Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis format baru

download Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis format baru

of 16

description

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis format baru

Transcript of Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis format baru

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIISDI RUANG KIA/KB PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

TAHUN 2015

Pembimbing : Tut Barkinah, S.Si.T., M.Pd

Disusun oleh :

Dewi Sulistiyo Rini

NIM : P07124113124

SEMESTER IVKEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN 2014/2015

LEMBAR PERSETUJUAN

BIMBINGAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL FISIIOLOGISDI KIA/KB PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

TAHUN 2015

OLEH :

NAMA : DEWI SULISTIYO RINI

NIM : P07124113124

Telah di konsultasikan dan disetujui oleh pembimbing Asuhan kebidanan untuk diajukan sebagai salah satu tugas bagi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Kebidanan

Semester IV Jalur Umum

Pembimbing Mahasiswa

Tut Barkinah, S.Si.T., M.Pd Dewi Sulistiyo Rini

NIP. 19601010 198208 2 001

NIM. P07124113124

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGAMBILAN KASUS

Telah disetujui dan diterima pengambilan kasus Asuhan Kebidanan dengan Judul Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologis Di Ruang Kia/Kb Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin Tahun 2015

Nama

: Ny. A

Umur

: 33 tahun

Alamat:Jl. Simpang RukunDemikian lembar persetujuan ini dibuat untuk memenuhi tugas pembuatan Asuhan Kebidanan pada mata kuliah Praktik Klinik Kebidanan 1 bagi mahasiswi jurusan kebidanan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banjarmasin Semester III Jalur Umum

Banjarmasin, Mei 2015

Pembimbing Lahan Praktik

Mahasiswa

Hj. Noraida, Amd. Keb

Dewi Sulistiyo Rini

NIP. 193707241988032010

NIM. P07124113124KONSEP DASAR

KEHAMILAN TRIMESTER III

A. Pengertian

Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil di buahi oleh sel sperma laki-laki. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio ( Wulanda, 2011 )

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implansi. Bila dihitung dari saat fertilisasi sampai lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. (Sarwono Prawirihardjo, 2009)

B. Asuhan Antenatal Care

Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan (Sarwono Prawirohardjo, 2009)

C. Tujuan Asuhan Kehamilan (ANC) (Hutari Puji Astuti, 2012)

1. Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial ibu dan bayi.

3. Menemukan secara dini adanya masalah / gangguan dan kemungkinan komplikasi yang terjadi selama masa kehamilan.

4. Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat, baik ibu maupun bayi, dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI eksklusif berjalan normal.

6. Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal.D. Jadwal Pemeriksaan ANC (Ai Yeyeh, 2009)

1. Setiap 2 minggu sekali sejak umur kehamilan 28 minggu sampai kehamilan berumur 36 minggu.

2. Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 36 minggu sampai terjadi persalinan.E. Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester III (Ari Sulistyawati, 2009)

1. Sistem Reproduksi

a. Uterus

1) Ukuran

Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.

Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira-kira 3 jari di atas pusat. Pada kehamilan 32 minggu fundus uteri terletak pusat dan proxesus xipoideus.

Pada kehamilan 36 minggu fundus uteri terletak antara 1 jari dibawah proxesus xipoideus.

2) Berat

Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1.000 gram pada akhir bulan.

3) Posisi Rahim

Mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batasan hati, biasanya lebih mengisi rongga abdomen kanan dan kiri.

2. Sistem kardiovaskuler

Cardiac output meningkat sampai 30-50 % dan puncaknya pada usia kehamilan 16-28 minggu. Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena pembesaran rahim menekan vena yang membawa darah dari tungkai ke jantung.

3. Sistem Urinaria

Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi saat wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah selanjutnya akan meningkatkan aktifitas ginjal dan curah jantung.

4. Sistem Gastrointestinal

Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah, sehingga terjadi sembelit atau konstipasi.

5. Sistem Metabolisme

Janin membutuhkan 30-40 gram kalsium untuk pembentukan tulangnya dan ini terjadi pada trimester akhir. Selain itu, wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

6. Sistem Muskuloskeletal

Estrogen dan progesteron memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen pelvis pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan saat kelahiran. Adanya sakit punggung dan ligamen pada kehamilan tua disebabkan oleh meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesaran uterus.

7. Payudara

Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami banyak perubahan sebagai persiapan setelah janin lahir.

Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat, teraba nodul-nodul, bayangan vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada areola dan puting susu, kalau diperas akan keluar air susu joloong (kolostrum) berwarna kuning.

8. Sistem Pernafasan

Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk janin dan untuk dirinya.

F. Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester III (Ari Sulistyawati, 2009)

1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan tidak menarik.

2. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.

3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.

4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.

5. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.

6. Merasa kehilangan perhatian.

7. Perasaan mudah terluka (sensitif).

8. Libido menurun.G. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester III

Menurut Ai Yeyeh, 2009 kebutuhan fisik ibu hamil trimester III adalah:1. Oksigen

Kebutuhan oksigen selama kehamilan meningkat sebagai respon tubuh terhadap akcelerasi metabolisme rate perlu utnuk menambah masa jaringan pada payudara, hasil konsepsi dan masa uterus dll.

2. Nutrisi

Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik, tetapi jangan berlebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunana kehamilan.

3. Personal Higiene

Personal hygine ini berkaitan dengan perubahan sistem pada tubuh ibu hamil.

a) Selama kehamilan PH vagina menjadi asam berubah dari 4-3 menjadi 5-6,5 akibat vagina mudah terkena infkesi.

b) Stimulus oestrogen menyebabkan adanya fluor albus (keputihan).

c) Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil sering berkeringat.

d) Uterus yang membesar menekan kandung kemih, menagkibatkann keinginan wanita hamil untuk sering berkemih.

e) Mandi teratur mencegah iritasi vagina, tehnik pencucian perianal dari depan kebelakang. 4. Eliminasi

a) Berkaitan dengan adaptasi gastrointestinal sehingga menurunkan tonus dan motiliti lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan peristaltik usus lebih lambat sehingga menyebabkan obstipasi.

b) Menekan kandung kemih karena pengaruh hormon oestrogen dan progestreon sehingga menyebabkan sering buang air kecil.

c) Terjadi pengeluaran keringat.

5. Seksual

Meningkatnya vaskularisasi pada vagina dan visera pelvis dapat mengakibatkan meningkatnya sensitifitas seksual shingga meningkatkan hubungan intercourse sebaiknay ketakutan akan injuri pada ibu ataupun janin akan mengakibatkan menurunnya pola seksualitas, anjuran yang diberikan yaitu jangan melakukan hubungan intercourse sesudah buang air kecil.

6. Istirahat/tidur

Berhubungan dengan kebutuhan kalori pada masa kehamilan, mandi air hangat sebelum tidur, tidur dalam posisi miring ke kiri, letakkan beberapa bantal untuk menyangga, pada ibu hamil sebaiknya banyak menggunakan waktu luangnya untuk banyak istrahat atau tidur walau bukan tidur betulan hanya baringkan badan untuk memperbaiki sirkulasi darah, jangan bekerja terlalu capek dan berlebihan.

7. Mobilisasi dan Body Mekanik

Berhubungan dengan muskulo skeletal: persendian sakro-iliaka, sakro-koksigia dan pubik yang akan menyebabkan adanya keretakan, pusat gravitasi berubah sehingga postur tubuh berubah, terjadi perubhan postur tubuh menjadi lordosi fisiologis. Penekanan pada ligament dan pelvic, cara baring, duduk, berjalan dan berdiri dihindari jangan sampai mengakibatkan injuri karena jatuh.8. Imunisasi

Kehamilan bukan saat untuk memakai prograam imunisasi terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah, hal ini karena kemungkinan adanya akibat yang membahayakan janin. Imunisasi harus diberikan pada wanita hamil hanya vaksin tetanus intuk mencegah kemungkinan tetanus neonaturum.

Jadwal pemberian imunisasi TT:

a. TT 1: selama kehamilan trimester II, biasanya diberikan saat usia kehamilan ibu mencapai 6 bulan.

b. TT 2: 1 bulan setelah pemberian TT 1.

9. Persiapan Laktasi

Perisapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya. Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM). Suatu pusat pelayanan kesehatan seperti RS, RB dan Puskesmas harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan pelayanan ibu hamil yang menunjang keberhasilan menyusui.

10. Memantau kesejahteraan janin

Dapat dilakukan ibu hamil dengan cara menghitung gerakan janin dan menimbang pertumbuhan berat badan ibu setiap trimesternya apakah mengalami peningkatan atau tidak.

H. Gizi dalam kehamilan

Dalam masa kehamilan, kebutuhan zat gizi meningkat untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin, pemeliharaan dan kesehatan ibu, serta persediaan untuk masa laktasi, baik untuk janin maupun ibu (misalnya, persendian zat besi, protein, dan kalsium). Yang terpenting untuk wanita hamil bukan jumlah, tetapi mutu makanan. Makanan harus seimbang dan mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang cukup. Pada saat hamil, yang paling diperlukan adalah makanan yang banyak mengandung zat pembangun, vitamin, dan mineral (zat besi dan kalsium). (Saminem. 2009). I. Keluhan-Keluahan yang Sering Terjadi pada Wanita Hamil Trimester III ( Ai Yeyeh, 2009)

1. Sesak Nafas

Penyebab :

Disebabkan oleh membesarnya uterus sehingga tertekannya diafragma, misalnya ibu sering menunduk atau membungkuk bila mengalami sesak nafas.

Penatalaksanaan:

a. Mengatur posisi ibu bila duduk, tidur dengan posisi setengah duduk (semi foowler).

b. Menganjurkan agar ibu tidak terlalu sering menunduk atau membungkuk.

2. Sulit Tidur

Penyebab :

Disebabkan karena stress, keletihan dan seringnya ibu kencing khususnya pada trimester III menyebabkan istirahat ibu terganggu sehingga ibu sulit tidur.

Penatalaksanaan :

a. Menganjurkan ibu untuk mandi air hangat

b. Menganjurkan ibu untuk minum air hangat

c. Menciptakan suasana yang cukup nyaman

3. Sakit Pinggang

Penyebab :

Disebabkan karena janin terus berkembang sehingga sebagian kalsium ibu digunakan untuk pembentukan janin, seringnya ibu membungkuk saat mengambil benda sehingga terjadi kekejangan otot yang menyebabkan sakit pinggang.

Penatalaksanaan :

a. Hindari memakai sepatu atau sandal yang bertumit tinggi.

b. Hindari mengangkat beban yang terlalu berat dan bila mengambil atau mengangkat benda jangan membungkuk tetapi sebaiknya berjongkok.

c. Latihan gerak panggul pada saat hamil.

4. Sering Kencing

Disebabkan oleh penekanan kepala janin pada kandung kencin.

Penatalaksanaan :

a. Menjelaskan pada ibu bahwa hal itu adalah fisiologis.

b. Mengurangi minum pada malam hari sebelum tidur, tetapi sering pada siang hari, karena pemasukan perlu untuk mencegah dehidrasi.

c. Menjaga agar jangan sampai terjadi infeksi pada saluran kencing dengan cara meningkatkan vulva hygiene.

5. Gatal-gatal

Disebabkan karena uterus yang membesar dan kulit meregang juga karena adanya hipersentivitas terhadap antigen plasenta.

Penatalaksanaan :

a. Kompres.

b. Meningkatkan personal hygiene.

c. Mengurangi makanan yang berminyak atau berlemak.

6. Oedema (bengkak)

Disebabkan oleh adanya penekanan pada vena karena pembesaran uterus sehingga sirkulasi darah terganggu.

Penatalaksanaan :

a. Jangan berdiri dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama, luangkan waktu untuk merubah posisi atau bergerak meregangkan otot untuk terus menjaga sirkulasi darah di kaki.

b. Meninggikan kaki.

c. Menghindari kaki menyilang pada waktu tidur atau duduk.

J. Tanda-Tanda Bahya pada Ibu Hamil Trimester III (Ari Sulistyawati, 2009)

1. Perdarahan Per Vagina

a. Plasenta previa

Keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada SBR sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.

Sifat perdarahan pada plasenta previa adalah tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang.

b. Solusio plasenta

Suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal terlepas sebagian atau seluruhnya sebelum janin lahir, biasanya dihitung sejak usia kehamilan lebih dari 28 minggu.

Sifat perdarahan bisa hebat dan sekonyong-koonyong atau perdarahan yang tidak banyak disertai perasaan sakit tiba-tiba diperut.

2. Sakit Kepala yang Hebat

Sakit kepala yang menunjukkan masalah serius adalah sakit kepala yang hebat yang menetap dan tidak hilang setelah beristirahat.

3. Penglihatan Kabur

Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya dengan ditandai pandangan kabur, atau berbayang secara mendadak.

4. Bengkak di Wajah dan Jari-Jari Tangan

Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain.

5. Keluar Cairan Per Vagina

Jika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan berwarna putih keruh, berarti yang keluar adalah air ketuban.

6. Gerakan Janin Tidak Terasa

Gerakan janin minimal adalah 10 kali dalam 24 jam. Jika kurang dari itu, maka waspada akan adanya gangguan janin dalam rahim, misalnya asfiksia janin sampai kematian janin.

7. Nyeri Perut yang Hebat

Pada kehamilan lanjut, jika ibu merasakan nyeri yang hebat, tidak berhenti setelah beristirahat, disertai dengan tanda-tanda syok yang membuat keadaan umum ibu makin lama makin memburuk, dan disertai perdarahan yang tidak sesuai dengan beratnya syok, maka kita harus waspada akan kemungkinan terjadinya solusio plasenta.DAFTAR PUSTAKA

Ai Yeyeh dkk. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Jakarta: TIM.Puji Astuti, Hutari. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu 1 (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.Saminem. 2009. Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal. Jakarta: EGC.Wulanda, F. 2011. Biologi Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika.

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS

DI RUANG KIA/KB PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

TAHUN 2015

PENGKAJIANHari/ Tanggal: Jumat, 11 Mei 2015

Pukul : 09.25 WITA

No. RMK : 6xxx

IDENTITAS

Isteri Suami

NamaNy. ATn. M

Umur33 tahun35 tahun

AgamaIslamIslam

Suku/bangsaBanjar/IndonesiaBanjar/Indonesia

PendidkanSMPSMP

PekerjaanIRTSwasta

AlamatJl. Simpang Rukun

PROLOG

Ibu dengan kehamilan yang ketiga. Ini merupakan kunjungan ibu yang ke 7 di Puskesmas Kelayan Timur. Periksa di Puskesmas Kelayan Timur sejak usia kehamamilan 5 minggu, yaitu 2 kali pada trimester 1, 3 kali pada trimester 2, dan 2 kali pada trimester 3. HPHT : 19 09 2014. TP : 26 06 2015. Anak pertama lahir spontan pada tahun 2000 ditolong oleh bidan. Anak kedua lahir spontan tahun 2007 ditolong oleh bidan. Berat badan sebelum hamil 40 kg, TB : 148 cm, LILA : 24 cm, HB : 12 gr%, Albumin (-), Reduksi (-), Golongan darah O. Imunisasi TT1 : 16 01 2015. TT2 : 15 02 2015. Tidak ada riwayat penyakit degenerative seperti diabetes militus, penyakit jantung, dan hipertensi, serta tidak ada riwayat penyakit alergi.

DATA SUBJEKTIF

Ibu ingin kontrol kehamilan dan tidak ada keluhan yang ibu rasakan. DATA OBJEKTIF

KU: baik. TD: 120/80mmHg, R: 20 x / menit, S: 36,70 C, N: 72 x / menit. BB : 50 kg, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, putting susu menonjol. Palpasi abdominal : TFU 3 jari dibawah prx, 26 cm, bagian fundus teraba lunak, disebelah kanan perut ibu teraba memanjang, keras, datar dan disebelah kiri perut ibu teraba bagian kecil janin, pada bagian terbawah janin teraba keras dan bulat dan tidak dapat digoyangkan, jari-jari tangan tidak dapat bersatu (divergen), kepala sudah masuk PAP V. TBJ 2.325 gr, DJJ (+) 1 36 x / menit. Tidak ada odeme pada ekstremitas. Reflek patella kanan (+), reflek patella kiri (+). Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan.ASESMENT

G3P2A0 hamil 30 minggu fisiologis, janin tunggal hidup

PLANING

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janinnya baik.2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang seperti sayur-sayuran hijau misalnya bayam dan daun katu, ikan segar, buah-buahan seperti papaya dan pisang, dan juga susu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu selama hamil. Selain itu kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan kehamilan.3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup serta mengurangi aktivitas-aktivitas yang berat agar ibu tidak kelelahan. Hendaknya ibu tidur pada malam hari selama 7 sampai 8 jam dan istirahat paling sedikit 1 jam pada siang hari.4. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan daerah genetalia dengan cara membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air menasihati ibu untuk sering mengganti celana dalam jika terasa basah selepas ibu BAK/BAB. Pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah vulva terlebih dahulu dari depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah sekitar anus. 5. Memfasilitasi pemberian obat, yaitu :

Kalk

1 x 1 tablet

Supralivron

1 x 1 tablet

6. Menjelaskan kegunaan dari pemberian obat :

a. Kalk diberikan untuk memenuhi kebutuhan kalsium terutama bagi ibu hamil

b. Supralivron berguna sebagai suplemen tambah darah untuk mencegah terjadinya anemia7. Memberikan KIE tentang bahaya pada kehamilan

Perdarahan pada vagina

Keluar air ketuban sebelum waktunya

Demam tinggi

Nyeri perut yang hebat

Sakit kepala yang hebat

Gerakan janin berkurang

Anemia

8. Menyepakati kunjungan ulang 2 minggu kemudian (25 05 2015) atau jika ibu ada keluhan.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714

Telp. (0511) 4773267 4780516 4781619 Fax (0511) 4772288

e-mail : [email protected],[email protected] Kesehatan Lingkungan (0511) 4781133 ;Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 4772517 ;Gizi (0511) 4368621 ; Kesehatan Gigi (0511) 4772721 ;

Analis Kesehatan (0511) 4772718

LEMBAR KONSULTASI DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

Nama Mahasiswa: Dewi Sulistiyo RiniNIM

: PO7124113124Program Studi

: D III Program RegulerJudul Asbid: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologis di Ruang KIA/KB Puskesmas Kelayan Timur BanjarmasinLokasi Praktik: Ruang KIA/KB Puskesmas Kelayan Timur BanjarmasinNoHari/TanggalMateri KonsultasiSaran PembimbingTanda tangan

PembimbingMahasiswa