Atrikel Adventage and Disadventage Living Among Culture
-
Upload
ozzawa-ikha-faiik -
Category
Documents
-
view
223 -
download
2
description
Transcript of Atrikel Adventage and Disadventage Living Among Culture
ADVANTAGE AND DISADVANTAGE OF LIVING AMONG CULTURES
Peradika Sarambu
Reski Kadodo
Kristina
Class D
Group 6
English Education Study Program
Christian University of Indonesia Toraja
Submitted as the requirement of Cross Cultural Understanding Class
Christian University of Indonesia Toraja
2015
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TINGGAL DIANTARA BEBERAPA BUDAYA
Peradika Sarambu; Reski Kadodo; Kristina
Tlp. 082292455093
Ringkasan
Hidup diantara dua budaya memiliki keuntungan dan kerugian. Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugiannya antara lain: mengetahui beberapa bahasa, jenis makan yang beragam, memperluas hubungan atau relasi,memiliki toleransi yang tinggi,lebih berfikir terbuka, adanya potensi konflik antar budaya yang menghambat pergaulan, kehilangan identitas budaya sendiri, sulit beradaptasi.
1. Pendahuluan
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal
budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata
budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri
diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga
dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
Sedangkan definisi kebudayaan menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip
Budiono K, menegaskan bahwa, “menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh
sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Pengertian tersebut
berarti pewarisan budaya-budaya leluhur melalui proses pendidikan.
Beberapa pengertian kebudayaan berbeda dengan pengertian di atas, yaitu:
1. Kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasa yang menyatakan diri dalam
seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial
(masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu.
2. Kebudayaan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan kepercayaan
seni, moral, hukum, adat serta kemampuan serta kebiasaan lainnya yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya yaitu
masyaraakat yang menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan kebendaan yang
terabadikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia yaitu
kebijaksanaan yang sangat tinggi di mana aturan kemasyarakatan terwujud oleh
kaidah-kaidah dan nilai-nilai sehingga denga rasa itu, manusia mengerti
tempatnya sendiri, bisa menilai diri dari segala keadaannya.
Pengertian kebudayaan tersebut mengispirasi penulis untuk menyimpulkan bahwa;
akal adalah sumber budaya, apapun yang menjadi sumber pikiran, masuk dalam lingkup
kebudayaan. Karena setiap manusia berakal, maka budaya identik dengan manusia dan
sekaligus membedakannya dengan makhluk hidup lain. Dengan akal manusia mampu
berfikir, yaitu kerja organ sistem syaraf manusia yang berpusat di otak, guna
memperoleh ide atau gagasan tentang sesuatu. Dari akal itulah muncul nilai-nilai
budaya yang membawa manusia kepada ketinggian peradaban.
Dengan demikian, budaya dan kebudayaan telah ada sejak manusia berpikir,
berkreasi dan berkarya sekaligus menunjukkan bagaimana pola berpikir dan interpretasi
manusia terhadap lingkungannya. Dalam kebudayaaan terdapat nilai-nilai yang dianut
masyarakat setempat dan hal itu memaksa manusia berperilaku sesuai budayanya.
Antara kebudayaan satu dengan yang lain terdapat perbedaan dalam menentukan nilai-
nilai hidup sebagai tradisi atau adat istiadat yang dihormati. Adat istiadat yang berbeda
tersebut, antara satu dengan lainnya tidak bisa dikatakan benar atau salah, karena
penilaiannya selalu terikat pada kebudayaan tertentu.
Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, begitu pula
sebaliknya. Di dalam pengembangan kepribadian diperlukan kebudayaan, dan
kebudayaan akan terus berkembang melalui kepribadian tersebut. Sebuah masyarakat
yang maju, kekuatan penggeraknya adalah individu-individu yang ada di dalamnya.
Tingginya sebuah kebudayaan masyarakat dapat dilihat dari kualitas, karakter dan
kemampuan individunya.
Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Manusia dengan
kemampuan akalnya membentuk budaya, dan budaya dengan nilai-nilainya menjadi
landasan moral dalam kehidupan manusia. Seseorang yang berperilaku sesuai nilai-nilai
budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan disebut sebagai manusia yang berbudaya.
Selanjutnya, perkembangan diri manusia juga tidak dapat lepas dari nilainilai budaya
yang berlaku.
Kebudayaan dan masyarakatnya memiliki kekuatan yang mampu mengontrol,
membentuk dan mencetak individu. Apagi manusia di samping makhluk individu juga
sekaligus makhluk sosial, maka perkembangan dan perilaku individu sangat mungkin
dipengaruhi oleh kebudayaan. Atau boleh dikatakan, untuk membentuk karakter
manusia paling tepat menggunakan pendekatan budaya.
2. Pembahasan
A. Keuntungan
a. Mengetahui beberapa bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan dalam masyarakat untuk
menerima dan memberikan informasi dalam berinteraksi. Hidup atau tinggal
diantara beberapa budaya membuat kita harus mengetahui semua bahasa yang
digunakan masyarakat sekitar agar mempermudah atau memperlancar
interaksi dalam melekukan aktifitas sehari-hari. Komunikasi mempermuda
kita beradaptasi dalam lingkungan baru karena sejak lahir kita tidak dapat
hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus
berkomunikasi dengan orang lain.
b. Jenis makan yang beragam
Makanan adalah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh setiap daerah,
setiap daerah memiliki jenis makanan yang berbeda. Seseorang yang tinggal
diantara beberapa budaya akan mengenal jenis-jenis makanan dari budaya
lain yang ada disekitarnya, mengenal serta ikut melestarikannya sebagai suatu
toleransi terhadap budaya lain.
c. Memperluas hubungan atau relasi
Sebuah keuntungan tinggal diantara budaya salah satunya bisa membangun
hubungan yang baik dengan orang lain yang memiliki budaya yang berbeda.
Berinteraksi dengan masyarakat sekitar kita yang budayanya berbeda bisa
memperkaya wawasan kita tentang budaya lain diluar budaya kita yang kita
tau sejak kecil.
d. Memiliki toleransi yang tinggi
Toleransi artinya menahan diri, bersikap sabar,membiarkan orang
berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki
pendapat berbeda.Sikap toleran tidak berarti membenarkan pandangan yang
dibiarkan itu, tetapi mengakui kebebasan serta hak-hak orang lain untuk
mengeluarkan pendapat. toleransi bukan saja dalam mengeluarkan pendapat
namun dalam berbagai hal, seperti menghargai orang lain yang sedang
menjalankan ibadah, menghargai orang lain yang sedang mengadakan
kegiatan dalam budaya mereka.Hidup diantara budaya yang berbeda
membuat kita harus banyak bertoransi, karena setiap kebudayaan memilki
kebiasaan yang berbeda dan menjadi keunikan tersendiri atau ciri khas.
e. Lebih perfikir terbuka
Orang mulai melihat situasi dari sudut pandang yang lain. Ketika orang-
orang yang bersama-sama dan bekerja sama untuk pengembangan
komunikasi, itu dipromosikan rasa hormat dan toleransi antar budaya yang
berbeda. Orang mulai merasa hidup nyaman dan berinteraksi dengan orang-
orang dari berbagai budaya atau dengan perspektif yang berbeda. Masyarakat
juga mulai membuat orang menjadi kurang rasis dan mengarahkan
masyarakat kearah non diskriminasi, dan mewujudkan lingkungan yang
lebih damai.
B. Kerugiana. Adanya potensi konflik antara budaya yang menghambat pergaulan
Hidup diantara budaya yang berbeda artinya kita juga hidup diantara banyak
kebiasaan. Kebiasaan kita tentu tidak sama dengan budaya lain meskipun
mungkin ada kesaamaan. Perbedaan latar belakang kebudayaan membentuk
pribadi-pribadi yang berbeda. Itu artinya sangat mungkin terjanya konflik dari
perbedaan tersebut. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-
pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang
berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat
memicu konflik.
b. Kehilangan identitas buadaya kita sendiriHidup diantara budaya yang berbeda dan mempelajari budaya yang ada
disekitar kita selain budaya sendiri, kadang-kadang membuat orang bisa
berpikir bahwa ini bisa mengarah pada kehancuran definisi budaya masing-
masing secara khusus budaya yang kita anut , dan orang-orang berpikir
bahwa mereka mulai kehilangan identitas budayanya. Masyarakat cenderung
tertarik untuk mempelajari hal-hal yang baru dari pada harus mempertahan
hal yang lama, itu pulalah yang terjadi dalam budaya, masyarakat lebih
senang meniru budaya lain cecara khusus budaya yang baru diketahuinya
ketimbang harus melestarikan budanya sendiri, sehingga mereka kehilangan
identitas budaya yang menjadi ciri khas atau karakteristik budaya kita
tersendiri.
c. Sulit beradaptasi
Perasaan sulit beradaptasi itu selalu muncul diawal ketika berada
dilingkungan baru yang asing bagi kita sebelumnya. Mungkin hal inilah yang
terjadi bagi orang yang hidup atau tinggal diantara budaya yang berbeda,
pada awalnya mungkin meraka merasa sulit untuk beradadtasi dengan orang
disekitarnya, itu karena perdedaan kebiasaan dan cara hidup mereka.Namun
seiring berjalannya waktu rasa sulit beradaptasi itu akan semakin berkurung
dan pada akhirnya mereka bisa menerima kebiasaan mereka satu sama lain.
3. KesimpulanMasyarakat yang hidup atau tinggal diantara beberapa budaya yang berbeda
memiliki kelebihan dan kekurangan, namun ada keuntungan lebih banyak. Kita
dapat mengatakan bahwa hidup dalam masyarakat yang hidup atau tinggal diantara
beberapa budaya yang berbeda adalah yang terbaik untuk pengembangan
komunikasi antar budaya dan mempromosikan lingkungan yang damai kepada
masyarakat lain yang beranggapan bahwa masyarakat yang berbeda kebudayaan
tidak bisa hidup damai dalam lingkungan yang sama secara berdampingan.
Referensi
Suharso dan Retnoningsih, A. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang.Widya karya.
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-
kebudayaan.html. Acces on 03 Juni 2015.
Amidjojo,K. 2010. Filsafat Kebudayaan; Proses Realisasi Manusia.Yogyakarta.Jalasutra.
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-
kebudayaan.html. Acces on 03 Juni 2015.
Rachels.2009.Islam dan Budaya Lokal. Yogyakarta.Teras.
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-
kebudayaan.html. Acces on 03 Juni 2015.
Sudiarja, A.2004. Filsafat Moral, judul asli The Elements of Moral Philosophy. Yogyakarta.
Kanisius.
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-
kebudayaan.html. Acces on 03 Juni 2015.
Tilaar,A.R.2002. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia.Bandung.Karya
remajarosda.
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-
kebudayaan.html. Acces on 03 Juni 2015.