Arti Definisi

60
Definisi Dramaturgi Drama turgi adalah ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama. Kata drama berasal dari bahasa Yunani yaitu dramoai yang berarti berbuat, berlaku, beraksi, bertindak dan sebagainya, dan “drama” berarti : perbuatan, tindakan. Ada orang yang menganggap drama sebagai lakon yang menyedihkan, mengerikan, sehingga dapat diartikan sebagai sandiwara tragedi. Komedi Tragedi Drama dapat berupa komedi dan tragedi. Kekeliruan demikian terjadi karena kekeliruan dengan istilah drama dalam hidup keluarga. Misalnya : drama percintaan yang maksudnya mengandung peristiwa menyedihkan, mengerikan. Arti Drama * Arti pertama : Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,action. (segala apa yang terlintas dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton. * Arti kedua : Menurut Moulton, drama adalah : hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented action). Jika buku roman menggerakan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri. Menurut Brander Mathews : Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action. Menurut Balthazar Verhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. * Arti ketiga : Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunaka percakapan dan action dihadapan penonton. Arti Drama, Sandiwara, Tonil Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. kat sandiwara itu dibuat oleh P.K.G mangkunegara VII almarhum sebagai kata pengganti Toneel, yang pada hayat P.K.G sudah mulai mendapat perhatian di kalangan kaum terpelajar, tetapi pada waktu itu dan lingkungan kaum terpelajar itu yang dipergunakan masih dalam bahasa Belanda. Kata baru “sandiwara” dibentuk dari kata “sandi: dan “Wara”, sandi (Jawa sekarang) berarti rahasia, dan “Wara” (wara Jawa) adalah pengajaran. Demikialah menurut Ki Hadjar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Demikianlah kupasan singkat dari kata sandiwara sebagai pengganti kata Toneel sebagai pengganti kata drama. Sebenarnya arti kata

Transcript of Arti Definisi

Page 1: Arti Definisi

Definisi Dramaturgi Drama turgi adalah ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama. Kata drama berasal dari bahasa Yunani yaitu dramoai yang berarti berbuat, berlaku, beraksi, bertindak dan sebagainya, dan “drama” berarti : perbuatan, tindakan. Ada orang yang menganggap drama sebagai lakon yang menyedihkan, mengerikan, sehingga dapat diartikan sebagai sandiwara tragedi.

Komedi Tragedi

Drama dapat berupa komedi dan tragedi. Kekeliruan demikian terjadi karena kekeliruan dengan istilah drama dalam hidup keluarga. Misalnya : drama percintaan yang maksudnya mengandung peristiwa menyedihkan, mengerikan.

Arti Drama

* Arti pertama : Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,action. (segala apa yang terlintas dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton.

* Arti kedua : Menurut Moulton, drama adalah : hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented action). Jika buku roman menggerakan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri.

Menurut Brander Mathews : Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama

Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action.

Menurut Balthazar Verhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.

* Arti ketiga : Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunaka percakapan dan action dihadapan penonton.

Arti Drama, Sandiwara, Tonil

Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. kat sandiwara itu dibuat oleh P.K.G mangkunegara VII almarhum sebagai kata pengganti Toneel, yang pada hayat P.K.G sudah mulai mendapat perhatian di kalangan kaum terpelajar, tetapi pada waktu itu dan lingkungan kaum terpelajar itu yang dipergunakan masih dalam bahasa Belanda. Kata baru “sandiwara” dibentuk dari kata “sandi: dan “Wara”, sandi (Jawa sekarang) berarti rahasia, dan “Wara” (wara Jawa) adalah pengajaran. Demikialah menurut Ki Hadjar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang.

Demikianlah kupasan singkat dari kata sandiwara sebagai pengganti kata Toneel sebagai pengganti kata drama. Sebenarnya arti kata sandiwara lebih kena dari pada kata Toneel (bahasa belanda), yang artinya tak lain dari pada pertunjukan. Demikian pulajuga dibandingkan dengan arti drama dalam bahasa yunani yang artinya mula-mula tak lain dari pada “perbuatan” dan kemudian semata-mata perbuatan diatas panggung. tetapi sungguh sayang, arti kata sandiwara yang sedalam itu sekarang merosot, bahkan kata sandiwara bagi umum banyak menimbulkan rasa “hina” atau ejekan. Apakah sebabnya demikian?

Oleh karena itu dalam sandiwara memang sering terdapat hal-hal yang kurang baik, kata seorang guru atau seorang bapak kepada anaknya, “Jangan main sandiwara kamu”. Kata sandiwara merosot derajatnya karena yang menyelenggarakan dan yang memelihara sandiwara kurang cakap atau kurang baik budinya. Jika kita ingin mengembalikan arti kata sandiwara seperti yang semestinya, lapangan sandiwara meminta juga kepada kaum terpelajar, kepada orang yang cakap, kepada yang berjiwa seniman dan berbudi tinggi.

Formula Dramaturgi (4M)

yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M adalah :

A1 : Menghayalkan

A2 : Menuliskan

Page 2: Arti Definisi

A3 : Memainkan

A4 : Menyaksikan

A1 : Disini untuk pertama kali manusia/pengarang menghayalkan kisah : ada inspirasi-inspirasi, ide-ide.

A2 : Pengarang menyusun kisah yang sama untuk kedua kalinya pengarang menulis kisah

A3 : Pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). disini actor dan aktris yang bertindak dalam stage tertentu

A4 : Penonton menyaksikan kisah yang sama untuk keempat kalArti Definisi / Pengertian Drama Dan Jenis / Macam Drama - Pelajaran Bahasa IndonesiaDrama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.1. Drama Baru / Drama ModernDrama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.2. Drama Lama / Drama KlasikDrama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :1. Drama KomediDrama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.2. Drama TragediDrama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.3. Drama Tragedi KomediDrama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.4. OperaOpera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.5. Lelucon / DagelanLelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.6. Operet / OperetteOperet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.7. PantomimPantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.8. TablauTablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.9. PassiePassie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.10. WayangWayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.mungkin partisipasi kalian yang bakal jadi penyempurna.jangan cuman protes!! penulis juga manusia.......punya mata,punya idung,punya bibir,punya kaki,punya gigi,wah banyak dah!!!!!!!mow tnya neh,Perbdaan drama n teks naratif?Tlong jLaskn yah2.1.1 Pengertian DramaKata “drama” berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, beraksi, dan sebagainya. Drama berarti perbuatan, tindakan atau action (Harymawan, 1988:1). Menurut Aristoteles, drama adalah tiruan (imitasi) dari action (Dietrich, 1953:3). Ada beberapa pengertian yang dirumuskan oleh banyak ahli di bidang drama: Menurut Moulton, drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented action). Menurut Brander Mathews, konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. Menurut Dietrich, drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang

Page 3: Arti Definisi

diproyeksikan dengan menggunakan percakapan dan action pada pentas di hadapan penonton (audience). Drama adalah cerita tentang konflik manusia, kita tidak bisa memahami sampai kita tahu kapan, mengapa, dan bagaimana konflik manusia. Drama adalah cerita dalam bentuk dialog, drama tak lebih dari interpretasi kehidupan, drama adalah salah satu bentuk kesenian. Drama dirancang untuk penonton, drama bergantung pada komunikasi. Jika drama tidak komunikatif, maksud pengarang, pembangun respon emosional tidak akan sampai (Dietrich, 1953:4).Mempelajari naskah drama dapat dilakukan dengan cara mempelajari dengan seksama kata-kata, ungkapan, kalimat atau pernyataan tertentu yang dipergunakan oleh pengarang dalam naskah drama yang ditulisnya. Memang penonton mungkin tidak pernah membaca sendiri dialog dalam naskah. Mereka mendengarkan dialog diucapkan oleh aktor di panggung (Ghazali, 2001:2)Berdasarkan beberapa teori tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa drama adalah sebuah lakon atau cerita berupa kisah kehidupan dalam dialog dan lakuan tokoh berisi konflik manusia. Drama sebagai karya sastra dapat dibedakan menurut dua penggolongan mendasar yaitu drama sebagai sastra lisan dan drama sebagai karya tulis. Sebagai sastra lisan drama adalah teater, sedang drama sebagai karya tulis adalah peranan naskah terhadap komunikasi drama itu sendiri. Dalam hal ini lebih ditekankan aspek pembaca drama daripada penonton, dan merubah pendekatan yang berorientasi kepada aktor ke pendekatan yang berorientasi terhadap naskah.2.1.2 Bahan Penulisan Drama2.1.2.1 Tokoh            Drama dibangun dari konflik, karakter manusia adalah bahan dasarnya. Drama adalah cerita tentang tokoh manusia dalam konflik. Pertunjukan yang dramatis harus menggambarkan kehidupan dari tokoh-tokohnya (Dietrich, 1953:25). Tidak ada drama tanpa pelaku, bagaimanapun bentuk dan jenis drama tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam karya sastra selalu diemban atau terjadi atas diri tokoh-tokoh tertentu. Pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita, sehingga peristiwa tersebut mampu menjalin suatu cerita yang padu disebut tokoh (Maryaeni, 1992:39). Inti sebuah naskah drama terletak pada hadirnya keinginan seorang tokoh dan ia berjuang keras untuk mencapainya. Hidup bagi tokoh itu akan terasa tidak bermakna jika tujuan atau cita-cita yang ingin dicapainya itu kandas di perjalanan. Berbagai cara dia lakukan untuk memperoleh keinginan atau tujuan hidupnya (Ghazali, 2001:10).            Dengan demikian berdasarkan beberapa pengertian diatas, untuk menganalisis tokoh dan hadirnya pola motivasional tokoh dapat dilakukan melalui pemahaman dialog dan tingkah laku atau perbuatan tokoh yang hadir dalam drama.2.1.2.2 Situasi/Latar            Jika situasi adalah dasar dari gerak kehidupan, begitu pula dalam drama. Setiap lakon adalah rentetan situasi, dimulai dari situasi yang berubah dan berkembang selama action terlaksana. Bahannya bersumber pada kehidupan, sedangkan drama adalah penggarapan bahan tersebut (Dietrich, 1953:25). Latar adalah lingkungan tempat untuk mengekspresikan diri tokoh, dan tempat terjadinya peristiwa. Latar dapat berfungsi sebagai metominia atau metafora yaitu sebagai ekspresi dari tokoh-tokoh yang ada (Wellek & Warren, 1990:291). Menurut Aminuddin (1986:136) fungsi latar adalah: (1) fungsi fisikal, memberikan informasi situasi (ruang dan tempat) sebagaimana adanya sehingga sebuah cerita menjadi logis, (2) fungsi psikologis, sebagai keadaan batin para tokoh atau menjadi metafor dari keadaan emosional dan spiritual tokoh, bila later tersebut mampu menuansakan makna tertentu.                Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan macamnya latar dibagi atas latar fisik dan latas sosial. Sedang secara fungsional latar dapat dibedakan menjadi latar fisik dan latar psikologis.2.1.2.3 Tema/Topik            Topik atau tema adalah ide pokok dari lakon atau drama. Tema mungkin adalah maksud dan keinginan pengarang, mungkin sebuah kisah nyata yang benar-benar terjadi, atau bisa jadi imajinasi pengarang berdasarkan latar belakang dan pengalaman hidupnya (Dietrich, 1953:25). Dalam drama istilah tema sering disebut dengan istilah premise, yang berperan sebagai landasan pengembangan pola bangun cerita (Harymawan, 1988:24). Tema merupakan pokok pikiran atau sesuatu yang melandasi suatu karya sastra diciptakan. Tema merupakan sesuatu yang paling hakiki dalam setiap karya sastra meskipun tidak meninggalkan dan mengesampingkan unsur lainnya (Maryaeni, 1992:32).              Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penulis mengembangkan ceritanya didasari oleh pemahaman sebuah tema. Namun sebaliknya seorang pembaca untuk memahami sebuah tema harus lebih dulu memahami unsur-unsur signifikan naskah yang menjadi media pemapar tema.2.1.3 Struktur Lakuan DramaBetapapun seandainya sebuah naskah dikembangkan menjadi naskah tanpa plot, namun tetap ada tuntutan bahwa pengembangan tokoh harus jelas melalui rangkaian tertentu. Menurut Ghazali (2001:7), plot sebuah naskah drama ialah pengembangan peristiwa-peristiwa dramatik melalui munculnya motivasi-motivasi yang mengenai karakter tersebut.Aristoteles membagi permainan dalam dua bagian yaitu komplikasi dan penyelesaian. Dari pemahaman tersebut ditafsirkan menjadi lima bagian: esposition, complication, climax, resolution / denouement,

Page 4: Arti Definisi

dan conclusion / catastrophe. Pada tahun 1863 Gustav Freytag menggambar piramida action memakai lima pembagian Aristoteles berdasar pada komplikasi dan penyelesaian yang menjadi rising action (munculnya aksi dramatis) sampai klimaks dan falling action (turunnya tensi permainan) sampai akhir.

 BEBERAPA PENGERTIANKata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan.ARTI DRAMAArti pertama dari Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, actiom (segala yang terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (axcting), dan ketegangan pada para pendengar.Arti kedua, menurut Moulton Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak dengan action.Menurut Balthazar Vallhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sifat manusia dengan gerak.Arti ketiga drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton (audience)Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Dalam istilah yang lebih ketat, sebuah drama adalah lakon serius yang menggarap satu masalah yang punya arti penting – meskipun mungkin berakhir dengan bahagia atau tidak bahagia – tapi tidak bertujuan mengagungkan tragedi. Bagaimanapun juga, dalam jagat modern, istilah drama sering diperluas sehingga mencakup semua lakon serius, termasuk didalamnya tragedi dan lakon absurd.Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action. Meskipun merupakan satu bentuk kesusastraan, cara penyajian drama berbeda dari bentuk kekusastraan lainnya. Novel, cerpen dan balada masing-masing menceritakan kisah yang melibatkan tokoh-tokoh lewat kombinasi antara dialog dan narasi, dan merupakan karya sastra yang dicetak. Sebuah drama hanya terdiri atas dialog; mungkin ada semacam penjelasannya, tapi hanya berisi petunjuk pementasan untuk dijadikan pedoman oleh sutradara. Oleh para ahli, dialog dan tokoh itu disebut hauptext atau teks utama; petunjuk pementasannya disebut nebentext atau tek sampingan.Cotoh;Chaterina ( bergegas masuk, membawa berita bagus ); Raina ! ( ia mengucapkan Raina, dengan tekanan pada i ) Raina ! ( ia menunjuk ketempat tidur, berharap menemukan Raina disitu ) Mengapa, di mana….! ( Raina menoleh kedalam ruangan ).Fase-fase dalam kurung diatas adalah petunjuk permainan untuk sutradara dan pemain. Ini memandu para aktor dan sutradara maupun tetang penataan perlengkapan panggung. George Bernard Shaw ( 1856 – 1950 ), pelopor realisme dalam sejarah drama Inggris, memberi petunjuk secara panjang lebar pada nebentext-nya yang ditemukan dalam kebanyakan naskahnya karena ia tidak ingin interprestasi lakon-lakonnya menyeleweng dari apa yang sebenarnya ia kehendaki. Novel jauh berbeda karena bagian narasinya dikombinasikan dengan dialog.Kalau tidak salah waktu itu ia berumur delapan tahun, atau sembilan ? ia telah diajak ayahnya mengunjungi Chikako, dan mereka menemukan wanita itu diruang makan pagi. Kimononya terbuka. Wanita itu sedang memotongi rambut pada tanda lahirnya dengan gunting kecil. Tanda lahir itu menutupi separuh payudara kirinya dan turun sampai ke lekuk diantara payudaranya, selebar telapak tangan manusia. Tampaknya rambut tumbuh terus pada tanda lahir berwarna hitam kemerahan itu dan Cikako sedang mengguntinginya.“ Kau ajak anak itu kemari?”Tidak adanya narasi dalam drama bisa digantikan oleh akting para pemain yang, dengan menghubunkan diri mereka sendiri dengan perlengkapan, perlampuan dan iringan musik, menciptakan suasan dan menghidupkan panggung itu menjadi dunia yang amat nyata. Disamping itu, penjelasan tentang tokoh disampaikan melalui dialog antara tokoh yang membicarakan tokoh lain. Pada puisi, daya ekpresi dan irama mentepati posisi yang dominan. Oleh karena itu, puisi tidak bercerita. Jika balada bertumpu pada narasi, sebab sebenarnya balada adalah kisah, atau cerita yang dinyanyikan. Contohnya, mahabarata dan ramayana dalam bentuk tembang. Puisi yang dibaca dengan baik menjadi dramatik, seperti yang dilakukan Rendra, aktor baik. Maka “Tidak tidak diragukan lagi drama kadang dianggap diambil dari kata dramen yang berarti sesuatu untuk dimainkan.”Mungkin drama memperoleh hampir semua efektivitasnya dari kemampuannya untuk mengatur dan menjelaskan pengalaman manusia. Oleh karenanya, drama, seperti halnya karya sastra pada umumnya, dapat dianggap sebagai interprestasi penulis lakon tentang hidup. Unsur dasar drama-perasaan,hasrat, konflik dan rekonsilasi merupakan unsur utama pengalaman manusia.

Page 5: Arti Definisi

Dalam kehidupan nyata, semua pengalaman emosional tersebut merupakan kumpulan berbagai kesan yang saling ada hubungannya. Bagaimanapun juga, dalam drama, penulis lakon mampu mengorganisir semua pengalaman ini ke dalam satu pola yang bisa dipahami. Penonton melihat materi kehidupan nyata yang disajikan dalam bentuk yang padat makna dengan menghapus hal-hal yang tidak penting dan memberi tekanan kepada hal-hal yang penting.Penulis lakon menulis drama untuk dipentaskan, ia menulis drama itu dengan membayangkan action dan ucapan para aktor diatas panggung. Jadi ucapan dan action yang terwujud dalam dialog itu adalah bagian paling penting, yang tanpa itu drama bukan benar-benar sebuah lakon. Karena itu, sebuah drama mewujudkan action, emosi, pemikiran, karakterisasi, yang perlu digali dari dialog-dialog itu. Adalah satu keharusan bagi seorang sutradra untuk menganalisis drama sebelum memanggugkan drama itu.Disamping drama, juga ada istilah teater, atau dalam bahasa inggrisnya theatre, kata teater dalam bahasa indonesia rancu karena tidak menunjukkan perbedaan antara istilah dalam bahasa Inggris; theatre dan the theatre. Dalam bahasa indonesia, teater mengacu pada aktivitas melakukan kegiatan dalam seni pertunjukan, kelompok yang melakukan kegiatan itu dan seni pertunjukan itu sendiri. Tapi dalam bahasa Inggris, theatre dan the theatre amat berbeda. Kalau kita menonton tari orang primitif dibioskop dan mempelajari rite dan ritual, kita melihat theatre dihidupkan tapi kita tidak melihat the theatre. Kita tidak melihat satu gedung kesenian dan semua yang jadi bermakna dalam istilah lakon maupun pemain. Dalam jagat pikiran Indonesia, istilah teater terkadang cukup membingungkan. Misalnya saja, di Sala, ada nama URAVATRIA Theatre, yang ternyata adalah sebuah gedung bioskop dan bukan gedung teater.The theatre berasal dari kata theatron, sebuah kata Yunani yang mengacu pada sebuah tempat dimana aktor mementaskan lakon dan orang-orang menontonnya. The theatre juga menunjukan kepada pertunjukan yang lebih spesifik, misalnya teater Yunani, teater Amerika, Jepang dan sebagainya. Dalam bahasa Indonesia kita punya istilah teater tradisional dan teater masa kini atau teater kontenporer. Karena tidak benar-benar mengacu kepada sebuah tempat, kata teater menggambarkan sebuah lakon dengan atau tanpa naskah.Dialog dalam teater tradisional diciptakan sendiri secara improvisasi oleh para aktor sesuai dengan plot dan karakterisasi yang mereka mainkan.Teater tradisi berasal dari masyarakat pedesaan dengan solidaritas sebagai tulang punggung dari rasa memiliki. Ini juga mencerminkan jagat audio yang didalamnya penulisan dan penalaran merupakan kegiatan yang mewah. Tidak heran jika teater tradisional juga disebut the solidarity making theatre. Jauh berbeda dari itu, teater masa kini berasal dari jagat analisis yang tulang punggungnya adalah peradaban Yunani Kuno. Sebagai ganti mengandung kekuatan solidarity making teater kontenpoler menawarkan alternatif kepada penonton untuk bebas memilih, menyukai mereka yang telah berakting di panggung, atau pertempuran ide yang didalamnya sifat baik dan sifat jahat saling berjalin di dalam seorang pribadi. “ hidup adalah abu dan debu “, kata George Bernard Shaw. Lains sekali dengan yang terjadi dalam teater masa kini. Dalam teater tradisional, yang jahat harus dikalahkan oleh yang baik, kalau tidak, dihalang bisa dilempari batu oleh penonton. Sebagai contoh, Bima memang seharusnya menang dalam pertempuran melawan Suyudana dalam perang besar Bratayudha.Dalam teater masa kini, yang jahat mungkin saja jadi pemenang seperti ditunjukkan dalam lakon Shakespeare, Romeo and Juliet. Pasangan kekasih itu mati secara tragis sementara para orang tua kedua kekasih itu tetap hidup dengan sehat walafiat. Bolehkan dikatan bahwa Romeo dan Juliet kalah ? tak seorangpun bisa menyebutkan siapa yang menjadi pemenangnya. Menonton pentas teater masa kini, memerlukan pemikiran yang mau mempertanyakan, kalau tidak lakon itu tidak akan bisa dinikmati.SEJARAH DRAMAKebanyakan dari kita mengira bahwa drama berasal dari Yunani Kuno. Namun demikian, sebuah buku yang berjudul A History of the theatre menunjukan pada kita bahwa pemujaan pada Dionisus, yang kelak diubah kedalam festival drama di Yunani, berasal dari Mesir Kuno. Tek Piramid yang bertanggal 4000SM. Adalah naskah Abydos Passion Play yang terkenal. Tentu saja para pakar masih meragukan apakah teks itu drama atau bukan sebelum Gaston Maspero menunjukan bahwa dalam teks tersebut ada petunjuk action dan indikasi berbagai tokohnya.Ada tiga macam teaori yang mempersoalkan asal mula drama. Menurut Brockett, drama mungkin telah berkembang dari upacara relijius primitif yang dipentaskan untuk minta pertolonga dari Dewa. Upacara ini mengandung banyak benih drama. Para pendeta sering memerankan mahluk superaalami atau binatang; dan kadang – kadang meniru action berburu, misalnya. Kisah-kisah berkembang sekitar beberapa ritus dan tetap hidup bahkan setelah upacara itu sendiri sudah tidak diadakan lagi. Kelak mite-mite itu merupakan dasar dari banyak drama.Teori kedua memberi kesan bahwa himne pujian dinyanyikan bersama didepan makam seorang pahlawan. Pembicara memisahkan diri dari koor dan memperagakan perbuatan-perbuatan dalam kehidupan almarhum pahlawan itu. Bagian yang diperagakan makin lama makin rumit dan koor tidak dipakai lagi. Seorang kritisi memberi kesan bahwa sementara koor makinlama makin kurang penting, muncul pembicara lain. Dialog mulai terjadi ketika ada dua pembicara diatas panggung.

Page 6: Arti Definisi

Teori ketiga memberi kesan bahwa drama tumbuh dari kecintaan manusia untuk bercerita. Kisah – kisah yang diceritakan disekeliling api perkemahan menciptakan kembali kisah – kisah perburuan atau peperangan, atau perbuatan gagah seorang pahlawan yang telah gugur. Ketiga teaori itu merupakan cikal-bakal drama. Meskipun tak seorang pun merasa pasti mana yang terbaik, harus diingat bahwa ketiganya membicarakan tentang action. Konon, action adalah intisari dari seni pertunjukan.STRUKTUR DRAMASeorang Aristoteles, filsuf Yunani yang hidup sekitar 300 S.M. telah menulis Poetics. Untuk mengenali plot, karakter, pikiran, diksi, musik dan spektakel dari tragedi. Kelak identifikasi itu dianggap sebagai falsafah dasar dari strukturalisme yang oleh T.S. Eliot disebut the Formalistick Approach.Plot adalah istilah yang berarti ringkasan kisah sebuah lakon. Plot berbeda dari cerita karena caranya menyajikan hubungan urutan cerita dan peristiwa. Dengan sendirinya plot adalah urutan peristiwa yang berhubungan secara kausalitas.Abil contoh, misalnya Romeo bunuh diri, karena mengira kalau Juliet sudah mati. Kata ‘ karena ‘ merupakan kata sambung untuk menghubungkan kedua peristiwa itu, dengan menjelaskan bahwa yang pertama disebabkan oleh peristiwa kedua. Lain dengan cerita; cerita memerlukan kata dan atau lalu/kemudian untuk menghubungkan dua peristiwa.Jadi dalam cerita; Romeo bunuh diri dan kemudian Juliet melakukan hal yang sama. Dengan kata lain plot menunjukan peristiwa-peristiwa secara kausatif, sedangkan cerita secara kronologis. Oleh karena itu kata ‘mengapa’ adalah kata ganti penanya yang paling cocok untuk mengamati paradigma plot dalam drama maupun novel.Pada awal plot kita ada eksposisi. Ini memberi penonton informasi yang diperlukan tentang peristiwa sebelumnya, situasi sekarang atau tokoh-tokohnya. Dalam kebanyakan lakon, sudah sejak awal pengarang memberi tekanan kepada satu pertanyaan atau konplik penting. Pada awal kisah Romeo and Juliet, Shakespeare telah menyajikan pertengkaran antara Sampson, Gregory lawan Baltazar dan Abraham, satu penjelasan yang memberi ‘Leitmotive’ kepada tema, konplik dan rekonsiliasinya.Gregory : Anda berkelahi, ya ?Abraham : Berkelahi? Ah, ngak, nggak!Sampson : Tapi kalau ya, saya memihak anda, saya mengabdi sebaik andaAbraham : ah, tak akan lebih baik.Sampson : BaiklahGregory : (kesamping kepada Sampson, melihat Tybalt keluar panggung)Katakanlah lebih baik. Itu salah satu dari orang majikanku datang.Sampson : Ya, lebih baik.Abraham : Bohong!Sampson : Cabut pedangmu, kalau kamu lelaki. Gregory, ingat hantamanmu.( mereka berkelahi ).Dialog diatas menciptakan suasana babak itu dan suatu pelukisan singkat tapi lengkap tenatang konplik antara keluarga Montague versus keluarga Capulet yang akan menimbulkan bencana itu.Terkadang juga ada eksposisi tentang tokoh-tokoh. Sebuah film berjudul Jango versus Santana dapat dijadikan contoh. Film itu dimulai dengan sebuah pemandangan. Sebidang tanah tandus dengan pohon-pohon kaktus tumbuh disana-sini. Sementara fokus kamera bergerak kearah kanan, seorang lelaki dengan baju kotor dan basah kuyup tampak berlutut didepan sebuah makam. Lelaki itu berdiri dan kamera mengambil gambarnya dalam teknik medium. Posisi enface memberikan gambaran jelas tokot itu. Ia tak mengalami kemalangan, tapi ia menghadapinya dengan tegar. Pelukisan singkat tapi hampir lengkap dari tokoh tersebut memberi titik awal yang jelas untuk memulai film itu.Dalam eksposisi itu, unsur-unsur konpliknya statis. Melalui satu insiden yang merangsang maka action mulai bergerak. Disini konflik dramatik besar mulai jelas menyatukan kejadian – kejadian dalam lakon itu. Insiden yang merangsang dalam Romeo and Juliet tampak ketika Tybalt mengenali Romeo dan ingin menantang berkelahi. Presiden dari stimulasi itu terjadi ketika inang memberi tahu Juliet bahwa Romeo adalah anggota keluarga Montague. Unsur statis dalam eksposisi itu mulai bergerak dan konflik sehari-hari antara Sampson versus Abraham makin lama makin menjadi makin serius. ( Babak I ) timbul serentetan konflik ketika Romeo membocorkan rahasianya kepada teman-temannya, memanjat tembok kebun keluarga Capulet, dan menunggu Juliet muncul dijendelanya waktu gadis itu muncul, keduanya saling mengungkapkan cinta dan memutuskan untuk kawin lari ( Babak II ). Makin lama lakon itu makin tegang sampai pendeta sampai pendeta Laurence berharap, setelah menyeleggarakan upacara pernikahan, pertikaian antara keluarga itu akan berakhir dan Romeo berpendapat begitu. Kisah cinta sederhana antara pemuda dan pemudi itu sekarang berkembang menjadi idealisme yang melibatkan masalah besar yang dihadapi kedua orang tua itu. Tidak diragukan bahwa konflikasi tersebut menuju suatu krisi, satu titik balik ketika informasi yang sebelumnya dirahasiakan sedikit sebagian terungkap dan masalah dramatik itu bisa dijawab.Meskipun Juliet sudah menikah dengan Romeo, ia tidak berterus terang pada ayahnya. Oleh karenanya itu, Capulet tetap menjalankan rencananya untuk menikahkan Juliet dengan Paris. Karena pernikahan akan berlangsung pada hari kamis, pendeta Laurence mengusulkan agar pada hari rabu Juliet harus

Page 7: Arti Definisi

menelan ramuan yang akan membuatnya mati suri; sementara Laurence akan mengirimkan pesan pada Romeo untuk menyelamatkan Juliet dari makam keluarga Capulet, karena ia merasa yakin gadis itu akan dimakamkan disana. Capulet, karena ditentang oleh putrinya, memutuskan untuk mengajukan pernikahan itu sehari. Rencana itu membuat Juliet harus segera mereguk racun tadi. Agar rencananya tidak terhalang, ia menyuruh inang keluar dan tanpa pikir panjang langsung mereguk racun tadi. Paginya inang menemukan Juliet sudah tak bernyawa. Laurence dan Paris tiba; tapi upacara pernikahan harus diubah menjadi upacara pemakaman ( Babak IV ).Bagian terakhir dari lakon itu, sering disebut resolusi, berkembang dari krisis sampai tirai ditutup untuk terakhir kalinya. Ini terkadang mengumpulkan berbagai alur action dan membawa situasinya ke suatu keseimbangan baru, dengan demikian hasilnya bisa jadi memuaskan, tapi mungkin juga mengecewakan harapan penonton.Karena tidak tahu bahwa Jliet hanya kelihatannya mati, Balthazar tiba di Mantua sebelum pendeta tiba dan memberi tahukan tentang kematian Juliet. Mendengar itu Romeo membeli racun untuk bunuh diri dimakam Juliet. Setelah membunuh Paris, Romeo mereguk racun itu. Ketika terjaga, Juliet menemukan Romeo yang sudah mati dan bunuh diri. Pertikaian kedua keluarga itu berakhir di atas dua kekasih yang sudah mati ( Babak V )KARAKTERDisamping menjadi materi utama untuk menciptakan plot, karakter juga merupakan sumber action dan percakapan. Karena itu, karakter harus dibentuk agar cocok dengan kebutuhan plot, dan semua bagian dari setiap karakterisasi harus pas satu sama lain. Jika karakternya sama, tidak akan ada lakon. Minat akan muncul kalau karakter-karakter itu saling bertentangan. Mereka sedapat mungkin harus tidak sama.UNSUR-UNSUR YANG TERKANDUNG DALAM NASKAH DRAMAUnsur-unsur ini bisa kita lihat dari dua sisi, antara lain dari sisi –A. fisik : 1. Judul2. Prolog3. Dialog4. Autodirection5. Adegan6. Babak7. Evilog8. Dramatik Person B. PSIKIS : 1. Tema ( social, politik,psikologi, moral, religious, cinta, dll )2. Plot / alur cerita : Jenis Plot : – Linier, sirkuler, episodic, consentrik, statis, spiralPenghubung peristiwa dalam plot : rapat, longgar dan lepasAnatomi Plot : Saspence : keteganagn yang terjadi diawal cerita yang membuat penasaran bagi pembaca atau penonton.Gestus : Ucapan yang keluar dari seorang tokoh yang beritikad mencari solusi tentang sesuatu persoalan.Foreshadowing : Bayang-bayang peristiwa atau dialog yang mendahului sebelum peristiwa yang sebenarnya terjadi.Dramatik Ironi : Sindiran yang terjadi diawal cerita yang akhirnya benar-benar terjadi dikemudian.Flasback : pengulangan kejadian masa silam yang digambarkan pada masa itu, dalam upaya mempertegas cerita dari kejadian suatu peristiwa ( menggambarkan kronlogis peristiwa secara detail )Surprese : Peristiwa yang tidak diduga dan mengejutkan, akan tetapi masih dapat diterima karena masih dalam kerangka peristiwa.3. Strukturdramatik : Eksposisi : Isinya pemaparan masalah utama atau konflik utama yang berkaitan dengan posisi diametral antara protagonis dan antagonis. Hasil akhir : Antagonis berhasil menghimpun kekuatan yang lebih dominan.Raising Action : Isinya menggambarkan pertentangan kepentingan antar tokoh. Hasil akhir : Protagonis tidak berhasil melemahkan Antagonis. Antagonis mengancam kedudukan Protagonis. Krisis diawali.Complication : Isinya perumitan pertentangan dengan hadirnya konflik sekunder. Pertentangan meruncing dan meluas, melibatkan sekutu kedua kekuatan yang berseteru. Hasil akhir : Antagonis dan sekutunya memenangkan pertentangan. Kubu protagonis tersudut.Klimaks : Isinya jatuhnya korban dari kubu Protagonis, juga korban dari kubu Antagonis. Hasil akhir : Peristiwa-peristiwa tragis dan menimbulkan dampak besar bagi perimbangan kekuatan antar kubu.

Page 8: Arti Definisi

Resolusi : Isinya hadirnya tokoh penyelamat, bisa muncul dari kubu protagonis atau tokoh baru yang berfungsi sebagai penyatu kekuatan kekuatan konflik, sehingga situasi yang kosmotik dapat tercipta kembali. Pada tahap ini, pesan moral disampaikan, yang biasanya berupa solusi moral yang berkaitan dengan tema atau konflik yang sudah diusung.4. Bentuk Lakon :a. Tragedi : Salah satu bentuk lakon dalam mana tokoh tragis yang oftimistis hancur dalam perjuangan karena mempunyai cacat tragis.b. Komedi : Salah satu bentuk lakon dalam mana terdapat banyak hal atau peristiwa tentag tokoh-tokoh tertentu yang menimbulkan kelucuan, kegelian dan atau kemuakan moralc. Tragedikomedi : Salah satu bentuk lakon dengan tokoh utama atau tokoh-tokoh yang lainnya, diperistiwakan, disuasanakan, dikarakterisasikan pengarang secara lucu dan komis, tapi sekaligus kadang atau seringkali mengerikan, menyeramkan atau menimbulkan rasa iba prihatin atau simpatid. Melodrama : salah satu bentuk lakon dalam mana tokoh protagonis secara total, baik, antagonis secara total, jahat, sementara aksi-aksi dramatis dan pengkarakterisasian dibuat untuk menghasilkan efek yang gagal atau hebat5. Aliran :a. Konvensionalb. Non KonvensionalTEHNIK MENGOLAH BAHAN CERITAMETODE ; Fact and FictionalizationMemadukan kenyataan ( Fact ) dan rekaan ( Fiction ) ; buatlah kemungkinan – kemungkinan hubungan baru, dari orang – orang yang pernah anda wawancarai atau yang pernah anda ketahui, seperti daftar dibawah ini;Pedagang kecilSalesmen / girlBuruh pabrikLoper koran rumah Pengamen jalananTukang reparasi kelilingPembantu rumah tanggaSatpam rumah pribadiTukang pijat kelilingPedagang batu akikTukang potong rambut DPRTukang sayur kelilingPedagang asonganContoh hubungan baru ; Membuat plot atau Alur ceritaPembatu rumah tangga punya pacar tukang pijat keliling. Tapi, satpam rumah pribadi naksir berat pada pembantu rumah tangga. Satpam minta bantuan pedagang batu akik untuk membuat batu pelet yang ampuh. Oleh pembantu rumah tangga batu pelet malah diberikan pada tukang sayur keliling.jadi jatuh hati pada satpam. Satpam menolak, karena tukang sayur keliling sudah bersuami, yaitu tukang pijat keliling. Seorang loper koran menyebarkan desas desus. Perselingkuhan tukang pijat keliling dengan pemabantu rumah tangga diketahui oleh warga lain………Tema, yang bisa diangkat menjadi fokus cerita : ( pilih salah satu )PERSAINGANPERCINTAANPERJUANGAN HIDUPPERSEKONGKOLANKEADILAN, DLLCara menerapkan metode Fact and Fictionalizationjalan cerita dan nama – nama tokoh digantiKarakter dan penampilan tokoh disesuaikan dengan fakta dalam kenyataanBahasa disesuaikan dengan latar belakang tokoh masing – masingPilih gaya penuturan yang sesuai dengan tema cerita dan potensi pemainDAFTAR KATA ACAKPemuda Miskin Saleh Ayah Haus Karir Ibu Royal PencemburuIbu Baik Hati Janda Kenes Janda AlimBanci Galak Preman Budiman Dokter KomersilKopral Madona Kampung Maling LihaiGadis Jujur Nenek Gatal Guru SederhanaAnak Pemberani Suami Hidung Belang Rentenir SerakahPolisi Penyabar RT pembual Nenek Roker

Page 9: Arti Definisi

Mahasiswa Pecandu Narkoba Pengusaha NakalSatpam Erotis Pensiunan Paranormal GadunganHaji Rendah Hati Anak Band Cuek Pembantu KocakJendral Darah Tinggi Banci Galak Polisi CabulMerangkai kata acak, menjadikan sebuah alur cerita, sebagai llangkah awal untuk mencipta dialog.MAIN CHARACTER in MuSICALProtagonis – Tokoh Utama (1)Antagonis – Lawan Tokoh Utama (1)Deutragonis – Pembela Protagonis (1)Foil – Sekutu Antagonis (1)Choral – Massa, Crowd, kelompok (1)Narator – Pengisah Peristiwa (1)ELEMENS OF MUSICAL SCRIPTNarator – Opening, Middle, ClosingDialogue – Core Lines of Main CharacterSong – Lirical Song, Choral Song, FinaleChoreo – Intro, Act-Choreo, Bridging, FinaleMusic – Illustrasion, Thematic, EffectSUPORTIVE ELEMENTSCostumes, Make-up, Hand-props, Becgaraund Scenery, Special EffectPROTAGONIS – MALING ( JATUH CINTA )ANTAGONIS – JANDA ( KENES )DEUTRAGONIS – NENEK ( ROKER )FOIL JENDRAL ( DARAH TINGGI )CHORAL – SATPAM ( EROTIS ), BANCI ( GALAK )SESUAIKAN SCRIPT DENGAN GAYA ;DRAMA, ROMANCE, COMEDI, FABLEUnsur pendukung sesuai dengan kebutuhanDefinition ;Opening Naration ; pembuka kisah diawal pertunjukanMiddle Naration ; Narasi jembatan antara adegan/actClosing Naration ; penutup kisah diakhir pertunjukanCore Lines Dialogue; Ucapan inti tokoh-tokoh pentingLirical Song; Nyanyian solo oleh tokoh pentingChoral Song; Nyanyian koor oleh kelompok choralFinale Song; Nyanyian penutup oleh seluruh pemainIntro choreo; koreo kelompok diawal pertunjukanAct Choreo; choreo tunggal oleh tokoh-tokoh penting, saat menyanyikan lyrical song.Bridging Choreo; Koreo kelompok penghubung antara adeganFinale Choreo; koreo kelompok diakhir pertunjukan, saat menyanyikan finale songIlustrasion Music; musick penguat suasana untuk adegan penting atau khusuThematick Music; musik tema sesuai gaya pertunjukan. Dipakai diakhir pertunjukan, pada finale songEffect music; Efek audio untuk dramatisasi suasana.Costumes; busana khusus untuk identitas tokohMake-up; efek perupaan untuk karakterisasi tokohHand-props; peralatan khusu yang dibawa tokohBackground scenery; gambaran lokasi peristiwaSpesial Effect; Efek audio-visual untuk peristiwa penting.Contoh Treatmen STYLE : COMEDITITEL : SAPUTANGAN BUAT MARKISATHEMA ; PERSAINGAN KELAS SOSIALTREAMENT:Darga, maling lihai, tampan tapi tak terawat. Jatuh cinta pada Markisa, janda kenes. Jalan Darga terhalang, sebab Markisa sudah dipinang Suroto Broto, pansiunan jendral, pengidap darah tinggi.Darga tak pandai menyatakan perasaan cinta. Dia minta bantuan pada Nita Thalidut, nenek pengamen penyanyi rock, untuk membuat lagu rayuan. Sementara itu, markisa sudah diboyong oleh Suroto Broto ke sebuah villa. Darga dan Nita Thalidut mendatangi villa Suroto, untuk melamar Markisa.Tapi, saat lagu rayuan didendangkan, yang terbakar asmaraya justru satpam erotis penjaga villa, bernama Darma. Darga dikerjar Darma, dikepung oleh kelompok satpam, kolega Darma. Tapi Darga menolak. Terjadi perkelahian. Darga terluka.

Page 10: Arti Definisi

Melihat darga terluka, Markisa melunak hatinya, bersimpati pada Darga. Tapi Suroto Broto naik pitam. Suroto mengancam menembak Darga. Pada saat kritis itu, muncul Isye Rai, banci galak, simpanan Suroto Broto. Muncul pula rombongan maling, kelompok binaan Darga.Ise Rai merabrak Suroto Broto, karena dianggap buaya. Suroto kecut dan malu, Hendak kabur, tapi dikepung oleh rombongan maling. Kelompok satpam melindungi Suroto. Terjadi perkelahian massal antara rombongan maling dengan kelompok satpam. Rombongan maling menang.Suroto Broto tak berkutik, pergi digiring Isye Rai. Markisa akhirnya menerima Cinta Darga. Cinta Markisa dan Darga dirayakan bersama oleh Nita Thalidut, Darma dan kelompok satpam, serta oleh rombongan maling. Happy ending sesaat.Suara sirene terdengar. Rombongan polisi datang mengepung untuk menangkap darga dan komplotannya. Terdengar perintah polisi dari sebuah toa, perintah untuk menyerah. Troubled Ending. SENI TEATERSejarah panjang seni teater dipercayai keberadaannya sejak manusiamulai melakukan interaksi satu sama lain. Interaksi itu jugaberlangsung bersamaan dengan tafsiran-tafsiran terhadap alamsemesta. Dengan demikian, pemaknaan-pemaknaan teater tidak jauhberada dalam hubungan interaksi dan tafsiran-tafsiran antara manusiadan alam semesta. Selain itu, sejarah seni teater pun diyakini berasaldari usaha-usaha perburuan manusia primitif dalam mempertahankankehidupan mereka. Pada perburuan ini, mereka menirukan perilakubinatang buruannya. Setelah selesai melakukan perburuan, merekamengadakan ritual atau upacara-upacara sebagai bentuk “rasa syukur”mereka, dan “penghormatan” terhadap Sang Pencipta semesta. Adajuga yang menyebutkan sejarah teater dimulai dari Mesir pada 4000SM dengan upacara pemujaan dewa Dionisus. Tata cara upacara inikemudian dibakukan serta difestivalkan pada suatu tempat untukdipertunjukkan serta dihadiri oleh manusia yang lain.The Theatre berasal dari kata Yunani Kuno, Theatron yangberarti seeing place atau tempat menyaksikan atau tempat dimanaaktor mementaskan lakon dan orang-orang menontonnya. Sedangkanistilah teater atau dalam bahasa Inggrisnya theatre mengacu kepadaaktivitas melakukan kegiatan dalam seni pertunjukan, kelompok yangmelakukan kegiatan itu dan seni pertunjukan itu sendiri. Namundemikian, teater selalu dikaitkan dengan kata drama yang berasal darikata Yunani Kuno, Draomai yang berarti bertindak atau berbuat danDrame yang berasal dari kata Perancis yang diambil oleh Diderot danBeaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentangkehidupan kelas menengah atau dalam istilah yang lebih ketat berartilakon serius yang menggarap satu masalah yang punya arti pentingtapi tidak bertujuan mengagungkan tragika. Kata drama juga dianggaptelah ada sejak era Mesir Kuno (4000-1580 SM), sebelum era YunaniKuno (800-277 SM). Hubungan kata teater dan drama bersandingansedemikian erat seiring dengan perlakuan terhadap teater yangmempergunakan drama ’lebih identik sebagai teks atau naskah ataulakon atau karya sastra.Terlepas dari sejarah dan asal kata yang melatarbelakanginya,seni teater merupakan suatu karya seni yang rumit dan kompleks,sehingga sering disebut dengan collective art atau synthetic art artinyateater merupakan sintesa dari berbagai disiplin seni yang melibatkanberbagai macam keahlian dan keterampilan. Seni teatermenggabungkan unsur-unsur audio, visual, dan kinestetik (gerak) yangmeliputi bunyi, suara, musik, gerak serta seni rupa. Seni teatermerupakan suatu kesatuan seni yang diciptakan oleh penulis lakon,sutradara, pemain (pemeran), penata artistik, pekerja teknik, dandiproduksi oleh sekelompok orang produksi. Sebagai seni kolektif, seniteater dilakukan bersama-sama yang mengharuskan semuanyasejalan dan seirama serta perlu harmonisasi dari keseluruhan tim.Pertunjukan ini merupakan proses seseorang atau sekelompokmanusia dalam rangka mencapai tujuan artistik secara bersama.Dalam proses produksi artistik ini, ada sekelompok orang yangmengkoordinasikan kegiatan (tim produksi). Kelompok ini yangmenggerakkan dan menyediakan fasilitas, teknik penggarapan, latihanlatihan,dan alat-alat guna pencapaian ekspresi bersama. Hasil dari

Page 11: Arti Definisi

proses ini dapat dinikmati oleh penyelenggara dan penonton. Bagixvpenyelenggara, hasil dari proses tersebut merupakan suatu kepuasantersendiri, sebagai ekspresi estetis, pengembangan profesi danpenyaluran kreativitas, sedangkan bagi penonton, diharapkan dapatdiperoleh pengalaman batin atau perasaan atau juga bisa sebagaimedia pembelajaran.Melihat permasalahan di dalam teater yang begitu kompleks,maka penulis mencoba membuat sebuah paparan pengetahuan teaterdari berbagai unsur. Paparan ini dimulai dari Bab I PengetahuanTeater yang berisi tentang definisi teater baik secara keseluruhanmaupun secara detail, sejarah singkat perkembangan teater baiksejarah singkat teater Eropa maupun sejarah singkat teater Indonesia,dan unsur-unsur pembentuk teater. Bab ini sangat penting karenauntuk mendasari pemikiran dan pengetahuan tentang seni teater.Bab II Lakon yang berisi tentang tipe-tipe lakon, tema, plot,struktur dramatik lakon, setting, dan penokohan. Dalam bab inipembahasan lebih banyak pada analisis elemen lakon sebagaipersiapan produksi seni teater. Sesederhana apa pun sebuah naskahlakon, diperlukan sebagai pedoman pengembangan laku di ataspentas. Pemilihan lakon yang akan disajikan dalam pementasanmerupakan tugas yang sangat penting. Tidak sembarang lakon akansesuai dan baik jika dipentaskan. Sulitnya tugas ini disebabkan olehkarena setiap kelompok teater memiliki ciri khas masing-masing.Sebuah lakon yang dipentaskan dengan baik oleh satu kelompokteater, belum tentu akan menjadi baik pula jika dipentaskan olehkelompok lainnya.Bab III Penyutradaraan yang berisi tentang penentuan lakonyang akan dipentaskan, analisis lakon secara menyeluruh hinggasampai tahap konsep pementasan, menentukan bentuk pementasan,memilih pemain, membuat rancangan blocking, serta latihan-latihanhingga gladi bersih. Kerja penyutradaan dalam sebuah pementasanmerupakan kerja perancangan. Seorang sutradara harus bisa memberimotivasi dan semangat kebersamaan dalam kelompok untukmenyatukan visi dan misi pementasan antar mereka yang terlibat.Kerja penyutradaraan merupakan kegiatan perancangan panggungdapat berupa penciptaan estetika panggung maupun ekspresieksperimental.Bab IV Pemeranan yang berisi tentang persiapan seorangpemeran dalam sebuah pementasan seni teater. Persiapan tersebutmeliputi persiapan olah tubuh, olah suara, penghayatan karakter sertateknik-teknik pemeranan. Persiapan seorang pemeran dianggappenting karena pemeran adalah seorang seniman yangmengekspresikan dirinya sesuai dengan tuntutan baru dan harusmemiliki kemampuan untuk menjadi ’orang baru’. Pemerandidefinisikan pula sebagai tulang punggung pementasan, karenadengan pemeran yang baik, tepat, dan berpengalaman akanmenghasilkan pementasan yang bermutu. Pementasan bermutuadalah pementasan yang secara ideal mampu menterjemahkan isinaskah. Walaupun di lain pihak masih ada sutradara yang akan melatihdan mengarahkan pemeran sebelum pentas, tetapi setelah di ataspanggung tanggungjawab itu sepenuhnya milik pemeran.Bab V Tata Artistik yang berisi tentang teori dan praktek tataartistik yang meliputi; tata rias, tata busana, tata cahaya, tatapanggung, dan tata suara. Sebagai komponen pendukung pokok,xvikeberadaan tata artistik dalam pementasan teater sangatlah vital.Tanpa pengetahuan dasar artistik seorang sutradara atau pemainteater tidak akan mampu menampilkan kemampuannya dengan baik.Persesuaian dengan tata artistik yang menghasilkan wujud nyatakeindahan tampilan di atas pentas adalah pilihan wajib bagi parapelaku seni teater.Bahasan yang penulis pilih dalam setiap bab merupakan

Page 12: Arti Definisi

pengetahuan dan praktek mendasar proses penciptaan seni teater.Artinya, sebuah pertunjukan teater yang berlangsung di atas panggungmembutuhkan proses garap yang lama mulai dari (penentuan) lakon,penyutradaraan, pemeranan, dan proses penataan artistik. Dalamsetiap tahapan proses ini melibatkan banyak orang (pendukung) dariberbagai bidang sehingga dengan memahami tugas dan tanggungjawab masing-masing maka kerja penciptaan teater akan padu.Kualitas kerja setiap bidang akan menjadi harmonis jika masingmasingdapat bekerja secara bersama dan bekerja bersama akanberhasil dengan baik jika semua elemen memahami tugas dantanggung jawabnya. Itulah inti dari proes penciptaan seni teater, “kerjasama”.

Teater ibarat laboratorium kehidupan itu sendiri, seperti yang diungkapkan Peter Brook “Teater akan menjadi tempat yang indah bagi orang-orang yang mabuk dan kesepian, Teater merupakan sebuah tindak budaya, Teater bukanlah tempat untuk melarikan diri ataupun untuk mencari perlindungan”.Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujutkan dalam suatu karya seni suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan kehidupan manusia. Dari rumusan diatas dapt ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur teater menurut urutannya adalah sebabagai berikut :1. Tubuh, manusia sebagai unsur utama ( pemeran/pelaku/pemain)2. Gerak, sebagai unsur penunjang.3. Suara, sebagai unsur penunjang ( kata/untuk acuan pemeran)4. Bunyi, sebagai unsur penunjang ( bunyi benda,efek dan musik).5. Rupa sebagai unsur penunjang ( cahaya, rias dan kostum.).6. Lakon sebagai unsur penjalin ( cerita,non cerita,fiksi dan narasi ).

MEDIA RELEASEFESTIVAL DRAMA PELAJAR SMA / SEDERAJATTINGKAT NASIONAL

Seni Drama merupakan sebuah bidang seni yang telah begitu lama mengakar pada budaya kita. saat ini, terdapat begitu banyak remaja dan pelajar sekolah yang berminat untuk bergelut dengan jenis kesenian ini. Berangkat dari hal itulah, Teater GEMA IKIP PGRI Semarang bermaksud untuk menyelenggarakan Festival Drama Pelajar 2006 SMA / Sederajat Tingkat Nasional ( FDPN).Festival tahun ini merupakan Festival yang ke-5 yang diadakan oleh Teater Gema IKIP PGRI Semarang. Dengan perluasan jangkauan wilayah, diharapkan FDPN akan menjadi lebih kompetitif dan menarik untuk dinikmati para pecinta seni drama dan Teater.Menurut Lilik, Ketua Panitia, dalam FDPN kali ini Teater Gema membuka kesempatan kepada 24 kelompok Teater SMA / sederajat untuk unjuk kebolehan. Selain itu akan dipilih 7 kategori terbaik, yaitu, Penyaji Terbaik, Aktor Terbaik, Aktris Terbaik, Aktor Pembantu Terbaik, Aktris Pembantu Terbaik, Tata Artistik Terbaik dan Sutradara Terbaik. dimana nantinya Penyaji terbaik berhak mendapatkan uang pembinaan senilai Rp. 3.000.000 dan kategori lainnya masing-masing mendapatkan Rp. 500.000, imbuhnya [total hadiah 6 juta].Bagi kelompok Teater SMA / Sederajat yang berminat dapat mendaftarkan kelompoknya pada sekretariat Teater Gema Jl. Lontar No. 1 Sidodadi Timur Semarang pada jam kerja (08.00 – 14.00). Pendaftaran dibuka mulai 15 Januari – 1 April 2006 dengan kontribusi Rp 200.000 per kelompok. Pendaftaran juga dapat melalui Rek. No. 0900-01-01-3344-53-0 Bank BRI Cab. Unit Kartini Semarang a/n. Lilik Budi Prasetyo. Nantinya para pemain dan kru akan mendapatkan fasilitas Akomodasi dan Konsumsi. Terdapat pembatasan jumlah peserta dan kru yaitu max 15 orang.Festival ini sendiri akan dihelat selama seminggu penuh mulai 24 April – 30 April 2006 dan pengumuman nominator serta penyerahan hadiah untuk pemenang pada tanggal 1 Mei 2006.

Di setiap era terjadi ledakan. Ada yang menyebutnya big bang. Tapi bukan sekedar big bang. Bisa jadi ledakan itu adalah ledakan kultural, ledakan peradaban, ledakan kosmis, ledakan ideologis, bahkan ledakan spiritual. Sebagaimana nuklir, setiap ledakan meninggalkan radiasi. Radiasi yang tersisa akan menyebar, merembet, menjalar ke setiap sendi hidup dan kehidupan. Radiasi itu merayap melalui vibrasi-vibrasi. Dalam vibrasi terdapat atom, dalam atom terdapat partikel, dalam partikel terdapat ion, dalam ion terdapat rasa, dan dalam rasa terdapat esensi (hakikat).***Suatu ketika terjadi ledakan maha dahsyat. Ledakan itu menghancurkan semua yang ada di sekelilingnya. Ledakan itu sendiri menghancurkan ledakannya

Page 13: Arti Definisi

sendiri. Radiasi yang ada justru meradiasi kemanusiaan. Dan secara tidak sadar tak ada lagi "rasa," yang ada hanya "kehendak." Dari ledakan-ledakan yang pernah terjadi akhirnya tersimpul bahwa manusia tidak pernah ada. Selama ini, tidak pernah ada manusia. Karena dalam setiap era, manusia selalu gagal menjadi manusia seutuhnya.***BABAK I

Buana. Keras.Hancur.Kering.Sunyi senyap, dan gelap.***

Terdengar lolong anjing. Gelap.Lolongan anjing masih terdengar menyayat ketika segumpal asap menelusup masuk ke suasana.Asap putih menyelimuti suasana yang dipancari berkas cahaya biru yang entah dari mana asalnya.Dari kejauhan terdengar sayup-sayup sekumpulan anjing yang berbicara:FRESHHUHGHRRRRRRRRRRRRRRR!!KHHHHHHHHHHHHCRAKHHHHHHHHHHHHHHHHHHADRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!KHKHKHKHKHKHKHKHKHKHKHKHKHKKHAAAAAAAAAAAAAAAAKumpulan anjing masih bercengkerama, namun itu hanya suara. Dan asap pun masih menggumpal.Ketika perbincangan anjing-anjing masih berlangsung, tiba-tiba sebuah dentuman yang sangat keras menggelegar menghancurkan suasana. Hal itu mengakibatkan cahaya biru bergetar, bergoyang dan labil, bahkan anjing-anjing pun terdengar berhamburan.CHUAAAAAAAAAAAAZHGHRRRAAAAAAAAAABRGUAGH, BRUAGH, BRUAGH.....

Suasana kembali sepi senyap.Gelap. Tak ada cahaya, tak ada suara.***

Tiba-tiba sebuah cahaya merah menyala dari angkasa. Cahaya itu menembak sesuatu yang terbungkus plastik raksasa yang berisi air berwarna merah. Sesuatu itu bergerak-gerak. Sesuatu itu adalah plastik besar, dengan kepala sesuatu di ujungnya, dan kedua sesuatunya yang terikat. Plastik itu membulat, membungkus sesuatu di dalamnya. Pada ujung atasnya mengikat erat di leher sesuatu itu. Bergerak-gerak sehingga air merah yang berada di plastik itu ikut terkoyak-koyak. Tiba-tiba sesuatu itu mengeluarkan suara dengan tidak jelas, terbata-bata:LE VISAGE NUVISAGE SIGNIFIANTALTER EGORaut sesuatu itu terlihat murung dan gelisah.GRRHHHHHHHHHHHHHHHHH

Tiba-tiba bibir sesuatu itu menggigil.TSA...BI...BI...KA...KAGHHNAA...GHRAAA...Kini sesuatu itu berusaha melepaskan ikatan yang mengikat kedua sesuatunya. Usaha itu terus dilakukan hingga kedua sesuatunya pun menjejak keras, bergulung-gulung dan terus berteriak:...................SIENAELBA...........ARSIKA..................................................................................DRAVAPecah!Plastik itu benar-benar pecah.HGRHGAAAAAAGHHHGRHGAAAAAAGHH

Page 14: Arti Definisi

Sesuatu itu pun berhasil keluar.Sesuatu itu keluar, bergelimpang dan terkapar. Cahaya merah terus mengikuti gerakan sesuatu itu.Perlahan sesuatu itu bergerak-gerak dan dengan gontai merangkak. Bergerak, berjalan merangkak. Sesuatu itu tak lain adalah anjing:GRHHHHHHHIDUP SUNYI DIRASADI PERMUKAANTidak jelas cara ia berujar, namun nyata.HIDUP SUNYI NAMPAK SEPERTI KEMATIANDI PERMUKAANBergerak mondar-mandir.SIAPA YANG LEBIH BIJAKDIBANDING KEHIDUPANTersungkur, anjing itu kelelahan.DALAM SUNYITAK ADA KESENANGANYANG ADAHANYA DAMAI

MULA JIWATIDAK APA PUNNAMUNKETIKA MATA TERBUKASEGALANYA FANAGelap tiba-tiba datang menghampar.

***

Ketika cahaya biru yang diiringi asap menyeruak masuk datang serombongan anjing yang bergerak dari berbagai penjuru. Ada yang bergerombol dan ada yang terpisah. Semua mengendus, bergerak ke sana ke mari tak tentu arah. Hingga bertaut dan saling terdiam. Tak ada sapa tak ada tanya.

Mungkin ada selusin lebih anjing-anjing memenuhi suasana. Bergerak keluar masuk tak tentu apa tujuan mereka. Tapi di antara mereka terus terjadi wicara.Anjing Entah : KITA TERSUSUN DARI VIBRASI YANG HALUS

Anjing Tak Dikenal :VIBRASI MEMILIKI WUJUD, VIBRASI BERUBAH MENJADI ATOM DAN ATOM MENGHASILKAN KEHIDUPAN.

Anjing Entah Tak Dikenal:KESATUAN HIDUP MENJADI KEKUATAN. KEKUATAN MENJADI NAFAS. NAFAS MENYATU MENJADI BUNYI.

Asap masih membahana tiada henti. Salah satu dari Anjing Yang Entah Mungkin Tak Dikenal melompat menaiki sebuah bongkahan kepunahan.SEMUA HIDUP MEMENUHI PERMINTAAN VIBRASIANJING AKAN MENIRUKAN MENYALAK TATKALA DI SUATU RUANG ADA ANJING LAIN YANG MENYALAK.

ANJING AKAN DENGAN SIGAP MENGUAP LELAP TATKALA DI RUANG TERDAPAT ANJING YANG MENGUAP LELAP.

SEMUA HIDUP DENGAN VIBRASI.

Si Anjing Yang Mungkin Entah Tak Dikenal perlahan turun dari bongkahan kepunahan dan terus nyerocos, yang lain hanya bisa mengendus.

Page 15: Arti Definisi

VIBRASI BEKERJA MELALUI JALINANJALINAN SIMPATI SECARA ALAMIKAMI BISA MENDENGAR, MEMBACA, MENGENDUS, DAN MENCIUM VIBRASI. TAPI MEREKA, MAKHLUK BERKAKI DUA TAK PERNAH BISA MERASAKAN VIBRASI.

Si Anjing Entah Tak Dikenal, menyambut saling berpagut, dan berkesiap bicara:TENTU SAJA MEREKA TAK MAMPU MERASAKAN VIBRASI, KARENA MEREKA HANYA DIPENUHI KEBUTAAN.KEBUTAAN MATA HATI KARENA DIJAJAH OLEH EGONYA.

Kumpulan anjing itu berkerumun dalam kegelisahan.Anjing Entah :GRHHHHHHHHHHH

Anjing Entah Tak DikenalZGHRWGHGHGHHH

Anjing Tak Dikenal :TIDAK APA PUN.KETIKA MATA TERBUKASEGALANYA FANA

Anjing Entah :SEMUA RUANG TERISI OLEH VIBRASI TAPI TAK SATU PUN YANG MAMPU MENANGKAPNYA

Anjing Entah Tak Dikenal:JADILAH!MAKAJADILAH...

Anjing Entah :ITU BUNYI

Anjing Yang Entah Mungkin Tak Dikenal ANAHAD DALAM WEDASAUTI SARMAD DALAM SUFAH

Mereka kembali berpencar. Namun mereka masih terus bersinggungan. Saling berpaut dalam keterasingan.Anjing Entah Tak Dikenal:KETIKA PIKIRAN MUNCUL DARI SEORANG YANG SEJATI,IA MEMILIKI KEKUATAN LEBIH BESAR DARIPADA PIKIRAN ITU SENDIRI, DARIPADA YANG DIKANDUNG PIKIRAN ITU,KARENA MANUSIA ADALAH NYAWA DARI PIKIRAN ITU;PIKIRAN ADALAH SELUBUNG BAGI KEHIDUPAN ITU.ITULAH IBRAHIM.

Anjing Entah:HEIJANGAN LAGI KAU BICARA MANUSIA.KITA TAK MUNGKIN LAGI MENJADI MANUSIA.KITA GAGAL...KITA GAGAL MENJADI MANUSIA.

Anjing Entah Tak Dikenal:KEHIDUPAN INI ADALAH SEBUAH AKOMODASI.DI DALAMNYA SEGALA SESUATU,DIMANA PIKIRAN, KATA, TINDAKAN, ATAU PERASAAN DILAHIRKAN, DIRAWAT, DIASUH DAN DIDIDIK.

Page 16: Arti Definisi

SIAPA YANG MAU BERFIKIR HAL INI?

Anjing Entah:CUKUP!!!KITA BUKAN LAGI MANUSIA,UNTUK APA KITA BICARA MANUSIA.

Anjing Tak Dikenal:LALU APA LAGI YANG HARUS KITA BICARAKAN?

Anjing Entah:ENTAH!!!TAPI CUKUP!!!AKU BILANG CUKUP.ATAU..Anjing Entah melompat, menerjang Anjing Entah Tak Dikenal. Yang lain pun ikut bergulat. Terjadilah peperangan.DFLIGKOERIT FLIJGERO'IGJER JEROIF JDFKVNE;RIOUFH KDFUYD;KSJFHDAKFJHPertarungan yang tidak seimbang antara siapa melawan siapa.JYERTLEUARYELIURYRIEWURYE;LRIUERYLIEIRUYERIUEYILUEY FITUYERLITUAEOIERTYI;EURTYIERUTYEGelap. Asap kembali membahana.OIDRUGELIRUYERLIUJHDVBLJYLJKSDFUSELTWEYHGEOUYGFAWELIUERYTOEQRURYGEORUUREYGEOQIRUYEORIUETYUYSDFUYFGWEPRIURWECahaya biru, redup dan berasap. Ruang kembali sepi. Dan sepi.

***BABAK IIGelap. Asap masih membahana.Gemerincing suara pilu bertalu. Disambut kesibukan sesuatu. Seperti kumpulan para pekerja bangunan yang sibuk. Semakin lama semakin keras dan ingar.

Meski sayup-sayup pembicaraan mereka terdengar:Entah: NAMAKU YANG BARU.PEKERJAANKU BARU. HIDUPKU BARU.WUJUDKU BARU.

Harus: ADA LIMALIMA ADA.

DUA, TIGA, EMPAT DUA ADALAH DZAT DAN SIFATITU TUBUH DAN NYAWA

Entah Siapa: EMPAT ADALAH WUJUD, CAHAYA, ILMU, DAN PENYAKSIANITULAH DUA MATA DUA TELINGA

EMPAT SENJA ADALAH BUMI ANGIN AIR APIITULAH PINGGANG KIRI DAN KANANEntah: PETANG TIGA ADALAH AHDIYAT WAHDAT WAHDIYATITULAH MULUT DAN KEDUA LUBANG HIDUNG

MALAM EMPAT ADALAH WADI MADZI MANI MANIKAMITULAH KEDUA TANGAN DAN KEDUA KAKI

Page 17: Arti Definisi

Suasana menjadi hijau berasap. Entah, harus, Entah Siapa datang terhuyung. Terjerembab dan terus tertelungkup.Namun suara mereka lantang memecahkan suasana.Entah: JIWA KEMUDIAN MULAI MENUTUP MATANYA UNTUK DUNIA LUAR, DAN TERUS MEMBUKANYA UNTUK MENIKMATI KEHIDUPAN DI PERMUKAAN SAMPAI PUAS. DAN PUAS.

Harus menggeliat, seperti disiram timah.Harus: TAK ADA NADA TENGAH NADA AKAN HABIS PADA WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN. GERAKAN SEMESTINYA MENJADI VIBRASI. SETIAP GERAK ADALAH PIKIRAN. IA MUTLAK DAN SUCI.

Entah Siapa: APA MAKNA INI SEMUA?KENAPA EMPAT ADALAH WUJUD, CAHAYA, ILMU, DAN PENYAKSIANMENGAPA DUA MATA DUA TELINGAMENAGAPA EMPAT SENJA ADALAH BUMI ANGIN AIR APIMENGAPA PINGGANG KIRI DAN KANANEntah: PETANG TIGA ADALAH AHDIYAT WAHDAT WAHDIYATMENGAPA MULUT DAN KEDUA LUBANG HIDUNG

MALAM EMPAT ADALAH WADI MADZI MANI MANIKAMMENGAPA KEDUA TANGAN DAN KEDUA KAKI***Semua dalam kebingungan. Tak terpikir tak terjawab.Namun ada suatu rencana. Rencana Entah atau entah rencana.Semua terseok, menatap kepiluan, kehancuran suasana, hanya satu cahaya biru yang tersisa di ujung angkasa yang mereka saksikan. Seperti ada harapan akan datangnya pencerahan. Namun itu pun entah.

Suatu waktu mereka berdiri layaknya manusia. Namun suatu waktu mereka saling mengendus, mencium, dan menatap ke angkasa.Berdiri, merangkak. Merangkak, berdiri. Di antara entah, atau mungkin tak dikenal, berpapasan. Terjadilah pemerkosaan beramai-ramai. Korban meronta. Berteriak garang namun para pemerkosa tak kalah garang dan sadis.GHJGSERFOUIRGOFIGEORIFGYPTIUYHHIOURHHFGOIUERHOIUEOIRUYUHPIEURYIUYUYHGFIOURRYRTBFGVIRUEGHIRUE

Si korban terkapar, telentang. Yang lain mengendus, menciumi, menggerayangi, menjilati, dan menindih. Dalam kekhusyukan pemerkosaan tiba-tiba terdengar lagi ledakan dahsyat. Sebuah dentuman yang besar. Dan semua pun terpental. Bergelimpangan, ketakutan dan meronta.

Berturut-turut terdengar guntur, ledakan atom, hantaman petir, ombak, dan entah apa lagi.INI PASTI KIAMAT

BUKAN KIAMAT!!!KIAMAT TAK PERNAH ADA.LALU APA INI?INI ADALAH EVOLUSI!!!Terhempas. Dan semua pun berhamburan keluar. Berteriak, mengaduh, menyumpah dan entah ketakutan apa lagi.***BABAK III

Cahaya memerah pucat.

Dawai gitar surgawi menjalar, melalui vibrasi merembet pada telinga siapa pun yang mendengarnya.Empat ekor manusia datang.

Page 18: Arti Definisi

Kedua kaki dan tangannya terikat satu sama lain dengan rapat dan erat. Berjalan dengan kekuatannya masing-masing. Berjuang untuk keluar namun tak mampu.Dan berlalu.Dua ekor binatang punggung saling membelakangi. Wajah mereka tidak bertemu. Terikat erat. Berguling, datang. Dan berlalu.Dua ekor datang.Kedua telapak kakinya terikat satu sama lain. Berguling, dan berlalu.Gelap.

***Terjadi lagi ledakan yang sungguh keras.Cahaya menjadi terang. Penuh warna-warni.Datang seorang dengan memakai jas, berdasi dan bersepatu. Datang dengan senyum bangga, membawa tas kerja. Dan berlalu.Datang perempuan genit, berdandan casual dan menawan. Lalu berlalu.Entah siapa lagi dengan kerapiannya. Datang dan berlalu.Datang pengemis. Memelas dan berlalu. Tiba-tiba cahaya labil, dan terjadi lagi ledakan yang maha dahsyat.Sepi. Gelap.Terdengar anjing menyalak.Kerbau.Sapi.Harimau.Kuda.Entah apa lagi. Dan semua gelap.***Semua benar-benar gelap, benar-benar nyata. Tak ada lagi vibrasi. Radiasi telah kehabisan dayanya. Semua tak bisa diubah kembali menjadi keadaan sebelumnya.

Tiba-tiba cahaya menyala menyiram di tengah suasana, di tengah bongkahan kepunahan. Seekor anjing tengah terduduk santai. Menjulurkan lidah. Dan terdiam.Tak ada lagi vibrasi.Tak ada lagi peluang.Sayup terdengar seruling kehampaan penuh kesia-siaan.

Perlahan cahaya surut. Dan akhirnya semua kembali gelap.

PEMBARUAN/YC KURNIANTORO

MONOLOG BUTET - Salah satu penampilan Butet Kartaredjasa dalam monolognya yang berjudul "Matinya Toekang Kritik", di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (2/2). Pentas berlangsung mulai Jumat (3/2) hingga Minggu (5/2) mendatang.

Kelak pemilu tahun 2009, Indonesia akan mengalami perubahan besar. Pemenangnya adalah tokoh yang dicalonkan dari partai panji tengkorak. Seorang seniman menjadi presiden. Program pertamanya adalah mengganti nama- nama jalan. Lho kok ?

"Dia punya program pertama mengganti nama-nama jalan yang beraroma tentara dengan nama seniman. Nah jalan Gatot Subroto akan menjadi jalan Sapardi Djoko Damono, jalan S Parman menjadi jalan S Bagio, jalan Ahmad Yani menjadi jalan Ahmad Albar dan jalan Sudirman menjadi jalan Sujiwo Tejo lengkap dengan patung saksofonnya," celoteh usil pembantu bernama Bambang.

Tokoh Bambang tak lain adalah rekaan penulis Agus Noor. Butet Kartaredjasa, si raja monolog itu menampilkannya dalam gladi resik pertunjukan Matinya Toekang Kritik di Graha Bakti Budaya TIM Jakarta, Kamis (2/2) malam. Monolog itu dipentaskan pada 3-5 Februari 2006, di TIM, Jakarta.

Monolog Matinya Toekang Kritik mengisahkan tukang kritik bernama Suhikayatno yang hidup dari zaman kerajaan Astina hingga zaman serba canggih di masa depan. Suhikayatno ditemani oleh pembantu setianya bernama Bambang. Butet membawakan dua tokoh itu dengan personifikasi yang baru dan utuh.

Nakal dan segar, tapi juga tak kehilangan kesan serius. Penulis naskah Agus Noor membuat monolog ini penuh simbol-simbol yang menyentil.

Page 19: Arti Definisi

Monolog ini tidak terikat pada tokoh dan zaman. Itu sebabnya, Suhikayatno tidak dapat dipersonifikasikan pada seorang tokoh manapun. Esensinya justru ada pada pesan.

"Saya tahu, dikritik memang sakit. Tapi itu tidak seberapa. Orang yang sering mengkritik justru lebih merasa sakit ketika kritikannya tidak didengar," ujar Suhikayatno.

Boleh jadi, monolog memang menyinggung idiom-idiom lokal dan sangat familiar. Tetapi sosok Suhikayatno membuyarkan penafsiran itu. Penonton justru dibawa pada pemahaman etos seorang tukang kritik atau kritikus apapun bidangnya. Kesadaran itulah yang hendak dikemukakan di atas panggung. Tidak mesti serius, tapi seringkali malah menggelitik

"Saya mengkritik bukan karena sirik. Tapi saya ingin semua menjadi lebih baik. Kan enak kalau semuanya baik, tertib dan rapih. Saya tidak suka lihat baju yang kotor.Jangan seperti seniman, celana dalam saja baru ganti lima minggu sekali," ujar Suhikayatno.

Dialog Konyol

Buat penonton, setting latar waktu yang sangat rentang rasanya tak jadi soal. Di zaman apapun Suhikayatno hidup bukan lagi masalah. Alhasil penuturan Suhikayatno tentang pengalamannya mengintip orang mandi bersama tokoh mahapatih Gadjah Mada cukup dicerna dengan selera humor. Demikian pula, dialog konyol dengan Semar yang pernah menawarkan posisi Raja Astina.

Identitas tokoh Suhikayatno memang samar-samar. Bahkan Bambang sang pembantu setia juga tak tahu persis. Tetapi menurut kakek Bambang yang juga pembantu, majikannya itu adalah seorang tukang kritik sejati. Legenda zaman yang berubah nama di setiap periode waktu.

Suhikayatno bahkan mengaku pernah ditawari menjadi presiden pertama Indonesia. Tapi lagi-lagi, dia menjunjung etika tukang kritik dan setia pada profesinya. Suhikayatno bukan tipe orang yang mengkritik untuk mengincar jabatan.

"Apa enaknya jadi presiden. Itu profesi yang sama sekali tidak menarik. Nyusahin rakyat. Kalau orang cerdas, pintar dan kreatif. Jangan sekali-kali jadi presiden Indonesia. Monoton dari waktu ke waktu," katanya santai.

Boleh percaya, boleh tidak. Bambang hanya meyakini Suhikayatno adalah orang hebat. Dia lahir bersama permulaan dunia tercipta. Suhikayatno tidak bisa mati dan tidak berubah. Bahkan cerita ketokohannya terdiri dari 1.673 versi. Suhikayatno nyaris seperti wali. Sekalipun kerap diajak berbicara tertidur, dia bisa mengerti.

"Konon ada yang bilang dia dilahirkan dari bonggol pisang. Ada juga yang menyebutkan dia lair dari kabut sang waktu. Ada juga yang bilang dia eksperimen manusia dan genderuwo. Jadi indo, cocok untuk sinetron.. Ganteng tidak, jelek iya," kelakar Bambang.

Monolog Panjang

Buat Butet, Matinya Toekang Kritik adalah pertunjukan yang pertama setelah empat tahun menghilang. Sekalipun tetap membawakan monolog, dia tak pernah tampil dalam monolog berdurasi panjang. Terakhir kali, Butet tampil full time saat membawakan Mayat Terhormat pada tahun 2001.

"Bagi saya mungkin pentas monolog ini juga bisa semacam terapi kesehatan. Sebab itu, saya harus mengolah danmenyiapkan fisik secara serius. Harus latihan dengan keras dan terpaksa berolah raga," katanya.

Butet sempat mengaku khawatir tampil dalam pementasan berdurasi panjang.

Pasalnya dia pernah mempunyai pengalaman buruk saat pementasan monolog berjudul Lidah Pingsan pada tahun 1997.

Waktu itu, Butet benar- benar pingsan di atas panggung. Wajar saja, dia cukup merasa was-was apalagi membawakan monolog ini berjudul Matinya Toekang Kritik.

Soal penciptaan karakter, Butet mengaku ingin sesuatu yang baru. Tidak seperti penampilannya dulu, dia tidak lagi menirukan suara atau gaya seorang tokoh. Baik Suhikayatno dan Bambang diciptakan dari eksplorasi peran. Tetapi mungkin ada juga karakter yang masih dapat dikenali para penonton. Seperti misalnya gaya Gepeng, pelawak

Page 20: Arti Definisi

Srimulat.

Itulah sebabnya, Butet tampak loyal pada skenario. Setelah menimba ilmu di Teater Koma dan Teater Mandiri, dia menyerap banyak hal. Tetapi dalam monolog Matinya Toekang Kritik, ciri khas gaya teater Gandrik mungkin masih terlihat. Itu juga yang menjanjikan monolog tetap menarik meskipun Butet tak menirukan seseorang.

"Jauh-jauh hari,kami ingatkan kepada Butet. Secara psikologis, dia bisa terganggu. Sampai mungkin yang paling kejam, Butet hanya menirukan suara seperti beo. Ini input buat dia. Kalau memang monolog selalu berhubungan dengan tokoh penting, jangan-jangan masyarakat nanti membuat definisi monolog hanya menirukan suara-suara saja," kata sang adik, Djaduk Ferianto yang terlibat sebagai penata musik.

Barangkali seperti kata Agus Noor, sang penulis. Di era keterbukaan, yang terjadi justru kemunculan monolog-monolog. Tidak ada lagi dialog. Tetapi kita boleh mencari dialog dalam monolog. Sebab dalam monolog ternyata ada peluang ter- jadinya dialog.

PEMBARUAN/UNGGUL WIRAWAN

DU THEATRE A L'ECRANPANGGUNG TEATER DIANGKAT KE LAYARpemutaran film fiksi, pemutaran film adaptasi teater,pameran pengarang teater & diskusi teater

Pemutaran film adaptasi teater : 16, 17, dan 18 Maret 2006 - 16.00 & 19.00di Teater Utan Kayu, Jl. Utan Kayu n�68 H Jakarta Timurmasuk bebas

Diskusi teater : 18 Maret 2006 - 19.00di Teater Utan Kayu, Jl. Utan Kayu n�68 H Jakarta Timurtema "Teater kontemporer di Indonesia: bagaimana peran Tradisi" bersamaPutu Wijaya, sutradara teaterRadhar Panca Dahana, pengamat teaterRia Ernunsari, produser televisi

Pemutaran film fiksi teater : 4, 11, 18 dan 25 Maret 2006 - 13.00di sinema CCF Salemba dan sinema CCF Wijayakhusus siswa kursus & anggota mediatek

FRANCOPHONIES ?(Masyarakat penutur bahasa Prancis)

Selama bulan Maret, la F�te de la Francophonie akan menghadirkan berbagaiacara di seluruh dunia dan merupakan kesempatan bagi penutur bahasa Prancismaupun pencinta bahasa Prancis untuk merayakan bahasa Prancis. Momen iniakan mewujudkan suatu ikatan antar lebih dari 170 juta orang.Francophonie tidak hanya mempromosikan bahasa Prancis tetapi juga menawarkansuatu konsep alternatif dunia yang menitikberatkan pada promosi keanekaragaman budaya dan linguistik, perdamaian, demokrasi dan hak asasi manusia ;bantuan untuk pendidikan dan penelitian, kerja sama demi suatu pembangunanjangka panjang dan solidaritas.Tahun ini, dalam rangka mempromosikan keaneka ragaman budaya inilah CCFJakarta menampilkan karya-karya teater kontemporer dalam bidang teater dariPrancis dan Indonesia.

"Ciptakanlah dunia yang lebih manusiawimelalui perbedaan yang saling melengkapi"Leopold Sedar Senghor, sastrawan

DU THEATRE A L'ECRAN: DOCUMENTAIRE & ADAPTATIONPanggung teater Komunitas Utan Kayu

Dalam rangka "La fete de la Francophonie" atau "Pesta masyarakat penuturbahasa Prancis", CCF Jakarta berkolaborasi dengan Komunitas Utan Kayu

Page 21: Arti Definisi

menampilkan rangkaian kreasi teater kontemporer berbahasa Prancis melaluibeberapa film dokumenter. Pada akhir dari semua proyeksi film, sebuahdiskusi akan diselenggarakan dengan tema "Tradisi dalam teater kontemporerdi Indonesia".

Kamis 16 Maret 200616.00 La Tragedie d'Hamlet19.00 Un Fil a la patte

Jumat 17 Maret 200616.00 Inventaires + La Secrete architecture du paragraphe19.00 Lapin chasseur

Sabtu 18 Maret 200616.00 Tambours sur la digue19.00 Debat "Teater kontemporer di Indonesia: bagaimana peran Tradisi"bersama Putu Wijaya, sutradara teaterRadhar Panca Dahana, pengamat teaterRia Ernunsari, produser televisi

SINOPSIS

> La Tragedie d'Hamletkarya William Shakespeare, sutradara dan realisasi oleh Peter Brook2001, 132 min., versi Inggris teks Prancis

Sebuah versi cerita Hamlet, menurut versi Peter Brook, yang dengan jelasmerupakan kesinambungan dari pementasan-pementasan sebelumnya dan estetikateaterikal beliau : minimalitas yang murni, simplisitas dan penampilan penuhcahaya. Pementasan ini dipusatkan pada tokoh dalam judul, dimainkan olehAdrian Lester yang pernah bermain dalam "As you like it".DISTRIBUSI KOSMOPOLIT DENGAN WAJAH DAN AKSEN INDIA,JEPANG, EROPA DAN AFRICA MENEKANKAN TUJUANUNIVERSALITAS DAN PENCAMPURAN KEANEKARAGAMANBUDAYA YANG MENJADI TUJUAN SUTRADARA.Bahasa dari kata-kata adalah milik Shakespeare tetapi suara para aktor yangdatang dari tiga benua membuat pementasan Tragedi Hamlet ini sebagai"pementasan dunia", dimana teka-teki dan tragedi intim yang dialami olehpangeran dari Denmark - "to be or not to be" - berbicara dan menggaung padasetiap orang. Seperti yang telah ia lakukan di pementasan-pementasansebelumnya (Mahabharata, Carmen atau Marat Sade, terutama), Peter Brooksendiri lah yang menggagas dan menyutradarai film "The Tragedy of Hamlet"dengan mengubah pementasan menjadi sebuah bahasa sinematografis yangterdekat dengan para aktor.

> Un Fil a la pattekarya Georges Feydeau, sutradara dan realisasi oleh Georges Lavaudant2002, 130 min., versi Prancis teks Inggris

Tak lama setelah pementasan "La bicheet son Chapeau de paille d'Italie",Georges Lavaudant menggarap naskah karya sastrawan Feydeau, figur komikternama lainnya dari repertoar Prancis. Film yang ia buat berdasarkanpementasannya "Un fil a la patte" bersama para pemain dari Theatre de l'Odeon, mengajak kita untuk menyaksikan, lewat kekonyolan dan hiburan segar,bagaimana sutradara memahami dan menggarap "teknis" sebagai karakteristikbahasa pengarang Feydeau yang terkenal itu.LAYAKNYA LAVAUDANT MELAKUKANNYA SENDIRI, DENGAN"KENAIFAN" DAN "KESEGARAN" IA TENGGELAM DALAM PENULISANFEYDEAU, MEMBIARKAN DIRINYA MASUK KE DALAM KEHEBATANDAN EFISIENSI BAHASA YANG BERJALAN LEBIH CEPAT DARI YANGLAIN, LEBIH CEPAT DARI SITUASI-SITUASI, DARI PARA PEMAIN,LEBIH CEPAT DARI PIKIRAN DAN YANG MENYATU SAMPAIMENJADI SETENGAH OTONOM.

Page 22: Arti Definisi

Dan siapa yang membuat sebuah tawa yang membuat pembodohan, yang membiarkanpada kekuatan yang tak terduga pada dirinya sendiri. Dengan raut, puisi danbayangan kegelisahan kita menyaksikan perjalanan sebuah mekanisme yang tiadabandingnya dimana tokoh wanita simpanan, orang yang kasmaran dan suami yangdibodohi saling berputar dan bersilangan ; strategi-strategi, tipu daya dansalah pengertian ; jebakan-jebakan dan pemutarbalikan situasi dalam gerakantanpa akhir yang tampaknya tak pernah berakhir.

> Inventaireskarya Philippe Minyana, sutradara oleh Robert Cantarella, realisasi olehJacques Renard1990, 48 min., versi Prancis teks Inggris

Film karya Jacques Renard ini, dengan sangat menghormati teks daripementasan karya Philippe Minyana dan sutradara Robert Cantarella,menawarkan sebuah adaptasi lakon "Inventaires" untuk film.DENGAN MENGUBAH AKSI DI TENGAH-TENGAH HYPERMARKETDENGAN DEKOR BANYAK CADDY, DERETAN KASIR DANPELANGGAN-PELANGGAN ANONIM YANG SEDANG BERBELANJADAN IKUT DALAM FILM SEBAGAI PENONTON PEMENTASAN, IAMENCIPTAKAN SEBUAH PERUSAKAN VISUAL YANG MENGGANGGUDARI PERMAINAN TELEVISI SECARA LANGSUNG DAN BERBAGAIREALITY SHOW LAINNYA YANG BERTENDESI PADA TUJUANPEMENTASAN KARYA MINYANA.Tiga wanita, Angele, Jacqueline dan Barbara, masing-masing dengan "bendakesayangan" mereka, dengan cepat membangun cerita, "Inventaires" atau"Inventaris" mengenai kehidupan mereka setelah menerima aba-aba dari pembawaacara agar secara berturutan sesuai peran mereka masing-masingmengumandangkan suara. Dengan mengikuti alur cerita tak terputus lalumerajut kehidupan ketiga tokoh wanita tadi kita akan memahami sedikit demisedikit kepentingan serta makna yang tragis sekaligus menyedihkan dari tigabenda : baskom milik Jacqueline, pakaian tahun 1954 milik Angele dan tempatlampu merah muda milik Barbara. Di balik kejenakaan dan absurditas yangchaos dari tiga kisah pelik menembus emosi, kedengkian dan kecabulan yangdirasakan ketika mendengar keberadaan ketiga tokoh yang tampil danterkembang dengan matang, bermekaran.

> La Secrete architecture du paragrapherealisasi oleh Jerome Descamps2002, 26 min., versi Prancis teks Inggris

Dalam film dokumenter karya Jerome Descamps ini, Philippe Minyana mengawalicerita dengan "Inventaire", untuk bertemu dengan sutradara satu serialbenda-benda yang berhubungan dengan masa kecilnya, asal-muasalnya dan kisahpribadinya yang ia komentari sedikit demi sedikit.SEBUAH KATA PENGANTAR YANG KONKRIT DAN MATERIALISTISDENGAN HASIL KERJA PENULISAN TEATERIKAL DIMANA IAMENGGUNAKAN BERBAGAI FASE-FASE KAMERA YANG BERBEDA.Pengarang dalam hal ini mempercayakan kekagumannya pada Michel Vinayer,sebuah figur referensi dalam dunia Teater sehari-hari, membicarakanhubungannya dengan para aktor, mengenai proyeknya yang tidak pernah usaidengan rupawan Chirstophe Boltanski, namun terutama membangun konseppenulisan teaterikal yang berpatokan pada gerakan di dalam teks, vibrasi danmusikalisasi bahasa, serta tensi dan energi yang ia cari agar dapatmelampaui ekspoisi puncak dari sebuah penuturan yang sederhana, tanpa peranpsikologis atau tujuan tertentu.

> Lapin chasseursutradara oleh Jerome Descamps et Macha Makeieff, realisasi oleh GuySeligman

Page 23: Arti Definisi

1991, 2 x 56 min., versi Prancis teks Inggris

Kehidupan sebuah restoran "besar" yang dipandang layaknya sebuah duniatersendiri, dunia yang terasing dengan segala penduduknya, semuaperaturan-peraturannya, setiap intrik, seluruh gerakan, hierarki, sejarahdan kisah-kisah, setiap hubungan yang intern maupun ekstern. sebuah duniaorganik yang berdenyut, yang bergerak, yang berteriak, yang bernyanyi dantentu saja. yang bersantap.JEROME DESCHAMPS DAN MACHA MAKEIEFF DALAM "LAPINCHASSEUR" MENERUSKAN EXPLORASI MEREKA YANG JENAKADAN MENGGEMASKAN MENGENAI DUNIA KESEHARIAN KITA,MEMPERTUNJUKKAN DENGAN PENUH KEGEMBIRAAN,KENEKATAN DAN KELEMBUTAN RODA-RODA KEKASARANATAU KOMPLEKSITAS KISAH HIDUP KITA SEBAGAI MANUSIA.Disini, sudut pandang mereka yang khusus berpatokan pada tata panggung yangmenawarkan dua ruang terpisah dan paralel yang saling berinteraksi satu samalain : dunia "yang terlihat" sisi kanan restoran dan dunia "yangtersembunyi" di sisi dapur. Pada saat istirahat para penonton berpindahsisi, sehingga mereka bisa menyaksikan cerita yang sama dari dua sudutpandang yang sangat bertolak belakang. Film karya Guy Seligmann ini sangatjelas menampilkan orisinalitas dan efektifitas dari perubahan perspektifdalam persepsi penonton pertunjukan.

> Tambours sur la diguekarya Helene Cixous, sutradara dan realisasi oleh Ariane Mnouchkine2002, 136 min., versi Prancis teks Inggris

Film karya Ariane Mnouchkine "Tambours sur la digue" atau "Genderang di atasbendungan" ini merupakan sebuah transposisi sinematografis dari pertunjukkanyang ia tampilkan seperti kartu bersama grup Theatre du Soleil. Perjalananteater menuju film menciptakan sebuah efek penghancuran tambahan dan lagisangat berhubungan dengan sebuah karya dramatik yang dimainkan denganjukstaposisi berbagai bentuk teaterikal dan berbagai tingkatan rasa sertapersepsi. Kisah politis dan filosofis yang dibayangkan oleh Helene Cixousberlangsung di Cina yang mistis dan arkais. Para penduduk berkonfrontasilantaran ancaman banjir besar sehingga harus membangun bendungan-bendunganpelindung kota. Semakin dekatnya hadirnya bencana itu terkristal di setiaprumah, pangeran atau pengemis, kenyataan yang cepat dimana alam dan karaktersetiap makhluk pun terkembang, dimana ketika berhadapan dengan takdir salingmengejutkan kesadaran, kebijaksanaan, keberanian dan pengecut, ditampilkanbersama-sama dengan pertahanan kekuatan serta interes beberapa orang.UNTUK PERTUNJUKAN INI, ARIANE MNOUCHKINE MEMILIHBENTUK YANG MENYATUKAN TEATER DAN BONEKA SECARAMENAKJUBKAN, DIINSPIRASI DARI TEATER NO DAN BUNRAKUJEPANG DIMANA PARA AKTOR BERTOPENG PENUH WARNAMEMBANGUN "BONEKA HIDUP" YANG DIGERAKKAN OLEHPARA PEMAIN MANIPULATOR NATURAL YANG BERPAKAIANGELAP.Pertunjukan "boneka yang lahir kembali" ini, di luar dimensi komik danpuitis, telah menciptakan sebuah efek yang sangat menyolok dari perbedaanrealitas yang digandakan karena kekuatan tujuan, secara bersamaanmenenggelamkan penonton dalam keresahan yang aneh.

Setiap minggu di keluarga Menard semua orang berkumpul di cafe dimana Henriadalah pemiliknya dan mereka makan bersama di Aux ducs de Bretagne. Malamitu, walaupun merupakan hari pesta untuk merayakan ulang tahun Yolande sangmenantu, sebuah insiden akan mengganggu semua kebiasaan mereka. Arlette,istri Henri, pergi selama seminggu untuk berpikir. Hal ini akan mengacaukankestabilan seluruh anggota keluarga. Sebuah pementasan teater yang sukses

Page 24: Arti Definisi

diangkat ke layar perak.

adalah imigran Yahudi. Semua orang bekerja sebagai penjahit keluarga. Estheradalah seorang yang lambat dan menyebalkan, ia tidak punya pendapat tentangapapun, ia tidak memiliki perasaan kepada siapapun : Esther adalah sebuahbatu. Suatu malam, di teater, Esther "terbangun" dan tergerak : ia tidakmenyaksikan pertunjukan seperti penonton lainnya, ia hidup di dalamnya. Iamemutuskan untuk menjadi aktris. Maka dimulailah pembelajaran teater dankehidupan yang membawanya pada suatu malam kepada sesuatu hal, di ataspanggung, duapuluh tahun kehidupan sampai kemudian merasa lelah. Sebuah filmdengan latar belakang teater yang dapat menggugah kesenimanan Anda.

Camille, seorang aktris yang tinggal di Italia, kembali ke Prancis dengankawan barunya Ugo, dan sebuah grup teater untuk mementaskan sepuluh lakonComme tu me veux karya Luigi Pirandello. Untuk pertama kalinya ia kembali keParis setelah secara dramatis ia meninggalkan Pierre, pria yang pernahtinggal bersamanya. Camille ragu untuk bertemu lagi dengannya. Ugo jugapunya rahasia sendiri, Ia pergi mencari teks asli karya Goldoni yangterkenal itu. Pencarian ini membawanya bertemu dengan Dominique alias Do.Sebuah film dengan latar belakang teater yang digarap dengan rapi danmenyentuh.

KETERANGAN

Kecuali tanggal 11 maret di CCF Salemba, pemutaran film diprioritaskanbagi anggota mediatek CCF Jakarta atau siswa kursus. Biaya keanggotaanmediatek Rp 20.000 per tahun dan Anda dapat meminjam 5 buku selama15 hari serta menerima Voila, program acara CCF secara berkala.Mohon tunjukkan kartu keanggotaan di depan pintu masuk.

Bagian kedua dan ketiga pameran poster ini dipersembahkan kepadapara pengarang naskah teater kontemporer Prancis yang menjaga prinsippementasan yang sama dimana kutipan-kutipan teks dan contoh-contohpementasan saling berhubungan. Bagian kedua menampilkan satu pengarangdalam setiap poster, 21 pengarang pilihan dari sebagian abad XX. Bagianketiga menampilkan 47 pengarang teater kontemporer.

pameran buka setiap hari pukul 11.00 - 20.00kecuali sabtu pk. 11.00 - 16.00, minggu tutup

Informasi selengkapnya, hubungi :

Yosef Indraprogram audio visual

Pusat Kebudayan Prancis / CCF JakartaJalan Salemba Raya No. 25Jakarta 10440

tel. 021-390 85 80, 390 85 85fax. 021-390 85 [email protected]

buat anggota teater nafasinsya ALLAH akan diadakan mabit di masjid nuruliman Mandar-belakang ponjay.hari jumat,17 februari 2006buat fee-nya harap bawa infaq Rp.5000 (bwt bayarustadz aja)kumpul di MBM-sholat maghrib di MBM ya!

Page 25: Arti Definisi

trus acaranya banyak intinya pengukuhan niatdakwah di dunia seni&penkosolidasian anggotateater nafas.susunan acara:1. sholat isya2. ceramah3. rapat semi formal-all about nafas(jadi siapinapa yang mau dibahas ya)4.muhasabah&qiyamul lail-juga untuk latihan pekanini harap hadir semua karena ada tamu spesial yangakan datang ke kampus.yang gak bisa datang juma't ini harap hubaang(serius!)

Salam Budaya ! Dengan Hormat, STUDI TEATER UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG (STUBA) mengundang rekan-rekan untuk hadir pada pertunjukan monolog berjudul Rangkaian 3 Monolog, Episode 2, karya; MD. Ruhanda, Pemain; Mira Dewi Kania, Mikrima puspasari, Evi Sri Rezeki, Nia, dan Deni Kurniadi, Sutradara; MD. Ruhanda. Astrada; Bangkit Setiawan, Stage Decoration; Iep Triyanto, Penata Artistik; Widodo dan Irpan, Property; Febri dan Adang, Penata musik; Dadan, Bangkit, Attir dan MD. Ruhanda, Penata Cahaya; Maulana dan Hendro, Pimpinan Produksi; Ahmad dickie, Publikasi dan Dokumentasi; A. Sholeh D dan Ade Widia. Pertunjukan ini akan diselenggarakan pada:Hari/Tanggal: Jumat dan Sabtu/ 17-18 Februari 2006Waktu: Pk. 16.00 WIB dan 20.00 WIBTempat: Aula Utama UNISBA

SINOPSIS NASKAH MONOLOG; DipersimpanganKarya : MD. RuhandaPemain : Mira Dewi KaniaMikrima Puspasari

Mengisahkan seorang pembantu rumah tangga, Euis namanya. Yang karena kejujuran dan kepolosannya, Euis mendapatkan warisan dari majikannya. Namun ia bingung, untuk apa harta sebanyak itu? Yang ia butuhkan hanyalah untuk keperluan emak dan adiknya si Ujang di kampung.Selain itu, Euis pun berada di persimpangan. Ia bingung apa yang mesti dilakukan sementara kesetiaan pada kekasihnya, Mas Deni yang meninggalkannya untuk wanita lain tak pernah pudar. Namun emak menyuruh menikah dengan majikannya, bukan karena harta, tapi karena majikannya sudah sangat berjasa dalam membantu ekonomi keluarganya. Ditambah majikannya itu telah cerai dengan isterinya. Anak majikan yang satu-satunya pergi entah kemana.Penyesalan tiada berguna. Saat cinta Euis terhadap tuannya mulai tumbuh. Majikannya pergi meninggalkan Euis dengan memberikan seluruh hartanya kepada Euis, Emak dan si Ujang. Harta bukanlah segala-galanya. Yang dibutuhkan Euis adalah kasih sayang dan ketulusan.

Page 26: Arti Definisi

SINOPSIS NASKAH MONOLOG; TrotoarKarya : MD. RuhandaPemain : Evi Sri RezekiNia

Mengisahkan seorang penjual jamu gendong, Astuti namanya. Ia terpaksa berjualan jamu gendong, Karena tuntutan kehidupan keluarga. Suaminya di PHK, karena membangkang keputusan pimpinan Pamong Praja, ketika suaminya ditugaskan untuk membongkar kawasan pedagang kaki lima, namun ia tidak mau. Akhirnya Astuti pun dengan terpaksa berjualan jamu gendong untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Ia sempat kebingungan tatkala, pada suatu hari ia berjualan jamu gendong, uangnya ada yang mencopet. Namun ia penuh dengan kepasrahan kepada ALLAH. Seorang pria bernama Widodo yang ternyata mantan kekasihnya kebetulan menjumpainya di sebuah trotoar. Akhirnya uang itu kembali.Keinginannya yang sederhana, hanya ingin jamu gendongnya ada yang membeli. Hanya itu. Di trotoar itulah Astuti mendapatkan sebuah pelajaran tentang hakikat kepasrahan yang sebenarnya.

SINOPSIS NASKAH MONOLOG; BecakKarya : MD. RuhandaPemain : Deni KurniadiMengisahkan seorang penarik becak, Darman namanya. Ia seorang sarjana ekonomi. Kondisi ekonomi yang tak menentu di Negara ini menjadikan dia merasa kecewa terhadap sistem yang berlaku di Negara ini. Kenapa yang menjadi pejabat di dewan selalu orang-orang yang punya pengaruh dan berduit, bukan orang-orang yang cerdas, yang jujur, dan ikhlas?Apa yang dihasilkan dari bangku perkuliahan hanyalah kekosongan semata. Padahal keinginan Darman sederhana, bagaimana harus makan untuk hari ini dan hari esok? Apakah untuk menghasilkan sesuatu yang besar harus besar pula keinginannya? Tidakkah dengan kesederhanaan bisa menghasilkan sesuatu yang besar? Seperti si Jendral anaknya yang masih kecil. Monolog ini mencoba menyadarkan kita bahwa, sebuah kesadaran untuk saling mengasihi adalah sebuah kekuatan yang menjadikan diri manusia menjadi lebih besar. Tidak ada sekolahnya. Yang mendidik semua itu adalah hati nurani. Yang mengajarkan kesucian cinta adalah kepekaan rasa dalam mengasah jiwa demi kepedulian terhadap sesama. Dan tanggung jawab pada ALLAH.

PENDUKUNG ACARA :Universitas Islam Bandung (UNISBA), Pocarisweat, donatur dan Media Pathner.

Demikian pemberitahuan ini kami

Page 27: Arti Definisi

sampaikan, kami harapkan kedatangan rekan-rekan semua. Semoga pertemuan ini bisa menjadi kesempatan untuk saling mengenal dan bersilaturahmi satu sama lain. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Harga TiketUmum : Rp. 7.500Pelajar dan Mahasiswa: Rp. 5.000Bagi penonton, akan dibagikan minuman pocarisweat, terbatas!

PENDAHULUAN BEBERAPA PENGERTIANKata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan. ARTI DRAMAArti pertama dari Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, actiom (segala yang terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (axciting), dan ketegangan pada para pendengar.Arti kedua, menurut Moulton Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan  kehendak dengan action.Menurut Balthazar Vallhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sifat manusia dengan gerak.Arti ketiga drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton (audience). ARTI TEATERAda yang mengartikan sebagai “gedung pertunjukan”, ada yang mengartikan sebagai “panggung” (stage). Secara Etimologi (asal kata), Teater Adalah Gedung Pertunjukan (auditorium).Dalam arti luas Teater adalah kisah hidup dah kehidupan manusia yang dipertunjukan di depan orang banyak. Misalnya Wayang Orang, Ludruk, Lenong, Reog, Sulapan.Dalam arti sempit Teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media, gerak, percakapan dan laku, dengan atau tanpa dekor (layer); Didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik.  APA PERBEDAAN DRAMA DENGAN TEATERTeater dan drama, memiliki arti yang sama, tapi berbeda uangkapannya.Teater berasal dari kata yunanikuno "theatron" yang secara harfiah berarti gedung/tempat pertunjukan. Dengan demikian maka kata teater selalu mengandung arti pertunjukan/tontonan. Drama juga dari kata yunanai 'dran' yang berarti berbuat, berlaku atau beracting. Drama cenderung memiliki pengertian ke seni sastra. Didalam seni sastra, drama setaraf denagn jenis puisi, prosa/esai. Drama juga berarti suatu kejadian atau peristiwa tentang manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian diangkat kesuatu pentas sebagai suatau bentuk pertunjukan maka menjadi suatu peristiwa Teater. Kesimpulan teater tercipta karena adanya drama. TEATER SEBAGAI ORGANISASIProses Teater merupakan sebuah proses organisasi (bentuk kerja kolektif; dimana segala macam orang dengan segala macam fungsinya tergabung dalam suatu koordinasi yang rapih,dan juga mencakup juga pengertian sampai batas-batas yang sentimentil), seperti hal nya diri manusia itu sendiri, atau layaknya seperti sebuah negara. Keberhasilan suatu pertunjukan Teater dapat juga sebagai keberhasilan suatu seni organisasi; baik organisasi penyelenggaraannya (Panitia Produksi) maupun segi seni-seninya (Penyutradaraan, Penataan set, Permainan, Musik dan unsur-unsur lain).  Berikut ini contoh Elemen dari sebuah Group Teater dalam mengadakan sebuah Produksi. -         Pimpinan Produksi -         Sekretaris Produksi-         Keungan Produksi / Bendahara-         Urusan Dokumentasi-         Urusan Publikasi-         Urusan Pendanaan-         Urusan Ticketing atau karcis-         Urusan Kesejahteraan

Page 28: Arti Definisi

-         Urusan Perlengkapan-         Sutradara-         Art Director / Pimpinan Artistik-         Stage Manager-         Property Master-         Penata Cahaya-         Penata Kostum-         Penata setting-         Perias / Make Uper-         Penata Cahaya-         Penata MusikSetiap Elemen memiliki tugas sendiri-sendiri dan sudah seharusnya untuk bertanggungjawab penuh atas tugas itu (secara profesional). Sebagai Contoh seorang Urusan Pendanaan, ia harus memikirkan seberapa besar dana yang dibuhtuhkan? Dari mana dana itu didapatkan. Begitupula seorang Sutradara yang bertanggungjawab atas pola permainan panggung; (akting pemain, cahaya, bunyi-bunyian, set, property dan lain-lain). Jikalau kita memandang Elemen dalam Group Teater, ada kesamaan dengan elemen dalam tubuh kita sendiri; setiap organ tubuh memiliki fungsi sendiri, tetapi saling berhubungan dan tergabung dalam fungsi yang sempurna. Teater ibarat laboratorium kehidupan itu sendiri, seperti yang diungkapkan Peter Brook “Teater akan menjadi tempat yang indah bagi orang-orang yang mabuk dan kesepian, Teater merupakan sebuah tindak budaya, Teater bukanlah tempat untuk melarikan diri ataupun untuk mencari perlindungan”. RUMUSAN TEATERTeater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujutkan dalam suatu karya seni suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan kehidupan manusia. Dari rumusan diatas dapt ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur teater menurut urutannya adalah sebabagai berikut :1.      Tubuh, manusia sebagai unsur utama ( pemeran/pelaku/pemain)2.      Gerak, sebagai unsur penunjang.3.      Suara, sebagai unsur penunjang ( kata/untuk acuan pemeran)4.      Bunyi, sebagai unsur penunjang ( bunyi benda,efek dan musik).5.      Rupa sebagai unsur penunjang ( cahaya, rias dan kostum.).6.      Lakon sebagai unsur penjalin ( cerita,non cerita,fiksi dan narasi ).

WORKSHOP KEAKTORAN A.     TUBUH1.      RelaksasiRealaksasi adalah hal pertama yang haru dilakukan dengan cara menerima keberadaan dirinya. Relaksasi bukan berarti berada dalam keadaan pasif (santai) tetapi keadaan dimana semua kekangan yang ada di tubuh terlepas.Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh aktor adalah kebutuhan untuk relaksasi. Baik itu di dalam kelas, dalam latihan, di atas panggung, maupun paska produksi. Relaksasi adalah hal yang sangat penting bagi semua performer. Relaksasi bukanlah keadaan menta dan fisik yang tidak aktif, melainkan keadaan yang cukup aktif dan positif. Ini memungkinkan seorang aktor untuk mengekspresikan dirinya saat masih didalam kontrol faktor-faktor lain yang bekerja melawan cara pemeranan karakter yang baik. Jadi, relaksasi adalah hal yang penting dalam upaya mencapai tujuan utama dari seorang performer.Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian ataupun yang mencampuri konsentrasi seorang aktor atas sebuah karakter, cenderung dapat merusak relaksasi. Aktor pemula biasanya tidak dapat dengan mudah merespon sebuah perintah untuk relak, hal ini disebabkan berkaitan dengan aspek-aspek fisik kepekaan dan emosi akting ketika berada dihadapan penonton. Dengan kata lain, dalam keadaan rileks, aktor akan menunggu dengan tenang dan sadar dalam mengambil tempat dan melakukan akting. Untuk mencapai relaksasi atau mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik diatas panggung, konsentrasi adalah tujuan utama. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang aktor harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat dengan pengertian atas tubuh dan alasan bagi perilakunya. Langkah awal untuk menjadi seorang aktor yang cakap adalah sadar dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien.2.      EkspresiKemampuan Ekspresi merupakan pelajaran pertama untuk seorang aktor, dimana ia berusaha untuk mengenal dirinya sendiri. Si aktor akan berusaha meraih ke dalam dirinya dan menciptakan perasaan-perasaan yang dimilikinya, agar mencapai kepekaan respon terhadap segala sesuatu. Kemampuan Ekspresi menuntut teknik-teknik penguasaan tubuh seperti relaksasi, konsentrasi, kepekaan, kreativitas dan kepunahan diri (pikiran-perasaan-tubuh yang seimbang) seorang aktor harus terpusat pada pikirannya.Kita menggunakan cara-cara non linguistik ini untuk mengekspresikan ide-ide sebagai pendukung berbicara. Tangisan, infleksi nada, gesture, adalah cara-cara berkomunikasi yang lebih universal dari pada bahasa yang kita mengerti. Bahkan cukup universal untuk disampaikan kepada binatang sekalipun.

Page 29: Arti Definisi

3.      GestureGesture adalah impuls (rangsangan), perasaan atau reaksi yang menimbulkan energi dari dalam diri yang selanjutnya mengalir keluar, mencapai dunia luar dalam bentuk yang bermacam-macam; ketetapan tubuh, gerak, postur dan infleksi (perubahan nada suara, bisa mungkin keluar dalam bentuk kata-kata atau bunyi).4.      GestikulasiBahasa tubuh adalah media komunikasi antar manusia yang menggunakan isyarat tubuh, postur, posisi dan perangkat inderanya. Dalam media ini, kita akan memahami bahasa universal tubuh manusia dalam aksi maupun reaksi di kehidupan sehari-hari.5.      Olah MimikPerangkat wajah dan sekitarnya, menjadi titik sentral yang akan dilatih. Dalam olah mimik ini, kita akan memaksimalkan delikan mata, kerutan dahi, gerakan mulut, pipi, rahang, leher kepala, secara berkesinambungan.Mimik merupakan sebuah ekspresi, dan mata merupakan pusat ekspresi. Perasaan marah, cinta, dan lain-lain akan terpancar lewat mata. Ekspresi sangatlah menentukan permainan seorang aktor. Meskipun bermacam gerakan sudah bagus, suara telah jadi jaminan, dan diksi pun kena, akan kurang meyakinkan ketika ekspresi matanya kosong dan berimbas pada dialog yang akan kurang meyakinkan penonton, sehingga permainannya akan terasa hambar.6.      Olah Tubuh   Warming-Up atau pemanasan sebaiknya menjadi dasar dalam pelajaran acting. Melatih kelenturan tubuh, memulai dari organ yang paling atas, hingga yang paling bawah. Latihan ini ditempuh untuk mencapai kesiapan secara fisik, sebelum menghadapi latihan-latihan lainnya. Olah tubuh bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan pada balet, namun kalau di Indonesia sangat mungkin berangkat dari pencak silat atau tari daerahnya masing-masing seperti kebanyakan actor cirebon dengan masres (sejenis teater tradisional cirebon) yang banyak menguasai tari topengnya, juga tentu di Bali, Sunda dan banyak tempat yang berangkat dari tradisinya dan kemudian dikembangkan pada tujuan pemeranan,.Bowskill daalam bukunya menyatakan “Stage and Stage Craft”, yang katanya Apa yang kau lakukan dengan kedua tanganku. Pertanyaan tersebut dilanjutkannya pula dengan Apa yang harus aku lakukan dengan kedua kakiku. Banyak aktor pemula selalu gagal dalam menampilkan segi kesempurnaan Artistik, karena pada waktu puncak klimaks selalu diserang oleh kekakuan, mengalami ketegangan urat.Kekejangan ini memberikan pengaruh buruk pada Emosi bagi pemeran yang sedang menghayati perannya, apabila hal ini menimpa Organ suara maka se-orang yang mampunyai suara baik menjadi parau bahkan bisa kehilangan suara, jika kekejangan itu menyerang kaki maka orang itu berjalan seakan lumpuh, jika menimpa tangannya akan menjadi kaku.Untuk mengendurkan ketegangan urat ada bermacam cara latihan, dengan melalui latihan gerak, senam, tari-tari. Hingga gerakkan dapat tercipta dengan gerakan artistic, dan dapat lahir dari Inter Akting (Gerakan Dalam).Olah tubuh sebaiknya dilakukan sau jam setengah setiap hari, dalam dua tahun terus menerus, untuk memperoleh actor yang enak dipandang mata, subjeknya: Senam irama; Tari Klasik, Main anggar, Berbagai jenis latihan bernapas, latihan menempatkan suara diksi, bernyanyi, pantomime, Tata Rias. B.     SUARA   Penguasaan suara dalam seni acting pada dasarnya adalah penguasaan diri secara utuh, karena kedudukan suara dalam hal ini hanyalah merupakan salah satu alat ekspresi dan totalitas diri kita sebagai seorang pemain (actor). Pengertian ‘penguasaan diti secara utuh’ menuntut suatu keseimbangan seluruh aspek serta alat-alatnya, baik yang menyangkut kegiatan indrawi, perasaan, pikiran atau yang bisa disebut segi-segi dalam dari seni acting, maupun yang menyangkut segi-segi luarnya seperti tubuh dan suara. Ketimpangan akan menghasilkan ketimpangan. Pernafasan DiafragmaOtot-otot akan berkembang dan menegang ketika kita menghisap nafas, hanya bagian inilah yang tegang. Kemudian otot-otot samping bagian punggung pun ikut pula mengembang lalu mengempis saat nafas dihembuskan kembali.Posisi diaphragma adalah diantara rongga dada dan rongga perut. Pernafasan melalui diaphragma inilah yang dirasakan paling menguntukan dalam berolah vocal, sebab tidak mengakibatkan ketegangan pada peralatan pernafasandan peralatan suara dan juga mempunyai cukup daya untuk pembentukan volume suara. Keuntungan lain yang diperoleh adalah pada saat ita menahan nafas otot-otot diaphragma tersebut tegang, ketegangan otot ini justru melindungi bagian lemah badan kita yakni ulu hati.  Pernafasan ini sangat baik dalam usaha menghimpun “tanaga dalam” yang mengolah vibrasi, karena pernafasan diaphragma akan memudahkan kita dalam mengendalikan dan mengatur penggunaan pernapasan. Berlatih pernapasan banyak ragam dan caranya. Latihan pernafasan bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari cabang-cabang beladiri seperti pencak silat, karate, atau berenang sekalipun. Namun ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan untuk tujuan pernafasan dalam pemeranan (acting), yaitu: Latihan 1.-     Berbaring rata di lantai dan bernapaslah pada posisi tersebut, rasakan tubuh betul-betul rileks.-     Berbaring dilantai, rasakan daya beratnya, pusatkan pikiran kea rah telapak kaki kita, ke ujung-ujung jari, rasakan seluruh pergelangan kaki terlepas. Bayangkan seluruh nadi terisi udara, engsel-engsel lututpun terisi udara biarkanlah tulang paha kita rileks sehingga daging dan otot-otot menjadi satu dengan tulang-tulang. Bayangkan sendi-sendi

Page 30: Arti Definisi

pinggang dan tuang paha berisi udara sehingga seluruh tubuh tidak lagi memberatkan kaki. Biarkan otot punggung dan perut kita meleleh seperti air, biarkan punggung rileks dan tidak usah memaksakan tulang punggung menjadi rata, biarkan otot-otot seluruh tubuh dan kepala sampai rahang disamping telinga kita rileks hingga gigi kita tidak terkunci juga lidah tidaklah lengket pada bagian atas mulut, rahang menjadi seperti jatuh demikian juga dengan lidah yang tidak saling menyentuh. Biarkan wajah kita terasa berat pada tulang tulang wajah, biarkan pipi, bibir, pelupuk mata seluruhnya rileks. -     Rasakan tubuh kita di lantai melorot rileks tariklah nafas secara penuh untuk merasakan sensasi-sensasi yang terjadi pada tubuh kita saat di lantai akibat pernapasan yang alami itu. Ulangi itu terus menerus dengan intens.

Latihan 2-     Waspadai bahwa ditengah kediaman tubuh kita yang rileks itu akan tidak terelakan sebuah kondisi yang mudah untuk jatuh apabila nafas keluar dan masuk dari tubuh, rileks bukan berarti tidak ada control terhadap tubuh namun control sering kali membuat kita justru menjadi tegang, jadi pernafasan yang berlangsung alami adalah citra dari rileks itu sendiri.-     Tariklah nafas secara mendalam tanpa paksaan, simpanlah tangan di pundak untuk merasakan dorongan nafas pada diaphragma.-     Pada saat udara masuk ke dalam tubuh dan terhisap oleh mulut atau hidung, masuk ke pusat dan keluar kembali, senantiasa merasakan kehangatan udara di dalam tubuh dan dinginnya udara yang kita hisap tersebut.-     Pada saat merasakan udara yang  masuk kedalam tubuh ksenantiasa melakukan penghayatan pada udara tersebut, rasakan rasa lega yang mendalam di dalam tubuh lalu hayatilah udara turun keperut dengan emosi yang selalu terjaga (konsentrasi).-     Ulangi  dorongan kausalitas tersebut dengan latihan yang intensif, emosi terjaga, selalu merasakan bahwa saat latihan kita adalah bagian alam semesta ini.-     Hal yang paling penting adalah menghindari ketegangan-ketegangan, biarkan seluruhnya bergerak secara alami dan teratur Olah Vokal Vokal (Suara) dan Spech (ucapan) amatlah penting di dalam sebuah pementasan sebuah drama, menurut MAURIZE ZOLOTOV merupakan bagian dari isyarat ataupun symbol, menurutnya ada kalimat Emosional untuk menyatakan perasaan dan ada pula kata-kata yang dapat digunakan sebagai senjata mencapai kekuatan. Menurut Henning Nelms tentang Spech ada lima :1.      Menyalurkan kata-kata Drama kepada penonton.2.      Memberi arti-arti khusus pada kata-kata tertentu melalui odulasi suara.3.      Memuat informasi tentang sifat dan perasaaan – pemeranan missal : Tentang umur, kedudukan social, jabatan, kegembiraan, putus asa, kemarahan.4.      Mengendalikan perasaan penonton.5.      Melengkapi variasi.Tahap PertamaPada tahap pertama pada latihan olah vokal , hisap lah udara sebanyak-banyaknya lalu tahan, kemudian hembuskan sambil mengeluarkan suara. Ini dilakukan berulang-berulang.Tahap Kedua.Hisap udara melalui melalui dada salurkan ke Rongga dada hisap udara melalui perut, lalu tahan salurkan ke rongga Dada, keluarkan melalui mulut. Sebaliknya dapat dilakukan dengan sebaliknya, apabila tahap sudah dapat dilakukan bisa dilakukan dengan memainkan variasi pernapasan.Tahap ketigaPada tahap ini lakukan laatihan dengan menahan napas sambil berjalan, berlari ini dilakukan berulang kali.Tahap keempat.Bernapas di dalam air, dengan menahan beberapa saat lalu di hembuskan dengan melalui teriakan.Latihan Olah Vokal melalui latihan Spech (ucapan)

 1.      DiksiUcapan, lafal, menentukan suara yang harus dipergunakan. Diksi, lagu (gaya) berata, memberi kualitas kejelasan suara dari sebuah kata yang diucapkan. Latih aga dapat membedakan dengan jelas membedakan antara huruf-huruf p dengan b, t dengan d, k dengan g. 

Page 31: Arti Definisi

Cobalah  : 

p-----   p-----   p------pp----  pp----              pp-----ppp--  ppp--               ppp----pppp-   pppp-   pppp--ppppp bbbbb ppppp

b-----   b-----   b------bb----  bb----              bb-----bbb--  bbb--               bbb----bbbb-   bbbb-   bbbb--bbbbb ppppp bbbbb

  (tanda garis hubung merupakan ketukan jarak)  Ulang-ulangilah latihan ini. Akan sangat efektif bila dilakukan secara rutin tiap pagi atau sore. Tidak usah lama. Cukup barang sepuluh atau lima belas menit saja.Coba pula pada huruf-huruf yang lain dengan cara yang sama, hingga semua dapat jelas terbedakan. Gerakan bibir merupakan sesuatu yang amat penting bagi pengucapan yang jelas.  Untuk memperoleh hal itu maka gerazkan bibir sebanyak mungkin. Aktifkan gerakan bibir.2.      TekananTekanan dicapai dengan kontras. Suatu kata dapat   diberi tekanan dengan mengubah tempo dan volumenya. Tempo sangatlah penting artinya. Tempo yang terlalu cepat hanya memberi kesan suara ribut. Saja.  Kehilangan kandungan makna yang akan disampaikan  Kebiasaan bicara cepat itu bisa dihilangkan dengan berlatih membiasakan ucapan-ucapan lambat. Mula – mula mengucapkan serentetan kata atau atau kalimat hanya dengan gerakan bibir saja, lambat tanpa bersuara. Sesudah itu dengan bersuara. Demikian berulang-ulang dilakukan. Kata dapat diberi tekanan dengan merendahkan volume. Misalnya mengucapkan kata dengan lemah dalam saaatu kalimat yang nyaring. Belajarlah memberi tekanan pada suatu kata dengan memberi sedikit jeda sebelum dan sesudahnya.Perubahan dalam pikiran dapat diperlihatkan dengan jeda atau dengan perubahan tiba-tia pada nada serta volumenya.3.      Bentuk UcapanSuatu ucapan Panjang atau pendek umumnya membangun klimaks, maka dari permulaan dibangunlah : (1) volume, (2) intensitas emosi, (3) variasi, (4) jarak, kecepatan.Membangun satu unsure dari keempat unsure di atas secara teknis amatlah sulit. Biasanya baik membangun dengan satu unsure, lalu beralih pada yang lain, atau membangun dalam dua atau tiga unsure sekaligus.4.      MemuncakBila dua pemain atau lebih harus bersama-sama membangun satu reka-rekaan yang disebut topping, memuncak, dipergunakan, maka tiap pemain berkata pada saatu titik tinggi dalam volume, jarak, dan sebagainya dari kata terakhir pemain sebelumnya. Ini mungkin efektif. Tapi menuntut latihan, sebab pembangunan cenderung untuk meninggi begitu cepat hingga ucapan ketiga. Maka satu penanjakan agi sudah tidak mungkin.

 Olah VokalSebagai media  ucap dalam berakting, melatih organ suara merupakan hal yang paling pokok. Bagaimana produksi suara kita, dilokalisir dengan baik sesuai dengan kebutuhan peran. Jika actor tekun melatih perangkat suaranya lewat latihan yang benar dan teratur, dia akan lebih mudah dalam memainkan perannya.(Eka Gandra, Bagi Masa Depan Teater)Kemampuan Vokal bagi seorang actor adalah syarat utama agar bisa memainkan peran dengan baik. Dengan laku vocal, pemeran dituntut untuk dapat menjadi perwujudan watak-watak yang nyata.Vokal sebagai salah satu media pengungkapan ekspresi actor, merupakan media penyampai informasi melalui dialog. Informasi tentang alur cerita, setting peristiwa, karakter tokoh, emosi, kondisi, usia tokoh dan lainnya. Dan hendaknya tersampaikan secara jelas melalui keterampilan pemeran dalam menyampaikan dialog.Pencapaian dalam materi ini adalah menciptakan actor dengan perangkat vokalnya yang efektif dan elastis sehingga mampu menyesuaikan takaran volume suaranya dengan kondisi apapun. Ia juga mampu menampilkan variasi-variasi suara dengan baik seolah berbicara seperti kebiasaan sehari-hari, tetapi tanpa kehilangan kesan teaterikal.Melalui vocal seorang actor harus mampu menggali kedalaman karakter tokoh dan nuansa dramatic shingga mampu menggugah imajinasi dan empatik penonton.Dalam olah vocal, teknik pernapasan adalah sesuatu yang penting karena merupakan sumber tenaga penggerak atau

Page 32: Arti Definisi

penggetar pita suara kita. Latihan pernafasan kita menjadi stabil dan efektif dalam menunjang pembentukan suara.(Eka Gandra, Bagi Masa Depan Teater)Dilakukan dengan sikap berdiri, duduk atau tidur terlentang. Lemaskan badan selemas-lemasnya, setelah betul-betul lemas aturlah nafas seenak mungkin. Tarik nafas perlahan sekali (lima detik) lalu tahan => himpun nafas pada diaphragma dalam tempo yang sama dengan waktu menarik nafas => hembuskan perlahan sama seperti menarik nafas, kemudian tahan kembali dalam tempo yang sama dengan menarik nafas, kemudian tahan kembali dalam tempo yang tetap sama => kemudian tarik dan seterusnya berulang-ulang. Latihan ini hendaknya dilakukan setiap hari, semakin lama tempo hitungan diperlambat sesuai dengan kemampuan yang dicapai.Berlatih dengan menyuarakan a, i, u, e, o pada saat menghembuskan nafas. Pada latihan pertama biarlah dulu pada nada yang tetap kemudian coba dalam nada-nada yang lain, yang lebih rendah atau lebih tinggi. Usahakan agar setiap nafas yang keluar benar –benar memproduksi suara sehingga tidak “over”. Agar ada variasi dan tidak membosankan, gerakan tubuh anda seperti seorang pesilat dengan gerakan dasar yang mudah saja.PengucapanUntuk dapat  berartikulasi dengan baik, dibutuhkan kelenturan alat-alat pengucapan. Artikulasi yang baik, akan dapat dicapai dengan menempatkan posisi yang wajar tetapi dengan penggunaan tenaga efektif dan terkontrol.Alat-alat tersebut antara lain:      BibirSangat berperan dalam membentuk huruf-huruf hiduo dan huruf  M-B-P. Latihan dengan membentuk mulut dengan ruang gerak yang maksimal, otot bibir berulang membentuk bunyi U-A-U-I-U-A-O-E. Pada saat menyuarakan huruf u bibir dibentuk mengkerucut tarik semaksimal mungkin kedepan. Pada bentuk O, bibir membuat bulatan dan jangan lupa tarik bibir kearah depan tetap diperhatikan. Pada bunyi A, bibir seolah pada posisi menguap membentuk lonjong maksimal. Pada bentuk bunyi I, bibir seolah ditarik pipi ke samping sehingga mulut nampak pipih. Lakukan latihan ini berulang-ulang mulai dengan tempo membentuk lambing-lambang bunyi, percepatan temponya semakin cepat dan cepat lagi. Lakukan latihan dengan menyuarakan gabungan huruf mati dengan huruf diatas, menjadi MU-BA-PU-MI-BU-PA-MO-BE berulang-ulang dari lambat ke sedang dan cepat. Lakukan dengan diiringi latihan dan pernapasan.      LidahLidah sangat berperan dalam membentuk bunyi huruf-huruf mati seperti         C-D-L-N-R-S-T dan lainnya. Lidah yang lincah akan dapat menentukan pembentukan lafal yang baik, tepat dan jelas. Latihan-latihan dimaksud untuk mencapai tingkat kelenturan sehingga lidah tidak saja lemas dan lincah tetapi juga mempunyai kemampuan seseorang yang mengalami kesulitan dalam membentuk bunyi R dan T. Latihan lidah:-         Menjulurkan dan menaril lidah berulang-ulang-         Menjulurkan dan menarik ke atas => bawah, samping kanan => kiri dan kemudian menjulurkannya untuk membuat gerakan berupa lingkaran.-         Tempelkan ujung pada gigi seriates lalu dorong lidah keluar, tempelkan ujung lidah pada gigi serri bawah lalu doronglah lidah  keluar, lakukan berulang-ulang.-         Tutup mulut lalu bunyikan Bberrrrrrrrrrrrrrr, Trerrrrrrrrrrrr.      RahangMembantu pembentukan rongga mulut.Lakukan latihan-latihan seperti ini:-         Tutup dan buka mulut selebar mungkin, berulang-ulang.-         Doronglah rahang bawah ke muka lalu buka ke bawah lalu tarik kea rah dalam/ leher lalu tutup mulut, rahang rapat, dorong ke muka kembali dan lakukan seterusnya berulang-ulang semakin cepat.-         Gerakan rahang bawah ke kanan dan kiri.-         Buat lingkaran dengan rahang arah bergantian ke kanan dan ke kiri.-         Ucapkan dalam satu helaan nafas hitung berapa pengulangan bunyi:        wawawawawawawawa, yayayayayayayayayaya      Langit-langitTerdiri dari langit-langit keras dan langit-langit lunak, merupakan bagian penting dalam pembentukan suara maupun pengucapan. Selain itu, langit-langit  berperan juga sebagai dinding resonator pada rongga mulut. Latihan:-         Tutup mulut berbuatlah seakan-akan anda sedang berkumur, buka rahang bawah tetapi bibir tetap rapat, tekan langit-langit ke atas dank ke bawah pula.-         Tutup mulut dalam keadaan rapat, kemudian lakukan seolah anda mengucapkan bunyi M, B, K, N, NG, D, dan lainnya. Saat melakukan ini dapat dirasakan langit-langit bergerak ke atas dan ke bawah.Setelah seluruhnya peralatan pernapasan dan peralatan pengucapan kita latih dengan baik, barulah kita mencoba dengan membaca dialog. Bacalah dengan volume yang sedang dan rasakann pula dorongan nafas diaphragma, arahkan pembentukan suara ke resonator yang dirasakan paling tepat. Misalnya ke rongga resonator dada, mulut atau hidung.Pembentukan SuaraNafas yang keluar melalui Trachea sesampainya pada larynx akan menggetarkan pita suara, dank arena getaran itu timbulah suara. Namun demikian suara tersebut baru akan terdengar baik bilamana terlah beresonansi pada salah satu resonator, baik rongga mulut, rongga hidung atau rongga dada. Misalnya, kalau bentuk rongga mulut bulat maka suara yang diproduksinya akan bulat pula, tetapi kalau rongga mulut ditarik melebar kesamping maka suara yang diproduksi akan terdengar ‘cempreng’. Seorang actor harus lebih menekankan pemberian karakter pada suaranya. Mengolah texture dan warna suara yang sesuai dengan peran yang dimainkannya.

Page 33: Arti Definisi

Seorang actor juga harus bisa mengolah beberapa warna vocal sesuai tuntutan scenario, seperti:-   Menaikkan dan menurunkan volume suara.-   Meninggikan dan merendahkan frekwensi nada bicara.-   Mengatur atau mengolah tempo pengucapan.-   Mengatur atau mengolah warna dan texture suara.Latihan 1:-   Tariklah nafas dan keluarkan seperti angina.-   Tariklah nafas dan keluarkan seperti suara angina itu sendiri,  rasakan efek nafas tersebut pada langit-langit atas mulut, lidah dan pembentukannya.-   Tariklah nafas dan keluarkan dengan suara seperti seolah sedang berbisik, rasakan bagaimana kandungan nafas dan suara yang keluar.-   Tariklah nafas dan keluarkan dengan teks dan seolah suara itu menyerupai angina.-   Seluruh latihan ini dilakukan secara alami dan intens.Latihan 2 :-   Tariklah napas dan keluarkan seperti suara binatang berkaki empat (bayangkan harimau, ajah, anjing, kucing dan lain sebainya).-   Tariklah nafas dan keluarkan seperti suara jenis unggas (bayangkan menjadi burung, ayam, bebek, dan lain sebagainya).-   Seluruh latihan ini dilakukan secara alami dan intens.Latihan 3 :-   Cobalah kata-kata apa saja dari mulut.-   Cobalah berdialog improvisasi aa saja keluar dari mulut.-   Cobalah baca beberapa teks lakukan dengan alami dan bertahap lewat vibrasi yang volumenya di tambah.-   Lakukan observasi suara manusia dan tirulah laku perannya (how old I am:  rasakan sensasi-sensasi usia yang ditiru pada teknik suara).-   Cobalah acting dengan teks.-   Hindari ketegangan-ketegangan. Berikut ini catatan-catatan yang dibuat oleh Frans Marajinen dari “Institut des Arts Spectaculaires” (INSAS) di Brussell selama kursus yang diadakan oleh Jerzy Grotowsky dan sahabatnya, Ryszard Cieslak, pada tahun 1966. Dengan membandingkan latihan-latihan tahun 1959-1962, memang ada perubahan yang dapat dicatat yakni dalam orientasi dan objek latihan yang merupakan hasil kerja beberapa tahun sebelumnya.Dalam pengantarnya, Grotowsky menjelaskan bahwa hubungan antar penonton dan actor adalah penting. Dengan dasar pemikiran ini, dia memulai pelajaranya dengan semboyan: “Inti teater adalah actor, perbuatan-perbuatannya, dan apa yang dapat ia capai”. Skema pelajarannya dan pelbagai macam latihan adalah didasari atas pengalaman secara metodik menuju kepada teknik-teknik actor dan kehadirannya secara fisik di atas panggung.

Latihan-latihan VokalUntuk memulainya, Grotowski membuat beberapa tanda tentang sikap yang disesuaikan dengan kerja seseorang. Ia minta keterangan yang mutlak kepada siapa saja yang hadir dalam ruangan, baik actor maupun penonton. Ketawa haruslah ditahan pada bagian permulaan latihan nampak seperti permainan sirkus. Mereka yang tidak biasa dengan metode tersebut hendaknya menerima impresi ini, tapi secepatnya orang akan memahami apabila ia telah menghadiri beberapa latihan dan melihat hasil yang dicapai. Penonton dalam hal ini adalah mereka yang tidak ambil bagian aktif dalam latihan, dan mereka harus “tidak terlihat dan tidak terdengar” oleh murid-murid.

 Stimulasi atas SuaraSetiap actor memilih teks dan ia bebas untuk membacanya, menyanyikannya atau bahkan dengan teks itu ia boleh berteriak.Latihan ini dilakukan secara serempak. Sementara itu Grotowski berjalan keliling diantara mereka, sekali-sekali meraba dada, punggung, kepala atau perut si murid ketika ketika ia sedang membaca. Tidak satu bagianpun yang terlewat dari perhatian Grotowski.Setelah latihan ini selesai, dia menununjuk empat orang. Yang lain kembali ketempat duduknya masing-masing untuk melihat perkembangan teman-temannya. Mereka tidak boleh bersuara.Grotowski menempatkan satu orang di tengah-tengah. Aktor membaca semuanya dengan suara yang secara berangsur-angsur ditambah volumenya. Kata-kata disuarakan kembali dengan mantap, langit-langit seakan-akan tengkorak bagian depanlah yang sedang berbicara. Kepala jangan terkulai kebelakang sehingga menyebabkan laring

Page 34: Arti Definisi

tertutup. Melalui echo langit-langit menjadi kawann berdialog yang akan mengambil bentuk pertanyaan maupun jawaban (selama latihan Grotowski memimpin murid-muridnya dengan aba-aba tangan, mengelilingi ruangan). Selanjutnya, dimulailah percakapan dengan tembok, juga secara improvisasi. Di sinilah bukti bahwa echo adalah jawaban. Seluruh badan merespon terhadap echo . Suara asli masuk dan keluar melalui dada.Kemudian suara ditempatkan di perut. Dalam acara ini percakapan dilangsungkan dengan lantai. Kedudukan badan: “seperti seekor sapi gemuk” Catatan: Grotowski menekankan bahwa selama latihan pikiran harus dikosongkan. Murid-murid membaca teks tanpa berpikir dan tanpa pause. Grotowski akan menyetop setiap kali ia melihat ada murid sedang berpikir dalam latihan. Suara latihan diperlihatkan, secara berurutan:1.   Suara kepala (menghadap kelangit-langit).2.   Suara Mulut (seakan berbicara pada udara di hadapannya)3.   Suara occipital (menghadap langit-langit tepat di atas actor).4.   Suara dada (diproyeksi di depan actor)5.   Suara perut (menghadap kelantai)Suara keluar dari kedua belah bahu(menghadap langit-langit tepat diatas actor);  the small of the back (menghadap ke dinding di samping actor); bagian lumbar (menghadap kelantai, dinding dan ruang disampingnya)Grotowski tidak membiarkan actor beristirahat sebentarpun. Ketika actor sedang membaca, ia berkeliling stimulasi dan “mremas” bagian tertentu badan murid, sehingga melepaskan impuls-impuls yang terbawa oleh suara.Ritme latihan sangan cepat. Seluruh tubuh harus diikutsertakan walau hanya untuk latihan vocal saja. Suatu latihan relaxation terdiri dari improvisasi percakapan dengan tembok, sepenuhnya bebas dari tensi. Murid harus secara tetap menyadari bahwa echo harus selalu ditangkap.Sungguh menakjubkan bagaimana Cieslak pemain utama dan teman dekat Grotowski selalu memberikan contoh dan melihat banyak latihan serta mengikuti perkembangan murid-murid dengan penuh latihan.Latihan “Macan”Latihan ini untuk membuat si actor secara penuh tampil dan dalam waktu yang bersamaan, menyusun suara parau dalam acting.Grotowski ikut serta  dalam latihan ini. Ia memainkan seekor macan yang sedang menyerang mangsanya. Murid-murid (mangsanya) bereaksi, meraung seperti macan.Itu bukanlah sekedar meraung. Suaranya haruslah didasarkan pada teks, dan mempertahankan terus seperti itu adalah penting sekali dalam latihan ini.Grotowski : “Sini, lebih dekat …teks…teriak… saya adalah seekor macan, bukan kau…. Saya akan menelan kau….”

Dalam hal ini ia mendorong murid-murid untuk memasuki permainan secara penuh. Sungguh hebat bagaimana murid-muridnya kemudian mengikuti latihan ini. Sekarang semua perasaan malu-malu menjadi lenyap. Kekurangannya hanyalah karena belum terbiasa dengan teks, dan memang dalam improvisasi, kata-kata tidak timbul secara mudah.Tiba-tiba Grotowski menginterupsilatihan (tidak disadari beberapa murid dalam hal ini menunjukan bahwa mereka benar-benar secara total adalah jelas dimaksudkan untuk “mengistirahatkan” organ-organ suara. Grotowski menganggap bahwa “vocal relaxation” adalah sangat penting , terutama bagi mereka yang berlatih untuk pertama kalinya. Organ-organ ini suara belum terbiasa digunakan dengan cara iin. Cara pendidikan Grotowski yang keras nampak dalam kenyataannya bahwa murid-murid mengalami kesulitan menahan latihan. Mereka tidak memperhatikan penonton yang mana hal itu merupakan suatu yang luar biasa dalam keseluruhan proses latihan. Latihan “King-Kong”Inti dari latihan ini adalah mengulang-ulang ucapan kata “King” pada nada yang sangat tinggi dan tempo yang sangt cepat, dengan seluruh rentetan variasi dari nada rendah ke nada tinggi.Akhirnya suara ke luar dari occiput yang sementara adalah Grotowski  memperoleh hasil yang luar biasa dengan improvisasi kata ini pada nada yang lebih tinggi. Setelah kira-kira lima menit, atas petunjuk Grotowski, murid-murid mencapai skala vocal yang tinggi dan nampak bagi mereka sebagai sesuatu yang baru. Kami mendapatkan keadaan itu karena banyak wajah-wajah murid yang nampak surprise. Latihan “La-La”Latihan dimulai dengan berjalan keliling serta menyanyikan “la-la” kemudian Grotowski merebahkan diri, terlentang diri, terlentang di atas lantai. Lalu “la-la” di ulang dengan menghadap ke langit-langit, dinding dan lantai sebagai alternatip suara kepala, perut dan dada.Grotowski berpesan agar mereka melonggarkan perut dan mendorong resonator yang terletak di perut.Setelah latihan ini, murid-murid tetap terlentang di atas lantai untuk beberapa saat, istirahat secara penuh.(Catatan: Hasilnya sunggu luar biasa. Bahkan setelah pelajaran pertama suara murid-murid bisa mencapai intonasi yang sebelumnya tidak pernah mereka sangka dapat mereka miliki).Grotowski memulai lagi dengan serangkaian latihan-latihan sama seperti yang diberikan kepada murid yang pertama.

Page 35: Arti Definisi

1.      Simulasi vocal keluar dari resonator-resonator yang berbeda2.      Suara kepala (menghadap kelangit-langit).3.      Suara Mulut (seakan berbicara pada udara di hadapannya)4.      Suara occipital (menghadap langit-langit tepat di atas actor).5.      Suara dada (diproyeksi di depan actor)6.      Suara perut (menghadap kelantaiSuara-suara yang keluar dari:a. sepasang bahu (menghadap kelangit-langit di samping actor)b. the small of the back (menghadap dinding disamping actor)c. the lumber region (menghadap lantai, dinding dan ruangan di sampingnya) Latihan BerikutnyaMeong kucing dengan daya penyampaian yang paling luas dari:a.  Intonasib. nuanasa-nuansac. pitchTiba – tiba grotowski kembali kepembicaraan teks secara normal/ biasa 

  MacanEkspresi suara dalam bentuk  ruangan macan. Ada tanda-tanda kemajuan yang nampak kalau dibandingkan dengan yang sebelumnya. Latihan vocal sekarang dibarengi dengan gerak mengendap-endap, jumpalitan dan mencakar-cakar. Grotowski tidak ragu-ragu mempelajari dari pengalaman tentang kebutuhan murid-murid sehingga memungkinkan penyerahan diri mereka secara penuh dalam latihan. C.     JIWA JiwaProses pertama transformasi atau penjiwaan terhdap peran, adalah memberi focus kepada energi yang sudah dimiliki oleh si actor. Dia harus mengendalikan dirinya menuju satu tujuan tertentu. Usaha memfokuskan energi itu adalah usaha menyerahkan diri sepenuhnya kepada aksi dramatis sesuai tuntutan naskah, dimana ia mampu menentukan pilihan-pilihan aksi selaras dengan keyakinannya terhadap tokohnya. KonsentrasiPengertian : konsentrasi secara harfiah berarti memfokus, sehingga dalam konsentrasi, kepekaan si actor dapat mengalir bebas menuju satu titik atau bentuk tertentu. Persiapan seorang actorSeorang actor harus punya pusat perhatian (konsentrasi) dan bahwa pusat ini seyogyanya tidak berada di tengah tempat latihan. Makin menarik pusat perhatian, makin sanggup ia memusatkan perhatian.Jelas sekali sebelum anda sanggup menetapkan titik perhatian yang sedang dan yang jauh, terlebih dahulu anda harus belajar bagaimana caranya memandang dan melihat benda-benda di area set.Aktor yang berada di area set, menghayati suatu kehidupa yang sejati atau imajiner. Kehidupan abstrak ini perhatian dalam diri kita. Tapi ia tidak mudah untuk dimanfaatkan, karena ia sangat rapuh. Seorang actor harus juga seorang pengamat, bukan saja dalam memainkan peran di atas pentas atau sebuah film, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keseluruhan dirinya ia harus memusatkan pikirannya pada segala yang menarik perhatiannya . Ia harus memandang sebuah objek, bukan lain, tapi betul-betul dengan mata yang tajam. Jika tidak, maka seluruh metode kreatifnya akan ternyata mengembang dan tidak punya hubungan dengan kehidupan. Umumnya orang tidak tahu bagaimana caranya mengamati tarikna wajah, sorotan mata seseorang dan nada suara untuk dapat memahami pikiran lawan bicara mereka. Mereka tidak bisa secara aktif memahami kebenaran kehidupan secara kompleks dan juga tidak sanggup mendengar kan sedemikian rupa, hingga mereka dapat memahami apa yang mereka dengar.Jika mereka dapat melakukan ini, kehidupan ini akan jauh lebih baik, lebih mudah dan kerja kreatif mereka akan lebih kaya, lebih halus dan lebih dalam.Tapi kita tidak bisa memaksakan pada seseorang sesuatu yang tidak dimilikinya, hanya daya yang dimilikinya saja yang bisa ia kembangkan.Bagaimana cara untuk mencapai ini?Pertama, actor harus belajar melihat, menyimak dan mendengarkan sesuatu yang indah. Kebiasaan itu akan mencerdaskan jiwa mereka dan melahirkan perasaan yang akan meninggalkan jejak-jejak yang dalam pada ingatan emosi mereka.Ambil sekuntum bunga kecil atau selembar kelopak bunga dan cobalah utarakan dengan katapkata tentang seluk beluk, tekstur, warna dan sifat-sifatnya secara detail. Setelah melalui proses kreatif ini, lalu anda mulai menelaah bahan emosional yang hidup yang paling diperlukan dan dijadikan landasan bagi kreativitas selanjutnya.

Page 36: Arti Definisi

Kesan-kesan yang diperoleh dari hubungan langsung dan pribadi dengan orang lainnya. Hubungan ini dapat diperoleh hanya kontak batin. Begitu banyak pengalaman batin ini yang tidak bisa dilihat secara inderawi oleh mata, hanya terbayang dalam tarikan wajah, mata, suara dan cara kita bicara dan menggerakan tangan. Tapi sungguhpun begitu, bukanlah hal yang mudah untuk menangkap apa yang terkandung dalam diri orang lain, Karena biasanya orang tidak selalu membukakan pintu hatinya dan membiarkan kita melihat mereka dan baimana mereka sebenarnya. Makna-makna seperti itu melekat pada pola perilaku yang mengenali dan mampu memanfaatkan aspek perilaku ini secaraefektif. Seorang actor dituntut untuk dapat memerankan setiap kegiatan disetiap situasi. Tiap karakterpun harus terindividualisasikan dengan hal yang berkenaan pada perilaku. Sebagai tambahan, tiap karakter yang diperankan seharusnya mempunyai perilaku yang umum seperti yang ada di tengah masyarakat.Perilaku luar sebuah rancangan harus ditempatkan semata-mata melalui bagian luar karakternyasaja dari harus memiliki arti yang mendalam.Terakhir, actor harus bisa mengontrol kecenderungan bahasa non – verbalnya yang mungkin saja tidak cocok dengan karakter yang diperankannya. Observasi dan EmpatiObservasi atau mengamati berarti tanggap akan hal apa saja yang terjadi dalam kehidupan. Tentang masyarakat, tempat, objek dan segala situasi yang menambah kedalaman tingkat kepekaan seorang actor. Ketika mengamati orang-orang actor seharusnya membuat catatan-catatan ini bisa menjadi dasar karakter yang akan ditemukannyadimasa dating. Ini dapat membantu saat dibutuhkan untuk menciptakan sebuah karakter lengkap dalam sebuah struktur permainan.Sekali sebuah karakter mendarah daging dalam diri sang actor, hubungan langsunga dapat terjadi antara actor dan penonton. Penonton merasakan apa yang diperankan oleh sang actor. Sebagai contoh, saat seorang teman kehilangan seseorang yang dicintainya, respon empatinya adalah kita ikut merasakan penderitaannya.Kekuatan suskes dari pengamatan (observasi) adalah gabungan antara empati dan perhatian intelektual. Ini artinya seorang actor harus mengembangkan sesitifitas pada indera: melihat, menyentuh, mencium, mendengar, dan merasakan.Mengenal dan mengingat suatu perasan dalam aktifitas keseharian adalah sangat penting. Untuk mengamati secara benar seseorang harus dapat meraksan dan mengkatagorikan inderanya. Jadi, indera (senses), perasaan (feelings), dan pengamatan (observation) bergabung menjadi suatu mata rantai sebagai alat pembentuk sebuah karakter. Seorang actor harus menggunakan kekuatan observasi untuk tujuan-tujuan sebagai berikut:1.      Untuk mempelajari karakter manusia dalam berjalan, gesture, berbicara dan duduk yang nantinya dapat ditiru saat berada di atas panggung.U2.      ntuk menstimulasi kreatifitas imajinasi.3.      Untuk menggabungkan  beberapa kualita yang dapat dipelajari saat mengamati bintang. Keanggunan seekor kucing adalah salah satu contoh dari karakter binatang. Aksi dan EmosiPengertian: Emosi adalah segala aktivitas yang mengekspresikan kondisi disini dan sekarang dari organisme manusia dan ditujukan ke arah duniannya di luar. “Emosi timbul secara otomatis” dan terikat dengan aksi yang dihasilkan dari konfrontasi  manusia dengan dunianya. Aktor tidak menciptakan emosi karena emosi akan muncul dengan sendririnya lantaran keterlibatannya dalam memainkan peran sesuai dengan naskah. MotivasiPengertian :Peran apapun yang  anda mainkan harus memiliki tujuan dan motivasi. Dalamus keadaan bagaimanapun adalah mustahil untuk melakukan sesuatu yang secara langsung diarahkan untuk mencetuskan suatu perasaan demi perasaan itu sendiri. Kalau hal ini tidak diindahkan, maka anda tidk akan memperoleh apapun. Hanya kedangkalan saja. Jika kita memilih suatu tindakan atau perbuatan jangan menggunakan perasaan dan bathin anda. Jangan mencoba memperlihatkan aksi cemburu atau menyatakan cinta, semata hanya untuk kepentingan perasaan itu aja. Semua perasaan itu adalah akibat dari sesuatu yang terjadi sebelumnya. Cobalah ingat kejadian sebelumnya itu dalam-dalam dan hasilnya akan datang  sendiri. Penggambaran nafsu yang palsu, yang menggunakan gerakan-gerakan konvensional, semuanya ini merupakan kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi.

 Tips:Anda harus mampu bermain sesuai dengan pengkhayatan anda sendiri terhadap tokoh, penggambaran artistic dari realita dunia actual kedalam dunia imajinasi. Untuk memperoleh hubungan antara actor dan tokoh yang digambarkan, anda harus mendekatkan pada sumber-sumber yang dekat dengan perasaan dan batin kita sendiri. Jika hal ini bisa dicapai, maka kita akan merasakan dorongan dan rangsangan dari dalam.

Page 37: Arti Definisi

Dorongan ini akan mengutarakan dirinya sendiri dalam aksi si tokoh imajiner yang telah ditempatkan di tengah-tengah permainan lakon. Mainkanlah dan anda akan menciptakan kehidupan baru. Kita akan dibawa kedunia bawah-sadar, menyadari hal-hal dalam permainannya yang sebelumnya tidak disadari sama sekali. Ini merupakan rangsangan “dunia bawah-sadar yang kreatif ”yang paling pokok adalah anda telah memainkan dunia bawah sadar kreatif melalui tehnik yang disadari. Setelah ini bisa disatukan dalam pikiran dan imajinasi, barulah anda bisa menciptakan dunia baru dan mulai memainkannya dengan penuh motivasi dan rasa kebenaran artistic. Dibalik kata-kata, kita memasukan pikiran kita dalam karakter toloh kehidupannya. Lalu kita filter melalui diri kita sediri seluruh bahan yang kita peroleh dari pengarang dn sutradara. Bahan ini menjadi bagian dari diri kita, baik dalam pengertian spiritual dan fisik, emosi kita jujur dan sebagai hasil kita memperoleh aktivitas yang betul-betul produktif, semuanya berjalin dengan implikasi sebuah lakon. Imajinasi:Imajinasi adalah suatu cara bagi seorang actor untuk mendekati pikiran dan perasaan karakte yang akan dimainkan sehingga dia dapat menempatkan dirinya dalam situasi si karakter. Metode ini merupakan proses imajinasi dimana di actor melakukan identifikasi dengan karakter tokohnya.  Di setiap identifikasi dengan karakter tokohnya, si actor harus melihat pengalaman hidupnya dan pengalaman hidup yang paling relevan untuk ditransver ke pengalaman hidup yang dimiliki si karakter. Si actor harus mampu menyelidiki asal mula dirinya  sendiri untuk dapat tulus dan jujur pada realita eksistensi dirinya yang baru. Imajinasi menciptakan hal-hal yang mungkin ada atau mungkin terjadi, sedangkan fantasi membuat hal-hal yang tidak ada, yan tidak pernah ada. Tapi siapa tahu, suatu hari kesemuanya itumungkin ada. Bagi seorang actor, proses kreatif ini dipimpin oleh imajinasinya. Pertama, anda memaksa   imajinasi anda, padahal sebetulnya anda harus membujukny. Lalu, anda coba merenung tanpa suatu objek yang menarik bagimu. Kesalahan yang ketiga adalah pikiran anda pasif. Dalam imajinasi, aktifitas yang intens sangatlah penting. Awalnya datang gerakan dari dalam, kemudian gerakan luar.Sebelum sutradara memberikan pengarahan dan latihan, anda harus memiliki catatan mengenai gambaran tokoh dan tempat yang akan dijadikan area latihan. Lalu anda harus memiliki suatu gasi gambaran yang batin yang kuat. Imaji-imaji bain ini akan menciptakan suasana yang sesuai dan mencetuskan emosi, sambil menjaga supaya kita tetap berada dalam batas-batas lakon itu. Mengembangkan imajinasinyaPertama-tama coba ceritakan tentang kehidupan sehari-hari terhadap pengalaman yang paling sensitive. Apa yang paling mudah untuk merangsang perasaanmu, rasa takut dan gembira anda.Jika anda mengetahui betul seluk beluk sifat-sifat anda sendiri maka bagi anda tidak akan sulit untuk mengadaptasikannya ke dalam keadaan imajiner. Karena itu, paparkan beberapa sifat khas, kualitas, perhatian, yang khas yang anda miliki. Anda harus bisa menjawab (kapan, dimana, kenapa, bagaimana) yang anda ajukan sendiri tatkala ia mendorong kesanggupannya untuk menemukan sesuatu yang baru guna membuat gambaran yang lebih jelas dari sebuah kehidupan pura-pura. Kadang-kadang ia tidak perlu melakukan semua usaha intelektual dan disadari ini. Imajinasinya mungkin bekerja secara intuitif. Sebuah pendekatan secara sadar dan dengan akal pada imajinasi seringkali menghasilkan suatu perasaan hidup palsu yang tak berdarah.  Seni acting menghendaki supaya seluruh harkat seorang actor terlibat secara aktif, supaya ia menyerahkan dirinya, baik bathin maupun lahir, kepada peran yang ia mainkan. Anda harus merasakan tantangan untuk berbuat, baik secara fisik maupun secara intelektual, karena imajinasi yang tidak punya substansi.………………vvv…………………

CIPTA TUNGGAL(Referensi lain tentang olah sukma atau meditasi , sekedar intermezzo, cukup dibaca aja)(diambildari www.jawapalace.org)cipta  bermakna: pengareping rasa, tunggal artinya satu atau difokuskan ke satu obyek. Jadi Cipta Tunggal bisa diartikan sebagai konsentrasi cipta. 1.             Cipta, karsa ( kehendak ) dan pakarti ( tindakan ) selalu aktif selama orang itu masih hidup. Pakarti bisa berupa tindakan fisik maupun non fisik, pakarti non fisik misalnya seseorang bisa membantu memecahkan atau menyelesaikan masalah orang lain dengan memberinya nasehat, nasehat itu berasal dari cipta atau rasa yang muncul dari dalam. Sangatlah diharapkan seseorang itu hanya menghasilkan cipta yang baik sehingga dia juga mempunyai karsa dan pakarti/tumindak yang baik, dan yang berguna untuk diri sendiri atau syukur -syukur pada orang lain. 2.             Untuk bisa mempraktekkan tersebut diatas, orang itu harus selalu sabar, konsestrasikan cipta untuk sabar, orang itu bisa makarti dengan baik apabila kehendak dari jiwa dan panca indera serasi lahir dan batin. Ingatlah bahwa jiwa dan raga selalu dipengaruhi oleh kekuatan api, angin, tanah dan air. 3.             Untuk memelihara kesehatan raga, antara lain bisa dilakukan : a.       Minumlah segelas air dingin dipagi hari, siang dan malam sebelum tidur, air segar ini bagus untuk syarat dan bagian-bagian tubuh yang lain yang telah melaksanakan makarti.

Page 38: Arti Definisi

b.      Jagalah tubuh selalu bersih dan sehat, mandilah secara teratur di negeri tropis sehari dua kali. c.       Jangan merokok terlalu banyak. d.      Konsumsilah lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan dan sedikit daging, perlu diketahui daging yang berasal dari binatang yang disembilah dan memasuki raga itu bisa berpengaruh kurang baik, maka itu menjadi vegetarian ( tidak makan daging ) adalah langkah yang positif. e.       Kendalikanlah kehendak atau nafsu, bersikaplah sabar, narima dan eling. Janganlah terlalu banyak bersenggama, seminggu sekali atau dua kali sudah cukup. 4.   Berlatihlah supaya cipta menjadi lebih kuat, pusatkan cipta kontrol panca indera. Tenangkan badan ( heneng ) dengan cipta yang jernih dan tentram ( hening ) Bila cipta bisa dipusatkan dan difokuskan kearah satu sasaran itu bagus, artinya cipta mulai mempunyai kekuatan sehingga bisa dipakai untuk mengatur satu kehendak. 5.   Buatlah satu titik atau biru ditembok atau dinding ( . ) duduklah bersila dilantai menghadap ke tembok, pandanglah titik itu tanpa berkedip untuk beberapa saat, konsentrasikan cipta, kontrol panca indera, cipta dan pikiran jernih ditujukan kepada titik tersebut. Jangan memikirkan yang lain, jarak mata dari titik tersebut kira-kira tujuh puluh lima sentimeter, letak titik tersebut sejajar dengan mata, lakukan itu dengan santai. 6.   Lakukan latihan pernafasan dua kali sehari, pada pagi hari sebelum mandi demikian juga pada sore hari sebelum mandi tarik nafas dengan tenang dalam posisi yang enak. 7.   Lakuakan olah raga ringan ( senam ) secara teratur supaya badan tetap sehat, sehingga mampu mendukung latihan olah nafas dan konsentrasi. 8.   Hisaplah kedalam badan Sari Trimurti pada hari sebelum matahari terbit dimana udara masih bersih, lakukan sebagai berikut : Tarik Nafas   Tahan Nafas     Keluarkan Nafas          Jumlah 10 detik         10 detik           10 detik           30 detik            minggu I : 3 kali                                                          15 detik         10 detik           15 detik           40 detik           minggu II : 3 kali                                                          20 detik           10 detik          20 detik           50 detik            minggu III : 3 kali                                                          26 detik           08 detik          26 detik            60 detik            minggu IV : 3 kali                                                           9.   Untuk memperkuat otak tariklah nafas dengan lobang hidung sebelah kiri dengan cara menutup hidung sebelah kiri dengan cara menutup lobang hidung sebelah kanan dengan jari, lalu tahan nafas selanjutnya keluarkan nafas melalui lobang hidung sebelah kanan, dengan menutup lobang hidung sebelah kiri dengan jari.  Tarik Nafas                       Tahan Nafas Keluarkan Nafas           Jumlah 4 detik                                8 detik            4 detik            16 detik  minggu I : 7 kali                                                                                                             10 detik                              7 detik            10 detik          27 detik  minggu II : 7 kali                                                                                                             10 detik                              10 detik          10 detik          30 detik  minggu III & IV : 7 kali                                                                                                             20 detik                              20 detik          20 detik         60 detik  minggu V : 7 kali                         10. Karsa akan terpenuhi apabila nasehat-nasehat diatas dituruti dengan benar, praktekkan samadi pada waktu malam hari, paling bagus tengah malam ditempat atau kamar yang bersih. Kontrol panca indera, tutuplah sembilan lobang dari raga, duduk bersila dengan rilek, fokuskan pandangan kepada pucuk hidung. Tarik nafas, tahan nafas, dan keluarkan nafas dengan tenang dan santai, konsentrasikan cipta lalu dengarkan suara nafas. Pertama-tama akan dirasakan sesuatu yang damai dan apabila telah sampai saatnya orang akan bisa berada berada dalam posisi hubungan harmonis antara kawula dan Gusti ALLAH 11.  Cobalah lakukan sebagai berikut : a.       Lupakan segalanya selama dua belas detik b.      Dengan sadar memusatkan cipta kepada dzat yang agung selama seratus empat puluh detik. c.       Jernihkan pikiran dan rasa selama satu, dua atau tiga jam ( semampunya) 12.  Tujuh macam tapa raga, yang perlu dilakukan a.       Tapa mata, mengurangi tidur artinya jangan mengejar pamrih. b.      Tapa telinga, mengurangi nafsu artinya jangan menuruti kehendak jelek. c.       Tapa hidung, mengurangi minum artinya jangan menyalahkan orang lain d.      Tapa bibir, mengurangi makan artinya jangan membicarakan kejelekan orang lain e.       Tapa tangan, jangan mencuri artinya jangan mudah memukul orang f.        Tapa alat seksual, mengurangi bercinta dan jangan berzinah g.       Tapa kaki, mengurangi jalan artinya jangan membuat kesalahan 13. Tujuh macam tapa jiwa yang perlu dilakukan a.       Tapa raga, rendah hati melaksanakan hanya hal yang baik b.      Tapa hati, bersyukur tidak mencurigai orang lain melakukan hal yang jahat c.       Tapa nafsu, tidak iri kepada sukses orang lain, tidak mengeluh dan sabar pada saat menderita

Page 39: Arti Definisi

d.      Tapa jiwa, setia tidak bohong, tidak mencampuri urusan orang e.       Tapa rasa, tenang dan kuat dalam panalongso f.        Tapa cahaya, bersifat luhur berpikiran jernih g.       Tapa hidup, waspada dan eling 14.  berketetapan hati a.       tidak ragu-ragu b.      selalu yakin orang yang kehilangan keyakinan atas kepercayaan diri adalah seperti pusaka yang kehilangan yoninya atau kekuatannya 15.  Menghormati orang lain tanpa memandang jenis kelamin, kedudukan, suku, bangsa, kepercayaan dan agama, semua manusia itu sama : saya adalah kamu ( tat twan asi ). Artinya kalau kamu berbuat baik kepada orang lain, itu juga baik buat kamu, kalau kamu melukai orang lain itu juga melukai dirimu sendiri. 16. Sedulur papat kalimo pancer Orang Jawa tradisional percaya eksistensi dari sedulur papat (saudara empat) yang selalu menyertai seseorang dimana saja dan kapan saja, selama orang itu hidup didunia. Mereka memang ditugaskan oleh kekausaan alam untuk selalu dengan setia membantu, mereka tidak tidak punya badan jasmani, tetapi ada baik dan kamu juga harus mempunyai hubungan yang serasi dengan mereka yaitu : a.       Kakang kawah, saudara tua kawah, dia keluar dari gua garba ibu sebelum kamu, tempatnya di timur warnanya putih. b.      Adi ari-ari, adik ari-ari, dia dikeluarkan dari gua garba ibu sesudah kamu, tempatnya di barat warnanya kuning. c.       Getih, darah yang keluar dari gua garba ibu sewaktu melahirkan, tempatnya di selatan warnanya merah d.      Puser, pusar yang dipotong sesudah kelahiranmu, tempatnya di utara warnanya hitam. Selain sedulur papat diatas, yang lain adalah Kalima Pancer, pancer kelima itulah badan jasmani kamu. Merekalah yang disebut sedulur papat kalimo pancer, mereka ada karena kamu ada. Sementara orang menyebut mereka keblat papat lima tengah, ( empat jurusan yang kelima ada ditengah ). Mereka berlima itu dilahirkan melalui ibu, mereka itu adalah Mar dan Marti, berbentuk udara. Mar adalah udara, yang dihasilkan karena perjuangan ibu saat melahirkan bayi, sedangkan Marti adalah udara yang merupakan rasa ibu sesudah selamat melahirkan si jabang bayi. Secara mistis Mar dan Marti ini warnanya putih dan kuning, kamu bisa meminta bantuan Mar dan Marti hanya sesudah kamu melaksankan tapa brata ( laku spiritul yang sungguh-sungguh ) 17. Tingkatkan sembah, menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berarti juga menghormati dan memujaNYA, istilah lainnya ialah Pujabrata. Ada guru laku yang mengatakan bahwa seseorang itu tidak diperkenankan melakukan pujabrata, sebelum melewati tapabrata. a.   Sembah ragaIni adalah tapa dari badan jasmani, seperti diketahui badan hanyalah mengikuti perintah batin dan kehendak. Badan itu maunya menyenag-nyenangkan diri, merasa gembira tanpa batas. Mulai hari ini, usahakan supaya badan menuruti kehendak cipta yaitu dengan jalan: bangun pagi hari, mandi, jangan malas lalau sebagai manusia normal bekerjalah. Makanlah makanan yang tidak berlebihan dan tidur secukupnya saja: makan pada waktu lapar, minum pada waktu haus, tidur pada waktu sudah mengantuk, pelajarilah ilmu luhur yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

b.   Sembah cipta 1.   Kamu harus melatih pikiranmu kepada kenyataan sejati kawula mengenal Gusti. 2.   Kamu harus selalu mengerjakan hal-hal yang baik dan benar, kontrollah nafsumu dan taklukan keserakahan. Dengan begitu rasa kamu akan menjadi tajam dan kamu akan mulai melihat kenyataan. Berlatih cipta sebagai berikut : 1.   akukan dengan teratur ditengah, ditempat yang sesuai.2.   Konsentrasikan rasa kamu 3.   Jangan memaksa ragamu, laksanakan dengan santai saja 4.   Kehendahmu jernih, fokuskan kepada itu 5.   Biasakanlah melakukan hal ini, sampai kamu merasa bahwa apa yang kamu kerjakan itu adalah sesuatu yang memang harus kamu kerjakan, dan sama sekali tidak menjadi beban Kini kamu berada dijalan yang menuju ke kenyataan sejati, kamu merasa seolah-olah sepi tidak ingat apapun, seolah-olah badan astral dan mental tidak berfungsi, kamu lupa tetapi jiwa tetap eling ( sadar ) itulah situasi heneng dan hening dan sekaligus eling kesadaran dari rasa sejati. Ini hanya bisa dilaksanakan dengan keteguhan hati sehingga hasilnya akan terlihat. c    Sembah jiwaSembah jiwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan rasa yang mendalam menggunakan jiwa suksma yang telah kamu temui pada waktu pada heneng, hening dan eling, ini adalah sembah batin yang tidak melibatkan lahir. Apabila kamu melihat cahaya yang sangat tenang tetapi tidak menyilaukan itu pertanda kamu sudah mulai membuka dunia kenyataan. Cahaya itu adalah pramana kamu sendiri, kamu akan merasa yakin pada waktu bersamadi, kamu dan cahaya itu saling melindungi. d.   Sembah rasa artinya sejati ( rasa sejati ) 1    Kita bisa mengerti dengan sempurna untuk apa kita diciptkan dan selanjutnya apakah tujuan hidupmu.

Page 40: Arti Definisi

2.   Kita akan mengerti dengan sempurna atas kenyataan hidup dan  keberadaan semua mahluk melalui  olah samadiatau memahami   Sangkan Paraning Dumadi, hubungan harmonis antara kawula dan Gusti layaknya seperti manisnya madu dan madunya, tidak terpisahkan.  Nyinau ngilmu kedah ngertos ilmunipunIlmu bebukanipun sarana pikirNgilmu lelabetan kalian lakuOlehipun sampurna kedah kekalihMenawi sampun lajeng kagunaknyaAdamel uruping sasamyaSamodraning guna agesang

 PENGANTAR AKTING DASARTeknik elementerTeknik Muncul Seorang aktor Pemeran Muncul pertama kali bahasa inggris di sebut dengan –TEKNIK OF ENTRANCE - , yaitu teknik seorang pemain untuk pertama kalinya tampil di atas pentas dalam satu sandiwara satu babak atau satu adegan. Barang kali kemunculannya tatkala pemain-pemain yang lain sudah berada duluan di atas pentas dalam satu adegan, barang kali ia muncul tepat waktu layar di buka, barang kali juga ia munculo pertama kali seorang diri diatas pentas seorang iri seorang diri di atas pentas sebagai pembuka.Tekinik muncul ini penting karena ia lakukan dalam keadaan kesan ( Imprese) menerbitkan ke inginan tahuan penonton kepada sang pemain, bagaiman ia melakukan aktifitas penonton akan lebih dapat menikmati dalam bermain.Ketika di dalam naskah “ PANEMBAHAN RESO “ ( W.S Rendra ). Ada adegan pesta pora di Istana, jaga baya terburu-buru dating menghadap Raja membawa surat Panji- Tumbal.Jagabaya          : Yang mulia, hamba menghadap untuk mempersembahkan surat. Raja Tua          : Reso bawa dia kemari.Reso                : baik,yang mulia. Mari kamu ! bicara Jagabaya          : Hamba memimpin pasukan pengawal  istana hari ini. Seorang pasukan menggebu dengan kuda. Ia datang dari Tegal Wurung membawa surat panji tumbal untuk Sri baginda, sedang ia sendiri selesai bicara langsung melompat ke punggung kuda, dan setelah mohon maaf karena ia sendiri di buru oleh urusan maha gawat lalu melaju di telan debu.Raja Tua          : bawa kemari surat itu. Muncul Jagabaya membawa surat Panji Tumbal ayang diserahkan kepada raja tua, supaya l;ebih memberi pendalaman watak permainan maka peranan tersebut harus dapat menyesuaikan alur irama permainan yang sedang – brjalan.Jagabaya          : ( Melangkah beberapa langkah menuju arah ke-arah Raja Tua, dengan tergesa-gesa ).Jagabaya          : yang mulia, hamba menghadap                        Untuk mempersenbahklan surat            ( menunggu beberapa saat reaksi Raja Tua ) Didalam naskah “ OIDIPUS REX “ ( Sopholes ) adanya adegan Ratu Jocosta yang keluar dari istana denga tergesa-gesa untuk memisah pertengkaran oidpus dengan creon sambil berseru : Jocosta : Bencana ! Bencana ! kenapa para pangeran bersenketa, sedang negara dalam bencana. Akan lebih megesankan lagi apabila pemeran jocosta muncul, dengan setengah berlari sambil berseru            Jocosta : Bencan ! Bencana ! ( lalu berhenti sekejap dua kejap sambil memandang tajam pada oidipus dan creon sanbil maju ke tengah-tengah di antara oidipus dan creon sambil mengucapkan sisa kalimat ) klenapa para pangeran bersengketa, sedang negara dalam bencan.  Teknik memberi isi                         Sebuah kalimat akan tersa mempunyai kesan apabila di beri isi atupun tekanan, dalam istilah bahasa inggris di namakan:THE TECHNIQUE OF PHRASING.            Pada kalimat “ Gayanya itu “. Bisa mengandung bermacam-macam pengertian, jika di ucapkan dengan cara tertentu, dapat menjadi dari orang yang mengucapkan.             Ada tiga macam cara memberikan tekanan pada isi kalimat.Perrtama dengan tekanan DINAMIKKedua dengan tekanan NADAKetiga dengan tekanan TEMPO.                                     Tekan Dinamik 

Page 41: Arti Definisi

 Tekanan keras dalam pengucapan, dalam berbicara biasanya orang akan menekan kata-kata yang di anggap penting.                                    “ saya akan pergi kekantor ( bukan ke rumah )                                    “ siapa wanita tadi ( bukan laki-laki )                                    “ saya yang mengatakan ( bukannya dia )                                      Tekanan Nada            Tekan tinggi rendahnya dalam pengucapan suatu kata. Pada sebuah kalimat:            “ Apa “.            ( bisa merupakan arti pertanyaan dan bisa pula. Dan bisa pula berupa teguran, bergantung dari ucapan ).            “ Gila “            ( bisa berarti makian, bisa sekaligus pujian).            Tekana nada lebih mencerminkan ISI PERASAAN – dari pada pikiran.                                    Tekanan TempoTekan lambat dan cepat nya mengucapkan sebuah kata dalam kalimat, sepperti juga halnya tekanaan tempo sangat berarti apabila ia di pergunakan untuk menjelaskan ISI PIKIRAN. Di dalam suasan SEDIH tempo pengucapan akan LAMBAT. Pada suasana genbira tempo pengucapan akan CEPAt.                        “ saya muak sekali mendengar kata-katanya “.                        ( tempo di gunakan dengan lambat )                        “ senang benar saya menerima suratnya “.                        ( tempo di gunakan dengan cepat )             teknik me,beri Isi yang lainnya dengan mempergunakan ANGGOUTA BADAN dan BADAN. Pengguna angguta badan – dan badan ini bisa menjadi GERAK, AIR MUKA, dan SIKAP. Yang di maksud Gerak; ialah gerakan anggouta badan, pernyataan perasaan dan oikiran melalui gerakan JARI, GENGGAMAN TELAPAK TANGAN, LAMBAYAN TANGAN, BAHU dkk.Dari kleseluruhan semua anggouta badan, telapakj tangan. Jari-jarilah yang piling pokok di gunakan.            Teknik pengembanganTeknik pengembangan dapat di capai dengan menggunakan melalui pengucapan dan jasmani.Pengucapan      : 1. Menaikkan volume suara.                          2. Menaikkan tinggi suara.                          3. Menaikkan kecepatan tempo suara.                          4. mengurangi volume tinggi nada, kecepatan tempo suara.                              Menaikkan tempo suara dalam berdialog, dari nada rendah terus naik ke nada tinggi. Tempo kaliamat dapat di cepatkan.Mengurangi volume tinggi kecepatan tempo suara, apabila terjadi anti klimak.Jasmani            : 1.   Menaikkan tingkat posisi Posisi jasmani. Kepala menunduk menjadi tengadah. Tangan terkulai menjadi teracung. Sikap berbaring menjadi duduk. Duduk menjadi jongkok, jongkok menjadi berdiri.2.      Dengan cara berpaling. Memalingkan kepala, tubuh (torso) serta badan.“Aku putramu creon. Jadi selama adil dan bijaksana, aku akan patuh dan setia. Tak mungkin aku menganggap pekawinan pribadi lebih penting dari urusan kepemimpinan negara.”Kalimat-kalimat tersebut dapat di sisi dengan tindakan-tindakan.“Aku putramu creon. Jadi selama anda adil dan bijaksana”.(Memalingkan kepala kearah creon.) aku akan patuh dan setia (sekejab memberikan jeda, lalu memalingkan tubuh) Tak mungkin aku menganggap perkawinan pribadi lebih penting dari urusan kepemimpinan negara.3.      Dengan cara berpindah tempat.Berpindah dari kiri ke kanan, dari belakang ke depan, dari bawah ke atas.

4.      Dengan melakukan gerakan anggauta badan. Tanpa melakukan perobahan tempat, pemeranan dapat melakukan pegembangan dengan melalui melambaikan tangan, mengembangkan jari, mengepal tinju, menghentakan kaki, mengagguk-anggukan kepala.  Dll.”Jangan lagi menyebut nama Indadid, saripah. Ia sudah sirna dari masa lajang u. Lima purnama yang lalu di Bukit Selasih, dia mengguna-gunaai suntil iparku. Dan sudah berulang egkau lupa. Lain kali janganlah lupa, kau adalah istriku (Kalimat ini walaupun oleh si pemeran mengucapkan sambil duduk, dapatlakukan  dengan beberapa gerakan.)5.      Dengan air muka. Perobahan-perobahan air muka dapat mencerminkan perkembangan emosi si pemeran TEKHNIK MEMBERI PUNCAKPuncak ialah ujung tanjakan pengembangan, perkembangan adegan-adegan yang memuncak (klimak).Dibawah ini 4 (empat) cara membina puncak.1.      Dengan menahan INTENSITAS EMOSI.Emosi baru dapat di capai pada tingkat puncak dalam memainkan adegan kejengkelan dan Kemarahan sang pemain harus dapat menahan, demikian pula dengan kegembiraannya yang tidak terlalu tinggi

Page 42: Arti Definisi

2.      Dengan menahan reaksi terhadap perkembangan ALUR.“Rang Garda seorang mucikari, dia tahu sedang dikejar-kejar oleh Matt Dilon. Dari kota-kekota lain. Ia menyembunyikan diri, tetapi mat  dilon selalu menguntitnya. Akhirnya dikota lama Matt Dilon memergokinya di sebuah warung puja sera. Ia tidak bisa menghindar lagi, sekarang ia menghadapi sangseng yang ia takuti, yang selama beberapa purnama selalu merongrong hidupnya.  Pemeranan yang memainkan! Rang Garda harus menahan kegugupannyaa sebelum klimak di kota lama.3.      Dengan teknik bermain bersama4.      Dengan Penempatan pemain TIMINGYang  dimaksud dengan timing adalah ketepatan hubungan gerakan jasmani yang berlangsung sekejab dengan kata atau kalimat yang diucapkan.  TEKHNIK PENONJOLANUpaya memilah bagian mana yang perlu ditonjolkan senjata teknisnya adalah SUARA PENGUCAPAN dan JASMANI nya. TAKARAN PERAN DALAM PEMERANANSebagai seorang pemain haruslah mempunyai kejelian dalam memillih atau menapsiran pada warna naskah. TEMPO PERMAINANMerupakan cepat atau lambatnya permainan. IRAMA PERMAINANMerupakan gelombang yang naik turun, longgar kencangnya gerakan, atau suara-suara yang terjadi dengan teratur.MENCIPTAKAN PERANMelalui pendekatan imajinatif (spontan daan otomatis) dan terperinci (mengumpulkan keterangan-keterangan)Cara nya adalahPertama      ;     Kumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus di lakukan oleh peran yang bersaangkutan.Kesdua      :     Kumpulkanlah watak sifat sang peran, lalu hubungkan dengan tindakan-tinddakan pokok yang harus di kerjakan, lalu yang mana yang harus ditonjolkanKetiga        :     Carilah pada naskah Ucapan-ucapan yang meskipun tersirat dapat ditimbulkan maksudnya.Keempat    :     Carilah pada naskah hal-hal yang mana sifat sifat tersebut untuk dapat kesempatan di tonjolkan.Kelima       :     Ciptakanlah gerakan-gerakan air muka, sikap dan langkah yang bisa menyatkan WATAK-WATAK yang termaksud di atas.

Keenam     :     CIPTAKANLAH TIMING yang tepat agar gerakan tersebut sinkron.Ketujuh      :     Dimana diperhitungkan Teknik pengucapan untuk memberikan tekanan daaan penonjolan pada watak tersebut.Kedelapan  :     Rancangkanlah garis permainan yang sedemikian rupa, sehingga gambaran tiap perincian watak dapat menurun sesuai dengan aturrannya dan pada tindakan yang terkuat hubungan pula pada atak yang terkuat pula. RESPONRespon sangat penting (yang datangnya dr rasa spontan, yan lahir dari jiwa terdalam ier ackting).Pertama respon dengan tanggapan-tanggapan ceritaKedua respon pada tanggapan lingkunganKetiga Tanggapan kepada teman-teman bermain.  DAFTAR PUSTAKA Hamzah Adjib A., Pengantar Bermain Drama, CV Rosda, Bandung.Noer C. Arifin, Teater Tanpa Masa Silam, DKJ, Jakarta, 2005.Iman Sholeh & Rik Rik El Saptaria, Module Workshop Keaktoran Festamasio 3, TGM, Yogyakarta, 2005. www.jawapalace.org