APO, Dinar 09.03.15.doc

3
Nama : Ny. Dinar H Jenis kelamin : P Usia: 42 tahun No. MR : 98-69-05-00 Operator : Dr. Surya Andi Pohan, Sp.B(K)BD Asisten 1 : Dr. Benny Anestesi : Dr. Erica, Sp.An Asisten 2: - Koass: Isty Qomariah Instrumentator: Zr. Yunika Diagnosis Pra Bedah : Cholesystolitiasis + Cholesystisis Tanggal Operasi : 09-03-2015 Diagnosis Pasca Bedah : Cholesystolitiasis + Cholesystisis Lama Operasi : 3 jam Tindakan Pembedahan : Laparatomi + Cholesistectomy Jenis Operasi : Emergency Minor Poliklinik Medum Elektif Mayor LAPORAN OPERASI Uraian Tindakan Operasi : 1. Pasien tidur dalam posisi terlentang dalam general anestesi. 2. Dilakukan tindakan asepis dan antisepsis pada daerah operasi. 3. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. 4. Dilakukan insisi ± 15 cm dari proc. Xiphoideus sampai dengan di atas umbilicus. 5. Insisi diperdalam lapis demi lapis. 6. Teridentifikasi vesica felea, dinding tebal dan melekat pada hepar, teraba batu pada palpasi bagian proksimal vesica. 7. Dilakukan pembebasan vesica felea dengan cauterisasi. BAG./ SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN / RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JL. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur 13630 Telp.8099217 ext. 108 / 205

Transcript of APO, Dinar 09.03.15.doc

Nama : Ny. Dinar HJenis kelamin : P Usia:

42 tahun

No. MR : 98-69-05-00

Operator :

Dr. Surya Andi Pohan, Sp.B(K)BDAsisten 1 :

Dr. BennyAnestesi : Dr. Erica, Sp.An

Asisten 2: -Koass: Isty QomariahInstrumentator: Zr. Yunika

Diagnosis Pra Bedah :

Cholesystolitiasis + CholesystisisTanggal Operasi :

09-03-2015

Diagnosis Pasca Bedah :

Cholesystolitiasis + CholesystisisLama Operasi :

3 jam

Tindakan Pembedahan :

Laparatomi + Cholesistectomy

Jenis Operasi :

( Emergency (Minor

( Poliklinik (Medum

(Elektif (Mayor

LAPORAN OPERASIUraian Tindakan Operasi :1. Pasien tidur dalam posisi terlentang dalam general anestesi.2. Dilakukan tindakan asepis dan antisepsis pada daerah operasi.

3. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.4. Dilakukan insisi 15 cm dari proc. Xiphoideus sampai dengan di atas umbilicus.5. Insisi diperdalam lapis demi lapis.6. Teridentifikasi vesica felea, dinding tebal dan melekat pada hepar, teraba batu pada palpasi bagian proksimal vesica.

7. Dilakukan pembebasan vesica felea dengan cauterisasi.8. Dilakukan klem pada bagian proksimal vesica felea dengan klem 90, klem ke-2 dan ke-3 diatas klem-1.9. Dilakukan Cholesistectomy.10. Dilakukan penjahitan pada bagian proksimal vesica felea.11. Vesica felea dibuka : isi cairan bile lumpur, dinding vesica felea tebal dan didapatkan batu berwarna hitam sebesar kelereng.12. Perdarahan dirawat.13. Dilakukan pencucian luka dengan NaCl 0,9% sebanyak 2 kali + betadine sebanyak 1 kali.14. Luka operasi ditutup lapis demi lapis.15. Operasi selesai.

Instruksi Post Operasi:1. Diet: biasa bila bising usus + sadar penuh, NGT diklem.2. IVFD: I RL + 3 Amp Ketorolac/ 12 tetes per menit3. Medikamentosa : - Ceftriaxone Inj 2x1gr OMZ Inj 40 mg 2x14. Observasi nyeri perut5. Ganti verban hari ke-3 post-op

Tanda tangan Operator,

(dr. E. Surya Andi Pohan, Sp.B(K)BD) BAG./ SMF ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN / RUMAH SAKIT UMUM

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JL. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur 13630

Telp.8099217 ext. 108 / 205