Asal Usul Jagad Raya

12
TUGAS GEOGRAFI KELOMPOK 1 ( JAGAD RAYA DAN GALAKSI)

Transcript of Asal Usul Jagad Raya

Page 1: Asal Usul Jagad Raya

TUGAS GEOGRAFI

KELOMPOK 1

( JAGAD RAYA DAN

GALAKSI)

Page 2: Asal Usul Jagad Raya

..ASAL USUL JAGAD RAYA..

Jagad Raya yang kita maksudkan di sini adalah Bumi, Matahari, Bulan,

Bintang, seluruh Planet dan benda-benda lain yang merupakan bagian dari

Alam Semesta. Memang agak sedikit membingungkan istilah Jagad Raya

dan Alam Semesta ini. Disatu sisi kedua kata tersebut bisa memiliki makna

yang sama, namun juga bisa memiliki makna yang sedikit berbeda. Dalam

bahasa asing kita mengenal istilah cosmos dan universe. Tapi kita tidak

akan membahas dari sisi makna atau kebahasaan.

Page 3: Asal Usul Jagad Raya

ASAL USUL JAGAD RAYA

Dalam pembahasan mengenai Jagad Raya kita mengenal Ilmu

yang sering disebut dengan Kosmologi (Cosmology). Termasuk di

dalamnya Kosmogoni (asal usul kosmos/semesta) dan Kosmografi

(Penggambaran struktur kosmos/semesta). Sedikit berbeda

dengan Astronomi yang mempelajari benda-benda angkasa

(Jagad Raya) yang di tinjau dari segi fisik saja. Astronomi telah

berkembang pesat dan melahirkan cabang-cabang ilmu baru

antaral ain Astrofisika, Astrobiologi, Astrokimia, Astrometri,

Arkheoastronomi.

Page 4: Asal Usul Jagad Raya

ASAL USUL JAGAD RAYA

Ditinjau dari sisi ilmu pengetahuan, maka banyak sudah para ilmuwan

mengemukakan teori-teori pembentukan Jagad Raya. Diantara begitu

banyaknya teori maka ada beberapa yang cukup dikenal, yaitu antara lain :

1. Hipotesis Nebula

2. Hipotesis Planetisimal

3. Hipotesis Pasang Surut Bintang.

4. Hipotesis Kondensasi

5. Hipotesis Bintang Kembar

6. Hipotesis Big Bang

Page 5: Asal Usul Jagad Raya

TEORI NEBULA (TEORI KABUT)

Pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut

ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan

unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang

dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar

dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya

menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus

menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan

es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas

tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan

membentuk planet dalam dan planet luar.

Page 6: Asal Usul Jagad Raya

TEORI PLANETESIMALPlanetesimal adalah benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti yang bersifat

gas. Menurut Moulton dan Chamberlin, sebuah bintang yang menembus ruang angkasa

dengan cepat berada dekat sekali dengan matahari kita. Daya tarik yang makin meninggi

antar akedua bintang itu menyebabkan bintang yang satu menaikkan pasang besar di bagian

gas panas bintang yang lain. Pada saat pasang matahari yang disebabkan oleh tarikan

bintang yang lewat menjadi bertambah besar, massa gas terlempar dari matahari  dan mulai

mengorbit. Beberapa diantaranya mengikuti bintang lain ketika bintang itu meluncur ke

ruang angkasa, sedangkan yang lain tertahan oleh daya tarik matahri yang mulai bergerak

mengelilingi benda alam itu. Pasang matahari menurun kembali bila bintang lain itu mulai

mejauh.  Massa gas yang terlempar dari matahari mapan dari suatu jalan yang teratur dari

sekeliling matahari. Ketika massa gas menjadi dingin, gas itu berubah bentuknya menjadi

cairan yang lama-kelamaan menjadi massa padat kecil. Pecahan-pecahan yang disebut

planetesimal tarik-menarik dan akhirnya membentuk planet.

Page 7: Asal Usul Jagad Raya

TEORI PASANG SURUT BINTANG

interaksi antara matahari dengan bintang lain yang

melewatinya, pasang surut yang ditimbulkan pada matahari

sangat besar sehingga ada materi yang terlepas dalam bentuk

filamen. Filamen ini tidak stabil dan pecah menjadi gumpalan-

gimpalan yang kemudian membentuk proto planet. Akibat

pengaruh gravitasi dari bintang proto planet memiliki momentum

sudut yang cukup untuk masuk kedalam orbit disekitar matahari.

Pada akhirnya efek pasang surut matahari pada proto planet saat

pertama kali melewati perihelion memberikan kemungkinan bagi

proses pembentukan planet untuk membentuk satelit.

Page 8: Asal Usul Jagad Raya

TEORI KONDENSASI

Teori Hipotesis kondensasi ini dikemukan oleh GP. Kuiper (seorang

astronom Belanda) pada tahun 1950. Dalam teori ini menyatakan bahwa

sistem tata surya itu ternyata pada mulanya berupa bola kabut raksasa.

Dan di dalam Kabut itu terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini

selanjutnya berotasi sehingga bagian yang ringan mudah terlempar ke

luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya. Lama-

kelamaan bola kabut ini membentuk sebuah cakram, perputarannya pun

semakin cepat, dan suhunya pun semakin bertambah. Akhirnya, cakram

itu kembali berbentuk bola gas yang cukup solid hingga terbentuklah

Matahari. Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu mulai

bertarikan dan membentuk suatu gumpalan. Selanjutnya, gumpalan

tersebut terlepas dari Matahari dan menyebar ke sekitarnya. Gumpalan-

gumpalan itu disebut protoplanet. Protoplanet lambat laun makin dingin

dan padat sehingga membentuk planet. Protoplanet  tetap berotasi di

orbitnya dan sambil berotasi dia juga berevolusi mengelilingi Matahari.

Page 9: Asal Usul Jagad Raya

TEORI BINTANG KEMBAR

Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun

1956. Hipotesis ini menyatakan bahwa pada awalnya tata surya berupa dua

bintang yang berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua

bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak

stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan

energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi

serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan tersebut terperangkap oleh gaya

gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya.

Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang letaknya berdekatan bergabung

sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet, dan terbentuklah

susunan tata surya.

Page 10: Asal Usul Jagad Raya

TEORI BIG BANGTeori Big Bang (atau dalam tejemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman

Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan

perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa

alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian

mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. 

Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide

sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan

dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu

sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus

mengembang. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam

semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.

Page 11: Asal Usul Jagad Raya

GALAKSI

Galaksi Elips

Sesuai dengan namanya, penampakannya seperti

elips. Tapi bentuk aslinya tidak diketahui dengan

pasti karena kita tidak tahu arah pandang kita,

apakah dari depan, samping, atau atas dari galaksi

tersebut.

Page 12: Asal Usul Jagad Raya

Galaksi Spiral

Galaksi tipe ini adalah tipe yang paling uum dikenal orang.

Keungkinan besar dikarenakan bentuk spiralnya yang indah itu.

Bagian – bagian utama galaksi spiral adalah halo , bidang galaksi

termasuk lengan spiral dan bulge , dan bagian pusat galaksi yang

menojol. Gugus Bola adalah kumpulan bintang – bintang yang

berjumlah puluhan ribu bintang yang lahir bersama – sama, dan

mengumpul berbentuk bola. Gugus bola inilah yang membentuk halo

bersama bintang – bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi.