Askep Tahap Perkembangan Keluarga

21
Askep Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah OLEH : KELOMPOK IV 1. NURSINTA R. USIA 13.1101.041 2.KULIAHNA K 13.1101.049 3. SYAHRUL HIDAYAT 13.1101.042 4.SRIMULIATI 13.1101.048 5. BASO ARIEF SADAN 13.1101.040 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR

description

askep keluarga

Transcript of Askep Tahap Perkembangan Keluarga

Askep Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

OLEH :KELOMPOK IV1. NURSINTA R. USIA13.1101.0411. KULIAHNA K13.1101.0491. SYAHRUL HIDAYAT13.1101.0421. SRIMULIATI13.1101.0481. BASO ARIEF SADAN13.1101.040

FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA TIMURMAKASSAR2015KONSEP DASAR TEORI

A. Pengertian KeluargaKeluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga kulawarga yang berarti anggota kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI : 1988).Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga : a. Reisner (1980)Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.b. Logans (1979)Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.c. Gillis (1983)Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai arti sebagaimana unit individu.d. DuvallKeluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.e. Bailon dan MaglayaKeluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budayaf. Johnsons (1992)Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya.g. Spradley dan Allender (1996)Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.

B. Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada tujuh tugas pokok, sbb :1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya 2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing4. Sosialisasi antar anggota keluarga5. Pengaturan jumlah anggota keluarga6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga7. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rodgers cit Friedman, 1998) :a. Pasangan baru (keluarga baru)Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan (psikologis) keluarga masing-masing.b. Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertamaKeluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulanc. Keluarga dengan anak pra-sekolahTahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 tahun) dan berakhir saat anak berusia 5 tahun.d. Keluarga dengan anak sekolahTahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga maksimal.e. Keluarga dengan anak remajaDimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.f. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.g. Keluarga usia pertengahanTahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.h. Keluarga usia lanjutTahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada salah satu pasangan pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal.

C. Tugas Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru MenikahFase ini dimulai dari saat perkawinan hingga si istri hamil. Fase ini merupakan masa tersulit dalam kehidupan perkawinan, angka perceraian tinggi pada bulan-bulan awal hingga tahun pertama perkawinan. Pasangan jugA harus melakukan penyesuaian kepuasan (mutually satisfactory adjustment) sejak awal perkawinan Keadaan akan makin sulit jika pasangan juga harus melakukan penyesuaian di luar hubungan dengan suami/isterinya, misal : melanjutkan sekolah, tugas luar kota, mobilitas tinggi, tergantung kpd orangtua (tempat tinggal, finansial), hubungan dengan keluarga besar. Makaada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh pasangan pada fase pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik, antara lain : (Duvall, sociological perspective, 1985)1. Memantapkan tempat tinggal2. Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang3. Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa (pembagian peran & tanggung jawab)4. Memantapkan kepuasan hubungan seksual5. Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional6. Memantapkan hubungan dengan keluarga besar7. Memantapkan cara berinteraksi dengan teman; kolega dan organisasi8. Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya9. Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :1. Membina hubungan intim yang memuaskan. Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan. Peran berubah. Fungsi baru diterima. Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar. Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan.2.Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya. 3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

TINJAUAN KASUS

Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga.Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi :1. Pengkajian keluarga dan individu dalam keluargaYang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah :a. Mengidentifikasi data demografi dan sosiokulturalb. Data lingkunganc. Struktur dan fungsi keluargad. Stress dan strategi koping yag digunakan keluargae. Perkembangan keluargaYang termasuk dalam pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga adalah :a. Fisikb. Mentalc. Emosid. Spiritual2. Perumusan diagnosa keperawatan3. Penyusunan rencana keperawatanRencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.4. Pelaksanaan asuhan keperawatan5. Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.6. EvaluasiPada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan

BAB IVPEMBAHASAN

PROSES KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.F (PASANGAN BARU MENIKAH)

A. PENGKAJIAN KELUARGA DATA UMUM1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A2. Umur : 22 tahun3. Alamat : -4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Perajin Bambu5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMK6. Tipe Keluarga : Keluarga inti7. Suku Bangsa Tn. A dan Ny. F sama-sama berasal dari suku Jawa. Mereka bisa menerima kebiaasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada kesulitan-kesulitan yang mereka rasakan terhadap perbedaan.8. Agama Agama Tn. A adalah Islam, begitu pula dengan Ny.F. Tn. A dan Ny. F selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. A dan Ny. F sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri di tempat kerja.9. Status Sosial Ekonomi Keluarga Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn. A sebagai kepala rumah tangga. Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 1.500.000.- dan saat ini belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan belum ada kesepakatan-kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya. Sementara ini penghasilan banyak dipergunakan untuk keperluan makan dan lain-lain. Namun, keluarga Tn. A dan Ny. F mempunyai juga tabungan.10. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-kadang saja jika ada acara.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGAa. Tahap perkembangan keluarga saat iniKeluarga Tn. A dan Ny. F baru menikah 8 bulan yang lalu dan belum mempunyai anak, jadi keluarga Tn. A dan Ny. F berada pada tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhiSaat ini keluarga Ny. F dan Tn. A sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan rencana untuk memiliki anak menurut Ny. F nanti setelah 1 tahun menikah, berapa jumlah anak yang diinginkan belum pernah dibicarakan dengan suaminya. Menurut Ny. F saat ini dia dengan suaminya berusaha untuk membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Ny. F pula bahwa dirinya dan suaminya mau bekerja mencari uang dulu baru merencanakan punya anak. Saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A masih menumpang di rumah orang tuanya Tn. A dan belum ada rencana untuk memiliki rumah sendiri dan rencananya akan tinggal dengan keluarga Ny. F.

c. Riwayat keluarga intiKeluarga Tn. A dan Ny. F terbentuk karena hubungan pacaran di antara keduanya.Ny. F : Menurut Ny. F pernah mengalami sakit ISK dan sudah beberapa kali berobat ke dokter. Sekarang dinyatakan sudah sembuh.Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya batuk pilek biasa sajaMenurut Ny. F jika dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas atau ke bidan terdekat.

d. Riwayat keluarga sebelumnyaMenurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. A tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun penyakit keturunan.

STRUKTUR KELUARGAa. Pola komunikasi keluargaMenurut Ny. F dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa jawa, menurut Ny. F dirinya juga cepat akrab dengan keluarga suaminya.

b. Struktur kekuatan keluarga Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. F selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah.

c. Struktur peran (formal dan informal)Dalam keluarga Ny. F, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah. Menurutnya di rumah jarang masak karena cuma berdua sehingga sering membeli yang sudah jadi saja.

d. Nilai dan norma keluargaSebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.

B. PEMERIKSAAN FISIKNOPemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Tn. ANy. F

1.Keadaan UmumBBTB60 kg165 cm42 kg155 cm

2.Kepala :Rambut

Mata

Hidung

Mulut

TelingaIkal, hitam, dan bersih

Konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik

sinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)Lurus, hitam, halus dan bersihKonjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baiksinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)

3.Leher JVPKelenjar TiroidTidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakanTidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

4.DadaMamae Inspeksi

Palpasi

Paru Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Jantung Palpasi

Perkusi

AuskultasiTidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler, RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, suara tambahan tidak adaTD : 120/70 mmHgTidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler, RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, sura tambahan tidak adaTD : 110/70 mmHg

5.Abdomen Inspeksi

Palpasi

Auskultasi PerkusiSimetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus (+)Organ pada abdomen normalSimetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus (+)Organ pada abdomen normal

6.Genetalia--

7.Eksremitas atas dan bawah Inspeksi PerkusiBerfungsi dengan baik Reflek patella (+)Berfungsi dengan baik Reflek patella (+)

C. ANALISA DATADataKemungkinan PenyebabMasalah / Diagnosis

Data Subjektif :- Ny. F mengatakan belum merencanakan kapan akan punya anak dan berapa jumlah anak yang diinginkan- Ny. F mengatakan belum tahu tentang apa itu kesehatan reproduksi- Ny. F mengatakan belum tahu tentang sex yang sehat- Ny. F mengatakan belum tahu apa yang harus dipersiapkan untuk hamil- Ny. F mengatakan rencana punya anak nanti setelah usia pernikahan 1 tahunData Objektif :- Usia pernikahan 8 bulan- Usia Ny. F 20 tahun dan Tn. A 22 tahunKetidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikahKurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah

Data Subjektif :- Ny. F mengatakan malas untuk membuka jendela karena di rumah sering tinggal sendiriData Objektif :- Ruangan dalam rumah tampak gelapJendela sebagian besar trtutup hanya pintu depan yg terbuka Penataan perabotan krang teratur Ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehatKerusakan pemeliharaan rumah

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah pada keluarga Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikahTujuanSetelah dilakukan intervensi selama 2x 45 menit keluarga dapat :Mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah dengan kriteria : Menyebutkan tugas perkembangan keluarga baru menikah Menjelaskan cara menjaga kesehatan reproduksi wanita Menjelaskan macam alat kontrsepsi yang dapat digunakan untuk menunda kehamilan jika diinginkan Menjelaskan alasan aktivitas sex bisa membuat hidup lebih sehat dan bahagia dalam membina hubungan intim dengan pasangan

2. Kerusakan pemeliharaan rumah pada keluarga Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehatTujuanSetelah dilakukan intervensi selama 2x 45 menit keluarga dapat :Mengenal masalah perawatan rumah yang menunjang kesehatan dengan kriteria : Menjelaskan rumah sehat Menjelaskan efek perawatan rumah yang kurang baik terhadap kesehatan keluarga Menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat muncul akibat lingkungan rumah yang tidak mendukung kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

L, Jhonson dan Leny R.2010.Keperawatan Keluarga.Yogyakarta :Nuha Medika Gde Manuaba, Ida Bagus. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta :Arcan Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha Ilmu Agustiansyah, Tri Aan.http://ners86.wordpress.com/2009/06/01/asuhan-keperawatan-keluarga-pasangan-baru-menikah