Askep traksi & gips

Askep yang dapat muncul yi:

• Berhubungan dengan komplikasi (Colaborasi): sindrom kompartmen

• Diagnosa keperawatan:• Ansieta b/d kurang pengetahuan ttg pembedahan

dan program pasca pembedahan• Gangguan citra tubuh b/d pembedahan,

kehilangan fungsi kemampuan (mis Perlu penggunaan kursi roda)

.............>>>>>>>>

• Konstipasi b/d penurunan aktivitas, perubahan diet, pengobatan (aastesi)

• Koping individu tidak efektif b/d nyeri, perawatan lama, defisit perawatan diri

• Resiko cidera (jatuh) b/d tidak biasa mengunakan alat bantu, immobilisasi, kelamahan akibat pembedahan

• Resiko disfungsi neurovaskuler perifer b/d fraktur, kompresi mekanik,pembedahan ortopedik, trauma, imobolisasi gips dan alat traksi

• Defisit perawatan diri (mandi, ganti pakaian, bab/bak) b/d nyeri, intoleransi aktivitas, hambatan mobilitas fisik, penurunan kekuatan dan ketahan

• Kerusakan integritas kulit b/d faktor mekanik, anjuran immobilisasi fisik, hambatan mobilitas fisik, perubahan sensasi, gips dan alat lain

• Deprivasi tidur/gangguan pola tidur b/d nyeri/tidak nyaman, program medis yg dilakukan, lingkukngan tidak dikenal, ketidak mampuan mengambil posisi tidur yg biasa dilakukan

• Perubahan perfusi jaringan b/d trauma pada pembuluh darah, edema