Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05

4
Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi. 2.1.1.Persyaratan Penampilan Bangunan Gedung a. Bentuk denah bangunan gedung rusuna bertingkat tinggi sedapat mungkin simetris dan sederhana, guna mengantisipasi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa. b. Dalam hal denah bangunan gedung berbentuk T, L, atau U, atau panjang lebih dari 50 m, maka harus dilakukan pemisahan struktur atau delatasi untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat gempa atau penurunan tanah. c. Denah bangunan gedung berbentuk sentris (bujursangkar, segibanyak, atau lingkaran) lebih baik daripada denah bangunan yang berbentuk memanjang dalam mengantisipasi terjadinya kerusakan akibat gempa. d. Atap bangunan gedung harus dibuat dari konstruksi dan bahan yang ringan untuk mengurangi intensitas kerusakan akibat gempa. 2.1.2. Rumah Susun Bongras Untuk Orang Lanjut Usia

Transcript of Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05

Page 1: Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05

Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun menurut Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor 05/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah

Susun Sederhana Bertingkat Tinggi.

2.1.1.Persyaratan Penampilan Bangunan Gedung

a. Bentuk denah bangunan gedung rusuna bertingkat tinggi sedapat

mungkin simetris dan sederhana, guna mengantisipasi kerusakan yang

diakibatkan oleh gempa.

b. Dalam hal denah bangunan gedung berbentuk T, L, atau U, atau

panjang lebih dari 50 m, maka harus dilakukan pemisahan struktur

atau delatasi untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat gempa atau

penurunan tanah.

c. Denah bangunan gedung berbentuk sentris (bujursangkar, segibanyak,

atau lingkaran) lebih baik daripada denah bangunan yang berbentuk

memanjang dalam mengantisipasi terjadinya kerusakan akibat gempa.

d. Atap bangunan gedung harus dibuat dari konstruksi dan bahan yang

ringan untuk mengurangi intensitas kerusakan akibat gempa.

2.1.2.Rumah Susun Bongras Untuk Orang Lanjut Usia

Gambar 2.11 Fasade rumah susun

Sumber: www.paulderuiter.nl, diakses pada 16 Februari 2016

Rumah susun Bongras ini Omroord, wilayah Amsterdam Belanda.

Memiliki 43 unit kamar untuk keperluan sosial. Proses desain dimulai pada

Februari 2009, konstruksinya dimulai pada Februari 2012 dan baru selesai

pada bulan April 2013. Hunian ini diperuntukkan untuk orang yang sudah

Page 2: Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05

tua, dengan kata lain disini diberikan perhatian khusus untuk keselamatan

dan interaksi sosial bersama dengan akomodasi yang nyaman dan fleksibel.

Semua aspek ini ada dalam desain Brongras, tata ruangnya yang

memudahkan orang tua untuk menggunakannya, misal kamar mandi

khusus untuk orang yang cacat atau kamar tidur untuk orang yang cacat

atau lumpuh, pengguna juga dengan mudah bisa beradaptasi dengan

kebutuhan ruang lainnya seperti ruang tamu tambahan dan ruangan khusus

untuk hobby. Ramp yang nyaman untuk naik sampai ke lantai tiga pun

tersedia dalam bangunan ini. Menurut pengembangnya, penghuninya

dapat hidup terus sampai usia tua dalam rusun ini.

Gambar 2.12 Sisi Samping Bangunan Sumber: www.paulderuiter.nl, diakses pada 16 Februari 2016

Bongras memiliki lingkungan yang hijau, dikelilingi oleh pepohonan

dan sangat menarik bagi warga setempat yang melihatnya. Sepanjang sisi

selatan ada sebuah taman bersama, sebuah ruang terbuka hijau yang

merupakan suatu keharusan bagi tiap hunian didaerah tersebut.

Page 3: Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05

Gambar 2.13 Bangunan Khusus Ramp Sumber: www.paulderuiter.nl, diakses pada 16 Februari 2016

Desain bangunan ini sudah menerapkan konsep sustainable

architecture. Mengenai penghematan energi, bangunan ini menerapkan

penghematan pasif, ruang tamu yang menghadap selatan diletakkan jauh

dengan kaca besar yang memungkinkan panas matahari dapat

dimanfaatkan secara optimal dimusim dingin dan memantulkan panas

dimusim panas. Sebaliknya, pada bagian kamar sepanjang sisi utara, kaca

sangat dimimalisir untuk mengurangi panas yang hilang.

Bangunan yang menerapkan konsep sustainable architecture ini bisa

dijadikan acuan untuk perancangan rumah susun di Indonesia, desain

rumah susun ini sangat nyaman bagi penghuninya, pencahayaan dan

penghawaan alami Yang optimal serta lingkungan sekitar yang hijau dapat

menjadi area komunal untuk sosialisi antar sesama penghuni rumah susun

ini.

Sumber : http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=80651&lokasi=lokal