Autoclave Untuk Prosess Curing Concrete

5
Autoclave Untuk Prosess Curing Concrete Fungsi utama Autoclave dalam proses Concrete adalah untuk mempercepat proses curing pengerasan, sehingga untuk proses pengerasan yang memerlukan waktu 2-4 minggu , ak menjadi lebih pendek yang hanya dalam perhitungan jam. Autoclave yang tersedia untuk proses Concrete mulai dari iameter !.2 - " #eter, ba lebih. $alah satunya adalah seperti di gambar ini dengan diameter 2.%& m BAGAIMANA MEMBUAT AAC CONCRETE ? iperlukan keahlian , seperti seorang cooking untuk menciptaan masakan roti dengan rasa tinggi. ari semua itu seorang cooking akan memperhatikan i.e 'ahan baku ( Akan menentukan bagimana bahan baku yang akan di gunakan #esin ( #enggunakan dan menetapkan bagaimana mesin tersebut di gunakan denga benar. 'ahan )ambahan ( #embuat bagaimana roti tersebut akan menjadi perhatian dan menarik pencicip nya dan sesuai menurut selera pelanggannya. $ience - seni ( #embuat bagimana roti tersebut mempunyai rasa yang sama di semua ba , dan mempunyai keseragaman warna, kekerasan, ketebalan, kepekatan, dan ber yang sama di semua bagian. $emua itu akan terbentuk di dalam process pembuatan yang kita sebut * +rocess +rodu yang semuanya tidak terlepas dari # C $ # #echanical #esin

description

T. SIPIL

Transcript of Autoclave Untuk Prosess Curing Concrete

Autoclave Untuk Prosess Curing Concrete Fungsi utama Autoclave dalam proses Concrete adalah untuk mempercepat proses curing - pengerasan, sehingga untuk proses pengerasan yang memerlukan waktu 2-4 minggu , akan menjadi lebih pendek yang hanya dalam perhitungan jam.Autoclave yang tersedia untuk proses Concrete mulai dari Diameter 1.2 - 3 Meter, bahkan bisa lebih.Salah satunya adalah seperti di gambar ini dengan diameter 2.85 m

BAGAIMANA MEMBUAT AAC CONCRETE ? Diperlukankeahlian , seperti seorang cooking untuk menciptaan masakan roti dengan bercita rasa tinggi.Dari semua itu seorang cooking akan memperhatikan i.eBahan baku : Akan menentukan bagimana bahan baku yang akan di gunakanMesin :Menggunakan dan menetapkan bagaimana mesin tersebut di gunakan dengan benar.Bahan Tambahan : Membuat bagaimana roti tersebut akan menjadi perhatian dan menarik bagi pencicip nya dan sesuai menurut selera pelanggannya.Sience - seni : Membuat bagimana roti tersebut mempunyai rasa yang sama di semua bagian , dan mempunyai keseragaman warna, kekerasan, ketebalan, kepekatan, dan berat yang sama di semua bagian.

Semua itu akan terbentuk di dalam process pembuatan yang kita sebut " Process Production "yang semuanya tidak terlepas dari M O C + SM = Mechanical = MesinO = Operational = ProcessC = Chemical atau additiveS= SkillsHow to making AAC ?

Untuk memasak AAC, maka kita bisa mengasumsikan bagimana untuk membuat roti.Maka kita harus menyediakan- Yeast , untuk membuat roti mengembang dan terisi oleh udara.- Tepung : untuk membuat keseragaman dan rasa pada roti.- Bahan tambahan : untuk meningkatkan cita rasa atau quality

Semua bahan di campur dengan baik dan kemudian di cetak untuk di kembangkan, terakhir kita masukan ke dalam oven untuk proses pematengan.

Maka hasil akhir " Roti dengan size 3 M3 Volume "

Pada Gambar di atas adalah berbagai Type Beton Ringan berdasarkan bahan bakunya ( aggregrate );1. Pasir2. Pasir + Fly Ash3. Pasir + Lime ( AAC )4. EPSContoh Beton Ringan yang mengapung di air, dengan density atau berat jenis kurang lebih 0.85 gr/cc atau dalam skala 850 kg/M3.Pada proses pembuatan beton ringan ,density akan tergantung pada formula yang di kehendaki oleh pabrik ( produsen ).Beton ringan dalam istilah asing juga bisa disebut ( Synonyms) sebagai;1 Aerated Concrete2. Lightweight Concrete3. Porous Concrete

Methode Pembuatan Beton Ringan ada 2 macam yaitu;1. Dengan proses pengeringan alami ( Air Cure )2. Dengan pengeringan cepat / mekanik ( Autoclave )untuk proses Autoclave bisa di lihat di http://lightconcrete.blogspot.com/

Proses pembuatan beton ringan dengan pengeringan alami adalah sebagai berikut;Bahan Baku :- Air- Pasir Halus- Semen- Aktivator sebagai pengembang ( umumnya Foaming Agent )- Additive ( bahan kimia sebagai penguat ) fungsinya untuk mendapatkan kekuatan tekan yang maksimal dan keseragaman partikel dalam beton ringan.

Peralatan :- Tempat cetak sesuai ukuran yang di kehendaki ( standard )- FoamerDensity yang di hasilkan bervariasi berdasarkan campuran bahan dasarnya yaitu daridensity 600 kg/M3 - 1600 kg/M3Beton Ringan Teknologi Beton Ringan pada saat ini sangat di perlukan dalam dunia konstruksi khususnya di Indonesia.Dengan pesatnya pembangunan di Indonesia ,yang setiap tahun menunjukan angka peningkatan lebih dari 20%.

Di Indonesia, kesadaran konsumen untuk memakai Beton Ringan semakin meningkat, ini dapat di tunjukan dengan meningkatnya kapasita produksi pada usaha Beton Ringan di Indonesia.

Pada perkembangannya setiap tahun para pengguna beton ringan semakin banyak ,sehingga semakin membuka peluang untuk memperluas atau membuka usaha baru di bidang Beton Ringan ini. Masih sedikitnya Pabrik Beton Ringan di Indonesia akan membuka peluang yang menghasilkan Beton Ringan dengan menggunakan mesin pengeringan Autoclave dan menggunakan teknologi dari luar.Keunggulan menggunakan Beton Ringan. - Akan mempercepat waktu dalam proses penyelesai pembangunannya.- Meringankan beban pada segi konstruksi.- Lebih tahan pada gonjangan sehingga untuk alam Indonesia yang di lewati pegunungan merapi, akan lebih aman pada saat terjadinya gempa.- kelebihan lainnya akan di alami oleh penghuni dalam bangunan tersebut seperti;- Kedap suara , sehingga akan mengurangi kebisingan atau keributan dari lingkungan luar.- Sebagai isolator terhadap panas, dengan alam Indonesia yang mempunyai 2 musin panas dan dingin , akan membantu dalam menjaga temperatur dalam ruangan sehingga tidak kepanasan dan kedinginan.- Banyak di gunakan untuk dinding bangunan.- Total cost pembangunannya lebih murah.Untuk mengenal Beton Ringan beberapa istilah asing yaitu;Aerated concrete , Lightweight concrete, Porous Concrete.Methode pembuatan Beton Ringan ada 2 cara yaitu;- Cara pengeringan alami ( air cure )- Cara pengeringan mesin ( Autoclave )Proses pembuatannya adalah dengan mencampurkan semen , aggregrat dan additive memalui mesin proses dan di olah sedemikian rupa dengan bantuan bahan additive atau proses reaksi sehingga campuran bahan tersebut mengembang dan di cetak dalam suatu tempat kemudian di bentuk dalam ukuran standar , produk yang di hasilkan mempunyai density (berat jenis) yang lebih rendah yaitu 600 - 1300 kg/m3 . Beton semen pada umumnya mempunyai density yaitu 2000 - 2400 kg/m3.Kelebihan dan Kelemahan Pada Proses Pembuatan Beton Ringan.A. Pengeringan Alami ( Air Cure ).- Proses pembuatanya sangat sederhana- Biaya investasi sangat rendah , - Mencapai kekuatan pada minggu ke-4 - - Tidak bisa di distribusikan dalam 24 jam- Tingkat kekuatannya lebih bervariasi- Kekuatannya umumnya lebih rendah dari proses Autoclave.B. Pengeringan Autocalave- Kekuatannya lebih seragam.- Kekuatannya lebih tinggi di bandingkan dengan pengeringan alami.- Bisa di distribusikan dalam waktu 24 jam.- Proses produksi lebih cepat.- Kapasitas produksi tinggi- Memerlukan investasi yang lebih mahal. Contoh beton ringan yang mempunyai berat jenis dari 0.6 - 1,3 gr/cc ( 600 - 1300 kg / M3 )

Bahan yang di gunakan :

- Semen

- Aggregrate

- Foaming

- Additive

- EPS

Di prosess pembuatan Autoclave dan Prosess produksi AAC - Autoclave Aerated Concrete