Ashobah Ma’al Ghoiri · 2021. 4. 13. · Hijab hirman, yaitu dinding yang menyebabkan ahli waris...
Transcript of Ashobah Ma’al Ghoiri · 2021. 4. 13. · Hijab hirman, yaitu dinding yang menyebabkan ahli waris...
Ashobah Ma’al Ghoiri
◼ Ashobah ma’al ghoiri ialah orang yang menjadi ashobah
disebabkan ada anak perempuan atau cucu perempuan,
jika mereka tidak ada, maka ia menjadi ashabul furud.
◼ Ashobah ma’al ghoiri ini ada 2 macam yaitu saudara
perempuan sekandung bersama anak perempuan atau
cucu perempuan dan saudara perempuan sebapak
bersama anak perempuan atau cucu perempuan.
◼ Sebagai catatan saudara perempuan sekandung atau
saudara perempuan sebapak menjadi ashobah ma’al
ghoiri apabila mereka tidak bersama-sama saudara laki-
laki sekandung atau saudara laki-laki sebapak sebagai
ahli waris.
Hijab (Penghalang Mendapatkan
Hak Waris)
▪ Hijab dalam kajian waris berarti dinding atau penutup atau penghalang bagi ahli waris yang semestinya mendapat bagian warisan menjadi tidak mendapat atau berkurang dari bagian yang semestinya, karena masih ada ahli waris yang lebih dekat pertaliannya dengan orang yang meninggal itu.
▪ Hijab ada 2 macam yaitu hijab nuqshan dan hijab hirman.
▪ Hijab nuqshan ialah dinding yang hanya mengurangi bagian warisan ahli waris tertentu, karena ada ahli waris lain bersama-bersama dengan dia, contohnya bagian suami berkurang karena ada anak. Suami berhak mendapatkan ½ bagian, tetapi karena ada anak maka suami hanya mendapatkan bagian ¼ saja.
▪ Hijab hirman, yaitu dinding yang menyebabkan ahli waris tertentu tidak mendapatkan bagian warisan sama sekali karena ada ahli waris lain yang lebih dekat, seperti cucu laki-laki tidak mendapat warisan selama masih ada anak laki-laki.
Tertib Penyelesaian Warisan
• Menentukan dan menginventarisasi harta peninggalan.
• Memperhitungkan jumlah pembiayaan pengurusan
jenazah, zakat, hutang dan wasiat.
• Menentukan harta warisan dan taksiran harga
masing-masing-masing harta warisan.
• Menentukan karib kerabat yang kemungkinan berhak
mendapat warisan.
• Menentukan bagian masing-masing ahli waris.
PENYELESAIAN PERKARA
WARIS
1. Syarat formil gugatan waris
- adanya hubungan hukum Penggugat dan Tergugat
- keterlibatan seluruh ahli waris
- harta waris harus bersifat milik sempurna
- penguasaan obyek oleh pihak ketiga
TENTANG WASIAT WAJIBAH
1. Wasiat wajibah terhadap anak angkat
2. Medahulukan wasiat wajibah sebelum perhitungan waris
3. Ketentuan wasiat wajibah dalam Kompilasi Hukum Islam
tidak berlaku surut
4. Wasiat wajibah untuk ahli waris non muslim
5. Wasiat wajibah untuk ayah non muslim
6. Wasiat wajibah untuk suami non muslim
7. Wasiat wajibah untuk Istri non muslim
Beberapa urgensi diajukan permohonan
waris diperuntukan:
1. Peyelesaian balik nama sertipikat tanah atau kepemilikan
suatu oebyek tertentu
2. Pengambilan dana pada bank, ketika pewaris meninggal.
(tergantung kebijaka bank masing-masing)
3. Pengambilan sertipikat tanah pada bank apa bila sebuah
fasilitas kredit telah dilunasi, maka agunan atas nama
pewaris dapat dikembalikan kepada ahli waris dengan
ketetuan adanya penetapan ahli waris dari pengadilan.
4. Pegambilan dana asuransi
5. Pengambilan dana haji bagi peserta haji yang meninggal
dunia sebelum diberangkatkan, dan lain sebagainya.
AHLI WARIS PENGGANTI
Keduduka ahli waris penggati terdapat dalm Pasal
185 Kompilasi Hukum Islam
Ayat (1) Ahli waris yang meninggal lebih dahulu
dari pada sipewaris maka kedudukanya dapat
digatikan oleh anaknya, kecuali mereka yang
tersebut dalam pasal 173.
Ayat (2) Bagian ahli waris penggati tidak boleh
melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat
dengan yang diganti.
Lanjut…
Ahli waris pengganti dalam tatanan
hukum waris di Indonesia sejatinya
adalah dalam rangka melindungi cucu
yang telah ditinggal mati oleh orang
tuanya sebelum sang pewaris
(kakek/nenek) meninggal dunia.
Lanjut..
Pasal 229
Hakim dalam menyelesaikan perkara-
perkara yang diajukan kepadanya, wajib
memperhatikan dengan sunggugsungguh
nilai-nilai hukum yang hidup dalam
masyarakat sehingga putusannya sesuai
dengan rasa keadilan.
AHLI WARIS PENGGANTI YANG MENGGANTIKAN
AHLI WARIS YANG MENINGGAL DUNIA SEBELUM
PEWARIS MENINGGAL
Terdapat putusan Mahkamah Agung RI dalam perkara
Peinjauan Kembali atau PK Nomor 113 PK/Ag/2016 tanggal 22
Desember 2016. dalam putusann PK ini dalam amarnya
meyataka tidak dapat diterima dengan demikian mengacu pada
putusan pengadilan tingkat pertama yaitu pegadilan Agama
Pinrang Nomor 169/Pdt.G/2015/PA.Prg. sebagai pengaju
Yang pada intinya adalah:
1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian
2. Meyataka Lamalu bin Lacimpag meningal dunia 2008 dan
juga istrinya bernama Hj. Siti meninggal dunia 2012.
Lanjut…
3. Menyatakan ahli waris dari Hj. Siti adalah sebagai berikut:
3.1. Hj. Hasni (anak perempuan)
3.2. Wandu (anak Laki-laki) telah meinggal Januari 2015
3.3. Herman (anak laki-laki)
3.4. Ladanda (anak laki-laki)
3.5. Salama (anak laki-laki)
4. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris.
5. Meyatakan Wandu (anak Laki-laki) sebagai Pewaris yang
meninggal pada Jauari 2015
6. Menetapkan bagian waris dari alm. Wandu di atas jatuh
kepada ahli warisnya yaitu:……
Lanjut….
Yaitu:
6.1. Jamil bin Wandu
6.2. Ayu Nurshafah binti Wandu
7. Memerintahkan kepada Penggugat dan
para tergugat untuk meyerahkan bagiaya
masing-masing.
ANAK YANG MENINGGAL DUNIA LEBIH DULU, TIDAK
DITETAPKAN SEBAGAI AHLI WARIS, TETAPI YANG
DITETAPKAN AHLI WARIS PENGGATINYA
Kedudukan seorang ahli waris sebagai ahli waris pengganti
akan meniadakan kedudukan orang tuanya sebagai ahli waris.
Dalam amar putusan Kasasi Mahkamah Agung menempatkan
cucu sebagai ahli waris pengganti, dengan sendirinya tidak lagi
mendapatkan anak pewaris sebagai ahli waris. Sebagi contoh
Putusa Kasasi Mahkamah Agung nomor 177/Ag/2017 tanggal
10 april 2017 yang amarnya:
1. Menetapkan Adi winoto meinggal dunia pada 2003 dan
istrinya meninggal 1987 dan meninggalkan ahli waris
sebagai berikut;
1.1. Mamik soeparmi (anak Perempuan)…
Lanjut…
1.2. Hartini (anak Perempua)
1.3. aniek (anak Perempuann)
1.4. Harmini (anak perempuan)
1.5. Mardiko anak (laki-laki)
1.6. Dra. Rahajeng (annak perempuan)
1.7. Hj. Aning (anak perempuan)
1.8. Masti (anak laki-laki)
1.9. Heru Harti (anak perempuan)
1.10.Masyhuri (anak laki-laki)
1.11.Masyat (aak laki-laki)
1.12.Ahli waris pengganti H. Heri Moenoto bin Adi winoto
yang meninggal 2002 terdiri dari:
Lajutan..
2.12.1. Wahyuni Eko pratiwi binti H. Heri Moenoto (anak
perempuan); dan seterusnya sampai dengan 12.8.
Jadi pada tingkat kasasi posisi ahli waris pengganti langsung
ditempatkan pada kedudukan sebagai ahli waris pengganti
dari pewaris.
AHLI WARIS PENGGANTI TERBATAS PADA CUCU
Pada dasarnya ahli waris pengganti merupakan bentuk
perlindungan terhadap perempuan, terutama hak cucu
perempuan serta keturunan dari anak perempuan manakala ia
tidak medapatkan hak waris. Tanpa adanya ahli waris
pengganti cucu perempuan dari anak laki-laki tidak akan
mendapatkan hak waris, jika ia bersama dengan anak laki-laki.
Demikian pula cucu laki-laki dan perempuan dari anak
perempuan tidak akan mendapatkan hak waris jika bersama-
sama dengan anak laki-laki dan atau anak perempuan.
ANAK SAUDARA TIDAK MENJADI AHLI WARIS
TETAPI DAPAT DIBERIKAN WASIAT WAJIBAH
Putusan Mahkamah Agung Nomor 630 K/Ag/2016 pada
tanggal 14 Oktober 2016, dalam putusan tersebut dikatakan
anak dari bibi (‘amah) tidak diberikan bagian waris (furudul
muqaddarah), akan tetapi majelis kasasi menempatkannya
sebagai penerima wasiat wajibah.
Pertimbagan Majelis Hakim Kasasi:
Bahwa penyebutan ahli waris pengganti terhadap anak-
anak dari Dahlan bin Amaq Janten Yaitu: Sahdan,Sarmini,
Saini serta anak-anak almarhum Gempong bin Amaq Kecis
dalam perkara a cou adalah kurag tepat, karena anak-anak dari
Dahlan bin Amaq janten dalam in casu berkedudukan sebagai
keponakan bukan cucu;….
Lanjut…
Bahwa demi keadilan dan untuk menjaga agar hubungan
kekeluargaan dapat tetap terjali dengan utuh dan baik, maka
kedudukan anak-anak Dahlan bin Amaq Janten dan anak-anak
almarhum Gempong bin Amaq Kecis diposisikan sebagai
penerima wasiat wajibah;
- Jadi pertimbangan hukum majelis hakim kasasi juga
memberikan penegasan bahwa ahli waris pengganti hanya
berlaku pada cucu. Hal ini menunjukan tidak adanya ahli waris
pengganti bagi saudara, kalaupun akan diberikan hak untuk
menikmati tirkah, maka anak saudara tersebut dapat diberikan
wasit wajibah.
WASIAT WAJIBAH TERHADAP ANAK
ANGKAT
Terdapat putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 489
K/Ag/2011 tanggal 23 Desember 2011 perihal yang
menegaskan hak anak angkat dan anak tiri adalah sebagai
berikut;
1. Menyatakan alm. Djuwaidi meninggal dunia 2005, dengan
meninggalkan seorang istri dengan ketentuan istri
mendapatkan 1/8 sedangkan sisanya dibagikan kepada anak
tiri (anak bawaan istri almarhum) dan seorang anak angkat
dengan pembagian sama besar yaitu sama-sama 1/5 bagian.
Wasiat wajibah untuk ayah non
muslim
Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 59
K/Ag/2001
Tanggal 8 Mei 2002 yang mengandung kaidah
hukum bahwa “ seorang ayah yang beragama non
muslim mendapat hak atas harta peninggalan
anaknya yang beragama islam.
WASIAT WAJIBAH UNTUK SUAMI
NON MUSLIM
Putusann Kasasi Nomor 331 k/Ag/2018 yang
pada intinya adalah kedudukan suami non
muslim masih tetap berhak menikmati harta
peninggalan istrinya berdasarka wasiat
wajibah. Putusan ini telah menjadi landmardk
decision
WASIAT WAJIBAH UNTUK ISTRI
Hal ini terdapat dalam putusan Kasasi Mahkamah
Agung Nomor 16 K/Ag/2010 tanggal 30 April 2010
yaitu seorang isteri yang telah mendampingi
suaminya mempunyai kewajaran untuk menikmati
atas harta waris suaminya meskipun tidak melalui
hukum faraid. Akan tetapi melalui wasiat wajibah
menjadi sarana untuk memberikan hak kepada istri
non muslim dalam menikmati harta peninggalan
suaminya.
Kaidah hukum…
HUKMUL HAAKIM
YARFA’UL KHILAH
(Putusa hakim mengakhiri
perbedaan pendapat)
Terima Kasih