Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

49
BAYI BARU LAHIR Mulhaeriah Anwar 1 Mulhariah/BBL/2009

description

askep bayi baru lahir, bbl , asuhan keperawatan

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

BAYI BARU LAHIR

Mulhaeriah Anwar

1Mulhariah/BBL/2009

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Dasar-dasar Keperawatan Bayi baru lahir

• Tugas perkembangan untuk memperoleh dan mempertahankan eksistensi fisik secara mandiri

• Perubahan biologis yang besar → transisi dari intrauterine ke ekstrauterine

• Dasar Tumbang di kemudian hari

• Peran perawat : Membantu bayi baru lahir menjalani proses transisi

2Mulhariah/BBL/2009

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

KARAKTERISTIK BIOLOGIS

• Kehamilan matur, sistem fisiologi dan anatomi bayi tingkat perkembangan & fungsi yang memungkin janin memiliki eksistensi terpisah dari ibunya

• Bayi Baru Lahir (BBL) memiliki kompetensi perilaku dan kesiapan interaksi sosial

• Masa Neonatal waktu berlangsungnya perubahan fisik dramatis pada bayi baru lahir

3Mulhariah/BBL/2009

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Foramen ovale, duktus arteriosus & duktus venosus menutup

• Arteri umbilikalis, vena umbilikalis arteri hepatika menjadi ligamen

Mulhariah/BBL/2009 4

Sistem Kardiovaskular

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Nilai rata-rata Hb, Ht, & SDM > ↑ dari nilai N orang dewasa dan akan mengalami penurunan pada bulan I

• Karena Umur sel yang mengandung Hb janin lebih pendek, simpanan besi ckp u/ memproduksi SDM N selama 5 bulan anemia ringan sementara yang tidak berbahaya

• Leukosit sekitar 18000/mm3 dan akan meningkat jika mengalami sepsis

• Perdarahan pd BBL jrg terjadi, pembekuan drh ckp untuk mencgh perdarahan

Mulhariah/BBL/2009 5

Sistem Hematopoises

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Napas I BBL paru-paru mengembang & menurunkan resistensi vaskuler pulmoner darah paru-paru mengalir

• Frekuensi denyut jantung bayi : 140 x/mnt (120 – 160 x/mnt)• TDS BBL 78 dan TDD 42• Volume darah BBL : 80 – 110 ml/kg bbrp hari I dan meningkat

setelah 1 thn I• Pengkleman tali pusat mengubah dinamika sirkulasi darah

BBL• Tindakan Klem yang terlambat → ↑ volume darah dari

tranfusi placenta.

Mulhariah/BBL/2009 6

Sistem Kardiovaskular

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Penyesuaian paling kritis yang dialami oleh bayi• Paru2 bayi aterm mengandung sekitar 20 ml

cairan/kg → perbedaan tkn dari alveoli sampai jaringan intersisial dan sampai kapiler pembuluh darah

• Setelah pernapasan mulai berfungsi napas bayi menjadi dangkal & tdk teratur, bervariasi antara 30 – 60 x /mnt

Mulhariah/BBL/2009 7

Sistem Pernapasan

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Sistem Ginjal

• Bulan ke4 kehidupan janin, ginjal terbentuk, urine sdh terbentuk dan dieksresikan lewat cairan amnion

• Sejumlah kecil urine terdapat dalam kandung kemih bayi saat lahir, ttp BBL mgkn tdk mengeluarkan urine selama 12 – 24 jam

• Berkemih 6 – 10 x dengan warna pucat• Bayi aterm mengeluarkan urine 15 – 60

ml/kg/24 HMulhariah/BBL/2009 8

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Sistem Gastrointestina

l• Bayi aterm mampu menelan, mencerna,

memetabolisme dan mengabsorpsi protein dan karbohidrat sederhana, serta mengemulsi lemak

• Terdapat mekanisme khusus pd bayi berat d atas 1500 g → Mengoordiansi refleks pernapasan refleks mengisap, dan refleks menelan yang diperlukan bayi pada pemberian makanan

• Tidak tedapat bakteri dalam saluran cerna• Regurgitasi dapat terlihat → sfingter kardia dan

kontrol daraf lambung masih belum maturMulhariah/BBL/2009 9

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Sistem gastrointestinal

Pencernaan• Keasaman lambung bayi = orang dewasa• Dan akan menurun dlm 1 minggu dan menetap smpi 3

bln→ “kolik”

Tinja• Saat bayi lahir usus bagian bawah pnh dgn

mekonium → I : steril, ttp bbrp jam kemudian mengandungi bakteri

• Mulhariah/BBL/2009 10

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Sistem Hepatika

• Hati bayi dapat dipalpasi 1cm di bwh bts kanan iga sktr 1 cm → hati membesar

• Berfungsi → produksi hemoglobin (menyimpan besi sejak dalam kandungan

• Mengatur jumlah bilirubintidak terikat dalam darah

• Hiperbilirunemia → setelah 24 jam I kelahiran sampai 10 hari

Mulhariah/BBL/2009 11

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Sistem imun

• Sel-sel yang menyuplai imunitas bayi berkembang pada awal kehidupan janin → tidak aktif selama beberapa bulan

• 3 bulan I bayi dilindungi oleh kekebalanpasif yang didapat dari ibunya

• Barier alami → keasaman lambung/produksi pepsin dan tripsin yang tetap mempertahankan kesterilan usus halus

Mulhariah/BBL/2009 12

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Sistem Integumen• Struktur kulit bayi sdh terbentuk saat lahir, ttp

belum matang• Sangat sensitif, mudah rusak• Kulit srg terlihat bercak → ekstremitas , terlihat

sianotik disebabkan oleh ketidak stabilan vasomotor, statis kapiler, dan kadar Hb yang tinggi → N & bersifat sementara ( 7 – 10 hari)

• Lanugo halus → di wajah, bahu dan punggung• Petekie → dpt timbul jika daerah tsb d tekan• Petekie seluruh tubuh → Ht ↓/ infeksi.

Mulhariah/BBL/2009 13

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Kaput Suksedaneum → Edema pd kulit kepala, yang ditemukan dini akibat tekanan verteks yang lama pd serviks → pembuluh darah setempat mendapat tekanan → memperlambat aliran vena.

Sefalhematoma → Kumpulan darah diantara tulang tengkorak dan periosteumnya → tekanan tulang panggul ibu/kelahiran dengan forcep.

Deskuamasi → Pengelupasan kulit → pascamaturitasKelenjar keringat sudah ada sejak bayi lahir tp belum

berespon terhadap peningkatan suhu badanSekresi sebum akibat pengaruh hormon saat hamil →

verniks kasesosa

Mulhariah/BBL/2009 14

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Sistem Reproduksi

Wanita Pengeluaran cairan mukoid/peneluaran cairan darah

dari vagina (pseudomenstruasi) → estrogen Genetalia eksterna edema Matur → labia mayora & minora menutupi

vestibulum premature → Klitoris menonjol labiya mayora kecil

dan terbuka

Mulhariah/BBL/2009 15

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR

Mulhaeriah Anwar

16Mulhariah/BBL/2009

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Peran Perawat

• Pengkajian Awal

• Menciptakan lingkungan yang kondusif

• Mendukung perubahan

• Memantau keadaan bayi selama fase dini perubahan

17Mulhariah/BBL/2009

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Pengkajian

• Pengkajian awal/segera Apgar Interaksi bayi –ortu (Skoring gray) Pengkajian fisik secara singkat

• Pengkajian transisional Usia gestasi (Ballard Score) Perilaku Bayi

• Pengkajian lanjutan Pengkajian fisik sistematis

18Mulhariah/BBL/2009

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Tujuan : Perlu tidaknya resusitasi di lakukan Memantau kondisi bayi

Waktu pelaksanaan Menit pertama & kelima

Nilai Normal 7 – 10

Apgar Score

19Mulhariah/BBL/2009

Page 20: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Penilaian: A ppearance (warna kulit) P ulse (denyut jantung) G rimace (reaksi rangsangan) A ctivity (tonus otot) R espiratory (pernafasan)

Apgar Score

20Mulhariah/BBL/2009

Page 21: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Observasi warna kulit terutama ekstermitas• Bayi yang berkulit gelap, inspeksi membran

mukosa oral dan konjungtiva, bibir, telapak tangan dan telapak kaki

0 : Pucat dan sianosis keseluruhan 1 : Akrosianosis 2 : Seluruh tubuh merah muda

Appearance

21Mulhariah/BBL/2009

Page 22: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Apex beat (Stetoscope) 30 dtk• Palpasi area tali pusat 6 dtk

0 : tidak ada denyut jantung 1 : < 100 bpm 2 : > 100 bpm

P u l s e

22Mulhariah/BBL/2009

Page 23: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Observasi respon bayi terhadap pengisapan hidung atau sentilan telapak kaki

0 : Tidak ada respon 1 : menyeringai/menangis lemah 2 : Menangis kuat

Grimace

23Mulhariah/BBL/2009

Page 24: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Observasi fleksi pada ekstremitas dan resistensi untuk eksistensi

• Ekstensi lengan/tungkai dan observasi rekoil 0 : tidak ada 1 : Beberapa fleksi dan yang lain ekstensi 2 : Gerakan aktif

Activity

24Mulhariah/BBL/2009

Page 25: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Perhatikan frekuensi, kualitas dan regularitas (30 – 50 x/mnt)

0 : Tidak bernafas1 : napas lambat, tidak teratur, lemah atau

sesak napas2 : napas regular, menangis kuat

Respiratory

25Mulhariah/BBL/2009

Page 26: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Pertimbangan Khusus

• Jika bayi tidak bernapas/denyut jantung > 100 bpm setelah kelahiran Resusitasi

• Jangan menunggu sampai 1 mnt untuk menilai Apgar score

• Jika pasien dan orang terdekat tidak mengetahui ttg Apgar score diskusikan bersama mereka selama awal kelahiran

• Pastikan tim menyediakan alat resusitasi yang dibutuhkan

• Observasi bayi yang ibunya mendapatkan sedasi sebelum kelahiran

26Mulhariah/BBL/2009

Page 27: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Bonding Ikatan Bathin Daya tarik awal/dorongan untuk terjadinya ikatan

batin antara ortu dan bayinya (Bobak 2000) Hubungan yang berawal dari saling memikat diantara

orang-orang seperti antara ortu dan anak ketika pertama kali bertemu (Brazelton, 1978)

Langkah awal untuk saling tertarik dan berespon antara ortu dan bayi serta merupakan dasar untuk menciptakan kasih sayang dan menerima bayinya sebagai anggota keluarga

INTERAKSI IBU - BAYI

27Mulhariah/BBL/2009

Page 28: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Prinsip-prinsip: Waktu : Menit/jam pertama kelahiran Optimal pada kala IV Respon spesifik ortu-bayi Ada umpan balik ortu-bayi Awal penentu perkembangan masa depan

Bonding

28Mulhariah/BBL/2009

Page 29: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Bonding

• Proses terjadinya bonding merupakan ikatan mutualistik ibu-bayi

• Signaling behavior• Fase perkenalan • Perilaku eksekutif• Proses klaim

29Mulhariah/BBL/2009

Page 30: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Skoring Gray• Standardisasi cara mengevaluasi interaksi

orangtua-bayi• Observasi cara ibu melihat, apa yang ia

katakan, dan apa yang ia lakukan pada periode perinatal

• Dilakukan segera setelah lahir hingga 2 -3 hari periode postpartum

Penilaian Bonding

30Mulhariah/BBL/2009

Page 31: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Bonding diperkuat melalui penggunaan respon sensual, meliputi:

Sentuhan Kontak mata Suara Aroma

Reaksi Ibu

31Mulhariah/BBL/2009

Page 32: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Reaksi bayi

• Tahap reaktif tingkat I (30 menit) Mata terbuka fokus pada wajahdan suara ibuRefleks isap kuat

Saat yang tepat untuk memulai proses menyusui

32Mulhariah/BBL/2009

Page 33: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Reaksi bayi

• Tahap inaktif (2 -4 jam) Fase tidur Sulit di bangunkan

• Tahap reaktif tingkat II (6 jam) Aktif kembali Keinginan menyusui

33Mulhariah/BBL/2009

Page 34: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

• Satu perasaan satu sama lain yang paling mendasar ketika ada perasaan keterkaitan tanggung jawab dan kepuasan (Stanton, 1983)

• Suatu perasaan kasih sayang atau kesehatan yang mengikat antara satu orang dengan orang lain

• Attachment adalah unik, spesifik dan memerlukan kesabaran (Klaus, Kennel, 1970)

Attachment

34Mulhariah/BBL/2009

Page 35: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Prinsip attachment

• Ketidaknyamanan dikurangi oleh ibu

• Memberikan kasih sayang dengan perasaan puas dan senang

• Ibu menjadi penting dan bermakna

35Mulhariah/BBL/2009

Page 36: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Proses terjadinya

• Suatu linear• Dimulai sejak hamil, menguat pada

pascapartum lalu menjadi konstan dan konsisten

• Feed back positif Pengalaman yang memuaskan attachment bagi ortu

36Mulhariah/BBL/2009

Page 37: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Reaksi Ibu

• Di pengaruhi oleh: Pemberian makanan Rangsangan bayi Pengistrahatan bayi pemahaman Reaksi Interaksi dengan anak yang lain Peran Ortu

37Mulhariah/BBL/2009

Page 38: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Reaksi bayi

• Kontak mata ikuti wajah ortu• Wajah & gerak tubuh yang menarik• Bersuara dan menangis• Refleks menggenggam• Mengisap dengan baik• Senang digendong• Perbedaan karakteristik tangisan• Mendekap

38Mulhariah/BBL/2009

Page 39: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Pengkajian fisik singkat• Eksternal: warna kulit, bercak pengelupasan, patensi

hidung, mekonium/amnion pada tali pusat• Dada: denyut jantung dan pernapasan, murmur dan

ronkhi• Abdomen: Bentuk abdomen, jenis pembuluh darah

pada tali pusat• Neurologis : tonus otot dan reaksi refleks, periksa

fontanel• Observasi lain: malformasi struktural

39Mulhariah/BBL/2009

Page 40: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Pengkajian perilaku

• Periode I reaktivitas (30 menit)

• Periode II reaktivitas (2 – 5 jam)

• Periode III Stabilitas (12 – 24 jam)

40Mulhariah/BBL/2009

Page 41: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Ballard score

• Menilai usia gestasi (20-44 minggu)• Ideal : segera setelah lahir (2 – 8 jam)

< 20 minggu : kurang dari 12 jam < 26 minggu : sampai 96 jam

• Terdiri dari: Kematangan neoromuskular maturitas fisik

41Mulhariah/BBL/2009

Page 42: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Kematangan neuromuskular

• Posture• Square window• Arm recoil• Popliteal angel• Scraf sign• Heel to ear

42Mulhariah/BBL/2009

Page 43: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Maturitas fisik

• Skin • Lanugo• Plantar surface• Breast• Eye/ear• Genitals

43Mulhariah/BBL/2009

Page 44: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

44Mulhariah/BBL/2009

Page 45: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Pengkajian Fisik Sistematis

• Prinsip-prinsip Ruangan hangat, nyaman dan tidak menstimulasi Lepaskan pakaian hanya pada area yang diperiksaMulai dari prosedur observasi ketat lalu prosedur

ringan dan prosedur yang mengganggu tahap akhir

Lakukan dengan cepatPeriksa alat dan bahanBeri kenyamanan pada bayi

45Mulhariah/BBL/2009

Page 46: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Pengukuran Antropometri

• Berat Badan (2.5 – 4 kg) Letakkan kain pelindung Atur skala Timbang pada waktu yang sama Lindungi supaya tidak kehilangan panas

• Panjang badan NN : 44 – 50 cm Ukur dari ujung kepala sampai tumit

46Mulhariah/BBL/2009

Page 47: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Pengukuran antropometri

• lingkar kepala (33 – 35 cm)Ukur pada oksipitofrontalis Dilakukan pada hari ke 2 dan ke 3• Lingkar dada (30 – 33 cm)Pada garis buah dada• Lingkar abdomen = dadaDi bawah umbilikus

47Mulhariah/BBL/2009

Page 48: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

Diagnosa Keperawatan

• Resti gangguan pertukaran gas b.d stressor prenatal, produksi mukus berlebihan, stress dingin

• Risti perubahan suhu tubuh b.d kehilangan panas ke lingkungan

• Perubahan proses keluarga b.d penambahan anggota keluarga

48Mulhariah/BBL/2009

Page 49: Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir

49Mulhariah/BBL/2009