Asuhan Bayi Baru Lahir.pptx
-
Upload
tri-wulandari -
Category
Documents
-
view
72 -
download
6
Transcript of Asuhan Bayi Baru Lahir.pptx
Pengenalan dan Penatalaksanaan Bayi bugar atau baru lahir dengan bermasalah
Tujuan 1. -Mampu melakukan penilaian awal dan langkah esensial asuhan bayi baru lahir -Pencegahan infeksi pd bayi baru lahir -Menjaga temperatur dan mencegah kehilangan panas tubuh
Asuhan Bayi Baru Lahir
Tujuan 2. - Memahami manfaat kontak dini
( termasuk asupan dini ASI ) - Menjelaskan cara yg benar dalam
pemberian ASI atau laktasi - Melakukan perawatan dan mencegah gangguan pd payudara
Tujuan 3. -Melakukan profilaksis gangguan pd mata -Melakukan inisiasi pernafasan pd asfiksia -Mengenali kondisi kesehatan BBL yg memerlukan pelayanan rujukan / tindakan lanjutan -Penatalaksanaan bayi dgn pewarnaan mekonium pd cairan ketuban
Penatalaksanaan Awal BBL - Penilaian awal - Mencegah kehilangan panas tubuh - Rangsangan taktil - Merawat tali pusat - Memulai pemberian ASI - Pencegahan Infeksi ,termasuk profilaksis gangguan pd mata
Pencegahan Infeksi - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi - Gunakan sarung tangan bersih saat menagani bayi yg belum di mandikan - Semua peralatan sudah di DTT dan jangan menggunakan alat dari bayi yg satu bayi lainnya sebelum di proses dgn benar - Pastikan handuk,pakaian,selimut,kain dsb dalam bersih sebelum di pakaikan pd bayi,termasuk penggunaan timbangan,pita pengukur,stetoskop dan peralatan lainnya
Pemeriksaan Fisik-Gunakan tempat hangat dan bersih -Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan ,bertindak lembut saat menangani bayi -Lihat,dengar,rasakantiap daerah mulai kepala secara sistemik menuju jari kaki -Jika ditemukan faktor resiko/masalah bila perlu cari bantuan lebih lanjut -Rekam hasil pemeriksaan
Asuhan Bayi Lahir
Dalam waktu 24 jam bila bayi tidak mengalami masalah berikan asuhan Lanjutkan pengamatan pernafasan,warna,dan
aktifitas Pertahankan suhu tubuh : -Hindarkan memandikan bayi sedikitnya 6 jam dan hanya setelah itu jika tidak terdapat masalah medis dan jika suhunya 36,5 derajat atau lebih -Bungkus bayi dgn kain kering dan hangat , kepala bayi hrs tertutup
Asuhan Bayi Lahir
- Menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan
- Warna kulit bayi (merah muda,pucat atau kebiruan)
- Gerakan ,posisi ektremitas atau tonus otot bayi
Penilaian Awal
Tubuh bayi baru lahir belum mampu untuk melakukan regulasi temperatur tubuh sehingga apabila penanganan pencegahan kehilangan panas tubuh dan lingkungan sekitar tdk di siapkan dengan baik ,bayi
tersebut dpt mengalami gangguan fatal- Evaporasi ( penguapan cairan pd permukaan tubuh bayi )- Konduksi (tubuh bayi bersentuhan dgn
permukaan yg temperaturnya lebih rendah )-
Mekanisme kehilangan panas tubuh
-Konveksi (tubuh bayi terpapar udara atau lingkungan bertemperatur dingin )
-Radiasi (pelepasan panas akibat adanya benda
yg lebih dingindi dekat tubuh bayi )
- Keringkan tubuh bayi dgn handuk bersih , kering dan hangat - Selimuti - Tutup bagian kepala bayi - Minta ibu untuk mendekap tubuh bayi dan segera menyusui bayinya - Tempatkan bayi di lingkungan yg hangat - Jangan segera menimbang( tanpa penutup tubuh ) dan memandikan bayi
Mencegah kehilangan panas tubuh
- Tunggu ( minimal ) 6 jam sebelum memandikan bayi (tunggu lebih lama untuk
bayi asfiksia atau hipotermi ) - Lakukan setelah stabilnya temperatur tubuh bayi (36.5-37,5 derajat C ) - Memandikan dlm ruangan yg hangat dan tidak banyak hembusan angin - Memandikan secara cepat dgn menggunakan air hangat ,segera keringkan tubuhnya(dengan handuk bersih,kering dan hangat ) dan segera kenakan pakaiannya - Tempatkan di dekat ibunya dan beri ASI sedini mungkin
Rekomendasi untuk memandikan bayi
- Sementara menggunakan sarung tangan, bersihkan cemaran atau darah dlm larutan clorin 0,5 %- Bilas dgn air matang atau DTT kemudian keringkan dgn handuk- Ikat (dengan simpul kunci ) tali pusat 1 cm dari pusat
bayi (dgn tali atau penjepit )- Lepaskan klem penjepit tali pusat dan masukkan dlm klorin 0,5%- Jangan kompres atau membungkus tali pusat (pengolesan alkohol atau povidon iodin pd puntung tali pusat masih di bolehkan selama tdk menyebabkan tali pusat basah / lembab
Merawat tali pusat
Klem dan potong tali pusat -Klem tali pusat dgn 2 buah klem pd titik 2 dan 3
cm dari pangkal pusat bayi ( 1 cm di antara klem-klem tersebut) - Potong tali pusat diantara 2 klem dgn tangan
kiri - Pertahankan kebersihan ,sarung tangan , potong dgn gunting steril - Periksa tali pusat tiap 15 menit : Bila perdarahan lakukan pengikatan/ klem
ulang
Merawat tali pusat
- Lipat popok di bawah puntung tali pusat- Jika puntungnya kotor,bersihkan dgn air
matang/DTT kemudian keringkan kembali secara seksama
- Warna kemerahan atau timbulnya nanah pd pusar atau puntung tali pusat adalah tanda abnormal (bayi tersebut hrs di rujuk untuk penanganan lebih lanjut
Nasehat bagi ibu /keluarganyauntuk merawat tali pusat
Pastikan pemberian ASI dimulai dalam 1 jam setelahbayi lahir
Anjurkan ibu memeluk dan menyusui bayinya setelah tali pusat di potong
Lanjutkan pemberian ASI setelah plasenta lahir dan tindakan lain yg diperlukan ,telah selesai dilakukan
Minta anggota keluarganya membantu ibu menyusui bayinya
Memulai pemberian ASI
Mulai dlm 1 jam setelah bayi lahir Jangan berikan makanan atau minuman lain
selain ASI Pastikan ASI diberikan hingga 6 bln pertama
kehidupan bayi Berikan ASI setiap saat(siang dan
malam )bila bayi membutuhkan
Pedoman Umum Menyusui
Merangsang produksi ASI Memperkuat reflek isap bayi Promosi keterikatan ibu bayi Memberi kekebalan pasif melalui kolostrom Merangsang kontraksi uterus (untuk involusi
)
Pemberian ASI secara Dini
Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke payudara ibu sehingga hidungnya berada di depan putting susu
Dekatkan mulut bayi ke payudara bila tampak tanda –tanda siap menyusu
Cara menempelkan mulut pd payudara : -sentuhkan dagu bayi pada payudara Tempelkan mulutnya (yg terbuka lebar ) pada puting susu sehingga melingkupi semua areola mama (bibir bawahnya melingkupi putting susu )
Perhatikan gerakan menghisap dan jaga agar hidung bayi tdk tertutup oleh payudara
Cara Menyusui
* Pastikan putting susu dan areola mamae selalu dalam keadaan bersih
Gunakan kain bersih untuk menyeka puting susu dan gunakan sedikit ASI sebagai pelembab
Lecet dan retak bukan alasan untuk menghentikan pemberian ASI ,ajarkan cara menyusukan yg benar untuk menghindarkan lecet/retak dan kurangnya asupan untuk bayi
Ajarkan cara untuk mengenali dan mencari pertolongan bila terjadi bendungan ASI atau mastitis
Perawatan Payudara
• Gunakan tetes mata perak nitrat 1% ,salep tetrasiklin 1% atau salep eritromisin 0,5%
• Berikan dalam 1 jam pertama kelahiran • Setelah pemberian tetes mata
profilaksis ,kembalikan bayi pada ibunya untuk disusukan dan bergabung kembali
Tetes Mata Profilaksis
Semua BBL diinjeksi vitamin K 1 1 mg intramuskuler
Paha kiri -> sesegera mungkin
Profilaksi Perdarahan BBL
Imunisasi Jumlah Pemberian
Jadwal
Regimen Tunggal
3 kali Usia 0 bulan ( segera setelah lahirUsia 1 bulanUsia 6 bulan
Regimen Kombinasi
4 kali Usia 0 bulan ( segera setelah lahir )Usia 2 bulanUsia 3 bulan -> DPT Hepatitis BUsia 4 bulan
Pemberian Imunisasi Hepatitis B