Asuhan Keperawatan Klien Katarak

11
Asuhan keperawatan klien katarak 1. Pengertian Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang diproyeksikan pada retina. Katarak merupakan penyebab umum kehilangan pandangan secara bertahap ( springhouse co ). Derajat distabilitas yang ditimbulkan oleh katarak dipengaruhi oleh lokasi dan densitas keburaman. Katarak biasanya mempengaruhi kedua mata tetapi masing-masing berkembang secara independen . perkecualian katarak traumatic biasanya unilateral dan katarak congenital biasana stasioner. Tindakan operasi mengembalikan pandangan pada kurang lebih 95 % klien. Tanpa pembedahan katarak yang terjadi dapat menyebabkan kehilangan pandangan komplet. 2. Macam katarak Katarak terbagi menjadi jenis menurut perkembangan ( katarak congenital ) dan menurut proses degenerative ( katarak primer dan katarak komplikata). a. Katarak congenital Katarak congenital adalah kekeruhan pada lensa yang timbul pada saat pembentukan lensa. Kekeruhan sudah terdapat pada waktu bayi lahir. Katarak ini sering ditemukan pada bayi yang lahir oleh ibu yang menderita rubella,diabetes mellitus, toksoplasmosis, hipoparatiroidisme, galaktosemia.adapun yang menyertai kelaianan bawaan pada mata seperti mikroftalmus, aniridia, koloboma, keratokonus, ektopia lentis, megalokornea, heterorokronia iris, kekeruhan

description

KMB

Transcript of Asuhan Keperawatan Klien Katarak

Page 1: Asuhan Keperawatan Klien Katarak

Asuhan keperawatan klien katarak

1. Pengertian

Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang diproyeksikan pada retina. Katarak merupakan penyebab umum kehilangan pandangan secara bertahap ( springhouse co ). Derajat distabilitas yang ditimbulkan oleh katarak dipengaruhi oleh lokasi dan densitas keburaman. Katarak biasanya mempengaruhi kedua mata tetapi masing-masing berkembang secara independen . perkecualian katarak traumatic biasanya unilateral dan katarak congenital biasana stasioner.

Tindakan operasi mengembalikan pandangan pada kurang lebih 95 % klien. Tanpa

pembedahan katarak yang terjadi dapat menyebabkan kehilangan pandangan komplet.

2. Macam katarak

Katarak terbagi menjadi jenis menurut perkembangan ( katarak congenital ) dan menurut

proses degenerative ( katarak primer dan katarak komplikata).

a. Katarak congenital

Katarak congenital adalah kekeruhan pada lensa yang timbul pada saat pembentukan

lensa. Kekeruhan sudah terdapat pada waktu bayi lahir. Katarak ini sering ditemukan

pada bayi yang lahir oleh ibu yang menderita rubella,diabetes mellitus, toksoplasmosis,

hipoparatiroidisme, galaktosemia.adapun yang menyertai kelaianan bawaan pada mata

seperti mikroftalmus, aniridia, koloboma, keratokonus, ektopia lentis, megalokornea,

heterorokronia iris, kekeruhan dapat dijumpai dalam bentuk arteri hialoidea yang

persisten, katarak Polaris anterior, posterior , katarak aksiasis, katarak zonularis, katarak

stelata, katarak totalis, dan katarak kongenita membranasea.

b. Katarak primer

Katarak primer menurut umur ada tiga golongan yaitu katarak juvenilis ( umur < 20 tahun

), katarak presenilis ( umur sampai 50 tahun ), dan katarak senilis ( umur >50 tahun ).

Pembagian menurut stadium :

1. Stadium insipient

Jenis katarak ini stadium dini .visus belum terganggu dengan koreksi masih bisa 5/5-

5/6 . kekeruhan terutama terdapat pada bagian perifer berupa bercak-bercak seperti

jari-jari roda.

Page 2: Asuhan Keperawatan Klien Katarak

2. Stadium imatur

Kekeruhan belum mengenai seluruh lapisan lensa , terutama terdapat dibagian

posterior dan bagian belakang nucleus lensa . shadow test positif saat ini mungkin

terjadi hidrasi korteks yang menyebabkan lensa menjadi cembung sehingga indeks

refraksi berubah dan mata menjadi miopi . keadaan ini disebut intumesensi .

cembungnya lensa akan mendorong iris kedepan , menyebabkan sulit bilik mata

depan menjadi sempit dan menimbulkan komplikasi glaucoma.

3. Stadium matur

Pada stadium ini terjadi pengeluaran air sehingga lensaakan berukuran normal

kembali. Saat ini lensa telah keruh seluruhnya sehinnga semua sinar yang masuk

pupil dipantulkan kembali shadow test negative . dipupil tampak lensa seperti

mutiara.

4. Stadium hipermatur ( katarak morgagni)

Korteks lensa yang seperti bubur telah mencair sehingga nucleus lensa turun karena

daya beratnya. Melalui pupil , nucleus terbayang sebagai setengah lingkaran dibagian

bawah dengan warna yang berbeda dari yang diatasnya yaitu kecoklatan. Saat ini juga

terjadi kerusakan kapsul lensa yang menjadi lebih permeable sehingga isi koretek

dapat keluar dan lensa menjadi kempis yang dibawahnya terdapat nucleus lensa .

keadaan ini disebut katarak morgagni

c. Katarak komplikata

Katarak jenis ini terjadi sekunder sebagai komplikasi dari penyakit lain . penyebab

katarak jenis ini adalah :

Gangguan okuler , karena retinitis pigmentosa , glaucoma, ablasio retina yang

sudah lama, uveitis, myopia maligna

Penyakit sistemik , diabetes mellitus, hipoparatiroid, sindrom down, dermatitis

atopic.

Trauma tumpul, pukulan, benda asing didalam mata, terpajan panas yang

berlebihan , sinar –x, radioaktif, terpajan sinar matahari, toksik kimia.

Page 3: Asuhan Keperawatan Klien Katarak

Merokok meningkatkan resiko berkembangnya katarak , demikian pula dengan

peminum berat . kadang –kadang katarak terjadi lagi setelah operasi jika kapsul

lensa ditinggalkan utuh selama operasi katarak.

3. Komplikasi katarak

Pada hordeolum yang besar dapat disertai selulitis dari palpebra atau orbita sehingga

keadaan umumnya lebih terganggu

a. Uveitis terjadi karena masa lensa merupakan benda asing untuk jaringan uvea

sehingga menimbulkan reaksi radang /alergi

b. Glaucoma , terjadi karena masa lensa menyumbat sudut bilik mata sehingga

mengganggu aliran cairan bilik mata depan.

4. Patofisiologi

Lensa berisi 65 % air , 35 % protein dan mineral penting .katarak merupakan kondisi

penurunan ambilan oksigen , penurunan air , peningkatan kandungan kalsium dan

berubahnya protein yang dapat larut menjadi tidak dapat larut.pada proses penuaan , lensa

secara bertahap kehilangan air dan mengalami peningkatan dalam ukuran dan

densitasnya. Peningkatan densitas diakibatkan oleh kompresi sentral serat lensa yang

lebih tua. Saat serat lensa yang baru diproduksi di korteks, serat lensa ditekan menuju

sentral. Serat-serat lensa yang padat lama-lama menyebabkan hilangnya transparasi lensa

yang tidak terasa nyeri dan sering bilateral. Selain itu, berbagai penyabeb katarak diatas

menyebabkan gangguan metabolisme pada mata. Gangguan metabolisme ini,

menyebabkan perubahan kandungan bahan-bahan yang ada didalam lensa yang pada

akhirnya menyebabkan kekeruhan lensa. Kekeruhan dapat berkembang diberbagai

bagian lensa atau kapsulnya. Pada gangguan ini sinar yang masuk melalui kornea

dihalangi oleh lensa yang buram/ keruh. Kondisi ini mengaburkan bayangan semu yang

sampai pada retina. Akibatnya, otak menginterpretasikan sebagai bayangan yang

berkabut. Pada katarak yang tidak diterapi , lensa mata menjadi putih susu kemudian

berubah kuning , bahkan menjadi cokelat atau hitam dank lien mengalami kesulitan

dalam membedakan warna.

Page 4: Asuhan Keperawatan Klien Katarak

5. Intervensi bedah

1. Indikasi operasi katarak :

a. Pada bayi <1 tahun jika fundus tidakterlihat

b. Pada umur lanjut :

Indikasi klinis : jika timbul komplikasi glaucoma atau uveitis, meskipun visus

masih baik untuk bekerja. Operasi dilakukan setelah keadaan tenang

Indikasi visual : katarak matur dengan visus 1/300 atau 1/~ dengan catatan LP

baik segala arah.operasi untuk perbaikan visus

Indikasi social :pekerjaan

2. Jenis pembedahan :

1. Extracapsular cataract extractive ( ECCE )

Kotrek dan nucleus diangkat , kapsul posterior ditinggalkan untuk mencegah prolaps

vitreus , untuk melindungi retina dari sinar ultraviolet dan memberikan sokongan

untuk implantasi lensa intraokuler. ECCE paling sering dilakukan karena

memungkinkan dimasukkannya lensa intraokuler ke dalam kapsul yang tersisa.

Setelah pembedahan diperlukan koreksi visus lebih lanjut. Visus biasanya pulih

dalam 3 bulan setelah pembedahan. Teknik yang sering digunakan dalam ECCE

adalah fokoemulsifikasi, jaringan dihancurkan dan debris diangkat melalui

pengisapan ( suction ).

2. Intracapsular cataract extractive ( ICCE )

Pada pembedahan jenis ini lensa diangkat seluruhnya. Keuntungan dari prosedur

adalah kemudahan prosedur ini dilakukan ,sedangkan kerugiannya mata berisiko

tinggi mengalami retinal detachment dan mengangkat struktur penyongkong untuk

penanaman lensa intraokuler. Salah satu teknik ICCE adalah menggunakan

cryosurgery, lensa dibekukan dengan probe superdingin dan kemudian diangkat.

3. Perawatan preoperasi

a. Perawatan preoperasi rutin

Fungsi retina harus baik yang diperiksa dengan tes proyeksi sinar

Tidak boleh ada infeksi pada mata/ jaringan sekitar

Tidakboleh ada glaukoma . pada keadaan glaucoma , pembuluh darah

retina telah menyesuaikan diri dengan TIO yang tinggi . jika dilakukan

Page 5: Asuhan Keperawatan Klien Katarak

operasi , pada waktu kornea dipotong ,TIO menurun , pembuluh darah

pecah dan menimbulkan perdarahan hebat juga dapat menyebabkan

prolaps dari isi bulbus okuli seperti iris ,badan kaca dan lensa

Periksa visus

Keadaan umum harus baik ; tidak ada hipertensi , diabetes mellitus , batuk

menahun, dan penyakit jantung seperti dekompensasi kordis.

2-3 hari sebelum operasi mata diberi salep

1 hari sebelum operasi mata diberi obat tetes homatropin 3 x1tetes

Sore hari lulu mata dicukur .kerjakan transchanal spoeling ( uji anel ). Uji

anel negative merupakan kontraindikasi mutlak untuk operasi intaokuler

karena kuman dapat masuk kedalam mata.

Beri salep antibiotic , jika perlu luminal tablet

Anjurkan mandi dan keramas sebelum operasi

Kirim kekamar operasi dengan pakaian operasi

Premedikasi dikamar operasi

Injeksi luminal dan mata ditetesi pantokain tiap menit selama 5 menit

b. Perawatan pascaoperasi

Pascaoperasi boleh minum saja,dan 2 jam pascaoperasi makan-

makanan lunak .

pertahankan posisi semi-fowler atau sesuai advis.

Enam jam pascaoperasi baru kepala boleh bergerak dan tidur miring

kearah mata yang tidak dioperasi.

Laporkan adanya drainase pada balutan

Lakukan kompres dingin jika gatal

Batasi untuk batuk , membungkuk , bersin, menggangkan yang berat

Rekomendasikan kacamata pada siang hari dan pelindung mata malam

hari

Gunakan analgetik sesuai program

Lakukan observasi dan komplikasi pembedahan yaitu :

Peningkata TIO ditandai nyeri parah,mual dan muntah

Page 6: Asuhan Keperawatan Klien Katarak

Infeksi

Perdarahan ruang mata anterior ditandai dengan perubahan

pandangan

Terbentuknya membrane sekunder atau katarak sekunder,

ditandai dengan lensa belakang keruh

Retinal detachment , ditandai dengan tampak titik hitam ,

peningkatan jumlah floaters atau sinar kilat dan hilangnya

sebagian / seluruh lapang pandang

c. Kacamata ( aphakic spectacles )

Setelah ekstraksi katarak , mata klien takmempunyai lensa yang disebut afakia

dengan tanda COA dalam , iris tremulans, pupil hitam. Keadaan ini harus

dikoreksi dengan lensa sferis (+) 10D supaya dapat melihat jauh. Koreksiini harus

diberikan 3 bulan pascaoperasi , sebab sebelum 3 bulan keadaan refraksi masih

berubah-ubah karena keadaan luka belum tenang dan astigmatismenya tidak tetap.

Lensa mengubah bayangan sebanyak 25-33% dan menyebabkan sistorsi sehingga

garis vertical seperti pintu tampak melengkung , menyebabkan pandangan perifer

hilang ,kedua mata tidak berfungsi bersama sehingga terjadi diplopia jika hanya

satu mata yang dioperasi dan merupakan pilihan yang tidak mahal.

d. Lensa kontak

Keuntungan pilihan ini adalah ukuran bayangan hanya 7% lebih besar daripada

ukuran normal , sehingga kedua mata berfungsi sama. Lapang pandang tidak

berubah / konstriksi . kerugian dapat terjadi lakrimasi, perlu ketrampilan untuk

memasang dan melepas . potensi infeksi dan abrasi kornea, implantasi lensa

intaokuler, distorsi bayangan minimal 1-3% segera kembali kebinokular vision.

Kerugian resiko tinggi komplikasi, kemungkinan penolakan lensa dan biaya

mahal.

6. Proses keperawatan

1. pengkajian

a. anamnesis

umur, katarak bisa terjadi pada semua usia tetapi umumnya lansia

Page 7: Asuhan Keperawatan Klien Katarak

riwayat trauma, trauma tembusan ataupun tidak tembusan dapat merusak

kapsul lensa

riwayat pekerjaan , pada pekerja laboratorium atau berhubungan dengan

bahan kimia atau terpapar radioaktif/sinar-x.

riwayat penyakit, beberapa jenis katarak komplikata terjadi akibat

penyakit mata lainnya dan penyakit sistemik

riwayat penggunaan obat-obatan

b. pemeriksaan fisik

klien mengeluhkan penurunan pandangan bertahap dan tidak nyeri

pandangan kabur , berkabut dan pandangan ganda

klien juga melaporkan melihat glare / halo disekitar sinar lampu saat

berkendara di malam hari , kesulitan dengan pandangan malam, kesulitan

untuk membaca, sering memerlukan perubahan kacamata dan gangguan

yang menyilaukan serta penurukanpandangan pada cuaca cerah . klien

juga juga memberikan keluhan bahwa warna menjadi kaburtau

tampakkekuningn atau kecoklatan. Perlu peni8ngkatan cahaya untuk

membaca

Jika klien mengalami kekeruhan sentaral, klien mungkin melaporkan

dapat melihat lebih baik pada cahaya suram daripadaterang , karan katarak

yang terjadi ditengah dan padasaat pupil dilatasi klien dapat melihat

melalui daerah disekitar kekeruhan.

Jika nucleus lensa terkena , kemampuan retaksi mata

meningkat .kemampuan ini disebut second sight yang memungkinkan

klien membaca tanpa lensa.

Katarakhipermature dapat membocoprkan protein lensa ke bolamata, yang

menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler dan kemerahan pada mata

Kaji visus , terdapat penurunan signifikan.

Inspeksi dengan penlight menunjukan pupil putih susu dan pada katarak

lanjut terdap[at areaputih keabu abuan di belakang pupil.

Page 8: Asuhan Keperawatan Klien Katarak