AUDIT COMMAND LANGUAGE AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA TEAM PENGEMBANGAN...
Transcript of AUDIT COMMAND LANGUAGE AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA TEAM PENGEMBANGAN...
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 1
AUDIT IT
AUDIT COMMAND LANGUAGE
ACL atau Audit Command Language termasuk kedalam kategori Generalized Audit
Software (GAS) dimanasalah satu alat dan teknik audit berbantuan komputer untuk
mengumpulkan dan analisis data. ACL fokus pada input dan output data perusahaan yang ada
pada komputer dimana hasil dari output diberikan kepada user non-teknis selain auditor.
Perangkat lunak ini mudah digunakan, dimana desain dengan menggunakan menu bar,
toolbar sudah tidak asing lagi bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan program aplikasi
berbasis windows lainnya.
ACL memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
a) Dapat membantu dalam mengakses data baik secara langsung (direct) ke dalamsistem
jaringan ataupun tidak langsung (indirect) melalui media lain seperti softcopydalam bentuk
textfile/ report.
b) Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud” sebagai pembanding dan
menganalisafile-file menurut aturan yang ada.
c) Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar.
d) Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan dengan lebih fokus dimana
auditor bisa lebih fokus kepada masing-masing kegiatan audit, cepat yaitu tidak seperti audit
secara manual dimana auditor memakan waktu lama hanya untuk mengaudit, dengan ACL
auditor dapat dengan cepat menghasilkan output data, efesien dan efektifkarena kecepatan
dalam melakukan audit maka auditor dapat menghasilkan output yang tepat pada waktunya
maupun lebih cepat sehingga auditor dapat tepat sasaran dalam menghasilkan output.
ACL dapat memproses setiap tipe data diantaranya:
1. DBase
ACL secara otomatis dapat mendeteksi, menganalisa dan kemudian membuat suatu format
dBase file. Hal ini juga berlaku pada dBase file yang dibuat oleh FoxPro, Visual FoxPro dan
Clipper.
2. Delimited
Kebanyakan file data berisi field yang tidak memiliki posisi tetap dalam sebuah record
3. TXT
File data berupa text berisi hanya karakter yang bisa dicetak. Semacam huruf A-Z
4. ODBC
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 2
AUDIT IT
Teknologi APL (Aplication Programing Laterface) standar yang memungkinkan aplikasi
mengakses multiple database dari pihak ketiga.
5. Flate Sequential
Flate sequential memiliki baris data yang dibagi menjadi beberapa field. Misalnya field
bernama akhir dan satu field lain bernama awal. Sama dengan halnya baris informasi yang
dibagi menjadi beberapa field.
6. Print Files
Print files adalah text dalam bentuk laporan tercetak.
7. Tape
Mengakses suatu file pada tape hampir sama dengan memproses file dengan disk based file.
ACL memiliki beberapa kemampuan diantaranya:
a. Mudah dalam penggunaan.
ACL for windows dikenal dengan user friendly, kemudahan ini di tunjukan dengan user
hanya melakukan klik pada icon tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan.
b. Kemampuan analisis sesuai keperluan audit dan analisis data secara fungsional.
ACL for windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit seperti
kemampuan analisis statistik, index, menghitung total dan sebagainya.
c. Kemampuan menangani file tidak terbatas
ACL for windows mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak
terbatas.
d. Kemampuan membaca berbagai tipe data
Seperti yang disebutkan diawal, ACL for windows mampu membaca data dari berbagai tipe.
e. Kemampuan mengeksport hasil audit ke berbagai macam format data
Hasil dari audit dapat di eksport kedalam berbagai format, diantaranya TXT, DBF,
Delimited, Excel, Word, WKS dan WordPerfect.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 3
AUDIT IT
Dalam ACL terdapat struktur Menu sebagai berikut:
Sebelum masuk kedalam perintah ACL kita harus membuat project baru dan memasukkan
database yang hendak digunakan. Caranya sebagai berikut:
A. Membuat Project Baru
1. Buka software ACL for Windows V.7.0 terlebih dahulu
2. Dipojok kiri atas pilih file lalu klik New Project akan tetapi jika sudah ada filenya
maka tidak perlu New Project tapi cukup dengan Open Project dan klik file yang telah kita
buat sebelumnya.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 4
AUDIT IT
3. Setelah itu pilih folder penyimpanan yang di inginkan dan ketik “Nama_ACL”
4. Jika sudah maka klik Save / Ok
B. Memasukkan database yang telah dibuat sebelumnya
1. Pada pojok kanan atas terdapat tulisan No Input File.
2. Klik tulisannya maka akan muncul seperti dibawah.
3. Setelah itu klik New untuk membuka file database yang telah dibuat sebelumnya.
4. Setelah klik New maka akan muncul tampilan untuk memilih tipe data. Pilih tipe data
Disk lalu klik Next.
5. Pilih file database yang akan digunakan lalu klik Open.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 5
AUDIT IT
6. Muncul tampilan selanjutnya, pastikan sudah memilih yang PC lalu klik Next.
7. Selanjutnya pilih dBase compatible file lalu Next
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 6
AUDIT IT
8. Untuk Edit Field Properties cek apakah data yang di inginkan sudah benar. Jika
sudah benar klik Finish.
9. Muncul kotak dialog, klik OK
10. Lakukan hal yang sama pada setiap file data yang di inginkan. File yang telah
diaktifkan dapat disusun dengan rapih dengan cara pilih Window pada menu toolbar lalu klik
Open Command Log (untuk menampilkan hasil dari setiap kegiatan yang dilakukan) lalu
pilih Window lagi dan klik Arrange All.
C. Melakukan Edit Input File Definition
Input File Definition yang sudah didefinisikan dapat di-edit kembali baik diperbaiki,
dihapus maupun ditambah field baru. Untukmengaksesnya pilih menu Edit kemudian
pilih Input File Definition.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 7
AUDIT IT
D. Cara Untuk Memunculkan Command Log dan Merapihkan Tampilan
Untuk Memunculkan Command Log:
Pilih menu Window, lalu pilih Open Command Log.
Untuk Merapihkan Tampilan:
Pilih menu Window, lalu pilih Arrange All
Berikut ini adalah informasi file database yang akan digunakan:
1. AUDIT_PEMASARAN
Title Description Type Field
JENIS_PROD Jenis Produk ASCII
NAMA_PRODU Nama Produk ASCII
WARNA Warna ASCII
HARGA_PROD Harga Produk NUMERIC
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 8
AUDIT IT
2. DATA_DEALER
Title Description Type Field
ALAMAT Alamat ASCII
KD_DEALER Kode Dealer ASCII
NAMA_DEALE Nama Dealer ASCII
NO_TELPON No Telpon ASCII
3. DATA_GAJI
Title Description Type Field
KD_PEGAWAI Kode Pegawai ASCII
NAMA_PEGAW Nama Pegawai ASCII
JABATAN Jabatan ASCII
DIVISI Divisi ASCII
GAJI Gaji NUMERIC
4. DATA_PEGAWAI
Title Description Type Field
KD_PEGAWAI Kode Pegawai ASCII
NAMA_PEGAW Nama Pegawai ASCII
KD_DEALER Kode Dealer ASCII
JABATAN Jabatan ASCII
JENIS_KELA Jenis Kelamin ASCII
NO_TELPON No Telpon ASCII
DIVISI Divisi ASCII
ALAMAT Alamat ASCII
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 9
AUDIT IT
5. DATA_PEMBELI
Title Description Type Field
KD_PEMBELI Kode Pembeli ASCII
NAMA_PEMBE Nama Pembeli ASCII
ALAMAT Alamat ASCII
NO_TELPON No Telpon ASCII
KD_PRODUK Kode Produk ASCII
WARNA Warna ASCII
6. DATA_PENJUALAN
Title Description Type Field
KD_PRODUK Kode Produk ASCII
NAMA_PRODU Nama Produk ASCII
JENIS_PROD Jenis Produk ASCII
WARNA Warna ASCII
BANYAK Banyak ASCII
TOTAL_PENJ Total Penjualan NUMERIC
KD_PEMBELI Kode Pembeli ASCII
TGL_PEMBEL Tanggal Pembelian ASCII
7. DATA_PRODUK
Title Description Type Field
KD_PRODUK Kode Produk ASCII
NAMA_PRODU Nama Produk ASCII
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 10
AUDIT IT
Title Description Type Field
JENIS_PROD Jenis Produk ASCII
WARNA Warna ASCII
HARGA_PROD Harga Produk NUMERIC
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 11
AUDIT IT
JOIN
Perintah Join digunakan untuk mencocokan field-field dari dua file input yang telah di
sort kedalam suatu file ketiga. Perintah join dapat bekerja dengan menggunakan dua file
terbuka, secara sekaligus menggabungkan field-field dengan struktur yang berbeda untuk
menghasilkan file baru. Dalam melakukan Join, user harus menentukan primary dan
secondary dari sebuah file. Primary file adalah file yang memiliki record terbanyak
dibandingkan secondary filenya.
Pada saat kita membuka dua file maka file yang pertama kali dibuka adalah primary
file dan file kedua yang dibuka adalah secondary file. Kita hanya dapat memilih satu primary
file yang sedang aktif dan juga hanya dapat memiliki satu secondary file.
Sort adalah sub menu yang terdapat pada menu data. Sebelum melakukan proses Join
kita harus melakukan perintah SORT yaitu mengatur record dalam input file secara
ascending, berdasarkan field kunci tertentu. Karena SORT menghasilkan file data baru yang
mana hasil dari perintah sort yaitu file data baru yang bisa digabungkan. File yang dipakai
untuk proses join adalah file yang sudah di sort.
Terdapat dua perintah Join, yaitu:
a) Join Matched
Dalam menggunakan Join Matched Record, pemillihan kunci field haruslah sama antara file
primary dan file secondary. Jika terdapat lebih dari satu kunci field yang cocok dangan
secondary file, ACL hanya menggunakan satu field saja dari record pertama yang cocok. Jika
ada record yang cocok pada secondary file, ACL tidak akan menghasilkan sebuah output
record.
Apabila kita memilih pilihan outputnya adalah Join Matched Record maka ACL akan
menampilkan record-record yang sama berdasarkan kunci field yang telah ditentukan.
CONTOH KASUS :
Dealer Seventeen ingin memeriksa data pegawai secara keseluruhan. Aspek yang diperiksa
adalah kode dealer mereka, apakah telah sesuai atau belum. Dealer Seventeen melakukannya
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 12
AUDIT IT
dengan mencocokan data pegawai dengan data dealer berdasarkan kode dealer yang dimiliki
setiap karyawan. Bagaimana cara yang harus dilakukan perusahaan untuk melihat kecocokan
data?
LANGKAH-LANGKAH :
1. Aktif di DATA_PEGAWAI, pilih Data lalu klik Sort.
2. Klik Sort On lalu pilih Field KD_DEALER dan jangan lupa pada kolom To ketik
SORT_PEGAWAI
3. Lakukan hal yang sama pada file DATA_DEALER dengan kolom to diisi dengan
nama SORT_DEALER
4. Aktif di primary filenya. Primary file adalah file sort yang memiliki record terbanyak.
Diketahui dari:
5. Jika sudah aktif pilih data pada menu toolbar dan klik Join.
6. Jika sudah muncul tampilannya pada sisi kanan atas kotak dialog terdapat tulisan
Secondary File, pilih SORT_DEALER yang telah dibuat sebelumnya.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 13
AUDIT IT
7. Klik primary keys dan double klik pada field KD_DEALER.
8. Lakukan hal yang sama pada Secondary Keys.
9. Klik Primary Fields, lalu klik Add All. Ok
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 14
AUDIT IT
10. Lalu pada kolom To ketik JOIN_MATCHED dan klik Ok
11. Setelah di OK maka akan muncul hasil seperti berikut
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 15
AUDIT IT
Analisis :
Berdasarkan hasil dari kecocokan antara data pegawai dengan data dealer yang dilihat dari
kode dealernya, terdapat 52 record yang memiliki kecocokan dan 0 record yang tidak cocok.
b) Join Unmatched
Apabila kita memilih pilihan outputnya adalah Join Unmatched Record maka ACL
hanyaakan menampilkan record-record dari primary file yang tidak sama dengan secondary
file.
Contoh kasus:
Dealer Seventeen ingin memeriksa data pegawai secara keseluruhan. Aspek yang diperiksa
adalah kode dealer mereka, apakah telah sesuai atau belum. Dealer Seventeen melakukannya
dengan mencocokan data pegawai dengan data dealer berdasarkan kode dealer yang dimiliki
setiap karyawan. Bagaimana cara yang harus dilakukan perusahaan untuk melihat ketidak
cocokan data?
LANGKAH-LANGKAH :
1. Aktif di DATA_PEGAWAI, pilih Data lalu klik Sort.
2. Klik Sort On lalu pilih Field KD_DEALER dan jangan lupa pada kolom To ketik
SORT_PEGAWAI
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 16
AUDIT IT
3. Lakukan hal yang sama pada file DATA_DEALER dengan kolom to diisi dengan
nama SORT_DEALER
4. Aktif di primary filenya. Primary file adalah file sort yang memiliki record terbanyak.
Diketahui dari:
5. Jika sudah aktif pilih data pada menu toolbar dan klik Join.
6. Jika sudah muncul tampilannya pada sisi kanan atas kotak dialog terdapat tulisan
Secondary File, pilih SORT_DEALER yang telah dibuat sebelumnya.
7. Klik pada primary keys dan double klik pada KD_DEALER. OK
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 17
AUDIT IT
8. Lakukan hal yang sama pada Secondary Keys.
9. Lalu klik Primary Fields. Klik Add All dan OK
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 18
AUDIT IT
1. Setelah itu isi kolom To dengan JOIN_UNMATCHED
10. Sebelum di OK, klik tab More di samping kiri layar. Pilih option Unmatched
Primary Records, lalu klik Ok.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 19
AUDIT IT
11. Jika semua sudah selesai maka akan muncul hasilnya di command log sebagai berikut
Analisis :
Berdasarkan hasil dari ketidak cocokan antara data penjualan dengan data pembelian dilihat
dari kode produknya, terdapat 0 record yang cocok dan 52 record yang tidak cocok.
KASUS 1
Brand ternama GUCCI hendak memeriksa data penjualan. Salah satu aspek yang akan
diperiksa adalah data produk yang mereka miliki dengan melihat kecocokan antara data
penjualan dengan data produk berdasarkan kode produknya. Bagaimana cara yang harus
dilakukan perusahaan untuk melihat kecocokan dan ketidak cocokan apabila perusahaan
menggunakan ACL?
KASUS 2
Showroom mobil FERARI melakukan pemeriksaan terhadap data pembeli dengan data
penjualan. Untuk melihat kecocokan antara data pembeli dengan data penjualan berdasarkan
warna barang yang dibeli. Bagaimana cara yang harus dilakukan perusahaan untuk melihat
kecocokan dan ketidak cocokan apabila perusahaan menggunakan ACL?
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 20
AUDIT IT
MERGE
Perintah merge digunakan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan dua file
yang memiliki struktur record yang sama dalam sebuah field yang akan menghasil file baru
yang terurut secara ascending. Sebelum melakukan perintah merge kita harus melakukan
perintah extract.
Perintah extract digunakan untuk melakukan pemisahan berdasarkan record dari suatu
file dan berdasarkan field tertentu yang dipilih. Kemudian hasil extract disimpan pada file
yang lain. Hasil file ini akan muncul menjadi input file definition. Extract berguna agar kita
dapat menganalisa data yang lebih kecil dan lebih khusus.
Perintah Extract terbagi menjadi 2, yaitu Extract berdasarkan record dan Extract
berdasarkan Field. Extract berdasarkan record menghasilkan suatu file yang berisi semua
field yang sama dengan file sumber jika terdapat kondisi yang mengikutinya maka hasil
extract adalah semua field dengan kondisi tertentu. sedangkan extract berdasarkan field
menghasilkan satu file lain yang berisi pilihan field tertentu.
Biasanya yang di merge adalah data yang sama untuk periode atau lokasi yang
berbeda. Sebagai contoh kita gunakan merge untuk menggabungkan file berdasarkan dua
waktu periode yang berbeda atau cabang-cabang perusahaan.
CONTOH KASUS :
PT Labala Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap Data Penjualan, mengaudit dan
membuat rincian data penjualan yang Jenis Produk Sedan yang berwarna Hitam dan
Hatchback yang berwarna Putih serta dengan Total Penjualan kurang dari sama dengan Rp.
2.000.000.000. Bagaimana auditor melakukan pemeriksaan apabila memerlukan data kode
pembeli, jenis produk, warna dan total penjualan menggunakan Audit Command Language.
Langkah-langkah :
A. Menciptakan Extract Pertama
1. Aktif pada file Data_Penjualan.
2. Pilih perintah Extract pada menubar Data.
3. Pada Main, Klik radio buttons Fields.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 21
AUDIT IT
4. Klik Extract Fields, pilih fields yang dibutuhkan (Kode Pembeli, Jenis Produk, Warna
dan Total Penjualan) lalu klik OK.
5. Klik If, isi kolom Expression dengan rumus : JENIS_PROD = 'Sedan' AND WARNA
= 'Hitam' AND TOTAL_PENJ <= 2000000000
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 22
AUDIT IT
6. Jika sudah, Klik Verify untuk memastikan apakah rumus yang diinput sudah benar
valid, lalu klik OK.
7. Pada text box To ketik Penjualan_Sedan_Hitam, klik OK.
8. Maka hasil akan muncul pada Command Log dan Default _View.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 23
AUDIT IT
ANALISIS : Dari data diatas diketahui bahwa Extract 1 yaitu Data Penjualan_Sedan_Hitam
berhasil dibuat dengan 4 file yang aktif dari 50 record yang memiliki jenis produk yaitu
Sedan dengan warna Hitam dan total penjualan kurang dari sama dengan Rp 2.000.000.000.
B. Menciptakan Extract Kedua
1. Aktif pada file Data_Penjualan.
2. Pilih perintah Extract pada menubar Data.
3. Pada Main, Klik radio buttons Fields.
4. Klik Extract Fields, pilih fields yang dibutuhkan (Kode Pembeli, Jenis Produk, Warna
dan Total Penjualan) lalu klik OK.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 24
AUDIT IT
5. Klik If, isi kolom Expression dengan rumus : JENIS_PROD = 'Hatchback' AND
WARNA = 'Putih' AND TOTAL_PENJ <= 2000000000
6. Jika sudah, Klik Verify untuk memastikan apakah rumus yang diinput sudah benar
valid, lalu klik OK.
7. Pada text box To ketik Penjualan_Hatchback_Putih, klik OK.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 25
AUDIT IT
8. Maka hasil akan muncul pada Command Log dan Default _View.
ANALISIS : Dari data diatas diketahui bahwa Extract 2 yaitu Data
Penjualan_Hatchback_Putih berhasil dibuat dengan 1 file yang aktif dari 50 record yang
memiliki jenis produk yaitu Hatchback dengan warna Putih dan total penjualan kurang dari
sama dengan Rp 2.000.000.000.
C. Menggabungkan Extract 1 dan Extract 2
1. Aktif pada file Extract 1 (Penjualan_Sedan_Hitam).
2. Klik menubar Data lalu klik Merge.
3. Pada dropdown Secondary File pilih Penjualan_Hatchback_Putih.
4. Klik Jenis Produk pada list box Primary Keys dan Secondary Keys.
5. Checklist Presort pada checkbox.
6. Pada text box To ketik Penjualan_Sedan_Hatchback
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 26
AUDIT IT
7. Maka hasilnya akan muncul pada Command Log dan Default _View.
ANALISIS : Dari hasil yang ada pada Command Log dan Devault_View diketahui bahwa
dari 50 pembeli, terdapat 5 pembeli yang total penjualan kurang dari sama dengan Rp
2.000.000.000, dimana penjualan dengan jenis produk Sedan berwarna hitam 4 pembeli dan
penjualan dengan jenis produk Hatchback berwarna putih 1 pembeli.
KASUS 1 :
PT Labala Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap Data Penjualan, mengaudit dan
membuat rincian data penjualan yang Jenis Produk MPV yang berwarna Hitam dan SUV
yang berwarna Silver serta dengan Total Penjualan kurang dari sama dengan Rp.
4.000.000.000. Bagaimana auditor melakukan pemeriksaan apabila memerlukan data kode
pembeli, jenis produk, warna dan total penjualan menggunakan Audit Command Language.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 27
AUDIT IT
KASUS 2
PT. LABALA akan melakukan pemeriksaan terhadap Data Gaji perusahaan. Perusahaan
menugaskan seorang auditor untuk mengaudit dan diminta membuat rincian gaji pegawai
yang mempunyai jabatan sebagai Staff yang berdivisi Operasional dan Pemasaran serta
memiliki gaji lebih dari sama dengan Rp. 4.000.000. Bagaimana auditor melakukan
pemeriksaan apabila memerlukan data Kode Pegawai , Nama Pegawai, Jabatan dan Gaji
menggunakan Audit Command Language?
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 28
AUDIT IT
FILTER
Filter adalah suatu jenis dari expression (rumus) yang digunakan untuk
mengidentifikasikan record yang sesuai dengan sekumpulan kriteria tertentu. Filter
dapat digunakan sebagai filter lokal atau filter global.
• FILTER LOKAL Suatu local filter dapat dikatakan sebagai satu contoh
logical expression (rumus yang masuk akal dan diterima logika). Local filter
digunakan ketika sebuah perintah tunggal dijalankan satu kali.
• FILTER GLOBAL Memunculkan hasil rincian untuk sebuah input file
definition setiap kali kita menjalankan sebuah perintah dari menu atau
tombol. Suatu global filter akan tetap ada sampai kita menghapusnya atau
menutup input file.
Expression
Fungsi: Membuat rumus kriteria seleksi data. Expression digunakan untuk perintah-
perintah ACL. Pada materi ini kita akan mencoba menggunakan expression untuk
melakukan filter data dan membuat rumus dari data yang sudah ada pada file.
CONTOH KASUS :
PT. Balabala Ceria saat ini sudah menggunakan Audit Command Language sebagai
aplikasi yang membantu perusahaan untuk mempermudah pekerjaan dalam melaksanakan
pemeriksaan audit. Pada akhir periode ini, perusahaan ingin melihat Data Penjualan salah
satunya penjualan MPV. Bagian akuntansi PT. Balabala Ceria diminta oleh pimpinan
perusahaan untuk memeriksa dokumen penjualan perusahaan berdasarkan Jenis Produk
MPV dengan Warna Silver. Berikut merupakan langkah – langkah yang harus dilakukan PT.
Balabala Ceria dalam melakukan identifikasi menggunakan software ACL.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 29
AUDIT IT
Langkah-langkah:
FILTER LOKAL
1. Aktifkan pada file Data_Penjualan.dbf.
2. Pilih menu Analyze lalu pilih Count.
3. Klik If untuk membuka expression builder.
4. Lalu buat expressi JENIS_PROD = 'MPV' AND WARNA = 'Silver'
5. Dalam kotak teks Save As, ketik PENJUALAN_MPV untuk menamai filter tersebut.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 30
AUDIT IT
6. Setelah itu klik Verify untuk memastikan sudah sesuaikah ekspresi tersebut.
7. Klik OK untuk menutup expression builder dan kembali ke kotak dialog Count.
Nama filter Expression sekarang muncul dalam kotak teks IF.
8. Klik OK. Dan akan keluar hasilnya pada command log sebagi berikut :
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 31
AUDIT IT
Analisis : Dari hasil pada Command Log diketahui bahwa dari 50 record Penjualan, terdapat
8 record Penjualan yang berdasarkan Jenis Produk MPV dengan Warna Silver.
FILTER GLOBAL
1. Aktif pada file Data_Penjualan.dbf.
2. Klik tombol (Edit view filter) pada jendela View atau pilih Tools dari menu dan
pilih Set Global Filter untuk membuka kotak dialaog set global filter.
3. Pilih filter PENJUALAN_MPV yang telah dibuat.
4. Maka secara otomatis filter PENJUALAN_MPV akan muncul pada kolom
Expression.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 32
AUDIT IT
5. Klik OK untuk menjalankan filter PENJUALAN_MPV global filter.
PENJUALAN_MPV akan muncul dalam kotak Default Filter dalam View. Kotak
tenggah pada status bar juga menunjukkan bahwa PENJUALAN_MPV adalah global
filter yang sedang berjalan.
KASUS 1:
Seorang auditor pada PT. Balabala ingin melakukan pemeriksaan terhadap data
perusahaan. Salah satu aspek yang akan diperiksa adalah Data Gaji. Auditor membutuhkan
data gaji perusahaan untuk memeriksa gaji yang lebih besar sama dengan Rp 4.000.000
dengan melihat Jabatan pegawai. Lalu akan membuat filter untuk mempermudah pekerjaan
audit dan menyimpanya dengan file GAJI_JBTN_AUDIT.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 33
AUDIT IT
KASUS 2:
PT. Balabala saat ini sudah menggunakan Audit Command Language sebagai aplikasi
yang membantu perusahaan untuk mempermudah pekerjaan dalam melaksanakan
pemeriksaan audit. Kepala HRD PT. Balabala ingin mengetahui pegawainya yang memiliki
jabaran sebagai Staff dan akan dilampirkan dalam laporan data pegawai perusahaan. Berikut
merupakan langkah – langkah yang harus dilakukan PT. Balabala Ceria dalam melakukan
identifikasi menggunakan software ACL.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 34
AUDIT IT
RELATION & SUMMARIZE
Relation digunakan untuk menghubungkan dua file atau lebih untuk berbagai macam
keperluan. Relation mempermudah user dalam melihat hubungan relasi antara field dalam
dua atau lebih file. Sebelum kita mulai menggunakan perintah relation, hal yang penting
adalah mengerti betul field-field yang akan kita olah. Kita memerlukan perencanaan terhadap
file dan field mana yang akan kita hubungkan dan bagaimana kita menghubungkannya.
Pada perencanaan Relation terdapat istilah Parent File dan Child File..
Perencanaan relation :
1. Tentukan Parent File
Parent file adalah file induk yang menampung beberapa field yang ada pada child file.
2. Tentukan child file
Child file adalah file yang memiliki field yang akan dihubungkan pada parent file.
Keterangan :
Parent File
Child File
Dalam proses relation, field kunci harus di index terlebih dahulu. Fungi index pada
dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan sort tetapi index tidak membentuk data file baru,
melainkan membentuk index file yang bisa dinamai, disave dan di apply ke input file
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 35
AUDIT IT
kapanpun. Jika index diaktifkan maka record-record akan ditampilkan sesuai urutan yang
diinginkan.
Perintah summarize digunakan untuk menampilkan ringkasan data berdasarkan field
tertentu (field kunci) dan field yang mengikutinya.
CONTOH KASUS
Pada akhir periode PT. Labala ingin melakukan pemeriksaan terhadap Data Pegawai
yang terjadi di perusahaan. Untuk melakukan pemeriksaan tersebut perlu dilakukan
identifikasi antara hubungan Data Pegawai, Data Dealer dan Data Gaji. Field kunci yang
dibutuhkan untuk Data Dealer adalah Kode Dealer dan pada Data Gaji adalah Jabatan.
Setelah itu perlu dibuat ringkasan dari hasil identifikasi tersebut dalam satu file dengan nama
Relation1 dengan menambahkan field Gaji dari Data Gaji, Nama Pegawai dari Data Nama
Pegawai serta Nama Dealer dan Alamat Dealer dari Data Dealer.
A. Mengidentifikasi Rencana
1. Data file Data_Pegawai.dbf sebagai Parent File.
2. Data file Data_Dealer.dbf dan Data_Gaji.dbf sebagai Child File.
3. Data_Pegawai dan Data_Dealer dapat dihubungkan dengan field KD_DEALER
4. Data_Pegawai dan Data_Gaji dapat dihubungkan dengan field JABATAN.
5. Indexlah Data_Dealer berdasarkan field KD_DEALER dan Data_Gaji berdasarkan
field JABATAN
B. Mengindex File Child
1. Untuk mengindex Data_Dealer, aktif pada file Data_Dealer.dbf
2. Pilih Data dari menubar, lalu klik Index.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 36
AUDIT IT
3. Pada tab Main, klik list box Index On lalu pilih Kd_Dealer untuk memilih field kunci
yang akan di index, kemudian klik OK.
4. Dalam kotak To, ketik INDEX_DEALER untuk memberi nama file index, lalu klik
OK.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 37
AUDIT IT
5. Setelah klik OK. Jumlah record yang di index akan tampak di kotak status line bagian
tengah. ACL menayangkan hasilnya dalam window Command Log sebagai berikut :
6. Untuk mengindex Data Gaji, aktif pada file Data_Gaji.dbf
7. Ulangi langkah 2 sampai 5, untuk Index On klik JABATAN, dan pada kotak To ketik
INDEX_GAJI lalu klik OK.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 38
AUDIT IT
8. Setelah klik OK. Jumlah record yang diindex akan tampak pada kotak status line
bagian tengah. ACL menayangkan hasilnya dalam window Command Log sebagai
berikut :
C. Menetapkan Relasi Data
1. Aktif file pada parent file, yaitu data file Data_Pegawai.dbf , lalu pilih Data pada
menubar dan klik Relations. Lalu Add Input File.
2. Pada button Add Input File klik file Data_Dealer, lalu klik Add.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 39
AUDIT IT
3. Lakukan hal yang sama untuk Add file Data_Gaji , lalu Add kemudian Close.
4. Untuk merelationkan drag field KODE_DEALER pada file Data_Dealer ke
KODE_DEALER pada file Data_Pegawai. Lalu drag field JABATAN yang ada pada
file Data_Gaji ke JABATAN pada file Data_Gaji lalu klik finish.
D. Membuat Ringkasan
1. Aktifkan data pada Parent File, yaitu data file Data_Pegawai, lalu pilih data pada
menu bar dan klik Summarize. Sehingga akan muncul jendela seperi berikut :
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 40
AUDIT IT
2. Klik Sunmmarize On, masukan field kunci pada masing-masing Child File, lalu klik
OK.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 41
AUDIT IT
3. Kik Other Fields, masukan field tambahan seperti sesuai dengan soal pada masing-
masing file, kemudian klik OK.
4. Di tab Output, pada To pilih File dan pada As ketikkan nama file yang akan disimpian
(Relation1) lalu klik OK.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 42
AUDIT IT
5. Maka hasil dari fungsi Summarize dapat dilihat pada Command Log dan
memunculkan file baru berupa Relation1.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 43
AUDIT IT
KASUS 1:
Pada akhir periode PT. Labala ingin melakukan pemeriksaan terhadap Data Penjualan
yang terjadi di perusahaan. Untuk melakukan pemeriksaan tersebut perlu dilakukan
identifikasi antara hubungan Data Penjualan, Data Pembeli dan Data Produk. Field kunci
yang dibutuhkan untuk Data Pembeli adalah Kode Pembeli dan pada Data Produk adalah
Jenis Produk. Setelah itu perlu dibuat ringkasan dari hasil identifikasi tersebut dalam satu
tampilan screen dengan menambahkan field Nama Produk dari Data Produk, Total Penjualan
dari Data Penjualan serta Nama Pembeli dan Alamat dari Data Pembeli.
KASUS 2:
Pada akhir periode PT. Labala ingin melakukan pemeriksaan terhadap Data Pegawai
pada perusahaan. Untuk melakukan pemeriksaan tersebut perlu dilakukan identifikasi antara
hubungan Data Produk, Data Pembeli dan Data Audit Pemasaran. Field kunci yang
dibutuhkan untuk Data Pembeli adalah Kode Produk dan pada Data Audit Pemasaran adalah
Jenis Produk. Setelah itu perlu dibuat ringkasan dari hasil identifikasi tersebut dalam satu file
dengan nama Relation3 dengan menambahkan field Harga Produk dari Data Produk, Warna
dari Data Pembeli serta Nama Produk dari Audit Pemasaran.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 44
AUDIT IT
MySQL
A. Pengertian MySQL
MySQL merupakan salah satu Aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan
oleh para pemograman aplikasi web. MySQL adalah sebuah program database server yang
mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan
perintah yang ada di dalam SQL.
MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL
yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah Lisensi
GNU/GPL (General Public License).
MySQL merupakan software database open source yang paling populer di dunia.
MySQL pertama kali dibuat dan dikembangkan di Swedia, yaitu oleh David Axmark, Allan
Larsson dan Michael "Monty" Widenius. MySQL juga merupakan program yang dapat
mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program kita
berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai
Client mupun server.
Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk
database relasional atau disebut Relational Database Management System (RDBMS) yang
menggunakan suatu bahasa SQL (Structured Query Language).
Fase penting dalam pengembangan MySQL:
• MySQL dirilis pertama kali secara internal pada 23 mei 1995.
• Versi windows dirilis pada 08 januari 18 untuk windows 5 dan windows NT.
• Versi 3.23 : beta dari bulan juni 2000. Dan dirilis pada bulan anuari 2001.
• Versi 4.0 : beta dari bulan Agustus 2002, dan dirilis pada bulan Maret 2003.
• Versi 4.1 : beta dari bulan juni 2004, dan dirilis pada bulan oktober 2004.
• Versi 5.0 : beta dari bulan Maret 2005, dan dirilis pada bulan oktober 2005.
• Sun Microsystems membeli MySQLAB pada tanggal 26 Februari 2008.
• Versi 5.1 dirilis 27 November 2008
B. Tipe Data pada MySQL
Tipe data adalah suatu bentuk pemodelan data yang dideklarasikan pada saat
melakukan pembuatan tabel. Tipe data ini akan mempengaruhi setiap data yang akan
dimasukkan ke dalam sebuah tabel. Data yang akan dimasukkan harus sesuai dengan tipe
data yang dideklarasikan.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 45
AUDIT IT
Berbagai tipe data pada MySQL dapat dilihat pada tabel berikut :
a. Tipe data untuk Bilangan
No. Tipe Data Deskripsi
1. INT Nilai Integer yang bisa bertanda atau tidak. Jika bertanda,
maka rentang yang di perbolehkan adalah -2147483648
sampai 2147483647, sedangkan jika tidak bertanda maka
rentangnya dari 0 sampai4294967295
2. TINYINT Nilai integer yang sangat kecil. Rentangnya -128 – 127 untuk
yang bertanda dan 0 – 255 untuk yang tidak bertanda
3. SMALLINT Nilai integer yang sangat kecil dengan rentang -31768 sampai
32767 untuk yang bertanda. Sedangkan untuk yang tidak
bertanda dari 0 – sampai 65535
4. MEDIUMINT Integer dengan ukuran sedang dengan rentang -8388608
sampai8388607 atau 0 sampai 16777215.
5. BIGINT Integer dengan ukuran besar dengan rentang -
9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 atau 0
sampai 1844674473709551615
6. FLOAT Bilangan pecahan dengan panjang (termasuk jumlah desimal)
M dan jumlah desimal D. Presesi desimalnya bisa sampai 24
digit. Defaultnya Float (10,2). Bilangan Float selalu bisa
bertanda.
7. DOUBLE(M,D) Bilangan pecahan dengan presisi dua kali lipat. Panjang
(termasuk jumlah desimal) M dan jumlah desimal D.
Presisi desimalnya bisa sampai 53 digit. Defaultnya
Double (16,4) bilangan float selalu bertanda. Sinonim dari
DOUBLE adalah REAL.
8. DECIMAL(M,D) Bilangan Pecahan dan harus didefinisikan M danD-nya.
Setiap desimal membutuhkan tempat 1 byte. Sinonim dari
DECIMAL adalah NUMERIC.
b. Tipe data Tanggal dan Waktu
No. Tipe Data Deskripsi
1. DATE Adalah tipe data tanggal dengan format YYYY-MM-
DD, antara 1000-01-01 and 9999-12-31.
2. DATETIME Adalah kombinasi tanggal dan waktu dengan format
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 46
AUDIT IT
YYYY- MM-DD HH:MM:SS dan rentang data antara
1000-01-0100:00:00 sampai dengan antara 9999-12-31
23:59:59.
3. TIMESTAMP Sebuah pertanda waktu antara 1 januari 1970 tengan malam
sampai dengan tanhun2037. Formatnya mirip
DATETIME tetapi tanpa pembatas di antara angkanya.
4. TIME Menyimpan waktu dalam format HH:MM:SS
5. YEAR(M) Menyimpan data tahun dalam format 2 atau 4 digit. Jika M
diisi dengan nilai 2, maka rentang tahunya menjadi 1970-
2069 sedangkan jika M diisi dengan nilai 4 maka
YEAR bisa bernilai 1901 sampai dengan 2155. Default
nilai M adalah 4.
c. Tipe Data String
No. Tipe Data Deskripsi
1. CHAR (M) String dengan ukuran tetap. Ukuranya antara 1 sampai 255
karakter. Ukuran ditentukan dengan nilai M.
2. VARCHAR(M) String dengan ukuran bervariasi antar 1 sampai dengan 255
karakter.Ukuran ditentukan dengan nilai M.
3. TEXT String dengan ukuran maksimum 65535 karakter. String yang
tersimpan di dalam text di anggap tidak case sensitive.untuk
kapasitas yang lebih kecil bisa menggunakan TINYTEXT
dengan kapasitas maksimal 255 karakter, sedangkan untuk
kapsitas yang lebih besar bisa menggunakan
MEDIUMTEXT(Maksimal16777215)danLONGTEXT(maksim
al4294967295)
4. BLOB Binary Large Objects adalah tipe data untuk menyimpan data
binary dalam jumlah besar. Bisa digunakan untuk meyimpan
citra. Untuk penyimpanan data yang lebih kecil bisa
menggunakan TINYBLOB (maksimal 255 karakter)
sedangkan untuk kapasitas yang lebih besar bisa menggunakan
MEDIUMBLOB (maksimal 16777215 karakter) dan
LONGBLOB (makasimal 429467295 karakter)
5. ENUM Enumerasi atau sebuah list (daftar). Jadi misalnya anda ingin
bahwa sebuah nilai terbatas hanya boleh dengan nilai tertentu
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 47
AUDIT IT
saja maka anda bisa membuat sebuah daftar. Misalnya saja nilai
itu hanya bisa terdiri dari A-E, maka anda bisa
membuatnya menjadi ENUM (‘A’,’B’,’C’,’D’,’E’)
C. Kelebihan MySQL
Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya :
MySQL merupakan Database Management System ( DBMS ).
MySQL sebagai Relation Database Management System ( RDBMS ) atau disebut
dengan database Relational.
MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli
atau membayar lisensinya.
MySQL merupakan sebuah database client.
MySQL mampu menerima query yang bertupuk dalam satu permintaan atau Multi-
Threading.
MySQL merupakan Database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar
hingga berukuran GigaByte sekalipun.
MySQL diidukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses
menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti visual Basic dan
Delphi.
MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi database ini cukup
aman karena memiliki password untuk mengakses nya.
MySQL merupakan Database Server yang multi user, artinya database ini tidak hanya
digunakan oleh satu pihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci uniq
(Unique).
MySQL memliki kecepatan dalam pembuatan table maupun peng-update an table.
D. Kekurangan MySQL
Database MySQL memiliki beberapa kekurangan dibanding database lain,
diantaranya:
Tampilan belum menarik.
Sensitive dalam penulisan.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 48
AUDIT IT
E. Mengenal SQL ( Structured Query Language )
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language.Dalam bahasa inggris SQL
dibaca sebagai SECUEL atau ES-KYU-EL.SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada
tahun 1970 dan standar yang ditetapkan untuk SQL adalah ISO (International Standard
Organization) dan ANSI (The American Nasional Standard Institute).
SQL sering disebut sebagai query adalah sebuah bahasa permintaan database yang
terstruktur. Bahasa SQL ini dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel
dalam database maupun merelasikan antar database. SQL merupakan standar dalam
pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapapun untuk
menggunakan MySQL.
SQL dibagi menjadi tiga bentuk Query, yaitu :
1. DDL ( Data Definition Language )
DDL adalah sebuah metode Query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada
sebuah Database, Query yang dimiliki DDL adalah :
CREATE : Digunakan untuk membuat Database dan Tabel
DROP : Digunakan untuk menghapus Tabel dan Database
ALTER : Digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah
dibuat, baik menambah Field (Add), mengganti nama Field (Change) ataupun
menamakannya kembali ( Rename ), dan menghapus Field (Drop).
I. PERINTAH DDL
PERINTAH CREATE
Membuat database dengan nama “audit”.
CREATE DATABASE nama_database;
Untuk melihat database yang telah kita buat, gunakan perintah:
SHOW DATABASE;
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 49
AUDIT IT
Untuk mengaktifkan database yang ingin kita pakai, gunakan perintah:
USE nama_database;
Setelah mengaktifkan database, maka untuk membuat tabel dari database “audit”. Sintaks
penulisannya sebagai berikut:
CREATE TABLE nama_table(
Kolom1 tipe_data opsi_kolom,
Kolom2 tipe_data opsi_kolom,
...........................................
KolomN tipe_data opsi_kolom,
PRIMARYKEY(nama_kolom)
);
Setelah membuat tabel, untuk melihat output dari tabel tersebut gunakan perintah:
SHOW TABLES;
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 50
AUDIT IT
Untuk memeriksa tabel yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, gunakan
perintah :
DESCRIBE nama_tabel; atau DESC nama_tabel;
PERINTAH ALTER
Membuat field “Jabatan” pada tabel “Data Pegawai” menggunakan perintah :
ALTER TABLE nama_tabel
ADD COLUMN (column_definition,...);
Setelah menjalankan perintah diatas maka Data_Pegawai akan bertambah kolom Jabatan :
PERINTAH DROP
Jika kita menghapus database maka tabel-tabel yang ada didalamnya juga akan terhapus.
DROP DATABASE nama_database;
Keterangan : Jangan drop database jika ingin melanjutkan ke perintah selanjutnya.
2. DML ( Data Manipulation Language)
DML adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi sehingga
fungsi dari Query DML ini untuk melakukan pemanipulasian database yang telahdibuat.
Query yang dimiliki DML adalah :
INSERT : Digunakan untuk memasukkan data pada Tabel Database
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 51
AUDIT IT
UPDATE : Digunakan untuk pengubahan terhadap data yang ada pada Tabel
Database
DELETE : Digunakan untuk Penhapusan data pada tabel Database
II. PERINTAH DML
KODE PEG NAMA PEG JNS KLMN DIVISI JABATAN
JKT_002 Hizryan L Pemasaran Direktur
JKT_003 Refina P Operasional Direktur
JKT_004 Tiara P SDM Manager
JKT_005 Andhika L Operasional Staff
JKT_006 Dwi Apriliani P Pemasaran Staff
PERINTAH INSERT
Memasukkan data secara bersamaan kedalam database “audit”. Sebelum memasukkan data
ke dalam tabel “audit’ perlu diperhatikan tipe data yang digunakan dalam setiap kolom. Lalu
masukkan sintaks sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tableVALUES
(‘data_kol1’,’data_kol2’,’........’,’data_kolN’,
(‘data_kol1’,’data_kol2’,’....’,’data_kolN’):
PERINTAH SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan kembali sebuah data yang telah disimpan
di dalam database. Pengambilan data dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya
adalah :
Pengambilan data sederhana
Untuk melihat data-data yang telah dimasukkan kedalam tabel “Data_Pegawai”
menggunakan sintaks :
SELECT*FROM nama_tabel;
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 52
AUDIT IT
Selain itu perintah SELECT juga dapat digunakan untuk menampilkan data berdasarkan
kolom-kolom, dengan menentukan nama kolom yang akan diambil. Gunakan perintah :
SELECT daftar_pilihan_kolom FROM nama_tabel;
Membatasi suatu perintah SELECT dengan WHERE
Dengan menggunaka WHERE dapat mengambil atau memilih baris data tertentu saja dari
tabel.
Contoh : Mencari data dari pegawai bernama “Tiara”
SELECT*FROM nama_tabel
WHEREbatasan-batasan_utama;
Mengurutkan pemilihan data menggunaka ORDER BY perintah ORDER BY
digunakan untuk mengurutkan baris data.
Contoh : Mengurutkan baris data dimana Nomor_Pegawai dipengaruhi
oleh urutan “Nama_Pegawai”
SELECT daftar_pilihan_kolom * FROM nama_tabel
WHERE Nomor_Pegawai ORDER BY Nama_Pegawai;
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 53
AUDIT IT
Membatasi pengambilan data menggunakan klausa LIMIT
Perintah LIMIT berguna untuk mengambil baris data berdasarkan posisinya dalam
sekumpulan baris data hasil pemilihan LIMIT mungkin diberikan dengan satu atau dua
agrument yang mana berupa :
LIMIT jumlah_baris
LIMIT jumlah_diabaikan,jumlah_baris
Contoh : Menampilkan tabel Data_Pegawai sebanyak 3 baris pertama :
Mengelompokkan pemilihan baris data menggunakan klausa GROUPBY
Perintah GROUPBY adalah fungsi untuk mengelompokkan data dalam sebuah kelompok
yang ditunjuk. Fungsi ini akan menghasilkan kelompok data dengan menghilangkan data
yang sama dalam satu tabel. Jadi, apabila dalam satu kolom terdapat beberapa data yang
sama, data yang akan ditampilkan hanya salah satu.
PERINTAH UPDATE
Perintah UPDATE dipakai untuk mengubah isi data di baris-baris yang ada.
UPDATE nama_tableSET
Kolom1=’data_baru’,
Kolom2=’data_baru’,
....................................................
kolomN=’data_baru’
WHERE[kondisi];
Contoh : Merubah Nama_Pegawai “Hizryan” menjadi “Hizryan Mohajerani”
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 54
AUDIT IT
PERINTAH DELETE
Menggunakan perintah DELETE tetap harus dengan klausa WHERE karena jika tidak, maka
data dalam tabel akan terhapus semua.
Contoh : Akan menghapus baris dengan kode pegawai “JKT_005”.
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa pegawai dengan nama Andhika dengan Kode
Pegawai JKT_005 sudah terhapus dari dalam tabel Data_Pegawai.
3. DCL ( Data Control Language )
DCL adalah sebuah metode Query SQL yang digunakan untuk memberikan hakotorisasi
mengakses Database, mengalokasikan space, pendefinisian space, dan
pengauditanpenggunaan database. Query yang dimiliki DCL adalah :
GRANT : Untuk mengizinkan User mengakses Tabel dalam Database.
REVOKE : Untuk membatalkan izin hak user, yang ditetapkan oleh perintah
GRANT.
COMMIT : Mentapkan penyimpanan Database
ROLLBACK : Membatalkan penyimpanan Database
III. PERINTAH DCL
Sebagai DBA/root
Membuat user baru
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 55
AUDIT IT
Memberikan hak akses perintah select pada database audit di semua tabel untuk user
diki@localhost.
Login ke diki@localhost.
Tidak bisa insert, karena hanya diberi akses select aja.
Login lagi ke root. Hapus hak akses user diki terhadap databases.
Login ke user diki apakah hak akses select tadi sudah dihapus oleh root.
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 56
AUDIT IT
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 57
AUDIT IT
KASUS 1 :
Buatlah tabel dengan nama Data_Gaji kemudia buatlah tabel dengan data sebagai berikut :
KODE
PEGAWAI
NAMA
PEGAWAI DIVISI JABATAN
GAJI
JKT_001 Sabrina Top
Manajemen
Direktur
Utama
30000000
JKT_002 Hizryan Pemasaran Direktur 25000000
JKT_003 Refina Operasional Direktur 20000000
JKT_004 Sopiah Keuangan Direktur 20000000
JKT_005 Nur Azka SDM Direktur 20000000
JKT_006 Juwanyar Pemasaran Manager 15000000
JKT_007 Kamala Operasional Manager 15000000
KASUS 2 :
a) Tampilkan tabel Data_Gaji dengan hanya menampilkan kolom Nama Pegawai dan
Jabatan!
b) Tampilkan hanya yang memiliki Jabatan sebagai Manager!
c) Tampilkan tabel Data_Gaji yang mempunyai gaji lebih dari Rp15.000.000!
d) Tampilkan dengan urutan data Divisi dengan 5 baris pertama dimulai dari baris ke 4!
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 58
AUDIT IT
INNER JOIN
Contoh soal :
1. Lakukan Join dari 2 tabel tersebut dan tampilkan data berdasarkan Kd_Pembeli,
Nama_Pegawai dan Total_Penjualan.
2. Lakukan join dari 3 tabel tersebut dan tampilkan data berdasarkan Kd_Pembeli,
Tgl_Pembelian, Nama_Produk, Jenis_Produk dan Harga_Produk.
Tabel_Pembeli
Kd_Pembeli Nama_Pembeli Alamat No_Telpon
Cust_026 Mamah Jl. Indosiar 0897981264128
Cust_027 Dedeh Komplek Beraksi 97983176
Cust_028 Putri Komplek Kerajaan
Bekasi
89127387
Cust_029 Ina Jl. Karawang 89127310
Tabel_Penjualan
Kd_Penjualan Kd_Pembeli Kd_Produk Tgl_Pembelian Total_Penjualan
P001 Cust_026 TO_03 05/02/2018 659400000
P002 Cust_027 TO_12 23/01/2018 329250000
P003 Cust_028 TO_18 01/02/2018 540000000
P004 Cust_029 TO_24 10/02/2018 761300000
Tabel Produk
Kd_Produk Nama_Produk Jns_Produk Harga_Produk
TO_03 CHR SUV 488500000
TO_12 Rush SUV 261300000
TO_18 Vios Sedan 326000000
TO_24 Etios Valco Hatchback 178300000
Jawaban :
a. Membuat Tabel Pembeli
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 59
AUDIT IT
b. Untuk memeriksa table yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan, gunakan perintah :
c. Memasukan data pada table.
d. Melihat data-data yang telah dimasukkan ke dalam table.
e. Membuat Tabel_Penjualan.
f. Untuk memeriksa table yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan, gunakan perintah:
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 60
AUDIT IT
g. Memasukkan data pada tabel
h. Melihat data-data yang telah dimasukkan ke dalam tabel
i. Membuat Tabel_Produk
j. Untuk memeriksa tabel yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan, gunakan perintah :
k. Memasukan data pada tabel
l. Melihat data-data yang telah dimasukkan ke dalam tabel
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEAM PENGEMBANGAN AUDIT 2018/2019 Page 61
AUDIT IT
Jawaban :
1.
2.