Artikel Semangka

16
PENGARUH PEMBERIAN BUAH SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Zahra Fithratul Tharfi 10060314157 Alamat Koresponden E-mail: [email protected] ABSTRAK Latarbelakang: Masalah mengenai penyakit hipertensi sampai saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Hipertensi memang banyak diderita oleh masyarakat, terutama masyarakat yang kurang memperhatikan pola hidup sehat.. Buah semangka adalah salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian buah semangka terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi di dalam keluarga. Metode: Metode yang digunakan adalah membaca artikel-artikel di internet mengenai pengaruh buah semangka untuk menurunkan hipertensi dan penelitian eksperimemen semu dengan menggunakan subjek berumur 55 tahun yang mengidap hipertensi primer, diberikan buah semangka 2 kali sehari selama 3 hari, tekanan darah di ukur sebelum dan setelah dalam posisi duduk. Hasil: Tekanan darah sistolik dan diastolik mengalami penurunan. Simpulan: Jus buah semangka dapat menurunkan tekanan darah sistole dan diastole penderita hipertensi. Kata Kunci : Buah semangka, tekanan darah, hipertensi 1

description

bahasa

Transcript of Artikel Semangka

Page 1: Artikel Semangka

PENGARUH PEMBERIAN BUAH SEMANGKA (Citrullus vulgaris

Schard) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PENDERITA

HIPERTENSI

Zahra Fithratul Tharfi10060314157

Alamat KorespondenE-mail: [email protected]

ABSTRAKLatarbelakang: Masalah mengenai penyakit hipertensi sampai saat ini

masih menjadi masalah utama di dunia. Hipertensi memang banyak diderita oleh masyarakat, terutama masyarakat yang kurang memperhatikan pola hidup sehat.. Buah semangka adalah salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian buah semangka terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi di dalam keluarga. Metode: Metode yang digunakan adalah membaca artikel-artikel di internet mengenai pengaruh buah semangka untuk menurunkan hipertensi dan penelitian eksperimemen semu dengan menggunakan subjek berumur 55 tahun yang mengidap hipertensi primer, diberikan buah semangka 2 kali sehari selama 3 hari, tekanan darah di ukur sebelum dan setelah dalam posisi duduk. Hasil: Tekanan darah sistolik dan diastolik mengalami penurunan. Simpulan: Jus buah semangka dapat menurunkan tekanan darah sistole dan diastole penderita hipertensi.

Kata Kunci : Buah semangka, tekanan darah, hipertensi

ABSTRACTBackground: The issue of hypertensive disease is still a major problem in the world. Hypertension it affects many people, especially people who pay less attention to a healthy lifestyle .. Watermelon is one of the complementary therapies that can be used to lower blood pressure in people with hypertension. Objective: determine the effect of watermelon to changes in blood pressure of hypertensive patients in the family. Methods: The method used is to read articles on the internet about the effect of watermelon to reduce hypertension and pseudo eksperimemen research using 55-year-old subjects who suffered from primary hypertension, watermelon given 3 times a day for 3 days, blood pressure measured before and once in a sitting position. Results: systolic and diastolic blood pressure decreased. Conclusion: watermelon can lower systolic and diastolic blood pressure of hypertensive patients.

Keywords: Watermelon, blood pressure, hypertension1

Page 2: Artikel Semangka

PENDAHULUANHipertensi kini menjadi masalah

global karena prevalensi yang terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivitas fisik, dan stress psikososial. Hampir di setiap negara, hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling sering dijumpai. Diseluruh dunia sebanyak 9,4 juta kematian setiap tahun akibat hipertensi dan penyakit terkait. Dari jumlah tersebut, 1,5 juta diantaranya ada di Asia Tenggara. Padahal kematian tersebut bisa dicegah melalui gaya hidup sehat, deteksi dini dan pengobatan yang tepat1).

Data Kementerian Kesehatan menyatakan, sebanyak 31 persen masyarakat Indonesia menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Artinya, 1 dari 3 orang menderita penyakit tersebut. Hipertensi berisiko menyebabkan 51 persen dari kematian akibat stroke dan 45 persen jantung koroner (Tempo, 2013).

Terapi hipertensi dapat dilakukan secara nonfarmakologis dan farmakologis atau gabungan keduanya. Terapi secara nonfarmakologis dimulai dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok dan minuman berakohol, diet rendah garam, aktivitas fisik yang teratur dan penurunan berat badan bagi penderita yang mempunyai berat badan berlebih.

______________1)

Terapi secara farmakologis dapat menggunakan obat antihipertensi tetapi pengobatan tersebut memiliki banyak kendala, antara lain biaya relative mahal dan timbulnya efek samping yang merugikan. Oleh sebab itu penderita mencarai upaya untuk mengatasi penyakitnya dengan menggunakan obat tradisional3).

Obat tradisional yang menggunakan bahan nabati dapat digunakan sebagai terapi komplementer hipertensi atau digunakan sebagai preventif terutama pada individu yang memiliki faktor risiko hipertensi. Untuk preventif hipertensi, salah satunya dapat dengan mengkonsumsi buah-buahan. Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman hayati. Buah-buahan dengan jenis, warna, bentuk dan rasa yang bervariasi dapat tumbuh subur di Indonesia, salah satunya adalah buah semangka (Citrullus vulgaris Schard). Semangka (Citrullus vulgaris Schard) adalah buah yang termasuk golongan ketimun. Semangka umumnya memiliki dua versi  warna yaitu Daging berwarna kuning serta daging merah dan mengandung 90% air. Semangka mengandung kalori, air, karbohidrat, protein, serat, mineral, dan berbagai vitamin. Semangka tidak mengandung lemak atau kolesterol. Vitamin A, B, dan C adalah vitamin yang banyak terkandung dalam buah ini.

2

Page 3: Artikel Semangka

Semangka kaya akan kalium, besi, magnesium, dan fosfat. Selain itu, semangkan banyak mengandung anti-oksidan lycopene, beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan cryptoxanthin, enzim, asam organik, serta gula alami. Sealin itu, buah semangka digunakan sebagai terapi tambahan untuk menurunkan tekanan darah. Untuk terapi biasanya buah semangka dikonsumsi secara langsung ataupun dalam bentuk jus (Yolanda, 2014)

Berdasarkan latar belakang diatas,

penulis mencoba untuk

menganalisa apa pengaruh

mengkonsumsi buah semangka

terhadap tekanan darah dan

kandungan dalam buah semangka

untuk mengobati hipertensi.

METODEPenulis memperoleh data melalui pendekatan rasional yaitu dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan tema yang dibuat ini, selain itu dengan mecari-cari artikel dan informasi lainnya dari internet dan juga sember-sumber lainnya dan penelitian eksperimemen semu dengan menggunakan subjek berumur 55 tahun yang mengidap hipertensi primer, diberikan buah semangka 2 kali sehari selama 3 hari, tekanan darah di ukur sebelum dan setelah dalam posisi duduk.

Subjek penelitian ini merupakan salah satu anggota keluarga dengan jenis kelami laki-laki berusia 55 tahun. Penderita menderita hipertensi sudah dalam kurung waktu kurang lebih 10 tahun. Penderita hipertensi yang sedang mengkomsumsi obat anti hipertensi atau terapi hipertensi

lainnya seperti daun seledri, mengkonsumsi mentimun dan tomat.Penilitian dilaksanakan di lingkungan keluarga selama 3 hari berturut-turut.

Prosedur kerja penelitian adalah dengan memberikan subjek buah semangka sebanyak 1 kali sehari yaitu pada waktu malam selama 3 hari.

HASIL1. Tabel 3.1 Tekanan Darah Sistole

dan Diastole Sebelum Pemberian Buah Semangka.

Hari ke-

Tekanan Sistolik (mmHg)

Tekanan Diastolik (mmHg)

1 140 100

2 140 95

3 140 95

2. Tabel 3.2 Perbedaan Tekanan Darah Sesudah Pemberian Buah Semangka.Hari ke-

Tekanan Sistolik (mmHg)

Tekanan Diastolik (mmHg)

1 140 95

2 140 95

3 140 90

DISKUSI1. Perbedaan tekanan darah systole

dan diastole sebelum dan sesudah pemberian buah semangka pada anggota keluarga penderita hipertensi.

3

Page 4: Artikel Semangka

Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan bahwa pada anggota keluarga penderita hipertensi, sebelum diberikan buah semangka, rata-rata tekanan darah sistole sebesar 140 mmHg, kemudian setelah diberikan buah semangka tekanan darah sistolenya tidak mengalami perubahan tetap 140 mmHg, sedangkan tekanan darah diastolenya mengalami penurunan walaupaun tidak begitu signifikan yaitu dari 100 mmHg sebelum diberikan buah semangka menjadi 90 mmHg setelah diberikan buah semangka.

Hasil penelitian ini tidak terjadi perbedaam terhadap perubahan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah pemberian buah semangka, dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada tekanan darah diastole. Hal ini dapat diakibatkan kurang lamanya waktu penelitian yang dilakukan dan jumlah buah semangka yang dikonsumsi setiap harinya sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan tidak dapat menjadi tolak ukur bahwa buah semangka dapat menurunkan tekanan darah.

Adanya sedikit erubahan tekanan darah pada anggota keluarga yang menderita hipertensi karena adanya perlakuan yaitu dengan pemberian buah semangka selama 3 hari.

Menurut Suwarto (2010), dengan mengkomsumsi buah semangka baik lansung ataupun dibuat menjadi jus secara regular dapat mengobati berbagai penyakit termasuk menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut Redaksi Agromedia (2009), pendekatan utama oleh penderita

untuk mengontrol tekanan darah tinggi ialah dengan merubah gaya hidup salah satu cara dengan meningkatkan asupan kalium dan magnesium yang terdapat dalam buah-buahan, serta menurunkan asupan tinggi natrium.

Tekanan darah diastole adalah keadaan dimana terjadi relaksasi pembuluh darah dan pengisian ulang ventrikel/relaksasi ventrikel, dan dapat diartikan juga tekanan minimal dalam pembuluh darah. (Sherwood, 2011). JNC ke 7, mengkategorikan hipertensi diastole menjadi dua yaitu yaitu prehipertensi apabila tekanan darah diastole antara 80-89 mmHg dan hipertensi diastole apabila diatas 90 mmHg. Mekanime kejadian hipertensi diastole (Diastolic hypertension) merupakan akibat jangka panjang dari keadaan Aldesteronism, vasikonsriksi yang berkepanjangan dan respon rennin angiotensin yang berlebihan, dari penjelasan diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kejadian hipertensi diastole merupakan akibat dari gangguan dalam tubuh yang lama, sehingga untuk memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat menurunkannya.Hipertensi primer atau esensial merupakan hipertensi yang tidak atau belum diketahui penyebabnya (terdapat sekitar 90%-95% kasus). Penyebab hipertensi primer atau esensial adalah multifactor, terdiri dari factor genetik dan lingkungan. Faktor keturunan bersifat poligenik dan terlihat dari adanya riwayat penyakit kardiovaskuler dalam keluarga. Faktor predisposisi genetik ini dapat berupa sensitifitas terhadap

4

Page 5: Artikel Semangka

natrium, kepekaan terhadap stress, peningkatan reaktivitas vaskuler (terhadap vasokontriksi) dan resistensi insulin (Setiawati dan Bustami, 1995)Penelitian yang dilakukan Putri (2007) bahwa sesorang yang mempunyai riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarganya mempunyai tekanan darah lebih besar dibandingkan dengan sesorang yang tidak memilki riwayat hipertensi dalam keluarganya.Jadi, umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi berperan besar dalam menjadikan seseorang mengalami hipertensi.

Dengan menurunya tekanan darah diastole dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dengan pemberian buah semangka terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Mekanisme buah semangka dalam menurunkan tekanan darah beragam karena kandungan nutriennya, antara lain asam amino arginine dan citruline yang merupakan precursor utama pembentukan Nitrit Oksida (NO), kalium, serta kandungan air yang tinggi (Dalimartha, 2007; Suhardi, 2009; Sekarninsih & Rozaline 2006)

Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah resistensi perifer. Resistensi perifer adalah gabungan resistensi pada pembuluh darah (arteri dan arteriol) dan viskositas darah . Kandungan buah semangka yang bekerja pada bagian ini adalah asam amino agrninine dan citruline. Menurut Murray, Granner, dan Rodwall (2009) citrulline adalah asam amino non-esensial yang berfungsi

sebagai precursor untuk nitrik Oksida. Nitrit Oksida (NO) sendiri merupakan substansi dilator umum pendek yang dilepaskan oleh sel endotel pembuluh darah dalam responnya terhadap pengikatan vasodilator pada reseptor sel endotalium. Menurut Guyton dan Hall (2011), pelepasan nitrit oksida dari sel endotel terjadi akibat peningkatan mikrosirkulasi yang menyebabkan peningkatan dalam aliran darah. Peningkatan aliran darah menyebabkan “Shear Stress” akibat tarikan viskus (Viscous drag) dari darah terhadap dinding vascular. Stress ini kemudian menyebabkan pelepasan nitrit oksida secara hebat yang berefek merelaksasikan dinding arteri dan menyebabkan dilatasi pada pembuluh darah. Respon ini bukan saja terjadi pada mikrosirkulasi tetapi juga terhadap pembuluh darah besar. Efek vasodilatasi pada pembuluh darah menyebabkan penurunan resistensi peripheral total, penurunan beban kerja jantung yang mana berefek juga terhadap penurunan tekanan darah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fozard dan Part (2009) “the role of nitric oxide in regional vasodilator effects of endothelin-1in the rat” dengan hipertensi spontaneous mendapati bahwa Nitrit Okside mrupakan vasodilator yang kuat, demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Filip et al (2007) “Vascular responses to endothelin-1 following inhibition of nitric oxide synthesis in the conscious rat” yang diberikan inhibitor nitric oksida mendapati peningkatan “Mean Arterial blood pressure” 40%.

5

Page 6: Artikel Semangka

Buah semangka juga mempengaruhi sistem haemodinamik karena kandungan air yang tinggi yang berfungsi sebagai diuresis alami (Adi (2007). Diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dan air. Cara kerja diuresis natural dengan mengeluarkan banyak urin yang mana natrium juga banyak dikelurkan sehinnga menyebabkan panarikan lebih banyak cairan ikut keluar, dengan demikian tekanan dalam saluran berkurang, serta volume cairan ekstraselular berkurang dan menurunkan venous return dan pada akhirnya,berefek menurunkan cardiac output sehingga dengan demikian terjadi penurunan tekanan darah. (Rutishauser, 2007).

Selain memiliki efek vasodilator dan efek diuresis natural, buah semangka juga memiliki kandungan kalium tinggi bisa menetralisir tekanan darah serta dapat mengiatkan kerja jantung (suwarto, 2010), pendapat ini diperkuat Stoker (2011) yang mengatakan kalium menyebabkan ginjal mengeskresikan kelebihan sodium dari tubuh, sehingga menurunkan rasio sodium dan air (Sodium-water ratio), selain itu, sutomo (2009) yang mengatakan kalium membantu tubuh menjaga keseimbangan jumlah natrium di dalam cairan sel, apabila tubuh kekurangan kalium, natrium yang berlebihan tidak bisa dikeluarkan sehingga resiko hipertensi meningkat (Sutomo, 2009). Menurut Anderson, Young dan Leong (2012) Kalium diperlukan

oleh tubuh untuk fungsi saraf dan kontrol otot serta tekanan darah.Menurut Solanki yang dikutip oleh Kusnul dan Munir (2012) mengatakan bahwa mekanisme kalium dalam menurunkan tekanan darah dengan cara menimbulkan efek vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan resistensi peripheral total dan meningkatkan kardiak output. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mu et al (2009) ‘Family-based randomized trial to detect effects on blood pressure of a salt substitute containing potassium and calcium in hypertensive adolescents” menemukan bahwa garam yang digantikan potassium dan calcium (salt) yang dikomsumsi selama 2 tahun menyebabkan penurunan tekanan darah sebesar 6 % dengan nilai p kurang dari 0.05 dan membuktikan bahwa penambahan potassium dan kalsium dalam garam efektif menurunkan tekanan darah. Pada penelitian Fransisca Borges ada perbedaan yang signifikan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah pemberian jus buah semangka pada penderita hipertensi. Artinya ada perbedaan yang bermakna antara tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus semangka.

Dengan adanya penurunan tekanan darah ini membuktikan bahwa kandungan yang ada didalam semangka dapat menurunkan tekanan darah secara perlahan tanpa efek samping yang merugikan orang yang mengkonsumsinya. Selain menurunkan tekanan darah semangka juga dapat menetralkan tekanan darah sehingga mengkonsumsi buah semangka

6

Page 7: Artikel Semangka

tidak akan mengalami penurunan tekanan darah secara terus menerus, sehingga semangka aman dikonsumsi tanpa merasa khawatir akan membuat tekanan darah menurun drastis, artinya tekanan darah akan tetap stabil.

Pengkonsumsian buah semangka secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, ii terbukti dari penurunan tekanan darah dari penderita yang mengkonsumsi buah semangka selama 3 hari berturut-turut walaupun penurunanannya tidak signifikan ini dapat diakibatkan dari waktu penelitian yang sangat sedikit. Penurunana tekanan darah dengan mengkonsumsi buah semangka ini lebih terlihat jelas apabila penderita mengkonsumsi buah semangka secara teratur dan menghindari makanan yang mengandung lemak. Dukungan keluarga pun sangat membantu untuk kepatuhan dan keteraturan mengkonsumsi buah semangka untuk menurunkan tekanan darah penderita itu sendiri. Dengan mengkonsumsi buaha semangka dapat merangsang pengeluaran urin karena semangka banyak mengandung air sehingga kadar natrium yang berlebih dalam tubuh dapat dikelurakan melalui urin sedangkan kandungan kalium yang cukup tinggi dalam semangka dapat membantu kerja jantung menormalkan tekanan darah dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

SIMPULANDari hasil yang diperoleh dalam penelitian tentang Pengaruh Buah Semangka Terhadap Tekanan Darah

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Rata-rata tekanan darah sebelum

pemberian buah semangka pada anggota keluarga yang menderita hipertensi didapatkan tekanan darah sistoliknya yaitu 140 mmHg dan tekanan darah diastoliknya yaitu 95 mmHg.

2. Rata-rata tekanan darah sesudah diberi perlakuan atau pemberian bauh semangka pada anggota keluarga yang menderita hipertensi yaitu tekanan sistolik 140 mmHg atau tidak mengalami perubahan, sedangkan tekanan darah diastoliknya yaitu 93,3 mmHg.

3. Ada pengaruh pemberian buah semangka terhadap tekanan darah pada anggota keluarga yang menderita hipertensi.

SARANBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disarankan :1. Untuk menjadikan buah semangka

sebagai pilihan buah-buahan yang dapat dikonsumsi setiap harinya karena merupakan salah satu jenis buah-buahan yang kaya manfaat yang salah satunya dapat menurunkan tekanan darah tanpa efek samping sehingga aman untuk dikonsumsi semua usia.

2. Bagi masyarakat, diharapkan hasil penelitian yang positif ini dapat menambah pengetahuan dan informasi akan penggunaan tumbuh-tumbuhan/ herbal sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah.

3. Bagi institusi pendidikan, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk peneliti yang lain.

4. Bagi Profesi Kesehatan

7

Page 8: Artikel Semangka

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan dapat juga digunakan sebagai terapi modalisa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKABadan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonedia 2008. Riset Kesehatn Daerah 2007. Di unduh pada tanggal 21/01/2013 dari http://www.litbang.depkes.go.id/bl_riskesdas2007

Bahatori. 2014. Manfaat Buah Semangka. Dari: http://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2014/09/09/khasiat-dan-manfaat-buah-semangka/. Diakses pada tanggal 11 Desember 2014 pada pukul 16.00

velyn. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Girsang. 2013. Hipertensi. Dari : http://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.yxly9ID9.dpbsDiakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 20.00

Hamid. 2014. Hipertensi. Dari : http://eprints.ung.ac.id/5114/ Diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 20.00

Hanifa. 2011. Hipertensi. Dari : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21480/5/Chapter%20I.pdf. Diakses pada tanggal 12 Desember 2014 pada pukul 20.00

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Dari : http://www.depkes.go.id/article/view/1909/masalah-hipertensi-di-indonesia.html Diakses pada tanggal 12 Desember 2014 pada pukul 20.00

Laseduw. 2013 Peningkatan Jumalah Penderita Hipertensi di Indonesia. Dari : http://www.necturajuice.com/peningkatan-jumlah-pengidap-hipertensi-di-indonesia/ . . Diakses pada tanggal 11 Desember 2014 pada pukul 20.00

Levanita. 2011. Hipertensi. Dari : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26067/4/Chapter%20II.pdf Diakses pada tanggal 12 Desember 2014 pada pukul 21.00

Mariani. 2007. Pemberian Jus Terhadap Hipertensi. Dari : http://eprints.undip.ac.id/26117/2/86_Elis_Mariani_G2C205067.pdf. Diakses pada tanggal 10 Desember 2014 pada pukul 21.00

Munika. 2012. Hipertensi. Dari : http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/146/jtptunimus-gdl-munikasept-7258-2-babi.pdf

8

Page 9: Artikel Semangka

Diakses pada tanggal 12 Desember 2014 pada pukul 21.00

Napitupulu. 2009. Pengaruh Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schard. Fructus) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa. Dari : http://repository.maranatha.edu/2143/. Diakses pada tanggal 10 Desember 2014 pada pukul 21.00

Putri. 2013. Pengaruh Minyak Ikan Terhadap Hipertensi. Dari : eprints.undip.ac.id/41641/. Diakses pada tanggal 10 Desember 2014 pada pukul 21.00

Rahman. Hipertensi. Dari : http://www.academia.edu/6725498/Bab_I_II_dan_III_hipertensi. Diakses pada tanggal 10 Desember 2014 pada pukul 21.00

Santi. 2011. Akibat dari Hipertensi. Dari: http://www.tempo.co/read/news/2013/04/02/060470841/94-Juta-Kematian-Tiap-Tahun-akibat-Hipertensi. Diakses pada tanggal 12 Desember 2014 pada pukul 21.00

Sawitka. 2011. Penduduk Indonesia yang Mengidap Hipertensi. Dari: http://www.tempo.co/read/news/2013/04/04/173471229/31-Persen-Penduduk-Indonesia-Mengidap-Hipertensi Diakses

pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 21.00

Smeltzer, S.C & Bare, B.G. 2001. Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Sudarth. Alih bahasa H. Y. Kuncara. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.

Sulistyono. 2009. Pemberian Jus Belimbing untuk Hipertensi. Dari : http://eprints.undip.ac.id/24999/1/215_Heri_Sulistiyono_G2C005282__A.pdf. Diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 21.00

Trihono. 2013. Hasil Riset Kesehatan Daerah. Dari : http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf . Diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 21.00

Wijaya. Hipertensi. Dari : http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/8/jhptump-a-upidwijaya-356-2-babii.pdf. Diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 21.00

Widyani. 2013. Penderita Hipertensi Terus Meningkat. Dari ; http://health.kompas.com/read/2013/04/05/1404008/Penderita.Hipertensi.Terus.Meningkat. Diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 21.00

9

Page 10: Artikel Semangka

Wijayakususma. 2011. Terapai Jus untuk Menurunkan Tekanan Darah. Dari : www. itokindo .org/? wpfb_dl=166. Diakses pada tanggal 14 Desember 2014 pada pukul 17.00

Yolanda. 2014. Manfaat Buah Semangka. Dari : http://www.kerjanya.net/faq/11119-manfaat-buah-semangka.html. Diakses pada tanggal 14 Desember 2014 pada pukul 17.00

Yulianti, E (2012). Skripsi : Pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap tekanan darah penderita hipertensi kelurahan gunung Pati kota Semarang. Ungaran : STIKES Ngudi waluyo.

10