ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

30
ASKEP GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN Ni Kadek Parsi Kasmini, S.Kep, Ns

Transcript of ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

Page 1: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP GANGGUAN SISTEM

PERKEMIHAN

Ni Kadek Parsi Kasmini, S.Kep, Ns

Page 2: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

Ni Kadek Parsi Kasmini, S.Kep, Ns

Page 3: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA DEFINISI Striktur uretra adalah berkurangnya diameter atau

elastisitas uretra yang disebabkan oleh jaringan uretra diganti jaringan ikat yang kemudian mengerut menyebabkan jaringan lumen uretra mengecil.

ANATOMI FISIOLOGI URETRA Uretra dibagi menjadi 2 bagian yaitu anterior dan

posterior. Uretra anterior dibagi menjadi meatus uretra, pendulan

uretra dan bulbulus uretra. Uretra anterior ini berupa tabung yang lurus, letak bebas di luar tubuh sehingga kalau memerlukan operasi atau reparasi relatif mudah.

Uretra posterior terletak di posterior tulang pubis dianterior rectum, terdapat spinker internus dan eksternus sehingga kalau memerlukan operasi atau reparasi sulit.

Page 4: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

Dalam keadaan normal lumen uretra laki-laki 24 cih dan wanita 30 cih, sedangkan anak-anak 1 cih. Apabila 1 cih 0,3 mm sehingga lumen uretra laki-laki sama dengan 7,1 mm dan wanita 9 mm. Biomekanik striktur uretra.

ETILOGI Striktur uretra bisa terjadi secara kongenital misalnya congenital

meatus stenosis, klep uretra posterior. Striktur uretra yang dapat terjadi akibat uretritis gonarhoika atau

nogonarhoika, akibat ruptura uretra anterior maupun posterior ratrogenik seperti uretra akibat instrumentasi, pasangan kateter lama sehingga menyebabkan nekrosis tekanan di daerah penoskrotal.

Page 5: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRAPATOLOGI Striktur Uretra Trabekulasi, sarkulasi dan vertikal. Pada striktur uretra kandung kencing harus berkontraksi

lebih kuat, sesuai dengan hukum starling, dan apabila otot diberi beban akan berkontraksi lebih kuat sampai pada suatu saat kemudian akan melemah.

Jadi pada striktur uretra otot buli-buli mula-mula akan menebal dan akan terjadi trabekulasi pada fase compensasi, setelah itu pada fase decompensasi timbul sirkulasi dan vertikel menonjol di luar buli-buli.

GEJALA DAN TANDA Gejala dari striktur uretra yang khas adalah pancaran air

seni kecil dan bercabang gejala yang lain iritasi dan infeksi seperti frekuensi, urgensi, disuria, kadang-kadang dengan infiltrat, abces dan fistel. Gejala lanjut adalah retensio urine.

Page 6: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA PEMERIKSAAN FISIK Anamnese Untuk mencari gejala dan tanda tiadanya striktur uretra juga

untuk mencari penyebab striktur uretra. Pemeriksaan Umum dan Lokal Untuk mengecek keadaan penderita juga untuk merubah

fibrosis di uretra, infiltrat, abses atau fistula. Pemeriksaan Pembantu Laboratorium Ureum, kreatinin, untuk melihat faal ginjal. Radiologi Diagnosa pasti dapat dibuat dengan uretrografi. Retrograde uretrografi untuk melihat uretra anterior. Antegrade uretrografi untuk melihat uretra posterior. Bipoler uretrografi adalah kombinasi dari pemeriksaan

antegrade dan retrograde uretrografi.

Page 7: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA KOMPLIKASI Infeksi saluran kemih. Gagal ginjal. Refluks vesio uretra. Retensi urine. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN Pada asuhan keperawatan ini dilaksanakan dengan

menggunakan proses keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu bentuk proses penyelesaian masalah yang dinamis dalam usaha memperbaiki dan memelihara pasien sampai optimal melalui suatu pendekatan yang sistematis untuk membantu pasien.

Teori dan konsep keperawatan diimplementasikan secara terpadu dalam tahapan yang terorganisir yang meliputi :

Pengkajian, Diagnosa keperawatan, Perencanaan, Tindakan, Evaluasi.

Page 8: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

Data Psikososial Pengkajian yang dilakukan pada klien imobilisasi pada dasarnya sama

dengan pengkajian psikososial pada gangguan sistem lain yaitu mengenai konsep diri (gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri) dan hubungan interaksi klien baik dengan anggota keluarganya maupun dengan lingkungan dimana ia berada.

Data Spiritual Klien dengan post op striktur uretra perlu dikaji tentang agama dan

kepribadiannya, keyakinan, harapan serta semangat yang terkandung dalam diri klien yang merupakan aspek penting untuk kesembuhan penyakitnya.

Page 9: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan pasien striktur uretra post op sebagai

berikut : • Gangguan pola eliminasi BAK berhubungan dengan post op

cystostomi. • Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan post op

cystostomi. • Resiko volume cairan berlebih berhubungan dengan larutan

irigasi kandung kemih diabsorbsi. • Resiko infeksi, hemoragi berhubungan dengan pembedahan. • Inkontinen, stress atau mendesak berhubungan dengan

pengangkatan kateter setelah bedah. • Resiko disfungsi seksual berhubungan dengan penyakitnya

(striktur). • Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi.

Page 10: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

PERENCANAAN 1. Gangguan pola eliminasi BAK berhubungan dengan post op

cystostomi. Tujuan Tidak terjadi gangguan pola eliminasi BAK. Intervensi Keperawatan Pemantauan output urine dan karateristik. Mempertahankan irigasi kemih yang konstan selama 24

jam. Mempertahankan kepatenan dauer kateter dengan irigasi. Mengusahakan intake cairan (2500 – 3000). Setelah kateter diangkat, terus memantau gejala-gejala

gangguan pola eliminasi BAK.

Page 11: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan post op cystostomi. Tujuan Pasien mengatakan perasaannya lebih nyaman. Intervensi Keperawatan Penyuluhan kepada pasien agar tidak berkemih ke seputar kateter. Pemantauan pasien pada interval yang teratur selama 24 jam, untuk mengenal gejala-gejala dini spasmus kandung kemih. Memberikan obat-obatan yang dipesankan (analgetik, antispasmodik). Katakan pada pasien bahwa intensitas dan frekuensi akan berkurang dalam 24 jam sampai 28 jam.

Page 12: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

3. Resiko volume cairan berlebihan berhubungan dengan larutan irigasi kandung kemih diabsorbsi.

Tujuan Gejala – gejala dini intoksikasi air secara dini dikenal. Intervensi Keperawatan Pemantauan pasien mengenai gejala-gejala keracunan air dalam 24 jam

pertama : bingung, agitasi, kulit hangat, lembab, anoreksia, mual dan muntah.

Rasional : Deteksi dini kemungkinan pengobatan dini.

Page 13: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

5. Inkontinen, stress atau mendesak berhubungan dengan pengangkatan kateter setelah bedah.

Tujuan Pasien dapat mengendalikan berkemih. Intervensi Keperawatan Pengkajian terjadi tetesan urine setelah kateter diangkat. Rasional : Mendeteksi kontinen. Katakan kepada pasien bahwa itu biasa dan kontinen akan pulih. Rasional : Pasien harus dibesarkan harapannya bahwa ia itu normal. Penyuluhan latihan-latihan perineal. Rasional : Bantuan untuk mengendalikan kandung kemih.

Page 14: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

6. Resiko disfungsi seksual berhubungan dengan penyakitnya (striktur). Tujuan Fungsi seksual dapat dipertahankan. Intervensi Keperawatan Memberi intervensi kepada pasien bahwa dalam berhubungan

seksual, pengeluaran sperma akan melalui lumen buatan.. Rasional : Klien mengatakan perubahan fungsi seksual. Memberikan informasi menurut kebutuhan. Kemungkinan kembali

tingkat fungsi seperti semula. Kejadian ejakulasi retrograde (air kemih seperti susu). Mencegah hubungan seksual 3 sampai 4 minggu setelah operasi.

Rasional : Kurang pengetahuan dapat membangkitkan cemas, dan berdampak disfungsi seksual.

Page 15: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

7. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi, salah interpretasi informasi .

Tujuan Pasien menguraikan pantangan kegiatan serta kebutuhan berobat jalan. Intervensi Keperawatan Penyuluhan kepada pasien. Mencegah aktivitas berat 3 sampai 4

minggu setelah operasi. Mencegah mengedan waktu BAB selama 4 sampai 6 minggu, memakai

pelunak tinja laksatif sesuai kebutuhan. Anjurkan minum sekurang-kurangnya 2500 sampai 3000 ml/hari.

Page 16: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA PELAKSANAAN KEPERAWATAN Pelaksanaan adalah perwujudan dari rencana keperawatan yang

meliputi tindakan-tindakan yang direncanakan oleh perawat. Dalam melaksanakan proses keperawatan harus kerjasama

dengan tim kesehatan-kesehatan yang lain keluarga klien dan dengan klien sendiri, yang meliputi 3 hal :

Melaksanakan tindakan keperawatan dengan memperhatikan kode etik dengan standar praktek dan sumber-sumber yang ada.

Mengidentifikasi respon klien. Mendokumentasikan/mengevaluasi pelaksanaan tindakan

keperawatan dan respon pasien. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan : Kebutuhan klien. Dasar

dari tindakan. Kemampuan perseorangan dan keahlian/keterampilan dari perawat. Sumber-sumber dari keluarga dan klien sendiri. Sumber-sumber dari instansi.

Page 17: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP STRIKTUR URETRA

EVALUASI KEPERAWATAN Evaluasi adalah merupakan pengukuran dari keberhasilan rencana

keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien. Tahap evaluasi merupakan kunci keberhasilan dalam menggunakan

proses keperawatan. Adapun evaluasi klien dengan post op striktur uretra yang dipasangi

kateter tetap dilakukan berdasarkan kriteria tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan asuhan keperawatan dikatakan berhasil apabila dalam evaluasi terlihat pencapaian kriteria tujuan perawatan yang diberikan.

Page 18: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP TRAUMA GINJAL

Ni Kadek Parsi Kasmini, S.Kep, Ns

Page 19: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP TRAUMA GINJAL KELAINAN TRAUMATIK GINJAL Penyebab :• Truma tajam atau trauma tumpul• Dapat menjadi bagian dari multiple trauama. Gejala klinis :• Mungkin tidak ditemukan tanda klinis• Bengkak dan memar daerah pinggang (swelling & bruising

renal angle).• Distensi abdomen akibat penimbunan darah atau urine.• Dapat terjadi ileus.• Respiratory distress akibat penekanan diafragma.• Tahikardi dan hipotensi oleh karena hipovolemia• Hematuri. Diagnosis:• Lab .urine (hematuri), Intravenous pyelografi (IVP), USG.

Page 20: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP TRAUMA GINJALTerapi :• Konservatif ( Conservative management).• Total bed rest.• Hemodinamik ( Nadi dan tekanan darah) di monitor.• Evaluasi renal area adanya memar atau pembengkanan

yang bertambah.• Produksi urine tiap hari di evalauasi.• Antibiotik dan analgesik.• Bedah (Surgical management), dilakukan bila:Traumanya berat dan ada pergeseran ginjal.Perdarahan yang tidak teratasi.Dilakukan bersama-sama laparotomi.Terapi konservatif tidak membaik.Trauma ginjal terbuka.

Page 21: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP TRAUMA GINJAL

KELAINAN TRAUMATIK URETER Penyebab :• Trauma tajam pada kasus multi trauma.• Cedera akibat operasi bedah atau operasi obstetry

dan gynekologi. Gejala :• Nyeri daerah ginjal akibat adanya sumbatan ureter• Olygouria / anuria.• Terjadi fistula, ureterovaginal fistula. Diagnosis: IVP, USG. Terapi :• Parsial stenosis : dilatasi catater ureter.• Eksplorasi, reseksi anatomose end to end.

Page 22: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

ASKEP TUMOR SALURAN KEMIH

Ni Kadek Parsi Kasmini, S.Kep, Ns

Page 23: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

PENGERTIAN Seperti organ tubuh lainnya, ginjal kadang bisa mengalami kanker. Pada dewasa, jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan

adalah karsinoma sel ginjal (adenokarsinoma renalis, hipernefroma), yang berasal dari sel-sel yang melapisi tubulus renalis.

Sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) adalah kanker, sedangkan kista (rongga berisi cairan) biasanya jinak.

Page 24: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

PENYEBAB

Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih tumbuh dan membelah secara wajar. Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali dan menghasilkan sel-sel baru meskipun tubuh tidak memerlukannya.

Hal ini akan menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri jaringan berlebihan, yang dikenal sebagai tumor.

Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan). Tumor yang ganas disebut tumor maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringan di sekitarnya.

Sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah atau sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya (proses ini dikenal sebagai metastase tumor).

Page 25: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

GEJALA

Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala. Pada stadium lanjut, gejala yang paling banyak ditemukan adalah

hematuria (adanya darah di dalam air kemih). Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau diketahui melalui analisa air kemih.

Tekanan darah tinggi terjadi akibat tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu dilepaskannya zat kimia pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah.

Page 26: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan fisik, kadang bisa diraba/dirasakan benjolan di perut. Jika dicurigai kanker ginjal, maka dilakukan beberapa pemeriksaan :

Urografi intravena. USG. CT scan.(computed tomography) MRI(magnetic resonance imaging) bisa memberikan keterangan

tambahan mengenai penyebaran tumor. Jika tumornya berupa kista, bisa diambil contoh cairan untuk dilakukan analisa.

Page 27: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

DIAGNOSA

Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal).

Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta beberapa kelenjar getah bening. Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja.

Pada prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam pembuluh darah yang menuju ke ginjal. Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor akan kekurangan oksigen dan zat gizi lainnya.

Page 28: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

PENGOBATAN

Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal).

Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta beberapa kelenjar getah bening. Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja.

Pada prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam pembuluh darah yang menuju ke ginjal. Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor akan kekurangan oksigen dan zat gizi lainnya.

Page 29: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

PROGNOSIS

Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena dan pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk sembuh.

Jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai vena kava, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisa memberikan harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan cepat, terutama ke paru-paru.

Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek karena tidak dapat diobati dengan penyinaran.

Page 30: ASKEP GANGGUAN UROLOGI (striktur uretra, ginjal,dll).ppt

TERIMA KASIH

Ni Kadek Parsi Kasmini, S.Kep, Ns