AUGUST 2019 - ccmychurch.com · Bukti kita mencintai Tuhan adalah kita mengasihi hal-hal yang Tuhan...
Transcript of AUGUST 2019 - ccmychurch.com · Bukti kita mencintai Tuhan adalah kita mengasihi hal-hal yang Tuhan...
CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION
A U G U S T 2 0 1 9
“ M y l o v e f o r Y o u r h o u s e b u r n s i n m e l i k e a f i r e . . . ”( P s a l m s 6 9 : 9 — C E V )
“HEART FOR THE HOUSE” adalah tema Gereja di tahun 2019. Melalui tema
tahunan “Heart For The House”, Gereja mengajak seluruh Jemaat untuk bersama-
sama menggali dan memahami kebenaran Alkitab tentang kecintaan, dedikasi dan
komitmen terhadap Rumah Tuhan sebagai Keluarga Allah/Keluarga Rohani dan
Tubuh Kristus, sesuai dengan FirmanNya.
Selama tahun 2019 kita bersama-sama akan belajar bahwa:
Kita dipanggil bukan hanya untuk mengasihi Tuhan, namun untuk mengasihi
Rumah Tuhan.
Bukti kita mencintai Tuhan adalah kita mengasihi hal-hal yang Tuhan cintai,
yaitu umat dan GerejaNya (His people and His church).
Peranan Gereja dalam kehidupan sebagai sumber kehidupan.
Gereja yang sehat menghasilkan keluarga yang sehat.
Kiranya tema 2019 ini akan memberkati dan memberikan wawasan baru bagi
Jemaat. Firman Tuhan senantiasa menjadi panduan dalam hidup kita di tahun 2019,
dan juga di tahun-tahun mendatang. Tuhan memberkati.
On behalf of the Pastoral Team,
Dr. Riza Casidy
KEMULIAAN TUHAN DALAM KITA SUDAH DIPULIHKAN MELALUI PENEBUSANNYA DI KAYU SALIB
Kamis, 01 Agustus 2019
DIJADIKAN MULIA
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.
Yohanes 17:22
Saat Allah menciptakan manusia, Allah memahkotai manusia dengan kemuliaan
dan hormat (Mazmur 8:5). Namun, ketika manusia berbuat dosa maka manusia
telah kehilangan kemuliaan Allah. Namun, saat Kristus datang ke dunia, kemuliaan
itu dipulihkan kembali. Beberapa tahun kemudian, sebelum Yesus disalibkan Ia ber-
kata “dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.” Melalui
karya penebusan Kristus, Dia menebus dosa kita dan Dia memulihkan kembali
kemuliaan Tuhan untuk setiap kita.
Dalam Bahasa Yunani, kemuliaan diterjemahkan dari kata doxa yang dapat
diartikan sebagai pujian, kehormatan dan kemegahan. Ketika Tuhan memberikan
kita kemuliaanNya, Tuhan juga ingin kita sadar bahwa kita berharga, patut dipuji
dan terhormat karena Tuhan yang sudah memilih dan melayakkan kita.
Karena ada kemuliaan Tuhan dalam diri kita, kita dikasihi dan kita berharga.
Setiap hal yang kita lakukan memberikan dampak untuk orang di sekitar kita dan
ada sesuatu yang orang lain rasakan ketika berada di sekitar kita. Orang yang
mendengar perkataan kita, bisa merasakan hadirat Tuhan dan bisa mendapatkan
inspirasi-inspirasi yang baru. Tidak hanya itu, biarlah dalam segala aspek kehidupan
kita juga menunjukkan kemuliaanNya, baik dalam keuangan, hubungan, pekerjaan,
maupun kesehatan kita.
TANGAN TUHAN TIDAK KURANG PANJANG UNTUK MENYELAMATKAN
Jumat, 02 Agustus 2019
TANGAN YANG MEMULIHKAN
Aku akan memulihkan kembali umatKu Israel: mereka akan membangun
kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami
kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat
kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
Amos 9:14
Tidak bisa dipungkiri bahwa selama kita hidup, masalah atau beban pasti akan
selalu terjadi. Kita tidak bisa menghindari dan lari dari masalah, tetapi apa yang
bisa kita lakukan adalah mengubah cara pandang kita.
Dalam bacaan hari ini, Daud mengajarkan setiap kita untuk bisa mempunyai
cara pandang yang benar ketika kita sedang mengalami masalah. Daud berharap
agar Tuhan memberikan jalan keluar dan menghidupkan kembali harapan dalam
dirinya. Daud mempunyai perspektif bahwa Tuhan mengizinkan kesusahan itu
terjadi untuk kebaikannya dan ia percaya bahwa tangan Tuhan sendiri juga yang
akan menolongnya keluar dari kesusahan tersebut.
Tuhan menjanjikan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita dan Dia yang
akan memberikan setiap kita kekuatan dan pengharapan baru (Yesaya 41:10).
Terlebih, yang hilang ketika kita mengalami masalah, Tuhan akan mengembalikan
dan memulihkan semuanya, baik itu hubungan yang rusak, kerugian dalam bisnis,
kesehatan dan aspek lainnya.
Kiranya renungan hari ini mengingatkan kita untuk tetap bertekun dan teguh
dalam menghadapi tantangan hidup, karena dari ketahanan uji akan menimbulkan
pengharapan dalam Kristus Yesus (Roma 5:3-4). Marilah kita terus mengarahkan
pandangan kita kepada Tuhan dan biarlah Tuhan sendiri yang akan menolong dan
memulihkan kondisi kita.
Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal
dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun
benar-benar merdeka.
Yohanes 8:35-36
Sabtu, 03 Agustus 2019
PEMULIHAN PENUH
Kita semua percaya, bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih. Ia tidak
segan untuk mengampuni kesalahan kita saat kita mengakui dosa kita kepadaNya.
Ia rindu menyelamatkan dan membersihkan kita dari dosa yang membelenggu.
Dalam Lukas 15 tentang perumpamaan anak yang hilang, awalnya sang anak
merasa segan untuk kembali ke rumah ayahnya karena merasa bersalah atas apa
yang telah diperbuatnya. Tetapi, saat sang ayah menemukan anaknya kembali
pulang, sesegera mungkin ia langsung meminta pelayannya untuk memberikan
pakaian, perhiasan, dan makanan terbaik karena anaknya yang hilang kembali. Jelas
yang dilakukan sang ayah kepada anaknya bukan hanya pengampunan, tetapi juga
memulihkan hubungan dengannya. Saat sang anak pulang, statusnya tidak turun
menjadi hamba atau budak yang harus bekerja keras untuk kembali mendapat-
kan status anak tersebut. Melainkan, sang ayah tetap memperlakukannya sebagai
seorang anak yang ia kasihi tanpa melihat kesalahannya.
Sama halnya dengan kita, terkadang banyak hal sering menghalangi kita
untuk mengalami pemulihan karena dari diri kita sendiri. Dosa masih mengikat kita,
membuat kita merasa tidak layak menerima kasih Bapa.
Ingat, dosa kita yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat sudah ditebus oleh Tuhan Yesus di kayu salib. DarahNya telah tercurah
untuk menghapus seluruh dosa manusia. PengorbananNya memulihkan hubungan
kita dengan Bapa di Sorga sehingga kita kembali menjadi anak-anak Allah.
Mari membangun hubungan dengan Bapa di Sorga. TanganNya selalu terbuka
lebar untuk menerima siapapun yang ingin kembali kepadaNya.
TETAPI SEKARANG AKU BERKATA KEPADAMU: KEMBALIKAH KEPADAKU, MAKA AKU JUGA AKAN KEMBALI KEPADAMU. (Zakharia 1:3)
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak
Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?”
Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-
dombaku.”
Yohanes 21:15
Minggu, 04 Agustus 2019
TUHAN SANG PEMULIH
Pasti kita tahu seorang tokoh Alkitab, Petrus, yang dikenal sebagai salah satu
murid Tuhan Yesus dan kelak menjadi salah satu Rasul Kristus. Tetapi apakah Anda
tahu bahwa dia tidak langsung menjadi Rasul yang dipakai Tuhan secara luar biasa?
Alkitab menceritakan ada 3 fase penting dalam kehidupan Rasul Petrus.
Tuhan Yesus pasti bisa memulihkan keadaan kita dari segala keterpurukan.
Yang dibutuhkan hanya penyerahan diri kita sepenuhnya kepadaNya, yaitu percaya
dan tunduk kepada FirmanNya.
PENYERAHAN DIRI ADALAH KUNCI PEMULIHAN
Fase pertama adalah saat Rasul Petrus menjadi murid Kristus pertama kali.
Dalam Alkitab, Rasul Petrus digambarkan sangat berani, bersemangat dan
paling responsif di antara murid yang lainnya. Jika hidup di masa kini Rasul
Petrus sama seperti seorang penggemar berat suatu klub sepak bola.
Fase kedua adalah sewaktu Tuhan Yesus disalibkan. Rasul Petrus melihat Tuhan
Yesus yang sangat dikaguminya terlihat seperti tidak berdaya menerima
siksaan tentara Romawi. Ia merasa gentar dan akhirnya menyangkal Tuhan
Yesus 3 kali. Saat itu Rasul Petrus pasti malu, takut, bersalah dll. Keterpurukan
itu membuatnya kembali ke kehidupan lamanya, menjadi seorang nelayan.
Fase ketiga kehidupan Rasul Petrus adalah saat Tuhan Yesus menampakkan
dirinya setelah kebangkitanNya, yaitu di pinggir danau Tiberias (Yohanes 21).
Saat itu Tuhan memulihkan Rasul Petrus yang sudah menyangkalNya 3 kali.
Rasul Petrus yang dulu adalah seorang penggemar berat menjadi pengikut
sejati dari Kristus. Pengikut yang dipakai Tuhan secara luar biasa.
1.
2.
3.
PEGANGLAH TERUS JANJI TUHAN
Senin, 05 Agustus 2019
TUHAN YANG MEMULIHKAN
Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan
malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku kembali, dan dari samudera
raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali. Engkau akan menambah
kebesaranku dan akan berpaling menghibur aku.
Mazmur 71:20-21
Seorang anak muda bersaksi: “Saya berdoa kepada Tuhan sejak umur 12 tahun
agar orangtua saya tidak bertengkar. Namun, kondisi keluarga saya tidak berubah
bertahun-tahun sehingga doa yang awalnya penuh semangat, berubah menjadi
rutinitas. Akhirnya, saya memilih untuk tidak peduli dengan keluarga saya karena
tidak mau dikecewakan. Beberapa tahun kemudian, saya mulai kembali berharap
dan berdoa. Akhirnya 10 tahun kemudian, saya melihat Tuhan menepati janjiNya.”
Kesulitan pasti terjadi di dalam hidup; ada yang mudah untuk dilewati, namun
ada hal yang sangat sulit untuk dilewati; seperti kesaksian anak muda di atas, di
mana permasalahannya membuat dia kehilangan pengharapan. Ketika kita berada
di titik terendah di dalam hidup kita, saat itulah dibutuhkan iman bahwa Tuhan
pasti menepati janjiNya. Akan sangat mudah untuk kita berpikir secara positif dan
memegang janji Tuhan ketika segalanya baik-baik saja. Namun, bukanlah hal yang
mudah untuk kita tetap memegang janji Tuhan di tengah kesulitan hidup.
Ada dua hal yang harus diketahui mengenai janji Tuhan:
Tuhan akan menepati janjiNya sesuai dengan waktuNya.
Janji Tuhan adalah ya dan amin. Janji Tuhan tidak bergantung dari kondisi
kita. Dengan iman, maka pengharapan juga tidak akan hilang.
Janji Tuhan akan melebihi dari segala sesuatu yang pernah kita pikirkan.
Seperti di ayat Mazmur 71:20-21, dikatakan bahwa Tuhan tidak hanya
menghidupkan kita kembali, tetapi juga menambah kebesaran dan akan
menghibur kita di tengah kesulitan kita.
1.
2.
Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku
hendak membela perilakuku di hadapanNya.
Ayub 13:15
Selasa, 06 Agustus 2019
PERCAYAI YANG ANDA TAHU
Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita, seperti Ayub. Bagaimana Ayub
kehilangan segalanya, termasuk anak-anaknya. Apakah Ayub salah mempertayakan
Tuhan? Apakah Ayub mendapatkan jawaban dari masalahnya? Sedangkan Ayub
adalah orang paling takut akan Tuhan. Apakah Ayub mengerti apa yang terjadi
pada dia? Tidak. Ketika sekelilingnya mengatakan untuk menyerah pada Tuhan,
Ayub tidak melakukannya. Ayub tidak menyerah untuk sesuatu yang ia tahu.
Bisakah apa yang terjadi pada Ayub, terjadi pada kita saat ini? Ada masa-masa
dalam hidup di mana kita tidak tahu mengapa sesuatu telah terjadi, dan tergoda
untuk melepaskan kepercayaan kita. Namun janji Tuhan teguh seperti yang tertulis
dalam Matius 24:25: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan
berlalu.” FirmanNya benar, hidup dan tinggal selamanya.
Sekeliling kita bisa saja mempengaruhi kita untuk ‘menyerah’ dan membuat
kita bimbang akan segala hal. Ayub terus memeriksa hatinya sampai akhirnya ia
temukan jawaban, dan tertulis dalam Ayub 13:15 ia hendak membela perilakunya di
hadapan Tuhan. Ayub tahu Tuhan membela semua tingkah lakunya di hadapanNya,
Tuhan tidak akan diam dengan perkaranya, Dia tidak akan meninggalkannya.
Begitu juga dengan kita, Tuhan tidak akan diam. Periksa kembali hati kita,
percaya dan pegang untuk sesuatu yang kita ketahui yaitu janji-janji Tuhan.
Rencana Tuhan adalah rencana damai sejahtera dan bukan rencana kecelakaan.
JANGAN MENYERAH PADA KESULITAN YANG ANDA ALAMI,KEMBALI KEPADA TUHAN!
Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
Kolose 2:3
SEGALA KELIMPAHAN HANYA DI DAPAT DALAM DIA
Rabu, 07 Agustus 2019
KETAATAN DAN KELIMPAHAN
Ketaatan dan kesetiaan adalah rekan yang tak terpisahkan, mengalir dalam
keselarasan. Ketaatan kepada Firman Tuhan, mengikuti perintahNya dan percaya
akan janji-janjiNya merupakan pintu kepada hidup yang berkemenangan. Hanya
terkadang kita lupa akan identitas kita, bahwa kita adalah anak-anakNya. Dalam
setiap masalah, kita membuat diri kita jauh dari perkenananNya.
Mulailah dengan Yesus dalam pencarianmu akan kehidupan. Berdirilah dalam
kekaguman akan Dia yang tidak bisa kita mengerti sepenuhnya, berdiri dalam
ketakjuban berbagai misteri yang ada di seputar kehendakNya yang sempurna,
dan dalam pengejaran kita akan kehidupan. Seperti tertulis dalam Kolose 2:3:
‘Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.’
Dahulukan pencarianmu kepada Tuhan dan kebenarannya, makan semuanya
akan di tambahkan kepadamu. PerkataanNya adalah pengingat sederhana bahwa
perkenanan Dia tidak hanya pada berkat dan karunia yang Ia berikan, melainkan
masalah yang sedang kita hadapi sekalipun dapat dipakai Tuhan untuk membentuk
kita menjadi serupa dengan Kristus.
Kasih karunia dan perkenanan Tuhan bukanlah berdasarkan usaha manusia, dan
tidak ada apapun yang bisa kita lakukan yang akan membuat Dia lebih ataupun
kurang mengasihi kita. Tidak setiap orang mengerti berkat Tuhan dan janjiNya,
hanya bagi mereka yang hidup dalam persekutuan yang intim denganNya yang
dapat meresponi hidup dengan benar kepada Tuhan. Karena hanya dalam Tuhan
terpancar kehidupan.
Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah
aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!
Yeremia 17: 14
PERTOBATAN MENDATANGKAN PEMULIHAN
Kamis, 08 Agustus 2019
MULAI DARI KESADARAN
Ada seorang pria bernama Malih, ia berasal dari keluarga yang sangat makmur.
Ayahnya seorang pedagang besi yang terkenal. Ia bertumbuh dalam keadaan yang
dimanja orangtuanya, karena ia adalah anak yang sudah lama dinantikan.
Singkat cerita, Malih bertumbuh dewasa dan berkeluarga. Ia diberikan
kepercayaan oleh ayahnya untuk meneruskan usaha besi mereka. Karena memiliki
uang, ia mulai masuk ke dalam gaya hidup yang tidak sehat dan memiliki wanita
lain. Hal ini membuat orangtuanya sangat marah karena tidak setuju dengan kepu-
tusan dan gaya hidup Malih. Tapi Malih bersikeras dengan keputusannya sampai
membuat perpecahan dalam keluarganya. Ia mengambil keputusan untuk meminta
warisan dan memutuskan hubungan dengan keluarganya.
Ia hidup dengan harta berlimpah sampai terjadi krisis ekonomi. Menyebabkan
semua usahanya bangkrut. Ia kehilangan segalanya; rumahnya harus dijual, istri
mudanya meninggalkannya dan ia terkena penyakit stroke. Di tengah kondisi itu,
ia teringat akan masa lalunya saat ia masih tinggal bersama dengan keluarganya.
Malih memutuskan untuk kembali dan meminta maaf kepada keluarganya. Tidak
disangka, keluarganya menerima Malih kembali dengan baik.
Kisah Malih mengingatkan kita akan kebaikan Tuhan yang besar. Seburuk
apapun kita terjatuh atau jauh dari Tuhan, Ia akan tetap menerima kita apa adanya.
Tuhan hanya membutuhkan kesadaran kita untuk bertobat dan berbalik kepada-
Nya. Tuhan mampu memulihkan kondisi kita bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Tuhan kita selalu rindu untuk melakukan pemulihan dalam kehidupan kita.
Baik itu dalam finansial, hubungan keluarga, pekerjaan dll. Banyak janji-janji Tuhan
kepada bangsa Israel dan kepada orang-orang percaya tentang pemulihan. Di
antaranya tentang peristiwa yang dialami Salomo.
Dalam 2 Tawarikh 7:14, ada 3 hal yang perlu kita perhatikan:
Ketiga hal ini akan membuka jalan kita untuk mendapatkan pemulihan dari
Tuhan. Tuhan rindu untuk memulihkan hubungan antara Dia dengan kita, anak-anak
yang sangat dikasihiNya.
UmatKu, yang atasnya namaKu disebut, merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajahKu, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka aku
akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta
memulihkan negeri mereka.”
2 Tawarikh 7:14
HUBUNGAN DENGAN TUHAN MEMULIHKAN KITA
Jumat, 09 Agustus 2019
BERDOA UNTUK PEMULIHAN
Merendahkan diri di hadapan Tuhan. Maksudnya adalah mengijinkan Tuhan
untuk mengambil alih kehidupan kita. Tuhan senang dengan orang yang
rendah hati.
Berdoa dan mencari wajah Tuhan. Artinya meminta kepada Tuhan dengan
sepenuh hati dan tulus, yaitu mempercayakan penuh kepada Tuhan segalanya
termasuk jawaban dari doa kita, karena kita percaya bahwa rencana Tuhan
merupakan yang terbaik bagi kehidupan kita.
Berbalik dari jalan-jalannya yang jahat. Berarti bertobat sepenuhnya dari
kehidupan kita yang lama ke jalan-jalan yang Tuhan sudah sediakan bagi kita
sesuai kebenaran FirmanNya.
1.
2.
3.
Suatu kali ada seorang ilmuwan yang melakukan percobaan. Di sebuah padang
rumput yang sangat luas, tempat domba-domba biasa berkumpul dan merumput,
ditempatkan sebuah pintu pagar – hanya pintu pagarnya, tanpa kandang. Tidak
lama kemudian, domba-domba itu berkumpul untuk mengantri keluar melewati
pintu pagar tersebut, seperti saat mereka mengantri keluar dari kandang.
Ketika kita berbicara mengenai pemulihan, seringkali kita lupa bahwa ada
satu hal dalam diri kita yang juga membutuhkan pemulihan hari demi hari, yaitu
pemulihan pola pikir. Segala sesuatu dalam hidup kita sangat dipengaruhi oleh pola
pikir yang kita miliki, yang kita pikirkan akan sangat mempengaruhi peningkatan-
peningkatan yang bisa kita alami dalam hidup.
Banyak orang Kristen percaya kepada Tuhan, namun pada kenyataannya tetap
mengisi pikirannya dengan hal-hal negatif, terutama pemikiran negatif kepada diri
sendiri. Sama seperti domba yang membatasi dirinya dengan sebuah pintu dan
lupa bahwa sebenarnya mereka sedang berada di alam bebas, pikiran-pikiran
negatif yang kita miliki membatasi karya Allah di dalam hidup kita.
Ucapkan kalimat-kalimat ini kepada diri Anda sendiri:
Mari jaga dan awasi hal-hal apa saja yang Anda pikirkan, dan alami pemulihan
dalam hidup Anda.
Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan,
itulah yang mendatangi aku.
Ayub 3:25
SEMUA YANG BENAR, SEMUA YANG BAIK, SEMUA YANG MULIA, PIKIRKANLAH SEMUANYA ITU
Sabtu, 10 Agustus 2019
MEMBATASI PIKIRAN
Aku punya kekuatan untuk melakukan perubahan karena Tuhan bersamaku.
Aku layak, aku cukup, dan aku pantas karena Tuhan bersamaku.
Aku berjalan bersama Allah, aku tidak takut!
1.
2.
3.
Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan,
sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali
seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
2 Raja-raja 5:14
MENDENGAR ADALAH LANGKAH AWAL MENERIMA PEMULIHAN
Minggu, 11 Agustus 2019
DENGAR-DENGARAN
Ada kisah di Alkitab tentang seorang panglima perang – seorang yang memiliki
pengaruh besar, terhormat, kaya raya, perkasa dan memiliki keberanian, kuat dan
memiliki banyak kecakapan, selalu membawa kemenangan bagi negaranya – orang
itu adalah Naaman. Namun di balik kehebatannya, Namaan menderita penyakit
kusta. Sebuah penyakit yang tidak ada obatnya dan dianggap najis dan berbahaya
pada masa itu. Setiap orang yang menderita penyakit kusta, harus diasingkan dari
masyarakat. Sungguh situasi yang tidak mengenakkan bagi Namaan.
Tapi ketika mengalami situasi seperti itu Naaman memiliki sikap hati yang
benar. Dia memilih untuk mendengarkan setiap perkataan-perkataan orang-orang
di sekitarnya. Dimulai dari mendengarkan perkataan pelayannya, Nabi Elisa dan
juga para pegawainya. Akhirnya Naaman mengalami pemulihan dan kesembuhan
dari sakitnya. Bukan itu saja, ia juga mengenal Tuhan, Allah Israel, ketika ia rela
mendengarkan nasehat orang-orang di sekitarnya.
Lalu bagaimana dengan kita saat ini, maukah kita mengalami pemulihan dari
setiap masalah yang sedang kita hadapi? Mendengar adalah langkah awal kita
mengalami pemulihan. Kita harus mulai dengan membuka hati untuk mendengar-
kan perkataan apa yang Tuhan mau kita lakukan.
Tuhan dapat berbicara melalui FirmanNya maupun melalui orang-orang di
sekitar kita. Yang harus kita lakukan adalah menanggalkan semua kehebatan dan
keegoisan kita, dan mulai mendengar suara Tuhan. Niscaya, kita akan mengalami
pemulihan dalam hidup kita.
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk
sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat
dari segala kepunyaannya dahulu.
Ayub 42:10
JANGAN TAKUT DENGAN MASALAH SEBAB ALLAH MENYEDIAKAN BERKAT DUA KALI LIPAT JIKA KITA TEKUN DALAM MENGHADAPINYA
Senin, 12 Agustus 2019
DOUBLE PORTION
Ayub adalah salah satu tokoh di Alkitab yang bisa kita jadikan contoh
dalam kehidupan kita. Ayub adalah seorang yang hidup saleh dan jujur, menjauhi
kejahatan dan hidup dalam takut akan Tuhan. Tapi di saat hidupnya sedang ada
di puncak kesuksesan, Tuhan mengijinkan Ayub untuk jatuh dan terpuruk. Namun
seperti kita tahu bahwa itu bukanlah akhir dari kisah Ayub, karena pada akhirnya
Ayub mengalami pemulihan. Bahkan Tuhan menggantikan dua kali lipat dari segala
kepunyaan Ayub sebelumnnya.
Dari kisah Ayub, kita bisa belajar cara Ayub bisa menerima dan mengalami
pemulihan dari Tuhan:
Alami Tuhan secara pribadi (Ayub 42:5): Melalui ujian yang Ayub alami, ia
tidak lagi mengenal Tuhan dari kata orang saja, tapi ia sudah mengalami
perjumpaan pribadi dengan Tuhan secara langsung.
Berdamai dengan Tuhan (Ayub 42:6): Ketika mengalami masalah, sangat
wajar jika kita kecewa. Tapi saat mengalami perjumpaan dengan Tuhan, Ia
memulihkan hati kita dan kita mencabut kata-kata negatif dan merubahnya
menjadi kata-kata yang membangun dan memuliakan Nama Tuhan.
Mengampuni & Mendoakan (Ayub 42:10): Mengampuni adalah kunci untuk
kita mengalami pemulihan. Apapun keadaan yang sedang kita hadapi hari
ini. Buatlah keputusan untuk kita mengampuni, untuk berdamai dengan
sekitar kita. Karena ketika kita mengampuni, maka Bapa di Sorga pun akan
megampuni kita dan memulihkan hidup kita.
1.
2.
3.
MEMBERIKAN RESPON YANG TEPATAKAN MEMBAWA KITA MENGALAMI PEMULIHAN
Selasa, 13 Agustus 2019
RESPON YANG TEPAT
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan
didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Lukas 15:24
Suatu kali di akhir acara sebuah retreat, ada seorang pemuda yang maju ke
mimbar untuk memberikan kesaksian. Pemuda ini bercerita bahwa ia sudah lama
tidak berhubungan dengan ayahnya karena sejak kecil ditinggal ayahnya pergi.
Ayahnya kemudian berusaha menjalin hubungan lagi dengan pemuda itu, namun
ia menolaknya. Di acara retreat tersebut ia telah mengalami pemulihan hubungan
dengan ayahnya. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ayah-
nya. Di hadapan semua orang, pemuda ini mengatakan bahwa ia mengampuni dan
mengasihi ayahnya. Titik awal pemulihan pun terjadi.
Tuhan selalu punya cara untuk memulihkan hidup kita, Ia hanya membutuhkan
respon yang benar dari kita. Hari ini sama-sama renungkan dan belajar dari kisah
perumpamaan anak yang hilang sehingga kita dapat mengalami pemulihan.
Mengetahui posisi dan kondisi saat ini (Lukas 15:17): Kita harus
menyadari keadaan yang sebenarnya dan mengakui dosa-dosa kita untuk
mengalami pemulihan. Kita harus “tinggal” dalam Tuhan agar tetap hidup
berkemenangan.
Mengetahui tujuan kita (Lukas 15:18-19): Kita perlu tahu ke mana kita harus
pergi menyerahkan setiap permasalahan hidup kita. Tempat terbaik adalah
kembali kepada Bapa di Sorga, Sang Sahabat Sejati.
Melakukan bagian kita (Lukas 15:20): Bangkit dan meninggalkan yang
sudah terjadi di belakang kita adalah sebuah keputusan yang harus dilakukan
jika ingin dipulihkan. Jangan hanya berdiam diri dan mengharapkan sesuatu
berubah secara sendirinya.
1.
2.
3.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Roma 12:2
NEVER TOO OLD, NEVER TOO BAD, NEVER TOO LATE, NEVER TOO SICK TO START FROM SCRATCH ONCE AGAIN — Bikram Choudhury
Rabu, 14 Agustus 2019
TIDAK KENAL KATA TERLAMBAT
Banyak orang terlambat melayani/beribadah kepada Kristus. Misalnya Yusuf
Arimatea dan Nikodemus. Mereka anggota Sanhedrin, terhormat dan berpengaruh.
Mereka ingin ikut Kristus tapi takut dan ja’im, maka mereka datang diam-diam.
Tapi saat Kristus di salib, murid-muridNya kabur dan bersembunyi ketakutan.
Justru Yusuf Arimatea dan Nikodemus mengalami terobosan! Di akhir peristiwa
penyaliban, mereka tampil tanpa takut resiko, menyatakan hormat, penghargaan
dan membawa persembahan mereka kepada Kristus yang mati di salib.
Sesuai tradisi, semua mayat orang yang mati di salib tidak boleh diambil
oleh keluarganya, mereka harus dikubur di tempat khusus para penjahat. Namun
Yusuf Arimatea berusaha mendapatkan mayat Yesus Kristus dari penguasa, dan ia
berhasil. Nikodemus pun membawa persembahan yang sangat mahal untuk Kristus.
Dalam Injil Yohanes 19:38-39 tertulis:
Ingat selalu kasih karunia Allah! Ingat SALIB KRISTUS, sehingga kita selalu
terdorong dan tidak pernah terlambat membawa persembahan terbaik bagi
Kristus, yaitu diri kita seutuhnya.
Sesudah itu Yusuf dari Arimatea – ia murid Yesus, tapi sembunyi-sembunyi
karena takut kepada orang-orang Yahudi – meminta kepada Pilatus,
supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan
permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam
kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu,
kira-kira 50 kati beratnya.
Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam
dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan
membalut kita.
Hosea 6:1
SELALU ADA PENDERITAAN DAN PENGORBANAN SEBELUM TERJADI PERUBAHAN
Kamis, 15 Agustus 2019
DARI KEGELAPAN MASUK DALAM KEMULIAAN ALLAH
Tuhan telah menentukan dalam rencanaNya yang agung bahwa hidup kristiani
adalah hidup yang selalu bergerak dan berubah, mengalami perubahan dari awal
hingga akhir, sampai mengalami pemulihan sempurna sesuai gambar Kristus.
Dari pendosa menjadi orang-orang kudus, dari pengikut iblis menjadi pengikut
Kristus, dari self-oriented menjadi God-oriented, dari musuh-musuh Allah menjadi
sahabat-sahabat Allah. Dari kegelapan masuk dalam kemuliaan Allah yang smakin
hari semakin besar.
Setiap tahap dalam perjalanan hidup seorang Kristen dan respon aktif kita
kepada kehendak Allah selalu melibatkan perubahan, karena kehendak Allah selalu
progresif dan membawa kita untuk mengikuti pimpinanNya.
II Korintus 3:16-18 mengatakan:
Kiranya kita selalu hidup dalam pengharapan akan kemurahan Tuhan, yang
membawa kita mengalami perubahan setiap hari dalam kemuliaan Tuhan yang
semakin besar, menjadi bintang-bintang yang bersinar di dunia untuk keharuman
NamaNya.
But whenever anyone turns to the Lord, the veil is taken away.
Now the Lord is the Spirit, and where the Spirit of the Lord is, there is freedom.
And we all, who with unveiled faces contemplate the Lord’s glory, are being
transformed into his image with ever-increasing glory, which comes from the
Lord, who is the Spirit.
Takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyem-
buhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
Amsal 3:7-8
MUJIZAT DAN KESEMBUHAN ADALAH MILIK TUHANDAN HANYA UNTUK KEMULIAAN NAMANYA
Jumat, 16 Agustus 2019
PENYEMBUH SEJATI
Kehidupan Kristus selama di dunia digunakan untuk memberitakan Kabar Baik
dan menolong semua orang; Ia berkeliling setiap hari untuk menyembuhkan orang
sakit, melakukan mujizat dan tanda-tanda ajaib sampai membangkitkan orang
sakit, melakukan mujizat dan tanda-tanda ajaib sampai membangkitkan orang mati.
Mujizat dan kesembuhan adalah milik Tuhan, menjadi bagian dari karya
keselamatan yang direncanakanNya, dan menjadi kepunyaan anak-anakNya yang
telah ditebus oleh DarahNya (1 Pet.2:24). Yesus Kristus masih tetap menolong dan
menyembuhkan mereka yang datang kepadaNya. Namun harus diingat bahwa
meskipun mujizat dan kesembuhan baik di mata Tuhan, yang terpenting bagi Dia
bukanlah hal-hal lahiriah, melainkan keselamatan jiwa kita; sehingga kita tidak boleh
datang kepada Dia dengan motif yang salah karena kita akan kecewa (Mat.16:26;
Yoh.6:26).
Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Penebus dan Juruselamat,
Penyembuh dan Penolong, Raja segala raja, Nama di atas segala nama, Penguasa
segala sesuatu yang mati dan hidup di alam semesta yang siap sedia melimpahkan
rahmat, kasih karunia dan pertolongan pada waktunya (Ibr.4:16).
Perhatikan dengan seksama dan buka hati selebar-lebarnya untuk Firman Allah,
baik dalam waktu Saat Teduh atau Mezbah Keluarga maupun yang disampaikan
oleh hamba-hambaNya, karena kita hanya dapat memperoleh berkat Allah melalui
jalan iman; dan “iman timbul dari pendengaran oleh Firman Allah (Roma 10:7).
Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!
Mazmur 144:15
Nasehat Yesus Kristus: MENGAPA KAMU BERSERU KEPADAKU: TUHAN, TUHAN, PADAHAL KAMU TIDAK MELAKUKAN APA YANG AKU KATAKAN? (Lukas 6:46)
Sabtu, 17 Agustus 2019
CHRIST FOR OUR NATION
Nats bacaan kita hari ini adalah bagian dari Mazmur dan doa dari Daud
dalam segala situasi hidupnya. Daud telah mengenal Tuhan secara pribadi,
sebab ia menyebut Tuhan sebagai Gunung Batuku, Tempat Perlindunganku, Kubu
Pertahananku, Kota Bentengku, Penyelamatku dan Perisaiku.
Sebagai raja yang takut akan Tuhan, hal utama yang Daud lakukan di dalam
keberhasilannya adalah bersyukur dan memohon berkat Allah. Daud sadar bahwa
Tuhanyang telah menjadikannya sebagai raja yang memiliki kekuasaan tertinggi di
negara yang dia pimpin. Ia sadar sepenuhnya bahwa ia berhasil karena Tuhan.
Prinsip penting lain yang diajarkan Daud ialah kerinduannya orang lain
mendapatkan berkat dan kebahagiaan yang sejati dari Tuhan, baik itu di keluarga,
lingkungan, usaha maupun seluruh bangsanya (Mazmur 144:12-14):
Daud menutup mazmur dan doanya dengan menyatakan kunci supaya
kerinduan pada keluarga, lingkungan, usaha maupun seluruh bangsanya bahagia
dan diberkati Tuhan: “Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!”
Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi
besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-
tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!
Semoga gudang-gudang kita penuh, mengeluarkan beraneka ragam barang;
semoga kambing domba kita menjadi beribu-ribu, berlaksa-laksa di padang-
padang kita!
Semoga lembu sapi kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada
keguguran, dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita!
Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya!”
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya…
1 Timotius 4:12
THE ONES WHO DISAPPOINT YOU NEED YOU THE MOST — Jack Hyles
Minggu, 18 Agustus 2019
MENJADI YANG TERDEPAN
Dalam setiap balap mobil Grand Prix Formula 1 (F1), sebelum pertandingan
resminya, Panitia mewajibkan setiap peserta untuk mengikuti balap kualifikasi
di mana masing-masing pembalap akan diberikan kesempatan sendirian untuk
memacu mobil F1nya dalam 1 putaran. Siapa yang paling cepat dalam kualifikasi
akan menempati start terdepat (pole position) dalam pertandingan resminya.
Kita sebagai anak-anak Tuhan juga harus mengatasi setiap perubahan dunia,
bukan menjadi bagian dari perubahan namun kita menjadi pembawa perubahan.
Dunia sekarang bergerak dengan eranya yang semakin cepat, satu dekade
perkembangan dunia hanya akan menjadi satu tahun perubahan saat ini karena
sedemikian cepatnya. Kita sebagai anak-anak Tuhan harus menjadi yang pertama/
pioner dalam segala hal. Contoh: Dalam pekerjaan, ketika banyak orang datang
dengan batas keterlambatan, kita memulai perubahan dengan datang lebih awal;
Jika banyak karyawan lain melakukan manipulasi absen, kita menjadi yang pertama
untuk menunjukkan kejujuran; Jika jam kerja 8-9 jam, kita dapat memberikan extra
waktu kerja (tentunya waktu kerja yang produktif).
Banyak hal yang kita bisa kerjakan untuk memberikan yang terbaik dalam
kehidupan praktis sehingga kita menjadi pribadi yang membawa perubahan, salah
satunya adalah dengan menjadi yang pioner di manapun kita bekerja, studi maupun
melayani Tuhan, meraih pole position dalam pertandingan iman kita.
Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap
syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Kolose 3:17
FOR THE LORD GIVES SKILLFUL AND GODLY WISDOM;FROM HIS MOUTH COME KNOWLEDGE AND UNDERSTANDING
(Proverbs 2:6 - Amplified Bible)
Senin, 19 Agustus 2019
MEMULIAKAN TUHAN MELALUI ILMU PENGETAHUAN
Robert Boyle adalah filsuf, kimiawan, fisikawan, penemu dan ilmuwan ternama
dari Irlandia yang terkenal karena karya-karyanya di bidang Fisika dan Kimia.
Sebagai Direktur East India Company, Boyle menyumbang banyak uang untuk
mendukung gerakan penginjilan di dunia Timur (Asia), membiayai para misionaris
dan juga para penerjemah Alkitab dengan tujuan agar Alkitab dapat dibaca oleh
banyak suku dan bangsa dengan menggunakan bahasa bangsa maupun daerah
masing-masing.
Salah satu pernyataan Boyle yang paling terkenal dan diingat orang adalah
“Ilmu Pengetahuan diciptakan untuk kemuliaan Tuhan.” Meskipun sangat kaya,
bangsawan ini adalah orang Kristen yang saleh, yang mengakui bahwa semua
kekayaannya berasal dari Tuhan. Kesalehan Boyle ikut berperan penting dalam
membentuk cara berpikir anak yang kelak menjadi ahli kimia terkemuka pada abad
tujuh belas.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dari Tuhan dan
untuk Tuhan. Manusia dipercaya dan diberi tanggung-jawab untuk mengelola dan
menggunakan pengetahuan dan kemampuan tersebut untuk membesarkan Nama
Tuhan.
Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN,
dan Aku akan memulihkan keadaanmu.
Yeremia 29:14
DI DALAM GELAP TERBIT TERANG BAGI ORANG BENAR... (Mazmur 112:4)
Selasa, 20 Agustus 2019
JANJI PEMULIHAN DI TENGAH KESUSAHAN
Nats renungan hari ini adalah bagian surat Nabi Yeremia kepada para buangan
Yahudi, mungkin ditulis setahun atau dua tahun setelah mereka tiba di Babel. Surat
ini adalah janji pemulihan dari Tuhan.
Karena kejahatan dan pemberontakan bangsa Israel kepada Tuhan, dengan
penyembahan berhala dan lebih mengandalkan pertolongan bangsa lain daripada
kepada Tuhan, maka bangsa Israel dihukum oleh Tuhan.
Namun, Tuhan bukanlah Tuhan yang pendendam melainkan Tuhan yang
panjang sabar dan penyayang, seperti dalam Mazmur 30:5 dan Yeremia 29:11:
“Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang
malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.”
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh
harapan.”
Tuhan menjanjikan pemulihan di tengah penderitaan umatNya. Namun, tetap
perlu respon ketaatan dan kesetiaan umat Tuhan sekalipun Tuhan telah menjanjikan
pemulihan:
Mengusahakan kesejahteraan atau kemakmuran kota di mana Allah
menempatkan mereka (Yeremia 29:7)
Setia pada pengajaran yang benar (Yeremia 29:8-9)
Membangun keintiman dengan Tuhan segenap hati (Yeremia 29:12-14).
Karena Mordekhai...mengikhtiarkan yang baik bagi bangsanya dan
berbicara untuk keselamatan bagi semua orang sebangsanya.
Ester 10:3
JANGANLAH KIRANYA KASIH DAN SETIA MENINGGALKAN ENGKAU!(Amsal 3:3)
Rabu, 21 Agustus 2019
IKHTIARKAN YANG BAIK BAGI BANGSANYA
Hari Raya Purim adalah salah satu tradisi yang penting bagi orang Yahudi, di
mana mereka mengingat karya Tuhan yang sekali lagi membebaskan umatNya dari
tangan jahat musuh mereka yang hendak membinasakan mereka (Ester 9:1-19).
Haman merencanakan pembinasaan bagi orang Yahudi di Persia, hal ini didasari
kebencian dan sakit hatinya kepada Mordekhai yang tidak sujud menyembahnya,
sekalipun itu adalah perintah raja Ahasyweros.
Ester dan Mordekhai dengan tulus dan sungguh hati berusaha mencari
keadilan kepada raja Ahasyweros. Namun usaha mereka bukan hanya mengandal-
kan kemampuan mereka, sekalipun Ester baru diangkat menjadi ratu Persia dan
Mordekhai punya kedudukan penting di Persia.
Ketulusan hati Ester dan Mordekhai bagi keselamatan bangsanya terlihat dalam
ajakan kepada semua orang Yahudi untuk berpuasa sebelum Ester menghadap raja:
“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan
berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lama-
nya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan
berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun
berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”
Ester dan Mordekhai menjadi history maker bagi bangsa Yahudi karena
kesetiaan mereka kepada Tuhan sekalipun dalam situasi sulit dan pesan penting
lainnya adalah sekalipun nama Allah tidak disebutkan secara khusus dalam Kitab
Ester, bukti pemeliharaanNya jelas sepanjang kitab ini.
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub…dan TUHAN memberikan kepada
Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
Ayub 42:10
HANYA DARI KATA ORANG SAJA AKU MENDENGAR TENTANG ENGKAU, TETAPI SEKARANG MATAKU SENDIRI MEMANDANG ENGKAU.
(Ayub 42:5)
Kamis, 22 Agustus 2019
MENGALAMI PEMULIHAN SEJATI
Dijelaskan di pasal 1 bahwa Ayub adalah “orang yang saleh dan jujur; ia takut
akan Allah dan menjauhi kejahatan”. Bukan hanya itu, Ayub memiliki keluarga yang
sepertinya sempurna, ia mencintai keluarganya dan ia salah satu konglomerat pada
zamannya, sebuah sosok sempurna seorang pria.
Namun Tuhan mengizinkan musibah dan penderitaan terjadi atas hidup Ayub
untuk menguji imannya. Apakah ia bergantung pada hartanya? Mencintai keluarga
atau isterinya lebih daripada Tuhan? Sakit hati dan meninggalkan Tuhan karena
penderitaan dan sakit penyakitnya?
Bagian akhir kitab ini (Ayub 42) dicatat momen Ayub mengalami pemulihan
yang sejati dari Tuhan. Ayub sadar bahwa pengenalan akan Tuhan merupakan suatu
pengalaman pribadi, bukan sekedar pengetahuan dan kesalehan berdasar tradisi.
Ketika orang percaya mengalami penganiayaan atau ujian penderitaan yang
berat, mereka harus tetap teguh di dalam iman dan terus mempercayakan diri
kepada Dia yang menghakimi dengan adil, sama seperti yang dilakukan Kristus
ketika Ia menderita (1 Petrus 2:23). Selain itu, Kitab Ayub menunjukkan prinsip
alkitabiah bahwa orang percaya diubah oleh penyataan dan bukan informasi (Ayub
42:5-6).
Ayub adalah contoh nyata bahwa pemulihan dari Tuhan terjadi bagi orang
percaya yang tekun dan setia kepada Tuhan. Pengalaman seperti Ayub dapat juga
terjadi dalam kehidupan kita saat ini. Apakah kita tetap setia dan tekun seperti
Ayub?
Mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi
karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan
kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.
Yohanes 4:42
Yesus Kristus bersabda: JADIKANLAH SEMUA BANGSA MURIDKU... (Matius 28:19)
Jumat, 23 Agustus 2019
DIUBAHKAN UNTUK BERSAKSI
Sebagai orang percaya, kita harus hidup berdasarkan standar kekudusan
Allah dan menjalankan peran/fungsi kita menjadi garam dan terang bagi dunia
secara optimal (Matius 5:13-16), melalui kesaksian dan teladan hidup kita yang telah
mengalami perubahan ilahi (Roma 12:2).
Alkitab memberikan banyak contoh tentang orang-orang yang menjadi
alat restorasi Allah, salah satunya adalah perempuan Samaria yang membawa
banyak orang di kotanya untuk mengenal Kristus (Yohanes 4:5-30). Menurut tradisi
gereja, perempuan Samaria ini bernama Photini. Ia dibaptis setelah kebangkitan
Kristus, berkhotbah di banyak daerah, termasuk Carthage dan Smyrna di Asia Kecil,
di mana ia menjadi martir. Photini telah menjadi saksi Kristus di manapun, bahkan
puteri Kaisar Nero bernama Domnina mengenal dan menerima Kristus oleh karena
pemberitaan Injil dari Photini.
Tuhan ingin kita semua yang telah mengalami perubahan hidup karena Kristus
menjadi alatNya, menjadi pembawa perubahan bagi keluarga, komunitas, kota dan
bangsa. Bagaimana kita dapat menjadi alat perubahan Tuhan? Dengan bersaksi
tentang Kristus kepada semua orang. Tugas kita hanya menyaksikan tentang Tuhan
dari hal terkecil yang terjadi dalam hidup kita, bagian Tuhan adalah mengubah hati
orang tersebut melalui Roh KudusNya.
Buatlah daftar orang-orang yang belum mengenal dan menerima Kristus di
sekitar Anda! Doakan mereka dengan sungguh-sungguh dan konsisten serta minta
pimpinan Tuhan untuk waktu dan momen yang tepat untuk menceritakan tentang
Yesus Kristus kepada mereka.
...datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan
bersama-sama dengan Dia dan murid-muridNya.
Matius 9:10
GIVE A MAN A DOLLAR, AND YOU CHEER HIS HEART, GIVE HIM A DREAM, AND YOU CHALLENGE HIS HEART,
GIVE HIM CHRIST, AND YOU CHANGE HIS HEART.
Sabtu, 24 Agustus 2019
PEMBAWA PERUBAHAN DI KOMUNITAS
Konteks nats renungan hari ini adalah tentang panggilan Tuhan kepada Matius,
si pemungut cukai. Setelah mengadakan mujizat kesembuhan, Tuhan Yesus melihat
Matius di rumah cukai dan Ia memanggilnya untuk mengikut Dia, menjadi murid-
Nya. Suatu hal yang luar biasa dan mengagetkan bagi Matius, dia adalah pemungut
cukai, sosok orang dengan pekerjaan yang paling dibenci orang Israel waktu itu,
namun Tuhan Yesus mau menjadikannya muridNya.
Yesus Kristus adalah Allah. Ia tahu yang Ia perbuat, memiliki rencana yang indah
untuk Matius, diwujudkan dengan panggilanNya kepada Matius mengikut Dia.
Respon yang ditunjukkan Matius sungguh luar biasa dan menjadi pelajaran bagi
orang percaya:
Matius menyambut dengan sukacita panggilan Kristus dan meresponinya
dengan benar. Tidak cukup kita hanya mengalami perubahan hidup, orang lain di
sekitar, teman kerja, keluarga; mereka juga perlu kasih Kristus; dan Tuhan Yesus
menegaskan prinsip ini dengan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan
tabib, tetapi orang sakit” (Matius 9:12).
Matius segera meninggalkan rumah cukainya dan mengikut Yesus (Matius
9:9). Matius rela meninggalkan kehidupan lamanya demi mengikut Kristus.
Matius mengundang Tuhan Yesus dan teman-teman seprofesinya serta
orang-orang yang tertolak dan dibenci orang Israel untuk makan di rumahnya
(Lukas 5:29). Matius menjadikan Kristus Penguasa Tunggal hidupnya dan
menyaksikan kasih Tuhan kepada teman-teman seprofesinya, orang-orang
yang ditolak dan dihina dunia.
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh
Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir,
sampai ke Zoar.... Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan...
Kejadian 13:10-11
HOW MANY PEOPLE HAVE YOU MADE HOMESICK FOR GOD? — Oswald Chambers
Minggu, 25 Agustus 2019
SALAH MEMILIH
Kompromi terhadap pola dan gaya hidup duniawi akan membawa kita kepada
keserupaan dengan dunia dan akhirnya hanya meninggalkan kebinasaan.
Lot adalah contoh klasik tentang orang benar yang terjebak dalam “conformity
to the world” (menjadi serupa dengan dunia). Lot tertarik pada Sodom dan akhir-
nya memilih tinggal di Sodom. Berikutnya, Sodom mulai mulai tinggal dalam hati
Lot. Maka Lot kehilangan kesaksian dirinya sebagai orang benar. Saat penghakiman
turun atas Sodom, Lot yang telah menjadi “Sahabat Dunia” kehilangan semua yang
diandalkannya.
Sebaliknya, Abraham, yang disebut “Sahabat Allah” menikmati berkat yang
langgeng dari Allah dan menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa. Abraham rela
pikiran dan kehendak Tuhan yang mengendalikan hidupnya. Peristiwa Sodom dan
Gomora menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita (II Petrus 2:6):
“....Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan
demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka
yang hidup fasik di masa-masa kemudian....”
Prinsip yang sama diajarkan Rasul Paulus (1 Korintus 10:11): “Semuanya ini telah
menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita
yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.”
Kiranya Roh Kudus terus menerus akan menolong, memampukan dan mengajar
kita untuk menanggalkan cara pikir dunia dan membuka hati mengalami peruba-
han cara berpikir sesuai dengan pengajaran Firman Tuhan menjadi serupa dengan
gambaran dan karakter Yesus Kristus, Sang Batu Penjuru.
Ia berfirman: “...mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan,
tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
Kejadian 11:6
COMING TOGETHER IS A BEGINNING, STAYING TOGETHER IS PROGRESS, AND WORKING TOGETHER IS SUCCESS — Henry Ford
Senin, 26 Agustus 2019
TERJADI SEPERTI YANG KITA YAKINI
Dunia di mana kita tinggal saat ini penuh dengan ketidakpastian dan kepalsuan.
Namun kita sebagai orang beriman dipanggil untuk menyatakan kasih Tuhan yang
murni dan mengubah kehidupan.
Henry Ford, bapak otomotif Amerika Serikat, yang sangat ternama mengatakan
bahwa: “Kalau kita berpikir bahwa kita BISA atau TIDAK BISA, maka demikianlah
akan terjadi, seperti yang kita yakini.”
Dengan demikian belief system kita akan membentuk cara pandang dan cara
pikir kita, sehingga sangat mempengaruhi dan menentukan hasil usaha kita, apakah
kita akan berhasil atau gagal.
Orang-orang yang mengandalkan Tuhan dan membangun keyakinan dalam
Tuhan akan menyaksikan hasil akhir yang memuaskan. Pemazmur menegaskan
prinsip Kerajaan Allah ini dengan mengatakan:
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang
tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam” (Mazmur 1:1-3)
Mari membuka diri dengan penuh keyakinan, menjadi alat yang berguna di
tangan Kristus bagi perubahan dunia.
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus….
2 Korintus 5:20
ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN PEKERJAANNYA DIBUAT TUHAN BERHASIL (Mazmur 1:3)
Selasa, 27 Agustus 2019
DUTA KRISTUS PEMBAWA PERUBAHAN
Cara berpikir terbentuk dari belief system / keyakinan / iman seseorang.
Hanya “iman dari Allah” (Faith of God), iman yang lahir dan datang dari kasih
karunia Allah, dapat memindahkan gunung dan membentuk Kingdom mindset
yang sejati. Iman/keyakinan yang lahir dari manusia (self-driven) tidak akan mampu
menghasilkan hal-hal besar untuk Kerajaan Allah.
Kristus dalam Markus 11:22-23 mengatakan:
“Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung
ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi
percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi
baginya.”
Kalimat “Percayalah kepada Allah!” dalam bahasa aslinya mempunyai arti
“Miliki iman yang dari Allah”. Bukan iman/keyakinan manusiawi, namun karena
anugerah Allah.
Mari kita mengakui keterbatasan kita dan semakin bergantung kepada Tuhan
sesuai kasih karuniaNya yang bekerja dalam hidup kita, sehingga kita semakin siap
secara rohani menerima “iman ilahi” yang Allah akan tambah-tambahkan dalam
hati kita sesuai takaran dan rencanaNya; yang akan semakin menolong kita mem-
bangun Kingdom mindset dalam proses hidup kita.
Kamu adalah garam dunia…Kamu adalah terang dunia.
Matius 5:13-14
HAVE A POSSIBILITY MINDSET: NEVER SAY ANYTHING IS IMPOSSIBLE — David Ibiyeomie
Rabu, 28 Agustus 2019
MEMBAWA PENGARUH BAGI DUNIA
Kristus memanggil orang-orang percaya menjadi “garam” dan “terang” untuk
mengubah dunia. Untuk itu Kristus memerintahkan kepada murid-muridNya agar
mengalami pembaruan pola pikir, dari pikiran manusia lama yang self-centered
menjadi pikiran mnusia baru yang God-centered.
Tapi pada kenyataannya dunia lebih banyak mengubah orang Kristen. Budaya
dan mindset duniawi telah merasuk dan menguasai orang-orang percaya, sehingga
Francis Schaeffer menyebutnya sebagai “The great evangelical disaster.”
Rasul Paulus memberikan nasehatnya tentang kuasa perubahan pikiran dalam
surat Roma 12:2:
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Mari kita semakin bergantung kepada Allah menolong kita bertumbuh dalam
iman yang sejati, dan mengalami transformasi mindset yang progresif, sehingga
kita dapat bangkit sebagai bintang-bintang yang bercahaya, dan menjadi alat
perubahan bagi dunia, untuk kemuliaanNya.
…kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.
Filipi 2:15
LIFE IS 10% WHAT HAPPENS TO ME AND 90% HOW I REACT TO IT.— Charles Swindoll
Kamis, 29 Agustus 2019
BERCAHAYA TERANG
Tuhan mengarahkan kita untuk mengalami perubahan dengan tujuan:
Pada kenyataannya banyak orang Kristen tidak pernah mengalami perubahan/
transformasi illahi, mereka selamanya menjadi “ulat-ulat berbulu”, tidak mengalami
metamorfosis menjadi “kupu-kupu”, oleh karena mereka tidak meresponi bahkan
mengabaikan panggilan Firman Tuhan.
Kita renungkan kata-kata Rs. Paulus yang menerima wahyu Roh Allah yang luar
biasa sebagaimana tercatat dalam II Korintus 3:16-17: “Tetapi apabila hati seorang
berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan
adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua
mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena
kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi
serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Kiranya waktu akan membuktikan kemenangan kita sebagai Kristen sejati,
yang dilahir-barukan oleh kasih karunia karena iman dalam Kristus, dikuduskan dan
diubahkan secara progresif dan pasti oleh kuasa Roh Allah, diberkati dengan ber-
bagai pertambahan dan percepatan dalam segala bidang, menjadi bintang yang
bercahaya terang bagi dunia yang gelap.
Kita semakin diubahkan menjadi seperti Kristus
Kita semakin diubahkan sehingga dapat hidup seperti Kristus
Kita semakin diubahkan sehingga berkat-berkat Tuhan dapat kita terima
secara maksimal sesuai kerinduan Tuhan
Kita semakin diubahkan sehingga menjadi saksi bagi dunia, keluarga,
lingkungan, menjadi bintang-bintang yang bercahaya di dunia.
1.
2.
3.
4.
Jumat, 30 Agustus 2019
PENGGERAK RESTORASI
Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya
bin Oded itu, ia menguatkan hatinya....
2 Tawarikh 15:8
TUHAN BESERTA DENGAN KAMUBILAMANA KAMU BESERTA DENGAN DIA
2 Tawarikh 15 merupakan salah satu pasal tentang restorasi yang pernah terjadi
atas bangsa Israel sebagai hasil dari respon ketaatan terhadap Firman Tuhan.
Awal periode pemerintahan Asa di Kerajaan Yehuda merupakan salah satu
periode kegelapan bangsa Israel. Asa mewarisi kondisi dan situasi bangsanya yang
chaos ini dari pendahulunya yang tidak takut akan Tuhan (2 Tawarikh 15:3-6, 16):
“Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam
dan tanpa hukum. Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan
selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk
daerah- daerah. Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena
Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan.”
Tuhan tidak meninggalkan umatNya menjauh dariNya, Ia memilih Asa untuk
menyatakan restorasi atas bangsa Israel, dan Asa memilih untuk menaati panggilan
Tuhan, ia berkomitmen mengembalikan TUHAN sebagai Pusat penyembahan dan
Penguasa Tunggal atas bangsanya (2 Tawarikh 15:8, 12, 15):
Respon dan rekomitmen terhadap Tuhan adalah awal terjadinya restorasi dari
Tuhan. Itulah contoh nyata yang ditunjukkan oleh Asa yang menjadi inspirasi dan
pelajaran bagi kita sebagai terang dunia.
Asa menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan
Asa membaharui mezbah TUHAN
Asa dan bangsanya mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN dengan
segenap hati dan jiwa
Asa dan bangsanya dengan segenap hati bersumpah setia dan dengan
kehendak yang bulat mereka mencari TUHAN.
Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap
syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Kolose 3:17
KRISTUS ADALAH TUAN DAN KAMU HAMBANYA (KOLOSE 3:24)
Sabtu, 31 Agustus 2019
KUALITAS PEMBAWA PERUBAHAN
Pembawa perubahan adalah pribadi yang salah satunya memiliki mentalitas
excellence. Dengan menjadi yang pertama saja tidaklah cukup jika seorang percaya
tidak mengerjakan pekerjaan atau pelayanannya dengan mentalitas yang terbaik.
Tuhan Yesus merupakan contoh yang tepat dalam hal ini, apa saja yang dikerjakan-
Nya selalu dilakukan dengan cara yang terbaik dan hasilnya berdampak besar bagi
banyak generasi.
FirmanNya berkata: “God is excellent in working” (Yesaya 28:29). Sudah
selayaknya kita yang diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah mempunyai karakter,
jiwa, semangat, cara pikir, cara pandang dan paradigma yang serupa dengan Dia.
Orang-orang yang sudah dilahirkan baru oleh Roh Kudus dan sudah mengalami
kuasa perubahan hidup dari Kristus seyogianya membangun sebuah mentalitas,
gaya hidup dengan cara kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai excellence dalam
segala aspek kehidupan, untuk kemuliaan Tuhan.
Seorang pakar motivasi pernah mengatakan bahwa lawan dari yang
terbaik adalah baik, banyak orang hanya ingin mencapai yang baik-baik saja dalam
kehidupannya, namun sedikit orang yang ingin menaikkan tingkatan pencapaian-
nya kepada level terbaik.
Kita sebagai anak-anak Tuhan diberi kuasa untuk melakukan yang terbaik,
sebab Tuhan kita adalah Tuhan yang terbaik. Ingat! Kita adalah gambar dan rupa-
Nya. Kita perlu mengisi panggilan pelayanan yang telah diberikan oleh Tuhan
dengan jiwa, semangat dan kualitas excellence. Berikan yang terbaik bagi Tuhan!
UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN
ATAU DIPERBANYAK TANPA IZIN CHRIST CATHEDRAL
C H R I S T C A T H E D R A L , G B I B A S I L E Accmychur ch | ccmych urch.com | 0813 -1060-2060