AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

132
AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI MAJELIS TA’LIM FADHILATUSSHOLAWAT (STUDI LIVING QUR’AN) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Ifatuddiyanah NIM 11150340000073 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/ 2021 M

Transcript of AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

Page 1: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL-

HADDᾹD DI MAJELIS TA’LIM

FADHILATUSSHOLAWAT

(STUDI LIVING QUR’AN)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Ifatuddiyanah

NIM 11150340000073

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/ 2021 M

Page 2: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...
Page 3: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

i

AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL-

HADDᾹD DI MAJELIS TA’LIM

FADHILATUSSHOLAWAT

(STUDI LIVING QUR’AN)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Ifatuddiyanah

NIM 11150340000073

Pembimbing

Moh. Anwar Syarifuddin, MA.

NIP. 19720518 199803 1 003

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/ 2021 M

Page 4: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

ii

Moh. Anwar Syarifuddin, MA.

NIP. 19720518 199803 1 003

PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH

Skripsi yang berjudul AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR

RATIB AL-HADDᾹD DI MAJELIS TA’LIM FADHILATUSSHOLAWAT

(STUDI LIVING QUR’AN) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah

Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 14 Desember 2020. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Agama (S.Ag) pada Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir.

Jakarta, 25 Januari 2021

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Dr. Eva Nugraha, M.Ag. dc

Fahrizal Mahdi, Lc., MIRKH NIP. 19710217 199803 1 002 NIP. 19820816 201503 1 004

Anggota,

Penguji I, Penguji II,

Dr. M. Suryadinata, M.Ag.

NIP. 19600908 198903 1

005

Pembimbing,

Dr. Abd. Moqsith, M,Ag.

NIP. 19710607 200501 1 002

Page 5: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ifatuddiyanah

NIM : 11150340000073

Jurusan : Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir

Judul Skripsi : Ayat-Ayat Al-Qur‟an Dalam Zikir Ratib al-Haddād di

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat (Studi Living Qur‟an).

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya rujuk dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya

atau merupakan hasil plagiasi dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tangerang, 25 Oktober 2020

Ifatuddiyanah

NIM: 11150340000073

Page 6: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

iv

ABSTRAK

IFATUDDIYANAH, NIM: 11150340000073

Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Zikir Ratib Al-Haddād di Majelis

Ta’lim Fadhilatussholawat (Studi Living Qur’an)

Skripsi ini akan membahas tentang praktik zikir Ratib al-Haddād di

masyarakat. Zikir adalah amalan para hamba Allah yang paling utama, dan

ditekankan lebih seratus kali di dalam al-Qur‟an. Tujuan zikir adalah

untuk mendapatkan keridaan Allah. Salah satu zikir yang banyak dibaca

oleh kaum muslimin Indonesia adalah zikir Ratib al-Haddād mereka

berkeyakinan bahwa mengamalkan zikir Ratib al-Haddād amat besar

manfaatnya bagi pemantapan iman maupun kemaslahatan hidup di dunia

dan di akhirat. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti

bagaimana pemahaman dan praktik penggunaan ayat-ayat al-Qur‟an

dalam zikir Ratib al-Haddad di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat di

Depok? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang

bersifat deskriptif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa

observasi partisipatif, wawancara, dan penelitian dokumen. Mengenai

analisis data yang digunakan pada skripsi ini adalah deskriptif analitik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, praktik pembacaan zikir Ratib al-

Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat menegaskan pembacaan

zikir ini setelah pembacaan surah Yāsīn. Di dalam zikir Ratib al-Haddād

juga terdapat beberapa surah dan potongan-potongan ayat yang menjadi

bagian inti zikir. Surah al-Fātiḥah sebagai tawasul, surah al-Baqarah ayat

255 yang disebut ayat kursi, surah al-Baqarah ayat 284-286, surah al-

Ikhlaṣ yang dibaca sebanyak 3 kali, surah al-Falaq sebanyak 1 kali, dan

surah an-Nās sebanyak 1 kali. Ayat-ayat itu difahami sebagai bagian dari

doa meminta perlindungan diri kepada Allah dari kekuatan buruk yang

ditimbulkan makhluk-Nya. Dampak yang dirasakan jamaah setelah

mengikuti zikir Ratib al-Haddād setiap individu memiliki pengalaman

yang berbeda-beda sebagai pengaruh yang dirasakannya, seperti

mendapatkan ketenangan dan ketentraman dalam menjalani aktifitas

sehari-hari, menambah kesabaran dalam diri, dapat melindungi diri dari

godaan makhluk halus dan dijauhkan dari kejahatan dan mempermudah

semua urusan baik yang bersifat duniawi maupun ukhrowi.

Kata Kunci: Praktik, Zikir, Ratib Al-Haddād

Page 7: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

v

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis diberikan

kekuatan dan kesabaran untuk menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan

juga salam senantiasa tercurah kepada Junjungan kita semua Nabi

Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa‟atnya di akhirat nanti.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana Agama pada Fakultas Ushuluddin di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Lewat penyusunan skripsi ini tentu penulis

mengalami beberapa hambatan, tantangan serta kesulitan, namun karena

dukungan dari semua pihak, akhirnya semua hambatan dapat teratasi

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi yang

berjudul “AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL-

HADDAD DI MAJELIS TA’LIM FADHILATUSSHOLAWAT

(STUDI LIVING QUR’AN)” ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril dan juga

materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam

penyusunan skripsi terutama kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, MA. Selaku rektor

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Yusuf Rahman, MA. Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen

penasehat akademik yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan skripsi.

Page 8: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

vi

3. Bapak Dr. Eva Nugraha, MA. Selaku ketua jurusan Ilmu al-Qur‟an

dan Tafsir fakultas Ushuluddin dan bapak Dr. Fahrizal Mahdi, LC.,

MIRK, Selaku Sekretaris Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Moh. Anwar Syarifuddin, MA selaku dosen pembimbing yang

telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis selama

penyusunan skripsi dan memberikan banyak ilmu serta solusi pada

setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

5. Segenap dosen dan civitas akademik Fakultas Ushuluddin UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu, pengalaman serta

pengarahan kepada penulis demi terselesainya penulisan skripsi ini.

6. Bapak KH. Ahmad Baidowi MSD selaku Pembina Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat yang telah memberikan izin penulis untuk

melakukan penelitian di sana begitu pula dengan istri beliau yang

sudah membantu memberikan informasi dalam penelitian skripsi ini.

serta para jamaah yang telah banyak membantu memberikan data-data

yang dibutuhkan dalam penelitian.

7. Kepada kedua orang tua penulis. Ayahanda tercinta Drs. H. Mahmud

Panen dan Ibunda tersayang Siti Zulaikha, terima kasih telah menjadi

orang tua terhebat sejagat raya yang telah membimbing dari kecil

sampai sekarang tidak pernah bosan memberikan nasehat, motivasi,

cinta, perhatian dan kasih sayang serta doa yang tentu takkan bisa

penulis balas. Serta kakak-kakakku aa Musfiq Amrullah, aa Imam

Ibnu Mahmud, Teh Syifa Fauziah, Teh Irmawati dan adikku Zaqi

Abdillah, serta ponakanku Syakira Azmi yang bawel dan pintar dan

Raisya Misela Ramadhani yang lucu dan gemesin, terimakasih telah

memberikan kasih sayang, dukungan dan semangat kepada penulis,

untuk segera lulus kuliah.

Page 9: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

vii

8. Sahabatku Naurah Nazhifah, Siti Aan Nurhasanah, Fillahi Nur

Mabruri, Winda Maulida penulis mengucapkan terimakasih telah

memberikan motivasi dan banyak membantu dalam penelitian ini

hingga penyusunan skripsi ini terselesaikan. Penulis berharap kita bisa

berteman sampai kita tua nanti walaupun jarak memisahkan kita.

9. Nidaaul Husna, Iwan Hidayat selaku teman seperjuangan di kala suka

dan duka dalam penyusunan skripsi ini, terimakasih telah membantu

dan memberikan hiburan di saat penulis sedang merasa kesulitan

dalam menyusun skripsi dan teruntuk Diana Hera, Intan Diniatul

Azizah terimakasih atas masukan dan dorongan agar skripsi ini segera

selesai. Semoga kelak kita bertemu kembali dengan kabar kesuksesan

masing-masing.

10. Dan kepada, Haipat Fitriani Bahar, Afiyanti Harirah, Joharudin

Adnan, Asep Muhammad Nasrudin, Abdullah Savi‟i, dan Lutfi

Sobahi, Tri Yulianto Pamungkas. Terimakasih telah menjadi teman

yang selalu memotivasi untuk penyelesaian skripsi ini dan terimakasih

atas keceriaannya selama ini.

11. Seluruh teman-teman Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir angkatan 2015 dan

IQTAF B serta semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini semoga menjadikan ilmu yang bermanfaat.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki penulis. Semoga penelitian ini bisa bermanfaat bagi para

pembaca.

Page 10: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

viii

Tangerang, 25 Oktober 2020

Ifatuddiyanah

Page 11: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

Keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/u/1987

1. Padana Aksara

Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara latin:

Huruf

Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

B Be ب

T Te ت

ṡ es dengan titik atas ث

J Je ج

ḥ ha dengan titik bawah ح

Kh ka dan ha خ

D De د

Ż zet dengan titik atas ذ

R Er ر

Z Zet ز

Page 12: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

x

Huruf

Arab Huruf Latin Keterangan

S Es س

Sy es dan ye ش

ṣ es dengan titik bawah ص

ḍ de dengan titik bawah ض

ṭ te dengan titik bawah ط

ẓ zet dengan titik bawah ظ

Koma terbalik di atas hadap kanan „ ع

gh ge dan ha غ

F Ef ؼ

Q Qi ؽ

K Ka ؾ

L El ؿ

M Em ػم

N En ن

Page 13: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xi

Huruf

Arab Huruf Latin Keterangan

W We و

H Ha ه

Apostrof ‟ ء

Y Ye ي

2. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari

vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal

tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

A Fathah ـــ

I Kasrah ـــ

U Dammah ـــ

Adapun untuk vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah

sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

Ai a dan i ـــ ي

Au a dan u ـــ و

Page 14: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xii

3. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab

dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

Ā a dengan topi di atas ىا

Ī i dengan topi di atas ىي

Ū u dengan topi di atas ىو

4. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan

huruf, yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah

maupun huruf kamariah. Contoh: al-rijāl bukan ar-rijāl, al-dīwān bukan ad-

dîwân.

5. Syaddah (Tasydīd)

Syaddah atau tasydīd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan sebuah tanda (ـــ) dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan

tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu

terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Misalnya, kata ( ورةلضرا ) tidak ditulis ad-darūrah melainkan al-darūrah,

demikian seterusnya.

6. Ta Marbūtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûtah terdapat pada

kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi

Page 15: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xiii

huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika

tamarbûtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na„t) (lihat contoh 2). Namun,

jika huruf ta marbūtah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf

tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

No Kata Arab Alih Aksara

قةیرط 1 Tarīqah

ةیلإسلامالجامعة ا 2 al-jāmī‟ah al-islāmiyyah

دلوجوة احدو 3 wahdat al-wujūd

7. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,

dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan

mengikuti ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI),

antara lain untuk menuliskanpermulaan kalimat, huruf awal nama tempat,

nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Jika nama diri didahului oleh kata

sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. Contoh: Abū Ḥāmid al-

Ghazālī bukan Abū Ḥāmid Al-Ghazālī, al-Kindi bukan Al-Kindi.

Beberapa ketentuan lain dalam EBI sebetulnya juga dapat diterapkan

dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring

(italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut EBI, judul buku itu ditulis

dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya,

demikian seterusnya. Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama

tokoh yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak

dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya

ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak „Abd al-Samad al-Palimbānī;

Nuruddin al-Raniri, tidak Nūr al-Dīn al-Rānīrī.

Page 16: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xiv

8. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (Fi„il), kata benda (Isim), maupun huruf

(Ḥarfu) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara

atas kalimat-kalimat dalam bahasa Arab, dengan berpedoman pada

ketentuan-ketentuan di atas

Kata Arab Alih Aksara

ن ان فسكم و جعل لكم م Wallahu jaʻala lakum min والل

anfusikum

ت الي وم احل لكم الطيب Alyawma uḥilla lakumu al-

ṭayyibātu

ت ت للطيبي والطيب ون للطيب Wa al-ṭayyibātu li al-ṭayyibīna والطيب

wa al-ṭayyibūna li al-ṭayyibāti

Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan nama diri mereka.

Nama orang berbahasa Arab tetapi bukan asli orang Arab tidak perlu

dialihaksarakan. Contoh: Nurcholish Madjid, bukan Nūr Khālis Majīd;

Mohamad Roem, bukan Muhammad Rūm; Fazlur Rahman, bukan Fazl al-

Rahmān.

9. Singkatan

Huruf Latin Keterangan

Swt Subḥanahu wa ta„ālā

Saw Ṣalla Allāh „alaihi wa sallam

QS. Quran Surat

M Masehi

H Hijriah

W Wafat

Page 17: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xv

DAFTR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................ ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xviii

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................ 5

1. Identifikasi Masalah ................................................................... 5

2. Pembatasan Masalah .................................................................. 5

3. Perumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 6

1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka............................................................................ 7

E. Metodologi Penelitian .................................................................. 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................... 12

BAB II : GAMBARAN UMUM TENTANG ZIKIR .......................... 15

A. Pengertitan Zikir .......................................................................... 15

B. Bentuk dan macam-macam zikir ................................................. 18

1. Bentuk-bentuk zikir ................................................................ 18

2. Macam-macam zikir ............................................................... 19

Page 18: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xvi

C. Keutamaan Zikir .......................................................................... 21

D. Pengertian Ratib dan Sejarah Ratib al-Haddād ........................... 22

1. Pengertian Ratib ........................................................................... 22

2. Sejarah Ratib al-Haddād ............................................................... 23

E. Biografi Penyusun Ratib al-Haddād ................................................. 25

F. Kajian Living Qur‟an ........................................................................ 29

BAB III : PROFIL MAJELIS TA’LIM FADHILATUS SHOLAWAT 37

A. Profil Singkat Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ........................... 37

B. Peta Geografis Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat .......................... 39

C. Sarana dan Prasarana Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ............... 40

D. Struktur Organisasi ........................................................................... 41

E. Visi, Misi dan Tujuan Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ............... 42

F. Biografi Responden .......................................................................... 43

BAB IV : MEMAHAMI PENGGUNAAN AYAT AL-QUR’AN DALAM

ZIKIR RATIB AL-HADDᾹD DAN PRAKTIK PEMBACANNYA DI

MAJELIS TA’LIM FADHILATUSSHOLAWAT DEPOK ................... 47

A. Motivasi Pembacaan Zikir Ratib al-Haddād .................................... 47

B. Pemahaman terhadap Penggunaan Ayat-ayat al-Qur‟an dalam zikir

Ratib al-Haddād ................................................................................ 50

C. Praktik Pembacaan Zikir Ratib al-Haddād ....................................... 59

D. Dampak Pembacaan Zikir Ratib al-Haddad ..................................... 68

BAB V : PENUTUP .................................................................................... 73

A. Kesimpulan ....................................................................................... 73

B. Saran ................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 19: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Biografi Responden ..................................................................... 43

Tabel 3.2 Anggota Majelis Ta‟lim ............................................................... 44

Page 20: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Kecamatan Beji ............................................................ 40

Gambar 3.2 Peta Lokasi Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat .................. 40

Page 21: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam, al-Qur‟an merupakan kitab suci yang menjadi

pedoman kehidupan baik kehidupan di dunia maupun di akhirat. Dalam

menghadapi tantangan hidup, umat Islam mengharapkan petunjuk dari apa

yang diatur dalam al-Qur‟an.1 Selain itu, yang melekat di benak umat

Islam bahwasanya ketika membaca al-Qur‟an akan bernilai sebagai suatu

ibadah, terlebih jika disertai dengan menjaganya (Menghafal),

menjadikannya sebagai zikir untuk selalu mengingat Allah serta

mengamalkan isinya. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa tidak ada

sebuah kitab suci yang mendapat apresiasi dari penganutnya, sebanyak

apresiasi yang diberikan terhadap al-Qur‟an.2

Al-Qur‟an memiliki fungsi yang sangat besar bagi manusia, di antara

fungsi al-Qur‟an tersebut al-Qur‟an memperkenalkan dirinya sebagai

Hudan Linnās yang menjadi petunjuk atau pimpinan bagi manusia, Hudan

li al-mu‟minīn yang menjadi petunjuk bagi orang yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT. Memberi petunjuk dan menggembirakan

orang-orang yang beriman. Menjadi obat bagi yang sakit. Pemisah antara

yang hak dengan yang baṭil, dan al-nūr cahaya yang terang benderang. Di

samping fungsi al-Qur‟an di atas, al-Qur‟an telah merubah nasib umat

manusia dari kemusyrikan kepada tauhid.3

1 Imam Muchlas, Al-Qur‟an Berbicara Kajian Kontekstual beragam persoalan

(Surabaya: Pustaka Progresif, 1996), 19.

2 Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Alquran dan Tafsir, Cet. II (Yogyakarta: Idea

Press, 2015), 104.

3 Mawardi Labay El-Sulthani, Zikir dan Doa Dalam Kesibukan (Direktorat Publikasi

Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika Departemen Penerangan RI, 1992), 26.

Page 22: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

2

Setiap manusia ingin hidup dalam kehidupan yang tenang, tentram,

berkecukupan, mapan, bahagia, dan sejahtera meskipun kemauan dan

keinginan tersebut tidak selamanya tercapai. Al-Qur‟an telah

menunjukkan kepada umat manusia untuk mencapai ketentraman jiwa

dengan memahami serta mau mengamalkan petunjuk dari Allah pasti akan

mendapatkan ketenangan dan ketentraman di dalam hidup dan kehidupan

di dunia ini dan juga akan selamat di akhirat nanti.1

Zikir adalah amalan para hamba Allah yang paling utama, dan

ditekankan lebih seratus kali di dalam al-Qur‟an untuk mendapatkan

keridhaan Allah dan diketahui pula, bahwa zikir termasuk perintah Allah

yang sangat besar. Juga merupakan pendekatan kepada-Nya yang terbaik,

serta termasuk wasilah yang paling cepat sampai kepada Allah.2 Zikir

merupakan senjata paling ampuh untuk mengalahkan musuh dan

perbuatan paling layak untuk memperoleh pahala. Selain itu, zikir sebagai

bendera Islam, pembersih hati, pelindung dari sifat munafik, ibadah paling

mulia, dan kunci semua keberhasilan.3

Allah SWT berfirman:

راياي ها الذين امنوا اذكروا الل سبحوه بكرة واصيلا و ذكرا كثي و

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan

mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbilah kepada-

Nya pada waktu pagi dan petang.” (Q.S. Al-Ahzab/16: 41-42).

و تطم ئ ن القلوب و ا ل بذكر الل الذين امن وا وتطم ئ ن ق ل وب هم بذكر الل

1 Mawardi Labay El-Sulthani, Zikir dan Doa Dalam Kesibukan, 81.

2 Habib Alwi bin Ahmad bin Al-Hasan bin „Abdullāh bin „Alwī Al-Haddād, Syarh

Ratib Al-Haddād (Bandung: Pustaka Hidayah, 2016), 33.

3 Muhammad Hisyam Kabbani, Energi Zikir dan Salawat (Jakarta: PT Serambi Ilmu

Semesta, 2007), 10.

Page 23: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

3

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati

menjadi tentram.” (Q.S. Al-Ra‟d/13: 28).

Ayat di atas menegaskan kepada umat muslim agar menggunakan

waktu luangnya untuk selalu berzikir baik dalam keadaan berdiri, duduk,

bahkan berbaring, kapanpun dan di mana pun.4 Itu merupakan tanda kasih

sayang Allah kepada hamba-Nya. Selain itu zikir tidak berat dilakukan

dan kewajiban melaksanakannya pun ringan dibandingkan dengan ibadah-

ibadah lainnya.

Seiring dengan perkembangan zaman, kajian mengenai al-Qur‟an

semakin luas dan berkembang, dari kajian teks kepada kajian sosial

budaya, dan kemudian pada saat ini kerap diucap dengan kajian living

Qur‟an. M. Mansyur mengatakan dalam bukunya yang berjudul metode

penelitian living Qur‟an dan Hadis bahwa al-Qur‟an bermula dari

fenomena Qur‟an in Every day Life, yang merupakan makna dan fungsi

yang riil nyata dipahami dan dialami oleh masyarakat muslim. Fenomena

masyarakat dengan al-Qur‟an misalnya fenomena sosial terkait dengan

pelajaran membaca al-Qur‟an, fenomena penulisan bagian-bagian dari al-

Qur‟an di tempat-tempat tertentu, penggalan ayat-ayat al-Qur‟an yang

dijadikan sebagai pengobatan, doa-doa dan sebagainya yang ada di

masyarakat muslim tertentu saja tidak semua masyarakat muslim lainnya.5

Dari fenomena tersebut di masyarakat saat ini banyak berkembang

bermacam-macam susunan zikir seperti Ratib al-Haddād, Ratib al-Atthas

dan Ratib al-Idrus. Ketiga zikir ini memiliki keutamaan dan pemahaman

masing-masing. Salah satu zikir yang sangat terkenal luas dan banyak

dibaca oleh sebagian kaum muslimin khususnya di Indonesia seperti di

4 Habib Alwi bin Ahmad bin Al-Hasan bin „Abdullāh bin „Alwī Al-Haddād, Syarh

Ratib Al-Haddad, 37.

5 M. Mansyur, Metode Penelitian living Qur‟an dan Hadis, ed. Sahiron Syamsuddin

(Yogyakarya: TH-Press, 2007), 5-7.

Page 24: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

4

majelis-majelis zikir adalah Ratib al-Haddād. Sebagian dari mereka

berkeyakinan bahwa mengamalkan zikir Ratib al-Haddād amat besar

manfaatnya bagi pemantapan iman maupun kemaslahatan hidup di dunia

dan di akhirat. Ratib al-Haddād disusun oleh al-Habib „Abdullāh bin

„Alwī bin Muhammad al-Haddād yang susunan isinya diambil dari al-

Qur‟an dan Hadis Rasulullah Saw. yang bacaan pertama sampai akhir

mengandung hikmah. Banyak di kalangan ulama, kiyai, habaib bahkan

masyarakat yang menjadikan Ratib al-Haddād ini sebagai zikir wajib

setiap hari. Tetapi di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat mengamalkan

zikir Ratib Al-Haddād hanya setiap dua pekan sekali pada sore hari yang

dipimpin oleh KH. Ahmad Baidowi yang telah memiliki ijazah dari

gurunya dalam bentuk ucapan dan tulisan.6

Kita ketahui bahwa majelis zikir adalah tempat berkumpulnya orang

banyak yang mempunyai tujuan tertentu hanya untuk menambah wawasan

keislaman serta untuk mengingat Allah, mensucikan hati dan untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan zikir itu sebenarnya sama,

untuk menenangkan hati akan tetapi berdasarkan pengamatan penulis,

bahwa di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat mempraktikkan zikir Ratib

al-Haddād bukan hanya sekedar untuk ketenangan hati saja akan tetapi

bertujuan untuk mengabulkan keinginan setiap para jamaah.

Salah satu tradisi yang berjalan di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat

ini, dalam ranah studi living Qur‟an. Seperti yang telah dipaparkan di atas,

posisi al-Qur‟an sebenarnya yang hidup di masyarakat itu sebagai Hudan

Linnās, Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat memposisikan al-Qur‟an

bukan sebagai Hudan Linnās akan tetapi menjadikan al-Qur‟an sebagai

doa untuk mengabulkan sebuah keinginan setiap jamaah. Dari latar

6 Ahmad Baidowi (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah, Depok, 6 oktober 2019, Jawa Barat.

Page 25: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

5

belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih

dalam. Penulis mencoba mengangkat masalah ini dengan penelitian yang

berjudul “AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL-

HADDᾹD DI MAJELIS TA’LIM FADHILATUSSHOLAWAT (STUDI

LIVING QUR’AN).

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis

mengidentifikasi masalah. Di antaranya:

a. Adanya perbedaan tujuan zikir di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat yaitu: untuk memohon keselamatan dari

marabahaya dan kesusahan serta untuk mengabulkan hajat setiap

jamaah.

b. Bagaimana dampak zikir Ratib al-Haddād dalam kehidupan

setiap jamaah.

c. Bagaimana pemhaman dan praktik zikir Ratib al-Haddād

terhadap ayat-ayat al-Qur‟an.

Dari ketiga poin di atas, penulis hanya memfokuskan pada poin

terakhir yaitu mengenai praktik dan pemahaman teks zikir Ratib al-

Haddād terhadap ayat-ayat al-Qur‟an yang kemudian dijadikan sebagai

doa.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, agar

dalam pembahasan skripsi ini tidak keluar dari pokok pembahasan, maka

penulis membatasi hanya fokus pada pemahaman teks zikir Ratib al-

Haddād terhadap ayat-ayat al-Qur‟an yang kemudian dijadikan sebagai

doa untuk mengabulkan sebuah keinginan dalam setiap melaksanakan

praktiknya.

Page 26: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

6

3. Perumusan Masalah

Dari pembatasan tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai

berikut: Bagaimana pemahaman dan praktik zikir Ratib al-Haddād di

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat dan seperti apa dampak zikir Ratib al-

Haddād di dalam kehidupan mereka?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui praktik pembacaan zikir Ratib al-Haddād di Majelis

Ta‟lim Fadhilatussholawat.

b. Untuk mengetahui bagaimana dampak pembacaan zikir Ratib al-

Haddād pada jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat.

c. Untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar (SI) pada

jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis: penelitian ini diharapkan dapat menambah

khazanah keilmuan khususnya dalam praktik pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat.

b. Secara Praktis: penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan

rujukan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya

dengan tema yang serupa.

c. Secara Akademik: penelitian ini dilakukan agar dapat

memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan referensi serta

informasi yang dibutuhkan bagi dunia akademik.

Page 27: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

7

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini tinjauan pustaka sangat dibutuhkan untuk

memberikan pemantapan dan penegasan terkait dengan penulisan dan

kekhasan penelitian yang akan dilakukan. Penulis mendapatkan banyak

rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai tambahan informasi yang

berkaitan dengan judul skripsi ini. Penelitian serupa yang pernah

dilakukan sebagai acuan penelitian ini, antara lain:

Sri Utami7 (2010) Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta

dalam skripsi yang berjudul judul “Pengaruh Dzikir Ratib Al-Haddad

Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Korban Gempa (Studi Kasus

Majlis Dzikir Al-Ghifary Bengkulu)” dalam penelitiannya dijelaskan

tentang bagaimana pengaruh dzikir Ratib al-Haddad di Majelis dzikir al-

Ghifariy Bengkulu terhadap kesehatan mental masyarakat, sehingga

mereka bisa tegar dalam menghadapi cobaan berupa gempa bumi. Moch

Hilmi HAS8 (2008) Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam skripsi yang berjudul “Pemikiran Dakwah

Habib Abdullah Al-Haddad” dalam penelitiannya dijelaskan tentang

bagaimana konsep pemikiran dakwah Habib Abdullah al-Haddad yang

banyak memiliki nilai-nilai dakwah untuk menekankan pada pembentukan

manusia yang qur‟ani.

Muhammad Fahrudin Febryansyah9 (2018) Pendidikan Agama Islam

(IAIN) Ponorogo dalam skripsi yang berjudul “Upaya Peningkatan

7 Sri Utami, “Pengaruh Dzikir Ratib Al-Haddad Terhadap Kesehatan Mental

Masyarakat Korban Gempa (Studi Kasus Majlis Dzikir Al-Ghifary Bengkulu)” (Skripsi

S1., Universitas Muhammadiyah Surakarta).

8 Moch Hilmi HAS, “Pemikiran Dakwah Habib Abdullah Al-Haddad” (Skripsi S1.,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

9 Muhammad Fahrudin Febryansyah, “Upaya Peningkatan Kecerdasan Spiritual Santri

Melalui Kegiatan Ratib Al-Haddad (Studi Kasus di Pondok Pesantren Hudatul Muna 1

Jenes Brotonegaran Ponorogo)” (Skripsi S1., Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Ponorogo).

Page 28: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

8

Kecerdasan Spiritual Santri Melalui Kegiatan Ratib Al-Haddad (Studi

Kasus di Pondok Pesantren Hudatul Muna 1 Jenes Brotonegaran

Ponorogo)” dalam penelitannya dijelaskan tentang sejauh mana kontribusi

kegiatan Ratib al-Haddad dalam meningkatkan kecerdasan spiritual santri.

Abdul Hadi10

(2018) Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Raden Fatah

Palembang dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Dzikir Ratib al-Haddad

Terhadap Psychological Well Being Pada Jama‟ah Majelis al-Awwabien

Palembang Darussalam.” Dalam penelitiannya dijelaskan tentang

pengaruh zikir Ratib al-Haddad yang membawa perubahan perilaku pada

jama‟ah Majelis al-Awwabien dalam kehidupan mereka sehari-hari seperti

untuk meraih kesejahteraan psikologi dan kebahagiaan jiwa para

jamaahnya, karena sebagian jamaahnya dahulu ada yang menjadi preman,

minim ilmu pengetahuan agama, mengalami kesulitan ekonomi,

mengalami ganguan kejiwaan, dan kurangnya pengendalian jiwa.

Azima Prisma Vera11

(2018) Bimbingan Konseling Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta dalam skripsi yang berjudul “Dzikir Ratib Al-

Haddad Dalam, Meningkatkan Ketenangan Jiwa Jama‟ah Warga Emas di

Yayasan Al-Jenderami Dengkil Selangor Malaysia” dalam penelitian ini

dijelaskan bahwa di Yayasan Al-Jenderami mengadakan sistem Pondok

Pesantren dengan santri khusus lanjut usia (warga emas) yang

mengamalkan zikir Ratib al-Haddad untuk meningkatkan ketenangan jiwa

agar mencapai kekhusyuan dan menjadikan zikir tersebut sebagai sarana

mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian dengan jiwa yang

tenang.

10 Abdul Hadi, “Pengaruh Dzikir Ratib al-Haddad Terhadap Psychological Well Being

Pada Jama‟ah Majelis al-Awwabien Palembang Darussalam” (Skripsi S1., Universitas

Islam Negeri Raden Fatah Palembang).

11

Azima Prisma Vera, “Dzikir Ratib Al-Haddad Dalam Meningkatkan Ketenangan

Jiwa Jama‟ah Warga Emas di Yayasan Al-Jenderami Dengkil Selangor Malaysia”

(Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Page 29: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

9

Fauzi Ansori Saleh12

(2006) Pendidikan Agama Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta dalam skripsi yang berjudul “Pembinaan Akhlak

Santri Melalui Metode Zikir Ratib Al-Haddad di Pesantren Darul Qur‟an

Wal Irsyad Ledoksari Wonosari Gunungkidul Yogyakarta” dalam

penelitian ini dijelaskan mengenai penerapan metode zikir Ratib al-Hadd

dalam upaya pembinaan akhlak para santri di Pesantren Darul Quran wal

Irsyad Wonosari Gunungkidul dan mengetahui tanggapan para santri

terhadap penerapan metode tersebut serta merumuskan hal-hal yang

menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan metode

tersebut.

Muhammad Noupal13

(2018) UIN Raden Fatah Palembang dalam

jurnal yang berjudul “Zikir Ratib Al-Haddad: Studi Penyebaran Tarekat

Haddadiyah di Kota Palembang” dalam penelitian ini dijelaskan bahwa

maraknya pembacaan zikir Ratib Al-Haddad tidak menunjukkan tarekat

haddadiyah dianut oleh masyarakat Palembang karena zikir Ratib al-

Haddad lebih dianggap zikir umum yang pembacaannya boleh dilakukan

oleh siapa saja.

Heri Sunarto14

(2015) Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Ponorogo dalam skripsi yang berjudul “Urgensi

Kegiatan Ratib Al-Haddad Dalam Meningkatkan Keimanan Santri Pondok

Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo” dalam penelitian ini

dijelaskan bahwa kondisi iman santri di pondok pesantren ini masih sangat

lemah karena masih banyak santri yang sulit di atur. Dengan adanya

12 Fauzi Ansori Saleh, “Pembinaan Akhlak Santri Melalui Metode Zikir Ratib Al-

Haddad di Pesantren Darul Qur‟an Wal Irsyad Ledoksari Wonosari Gunungkidul

Yogyakarta” (Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).

13

Muhammad Noupal, “Zikir Ratib Al-Haddad: Studi Penyebaran Tarekat

Haddadiyah di Kota Palembang” (Jurnal Intizar, Vol.24, No.1, 2018 Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang).

14

Heri Sunarto, “Urgensi Kegiatan Ratib Al-Haddad Dalam Meningkatkan Keimanan

Santri Pondok Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo” (Skripsi S1., Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo).

Page 30: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

10

kegiatan dzikir ratib al-haddad yang diwajibkan setiap hari dengan

istiqomah maka dapat membawa pengaruh besar terhadap kepribadian

santri.

Ali Sodirin15

(2018) Tafsir dan Hadis UIN Walisongo Semarang dalam

skripsi yangberjudul “Praktik Pembacaan Ratib al- Haddad di Jam‟iyah

Eling Nurul Huda Pondok Pesantren Darul Hikam Desa Gandasuli Kec.

Brebes (Studi Living Hadis)”. Dalam penelitian ini berbeda dengan

penelitian yang penulis lakukan. Bedanya dari segi lokasi penelitian dan

dalam skripsi penulis lebih memfokuskan pada penggunaan ayat-ayat al-

Qur‟an yang terdapat dalam Ratib al-Haddād dan dalam praktik

pembacaan zikir Ratib al-Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ini

diawali dengan pembacaan surah Yāsīn yang berbeda dengan majelis

ta‟lim lainnya.

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat

deskriptif dalam penulisannya mengumpulkan data dan fakta yang

dihimpun berbentuk kata atau gambar bukan angka. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud untuk

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan melibatkan

berbagai metode yang ada.16

2. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

15 Ali Sodirin, “Praktik Pembacaan Ratib al- Haddad di Jam‟iyah Eling Nurul Huda

Pondok Pesantren Darul Hikam Desa Gandasuli Kec. Brebes (Studi Living Hadis)”

(Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang).

16

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011), 17.

Page 31: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

11

a. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung

berkaitan dengan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai

praktik zikir Ratib al-Haddād di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat.

b. Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak

langsung yang sudah tersusun dalam dokumen-dokumen17

. Di

antara sumbernya yaitu berupa buku-buku, jurnal yang berkaitan

dengan tema skripsi

3. Lokasi Penelitian

Dalam lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat yang berada di Jl. Palakali Villa Putra Mandiri 2 rt.002

rw.05 Tanah Baru, Beji Depok.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang maksimal maka penelitian ini

menggunakan berbagai metode di antaranya:

a. Wawancara

Metode wawancara ini dilakukan dengan cara bertanya kepada

narasumber dengan maksud tertentu. Dalam hal ini peneliti mewawancarai

10 orang di antaranya adalah 3 orang Ustadz yang memiliki pemahaman

terhadap ayat-ayat al-Qur‟an yang terdapat dalam Ratib al-Haddād dan

jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat.

b. Observasi

Metode ini di gunakan untuk melihat atau mengamati secara langsung

dan mengetahui sesuatu yang sedang terjadi dan mendengarkan kondisi

lapangan serta bagaimana proses dari pembacaan zikir Ratib al-Haddād.18

c. Dokumentasi

17 Sumardi Surya Brata, Metode Penelitia (Jakarta: Grafindo Persada, 1998), 88.

18

Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2015), 21.

Page 32: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

12

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa rekaman yaitu

dari hasil wawancara. Rekaman yang dipersiapkan oleh individual dengan

tujuan untuk membuktikan adanya suatu permasalahan. Sedangkan

dokumen dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti surat-

surat, catatan khusus, foto-foto, dan sebagainya.19

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-

bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain. Analisis yang penulis gunakan dimulai

dengan menelaah seluruh data yang tersedia yaitu dari hasil wawancara.20

6. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis merujuk pada“Pedoman

Penulisan Skripsi Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta” yang diterbitkan oleh keputusan rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2017.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penelitian, maka skripsi ini dibagi menjadi lima

bab, dan tiap-tiap bab dibagi dalam sub-sub yang disesuaikan dengan luas

pembahasan. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

Bab I berupa pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah

untuk menjelaskan mengapa penelitian ini perlu dilakukan, identifikasi

masalah, batasan masalah. rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka untuk mengetahui masalah utama dan temuan

yang telah dihasilkan pada penelitian sebelumnya, metodologi penelitian

19 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 161.

20

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R&D, 244.

Page 33: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

13

dan sistematika penulisan. Bab ini untuk menjelaskan secara keseluruhan

berisi pendahuluan yang mendasari pemikiran dalam penelitian.

Bab II merupakan gambaran umum tentang zikir. Penulis menjelaskan

tentang pengertian zikir secara umum, bentuk dan macam-macam zikir,

keutamaan zikir, pengertian ratib dan Ratib al-Haddād, Biografi penyusun

Ratib al-Haddād, apa itu kajian living Qur‟an.

Bab III penulis memaparkan lokasi penelitian yang terdiri dari Profil

singkat Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat, letak geografis Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat, sarana dan prasarana, struktur organisasi, visi, misi

dan tujuan Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat, biografi responden. Bab ini

berhubungan dengan bab sebelumnya, bab ini menjelaskan lokasi

penelitian.

Bab IV merupakan penjelasan dari hasil penelitian tentang memahami

penggunaan ayat al-Qur‟an dalam zikir Ratib al-Haddād, motivasi dan

praktik pembacaan Ratib al- Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat

Depok, serta dampak pembacaan zikir Ratib al-Haddād yang dirasakan

setiap jamaah. Bab ini juga berhubungan dengan bab sebelumnya yang

menjelaskan tentang gambaran umum penelitian ini.

Bab V merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan sebagai

jawaban dari permasalahan penelitian ini. kritik dan saran sebagai

rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Page 34: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

14

Page 35: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

15

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG ZIKIR

A. Pengertitan Zikir

Zikir dalam kamus al-Munawir adalah والذكر (peringatan), اكرة والذ

(ingatan), ذكر وأذكره (mengingat), واستذكر وتدكر واذكر وادكر (mengingat-ingat).1

Sedangkan menurut istilah adalah proses hubungan seorang hamba kepada

Allah dengan selalu ingat dan tunduk kepada-Nya dengan cara

mengumandangkan takbir, tahmid, tasbih, doa, membaca al-Qur‟an, dan

lain-lain yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, sendiri

maupun berjamaah karena zikir adalah sebaik-baiknya ibadah.2

Al-Qur‟an memberi petunjuk bahwa zikir tidak hanya melalui ekspresi

yang ditampilkan dengan bacaan-bacaan lidah sambil duduk dan

merenung saja tetapi lebih dari itu. Zikir yang sudah tersusun dengan rinci

memiliki berbagai variasi yang aktif dan kreatif.3

a. Al-Qur‟an menjelaskan zikir dapat memberikan ketenangan:

و ئالذين امن وا وتطم و تطم ن ق لوب هم بذكر الل ن القلوب ئ ال بذكر الل

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah

hati menjadi tenteram.” (Q.S. Al-Ra‟d/13: 28)

b. Zikir yang berarti ingat akan hukum-hukum Allah:

ى عن الفحشاء والمنكر وال ه حسان واي تائ ذى القرب وي ن و يأمر بالعدل وال ان الل ب

رون يعظكم لعلكم تذك 1Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka

Progressif, 1997), 448-449.

2 M. Khalilurrahman al Mahfani, Keutamaan Doa dan Dzikir Untuk Hidup Bahagia

dan Sejahtera, (Jakarta: PT Wahyumedia, 2006), 30-33.

3 Samsul Munir dan Haryanto Al-Fandi, Energi Zikir (Jakarta: Amzah, 2014), 11-12.

Page 36: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

16

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang

(melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia

memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

(Q.S. An-Nahl/16:91)

c. Zikir yang berarti mengambil pelajaran atau peringatan:

ر ال اول را وما يذك را كثي وا اللباب ي ؤتى الكمة من يشاء ومن ي ؤت الكمة ف قد اوت خي

“Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki.

Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan

yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali

orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (Q.S. Al-Baqarah 2/269)

Ayat di atas menjelaskan bahwa agar umat Islam senantiasa mengingat

Allah dengan berzikir kepada-Nya tanpa lengah. Karena dengan berzikir

hati akan selalu mendapatkan ketenangan, jika di dalam diri sudah

terhubung dengan ketuhanan maka akan tertanamlah dalam diri seseorang

berupa kebaikan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai: (1) puji-

pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang, (2) doa atau puji-

pujian berlagu (dilakukan pada perayaan Maulid Nabi), (3) perbuatan

mengucap zikir.4

Menurut Hasbi Ash-Shiddieqy zikir adalah menyebut nama Allah,

seperti dengan membaca tasbih (subhanallah), membaca tahlil (la

ilahaillallahu), membaca tahmid (alhamdulillah), membaca taqdis

(quddusun), membaca takbir (Allahuakbar), membaca hauqalah (la

haulawalaquwwataillabillahi), membaca hasbalah (hasbiyallahu),

4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 2007), 1280.

Page 37: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

17

membaca doa-doa yang diterima dari Nabi Saw mendekatkan diri kepada

Allah dan menghindarkan diri dari kejahatan.5

Menurut Ibn „Aṭa‟illāh zikir merupakan melepaskan diri dari kelalaian

dengan menghadirkan perasaan hati bersama al-ḥaqq (Allah). Adapun

pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan zikir adalah

mengulang-ulang nama Allah dalam hati maupun lewat lisan, yang

dilakukannya dengan mengingat lafẓ al-jalālah (Allah), sifat-Nya, hukum-

Nya, perbuatan-Nya, ataupun melakukan tindakan yang serupa. Zikir juga

bisa berupa dengan doa, mengingat para rasul-Nya, Nabi-Nya, wali-Nya,

dan orang-orang yang memiliki kedekatan dengannya. dan bisa juga

dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan melakukan

perbuatan tertentu seperti mengingat, membaca, ceramah dan bercerita.6

Menurut para ulama tasawuf zikir memiliki dua pengertian yaitu: Zikir

dalam arti sempit adalah zikir yang dilakukannya dengan lisan atau lidah,

zikir lisan adalah dengan menyebut-nyebut Allah atau bisa juga dengan

mengagungkannya. Seperti mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil, takbir,

hauqalah dan lain-lain. Selain itu zikir bisa juga dengan pengucapan lidah

disertai adanya kehadiran hati yaitu membaca kalimat tersebut dan

mengingat kebesaran Allah dengan menggambarkan kandungan makna

kata yang disebut itu.

Sedangkan zikir dalam arti luas adalah menyadari kehadiran Allah di

mana pun dan kapan pun, dan juga menyadari akan kebersamaan-nya,

kebersamaan yang dimaksud disini merupakan dalam arti pengetahuan-

5 Teungku. M. Hasbi ash-Shiddieqy, Pedoman Dzikir dan Doa (Semarang: PT.

Pustaka Rizki Putra, 2010), 2.

6 Ibn „Aṭa‟illāh al-Sakandari, Zikir Penenteram Hati (Jakarta: PT. Serambi Ilmu

Semesta, 2000), 29.

Page 38: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

18

Nya terhadap apapun yang ada di alam raya ini serta bantuan dan

pembelaan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya yangtaat.7

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa zikir adalah

kunci dari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. karena ibadah yang

paling mulia adalah senantiasa mengingat-Nya. Maka dengan berzikir

akan mendatangkan ketenangan hati dan akan selalu merasakan kedekatan

dengan-Nya. Selain itu juga dapat menyebabkan wajah bersinar di dunia

dan bercahaya di akhirat sebagaimana telah disebutkan dalam hadits:

“Barang siapa mengucapkan „Lā ilāha illallāh‟ seratus kali dalam satu

hari, maka ia akan datang kepada Allah di hari kiamat sedang

wajahnya lebih putih daripada bulan pada malam purnama”.8

B. Bentuk dan Macam-macam Zikir

1. Bentuk-bentuk Zikir

Dalam skripsi Lisa Deni Ristiningrum menurut Ibnu Aṭa‟ dalam kitab

al-ḥikam, yang dikutip oleh M. Asywadie Syukur, membagi zikir menjadi

tiga bentuk, yaitu:

a. Zikir jallī (zikir jelas, nyata)

Artinya suatu perbuatan mengingat Allah dalam bentuk ucapan lisan

yang mengandung arti pujian, rasa syukur, dan doa kepada Allah dengan

melantangkan suara dengan jelas untuk menuntun gerak hati. Tujuannya

untuk mendorong kehadiran hatinya yang menyertai ucapan-ucapan lisan.

b. Zikir khāfī (zikir samar-samar)

Jenis zikir khāfī ini yang dilakukan secara khusu dengan ingatan

batinnya baik disertai dengan zikir lisan ataupun tidak. Orang yang sudah

mampu melakukan zikir seperti ini hatinya senantiasa akan merasa

7 Khoirul Amru Harahap dan Reza Pahlepi Dalimunthe, Dahsyatnya Doa dan Dzikir

(Jakarta: QultumMedia, 2008), 8, https://books.google.co.id/books?id=2FoifGUJ

auQC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&

f=false.

8 Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat Dimensi Esoteris Ajaran Islam (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2014), 125.

Page 39: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

19

memiliki hubungan dengan Allah. Kapan pun dan di mana pun ia berada

akan selalu merasakan kehadiran Allah SWT.

c. Zikir ḥaqiqi (zikir sebenar-benarnya)

Merupakan zikir yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, baik

lahiriah maupun baṭiniah, kapan dan di mana saja, dengan tahap ini

seseorang dapat memperketat upaya untuk memelihara seluruh jiwa raga

dari larangan Allah dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.9

2. Macam-macam zikir

Setiap hamba Allah dituntut agar selalu berzikir mengingat Allah

dalam setiap keadaan dan sepanjang waktu. Baik pada saat sedang berdiri,

duduk maupun berbaring tanpa adanya batas dan syarat apapun. Kecuali

ketika sedang berada di dalam kamar mandi tidak diperbolehkan untuk

melakukan zikir. Macam-macam zikir terbagi menjadi 4 yaitu:

a. Zikir Lisanī (Zikir Lidah)

Yaitu zikir dengan menyebut nama Allah dengan lidah, bunyinya

berupa kalimat Subhānallāh, Alhamdulillāh, Shalawat, Istigfār, dan

Asmāul Husna. Zikir ini nilai pahalanya lebih rendah dibandingkan

dengan zikir lainnya.

b. Zikir Qalbī (Zikir Hati)

Zikir qalbī adalah menyebut nama Allah dengan kalimat tasbih yaitu

(Subhanallah), tahlil (Lailahaillallah), takbir (Allahu Akbar), tahmid

(Alhamdulillah), taqdis, hauqolah, tarji‟, istigfar. Dengan mengucap zikir

qalbī ini pahalanya bisa sampai 70 kali lipat bahkan lebih karena zikir

qalbī ini tidak banyak diketahui orang lain sehingga keikhlasannya pun

terjaga.

9 Lisa Deni Ristiningrum, “Kontribusi Dzikir Dalam pembentukan kepribadian

Muslim (Studi Terhadap Pengikut Dzikir Thariqah Syadziliyah di Pondok Pesantren

Miftahul Huda)” (Skripsi S1., Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta), 12-

13.

Page 40: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

20

c. Zikir „Aqlī (Zikir Pikir)

Zikir „Aqlī disebut juga dengan tafakur (memikirkan) dan tadabbur

(merenungkan) yaitu merenungkan kekuasaan Allah sebagaimana yang

sudah tertulis dalam kalimat zikir yang diucapkan.

4. Zikir Ruhī (Zikir Roh)

Yaitu kembalinya roh pada fitrah atau kembali ke asalnya pada saat

berada di dalam arwah dan menyaksikan wujudnya Tuhan secara lansung

tanpa adanya perantara. Zikir seperti ini disebut dengan zikir makrifah,

dan ini merupakan tingkatan zikir yang paling tinggi.10

Mawardi Labay membagi zikir menjadi dua macam yang pertama zikir

muqayyad yaitu zikir yang terikat oleh waktu dan tempat seperti

contohnya zikir dalam salat dan sesudahnya, zikir-zikir dalam ibadah haji,

zikir sebelum tidur dan sesudah bangun tidur, zikir sebelum makan, zikir

selama berada di atas hewan tunggangan (seperti unta, kuda, baghal,

keledai, dan yang lain sebagainya). Kedua zikir mutlak yaitu tidak terikat

oleh persyaratan apapun, baik waktu ataupun tempat, dan dapat

dilakukannya dalam keadaan apapun. Di antara macam-macam zikirnya

adalah sebagai berikut:

1. Ingat kepada Allah dengan memperhatikan alam semesta, dengan

demikian kita ingat kepada Allah yang menciptakan alam.

2. Ingat kejadian diri, dengan demikian kita ingat kepada yang Maha

Menciptakan diri yang indah ini.

3. Istigfar. Senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT.

4. Tasbih. Ingat kehebatan dan dahsyatnya ciptaan-Nya. Dengan

mengucap (“Subhanallah”)

10 Valeria Pramita, “Zikir Dalam Tasawuf,2014”, Diakses, 17 Maret, 2020,

https://www.academia.edu/11874415/ZIKIR_DALAM_TASAWUF

Page 41: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

21

5. Tahmid. Ingat betapa banyaknya nikmat dan kasih sayang Allah

SWT. (“Alhamdulillah”)

6. Takbir. Ingat betapa besar kekuasaan Allah SWT. (“Allahu Akbar”)

7. Tahlil. Ingat, tidak ada tuhan yang pantas disembah kecuali Allah,

pengakuan bertuhan hanya kepada Allah saja.

8. Shalat. Salah satu cara yang paling lengkap dan paling sempurna

untuk ingat kepada Allah atau untuk berhubungan dengan Allah.

9. Basmalah. Ingat asma Allah, sifat-sifat Allah yang 99.

10. Hauqalah. Ingat, semua kekuatan dari Allah. Tiada daya dan

kekuatan kecuali pertolongan Allah.

11. Tilawat. Ingat isi al-Qur‟an adalah peringatan Allah bagi orang

yang lupa, hiburan bagi orang yang beriman dan bertaqwa.

12. Shalawat Nabi. Ingat, perjuangan, penderitaan dan jasa Nabi yang

tiada bandingannya.11

C. Keutamaan Zikir

Di antara amal-amal shaleh yang paling mudah dikerjakan oleh seorang

muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. adalah berzikir. Jika

keimanan orang yang berzikir sempurna, maka ia akan mendapatkan

manisnya. Menurut Muh. Mu‟inudinillah Basri zikir memiliki keutamaan

yang sangat banyak di antaranya yaitu:

1. Zikir adalah amalan yang paling disukai Allah

2. Zikir adalah amalan yang menyelamatkan dari azab Allah.

3. Zikir adalah amalan yang menjaga diri dari gangguan setan.

4. Zikir menjadi penenang dan penentram hati.

5. Zikir menambah rezeki dan menjadikan hidup nyaman.

6. Zikir menyebabkan keselamatan dari kesulitan.

11 Mawardi Labay El Sulthani, Zikir dan Doa Dalam Kesibukan (Departemen

Penerangan RI, 1992), 15-16.

Page 42: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

22

7. Seperti kisah Nabi Yunus as. yang selamat dari ikan hiu karena

zikirnya. Allah mengatakan: “kalaulah dia tidak termasuk orang

yang bertasbih, niscaya ia tetap berada di perut ikan hiu sampai hari

kiamat dan demikianlah Allah menyelamatkan orang yang selalu

bertasbih.

8. Zikir menjadi penyebab seseorang dibanggakan Allah di hadapan

para malaikat.12

D. Pengertian Ratib dan Sejarah Ratib al-Haddād

1. Pengertian Ratib

Istilah Ratiban sudah tidak asing lagi bagi umat muslim bahkan sering

didengar dari beberapa kalangan muslim lainnya, asalnya dari kata ratib.

Tentu berbeda artinya antara ratiban dengan ratib. Ratiban lebih mengacu

kepada suatu acara di mana di dalamnya dibacakan ratib. Sedangkan kata

ratib sendiri diambil dari kata Rotaba Yartubu Rotban Rutūban atau

Tarottaba Yatarottabu Tarattuban, yang artinya tetap atau tidak bergerak.

Jadi menurut bahasa ratib artinya kokoh atau yang tetap. Sedangkan

menurut istilah, Ratib diambil dari kata Tartībul-Harsi Lil-Himāyah yang

berarti penjagaan secara rutin untuk melindungi segala sesuatu atau

menjaga seseorang.13

Ada beberapa jenis “Ratib” yang disusun oleh sejumlah ulama as-

shalihin, akan tetapi “Ratib” yang disusun oleh Al-Imam „Abdullāh bin

„Alwī bin Muhammad al-Haddād inilah yang termasyhur yang banyak

diamalkan oleh kaum muslimin di berbagai negeri, misalnya di masjid-

masjid, di surau-surau, di kampung-kampung, dan di tempat permukiman

lainnya.

12 Muh Mu‟inudinillah Basri, 24 Jam Dzikir Dan Doa Radulullah berdasarkan al-

Qur‟an dan Hadits, (Surakarta: Biladi, 2014), 27.

13

Mamay Maesaroh, “Intensitas Dzikir Ratib Al-Haddad dan Kecerdasan Spiritual

Santri”. Bimbingan Konseling Islam, Vol.7, no.1 (2019): 65-66.

Page 43: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

23

Menurut „Alwī al-Haddād bahwa yang dimaksud dengan ratib adalah

kumpulan sejumlah ayat-ayat al-Qur‟an dan untaian kalimat-kalimat zikir

yang lazim diwiridkan atau diucapkan berulang-ulang sebagai salah satu

bentuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah Rabbu al-„alamin. Sebagian

kaum muslimin, khususnya di Indonesia berkeyakinan betapa besar

manfaat mengamalkan bacaan “Ratib al-Haddād”, untuk kemantapan iman

dan aqidah tauhid maupun bagi keselamatan hidup di dunia dan di

akhirat.14

2. Sejarah Ratib al-Haddād

Sebenarnya ada beberapa jenis ratib yang disusun oleh ulama al-

shalihin, karena yang terkenal di Indonesia ada 3 jenis yaitu Ratib al-

Haddād, Ratib al Atthas dan Ratib al-Idrus dan yang paling termasyhur

dan banyak dibaca oleh umat muslim adalah Ratib al-Haddād.

Ratib al Haddād diambil dari nama penyusunnya yaitu Habib

„Abdullāh bin „Alwī bin Muhammad al-Haddād disusun di kota kelahiran

beliau yaitu di Hadramaut. Ratib ini disusun berdasarkan permintaan salah

satu muridnya yaitu Amir dari keluarga Bani Sa‟ad yang pada saat itu

penduduk di kampungnya sedang mengalami ajaran sesat maka dari itu

Amir datang ke Habib „Abdullāh untuk meminta pertolongan dibacakan

salah satu zikir yang akan diamalkan oleh penduduknya guna untuk

menyelamatkan diri mereka.15

Ratib ini Pertama kali hanya dibaca di kampung Amir sendiri yaitu

Kota Syibam setelah mendapat izin dan ijazah dari al-Habib „Abdullāh bin

„Alwī bin Muhammad al-Haddād sandiri. Setelah itu Ratib ini pun dibaca

di masjid al-Hawi milik beliau yang berada di kota Tarim pada tahun 1072

H/ 1661 M. Pada kebiasaanya ratib ini dibaca secara berjamaah setelah

14 Al-Haddad, Syarh Ratib Al-Haddād, 8.

15

Ahmad Baidowi (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah, Depok, 16 Oktober 2019, Banten.

Page 44: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

24

shalat isya. Pada bulan Ramadhan, ratib ini dibaca sebelum shalat isya

untuk mengisi kesempitan waktu menunaikan shalat Tarawih. Ini adalah

waktu yang telah ditentukan oleh al-Habib „Abdullāh bin „Alwī Al-

Haddād untuk daerah-daerah yang mengamalkan ratib ini selamat dan

tidak terpengaruh dari kesesatan tersebut. Setelah al-Habib „Abdullāh bin

„Alwī bin al-Haddād berangkat menunaikan ibadah Haji, Ratib al- Haddād

mulai dibaca di Makah dan Madinah. Al-Habib Ahmad bin Zain alHabsyi

berkata, “Barang siapa yang membaca Ratib al- Haddād dengan penuh

keyakinan dan iman, ia akan mendapat sesuatu yang di luar dugaannya”.

Setiap ayat, do‟a, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini

diambil dari bacaan al-Qur‟an dan Hadis Rasul SAW. Bilangan bacaan di

setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, karena itu adalah bilangan ganjil

(witir). Semua ini dilaksanakan berdasarkan arahan dari al-Habib Habib

„Abdullāh bin „Alwī bin al-Haddād sendiri. Beliau menyusun zikir-zikir

yang pendek dengan dibaca berulang kali, dan dengan itu memudahkan

pembacanya. Zikir yang pendek ini jika diamalkan secara istiqomah, lebih

baik dari pada zikir panjang tetapi jarang diamalkan. Ratib ini berbeda dari

pada ratib-ratib yang lain susunan Imam al- Haddād karena ratib al-

Haddād ini disusun untuk dibaca lazimnya oleh kumpulan atau jamaah.

Dari pengamalan Ratib al-Hadād banyak dirasakan oleh mereka yang

mengamalkannya seperti mendatangkan banyak manfaat untuk diri

mereka yang mengamalkannya agar selamat dari bahaya dan kesusahan.

Dalam Ratib al-Haddād berisikan tentang doa, zikir, puji syukur, dan

mengagungkan kesucian Allah SWT. (tasbihat) dan lain sebagainya.16

16 Al-Haddād, Syarh Ratib Al-Haddād, 252.

Page 45: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

25

Karena setiap ayat dan doa yang ada di dalam Ratib al-Haddād ini

bersumber pada al-Qur‟an dan Hadis Rasulullah Saw.17

Adapun pembacaan ratib di Indonesia sudah menjadi tradisi yang

telah dilakukan turun-temurun hingga tidak diketahui lagi kapan tepatnya

tradisi ini dimulai, kemungkinan telah dilakukan sejak zaman

penjajahan. Akan tetapi, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa tradisi

ini mulai tersebar berkat keturunan para pedagang muslim Arab dari

keluarga besar Bani Alawi yang selain berniaga dengan pulau-pulau

seperti Sumatra dan Sulawesi, mereka juga menikah dengan pribumi dan

mensyiarkan Islam sekitar tahun 650 Masehi. Keturunan keluarga besar ini

pun membentuk klan atau marga, seperti Al-Athas, Assegaf, Al-Habsyi,

Al-Haddad, Yahya, dan lain-lain yang hingga kini masih dikenal

masyarakat.18

E. Biografi Penyusun Ratib al-Haddād

Nama lengkap beliau adalah al-Habib „Abdullāh bin „Alwī bin

Muhammad al-Haddād. Ia lahir pada malam senin, tanggal 5 bulan shafar

tahun 1044 H di Syubir di pinggiran kota Tarim Hadhramaut, Yaman.

Kelahiran beliau disambut dengan gembira oleh sejumlah ulama

terkemuka dengan ucapan “matahari telah terbit”. Ia dibesarkan dan

dididik oleh orang tua nya di kota Tarim. Ayahnya bernama al-Sayyid

„Alawī bin Muhammad al-Haddād. Ia seorang laki-laki saleh dan

bertakwa.19

17 M.Abror Rosyidin, “Sejarah, Khasiat, & Bacaan Ratib al-Haddād, 2017”, Diakses,

13 Maret, 2020, https://tebuireng.online/sejarah-khasiat-bacaan-ratib-al-haddād/

18 Nidhomatum MR, “Riwayat Ratib Al-Hadad”, Diakses, 05 Januari, 2021,

https://uninus.ac.id/riwayat-ratib-al-hadad/

19

Dimas Sigit Cahyo, “Mengenal Al-Imam Al-Habib „Abdullāh bin „Alawī Al-

Haddād, 2019”, diakses pada tanggal 31 Maret 2020,

https://artikula.id/dimassigitcahyo/mengenal-al-imam-al-habib-abdullah-bin-alawi-al-

haddad/

Page 46: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

26

Habib „Abdullāh adalah seorang pembaru dalam ṭarīqah para saadah

Bani „Alawī. Nasabnya sampai kepada al-Imam Husain bin „Alī bin Abū

Ṭalib anak Fatimah binti Rasulullah. Silsilah nasab beliau yaitu Al- Imam

Al-Allamah Al-Habib „Abdullāh bin „Alwī Al-Haddād bin Muhammad

bin Ahmad bin „Abdullāh bin Muhammad bin „Alwī bin Ahmad bin Abu

Bakar At-Ṭawil bin Ahmad bin Muhammad bin „Abdullāh bin Ahmad Al-

Faqih bin „Abdurrahman bin „Alwī bin Muhammad Ṣahib Mirbath bin

„Alī Khali‟ Qasam bin „Alwī bin Muhammad Ṣahib Ṣauma‟ah bin „Alwī

bin „Ubaidillāh bin Al-Muhājir ilallāh Ahmad bin Isā bin Muhammad An-

Naqīb bin „Alī Al-Uraidhi bin Imam Ja‟far Ash-Ṣādiq bin Muhammad Al-

Bāqir bin „Alī Zainal „Ᾱbidīn bin al-Imam Al-Husein bin Al-Imam Amirul

Mukminīn „Alī bin Abū Ṭalib suami Az-Zahra Fatimah Al-Batūl binti

Rasulullah Muhammad.20

Sejak kecil, al-Habib „Abdullāh sudah mengalami banyak cobaan,21

salah satunya adalah pada umur 4 Tahun beliau terkena penyakit cacar

sehingga menyebabkan kehilangan penglihatannya. Meskipun penglihatan

lahiriahnya diambil oleh Allah namun Allah gantikan oleh penglihatan

baṭinnya yang jauh lebih kuat dan berharga. Cacar yang beliau derita

banyak membawa hikmah, beliau tidak memutuskan gairahnya untuk

menuntut ilmu-ilmu agama dan mengisi masa kecilnya dengan beribadah,

dan bertaqarrub kepada Allah SWT sehingga mulai dari usia dini,

hidupnya sangat berkah dan berguna.22

Dengan segala jerih payahnya Habib „Abdullāh beribadah siang dan

malam, dan menempuh jalan menuju kebahagiaan yang sejati. Seakan-

20 Al-Imam al-Habib „Abdullāh bin „Alwī al-Haddād, Risalah Adab Suluk al-Murid

Langkah Praktis Mendekat Kepada Allah, terj. Husin Nabil as-Saqqaf (Tangerang: Tim

Penerbit Putera Bumi, 2017), 5-6.

21

H. Yunus Ali Muhdhor, Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi al-

Haddad,cet II (Surabaya: Cahaya Ilmu Publisher, 2018), 40.

22

H. Yunus Ali al-Muhdhor, Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi al-

Haddad, 2.

Page 47: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

27

akan ia mendengar suara inayah ilahi yang terngiang-ngiang di dalam hati

dan pikirannya, “Masihkah ada tambahan?” sehingga menjadi kebiasaan

dalam hidupnya beribadah siang dan malam tiada putus-putus. Itu semua

dilakukannya sejak ia masih kecil.23

Untuk mengetahui betapa besar

kemauannya dalam beribadah di masa kecilnya, Habib „Abdullāh berkata:

“di masa kecilku, aku sangat gemar dan bersungguh-sungguh dalam

ibadah mujahadah. Sampai nenekku seorang wanita shalihah yang

bernama al-Syarifah Salma binti al-Habib Umar bin Ahmad al-Manfar

Ba‟alawī berkata: „Wahai anak kasihanilah dirimu.‟ Ia mengucapkan

kalimat itu, karena merasa kasihan kepadaku ketika melihat

kesungguhanku dalam ibadah dan bermujahadah.24

Habib „Abdullāh selain gemar dalam beribadah juga sering berziarah

ke makam Nabi Hūd as dan makam-makam para shalihin. Ia sering

berziarah kubur pada Hari Jum‟at sore setelah solat ashar di Masjid al-

Hujairah dan pada Hari Selasa. Setelah usianya semakin lanjut dan

kekuatannya pun semakin menurun, maka Habib „Abdullāh tidak

berziarah pada hari Jum‟at dan Hari Selasa seperti biasanya, namun ia

berziarah pada Hari Sabtu dan hari-hari lainnya sebelum matahari naik.25

Di antara wirid yang beliau ucapkan setiap harinya adalah kalimat Lā

ilāha illallāh sebanyak seribu kali. Tetapi di Bulan Ramadhan dibaca

sebanyak dua ribu kali setiap harinya. Ia menyempurnakannya sebanyak

tujuh puluh ribu kali pada waktu di bulan Syawal. Selain itu Habib

23 Al-Haddād, Syarh Ratib Al-Haddād,15.

24

H. Yunus Ali al-Muhdhor, Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi al-

Haddad, 18.

25

H. Yunus Ali al-Muhdhor, Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi al-

Haddad, 12-13.

Page 48: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

28

„Abdullāh juga mengucapkan Lā ilāha illallāh al-Malikul ḥaqqul mubīn

sebanyak seratus kali sehabis shalat dzuhur.26

Di masa kecilnya yang sangat gemar dalam menuntut ilmu-ilmu

agama, Habib „Abdullāh belajar dengan sejumlah guru. Di antara guru-

gurunya adalah:

a. Al-Quthb Anfās Al-Habib Umar bin „Abdurrahman Al-„Atthās.

b. Al-Allamah Al-Habib „Aqīl bin „Abdurrahman As-Segāf.

c. Al-Allamah Al-Habib „Abdurrahman bin Syeikh Maulā „Aidīd

Ba‟alawī.

d. Al-Allamah Al-Habib Sahl bin Ahmad Bahasan Al-Hudailī Ba‟alawī

e. Al-Habib Muhammad bin „alwī As-Segāf.27

Adapun murid-murid Habib „Abdullāh bin „Alwī al-Haddād di

antaranya adalah anak beliau sendiri yaitu

a. Al-Habib Hasan bin „Abdullāh Al-Haddād (puteranya).

b. Al-Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyī.

c. Al-Habib „Abdurrahman bin „Abdullāh Bilfāqīh.

d. Al-Habib Muhammad bin Zein bin Sumaith.

e. Al-Habib Umar bin Zein bin Sumaith.

f. Al-Habib Umar bin Abdullāh Al-Bār.

g. Al-Habib „Alī bin Abdillāh As-Segāf.

h. Al-Habib Muhammad bin Umar Ibnu Ṭoha As-Ṣafi dan masih

banyak lagi murid-murid lainnya.28

Karya-karyanya:

a. An-Nashā‟ihad-Dinniyah Wal-WaṣayaAI-Imaniyah.

26 H. Yunus Ali al-Muhdhor, Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi al-

Haddad, 21.

27

H. Yunus Ali al-Muhdhor, Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi al-

Haddad, 65.

28

H. Yunus Ali al-Muhdhor, Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi al-

Haddad, 66.

Page 49: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

29

b. Ad-Dakwah at-Tammah.

c. Risālah al-Mudżakarah Ma‟āl-Ikhwan Wal-Muhibbīn.

d. Al Fushūl Al-„Ilmiyah.

e. Al-Ḥikam.

f. Risālah Adab Suluk al-Murid.

g. Sabīlul Iddikār.

h. RisālahAl-Mu‟āwanah.

i. Ittihāfūs-Sā‟il Bi-Ajwibātīl-Masā‟il.

j. Ad-Durrul Manzhūm Al-Jami‟I Lil-Ḥikam Wal-Ulum.

k. Tatsbīt al-Fuād.

l. Kumpulan wirid dan zikir beliau dalam kitab Sabil al-„Ibad Ila Zad

al-Ma‟ad.29

Habib „Abdullāh sangat suka bepergian ke berbagai wilayah di

Hadramaut untuk berdakwah dan mengunjungi tokoh-tokoh ulama besar,

ia juga pernah pergi ke Kota Mekkah dan Madinah untuk menunaikan

ibadah haji dan umrah serta berziarah ke makam Rasulullah Saw. Setelah

menunaikan ibadah haji beliau menghabiskan umurnya meneruskan untuk

menyebarkan ilmu-ilmu pengetahuan Islam dan dakwahnya sampai

akhirnya pada malam Selasa Dzul Qa‟dah 1132 H beliau wafat, pada

usianya yang mendekati sembilan puluh tahun.30

F. Kajian Living Qur’an

Living Qur‟an merupakan gabungan dari dua kata yang berbeda, secara

bahasa living artinya hidup dan Quran artinya kitab suci umat muslim.

29 al-Haddad, Risalah, 8-9.

30

al-Haddad, Risalah, 9.

Page 50: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

30

Jadi secara istilah living Qur‟an dapat diartikan sebagai sebuah (Teks) Al-

Qur‟an yang hidup di masyarakat.31

Living Qur‟an Pada mulanya muncul dari fenomena Qur‟an in Every

day Life, yang merupakan makna dan fungsi yang riil nyata dipahami dan

dialami oleh masyarakat muslim. Contoh, banyaknya fenomena sosial

yang terkait dengan pelajaran membaca Qur‟an di lokasi-lokasi tertentu,

fenomena penulisan bagian-bagian dari al-Qur‟an di tempat-tempat

tertentu, penggalan ayat-ayat al-Qur‟an yang dijadikan sebagai

pengobatan, doa-doa dan sebagainya yang ada di masyarakat Muslim

tertentu saja tidak semua masyarakat muslim lainnya mengamalkan hal

tersebut.

Terkait fenomena sosial, masyarakat muslim merespon al-Qur‟an

sudah tergambar dengan jelas sejak zaman Rasulullah dan para

sahabatnya. Tradisi yang muncul pada saat itu adalah al-Qur‟an dijadikan

sebagai obyek hafalan (tahfiz), listening (sima‟) dan kajian tafsir

disamping sebagai obyek pembelajaran (sosialisasi) ke berbagai daerah

dalam bentuk “majelis al-Qur‟an” sehingga al-Qur‟an tersimpan di dalam

“dada” (sudur) para sahabat. Setelah umat muslim berkembang pesat di

seluruh dunia, respon mereka terhadap al-Qur‟an semakin berkembang

dan bervariasi.32

Menurut Muhammad Yusuf, respon umat Islam sangat besar terhadap

al-Qur‟an, dari generasi ke generasi dan berbagai kalangan kelompok

keagamaan di semua tingkatan usia dan etnis. Fenomena yang terlihat

jelas adalah sebagai berikut:

31 Didi Junaedi, “Living Qur‟an:Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur‟an

(Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan

Kab. Cirebon)”.Journal of Qur‟an and Hadith Studies, vol.4, no.2, (2015): 172.

32

Muhammad Yusuf, Metodologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, ed. Sahiron

Syamsuddin (Yogyakarta: TH-Press, 2007), 42-43.

Page 51: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

31

1) Al-Qur‟an dibaca secara rutin dan diajarkan di tempat-tempat ibadah

(Masjid dan Surau/Lapangan/Musholla), bahkan di rumah-rumah,

sehingga menjadi acara rutin everyday, apalagi di pesantren-

pesantren menjadi bacaan wajib.

2) Al-Qur‟an senantiasa dihafalkan, baik secara utuh maupun

sebagiannya (1 juz hingga 30 juz), meski ada juga yang hanya

menghafal ayat-ayat dan surat-surat tertentu dalam juz „Amma untuk

kepentingan bacaan dalam shalat dan acara-acara tertentu.

3) Menjadikan potongan-potongan ayat satu ayat ataupun beberapa

ayat tertentu dikutip dan dijadikan hiasan dinding rumah, masjid,

makam bahkan kain kiswah Ka‟bah (biasanya ayat Kursi, al-Ikhlaṣ,

Fātiḥah dan sebagainya) dalam bentuk kaligrafi dan sekarang

tertulis dalam bentuk ukiran-ukiran kayu, kulit binatang, logam

(kuningan, perak dan tembaga) sampai pada mozaik keranik masing-

masing memiliki karakteristik estetika masing-masing.

4) Ayat-ayat al-Qur‟an dibaca oleh para qari‟ (pembaca profesional)

dalam acara-acara khusus yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa

ertentu, khususnya dalam acara hajatan (pesta perkawinan, khitan,

aqiqah) atau peringatan-peringatan hari besar Islam (Tahun baru 1

Muharam, Maulid Nabi, Isra‟ Mi‟raj).

5) Potongan ayat-ayat al-Qur‟an dikutip dan dicetak sebagai assesoris

dalam bentuk stiker, kartu ucapan, gantungan kunci, undangan

resepsi pernikahan sesuai tema konteks masing-masing.

6) Al-Quran senantiasa juga dibaca dalam acara-acara kematian

seseorang, bahkan pasca kematian dalam tradisi “Yasinan” dan

“Tahlil” selama 7 hari dan peringatan 40 hari, 100 hari dst.

Page 52: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

32

7) Al-Qur‟an dilombakan dalam bentuk Tilawah dan Tahfiz al-Qur‟an

dalam even-even incidental maupun rutin berskala local, nasional

bahkan internasional.

8) Sebagian umat Islam menjadikan al-Qur‟an sebagai “jampi-jampi”,

terapi jiwa sebagai pelipur duka dan lara, untuk mendoakan pasien

yang sakit bahkan untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu

dengan cara membakar dana bunya diminum.

9) Potongan ayat-ayat tertentu dijadikan “jimat” yang dibawa ke mana

saja pergi oleh pemiliknya sebagai perisai/tameng, „tolak balak‟ atau

menangkis serangan musush dan unsur jahat lainnya.

10) Bagi para mubaligh/da‟i, ayat-ayat al-Qur‟an dijadikan dalil dan

hujjah (argumentasi) dalam rangka memantapkan isi kuliah tujuh

menit (Kultum) atau dalam khutbah Jum‟at dan pengajiannya di

tengah-tengah masyarakat.

11) Terlihat juga fenomena dalam politik, menjadikan ayat-ayat al-

Qur‟an sebagai „bahasa agama‟ dijadikan media justifikasi, slogam

agar memiliki daya Tarik politis, terutama bagi parpol-parpol yang

berbau dan berasaskan keislaman.

12) Bagi orang yang punya bakat di bidang sastra, al-Qur‟an dibaca

dengan model puisi dan diterjemahkannya sesuai dengan karakter

pembacanya.

13) Sementara bagi seniman dan artis, al-Qur‟an terkadang dijadikan

bagian dari sinetron dan film disamping sebagai bait lagu agar

beraroma relijius dan berdaya estestitis, agar memiliki muatan

spiritualitas yang bersifat dakwah/tabligh (seruan/ajakan/himbauan)

bagi pendengarnya.

14) Fenomena mutakhir adalah munculnya tokoh-tokoh agamawan

(ruhaniawan) dalam cerita-cerita fiksi maupun non fiksi dalam

Page 53: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

33

tayangan televise yang menjadikan ayat-ayat al-Qur‟an sebagai

wirid dan dzikir “pengusir jin” atau fenomena kegaiban.

15) Fenomena lain adalah ayat-ayat tertentu dijadikan wirid dalam

bilangan tertentu untuk memperoleh “kemuliaan” atau

“keberuntungan” dengan jalan “nglakoni” (riyadhah) meskipun

terkadang terkontaminasi dengan unsur-unsur mistis dan magic.

16) Terlihat juga fenomena adanya ayat-ayat al-Qur‟an dijadikan

bacaan dalam menempuh latihan beladiri yang berbasis perguruan

beladiri Islam-Tauhidik (misalnya: Tapak Suci, Sinar Putih) agar

memperoleh kekuatan setelah mendapat ma‟unah (pertolongan) dari

Allah SWT.

17) Dalam dunia entertainment, al-Qur‟an didokumentasikan dalam

bentuk kaset, CD, LCD, DVD, Hardisk sampai di HP, baik itu

secara visual maupun audio visual yang sarat dengan muatan dan

seni.

18) Belakangan marak ayat-ayat al-Qur‟an dijadikan bacaan para

praktisi/terapis untuk menghilangkan gangguan psikologis dan

pengaruh bentuk lainnya dalam praktik Ruqiyah dan penyembuhan

praktik lainnya.

19) Bisa kita lihat juga potongan ayat-ayat al-Qur‟an dijadikan media

pembelajaran al-Qur‟an (TPA, TPQ, dsb), sekalipun belajar Bahasa

Arab. Bahkan madrasah al-Qur‟an yang concern dalam bidang tahfiz

pun banyak berdiri secara formal.33

Fenomena sosial di atas dapat dijadikan para pengkaji al-Qur‟an untuk

menjadikan objek kajian dan penelitian living Qur‟an. Dapat dinyatakan

bahwa sebetulnya yang dimaksud living Qur‟an dalam konteks ini adalah

kajian atau penelitian ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial terkait

33 Muhammad Yusuf, Metodologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, 43-46.

Page 54: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

34

dengan kehadiran al-Qur‟an atau keberadaan al-Qur‟an di sebuah

komunitas muslim tertentu.34

Dalam konteks budaya dan pergaulan sosial Living Qur‟an

dimaksudkan untuk menyikapi dan merespon masyarakat muslim dalam

fakta kehidupan sehari-hari. Jadi, apa yang dilakukan oleh masyarakat

muslim untuk memberikan penghargaan, penghormatan, dan cara

memuliakan kitab suci dengan mengharapkan pahala dan keberkahan dari

al-Qur‟an itu merupakan keyakinan umat Islam terhadap fungsi al-Qur‟an

yang dinyatakan secara beragam bentuknya. Oleh karena itu maksud yang

dikandung dalam al-Qur‟an bisa saja sama, akan tetapi ekspresi dan

ekspektasi masyarakat terhadap al-Qur‟an antara kelompok satu dengan

yang lainnya tentu berbeda begitupun dengan antar golongan, antar etnis

dan antar bangsa.35

Di samping itu juga kajian living Qur‟an bisa dimanfaatkan untuk

kepentingan dakwah dan memberdayakan masyarakat, sehingga mereka

bisa lebih maksimal dalam mengapresiasikan al-Qur‟an. Contohnya, jika

di masyarakat terdapat fenomena menjadikan ayat-ayat al-Qur‟an hanya

sebagai doa untuk dijadikan solusi atas persoalan ekonomi sebagai alat

untuk memudahkan datangnya rizki, sementara mereka belum memahami

apa pesan-pesan yang ada di dalam kandungan al-Qur‟an, maka dari itu

kita dapat mengajak dan mengajarkan mereka bahwa al-Qur‟an diturunkan

fungsi utamanya adalah sebagai hidayah. Maka dengan berfikir secara

ilmiah itu sedikit demi sedikit dapat diubah dengan cara berpikir secara

akademik, berupa kajian tafsir misalnya.36

34 M. Mansyur, Metode Penelitian living Qur‟an dan Hadis, ed. Sahiron Syamsuddin

(Yogyakarya: TH-Press, 2007), 8.

35 Muhammad Yusuf, Metologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, 49-50.

36

Abdul Mustaqim, Metodologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, ed. Sahiron

Syamsudin (Yogyakarta: TH-Press, 2007), 69.

Page 55: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

35

Dalam penelitian ini yang dicari bukan hanya kebenaran agama lewat

al-Qur‟an saja atau menghakimi (judgment) kelompok keagamaan tertentu

dalam Islam, akan tetapi lebih mengedepankan penelitian tentang tradisi

yang menggejala di masyarakat dilihat dari persepsi kualitatif. Meskipun

terkadang al-Qur‟an dijadikan sebagai symbol keyakinan yang dihayati,

kemudian diekspresikan dalam bentuk perilaku keagamaan. Nah dalam

penelitian Living Qur‟an diharapkan dapat menemukan segala sesuatu dari

hasil pengamatan (observasi) yang cermat dan teliti atas perilaku

komunitas muslim dalam pergaulan social-keagamaan hingga menemukan

segala unsur yang menjadi komponen terjadinya perilaku itu melalui

struktur luar dan struktur dalam agar dapat ditangkap makna dan nilai-nilai

yang melekat dari sebuah fenomena yang diteliti.37

Jadi dalam penelitian living Qur‟an ini adalah memberi paradigma baru

bagi pengembangan kajian Qur‟an kontemporer, sehingga studi qur‟an

tidak hanya berkutat pada wilayah kajian teks saja. pada wilayah living

Qur‟an ini kajian tafsir akan lebih banyak mengapresiasikan respon dan

tindakan masyarakat terhadap kehadiran al-Qur‟an, sehingga tafsir tidak

lagi hanya bersifat elitis, akan tetapi mengajak masyarakat dalam

berpartisipasi.38

Seperti pembacaan Ratib al-Haddad ini merupakan salah satu praktik

dari Living Qur‟an yang mana menerapkan atau mengaplikasikan ayat-

ayat al-Quran yang dijadikan sebagai wasilah untuk mendatangkan sesuatu

yang diharapkan oleh pembaca sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

37 Muhammad Yusuf, Metologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, 50.

38

Abdul Mustaqim, Metodologi Penelitian Qur‟an & Hadis,70.

Page 56: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

36

Page 57: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

37

BAB III

PROFIL MAJELIS TA’LIM FADHILATUSSHOLAWAT

A. Profil Singkat Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat telah berdiri sejak 15 tahun yang

lalu yaitu pada tahun 2005 yang didirikan oleh KH. Ahmad Baidowi dan

dibantu oleh guru-guru beliau serta banyak dukungan dari masyarakat

sekitar. Majelis Ta‟lim ini berdiri atas inisiatif dan dorongan hati KH.

Ahmad Baidowi sendiri yang ingin membawa jamaahnya yang hadir

dalam keadaan yang lebih baik dengan mempelajari ilmu-ilmu agama.

Majelis ta‟lim adalah salah satu tempat belajar mengajar yang sangat

efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang ajaran Islam. Istilah

majelis ta‟lim berasal dari bahasa arab yaitu kata majelis merupakan isim

makan yang asal katanya berasal dari جلوسا-يلس -جلس artinya tempat duduk1

dan ta‟lim berasal dari kata ت علم artinya belajar, mengaji.2

Awal berdirinya Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ini sebagai tempat

untuk mempererat tali silaturrahmi yang diisi dengan zikir bersama dan

mempelajari seputar masalah keagamaan. Dahulu kegiatan pengajian

hanya diikuti beberapa orang saja, seiring berjalannya waktu Majelis

Ta‟lim Fadhilatussholawat mulai berkembang sehingga kegiatannya rutin

dilakukan. Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat terletak di Jl. Palakali Villa

Putra Mandiri 2 Tanah Baru, Beji Depok dan tempat majelis tersebut

adalah rumah KH. Ahmad Baidowi sendiri yang masih memiliki anggota

kurang lebih 50 orang karena keadaan bangunan Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat ini yang masih sangat sederhana. Semua anggotanya

1 Mahmud Yunus, Kamus Arab–Indonesia (Jakarta: PT. Mahmud Yunus

Wadzurriyyah, 1989), 90.

2 Mahmud Yunus, Kamus Arab–Indonesia (Jakarta: PT. Mahmud Yunus

Wadzurriyyah, 1989), 277.

Page 58: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

38

adalah Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, anak remaja dari mulai pelajar SMP, SMA,

mahasiswa Perguruan Tinggi dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Di antara mereka ada yang berprofesi sebagai wiraswastawan, ibu rumah

tangga, dan juga guru, namun mereka memiliki semangat yang tinggi

dalam mengikuti kegiatan pengajian yang ada di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat.

Kegiatan pengajian yang ada di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat

rutin dilakukan setiap hari Ahad setelah Shalat Ashar sampai sebelum

Magrib yang dilaksanakan setiap dua pekan sekali. Adapun kegiatan

pengajian di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ini seperti pengajian biasa

yang dilakukan di majelis ta‟lim lainnya, yaitu tidak hanya melaksanakan

zikir saja tetapi ada juga disertai dengan pembacaan surah Yāsīn, tahlil,

pembacaan zikir Ratib al-Haddād secara bersama-sama. Sedangkan di sesi

akhir diadakan tausiah yang materinya pun tiap minggu berbeda-beda. Isi

tausiyah tidak lain seputar pengetahuan agama Islam. Dalam kegiatannya,

Majlis Ta‟lim Fadhilatussalawat banyak dihadiri oleh para ulama diantara

yang pernah hadir adalah KH. Ridwan Syahdu, Ustadz Ahmad Shobur,

dan Ustadz Soleh Faqih dari Pondok Pesantren Daarul Rahman, dan

jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat pun tidak hanya berdomisili di

Depok saja, tetapi banyak dari berbagai daerah yang hadir untuk mengikut

kegiatan zikir bersama.

Selain adanya kegiatan mingguan, ada juga kegiatan bulanan yaitu

mengundang anak yatim untuk diberikan santunan dan hidangan makan

bersama, yang merupakan sumbangan dana dari para donatur. Selain itu

ada kegiatan rutin lainnya seperti memperingati Maulid Nabi Muhammad

Saw, dan mengadakan ziarah ke makam para ulama terdahulu.

Kegiatan yang dilakukan di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ini

tidak hanya kegiatan pengajian rutin seperti biasa tetapi pengurus dan tim

Page 59: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

39

solawat Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat sering kali diundang untuk

mengisi pengajian ke majelis ta‟lim lainnya. Salah satunya adalah dalam

rangka acara Maulid Nabi Saw. seperti yang dilaksanakan di Majelis

Ta‟lim al-Kauni yang berada di Cipayung Jaya dan juga ke berbagai

majelis ta‟lim lainnya baik yang berbasis di masjid, mushola dan rumah-

rumah masyrakat, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan zikir

Ratib al-Haddād maupun Ratib al-Atthas secara bersamaan. Pembacaan

zikir Ratib al-Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat sudah

diterapkan sejak berdirinya majelis ini karena didasarkan pada keingininan

para jamaah yang kesemua jamaah tersebut memiliki hajat-hajat khusus

sehingga dengan membaca zikir tersebut banyak memberikan perubahan

bagi jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat.

B. Peta Geografis Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Berikut ini saya tampilkan gambar-gambar peta wilayah letak Majelis

Ta‟lim Fadhilatussholawat yang berada di daerah kelurahan Tanah Baru

kecamatan Beji kota Depok. Kota Depok memiliki 11 kecamatan yang

terdiri dari Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cinere, Cipayung,

Limo, Pancoranmas, Sawangan, Sukmajaya, Tapos. Kecamatan Beji

memiliki 6 kelurahan yang terdiri dari Beji, Beji Timur, Kemiri Muka,

Kukusan, Pondok Cina, Tanah Baru. Berikut adalah gambar petanya:

Page 60: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

40

Gambar 3.1

Peta Kecamatan Beji

Gambar 3.2

Peta Lokasi Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

C. Sarana dan Prasarana Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat.

Sarana dan prasarana dalam kegiatan pengajian sangatlah penting

untuk membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan pengajian di

Page 61: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

41

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat, meskipun kegiatan pengajian sudah

berjalan dengan baik, tetapi tidak dibantu dengan alat-alat maka kegiatan

pengajian tidak sesuai dengan diharapkan. Adapun sarana dan prasarana

yang dimiliki di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat adalah sebagai

berikut:

a. Rumah sebagai tempat kegiatan pengajian

b. Sound system

c. Karpet

d. Alat-alat Hadroh

e. Modul Ratib al-Haddād, dan Buku Yāsīn.

Semua sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Majlis Ta‟lim

Fadhilatussholawat merupakan kelengkapan kegiatan tersebut menjadi

unsur penunjang suksesnya kegiatan dan program yang dilakukan.3

D. Struktur Organisasi

Memiliki struktur organisasi adalah hal yang sangat penting dalam

berjalannya suatu organisasi. Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat memiliki

struktur organisasi yang baru dibentuk pada bulan November 2019.

Pembentukan struktur organisasi ini bertujuan agar kegiatan pengajian ini

bisa berjalan dengan baik dan lebih terarah. Masing-masing bidang

bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya, sehingga

kemudian ditunjuk beberapa personel yang memiliki kedudukan dan

kewenangan sebagai ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan humas.

Adapun susunannya sebagi berikut:

Dewan Pembina: KH. Ahmad Baidowi MSD

Ketua : Ahmad Wildan Sururi

Wakil Ketua : Muhammad Rayhan

Sekretaris : Lintar Septian

3 Catatan Observasi Lapangan Langsung pada 9 Agustus 2020.

Page 62: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

42

Bendahara : Muhammad Rifki

Humas : 1. Ali Ridho

2. Idham Husein

Anggota : Seluruh Jamaah Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat

E. Visi, Misi dan Tujuan Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Setiap lembaga yang didirikan bisa menjadi besar karena adanya visi

dan misi, seperti di Masjelis Ta‟lim Fadhilatussholawat memiliki visi

sebagai berikut:

Visi: “Menciptakan ukhuwah Islamiah dalam mendapatkan Ridho

Allah”.

Dengan mendasarkn pada visi Majelis Ta‟lim, maka pengurus Majlis

Ta‟lim Fadhilatussholawat menetapkan misi organisasi Majelis Ta‟lim

sebagai berikut:

Misi:

Menciptakan ketenangan, ketentraman, kedamaian khususnya bagi

jamaah yang hadir dan umumnya untuk masyarakat sekitar Majelis

tersebut.

Memberikan bimbingan nasehat kepada para jamaah dan amat

sangat berguna bagi hidup dan kehidupan mereka baik yang hadir

maupun yang mempelajari Ratib al-Haddād secara umum atau

khusus

Adapun tujuan Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawatuntuk mendoakan

masyarakat umum khususnya umat Islam yang memiliki hajat-hajat dan

kebutuhan tersendiri dalam urusan hidup dan kehidupan termasuk segala

urusan baik zhohir maupun batin.4

4 Ahmad Baidowi (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Sabtu, 21 Maret 2020, Jawa Barat.

Page 63: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

43

F. Biografi Responden

Untuk melihat latar belakang jamaah Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat, penulis akan menampilkan data responden yang dapat

dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan

dan alamat. Dalam penelitian ini penulis mengambil dari anggota Majelis

Ta‟lim Fadhilatussholawat sebanyak 10 orang. Berikut ini adalah data

responden yang penulis paparkan :

Tabel 3.1

Biografi Responden

No Nama L/K Umur Pekerjaan Tingkat

Pendidikan Alamat

1 KH. Ahmad

Baidowi MSD L 49 Guru S1

Jl. Villa Putra

Mandiri 2

2 Ahmad Wildan

Sururi L

21

Tahun Mahasiswa S1

Jl. Villa Putra

Mandiri 2

3 Saifudin Zuhri L 57

Tahun Guru S1

Jl.H. Baan,

Poris Plawad

Indah

4 Fatullah Harun L 54

Tahun Guru S1

Jl. H. Baan,

Poris Plawad

Indah

5 H. Wahid Hasyim L 47

Tahun Wiraswasta S1

Jl. H. Baan,

Poris Plawad

Indah

6 Roby Cahyadi L 41

Tahun Wiraswasta SMA

Jl. raya Kelapa

Dua, Cimanggis

Depok

7 Haeruddin L 47

Tahun Wiraswasta SMA

Pancoran Mas

Depok

8 Nurseha L 43

Tahun IRT SMA

Jl. Villa Putra

Mandiri 2

9 Hj. Suhaemi P 45

Tahun IRT S1

Jl. Raya

Sawangan

10 Tia Agustina P 23

Tahun Mahasiswi S1

Cinangka

Sawangan

Depok

Page 64: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

44

Tabel 3.2

Anggota Majelis Ta’lim

No Nama Jabatan

1 Ahmad Wildan Sururi Ketua

2 Raihan Fajari M Wakil Ketua

3 M. Lintar Septian Sekretaris

4 Muhammad Rifki Bendahara

5 Ali Ridho Humas

6 Idham Husein Humas

7 Mesdi Anwar Anggota

8 Rizky Anggota

9 Rayhan Fadil Anggota

10 Aldi Junior Anggota

11 Syadwiki Anggota

12 Fajar Ramadhan Anggota

13 Fadhli Adhan Anggota

14 Nurhuda Anggota

15 Fadhli Zamzami Anggota

16 Alwi Al-Maliki Anggota

17 Saifudin Zuhri Anggota

18 H. Wahid Hasyim Anggota

19 Fatullah Harun Anggota

20 Ubaidillah Anggota

21 Buyung Azwar Lubis Anggota

22 Warto Anggota

23 Junaedi Anggota

24 Cecep Anggota

25 Saiful Anwar Anggota

26 Heman S.Pdi Anggota

27 Abdul Gofur Anggota

Page 65: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

45

No Nama Jabatan

28 Muhammad Anggota

29 H. Noto Anggota

30 Nurseha Anggota

31 Tia Agustina Anggota

32 H. Suhaemi Anggota

33 Musyarofah Anggota

34 Nina Anggraini Anggota

35 Linda Anggota

36 Riska Aulia Anggota

37 Amianah Anggota

38 Yeyen Anggota

39 Hj. Juriah Anggota

40 Sopiah Anggota

41 Helen Anggota

42 Nafsiah Anggota

43 Hj. Maimunah Anggota

44 Cucum Anggota

45 Dedeh Anggota

46 Marenih Anggota

47 Tika Anggota

48 Enung Anggota

49 Sariah Anggota

50 Odah Anggota

Sumber: Hasil Wawancara dengan Ahmad Wildan Sururi selaku ketua Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat, Rabu, 22 Juli 2020.

Page 66: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

46

Page 67: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

47

BAB IV

MEMAHAMI PENGGUNAAN AYAT AL-QUR’AN

DALAM ZIKIR RATIB AL-HADDᾹD DAN PRAKTIK

PEMBACAANNYA DI MAJELIS TA’LIM

FADHILATUSSHOLAWAT DEPOK

A. Motivasi Pembacaan Zikir Ratib al-Haddād

Praktik zikir Ratib al-Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat ini

tidak hanya keinginan dari pembina majelis, namun adanya kegiatan zikir

Ratib al-Haddād ini dirasa sangat perlu untuk para jamaah dalam

kehidupan sehari-hari. Adapun alasan yang mendukung majelis ta‟lim ini

membaca Ratib al-Haddād adalah bahwa zikir Ratib al-Haddād ini banyak

mendatangkan manfaat untuk orang yang selalu istiqomah dalam

membacanya karena dalam Ratib al-Haddād ini terdapat ayat-ayat al-

Qur‟an yang akan melindungi diri setiap orang yang membacanya dari

sihir dan gangguan jin.

Pada hakikatnya praktik pembacaan zikir memiliki tujuan yang sama

yaitu untuk mendapatkan keberkahan serta mendekatkan diri kepada Allah

karena zikir merupakan amalan yang paling mudah dikerjakan. Adapun

tujuan zikir Ratib al-Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat yang

dikatakan oleh KH. Ahmad Baidowi,

“Tujuannya untuk mengharapkan keberkahan hidup di dunia maupun

di akhirat dan mendekatkat diri kepada Allah dan Rasul. Adapun

makna Ratib al-Haddād adalah kata Ratib itu yang berarti susunan

zikir atau doa-doa yang disusun oleh Al-Ḥabib „Abdullāh bin „Alwī

bin Muhammad al-Haddād, siapapun yang membacanya secara

istqomah akan menimbulkan rasa aman, nyaman, tentram dalam hati

orang yang selalu berzikir. Dalam pembacaan zikir Ratib al-Haddād di

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat yang dilakukan secara istiqomah

Page 68: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

48

tidak memandang sedikit banyaknya jamaah yang hadir zikir Ratib al-

Haddād ini tetap dibaca.”1

Ratib al-Haddād ini adalah zikiran khusus yang memang banyak dibaca

di kalangan ulama dan para habaib. Ustadz Haeruddin menambahkan

bahwa,

“Semua amalan memang harus dilakukan secara istiqomah dan adanya

pembacaan zikir Ratib al-Haddād itu untuk menambah keyakinan kita

kepada Allah karena fungsi dari zikir Ratib al-Haddād tersebut adalah

sebagai zikir penjaga hati, penjaga diri. Apabila yang benar-benar

khusu membaca zikir Ratib al-Haddād akan bergetar hati kita dan

orang tersebut akan dilindungi oleh Allah SWT.”2

Menurut pengamatan penulis, orang yang membaca zikir Ratib al-

Haddād dan yang tidak membaca zikir Ratib al-Haddād dalam

pembentukan karakternya pun berbeda. Orang yang sudah membaca Ratib

al-Haddād akan merasakan dirinya lebih baik dan lebih tenang dan merasa

akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. dan yang tidak

membaca Ratib al-Haddād akan merasakan kehampaan dalam dirinya.

Tujuan dalam membaca zikir Ratib al-Haddād selain untuk mendekatkan

diri kepada Allah juga untuk mendapatkan keberkahan hidup di dunia

maupun di akhirat karena zikir merupakan ibadah yang paling mudah

dikerjakan dan hanya orang-orang yang sering berzikirlah yang dapat

merasakan kenikmatan zikir tersebut.

Salah satu jamaah mengatakan bahwa,

“Motivasi saya mengikuti zikir Ratib al-Haddād ini untuk

menenangkan hati dan pikiran, setelah mengamalkan zikir ini saya

merasakan ada ketenangan dan lebih nyaman dalam diri walaupun

tidak langsung saya rasakan tetapi setelah rutin membaca Ratib al-

Haddād setiap setelah shalat Magrib sendiri maupun bersama keluarga

sedangkan membaca al-Qur‟an saya lakukan setelah waktu shalat

1 Ahmad Baidowi (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Sabtu, 21 Maret 2020, Jawa Barat.

2 Haerudin (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Minggu, 9 Agustus 2020, Jawa Barat.

Page 69: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

49

wajib lainnya, dengan saya merutinkan membaca Ratib al-Haddād dan

membaca al-Qur‟an saya merasa menghadapi permasalahan menjadi

lebih mudah dan tentu akan menambah keimanan serta keyakinan

manusia kepada Allah.3

Sejalan dengan beberapa responden di atas, motivasi pak Robi juga

tidak jauh berbeda dengan yang lainnya. Pak Robi mengatakan,

“Motivasi dalam mengikuti zikir Ratib al-Haddād ini untuk

mendapatkan keberkahan karena zikir Ratib al-Haddād ini suatu

amalan yang sangat luar biasa. Orang yang membacanya secara

istiqomah keluarganya akan dilindungi oleh Allah SWT. dari segala

bencana. Karena susunan yang ada di dalam Ratib al-Haddād ini

adalah kumpulan-kumpulan doa sehingga ia merasakan pikirannya

menjadi lebih tenang, ingin selalu berbuat baik kepada siapapun, dan

yang paling penting untuk selalu ingat dengan Allah SWT. Hal ini

sama saja ketika saya membaca al-Qur‟an, saya tidak merasakan ada

perbedaan, ketika saya membaca Ratib al-Haddād perasaannya sama

seperti ketika saya membaca al-Qur‟an.4

Setiap individu memiliki pemahaman zikir Ratib al-Haddād yang

berbeda-beda, namun pada intinya sama. Semua responden mengatakan

bahwa dengan mendawami zikir Ratib al-Haddād mereka mengakui

mendapat ketenangan dan ketentraman dalam menjalani aktifitas sehari-

hari.

Selain itu, berdasarkan hasil wawancara, para jamaah Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat tentu memiliki motivasi tersendiri, berikut ini adalah

hasil wawancara yang penulis dapatkan :

1. Mendekatkan diri kepada Allah

Mendekatkan diri kepada Allah salah satu responden juga mengatakan,

“Motivasinya dalam mengikuti zikir Ratib al-Haddād adalah untuk

mendekatkan diri kepada Allah agar mendapatkan syafaat dari

3 Fatullah Harun (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Tangerang, Senin, 10 Agustus 2020, Banten.

4 Robi Cahyadi (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Kamis, 13 Agustus 2020, Jawa Barat.

Page 70: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

50

Rasulullah Saw. karena zikir mampu membantu kita untuk selalu

mengingat Allah dan merasakan kedekatan dengan-Nya.”5

2. Mendapatkan keberkahan

Salah satu responden juga mengatakan bahwa,

“Ketika mengikuti pembacaan zikir Ratib al-Haddād ini saya

mengharapkan keberkahan seperti diberi kesehatan, panjang umur dan

hidup bahagia di dunia maupun di akhirat. Keberkahan hanya bisa

saya dapatkan dengan berserah diri kepada Allah sebab hanya Allah

yang dapat memberikannya.”6

3. Menenangkan hati dan pikiran

Kemudian salah satu responden juga mengatakan,

“Berzikir dapat menenangkan hati dan pikiran dengan hanya

memfokuskan ingatan kita kepada Allah tentu akan melegakan pikiran

walaupun hanya sebentar.”7

B. Pemahaman terhadap Penggunaan Ayat-ayat al-Qur’an dalam

zikir Ratib al-Haddād

Dalam praktik zikir Ratib al-Haddād, terdapat beberapa surah dan

potongan-potongan ayat yang digunakan. Adapun ayat-ayat yang

terkandung di dalamnya terdapat bacaan surah al-Fātiḥah sebagai tawasul,

surah al-Baqarah ayat 255 yang disebut ayat kursi, surah al-Baqarah ayat

284-286, surah al-Ikhlaṣ yang dibaca sebanyak 3 kali, surah al-Falaq

sebanyak 1 kali, dan surah an-Nās sebanyak 1 kali. Adapun pemilihan

narasumber dalam poin ini adalah 3 orang Ustad yang memiliki

pemahaman

Manusia tergolong makhluk yang tingkatan ketergantungan dengan

sang pencipta sangatlah besar. Dengan seluruh kelemahannya ia memohon

5 Ahmad Wildan Sururi (Ketua Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai

oleh Ifatuddiyanah. Depok, Sabtu, 21 Maret 2020, Jawa Barat.

6 Wahid Hasyim (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Tangerang, Senin, 10 Agustus 2020, Banten.

7 Nurseha (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Sabtu, 21 Maret 2020, Jawa Barat.

Page 71: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

51

serta berdoa, agar seluruh kebutuhannya tercukupi dengan baik, bukan

hanya dalam kehidupan dunia saja tetapi sampai pada kehidupannya di

akhirat nanti. Umat Islam berdoa adakalanya dengan cara langsung yaitu

berhubungan langsung dengan sang pencipta atau dengan cara perantara

yang dikenal dengan tawasul.

Menurut KH. Ahmad Baidowi,

“Tawasul merupakan permohonan doa kepada Allah dengan

menyertai nama-nama orang saleh dalam doanya dengan harapan doa

itu dapat diterima oleh Allah SWT. Adapun manfaat bertawasul

sendiri dapat menimbulkan rasa kekaguman kita kepada baginda Nabi

Muhammad Saw dan para ulama sehingga kita dapat meniru

ketakwaan mereka.”8

Ustadz Haeruddin mengatakan,

“Banyak sekali cara berdoa yang kita lakukan agar doa tersebut dapat

dikabulkan oleh Allah SWT. salah satunya adalah berdoa di sepertiga

malam terakhir. Begitupun dengan tawasul, tawasul menurutnya

sebagai doa yang dipanjatkan kepada Allah melalui perantara, baik

perantara tersebut berbentuk amal baik kita maupun melalui orang

sholeh yang kita anggap lebih dekat dengan Allah. Sehingga manfaat

nya sangat besar sekali bagi kita yang meyakini dengan tawasul kita

merasa lebih dekat dengan Nabi Muhammad Saw.”9

Menurut Pak Zuhri,

“Tawasul itu dari kata wasala yang artinya sampai atau nyambung.

Hal ini kaitannya dengan arwah yang sudah almarhum jadi tawasul

adalah menyambungkan kiriman doa kepada almarhum baik orang tua

kita, saudara kita, keluarga melalui perantara dengan mengirimkan

doa kepada orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi di sisi

Allah agar doa yang kita inginkan segera diijabah oleh Allah SWT.”10

8 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat

9 Haerudin, (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Senin, 21 September 2020, Jawa Barat.

10

Saifudin Zuhri (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Tangerang, Senin, 21 September 2020, Banten.

Page 72: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

52

Dari pemaparan pemahaman para responden sudah jelas bahwa tawasul

merupakan suatu perantara doa untuk menuju kepada Allah SWT.

Begitupun dengan pembacaan surah al-Fātiḥah sebagai tawasul ini terkait

dengan penerimaan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Sebagaimana disebutkan oleh jumhur ulama, surah al-Fātiḥah adalah

sebagai Ummul Kitab. Abu Hurairah RA, meriwayatkan bahwa Rasulullah

SAW, bersabda:

بع المثان والقرآن العظيم المد ل لو رب العالمي أم القرآن وأم الكتاب والس

“Nama lain, al-hamdulillahi rabbil a‟lamin (surah al-Fatihah) adalah

Ummul Qur‟an (pokok/ibu/induk al-Qur‟an). Ummul Kitab

(pokok/ibu/induk, kitab suci), Assab‟ul Matsani (tujuh ayat lain yang

dibaca berulang-ulang) dan al-Qur‟anul „Azim (al-Qur‟an yang

agung)”. (HR. At-Tirmizi)

Semua surah yang ada di dalam al-Qur‟an sudah terangkum dalam

surah al-Fātiḥah. Surah al-Fātiḥah juga menjadi pembuka dalam setiap

kegiatan keagamaan apalagi mengirim hadiah kepada Rasulullah Saw,

sahabat, ulama, kiayi serta saudara-saudara kita yang telah meninggal

dunia atau dalam keadaan terkena musibah. Oleh karena itu surah al-

Fātiḥah merupakan surah yang paling cocok untuk menjadi surah yang

dipergunakan untuk memenuhi perintah al-Qur‟an untuk berzikir kepada

Allah SWT. Dengan membaca surah al-Fātiḥah akan mendapat pahala

melimpah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Membaca surah al-

Fātiḥah pahalanya seperti sepertiga al-Quran”. Para responden meyakini

bahwa surah al-Fātiḥah merupakan suatu perantara turunnya nikmat Allah.

Jika membaca surah al-Fātiḥah dengan niat dan tujuan sesuai dengan apa

yang diinginkan maka Allah akan memudahkan hajatnya.

Pembacaan ayat-ayat al-Qur‟an yang terdapat di dalam Ratib al-

Haddād merupakan suatu ketentuan dari karangan Habib „Abdullāh bin

Page 73: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

53

„Alwī Bin Muhammad al-Haddād. Tentunya beliau tidak mungkin asal-

asalan dalam menyusun isi Ratib dan sudah mengetahui makna dan fungsi

dari ayat tersebut. Begitupun KH. Ahmad Baidowi mengatakan,

“Saya tidak hanya sekedar memberikan bimbingan pembacaan zikir

Ratib al-Haddād saja tetapi juga memahami isi kandungan ayat demi

ayat yang terdapat di dalam ratib tersebut.”11

Mengenai pemahaman fungsi masing-masing ayat sebagai berikut:

Pertama, Ayat Kursi, di kalangan masyarakat khususnya umat Islam

ayat kursi bukanlah sesuatu hal yang asing lagi. Ayat ini sudah sangat

populer di kalangan umat Islam karena keutamaannya yang luar biasa

Ayat ke 255 dari surah al-Baqarah ini merupakan salah satu ayat yang

paling mulia di dalam al-Qur‟an. Bagi umat muslim yang membaca dan

mengamalkannya akan mendapatkan manfaat yang luar biasa. Dalam Ayat

Kursi terdapat nama-nama Allah yang Agung sehingga dapat

menanamkan ke dalam hati pembacanya kebesaran dan kekuasaan Allah

serta pertolongan dan perlindungan-Nya, sehingga sangat wajar dan logis

penjelasan yang menyatakan, bahwa siapa yang membaca ayat kursi maka

ia memperoleh perlindungan Allah SWT. dan tidak akan diganggu oleh

setan.12

Di sini terdapat perkataan Nabi yang eksplisit menyampaikan

bahwa seagung-agungnya nama (asma) Allah terdapat pada salah satu

Surah Al-Baqarah. Hadis ini merupakan riwayat Abu Hurairah, yang mana

para ulama banyak mengutip hadis sebagai berikut:

11 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

12 M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an,

vol. 1, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), 511-513.

Page 74: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

54

سلم: لكل ش ء سنام, وإن عن أب ىري رة رض اللو عنو قال : قال رسول اللو عليو و

ى آية الكرس )رواه قرة, وفيها آية ى سيدة آي القرآن, سنام القرآن سورة الب

الترمذي(

”Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: segala

sesuatu itu memilki pundak/puncak, dan pundak/puncaknya Al-

Qur‟an itu adalah Surah Al-Baqarah. Dalam Surah itu terdapat satu

ayat, ayat tersebut merupakan ayat yang paling utama, yang paling

agung dalam Al-Qur‟an, itulah Ayat Kursi." (HR. Tirmizi)13

Menurut KH. Ahmad Baidowi,

“Ayat kursi merupakan ayat yang paling agung dalam al-Qur‟an,

memiliki keutamaan yang luar biasa, dilihat dari kandungan

maknanya yang berisikan tentang kalimat tauhid, ayat kursi ini bisa

dijadikan untuk membentengi diri jika membacanya dengan penuh

keyakinan”.14

Kemudian menurut Ustadz Haeruddin,

“Ayat kursi dikenal sebagai ayat Singgasana yang bacaannya berisi

tentang keesaan Allah. Apabila doa yang kita panjatkan dengan hati

yang tulus dan ikhlas maka Allah akan mendengar doa kita dan

memberikan pertolongan. Adapun fungsi ayat ini dibaca untuk

mendapatkan rahmat dan petunjuk serta perlindungan Allah dari

gangguan jin dan setan.”15

Hal ini tidak jauh berbeda dengan pemahaman yang lain, Pak Zuhri

juga mengatakan bahwa,

“Fungsi ayat kursi sebagai tameng untuk menjaga diri dari berbagai

macam kejahatan terutama kejahatan jin dan setan yang berusaha

mengganggu diri kita.”16

13 Abu Abdilah Muhammad bin Abdullah an-Nisaburi, Mustadrak 'ala Sahihain, Jilid

1, (Beirut: Dar Kitab al- Ilmiyah, 1990), 684.

14

Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

15

Haerudin, (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Senin, 21 September 2020, Jawa Barat.

16

Saifudin Zuhri, (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Tangerang, Senin, 21 September 2020, Banten.

Page 75: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

55

Kedua, surah al-Baqarah ayat 284-286 memiliki arti sapi betina. Ini

adalah surat ke-2 dalam al-Quran. Surat ini terdiri dari 286 ayat. Penutup

dari surah al-Baqarah yang dilukiskan oleh Nabi Muhammad SAW.

dengan sabdanya, “Siapa yang membaca dua ayat terakhir di malam hari

maka kedua ayat itu dapat mencukupi atau melindunginya.” (HR.

Bukhari, Muslim). Diriwayatkan oleh At Tirmidzi, “siapa yang

membacanya di rumah selama tiga malam, maka setan tidak akan

mendekatinya.”17

Menurut KH. Ahmad Baidowi,

“Fungsi dari tiga ayat terakhir surah al-Baqarah ini siapa yang

membaca tiga ayat terakhir dari surah al-Baqarah orang itu akan

mendapatkan ampunan oleh Allah serta terhindar dari sihir.”18

Ustadz Haeruddin juga mengatakan bahwa,

“Jika membaca ayat tersebut akan bertambah keimanan dalam diri

karena ayat tersebut menunjukkan untuk berserah diri kepada Allah

SWT.”19

Kemudian Pak Zuhri mengatakan bahwa,

“Nabi menganjurkan kepada kita umat Islam untuk membaca surah al-

Baqarah karena surah ini memiliki banyak keutamaan terutama di dua

ayat terakhir surah al-Baqarah dengan membaca ayat tersebut kita

akan mendapatkan pahala juga akan dijaga oleh Allah SWT dari sihir

serta gangguan jin dan setan.”20

Ketiga, Surah al-Ikhlaṣ adalah salah satu surah pendek yang sangat

populer dan sering dibaca oleh umat Islam, surah ini memiliki keutamaan

yang luar biasa karena di dalamnya menegaskan keesaan Allah SWT. dan

17

M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, vol.

1, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), 577.

18

Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

19

Haeruddin, (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Senin, 21 September 2020, Jawa Barat.

20

Saifudin Zuhri, (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Tangerang, Senin, 21 September 2020, Banten

Page 76: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

56

menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Meskipun hanya 4

ayat, surah ini sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya. Tentang fadhilah

surah al-Ikhlaṣ ini, terdapat beberapa riwayat hadis yang menjelaskannya,

di antaranya:

Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Buhkori dari Abu Sa‟id Al-Khudri ra,

bahwa seorang sahabat mendengar seseorang membaca surah al-Ikhlaṣ

dan terus mengulanginya. Ketika tiba waktu Shubuh, dia mendatangi

Rasulullah SAW. dan menceritakan tentang seorang sahabat yang terus

membaca surah itu maka beliau bersabda,

ده! إن ها لت عدل ث لث القرآن.ولذي ن فس بي

“Demi Dzat yang diriku berada dalam tangan-Nya. Sesungguhnya

surah al-Ikhlaṣ sebanding dengan sepertiga al-Qur‟an.”

Al-Bukhori juga meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW. pernah

berkata kepada para sahabatnya,

لة؟ فشق ذلك عليهم، وقالوا: أي نا يطيق ذلك يا أي عجز أحدكم أن ي قرأ ث لث القرآن ف لي

رسول اللو؟ ف قال: اللو االواحد الصمد ث لث القرآن.

“Apakah kalian merasa berat untuk membaca sepertiga Al-Qur‟an di

waktu malam?” ternyata mereka merasa berat untuk melakukannya.

Mereka berkata, “Bagaimana kami bisa kuat melakukannya, wahai

Rasulullah?” beliau menjawab, “Surah Al-Ikhlaash sebanding dengan

sepertiga Al-Qur‟an.”21

Menurut pemahaman KH. Ahmad Baidowi mengenai surah al-Ikhlaṣ

beliau mengatakan ,

“Surah al-Ikhlaṣ menerangkan tentang keesaan Allah. Apabila kita

membacanya dengan menikmati isi kandungan dari surah ini maka

21 Al-Qurtubi Al Andalusy, Kedahsyatan Fadhilah Al-Qur‟an, terj. Saefulloh MS

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2014), 593.

Page 77: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

57

kita sudah mengagungkan Allah dan akan diberikan kemudahan-

kemudahan termasuk jawaban doa yang dipanjatkan.”22

Sedangkan Menurut ustadz Haeruddin,

“Dengan membaca surah al-Ikhlaṣ ini dapat meyakinkan akidah kita

bahwa Allah adalah Esa yang terdapat diayat pertama surah al-Ikhlaṣ.

Hal yang sama juga dikatakan oleh pak Zuhri ia mengatakan surah ini

berisikan tentang keesaan Allah, ayat ini juga dapat melindungi diri

kita dari gangguan-gangguan jin dan juga orang yang membaca surah

al-Ikhlaṣ akan dicintai oleh Allah SWT”.

Dari pemahaman narasumber di atas, surah al-Iklaṣ tidak jauh dari

keistimewaan surah tersebut dengan membacanya kita sudah

mengagungkan Allah SWT. Mereka juga mengatakan hal yang sama

bahwa dengan membaca surah al-Ikhlaṣ seperti membaca sepertiga al-

Qur‟an karena terdapat Ama Allah, yaitu Ash-Shamad, dan jika

membacanya sebanyak 3 kali seperti sudah menghatamkan al-Qur‟an.

Sebab, di dalamnya mengandung banyak kekuasaan dan keesaan Allah.

Keempat, surah al-Falaq dan surah An-Nās termasuk dalam

muawidzatain yang berarti dua surah berisi meminta perlindungan, Surah

Al-Falaq dan surah An-Nās adalah dua surah yang terbaik yang diturunkan

pada Rasulullah SAW. maknanya menjelaskan tentang permintaan

perlindungan kepada Allah raja segala raja manusia dari segala kejahatan

makhluknya baik dari golongan jin maupun manusia.

Muslim meriwayatkan dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah SAW.

bersabda,

لة ل ي ر مث لهن قط قل أعوذ برب الفلق وقل أعوذ ب أل ت ر آيات أنزل رب الناس.ت اللي

“Tidaklah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan di waktu malam

dan tidak ada ayat-ayat lain yang sebanding dengannya dialah surah

Al-Falaq dan An-Naas”

22 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

Page 78: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

58

An-Nasa‟i meriwayatkan dengan sanad yang sama, dia berkata: Aku

mendatangi Rasulullah SAW. dan beliau sedang berada di atas

tunggangannya, lalu aku letakkan kedua tanganku di atas kakinya, dan

berkata, “Apakah aku harus membaca surah Yusuf?” beliau menjawab,

“Kamu tidak akan membaca surah yang lebih indah daripada surah Al-

Falaq dan An-Naas.”23

Menurut pemahaman KH. Ahmad Baidowi mengenai surah al-Falaq

dan an-Nās,

“Dalam surah al-Falaq dan an-Nās berisi tentang memohon

perlindungan kepada Allah dari bahaya gangguan-gangguan setan,

sihir dengan kita mengamalkan surah tersebut maka setan dan jin akan

menjauhi diri kita.”24

Kemudian Ustadz Haeruddin dan pak Zuhri juga mengatakan hal yang

mirip bahwa,

“Fungsi dari kedua ayat tersebut agar dihindarkan dari kejahatan-

kejahatan sihir dan hasutnya manusia, dan jika mencintai surah al-

Nās. Kecintaan seperti ini akan memudahkan seseorang masuk

surga.25

Dari semua pemahaman narasumber yang telah penulis wawancarai

semua mengatakan bahwa penggunaan ayat-ayat al-Qur‟an dalam zikir

Ratib al-Haddād tidak terlepas dari memohon perlindungan dari gangguan

jin dan setan serta perbuatan sihir dan mereka meyakini ayat-ayat yang

terdapat di dalam Ratib al-Haddād ini sangat berperan sekali dengan doa

yang mereka panjatkan. Setiap bacaan yang diamalkan tentu akan

mendapatkan keistimewaan masing-masing apabila kita mengamalkannya

dengan ikhlas, karena dengan hati yang ikhlas dalam mengamalkannya

23 Al-Qurtubi Al Andalusy, Kedahsyatan Fadhilah Al-Qur‟an, terj. Saefulloh MS,

603-604.

24 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

25

Haeruddin dan Saifudin Zuhri, wawancara

Page 79: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

59

maka hajat yang kita inginkan pun dipermudah oleh Allah SWT. dan tentu

kita juga akan mendapatkan kenikmatan dari Allah SWT.

C. Praktik Pembacaan Zikir Ratib al-Haddād

Pelaksanaan zikir Ratib al-Haddād di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat dilakukan setiap dua minggu sekali pada hari Ahad

yang dilaksanakan setelah sholat Ashar sampai sebelum magrib, yang

dipimpin oleh Pembina majelis ta‟lim yaitu KH. Ahmad Baidowi.

Pembacaan zikir Ratib al-Haddād yang dipraktikkan di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat ini diawali dengan pembacaan sholawat yang diiringi

oleh tim hadroh, untuk menunggu kehadiran jamaah adakalanya

bersholawat untuk menghiasi majelis. Setelah pembacaan sholawat selesai

menunjukkan bahwa jamaah sudah tidak ada lagi yang datang sehingga

pengajiannya pun dimulai dengan pembukaan dari pembina majelis.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surah Yāsīn secara bersama-

sama, adanya pembacaan surah Yāsīn memang sudah menjadi suatu

kebiasaan di lingkungan masyarakat Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat

ini.

KH. Ahmad Baidowi mengatakan,

“Dalam pembacaan zikir Ratib al-Haddād memang tidak ada anjuran

untuk membaca surah Yāsīn, namun masyarakat sini sudah menjadi

tradisi saat mengawali pengajian dengan membaca surah Yāsīn.

Adapun tujuan dari pembacaan surah Yāsīn untuk memohon

perlindungan dari marabahaya. Pada dasarnya setiap surah yang ada di

al-Quran itu baik, jika membacanya secara rutin. Termasuk surah

Yāsīn karena surah Yāsīn merupakan Qolbu Qur‟an atau jantungnya

al-Qur‟an maka dengan kita membaca surah Yāsīn barokah dari surah-

Page 80: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

60

surah lain pun terbawa sehingga kita akan dimuliakan oleh Allah

SWT.”26

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ratib al-Haddād yang

diawali dengan pembacaan tawasul yang dihadiahkan dengan membaca

surah al-Fātiḥah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga Nabi, sahabat

Nabi, para wali, dan para ulama-ulama terdahulu dan kepada pengarang

Ratib al-Haddād (Habib „Abdullah bin „Alawī al-Haddād), kemudian

almarhum dan almarhumah keluarga Pembina Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat dan seluruh kaum muslimin dan muslimat. Dilanjutkan

dengan pembacaan ayat kursi dan dua ayat terakhir surah al-Baqarah.

Kemudian membaca kalimat-kalimat zikir, Lā ilāha illallāh wahdahu

lā syarika lahu, lahul-mulku wa lahul hamdu wa huwa „alā kulli syai‟in

qadīr, Subhānallāhu walhamdu lillāh wa lā ilāha illallāhu Allāhu Akbar,

ketiga, Subhānallāhu wa bihamdihi, Subhānallāhu al-„adzīm, keempat,

Rabbighfir lanā wa tubb „alaynā, innaka antat-Tawwābur-Rahīm, kelima,

Allahumma shalli „ala Muhammad Allahumma shalli „alaihi wasallim.

Lima kalimat zikir ini disebut dengan tahlil yang masing-masing dibaca

tiga kali. Selama meyakini bacaan tahlil ini maka orang yang membacanya

akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah dan akan diberikan petunjuk

begitu juga dengan beristigfar memohon ampunan kepada Allah dan

berlindung kepada-Nya dari azab neraka, dan disempurnakan dengan

sholawat Nabi. Jika setiap muslim rutin mewiridkannya setiap hari insya

Allah ia akan mendapatkan kemudahan dan keberkahan, dijauhkan dari

kekesalan dan kesusahan, serta perbuatan-perbuatan buruknya pun akan

terhapus. Masing-masing dibaca sebanyak 3 kali.

Di lanjutkan dengan doa memohon perlindungan kepada Allah dengan

kalimat yang sempurna agar dilindungi dari segala marabahaya. Kemudian

26 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

Page 81: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

61

menyebut nama Allah dengan menunjukkan rasa keridhaan Allah sebagai

Tuhan kami dan menjadilkan Islam sebagai agama kami dan Nabi

Muhammad sebagai Nabi kami. Lalu berdoa dengan memuji Allah dan

bersyukur atas nikmat yang diberikan maupun atas segala kebaikan dan

kejahatan yang Allah kehendaki. Dilanjutkan lagi dengan doa bahwa

dengan beriman kepada Allah dan hari akhir maka sebagai umat muslim

akan bertaubat kepada Allah baik ẓahir maupun batin. Lalu memohon

kepada Allah untuk dihapuskan segala dosa-dosanya. Masing-masing

dibaca sebanyak 3 kali.

Kemudian memuji keagungan Allah untuk dimatikan dalam keadaan

Islam dibaca 7 kali, dilanjutkan dengan menyebut Asma Allah dengan

memohon perlindungan agar dihindarkan dari kejahatan orang-orang

zalim, dan memohon kepada Allah dengan mengharapkan kebaikan

urusan umat Islam serta melapangkan dada dari rasa sempit dibaca

sebanyak 3 kali dan yang terakhir memohon ampunan Allah dari

kesalahan dibaca sebanyak 4 kali.

Setelah itu membaca kalimat tahlil “Lā ilāha illallāh” yang ditentukan

pengucapannya seperti yang dikatakan K.H Ahmad Baidowi bahwa,

“Boleh dibaca 25 kali, 50 kali dan 100 kali karena kalimat tersebut

untuk pemantapan di hati. Sementara di Majelis Ta‟lim ini dibacakan

sebanyak 50 kali. Jumlah pengucapan zikir itu semuanya ditentukan

oleh penyusun Ratib al-Haddād yang didasarkan pada kedalaman

pengetahuan beliau sesuai dengan hadisnya. Dengan membiasakan

membaca zikir “Lā ilāha illallāh” dengan hati yang tulus maka akan

dimudahkan segala urusan dunia dan akhiratnya serta akan masuk

kedalam surga. Adapun hadisnya sebagai berikut: 27

من كان آخر كلامو ل إلو إل الله دخل الجنة ”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia

adalah „lā ilāha illallāh‟, maka dia akan masuk surga”

27 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Sabtu, 21 Maret 2020, Jawa Barat.

Page 82: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

62

Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan surat al-Ikhlaṣ sebanyak

tiga kali, al-Falaq dan an-Nās satu kali, kemudian membaca tawasul yang

dihadiahkan dengan surah al-Fātiḥah sebanyak 4 kali Fātiḥah. Surah al-

Fātiḥah yang pertama dihadiahkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan

kepada Sayyid Al-Faqih Al-Muqaddam serta semua keluarga Sayyid Aal

Abi ‟Alawī. Surah al-Fātiḥah kedua dihadiahkan kepada semua ulama Sufi

di seluruh dunia dan ulama-ulama terdahulu. Surah al-Fātiḥah yang ketiga

dihadiahkan kepada penyusun Ratib ini yaitu Habib „Abdullāh bin „Alwī

bin Muhammad al-Haddād semoga Allah meninggikan derajatnya di

surga. dan surah al-Fātiḥah yang terakhir untuk kita semua yang memiliki

hajat.

Dalam praktiknya pembacaan tawasul di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat dilakukan di bagian awal dan di bagian akhir sebelum

doa. Adanya pembacaan tawasul di dua tempat tersebut penulis temukan

dengan hasil wawancara dengan KH. Ahmad Baidowi, beliau mengatakan,

“Adanya tawasul di awal dan di akhir ini untuk mengafdholkan

kepada para pembaca Ratib al-Haddād agar mendapatkan kemuliaan

Allah SWT. Begitupun pentingnya pembacaan surah al-Fātiḥah yang

dibaca tidak kurang dari 4 kali agar doa yang telah kita panjatkan

diijabah oleh Allah SWT. dengan barokah surah al-Fātiḥah yang

disebut dengan ummul Qur‟an.”28

Adapun bacaan tawasulnya sebagai

berikut :

Bacaan Tawasul Bagian Awal

د صلى الله عليو وسلم الفاتحة ية وإل حضرة النب المصطفى مم على ىذه الن

ث إل أرواح الأنبياء والمرسلي والأولياء وذرياتو وأىل ب يتو وأنصاره، وأصهاره،وأزواجو

ة المجتهدين والعلماء العاملي ث إل روح سيدنا ا هداء والصلحي والأئم لمهاجر إل والش

28 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

Page 83: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

63

د بن عل باعلوي.ث إل روح الش م مم يخ الكبي الله أحد بن عيسى وسيدنا الفقيو المقد

ك يخ عل بن أب بكر الس اف،والش ق د الس ران. ث إل روح سيدنا البيب عبد الرحن مم

يخ عل بن عبد اللو باراس قطب الأن فس البيب عمر بن عبد الرحن العطاس والش

ب عبد اللو بن علوي وخصوصا إل روح سيدنا قطب الإرشاد وغوث العباد والبلاد البي

فر لم و اد، وأصولم وف روعهم وذوى القوق عليهم أجعي أن الله ت عال ي ي رحهم الد

فعنا بأسرارىم وأن وارىم ين وي على درجاتم ف الجنة وي ن وعلومهم ون فخاتم وب ركاتم ف الد

نا ومعل اتنا ومشاي هاتنا وأجدادنا وجد ن يا والآخرة،ث إل أرواح آبائنا وأم ين والد نا ف الد مي

يع المسلمي والمسلمات وا فر لم وي رحهم ويعل المؤمني والمؤمنات أن وج لله ت عال ي

لمد للو رب العالمي الرحن الرحيم مالك ا الرحيم الرحن الله م بس الفاتحة : الجنة مث واىم

ين راط المستقيم صراط الذين أن عمت عليهم ي وم الد إياك ن عبد وإياك نستعي اىدنا الص

الي آمي ضوب عليهم ول الض ..غي الم

Bacaan Tawasul Bagian Akhir

د الله رسول وشفيعنا وحبيبنا سيدنا روح إل لفاتة ا والو عليو لله ا صلى الله عبد بن مم

الفقيو وسيدنا عيس بن احد الله ال المهاجر سيدنا روح ال ث وذرياتو وأزواجو وأصحابو

م د المقد .أن عليهم القوق وذوي وف روعهم وأصولم باعلوي عل بن مم الله أجعي

فرلم ت عال نا ويعيد الجنة ف درجاتم وي على وي رحهم ي وأن وارىم وأسرارىم ب ركاتم ن م علي

ين ف وب ركاتم ون فخاتم وعلومهم نيا وا الد ..الفاتة. والآخرة. لد

Page 84: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

64

قي والعلماء العاملي أي نما ا كان وا من مشارق لفاتة إل أرواح ساداتنا الصوفية المحق

فر لم وي رحهم ،الأرض ال ماربا نا ويعيد الجنة ف درجاتم وي علىأن الله ت عال ي علي

ين ف م وب ركات ون فخاتم وعلومهم وأن وارىم وأسرارىم ب ركاتم من نيا الد والآخرة. والد

الفاتة..

البلاد الفاتة إل روح سيدنا وحبيبنا وعمدتنا صاحب الراتب قطب الإرشاد وغوث العباد و

اد، وأصولم البيب عبد الله بن . أن علوي الد وف روعهم وذوى القوق عليهم أجعي

فر لم وي رحهم نا ويعيد الجنة ف درجاتم وي عل اللو ت عال ي وأسرارىم ب ركاتم من علي

ين ف ب ركاتم و ون فخاتم وعلومهم وأن وارىم نيا الد ... الفاتة والآخرة. والد

اج والزوار والمسافرين من المسلمي ف الب ر والبحر والجو الفاتة ان الله يفظ الج

لامة . أن اللو يصحب هم الس وي ردىم إل أوطانم سالمي غاني مفوظي مرزوقي أجعي

ف خي ولطف وعافية. وان الله يطيل أعمارنا ف طاعة االله ويشف مرضانا ومرضى

ن نا الفت . وان الله ين ها وما بطن. ث المسلمي إل أرواح امواتنا والمحن ما ظهر من

ية خاصة وأموات المسلمي أ ة وبن حسن الاتة عند الموت ف عافية وال جعي عام

د صلى الله عليو والو وسلم. الفاتة... حضرة النب مم

Kemudian ditutup dengan pembacaan doa. KH. Ahmad Baidowi

menjelaskan bahwa bacaan doa yang dipakai dalam praktik zikir Ratib al-

Haddād ini sama seperti doa yang dibaca setelah membaca surah Yasīn

pada umumnya karena doa itu tujuannya sama untuk meminta

Page 85: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

65

perlindungan kepada Allah SWT. Beliau mendapatkan doa ini berdasarkan

ijazah Ratib al-Haddād yang diberikan oleh Prof. Dr. KH. Syukron

Ma‟mun, kemudian KH. Abdul Qadirrahman memperoleh ijazah dari

gurunya yaitu Prof. Dr. KH. Syukron Ma‟mun, KH. Masyhuri Baidowi,

MA, dan Habib Toha al-Haddad, yang memberi ijazah kepada beliau

adalah kakaknya sendiri hingga sampailah kepada sanad al-Habib

Abdullah bin Alwi bin Muhammad al-Haddad.

Adapun doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

، حدا ي واف نعمو ويكافئ مزيده، يارب نا بسم الله الرحن الرحيم لك ال حمدللو رب العالمي

ى لجلال وجهك الكري ولعظم سلطانك سبحانك لنصى ث ناء عليك المد كما ي نب

انت كما اث ن يت على ن فسك ف لك المد حت ت رضى ولك المد اذا رضيت، ولك المد

د ب عد الر ،وصل وسلم على سيدنا مم لي د ف الو ضى اللهم صل وسلم على سيدنا مم

، وصل وسلم على سيدنا د ف كل وقت وحي ف الآخرين،وصل وسلم على سيدنا مم

د ، وصل وسلم على سيدنا مم د ف المرسلي ي، وصل وسلم على سيدنا مم ف النبي

د حت ترث الر ين،وصل وسلم على سيدنا مم د ف الملاء الأعلى ال ي وم الد ض مم

هاومن ر علي . وأنت خي اللهم انا نستحفظك ونستودعك اديان نا وابدان نا وان فسنا الوارثي

امانك و واموالنا وأىلنا وكل شيئ اعطيت نا،اللهم اجعلنا وإياىم ف كنفك و ياذك و ع

ومن شر كل ذي شر انك جوارك من كل شيطان مريد وجبار عنيد وذي عي وذى ب

ستقامة وأعذنا من موجبات الندامة قوى وال ف على كل شيئ قدي ر. اللهم حطنا بالت

د وعل عاء. وصل اللهم بمالك وجلالك على سيدنا مم يع الد ى الو الال والمال انك س

Page 86: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

66

، وارزق نا كمال الم وصحبو اجع ي ) تاب عة لو ظاىرا وباطنا ياي بفضل (ارحم الرح

فون وسلام على المرسلي والمد للو رب العالمي ا يصي .سبحان ربك رب العزة عم

“Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang

yang bersyukur, pujian yang sesuai dengan nikmat-nikmat yang

diberikan-Nya serta dengan tambahan nikmat-Nya.Ya Allah, milik-Mu,

keagungan kerajaan-Mu. Mahasuci Engkau, yang pujikan diri-Mu

sendiri. Bagi-Mu pujian hingga Engkau ridha dan bagi-Mu pujian jika

Engkau meridhainya dan bagi-Mu pujian setelah ridha. Ya Allah

limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Muhammad, di kalangan

orang-orang permulaan dan limpahkanlah rahmat kepada penghulu

kamiMuhammad di kalangan orang-orang kemudian dan limpahkan

rahmat kepada penghulu kami Muhammad di setiap waktu dan saat dan

limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad SAW dan

limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad di antara

para utusan dan limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami

Muhammad di kalangan malaikat hingga hari kiamat dan limpahkanlah

rahmat kepada penghulu kami Muhammad hingga Engkau warisi bumi

siapa-siapa yang ada di atasnya, sedangkan Engkau adalah sebaik-baik

pemberi warisan. Sesungguhnya kami mohon pemelihraan-Mu dan

kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami,

anak-anak kami, harta-harta kami dan segala yang telah Engkau

berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka

berada di dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu dan perlindungan-

Mu dari setiap gangguan setan pendurhaka, orang-orang takabur yang

keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kezaliman dan

dari kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya

Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, perindahkanlah

kami dengan keselamatan dan kesejahteraan. Karuniakanlah kepada

kami ketaqwaan dan istiqamah. Lindungilah kami dari perkara-perkara

yang menyebabkan kami mendapat penyesalan. Sesungguhnya Engkau

Maha Mendengar doa.Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan

kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi

Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah

kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara lahir dan

batin, di dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-

Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi.”

Page 87: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

67

Pembacaan doa Ratib al-Haddād selesai disambungkan lagi dengan doa

di bawah ini, doa ini dilakukan secara bersama-sama antara guru dan

jamaah, dan tidak diiringi dengan hadroh. Sedangkan kandungan surah

Yāsīn, dan ayat-ayat yang ada di dalam Ratib al-Haddād serta doa yang

dibacakan ini merupakan suatu kombinasi yang sempurna. Sehingga

amalan ini berdampak luas di kalangan umat Islam.29

() والن ار س خطك من بك ون عوذ والجن ة رض اك نس ألك إنا اللهم

ر ياعال ر لت هتك منا الس ت () كنا حيث لنا وكن عنا واعف وعافنا عنا الس

() الاتة سن ب ياالله با ياالله با ياالله

فا () والمسلمي بنا الطف ت زل، ل لطيف انك ن زل، فيما بنا الطف ي زل، ل يالطي

تخاف، ياأمان الائفي ننا يا أمان الائفي أمنا ما تخاف، ياأمان الائفي سلمنا ما

ما تخاف.

1. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami mohon keridhaan dan

syurga-Mu dan kami berlindung dari api neraka. (3x)

2. Ya Tuhan Yang Maha Mengetahui segala rahasia kami, janganlah

kiranya Engkau singkap tirai rahasia kami (aib), berilah kami „afiat

(kesejahteraan) dan maafkanlah kami dan lindungilah kami,

tolonglah kami di mana pun kami berada. (3x)

3. Ya Allah dengan kalimat-Mu Ya Allah dengan kalimat-Mu, Ya

Allah karuniailah kami husnul-khatimah (akhir hayat yang baik).

(3x)

29 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Selasa, 22 September 2020, Jawa Barat.

Page 88: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

68

4. Wahai Yang Mahalembut, janganlah Engkau menurunkan

(bencana) kepada kami berlemah-lembutlah kepada kami dengan

apa yang Engkau turunkan itu (bencana), karena sesungguhnya

Engkau senantiasa Mahalembut (untuk tidak menurunkan bencana

itu), berlemah-lembutlah kepada kami dan juga kaum muslimin. (3x)

5. Yang mengamankan orang yang takut, karunialah kami rasa aman

dari rasa takut. Yang mengamankan orang yang takut, selamatkanlah

kami dari segala yang kami takuti. Yang mengamankan orang yang

takut, hindarkanlah kami dari segala yang kami takuti. (3x)

Kemudian setelah selesai berdoa beliau menyampaikan kepada jamaah

bahwa dengan membaca zikir Ratib al-Haddād mengharap keberkahan

kepada Allah SWT. Hidup di dunia ini tidak ada yang lebih berharga bagi

seorang hamba selain ingin mendapatkan cinta dan kasih sayang kepada

Allah. Meskipun cinta dan kasih sayang Allah hanya akan diberikan

kepada hambanya yang ingin melakukan perbuatan yang disukai Allah

yakni perbanyak zikir kepadanya. Tidak hanya cinta dan kasih sayang

Allah yang akan kita dapatkan, tetapi Allah juga akan memberikan kepada

kita jiwa yang tenang dan tentram sehingga kita akan terbebas dari

perasaan cemas dan gelisah.

Itu merupakan salah satu keinginan manusia hidup di dunia dan di

akhirat. Dalam kehidupan sehari-hari berzikir sangat penting untuk

diterapkan khususnya untuk umat muslim, sebab zikir merupakan

hubungan antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Amalan ini banyak

dipraktikkan oleh jamaah secara pribadi karena mereka termotivasi dari

K.H. Ahmad Baidowi yaitu ingin menjadi orang yang bermanfaat

sehingga akan menjadi sesuatu yang janggal ketika tidak diamalkan. Dari

situlah para jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholwat merasakan dampak

dari pengalaman zikir Ratib al-Haddād karena mereka sendiri meyakini

Page 89: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

69

bahwa dengan mempraktikkan zikir Ratib al-Haddād setiap harinya akan

mendapatkan perlindungan dari Allah.

C. Dampak Pembacaan Zikir Ratib al-Haddad

Yang akan penulis bahas pada poin ini yaitu pengaruh zikir Ratib al-

Haddād di dalam kehidupan para jamaah Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat. Pada hakikatnya zikir memiliki banyak manfaat bagi

kehidupan umat muslim yang istiqomah dalam melakukannya, adapun

menurut KH. Ahmad Baidowi terhadap pengaruh dalam membaca zikir

Ratib al-Haddād secara rutin beliau tidak menceritakan dampak terhadap

dirinya tetapi ia hanya menceritakan dampak sosialnya saja yaitu:

1. Dapat menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul.

2. Akan menimbulkan rasa aman, nyaman dan tentram.

3. Terkabulnya doa atas segala hajat dunia maupun di akhirat.

4. Untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Beliau juga menambahkan bahwa,

“Dengan seringnya rutin membaca al-Qur‟an dan juga membaca Ratib

al-Haddād saya merasa

tidak ada bedanya, dengan membaca Ratib al-

Haddād sama

dengan saya sudah membaca al-Qur‟an karena di dalam

Ratib al-Haddād itu terdapat beberapa ayat-ayat al-Qur‟an.” 30

Semua responden yang penulis wawancarai mengakui adanya manfaat

pembacaan zikir Ratib al-Haddād bagi diri mereka. Bahwa Ratib al-

Haddād memberikan ketenangan bagi diri mereka. Namun, beberapa

responden ada juga yang memberikan dampak tentang pengalaman

mengamalkan Ratib al-Haddād dan mendapatkan manfaat dari bacaannya

sebagaimana pengalaman yang mereka rasakan sebagai berikut:

Adapun hasil wawancara dengan Pak Zuhri mengatakan bahwa,

“Membaca zikir Ratib al-Haddād pembawaan pada diri saya terasa

sejuk karena di dalam zikir Ratib al-Haddād berisikan tentang doa

30 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Minggu, 20 Desember 2020, Jawa Barat.

Page 90: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

70

sehingga jika kita membiasakan membaca zikir tersebut akan

menambah kesabaran dalam diri. Semenjak ia mengamalkan zikir

Ratib al-Haddād ia merasakan lebih dekat dengan Allah begitupun

sama halnya dengan membaca al-Qur‟an, ia mengungkapkan hal yang

senada dengan Ustadz Baidowi bahwa tidak ada bedanya dengan

membaca ratib al-Haddād dan membaca al-Qur‟an sama-sama dirinya

merasa lebih baik dibandingkan tidak baca keduanya sehingga ia

merasa dirinya dijaga oleh Allah dari cobaan yang datang pada

dirinya.”

Ia merasakan pengalaman pada dirinya

“Ketika saya baru membangun rumah belum banyak rumah yang ada

pada saat itu dan jendelanya pun belum dipasangkan teralis sehingga

sudah dua kali rumah saya didobrak oleh maling dan yang terakhir

kalinya maling itu sudah masuk ke dalam rumah dan membawa tas

kerja saya kemudian istri saya bangun dan tas saya diletakkan di luar

oleh maling tersebut ketika saya kejar malingnya sudah tidak ada.

Dari kejadian tersebut saya sangat bersyukur keluarga saya masih

dilindungi dari pencurian dan saya percaya bahwa Allah akan

melindungi siapapun orang yang banyak berzikir kepada Allah.”31

Sementara menurut pemahaman Ibu Suhaemi zikir Ratib al-Haddād ini

sangat besar manfaatnya apabila dibaca rutin seperti dengan membaca al-

Qur‟an karena dalam ratib ini terdapat ayat-ayat al-Qur‟an yang tidak

sembarangan diambil oleh habib yang mana kandungan maknanya seperti

ketika kita membaca surah al-Ikhlaṣ seperti sudah membaca sepertiga al-

Qur‟an, adapun salah satu manfaat membaca zikir Ratib al-Haddād yaitu

dapat melindungi diri dari godaan makhluk halus dan dijauhkan dari

kejahatan. Ibu Suhaemi juga menceritakan suatu kejadian yang di mana

pada waktu malam hari ia tertidur dan bermimpi ada yang

mengingatkannya untuk melaksanakan shalat tahajud dilanjutkan dengan

shalat tolak bala dan membaca Ratib al-Haddād ini, dan ia pun tersadar

dari tidur dan melaksanakan perintah itu. Keesokan harinya setelah

Magrib rumahnya mengalami mati lampu cukup lama. Ketika itu di

31 Saifudin Zuhri, (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Tangerang, Senin, 10 Agustus 2020, Banten.

Page 91: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

71

rumahnya ada menantu dan cucunya sedang tidur dengan menyalakan lilin

yang disimpan di dekat dispenser. Tiba-tiba menantunya merasakan

kakinya panas dan ternyata dispenser sudah terbakar dan Bu Suhaimi yang

melihat langsung mematikan kebakaran itu dengan kain lap saja.

Alhamdulillah apinya cepat padam. Dengan kejadian ini Ibu Suhaemi

meyakini akan keampuhan manfaat zikir Ratib al-Haddād bagi

kehidupannya.32

Menurut responden yang lain, Tia, amalan zikir Ratib al-Haddād ini

dapat mempermudah urusan di dunia maupun di akhirat. Ia merasakan

kenyamanan dalam hidupnya dibandingkan dahulu sebelum

mengamalkannya. Ia mempercayai bahwa dengan mengamalkan zikir

Ratib al-Haddad ini dapat mendatangkan banyak kebaikan yang luar biasa.

Tia juga menceritakan pengalamannya bahwa ia tidak merasakan kesulitan

baik itu dalam pendidikan atau lainnya. Semua keinginan selalu tercapai

dengan doa dan usaha, seperti contoh dahulu ia bukanlah anak yang pintar

di sekolah, namun ketika ia ingin masuk SMP, SMA maupun perguruan

tinggi yang diinginkan, ia selalu mendapatkannya dengan mudah. Apa

yang ia pikir tidak akan diterima. Hal ini ia rasakan tidak terlepas dari

amalan zikir Ratib al-Haddād yang ia praktikkan di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat.33

Selain dampak di atas, dampak lain yang para jamaah rasakan adalah

kecenderungan mereka terhadap rajinnya membaca al-Qur‟an. Seperti

yang dikatakan oleh pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat bahwa

pembacaan Ratib al-Haddād ini sedikit-banyaknya mempengaruhi akhlak

para jamaah, seperti pengakuan responden lainnya juga mengatakan hal

32 Suhaemi (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Minggu, 9 Agustus 2020, Jawa Barat.

33

Tia Agustina (Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Minggu, 9 Agustus 2020, Jawa Barat.

Page 92: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

72

sama mereka lebih rajin membaca al-Qur‟an karena tujuan membaca Ratib

al-Haddād dan membaca al-Qur‟an itu sama yaitu meminta agar

dikabulkannya hajat-hajat mereka juga mendekatkan diri kepada Allah.

Sehingga pembacaan zikir Ratib al-Haddād memiliki dampak luas bagi

jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. 34

34 Ahmad Baidowi, (Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat), diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, Minggu, 20 Desember 2020, Jawa Barat.

Page 93: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan kajian living Qur‟an di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat berkaitan dengan Praktik Zikir Ratib al-Haddād, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

Pertama berkenaan dengan pemahaman dan praktik zikir Ratib al-

Haddād di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat, diketahui dalam praktik

zikir Ratib al-Haddād, terdapat beberapa surah dan potongan-potongan

ayat yang digunakan. Adapun ayat-ayat yang terkandung di dalamnya

terdapat bacaan surah al-Fātiḥah sebagai tawasul, surah al-Baqarah ayat

255 yang disebut ayat kursi, surah al-Baqarah ayat 284-286, surah al-

Ikhlaṣ yang dibaca sebanyak 3 kali, surah al-Falaq sebanyak 1 kali, dan

surah an-Nās sebanyak 1 kali. Pelaksanaan zikir Ratib al-Haddād di

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat dilakukan setiap dua minggu sekali

pada hari Ahad yang dilaksanakan setelah sholat Ashar sampai sebelum

magrib, yang dipimpin oleh pembina majelis ta‟lim yaitu KH. Ahmad

Baidowi.

Kedua berkenaan dengan dampak zikir Ratib al-Haddād di dalam

kehidupan para jamaah diketahui bahwa dampak yang dirasakan jamaah

berbeda-beda. Adapun dampak zikir Ratib al-Haddād bagi jamaah di

antaranya: mendapatkan ketenangan dan ketentraman dalam menjalani

aktifitas sehari-hari, menambah kesabaran dalam diri, dapat melindungi

diri dari godaan makhluk halus dan dijauhkan dari kejahatan dan

mempermudah semua urusan baik yang bersifat duniawi maupun ukhrowi

Page 94: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

74

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan kajian living Qur‟an di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat berkaitan dengan Praktik Zikir Ratib al-Haddād,

penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan para jamaah dan pengurus majlis ta‟lim untuk tetap

istiqomah dalam melaksanakan kegiatan Ratib al-Haddād di Majelis

Ta‟lim Fadhilatussholawat. Melalui kegiatan ini upaya untuk

meningkatkan kecerdasan spiritual jamaah untuk mengatasi

kebobrokan akhlaq dan moral masyarakat di zaman yang semakin

berkembang pada saat ini dan juga untuk mendekatkan diri kepada

Allah SWT. dapat teratasi.

2. Mengingat sumbangsih dan manfaat kegiatan Ratib al-Haddād yang

sangat besar bagi para jamaah, diharapkan pengurus Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat tetap mempertahankan dan sekaligus

meningkatkan pelaksanaan kegiatan tersebut.

3. Dengan adanya dampak yang positif dari kegiatan Ratib al-Haddād,

diharapkan para para jamaah di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat

lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu,

diharapkan para jamaah senantiasa meningkatkan kualitas ibadah

mereka agar selalu dekat dengan Allah SWT sehingga dengan

perasaan dekatnya mereka dengan Allah SWT dapat menjadikan

sebab mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

4. Bagi peneliti selanjutnya agar memanfaatkan hasil penelitian ini

sebagai salah satu referensi dan penelitian selanjutnya.

Page 95: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

75

DAFTAR PUSTAKA

Artikel, Buku dan Jurnal

Abu, Abdilah Muhammad bin Abdullah an-Nisaburi, Mustadrak 'ala

Sahihain, Jilid 1, (Beirut: Dar Kitab al- Ilmiyah), 1990.

Alba, Cecep. Tasawuf dan Tarekat Dimensi Esoteris Ajaran Islam.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.

Al Andalusy, Al Qurthubi. Kedahsyatan Fadhilah Al-Qur‟an, terj.

Saefulloh MS, Jakarta: Pustaka Azzam, 2014.

Basri, Muh Mu‟inudinillah. 24 Jam Dzikir Dan Doa Radulullah

berdasarkan al-Qur‟an dan Hadits. Surakarta: Biladi, 2014.

Brata, Sumardi surya. Metode Penelitian. Jakarta: Grafindo Persada, 1998.

Cahyo, Dimas Sigit. “Mengenal Al-Imam Al-Habib „Abdullāh bin „Alawī

Al-Haddād, 2019”, diakses pada tanggal 31 Maret 2020,

https://artikula.id/dimassigitcahyo/mengenal-al-imam-al-habib-

abdullah-bin-alawi-al-haddad/

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Habib Alwi bin Ahmad bin Al-Hasan bin Abdullah bin Alwi Al-Haddad,

Syarh Ratib Al-Haddad. Bandung: Pustaka Hidayah, 2016.

al-Haddād, „Abdullāh bin „Alwī. Risalah Adab Suluk al-Murid Langkah

Praktis Mendekat Kepada Allah, terj. Husin Nabil as-Saqqaf.

Tangerang: Tim Penerbit Putera Bumi, 2017.

Harahap, Khoirul Amru dan Dalimunthe, Reza Pahlepi. Dahsyatnya Doa

dan Dzikir. Jakarta: QultumMedia, 2008.

https://books.google.co.id/books?id=2FoifGUJauQC&printsec=front

cover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f

=false.

Junaedi, Didi. “Living Qur‟an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-

Qur‟an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa

Page 96: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

76

Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon).” Journal of Qur‟an and

Hadith Studies. vol. 4, no. 2 (2015): 172.

Kabbani, Muhammad Hisyam. Energi Zikir dan Salawat. Jakarta: PT

Serambi Ilmu Semesta, 2007.

al Mahfani, M. Khalilurrahman. Keutamaan Doa dan Dzikir Untuk Hidup

Bahagia dan Sejahtera. Jakarta: PT Wahyumedia, 2006.

Maesaroh, Mamay. “Intensitas Dzikir Ratib Al-Haddad dan Kecerdasan

Spiritual Santri”. Bimbingan Konseling Islam. vol. 7, no. 1 (2019):

65-66.

Mansyur, M. Metode Penelitian living Qur‟an dan Hadis, ed. Sahiron

Syamsuddin. Yogyakarya: TH-Press, 2007.

MR, Nidhomatum. “Riwayat Ratib Al-Hadad”, Diakses, 05 Januari,

2021, https://uninus.ac.id/riwayat-ratib-al-hadad/

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Muhdhor, Yunus Ali. Mengenal Lebih Dekat al-Habib Abdullah bin Alawi

al-Haddad. cet. II. Surabaya: Cahaya Ilmu Publisher, 2018.

Muchlas, Imam. Al-Qur‟an BerbicaraKajian Kontekstual beragam

persoalan. Surabaya: Pustaka Progresif, 1996.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia.

Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Munir, Samsul dan Al-Fandi, Haryanto. Energi Zikir. Jakarta: Amzah,

2014.

Mustaqim, Abdul. Metode Penelitian Alquran dan Tafsir, cet. II.

Yogyakarta: Idea Press, 2015.

Noupal, Muhammad. “Zikir Ratib Al-Haddad: Studi Penyebaran Tarekat

Haddadiyah di Kota Palembang.” Jurnal Intizar. vol. 24, no. 1,

(2018).

Pramita, Valeria. “Zikir Dalam Tasawuf, 2014.”, Diakses, 17 Maret, 2020,

https://www.academia.edu/11874415/ZIKIR_DALAM_TASAWUF

Page 97: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

77

Rosyidin, M. Abror. “Sejarah, Khasiat, & Bacaan Ratib al-Haddād, 2017”,

Diakses, 13 Maret, 2020, https://tebuireng.online/sejarah-khasiat-

bacaan-ratib-al-haddād/

al-Sakandari, Ibn „Aṭa‟illāh. Zikir Penenteram Hati. Jakarta: PT. Serambi

Ilmu Semesta, 2000.

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Qur‟an, volume 1.

ash-Shiddieqy, Tengku M Hasbi. Pedoman Dzikir dan Doa. Semarang:

PT. Pustaka Rizki Putra, 2010.

El-Sulthani, Mawardi Labay. Zikir dan Doa Dalam Kesibukan. Direktorat

Publikasi Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika Departemen

Penerangan RI, 1992.

Sugiono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R&D. Bandung:

Alfabeta, 2017.

Syaodih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2015.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab – Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus

Wadzurriyyah, 1989.

Yusuf, Muhammad. Metodologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, ed.

Sahiron Syamsuddin. Yogyakarta: TH-Press, 2007.

Skripsi

Febryansyah, Muhammad Fahrudin. “Upaya Peningkatan Kecerdasan

Spiritual Santri Melalui Kegiatan Ratib Al-Haddad (Studi Kasus di

Pondok Pesantren Hudatul Muna 1 Jenes Brotonegaran Ponorogo).”

Skripsi S1., Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, 2018.

Hadi, Abdul, “Pengaruh Dzikir Ratib al-Haddad Terhadap Psychological

Well Being Pada Jama‟ah Majelis al-Awwabien Palembang

Darussalam.” Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang, 2018.

Page 98: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

78

HAS, Moch Hilmi, “Pemikiran Dakwah Habib Abdullah Al-Haddad.”

Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2008.

Ristiningrum, Lisa Deni, “Kontribusi Dzikir Dalam pembentukan

kepribadian Muslim (Studi Terhadap Pengikut Dzikir Thariqah

Syadziliyah di Pondok Pesantren Miftahul Huda).” Skripsi S1.,

Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.

Saleh, Fauzi Ansori, “Pembinaan Akhlak Santri Melalui Metode Zikir

Ratib Al-Haddad di Pesantren Darul Qur‟an Wal Irsyad Ledoksari

Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.” Skripsi S1., Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006.

Sodirin, Ali, “Praktik Pembacaan Ratib al- Haddad di Jam‟iyah Eling

Nurul Huda Pondok Pesantren Darul Hikam Desa Gandasuli Kec.

Brebes (Studi Living Hadis).” Skripsi S1., Universitas Islam Negeri

Walisongo Semarang, 2018.

Sunarto, Heri, “Urgensi Kegiatan Ratib Al-Haddad Dalam Meningkatkan

Keimanan Santri Pondok Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo

Ponorogo.” Skripsi S1., Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Ponorogo, 2015.

Utami, Sri, “Pengaruh Dzikir Ratib Al-Haddad Terhadap Kesehatan

Mental Masyarakat Korban Gempa (Studi Kasus Majlis Dzikir Al-

Ghifary Bengkulu).” Skripsi S1., Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2010.

Vera, Azima Prisma, “Dzikir Ratib Al-Haddad Dalam Meningkatkan

Ketenangan Jiwa Jama‟ah Warga Emas di Yayasan Al-Jenderami

Dengkil Selangor Malaysia.” Skripsi S1., Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.

Wawancara

Baidowi, Ahmad Pembina Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat.

Diwawancarai oleh Ifatuddiyanah. Depok, 6 oktober 2019, Jawa

Barat.

Catatan Observasi Lapangan Langsung pada 9 Agustus 2020.

Haerudin Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, 9 Agustus 2020, Jawa Barat.

Page 99: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

79

Harun, Fatullah Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai

oleh Ifatuddiyanah. Tangerang, 10 Agustus 2020, Banten.

Cahyadi, Robi Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai

oleh Ifatuddiyanah. Depok, 13 Agustus 2020, Jawa Barat.

Sururi, Ahmad Wildan Ketua Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat.

Diwawancarai oleh Ifatuddiyanah. Depok, 21 Maret 2020, Jawa

Barat.

Hasyim, Wahid Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai

oleh Ifatuddiyanah. Tangerang, 10 Agustus 2020, Banten.

Nurseha Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, 21 Maret 2020, Jawa Barat.

Zuhri, Saifudin Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai

oleh Ifatuddiyanah. Depok 10 Agustus 2020, Banten.

Suhaemi Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai oleh

Ifatuddiyanah. Depok, 9 Agustus 2020, Jawa Barat.

Agustina, Tia Jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Diwawancarai

oleh Ifatuddiyanah. Depok, 9 Agustus 2020, Jawa Bara.

Page 100: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

80

Page 101: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

81

LAMPIRAN 1

Rangkaian Zikir Ratib al-Haddād

ية وإل علىالفاتحة د صلى الله عليو وسلم وأزواجو ىذه الن حضرة النب المصطفى ممهداء وذرياتو وأىل ب يتو وأنصاره، وأصهاره، ث إل أرواح الأنبياء والمرسلي والأولياء والش

ة المجتهدين والعلماء العاملي ث إل روح سيدنا المهاجر إل الله أحد والصلحي والأ ئميخ الكبي د بن عل باعلوي.ث إل روح الش م مم ب البي بن عيسى وسيدنا الفقيو المقد

اف، ق د الس كران. ث إل روح سيدنا قطب عبد الرحن مم يخ عل بن أب بكر الس والشيخ عل بن عبد اللو باراس وخصوص ا الأن فس البيب عمر بن عبد الرحن العطاس والش

اد، إل روح سيدنا قطب الإرشاد وغوث العباد والبلاد البيب عبد اللو بن علوي الد فر لم وي رحه م وي على وأصولم وف روعهم وذوى القوق عليهم أجعي أن الله ت عال ي

فعنا بأسرارىم وأن وارىم وعلومهم ون فخاتم وب ركاتم ف ن يا درجاتم ف الجنة وي ن ين والد الداتنا ومش هاتنا وأجدادنا وجد يع والآخرة،ث إل أرواح آبائنا وأم ين وج نا ف الد نا ومعلمي اي

فر لم وي رحهم وي عل الجنة المسلمي والمسلمات والمؤمني والمؤمنات أن لله ت عال ي المد للو رب العالمي الرحن الرحيم مالك ي وم الرحيم الرحن الله بسم الفاتحة : مث واىم

راط المستقيم صراط الذين أن عمت عليه ين إياك ن عبد وإياك نستعي اىدنا الص م غي الدالي ضوب عليهم ول الض ..آمي الم

وم ل تأخذه سنة وإلكم إلو واحدل إلو إلىو الرحن الرحيم. الله ل إلو إل ىو ال القي موات وما ف الأرض من ذاالذي يشفع عنده إل ب إذنو ي علم ما ب ي ول ن وم لو ما ف الس

موات والأ يطون بشئ من علمو إل با شاء وسع كرسيو الس رض أيديهم وما خلفهم ول ي ول ي ؤده حفظهما وىو العل العظيم.

هموات وماف الأ رض وإن ت بدواما ف أن فسكم أو تخفوه يا سبكم بو الله للو ماف السب من يشاء والله على كل شيئ قدي ر ء فر لمن يشاء وي عذ إليو أنزل با الرسول امن ف ي

Page 102: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

82

وقالوا رسلو من أحد ب ي ن فرق ل ورسلو وكتبو وملائكتو بالله من ءا كل والمؤمن ون ربو من عنا ر وإليك رب نا غفرانك وأطعنا س كسبت ما لا وسعها إل ن فسا الله يكلف ل المصي

ها نا إن ت ؤاخذنا ل رب نا ت ماكتسب وعلي نا تمل ول رب نا أخطأنا أو نسي حلتو كما إصرا علي لنا ول رب نا ق بلنا من الذين على أنت وارحنا لنا واغفر عنا واعف بو لنا طاقة مال تم

الكافرين. القوم على فانصرنا مولنا

قدير شئ كل على وىو وييت يي المد ولو الملك لو لو، شريك ل وحده الله إل إلو ل سبحان وبمده الله سبحان )ثلاثا(. أكب ر والله الله ال ولالو اللهوالمدلله سبحان )ثلاثا(.

نا وتب لنا اغفر رب نا )ثلاثا(. العظيم الله واب أنت إنك علي صل اللهم )ثلاثا(. الرحيم الت د على ات الله بكلمات أعوذ )ثلاثا(. وسلم عليو ل ص اللهم مم خلق شرما من التام

م اء ف ول الأرض ف ش ء اس مو مع يض ر ل الذي الله )ثلاثا(.بس م مي ع وىو الس السن ا العلي م د دين ا وبالإس لام ربا بالله )ثلاثا(.رضي للو والمد الله بسم )ثلاثا(. نبيا وبحمر يا )ثلاثا(. وظاىرا باطنا الله إل ت بنا الآخر والي وم بالله آمنا الله)ثلاثا(. بشيئ ة والش ر والي

الإسلام دين على أمتنا والإكرام الجلال ذا )ثلاثا(.يا امن كان الذي وامح عنا واعف رب نا الله صرف المسلمي أمور الله أصلح )ثلاثا(. الظالمي ن شر اكف متي ن يا قوي )سبعا(.يا

ر ي ا عل )ثلاثا(.يا المؤذين شر يع ي ا قدي ر ي ا عليم ي ا كبي ر ي ا س ر ي ا لطيف ي ا بصي خبي م كاشف يا الم فارج يا )ثلاثا(. فر لعبده من يا ال فر )ثلاثا(. وي رحم ي رب الله أست

فر الب رايا ربعا(.)أ الطايا من الله أست

(.) الله إل إلو ل

د رسول الله صلى الله عليو وسلم وشرف وكرم ومد وعظم ورض الله لالو ال الله مم. حابة أجعي تعال عن كل الص

الرحيم الرحن الله بسم

)ثلاثا(. أح د. كف وا لو يك ن ول ي ول د. ول يل د ل الصم د. الله أح د. الله ىو قل

Page 103: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

83

الرحيم الرحن الله بسم

اثات شر ومن وقب. إذا غاسق شر ومن خلق. ما شر من الفلق. برب أعوذ قل ف ف الن حسد.)مرة(. إذا حاسد شر ومن العقد.

الرحيم الرحن الله بسم

ف ي وسوس الذي الناس. الوسواس شر من الناس. إلو اس.الن ملك الناس. برب أعوذ قل )مرة( والناس. الجنة من الناس. صدور

د الله رسول وشفيعنا وحبيبنا سيدنا روح إل الفاتة والو عليو لله صلى الله عبد بن مم الفقيو وسيدنا عيس بن احد الله ال المهاجر سيدنا روح ال ث وذرياتو وأزواجو وأصحابو

م د المقد .أن عليهم القوق وذوي وف روعهم وأصولم باعلوي عل بن مم الله أجعيفرلم ت عال نا ويعيد الجنة ف درجاتم وي رحهموي على ي وأن وارىم وأسرارىم ب ركاتم من علي

ين ف وب ركاتم ون فخاتم وعلومهم ني الد الفاتة.... والآخرة. ا والد

قي والعلماء العاملي أي نما كان وا من م ا شارق لفاتة إل أرواح ساداتنا الصوفية المحقفر لم وي رحهم ،الأرض ال ماربا نا ويعيد الجنة ف جاتم در وي علىأن الله ت عال ي علي

ين ف وب ركاتم ون فخاتم وعلومهم وأن وارىم وأسرارىم ب ركاتم من نيا الد والآخرة. والد الفاتة..

نا صاحب الراتب قطب الإرشاد وغوث العباد الفاتة إل روح سيدنا وحبيبنا وعمدت اد، وأصولم وف روعهم وذوى القوق عليهم والبلاد البيب عبد الله بن علوي الد

فر لم وي رحهم . أن اللو ت عال ي نا ويعيد الجنة ف درجاتم عل وي أجعي ب ركاتم من علي ين ف وب ركاتم ون فخاتم وعلومهم وأن وارىم وأسرارىم نيا الد الفاتة والآخرة. والد

..........

Page 104: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

84

اج والزوار والمسافرين من المسلمي ف الب ر والبحر والجو الفاتة ان الله يفظ الجلامة وي ردىم إل أوطانم سالمي غاني مفوظ . أن اللو يصحب هم الس ي مرزوقي أجعي

ف خي ولطف وعافية. وان الله يطيل أعمارنا ف طاعة االله ويشف مرضانا ومرضى ها وما بطن. ث ن نا الفت والمحن ما ظهر من . وان الله ين ح امواتنا إل أروا المسلمي

ية حسن الاتة عند الموت ف عافية و ة وبن ال خاصة وأموات المسلمي أجعي عامد صلى الله عليو والو وسلم. الفاتة............ حضرة النب مم

د الله رسول وشفيعنا وحبيبنا سيدنا روح إل لفاتة ا والو عليو لله صلى الله عبد بن مم فقيو ال وسيدنا عيس بن احد الله ال المهاجر سيدنا روح ال ث وذرياتو وأزواجو وأصحابو

م د المقد .أن عليهم القوق وذوي وف روعهم وأصولم باعلوي عل بن مم الله أجعيفرلم ت عال نا ويعيد الجنة ف درجاتم وي رحهموي على ي وأن وارىم أسرارىم و ب ركاتم من علي

ين ف وب ركاتم ون فخاتم وعلومهم نيا الد الفاتة.... والآخرة. والد

قي والعلماء العاملي أي نما كان وا من ا مشارق لفاتة إل أرواح ساداتنا الصوفية المحقفر لم وي رحهم ،الأرض ال ماربا نا ويعيد الجنة ف درجاتم وي علىأن الله ت عال ي علي

ين ف وب ركاتم ون فخاتم وعلومهم وأن وارىم وأسرارىم ب ركاتم من نيا الد والآخرة. والد .. الفاتة

الفاتة إل روح سيدنا وحبيبنا وعمدتنا صاحب الراتب قطب الإرشاد وغوث العباد اد، وأصولم وف ر والبلاد البيب عبد الله بن وعهم وذوى القوق عليهم علوي الد

فر لم وي رحهم . أن اللو ت عال ي نا ويعيد الجنة ف درجاتم وي عل أجعي ب ركاتم من علي ين ف تم وب ركا ون فخاتم وعلومهم وأن وارىم وأسرارىم نيا الد الفاتة والآخرة. والد

..........

اج والزوار والمسافرين من المسلمي ف الب ر والبحر والجو الفاتة ان الله يفظ الجلامة . أن اللو يصحب هم الس وي ردىم إل أوطانم سالمي غاني مفوظي مرزوقي أجعي

Page 105: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

85

ف خي ولطف وعافية. وان الله يطيل أعمارنا ف طاعة االله ويشف مرضانا ومرضى ن نا الفت . وان الله ين ها وما بطن. ث المسلمي إل أرواح امواتنا والمحن ما ظهر من

ية حسن الاتة عند الموت ف عافية و ة وبن ال خاصة وأموات المسلمي أجعي عامد صلى الله عليو والو وسلم. الفاتة............ حضرة النب مم

، حدا ي واف نعمو ويكافئ مزيده، ي ارب نا لك بسم الله الرحن الرحيمال حمدللو رب العالميى لجلال وجهك الكري ولعظ م سلطانكسبحانك لنصى ث ناء عليك انت المد كما ي نب

كما اث ن يت على ن فسك ف لك المد حت ت رضى ولك المد اذا رضيت، ولك المد ب عد د ف الو د ف الرضى اللهم صل وسلم على سيدنا مم ،وصل وسلم على سيدنا مم لي

، وصل وسلم على سيدنا مم د ف كل وقت وحي د الآخرين،وصل وسلم على سيدنا ممد ف ال ي، وصل وسلم على سيدنا مم د ف ف النبي ، وصل وسلم على سيدنا مم مرسلي

د حت ترث الرض ومن ين،وصل وسلم على سيدنا مم الملاء الأعلى ال ي وم الد.اللهم انا نستحفظك رالوارثي هاوأنت خي ونستودعك اديان نا وابدان نا وان فسنا واموالنا علي

من كل وأىلنا وكل شيئ اعطيت نا،اللهم اجعلنا وإياىم ف كنفك وامانك وعياذك وجوارك ومن شر كل ذي شر انك على كل شيئ شيطان مريد وجبار عنيد وذي عي وذى ب

ستقامة وأعذنا من موجبات الندامة ف الال والما قوى وال ل انك قدي ر. اللهم حطنا بالت عاء. وصل اللهم ب يع الد ، س د وعلى الو وصحبو اجعي مالك وجلالك على سيدنا مم

ي وارزق نا كمال المتاب عة لو ظاىرا وباطن ا ا ياارحم الرح بفضل سبحان ربك رب العزة عمفون وسلام على المرسلي والمد للو رب العالمي يصي

() والن ار منس خطك بك ون عوذ والجن ة رض اك نس ألك إنا اللهم

ر ياعال ر لت هتك منا الس ت () كنا حيث لنا وكن عنا واعف وعافنا عنا الس

() الاتة بسن ياالله با ياالله با ياالله

Page 106: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

86

فا () والمسلمي بنا الطف ت زل، ل لطيف انك ن زل، فيما بنا الطف ي زل، ل يالطي

تخاف، ياأمان الائفي سلمنا ما تخاف، ياأمان الائفي ننا يا أمان الائفي أمنا ما ما تخاف.

Page 107: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

87

LAMPIRAN 2

A. Pedoman wawancara bagi Pengasuh Majelis Ta’lim

Fadhilatussholawat

1. Kapan Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat didirikan?

2. Apa visi, misi dan tujuan Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat?

3. Bagaimana struktur pengurusan Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat?

4. Berapa jumlah jamaah Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat?

5. Kapan Ratib al-Haddaād diterapkan di Majelis ini?

6. Apa makna zikir Ratib al-Haddād bagi kita yang membacanya

secara rutin menurut Ustadz?

7. Bagaimana Ustadz memahami keberadaan ayat-ayat al-Qur‟an

dalam zikir khususnya Ratib al-Haddād?

8. Apasih kira-kira motif dan tujuan kita membaca zikir Ratib al-

Haddād?

9. Apa pengaruh yang bisa muncul bagi mereka yang membaca zikir

Ratib al-Haddād secara rutin? Jika Ustadz punya informasi bisa

diceritakan Fadilah atau manfaat zikir ini bagi pembacanya atau

pengalaman Ustadz sendiri.

10. Kapan Ratib al-Haddād diterapkan di Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat?

11. Apakah Ustadz sudah memiliki ijazah? Dari siapakah ijazah itu?

12. Bagaimana keadaan lingkungan saat itu sehingga Ustadz

menganjurkan zikir Ratib al-Haddād?

13. Apa manfaat langsung yang dirasakan oleh Ustadz dan masyarakat

serta lingkungan di sekitar Majelis Ta‟lim dari pembacaan Ratib al-

Haddād?

14. Apa yang ustadz ketahui tentang tawassul dengan Bacaan Fātiḥah di

awal pembacaan zikir Ratib al-Haddād? Dan apa tujuan membaca

surah al-Fātiḥah sesudah tawasul?

15. Kepada siapa saja tawassul dibacakan?

16. Apa tujuan tawassul ini, dan apa yang manfaat yang dirasakan?

17. Apakah tawassul ini membantu terkabulnya doa dan pengharapan

seperti doa-doa yang ada dalam ratib?

Page 108: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

88

18. Menurut ustadz, apa peran ayat Kursi dan 3 ayat terakhir surah al-

Baqarah bagi doa-doa yang dipanjatkan? Atau bahkan ayat-ayat itu

juga doa, bukan?

19. Apa fungsi dari 3 surah yang dibaca sebelum tahlil QS al-Ikhlaṣ, al-

Falaq, dan An-Nās? Apakah surah-surah ini juga berperan dalam

memohon perlindungan kepada Allah dalam doa-doa yang

dipanjatkan?

20. Juga pentingnya tawassul dan pembacaan beberapa kali surah al-

Fātiḥah yang dibacakan untuk orang tertentu sebelum doa. Apakah

lagi fungsi surah al-Fātiḥah di sini? Mengapa harus ada tawassul di

awal dan juga di akhir?

21. Jika praktik di Majlis Ta‟lim Fadhiatussholawat menyertakan

pembacaan surah Yāsīn sebelum pembacaan Ratib al-Haddād,

apakah maksud dan tujuannya?

22. Apakah Fadhilah surah Yāsīn dan ayat-ayat yang ada dalam Ratib

al-Haddād dan juga doa-doa dan shalawat di dalamnya merupakan

kombinasi yang sempurna sehingga zikir ini menjadi pilihan favorit

kaum muslimin untuk dibaca di mana saja?

A. Pedoman wawancara bagi jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

1. Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

2. Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat?

3. Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

4. Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

Page 109: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

89

LAMPIRAN 3

SURAT PENELITIAN SKRIPSI

Page 110: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

90

LAMPIRAN 4

PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR

GURU DAN JAMAAH MAJELIS TA’LIM

FADHILATUSSHOLAWAT

PENELITIAN

“Ayat-Ayat al-Qur’an Dalam Zikir Ratib al-Haddad di Majelis

Ta’lim Fadhilatussholawat (Studi Living Qur’an)”

Penelitian ini di ajukan atas nama Ifatuddiyanah pada Majelis

Ta‟lim Fadhilatussholawat, Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu

dua hal. Pertama, tentang praktik pembacaan zikir Ratib al-Haddād di

Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat. Kedua, pengaruh zikir Ratib al-

Haddād bagi kehidupan jamaah di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat.

Keterlibatan Bapak/Ibu/Saudara/I sebagai informan/ responden

menjadi penting untuk membantu peneliti dalam memahami point pertama

dan kedua diatas. Bapak/Ibu/Saudara/I akan diminta untuk memberikan

jawaban dan tanggapan mengenai identitas informan/ responden mengenai

identitas informan/responden. Kerahasiaan jawaban dan tanggapan dari

Bapak/Ibu/Saudara/I akan dijaga sesuai kode etik penelitian.

B. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin

3. Umur :

4. Pekerjaan :

5. Tingkat Pendidikan :

6. Alamat :

Hari, Tanggal :

Nama Jelas dan Tanda Tangan Informan Nama Jelas dan Tanda Tangan Peneliti

Page 111: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

91

LAMPIRAN 5

DATA DIRI INFORMAN

Nama :KH. Ahmad Baidowi

Alamat :Jl. Palakali Villa Putra

Mandiri 2

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 49 Tahun

Profesi : Guru

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 1

Nama Informan : KH. Ahmad Baidowi

Status Informan : Pembina Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Maret 2020

Pedoman Wawancara

Keterangan

P : Pewancara

N : Narasumber

P: Kapan Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat didirikan?

N: Sudah berdiri kurang lebih sejak 15 tahun yang lalu

P: Apa visi, misi dan tujuan Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Tujuan dibentuknya majelis tersebut untuk mendoakan masyarakat

umum khususnya umat Islam yang memiliki hajat-hajat dan kebutuhan

tersendiri dalam urusan hidup baik zhahir maupun bathin.

Misinya pertama menciptakan ketenangan, ketentraman dan kedamaian

khususnya bagi jamaah yang hadir dan umumnya bagi masyarakat sekitar

majelis. Karena ketika kita baca zikir orang-orang yang disekitar pun

Page 112: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

92

mendapatkan fadhilah zikir tersebut. Kedua, memberikan bimbingan

nasehat kepada para jamaah yang amat sangat berguna bagi hidup dan

kehidupan mereka baik yang hadir dan yang mempelajari Ratib al-Haddād

secara umum atau khusus. Jadi kalau yang secara umum yang datang

hanya sekedar ngaji saja tapi kalau yang secara khusus banyak yang nanya

tentang faidah ratib untuk apa. Jadi di majelis ini bukan hanya sekedar

memberikan bimbingan dan nasehat tetapi juga memberikan ketenangan

sehingga banyak jamaah yang termotivasi untuk mengikuti pengajian

disini. Untuk visinya menciptakan ukhuwah islamiah dalam ridho Allah

SWT.

P: Berapa Jumlah jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Kurang lebih ada 50 orang, karena keadaan bangunan Majelis ini masih

sangat sederhana ya.

P: Kapan Ratib al-Haddād diterapkan di Majelis Ta’lim

Fadhilatussholawat?

N: Sejak saya membuka majelis ta‟lim ini sudah saya terapkan dan sampai

saat ini pun masih dibaca secara bersama-sama, dan permintaan para

jamaah pun mintanya membaca Ratib al-Haddād.

P: Bagaimana struktur pengurusan Majelis Ta’lim

Fadhilatussholawat?

N: Stukturnya saya KH. Ahmad Baidowi MSD selaku dewan pembina

majelis, ketua Ahmad Wildan Sururi, wakil ketua Muhammad Rayhan,

sekretaris Lintar Septian, Bendahara Muhammad Rifqi, Humas Ali Ridho

dan Idham Husein, anggota seluruh jamaah Majelis Ta‟lim

Fadhilatussholawat.

P: Apakah jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat hanya

disekitar majelis saja?

Page 113: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

93

N: Tidak, untuk kapasitas jamaah yang hadir tidak hanya dari sekitar

majelis saja tetapi dari berbagai daerah pun ikut hadir.

P: Apa makna zikir Ratib al-Haddād bagi kita yang membacanya

secara rutin menurut Ustadz?

N: Ratib al-Haddād itu memang sesuai dikarang oleh seorang hamba Allah

bernama al-Habib „Abdullāh bin „Alwī bin Muhammad al-Haddād. Di

Hadramaut, Yaman tempat Habib „Abdullāh dibesarkan. Berbicara tentang

makna, makna Ratib yang artinya zikiran yang memang dibaca untuk

meminta suatu kebutuhan khusus. Ratib al-Haddād ini isinya berbagai

macam doa yang diambil dari al-Qur‟an dan Hadis Nabi yang bacaan

pertama sampai doa itu mengandung unsur hikmah dan mukjizat dan

apabila kita membacanya secara rutin akan diangkat derajatnya oleh Allah

SWT.

P: Bagaimana Ustadz memahami keberadaan ayat-ayat al-Qur’an

dalam zikir khususnya Ratib al-Haddād?

N: Dengan cara mempelajari ayat demi ayat, poin demi poin. Jadi bukan

hanya sekedar memberikan bimbingan ratib tersebut saja tetapi dengan

memahami isi dari Ratib al-Haddād.

P: Apasih kira-kira motif dan tujuan kita membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan

dalam hidup.

P: Apa pengaruh yang bisa muncul bagi mereka yang membaca zikir

Ratib al-Haddād secara rutin? Jika Ustadz punya informasi bisa

diceritakan Fadilah atau manfaat zikir ini bagi pembacanya atau

pengalaman Ustadz sendiri.

N: Pengaruhnya membaca zikir Ratib al-Haddād secara rutin maupun

berjamaah, pertama, dapat menanamkan kecintaan kepada Allah dan

Page 114: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

94

Rasulnya, kedua, timbulnya rasa aman, nyaman, dan tentram sebab zikir

tersebut. Ketiga, terkabulnya doa atas segala hajat dunia ataupun akhirat.

Empat, untuk mendekatkan diri kita kepada Allah dan Rasulnya

P: Apakah Ustadz sudah memiliki ijazah? Dari siapakah ijazah itu?

N: Alhamdulillah sudah memiliki ijazah khusus dari beberapa ulama yang

berupa ucapan dan tulisan di antaranya dari Prof. Dr. KH. Syukron

Ma‟mun, KH. Abdul Qadirrahman, KH. Masyhuri Baidowi, MA, dan

Habib Thoha al-Haddad.

P: Bagaimana keadaan lingkungan saat itu sehingga Ustadz

menganjurkan dzikir Ratib al-Haddād?

N: Pada saat itu keadaan lingkungan memang sudah baik tetapi dengan

adanya anjuran membaca Ratib di majelis ini mereka lebih merasakan

aman dan nyaman.

P: Apa manfaat langsung yang dirasakan oleh Ustadz dan

masyarakat serta lingkungan di sekitar Majelis Ta’lim dari

pembacaan Ratib al-Haddād?

N: Manfaatnya yang saya rasakan dapat menciptakan ketenangan,

ketentraman, kebahagiaan lahir dan batin. Begitupun masyarakat yang

berada di sekitar majelis ini pun merasakan manfaat yang sama.

P: Apa yang ustadz ketahui tentang tawassul dengan Bacaan Fātiḥah

di awal pembacaan zikir Ratib al-Haddād? Dan apa tujuan membaca

surah al-Fātiḥah sesudah tawasul?

N: Tawasul itu suatu permohonan doa kepada Allah dengan menyertai

nama-nama orang saleh dalam doanya, nah jika pembacaan tawasul

dibarengi dengan surah al-Fātiḥah maka doa yang kita panjatkan cepat

sampai kepada Allah karena surah al-Fātiḥah itu sebagai ummul Qur‟an

surah yang paling cocok digunakan untuk mengirim arwah kepada orang

yang sudah meninggal.

Page 115: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

95

P: Kepada siapa saja tawassul dibacakan?

N: Kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga Nabi, sahabat Nabi, para wali,

dan para ulama-ulama terdahulu dan kepada pengarang Ratib al-Haddād,

keluarga-keluarga saya yang telah wafat dan seluruh kaum muslimin dan

muslimat

P: Apa tujuan tawassul ini, dan apa manfaat yang dirasakan?

N: Tujuan dari pembacaan tawasul tersebut agar doa itu dapat diterima

oleh Allah SWT. dan manfaatnya dapat menimbulkan rasa kekaguman

kita kepada baginda Nabi Muhammad Saw. dan para ulama sehingga kita

dapat meniru ketakwaannya.

P: apakah tawassul ini membantu terkabulnya doa dan pengharapan

seperti doa-doa yang ada dalam ratib?

N: Ya sangat membantu sekali, karena itu tadi yang sudah saya jelaskan

dengan menyertai nama orang-orang shaleh dalam doa yang kita panjatkan

maka segala hajat yang kita inginkan akan terkabul.

P: Menurut ustadz, apa peran ayat Kursi dan 2 ayat terakhir surah

al-Baqarah bagi doa-doa yang dipanjatkan? Atau bahkan ayat-ayat

itu juga doa, bukan?

N: Ya, ayat ini juga termasuk doa agar diri kita selamat dari godaan-

godaan sihir dan jin, karena ayat kursi merupakan ayat yang paling agung

dalam al-Qur‟an, ayat ini keutamaannya yang sangat luar biasa ya, dilihat

dari kandungan maknanya yang berisikan kalimat tauhid, ayat kursi juga

bisa dijadikan untuk membentengi diri dari gangguan jin. Jika kita

membacanya dengan penuh keyakinan insyaallah diri kita akan dilindungi.

Kemudian peran dua ayat terakhir surah al-Baqarah sendiri fungsinya

siapa orang yang membaca dua ayat ini, orang itu akan mendapatkan

ampunan oleh Allah serta terhindar dari sihir.

Page 116: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

96

P: Apa fungsi dari 3 surah yang dibaca sebelum tahlil QS al-Ikhlaṣ,

al-Falaq, dan An-Nās? Apakah surah-surah ini juga berperan dalam

memohon perlindungan kepada Allah dalam doa-doa yang

dipanjatkan?

N: Fungsinya bahwa Surah al-Ikhlaṣ menerangkan tentang keesaan Allah.

Apabila kita membacanya dengan menikmati isi kandungan dari surah ini

maka kita sudah mengagungkan Allah dan akan diberikan kemudahan-

kemudahan termasuk jawaban doa yang kita panjatkan tadi ketika

membaca Ratib al-Haddād. Dan adapun surah al-Falaq dan An-Nās ini

berisi tentang memohon perlindungan kepada Allah dari bahaya

gangguan-gangguan setan, sihir dengan kita mengamalkan surah tersebut

maka setan dan jin akan menjauhi diri kita dan juga ketika sudah membaca

tiga surah ini seperti sudah menghatamkan al-Qur‟an.

P: Juga pentingnya tawassul dan pembacaan beberapa kali surah al-

Fātiḥah yang dibacakan untuk orang tertentu sebelum doa. Apakah

lagi fungsi surah al-Fātiḥah di sini? Mengapa harus ada tawassul di

awal dan juga di akhir?

N: Fungsi pembacaan surah al-Fātiḥah yang dilakukan 4 kali sebagai

tawasul ini terkait dengan penerimaan doa yang kita dipanjatkan kepada

Allah SWT. karena surah al-Fātiḥah ini adalah sebagai ummul Qur‟an,

semua surah yang ada di dalam al-Qur‟an sudah terangkum dalam surah

al-Fātiḥah. Adanya tawasul di awal dan di akhir ini untuk mengafdholkan

kepada para pembaca Ratib al-Haddād agar mendapatkan kemuliaan Allah

SWT.

P: Jika praktik di Majlis Ta’lim Fadhiatussholawat menyertakan

pembacaan surah Yāsīn sebelum pembacaan Ratib al-Haddād,

apakah maksud dan tujuannya?

Page 117: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

97

N: Kalau dalam anjuran ratib itu memang tidak ada anjuran membaca

surah Yāsīn dulu, namun karena masyarakat sini sudah menjadi kebiasaan

saat mengawali pengajian dengan membaca surah Yāsīn. Tujuannya dari

membaca surah Yāsīn itu untuk memohon perlindungan dari marabaya.

Pada dasarnya setiap surah yang ada di al-Quran itu semuanya baik, jika

membacanya secara rutin. Termasuk surah Yāsīn karena surah Yāsīn

merupakan Qolbu Qur‟an atau jantungnya al-Qur‟an maka dengan kita

membaca surah Yāsīn barokah dari surah-surah lain pun terbawa sehingga

kita juga akan dimuliakan oleh Allah SWT.

P: Apakah Fadhilah surah Yāsīn dan ayat-ayat yang ada dalam Ratib

al-Haddād dan juga doa-doa dan shalawat di dalamnya merupakan

kombinasi yang sempurna sehingga zikir ini menjadi pilihan favorit

kaum muslimin untuk dibaca di mana saja?

N: Ya, fadhilah surah Yāsīn, dan ayat-ayat yang ada di dalam Ratib al-

Haddād serta doa yang dibacakan ini merupakan suatu kombinasi yang

sanagt bagus dan sempurna. Sehingga amalan ini menjadi pilihan favorit

dan berdampak luas di kalangan umat Islam.

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Ahmad Wildan Sururi

Alamat : Jl. Villa Putra Mandiri 2

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Usia : 21 Tahun

Profesi : Mahasiswa

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 2

Page 118: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

98

Nama Informan : Ahmad Wildan Sururi

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Maret 2020

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N : Motivasinya mendekatkan diri sama Allah, tujuan ikut membaca zikir

Ratib al-Haddād agar diampuni dosa-dosa dan minta dilancarin semua

urusan.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Saya lupa sudah berapa tahun, tapi saya sudah mengikutinya sejak SD.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Yang dirasa itu hati saya tenang.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Biasanya ketika saya punya masalah saya sering emosi dan emosinya

akan bertahan lama, namun dihari setelah saya baca ratib al-Haddād emosi

saya sudah mereda saya jadi berpikir positif terhadap semua masalah.

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Saifuddin Zuhri

Alamat :Jl. H. Baan, Poris Plawad

Indah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 57 Tahun

Profesi : Guru

Pendidikan Terakhir : S1

Page 119: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

99

Transkip Wawancara 3

Nama Informan : Saifuddin Zuhri

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2020

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Motivasinya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kalau kita

sudah dekat kepada Allah, kita berdoa kepada Allah apapun yang kita

minta akan diijabah.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: 3 tahun.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Pembawaan dalam diri saya terasa sejuk dan lebih dekat dengan Allah

sehingga saya merasa lebih dijaga oleh Allah dari cobaan yang datang.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Pengalaman pada diri saya ketika saya baru membangun rumah belum

banyak rumah yang ada pada saat itu dan jendelanya pun belum

dipasangkan teralis sudah dua kali rumah saya didobrak oleh maling dan

yang terakhir kalinya maling itu sudah masuk kedalam rumah dan

membawa tas kerja saya kemudian istri saya bangun dan tas saya

diletakkan di luar oleh maling tersebut ketika saya kejar malingnya sudah

tidak ada. Dari kejadian tersebut saya sangat bersyukur keluarga saya

masih dilindungi dari pencurian dan saya percaya bahwa Allah akan

melindungi siapapun orang yang banyak berzikir kepada Allah.

P: Apa yang ustadz ketahui tentang tawassul dengan Bacaan Fātiḥah

di awal pembacaan zikir Ratib al-Haddād? Dan apa tujuan membaca

surah al-Fātiḥah sesudah tawasul?

N: Tawasul itu dari kata wasala yang artinya sampai atau nyambung. Hal

ini kaitannya dengan arwah yang sudah almarhum jadi tawasul adalah

menyambungkan kiriman doa kepada almarhum baik orang tua kita,

saudara kita, keluarga melalui perantara dengan mengirimkan doa kepada

Page 120: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

100

orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah agar doa

yang kita panjatkan segera diijabah oleh Allah SWT. Adapun tujuan

membaca surah al-Fātiḥah sesudah tawasul, surah al-Fātiḥah termasuk

dalam ummul Qur‟an hanya dengan 7 ayat jadi ringan sekali mengambil

barokah dari 30 juz al-Qir‟an dengan 1 surah yaitu surah al-Fātiḥah.

P: Apa tujuan tawassul ini, dan apa yang manfaat yang dirasakan?

N: Agar tujuan doa yang kita inginkan lebih cepat diijabah oleh Allah

SWT.

P: Apakah tawassul ini membantu terkabulnya doa dan pengharapan

seperti doa-doa yang ada dalam ratib?

N: Ya, sangat membantu sekali. Ratib al-Haddād dari awal sampai akhir

itu berisi dengan doa dan kemudian kita bantu dengan al-Fātiḥah yang

memang barokahnya ada di surah al-Fātiḥah itu akan nambah kenceng doa

kita.

P: Menurut ustadz, apa peran ayat Kursi dan 2 ayat terakhir surah

al-Baqarah bagi doa-doa yang dipanjatkan? Atau bahkan ayat-ayat

itu juga doa, bukan?

N: Ayat kursi sebagai tameng untuk menjaga diri dari berbagai macam

kejahatan terutama kejahatan jin dan setan yang berusaha mengganggu

diri kita. Dan peran dua ayat terakhir surah al-Baqarah bahwa Nabi

menganjurkan kepada kita umat Islam untuk membaca surah al-Baqarah

karena surah ini memiliki banyak keutamaan terutama di dua ayat terakhir

surah al-Baqarah dengan membaca ayat tersebut kita akan mendapatkan

pahala juga akan dijaga oleh Allah SWT. dari gangguan jin dan setan.

P: Apa fungsi dari 3 surah yang dibaca sebelum tahlil QS al-Ikhlaṣ,

al-Falaq, dan An-Nās? Apakah surah-surah ini juga berperan dalam

memohon perlindungan kepada Allah dalam doa-doa yang

dipanjatkan?

N: Ya, tiga surah ini sangat membantu sekali dengan doa yang kita minta

kepada Allah. Dalam surah al-Ikhlaṣ ini berisi tentang keesaan Allah, ayat

ini juga dapat melindungi diri kita dari gangguan-gangguan jin, begitupun

surah al-Falaq dan An-Nās ini agar kita dijauhkan dari kejahatan manusia.

Page 121: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

101

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Fatullah Harun

Alamat : Jl.H. Baan, Poris Plawad

Indah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 54 Tahun

Profesi : Guru

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 4

Nama Informan : Fatullah Harun

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2020

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Ada dua motivasi, pertama, untuk menenangkan diri, hati dan bathin

kita agar istiqomah dalam menghadapi apapun yang kita hadapi. Yang

kedua, untuk mendekatkan diri pada sang khalik atau sang pencipta agar

kita nanti mendapat syafaat dari Rasulullah. Dan tujuannya agar

menambah keyakinan dan keimanan kita.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Sudah hampir 3 tahun lebih dan saya juga rutin tiap malam jum‟at

membaca zikir tersebut sehabis sholat isya.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Selama membaca Ratib al-Haddād alhamdulillah ketenangan hati lebih

sejuk dan lebih nyaman lagi terasa adem ketika membaca zikir tersebut.

Page 122: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

102

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Ketenangan itu tidak bisa kita ungkapkan secara umum mungkin kita

rasakan secara pripadi saja, yang namanya manusia hidup pasti akan

menghadapi permasalahan tetapi permasalahan itu akan lebih kita hadapi

dengan tenang mungkin terbantu dengan membaca zikir Ratib al-Haddād

tersebut hati kita bisa sejuk dan tenang dan permasalahan pun kita hadapi

terasa mudah.

DATA DIRI INFORMAN

Nama : H. Wahid Hasyim

Alamat : Jl. H. Baan, Poris Plawad

Indah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 47 Tahun

Profesi : Wiraswasta

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 5

Nama Informan : H. Wahid Hasyim

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2020

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Untuk motivasi dan tujuan membaca Ratib al-Haddād untuk

penyemangat karena dalam Ratib al-Haddād ada suatu daya tarik untuk

berzikir dan tujuannya untuk mencari keberkahan dan keridhoan Allah

karena Ratib al-Haddād itu merupakan suatu potongan-potongan doa dan

amalan para habaib dan para ulama terdahulu makanya saya mendawami

Ratib al-Haddād itu banyak sekali yang terasa dalam diri saya.

Page 123: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

103

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: 3 tahun, tetapi kalau saya sendiri mengamalkannya sudah sejak tahun

1991 sampai sekarang.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Yang saya rasakan setelah membaca zikir Ratib al-Haddād itu ada

ketenangan di diri saya sehingga saya merasakan getaran dalam diri yang

tidak sengaja.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Salah satu dari pengalaman saya membaca Ratib al-Haddād dapat

menenangkan hati dan pikiran saya

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Robi Cahyadi

Alamat : Jl. Raya Kelapa Dua,

Cimanggis Depok

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 41 Tahun

Profesi : Wiraswasta

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 6

Nama Informan : Robi Cahyadi

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Kamis, 13 Agustus 2020

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

Page 124: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

104

N: Motivasinya untuk mendapatkan keberkahan karena zikir ini suatu

amalan yang sangat luar biasa.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Sekitar kurang lebih 3 tahun.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Karena susunan yang ada di dalam Ratib al-Haddād ini adalah

kumpulan-kumpulan doa, saya merasakan pikiran saya menjadi lebih

tenang sehabis baca ratib ini.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Kalau untuk pengalaman pribadi saya tidak bisa menceritakan namun

yang saya rasa ingin selalu berbuat baik kepada siapa pun.

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Haeruddin

Alamat : Pancoran Mas Depok

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 47 Tahun

Profesi : Guru

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 7

Nama Informan : Haeruddin

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Minggu, 9 Agustus 2020

Page 125: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

105

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Ya untuk motivasi saya dari mengikuti pembacaan Ratib al-Haddād ini

untuk menambah keyakinan kepada Allah.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Saya lupa kurang lebih 3 tahunan.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Merasa tenang seperti di diri saya itu ada yang jagain jadi tidak

gampang marah.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Kalau pengalaman banyak sekali ya yang terasa mungkin salah satunya

yang tadi saya katakan bahwa zikir Ratib al-Haddād tersebut adalah

sebagai zikir penjaga hati, penjaga diri.

P: Apa yang ustadz ketahui tentang tawassul dengan Bacaan Fātiḥah

di awal pembacaan zikir Ratib al-Haddād? Dan apa tujuan membaca

surah al-Fātiḥah sesudah tawasul?

N: Tawasul adalah doa yang kita panjatkan kepada Allah melalui

perantara, baik perantara tersebut berbentuk amal baik kita maupun

melalui orang sholeh yang kita anggap lebih dekat dengan Allah. Tujuan

membaca surah al-Fātiḥah di sini agar Allah memudahkan semua

keinginan kita.

P: Apa tujuan tawassul ini, dan apa manfaat yang dirasakan?

N: Manfaatnya sangat besar sekali bagi kita yang meyakini dengan

tawasul kita merasa lebih dekat dengan Nabi Muhammad Saw.

P: Apakah tawassul ini membantu terkabulnya doa dan pengharapan

seperti doa-doa yang ada dalam ratib?

N : Ya, sangat membantu.

P: Menurut ustadz, apa peran ayat Kursi dan 2 ayat terakhir surah

al-Baqarah bagi doa-doa yang dipanjatkan? Atau bahkan ayat-ayat

itu juga doa, bukan?

Page 126: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

106

N: Ya, ayat-ayat ini juga berperan dengan doa yang kita panjatkan, ayat

kursi sendiri dikenal sebagai ayat Singgasana yang bacaannya berisi

tentang keesaan Allah. Fungsi ayat ini dibaca untuk mendapatkan rahmat

dan petunjuk serta perlindungan Allah dari gangguan jin dan setan. Kalau

2 ayat terakhir surah al-Baqarah akan bertambah iman kita karena ayat

tersebut menunjukkan untuk berserah diri kepada Allah SWT.

P: Apa fungsi dari 3 surah yang dibaca sebelum tahlil QS al-Ikhlaṣ,

al-Falaq, dan An-Nās? Apakah surah-surah ini juga berperan dalam

memohon perlindungan kepada Allah dalam doa-doa yang

dipanjatkan?

N: Ya, ayat tersebut sangat berperan, siapa orang yang membaca surah al-

Ikhlaṣ akan bertambah meyakinkan akidah kita bahwa Allah adalah Esa

yang terdapat diayat pertama surah al-Ikhlaṣ, dengan membaca surah al-

Ikhlaṣ seperti sudah membaca sepertiga al-Qur‟an. Kalo fungus surah al-

Falaq dan An-Nās, kedua ayat ini dapat menghindari dari kejahatan-

kejahatan sihir dan hasutnya manusia.

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Nurseha

Alamat : Jl. Villa Putra Mandiri 2

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 43 Tahun

Profesi : IRT

Pendidikan Terakhir : SMA

Transkip Wawancara 8

Nama Informan : Nurseha

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Maret 2020

Page 127: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

107

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Dengan berzikir dapat menenangkan hati dan pikiran dengan hanya

memfokuskan ingatan kita kepada Allah tentu akan melegakan pikiran

walaupun hanya sebentar.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Sejak berdirinya majelis ini.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Seperti yang sudah saya bilang tadi bahwa zikir ini dapat menenangkan

hati dan pikiran.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Saya selalu banyak pikiran, tapi setelah baca ratib ini ga tau kenapa hati

menjadi tenang pikiran saya juga jadi tidak terlalu pusing.

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Hj. Suhaemi

Alamat : Jl. Raya Sawangan

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 45 Tahun

Profesi : IRT

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 9

Nama Informan : Hj. Suhaemi

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Minggu, 9 Agustus 2020

Page 128: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

108

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Motivasinya untuk mendapatkan keberkahan, tujuan atau manfaat dari

Ratib al-Haddād agar diberi keselamatan dari godaan makhluk halus dan

dijauhkan dari kejahatan.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: 2 Tahun.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Merasa deket sama Allah ngerasa doa kita keterima dan perasaan aman,

pikiran menjadi lebih tenang.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Dari pengalaman saya sendiri pada waktu malam hari saya tertidur dan

mimpi ada yang mengingatkan saya untuk melaksanakan shalat tahajud

dilanjutkan dengan shalat tolak bala dan membaca Ratib al-Haddād,

kemudian saya terbangun dan melaksanakannya. Keesokan harinya setelah

Magrib rumah saya mengalami mati lampu cukup lama. Di rumah saya

ada menantu dan cucu saya yang sedang tidur menyalakan lilin yang

disimpan di dekat dispenser. Tiba-tiba menantu saya merasakan kakinya

panas dan ternyata dispenser sudah terbakar dan saya yang melihat

langsung mematikan kebakaran itu dengan kain lap saja. Alhamdulillah

apinya cepat padam. Dengan kejadian ini Ibu Suhaemi meyakini akan

keampuhan manfaat zikir Ratib al-Haddād bagi kehidupannya.

DATA DIRI INFORMAN

Nama : Tia Agustina

Alamat : Cinangka, Sawangan Depok

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 22 Tahun

Page 129: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

109

Profesi : Mahasiswa

Pendidikan Terakhir : S1

Transkip Wawancara 10

Nama Informan : Tia Agustina

Status Informan : Jamaah Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat

Hari/Tanggal : Minggu, 9 Agustus 2020

Pedoman Wawancara

P: Apa motivasi/tujuan Bapak/ibu ikut membaca zikir Ratib al-

Haddād?

N: Awalnya saya diajak lama-kelamaan jadi kebutuhan ya jadi ikut terus

jadi ada kenyamanan.

P: Sudah berapa lama ikut kegiatan membaca Ratib al-Haddād di

Majelis Ta’lim Fadhilatussholawat?

N: Sudah dari SMP.

P: Apa yang Bapak/ibu rasakan setelah mengikuti pembacaan zikir

Ratib al-Haddād di sini?

N: Saya merasa lebih tenang, nyaman kaya yaudah jalanin aja gitu.

P: Apakah ada pengalaman yang pernah dirasakan sebagai manfaat

membaca zikir ini? Jika ya apakah itu, bisakah Bapak/ibu ceritakan

kepada saya?

N: Segala sesuatu lebih dipermudah urusan di dunia insyaallah di akhirat

juga akan dipermudah, pernah saya merasa kaya saya jujur bukan orang

yang pinter-pinter banget di sekolah tapi waktu saya SMP mau masuk ke

SMA saya pengen sekolah yang saya ingin langsung dapet ga perlu repot

lagi, dari SMA ke keliah pun saya pikirr saya tidak akan keterima di

universitas yang saya inginkan ya tapi alhamdulillah saya

mendapatkannya semua itu lebih gampang.

Page 130: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

110

LAMPIRAN 6

DOKUMENTASI INFORMAN

Kegiatan Pengajian di Majelis Ta‟lim Fadhilatussholawat

Page 131: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

111

Pembacaan Sholawat bersama Tim

Hadroh

Pembacaan Zikir Ratib al-Haddād

Wawancara dengan KH.

Ahmad Baidowi MSD

Wawancara dengan salah

satu jamaah Majelis

Ta‟limFadhilatussholawat

Page 132: AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM ZIKIR RATIB AL- HADDᾹD DI ...

112

Santunan dengan anak-

anak yatim

Foto Bersama KH.

Ahmad Baidowi