ARSITEKTUR ENVIRONMENTAL BAGIAN 4.docx

2
Arsitektur Tropis Arsitektur Tropis merupakan salah satu cabang ilmu arsitektur, yang mempelajari tentang arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca, pada lokasi di mana massa bangunan atau kelompok bangunan berada, serta dampak, tautan ataupun pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar yang tropis. Bangunan dengan desain arsitektur tropis, memiliki ciri khas atau karakter menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis, atau memiliki bentuk tropis. Tetapi dengan adanya perkembangan konsep dan teknologi, maka bangunan dengan konsep atau bentuk modern atau hitech, bias disebut bangunan tropis, hal ini diatasi dengan adanya sistem sirkulasi udara, ventilasi, bukaan, view dan orientasi bangunan, serta penggunaan material modern/hitech yang tidak merusak lingkungan. Arsitektur tropis adalah sebuah konsep desain yang beradaptasi dengan lingkungan yang tropis Tetapi bukan berarti melupakan sisi estetika. Hanya disini hal yang paling utama adalah sebuah respon positif dari efek iklim tropis itu sendiri. Tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari segi material, sirkulasi udara, dan penchayaan alami. Karena lingkungan yang tropis memilikin iklim dengan panas yang menyengat, pergerakan udara, dan curah hujan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu dalam konsep arsitektur tropis ini juga ada upaya yang harus dicegah dari timbulnya efek iklim tropis. Seperti faktor kelembaban, perubahan suhu, kesehatah udara. Pada bangunan arsitektur tropis juga didukung dengan materialnya yang banyak dengan material lokal dan alami. seperti kayu, bambu, dan lain-lain. Bukaan untuk bangunan arsitektur tropis harus memperhatikan arah pencahayaan matahari pagi dan sore. Agar tercipta suhu dalam bangunan yang cukup nyaman dan sehat. Juga sirkulasi udara yang dirasa akan cukup sebagai udara yang sehat. Ciri-ciri bangunan tropis : 1. Atap yang sebagian besar berbentuk runcing keatas, walaupun ada pula yang melengkung.

description

ARSITEKTUR ENVIRONMENTAL BAGIAN 4

Transcript of ARSITEKTUR ENVIRONMENTAL BAGIAN 4.docx

Page 1: ARSITEKTUR ENVIRONMENTAL BAGIAN 4.docx

Arsitektur Tropis

Arsitektur Tropis merupakan salah satu cabang ilmu arsitektur, yang mempelajari tentang arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca, pada lokasi di mana massa bangunan atau kelompok bangunan berada, serta dampak, tautan ataupun pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar yang tropis.

Bangunan dengan desain arsitektur tropis, memiliki ciri khas atau karakter menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis, atau memiliki bentuk tropis. Tetapi dengan adanya perkembangan konsep dan teknologi, maka bangunan dengan konsep atau bentuk modern atau hitech, bias disebut bangunan tropis, hal ini diatasi dengan adanya sistem sirkulasi udara, ventilasi, bukaan, view dan orientasi bangunan, serta penggunaan material modern/hitech yang tidak merusak lingkungan.

Arsitektur tropis adalah sebuah konsep desain yang beradaptasi dengan lingkungan yang tropis Tetapi bukan berarti melupakan sisi estetika. Hanya disini hal yang paling utama adalah sebuah respon positif dari efek iklim tropis itu sendiri. Tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari segi material, sirkulasi udara, dan penchayaan alami. Karena lingkungan yang tropis memilikin iklim dengan panas yang menyengat, pergerakan udara, dan curah hujan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu dalam konsep arsitektur tropis ini juga ada upaya yang harus dicegah dari timbulnya efek iklim tropis. Seperti faktor kelembaban, perubahan suhu, kesehatah udara.

Pada bangunan arsitektur tropis juga didukung dengan materialnya yang banyak dengan material lokal dan alami. seperti kayu, bambu, dan lain-lain.

Bukaan untuk bangunan arsitektur tropis harus memperhatikan arah pencahayaan matahari pagi dan sore. Agar tercipta suhu dalam bangunan yang cukup nyaman dan sehat. Juga sirkulasi udara yang dirasa akan cukup sebagai udara yang sehat.

Ciri-ciri bangunan tropis :1. Atap yang sebagian besar berbentuk runcing keatas,

walaupun ada pula yang melengkung.2. Memiliki overstek, yang berfungsi untuk menjaga tempias dan

cahaya berlebihan.3. Banyak bukaan-bukaan, baik jendela atau lobang-lobang

angin.4. Banyak menggunakan material alam, seperti: Kayu, Batu,

bambu, dll.5. Dinding, Lantai, dll biasanya menggunakan warna-warna

alam.6. Tumbuh-tumbuhan, Air, dll disekitar bangunan sedapat

mungkin didesain agar menjadi satu kesatuan dengan bangunan.

7. Ukuran dan tataruang bangunan disesuai dengan kebutuhan.8. Memaksimalkan pengudaraan dan pencahayaan alami.

Page 2: ARSITEKTUR ENVIRONMENTAL BAGIAN 4.docx