APOTEK MENTARI

16

Click here to load reader

description

Analisa Biaya

Transcript of APOTEK MENTARI

Page 1: APOTEK MENTARI

APOTEK MENTARI

Modal Apotek Rp.120.000.000,-

Persediaan Obat Rp. 230.500.000,-

Utang PBF Rp. 56.321.000

Piutang Apotek Rp.2.365.000,-

Kas Bank Rp. 12.300.000,-

Uang Cash Rp. 5.625.000,-

Cadangan ekuitor = Aktiva – (Kewajiban + Modal)

Hutang di Bank Rp.25.500.000,-

Biaya lain yang harus dikeluarkan Rp. 4.325.000,-

Barang Inventaris Rp. 25.320.000,-

Kendaraan Rp. 9.500.000,-

Pengadaan obat di alkes 2011 Rp. 625.350.000,-

Stok Opname 2010 Rp.155.645.000,-

Stok Opname 2011 Rp. 127.465.000,-

Penjualan Tunai 2011 Rp. 735.986.500,-

Penjualan Kredit 2011 Rp. 185.547.000,-

Gaji 2 Apoteker @Rp. 1.250.000,-/bln

Gaji 4 TTK @Rp. 500.000,-/bln

Gaji 2 kecil @ Rp. 400.000,-/bln

Gaji 2 reseptor @ Rp. 300.000,-/bln

Biaya Telpon Rp. 350.000,-/bln

Biaya Listrik Rp. 150.000,-/bln

Biaya Bunga Bank Rp.35.000.000

Biaya Maintenance Rp2.500.000,-

Biaya Penyusutan Rp. 3.000.000,-

Biaya Sewa Kontrak Rp. 8.000.000,-

Biaya Marketing Rp. 5.000.000,-

Biaya Wungi Rp. 3.000.000,-

Biaya lain-lain Rp. 2.500.000,-

Page 2: APOTEK MENTARI

1. Buatlah analisis keuangan dengan mempertimbangkan indikator analisis keuangan

2. Buatlah kesimpulan dari hasil keuangan tersebut

3. Buatlah strategi / langkah yang harus diambil agar apotek tersebut mendayagunakan

keuangannya secara efketif dan efisien

JAWABAN :

NERACA APOTEK MENTARI PER 31 DESEMBER 2011

AKTIVA :

1. Kas / Bank Rp. 17.925.000,-

2. Piutang Apotek Rp. 2.365.000,-

3. Persediaan Obat Rp. 230.500.000,-

4. Peralatan Barang (Inventaris)ApotekRp. 25.320.000,-

5. Inventaris Kendaraan Rp. 9.500.000,- +

Rp. 285.610.000,-

KEWAJIBAN :

6. Utang Obat Rp. 56.325.000,-

7. Utang Bank Rp. 25.500.000,-

8. Biaya yang harus dikeluarkan Rp. 4.325.000,- +

Rp. 86.150.000,-

EKUITAS :

9. Modal Pemilik Rp. 120.000.000,-

10. Cadangan Ekuitas = Aktiva – (Kewajiban + Modal)

= 285.610.000 - (86.150.000 + 120.000.000)

= 285.610.000 – 206.150.000

= 79.460.000 +

Rp. 199.460.000,-

Jadi, Total Kewajiban + Ekuitas adalah Rp.285.610.000,-

PERHITUNGAN LABA RUGI APOTEK MENTARI PER 31 DESEMBER 2011

Page 3: APOTEK MENTARI

PENJUALAN BERSIH

11. Penjualan (Tunai) Rp. 735.986.500,-

12. Penjualan Kredit Rp. 185.547.000,- +

Rp. 921.533.500,-

HARGA POKOK PENJUALAN

13. Persediaan Awal Rp. 155.645.000,-

14. Pembelian Bersih Rp. 625.350.000,-

15. Persediaan Akhir Rp. 127.465.000,- +

Rp. 653.530.000,-

Jadi, Laba kotor dari penjualan (921.533.500-653.530.000) = Rp.268.003.500,-

BEBAN USAHA

16. Gaji 2 Apoteker @ Rp.1.250.000,-/bln = Rp. 30.000.000,-

17. Gaji 4 TTK @Rp.500.000,-/bln = Rp. 24.000.000,-

18. Gaji 2 Kasir @Rp.400.000,-/bln = Rp. 9.600.000,-

19. Gaji 2 Reseptor @Rp.300.000,-/bln = Rp. 7.200.000,-

20. Biaya Sewa Kontrak =Rp. 8.000.000,-

21. Biaya Asuransi =Rp. 3.000.000,-

22. Biaya Bunga Bank =Rp.3.500.000,-

23. Biaya Maintenance/Pemeliharaan =Rp. 2.500.000,-

24. Biaya Marketing = Rp. 5.000.000,-

25. Biaya Penyusutan =Rp. 3.000.000,-

26. Biaya Lain-Lain =Rp. 2.500.000,-

27. Biaya Telepon Rp. 350.000,-/bln = Rp. 4.200.000,-

28. Biaya Listrik Rp.150.000,-/bln = Rp. 1.800.000,- +

TOTAL BIAYA USAHA Rp. 104.300.000,-

Jadi , Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha

= 268.003.500 – Rp. 104.300.000

= Rp. 163.703.500,-

ANALISIS KEUANGAN APOTEK MENTARI

Page 4: APOTEK MENTARI

A. Tes Overall Performance

1) ROE = Penghasilan Bersih x 100%

Modal Pemilik

= 163.703.500 x 100%

199.460.000

= 82,07% > 18%

Berarti dana yang diinvestasikan dalam apotek telah digunakan secara efektif atau bisa

menghasilkan laba yang lebih besar

2) ROA = Laba Bersih x 100%

Total Harta

= 163.703.500 x 100%

285.610.000

= 57,31% > 12%

Berarti semua dana yang tersedia oleh Apoteker baik hutang maupun modal telah

digunakan secara efektif

B. Tes Of Provitability (TOP)

1) PLK = Laba Kotor Penjualan x 100%

Penjualan

= 268.003.500 x 100%

921.533.500

= 29,08 % (> 20 - 30%)

Berarti Apotek untung sebelum beban usaha diperhitungkan

2) PLB = Laba Bersih x 100%

Penjualan

= 163.703.500 x 100%

921.533.500

= 17,70 % (> 5 - 7,5%)

Berarti Apotek memperoleh keuntungan/laba bersih setelah beban usaha

diperhitungkan

C. Tes Of Liquidity (TOL)

Page 5: APOTEK MENTARI

1) CR = Harta Lancar

Kewajiban Lancar

= (Kas/Bank + Piutang Bank + Persediaan Obat)

Total Kewajiban

= 250.790.000

86.150.000

= 2,9 (2 – 3,8)

Berarti Apotek dapat lancar membayar utang lancar secara tepat waktu

2) QR = Harta Lancar – Persediaan Obat

Kewajiban Lancar

= 250.790.000 – 230.500.000

86.150.000

= 20.290.000

86.150.000

= 0,23 < (1 – 2)

Berarti Apotek ini memiliki barang dagangan yang dapat segera dialihkan menjadi uang

tunai

3) MPU = Perkiraan Hutang

Pembelian per hari

= 56.325.000

(625.350.000/365)

= 32,87 hari

Berarti Apotek dapat membayar pembelian kreditnya dalam waktu 33 hari

D. Rasio Solvabilitas (RS) = Total Pinjaman x 100%

Modal Pemilik

= 86.150.000 x 100%

199.460.000

= 43,19% (>80%)

Page 6: APOTEK MENTARI

Berarti Apotek belum dapat memenuhi hutang jangka panjangnya dan sebagian besar

modal apotek merupakan investasi pemilik apotek dan bukan dari pinjaman

E. Tes Of Eficiency (TOE)

1) MPPP = Piutang

Penjualan Kredit Bersih per hari

= 2.365.000

(185.547.000/365)

= 4,65 hari (<1,5 x 30 hari)

Berarti Apotek dapat menagih piutang dalam waktu ± 5 hari pada pelanggannya. Jadi

Apotek mempunyai pengelolaan kredit yang baik dan mempunyai banyak pelanggan

yang membayar tepat waktu

2) PP = HPP kali

Persediaan rata-rata

= 653.530.000

(155.645.000 + 127.465.500) : 2)

= 653.530.000 kali

141.555.000

= 4,6 kali (Paling sedikit 4 x/tahun-maksimal 12x/tahun)

Berarti terjadi perputaran persediaan yang baik karena perputaran terjadi sebanyak 4,6 kali dalam

setahun.

ANALISA BREAK EVEN APOTEK MENTARI

A. BE

Fixed Cost (F) = (Gaji) + Biaya sewa gedung + Biaya asuransi + Biaya bunga

+Biaya maintenance + Biaya penyusutan

= (30.000.000 + 24.000.000 + 9.600.000 + 7.200.000 + 8.000.000

+ 3.000.000 + 20.500.000 + 3.000.000

= 90.800.000,-

Variabel Cost (V) = HPP + Biaya pemakaian suplai kantor + Biaya iklan + Biaya

pemasaran + Biaya listrik dan telepon + Biaya lain-lain

Page 7: APOTEK MENTARI

= 653.530.000 + 0 + 5.000.000 + 1.800.000 + 4.200.000 +

2.500.000

= 667.030.000,-

BE (Fp) = F

1 – V/P

= 90.800.000

1 - (667.030.000/921.533.500)

= 90.800.000 = 90.800.000

1 – 0,72 0,28

= 324.285.714, 28 / tahun

= 324.285.714, 28

12

= 27.023.809,52/bulan > Penjualan

12

= 27.023.809,52/bulan > 921.533.500

12

= 27.023.809,52 > 79.794.458

Berarti penjualannya untung karena > BEP

BE (Unit) = F

P – V

= 90.800.000

921.533.500 - 667.030.000

= 90.800.000

254.503.500

= 0,35 unit x 100%

= 35%

B. Pay Back Periode (PBP)

PBP = Total Investasi

Laba Bersih

Page 8: APOTEK MENTARI

= 285.610.000

163.703.500

= 1,74 tahun

Berarti modal Apotek kembali dalam waktu 1,7 tahun (± 1 tahun 8 bulan)

Masalah dan Pemecahan Masalah :

1) QR < 1

Berarti Apotek memiliki barang dagangan yang dapat segera dialihkan menjadi uang

tunai.

Solusi : Meningkatkan harta lancar dalam hal ini piutang Apotek yaitu dengan

meningkatkan penjualan secara kredit bagi pelanggan.

2) RS < 80%

Berarti sebagian besar modal Apotek merupakan investasi pemilik Apotek dan bukan

dari pinjaman (Bank).

Solusi : Menambah total pinjaman (utang obat) yaitu menambah jumlah persediaan

obat.

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA APOTEK MENTARI

Pengembangan Faktor Internal

1. Manajemen pelayanan

Dalam mengelola pelayanan perbekalan farmasi (khususnya obat) di apotek terdapat 2

jenis pelayanan :

1. pelayanan di saat penjualan (sales service)

a. Keramahan (Friendliness)

b. Keamanan (savetiness) dan kenyamanan (confortness) ruang tunggu

c. Kelengkapan perbekalan farmasi

d. Kecepatan (speediness) pelayanan

e. Harga (Price) yg sesuai dengan kualitas barang dan pelayanan

f. Kecekatan dan ketrampilan (emphaty)

g. Informasi (informative)

h. Bertanggung jawab (responsible)

Page 9: APOTEK MENTARI

2. Pelayanan Sesudah Penjualan

adalah pelayanan yang diberikan oleh apotek kepada konsumen setelah konsumen

membeli dan menggunakan obat

Jenis pelayanan ini berupa :

a. Penyediaan informasi data penggunaan obat konsumen secara lengkap

b. peduli terhadap penggunaan obat oleh konsumen

c. Jaminan (guarantee) terhdp permintaan resep

d. Dapat diandalkan dalam memberikan informasi terhadap keluhan

konsumen dengan cepat.

2. Manajemen Ruang

Ruangan di apotek ditata dengan baik agar menarik dan memberi kenyamanan bagi

konsumen, diantaranya :

Penataan ruangan agar terkesan luas, rapi, bersih

Penataan barang yang rapi

Warna dinding yang sesuai dengan etalase

Pencahayaan yang cukup

Tersedia ruang tunggu yang nyaman

Tersedia majalah, koran, TV yang suaranya tidak berisik

3. Manajemen SDM

Beberapa tinjauan tentang manajemen SDM adalah :

a. Dari segi keuangan, gaji karyawan adalah ± 8-10% dari omzet apotek

b. Sikap karyawan apotek yang baik (disiplin, jujur, bertanggung jawab), ramah

dan cepat melayani terhadap pembeli dapat membangkitkan kesan baik

terhadap apotek

c. Untuk mencapai laba yang direncanakan peranan karyawan sangat penting.

Kegiatan yang perlu dikerjakan adalah :

a. Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para karyawan

b. Mendorong karyawan untuk bekerja giat

c. Memilih dan menempatkan karyawan sesuai pendidikan, bakat,

keterampilan

Page 10: APOTEK MENTARI

d. Merekrut calon karyawan dan mendidik sebagai calon pengganti yg

baik

Tenaga yang secara umum sangat diperlukan di apotek adalah :

a. Tenaga ahli dibidang farmasi

b. Tenaga administrasi

c. Tenaga pembantu

4. Manajemen Administrasi

Yang biasa dilakukan di apotek meliputi :

a. Administrasi

b. Pembukuan

c. Administrasi penjualan

d. Administrasi pergudangan

e. Administrasi pembelian

f. Administrasi piutang

g. Administrasi kepegawaian

5. Manajemen pembelian

Sistem pengadaan barang dapat dikatakan baik jika pembeliannya memenuhi ketentuan:

a. Komposisi produk sesuai dgn kebutuhan

b. Mampu melayani jenis produk yang diperlukan pasien

c. Jumlah pembelian untuk keperluan rutin sebulan telah menunjukkan keseimbangan

dengan penjualan secara proporsional

Semua pertimbangan harus ditujukan kepada tercapainya pengendalian persediaan

barang yaitu :

a. Keseimbangan persediaan dan permintaan barang

b. Semua permintaan konsumen dapat terpenuhi

c. Tidak terjadi kelebihan persediaan

6. Manajemen Penyimpanan

Cara menyimpan obat (bahan obat) di apotek antara lain :

Disimpan dalam wadah tertutup rapat, untuk obat yang mudah menguap sprt :

halothane

Page 11: APOTEK MENTARI

Disimpan terlindung dari cahaya (inaktinik) untuk obat, seperti tablet, sirup,

caplet

Disimpan bersama dengan zat pengering, penyerap lembab (kapur tohor), seperti

kapsul

Disimpan dalam suhu kamar (pada suhu 15-30o C), seperti tablet, sirup,caplet)

Disimpan dalam suhu sejuk (pada suhu 5-15o C), seperti minyak atsiri,salep

mata,krim,ovula,tingtur)

Disimpan dalam suhu dingin (pada suhu 0-5o C), seperti vaccine)

Tata cara penataan perbekalan farmasi (obat) di apotek dapat dibagi menjadi 2 bagian

yaitu:

1. Diruang peracikan atau penyiapan obat (ethical counter)

Peraturan

Lay out

2. Di ruang penjualan obat bebas tebatas (OTC counter)

Metode yang digunakan dalam pengeluaran obat yaitu metode FIFO dan Metode

FEFO

7. Manajemen Pemasaran

Beberapa hal yang diperhatikan dlm pemasaran :

a.Promosi penjualan

b.Konsumen

c.Motivasi Konsumen

Pengembangan Faktor Eksternal

Pembukaan cabang

Kerjasama dengan instansi/pemerintah

Diferensiasi usaha, seperti

- Poliklinik

- Laboratorium klinik

- Swalayan

- Kafe/rumah makan

Diferensiasi produk

Page 12: APOTEK MENTARI