Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni
-
Upload
irtanty-n-rachmatika -
Category
Documents
-
view
49 -
download
0
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA NY. A (63 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI
DI RT 001 RW 08 KELURAHAN CISEUREUH
DISUSUN OLEH:
DIAN ANGGRAENI
220112110093
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2012
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga : Ny. A
2. Umur : 63 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Alamat : Jl. RT 001 RW 08 Kelurahan
Ciseureuh, Kecamatan Regol, Bandung
7. Komposisi Keluarga
No
Nam
a
L/P
Um
ur
Hub
unga
n
Kel
uarg
a
Pen
didi
kan
Pek
erja
an
Aga
ma
Kea
daan
Kes
ehat
an
KB
Imun
isas
i
Ket
.
1. Ny.
A
P 63
th
KK SD IRT Isla
m
Sakit - - Janda
2. Tn.
P
L 40
th
Anak SD Buruh Isla
m
Seha
t
- - Islam
8. Genogram
Keterangan :
: Anggota keluarga laki-laki
: Anggota keluarga perempuan
: Anggota keluarga laki-laki yang telah meninggal
: Anggota keluarga perempuan yang telah meninggal
: Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah
9. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. A termasuk dalam tipe Single Parent, dimana dalam rumah hanya ada
satu orangtua dan seorang anak
10. Suku Bangsa
Keluarga Ny. A berasal dari suku Sunda. Keluarga menjunjung tinggi adat ketimuran.
Tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan.
11. Agama
Keluarga Ny. A menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang bertentangan
dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan
ajaran agama.
12. Status Sosial Ekonomi
Keluarga Ny. A merupakan keluarga dengan berpenghasilan kurang dari 500.000 ,
Ny. A sendiri tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga dan hanya ada
pemasukan dari pemberian anak-anaknya saja.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang pergi bersama ke luar rumah untuk berekreasi. Biasanya keluarga
menggunakan waktu luang dengan berkumpul di rumah sambil menonton TV
bersama.
II. Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap keluarga usia pertengahan.
Tugas perkembangan yang harus dicapai dalam masa ini yaitu mempertahankan
kembali hubungan pernikahan, membina hubungan dengan generasi baru,
mempertahankan kesehatan serta persiapan masa tua.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami
Tn. M memiliki riwayat penyakit hipertensi dan asam urat.
b. Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan)
Di dalam keluarga besar tidak ada yang menderita penyakit keturunan. Tidak ada
anggota keluarga lain yang memiliki masalah kesehatan seperti yang dialami Ny.
A.
c. Keadaan Kesehatan Sekarang
Dalam keluarga Ny. A, yang mengalami masalah kesehatan yaitu Ny. A
(Hipertensi dan Asam Urat). Awalnya Ny. A mengatakan badannya lemas
serta kepalanya terasa pusing dan berat. Di kaki Ny. A juga merasakan
pegal, dan pegal semakin terasa saat malam hari.
Ny. A tampak lemah tetapi tidak pucat. Ny. A masih dapat menjawab
beberapa pertanyaan dengan jelas dan baik
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Didalam keluarga Ny. A baik ibu ataupun bapaknya tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan seperti hipertensi, DM, atapun yang lain.
Anak kedua Ny. A, yaitu Tn. P sehat dan tidak pernah mengalami sakit yang
perlu perawatan lebih lanjut dengan di bawa ke Rumah Sakit, biasanya sakit
hanya batuk ataupun pilek
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah ± 10 x 3 m2, terdiri dari 3 ruangan, yaitu 1 ruang tamu, 1 ruangan
kamar tidur, 1 kamar mandi.
Jenis rumah: permanen, lantai tegel, dan dinding dominan terbuat dari batu bata.
Keluarga memiliki halaman rumah ± 1 x 3 m2 digunakan untuk tanaman hias.
Sumber air bersih yang digunakan yaitu sumur gali yang digunakan untuk mandi,
mencuci, dan MCK. Air tampak jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak
berasa.
Rumah klien bersih dan dirawat. Tidak terlihat banyak barang didalam rumah.
Jumlah jendela: 2 buah permanen, jendela besar dan cukup simar matahari,
didalam ruang kamar juga ada genteng yang menggunakan genteng kaca,
sehingga sinar matahi langsung masuk. Pintu sering dibuka. Pada siang hari,
penerangan dirumah Ny. A baik, tampak terang karena cahaya matahari cukup
(> 15% luas lantai), sedangkan pada malam hari, penerangan rumah Tn. M
menggunakan listrik yang dipasang pada setiap ruangan. Ventilasi di rumah
keluarga Ny. A cukup baik, karena luas ventilasi yang tersedia > 20% luas lantai
rumah.
Jamban
Jamban yang digunakan yaitu milik pribadi dan jamban yang digunakan langsung
ke selokan. Keluarga tidak memiliki septic tank.
Sumber Air Minum
Air minum berasal dari air ledeng dengan cara membeli 600 rupiah/ dirijen. Air
dimasak sampai mendidih.
Pembuangan Air Kotor
Air limbah rumah tangga dibuang ke sungai. Saluran air limbah terbuka dan
mengalir dengan lancar.
Pembuangan Sampah
Sampah biasanya disimpan dengan menggunakan kresek dan diletakkan di depan
rumah untuk dibawa petugas kebersihan. Keluarga tidak memiliki bak sampah
pribadi.
Sumber Pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran di sekitar rumah Ny. A yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Denah Rumah:
Keterangan :
a
c d
b
b
a. Kamar tidur
b. Jendela
c. Kamar mandi
d. Ruang tamu
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
RT 001 RW 08 termasuk kawasan dengan penduduk padat. Lingkungan fisik di
komunitas RW cukup teratur, meskipun masih ada di beberapa tempat sampah yang
berserakan. Beberapa area di RT 001 tidak dapat ditembus oleh sinar matahari karena
kondisi lingkungan yang cukup padat. Pada umumnya masyarakat di RT 001
berprofesi sebagai buruh. Kehidupan antar tetangga terjalin akrab.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny. A merupakan warga asli RW 08 Ciseureuh dan tidak pernah berpindah
rumah
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga jarang berkumpul Ny. A terbiasa sendirian dan anak kedua Ny A yaitu Tn P
pulang ke rumah kadang satu minggu sekali atau satu minggu dua kali. Ny. A sering
mengikuti pengajian di masjid setempat. Pengajian biasanya satu minggu sekali. Ny.
A sering mengobrol dengan warga sekitar atau dengan warga lain yang seusianya,
untuk mengisi waktu selain menonton TV.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat sebanyak satu orang. Fasilitas kesehatan
terdekat yang dapat digunakan oleh keluarga adalah Puskesmas Moch. Ramdan. Jika
merasa terlalu jauh ke Pukesmas, Ny. A sering menggunakan fasilitas Pos Kesehatan
yang merupakan perpanjangan dari Puskesmas Moch. Ramdhan yang ada setiap hari
sabtu di RW 06.
6. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia.
Keluarga saling terbuka satu sama lain. Pengambilan keputusan didahului dengan
cara diskusi. Semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapatnya.
7. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang memegang power dalam keluarga adalah kepala keluarga, yaitu Ny. A
Bila ada masalah, Ny. A yang biasanya memegang keputusan terakhir. Keluarga Ny.
A saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta saling mendukung.
8. Struktur Peran
Menurut keluarga, setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing.
Ny.A adalah kepala keluarga dan saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga
Tn. P adalah anak kedua dari Ny. A, merupakan seorang buruh lepas yang
telah memiliki dua orang anak yang tinggal di Pengalengan, datang ke
rumah seminggu sekali atau dua kali. Tn. P yang memberi pemasukan dana
pada Ny. A
Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah yang
dirasakan keluarga.
9. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga, tidak ada nilai atau pun norma yang dianut keluarga yang
bertentangan dengan kesehatan. Keluarga Ny.A menerapkan aturan-aturan sesuai
dengan ajaran agama Islam.
IV. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai perasaan saling
memiliki dan dimiliki yang kuat. Keluarga sangat peduli terhadap keadaan anggota
keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga saling menghormati dan menghargai.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga sangat baik. Tidak ada anggota keluarga
yang berselisih. Setiap anggota keluarga sering berinteraksi terutama pada malam
hari, di mana anggota keluarga berkumpul. Perilaku anggota keluarga tidak
bertentangan dengan nilai, norma, dan budaya setempat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. A sering sendirian, tetapi Ny. A memiliki kesadaran yang tinggi terhadap
kesehatannya, Ny. A rutin datang ke POSKES setiap minggu nya, setiap hari
melakukan aktifitas fisik seperti jalan-jalan mengelilingi rumah dan tetangga.
Hari minggu mengikuti senam ringan di lapangan yang diadakan oleh
mahasiswa.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. A sudah menopause karena sudah berusia lanjut. Tidak ada anggota keluarga
yang sedang hamil dan menggunakan KB.
5. Fungsi Ekonomi
Ny.A mengatakan bahwa penghasilan dari anak-anaknya yang sudah bekerja
dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan
sehari-hari dan biaya sekolah anak-anaknya.
V. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Stresor jangka pendek dan panjang yang dialami oleh keluarga adalah adanya
anggota keluarga (Ny. A) yang memunyai masalah kesehatan.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor
Ketika ada stresor, biasanya keluarga berespon dengan berunding atau
bermusyawarah untuk mencari pemecahan masalah.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Bila menghadapi permasalahan, keluarga lebih sering mendiskusikan dengan sesama
anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalahnya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah
secara maladaptif.
VI. Pemeriksaan
No. Aspek yang Dinilai Ny. A Tn. P
PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan Bersih Bersih
2. Kesadaran Compos mentis,
sakit, tampak
lemah,
Compos mentis,
sehat
3. Tanda-tanda vital
Tekanan
darah
Nadi
Respirasi
Berat badan
Tinggi
badan
150/110 mmHg
80 x/menit
20x/menit
reguler
50 kg
150 cm
110/80 mmHg
85 x/menit
23x/menit
reguler
65 kg
163 cm
4. Kepala
Bentuk
Rambut
Simetris
Distribusi
merata
Simetris
Distribusi
merata
5. Mata
Bentuk
Konjungtiva
Sklera
Fungsi
Penglihatan
Simetris
Tidak Anemis
Tidak Ikterik
Membaca
menggunakan
kacamata baca
Simetris
Tidak Anemis
Tidak Ikterik
Membaca
menggunakan
kacamata baca
6. Hidung
Bentuk Simetris Simetris
7. Telinga
Bentuk
Fungsi
pendengaran
Simetris
Baik, terbukti
dapat menjawab
pertanyaan
dengan baik
Simetris
Baik, terbukti
dapat menjawab
pertanyaan
dengan baik
8. Leher Tidak ada Tidak ada
pembengkakan.
Tidak ada
kesulitan
menelan
pembengkakan.
Tidak ada
kesulitan
menelan
9. Dada
Bunyi nafas
Bunyi
jantung
Vesikuler
Reguler, S1-S2
Vesikuler
Reguler, S1-S2
10. Ekstremitas
Atas
o Pergerakan
Bawah
o Pergerakan
o Kekuatan
otot
Pergerakan
bebas
Pergerakan
bebas
Kekuatan otot
5 5
5 5
Pergerakan
bebas
Pergerakan
bebas
Kekuatan otot
5 5
5 5
1. Makan
Frekuensi
Jenis
3 x sehari
Nasi, sayur,
lauk pauk
3 x sehari
Nasi, sayur,
lauk pauk
2. Minum
Jumlah
Jenis
jika haus
air putih,
teh,kopi
±1200-1500 cc
air putih,
teh,kopi
3. Tidur ± 7 jam sehari ± 5 jam sehari
4. Aktivitas Tidak bekerja Rumah tangga
PENGKAJIAN EMOSIONAL
1. Emosi Keadaan emosi
relatif stabil. Klien
dapat menerima
keadaannya dengan
ikhlas
Keadaan emosi
relatif stabil.
PENGKAJIAN SOSIAL
1. Hubungan antar
keluarga
Klien harmonis
dengan anggota
keluarga lainnya
Klien harmonis
dengan anggota
keluarga lainnya
2. Hubungan dengan
orang lain
Klien kurang dekat
dengan
tetangganya.
Klien kurang dekat
dengan
tetangganya.
I. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa keluarga berharap dengan adanya tenaga kesehatan,
keluarga dapat dibantu dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan memperbaiki kondisi
anggota keluarga yang sakit.
I. Pengkajian Khusus Lansia
A. Pengkajian Ny.A (63 tahun)
1. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a. Psikososial
Klien dapat bersosialisasi dengan baik dengan anggota keluarga lainnya; klien juga
bersikap ramah terhadap orang lain atau petugas kesehatan.
b. Identifikasi Masalah Emosional :
Pertayaan Tahap 1
o Apakah klien mengalami sukar tidur ? tidak
o Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak
o Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
o Apakah klien sering was-was atau khawatir ? “ya”
Lanjutkan ke tahap 2 jika lebih dari 1 atau sama
dengan satu jawaban “ ya”
Pertanyaan tahap 2
o Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ya
o Ada masalah atau banyak pikiran? klien mengatakan memikirkan
penyakitnya
o Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? tidak
o Mengunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? tidak
o Cenderung mengurung diri ? tidak
Jika lebih dari 1 atau sama dengan satu
jawaban “ ya”
c. Spiritual
Klien beragama Islam. Klien mengatakan beribadah dengan rutin, namun hanya di
rumah saja. Klien jarang pergi ke mesjid.
2. Pengkajian Fungsional Klien
a. KATZ Indeks
Klien mandiri dalam semua aktivitas. Semua aktivitas dapat dilakukan sendiri oleh
klien tanpa harus dibantu oleh orang lain.
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)
Kesimpulan: klien termasuk kategori A
b. BARTHEL Indeks
No KriteriaDengan
bantuanMandiri Keterangan
1 Makan
10
Frekuensi: 3 kali sehari
Jumlah: 1 porsi habis setiap makan
Jenis : nasi/bihun, lauk-pauk
2 Minum
10
Frekuensi: tidak dapat ditentukan
Jumlah: ±750 cc
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi
roda ke tempat tidur
atau sebaliknya
15
4 Personal toilet (cuci
muka, menyisir
rambut, gosok gigi)
5
Gosok gigi dua kali sehari, cuci muka
setiap mandi (±1-2 kali/hari), menyisir
rambut dengan tangan
5 Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
menyikat tubuh,
menyiram)
10
6 Mandi 15
7 Jalan di permukaan
datar5
8 Naik turun tangga 10
9 Mengenakan pakaian 10
10 Kontrol bowel (BAB)10
Frekuensi: satu kali sehari
Konsistensi: lembek dan warna kuning.
11 Kontrol bladder
(BAK) 10
Frekuensi: 6-7 x / hari
Warna : kuning
12 Olah raga / latihan10
Jenis: jalan kaki
Frekuensi: 1-2 kali/hari
13 Rekreasi /
pemanfaatan waktu
luang
10
Menonton televisi
Total Score : 130
Jadi Barthel indeks klien termasuk kategori : Mandiri
3. Pengkajian Status Mental Gerontik
a. Short Partable Mental Status Quisioner (SPMSQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Di mana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir ? ( minnimal tahun lahir )
√ 7 Siapa presiden / kepala panti / lurah / kuwu sekarang ?
√ 8 Siapa presiden / kepala panti /lurah / kuwu sebelumnya ?
√ 9 Sebutkan nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 terus menerus secara menurun
= 10 = 0
Total Score :
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE ( Mini Mental Status Exam)
NO ASPEK
KOGNITIF
NILAI
MAKS
NILAI
KLIEN
KRITERIA
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
o Tahun √
o Musim (kemarau) √
o Tanggal ( tidak tahu) √
o Hari (tidak tahu) √
o Bulan (tidak tahu) √
Orientasi 5 5 Di mana sekarang kita berada ?
o Negara Indonesia √
o Propinsi Jawa Barat √
o Kota Bandung √
Kesimpulan Interpretasi hasil : Fungsi intelektual utuh
0
o PSTW √
o Wisma √
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek ( oleh pemeriksa ) 1
detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan pada klien
ketiga obyek tadi. ( Untuk disebutkan )
o Obyek (pulpen)
o Obyek (jam tangan)
o Obyek (buku)
3 Perhatian dan
Kalkulasi
5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali /
tingkat.
o 93 √
o 86 √
o 79 √
o 72 √
o 65 √
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada no. 2 ( registrasi ) tadi. Bila benar 1
point untuk masing-masing obyek.
o Obyek (pulpen)
o Obyek (jam tangan)
o Obyek (buku)
5 Bahasa 9 2
1
3
Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
jam tangan √
pulpen √
Minta klien untuk mengulang kata-kata
berikut
“tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar
nilai 1 point.
- Pernyataan benar 2 buah : tak ada ,
tetapi. √
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
“Ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan
1
2
taruh di lantai”.
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai √
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point )
o “Tutup mata anda “
Perintahkan pada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar.
o Tulis satu kalimat √
o Menyalin gambar √
TOTAL NILAI 30
Kesimpulan: aspek kognitif dari fungsi mental baik
4. Pengkajian Keseimbangan untuk Klien Lansia
LEMBARAN OBSERVASI KESEIMBANGAN
KOMPONEN
UTAMA
DALAM
BERGERAK
LANGKAH-
LANGKAH YANG
DINILAIKRITERIA NILAI
A. Perubahan
Posisi atau
Gerakan
Keseimbangan
Bangun
dari kursi.
(mata terbuka)
Duduk ke
kursi
Tidak bangun
dari tempat duduk
dengan satu kali gerakan,
tetapi mendorong
tubuhnya keatas dengan
tangan atau bergerak
kedepan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali
Menjatuhkan ke
kursi, tidak duduk
ditengah kursi
Tidak bangun
0
0
(mata terbuka)
Bangun
dari kursi.
(mata tertutup)
Duduk ke
kursi
(mata tertutup)
Menahan
dorongan pada
sternum
(mata terbuka)
Menahan
dorongan pada
sternum
(mata tertutup)
Perputaran
leher
dari tempat duduk
dengan satu kali gerakan,
tetapi mendorong
tubuhnya keatas dengan
tangan atau bergerak
kedepan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali
Menjatuhkan ke
kursi, tidak duduk
ditengah kursi
Pemeriksa
mendorong strenum
perlahan-lahan sebayak 3
kali. Klien mengerakan
kaki, memegang objek
untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-
sisinya
Pemeriksa
mendorong strenum
perlahan-lahan sebayak 3
kali. Klien mengerakan
kaki, memegang objek
untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-
sisinya
Menggerakan
kaki, mengenggam
obyak untuk dukungan,
kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya, keluhan
vertigo, pusing atau
keadaan tidak stabil
Tidak mampu
untuk mengapai sesuatu
dengan bahu fleksi
0
0
0
0
0
Gerakan
menggapai sesuatu
Membungk
uk
sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung-ujung
jari kaki, tidak stabil,
memegang sesuatu untuk
dukungan
Tidak mampu
membungkuk untuk
mengambil obyek-obyek
kecil dari lantai,
memegang obyek untuk
bisa berdiri lagi,
memerlukan usaha-usaha
multifel untuk bangun.
0
0
B. Gaya Berjalan
atau Gerak
Minta
klien untuk berjalan
ketempat yang
ditentukan
Ketinggian
langkah kaki
(mengangkat kaki
saat melangkah)
Kontinuita
s langkah kaki
(diobservasi dari
samping klien)
Kesimetris
an langkah
(diobservasi dari
samping klien)
Penyimpan
gan jalur pada saat
Ragu-ragu,
tersandung, memegang
obyek untuk dukungan
Kaki tidak naik
dari lantai secara
konsisten (menggeser
atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu
tinggi ( >5 cm)
Setelah langkah-
langkah awal, langkah
menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat
satu kaki sementara kaki
yang lain menyentuh
lantai
Langkah tidak
semetris, terutama pada
bagian yang sakit
Tidak berjalan
dalam garis lurus,
0
0
0
0
berjalan
(diobservasi dari
belakang klien)
Berbalik
bergelombang dari sisi
ke sisi
Berhenti sebelum
mulai berbalik, jalan
sempoyongan,
bergoyang; memegang
obyek untuk dukungan.
0
0
INTERVENSI HASIL
Hasil: 0
Kesimpulan : klien mempunyai resiko jatuh rendah
B. ANALISA DATA
No Data Masalah Penyebab
1. Data Subjektif:
Ny. A mengeluh kedua kakinya sering pegal-pegal dan
semakin pagal saat malam hari
Ny. A menanyakan hal-hal tentang asam urat
Ny. A mengatakan tidak mengerti tentang asam urat
Data Objektif:
TD : 150/110 mmHg ; HR : 80 x/menit ; RR : 20x/menit
reguler
BB 50 kg ; TB : 150 cm
Klien terlihat lemah walaupun masih sanggup menjawab
pertanyaan
Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A dari keluarga Ny. A
ketidaktahuan keluarga dalam menjaga kesehatan diri ; asam urat
C. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan
1. Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A
dari keluarga Ny. A berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam menjaga
kesehatan diri
D. PENILAIAN KELUARGA MANDIRI
Masalah
kesehatan
Masalah
keperawata
n
Kriteria Keluarga Mandiri Kategori
masalah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Asam urat Kurangnya
pengetahua
n tentang
asam urat
- √ √ - √ √ √ √ - -
Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas, dapat disimpulkan bahwa keluarga Ny. A termasuk
pada kategori Keluarga Mandiri II (KM II)
E. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A dari
keluarga Ny. A berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam menjaga kesehatan
diri
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
keperawatan
Tujuan Evaluasi Intevensi
TUM TUK Kriteria Standar
1 Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A dari keluarga Ny. A berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam menjaga kesehatan diri
Setelah 1x kunjungan rumah, pengetahuan tentang penyakit yang diderita meningkat
1. Setelah 1x 45 menit kunjungan rumah, keluarga mampu mengenal masalah asam urat pada anggota keluarga. Dengan cara:
1.1 Menyebutkan pengertian asam urat
Respon verbal
Asam urat adalah serangan radang persendian yang berulang, yang disebabkan oleh penimbunan kristal asam urat di dalam persendian
1.1.1 Diskusikan bersama keluarga pengertian asam urat dengan menggunakan leaflet
1.1.2 Tanyakan kembali pada keluarga.tentang pengertian asam urat
1.1.3 Beri pujian atas usaha yang dilakukan keluarga
1.2 Menyebutkan penyebab asam urat
Respon verbal
Menyebutkan 5 dari 9 penyebab asam urat:
- Asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya: jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.
- Genetik (Keturunan)
- Konsumsi alkohol berlebih.
- Berat badan berlebih
- Obat tertentu.
- Usia.
- Penyakit hipertensi, jantung, diabetes mellitus.
- Kurang minum
- Cedera sendi.
- Stres.
1.2.1 Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab asam urat dengan menggunakan lembar balik
1.2.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab asam urat
1.2.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
1.3 Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
Respon verbal
Menyebutkan 7 dari 11 tanda dan gejala reumatik :
1.3.1 Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda asam urat
1.3.2 Motivasi keluarga untuk
1. Serangan terjadi secara tiba-tiba.2. Rasa nyeri hebat dan
pembengkakan pada ibu jari sampai jari-jari lainnya.
3. Rasa nyeri hebat berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya berangsur mereda dan hilang dalam waktu 3 – 7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.
4. Kesulitan bergerak sehingga menggangu aktivitas sehari-hari.
5. Timbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi.
6. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan / kaki, tetapi menyebar ke pergelangan tangan / kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot.
7. Nyeri akan semakin bertambah saat malam hari.
8. Sendi yang terserang akan tampak merah, bengkak, kulit di atasnya terasa panas.
9. Badan menjadi demam, dengan suhu tubuh .37,5 oC atau lebih, disertai menggigil.
10. Kepal
menyebutkan kembali tanda-tanda asam urat
1.3.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
a terasa sakit.11. Jantu
ng berdebar cepat.-
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TanggalNo. Diagnosa
KeperawatanWaktu Implementasi Evaluasi Paraf
30-4-2012 Kontrak dengan keluarga Ny. A S : Keluarga mengatakan bersedia bila sering `
dikunjungi
O : Keluarga sangat kooperatif
A : Kontrak dengan keluarga lancar
P : Lanjutkan pengkajian
2-5-2012 Membina trust
Melakukan pengkajian data umum
keluarga, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, lingkungan, dan
struktur peran keluarga.
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap
semua anggota keluarga
S : Keluarga mengatakan bersedia bila akan
diperiksa kesehatannya
O : Keluarga terlihat trust dan banyak bertanya
tentang masalah kesehatannya
A : Keluarga sudah trust
P : Lanjutkan pengkajian
3-5-2012 Melanjutkan pengkajian keluarga : fungsi
keluarga, stress dan koping keluarga,
harapan keluarga
S : Keluarga mengatakan dapat menjawab dan
mengerti pertanyaan yang diajukan
O : Keluarga dapat menjawab pertanyaan dengan
baik dan kadang balik bertanya
A : Pengkajian belum selesai
P : Lanjutkan pengkajian
5-5-2012 Melakukan Pengkajian khusus lansia
(kognitif, dll)
S : Ny. A mengatakan baru pertama kali diperiksa
seperti ini
O : Klien sangat kooperatif (hasil pengkajian
terlampir)
A : Pengkajian belum selesai
P : Lanjutkan pengkajian
8-5-2012 Melakukan Pengkajian Khusus lansia
(kognitif, dll)
S : Ny. A mengatakan senang diperiksa secara
menyeluruh seperti sekarang ini
O : Klien sangat kooperatif (hasil pengkajian
terlampir)
A : Pengkajian selesai
P : Lanjutkan Implementasi
11-5-2012 Mengkaji pengetahuan klien tentang
penyakit-penyakit yang dideritanya
seperti hipertensi, asam urat, dll
S : Klien mengatakan menderita hipertensi sejak
lama sudah mengerti apa saja yang harus dihindari
dan tidak, sedangkan asam urat sangat tidak
mengerti
O : klien terlihat paham terhadap hipertensi tetapi
kurang kmengerti tentang asam urat serta
penanggulangannya
A : Pengkajian selesai
P : lanjutkan implementasi
21-5-2012 Memberikan informasi tentang asam S : Klien mengatakan mengerti apa yang
urat, pengertian, penyebab, serta
penanggulangan yang dapat dilakukan
saat gejala timbul
dijelaskan
O : Klien antusias dan dapat menjawab
pertanyaan serta mengulangi apa yang telah
disampaikan
A : masalah pengetahuan asam urat teratasi
P : lanjutkan intervensi
22-5-2012 Melakukan pemeriksaan tekanan darah
serta suara napas.
Melakukan massase ringan di daerah
lulut sampai ke pergelangan kaki
S : Klien mengatakan pusing dan ingin di ukur
tekanan darahnya, disertai batuk juga. Klien juga
mengatakan sudah ke POSKES.
O : suara napas ronkhi, tekanan darah meningkat
(160/110 mmHg). Klien terlihat lemah. Saat di
massase klien lebih tenang
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
23-5-2012 Mengevaluasi pengetahuan klien tentang
asam urat
Melakukan pemeriksaan tekanan darah
S : Klien mengatakan masih ingat tentang penyakit
asam urat
O : Klien dapat menjawab pertanyaan tentang
asam urat, tekanan darah klien menurun (140/90
mmHg)
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
26-5-2012 Terminasi S : klien mengatakan sedih
O : klien terlihat sedih saat dikatakan hari ini
merupakan hari terakhir berada di masyarakat
A : terminasi selesai
P : terminasi dihentikan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit asam urat
Pokok Bahasan : Penyakit Pada Lansia
Sub Pokok Bahasan : Asam Urat
Sasaran : Ny. A dalam keluarga Ny. A
Waktu : 15 Menit
Tanggal : 21 Mei 2012
Tempat : Rumah Keluarga Ny. A RW 08
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami tentang penyakit asam
urat.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian asam urat
2. Menyebutkan kembali penyebab dari asam urat
3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
4. Menyebutkan komplikasi asam urat
5. Menjelaskan kembali cara pencegahan asam urat
III. Materi Penyuluhan
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Komplikasi asam urat
5. Pencegahan asam urat
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
- Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Memberi salam dan perkenalan
3. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
2. Menjelaskan tujuan
3. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban
D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam
V. Media Dan Sumber
Media : Leaflet
Sumber :
1. Adi, L, T, Ir. (2006). Tanaman Obat & Jus Untuk Asam Urat & Rematik. Sehat Alami. Tangerang: Agromedia Pustaka.
2. Khomsan, A, Prof, Dr, Ir, MS dan Yuni Harlinawati. (2006). Terapi Jus Untuk Rematik & Asam Urat Plus Ramuan Herbal. Jakarta: Puspa Swara.
3. Suwarsa, I. (2006). Kiat Sehat Bagi Lansia. Bandung: MQS Publishing.
4. Utami, P, dr. (2006). Terapi Jus Untuk Rematik & Asam Urat. Sehat Dengan Ramuan Tradisional. Tangerang: Agromedia Pustaka.
5. Vitahealth. (2006). Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6. Yatim, F, DR, DTM&H, MPH. (2006). Penyakit Tulang dan Persendian Arthritis atau Arthralgia. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan pengertian asam urat!
2. Sebutkan penyebab asam urat!
3. Sebutkan tanda dan gejala asam urat!
4. Sebutkan komplikasi asam urat!
5. Jelaskan pencegahan asam urat!
VIII. Lampiran Materi dan Media
ASAM URAT
B. Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah serangan radang persendian yang berulang, yang disebabkan oleh penimbunan
kristal asam urat di dalam persendian
C. Penyebab Asam Urat
1. Asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya: jeroan, seafood,
makanan kaleng, dan kaldu daging.
2. Genetik (Keturunan)
3. Konsumsi alkohol berlebih.
4. Berat badan berlebih.
5. Obat tertentu.
Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam tubuh, seperti obat peluruh kencing dan aspirin (pencegah serangan
jantung).
6. Gangguan fungsi ginjal.
7. Usia.
Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini disebabkan pria
mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita. Kandungan
asam urat pada wanita baru meningkat setelah menopause.
8. Penyakit hipertensi, jantung, diabetes mellitus.
Asam urat menjadi penyerta. Jika kadar asam urat tinggi, perlu dicurigai adanya penyakit
tersebut.
9. Kurang minum.
10. Cedera sendi.
11. Stres.
D. Tanda dan Gejala Asam Urat
1. Serangan terjadi secara tiba-tiba.
2. Rasa nyeri hebat dan pembengkakan pada ibu jari sampai jari-jari lainnya.
3. Rasa nyeri hebat berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya berangsur mereda dan hilang
dalam waktu 3 – 7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi
normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.
4. Kesulitan bergerak sehingga menggangu aktivitas sehari-hari.
5. Timbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi.
6. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan / kaki, tetapi menyebar ke pergelangan tangan /
kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot.
7. Nyeri akan semakin bertambah saat malam hari.
8. Sendi yang terserang akan tampak merah, bengkak, kulit di atasnya terasa panas.
9. Badan menjadi demam, dengan suhu tubuh .37,5 oC atau lebih, disertai menggigil.
10. Kepala terasa sakit.
11. Jantung berdebar cepat.
E. Komplikasi
1. Persendian menjadi rusak sehingga pincang.
2. Peradangan tulang.
3. Kerusakan otot.
4. Batu ginjal (kencing batu).
5. Gagal ginjal.
F. Cara Pencegahan Asam Urat
1. Hindari kegemukan.
2. Kurangi asupan makanan tinggi purin dan tinggi protein.
3. Banyak minum.
4. Hindari latihan fisik berlebihan.
5. Olahraga ringan dan teratur.
6. Hindari stres.
7. Hindari konsumsi makanan berlemak.
8. Kurangi konsumsi alkohol.
9. Hindari pemakaian sepatu berhak tinggi dan sempit.
10. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat