Aquatic biodiversity present 2
-
Upload
aswar-hamzah -
Category
Environment
-
view
556 -
download
7
description
Transcript of Aquatic biodiversity present 2
Disusun oleh:Aswar Hamzah
Presentasi tersedia di:
http://www.slideshare.net/aswar89/biodi/
Keanekaragaman hayati : keanekaragaman yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah, serta ciri lain Perairan :Suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis (tergenang) seperti danau.
Kekayaan makhluk hidup pada suatu kawasan
Keanekaragaman Hayati
Spesies
Genetik
Ekosistem
Seluruh Filum Hewan300.000 jenis diketahuiPerkiraan kemungkinan 500.000Keanekaragaman tertinggi pada terumbu
karang
Keanekaragaman Hayati Laut
DISTRIBUSI BIODIVERSITY DI DUNIA
Distribusi penyebaran pada Terumbu karang, Bakau, Danau dan sungai merupakan sistem yang saling berhubungan dan mempunyai peranan penting dalam menyediakan Keanekaragaman berupa Ikan, rekreasi dan jalur transportasi dan penyedia jasa lainnya. Danau
Sungai
Terumbu Karang
Bakau
- Kumpulan air asing (bersalinitas)dalam jumlah yang luas dan berhubungan dengan samudra .
- Bumi terdiri dari 71 % Laut dan 29 % daratan- Laut terbagi atas Laut Tropis dan Sub Tropis
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 200 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).
Jenis Organisme Akuatik :
• Plankton, bergerak pasif mengikuti aliran air dibedakan mejadi fitoplankton dan zooplankton
• Nekton, bergerak aktif (berenang), contoh : ikan, katak, serangga air, dll
• Neuston, hidup mengapung, contoh : teratai, eceng gongdok, dll
• Bentos, melekat dan merayap di dasar perairan, contoh : siput, cacing, udang, kerang, dll
• Perifiton, menempel pada organism atau permukaan benda lain
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam an 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 1000-4000 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3 bagian:
a. Daerah fotik: daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman maksimum 200 m.
b. Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.
c.Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari.
– Berada di tepi laut (pantai)
– Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk membesarkan anak-anaknya.
– Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau
Biodiversity Zona Litoral
Ekosistem Terumbu Karang
1. Suatu ekosistem yang dibangun oleh hewan-hewa karang ex.coelenterata
2. Tumbuh sampai kedalaman 40 m, akan tumbuh dgn baik pada kedalaman 25 m.
3. Memiliki produktivitas primer yang tinggi
4. 25 % ikan yang dikomsumsi berasal dari ekosistem t. Karang
5. Syarat hidup : Ada cahaya matahari, air jernih, Suhu 25 – 30o
C, Salinitas 27 – 35 ppt
Biodiversity Zona Neritik
Lanjutan
-Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan, rumput laut dll-Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll
Ekosistem Terumbu Karang
Lanjutan terumbu karangBeberapa komponen dan interaksi di dalam suatu ekosistem terumbu karang. semua organisme yang mati akan decomposer menjadi organik dan mineral dan akan digunakan oleh tumbuhan laut dst. Panah yang diwarnai menandai (adanya) perpindahan perihal dan energi antara produsen, konsumen utama ( pemakan tumbuhan), konsumen tingkat yang lebih tinggi atau sekunder ( binatang pemakan daging), dan decomposers.
Produsen ke konsumen utama
Utama ke sekunder konsumen
sekunder Untuk tingkat yang lebih tinggi konsumen
Semua produsen dan konsumen untuk decomposers
Ekosistem Lamun
Padang lamun adalah ekosistem khas laut dangkal di perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi tumbuhan lamun, sekelompok tumbuhan anggota bangsa Alismatale yang beradaptasi di air asin.
Secara ekologi padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting bagi wilayah pesisir, yaitu:
1. produsen detritus dan zat hara;
2. mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, dengan sistem perakaran yang padat dan saling menyilang;
(1) sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar dan memijah bagi beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasanya di lingkungan ini; dan
(2) sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni padang lamun dari sengatan matahari.
(3) Daun lamun yang lebat akan memperlambat gerakan air akibat arus dan ombak sehingga perairan menjadi tenang.
Jaring-jaring Makanan di Padang Lamun
Ekosistem Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Secara singkat peran ekologi estuaria yang penting adalah sebagai berikut:
Merupakan sumber zat hara dan bahan organik bagi bagian estuari yang jauh dari garis pantai maupun yang berdekatan denganya lewat sirkulasi pasang surut (tidal circulation).
Menyediakan habitat bagi sejumlah spesies ikan yang ekonomis penting sebagai tempat berlindung dan tempat mencari makan (feeding ground).
Memenuhi kebutuhan bermacam spesies ikan dan udang yang hidup dilepas pantai, tetapi bermigrasi keperairan dangkal dan berlindung untuk memproduksi dan/atau sebagai tempat tumbuh besar (nursery ground) anak mereka.
Sebagai potensi produksi makanan laut di estuaria yang sedikit banyak didiamkan dalam keadaan alami
Perairan estuaria secara umum dimanfaatkan manusia untuk tempat pemukiman,
Tempat penangkapan dan budidaya sumberdaya ikan Jalur transportasi, pelabuhan dan kawasan industry
Karakteristik EstuariaPerpaduan antara beberapa sifat fisik estuaria mempunyai peranan yang penting terhadap kehidupan biota estuaria. Beberapa sifat fisik yang penting adalah sebagai berikut:
2. Substrat
3. Sirkulasi Air
1. Salinitas
4. Pasang Surut
5. Penyimpanan Zat Hara
Rantai Makanan EstuariaRantai Makanan adalah peristiwa perpindahan
energi dari tingkat produsen ke tingkat konsumen
teratas melalui proses makan memakan.
Pada estuaria, diuraikan tiga bagian terbesar dalam
rantai makanan yaitu:
•Phytoplankton,
•Zooplankton, dan
•Infauna benthic.
MANGROVEMangrove merupakan
karakteristik dari bentuk tanaman pantai, estuari atau muara sungai, dan delta di tempat yang terlindung daerah tropis dan sub tropis.
Fungsi Mangrove1. produsen detritus dan zat hara;
2. mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, dengan sistem perakaran yang padat dan saling menyilang;
3. sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar dan memijah bagi beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasanya di lingkungan ini.
Jenis Keanekaragaman Pada Mangrove
Ekosistem Air TawarEkosistem air tawar adalah ekosistem yang lingkungan eksternalnya dikuasai dan diungguli oleh air tawar. Ekosistem air tawar juga sering dikatakan sebagai ekosistem perantara antara ekosistem darat dengan ekosistem air laut.Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah yaitu :1. Daerah Litoral2. Daerah Limnetik3. Daerah ProfundalEkosistem air tawar di bedakan menjadi 2 yaitu :1. Ekosistem air tenang (lentik)2.Ekosistem air mengalir (lotik)
Klasifikasi Ekologi Organisme Air tawar
1. Berdasarkan kedudukannya dalam rantai makanana. Autotrof (produser)b. Phagotrof (makrokonsumer)c. Sapotrof (mikrokonsumer/dekomposer)
2. Berdasarkan bentuk hidup/kebiasaan hidupBenthos, perifiton, plankton, nekton, neuston
Biota Ekosistem Air TawarProdusen : ganggang, spermatofita
akuatikKonsumen 1: Molluska, serangga air,
udang-udangan (Crustacea) dan ikanKonsumen 2: Anelida, Rotifera, protozoa
dan cacingSaprotrof: bakteri air dan fungi
Organisme air tawar Organisme air tawar berdasar cara hidup :berdasar cara hidup :
Plankton: hidup Plankton: hidup melayang-layang dalam melayang-layang dalam air.air.Nekton : hidup Nekton : hidup berenang dalam air.berenang dalam air.Neuston : hidup di atas Neuston : hidup di atas permukaan air.permukaan air.Bentos : hidup di dasar Bentos : hidup di dasar perairan.perairan.Perifiton : melekat pada Perifiton : melekat pada batang, akar, dan daun batang, akar, dan daun tumbuhan airtumbuhan air
Pembagian zona pada suatu danau
Berdasarkan SubhabitatTiga zona pada kolam dan danau:
1. Zona littoral2. Zona limnetik3. Zona profundal
Ekosistem air tawar berdasar kedalamannya :Ekosistem air tawar berdasar kedalamannya :
Litoral Litoral (daerah tepi)(daerah tepi)
Daerah air dangkal, Daerah air dangkal, sehingga cahaya sehingga cahaya
mataharimatahari
masih dapat masih dapat menembus hingga menembus hingga
ke dasarke dasar
Organisme :Organisme :
Tumbuhan Tumbuhan berakar,fitoplankton,berakar,fitoplankton,
zooplankton, dan zooplankton, dan hewan bentoshewan bentos
LimnetikLimnetik (daerah tengah)(daerah tengah)
Daerah yang terbuka Daerah yang terbuka dan dapat ditembus dan dapat ditembus
cahaya mataharicahaya matahari
Organisme : Organisme : zooplankton, zooplankton,
fitoplankton, nekton, fitoplankton, nekton, dan neustondan neuston
Profundal Profundal (daerah dasar) (daerah dasar)
Daerah yang tidak Daerah yang tidak dapat ditembus oleh dapat ditembus oleh
cahaya matahari.cahaya matahari.
Bakteri pengurai dan Bakteri pengurai dan ikan pemakan sisa ikan pemakan sisa
organisme matiorganisme mati
Gambar Ekosistem Air Tawar Berdasar Gambar Ekosistem Air Tawar Berdasar KedalamannyaKedalamannya
Back
Rawa : kawasan lahan rendah yang senantiasa memiliki kepekaan tergenang air, baik pada kurun waktu tertentu maupun sepanjang tahun.
Produsen untuk utama konsumen
utama Untuk sekunder konsumen
sekunder Untuk tingkat yang lebih tinggi konsumen
Semua konsumen dan produsen ke decomposer
Beberapa Komponen Dan Interaksi di dalam suatu ekosistem rawa yang punya kadar garam di dalam suatu area hangat atau kondisi dingin. Panah yang diwarnai menandai (adanya) perpindahan perihal dan energi antara konsumen ( pemakan tumbuhan), tingkat yang lebih tinggi atau sekunder konsumen ( binatang pemakan daging), dan decomposers. Foto menunjukkan suatu rawa bergaram di Negara Peru.
KEANEKARAGAMAN HAYATI memiliki nilai pilihan dalam hal potensi untuk menyediakan keuntungan masa
depan bagi manusia seperti obat-obatan, pakan, bahan baku industri, potensi
rekreasi & ekoturisme, dll.
Keanekaragaman hayati terbesar …..> di daerah tropik, meskipun luasnya hanya 7% dari luas bumi, tetapi lebih dari 50% spesies dunia dapat ditemukan di sini.
T R O P I K
KOMPONEN Keanekaragaman hayati dapat diberikan nilai
ekonomi (langsung dan tidak langsung)
Langsung: -konsumtif : dikonsumsi secara lokal (obat-obatan, bahan bangunan, kayu bakar, kapur, bahan industri-Produktif: produk yang dipanen dari alam dan dijual bebas (ikan, udang kepiting, kerang2-an, dll.)
Tidak langsung: tidak panen langsung, tetapi memberikan manfaat melalui system yang menguntungkan
AKTIVITAS MANUSIA YANG MERUSAK PERAIRAN :Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari
air lautMembawa pulang ataupun menyentuh terumbu karang saat
menyelam, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karangPemborosan air, semakin banyak air yang digunakan maka semakin
banyak pula limbah air yang dihasilkan dan dibuang ke laut.Penggunaan pupuk dan pestisida buatan, seberapapun jauh letak
pertanian tersebut dari laut residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke laut juga.
Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
PenambanganPembangunan pemukimanReklamasi pantai yang tidak sesuai dengan prosedurPolusi atau pencemaran air oleh limbah industri, perkapalan dllPenangkapan ikan dengan cara yang salah, seperti menggunakan
pukat harimau (trawl fishing), pemakaian bom ikan dan penggunaan racun sianida.
Bentuk Destructive Fishing
UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN BIODIVERSITY PERAIRAN
Langkah yang bisa diberikan dalam
rangka pelestarian lingkungan melalui
ekosistem perairan dari keanekaragaman
hayati tertentu dan memberikan manfaat
secara berkelanjutan adalah dengan cara
konservasi perairan
Kawasan Konservasi Perairan ditetapkan berdasarkan kriteria:
a. memiliki keterwakilan ekosistem;b. memiliki kemampuan daya pulih;c. mempertimbangkan faktor resiko pengulangan;d. habitat jenis ikan langka, endemik dan/atau terancam punah;e. memiliki keanekaragaman hayati perairan yang tinggi;f. merupakan wilayah beruaya bagi biota perairan; dan/ataug. mempunyai kondisi biota dan fisik lingkungan perairan yang masih alami.
Penetapan Kawasan Konservasi Perairan harus juga mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, regional, dan pragmatik.
Konservasi genetika ikan dilakukan melalui upaya:
a. pemuliaan jenis ikan;b. rekayasa genetika ikan; danc. pemeliharaan dan pengembangbiakan.
Konservasi genetika ikan dilakukan dengan tujuan :
a. menjaga kemurnian genetika; danb. menjamin pemanfaatan plasma nutfah dalam rangka pelestarian sumber daya ikan.
Penggolongan jenis ikan/organisme dilakukan berdasarkan:a. tingkat kepunahan;b. endemisitas; danc. tingkat kelangkaan.
Status perlindungan jenis organisme meliputi:a. ikan yang dilindungi;b. ikan yang dilindungi terbatasc. ikan yang tidak dilindungi.
Jenis organisme yang dilindungi, apabilamemenuhi kriteria:a. langka;b. populasi kecil;c. adanya penurunan jumlah yang tajam;d. tingkat reproduksinya rendah;e. daerah penyebaran terbatas (endemik); dan/atauf. ancaman akibat tingkat eksploitasi yang tinggi.
Jenis ikan tertentu dapat ditetapkan sebagai ikan yang dilindungi terbatas, apabila memenuhi kriteria:
a. ikan berada pada fase pemijahan;b. ikan berada dalam fase asuhan;c. termasuk dalam jenis ikan beruaya;d. ikan dalam kondisi matang gonad; dan/ataue. ikan dalam ukuran panjang dan berat tertentu.
Kepunahan suatu populasi dapat terjadi dari penurunan
keanekaragaman suatu species baik yang ada di darat maupun di
lautan.
Kepunahan tersebut antara lain disebabkan oleh adanya
kerusakan suatu ekosistem.
Pengalihan fungsi lahan dan penangkapan ikan secara deskruktif
akan berpengaruh terhadap ekosistem, misalnya pengalihan
fungsi lahan dari habitat ikan menjadi lahan pertambangan; dan
penangkapan ikan dengan menggunakan bahan kimia akan
berpengaruh terhadap habitat suatu ekosistem.
Terputusnya rantai ekosistem tersebut maka akan berpengaruh
terhadap populasi suatu species.
Untuk menjaga kelangsungan sumberdaya hayati wilayah pesisir
di perlukan upaya konservasi dengan menyisihkan kantong-
kantong wilayah alami yang memiliki berbagai tipe ekosistem
pesisir dan laut dikelola sebagai kawasan konservasi perairan
(KKP) dan pentingnya memperketat perundang-undangan dan
mempertegas berupa sanksi.
Kawasan Konservasi Laut Daerah sebagai salah satu bentuk KKP,
merupakan salah satu kawasan tempat terjadinya proses ekologis
kehidupan seperti terumbu karang, padang lamun, bakau dan
sebagainya dengan fungsi-fungsi tertentu yang bertujuan untuk
mewujudkan kelestarian sumberdaya ikan, keseimbangan
ekosistem serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan mutu kehidupan di masa-masa yang akan datang.
WATCHING LOOK VIDEO
ASWAR HAMZAH ASWAR HAMZAH 20142014