Asma Akut Berat

11
ASMA AKUT BERAT ASMA AKUT BERAT Agus Suryanto Agus Suryanto Pendahuluan Pendahuluan Asma adalah penyakit inflamasi Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran nafas dengan kronik saluran nafas dengan karakteristik respon yang karakteristik respon yang berlebihan terhadap berbagai berlebihan terhadap berbagai rangsang. rangsang. Asma akut berat : perburukan Asma akut berat : perburukan serangan asma secara progresif serangan asma secara progresif berupa sesak nafas,mengi dan dada berupa sesak nafas,mengi dan dada berat berat Asma akut berat merupakan Asma akut berat merupakan

description

sip

Transcript of Asma Akut Berat

Page 1: Asma Akut Berat

ASMA AKUT BERATASMA AKUT BERATAgus SuryantoAgus SuryantoPendahuluanPendahuluan

Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran nafas dengan karakteristik respon yang nafas dengan karakteristik respon yang berlebihan terhadap berbagai rangsang.berlebihan terhadap berbagai rangsang.Asma akut berat : perburukan serangan asma Asma akut berat : perburukan serangan asma secara progresif berupa sesak nafas,mengi secara progresif berupa sesak nafas,mengi dan dada beratdan dada beratAsma akut berat merupakan kedaruratan Asma akut berat merupakan kedaruratan medik yang dapat menyebabkan kematian. medik yang dapat menyebabkan kematian.

Page 2: Asma Akut Berat

PatofisiologiPatofisiologi

• Kontraksi otot polos bronkus

• Hiperreaktifitas bronkus

• Proses peradangan saluran nafas

Page 3: Asma Akut Berat

DiagnosisDiagnosisAnamnesis : Sesak nafas berulang didahului paparan

alergen (debu,udara,obat,aktivitas dll) Sesak disertai batuk dan atau mengi Biasanya ada riwayat alergi Tanyakan frekuensi dan lamanya

serangan dalam sehari, seminggu,sebulan dan setahun

Tanyakan obat yg biasa dipakai

Page 4: Asma Akut Berat

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

• KU : kesadaran normal/ menurun, gelisah, takipneu/bradipneu

• Kerja otot2 bantu nafas, dada empisema• Stridor ekspirasi, eksperium diperpanjang,

mengi ( wheezing)• Auskultasi : suara dasar melemah,

wheezing difus, eksperium memanjang, silent chest (dalam keadaan berat)

• Pulsus paradoksus

Page 5: Asma Akut Berat

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan faal paru

- Menunjukan derajat obstruksi- Spirometer- Peak Flow Meter (APR=Arus Puncak Ekspirasi ) - Variabilitas nilai APE > 20%- Pada saat serangan terdapat obstruksi pada keadaan normal faal paru dapat normal

2. Pemeriksaan laboratorium Darah : Eosinofilia (5-15% total leukosit)

Kadar Ig E serum meningkat Sputum : Eosinofil, spiral Cursman, kristal

Charcot Leyden

Page 6: Asma Akut Berat

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang3. Pemeriksaan Radiologi

- Normal atau kiperinflasi - Komplikasi: Pneumotorak, pneumonia 4. Tes provokasi bronkus - Menunjukan adanya hipereakifitas

bronkus : - beban kerja - Udara dingin, inhalasi

alergen spesifik 5. Analisa Gas Darah6. Pemeriksaan EKG

Page 7: Asma Akut Berat

Tanda / Gejala Ringan Sedang Berat Ancaman Gagal Nafas

Sesak nafas BerjalanDapat terlentang

BerbicaraLebih suka duduk

IstirahatMembungkuk

Berbicara Membuat kalimat Membuat frase Membuat kata

Kesadaran Mungkin gelisah Selalu gelisah Selalu gelisah Mengantuk atau bingung

Laju pernafasan Meningkat Meningkat > 30/menit

Otot tamahan dan retraksi suprasternal

Tidak Biasa ada Biasa ada Pergerakan poradok torakoabdominal

Wheezing Sedang sering pada saat ekspirasi

keras Sangat keras Tidak ada wheezing.

Nadi/menit < 100 100 - 120 > 120 Bradikardi

Pulsus paradoksus < 10 mmHg 10 – 25 mmHg > 25 mmHg Tidak ada dicurigai adanya kelelahan otot nafas.

APC > 80% 60 – 80 % < 60 %

PaO2 Normal > 60 mmHg < 60 mmHg

PaCO2 < 45 mmHg < 45 mmHg > 45 mmHg

SaO2% > 95 % 91 – 95 % <90 %

Klasifikasi beratnya asma eksaserbasi

Page 8: Asma Akut Berat

Gejala < 1 x seminggu, gejala singkat, gejala malam < 2 x perbulan

FEV1 atau APE > 80%, variasi APE atau FEV1 <20%

STEP 1 INTERMITEN

Gejala > 1 x seminggu, tetapi tdk lebih 1x sehariGejala mengganggu aktivitas tidur

FEV1 atau APE > 80%, variasi APE atau FEV1 20-30%

STEP 2 PERSISTEN RINGAN

Gejala saat aktivitas dan tidur, malam > 1x semingguTiap hari menggunakan β2-agonis kerja pendek

FEV1 atau APE 60 - 80%, variasi APE atau FEV1 > 30%

STEP 3 PERSISTEN SEDANG

Gejala tiap hari, sering eksaserbasi, sering malam hariAktivitas fisik terbatas

FEV1 atau APE < 60%, variasi APE atau FEV1 > 30%

STEP 4 PERSISTEN BERAT

DERAJAT BERATNYA ASMA (GINA 2002)

Page 9: Asma Akut Berat

PenatalaksanaanPenatalaksanaan1. Oksigen : - Kecepatan 2-10 l/menit - Target saturasi O2>95%2. Bronkodilator Agonis beta 2 hirup - Melalui nebulizer setiap 15 – 20 menit - Injeksi tidak dianjurkan3. Bronkodilator Antikolinergik - Dapat diberikan kombinasi dengan agonis beta 2

- Dosis 250 – 500 ug4. Kortikosteroid : 40 – 60 mg perhari5. Efinefrin atau adrenalin : 0,3 ml subcutan tiap 20 menit 3

kali6. Aminofilin : bolus 0,5 mg/kgbb dosis pemeliharaan 0,5-

0,6 mg/kgbb/jam drip7. Obat lain : tergantunng indikasi - antibiotik, mukolitik dll

Page 10: Asma Akut Berat

Penilaian awal: fisik,APE, FEV1, SaO2,BGA

Pengobatan awal : • Nebulizer β2-agonis kerja pendek / 20 menit selama 1 jam

•Oksigen, targen Sa O2 > 90%•Serangan berat sistemik steroid

Penilaian ulang:APE, FEV1, SaO2

Serangan sedang:• inhalasi β2-agonis danAntikolinergik / 60 menit•Pertimbangkan steroid

Serangan berat :• inhalasi β2-agonis danAntikolinergik / 60 menit

•Sistemik β2-agonis, Metilsantin iv, Mg iv

Respon baik:Dipulangkan

Respon sebagian 1-2 jam:Rawat inap

Klinik memburuk rawat ICU

Pengelolaan asma eksaserbasi di Rumah Sakit

Page 11: Asma Akut Berat