ASKEP Keluarga Bu Retno

28
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. W RT 4 RW 1 DUSUN 1 DESA KUTALIMAN KEC. KEDUNGBANTENG KAB. BANYUMAS Oleh : Reza Zidny Aksani G1B212013 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN

Transcript of ASKEP Keluarga Bu Retno

Page 1: ASKEP Keluarga Bu Retno

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA TN. W RT 4 RW 1 DUSUN 1

DESA KUTALIMAN KEC. KEDUNGBANTENG KAB. BANYUMAS

Oleh :

Reza Zidny Aksani

G1B212013

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM PROFESI NERS

PURWOKERTO

2013

Page 2: ASKEP Keluarga Bu Retno

A. Pengkajian Keperawatan Keluarga

Hari, tanggal : Senin, 20 Mei 2013. Jam : 15.00 WIB.

Selasa, 21 Mei 2013. Jam : 13.30 WIB.

1. Data Umum Keluarga

a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. W

b. Alamat : Desa Kutaliman RT 04 RW

01

c. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub Klg Umur Pendidikan Pekerjaan Kondisi

1. Tn. W L Suami/KK 38 SMAKaryawan

swastaSehat

2. Ny. Y POrang

tua/Mertua64 th SMP Ibu RT Hipertensi

3. Ny. R P Istri 33 th D3Karyawan

SwastaSehat

4. An. R L Anak 2,5 th - -Riw. ISPA

Status Imunisasi Balita

No Nama

Status Imunisasi

BCGPolio DPT Hepatitis

Campak1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. An R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Genogram :

Page 3: ASKEP Keluarga Bu Retno

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

/ : Meninggal

: Tinggal dalam satu rumah

: Garis keturunan atau perkawinan

: Klien

d. Tipe Keluarga

Extended family, yang terdiri dari kepala keluarga, istri, 1 orang anak

kandung dan orang tua.

e. Suku

Keluarga Tn. W berasal dari suku jawa asli dan suku melayu. Tn. W

berasal dari Kalimantan sedangkan keluarga Ny. R dari jawa. Bahasa yang

digunakan sehari-hari melayu, jawa dan Indonesia. Tidak ada kebiasaan

keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi

kesehatanya.

f. Agama

Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shlalat lima

waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidakboleh bertentangan dengan

ajaran agama islam.

g. Status sosial ekonomi keluarga

Ny.R mengatakan penghasilan suaminya belum dapat mencukupi

kebutuhan sehari-hari, karena suaminya bekerja jauh di luar jawa.oleh

karena itu Ny. R membantu perekonomian keluarga dengan bekerja di

sekolah sebagai petugas perpustakaan dan masih tinggal dengan orang tua

Page 4: ASKEP Keluarga Bu Retno

untuk mengurangi pengeluaran dana dan menemai orang tua yang tinggal

sendirian di rumah. Keluarga Tn. W termasuk dalam keluarga sejahtera II

h. Aktivitas rekreasi keluarga

Aktivitas rekreasi sehari-hari yang biasa keluarga lakukan adalah

menonton televisi sebagai sarana hiburan. Keluarga Tn. W pergi ke

tempat rekreasi apabila ada waktu libur.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn. S berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak

prasekolah. Hal ini dikarenakan keluarga Tn.W baru memiliki seorang

anak pertama berusia 2,5 tahun.

b. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga

saat ini, karena hampir seluruh tugas perkembangan sudah dilakukan

keluarga Tn.W. Tetapi pembagian waktu untuk individu, pasangan dan

anak kurang dalam keluarga ini, karena Tn. W sedang merantau ke

Kalimantan sehingga tidak berada di rumah dan Ny.R bekerja untuk

membantu perekonomian keluarga.

c. Riwayat Keluarga Inti

Tn. W dan Ny. R menikah sudah 4 tahunyang lalu, perkawinanya direstui

oleh kedua orang tuanya. Saat dilakukan pengkajian, Ny.Y mengalami

hipertensi, dan An. R batuk sudah 1minggu, sekarang keadaannya sudah

mulai membaik tetapi masih batuk dan badanya panas jika malam hari

menurut Ny. R. Terapi obat yang sedang dijalani Ny. Y Asam Mafenamat,

sedangkan An. R menjalani terapi , ctm, gg, amoxilin, paracetamol dan

Ambroxol HCL. Pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga

adalah puskesmas, Bidan dan juga dokter swasta.

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Page 5: ASKEP Keluarga Bu Retno

Teteh

Ruang Makan Makan

Ruang keluarga

KamarRuang Tamu

Rumah Saudara

Kolam ikan

Teras

Jalan Desa

Jendela

Riwayat orang tua dan pihak suami/isteri tidak mempunyai kebiasaan

kawin cerai, pemabuk ataupun berjudi. Ny. Y memiliki riwayat penyakit

hipertensi. Penyakit keturunan lain seperti asma, hipertensi, dan diabetes

tidak dialami di keluarga.

3. Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

1) Denah rumah

Kamar

mandi/WC

Luas tanah : 654 m²

Luas rumah : 16 m x 7 m = 112m²

Kamar

Kamar

Kamar

Tempat shalat

Dapur

Rumah Saudara

Halaman

Pekarangan

Page 6: ASKEP Keluarga Bu Retno

Tipe rumah Tn. W permanen

2) Keadaan lingkungan dalam rumah

Ruangan bersih, tembok bata, atap terbuat dari genteng, dan lantai

Keramik. Pencahayaan dalam rumah saat siang hari cukup terang dan

kondisi lingkungan cukup sejuk.

3) Keadaan lingkungan di luar rumah

a) Pemanfaatan halaman

Halaman depan dimanfaatkan untuk tempat jemuran, dan di tanam

pohon buah mangga, ketela dan pisang.

b) Sumber air minum

Sumber air minum keluarga Tn. S menggunakan mata

air/PAMSIMAS.

c) Pembuangan air kotor

Pembuangan air kotornya langsung ke sungai untuk kotoran dari

kamar mandi dank e kolam untuk kotoran cuci piring.

d) Pembuangan sampah

Pembuangan sampah keluarga Tn. S di tempat sampah sementara

terbuka yang ada di dapur. Kemudian sampah di buang di

pekarangan untuk dibakar atau sungai tanpa dipisah antara organik

dan anorganik.

e) Jamban

Keluarga memiliki jamban.

f) Sumber pencemaran

Sumber polusi atau pencemaran terdekat adalah polusi asap

kendaraan, karena dekat dengan jalan desa yang cukup ramai .

g) Sanitasi rumah

Tersedia jendela di setiap ruangan dan dibuka setiap hari sehingga

udara cukup sejuk dan segar

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Page 7: ASKEP Keluarga Bu Retno

Ny. R dan keluarga memiliki kebiasaan mengobrol dengan tetangga di

samping rumah, terkadang juga tetangga yang datang ke rumah Ny. R

untuk sekedar ngobrol bersama. Hal ini menunjukan hubungan baik dan

ramah dengan tetangga.

c. Mobilitas geografis keluarga

Sejak menikah Tn. W dan Ny. R tinggal di rumah orang tua di Kalimantan

selama 1 tahun, kemudian sejak Ny. R hamil 3,5 Tahun yang lalu pindah

ke Jawa Tengah di Desa Kutaliman sampai sekarang.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny.Y ikut terlibat akif dan rutin mengikuti perkumpulan RT, pengajian

dan arisan. Sedangkan Ny. R lebih sering di rumah setelah pulang kerja

karena Tn. S tidak ada di rumah dan ingin menghabiskan waktudengan

anaknya.

e. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Tn.W tinggal bersama orang tua. Menurut Ny.R dengan tinggal

bersama orang tua merasakan sangat dibantu apabila membutuhkan

sesuatu dan menjaga anaknya ketika Ny.R sedang kerja juga menemani

orang tuanya yang tinggal sendrian di rumah. Selain itu sistem pendukung

yang lain adalah terdapatnya fasilitas kesehatan seperti, Puskesmas

berjarak +2,5 km, bidan praktek + 1km, rumah sakit sakitar ±6 km, dan

fasilitas peribadatan seperti masjid ±15 m dari rumah.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga sehari-hari menggunakan bahasa jawa untuk berkomunikasi

antara satu dengan yang lainnya. Keluarga biasanya berkumpul pada sore

dan malam hari sambil menonton televisi dan bercerita tentang kegiatan

sehari-hari ataupun masalah yang sedang dirasakan. Pola komunikasi yang

digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas

menyampaikan keluhan atau tanggapannya. Hal ini terlihat dari

pembicaraan keluarga saat dilakukan pengkajian

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Page 8: ASKEP Keluarga Bu Retno

Keluarga bermusyawarah untuk membantu memecahkan masalah yang

dialami oleh salah satu anggota keluarga dan saling memberi dukungan

satu sama lain.

c. Struktur Peran

Tn. W

Peran informal : anggota RT 4 RW 1, karyawan swasta salah satu

perusahaan di Kalimantan

Peran formal : kepala keluarga, suami, ayah dan menantu

Ny. Y

Peran informal : anggota arisan, pengajian RT

Peran formal : ibu, nenek, mertua

Ny. R

Peran informal : anggota arisan, karyawan swasta di salah satu

sekolah

Peran formal : istri, ibu, anak, kakak

An. R

Peran informal : anggota posyandu balita

Peran formal : anak, cucu, keponakan

d. Nilai/Norma Keluarga

Keluarga menganut nilai-nilai kesopanan seperti menghormati orang tua,

sopan santun terhadap tamu yang datang. Berkaitan dengan kesehatan

keluarga

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Hubungan antara anggota keluarga berjalan harmonis, saling menghargai

satu sama lain, dan saling memberikan dukungan pada anggota keluarga.

b. Fungsi sosialisasi

Interaksi dalam keluarga berlangsung baik tanpa norma-norma kaku dan

memaksa tiap-tiap anggota keluarga, tidak ada disiplin keras dalam

Page 9: ASKEP Keluarga Bu Retno

kehidupan keluarga. Interaksi keluarga dengan masyarakat berlangsung

baik, saling tenggang rasa. Hubungan keluarga dengan orang lain baik.

Keluarga mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai ajaran agama yang

dianutnya dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan lingkungan tempat

tinggalnya.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan keluarga

1) Fungsi afektif

Hubungan antara anggota keluarga berjalan harmonis, saling

menghargai satu sama lain, dan saling memberikan dukungan pada

anggota keluarga.

2) Fungsi sosial

Interaksi dalam keluarga berlangsung baik tanpa norma-norma kaku

dan memaksa tiap-tiap anggota keluarga, tidak ada disiplin keras

dalam kehidupan keluarga. Interaksi keluarga dengan masyarakat

berlangsung baik, saling tenggang rasa. Hubungan keluarga dengan

orang lain baik. Keluarga mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai

ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari dirumah

dan lingkungan tempat tinggalnya

3) Fungsi perawatan keluarga.

a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Ny. R mengetahui bahwa kondisi An. R saat ini sedang

membutuhkan perhatian lebih, karena An. R sedang batuk dan pilek

sudah 1 minggu dan menjalani pengobatan setelah di periksa ke

bidan. Ny. R mengatakan tidak tahu penyebab An. R batuk dan

pilek juga tidak tahu bagaimana perawatan di rumah. Tetapi Ny. R

pernah disarankan oleh saudaranya untuk diberikan perasan jeruk

nipis dan kecap kemudian ditetesakan dimulut anaknya, namun Ny.

R belum pernah mempraktekannya. Ny. R menanyakan bagaimana

caranya mencegah batuk pilek yang terjadi pada anaknya. Pada saat

pengkajian terlihat An. R batuk tetapi pilek sudah sembuh. Ny. R

mengatakan An. R sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi.

Ny. Y juga mengatakan lehernya kaku dan pusing,sudah berobat ke

Page 10: ASKEP Keluarga Bu Retno

bidan tapi belum ada perkembangan. Ny. Y sudah tahu kalau

mempunyai penyakit hipertensi.

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan dalam menghadapi

masalah

Keluarga merasakan adanya masalah kesehatan. Sejauh ini, menurut

Ny. R mengatakan belum dapat merawat An. R yang sedang sakit.

Hanya berobat ke bidan dan puskesmas.

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit

karena hanya bergantung pada obat yang dikonsumsi tanpa

melakukan tindakan perawatan untuk menunjang kesembuhan dan

mencegah penularan penyakit ke anggota keluarga yang lain

d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan

Keluarga memahami bahwa kebersihan rumah penting untuk

kesehatan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kondisi

rumah keluarga Tn. R terlihat cukup bersih.

e) Kemampuan keluarga menggunakan dan memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada di masyarakat

Menurut Ny. R apabila ada anggota keluarga yang sakit dibawa

berobat ke Puskesmas atau bidan di desanya

6. Stres dan Koping Keluarga

a. Stres Jangka Pendek

Ny. R merasa khawatir dengan kesehatan An. I dan berharap supaya cepat

sembuh.

b. Stres Jangka Panjang

Tingkat kebutuhan yang semakin meningkat sedangkan kondisi ekonomi

keluarga tidak meningkat. Ny. R mengatakan bahwa ingin tinggal mandiri

bersama Tn.W tanpa Tn. W kerja di luar kota.

c. Kemampuan Keluarga Merespon Stresor

Meskipun terdapat banyak stresor terlebih masalah ekonomi, keluarga

berusaha menghadapinya dengan sabar dan tetap berusaha

Page 11: ASKEP Keluarga Bu Retno

menyelesaikannya. Keluarga Ny. R selalu berusaha untuk memeriksakan

anaknya ke bidan desa.

d. Strategi Koping Yang Digunakan

Jika ada masalah, keluarga selalu membicarakan bersama-sama untuk

mencari solusinya.

e. Strategi Koping Disfungsional

Tidak terdapat koping disfungsional yang dilakukan keluarga dalam

menghadapi stressor.

7. Harapan keluarga

Ny. R dan keluarga berharap dapat mendapatkan infromasi mengenai masalah kesehatan keluarga yang sedang dan sering dialami.

8. Pemeriksaan Fisik

a. Ny. Y

TD : 160/90 mmHg

RR : 22 x/m

N : 84 x/m

S : 36,8C

TB : 146 cm

BB : 50 kg

Asam urat : 3,3 mg/dl

GDS : 112 mg/dl

Kolesterol : 194 mg/dl

1) Rambut

Inspeksi : Rambut putih kehitaman, lurus.

2) Mata

Inspeksi : kedua mata simteris, konjungtiva tidak anemis

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

3) Hidung

Inspeksi : Simetris, keluar sedikit sekret

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

4) Mulut

Page 12: ASKEP Keluarga Bu Retno

Inspeksi : gigi sudah tanggal semua, tidak ada gigi palsu, bibir

lembab

5) Telinga

Inspeksi : simetris, bersih

6) Leher

Inspeksi : tidak ada pembesaran JPV

Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

7) Dada

Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi dada

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : bunyi paru vesikuler, bunyi jantung normal

8) Abdomen

Inspeksi : bentuk datar

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit

9) Ekstremitas

Inspeksi : tidak ada sianosis

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

b. Ny. R

TD : 110/80 mmHg

RR : 22 x/m

N : 82 x/m

S : 36,5C

TB : 149 cm

BB : 53 kg

GDS : 87 mg/dl

Asam urat : 2,0 mg/dl

1) Rambut

Inspeksi : rambut lurus, hitam

2) Mata

Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Page 13: ASKEP Keluarga Bu Retno

3) Hidung

Inspeksi : simetris

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

4) Mulut

Inspeksi : bibir lembab

5) Telinga

Inspeksi : kedua telinga simetris

6) Leher

Inspeksi : tidak ada pembesaran JPV

Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

7) Dada

Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi dinidng dada

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur

Auskultasi : terdengar vesikuler

8) Abdomen

Inspeksi : bentuk datar

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : suara peristaltic 12 x/menit

9) Ekstremitas

Inspeksi : tidak ada sianosis

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

c. An. R

TD : -

RR : 24 x/menit

N : - x/menit

S : 37,3 C

TB : 87 cm

BB : 15 kg

1) Rambut

Inspeksi : rambut lurus

2) Mata

Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis

Page 14: ASKEP Keluarga Bu Retno

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

3) Hidung

Inspeksi : simetris

4) Mulut

Inspeksi : bibir kering

5) Telinga

Inspeksi : kedua telinga simetris

6) Leher

Inspeksi : tidak ada pembesaran JPV

Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

7) Dada

Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi dinding dada

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : terdengar Vesikuler

8) Abdomen

Inspeksi : bentuk datar

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : suara peristaltic 10 x/menit

9) Ekstremitas

Inspeksi : tidak ada sianosis

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

B. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem1. DS :

Ny. R mengatakan tidak tahu tentang penyebab dan cara pencegahan penyakit ISPA DO :An. R batuk , menjalani pengobatan ISPA yaitu amoxilin, paracetamol, ctm, gg dan Ambroxol HCL

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Kurang pengetahuan pada Ny. R tentang ISPA

2. DS : Ny. R mengatakan belum

dapat merawat An. R yang

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

Bersihan jalan nafas tidak efektif akibat

Page 15: ASKEP Keluarga Bu Retno

sedang sakit. Hanya berobat ke

bidan dan puskesmas.

DO :Batuk pilek (+), obat amoxilin, paracetamol, ctm, gg dan Ambroxol HCL

yang sakit ISPA

3. DS : Ny. Y mengatakan lehernya kaku dan pusing, sudah berobat ke bidan tapi belum ada perkembangan DO :TD : 160/90 mmHg, N : 84 x/m, usia 64 tahun,

- Potensial Kejadian hipertensi pada keluarga Tn. W khususnya Ny. Y

C. Penentuan Prioritas Diagnosa Keperawatan

Skoring

Dx 1: Kurang pengetahuan tentang ISPA pada An. R di keluarga Tn. W b.d

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran1. Sifat

masalah : aktual

3/3 x 1 = 1

1 An. R sedang mengalami batuk pilek dan sudah memeriksakan diri ke Puskesmas

2 Kemungkinan untuk diubah : sebagian

1/2 x 2 = 1

2 Pengetahuan Ny. R dapat ditingkatkan dengan memberikan informasi yang lengkap tentang ISPA seperti pengertian, klasifikasi, tanda, gejala, penyebab, pencegahan dan perawatan mandiri.

3 Potensial dicegah : cukup

2/3 x 1 = 1

1 Ny. R cukup peduli untuk mengatasi penyakit ISPA karena sudah berobat ke Puskesmas/bidan

4 Menonjolnya masalah : tidak harus

½ x 1 = ½

1 Keluarga merasa cukup dengan memeriksakan ke puskesmas tanpa mencari informasi lebih lanjut

Page 16: ASKEP Keluarga Bu Retno

segera ditangani

mengenai penyebab dan cara perawatan mandiri penyakit ISPA yang diderita An. R

Total skor

3

Dx 2 : Bersihan jalan nafas tidak efektif akibat ISPA pada An. R di keluarga

Tn. W b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran1. Sifat

masalah : aktual

3/3 x 1 = 1

1 An. R sedang batuk pilek dan menjalani terapi medis dari Puskemas

2 Kemungkinan diubah : sebagian

1/2 x 2 = 1

2 Selain dengan obat, terapi lain yang dapat digunakan keluarga adalah dengan ramuan tradisional, kompres hangat dan penerapan perilaku yang sehat

3 Potensial dicegah : tinggi

3/3 x 1 = 1

1 Dengan penerapan perilaku yang sehat dan modifikasi lingkungan, terjadinya ISPA dalam keluarga dapat dicegah secara efektif

4 Menonjolnya masalah : harus segera ditangani

2/2 x 1 = 1

1 Semenjak An.R sakit,nafsu makan berkurang dan sering rewel. Sedangka Ny. R bekerja dan yang merawat An. R jika Ny. R bekerja adalah Ny. Y yang sudah lansia.

Total skor 4

Dx 3 : Potensial Kejadian hipertensi pada keluarga Tn. W khususnya Ny. Y.

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran1. Sifat

masalah : Potensial

1/3 x 1 = 1/3

1 Ny. Y sering pusing apalagi jika banyak pikiran, TD: 160/90 mmHg. Jika tidak dilakukan usaha preventif lebih dini berpotensi kejadian hipertensi.

2 Kemungkinan masalah diubah : sebagian

½ x 2 = 1

2 Setelah diberikan penjelasan dari

tenaga medis, keluarga akan segera

mengetahui bagaimana tindakan untuk

mencegah hipertensi

3 Potensi 2/3 x 1 1 Dengan diberikan penjelasan terhadap

Page 17: ASKEP Keluarga Bu Retno

masalah dicegah : cukup

= 0,67 pencegahan hipertensi oleh petugas

medis kepada keluarga dapat

memberikan pemahaman bahwa

penyakit hipertensi dapat dicegah.

4 Menonjolnya masalah : tidak harus segera ditangani

1/2 x 1 = 1/2

1 Tidak terlihat oleh keluarga ketidaktahuannya terhadap pencegahan hipertensi sebagai masalah dikarenakan tidak ada upaya dan kesadaran keluarga untuk mengkonsultasikan masalah hipertensi.

Total skor 2,5

Berdasarkan perhitungan, urutan prioritas diagnosis keperawatan

keluarga adalah sebagai berikut :

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif akibat ISPA pada An. R di keluarga

Tn. W b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

sakit.

2. Kurang pengetahuan tentang ISPA pada An. R di keluarga Tn. W b.d

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

3. Potensial Kejadian hipertensi pada keluarga Tn. W khususnya Ny. Y

Page 18: ASKEP Keluarga Bu Retno

A. Rencana Intervensi

No Dx Tujuan Kriteria Standar Intervensi1 1 Setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 3x pertemuan, bersihan jalan nafas efektif

Verbal (Pengetahuan)

a Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala penyakit ISPA

b Keluarga dapat mengidentifikasi faktor risiko terjadinya ISPA

c Keluarga dapat memutuskan tindakan yang harus dilakukan bila terjadi ISPA

a Kaji pengetahuan keluargab Kaji kemampuan keluarga yang telah dilakukan bila

Ny.S atau anggota keluarga mengalami ISPAc Diskusikan dengan keluarga tentang pengetian, tanda

dan gejala penyakit ISPAd Diskusikan dengan keluarga cara mengidentifikasi

faktor risiko terjadinya ISPAe Berikan kesempatan keluarga menanyakan penjelasan

yang telah diberikan setiap kali diskusif Berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang

belum dimengertig Evaluasi secara singkat tentang penyakit ISPA yang

didiskusikan dengan keluargah Berikan pujian terhadap keluarga

Psikomotor (Perilaku)

a. Keluarga dapat merawat Ny. S dengan tindakan yang sesuai sehingga ISPA teratasi

b. Ny. S meminum obat dengan teratur dan menggunakan ramuan tradisional untuk menangani ISPA

a. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan sarana perawatan

b. Anjurkan dan ajarkan untuk membuat ramuan tradisional (larutan kecap dan jeruk nipis)

c. Anjurkan dan ajarkan cara melakukan kompres hangatd. Beri kesempatan keluarga untuk melakukan cara

membuat larutan kecap dan jeruk nipis serta kompres hangat

e. Anjurkan Ny.S meminum obat sesuai aturanf. Berikan pujian terhadap perilaku yang dilakukan

keluarga Ny. Sg. Berikan penguatan terhadap perilaku yang telah

Page 19: ASKEP Keluarga Bu Retno

dilakuakan untuk dipertahankan setiap hari2 2 Setelah

dilakukan tindakan keperawatan keluarga diharapkan mampu mengenal masalah

Verbal (pengetahuan)

Keluarga dapat menyebutkan pengetian, tanda dan gejala, serta faktor risiko ISPA

a. Jelaskan pengetian, tanda dan gejala serta faktor risiko ISPA

b. Jelaskan pentingnya lingkungan dengan udara yang sehat, sirkulasi lancar

c. Jelaskan mengenai cara perawatan ISPA di rumahd. Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu

pemberian, tujuan dan efek samping atau efek toksike. Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas

tanpa pemeriksaan dokter3 3 Setelah

dilakukan tindakan keperawatan keluarga Tn.W, diharapkan keluarga mampu mengontrol TD khususnya Ny. Y dengan perbaikan gaya hidup yang sehat

Verbal (pengetahuan)

Keluarga mampu menyatakan pengertian hipertensi secara umum

1. Gali pengetahuan keluarga mengenai masalah hipertensi2. Diskusikan dengan keluarga dampak masalah yang dapat

terjadi bila hipertensi Tn. R tidak segera diatasi.3. Beri pujian pada keluarga atas jawaban atau tindakan yang

tepat4. Beri penjelasan mengenai masalah Hipertensi yang dialami

Tn.R5. Motivasi keluarga untuk mengenal dampak permasalahan

yang dapat timbul pada penyakit Tn.R6. Bimbing keluarga untuk mengulangi penjelasan yang

diberikan.

Afektif Keluarga mampu menyikapi masalah kesehatan yang dialami dengan baik

a. Beri penjelasan kepada keluarga Tn. R tindakan untuk mencegah timbulnya keparahan penyakit Tn.R

b. Libatkan keluarga dalam mengambil keputusan bagi pencegahan penyakit Tn.R

Page 20: ASKEP Keluarga Bu Retno

Keluarga mau menerima edukasi yang diberikan petugas kesehatan

Keluarga mampu memberikan perawatan yang tepat kepada anggota keluarga yang sakit sesuai dengan edukasi yang telah diberikan oleh petugas kesehatan

c. Beri saran untuk secara aktif ke pelayanan kesehatan jika terdapat gangguan kesehatan.

d. Beri penjelasan tentang pemberian perawatan pada anggota keluarga yang mengalami demam

e. Jelaskan pada keluarga cara kompres hangat yang efektif dan jelaskan manfaatnya untuk pemulihan kondisi An. I.

Psikomotor Keluarga mampu melakukan tindakan pencegahan terhadap hipertensi yang sama dikemudian hari

Keluarga mampu melakukan tindakan antisipasi masalah kesehatan lain yang timbul dari hipertensi

1. Libatkan keluarga untuk berpartisipasi dalam melakukan pengontrolan diit

2. Beri kesempatan keluarga Tn. R untuk mendemonstrasikan pengaturan diit

3. Beri pujian atas demonstrasi yang dilakukan keluarga Tn. R.