Atomic Force Microscopy - Kel 2

12
ATOMIC FORCE MICROSCOPY KELOMPOK 2 NITA AYU HANDARENI 2711100009 ELOK KRISTIAN 2711100025 RETNO DAMASTUTI 2711100031 REIGINA ZHAZHA ANASTACIA 2711100136

description

kimia

Transcript of Atomic Force Microscopy - Kel 2

Page 1: Atomic Force Microscopy - Kel 2

ATOMIC FORCE MICROSCOPY

KELOMPOK 2NITA AYU HANDARENI 2711100009ELOK KRISTIAN 2711100025RETNO DAMASTUTI 2711100031REIGINA ZHAZHA ANASTACIA 2711100136

Page 2: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Pengertian AFM◦ Atomic Force Microscope atau AFM adalah jenis mikroskop dengan resolusi tinggi yang mencapai

seperbilangan nanometer, 1000 kali lebih kuat dari batas difraksi optik. AFM juga menyediakan bentuk 3 dimensi pada skala nano dengan memperhitungkan gaya antara probe yang tajam(<10 nm) dan permukaan sample pada jarak yang pendek(0,2 – 10 nm).

◦ AFM tidak memerlukan preparasi sample seperti SEM.

◦ AFM memerlukan software analisis.

Page 3: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Prinsip Kerja AFM

Page 4: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Komponen-komponen AFM

Gambar komponen-komponen dari AFM

Page 5: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Keterangan gambar : Piezoelektrik : merupakan bahan keramik yang mengalami perubahan (kontraksi

atau ekspansi) pada saat diberikan tegangan, dan sebaliknya menghasilkan potensial listrik ketika diberi tekanan mekanik.

Probe : bagian yang secara langsung berinteraksi dengan permukaan sampel (tip), dan cantilever dengan panjang 100 – 200 μm dengan lebar 10-40 nm, serta ketebalan 0.3-2 μm.

Sumber laser adalah devais elektronik yang berfungsi untuk menembakkan laser ke arah cantilever.

Detector, pendeteksi laser pantulan

Perangkat komputer sebagai pengolah data

Page 6: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Imaging Mode AFM1. Contact Mode

2. Non-Contact Mode

3. Tapping Mode

Page 7: Atomic Force Microscopy - Kel 2
Page 8: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Contact Mode◦ Ketika pegas yang konstan dari kantilever lebih rendah dari permukaan,

maka kantilever tersebut akan bengkok. Gaya pada tip bersifat repulsive. Dengan menjaga defleksi kantilever yang konstan, gaya anatara probe dan sample tetap konstan dan gambar dari permukaan tersebut diperoleh.

◦ Keuntungan dari Contact Mode : scanning nya cepat, baik untuk permukaan sample kasar, dipakai ada analisis pergeseran, resolusi skala atomic.

◦ Kekurangan dari Contact Mode : pada saat pembebanan dapat terjadi kerusakan atau deformasi sample secara halus, resolusi kurang baik pada sample yang soft.

Page 9: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Non-contact Mode◦ attractive (VdW) probe tidak mengalami kontak dengan sampel,

tetapi mengalami osilasi di atas lapisan permukaan sampel ketika sedang proses scan. Dengan menggunakan feedback loop untuk mengamati perubahan amplitude dikarenakan gaya tarikan VdW, topography permukaan didapatkan.

◦ Separasi antara tip-sampel 0.1nm - 10nm

◦ Keuntungan : Gaya lemah diberikan pada permukaan sampel tanpa merusak permukaan sampel.

◦ Kerugian : Biasanya digunakan pada sample hidropobik, gaya lemah diberikan pada permukaan sampel tanpa merusak permukaan sampel.

Page 10: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Tapping Mode◦ hampir sama dengan mode contact namun pada

mode ini cantilever berosilasi pada frekuensi resonannya. Probe melakukan proses “tap” pada permukaan sample ketika proses scanning berjalan.

◦ Keuntungan : Resolusi lateral yang tinggi (1nm – 5nm), Gaya yang lemah serta kerusakan yang minim pada sampel, hamper tidak ada gaya lateral.

◦ Kerugian : Kecepatan scanning lambat.

Page 11: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Kegunaan TIP pada AFM◦ Untuk proses imagining

◦ Untuk mengukur gaya pada skala nano.

◦ sebagai alat skala nano, berfungsi untuk melakukan proses bending,cutting, extracting bahan-bahan lunak/halus seperti polimer, DNA, dan nanotubes pada skala submicron di bawah control resolusi tinggi

Page 12: Atomic Force Microscopy - Kel 2

Kegunaan AFM◦ Analisa kekasaran substrat

◦ Step formation pada deposisi epitaxial film tipis

◦ Analisa ukuran grain (grain size)

◦ Melalui proses AFM In situ dengan perubahan temperature, kita dapat mempelajari perubahan struktur