Aryan Lbm 5 Jiwa

27
Step 7 1. Definisi perkembangan? Perkembangan (Development) merupakan suatu proses yang pasti di alami oleh setiap individu, perkembangan ini adalah proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan yang bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia. 2. Jelaskan yg dimaksud dgn perkembangan sosialisasi, emosi, kognitif, perilaku dan komunikasi? perkembangan penalaran 1. sensorimotor (0-2 tahun) memadukan panca indra dan motorik sehingga gerakan terarah dan memiliki tujuan 2. pre operasional (2-7 thun) anak bisa meniru, meilliki imajinasi utk bermain dg mainannya 3. oprasinal konkrit (7-11tahun) anak bisa menetapkan dan menafsirkan 4. operasional formal (11-18 tahun) anak menelusuri, menyelesaiakan dari kemungkinan dalil, logis seperti orang dewasa Perkembangan emosi usia 2-6 tahun merupakan masa puncak dari rasa takut yg khas dlm pola perkembangan normal Perkembangan tingkah laku 1. umur 4-5 tahun dapat mengendalikan gerakan kasar 2. umur 6 tahun siap menyesuaikan diri dg tuntutan sekolah 3. tingkah laku menyimpang dapat mulai dari umur 6 tahun spt perilaku agresif dan non agresif Perkembangan sosialisasi 1. sebelum usia 2 tahun anak terlibat dalam permainan seorang diri atau searah

description

lbm 5 jiwa

Transcript of Aryan Lbm 5 Jiwa

Step 71. Definisi perkembangan?Perkembangan(Development) merupakan suatu proses yang pasti di alami oleh setiap individu,perkembanganini adalah proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan yang bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia.

2. Jelaskan yg dimaksud dgn perkembangan sosialisasi, emosi, kognitif, perilaku dan komunikasi?

perkembangan penalaran1. sensorimotor (0-2 tahun) memadukan panca indra dan motorik sehingga gerakan terarah dan memiliki tujuan1. pre operasional (2-7 thun) anak bisa meniru, meilliki imajinasi utk bermain dg mainannya1. oprasinal konkrit (7-11tahun) anak bisa menetapkan dan menafsirkan1. operasional formal (11-18 tahun) anak menelusuri, menyelesaiakan dari kemungkinan dalil, logis seperti orang dewasa Perkembangan emosiusia 2-6 tahun merupakan masa puncak dari rasa takut yg khas dlm pola perkembangan normal Perkembangan tingkah laku1. umur 4-5 tahun dapat mengendalikan gerakan kasar1. umur 6 tahun siap menyesuaikan diri dg tuntutan sekolah1. tingkah laku menyimpang dapat mulai dari umur 6 tahun spt perilaku agresif dan non agresif Perkembangan sosialisasi1. sebelum usia 2 tahun anak terlibat dalam permainan seorang diri atau searah1. sejak umur 3-4 tahun anak mulai bermain bersama dg kelompok dari umur 2-6 tahun, anak belajar melakukan hubungan sosial dan bergaul dg orang2 diluar lingkungan rumah terutama dg anak-anak sebaya Perkembangan komunikasi1. reseptif dan ekspresif1. menangis dan memberikan isyarat merupakan motivasi awal utk belajar bicara1. sebagian anak belum bisa mengucapkan sepatah kata pun sebelum berusia 12 bulan1. anak usia 12-18 bulan dapat menggunakan bentuk kalimat kata tunggal1. kedua tahap normal tercapai pada usia 2 tahun

PERKEMBANGAN KOGNITIF : Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang/anak itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. Teori perkembangan kognitif piaget adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan mengiterprestasikan obyek dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Bagaimana anak mempelajari ciri ciri dan fungsi dari objek objek, seperti mainan, perabot dan makanan, serta objek-objek sosial seperti diri, orang tua, teman. Bagaimana cara anak belajar mengelompokkan objek-objek untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya, untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek atau peristiwa-peristiwa, dan untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa tersebut. Piaget percaya bahwa pemikiran anak-anak berkembang menurut tahap-tahap atau periode-periode yang terus bertambah kompleks. Piaget juga menyakini bahwa pemikiran seorang anak berkembang melalui serangkaian tahap pemikiran dari masa bayi hingga masa dewasa.

3. Apa saja ggn perkembangan dan perilaku pd anak? Komunikasi :kualitas komunikasinya yang tidak normal, seperti ditunjukkan dibawah ini : Perkembangan bicaranya terlambat, atau sama sekali tidak berkembang. Tidak adanya usaha untuk berkomunikasi dengan gerak atau mimik muka untuk mengatasi kekurangan dalam kemampuan bicara. Tidak mampu untuk memulai suatu pembicaraan atau memelihara suatu pembicaraan dua arah yang baik. Bahasa yang tidak lazim yang diulang-ulang atau stereotipik. Tidak mampu untuk bermain secara imajinatif, biasanya permainannya kurang variatif. Kemampuan berbahasa mengalami keterlambatan atau sama sekali tidak dapat berbicara. Menggunakan kata kata tanpa menghubungkannya dengan arti yang lazim digunakan. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan hanya dapat berkomunikasi dalam waktu singkat. Kata-kata yang tidak dapat dimengerti orang lain ("bahasa planet") Tidak mengerti atau tidak menggunakan kata-kata dalam konteks yang sesuai. Ekolalia (meniru atau membeo), menirukan kata, kalimat atau lagu tanpa tahu artinya. Bicaranya monoton seperti robot Bicara tidak digunakan untuk komunikasi Mimik datar Interaksi sosial : adanya gangguan dalam kualitas interaksi social : Kegagalan untuk bertatap mata, menunjukkan ekspresi fasial, maupun postur dan gerak tubuh, untuk berinteraksi secara layak. Kegagalan untuk membina hubungan sosial dengan teman sebaya, dimana mereka bisa berbagi emosi, aktivitas, dan interes bersama. Ketidak mampuan untuk berempati, untuk membaca emosi orang lain. Ketidak mampuan untuk secara spontan mencari teman untuk berbagi kesenangan dan melakukan sesuatu bersama-sama. Menolak atau menghindar untuk bertatap muka Tidak menoleh bila dipanggil, sehingga sering diduga tuli Merasa tidak senang atau menolak dipeluk Bila menginginkan sesuatu, menarik tangan tangan orang yang terdekat dan berharap orang tersebut melakukan sesuatu untuknya Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain Saat bermain bila didekati malah menjauh Bila menginginkan sesuatu ia menarik tangan orang lain dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya.

Perilaku : aktivitas, perilaku dan interesnya sangat terbatas, diulang-ulang dan stereotipik seperti dibawah ini : Adanya suatu preokupasi yang sangat terbatas pada suatu pola perilaku yang tidak normal, misalnya duduk dipojok sambil menghamburkan pasir seperti air hujan, yang bisa dilakukannya berjam-jam. Adanya suatu kelekatan pada suatu rutin atau ritual yang tidak berguna, misalnya kalau mau tidur harus cuci kaki dulu, sikat gigi, pakai piyama, menggosokkan kaki dikeset, baru naik ketempat tidur. Bila ada satu diatas yang terlewat atau terbalik urutannya, maka ia akan sangat terganggu dan nangis teriak-teriak minta diulang. Adanya gerakan-gerakan motorik aneh yang diulang-ulang, seperti misalnya mengepak-ngepak lengan, menggerak-gerakan jari dengan cara tertentu dan mengetok-ngetokkan sesuatu. Adanya preokupasi dengan bagian benda/mainan tertentu yang tak berguna, seperti roda sepeda yang diputar-putar, benda dengan bentuk dan rabaan tertentu yang terus diraba-rabanya, suara-suara tertentu. Sering dianggap sebagai anak yang senang kerapian harus menempatkan barang tertentu pada tempatnya Anak dapat terlihat hiperaktif misalnya bila masuk dalam rumah yang baru pertama kali ia datang, ia akan membuka semua pintu, berjalan kesana kemari, berlari-lari tak tentu arah. Mengulang suatu gerakan tertentu (menggerakkan tangannya seperti burung terbang). Ia juga sering menyakiti diri sendiri seperti memukul kepala atau membenturkan kepala di dinding Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam), duduk diam bengong dengan tatap mata kosong. Marah tanpa alasan yang masuk akal. Amat sangat menaruh perhatian pada satu benda, ide, aktifitas ataupun orang. Tidak dapat menunjukkan akal sehatnya. Dapat sangat agresif ke orang lain atau dirinya sendiri. Gangguan kognitif tidur, gangguan makan dan gangguan perilaku lainnya.

Anak-anak ini sering juga menunjukkan emosi yang tak wajar: temper tantrum (ngamuk tak terkendali) tertawa dan menangis tanpa sebab ada juga rasa takut yang tak wajar. Tertawa-tawa sendiri, menangis atau marah tanpa sebab nyata Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum), terutama bila tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum)bila keinginannya tidak didapatkannya, bahkan bisa menjadi agresif dan merusak. Tidak dapat berbagi perasaan (empati) dengan anak lain

Kecuali gangguan emosi sering pula anak-anak ini menunjukkan gangguan sensoris: adanya kebutuhan untuk mencium-cium/menggigit-gigit benda tak suka kalau dipeluk atau dielus. Sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa (lidah) dari mulai ringan sampai berat. Menggigit, menjilat atau mencium mainan atau benda apa saja Bila mendengar suara keras, menutup telinga Menangis setiap kali dicuci rambutnya Meraskan tidak nyaman bila diberi pakaian tertentu Tidak menyukai rabaan atau pelukan, Bila digendong sering merosot atau melepaskan diri dari pelukan.Autisme Masa Kanak lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan dengan perbandingan 3 : 1http://www.autisme.or.id/GPP_PDD/autisme_masa_kanak/.

4. Faktor yg mempengaruhi ggn perkembangan?1. faktor genetika pd kembar monozigot lebih besar dari dizigot, terdapat teori yg berhubungan dg melatonin (detoksifikasi air raksa, timbal, dan logam berat lainnya). pada autis terjadi gangguan metabolisme pada melatonin.1. faktor imunologis inkompabilitas imunologi antara ibu dan embrio menyebabkan jaringan neural embrionik atau ekstra embrionik mengalami kerusakan selama kehamilan1. faktor perinatal krn adanya perdarahan maternal dan mekonium dari cairan amnion

5. Apa hubungan ibu suka makan seafood dengan gejala yg diderita oleh anak?Seafood mengandung merkuri. Ikan 90% mengikat merkuri (kerang-kerang) dikonsumsi menembus plasenta dan sawar otak terakumulasi di serebrum

Logam berat masuk melalui 2 fase: Fase kinetik: proses biologis. Penyerapan penyebaran metabolisme ekskresi. Sinergis: >>daya logam berat. Sifatnya beracun daya racun tinggi Antagonis: