Askep Gor Dan Hal

38
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ORIENTASI GANGGUAN ORIENTASI REALITA REALITA OLEH OLEH Dewi Eka Putri Dewi Eka Putri

description

gor

Transcript of Askep Gor Dan Hal

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PADA KLIEN DENGAN

GANGGUAN ORIENTASI GANGGUAN ORIENTASI REALITAREALITA

OLEHOLEH

Dewi Eka PutriDewi Eka Putri

Definisi Gangguan Orientasi RealitaDefinisi Gangguan Orientasi Realita Ketidakmampuan klien dalam menilai dan Ketidakmampuan klien dalam menilai dan

berespon terhadap realitasberespon terhadap realitas Ketidakmampuan dalam membedakan Ketidakmampuan dalam membedakan

rangsangan internal dan eksternal.rangsangan internal dan eksternal. Ketidakmampuan membedakan lamunan Ketidakmampuan membedakan lamunan

dan kenyataandan kenyataan

Muncul perilaku yang sukar dimengerti dan Muncul perilaku yang sukar dimengerti dan mungkin menakutkan bagi orang lain.mungkin menakutkan bagi orang lain.

PenyebabPenyebab

Gangguan Fungsi Otak :Gangguan Fungsi Otak : Fungsi Kognitif / Proses PikirFungsi Kognitif / Proses Pikir Fungsi PersepsiFungsi Persepsi Fungsi EmosiFungsi Emosi Fungsi MotorikFungsi Motorik Fungsi SosialFungsi Sosial

Muncul respon neurologik yang maladaptifMuncul respon neurologik yang maladaptif

Rentang Respon NeurobiologikRentang Respon Neurobiologik

Respon AdaptifRespon Adaptif Respon MaladaptifRespon Maladaptif

Pikiran logisPersepsi akuratEmosi konsisten dg pengalamanPerilaku cocok Hubungan sosial positif

Kadang-kadang proses pikir tergangguIlusiEmosi berlebihan atau kurangPerilaku yg tidak biasaMenarik diri

Gangguan proses pikir atau wahamHalusinasiTidak mampu mengalami emosiPerilaku tidak terorganisirIsolasi sosial

Stuart and Laraia, 1998, h. 407

Rentang ResponRentang ResponProses Informasi merupakan proses masuknya informasi Proses Informasi merupakan proses masuknya informasi

yang akurat, penyimpanan informasi dan pemakaian yang akurat, penyimpanan informasi dan pemakaian kembali informasi tersebut.kembali informasi tersebut.

Penyebab gangguan proses informasi :Penyebab gangguan proses informasi :1.1.Jumlah dan akurasi informasiJumlah dan akurasi informasi2.2.Disfungsi anatomi dan neurofisiologi otakDisfungsi anatomi dan neurofisiologi otak

Reseptor penerima stimulusReseptor penerima stimulus ThalamusThalamus Lobus FrontalLobus Frontal Ganglia basalGanglia basal Ketidakseimbangan neuro transmiter dan Ketidakseimbangan neuro transmiter dan

neuromodulatorneuromodulator

3.3.Pengalaman belajar yang lalu ( termasuk pengalaman Pengalaman belajar yang lalu ( termasuk pengalaman emosional)emosional)

Respon KopingRespon KopingProses Informasi Dalam OtakProses Informasi Dalam Otak

Masuk InformasiMasuk Informasi Proses Di OtakProses Di Otak Respon Perilaku Respon Perilaku

Sensori InternaloBiokimia oEmosi

Sensori EksternaoPenglihatanoPendengaranoPerabaanoPengecapanoPenghidu

Perhatian pada informasi yang masuk

Diskriminasi informasi

Pengorganisasian

Informasi menjadi respon

Gerakan Motorik

Proses pikir

Respon sosial

Respon Emosional

PENGKAJIANPENGKAJIAN

Faktor PredisposisiFaktor Predisposisi Faktor PresipitasiFaktor Presipitasi Sumber KopingSumber Koping Respon KopingRespon Koping

Fungsi Kognitif / Proses PikirFungsi Kognitif / Proses Pikir Fungsi PersepsiFungsi Persepsi Fungsi EmosiFungsi Emosi Fungsi MotorikFungsi Motorik Fungsi SosialFungsi Sosial

FAKTOR PREDISPOSISIFAKTOR PREDISPOSISI1. 1. BiologisBiologis Gangguan perkembangan otak frontal Gangguan perkembangan otak frontal

dan temporaldan temporal Lesi pada kotek frontal, temporal, Lesi pada kotek frontal, temporal,

dan limbikdan limbik Gangguan tumbang pada prenatal, Gangguan tumbang pada prenatal,

perinatal, neonatal dan anak-anakperinatal, neonatal dan anak-anak Kembar 1 telur lebih beresiko Kembar 1 telur lebih beresiko

dibanding 2 telurdibanding 2 telur

FAKTOR PREDISPOSISIFAKTOR PREDISPOSISI

2. 2. PsikologisPsikologis Ibu atau pengasuh yang cemas/ over protektif, dingin, Ibu atau pengasuh yang cemas/ over protektif, dingin,

tidak sensitif.tidak sensitif. Hubungan dg ayah yg tidak dekat atau perhatian Hubungan dg ayah yg tidak dekat atau perhatian

yg berlebihanyg berlebihan Konflik pernikahan Konflik pernikahan Komunikasi Double BindKomunikasi Double Bind Koping dalam menghadapi stres tidak konstruktifKoping dalam menghadapi stres tidak konstruktif Gangguan identitas Ketidakmampuan menggapai Gangguan identitas Ketidakmampuan menggapai

cintacinta

FAKTOR PREDISPOSISIFAKTOR PREDISPOSISI

3. 3. Faktor Sosial Budaya Faktor Sosial Budaya Ketidakharmonisan Sosial BudayaKetidakharmonisan Sosial Budaya KemiskinanKemiskinan Hidup TerisolasiHidup Terisolasi Tinggal di Ibu KotaTinggal di Ibu Kota

Faktor PresipitasiFaktor Presipitasi

SumberSumber : Biologis, Psikologis, : Biologis, Psikologis, Sosial Budaya. Sosial Budaya.

AsalAsal : Diri Klien atau : Diri Klien atau Lingkungan Eksternal Lingkungan Eksternal

WaktuWaktu : Lama dan Frekuensi : Lama dan Frekuensi stimulus stimulus

JumlahJumlah : Stimulus yang dialami: Stimulus yang dialami

Faktor Presipitasi UmumFaktor Presipitasi Umum

1.1. Kondisi KesehatanKondisi Kesehatan

2.2. Kondisi LingkunganKondisi Lingkungan

3.3. Sikap dan Perilaku KlienSikap dan Perilaku Klien

Sumber KopingSumber Koping1. 1. KlienKlien

Identifikasi Koping, kekuatan dan Identifikasi Koping, kekuatan dan Kemampuan yg masih dimiliki KlienKemampuan yg masih dimiliki Klien

2. 2. Sumber Daya dan Dukungan SosialSumber Daya dan Dukungan Sosial Pengetahuan KeluargaPengetahuan Keluarga Finansial KeluargaFinansial Keluarga Waktu dan tenaga keluarga yang tersediaWaktu dan tenaga keluarga yang tersedia Kemampuan keluarga memberikan asuhanKemampuan keluarga memberikan asuhan

Respon KopingRespon KopingI. Fungsi KognitifI. Fungsi Kognitif

AdaptifAdaptif Cara berpikir logisCara berpikir logis Cara berpikir koherenCara berpikir koherenMaladaptifMaladaptif Peredaran neurotransmiter terlalu cepatPeredaran neurotransmiter terlalu cepat Peredaran neurotransmiter terlalu LambatPeredaran neurotransmiter terlalu Lambat Peredaran neurotransmiter terhalangPeredaran neurotransmiter terhalangDikaji melaluiDikaji melalui Daya ingatDaya ingat PerhatianPerhatian Bentuk dan pengorganisasian bicaraBentuk dan pengorganisasian bicara Isi pikirIsi pikir

Respon KopingRespon KopingII. Fungsi PersepsiII. Fungsi Persepsi

Persepsi adalah kemampuan mengidentifikasi Persepsi adalah kemampuan mengidentifikasi dan menginterpretasi stimulus sesuai dg dan menginterpretasi stimulus sesuai dg informasi yg diterima melalui panca indra.informasi yg diterima melalui panca indra.

Respon KopingRespon KopingIII. Fungsi EmosiIII. Fungsi Emosi

EmosiEmosi digambarkan dalam istilah mood dan afekdigambarkan dalam istilah mood dan afek MoodMood adalah suasana emosi yang memanjang yg mempengaruhi adalah suasana emosi yang memanjang yg mempengaruhi

kepribadian dan fungsi kehidupan individukepribadian dan fungsi kehidupan individu AfekAfek mengacu pada prilaku: gerakan tangan dan tubuh, ekspresi mengacu pada prilaku: gerakan tangan dan tubuh, ekspresi

wajah dan intonasi suara yg diamati ketika individu wajah dan intonasi suara yg diamati ketika individu mengekspresikan dan mengalami perasaan-perasaan dan emosi.mengekspresikan dan mengalami perasaan-perasaan dan emosi.

AdaptifAdaptif Afek sesuai dg moodAfek sesuai dg moodMaladaptifMaladaptifGangguan emosi dapat dikaji melalui perubahan afek yaitu :Gangguan emosi dapat dikaji melalui perubahan afek yaitu : Afek tumpulAfek tumpul Afek datar Afek datar Afek tidak sesuaiAfek tidak sesuai Afek yg berlebihanAfek yg berlebihan AmbivalenAmbivalen

Masalah Emosi pada klien dg Masalah Emosi pada klien dg Skizofrenia adalah :Skizofrenia adalah :

Alexitemia : Kesulitan menentukan dan Alexitemia : Kesulitan menentukan dan menjelaskan emosimenjelaskan emosi

Apatis : Kurangnya perasaan, emosi minat dan Apatis : Kurangnya perasaan, emosi minat dan perhatianperhatian

Anhedonia : Ketidakmampuan atau kurangnya Anhedonia : Ketidakmampuan atau kurangnya kemampuan mengalami perasaan puas, senang, kemampuan mengalami perasaan puas, senang, intim dan akrabintim dan akrab

Respon KopingRespon KopingIV. Fungsi MotorikIV. Fungsi Motorik

AdaptifAdaptif Aktifitas motorik merupakan manifestasi fungsi kognitif, persepsi Aktifitas motorik merupakan manifestasi fungsi kognitif, persepsi

dan afektif secara simultandan afektif secara simultan Aktifitas motorik dapat terlihat melalui aktifitas fisik klien.Aktifitas motorik dapat terlihat melalui aktifitas fisik klien.MaladaptifMaladaptifPerubahan motorik dimanifestasikan dalam :Perubahan motorik dimanifestasikan dalam : Peningkatan atau penurunan tingkat aktifitasPeningkatan atau penurunan tingkat aktifitas ImpulsifImpulsif MenerismeMenerisme AutomatismeAutomatisme StereotipeStereotipe KatatonKataton ParkinsonParkinson Gerakan mata abnormal.Gerakan mata abnormal. GrimasenGrimasen Cara berjalan abnormalCara berjalan abnormal

Masalah Keperawatan yang mungkin Masalah Keperawatan yang mungkin ditemui :ditemui :

Risiko menciderai diri sendiri dan orang Risiko menciderai diri sendiri dan orang lainlain

KeletihanKeletihan Kerusakan fisik : mobilitasKerusakan fisik : mobilitas Intoleransi AktivitasIntoleransi Aktivitas Risiko perubahan nutrisi : kurang dari Risiko perubahan nutrisi : kurang dari

kebutuhan tubuhkebutuhan tubuh

Respon KopingRespon KopingV. Fungsi SosialV. Fungsi Sosial

AdaptifAdaptifSosialisasi merupakan kemampuan untuk membentuk hubungan Sosialisasi merupakan kemampuan untuk membentuk hubungan

kerjasama dan saling ketergantungankerjasama dan saling ketergantunganMaladaptifMaladaptifEfek langsungEfek langsung Tidak ada motivasiTidak ada motivasi Menarik diriMenarik diri Isolasi sosialIsolasi sosial Ketidakmampuan berkomunikasi secara koherenKetidakmampuan berkomunikasi secara koheren Kemunduran keterampilan sosialKemunduran keterampilan sosial Defisit perawatan diriDefisit perawatan diriEfek tidak langsungEfek tidak langsungo Harga diri rendahHarga diri rendaho Hubungan sosial yg tidak sesuaiHubungan sosial yg tidak sesuaio Tidak berminat dalam aktivitas rekreasiTidak berminat dalam aktivitas rekreasio Gangguan identitas pribadi Gangguan identitas pribadi

Masalah Keperawatan yang mungkin Masalah Keperawatan yang mungkin timbul :timbul : Isolasi sosial : menarik diriIsolasi sosial : menarik diri Kerusakan interaksi sosialKerusakan interaksi sosial Kerusakan komunikasiKerusakan komunikasi Defisit perawatan diriDefisit perawatan diri Gangguan konsep diri : Harga Diri Gangguan konsep diri : Harga Diri

RendahRendah Kurang motivasiKurang motivasi Gangguan identitas pribadiGangguan identitas pribadi

HALUSINASIHALUSINASI

Halusinasi Halusinasi Adalah Adalah

Persepsi terhadap suatu Persepsi terhadap suatu stimulus eksternal dimana stimulus eksternal dimana stimulus tersebut pada stimulus tersebut pada kenyataannya tidak adakenyataannya tidak ada

( Rawlin, 1993 )( Rawlin, 1993 )

Jenis – Jenis HalusinasiJenis – Jenis Halusinasi Halusinasi PendengaranHalusinasi Pendengaran

Klien mendengar suara atau bunyi yg tidak berhubungan dg Klien mendengar suara atau bunyi yg tidak berhubungan dg stimulus nyata dan orang lain tidak mendengarnya.stimulus nyata dan orang lain tidak mendengarnya.

Halusinasi PenglihatanHalusinasi PenglihatanKlien melihat gambaran yg jelas atau samar-samar tanpa stimulus Klien melihat gambaran yg jelas atau samar-samar tanpa stimulus yg nyata dan orang lain tidak melihatnya.yg nyata dan orang lain tidak melihatnya.

Halusinasi Penghidu atau penciumanHalusinasi Penghidu atau penciumanKlien mencium bau yg muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus Klien mencium bau yg muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus yg nyata dan orang lain tidak menciumnyayg nyata dan orang lain tidak menciumnya

Halusinasi PengecapanHalusinasi PengecapanKlien merasakan makan sesuatu yang tid tanpa stimulus yg nyata Klien merasakan makan sesuatu yang tid tanpa stimulus yg nyata dan orang lain tidak nyata. Biasanya merasakan makanan yg tidak dan orang lain tidak nyata. Biasanya merasakan makanan yg tidak enakenak

Halusinasi PerabaanHalusinasi PerabaanKlien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yg nyataKlien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yg nyata

Intensitas dan proses terjadinya HalusinasiIntensitas dan proses terjadinya Halusinasi

LevelLevel KarakteristikKarakteristik Perilaku klienPerilaku klien

Tahap ITahap IMemberi rasa Memberi rasa nyamannyamanTingkat ansietas Tingkat ansietas sedangsedangSecara umum Secara umum halusinasi atau halusinasi atau pengalaman sensori pengalaman sensori merupakan suatu merupakan suatu kesenangan.kesenangan.

Non PsikotikNon Psikotik

Mengalami Mengalami ansietas,kesepian,rasa ansietas,kesepian,rasa berrsalah dan berrsalah dan ketakutanketakutanMencoba berfokus Mencoba berfokus pada pikiran yg dapat pada pikiran yg dapat menghilangkan menghilangkan ansietasansietasPikiran dan Pikiran dan pengalaman sensori pengalaman sensori masih ada dalam masih ada dalam kontrol kesadarankontrol kesadaran

Tersenyum atau Tersenyum atau tertawa sendiritertawa sendiriMenggerakkan bibir Menggerakkan bibir tanpa suaratanpa suaraPergerakan mata yg Pergerakan mata yg cepatcepatRespon verbal yg Respon verbal yg lambatlambatDiam dan Diam dan berkonsentrasiberkonsentrasi

Intensitas dan proses terjadinya HalusinasiIntensitas dan proses terjadinya Halusinasi

LevelLevel KarakteristikKarakteristik Perilaku klienPerilaku klien

Tahap IITahap IIMenyalahkanMenyalahkanTingkat ansietas beratTingkat ansietas beratSecara umum Secara umum halusinasi atau halusinasi atau pengalaman sensori pengalaman sensori menyebabkan antipatimenyebabkan antipati

Non PsikotikNon Psikotik

Pengalaman sensori Pengalaman sensori menakutkanmenakutkanMulai merasa Mulai merasa kehilangan kontrolkehilangan kontrolMerasa dilecehkan Merasa dilecehkan oleh pengalaman oleh pengalaman sensori tersebutsensori tersebutMenarik diri dari Menarik diri dari orang lainorang lain

Peningkatan SSO ; Peningkatan SSO ; tanda-tanda ansietas, tanda-tanda ansietas, peningkatan denyut peningkatan denyut jantung, pernafasan jantung, pernafasan dan tekanan darahdan tekanan darahRentang perhatian Rentang perhatian menyempitmenyempitKonsentrasi dengan Konsentrasi dengan pengalaman sensoripengalaman sensoriKehilangan Kehilangan kemampuan kemampuan membedakan membedakan halusinasi dari realitahalusinasi dari realita

Intensitas dan proses terjadinya HalusinasiIntensitas dan proses terjadinya Halusinasi

LevelLevel KarakteristikKarakteristik Perilaku klienPerilaku klien

Tahap IIITahap IIIMengontrolMengontrolTingkat ansietas Tingkat ansietas beratberatHalusinasi tidak Halusinasi tidak dapat ditolak lagidapat ditolak lagi

PsikotikPsikotik

Menyerah dan Menyerah dan menerima menerima halisinasinyahalisinasinyaIsi halusinasi Isi halusinasi menjadi atraktifmenjadi atraktifKesepian bila Kesepian bila halusinasi atau halusinasi atau pengalaman pengalaman sensori berakhirsensori berakhir

Perintah Perintah halusinasi ditaatihalusinasi ditaatiSulit berhubungan Sulit berhubungan dengan orang laindengan orang lainRentang perhatian Rentang perhatian hanya beberapa hanya beberapa detik atau menitdetik atau menitGejala Gejala fisikansietas : fisikansietas : berkeringat, tremor berkeringat, tremor dan tidak dapat dan tidak dapat mengikuti perintahmengikuti perintah

Intensitas dan proses terjadinya HalusinasiIntensitas dan proses terjadinya Halusinasi

LevelLevel KarakteristikKarakteristik Perilaku klienPerilaku klien

Tahap IVTahap IVMenguasaiMenguasaiTingkat ansietas Tingkat ansietas panikpanikSecara umum Secara umum diatur dan diatur dan dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh halusinasi/ halusinasi/ pengalaman pengalaman sensorinya.sensorinya.

PsikotikPsikotik

Halusinasi atau Halusinasi atau pengalaman pengalaman sensori menjadi sensori menjadi ancamanancamanHalusinasi atau Halusinasi atau pengalaman pengalaman sensori dapat sensori dapat berlangsung berlangsung beberapa jam/hari beberapa jam/hari (jika tidak (jika tidak diintervensi)diintervensi)

Perilaku panikPerilaku panikResiko tinggi untuk Resiko tinggi untuk bunuh diri/ bunuh bunuh diri/ bunuh orang lainorang lainTindak kekerasan, Tindak kekerasan, agitasi dan menarik agitasi dan menarik diri (ketakutan)diri (ketakutan)Tidak mampu Tidak mampu berespon atas perintah berespon atas perintah yg komplekyg komplekTidak mampu Tidak mampu berespon terhadap berespon terhadap lebih dari satu orang.lebih dari satu orang.

Masalah Keperawatan yg mungkin Masalah Keperawatan yg mungkin timbul :timbul :

Perubahan sensori persepsi : Halusinasi ……Perubahan sensori persepsi : Halusinasi …… Isolasi sosial : menarik diriIsolasi sosial : menarik diri Risiko menciderai diri sendiri, orang lain dan Risiko menciderai diri sendiri, orang lain dan

lingkunganlingkungan Gangguan Pola tidurGangguan Pola tidur

Prinsip Tindakan keperawatan Prinsip Tindakan keperawatan Pada Klien HalusinasiPada Klien Halusinasi

Tetapkan hubungan saling percayaTetapkan hubungan saling percaya Identifikasi apakah klien sebelumnya telah minum Identifikasi apakah klien sebelumnya telah minum

alkohol atau obat biusalkohol atau obat bius Kaji isi, frekuensi, waktu ,perasaan dan tindakan Kaji isi, frekuensi, waktu ,perasaan dan tindakan

yang berhubungan dengan halusinasi.yang berhubungan dengan halusinasi. Jika klien bertanya, nyatakan secara sederhana Jika klien bertanya, nyatakan secara sederhana

bahwa perawat tidak mengalami stimulus yang bahwa perawat tidak mengalami stimulus yang sama.sama.

Contoh: Saya percaya anda mendengar suara…., tapi Contoh: Saya percaya anda mendengar suara…., tapi saya sendiri tidak mendengarnya. saya sendiri tidak mendengarnya.

lanjutanlanjutan

Bantu klien menjelaskan kebutuhan yg mungkin Bantu klien menjelaskan kebutuhan yg mungkin direfleksikan dalam isi halusinasi.direfleksikan dalam isi halusinasi.

Bantu klien mengidentifikasi hubungan antara halusinasi Bantu klien mengidentifikasi hubungan antara halusinasi dan kebutuhan yg direfleksikandan kebutuhan yg direfleksikan

Sarankan dan kuatkan penggunaan hubungan Sarankan dan kuatkan penggunaan hubungan interpersonal dalam memenuhi kebutuhan.interpersonal dalam memenuhi kebutuhan.

The EndThe End

WahamWahamDefinisiDefinisi Kepercayaan yg salah terhadap obyek dan Kepercayaan yg salah terhadap obyek dan

tidak konsisten dg latar belakang intelektual tidak konsisten dg latar belakang intelektual dan budaya (Rawlin,1993)dan budaya (Rawlin,1993)

Suatu sistem kepercayaan yg tidak dapat Suatu sistem kepercayaan yg tidak dapat divalidasi/dipertemukan dg realitas divalidasi/dipertemukan dg realitas (Harber,1982)(Harber,1982)

Keyakinan yg salah dan tidak dapat diubah dg Keyakinan yg salah dan tidak dapat diubah dg alasan logis atau kejadian nyata (Cook dan alasan logis atau kejadian nyata (Cook dan Fontaine, 1987)Fontaine, 1987)

Proses Terjadi WahamProses Terjadi Waham

Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas, merasa sesuatu yg Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas, merasa sesuatu yg tidak menyenangkan terjaditidak menyenangkan terjadi

Mencoba mengingkari ancaman dari persepsi diri/obyek Mencoba mengingkari ancaman dari persepsi diri/obyek realitas dg menyalahartikan kesan terhadap kejadian.realitas dg menyalahartikan kesan terhadap kejadian.

Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan sehingga pikiran, perasaan dan keinginan lingkungan sehingga pikiran, perasaan dan keinginan negatif/ tidak dapat diterima menjadi bagian eksternalnegatif/ tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal

Individu mencoba memberi pembenaran/rasional/alasan Individu mencoba memberi pembenaran/rasional/alasan interpretasi personal tentang realita pada diri sendiri atau interpretasi personal tentang realita pada diri sendiri atau orang lainorang lain

Jenis – Jenis WahamJenis – Jenis Waham

Waham AgamaWaham Agama

Keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan, Keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.kenyataannya.

Waham KebesaranWaham Kebesaran

Keyakinan klien bahwa ia memiliki kebesaran Keyakinan klien bahwa ia memiliki kebesaran

/kekuasaan khusus , diucapkan berulang kali tetapi tidak /kekuasaan khusus , diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.sesuai dg kenyataannya.

Waham SomatikWaham Somatik

Klien yakin bahwa tubuh/bagian tubuhnya terganggu atau Klien yakin bahwa tubuh/bagian tubuhnya terganggu atau terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.sesuai dg kenyataannya.

Jenis – Jenis WahamJenis – Jenis Waham

Waham CurigaWaham Curiga

Klien yakin bahwa ada seseorang/kelompok yg berusaha Klien yakin bahwa ada seseorang/kelompok yg berusaha merugikan atau mencederai dirinya , diucapkan berulang merugikan atau mencederai dirinya , diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.

Waham NihilistikWaham Nihilistik

Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal, diucapkan berulang kali tetapi tidak dunia/meninggal, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.sesuai dg kenyataannya.

Waham sisip pikirWaham sisip pikir

Klien yakin bahwa ada ide pikiran orang lain yg Klien yakin bahwa ada ide pikiran orang lain yg disisipkan ke dalam pikirannya, diucapkan berulang kali disisipkan ke dalam pikirannya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.

Jenis – Jenis WahamJenis – Jenis Waham

Waham Siar PikirWaham Siar Pikir

Klien yakin orang lain mengetahui apa yg dia Klien yakin orang lain mengetahui apa yg dia pikirkan walaupun tidak dinyatakannya pada pikirkan walaupun tidak dinyatakannya pada orang tersebut, diucapkan berulang kali tetapi orang tersebut, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.tidak sesuai dg kenyataannya.

Waham kontrol PikirWaham kontrol Pikir

Klien yakin pikirannya di kontrol oleh kekuatan Klien yakin pikirannya di kontrol oleh kekuatan dari luar, diucapkan berulang kali tetapi tidak dari luar, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dg kenyataannya.sesuai dg kenyataannya.

Prinsip Tindakan Keperawatan Pada Prinsip Tindakan Keperawatan Pada WahamWaham

Tetapkan hubungan saling percayaTetapkan hubungan saling percaya Identifikasi isi dan jenis wahamIdentifikasi isi dan jenis waham Kaji intensitas,frekuensi dan lamanya wahamKaji intensitas,frekuensi dan lamanya waham Identifikasi stressor wahamIdentifikasi stressor waham Identifikasi stres terbesar yg dialami baru-baru iniIdentifikasi stres terbesar yg dialami baru-baru ini Hubungkan onset waham dan onset stresHubungkan onset waham dan onset stres Jika klien bertanya apakah anda percaya waham tersebut, Jika klien bertanya apakah anda percaya waham tersebut,

katakan bahwa itu merupakan pengalaman klienkatakan bahwa itu merupakan pengalaman klien

Contoh : Saya mengerti anda merasa sebagai….., tapi sukar Contoh : Saya mengerti anda merasa sebagai….., tapi sukar bagi saya untuk mempercayainya karena……bagi saya untuk mempercayainya karena……

LanjutanLanjutan

Penuhi kebutuhan yg dipenuhi oleh wahamPenuhi kebutuhan yg dipenuhi oleh waham Identifikasi kebutuhan emosional yg dipenuhi Identifikasi kebutuhan emosional yg dipenuhi

oleh wahamoleh waham Sekali waham dimengerti, hindari dan jangan Sekali waham dimengerti, hindari dan jangan

mendukung pembicaraan berulang tentang mendukung pembicaraan berulang tentang waham.waham.