Audit2 Bab 23 Laporan Audit
-
Upload
maria-marta -
Category
Documents
-
view
248 -
download
4
Transcript of Audit2 Bab 23 Laporan Audit
-
8/18/2019 Audit2 Bab 23 Laporan Audit
1/5
STANDAR LAPORAN AUDIT TANPA PENGECUALIAN
A. Bagian Dari Standar Laporan Audit Tanpa pengecualian
1. Judul laporan. Standar audit mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul dan judulnya
memasukkan kata independen.
2. Alamat laporan audit. Laporan biasanya dialamatkan kepada perusahaan, pemegang saham, atau
dewan direksi. Pada tahun terakhir ini, laporan tersebut biasanya khusus dialamatkan kepada dewandireksi dan pemegang saham.
3. Paragra pembuka. Paragra pertama laporan terdiri dari pernyataan sederhana bahwa !AP sudah
menyelesaikan audit, dimaksudkan untuk membedakan laporan ini dengan kompilasi laporan telaah
". Paragra ruang lingkup. #erupakan pernyataan aktual mengenai apa yang dilakukan auditor dalam
audit. Paragra ruang lingkup menyataka bahwa audit didesain untuk mendapatkan kepastian yang
wajar bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material.
$. Paragra opini. #enyatakan tentang kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. %agian laporan ini
sangat penting sehingga seluruh laporan audit merujuk pada opini auditor. Paragra opini
dinyatakan dalam bentuk opini dan bukan pernyataan atas akta absolut atau jaminan. #aksudnya
adalah untuk mengindikasikan bahwa kesimpulan dibuat berdasarkan penilaian proesional.
&. 'anda tangan, nama akuntan publik, nomor lisensi akuntan publik, dan nomor lisensi kantor akuntan publik. (ama tersebut mengindentiikasikan akuntan publik yang melakukan audit. (omor
lisensi dari akuntan publik dan !AP juga diperlukan.
). 'anggal laporan audit. #erupakan salah satu yang harus dipenuhi dalam prosedur audit di lapangan.
'anggal ini penting bagi pengguna laporan karena mengidentiikasikan tanggal terakhir
pertanggungjawaban auditor dalam melakukan telaah atas kejadian * kejadian penting yang terjadi
setelah tanggal laporan keuangan.
B. Kondii untu! Laporan Standar Audit Tanpa Pengecualian
Laporan standar audit tanpa penge+ualian diterbitkan saat kondisi berikut ini dipenuhi
1. Seluruh laporan * nera+a, laporan laba- rugi, laporan aliran kas dimasukkan dalam laporan
keuangan.
2. 'iga standar umum diikuti dalam seluruh penugasan.
3. %ukti yang tepat dan memadai telah diakumulasi dan auditor melakukan penugasan sesuai dengan
+ara yang membuat ia dapat memastikan bahwa ketiga standar pekerjaan lapangan sudah dipenuhi.
". Laporan keuangan dinyatakan sesuai dengan prinsip * prinsip akuntansi berlaku umum di
ndonesia. /al ini juga berarti pengungkapan yang dimasukkan dalam penjelasan tambahan dan
bagian lain dalam laporan keuangan sudah memadai.
$. 'idak ada keadaan yang memerlukan paragra penjelasan tambahan atau modiikasi dalam laporan.
LAPORAN AUDIT TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRA"PEN#ELASAN ATAU $ODI"IKASI KATA
%erikut ini adalah penyebab utama dari adanya paragra penjelasan atau modiikasi kata dalam
laporan standar tanpa penge+ualian
A. Penerapan GAAP %ang Kurang Koniten
Koniteni &eru Keter'andingan( auditor harus dapat membedakan antara perubahan yang
memengaruhi konsistensi dan perubahan yang dapat memengaruhi perbandingan, tetapi tidak
memengaruhi konsistensi. %erikut ini adalah +ontoh perubahan yang memengaruhi konsistensi dank
arena itu memerlukan paragra penjelasan jika material
01Perubahan dalam prinsip akuntansi, seperti perubahan penilaian persediaan dari ke rata4
rata bergerak, atau sebaliknya. 02Perubahan entitas pelaporan seperti dimasukkannya perusahaan
tambahan dalam laporan keuangan konsolidasi. 03!oreksi atau kesalahan mengenai prinsip,
-
8/18/2019 Audit2 Bab 23 Laporan Audit
2/5
dengan mengubah prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum menjadi berlaku umum, dengan
memasukkan koreksi atas kesalahan yang terjadi.
Pada perubahan yang memengaruhi perbandingan, bukan konsistensi, hal4hal berikut tidak perlu
dimasukkan dalam laporan audit
01Perubahan estimasi, seperti penurunan umur ekonomis asset untuk tujuan depresiasi. 02!oreksi
kesalahan yang tidak melibatkan prinsip, seperti kesalahan matematis pada perhitungan tahun
sebelumnya. 035ariasi ormat dan penyajian dalam laporan keuangan. 0"Perubahan karena
perbedaan transaksi atau kejadian yang substansial, seperti usaha substansial, sperti usaha penelitian
dan pengembengan yang luar biasa atau penjualan anak perusahaan
B. Keraguan tentang !elangungan ua)a.
Ada beberapa a+tor yang menyebabkan keraguan akan kemampuan perusahaan untuk memiliki
kelangsungan usaha, yaitu
01'erjadi kerugian operasional +ukup besar atau kurrangnya modal kerja. 02!etidakmampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban saat jatuh tempo. 03!ehilangan konsumen terbesar,terjadinya ben+ana yang tidak diasuransikan, seperti gempa bumi atau banjir, atau masalah
ketenagakerjaan yang tidak la6im. 0"'untutan hukum, pelanggaran undnag4undnag, atau hal sejenis
yang dapat mengganggu kemampuan perusahaan dalam berperasi
C. Auditor $en%etu*ui Adan%a Per'edaan dengan Prinip %ang +a*i' Diterap!an
7ntuk memberikan opini tanpa penge+ualian auditor harus menyatakan dan menjelaskan dalam
paragra yang terpisah atau paragra dalam laporan audit, bahwa dengan mematuhi prinsip
akuntansi justru akan meberikan hasil yang menyesatkan
D. Pene!anan ata Suatu ,al
Ada beberapa +ontoh inormasi penjelasan yang dilaporkan auditor sebagai penekanan atas suatuhal , yaitu
01Adanya transaksi yang signiikan dengan pihak terkait. 02!ejadian penting yang tejadi setelah
tanggal nera+a. 03Penjelasan atas hal akuntansi yang memengaruhi keterbandingan laporan
keuangan dengan tahun sebelumnya. 0"!etidakpastian material yang diungkapkan dalam
penjelasan tambahan
E. Laporan %ang $eli'at!an Auditor Lain
Saat akuntan publi+ bergantung pada !AP lain untuk melakukan bagian tertentu dari audit, yang
biasanya terjadi bila klien memiliki +abang atau subde8isi yang banyak dan tersebar, !AP utama
memiliki 3 alternati. /anya alternati8e kedua yang mengahsilkan laporan tanpa penge+ualian
dengan modiikasi kata.
01'idak #embuat 9eerensi dalam Laporan Audit, saat tidak diberikan eerensi kepada auditor
lainnya, opini standar tanpa penge+ualian diberikan ke+uali jika ada kondisi lain yang memerlukan
perubahan. 02#embuat 9erensi dalam Laporan 0laporan dengan modiikasi kata, jenis laporan ini
disebut opini atau laporan bersama. Laporan bersama tanpa penge+ualian boleh dilakukan jika hasil
kerja auditor lain tidak dapat ditelaah atau bila bagian dari laporan keuangan yang diaudit oleh !AP
lain merupakan bagian material dari keseluruhannya. 03#emberikan pini dengan Penge+ualian,
opini dengan penge+ualian dan tidak memberikan opini, tergantung pada materialistas yang
diisyaratkan jika auditor utama tidak mau mengasumsikan bahwa terdapat tanggung jaawab atas
pekerjaan yang dilakukan oleh auditor lain.
LAPORAN AUDIT -ANG BERBEDA DENGAN LAPORAN AUDIT TANPA
PENGECUALIAN
-
8/18/2019 Audit2 Bab 23 Laporan Audit
3/5
Auditor dan pemba+a laporan keuangan perlu memahami kondisi saat laporan tanpa penge+ualian
tidak tepat untuk diterbitkan dan jenis4jenis laporan audit yang diterbitkan dalam masing4masing
kondisi.
019uang Lingkup Audit :ibatasi, saat auditor tidak dapat mengakumulasi bukti yang memadai
untuk menyimpulkan bahwa laporan keuangan dinyatakan sesuai dengan ;AAP, pembatasan ruang
lingkup disebabkan dari klien dan disebabkan karena kondisi diluar kendali klien atau auditor.02Laporan !euangan tidak :ibuat Sesuai Prinsip Akuntansi %erlaku 7mumjika klien memaksa
penggunaan biaya penggantian asset tetap atau penialian persediaan pada harga jual, sedangkan
seharusnya menggunakan harga historis, maka auditor tidak dapat memberikan opini tanpa
penge+ualian. Jika konteks ini merujuk pada prinsip akuntansi, maka pertimbangan mengenai
ke+ukupan seluruh pengungkapan inormasi, termasuk penjelasan tambahan sangat penting.
03Auditor 'idak ndependen, indepedensi biasanya ditentukan dari peraturan 1
-
8/18/2019 Audit2 Bab 23 Laporan Audit
4/5
'ingkat materialitas tertinggi terjadi jika para pemakai dapat membuatkeputusan yang salah jika
mereka mengandalkan laporan keuangan se+ara keseluruhan.
B. Keputuan $engenai $aterialita
a. !eputusan #aterialitas4%ukan !ondisi ;AAP
!etika seorang klien gagal dalam mengikuti prinsip4prinsip ;AAP, maka laporan audit yang
diterbitkan tergantung dari materialitas dari penyimpanganyang terjadi. b. Perbandingan Jumlah 9upiah :engan %asisnya
Perhatian utama untuk mengukur materialitas saat klien gagal mengikuti prinsip ;AAp yaitu
jumlah pada salah saji yang terjadi dalam akun dibandingkan dengan basis tertentu.
+. !eterukuran
%esaran uang dari salah saji tidak dapat diukur se+ara akurat.
d. Siat Salah Saji
'erdapat kondisi yang dapat mempengaruhi keputusan pengguna inormasi dan opini auditor
• 'ransaksi yang ilegal atau +urang.
• Salah saji yang se+ara material dapat mempengaruhi penyajian dalam beberapa periode dimasa
mendatang walaupun kesalahan penyajian tersebut tidak bersiat material bagi penyajian laporan pada periode berjalan.
• !ejadian yang mempunyai pengaruh =psikis> 0seperti, perubahan dari kerugian yang ke+il menjadi
laba yang ke+il.
• %anyaknya konsekuensi yang timbul dari kewajiban pada perjanjian yang telah disepakati bersama.
e. !eputusan #aterialitas4!ondisi !eterbatasan 9uang Lingkup
!etika ada pembatasan ruang lingkup audit, maka laporan audit dapat berupa pendapat wajar tanpa
penge+ualian, ruang lingkup dan opini penge+ualian, atau tidak memberikan opini, tergantung pada
materialitas ruang lingkup yang dibatasi.
PE$BA,ASAN ATAS KONDISI -ANG TIDAK $E$ENU,I OPINI +A#AR TANPA PENGECUALIAN
Pe'ata Ruang Ling!up Auditor 'erdapat dua kategori utama dalam pembatasan ruang lingkup
yang disebabkan oleh klien dan yang disebabkan oleh kondisi di luar kendali klien dan auditor.
:ampaknya dalam laporan auditor bisa sama untuk masing4masing, tetapi interpretasi salah saji
materialitas adalah atas penerbitan laporan tanpa penge+ualian, penge+ualian pada ruang lingkup
dan opini, atau menolak memberikan opini, bergantung pada materialitas. 7ntuk pembatasan dari
klien, auditor harus memperhatikan kemungkinan bahwa manajemen menghalangi penemuan atas
inormasi atas inormasi salah saji. Alasan atas dilakukannya pembatasan oleh klien bisa saja karena
mereka ingin menghemat biaya jasa audit, dan dalam hal konirmasi piutang dagang, mereka ingin
menghindari kemungkinan konlik antara klien dan konsumen jika terdapat perbedaan jumlah.Pembatasan pada ruang lingkup pemeriksaan auditor mensyaratkan adanya paragraph penge+ualian
sebelum opini yang menjelaskan pembatasan.
Laporan %ang Tida! Seuai dengan GAAP Jika auditor mengetahui bahwa laporan keuangan
dapat menyesatkan pemba+a karena tidak dibuat sesuai dengan ;AAP, dan klien tidak mampu atau
tidak mau melakukan pembetulan atas salah saji, maka mereka harus menerbitkan opini dengan
penge+ualian atau opini tidak wajar, bergantung pada materialitas bagian yang dipertanyakan.
Laporan yang Sesuai dengan Peraturan 203. #enentukan kesesuaian laporan dengan ;AAP bisa
jadi merupakan hal yang sulit. Laporan dalam !ode ?tik AP mengi6inkan perbedaan dengan
prinsip akuntansi berlaku umum saat auditor yakin bahwa jika perubahan dilakukan justru akanmengakibatkan laporan tersebut menyesatkan penggunanya.
-
8/18/2019 Audit2 Bab 23 Laporan Audit
5/5
Kurangnya Laporan Aliran Kas. !lien yang tidak mau menyajikan laporan aliran kas khusus
dibahas dalam PSA 2@ 0SA $