Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Normal Pada By

21
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL PADA BY. NY. A BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia angka kematian bayi dan ibu melahirkan masih tergolong tinggi yaitu mencapai 194/100.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi pada tahun 1997. penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kemtian bayi terjadi dalam perode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, kematian. Misalnya sebagai akibat hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat terjadi hipoksemia atau hipoglikemia dan mengakibatkan kerusakan otak. Akibat selanjutnya adalah perdarahan otak, syok, beberapa bagian tubuh mengeras dan keterlambatan tumbuh kembang. Contoh lain misalnya kurang baiknya pembersihan jalan nafas waktu lahir dapat menyebabkan masuknya cairan lambung kedalam paru-paru yang mengakibatkan kesulitan pernafasan, kekurangan zat asam, dan apabila hal ini

description

midwifery

Transcript of Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Normal Pada By

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL PADA BY. NY. A

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Di Indonesia angka kematian bayi dan ibu melahirkan masih tergolong tinggi yaitu mencapai 194/100.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi pada tahun 1997. penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kemtian bayi terjadi dalam perode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, kematian. Misalnya sebagai akibat hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat terjadi hipoksemia atau hipoglikemia dan mengakibatkan kerusakan otak. Akibat selanjutnya adalah perdarahan otak, syok, beberapa bagian tubuh mengeras dan keterlambatan tumbuh kembang. Contoh lain misalnya kurang baiknya pembersihan jalan nafas waktu lahir dapat menyebabkan masuknya cairan lambung kedalam paru-paru yang mengakibatkan kesulitan pernafasan, kekurangan zat asam, dan apabila hal ini berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan perdaraha otak, kerusakan otak dan kemudian keterlambatan tumbuh kembang.Ditinjau dari perkembangan dan pertumbuhan bayi periode neonatal merupakan periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, menjaga suhu tubuh bayi, terutama pada bayi dengan berat badan lahir rendah, pemberian air susu ibu (ASI) dalam rangka menurunkan angka kematian oleh karena diare. Pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi psikologis merupakan tugas pokok bagi pemantau kesehatan bayi dan anak. Neonatus pada minggu pertama oleh kondisi ibu waktu hamil dan melahirkan.Berdasarkan hal yang tersebut diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan judul Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal.

1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan UmumDapat melakuakn asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal menggunakan 7 langkah manajemen varney dan melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP secara komperhensif.1.2.2 Tujuan Khususa. Dapat melakukan pengkajian data pada bayi Ny. A baik data subyektif maupun obyektif.b. Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada bayi Ny. Ac. Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan antisipasi pada bayi Ny. A d. Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk bayi Ny. A e. Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk bayi Ny. Af. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik pada bayi Ny. A g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal sampai akhir pada nayi Ny. ABAB IITINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Bayi Baru Lahir Normal adalah Bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram dan harus menyelesaikan diri dari kehidupan intra uteri ke kehidupan Ekstra Uteri ( Pusdinaskes, 1993 : 69).

2.2 Ciri-ciri Bayi Normal 2.2.1 Berat badan 2500-4000 gram. 2.2.2 Panjang badan lahir 48-52 cm. 2.2.3 Lingkar dada 30-35 cm. 2.2.4 Lingkar kepala 33-35 cm. 2.2.5 Bayi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun sampai 120-140 x/menit. 2.2.6 Pernapasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80 x/menit, kemudian menurun setelah tenang kira-kira 40 x/menit. 2.2.7 Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subeutan cukup terbentuk dan diliputi Venii Caseosa.2.2.8 Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna. 2.2.9 Kuku telah agak panjang dan lemas. 2.2.10 Genetalia, labia minora sudah menutupi labia mayona (perempuan), testis sudah turun ( pada anak laki-laki)2.2.11 Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik. 2.2.12 Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk. 2.2.13 Gerak reflek sudah baik, apabila diletakan suatu benda diatas telapak tangan , bayi akan mengenggam/ adanyanya gerakan reflek. 2.2.14 Eliminasi Bayi, urin dan Mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama. Mekonium berwarna hitam kecoklatan (Pusdiknas, 1993 : 69).

2.3 Perubahan-perubahan yang terjadi pada Bayi Baru Lahir. Menurut Syahlan (1993) perubahan-perubahan yang terjadi pada BAyi BAru Lahir yaitu : 2.3.1 Perubahan Metabolisme Karbohidrat.Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan gula darah untuk menambah Energi pada jam-jam pertama setelah diambil dari Metabolisme asam lemak. 2.3.2 Perubahan Suhu Tubuh Ketika bayi lahir berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari suhu yang berada didalam rahim ibu. Apabila bila bayi dibiarkan dalam suhu kamar 25 oC, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi, evaporasi sebanyak 200 kal/kg BB/menit.

2.3.3 Perubahan Selama dalam uterus, janin mendapatkan O2 dari pertukaran gas melalui plasenta setelah Bayi Lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru Bayi. Rangsangan untuk gerakan pertama adalah : 2.3.3.1Tekanan Mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan lahir. 2.3.3.2Penurunan PaO2 dan kenaikan CO2 merangsang kemareseptor yang terletak di sinus kuratis. 2.3.3.3Rangsangan Dingin didaerah muka dapat merangsangkan permukaan gerakan pernapasan. 2.3.3.4Reflek Deflasi Hering Breur2.3.3.5Pernapasan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam waktu 30 detik setelah persalinan. 2.3.4 Perubahan Sirkulasi Dengan perkembangan paru-paru mengakibatkan tekanan O2 meningkatkan dan tekanan CO2 menurun, hal ini mengakibatkan menurunnya Refleksi pembuluh darah paru sehingga aliran darah kealat tersebut meningkat. Hal ini menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir keparu-paru dan Duktus arteriosus menutup. 2.3.5 Perubahan Alat pencernaan, hati, ginjal, dan alat lainnya mulai berfungsi.

2.4 Penaganan Bayi Baru Lahir 2.4.1 Membersihkan jalan nafas 2.4.2 Memotong dan merawat Tali Pusat 2.4.3 Mempertahankan Suhu tubuh Bayi 2.4.4 Memberikan injeksi vitamin K2.4.5 Memberi obat/salep mata, untuk mencegah infeksi 2.4.6 Identifikasi Bayi Pembersihan jalan nafs, perawatan tali pusat, perawatan mata, dan identifikasi adalah rutin segera dilakukan, kecuali bayi dalam keadaan krisis, dan dokter memberi intruksi khusus.(Depkes RI, 1993: 72)

2.5 Pengkajian Bayi Baru LahirFisikNilai Apgar

012

Denyut jantungTidak adaKurang dari 100/menitLebih dari 100/menit

Upaya respirasiTidak adaNafas lambat dan tidak teraturBaik menangis

Tonus ototLemahFleksiNormal dengan gerakan

Respon terhadap stimulusTidak ada responWajah menyeriangiRespon baik dengan mengangis

Warna tubuhPutihBiruMerah muda

(Varney, 2003: 891)

2.6 Penatalaksanaan pada Bayi Baru Lahir2.6.1 Bayi bernafas atau menangis, warna merah muda, denyut jantung . 100/menit, serahkan bayi langsung ke abdomen ibu dan keringkan dengan handuk kering. Tindakan ini meningkatkan bounding dan mempertahankan suhu karena kontak langsung kulit dengan kulit.2.6.2 Bayi apneu atau terengah-engah, warna kulit biru dan denyut jantung . 100 stimulasi dengan menggosok punggung menggunakan sebuah handuk atau tepuk-tepuk kaki dengan lembut. Buka dan bersihakn jalan nafasdengan melakukan penghisapan pada mulut kemudian hidung dengan lembut. Berikan oksigen fasial. Jika tidak ada respon pada usia satu menit denyut jantung menurun atau tetap biru, maka ventilasi ambu bag dan masker harus dimulai, jika tidak ada peningkatan dalam 2 menit denyut jantung tidak meningkat pertimbangkan untuk mempertimbangkan intubasi pada bayi.2.6.3 Bayi apnea atau biru pucat denyut jantung , 100/ menit, ventilasi ambu bag dan masker harus segera dimulai. Jika tidak ada respon dalam 2 menit maka intubasi bayi.2.6.4 Bayi apnea warna kulit putih, denyut jantun , 60 x/menit, resusitasi jantung paru penuh perlu dilakukan, l;akukan intubasi segera dan mulai berikan ventilasi tekanan positif intermiten.(Varney, 2003: 891).

2.7 Yang Perlu Dipantau Pada Bayi Baru Lahirsuhu badan dan lingkungan, tanda-tanda vital, berat bdan, mandi dan perawatan kulit, pakaian, perawatan tali pusat (Varney, 2003: 892).

BAB IIITINJAUAN KASUSASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL PADA BY. NY. A

Tgl/jam masuk : 11-12-2011 / 12.10 wib Bidan: Bidan Ny.Ari Tempat: BPS Ny.Ari Diagnosa: BBLN

I. PENGKAJIANTanggal : 11-12-2011, jam 12.10 WIB A. Data Subyektif1. BiodataNama: BY. Ny ATanggal/jam lahir : 11-12-2011Jam : 12.10WIBAlamat : Pencil, Munggur, Karang dowo, KlatenBiodata Orang tua Nama Ibu : Ny. ANama Bapak : Tn. SUmur : 42 Tahun Umur: 40 tahun Agama: Islam Agama : IslamPekerjaan : SwastaPekerjaan: WiraswastaAlamat: Pencil, Munggur, Karang Dowo, Klaten2. Riwayat Kehamilan G2 P0 A1, umur kehamilan : 39minggu 2 hariANC: 16 x, di : BidanTT: 2 x(kehamilan yang ke 24 mgg dan kehamilan yang ke 28 mgg)Kenaikan BB : 11 kg3. Riwayat Penyakit Keluarga Dalam Keluarga tidak ada yang menderita penyakit baik menular (HIV-AIDS, Hepatitis), menurun (DM, Epilepsi), maupun menahun (Ashma, Jantung). 4. Riwayat Persalinana. Kala I: 14 menitb. Kala II: 20 menit, mulai jam 11.50 WIB DJJ: 136 x / menit Warna air ketuban: Jernih Caput: Tidak ada Cefal Hematuma: Tidak ada Anak lahir seluruhnya jam: 12.10 WIB Jenis persalinan: SCTP semi elektif Apgar Score: 8 9 10 Skore1 menit5 menit10 menit

A: Appearance colour (warna kulit)222

P: Pulse/ Head Rate (frekuensi jantung)222

G: Grimace (reaksi terhadap rangsangan)222

A: Activity (tonus otot)122

R: Respiration (usaha nafas)112

Jumlah8910

5. Nutrisi o Minum : Belum dilakukano Jenis: Belum dilakukan o Cara pemberian: Belum dilakukan6. Eliminasio BAK pertama kali tanggal :11-12-2011jam : 12.15 WIBWarna: Kekuningano BABpertama kali tanggal :11-12-2011jam : 12.15 WIB Warna : kehitamanKonsistensi: encerBau : khas mekonium7. Istirahat/tiduro Tidur: belum dilakukan

B. Data Obyektif1. Pemeriksaan Umum BB Lahir: 3500 gram PB Lahir: 48 cm LD lahir: 33 cm LK Lahir : 35 cm Warna kulit : kemerahan Warna kuku: putih kemerahan Tangis bayi : kuat spontan2. Pemeriksaan Tanda-tanda vital Respirasi: 35 x/menit HR: 136 x/menit Suhu : 36,7 oC3. Pemeriksaan kepala Keadaan Ubun-ubun : belum menutup, tidak ada pencekungan dan pencembungan Sutura : berhimpitan, tidak saling tumpang tindih Penonjolan/pencekungan: tidak ada Ukuran kepala : DMD : 12 DFO : 11 cm 4. Telinga Letaknya/kesimetrisan : simetris Kelainan: tidak ada5. Mata Kedimetrisan : simetris Tanda tanda infeksi : tidak ada Konjungtiva: tidak anemis Sclera : tidak ikterik Kelaianan pada mata: tidak ada Secret: tidak ada6. Hidung dan Mulut Kelainan bawaan : tidak ada Refleksi menghisap: kuat Kesimetrisan : simetris 7. Leher Pembengkakan : tidak ada Benjolan : tidak ada8. Dada Bentuk : simetris Putting : menonjol Bunyi napas: normal Jantung : dalam batas normal 9. Bahu, lengan, dan tangan Gerakan : normal Kelainan: tidak ada Bentuk : simetris Kesimetrisan : simetris kanan dan kiri Jumlah jari : lengkap, 10 jari.10. Sistem saraf Reflek Moro:baik, bayi bila diangkat memperlihatkan gerakan seperti memeluk. Reflek Rooting :baik, bayi mencari benda yang ditempelkan dipipinya. Reflek Grasping :baik, saat tangan bayi diberi telunjuk maka tangan bayi akan menggenggam. Reflek Walking: baik, saat telapak kaki bayi disentuh dengan jari maka akan bergerak-gerak. Reflek Sucking: baik, bayi menghisap dengan kuat. Reflek Tonic Neck: ada, bayi dapat menggerak-gerakkan kepalanya.11. Abdomen Bentuk: simetris Penonjolan lilitan tali pusat pada saat menagis : tidak ada Perdarahan tali pusat: tidak ada12. Kelamin Laki-laki : testis sudah ada salam skrotum, dan terdapatr lubang dibagian tengah penis.13. Tungkai dan Kaki Bentuk: simetris Gerakan : normal Kelainan : tidak ada14. Punggung Pembengkakan/Pencekungan: tidak ada Spina Bifida: tidak ada15. Anus Berlubang: ya 16. Kulit Vernik: ada Warna : kemerahan Tanda lahir: tidak ada17. Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan Hb: Tidak dilakukan Bilirubin: Tidak dilakukan Leukosit : Tidak dilakukan Lain-lain: Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATATanggal : 11-12-2011 / 13.15 WIB a. Diagnosa Kebidanan Bayi Ny. A baru lahir normal dengan berat badan sesuai masa kehamilan.Dasar : S : ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 11-12-2011 jam 12.10 WIB, berjenis kelamin laki-laki.O : - Bayi menangis kuat - BB: 3500 gram, PB: 48 cm, DMO: 12 cm, DFO: 11 cm- HR : 136 x/menit , S : 36,7 OC, R : 35x/menit b. Masalah : tidak ada

III. DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASITidak adaIV. TINDAKAN SEGERATidak ada

V. INTERVENSITanggal : 11-12-2011 / Jam 12.15 WIBa. bersihkan jalan nafasb. penuhi kebutuhan nutrisic. pertahankan kehangatan tubuh bayid. keringkan tubuh bayi dari lendir dan darahe. beri minyak telon pada bayif. lakukan pengukuran BB, PB, DMO, DFOg. Cek anus berlubang atau tidakh. pekaikan pakaian bayi dan memasang identitas bayii. beri ijeksi Vit K 1 mg secara IMj. gedong bayi dengan kain keringk. letakkan bayi dibawah pemancar dan setelah itu lakukan rawat gabung

VI. IMPLEMENTASITanggal 11-12-2011 Jam 12.15 a. Membersihkan jalan nafas dengan menggunakan kassa steril dan menghisap delee.b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dengan pemberian ASI (colostrum)c. Mempertahankan kehangatan tubuh bayid. Mengeringkan tubuh bayi dari lender dan darahe. Memeberi minyak talon pada bayif. Melakukan pengukuran BB, PB, LK, LD, DMO, dan DFOg. Merawat tali pusat dengan kassa strerilh. Mengecek anus berllubang atau tidaki. Memakaikan pakaian bayi dan memasang identitas bayij. Memberi injeksi vit.K 1 mg secara IMk. Menggedong bayi dengan kain keringl. Meletakkan bayi di bawah pemancar dan setelah itu lakukan rawat gabung.

VII. EVALUASITanggal 11-12-2011 Jam: 12-20 WIBa. Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis b. Vital Sign : HR : 136 x/menit S : 36,7OCR : 35 x/menit c. BB: 3500 gram, PB: 48 cm, LK: 35 cm, LD: 33 cm, DMO: 12 cm, DFO: 11 cmd. APGAR Score: 8-9-10e. bayi memakai gelang identitas warna biruf. bayi mendapat injeksi vit.K 1 mg dip aha lateral kirig. anus berlubangh. bayi berada di bawah sinar pemancar

DATA PERKEMBANGAN I Tanggal 11-12-2011 / Jam : 14.00 WIBS: Ibu mengatakan bayinya sudah mulai menetek dengan kuatO: - Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis- Vital sign : s : 36,6 OC R : 50 x/menit HR : 120 x/menit- BB: 3400 gram, gerakan aktif.- warna kulit : kemerahan- tangisan bayi : kuatA : Bayi baru lahir normal dengan berat badan sesuai masa kehamilan, hari pertama.P : - Mengobservasi keadaan umum dan vital sign-Memenuhi kebutuhan nutrisi, PASI-Menjaga kehangatan bayi-Merawat tali pusat untuk mencegah infeksi-Mengobservasi eliminasi-Mengganti popok dan pakaian bayi bila basah-Memberi ketenangan pada bayi