Asuransi

download Asuransi

of 5

description

asuransi

Transcript of Asuransi

  • BINUS UNIVERSITY PERTEMUAN : 01-10 JAKARTA

    M0054 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEMESTER GANJIL 2008/2009

    Kelas : Ganjil 08/09

    PT. Asuransi Aman Sentosa.doc / M0054/ Hal 1-5

    Materi : Framework Zachmann Framework PIECES Entity Relationship Diagram (ERD) Data Flow Diagram (DFD) Class Diagram State chart Diagram Use Case Diagram

    Acuan : Mathiassen, L., Munk-Madsen A., Nielsen P. A., & Stage J. (2000) . Object Oriented Analysis & Design , Marko Publishing ApS . 87-7751-150-6 Whitten, J., Lonney B., & Dittman K. C. (2001). Systems Analysis and Design Methods, . Edisi ke-5, The McGraw-Hill Companies, Inc., U.S.A. 0-07-118070-2

    PT. ASURANSI AMAN SENTOSA

    Sejarah Perusahaan.

    Pada tahun 1953, perusahaan ini didirikan oleh Keluarga Tahija. Pada tahun 1976, melakukan sebuah perjanjian dengan Royal of London untuk membentuk perusahaan spekulasi bersama yang bernama PT. Asuransi Aman Sentosa.

    Pada tahun 2003, PT. Asuransi Aman Sentosa mulai beroperasi sebagai

    perusahaan asuransi kerugian kembali secara utuh untuk melayani perlindungan baik kepada individu maupun perusahaan di Indonesia dengan produk-produknya antara lain asuransi kebakaran, asuransi kendaraan, asuransi angkutan, asuransi aneka dan sebagainya.

    Pihak manajemen menginginkan semua pengguna mempunyai antar-muka yang

    sama sehingga tidak membingungkan pengguna apabila berpindah departemen. Permintaan lainnya adalah adanya visi misi perusahaan dapat dilihat oleh pengguna pada halaman utama; Adanya menu FAQ penggunaan sistem sehingga dapat membantu pengguna dalam mengatasi masalah-masalah dasar yang dihadapi.

    Dokumentasi perancangan sistem menggunakan diagram-diagram UML dengan

    metode Unified Process. Karena masih menggunakan basis data struktural, basis data dirancang dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) yang akan disesuaikan dengan diagram-diagram UML. Arsitektur basis data yang digunakan adalah sentralisasi. Tambahan rancangan untuk antar-muka adalah adanya keterangan penjelasan untuk setiap menu.

    Karena merupakan perusahaan dalam negeri, pengguna sistem meminta bahasa

    yang digunakan dalam sistem terdiri atas bahasa ibu. Pengguna juga meminta tampilan halaman utama dapat di-personalize (warna dan gambar yang digunakan) sesuai dengan keinginan mereka.

    Bantuan pihak perusahaan induk berupa tim developer yang mempunyai keahlian dalam membuat suatu prototype dalam waktu singkat. Untuk menyesuaikan dengan keahlian masing-masing anggota tim, tool yang digunakan untuk membangun sistem

  • BINUS UNIVERSITY PERTEMUAN : 01-10 JAKARTA

    M0054 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEMESTER GANJIL 2008/2009

    Kelas : Ganjil 08/09

    PT. Asuransi Aman Sentosa.doc / M0054/ Hal 2-5

    adalah Microsoft Visual Studio 2005, yang dapat menangani kode VB.NET dan sudah termasuk Microsoft SQL Server 2005 di dalamnya.

    Tata Laksana pengajuan Permohonan Penutupan Asuransi Dalam melakukan permohonan penutupan pertama-tama calon nasabah/tertanggung mengajukan permohonan untuk penutupan pertanggungan atas harta bendanya atas dasar kepentingan keuangan yang dimilikinya (=insurable interest) yang dalam obyek skripsi ini adalah mobil kepada penanggung baik dengan dating langsung (=Direct) atau melalui agen, broker dan perantara lainnya yang sudah mengikat kontrak dengan PT. Asuransi Aman Sentosa. Dalam hal ini penanggung diwakili oleh Bagian Pemasaran. Setelah itu Bagian Pemasaran akan melakukan pemeriksaan terhadap tingkat resiko obyek pertanggungan yang diasuransikan. Bila obyek pertanggungan layak di akseptasi, maka proses lebih lanjut akan dilakukan sampai terjadinya kesepakatan antara kedua belah pihak. Bila tidak layak di akseptasi, maka Bagian Pemasaran dapat langsung menolak permohonan penutupan yang diajukan oleh tertanggung. Dalam proses tersebut Bagian Pemasaran akan memberikan Formulir Permohonan Asuransi Kendaraan Bermotor (FPAKB) Kepada tertanggung untuk kemudian diisi. Setelah tertanggung mengisi FPAKB tersebut kemudian dikembalikan beserta dokumen yang disyaratkan penanggung seperti : STNK, SIM, KTP, BPKB ke Bagian Pemasaran. Setelah bagian pemasaran menerima FPAKB dan dokumen-dokumen pelengkap dari tertanggung, bagian pemasaran akan meninjau kembali kelengkapan yang ada yang sudah ditandatangani oleh tertanggung apakah sudah sesuai dengan persyaratan kelengkapan. Dan jika kepentingan yang diasuransikan tersebut dirasa perlu dilakukan suatu survey, maka Bagian Pemasaran akan membuat sebuah tim Risk Surveyor untuk melakukan survey dan akan melihat kondisi dan resiko yang ada.Pengamatan yang dilakukan oleh tim bagian pemasaran/survey tersebut akan dicatat di form yang telah disiapkan untuk melengkapi data yang telah ada.Kemudian dari form yang telah diisi akan dimasukkan ke dalam dokumen laporan survey resiko ( LSR ).

    Setelah itu, Bagian Pemasaran akan menyusun penawaran atas jasa asuransi yang dimohonkan. Apabila di perlukan,penawaran tersebut juga akan melampirkan simulasi kondisi pertanggungan dan perhitungan preminya. Seandainya tertanggung tidak menyetujui penawaran yang diajukan oleh Bagian Pemasaran, maka Bagian Pemasaran dapat mempertimbangkan pengajuan penawaran ulang atau malahan menghentikan proses pengajuan penutupan ini. Tetapi bila calon tertanggung menyetujuinya, maka FPAKB dimaksud akan diproses lebih lanjut.

    Setelah dokumen LSR dan FPAKB yang sudah dilengkapi dan ditandatangani oleh tertanggung , maka Bagian Pemasaran akan mencatat dan memasukkan dokumen tersebut ke Order Book ( buku pesanan ) dan dari buku pesanan ini akan dibuatkan sebuah arsip/file. Setelah dokumen tersebut sudah dicatat ke dalam buku pesanan, kemudian di simpan di dalam sistem dan akan dibuatkan nomer registrasi calon tertanggung. Selanjutnya Bagian Pemasaran akan memberikan dokumen LSR dan formulir FPKAB berserta berkas-berkas yang dilampirkan ke Bagian Underwritting untuk diproses lebih lanjut.

    Bagian Underwriting akan melihat kembali dokumen yang diterima apakah sudah lengkap atau belum. Jika dokumen tersebut belum lengkap, maka Bagian Underwritting

  • BINUS UNIVERSITY PERTEMUAN : 01-10 JAKARTA

    M0054 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEMESTER GANJIL 2008/2009

    Kelas : Ganjil 08/09

    PT. Asuransi Aman Sentosa.doc / M0054/ Hal 3-5

    akan mengkonfirmasi kembali ke nasabah yang bersangkutan. Kemudian Bagian Pemasaran akan memberitahukan kepada nasabah untuk melengkapi dokumennya. Setelah dokemen sudah dilengkapi oleh nasabah, nasabah tersebut akan memberikan ke bagian pemasaran. Kemudian Bagian Pemasaran akan memasukkan data yang baru kedalam database. Setelah data tersebut sudah dicatat, Bagian Pemasaran akan menyerahkan dokumen dokumen yang sudah dilengkapi ke Bagian Underwritting. Bagian Underwritting akan melihat kembali dokumen yang sudah ada apakah sudah benar-benar lengkap atau belum. Dan jika dokumen sudah lengkap, Bagian Underwritting akan mencatat dan membuat polis.Setelah polis sudah dibuat, maka polis tersebut akan diregister oleh bagian keuangan untuk di buatkan kwitansi premi yang harus dibayarkan oleh tertanggung. Kemudian Bagian Keuangan akan menyerahkan polis dan kwitansi premi kepada Bagian Pemasaran untuk diserahkan ke tertanggung. Tata laksana permohonan perpanjangan asuransi Bagian Underwritting akan memeriksa data-data tertanggung untuk melihat polis siapa yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat (satu bulan sebelum polis jatuh tempo). Kemudian penanggung akan melihat dan menyeleksi resiko-resiko yang ada terhadap kepentingan yang diasuransikan oleh tertanggung. Bila resiko-resiko yang ada melewati batas maksimum yang ditetapkan, maka kepentingan tertanggung yang diasuransikan akan diputuskan oleh Undewritting apakah akan diperpanjang atau tidak kepentingan yang diasuransikan. Bila kepentingan yang diasuransikan bisa diperpanjang, maka akan terbit surat tentang pemberitahuan jatuh tempo. Selanjutnya Bagian Pemasaran akan menerima Renewal Notice (pemberitahuan pembaruan) dari bagian Underwriting. Renewal Notice tersebut akan diserahkan ke tertanggung (bila resiko-resiko yang ada dibawah batas maksimum). Apabila resiko-resiko yang ada di atas batas maksimum, maka Renewal Notice tersebut akan dikirim terlebih dahulu ke Underwritting kemudian Underwritting akan mengkaji ulang tentang Renewal Notice tersebut. Bila dalam kaji ulang tersebut, Underwritting melihat adanya permasalahan terhadap tertanggung, maka Underwriting akan mengkonfirmasikan dan mengusulkan kepada Bagian Pemasaran, agar menerbitkan Renewal Notice kepada tertanggung dan untuk tidak diperpanjang lagi pertanggungannya.Kemudian Bagian Pemasaran akan memberikan Renewal Notice dan surat untuk tidak diperpanjang lagi kepada tertanggung dan akan meng-update status tertanggung dan memasukkan keterangan-keterangan yang perlu sehubungan dengan status tertanggung tersebut. Setelah itu Bagian Pemasaran akan menyerahkan Renewal Notice yang tidak diperpanjang tersebut ke Bagian Underwritting. Sedangkan bila dalam kajian ulang yang dilakukan oleh Underwritting tidak menemukan permasalahan, maka Underwritting akan membuat Memo untuk diserahkan ke Bagian Pemasaran dan Setelah itu Bagian Pemasaran akan mengirimkan Renewal Notice ke tertanggung. Kemudian Renewal Notice yang dikirimkan ke tertanggung diserahkan lagi ke Bagian Pemasaran berupa jawaban dari Renewal Notice yang dikirimkan.Bagian Pemasaran akan melihat jawaban Renewal Notice tersebut apakah tertanggung akan memperpanjang atau tidak kepentingan yang telah diasuransikan. Bila akan diperpanjang, Bagian Pemasaran akan meng-update status tertanggung dan memasukkan keterangan atau perubahan-perubahan yang perlu sehubungan dengan status tertanggung tersebut. Setelah itu Bagian Pemasaran akan membuat nomor register yang baru buat tertanggung.

  • BINUS UNIVERSITY PERTEMUAN : 01-10 JAKARTA

    M0054 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEMESTER GANJIL 2008/2009

    Kelas : Ganjil 08/09

    PT. Asuransi Aman Sentosa.doc / M0054/ Hal 4-5

    Kemudian jawaban mengenai polis tersebut diserahkan ke Bagian Underwritting untuk diproses lebih lanjut. Apabila tertanggung tidak memperpanjang lagi asuransinya, maka Bagian Pemasaran akan meng-update status tertanggung dan memasukkan keterangan-keterangan yang perlu sehubungan dengan status tertanggung tersebut. Setelah itu Bagian Pemasaran akan menyerahkan jawaban Renewal Notice tentang polis yang tidak diperpanjang ke Bagian Underwriting. Tata laksana pengajuan klaim Dalam proses pengajuan klaim oleh tertanggung kepada penanggung pertama-tama tertanggung akan mengajukan klaim kepada Bagian Klaim dalam waktu tiga kali dua puluh empat jam sejak kejadian., selanjutnya bagian klaim akan memberikan formulir klaim untuk diisi.Bagian Klaim juga akan meminta tertanggung untuk melengkapi berkas-berkas atau dokumen-dokumen pelengkap yang dibutuhkan seperti : - SIM, STNK, Copy Polis. Laporan klaim harus diterima oleh Bagian Klaim maksimal 3 hari, lewat dari itu klaim akan ditolak. Setelah Bagian Klaim menerima formulir klaim yang telah diisi dan dilengkapi dengan berkas-berkas atau dokumen-dokumen pelengkap yang diperlukan, maka Bagian Klaim akan meminta copy polis ke Bagian Underwritting dan akan menanyakan status pembayaran premi ke Bagian Keuangan. Dari polis ini akan diperiksa kondisi pertanggungan yang tercantum, apakah tuntutan klaim ini akan diproses atau tidak sesuai dengan kondisi pertanggungan tersebut. Sedangkan untuk status pembayaran premi ini akan berpengaruh terhadap proses penyelesaian pembayaran klaim, dengan aturan sebagai berikut :

    Jika pembayaran preminya telah lunas atau pembayaran premi sudah sesuai dengan yang tercantum dalam polis tersebut dalam arti bahwa tertanggung tidak menunggak pembayaran premi yang secara kredit itu, maka proses pengajuan klaim dapat dilanjutkan.

    Jika pembayaran preminya secara kredit sesuai dengan yang tercantum dalam polis tetapi tertanggung masih menunggak kredit pembayarannya atau jika pembayaran preminya bukan kredit tetapi premi tersebut baru dibayar sebagian, maka proses pengajuan klaim ini akan ditangguhkan tertanggung melunasi pembayaran preminya sesuai dengan aturan pembayaran dalam polis. Setelah Bagian Klaim memeriksa semuanya itu, maka Bagian Klaim akan

    membuat laporan klaim sementara dan surat perintah kerja survey untuk diserahkan ke tim survey. Tim Survey melakukan survey ke lokasi kejadian sesuai dengan data-data yang diisi oleh tertanggung yang ada pada LKS tersebut. Setelah selesai melakukan survey, maka tim survey akan membuat laporan survey yang berisi kronologis kejadian, jumlah kerugian, dan estimasi biaya kerugian atau biaya penggantian.

    Estimasi kerugian dapat juga dijadikan sebagai dasar pertimbangan penyelesaian klaim sesuai dengan yang tercantum dalam Polis.

    Setelah itu Bagian Klaim menerima laporan survey dari tim survey, maka Bagian Klaim akan mempertimbangkan penyelesaian klaim tersebut.Jika klaim tersebut layak untuk diproses, maka bagian klaim akan membuat sebuah surat perintah kerja penyelesaian klaim untuk diserahkan kepada Bagian Keuangan.Dari surat perintah kerja penyelesaian klaim maka bagian keuangan akan melakukan pembayaran kepada

  • BINUS UNIVERSITY PERTEMUAN : 01-10 JAKARTA

    M0054 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEMESTER GANJIL 2008/2009

    Kelas : Ganjil 08/09

    PT. Asuransi Aman Sentosa.doc / M0054/ Hal 5-5

    tertanggung sesuai dengan hak ganti rugi yang harus diterima tertanggung sesuai hak ganti rugi yang harus diterima tertanggung dari penanggung.

    Tata Laksana Pembayaran Premi Bagian Keuangan akan memeriksa file piutang premi yang akan jatuh tempo, apabila dalam pemeriksaan ditemukan tertanggung yang akan jatuh tempo preminya, maka bagian Keuangan akan membuat surat tagihan premi untuk dikirimkan kepada tertanggung. Setelah tertanggung menerima dan akan melunasi tagiahan premi tersebut, maka tertanggung akan membawa surat tagihan tersebut ke bagian Keuangan beserta uang yang besarnya berdasarkan surat tagihan tersebut. Bagian keuangan akan menerima pembayaran tersebut dan kemudian akan mengupdate file piutang premi, serta mengupdate juga file pembayaran premi. Lalu bagian keuangan akan membuat kwitansi untuk diberikan kepada tertanggung.

    Buatlah: 1. Framework Zachmann 2. Framework PIECES 3. Entity Relationship Diagram (ERD) 1. Data Flow Diagram (DFD) 2. Class Diagram 3. Statechart Diagram 4. Use Case Diagram