ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan...

89
i ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N UMUR 45 TAHUN P 2 A 0 DENGANPOLIMENOREA DI PUSKESMAS PLUPUH II SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian AkhirPendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : ELVA YULKHAIDAH B.13060 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGIILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

i

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA

NY.N UMUR 45 TAHUN P2A0 DENGANPOLIMENOREA

DI PUSKESMAS PLUPUH II SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian AkhirPendidikan

Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

ELVA YULKHAIDAH

B.13060

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGIILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

ASUHAN KEBIDAN

NY.N UMUR

DI PUSKESMAS PLUPUH II

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA

UMUR 45 TAHUN P2A0 DENGAN POLIMENOREA

DI PUSKESMAS PLUPUH II SRAGEN

Diajukan Oleh :

Elva Yulkhaidah

NIM B13060

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal .......................

Pembimbing

Muthiah Rissa P, SST., M. Kes

NIK. 201487131

AN GANGGUAN REPRODUKSI PADA

POLIMENOREA

SRAGEN

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA

NY.N UMUR 45 TAHUN P2A0 DENGANPOLIMENOREA

DI PUSKESMAS PLUPUH II SRAGEN

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:

Elva Yulkhaidah

NIM B13060

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada tanggal........................

Penguji I Penguji II

Wijayanti, SST., M. Kes Muthiah Rissa P, SST., M. Kes

NIK. 201284105 NIK. 201487131

Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi persyaratan

Ujian Akhir Program DIII Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Siti Nurjanah, SST., M.Keb

NIK 201188093

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan

KebidananGangguanReproduksiPadaNy. N Umur 45 tahun P2A0 dengan

Polimenorea”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

persyaratan ujian akhir pendidikan Program Studi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ns. Wahyu Rima Agustin, S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku Ketua STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. IbuMuthiahRissa Pratiwi, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbingyang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu Wijayanti, SST., M.Kesselaku Dosen Penguji I.

5. Dr. Abdul Aziz dan Pembimbing Lahan Puskesmas Plupuh II Sragen yang

telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam melakukan Studi Kasus.

6. Seluruh Dosen dan Staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

v

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

v

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016

Elva Yulkhaidah

NIM B13060

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA

NY.N UMUR 45 TAHUN P2A0 DENGANPOLIMENOREA

DI PUSKESMAS PLUPUH II SRAGEN

xi + 74 halaman + 12 lampiran

INTISARI

Latar Belakang :Menstruasi adalah siklus discharge fisiologik darah dan

jaringan mukosa melalui vaginadari uterus yang tidak hamil. Gangguan

menstruasi merupakan masalah yang cukupsering ditemukansalah satunya

polimenoreaatau siklus menstruasi dengan interval 21 hari atau kurang.

Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Plupuh II Sragen, pada bulan

Januari 2015 sampai dengan Oktober 2015, menunjukkan kasus dismenorea 17

pasien (32,06%), oligomenorea 15 pasien (28,08%), menorhagia 12 pasien (23%),

polimenorea 8 pasien (15,03%). Jika tidak segera ditangani polimenorea akan

menimbulkan gangguan kesuburan.

Tujuan : Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan gangguan reproduksi pada

Ny. N umur 45 Tahun P2A0dengan polimenorea di Puskesmas Plupuh II Sragen

dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney.

Metode : Studi kasus menggunakan metode deskriptif, lokasi studi kasus di

Puskesmas Plupuh II Sragen, subjektif studi kasus Ny. N umur 45 Tahun P2A0,

waktu mulai tanggal 23 Maret 2016 sampai tanggal 29 April 2016, teknik

pengumpulan data menggunakan data primer yang meliputi pemeriksaan fisik,

wawancara, observasi dan data sekunder meliputi studi dokumentasi dan studi

pustaka.

Hasil : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 7 hari dilanjutkan dengan

pemantauan siklus menstruasi bulan berikutnya didapatkan ibu telah

mengkonsumsi obat kombinasi hormon estrogen dan progesterone menstruasi ibu

telah berhenti, hal ini terjadi karena ibu memasuki masa pre menopause. Satu

bulan berikutnya dilakukan kunjungan rumah dan menstruasi ibu telah kembali

normal.

Kesimpulan : Setelah dilakukan pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial,

tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi didapatkan hasil

polimenoreapada Ny. N umur 45 Tahun P2A0 sudah sembuh dan menstruasi kembali

normal. Ditemukan terdapat kesenjangan antara teori dan praktik yang ada di

lapangan yaitu pada pengkajian tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan kadar Hb dan USG. Pada antisipasi

tindakan segera tidak dilakukan kolaborasi dengan dokter.Pada langkah

perencanaan dan implementasi diberikan konseling tentang vulva hygienedan

diberikan tablet Fe diminum 1x1 sejumlah 10 tablet hal ini dilakukan untuk

mencegah anemia.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, Gangguan Reproduksi, Polimenorea

Kepustakaan : 14 literatur (Tahun 2007 s/d 2014)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS.

Al-insyiroh : 6 )

2. Jadikanlah ilmu itu sebagai lentera dalam menempuh hidupmu, karena

dengan ilmu itu manusia dapat menghargai dan dihargai orang lain, dan

dengan ilmu itu pula manusia laksana seorang raja ( penulis )

3. Awali semuanya dengan doa dan senyum

4. Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan

kembali. Oleh karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena

sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali ( Kahlil Gibran )

5. Beri satu kunci untuk mengenal hidup, jadikan setiap langkah kita sebagai

ibadah Insya Allah kita akan tahu tujuan hidup yang sesungguhnya.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan :

1. Ayah dan bunda tercinta terima kasih atas doa restunya dan cinta

kasihnya selama ini.

2. Adikku tercinta yang selalu memberikan support setiap langkahku.

3. Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis

ilmiah ini.

4. Almamater tercinta

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

vii

CURICULUM VITAE

Nama : Elva Yulkhaidah

Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 18 Juli 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jenggrik Rt 07b Kedawung Sragen

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri Jenggrik 3 LULUS TAHUN 2007

2. SMP Negeri 4 Sragen LULUS TAHUN 2010

3. SMA Muhammadiyah 1 Sragen LULUS TAHUN 2013

4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Angkatan 2013

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

INTISARI ..................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

CURICULUM VITAE ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 3

C. Tujuan Studi Kasus................................................................. 3

D. Manfaat Studi Kasus............................................................... 5

E. Keaslian Studi Kasus .............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ............................................................................ 7

B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................. 15

C. Landasan Hukum .................................................................... 35

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS

A. Jenis Studi Kasus .................................................................... 36

B. Lokasi Studi Kasus ................................................................. 36

C. Subjek Studi Kasus ................................................................. 37

D. Waktu Studi Kasus ................................................................. 37

E. Instrumen Studi Kasus ............................................................ 37

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 38

G. Alat-alat yang dibutuhkan ...................................................... 40

H. Jadwal Studi Kasus ................................................................. 41

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

ix

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ....................................................................... 42

B. Pembahasan ............................................................................ 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 72

B. Saran ....................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu ................. 44

Tabel 4.2. Riwayat KB ................................................................................... 45

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Format Askeb Gangguan Reproduksi

Lampiran 7. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, dan sosial

yang utuh bukan hanyabebas dari penyakit dan kecacatan dalam segala aspek

yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi, serta prosesnya. Salah

satu proses dalam sistem reproduksi adalah menstruasi(Purwoastuti &

Walyani, 2015).

Menstruasi adalah siklus discharge fisiologik darah dan jaringan

mukosa melalui vaginadari uterus yang tidak hamil. Menstruasi dibawah

kendali hormonal dan berulang secara normal, biasanya interval sekitar

empat minggu, tanpa adanya kehamilan selama periode reproduktif

(pubertas sampai menopause) pada wanita dan beberapa spesies primata.

Haid biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari setelah degenerasi

korpus luteum, bersamaan dengan bagian awal fase folikular ovurium. Rata-

rata darah yang keluar saat menstruasi adalah 35-50 ml tanpa bekuan darah

(Warrilow et al, 2004).

Tahun-tahun awal menstruasi merupakan periode yang rentan terhadap

terjadinya gangguan. 75% wanita pada tahap remaja akhir mengalami

gangguan yang terkait dengan menstruasi. Menstruasi yang tertunda, tidak

teratur, nyeri, dan perdarahan yang banyak pada waktu menstruasi merupakan

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

2

keluhan tersering yang menyebabkan remaja wanita menemui dokter

(Sianipar et al, 2009).

Gangguan menstruasi merupakan masalah yang cukupsering ditemukan

pada pelayanan kesehatan primer. Penelitiansebelumnya mengenai prevalensi

dismenorrhea pada Mahasiswi sebuah universitas di Jakarta tahun 2004

menemukan bahwa 83,5% mahasiswi mengalami dismenorea. Padapenelitian

lain, didapatkan hanya 38% wanita yangmenganggap perdarahan yang

banyak pada menstruasisebagai masalah, padahaldokteryang menerima

kasustersebut menganggapnya sebagai kasus yang perlu dirujuk.Hal tersebut

menunjukkan masih rendahnya kesadaran wanita terhadap masalah gangguan

menstruasi. Salah satu gangguan menstruasi yaitu polimenorea (Vegas et al.

2004).

Polimenorea adalah siklus menstruasi dengan interval 21 hari atau

kurang (Proverawati dan Misaroh, 2009). Pada umumnya, polimenorea

bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya. Penderita

polimenorea harus segera dibawa ke dokter sebab jika polimenorea

berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik

seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus. Disamping itu,

polimenorea dapat juga menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan

karena gangguan hormonal pada polimenorea mengakibatkan gangguan

ovulasi (proses pelepasan sel telur). Wanita dengan gangguan ovulasi

seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan (Purwoastuti &

Walyani, 2015).

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

3

Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Plupuh II Sragen, pada

bulan Januari 2015 sampai dengan Oktober 2015,

menunjukkankasusdismenorea 17 pasien (32,06%), oligomenorea 15 pasien

(28,08%), menorhagia 12 pasien (23%), polimenorea 8 pasien (15,03%).

Berdasarkan data diatasmakapenulis tertarik untuk

memberikanasuhankebidanangangguanreproduksi.Makapenulistertarik untuk

mengambil kasus dengan judul“Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi

Pada Ny. N Umur 45 tahun P2A0dengan polimenorea di Puskesmas Plupuh II

Sragen.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada studi kasus ini adalah “Bagaimana memberikan

asuhan kebidanan gangguan reproduksi pada Ny. NUmur 45 tahun

P2A0dengan polimenorea di Puskesmas Plupuh II Sragen?”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan gangguan reproduksi

pada Ny. N Umur 45 tahun P2A0dengan polimenoreadi

PuskesmasPlupuhII Sragen dengan pendekatan manajemenkebidanan 7

langkah varney.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

4

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu :

1) Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada Ny.

NUmur 45 tahun P2A0dengan polimenorea di Puskesmas Plupuh

II Sragen.

2) Menginterpretasikan data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan pada Ny. NUmur 45 tahun P2A0dengan

polimenoreadi Puskesmas Plupuh II Sragen.

3) Merumuskan diagnosa potensial pada Ny. NUmur 45 tahun

P2A0dengan polimenoreadi Puskesmas Plupuh II Sragen.

4) Mengantisipasi tindakan segera pada Ny.N Umur 45 tahun

P2A0dengan polimenorea di Puskesmas Plupuh II Sragen.

5) Menyusun rencana tindakan pada Ny. N Umur 45 tahun

P2A0dengan polimenorea diPuskesmas Plupuh II Sragen.

6) Melaksanakan rencana tindakan pada Ny. N Umur 45 tahun

P2A0dengan polimenoreadi Puskesmas Plupuh II Sragen.

7) Mengevaluasi tindakan pada Ny. NUmur 45 tahun P2A0dengan

polimenorea diPuskesmas Plupuh II Sragen.

b. Menganalisa kesenjangan antara teori yang ada dengan praktik yang

telah dilakukan di lahan.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

5

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi penulis

Penulis diharapkan dapat memperoleh wawasan dan dapat

mengaplikasikan asuhan kebidanan gangguan reproduksi pada Ny.

NUmur45tahun P2A0denganpolimenoreasesuai dengan teoriyang telah

diberikan.

2. Bagi profesi

Studi kasus ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan untuk

meningkatkan mutu layanan asuhan kebidanan pada gangguan reproduksi

dengan polimenorea.

3. Bagi Institusi

a. Instansi Pelayanan Kesehatan

Hasil studi kasus ini diharapkan dapat memberikan masukan pada

Puskesmas Plupuh II Sragen dalam rangka meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan. Terutama pada kasus gangguan reproduksi

dengan polimenorea.

b. Institusi Pendidikan

Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menambah referensi bacaan

tentang asuhan kebidanan reproduksidengan polimenorea.

4. Bagi Masyarakat

Hasil studi kasus ini diharapkan dapat

digunakansebagaisaranauntukmeningkatkanpengetahuanmasyarakattenta

nggangguanpadasiklusmenstruasiterutamapolimenorea.

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

6

E. Keaslian Studi Kasus

Studi kasus gangguan reproduksi dengan polimenorea belum pernah

dilakukan.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

7

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Teori Medis

1. Kesehatan Reproduksi

a. Pengertian

Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, dan

sosial yang utuh bukan hanyabebas dari penyakit dan kecacatan

dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,

fungsi, serta prosesnya. Salah satu proses dalam sistem reproduksi

adalah menstruasi(Purwoastuti & Walyani, 2015)

b. Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi

Secara luas, ruang lingkup kesehatan reproduksi meliputi :

1) Kesehatan bayi dan anak.

2) Pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi,

termasuk PMS-HIV/AIDS.

3) Pencegahan dan penanggulangan komplikasi aborsi.

4) Kesehatan reproduksi remaja.

5) Pencegahan dan penanganan infertilitas.

6) Kanker pada usia lanjut dan osteopororosis.

7) Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain, misalnya kanker

serviks, mutilasi, genital, fistula, dan lain-lain (Maryanti,

2009)

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

8

2. Gangguan Sistem Reproduksi

a. Pengertian

Menurut Essawibawa (2011), gangguan reproduksi adalah

kegagalan wanita dalam manajemen kesehatan reproduksi.

Permasalahan dalam bidang kesehatan reproduksi salah satunya

adalah masalah reproduksi yang berhubungan dengan gangguan

sistem reproduksimencakup infeksi, gangguan infertilitas, dan lain-

lain (Yunikawuri, 2012).

b. Macam-macam gangguan reproduksi

1) Gangguan menstruasi

Menurut Varney (2006), gangguan menstruasi terdiri dari :

a) Amenore

Amenore merupakan perubahan umum yang terjadi pada

beberapa titik dalam sebagian besar siklus menstruasi

wanita dewasa (Yunikawuri, 2012).

b) Dismenorrhea

Menstruasi yang sangat menyakitkan, terutama terjadi pada

perut bagian bawah dan punggung serta biasanya terasa

seperti kram (Yunikawuri, 2012).

c) Menoragia

Menoragia merupakan salah satu dari beberapa keadaan

menstruasi yang pada awalnya berada dibawah label

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

9

perdarahan uterus disfungsional (disfuncional uterine

bleeding, DUB) (Yunikawuri, 2012).

d) Metroragia

Metroragia adalah apabila menstruasi terjadi dengan

interval tidak teratur, atau jika terdapat insiden bercak darah

atau perdarahan di antara menstruasi (Yunikawuri, 2012).

e) Oligomenore

Oligomenore adalah aliran menstruasi yang tidak sering

atau hanya sedikit (Yunikawuri, 2012).

f) Polimenorea

Polimenorea adalah siklusmenstruasidengan interval 21

hariataukurang (ProverawatidanMisaroh, 2009).

g) Sindrom pramenstruasi

Perubahan siklus fisik, fisiologi dan perilaku (misalnya

perut menggembung, perubahan suasana hati, perubahan

nafsu makan) yang dicerminkan saat siklus menstruasi

terjadi hampir pada semua wanita beberapa

waktuantaramenarche dan menopause (Yunikawuri, 2012).

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

10

2) Nyeri abdomen dan panggul

Jenis nyeri abdomen dan panggul

a) Nyeri akut

Kemampuan untuk mengenali dan menangani nyeri

abdomen akut secara akurat merupakan keahlian penting

dalam perawatan kesehatan wanita (Yunikawuri, 2012).

b) Nyeri kronis

Wanita yang mengalami nyeri panggul kronis adalah orang

yang sering kali mengunjungi pemberi layanan kesehatan

dalam jangka waktu yang panjang (Yunikawuri, 2012).

c) Inkontinensia urine

Pengeluaran urine secara tidak sadar merupakan kondisi

yang membuat stres dan yang tidak dilaporkan karena

berbagai alasan, seperti rasa malu, pengingkaran, dan

adanya anggapan bahwa satu-satunya pilihan penanganan

adalah pembedahan (Yunikawuri, 2012).

d) Kista ovarium

Berbagai macam massa ovarium jinak dapat ditemukan oleh

bidan baik pada saat pemeriksaan panggul atau dari hasil

pemeriksaan ultrasonografi (Yunikawuri, 2012).

(1) Tanda dan gejala

(a) Rasa nyeri perut pada bagian bawah

(b) Haid yang sangat banyak atau justru terlalu sedikit

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

11

(c) Pada keadaan yang lanjut dapat teraba benjolan di

daerah perut

(d) Pendarahan vagina yang hebat yang tidak teratur

(e) Pembesaran perut karena adanya akibat dari

beberapa jenis kista yang aman cenderung tumbuh

semakin besar

e) Tumor/ kanker pada endometrium

Wanita yang didiagnosis mengalami kanker endometrium

setiap tahunnya, tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan

dengan kanker servik. Kemungkinan terjadi paling sering

pada wanita berusia lebih dari 50 tahun (Yunikawuri, 2012).

3. Polimenorea

a. Pengertian

Polimenorea adalah siklus haid pendek dari biasanya (kurang

dari 21 hari pendarahan). Ketika seorang wanita mengalami siklus

menstruasi yang lebih sering, dikenal dengan istilah polimenorea.

Wanita dengan polimenorea akan mengalami menstruasi hingga dua

kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah

perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.

Polimenorea harus dapat dibedakan dari metroragia.

Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di

anatara dua waktu menstruasi. Pada metroragia menstruasi terjadi

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

12

dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih

sedikit.

b. Penyebab

Timbulnya menstruasi yang lebih sering ini tentunya akan

menimbulkan kekhawatiran pada wanita yang mengalaminya.

Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan

sistem hormonal pada aksis hipotalamus – hipofisis – ovarium(Dewi,

2012).

Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan

gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau

memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu

siklus menstruasi normal sehingga didapatkan menstruasi yang lebih

sering. Gangguan keseimbangan hormon menurut Purwoastuti dan

Walyani (2015)dapat terjadi pada:

1) Pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama

2) Beberapa tahun menjelang menopause

3) Gangguan indung telur

4) Stress dan depresi

5) Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa,

bulimia)

6) Penurunan berat badan berlebihan

7) Obesitas

8) Olahraga berlebihan, misal atlit

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

13

9) Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan, aspirin,

NSAID aspirin.

c. Patofisiologi

Ketidakteraturan siklus haid disebabkan karena gangguan

hormon dalam tubuh atau bisa juga terjadi karena penyakit di dalam

organ reproduksi, contohnya tumor rahim, tumor di indung telur.

Selain itu gangguan haid disebabkan juga karena faktor lainnya

seperti stres, kelelahan, gangguan gizi dan penggunaan kontrasepsi,

Siklushaid yang tidak teratur kebanyakan terjadi akibatfaktor

hormonal. Seorangwanita yang memilikihormon estrogen dan

progesterone secaraberlebihan memungkinkan terjadinya haid dalam

waktu yang lebih cepat. Jika gangguan haid dikarenakan oleh faktor

hormonal maka dapat dipastikan wanita tersebut mengalami

gangguan kesuburan. Dan dapat diatasi dengan suntikan untuk

mempercepat pematangan sel telur. Hal ini dapat terjadi 3-5 tahun

pertama setelah haid pertama dan beberapa tahun menjelang

menopause (Purwoastuti dan Walyani, 2015)

d. Penatalaksanaan

Terapi polimenoreayaitu menggunakan hormon estrogen dan

stadium sekresimenggunakan hormon kombinasi estrogen

danprogesteron (Marmi, 2013).Menurut Purwoastuti dan Walyani

(2015) pengobatan polimenorea akan diterapi menggunakan hormon,

diantaranya dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

14

estrogen danprogesteron 1 kali sehari. Pasien yang menerima terapi

hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah terapi diberikan dan

kemuadian 6 bulan untuk evaluasi efek yang terjadi.

e. Prognosis

Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat

sembuh dengan sendirinya, apabila polimenorea yang berlangsung

terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik tubuh

seperti anemia akibat darah yang keluar terus menerus. Disamping

itu, polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa

gangguan kesuburan karenagangguan hormonal pada polimenorea

mengakibatkan gangguan ovulasi(proses pelepasan sel telur). Wanita

dengan gangguan ovulasi seringkali mengalami kesulitan untuk

mendapatkan keturunan (Purwoastuti dan Walyani, 2015).

f. Asuhan kebidanan pada polimenorea

Tindakan yang dapat dilakukan pada asuhan gangguan

reproduksi dengan polimenorea:

1) Jelaskan pada ibu tentang gangguan reproduksi dengan

polimenorea

2) Beritahu ibu bahwa ini tidak perlu penanganan yang serius

3) Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

kombinasi hormon estrogen dan progesteron (Marmi, 2013).

Menurut Purwoastuti dan Walyani (2015) pengobatan

polimenorea akan diterapi menggunakan hormon, diantaranya

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

15

dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi estrogen

danprogesteron 1 kali sehariselama 7 hari.

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, serta ketrampilan dalam

rangkaian/tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang

berfokus pada pasien (Sulistyawati, 2009).

2. Proses Manajemen Kebidahan 7 Langkah Varney

Manajemen kebidanan terdiri atas tujuh langkah yang berurutan,

diawali dengan pengumpulan data sampai dengan evaluasi. Proses ini

bersifat siklik (dapat berulang), dengan tahap evaluasi sebagai data awal

pada siklus berikutnya (Sulistyawati, 2009). Proses manajemen

kebidanan terdiri atas langkah-langkah berikut ini:

a. Langkah 1 : Pengkajian

Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang

akurat dan lengkap dari berbagai sumber yang berkaitan dengan

kondisi klien. Pengumpulan data dilakukan melalui anamnesis.

Anamnesis adalah pengkajian dalam rangka mendapatkan data

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

16

tentang pasien melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan

(Sulistyawati, 2009).

1) Data Subjektif

Data subjektif adalah informasi yang dicatat mencakup

identitas, keluhan yang diperoleh dari hasil wawancara langsung

kepada pasien/klien (anamnesis) atau dari keluarga dan tenaga

kesehatan (Sari, 2012).

a) Identitas pasien

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), identitas

meliputi:

(1) Nama : Dikaji dengan nama yang jelas

danlengkap

(2) Umur : Ditulis dalam tahun untuk mengetahui

adanya risiko, apabila dibawah 20

tahun, alat-alat reproduksi belum

matang dan jika lebih dari 35 tahun

mendekati menopause. Polimenorea

dapat terjadi pada usia menjelang

menopause antara umur 40 sampai 65

tahun (Dewi, 2012).

(3) Agama : Untuk mengetahui keyakinan pasien

tersebut untuk membimbing atau

mengarahkan pasien dalam berdoa

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

17

(4) Pendidikan : Berpengaruh dalam tindakan

kebidanan dan untuk mengetahui

sejauh mana tingkat intelektualnya,

sehingga bidan dapat memberikan

konseling sesuai dengan

pendidikannya.

(5) Suku/bangsa : Berpengaruh pada adat istidat atau

kebiasaan sehari-hari.

(6) Pekerjaan : Gunanya untuk mengetahui dan

mengukur tingkasosial

ekonominya,karena ini juga

mempengaruhi dalam gizi pasien.

(7) Alamat : ditanyakan untuk mempermudah

kunjungan rumah bila diperlukan.

b) Keluhan utama.

Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan

pasien datang pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan

(Sulistyawati, 2009).

Padakasusgangguanreproduksidenganpolimenoreakeluhan

yang dialami pasien yaitu mengalami menstruasi hinggadua

kali ataulebihdalamsebulan (PurwoastutidanWalyani, 2015).

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

18

c) Riwayat kebidanan

Menurut Sulistyawati (2009), data ini penting

diketahui tenaga kesehatan sebagai data acuan jika pasien

mengalami penyulit kebidanan selama ini.

(1) Menstruasi

Beberapa data yang harus kita peroleh dari riwayat

menstruasi ntara lain sebagai berikut :

(a) Menarche

Menarche adalah usia pertama kali mengalami

menstruasi. Wanita Indonesia pada umumnya

mengalami menarche sekitar 12 sampai 16 tahun

(Sulistyawati, 2009).

(b) Siklus

Siklus menstruasi adalah jarak antara menstruasi

yang dialami dengan menstruasi berikutnya, dalam

hitungan hari. Biasanya sekitar 23 sampai 32

hari(Sulistyawati, 2009). Pada

kasusgangguanreproduksidenganpolimenoreameng

alamiperubahansikluskurangdari 21 hari

(ProverawatidanMisaroh, 2009).

(c) Volume

Data ini menjelaskan seberapa banyak

darah menstruasi yang dikeluarkan. Kadangakan

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

19

kesulitan untuk mendapatkan data valid. Sebagai

acuan gunakan kriteria banyak, sedang, dan sedikit.

Jawaban yang diberikan oleh pasien biasanya

bersifat subjektif, namun kita dapat kaji lebih

dalam lagi dengan beberapa pertanyaaan yang

mendukung, misalnya sampai berapa kali

mengganti pembalut dalam sehari (Sulistyawati,

2009).Padakasusgangguanreproduksidenganpolime

noreajumlah darah yang keluar

relatifsamaataulebihbanyakdaribiasanya

(PurwoastutidanWalyani, 2015).

(d) Dismenorrhea

Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang

dirasakan ketika mengalami menstruasi, misalnya

nyeri hebat, sakit kepala sampai pingsan, atau

jumlah darah yang banyak. Ada beberapa keluhan

yang disampaikan oleh pasien dapat menunjukkan

kepada diagnosis tertentu (Sulistyawati, 2009).

d) Riwayat Kesehatan

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), riwayat

kesehatan meliputi:

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

20

(1) Riwayat kesehatan yang lalu

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan

adanya riwayat atau penyakit akut, kronis

seperti : jantung, DM, Hipertensi, Asma

(Ambarsari dan Wulandari, 2010).

(2) Riwayat kesehatan sekarang

Data-data ini diperlukan untuk mengetahui

kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat

ini (Ambarsari dan Wulandari, 2010).

(3) Riwayat kesehatan keluarga

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan

adanya pengaruh penyakitkeluarga terhadap gangguan

kesehatan pasien, yaitu apabila ada penyakit keluarga

yang menyertainya (Ambarsari dan Wulandari, 2010).

(4) Riwayat Operasi

Riwayat operasi luka SC, operasi laparotomi,

apendixitis maupun operasi lainnya (Rukiyah, 2014).

e) Riwayat Obstetri

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalumeliputi:

berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak,

cara persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan

nifas (Ambarwati dan Wulandari, 2010)

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

21

f) Riwayat KB

Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut

KB dengan jenis kontrasepsi apa, berapa lama,

adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

g) Riwayat Perkawinan

Menurut Sulistyawati (2009), ini penting untuk dikaji

karena dari data ini kita akan mendapatkan gambaran

mengenai suasana rumah tangga pasangan. Beberapa

pertanyaan yang dapat diajukan antara lain sebagai berikut:

(1) Berapa tahun usia ibu ketika menikah pertama kali?

(2) Status pernikahan (sah/tidak)?

(3) Lama pernikahan?

(4) Ini adalah suami yang ke?

h) Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

(1) Nutrisi

Menggambarkan tentang pola makan dan

minum, frekuensi, banyaknya, jenis makanan, makanan

pantangan (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Kasus

gangguan reproduksi dengan polimenorea dapat terjadi

pada penderita gangguan makan (seperti anorexia

nervosa, bulimia)(Purwoastuti dan Walyani , 2015).

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

22

(2) Eliminasi

Menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu

kebiasaan buang air besar meliputi frekuensi, jumlah,

konsistensi dan bau serta kebiasaan buang air kecil

meliputi frekuensi, warna, jumlah(Ambarwati dan

Wulandari, 2010).

(3) Istirahat

Menggambarkan pola istirahat dan tidur

pasien, berapa jam pasien tidur, kebiasaan sebelum

tidur misalnya membaca, mendengarkan

musik, kebiasaan mengonsumsi obat tidur,

kebiasaan tidur siang, penggunaan waktu luang

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(4) Personal hygiene

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu selalu

menjaga kebersihan tubuh terutama pada daerah

genetalia (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(5) Aktifitas

Menggambarkan pola aktivitas pasien sehari-

hari. Pada pola ini perlu dikaji pengaruh aktivitas

terhadap kesehatannya (Ambarwati dan Wulandari,

2010). Polimenorea dapat terjadi pada olahraga yang

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

23

berlebihan seperti atlit (Purwoastuti dan Walyani ,

2015).

(6) Keadaan psikologis

Untuk mengetahui tentang perasaan ibu

sekarang, apakah ibu merasa takut, tertekan atau cemas

dengan keadaan sekarang (Nursalam, 2009).

Polimenorea dapat terjadi pada seseorang dengan

depresi atau stress (Purwoastuti dan Walyani , 2015).

2) Data Objektif

Data objektif adalah pencatatan dilakukan dari hasil

pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan, dan data

penunjang yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium

(seperti pemeriksaan radio diagnostik atau USG) yang dilakukan

sesuai dengan beratnya masalah (Sari, 2012).

a) Vital sign

Ditujukan untuk mengetahui keadaan ibu berkaitan dengan

kondisi yang alaminya (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(1) Keadaan umum

Untuk mengetahui data ini dengan mengamati keadaan

pasien secara keseluruhan (Sulistyawati, 2009). Pada

kasus polimenorea keadaan umum baik

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

24

(2) Kesadaran

Untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan pasien,

kita dapat melakukan pengkajian tingkat kesadaran

mulai dari keadaan compos mentis (kesadaran

maksimal), sampai dengan koma (Sulistyawati, 2009).

(3) Tanda vital

Menurut AmbarwatidanWulandari, (2010).tanda vital

meliputi :

(a) Tekanan darah

Tekanan darah rata – rata normalnya 120/80

mmHg.

(b) Nadi

Denyutnadi normal orang dewasa 60-80x/m.

(c) Pernafasan

Pernapasan normal pada orang dewasa 16-24x/m.

(d) Suhu

Suhunormal pada orang dewasa 36,5-37,20C.

Pada kasus polimenoreatanda-tanda vital normal.

b) Pemeriksaan sistematik

(1) Inspeksi

(a) Rambut

Untuk mengetahui warna, kebersihan dan mudah

rontok atau tidak (Sulistyawati, 2009).

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

25

(b) Mata

Untuk mengetahui apakah konjungtiva warna

merah muda, sklera warna putih, adakah kelainan

atau tidak, adakah gangguan penglihatan seperti

rabun jauh atau dekat (Sulistyawati, 2009).

(c) Telinga

Untuk mengetahui keadaan telinga bersih atau

tidak dan apakah ada gangguan pendengaran atau

tidak (Sulistyawati, 2009).

(d) Hidung

Untuk mengetahui keadaan hidung dari kebersihan,

ada polip atau tidak dan alergidebu atau tidak

(Sulistyawati, 2009).

(e) Mulut

Untuk mengetahui keadaan mulut dari bibir warna

dan kelembabannya, lidah bersih atau tidak, gigi

caries atau tidak dan ada gangguan pada mulut atau

tidak seperti bau mulut (Sulistyawati, 2009).

(2) Palpasi

(a) Leher

Untuk mengetahui adakah pembesaran kelenjar

limfe dan pembesaran kelenjar parotis

(Sulistyawati, 2009).

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

26

(b) Dada

Untuk mengetahui bentuk payudara, simetris atau

tidak, hyperpigmentasi, teraba masa atau nyeri

tidak, kolostrum, keadaan puting menonjol atau

tidak, dan kebersihan dari payudara (Sulistyawati,

2009).

(c) Abdomen

Mengetahui bentuk perut, ada bekas luka operasi

atau tidak, striae, dan linea. Pada kasus gangguan

reproduksi denganpolimenorea dilakukan palpasi

untuk memastikan apakah ada benjolan di dalam

indung telur (Sulistyawati, 2009).

(d) Genetalia

Untuk mengetahui kebersihan genetalia,

pengeluaran per vaginam, dan ada tidaknya tanda-

tanda infeksi vagina (Sulistyawati, 2009).Pada

polimenorea yang normal terdapat pengeluaran

pervagina berupa darah menstruasi yang normal

berwrna merah, encer, berbau khas, namun pada

kasus keganasan terdapat pengeluaran pervagina

seperti darah menstruasi merah kecoklatan, berbau

tidak sedap (Purwoastuti dan Walyani, 2015).

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

27

(e) Anus

Untuk mengetahui kebersihan dan ada tidaknya

haemoroid (Sulistyawati, 2009).

(3) Perkusi

(a) Ekstremitas

Untuk mengetahui bentuk, adanya

gangguan/kelainan atau tidak, adanya oedema atau

tidak, adanya varises atau tidak(Sulistyawati,

2009).

(b) Data penunjang

Data penunjang diperlukan sebagai

pendukung diagnosa, apabila diperlukan.

Misalnya pemeriksaan laboratorium seperti

pemeriksaan indikasi USG, kadar Hb, Pemeriksaan

Hematokrit, Kadar Leukosit dan golongan darah

(Sulistyawati, 2009). Pada

polimenoreapemeriksaan penunjang kadar Hb

untuk mengetahui anemia dan USG bila ada

indikasi untuk mengetahui penyebab polimenorea.

b. Langkah II : Interpretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis,

masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar

atas data-data yang telah dikumpulkan. Langkah awal dari

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

28

perumusan diagnosis atau masalah adalah pengolahan data dan

analisis dengan menggabungkan data satu dengan lainnya sehingga

tergambar fakta (Sulistyawati, 2009).

1) Diagnosa Kebidanan

Diagnosa kebidanan dapat ditegakkan yang berkaitan

para, abortus, umur ibu, dan pengkajian yang menyertai

diagnosa (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Diagnosa : Ny.X umur x tahunPxAx gangguanreproduksi

denganpolimenorea.

a) Data subjektif :

(1) Ibumengatakanberumur…

(2) Ibu mengatakan

mengatakanmengalamimenstruasihinggadua kali

ataulebihdalamsebulan (PurwoastutidanWalyani,

2015).

(3) Ibu mengatakan mengalamiperubahanpolahaidsejak…

(4) Ibu mengatakan siklus menstruasinya kurang dari 21

hari.

(5) Ibu mengatakan cemas

(6) Ibu makan.. per hari, minum… per hari, jenis dan porsi

(7) Ibu melakukan aktifitas….

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

29

b) Data objektif :

Data objektif pada gangguan reproduksi

denganpolimenoreamenurut Sulistyawati (2009) antara lain

:

(1) Keadaan umum untuk mengetahui data ini cukup

dengan mengamati keadaan pasien secara keseluruhan

baik atau lemah.

(2) Tanda-tanda vital

(a) Tekanan darah.

(b) Nadi untuk mengetahui denyut nadi ibu.

(c) Pernapasan.

(d) Suhu untuk mengetahui suhu badan pasien.

(3) Pemeriksaan sistematis abdomen dan genetalia.

(4) Data penunjang yaitu melakukan pemeriksaan USG dan

kadar Hb.

2) Masalah

Permasalahan yang muncul berdasarkan pernyataan

pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Masalah yang muncul

pada pasien dengan polimenoreaberkaitan dengan kekhawatiran

pasien terhadap keadaan yang dialami. Hal ini muncul karena

kurangnya pengetahuan pasien tentang polimenoreamaupun

siklus menstruasi.

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

30

3) Kebutuhan

Dalam bagian ini bidan menentukan kebutuhan pasien

berdasarkan keadaan dan masalahnya (Sulistyawati, 2009).

Kebutuhan pasien denganpolimenorea adalah dukungan moril

serta informasi tentang kasus dan penatalaksanaan

polimenorea(Sulistyawati, 2009).

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau

diagnosis potensial lain berdasarkan rangkaian masalah yang lain

juga. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan

dilakukan pencegahan, sambil terus mengamati kondisi klien

(Sulistyawati, 2009).

Dagnosa potensial pada kasus gangguan reproduksi dengan

polimenorea adalahgangguan hemodinamik tubuh seperti anemia

dan penurunan kesuburan (Purwoastuti dan Walyani, 2015).

d. Langkah IV : Antisipasi masalah atau Tindakan Segera

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera

oleh bidanatau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani

bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi

paien (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

31

Antisipasi pada kasus polimenorea adalah kolaborasi dengan

dokter dan kolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan

penunjang (Sulistyawati, 2009)

e. Langkah V : Perencanaan

Langkah-langkah ini ditentukan oleh langkah-langkah

sebelumnya yang merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa

yang telah diidentifikasi arau di antisipasi. Rencana asuhan yang

menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi

pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga berkaitan

dengan kerangka pedoman antisipasi bagi wanita tersebut yaitu apa

yangakan terjadi berikutnya (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Rencana tindakan yang dapat dilakukan pada

asuhangangguanreproduksidenganpolimenorea:

1) Jelaskan pada ibu

tentanggangguanreproduksidenganpolimenorea

2) Beritahu ibu bahwa ini tidak perlu penanganan yang serius

3) Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

kombinasi hormon estrogen dan progesteron (Marmi,

2013).Menurut Purwoastuti dan Walyani (2015) pengobatan

polimenorea diterapi menggunakan hormon, diantaranya dengan

mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi estrogen

danprogesteron 1 kali sehari selama 7 hari.

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

32

f. Langkah VI : Pelaksanaan

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang

telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisiensi

dan aman. Realisasi dari perencanaan dapat dilakukan oleh bidan,

pasien, atau anggota keluarga yang lain. Jika bidan tidak

melakukannya sendiri ia tetap memikul tanggung jawab atas

terlaksananya seluruh perencanaan. Dalam situasi dimana ia harus

berkolaborasi dengan dokter, misalnya karena pasien mengalami

komplikasi, bidan masih tetap bertanggung jawab terhadap

terlaksananya rencana asuhan bersama tersebut. Manajemen yang

efisiensi akan menyingkat watu, biaya, dan meningkatkan mutu

asuhan (Sulistyawati, 2009). Pada langkah ini bidan melaksanakan

langsung tindakan yang telah direncanakan

padagangguanreproduksidenganpolimenoreaadalah :

1) Menjelaskan pada ibu tentang gangguan reproduksi dengan

polimenorea

2) Memberitahu ibu bahwa ini tidak perlu penanganan yang serius

3) Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

kombinasi hormon estrogen dan progesteron (Marmi, 2013).

Menurut Purwoastuti dan Walyani (2015) pengobatan

polimenorea diterapi menggunakan hormon, diantaranya dengan

mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi estrogen

danprogesteron 1 kali sehariselama 7 hari.

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

33

g. Langkah VII : Evaluasi

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan yang kita

berikan kepada pasien, kita mengacu kepada beberapa pertimbangan

seperti tujuan asuhan kebidanan, efektifitas tindakan untuk

mengatasi masalah, dan hasil asuhan (Sulistyawati, 2009).

Evaluasi yang ingin dicapai

padagangguanreproduksidenganpolimenoreamenurut Marmi (2013)

yaitu menstruasi kembali normal dengan siklus 21 hari sampai 35

hari.

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

34

DATA PERKEMBANGAN

Menurut Walyani (2015), SOAP merupakan singkatan dari:

S : Subjektif

Menggambarkan pendokumentasian pengumpulan data klien melalui

anamnesa (Walyani, 2015).

O : Objektif

Mengambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien, hasil tes

laboratorium, dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus

untuk mendukung asesment (Walyani, 2015).

A : Assesment

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau

informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan

(Walyani, 2015).

P : Planning

Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi

berdasarkan assesment (Walyani, 2015).

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

35

C Landasan Hukum

1. Penyelenggaraan Praktik

a. Pasal 9

Bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

pelayananan yang meliputi

1) Pelayanan kesehatan ibu

2) Pelayanan kesehatan anak, dan

3) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga

berencana

b. Pasal 12

Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi

perempuan dan keluarga berencana sebagaimana dimaksud dalam

pasal 9 huruf c, berwenang untuk :

1) Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi

dan keluarga berencana dan

2) Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

36

BAB III

METODOLOGI STUDI KASUS

A. Jenis Studi Kasus

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan laporan studi kasus dengan metode

deskriptif yaitu studi kasus yang bertujuan untuk menerangkan atau

menggambarkan masalah yang terjadi berdasarkan karakteristik tempat,

waktu, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan,

cara hidup dan lain-lain. Studi kasus yang mendiskripsikan seperangkat

peristiwa atau kondisi populasi saat itu (Hidayat, 2010).

Studi kasus adalah studi yang dilakukan dengan cara meneliti suatu

permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit tunggal

(Notoatmodjo, 2005).

B. Lokasi Studi Kasus

Menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan. Lokasi penelitian

ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian tersebut, misalnya apakah di

tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, atau institusi tertentu : sekolah,

rumah sakit, atau puskesmas (Notoatmodjo, 2012). Pengambilan

kasusdilaksanakandi Puskesmas Plupuh II Sragen.

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

37

C. Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus adalah dalam bagian ini diurakan populasi penelitian

dan sampel. Dalam populasi dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau

golongan mana yang menjadi sasaran studi kasus (Notoadmojo, 2012).

Subjek dalam laporan studi kasus ini adalah Ny. N umur 45 tahun

P2A0dengan polimenorea.

D. Waktu Studi Kasus

Waktu studi kasus merupakan rentang waktu yang digunakan penulis

untuk pelaksanaan studi kasus (Notoadmojo, 2010). Pengambilan

kasusdilaksanakan pada 23 Maret – 13 Juli 2016.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen studi kasus adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengupulan data (Notoadmojo, 2012). Pada gangguan reproduksi

polimenorea ini penulis menggunakan instrumen format asuhan kebidanan

gangguan reproduksi dengan 7 langkah varney dengan data perkembangan

dengan SOAP.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

38

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data menggunakan cara :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung

oleh orang yang melakukan studi kasus (Nursalam, 2010).

a. Pemeriksaan Fisik

Meliputi:

1) Inspeksi

Inspeksi adalah suatu proses observasi yang

dilaksanakan secara sistematis dari ujung kepala sampai ujung

kaki.

Padakasusgangguanreproduksidenganpolimenoreatidakdilakukan

pemeriksaaninspeksi untuk melihat pengeluaran pervagina berupa

darah menstruasi

2) Palpasi

Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indera

peraba tangan jari adalah instrumen yang sensitif dan digunakan

untuk mengumpulkan data tersebut: temperatur, turgor,

bentuk,kelembapan,vibrasi dan ukuran (Nursalam, 2008).Pada

kasus gangguan reproduksi dengan

polimenoreadilakukanpemeriksaanpalpasiyaitupada abdomen

pasienuntukmemastikanadatidaknyamiomaataukista.

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

39

3) Auskultasi

Auskultasi adalah pemeriksaan dengan jalan mendengarkan

suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop

(Nursalam, 2008). Pada kasus polimenorea auskultasi dilakukan

pemeriksaan tekanan darah.

4) Perkusi

Perkusi adalah suatu pemeriksaan dengan jalan mengetuk

atau membandingkan kanan atau kiri permukaan daerah tubuh

(Nursalam, 2008). Pada kasus polimenorea

tidakdilakukanpemeriksaanperkusi.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk

mendapatkan keterangan secara lisan dari klien (responden) atau

bercakap-cakap dan berhadapan dengan responden, jadi data yang

diperoleh secara langsung dari responden melalui pertemuan atau

percakapan (Notoatmodjo, 2010). Pada kasus gangguan reproduksi

dengan polimenorea dilakukan wawancara pada Ny.N,keluarga

pasien, dan tenaga kesehatan yang menangani pasien.

c. Observasi

Orang sering kali mengartikan observasi sebagai salah satu

aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan

menggunakan mata (Arikunto, 2010). Observasi dilakukan dengan

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

40

pengamatan langsung pada pasien dengan polimenorea yaitu

mengobservasi keadaan umum, kesadaran, vital sign, pengeluaran

pervagina berupa darah menstruasi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh orang-orang yang melakukan studi kasus dari sumber-sumber

yang ada (Notoatmodjo, 2005).

a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah semua bentuk sumber informasi

yang berhubungan dengan dokumentasi bisa berupa list pasien

atau status pasien (Notoatmodjo, 2005). Pada kasus gangguan

reproduksi polimenorea studi dokumentasi yang digunakan yaitu

data dari rekam medik.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh

penulis dalam rangka mencari landasan teoritis dari permasalahan

penelitian (Hidayat, 2007). Studi kasus ini diambil dari buku-buku

referensi dari tahun 2005 sampai 2015.

G. Alat-alat yang dibutuhkan

1. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam wawancara diantaranya :

a. Format pengkajianasuhankebidanan gangguan reproduksi

b. Buku tulis

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

41

c. Alat tulis (Bolpoint, penggaris, pensil, dan penghapus)

2. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam observasi meliputi :

a. Sphygmomanometer

b. Stetoskop

c. Termometer

d. Handscoen steril

e. Kassa dan kapas steril

f. Bengkok

g. Penlight

h. Jam

H. JadwalStudiKasus

MenurutNotoadmodjo(2012), dalambagianinidiuraikanlangkah-

langkahkegiatandarimulaipenyusunan

KaryaTulisIlmiahsampaidenganlaporanpenilitian,

berdasarkanwaktuberjalanatauberlangsungtiapkegiatantersebut. Jadwal

penelitian terlampir

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

42

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus

1. Pengkajian

Tanggal : 23 Maret 2016

Pukul : 11.30 WIB

Tempat : Puskesmas Plupuh II Sragen

a. Identitas Pasien Identitas Suami

Nama : Ny. N Nama Suami : Tn. T

Umur : 45 Tahun Umur : 47 Th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : D3

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Alamat : Jabung RT 03 Plupuh Sragen

b. Anamnesa (Data Subyektif)

1) Alasan Kunjungan : Ibu mengatakan pada tanggal 03 Maret

2016 sampai dengan tanggal 07 Maret

2016 mengalami menstruasi dan

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

42

sekarang dari tanggal 20 Maret 2016

sampai hari ini masih mengalami

menstruasi. Jumlah darah menstruasi

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

43

sama dengan biasanya dan tidak ada

gumpalan.

2) Riwayat Menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan menstruasi pertama kali

pada umur 14 tahun

b) Siklus : Ibu mengatakan siklusnya 28 hari

c) Banyaknya :

Sebelum sakit : Ibu mengatakan banyaknya 2-3 kali ganti

pembalut/hari

Sesudah sakit : Ibu mengatakan banyaknya 2-3 kali ganti

pembalut/hari

d) Lama :

Sebelum sakit : Ibu mengatakan lamanya 4-5 hari

Selama sakit : Ibu mengatakan lamanya 4-5 hari

e) Teratur/Tidak : Ibu mengatakan menstruasi sebelumnya

teratur sudah 6 bulan ini (sejak bulan

Oktober) tidak teratur dan 2 bulan terakhir

mengalami menstruasi 2 kali dalam sebulan

(Bulan Februari tanggal 01 Februari - 05

Februari 2016 dan tanggal 19 Februari - 24

Februari 2016. Bulan Maret pada tanggal

03 Maret – 07 Maret 2016 mengalami

menstruasi dan sekarang dari tanggal 20

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

44

Maret 2016 sampai hari ini masih

mengalami menstruasi).

f) Sifat Darah :

Sebelum sakit : Ibu mengatakan darah haidnya encer

danberwarna merah

Sesudah sakit : Ibu mengatakan darah haidnya encer

danberwarna merah

g) Dismenorhoe :

Sebelum sakit : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri

pada saat menstruasi

Sesudah sakit : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri

pada saat menstruasi

3) Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan perkawinan sah, menikah 1 kali, kawin umur 25

tahun suami umur 27 tahun lamanya 20 tahun, jumlah anak 2

orang.

4) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.

Tabel 4.1 Riwayat Obstetri

NO Tgl/th

Partus

Tempat

Partus

Umur

Hamil

Jenis

Persalinan Penolong

Penyu

lit

Anak Nifas

Keadaan Anak

Sekarang Jenis BB PB

1 1996 BPS 40 mg Spontan Bidan - P 3200 49 ASI 2

Tahun Hidup

2 2000 RS 40 mg Spontan Dokter - L 3200 47 ASI 2

Tahun Hidup

Sumber : Data Primer 2016

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

45

5) Riwayat KB

Tabel 4.2 Riwayat KB

No Metode Lamanya Keluhan Alasan berhenti

1

2

Suntik

Senggama terputus

4 tahun

Sampai Sekarang

Tidak ada

Tidak ada

Ingin hamil lagi

-

Sumber : Data Primer 2016

6) Riwayat Penyakit

a) Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu mengatakan saat ini sedang tidak menderita sakit seperti

batuk, pilek ataupun demam.

b) Riwayat Penyakit Sistemik

(1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri

pada dada bagian kiri, tidak berdebar, tidak

cepat lelah dan tidak keluar keringat dingin

saat beraktivitas

(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri

pada perut bagian bawah

kanan/kiri,pinggang tidak sakit atau nyeri

saat BAK.

(3) Asma/TBC : Ibu mengatakan tidak pernah susah nafas/

Sesak nafas dan tidak batuk berdahak

yangberkepanjangan lebih dari 3 bulan.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

46

(4) Hepatitis : Ibu mengatakan pada mata dan kuku-kuku

Jari tangan maupun kaki tidak

pernahkuning.

(5) DM : Ibu mengatakan tidak mudah lapar dan haus

di malam hari dan tidak pernahkencing

lebih dari 7 kali pada malam hari

(6) Hipertensi : Ibu mengatakan hasil tensinya tidak pernah

lebih dari 140/90 mmHg.

(7) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

kejang mendadak disertai dengan

keluarbusa dari mulut.

(8) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit

lain seperti HIV / AIDS

c) Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami

tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti jantung,

DM dan hipertensi serta tidak ada yang menderita penyakit

menular seperti TBC, hepatitis dan HIV/AIDS.

d) Riwayat Operasi

Ibu mengatakan belum pernah melakukan operasi atau

tindakan bedah lainnya.

7) Riwayat Kebiasaan sehari-hari

a) Pola Nutrisi

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

47

Sebelum sakit : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari

dengan porsi cukup banyak (nasi, lauk

pauk, dan sayur) serta minum 6-8 gelas

air putih dan teh.

Sesudah sakit : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari

dengan porsi cukup banyak (nasi, lauk

pauk, dan sayur) serta minum 6-8 gelas

air putih dan teh.

b) Pola Eliminasi

Sebelum sakit : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari

konsistensi lunak, warna kuning, dan

tidak ada konstipasi. BAK 5-6 kali

sehari warna kuning jernih dan tidak

ada keluhan saat BAK.

Sesudah sakit : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari

konsistensi lunak, warna kuning, dan

tidak ada konstipasi. BAK 5-6 kali

sehari warna kuning jernih dan tidak

ada keluhan saat BAK.

c) Personal Hygiene

Sebelum Sakit : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari,

ganti baju 2 kali sehari dan ganti celana

dalam 2 kali sehari, BAB/BAK

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

48

dibersihkan dengan air bersih dan 2

kali ganti pembalut

SesudahSakit : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari,

ganti baju 2 sehari dan ganti celana

dalam 2 kali sehari ataupun setelah

BAK dan 2 kali ganti pembalut, ibu

membersihkan genetalia setelah BAB

dan BAK, namun ibu belum

mengetahui cara cebok yang benar

d) Pola Istirahat dan tidur

Ibu mengatakan sebelum dan sesudah sakit tidur siang

kadang-kadang ± 1 jam dan tidur malam 7-8 jam.

e) Pola Aktivitas

Ibu mengatakan sebelum dan sesudah sakit ibu bekerja

dirumah melakukan pekerjaan rumah tangga seperti

memasak, membersihkan rumah, mencuci baju, menyetrika.

f) Pola hubungan seksual

Sebelum sakit : Ibu mengatakan melakukan hubungan

seksual 1-2 kali seminggu, baik ibu

maupun suami tidak ada keluhan

apapun.

Setelah sakit : Ibu mengatakan tidak melakukan

hubungan seksual.

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

49

g) Data Psikologis

Ibu mengatakan cemas dengan menstruasi yang dialaminya.

c. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)

1) Status Generalis

a) Keadaan umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis

c) TTV

(1) Tekanan Darah : 110/80 mmHg

(2) Respirasi : 20x/menit

(3) Suhu : 36,4oC

(4) Nadi : 78x/menit

d) TB : tidak dilakukan

e) BB : 58 kg

2) Pemeriksaan Sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : Berwarna hitam, bersih, tidak ada

ketombe dan tidak rontok

(2) Muka : Tidak pucat dan tidak ada oedema

(3) Mata

(a) Oedema : Tidak oedema

(b) Conjungtiva : Merah muda

(c) Sklera : Putih

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

50

(4) Hidung : Bersih, tidak ada secret dan tidak

ada benjolan

(5) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen

(6) Mulut/gigi/gusi : Bersih, bibir tidak pucat, gigi tidak

ada caries, dan gusi tidak berdarah

b) Leher

(1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran kelenjar

gondok

(2) Tumor : Tidak ada tumor

(3) Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada pembesaran

kelenjar limfe

c) Dada dan Axilla

(1) Dada : Normal, simetris

(2) Mammae

(a) Membesar : Normalkanan dan kiri

(b) Tumor : Tidak ada pembesaran

(c) Simetris : Simetris kanan dan kiri

(3) Axilla

(a) Benjolan : Tidak ada benjolan

(b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan

d) Abdomen

(1) Pembesaran Uterus : Tidak ada pembesaran uterus

(2) Pembesaran hati : Tidak dilakukan

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

51

(3) Benjolan / Tumor : Tidak ada benjolan atau tumor

(4) Nyeri Tekan : Tidak ada nyeri tekan

(5) Luka Bekas operasi : Tidak ada luka bekas operasi

e) Anogenetal

(1) Vulva Vagina

(a) Varices : Tidak ada varices

(b) Luka : Tidak ada luka

(c) Kemerahan : Tidak kemerahan

(d) Kelenjar bartholini : Tidak ada pembesaran

(e) PPV

Keputihan : Tidak ada keputihan

PPV : Terdapat darah menstruasi encer

berwarna merah, bau khas, tidak ada

tanda infeksi

(2) Inspekulo : Tidak dilakukan

(3) Pemeriksaan dalam : Tidak dilakukan

(4) Anus

(a) Haemoroid : Tidak ada haemoroid

(b) Keluhan Lain : Tidak ada

f) Ekstremitas

(1) Varices : Tidak ada varices

(2) Oedema : Tidak ada oedema

3) Pemeriksaan Penunjang

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

52

a) Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan

b) Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

53

2. Interpretasi Data

Tanggal : 23 Maret 2016 Pukul : 11.40 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. N umur 45 tahun P2A0 gangguan reproduksi

denganpolimenorea.

Data Dasar :

DS :

1) Ibu mengatakan bernama Ny. N umur 45 tahun

2) Ibu mengatakan mempunyai 2 anak belum pernah keguguran

3) Ibu mengatakan menstruasi sebelumnya teratur sudah 6 bulan ini

(sejak bulan Oktober) tidak teratur dan 2 bulan terakhir

mengalami menstruasi 2 kali dalam sebulan (Bulan Februari

tanggal 01 Februari - 05 Februari 2016 dan tanggal 19 Februari -

24 Februari 2016. Bulan Maret pada tanggal 03 Maret – 07

Maret 2016 mengalami menstruasi dan sekarang dari tanggal 20

Maret 2016 sampai hari ini masih mengalami menstruasi).

4) Ibu mengatakan selama ini belum mengetahui cara cebok yang

benar.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

54

5) Pola nutrisi ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi

cukup banyak (nasi, lauk pauk, dan sayur) serta minum 6-8 gelas

air putih dan teh.

6) Ibu mengatakan sebelum dan sesudah sakit ibu bekerja dirumah

melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak,

membersihkan rumah, mencuci baju, menyetrika.

DO :

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV

a) Tekanan Darah : 110/80 mmHg

b) Respirasi : 20x/menit

c) Suhu : 36,4oC

d) Nadi : 78x/menit

4) Pemeriksaan fisik mata : Conjungtiva merah muda

5) Pengeluaran pervaginam

Terdapat darah menstruasi encer berwarna merah, bau khas,

tidak ada tanda infeksi.

b. Masalah

Ibu merasa cemas dengan menstruasi yang dialaminya

c. Kebutuhan

Beri dukungan moril pada ibu dan informasi tentang menstruasi yang

dialaminya.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

55

3. Diagnosa Potensial

Tanggal : 23 Maret 2016 Pukul: 11.45 WIB

Anemia.

4. Antisipasi / Tindakan Segera

Tanggal : 23 Maret 2016 Pukul : 11.50 WIB

Asuhan kebidanan dilakukan secara mandiri oleh bidan dengan

memberikan KIE tentang polimenorea yang dialami dan pencegahan

anemia.

5. Perencanaan

Tanggal : 23 Maret 2016 Pukul : 12.00 WIB

a. Beritahu ibu tentang menstruasi yang dialaminya saat ini.

b. Beri penjelasan pada ibu bahwa ini tidak perlu penanganan yang

serius.

c. Beri konseling tentang vulva hygiene.

d. Beri terapi pil kombinasi hormon estrogen dan progesteron 1x1

selama 7 hari.

e. Anjurkan pada ibu untuk kontrol ulang 1 minggu kemudian.

6. Implementasi

Tanggal : 23 Maret 2016

a. Jam 12.12 WIB memberitahu ibu tentang menstruasi yang

dialaminya ini merupakan hal yang normal dan merupakan salah satu

gejala yang umum terjadi mendekati masa menopause.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

56

b. Jam 12.15 WIB memberitahu ibu tentang kondisi saat ini tidak perlu

penanganan yang serius karena hormon sudah tidak lagi stabil,

sehingga terapi yang dibutuhkan hanya untuk menstabilkan hormon.

c. Jam 12.22 WIB memberi konseling pada ibu tentang vulva hygiene

yaitu dengan cara membasuh daerah genetalia dengan air bersih dari

arah depan ke belakang setelah BAK maupun BAB kemudian

mengelap dengan menggunakan tissu atau kain yang bersih dan

kering serta selalu menjaga daerah genetalia agar tetap kering dan

bersih serta ganti pembalut 2 kali sehari.

d. Jam 12.25 WIB memberi terapi obat

1) Pil kombinasi hormon estrogen dan progesteron untuk

menstabilkan hormon selama 1 minggu diminum 1x1 sejumlah

7 tablet.

2) Memberikan tablet Fe diminum 1x1 sejumlah 10 tablet.

e. Jam 12.30 WIB menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau

bila ada keluhan.

7. Evaluasi

Tanggal : 23 Maret 2016 Pukul : 12.33 WIB

a. Ibu telah mengetahui tentang menstruasi yang dialaminya.

b. Ibu sudah mengerti bahwa kondisi saat ini tidak perlu penanganan

yang serius.

c. Ibu sudah paham cara vulva hygiene yang benar dan ibu bersedia

untuk melakukannya.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

57

d. Ibu telah diberi terapi obat yang sesuai dengan yang dialaminya

danibu bersedia mengkonsumsi obat yang diberikan sampai sembuh.

e. Ibu bersedia untuk kontrol ulang 1minggu lagi tanggal 30 Maret

2016 atau bila ada keluhan.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

58

DATA PERKEMBANGAN I

(Kontrol Ulang)

Tanggal : 30 Maret 2016

Pukul : 10.30 WIB

Tempat : Puskesmas Plupuh II Sragen

S : Subjektif

1. Ibu mengatakan ingin kontrol ulang

2. Ibu mengatakan menstruasi sudah berhenti sejak tanggal 29 Maret 2016

3. Ibu mengatakan sudah mengkonsumsi semua obat yang diberikan oleh

bidan dan obat sudah habis

4. Ibu mengatakan tidak lagi cemas dengan keadaannya.

5. Ibu sudah mengerti dan sudah mepraktekkan cara menjaga kebersihan

genetalia yang benar

O : Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV

Tekanan darah : 110/90 mmHg

Nadi : 78 x/menit

Respirasi : 20 x/menit

Suhu : 36,7°C

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

59

2. Palpasi Abdomen : Tidak ada nyeri tekan dan massa.

3. Pengeluaran pervaginam : Sudah tidak ada pengeluran pervaginam.

A : Assesment

Ny. N umur 45 tahun P2A0 riwayat polimenorea.

P : Planning

Tanggal : 30 Maret 2016 Pukul : 10.45 WIB

1. Jam 10.45 WIB menjelaskan pada ibu bahwa perdarahan yang dialaminya

sudah berhenti dan menjelaskan pada ibu tentang kemungkin ibu

mendekati menopause karena umur ibu sudah 45 tahun

2. Jam 10.48 WIB menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga daerah

genetalianya agar selalu dalam keadaan bersih dan kering.

3. Jam 10.50 WIB menjelaskan pada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan

rumah 1 bulan lagi.

Evaluasi

Tanggal : 30 Maret 2016 Pukul : 10.55 WIB

1. Ibu sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan bahwa

kemungkinan ibu mendekati menopause karena umur ibu sudah 45 tahun.

2. Ibu bersedia untuk tetap menjaga kebersihan daerah genetalianya dengan

benar.

3. Menjelaskan pada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 bulan lagi.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

60

DATA PERKEMBANGAN II

(Kunjungan Rumah)

Tanggal : 29 April 2016

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Rumah Ny. N

S : Subjektif

1. Ibu mengatakan sudah kembali haid pada tanggal 16 April- 21 April 2016,

jumlah darah normal dan tidak ada keluhan.

2. Ibu mengatakan senang karena menstruasinya normal kembali.

3. Ibu mengatakan belum mengerti tentang menopause dan belum siap

menghadapi menopause

O : Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV

Tekanan darah : 110/90 mmHg

Nadi : 78 x/menit

Respirasi : 20 x/menit

Suhu : 36,5°C

2. Pemeriksaan Abdomen : Tidak ada nyeri tekan dan massa

3. Pengeluaran pervaginam : Sudah tidak ada pengeluaran pervaginam.

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

61

A : Assesment

Ny. N umur 45 tahun P2A0post polimenorea.

P : Planning

Tanggal : 29 April 2016 Pukul : 09.20 WIB

1. Jam 09.20 WIB memberitahu ibu bahwa menstruasi yang dialami normal.

2. Jam 09.25 WIB memberikan penjelasan tentang menopause dan

menganjurkan ibu untuk melakukan olahraga ringan setiap hari seperti

jalan-jalan pagi dan selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama

kacang-kacangan atau olahan kedelai untuk mengurangi gejala yang

mungkin di alami ibu menjelang menopause.

3. Jam 09.33 WIB menganjurkan pada ibu untuk kontrol jika ada keluhan.

Evaluasi

Tanggal : 29 April 2016 Pukul : 09.35 WIB

1. Ibu telah mengerti bahwa menstruasi ibu kembali normal.

2. Ibu mengerti tentang menopause dan bersedia untuk melakukan olahraga

ringan dan selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi.

3. Ibu bersedia untuk melakukan kontrol ulang 1 bulan atau bila ada keluhan.

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

62

DATA PERKEMBANGAN III

(Kunjungan Rumah)

Tanggal : 13 Juli 2016

Pukul : 13.00 WIB

Tempat : Rumah Ny. N

S : Subjektif

1. Ibu mengatakan pada bulan Mei mengalami menstruasi tanggal 16 Mei – 22

Mei 2016, bulan Juni ibu mengalami menstruasi tanggal 18 – 22 Juni 2016

jumlah darah normal dan tidak ada keluhan

2. Bulan Juli ini ibu belum mengalami menstruasi.

3. Ibu mengatakan senang karena menstruasinya kembali normal.

4. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang menopause

O : Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 74 x/menit

Respirasi : 20 x/menit

Suhu : 36°C

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

63

2. PemeriksaanAbdomen : Tidak ada nyeri tekan dan massa

A : Assesment

Ny. N umur 45 tahun P2A0riwayatpolimenorea.

P : Planning

Tanggal : 13 Juli 2016 Pukul : 13.15 WIB

1. Jam 13.15 WIB memberitahu ibu bahwa menstruasi yang dialami normal.

2. Jam 13.20 WIB menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga daerah

genetalianya agar selalu dalam keadaan bersih dan kering.

3. Jam 13.25 WIB menganjurkan pada ibu untuk kontrol jika ada keluhan.

Evaluasi

Tanggal : 13 Juli 2016 Pukul : 13.30 WIB

1. Ibu telah mengerti bahwa menstruasi ibu kembali normal.

2. Ibu bersedia menjaga kebersihan genetalia

3. Ibu bersedia untuk melakukan kontrol ulang bila ada keluhan.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

64

B. PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan kesenjangan antara

teori yang ada dengan praktik yang dilakukan dilahan. Dalam menjelaskan

kesenjangan tersebut penulis menggunakan langkah-langkah dalam

manajemen kebidanan yaitu pengkajian, interprestasi data, diagnosa

potensial, intervensi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk dapat mengambil

kesimpulan dan pemecahan masalah, sehingga dapat digunakan sebagai

tindakan lanjut dalam penerapan asuhan kebidanan yang tepat, efektif dan

efisien khususnya pada gangguan reproduksi dengan polimenorea.

1. Pengkajian

Pada teori diperoleh data subjektif pada kasus gangguan reproduksi

dengan polimenorea keluhan yang dialami pasien yaitu mengalami

menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, data lainnya adalah

pola kebiasaan sehari-hari yaitu ibu makan berapa kali per hari, minum

berapa liter per hari, jenis dan porsi, bagaimana ibu melakukan aktifitas

sehari-hari. Hal ini dikarenakan polimenorea dapat terjadi pada pasien

dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia) dan olahraga

berlebihan, misal atlit (Purwoastuti dan Walyani, 2015). Untuk data

objektif dari pemeriksaan pervagina kebersihan genetalia, pengeluaran

per vaginam, dan ada tidaknya tanda-tanda infeksi vagina (Sulistyawati,

2009). Pada kasus polimenorea dilakukan pemeriksaan laboratorium

seperti pemeriksaan indikasi USG, kadar Hb, Pemeriksaan Hematokrit,

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

65

Kadar Leukosit dan golongan darah (Sulistyawati, 2009).

Pada pengkajian yang dilakukan pada Ny.N diperoleh data

subjektif ibu mengatakan pada tanggal 03 Maret 2016 sampai 07 Maret

2016 mengalami menstruasi dan sekarang dari tanggal 20 Maret 2016

sampai hari ini kembali mengalami menstruasi. Jumlah darah menstruasi

sama dengan biasanya dan tidak ada gumpalan. Pola nutrisi ibu

mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi cukup banyak (nasi, lauk

pauk, dan sayur) serta minum 6-8 gelas air putih dan teh. Ibu mengatakan

sebelum dan sesudah sakit ibu bekerja dirumah melakukan pekerjaan

rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci baju,

menyetrika Dari hasil pemeriksaan didapatkan tidak ada benjolan dan

nyeri tekan di perut, tidak ada keputihan dan terdapat darah menstruasi

encer berwarna merah, bau khas, tidak ada tanda infeksi.

Pada langkah ini penulis menemukan kesenjangan antara teori

dan praktik yaitu pada kasus tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium

seperti kadar Hb.Selain itu tidak dilakukan USG karena tidak ada

indikasi dan di Puskesmas Plupuh II Sragen belum ada fasilitas

pemeriksaan USG.

2. Interpretasi Data

Diagnosa kebidanan dapat ditegakkan yang berkaitan para,

abortus, umur ibu, dan pengkajian yang menyertai diagnosa (Ambarwati

dan Wulandari, 2010). Diagnosa kebidanan adalah Ny.X umur x tahun

PxAx gangguan reproduksi denganpolimenorea. Masalah yang muncul

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

66

pada pasien dengan polimenoreaberkaitan dengan kekhawatiran pasien

terhadap keadaan yang dialami. Hal ini muncul karena kurangnya

pengetahuan pasien tentang polimenoreamaupun siklus menstruasi

(Ambarwati dan Wulandari, 2010). Bidan menentukan kebutuhan pasien

berdasarkan keadaan dan masalahnya, dimana kebutuhan pasien

denganpolimenorea; adalah dukungan moril serta informasi tentang

kasus dan penatalaksanaan polimenorea (Sulistyawati, 2009).

Diagnosa kebidanan pada kasus ini adalah Ny.N umur 45 tahun

P2A0 dengan polimenorea. Pada Ny.N umur 45 tahun P2A0 masalah yang

timbul adalah ibu merasa cemas dengan menstruasi yang dialaminya.

Kebutuhan Ny.N adalah beri dukungan moril pada ibu dan informasi

tentang menstruasi yang dialaminya.

Pada langkah kedua tidak terdapat kesenjangan antara teori dan

praktik karena diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan telah

ditetapkan sesuai dengan teori yang ada.

3. Diagnosa Potensial

Dagnosa potensial pada kasus gangguan reproduksi dengan

polimenorea adalah gangguan hemodinamik tubuh seperti anemia dan

penurunan kesuburan (Purwoastuti dan Walyani, 2015).

Pada Ny.N Umur 45 Tahun P2 A0diagnosa potensial adalah

anemia, namun diagnosa potensial tidak terjadi karena Ny. N Umur 45

Tahun P2 A0 segera mendapat penanganan.

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

67

Pada langkah ada kesenjangan antara teori dan praktik dimana

pada teori tidak muncul diagnosa potensial penurunan kesuburan hal ini

terjadi karena pada kasus polimenorea terjadi pada pasien berumur 45

tahun yang kemungkinan mendekati menopause, hal ini sesuai dengan

Dewi (2012) yaitu usia lebih dari 35 tahun berarti mendekati menopause.

Polimenorea dapat terjadi pada usia menjelang menopause antara umur

40 sampai 65 tahun (Dewi, 2012).

4. Antisipasi

Pada langkah keempat, bidan menetapkan kebutuhan terhadap

tindakan segera, melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga

kesehatan lain berdasarkan kondisi klien (Yulifah dan Surachmindari,

2014). Antisipasi pada kasus polimenorea adalah kolaborasi dengan

dokter dan kolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan penunjang

(Sulistyawati, 2009)

Pada langkah ini dapat disimpulkan bahwa ada kesenjangan teori

dengan praktik yaitu tidak dilakukan kolaborasi dengan dokter. Hal ini

disebabkan masih ditangani di Puskesmas sehingga tidak ada dr Spesialis

Obstetri dan Ginekologi.

5. Rencana Tindakan

Perencanaan asuhan pada asuhan gangguan reproduksi dengan

polimenorea menurut Marmi (2013) adalah jelaskan pada ibu tentang

gangguan reproduksi dengan polimenorea; Beritahu ibu bahwa ini tidak

perlu penanganan yang serius;Berkolaborasi dengan dokter untuk

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

68

pemberian terapi kombinasi hormon estrogen dan progesterone, menurut

Purwoastuti dan Walyani (2015) pengobatan polimenorea akan diterapi

menggunakan hormon, diantaranya dengan mengkonsumsi obat

kontrasepsi kombinasi estrogen danprogesteron 1 kali sehari

Pada kasus ini rencana tindakan adalah :Beritahu ibu tentang

menstruasi yang dialaminya saat ini; Beri penjelasan pada ibu bahwa ini

tidak perlu penanganan yang serius; Beri konseling tentang vulva

hygiene; Beri terapi obat kombinasi pil kombinasi hormon estrogen dan

progesteron untuk menstabilkan hormon selama 1 minggu diminum 1x1

sejumlah 7 tablet dan memberikan tablet Fe diminum 1x1 sejumlah 10

tablet; Anjurkan pada ibu untuk kontrol ulang 1 minggu kemudian.

Pada langkah kelima ada kesenjangan antara teori danpraktik

dimana dilahan diberikan konseling tentang vulva hygienedan diteori

tidak ada hal ini dikarenakan pada pengkajian ibu tidak mengetahui cara

cebok yang benar. Kesenjangan lain dilahan diberikan tablet Fe diminum

1x1 sejumlah 10 tablet hal ini dilakukan untuk mencegah anemia.

6. Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana asuhan

menyeluruh seperti diuraikan pada langkah kelima secara efisien dan

aman. Pelaksanaan asuhan disesuaikan dengan rencana tindakan

(Yulifah dan Surachmindari, 2014). Perencanaan asuhan pada

polimenorea adalah dengan menjelaskan pada ibu tentang gangguan

reproduksi dengan polimenorea. Memberitahu ibu bahwa ini tidak perlu

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

69

penanganan yang serius. Melakukan kolaborasi dengan dokter

untuk pemberian terapi kombinasi hormon estrogen dan progesteron

(Marmi, 2013). Menurut Purwoastuti dan Walyani (2015) pengobatan

polimenorea akan diterapi menggunakan hormon, diantaranya dengan

mengkonsumsi obat kontrasepsi kombinasi estrogen danprogesteron 1

kali sehari.

Pada kasus gangguan reproduksi dengan polimenorea

implementasi adalah memberitahu ibu tentang menstruasi yang

dialaminya saat ini; memberi penjelasan pada ibu bahwa ini tidak perlu

penanganan yang serius; memberikan konseling tentang vulva hygiene;

memberikan terapi obat kombinasi pil kombinasi hormon estrogen dan

progesteron untuk menstabilkan hormon selama 1 minggu diminum 1x1

sejumlah 7 tablet dan memberikan tablet Fe diminum 1x1 sejumlah 10

tablet;menganjurkan pada ibu untuk kontrol ulang 1 minggu kemudian.

Pada langkah implementasi dapat disimpulkan tidak ada

kesenjangan antara teori dengan praktik dimana dilahan diberikan

konseling tentang vulva hygienedan diteori tidak ada hal ini dikarenakan

pada pengkajian ibu tidak mengetahui cara cebok yang benar.

Kesenjangan lain dilahan diberikan tablet Fe diminum 1x1 sejumlah 10

tablet hal ini dilakukan untuk mencegah anemia.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

70

7. Evaluasi

Menurut Marmi (2013) pada evaluasi gangguan reproduksi

dengan polimenorea yaitu pasien sudah mengetahui tentang gangguan

reproduksi dengan polimenorea, sudah dilakukan kolaborasi dengan

dokter untuk pemberian terapi kombinasi hormon estrogen dan

progesterone.

Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 7 hari dilanjutkan

dengan pemantauan siklus menstruasi bulan berikutnya, diperoleh hasil

sebagai berikut.

Pada evaluasi hari pertama yaitu pada tanggal 23 Maret 2016

diperoleh hasil : Ibu telah mengetahui tentang menstruasi yang

dialaminya; Ibu sudah mengerti bahwa kondisi saat ini tidak perlu

penanganan yang serius; Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang

bergizi; Ibu sudah paham cara vulva hygiene yang benar dan ibu bersedia

untuk melakukannya; Ibu telah diberi terapi obat yang sesuai dengan

yang dialaminya dan ibu bersedia mengkonsumsi obat yang diberikan

sampai sembuh; Ibu bersedia untuk kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila

ada keluhan.

Pada data perkembangan I yaitu pada tanggal 30 Maret 2016

diperoleh hasil : Ibu mengatakan menstruasi sudah berhenti. Kemudian

dilakukan asuhan antara lain; Menjelaskan pada ibu bahwa perdarahan

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

71

yang dialaminya sudah berhenti; Menganjurkan pada ibu untuk tetap

menjaga daerah genetalianya agar selalu dalam keadaan bersih dan

kering; Menganjurkan ibu untuk melakukan olahraga ringan setiap hari

seperti jalan-jalan pagi dan selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi

terutama kacang-kacangan atau olahan kedelai untuk mengurangi gejala

yang mungkin di alami ibu menjelang menopause; Menjelaskan pada ibu

bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 bulan lagi.

Pada data perkembangan II yaitu pada tanggal 29 April 2016

diperoleh hasil : Ibu mengatakan sudah kembali haid pada tanggal 16

April 2016 normal tidak ada keluhan. Kemudian dilakukan asuhan antara

lain; Memberitahu ibu bahwa menstruasi yang dialami normal;

Menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga daerah genetalianya agar

selalu dalam keadaan bersih dan kering; Menganjurkan ibu untuk

melakukan olahraga ringan setiap hari; Menganjurkan pada ibu untuk

kontrol jika ada keluhan.

Pada data perkembangan III yaitu pada tanggal 13 Juli 2016

diperoleh hasil : Ibu mengatakan pada bulan mei mengalami menstruasi

pada tanggal 16 mei sampai 22 mei 2016, bulan juni ibu

mengalamimenstruasi tanggal 18 sampai 22 juni jumlah darah normal

dan tidak ada keluhan, bulan Juli ini ibu belum mengalami menstruasi.

Ibu mengatakan senang karena menstruasinya kembali normal.

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

72

Kemudian dilakukan asuhan antara lain; Memberitahu ibu bahwa

menstruasi yang dialami normal; Menganjurkan pada ibu untuk tetap

menjaga daerah genetalianya agar selalu dalam keadaan bersih dan

kering; Menganjurkan pada ibu untuk kontrol jika ada keluhan.

Pada langkah evaluasi antara teori dan praktik tidak terdapat

kesenjangan karena sudah sesuai dengan teori.

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan asuhan gangguan reproduksi pada Ny. N umur 45

tahun P2A0dengan gangguan reproduksi polimenorea mulai dari pengkajian

sampai evaluasi, dengan demikian penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Pengkajian pada kasus Ny. N umur 45 tahun P2A0dengan gangguan

reproduksi polimenorea didapatkan keluhan utama yaitu ibu mengatakan

pada tanggal 03 Maret 2016 sampai dengan tanggal 07 Maret 2016

mengalami menstruasi dan sekarang dari tanggal 20 Maret 2016 sampai

hari ini masih mengalami menstruasi. Pada pemeriksaan vagina,tampak

darah menstruasi encer berwarna merah, bau khas, tidak ada tanda

infeksi.

2. Interpretasi data pada kasus ini didapatkan diagnosa kebidanan Ny. N

umur 45 tahun P2A0dengan gangguan reproduksi polimenorea, masalah

ibu mengatakan merasa cemas dengan apa yang dialaminya dan

kebutuhan yang diberikan dukungan moril pada ibu dan informasi

tentang menstruasi yang dialaminya.

3. Pada kasus Ny. N umur 45 tahun P2A0dengan gangguan reproduksi

polimenoreadiagnosa potensial yang muncul yaitu anemia.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

74

4. Tindakan segera pada kasusNy. N umur 45 tahun P2A0dengan

polimenorea yaitu dilakukan mandiri oleh bidan dengan pemberian KIE

tentang polimenorea yang dialami dan pencegahan anemia.

5. Perencanaan polimenorea yang diberikan yaitu beritahu ibu tentang

menstruasi yang dialaminya saat ini, beri penjelasan pada ibu bahwa ini

tidak perlu penanganan yang serius, beri konseling pada ibu tentang

risiko anemia, beri konseling tentang vulva hygiene dan beri terapi obat

kombinasi hormon estrogen dan progesterone, anjurkan pada ibu untuk

kontrol ulang 1 minggu kemudian.

6. Pelaksanaan pada kasus Ny. N dilakukan sesuai dengan perencanaan

yang telah dibuat.

7. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama tujuh hari dan ibu telah

mengkonsumsi obat kombinasi hormon estrogen dan progesterone

menstruasi ibu telah berhenti. Satu dan tiga bulan berikutnya dilakukan

kunjungan rumah dan menstruasi ibu telah kembali normal.

8. Pada kasus Ny. N penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

dan kasus yang ada di lapangan yaitu pada pengkajian tidak dilakukan

pemeriksaan penunjang pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan

kadar Hb dan USG. Pada antisipasi tindakan segera tidak dilakukan

kolaborasi dengan dokter hal ini disebabkan karena masih ditangani di

Puskesmas sehingga tidak ada dr Spesialis Obstetri dan Ginekologi.Pada

langkah perencanaan dan implementasi dapat disimpulkan tidak ada

kesenjangan antara teori dengan praktik dimana dilahan diberikan

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

75

konseling tentang vulva hygienedan diteori tidak ada hal ini dikarenakan

pada pengkajian ibu tidak mengetahui cara cebok yang benar.

Kesenjangan lain dilahan diberikan tablet Fe diminum 1x1 sejumlah 10

tablet hal ini dilakukan untuk mencegah anemia.

B. Saran

1. Bagi Bidan

Untuk tenaga kesehatan yang bekerja di dalam lingkungan kebidanan

khususnya bidan diharapkan dapat meningkatkan kualitas asuhan

khususnya pada polimenorea.

2. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Diharapkan pada kasus gangguan reproduksi dengan polimenorea

dilakukan pemeriksaan laboratorium agar dapat menentukan tindakan

dengan tepat serta meningkatkan sarana dan prasarana agar dapat

menunjang pelayanan kesehatan.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Instansi pendidikan diharapkan dapat meningkatkan dan mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan sesuai prosedur tetap dalam

memberikan asuhan terutama pada kasus gangguan reproduksi dengan

polimenorea serta menambah referensi kepustakaan tentang gangguan

reproduksi dengan polimenorea.

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY.N … · berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik seperti anemia tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati. E. R. Wulandari. D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Arikunto. S. 2013. Prosedur Penelitian Data Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Fajarini. 2014. Manajemen 7 Langkah Varney. Yogyakarta : Nuha Medika.

Hidayat, AA. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Analisis Data. Jakarta :

Salemba Medika

Hidayat. Aziz Almul 2010. Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisis Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Maryanti D, dkk. Kesehatan Reproduksi Teori dan Praktikum. (Yogyakarta: Nuha

Medica , 2009) hal 23

Notoatmodjo. S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam, M, Nurs. 2010. Proses dan Dokumentasi. Jakarta: Salembe Medika

Porwoastuti, E dan Walyani, E, S. 2015. Ilmu Obstetri dan Ginekologi Sosial bagi

Kebidanan. Yogyakarta: Mustaka Baru Press

Prawiroharjo, S. 2012

Proverawati, A dan Misaroh, S. 2009. Menarche. Yogyakarta: Nuha Medika

Rumiyah, A, Y. 2014. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: CV. TRANS INFO

MEDIA

Sari, R,N. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika