arsd sm
-
Upload
amri-ashshiddieq -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of arsd sm
Acute Respiratory Distress Syndrome
Definisi
Suatu cedera parenkimal paru yang bersifat menyebar yang terkait dengan edema paru
nonkardiogenik,yang menyebakan kegagalan pernapasan yang parah dan hipoksemia.
Tanda patologis utama : kerusakan alveolar yang bersifat menyebar.
Etiologi
Trauma fisik atau kondisi yang mengancam nyawa lainnya (e.g :pendarahan)
Disebakan karena hipoksia atau kegagalan sirkulasi
Acute lung injury (ALI/ARDS) karena paparan irritant paru akut
Keracunan paru secara langsung –rokok,gas kimia berbahaya,dll
Epidemiologi
- Semua usia
- Pediatric bisa pada usia 1-2 minggu
- Semua jenis kelamin
- ± 10% pasien masuk ICU menderita gagal napas akut dengan >20% memenuhi criteria
ALI / ARDS
Manifestasi Klinis
1. Hipoksemia
2. Dyspnea dengan onset akut
3. Infiltrate pada kedua lapang paru
4. Tidak adanya tanda gagal jantung kiri
5. Juga terdapat : peningkatan permeabilitas alveolar – kapiler terhadap air, larutan dan
protein plasma, disertai kerusakan alveolar difus dan kerusakan epithelial serta akumulasi
cairan dalam parenkim paru yang mengandung protein.
Patofisiologi
Secara patologi anatomi kejadian ARDS dibagi dalam 3 tahap yang berlangsung dalam beberapa
minggu sampai bulan :
o Tahap exudatif : ditandai dengan pembentukan cairan yang berlebihan , protein serta sel
inflamatori dari kapiler yang kemudian akan menumpuk ke dalam alveoli
o Tahap fibroproliferatif : tahap ini merupakan akibat dari respon terhadap stimuli yang
merugikan.Dimana akan terbentuk jaringan ikat dengan beberapa perubahan struktut paru
sehingga secara mikroskopik,jaringan paru tampak sebagai jaringan padat.Dalam keadaan
ini pertukaran gas alveoli akan sangat berukurang sehingga tampilan penderita secara
klinis seperti pneumonia.
o Tahap resolusi dan pemulihan : pada beberapa penderita yang melampaui fase akut akan
mengalami resolusi dan pemulihan.
Udem paru ditanggulangi dengan transport aktif ,transport pasif cl, dan transport H2O
melalui aquaporins pada sel tipe 1
Protein yang tidak larut dibuang dengan proses difusi,endositosis sel epitel dan
fagositosis oleh sel makrofag.
Akhirnya re epitelisasi terjadi pada sel tipe 2 dari pneumosit,yang berproliferasi pada
dasar membrane basalis.proses ini distimulasi oleh growth factor.
Kriteria diagnosis
Onsetnya akut
Terjadi infiltrasi bilateral pada paru
Tekanan arteri pulmonary <19 mmHg (tanpa ada tanda klinik CHF)
Kegagalan oksigenasi ,yang ditujukan dengan:
Rasio PaO2 /FiO2 < 200 (pada ARDS)
< 300 (pada ALI)
Prognosis
Kematian Karena ARDS kurang lebih 70 %
Perbaikan fungsi paru bagi “survivor” membutuhkan minimal waktu 3 bulan.
Terapi
Tujuan terapi :
Tidak ada terapi yang bersifat menyembuhkan :umumnya bersifat suportif
Terapi berfokus untuk memelihari oksigenasi dan perfusi jaringan yang adekuat
Mencegah komplikasi nosokomial (kaitannya dengan infeksi)
Strategi terapi :
Ventilasi mekanis : menggunakan ventilator
Pembatasan cairan
Pemberian surfaktan :tidak dianjurkan secara rutin.
Farmakologi
Inhalasi NO2 dan vasodilator lain
Kortikosteroid (masih kontroversial : no benefit, kecuali bagi yang inflamasi eosinofilik)
Ketoconazole : inhibitor poten untuk sintesis tromboksan dan menghambat biosintesis
leukotriens mungkin bisa digunakan untuk mencegah ARDS