Artikel Pesawat Terbang

38
Dapat Sertifikasi Tipe A-901 Pesawat Sukhoi SJ-100 Bisa Terbang di Indonesia Written by admin on Wednesday, November 28, 2012 | No Comments Categories : Pesawat Terbang Tags : Joy Flight , Pesawat Sukhoi , Sertifikasi A-901 , Sky Aviation , Sukhoi SJ-100 , Sukhoi Super Jet Minggu kemarin Pesawat Sukhoi SJ-100 telah didaftarkan di Kementerian Perhubungan guna mendapatkan nomer registrasi penerbangan di Indonesia. Sebagai hasilnya Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Sertifikasi Tipe A-901 untuk pesawat Sukhoi SJ-100. Dengan keluarnya Sertifikasi Tipe A-901 berarti secara resmi pesawat komersial Sukhoi Super Jet (SJ-100) lolos uji terbang di wilayah udara Indonesia. Nantinya, pesawat Sukhoi SJ-100 bisa memiliki nomor registrasi penerbangan di Indonesia. Dengan adanya rencana Sky Aviation mendatangkan pesawat Sukhoi SJ-100 pasca tragedi jatuhnya pesawat tersebut pada acara joy flight di Gunung Salak , maka Sky Aviation sudah bisa mendatangkan pesawat Sukhoi. Sky Aviation bisa menggunakan pesawat Sukhoi buatan Rusia tersebut. Kemenhub menjelaskan, setelah tiba di Indonesia, Pesawat Sukhoi SJ-100 tetap akan dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan kelayakan terbang pesawat tersebut. Pesawat Sukhoi yang akan

Transcript of Artikel Pesawat Terbang

Page 1: Artikel Pesawat Terbang

Dapat Sertifikasi Tipe A-901 Pesawat Sukhoi SJ-100 Bisa Terbang di IndonesiaWritten by admin on Wednesday, November 28, 2012 | No Comments

Categories : Pesawat Terbang   Tags : Joy Flight, Pesawat Sukhoi, Sertifikasi A-901, Sky Aviation, Sukhoi SJ-100, Sukhoi Super Jet

Minggu kemarin Pesawat Sukhoi SJ-100 telah didaftarkan di Kementerian Perhubungan guna mendapatkan nomer registrasi penerbangan di Indonesia. Sebagai hasilnya Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Sertifikasi Tipe A-901 untuk pesawat Sukhoi SJ-100.

Dengan keluarnya Sertifikasi Tipe A-901 berarti secara resmi pesawat komersial Sukhoi Super Jet (SJ-100) lolos uji terbang di wilayah udara Indonesia. Nantinya, pesawat Sukhoi SJ-100 bisa memiliki nomor registrasi penerbangan di Indonesia.

Dengan adanya rencana Sky Aviation mendatangkan pesawat Sukhoi SJ-100 pasca tragedi jatuhnya pesawat tersebut pada acara joy flight di Gunung Salak, maka Sky Aviation sudah bisa mendatangkan pesawat Sukhoi. Sky Aviation bisa menggunakan pesawat Sukhoi buatan Rusia tersebut.

Kemenhub menjelaskan, setelah tiba di Indonesia, Pesawat Sukhoi SJ-100 tetap akan dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan kelayakan terbang pesawat tersebut. Pesawat Sukhoi yang akan datang diperiksa lagi apakah sudah sesuai dengan spesifikasi aircraft sertificate yang dikeluarkan Kemenhub.

A380 Singapore Airlines Mendarat di Bandara Soekarno-HattaWritten by admin on Friday, May 04, 2012 | 1 Comment

Page 2: Artikel Pesawat Terbang

Categories : Bandar Udara, Maskapai Penerbangan, Pesawat Terbang   Tags : Airbus A380, Angkasa Pura, Bandara Soekarno-Hatta, Mendarat Darurat, Singapore Airlines

Pesawat super jumbo Airbus A380 registrasi 9V SKC milik maskapai penerbangan Singapore Airlines mendarat darurat di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat, pukul 15.38 WIB. Pesawat tersebut mendarat dan diarahkan ke remote area, dekat hanggar milik maskapai Batavia Air. Pesawat yang terbang dari Sydney menuju Singapura tersebut, menurut keterangan Corporate Secretary Angkasa Pura II Harry Cahyono, terpaksa mendarat di Bandara Soekarno-Hatta karena ada salah satu penumpang yang sakit.

Menurut ketentuan penerbangan internasional, jika ada penumpang pesawat yang sakit dan memerlukan pertolongan medis segera, pesawat harus mendarat di bandara terdekat. Pada saat itu pesawat A380 membawa 280 penumpang. Proses evakuasi, tutur Harry, berjalan dengan lancar. Pesawat juga sempat refueling avtur di Soekarno-Hatta. Setelah dua jam, Captain Pilot Sie Tuck Kay selanjutnya menerbangkan pesawat dengan nomor penerbangan SQ232 tersebut menuju Singapura.

Pendaratan pesawat A380 ini merupakan yang pertama kali di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan pendaratan ini membuktikan bahwa bandara tersebut juga bisa didarati A380 walaupun untuk pendaratan darurat.

Jika ingin secara reguler didarati pesawat super besar tersebut, pihak pengelola bandara harus mempersiapkan banyak hal. Misalnya garbarata dua tingkat, perluasan apron dan perluasan terminal. Bahkan di beberapa bandara, seperti di Changi, Singapura dan Kuala Lumpur Internasional Airport, pengelola membuatkan area khusus untuk pendaratan A380.

PT DI Akan Merakit CN295Written by admin on Saturday, April 21, 2012 | No Comments

Categories : Pesawat Terbang   Tags : Airbus Military, Dirgantara Indonesia, Pesawat CN295, PT DI

Page 3: Artikel Pesawat Terbang

PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan merakit pesawat CN295 di Bandung mulai akhir 2013. Perakitan akhir 7 dari 9 pesawat rancangan Airbus Military (AM) CN295 pesanan Kementerian Pertahanan akan dikerjakan di pabrik PT DI.

Perakitan 7 pesawat CN295 tersebut akan dimulai setelah lini produksi PTDI di Bandung bisa memenuhi standar produksi yang ditetapkan AM.

Revitalisasi dan modernisasi sistem produksi pesawat PT DI, menurut Defense Studies direncanakan selesai dalam 18 bulan sejak penandatanganan kerjasama strategis antara PTDI, AM dan Perusahaan Pengelola Aset (Persero) di Bandara Halim Perdanakusuma. Setelah itu, seluruh pesanan pesawat CN295 di Asia Pasifik tidak lagi diproduksi di Spanyol. Semua diproduksi di Indonesia, begitu juga C-212.

Kontrak pembelian 9 unit CN295 oleh Kementerian Pertahanan diumumkan pada awal tahun ini dengan nilai mencapai 325 juta dollar AS. Menhan menjelaskan pembelian 9 unit pesawat tersebut adalah bagian dari rencana pencapaian kemampuan angkatan bersenjata minimal (minimum essential force) pemerintah sampai 2015.

Mulai pertengahan tahun ini AM mulai memberi bantuan tenaga ahli, perangkat peralatan dan permesinan, serta sistem informasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi sistem produksi pesawat PT DI.

Salah satu di antaranya adalah memperpendek waktu produksi PT DI dari 6-9 bulan per unit pesawat menjadi 6 pekan per unit pesawaat. Seluruh investasi restrukturisasi sepenuhnya merupakan investasi PT DI. AM akan memberi bantuan know how.

Selain membentuk kerjasama pemasaran dan pusat produksi, jelasnya, kedua perusahaan akan membangun pusat servis yang memberikan pelayanan logistik, pemeliharaan dan pelatihan awak pesawat untuk seluruh produk PTDI dan AM untuk wilayah Asia Tenggara.

Pesawat N-219, Produk Terbaru PT Dirgantara IndonesiaWritten by admin on Sunday, January 15, 2012 | No Comments

Page 4: Artikel Pesawat Terbang

Categories : Pesawat Terbang   Tags : Dirgantara Indonesia, Pesawat CN-235, Pesawat N-219, Pesawat N-250, Pesawat NAS-332, Pesawat NBell-412, Pesawat NBO-105, Pesawat NC-212, Pesawat Super Puma, PT DI

Setelah sukses dengan berbagai produk yang dihasilkan, baik fixed wing (CN-235 dan NC-212) maupun rotary wing (NBO-105, NBell-412, dan Superpuma NAS-332, serta N-250 yang tidak berlanjut karena krisis moneter pada tahun 1997, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini membangun produk baru N-219 yang hampir seluruh bagian pesawatnya buatan Indonesia.

Pengembangan pesawat N-219 terus dilakukan oleh para insinyur PT DI. Pembuatan pesawat itu sudah direncanakan sejak 2006. Pesawat ini memiliki kapasitas 19 penumpang dan dilengkapi dengan dua mesin, masing-masing berkekuatan 850 shaft horse power (shp) serta ditargetkan bisa melayani kebutuhan penerbangan perintis untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.

Sebelum memasuki serial production, PT DI terlebih dahulu akan membuat dua unit prototype untuk flight test serta satu unit prototype untuk static test pada tahun 2012. Program pembuatan prototype sendiri direncanakan memakan waktu selama dua tahun dengan pengalokasian dana yang dibutuhkan sebesar Rp300 miliar.

Pesawat N-219 telah melewati masa uji aerodinamika dengan baik. Pengujian dilakukan bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak 2008 di tempat Laboratorium pengujian terowongan angin di Serpong milik BPPT. Kecuali mesin dan bagian elektroniknya, seluruh bagian pesawat dibuat di PT DI.

Rancangan N-219 masih harus menjalani beberapa jenis uji lainnya, di antaranya uji statik pesawat, uji mesin produksi, dan akhirnya uji terbang. Pada tahun 2014 ditargetkan sudah mendapatkan sertifikasi kelayakan terbang dari Kementerian Perhubungan. Dan, pada tahun 2015 direncanakan memasuki pasar untuk menggantikan pesawat yang sudah memasuki usia tua, seperti Twin Otter yang berusia lebih dari 20 tahun.

Beberapa pemerintah kabupaten telah menyatakan minat untuk dapat mengoperasikan pesawat N-219. Pesawat tersebut memang cocok digunakan untuk menghubungkan penerbangan antarkabupaten dan daerah-daerah yang terpencil di Tanah Air.

Selain itu, PT Merpati Nusantara Airlines (PT MNA) juga menyatakan minat untuk mengoperasikannya serta berencana membeli sebanyak 20 pesawat seperti yang pernah

Page 5: Artikel Pesawat Terbang

disampaikan oleh Menteri BUMN usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di gedung DPR pada bulan Juli 2011.

Sementara itu, menurut hasil survei pasar yang dilakukan oleh tim pemasaran PT DI, saat ini di Indonesia dibutuhkan pesawat sekelas N-219 sebanyak kurang lebih 202 buah, yakni untuk kebutuhan sipil 97 buah serta kebutuhan militer dan misi khusus 105 buah.

Di samping dinilai cocok dengan situasi dan kondisi landasan bandara yang tidak mulus, pesawat ini juga mampu lepas landas dan mendarat pada landasan yang pendek (sekitar 600 meter) dengan stabilitas yang tinggi. Ini menguntungkan karena banyak daerah terpencil di Indonesia yang tidak memiliki lahan luas serta tidak mungkin untuk membangun bandara besar.

Selain itu, pesawat tersebut dirancang agar dapat melakukan manuver dengan baik dan nyaman. Struktur pesawat juga didesain agar dapat membawa bahan bakar yang lebih banyak dibandingkan dengan pesawat lain sekelasnya. Masalahnya, tidak semua lapangan udara di daerah terpencil mempunyai fasilitas pengisian bahan bakar.

Dengan kelebihan-kelebihannya itu, pesawat tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pemerintah kabupaten untuk mengoperasikannya. Maka, tak heran sudah banyak pemda yang berminat membeli pesawat tersebut.

Pesawat ini ditargetkan memiliki jarak jelajah hingga 650 nm (1,200 km) dengan kecepatan maksimum 213 kts (395 km/jam), sementara harga pesawat lebih murah dibandingkan dengan pesawat lain yang sekelas serta biaya operasionalnya pun relatif rendah.

Selain itu, kapasitas kabin memiliki volume jauh lebih besar di kelasnya dan sistem pesawat yang terpasang pun tergolong paling modern dan canggih di kelasnya. Oleh karena itu, sudah selayaknya pesawat N-219 menjadi pesawat pilihan.

Mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, tidak mungkin seluruhnya akan terhubungkan oleh transportasi darat maupun laut. Maka, transportasi udara merupakan solusinya, dan pesawat N-219 adalah pilihannya.

Sumber : Antara

Pesawat Airbus A350 Mulai DiproduksiWritten by admin on Sunday, January 01, 2012 | No Comments

Categories : Pesawat Terbang   Tags : Airbus, Airbus A330, Airbus A350, Airbus A350 XWB, Airbus Beluga, AIrbus Cargo, Airbus MSN5000, Boeing 787, Boeing 787 Dreamliner, Pesawat Berbadan Lebar

Page 6: Artikel Pesawat Terbang

Perkembangan teknologi pesawat terbang terus berkembang. Salah satunya sebuah komposit pesawat Airbus terbaru yaitu Airbus seri A350 XWB  telah dikirim ke pabrik. Walaupun masih dalam bentuk mainframe – MSN5000 atau belum bisa langsung terbang, akan tetapi merupakan sebuah rancang bangun pesawat pertama Airbus yang dibuat dengan sebagian besar dari bahan komposit.

MSN5000 akan digunakan untuk pengujian ditanah sehinga dapat mengkonfirmasi kekuatan badan pesawat dan struktur komposit panel sayap. Ini sejalan dengan mainframe MSN001 sebelumnya, yang dijadwalkan untuk menjadi badan pesawat terbang pertama.

Pesawat berbadan lebar Airbus A350 sedikit lebih besar dari Boeing 787 Dreamliner , tapi bukan memiliki tabung komposit besar untuk sebuah pesawat, A350 menggunakan panel komposit melekat pada sebuah bingkai aluminium. Pesawat akan menggunakan sayap komposit dengan rentang lebih dari 219 meter, dibandingkan dengan Boeing 787 yang mempunyai panjang 197 kaki.

Berdasarkan pada ukuran dan tempat duduk, A350 bersaing lebih dekat dengan Boeing 777.  Banyak yang membandingkan antara Airbus dengan Dreamliner karena penggunaan luas dari bahan komposit. Seperti Dreamliner, Airbus yang baru akan memberikan penghematan bahan bakar untuk desain baru dan mesin baru.

Karena berbagai komponen A350 yang diproduksi di seluruh Eropa,  sehingga banyak  menggunakan komponen Airbus A330 (Pesawat Cargo Beluga)  banyak dimodifikasi untuk mengangkut bagian dari sayap dan badan pesawat.

Mainframe dari MSN5000 diharapkan akan bergabung dengan bagian tengah badan pesawat awal tahun depan di Toulouse, Perancis. Seperti desain baru lainnya, pesawat akan selesai diuji  untuk memvalidasi kekuatan dan umur panjang dari struktur dan sistem. Seperti Boeing 787 , A350 telah mengalami beberapa penundaan , meskipun penerbangan pertama dari A350 adalah diharapkan pada tahun 2014.

Pesawat Terbang Gulfstream G550Written by admin on Saturday, August 13, 2011 | No Comments

Page 7: Artikel Pesawat Terbang

Categories : Pesawat Terbang   Tags : Gulfstream, Gulfstream G550, Pesawat Gulfstream, Pesawat Gulfstream Nazaruddin, Pesawat Nazaruddin

Nazaruddin terbang dari Kolombia menuju Indonesia menggunakan pesawat carteran asal Amerika Serikat, Gulfstream G550, senilai Rp4miliar. Biaya sewa semahal itu tentu menandakan pesawat yang ditumpangi Nazaruddin bukan pesawat biasa. Berikut profil singkat Gulfstream G550.

Gulfstream G550 adalah pesawat jet yang diproduksi General Dynamics Gulfstream Aerospace di Savannah, Georgia, Amerika Serikat. Situs Private Jet Co mengklaim, Gulfstream G550 lebih dari sekedar pesawat unggulan di kelasnya. G550 disebut sebagai pesawat jet jarak jauh paling serbaguna dan bergaya di dunia. Kelebihan G550 terletak pada efisiensi daya dorong.

Karakteristik umum

Kru: 2 pilots, 0-2 attendants Kapasitas: 14-19 passengers Panjang: 96 ft 5 in (29.4 m) Lebar sayap: 93 ft 6 in (28.5 m) Tinggi: 25 ft 10 in (7.9 m) Berat kosong: 48,300 lb (21,909 kg) Berat terisi: 54,500 lb (24,721 kg) Berat berguna: 6,200 lb (2,812 kg) Berat maksimum lepas landas: 91,000 lb (41,277 kg) Mesin: 2× Rolls-Royce BR710 turbofan, 15,385 lbf (68.4 kN) masing-masing Berat maksimum ramp: 91,400 lb (41,459 kg) Berat maksimum darat: 75,300 lb (34,156 kg)

Page 8: Artikel Pesawat Terbang

Berat maksimum bahar bakar: 41,300 lb (18,733 kg) Panjang kabin: 50 ft 1 in (15.3 m) Tinggi kabin: 6 ft 2 in (1.88 m) Lebar kabin: 7 ft 4 in (2.24 m) volume kabin: 1,669 ft³ (47.3 m³) volume kompartemen bagasi: 226 ft³ (6.4 m³)

Performa

Kecepatan maksimum: 0.885 Mach Kecepatan jelajah: 488 knots (0.85 Mach, 904 km/h) Jarak jangkau: 6,750 nm (12,501 km) Atap servis: 51,000 ft (15,545 m) Landas pacu terbang: 5,910 ft (1,801 m) Landas pacu darat: 2,770 ft (884 m)

Pesawat Boeing 787 Dreamliner Written by admin on Sunday, August 07, 2011 | No Comments Categories : Pesawat Terbang   Tags : Boeing 787, Boeing 787 Dreamliner, Boeing

Commercial Airplanes, Boeing Dreamliner, Pesawat Boeing, Pesawat Terbang Boeing

Perusahaan Boeing memenuhi permintaan dari maskapai penerbangan di seluruh dunia

tentang pesawat baru ‘Boeing Commercial Airplanes’ dengan sebuah pesawat super-efisien Boeing 787 Dreamliner. Sebuah tim internasional perusahaan kedirgantaraan dipimpin oleh Boeing di perusahaan Everett, Washington dekat Seattle telah mengembangkan pesawat Boeing 787 Dreamliner.

Kinerja Tak Tertandingi Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner mempunyai daya angkut 210-250 penumpang pada

rute dari 7.650 ke 8.200 mil laut (14.200 untuk 15.200 kilometer), sedangkan 787-9 Dreamliner mampu membawa 250-290 penumpang pada rute dari 8.000 hingga 8.500 mil laut (14.800 untuk 15.750 kilometer).

Page 9: Artikel Pesawat Terbang

Selain mempunyai kemampuan mesin jet besar, Boeing 787 akan menyediakan

penerbangan dengan efisiensi bahan bakar yang tak tertandingi, sehingga menghasilkan kinerja lingkungan yang luar biasa. Pesawat Boeing 787 menggunakan bahan bakar 20 persen lebih rendah untuk misi yang sebanding dari pesawat yang berukuran hampir sama.

Selain itu Boeing 787 akan bergerak pada kecepatan yang sama dengan pesawat tercepat yang berbadan lebar atau sekitar Mach 0,85. Bagi Maskapai Penerbangan juga akan menikmati kapasitas pendapatan kargo lebih banyak.

Bagi Penumpang juga akan melihat perbaikan dengan pesawat baru, dari lingkungan interior dengan kelembaban yang lebih tinggi untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan.

Advanced Technology Kunci Boeing 787 adalah kinerja yang luar biasa dengan teknologi baru yang

dikembangkan oleh Boeing dan pengembangan teknologi tim internasional . Boeing telah mengumumkan bahwa sebanyak 50 persen dari struktur utama – termasuk

pesawat dan sayap pada pesawat Boeing 787 akan dibuat dari bahan komposit.

Page 10: Artikel Pesawat Terbang

Arsitektur terbuka akan berada di jantung sistem Boeing 787, yang menjadikan lebih

sederhana daripada pesawat terbang saat ini dan menawarkan peningkatan fungsionalitas. Sebagai contoh, tim Boeing telah mampu menggabungkan pemantauan kesehatan sistem, sehingga memungkinkan pesawat untuk memantau diri dan persyaratan laporan pemeliharaan grounding yang berbasis sistem komputer.

VOR Bandara Abdulrahman Saleh Rusak, Penerbangan Terganggu

Written by admin on Wednesday, June 22, 2011 | No Comments Categories : Bandar Udara, Elektronika Bandara, Pesawat Terbang   Tags : ADF,

Automatic Direction Finding, Bandara Abdulrahman Saleh, Bandara Juanda, Bandara Malang, Bandara Surabaya, ILS, Instrument Landing System, Navigasi Udara, Peralatan Navigasi, Very High Frequency Omnidirectional, VOR

Salah satu Peralatan Navigasi udara berupa VOR atau Very High Frequency

Omnidirectional Range di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, mengalami kerusakan. Kerusakan VOR diperkirakan dikomponen atau bagian piranti IC (Integrated Circuit).

Akibat kerusakan alat bantu navigasi tersebut, aktivitas penerbangan komersial di Bandara Abdulrahman Saleh terganggu, sehingga terpaksa dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.

Page 11: Artikel Pesawat Terbang

Menurut Komandan Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh (Danlanud Abd Saleh), Marsma TNI Agus Dwi Putranto, pihak Lanud Abdulrahman Saleh sudah menyampaikan perihal kerusakan tersebut dengan mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Kewenangan terhadap penanganan masalah tersebut berada di Dirjen Perhubungan Udara,” katanya.

Kerusakan alat itu sangat berpengaruh terhadap prosedur tetap (protap) yang berlaku pada maskapai penerbangan seperti Garuda. “Namun kerusakan pada VOR itu tidak berpengaruh pada navigasi penerbangan militer di Lanud Abdulrahman Saleh, karena dalam penerbangan itu menggunakan alat navigasi lain seperti Automatic Direction Finding (ADF) serta Instrument Landing System (ILS),” kata Agus Dwi Putranto.

Kerusakan VOR, menurut Agus hanya terjadi pada sistem penunjuk jarak. Sementara penentu arah bandara sampai saat ini masih berfungsi secara normal. “Dengan adanya ADF yang berfungsi sebagai penunjuk arah bandara, penerbangan masih bisa berjalan dengan normal,” katanya.

Menurut Agus, VOR juga pernah mengalami kerusakan pada sistem penunjuk arah. Alat itu mempunyai dua fungsi, sebagai penunjuk arah dan jarak tempuh. Terjadinya kerusakan adalah hal yang wajar.

Ia berharap alat pengganti segera diperbaiki, agar penerbangan komersil di Abdurrahman Saleh bisa kembali normal, kendati secara umum tidak mempengaruhi penerbangan militer,” katanya.

  Sumber  :  Kompas

TNI AU Tambah Lima Pesawat Hercules Written by admin on Saturday, June 11, 2011 | No Comments Categories : Info Penerbangan, Pesawat Terbang   Tags : Foreign Military Financing,

Hercules C130, Hercules Tipe H, Hercules Tipe J, Hercules TNI AU, Pesawat Hercules

Sebanyak lima unit pesawat angkut C-130 Hercules akan segera memperkuat TNI

Angkatan Udara. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, usai memimpin serah terima jabatan Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I, di Jakarta, Sabtu (11/6), mengatakan lima pesawat angkut C-130 itu akan tiba di Indonesia dalam dua tahun mendatang secara bertahap.

“Kami membutuhkan sembilan pesawat Hercules, dalam dua tahun ini semoga bisa dipenuhi lima dulu. Dengan penambahan sembilan unit itu, maka TNI Angkatan Udara akan memiliki 30 unit,” katanya.

Page 12: Artikel Pesawat Terbang

Armada Hercules tersebut, lanjut Imam, terdiri atas pesawat tanker sebanyak dua unit, pesawat VIP dua unit, dan pesawat operasional untuk mengangkut dua batalyon sebanyak 26 unit.

Ia menuturkan, untuk memenuhi sembilan unit Hercules kedepan maka pihaknya telah menjajaki beberapa tawaran dari beberapa negara. “Dari beberapa tawaran itu, kami pilih yang terbaik,” kata Kasau.

Hingga kini setidaknya tiga negara yang menawarkan hibah pesawat angkut C-130 Hercules kepada Indonesia, seperti Amerika Serikat, Australia dan Norwegia.

Pemerintah Amerika Serikat dan Australia menawarkan enam pesawat angkut C-130 Hercules tipe E dan J dengan potongan harga khusus kepada pemerintah Indonesia pada 2012.

Enam Hercules hibah dari AS itu merupakan pesawat yang sebelumnya diperuntukkan bagi tiga negara di Asia dan Afrika. Namun, sebelum dihibahkan ke Indonesia telah mengalami perbaikan dan modifikasi.

AS menjanjikan bantuan pengadaan enam pesawat angkut C-130 Hercules tipe H dan J untuk Indonesia. Bantuan berupa potongan harga dengan menggunakan fasilitas Foreign Military Financing (FMF) dan bantuan suku cadang bagi pesawat angkut berat Hercules.

Sementara Pemerintah Norwegia menawarkan empat unit pesawat angkut C-130 Hercules tipe H kepada Indonesia, yang telah digunakan Angkatan Udara Norwegia.

Sebelum dihibahkan, Norwegia sepakat untuk melakukan peremajaan terlebih dulu atas biaya mereka. Empat unit Hercules tipe H yang ditawarkan tersebut keseluruhannya bernilai 66 juta dolar AS.

Sedangkan Australia menawarkan Hercules Tipe J, sesuai hasil kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara Australia pada awal 2011, Australia akan segera menyerahkan hibahnya kepada Indonesia.

  Sumber : Media Indonesia

Fast Helicopters Written by admin on Thursday, June 09, 2011 | No Comments Categories : Pesawat Terbang   Tags : engine helicopter, Eurocopter, Eurocopter

Dauphin, Eurocopter Panther, Fast Helicopters, Helicopters

Eurocopter, the fast-chopper-club X3 technology after flying 266 hours in flight tests

miles has recently shown connected. The company is calling the helicopter X3 hybrid, because it fitted the traditional with a pair of rotor blades on the wing connects.

Page 13: Artikel Pesawat Terbang

Flight was created soon after the Eurocopter some changes X3 gearbox, which can use

the full power throughout the flight. “X3 handles very well, ” said the company, Herve Jammayrac study “showed remarkable

stability at high speeds off with the autopilot -.” Eurocopter has the handling characteristics and stability testing of the X3 and will

continue the flight zone during 2011 to expand. New helicopter model with a plane from his popular Dauphin. Twin-engine helicopter is

highly customizable and has a small wing with two additional propellers mounted at the top. Both small propeller driven by two main rotor and turbine engines. The X3 also has no tail rotor.

Both Eurocopter and Sikorsky helicopters quickly invest large design. Sikorsky X2 uses a different driver of coaxial rotor design with a buffer and is the record for helicopter flight with 288-mph flight set in September.

Both companies hope to market fast-flying helicopters to various customers, including search and rescue, border patrol and military.

Pesawat Hawk Tergelincir di Lanud Pekanbaru

Written by admin on Wednesday, June 08, 2011 | No Comments Categories : Kecelakaan Pesawat, Pesawat Terbang   Tags : Bandara Pekan Baru,

Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru, Pesawat Hawk, Pesawat Tempur, Pesawat Tempur Hawk, Pesawat TNI AU

Page 14: Artikel Pesawat Terbang

Satu unit pesawat tempur TNI AU jenis Hawk milik Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru tergelincir hingga keluar landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Rabu (8/6). Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa tergelincirnya pesawat tempur itu terjadi sekitar pukul 14.25 WIB saat pesawat itu melakukan pendaratan usai melakukan latihan rutin yang digelar bersama satu unit pesawat tempur.

Pesawat tempur yang mengalami insiden itu mendarat secara beriringan setelah sebelumnya pesawat jenis yang sama mendarat mulus. Bagian roda belakang pesawat sempat mengeluarkan asap sebelum kemudian tergelincir dua hingga tiga meter keluar dari landasan pacu.

Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa dari insiden yang dialami pesawat tempur itu, namun aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II dihentikan sementara dengan alasan keselamatan. Pada sekitar pukul 15.30 WIB, pesawat tempur itu selesai dievakuasi dari landasan pacu dengan menggunakan berbagai peralatan milik Lanud Pekanbaru dan bandara.

Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru sendiri secara rutin menggelar latihan dan patroli untuk melakukan pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya di kawasan perairan Selat Malaka. Mereka melakukannya dengan menggunakan pesawat tempur jenis Hawk 100 dan Hawk 200.

High-Altitude Helicopter Rescue Written by admin on Tuesday, June 07, 2011 | No Comments Categories : Kecelakaan Pesawat, Pesawat Terbang   Tags : Helicopter, Helicopter

Rescue, High Altitude, Rescue

If a helicopter pilot Andy Hermansky leave the base camp of Mount Alaska. McKinley,

7200 meters, had the wind at 50 miles per hour to run relaxed. They are stronger for the last few hours, and there are climbers stranded high up injured on the highest mountain in North America.

The achievement of climbers, who had his leg broken and fighting hypothermia, central plateau navigation, stiff wind and big risks. these challenges are nothing new for Hermansky, National Park Service contractors who flew 350 hours in the last year and attracted 14 people from the mountain.

Page 15: Artikel Pesawat Terbang

Climbers were among four people near the summit on 11 May, when everything went

bad. They are connected by a rope, and a man fell and broke his leg. The others were in the area, evacuated a large open field called football by playing in an animal shelter bivouac and separated on down the mountain, according to the Anchorage Daily News. It is unclear why the group split.

Guide, which it reduces when out of the mountain, arriving at 17 200 feet in a warehouse. Climbers with a satellite phone call for help because both climbers were injured and one other person in the party is still on the mountain. National Park Service began a search and rescue operation the next day. Alaska Air National Guard saw climbers injured some time later.

After meeting with the rangers rescue at 14 200 feet, Hermansky, which flew by helicopter operator TEMSCO Alaska, today introduced its first flight status, check in the injured climber to sit down.

Aircraft flying at an altitude of 35,000 feet is routine. But the helicopter, revolves with a relatively small wings, the struggle in the thin air. Eurocopter AS350 B3 flew Hermansky, known as the same model made headlines “Astar”. A few years ago, when a pilot landed briefly on the summit of the mountain. Everest.

Hermansky flies down version to save weight, making it easier to fly at high altitude. After the initial review of the climbers, in which he flew to 20,100 feet, Hermansky back to camp and take a ranger. He wanted the helicopter would have enough power to confirm to have to fly with extra weight.

Satisfied that the mission he, Hermansky back to the Camp Ranger to make, then went to a rescue basket hanging 125 feet below the helicopter. The wind was strong and stable.

  Source : wired.com

Video Jupiter Aerobatics Team (JAT) Written by admin on Monday, April 11, 2011 | 2 Comments Categories : Pesawat Terbang   Tags : Akrobat Udara, Bandara Halim Perdanakusuma,

Jupiter Aerobatic Team, Pilot, TNI AU, Wong Bee

Page 16: Artikel Pesawat Terbang

Beberapa video cuplikan Jupiter Aerobatics Team (JAT) dalam latihan sebelum

pelaksanaan HUT TNI AU di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

Jupiter Aerobatic Team di HUT TNI AU Written by admin on Monday, April 11, 2011 | No Comments Categories : Info Penerbangan, Pesawat Terbang   Tags : Akrobat Udara, Bandara

Halim Perdanakusuma, Jupiter Aerobatic Team, Pilot, TNI AU, Wong Bee

Setelah hampir sebelas tahun tidak tampil di depan publik, tim Jupiter Aerobatic Team

(JAT) kemarin memamerkan kemampuan pada HUT Ke-65 TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Enam pesawat latih KT-1B Wong Bee yang dikemudikan pilot-pilot TNI-AU membentuk sejumlah formasi membelah langit Jakarta.

Diiringi lagu Just The Way You Are dari Bruno Mars, mereka piawai membentuk

sejumlah manuver yang membutuhkan kemampuan teknis tingkat tinggi. Misalnya, manuver heart (hati), jupiter roll, mata panah, cermin, dan daun semanggi.

Enam pesawat tersebut dipimpin Letkol Pnb Ramot Sinaga (Jupiter 1), Right Inner atau Jupiter 2 oleh Mayor Pnb Fery Yunaldi, Jupiter 3 atau Left Inner oleh Kapten Pnb Anton Pallaguna, Jupiter 4 oleh Mayor Pnb Onesmus Gde Rai Aryadi, Jupiter 5 oleh Mayor Pnb Budi Susilo, dan Jupiter 6 oleh Mayor Pnb James Y. Singal.

Page 17: Artikel Pesawat Terbang

Atraksi yang benar-benar membuat penonton menahan napas adalah manuver cermin. Jupiter 5 dan 6 tiba-tiba muncul dari kanan panggung dengan posisi cermin alias terbang beriringan. Pesawat yang terbang dengan kokpit di bawah itu, nyaris bertemu dengan kokpit pesawat di bawahnya.

Setelah itu empat pesawat yang awalnya membentuk wajik melintas kembali di depan podium. Namun, kali ini Jupiter 4 terbang melingkari tiga pesawat lain, bagaikan sekrup yang berputar. Inilah manuver screw roll.

Selain Wong Bee, ditampilkan atraksi Thunder Aerobatic Team (TAT) yang menggunakan tiga pesawat tempur Sukhoi. Juga dihadirkan terjun payung free fall oleh 65 prajurit Pasukan Khas TNI-AU dengan membentuk formasi angka 65, melambangkan usia TNI-AU. Mereka diterjunkan dari enam pesawat C130 Hercules dan empat helikopter Puma 4 330/NAS 332 buatan PT Pindad.

Aeromobile di Pesawat Terbang Written by admin on Saturday, March 26, 2011 | No Comments Categories : Pesawat Terbang   Tags : Aeromobile, Handphone di Pesawat, Telepon di

Pesawat

Inovasi dalam telekomunikasi kini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kemudahan

komunikasi dalam pesawat udara. Dengan teknologi Aeromobile, pelanggan bisa tetap berhubungan selama di pesawat, terutama dalam penerbangan yang memakan waktu lama.

Perusahaan penyedia layanan teknologi telekomunikasi di pesawat, AeroMobile, berencana bekerja sama dengan beberapa maskapai penerbangan nasional tahun ini. Akan tetapi otoritas penerbangan nasional, dalam hal ini Dephub, tidak akan langsung memberikan izin dan merekomendasikan penerapan teknologi tersebut di pesawat-pesawat milik maskapai Indonesia.

Dalam Undang-undang Penerbangan disebutkan, semua peralatan yang memancarkan sinyal yang mengganggu sistem navigasi pesawat dilarang untuk difungsikan selama penerbangan. Alat tersebut harus lolos dalam pengujian di ruang ruang kompatibel gelombang elektromagnetik (Echoid Chamber) untuk mengukur besar gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari satu perangkat ke perangkat lain.

Saat ini, teknologi AeroMobile yang berbasis di London, Inggris, itu telah diadopsi sejumlah maskapai internasional seperti Emirates Airlines, Virgin Australia, Qantas, Malaysian Airlines, Turkish Airlines, dan Saudi Arabian Airlines. Teknologi ini tidak hanya memasilitasi penumpang untuk melakukan sambungan telepon, tetapi juga untuk ber-SMS dan berselancar di dunia maya serta mengunduh data melalui jaringan Global

Page 18: Artikel Pesawat Terbang

Pocket Radio System (GPRS). Layanan ini juga mendukung pengguna BlackBerry dan push email termasuk lampiran.

Pesawat Terbang Airbus A300 Written by admin on Monday, March 14, 2011 | No Comments Categories : Pesawat Terbang   Tags : A300, Airbus, Airbus A300-600R

Designed as a successor to the A300B4, the A300-600 offers a two-person flight deck

and increased range over the B4. The A300 family has been further expanded to include the A300-600R, offering extended range courtesy of a fuel tank in the tailplane and higher maximum takeoff weights. Freighter versions of the A300-600 are an additional option.

Spesifikasi

Terbang Perdana: 9 Desember 1987Wingspan: 147 ft. 2 in. / 55.10 mPanjang: 177 ft. 5 in. / 54.08 mBerat: 54 ft. 3 in. / 16.54 mCeiling: 39,000 ft.

Page 19: Artikel Pesawat Terbang

Range: 4,050 nm / 7,500 kmMTOW: 378,500 lbs / 171,685 kgPower plant: Two CF6-80C2 -or- PW 4000Speed: 0.79 machCrew: 2

Pesawat Terbang Boeing 737-900ERWritten by admin on Thursday, March 03, 2011 | No Comments

Categories : Pesawat Terbang   Tags : Boeing 737-900ER, Extended Range, Lion Air, Maskapai Penerbangan

Beberapa bulan kemarin dunia penerbangan dipenuhi dengan berita dioperasikannya pesawat Boeing 737-900ER oleh Maskapai Penerbangan Lion Air. Boeing 737-900ER adalah varian terbaru dari pesawat Boeing 737. Pesawat yang pertama kali di dunia digunakan Lion Air ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan 737-900 yang telah diproduksi sebelumnya.

Boeing 737-900ER ini adalah pesawat kategori short-to-medium range twinjet atau pesawat jet mesin ganda dengan jarak tempuh dekat hingga sedang yang diperkenalkan pertama kali pada tanggal 18 Juli 2005 oleh Boeing yang ketika itu telah berlogo Lion Air dan Boeing.

Dimensi pesawat ini identik dengan tipe 737-900 tetapi dengan sedikit perbedaan di struktur badannya sehingga membuat 737-900ER dapat membawa penumpang lebih banyak dan dapat terbang lebih jauh dibanding pendahulunya. Pesawat ini bisa membawa 215 penumpang sedangkan 737-900 yang hanya sekitar 189 penumpang atau lebih banyak 26 penumpang.

Kokpit pesawat Boeing 737-900 ER (Extended Range) telah dilengkapi dengan Head Up Display (HUD). Peralatan ini biasanya dipakai pada pesawat militer atau pesawat tempur. Fungsinya adalah untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat baik secara vertikal maupun horisontal. Pesawat ini menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass cockpit. Sistem glass cockpit ini dipercaya akan menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru.

Page 20: Artikel Pesawat Terbang

Pesawat keluaran anyar Boeing ini juga lebih hemat bahan bakar dan mempunyai jarak tempuh yang lebih jauh dari generasi sebelumnya. Pesawat ini mengkonsumsi avtur 20-30 persen lebih hemat dibandingkan pesawat lainnya dengan kapasitas penumpang yang sama.

Boeing 737-900ER bisa sekali terbang bisa menempuh jarak yang lebih jauh sepanjang 3.200 nautical miles atau 5.900 kilometer. Pesawat ini juga lebih ringan sekitar 10.000 pounds atau 4.536 kilogram dari pesawat sekelas dari pesaing Airbus 321.

Airbus A380 Qantas Gangguan MesinWritten by admin on Wednesday, March 02, 2011 | No Comments

Categories : Kecelakaan Pesawat, Maskapai Penerbangan, Pesawat Terbang   Tags : Airbus A380 Qantas, Qantas Gangguan Mesin

Pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Qantas kembali mengalami masalah mesin. Saat terbang dari Singapura menuju London, pilot terpaksa harus menerbangkan pesawat dengan tiga mesin karena satu mesin lainnya rusak.

Dilansir The Australian, Rabu (3/2/2011), pesawat tersebut mengalami kebocoran oli sehingga salah satu mesin harus dimatikan. Ini adalah masalah kebocoran oli yang kedua kalinya dalam waktu dua pekan pada pesawat A380.

Seorang sumber menyebutkan, kebocoran ini terjadi karena desain mesin Rolls-Royce Trent 900 di pesawat yang berpotensi mengalami gangguan jika terjadi guncangan. Masalah yang serupa sempat terjadi pada penerbangan Qantas di Ashgabat, Turkmenistan, pada 24 Februari lalu. Saat penerbangan Qantas A380 di New Delhi, India, juga terjadi hal yang sama.

Qantas berkilah masalah ini tidak mengganggu keselamatan penerbangan dan tidak ada hubungannya dengan proses manufaktur yang membuat mesin pesawat meledak pada November 2010.

Insiden ini masih diselidiki oleh ATSB (Australian Transport Safety Bureau). Sementara pihak Rolls-Royce masih bernegosiasi soal kompensasi apa yang diberikan setelah terjadi kerusakan mesin tahun lalu.

Page 21: Artikel Pesawat Terbang

Pada November tahun lalu, pesawat A380 bertujuan Sydney mengalami ledakan pada salah satu mesinnya. Pilot pun memutuskan mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura, setelah sebelumnya sempat berputar-putar di atas wilayah Batam untuk membuang bahan bakar yang masih penuh. Serpihan-serpihan akibat ledakan ditemukan warga di wilayah Batam Center.

Pesawat berhasil tiba dengan selamat tanpa adanya korban luka. Namun drama itu telah menimbulkan pertanyaan akan keselamatan pesawat bertingkat A380 yang baru tiga tahun beroperasi itu.

Prosedur Pemeriksaan Keamanan di BandaraWritten by admin on Thursday, February 24, 2011 | No Comments

Categories : Bandar Udara, Info Penerbangan, Maskapai Penerbangan, Pesawat Terbang Tags : bagasi, kargo, Keamanan Bandara, Pemeriksaan Bandara, penumpang, pesawat udara

Dalam rangka Keamanan di Bandara, maka perlu diadakan pemeriksaan secara prosedur sebagai berikut :

1. Setiap orang, barang, kendaraan yang memasuki sisi udara, wajib melalui pemeriksan keamanan (PP 3/2001 Ps.52)

2. Personil pesawat udara, penumpang, bagasi, kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara wajib melalui pemeriksaan keamanan (PP 3/2001 Ps 53 ayat 1)

3. Pemeriksaan keamanan dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat bantu (PP 3/2001 Ps 53 ayat 2)

4. Terhadap bagasi dari penumpang yang batal berangkat dan/ atau bagasi yang tidak bersama pemiliknya, wajib dilakukan pemeriksaan keamanan ulang untuk dapat diangkut dengan pesawat udara (PP 3/2001 Ps. 55)

5. Kargo dan pos yang belum dapat diangkut oleh pesawat udara disimpan di tempat khusus yang disediakan di bandar udara (PP 3/2001 Ps. 56 ayat 1)

6. Tempat penyimpanan kargo dan pos harus aman dari gangguan yang membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan (PP 3/2001 Ps. 56 ayat 2)

Page 22: Artikel Pesawat Terbang

7. Kantong diplomatik yang bersegel diplomatik, tidak boleh dibuka (PP 3/2001 Ps. 57 ayat 1)

8. Pelaksanaan ketentuan dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku (PP 3/2001 Ps.57 ayat 3)

9. Dalam hal terdapat dugaan yang kuat kantong diplomatik dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, perusahaan angkutan udara dapat menolak untuk mengangkut kantong diplomatik (PP 3/2001 Ps. 57 ayat 2)

10. Bahan dan/atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan pesawat udara wajib memenuhi ketentuan pengangkutan bahan dan/ atau barang berbahaya (PP 3/2001 Ps.58 ayat 1)

11. Perusahaan angkutan udara wajib memberitahukan kepada Kapten Penerbang bilamana terdapat bahan dan/ atau barang berbahaya yang diangkut dengan pesawat udara (PP 3/2001 Ps. 58 ayat 2)

12. Bahan dan/ atau barang berbahaya yang belum dapat diangkut, disimpan pada tempat penyimpanan yang disediakan khusus untuk penyimpanan barang berbahaya (PP 3/2001 Ps. 58 ayat 3)

13. Apabila pada waktu penempatan di pesawat udara terjadi kerusakan pada kemasan, label atau marka, maka bahan dan/ atau barang berbahaya dimaksud harus diturunkan dari pesawat udara (PP 3/2001 Ps. 58 ayat 4)

14. Agen pengangkut yang menangani bahan dan/ atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan pesawat udara harus mendapatkan pengesahan dari perusahaan angkutan udara (PP 3/ 2001 Ps. 59 ayat 1)

15. Agen pengangkut, harus melakukan pemeriksaan, pengemasan, pelabelan dan penyimpanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP 30/2001 Ps. 59 ayat 3)

16. Penumpang pesawat udara yang membawa senjata wajib melaporkan dan menyerahkannya kepada perusahaan angkutan udara (PP 3/2001 Ps.60 ayat 1)

17. Senjata yang diterima oleh perusahaan angkutan udara untuk diangkut, disimpan pada tempat tertentu di pesawat udara yang tidak dapat dijangkau oleh penumpang pesawat udara (PP 3/2001 Ps.60 ayat 2)

18. Pemilik senjata diberi tanda terima sebagai tanda bukti penerimaan senjata oleh perusahaan angkutan udara (PP 3/2001 Ps.60 ayat 3)

19. Perusahaan angkutan udara bertanggung jawab atas keamanan senjata yang diterima sampai dengan diserahkan kembali kepada pemiliknya di bandar udara tujuan (PP 3/2001 Ps.60 ayat 3)

20. Penyelenggara bandar udara atau perusahaan angkutan udara wajib melaporkan kepada Kepolisian dalam hal mengetahui adanya barang tidak dikenal yang patut diduga dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan (PP 3/2001 Ps.61 ayat 1)

Pesawat Terbang Boeing Tipe 737-100/200Written by admin on Thursday, February 24, 2011 | 2 Comments

Categories : Pesawat Terbang   Tags : B737, Boeing 737, Boeing 737-200, Boeing Tipe 737-100/200, Pesawat Terbang

Page 23: Artikel Pesawat Terbang

Pesawat Boeing tipe 737-100 dan 200 adalah produksi generasi pertama model dari pesawat penumpang keluarga yang paling berhasil didunia dan dikenal dengan Boeing 737 bermesin dua jet. Boeing tipe 737 dirancang sebagai pesawat penumpang jangkauan pendek dan berkapasitas kecil dan sebagai hasil penyempurnaan pesawat penumpang keluarga tipe Boeing yang di bawahya yaitu 727, 720 dan 707. Diumumkan pada Pebruari 1965, 737 mula-mula dirancang untuk 60 – 85 tempat duduk, kemudian mengikuti pesanan pelanggan yaitu Lufthansa maka ditetapkan dengan desain 100 tempat duduk. Corak disain meliputi dua underwing turbofans yang menjulang, 60% struktural dan sistem ommonalas dengan 727, mencakup badan pesawat terbang yang fuselage cross ection nya sama sehingga membuat lebih luas dibanding lima pesaing yang mengikuti yaitu DC-9 dan BAC-111.

737-100 yang pertama dibuat tanggal 9 April 1967 dan Pebruari 1968 masuk dalam jasa pelayanan Lufthansa, sedang untuk 30 yang terakhir dibuat dan dikirimkan ke Perusahaan penerbangan di Malaysia-Singapore pada Oktober 1969.

Dalam waktu yang sama Boeing 737-200 dibuat dengan kapasitas yang lebih besar 1.93m ( 6ft 4in) dan melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 8 Agustus 1967. Penyerahan pertama kepada pemesan adalah Desember 1967.

Pengembangan 737-200 meliputi -200C dan mengalami perubahan cepat – 200QC. Yang pasti 737-200 muncul di tahun1971, meliputi perbaikan aerodinamika kecil dan peningkatan lain.

Penjualan pesawat 737-200 jauh melewati produk yang lebih pendeknya yaitu 737-100 dan 737-200 diproduksi sampai 1988, dan periode berikutnya setelah diproduksi sebanya 1114 maka digantikan oleh yang 737-300.

Powerplants

737-100 – Two 62.3kN (14,000lb) Pratt & Whitney JT8D-7 turbofans. 737-200 – Two 64.5kN (14,500lb) JT8D-9As, or two 68.9kN (15,500lb) JT8D-15s, or

two 71.2kN (16,000lb) JT8D-17s, or two 77.4kN (17,400lb) JT8D-17Rs dengan daya dorong kebalikan otomatis..

Performance

Page 24: Artikel Pesawat Terbang

737-100 – Kecepatan max 943km/h (509kt), kecepatan ekonomi rata-rata 852km/h (460kt). Jarak dengan bahan bakar max 2855km (1540nm).

737-200 – Kecepatan max 943km/h (509kt), kecepatan max rata-rata 927km/h (500kt), kecepatan ekonomi rata-rata 796km/h (430kt). Jarak dengan 115 penumpang ditambah cadangan antara 3520km (1900nm) dan 4260km (2300nm) tergantung pada beban dan mesin.

Weights

737-100 – Kosong 25,878kg (57,000lb), max takeoff 49,940kg (110,000lb). 737-200 – Operating empty 27,448kg (60,600lb), max takeoff 52,390kg (115,500lb), or

optionally 58,740kg (129,500lb).

Dimensions

737-100 – Wing span 28.35m (93ft 0in), length 28.67m (94ft 0in), height 11.29m (37ft 0in). Wing area 91.1m2 (980sq ft).

737-200 – Same except for length 30.53m (100ft 2in).

Capacity Flightcrew of two.

737-100 – Typical single class seating for 100. 737-200 – Typical single class seating for 115, max seating for 130 at 74cm (29in) pitch. 737-200C/QC payload 15,545kg (34,270lb), consisting of pallets or containers.

Tips Menjaga Keselamatan di Kabin PesawatWritten by admin on Wednesday, February 23, 2011 | No Comments

Categories : Pesawat Terbang, Tips Penerbangan   Tags : Evakuasi Kecelakaan, Kabin Pesawat, Keselamatan Penerbangan

Sebelum Pesawat Lepas Landas

Dengarkan pengarahan singkat tentang keamanan sebelum penerbangan.

Page 25: Artikel Pesawat Terbang

Baca kartu petunjuk keselamatan di depan tempat duduk anda. Ketika ditempat duduk, pasang sabuk pengaman anda. Amati pintu darurat yang ada apakah berada didepan atau dibelakang anda, kemudian

hitung perkiraan berapa langkah jarak yang ditempuh. Hal ini sangat berguna apabila pesawat mengalami keadaan darurat..

Pakaian apa yang mempunyai resiko rendah

Di dalam evakuasi pesawat terbang mau tidak mau harus melalui pintu darurat. Bahan serabut buatan dapat menjadikan sangat panas dalam kaitan dengan gesekan saat meluncur, selanjutnya dapat meleleh bahkan dapat membakar kaki dan badan. Langkah-langkah berikut harus diambil untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan.

Memakai pakaian yang terbuat dari bahan serabut alami, seperti kapas, wool dan kulit. Serabut alami menawarkan perlindungan yang terbaik dipesawat saat terjadi evakuasi atau terjadi kebakaran.

Memakai pakaian yang nyaman dan lapang. Pakai celana panjang dan baju lengan panjang. Hindarilah memakai celana pendek/rok,

karena jenis pakaian ini tidak sopan dan tidak menutup rapat. Memakai sepatu yang rendah haknya, sepatu boot atau sepatu olahraga. Bahan sepatu

yang terbuat dari kulit. Sepatu yang mempunyai hak tinggi harus dilepas sebelum meninggalkan pesawat melalui pintu darurat. Hal itu akan memperlambat dalam meninggalkan pesawat dan beresiko terhadap luka karena pecahan kaca atau serpihan bahan metal. Juga dengan alasan yang sama hindarilah memakai sandal.

Pengertian Helipad Written by admin on Wednesday, February 23, 2011 | No Comments Categories : Bandar Udara, Pesawat Terbang   Tags : helikopter, helipad, helipad

onboard, Landing, mendarat

Helipad adalah suatu area landasan pendaratan untuk helikopter. Meskipun demikian

helikopter dapat mendarat di manapun daerah yang datar. Suatu helipad dibuat dengan mengeraskan suatu permukaan yang jauh dari rintangan sehingga helikopter dapat mendarat. Helipad pada umumnya dibangun dari beton dan ditandai dengan suatu lingkaran atau suatu huruf “H” agar kelihatan dari udara. Pada umumnya suatu helipad tidak mempunyai fasilitas bahan bakar, layanan untuk pesawat terbang dan tidak ada pemandu lalu lintas udara full time. Akan tetapi bandar udara yang mempunyai fasilitas bahan bakar dan layanan pemandu pesawat udara sering tersedia helipad. Helipad boleh

Page 26: Artikel Pesawat Terbang

juga ditempatkan jauh dari fasilitas seperti itu, sebagai contoh helipads ditempatkan diatas atap rumah sakit untuk memudahkan MEDEVACS.

Kapal besar kadang-kadang mempunyai suatu helipad onboard, dan beberapa bisnis juga membangun suatu helipad diatas atap menara kantor mereka. Helipad tidak selalu dibangun beton, kadang-kadang pemandu kebakaran hutan membangun suatu helipad temporer dari kayu untuk menerima persediaan air. Helipad boleh juga dibangun di dalam kondisi-kondisi ekstrim seperti diatas salju. Helipad paling tinggi didunia, terletak di India tepatnya di Siachen Gletser pada suatu tingginya 21.000 kaki di atas permukaan laut.

Pengertian Mendarat – Landing Written by admin on Tuesday, February 22, 2011 | No Comments Categories : Bandar Udara, Pesawat Terbang   Tags : andasan pacu, crosswind,

helikopter, helipad, Landing, mendarat, Pesawat Terbang, Runway

Mendarat atau dalam bahasa Inggrisnya Landing adalah bagian terakhir dari suatu

penerbangan, di mana suatu penerbangan pesawat terbang kembali ke landasan. Pesawat terbang pada umumnya mendarat di suatu bandar udara diatas landasan pacu atau helikopter yang mendarat di helipad. Pada pesawat terbang , biasanya saat pendaratan kecepatan dikurangi secara pelan-pelan dan posisi diangkat. Tahap yang pertama adalah flare, di mana tingkat pendaratan akan dikurangi dengan transisi pada suatu stall attitude.

Di dalam suatu pendaratan sempurna, mengumpamakan tidak ada angin kencang melintas, kontak dengan landasan dibuat perlahan dan kecepatan dikurangi sehingga cukup untuk panjang landasan. Jika ada suatu crosswind, teknik seperti suatu ketam yang mendarat digunakan untuk pendaratan yang dengan aman.

Selama pendaratan di landasan, ground effect menjadi faktor yang penting untuk pesawat terbang. Ini bertujuan untuk pesawat agar tetap posisi mengudara pada ketinggian tertentu sehingga diperlukan landasan yang panjang untuk mendarat.

Pengertian Lepas Landas – Take Off Written by admin on Tuesday, February 22, 2011 | No Comments Categories : Bandar Udara, Pesawat Terbang   Tags : Landasan Pacu, Landing, lepas

landas, mendarat, pesawat udara, Runway, take off

Page 27: Artikel Pesawat Terbang

Lepas landas atau lebih dikenal dengan Take off adalah tahap penerbangan di mana suatu

pesawat terbang pada suatu transisi dari berjalan di landasan taksi untuk terbang di udara, pada umumnya diatas suatu landasan pacu. Untuk balon udara, helikopter dan beberapa pesawat terbang dengan sayap khusus (seperti pesawat terbang Harrier), tidak memerlukan landasan pacu. Lepas landas adalah kebalikan dari mendarat.

Kecepatan diperlukan dalam Lepas landas sangat bervariasi yaitu menurut faktor seperti kepadatan udara, pesawat terbang berat bruto, dan pesawat terbang bentuk wujud ( posisi flap dan/atau slat bisa diterapkan). Kepadatan udara, pada gilirannya, dimakan karat oleh faktor seperti temperatur udara dan tingginya bidang. Hubungan ini antara temperatur, ketinggian, dan kepadatan udara dapat dinyatakan sebagai ketinggian kepadatan, atau ketinggian di dalam Atmospir Standard Internasional yang dimana kepadatan akan sepadan dengan kepadatan udara yang nyata.

Pesawat udara dirancang untuk beroperasi kecepatan tinggi ( termasuk pesawat terbang komersil) mempunyai kesulitan tinggi saat mengangkat di kecepatan rendah yang ditemui selama lepas landas. Hal ini yang kemudian dicoba dengan dengan memakai peralatan high-lift , meliputi slats dan pada umumnya flap, yang mana dapat meningkatkan permukaan sayap, dan menjadikan lebih efektif pada kecepatan rendah, sehingga dapat lebih terangkat. Posisi sayap lebih melebar sebelum takeoff, dan menarik kembali setelah pesawat mengudara. Sayap dapat juga menyebar pada lain waktu, seperti saat sebelum mendarat.

Pengertian Pesawat Terbang – Aircraft Written by admin on Sunday, February 20, 2011 | No Comments Categories : Pesawat Terbang   Tags : Ferdinand von Zeppelin, helikopter, Pesawat,

Pesawat Terbang, pesawat udara

Pesawat terbang atau pesawat udara adalah mesin atau kendaraan apapun yang mampu

terbang di atmosfer atau udara. Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan

Page 28: Artikel Pesawat Terbang

menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat.

Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya.

Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.

Jenis pesawat terbang Berdasarkan desain * Balon udara

* Kapal udara* Pesawat bersayap tetapo Pesawat bersayap satu+ Pesawat bersayap delta+ Pesawat bersayap lipat+ Sayap terbango Pesawat bersayap duao Pesawat bersayap tiga

* Pesawat sayap berputaro Helikoptero Autogiro

Berdasarkan propulsi * Pesawat terbang layang (Glider)

* Pesawat bermesin piston* Pesawat bermesin turbo propeler* Pesawat bermesin turbojet* Pesawat bermesin turbofan* Pesawat bermesin ramjet

Berdasarkan penggunaan * Pesawat eksperimental

* Pesawat penumpang sipil* Pesawat angkut* Pesawat militer