appraisal metpen
description
Transcript of appraisal metpen
1
Reviu Metode Penelitian pada Sebuah Jurnal
Dimas Rizki Faluti051515153022
Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
PRODI MAGISTER FARMASI KLINIK – FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS AIRLANGGA
SEPTEMBER 2015
2
3
Microbial contamination of single and multiple dose vials after opening in a
pulmonary teaching hospital
• Teknik Aseptik yang tidak tepat dalam menyiapkan pencampuran obat injeksi dapat menyebabkan kontaminasi mikroba pada vial yang berpotensi menimbulkan infeksi lain bagi pasien
Gambaran Umum
4
Tujuan
• Untuk mendeskripsikan terjadinya kontaminasi m.o dan pola kontaminasinya pada vial dosis tunggal dan vial multi dosis setelah dibuka
5
Metode Penelitian
• Penelitian dilakukan pada RS Paru Pendidikan terbesar di Iran
• Jangka waktu penelitian 2 bulan• Vial Dosis Tunggal dan Vial Multi Dosis disampling oleh
apoteker• Data awal yang dicatat pada tiap vial : nama obat, asal
ruangan, label, tanggal vial dibuka, suhu penyimpanan• Isi dari tiap vial dikultur menggunakan media
pertumbuhan yang sesuai untuk bakteri dan jamur
6
Desain Penelitian dan Subjek Penelitian
• Studi cross-sectional– Cross-sectional : pengumpulan data hanya
dilakukan satu kali saja pada waktu tertentu, yaitu pada satu waktu di tahun 2013.
• Subjek penelitian berupa 205 Vial (165 Vial Dosis Tunggal dan 40 Vial Multi Dosis) yang disampling dari beberapa ruangan
7
Uji Statistik
• Statistik deskriptif– Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dugaan, yaitu adanya
kontaminasi mikroorganisme pada vial dosis tunggal dan vial multi dosis yang telah dibuka, sebelum diberikan kepada pasien di RS Paru terbesar di Iran
• Uji Mann-Whitney digunakan untuk menjelaskan hubungan dari vial terkontaminasi dan tanggal vial dibuka
• Hubungan antara tipe vial dan kontaminasinya dievaluasi menggunakan Uji Fisher’s exact
• Nilai P < 0,05 menyatakan nilai statistik yang signifikan• Analisa statistik menggunakan program SPSS versi 16.0
8
Uji Mann-Whitney
• Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan respon dari 2 populasi data yang saling independen
• Termasuk dalam tes uji non parametrik• Tidak memerlukan data yang berdistribusi normal dalam jumlah
besar• Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal• Dasar pengambilan keputusan :– Bila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 terdapat perbedaan signifikan– Bila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 tidak terdapat perbedaan
signifikan (Neideen, 2007).
9
Uji Fisher’s exact
• Termasuk uji statistik non parametrik untuk menganalisis dua sampel independen yang berskala nominal atau ordinal jika kedua sampel independennya berjumlah kecil (kurang dari 20).
• Data diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yang saling bebas sehingga terbentuk tabel kontingensi 2x2.
• Hipotesis awal ditolak jika nilai p-value yang diperoleh lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (Siegel , 1997).
10
Kesesuaian Metode Penelitian dengan Tujuan Penelitian
• Metode Penelitian yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan penelitian– Deskriptif : Penelitian bertujuan untuk mengetahui
distribusi vial terkontaminasi mikroba pada Vial Dosis Tunggal dan Vial Multi Dosis yang telah dibuka serta m.o kontaminannya
– Cross-sectional : penelitian ini melibatkan banyak sampel dan pengamatan subjek hanya satu waktu
11
Kesesuaian Uji Statistik dengan Tujuan Penelitian
• Vial terkontaminasi mikroorganisme vs tanggal vial dibuka cocok diuji dengan Mann-Whitney Test dapat mengetahui apakah benar ada perbedaan respon antara kedua kelompok
• Tipe vial vs kontaminannya cocok diuji dengan Fisher’s exact menganalisis dua sampel independen berjumlah kecil (kurang dari 20)
12
Hasil Penelitian
13
Hasil Penelitian
14
Makna Hasil Penelitian
• Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara derajad kontaminasi dan lamanya hari setelah vial dibuka.
• Sebanyak 11 vial dari 205 vial sampel teridentifikasi terkontaminasi bakteri.
• Derajad kontaminasi dari Vial Dosis Tunggal dan Vial Multi Dosis sebesar 4,85% dan 7,50%.
• Tidak ada perbedaan signifikan pada frekuensi kontaminasi dari tipe vial yang berbeda
• Kejadian vial terkontaminasi m.o terdapat pada ruang interne, IGD, ICU, unit transplantasi dan unit bronchoscopy
15
Makna Hasil Penelitian (lanjutan)
• Derajad kontaminasi tertinggi (14,28% atau 2 dari 11 vial terkontaminasi) terdapat pada unit bronchoscopy
• Vial yang paling banyak terkontaminasi adalah insulin NPH 100u/mL.
• Tidak terjadi kontaminasi campuran, dimana 9 vial terkontaminasi bakteri gram positif (81,82%), 1 vial terkontaminasi bakteri gram negatif (9,09%), 1 vial terkontaminasi jamur (9,09%), sehingga kontaminasi bakteri gram positif adalah p < 0,05.
• Mikroba teridentifikasi sebagian besar adalah flora normal Staphilococcus epidermidis
16
Kesesuaian Hasil Penelitian dengan Tujuan Penelitian
• Dapat disimpulkan hasil penelitian telah menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan terjadinya kontaminasi m.o dan pola kontaminasinya pada vial dosis tunggal dan vial multi dosis setelah dibuka pada RS Paru Pendidikan di Iran
17
Daftar Pustaka
Abramson, J.H., and Abramson, Z.H.2000. Survey Method in Community Medicine, 5th ed. Edinburgh & London: Livingstone.
Kelsey,JE et all.1996. Method in Observational Epidemiology, 2nd ed. New York : Oxford University Press.
Siegel, Sidney. 1988. Nonparametric Statistic for The Behavioral Sciences, 2nd ed. New York : McGraw-Hill.