aplikasi woc dalam studyk

33
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebelum menetapkan perencananaan dalam suatu organisasi memerlukan analisa situasi dan kondisi yang berguna untuk menetapkan tujuan yang efektif dan efisien. Agar dapat memberi pelayanan dengan baik maka harus dibutuhkan berbagai sumber daya yang harus diatur menggunakan proses managemen yang secara baik. Managemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Koontz & Weirich, 1992). Definisi lain oleh George Terry, yang menyatakan bahwa managemen terdiri dari planning, organizing, actuating, dan cotrolling (POAC). Manajemen dengan segala permasalahannya sebenarnya sudah lama dikenal orang, seusia peradaban manusia itu sendiri. Dari parpirus mesir, catatan tiongkok kuno, tulisan-tulisan yunani dan romawi purba dapat diketahui bagaimana pentingnya mengelola pemerintahan.definisi sokrates mengenai manajement sebagai keterampilan mempunyai makna sebagaimana kita kenal sekarang sebagai fungsi manager (prof. Drs. Ouchjana Effendy, M.A. 1996).

Transcript of aplikasi woc dalam studyk

Page 1: aplikasi woc dalam studyk

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebelum menetapkan perencananaan dalam suatu organisasi

memerlukan analisa situasi dan kondisi yang berguna untuk menetapkan

tujuan yang efektif dan efisien. Agar dapat memberi pelayanan dengan

baik maka harus dibutuhkan berbagai sumber daya yang harus diatur

menggunakan proses managemen yang secara baik.

Managemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan

melalui orang lain (Koontz & Weirich, 1992). Definisi lain oleh George

Terry, yang menyatakan bahwa managemen terdiri dari planning,

organizing, actuating, dan cotrolling (POAC).

Manajemen dengan segala permasalahannya sebenarnya sudah

lama dikenal orang, seusia peradaban manusia itu sendiri. Dari parpirus

mesir, catatan tiongkok kuno, tulisan-tulisan yunani dan romawi purba

dapat diketahui bagaimana pentingnya mengelola pemerintahan.definisi

sokrates mengenai manajement sebagai keterampilan mempunyai makna

sebagaimana kita kenal sekarang sebagai fungsi manager (prof. Drs.

Ouchjana Effendy, M.A. 1996).

Setiap kegiatan yang bertujuan untuk memelihara dan

meningkatkan ksehatan serta tempat yang di gunakan untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan didalamnya dilengkapi dengan

sarana-sarana kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan

upaya kesehatan dasar atau melakukan upaya kesehatan rujukan. Selain

itu, sarana kesehatan dapat juga di pergunakan untuk kepentingan

pendidikan dan pelatihan serta penelitian,pengembangan ilmu pengetahuan

dam tehnologi di bidang kesehatan.

Situasi dan kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah dapat

mengakibatkan atau mempengaruhi perusahaan, baik itu kesempatan yang

menguntungkan maupun ancaman atau resiko yang merugikan.Perusahaan

dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan mampu mengikuti serta

Page 2: aplikasi woc dalam studyk

menyesuaikan diri terhadap lingkungan tersebut. Oleh karena itu,

diperlukan suatu cara yang sistematis untuk menilai situasi dan kondisi di

sekitar perusahaan. Dari kebutuhan inilah lahir konsep analisis SWOT

yang memiliki peranan penting dalam menetapkan suatu strategi

perusahaan.

SWOT analysis merupakan cara yang sistematis didalam

melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi berupa wujud ancaman

dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan

datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada.Menurut Wee Chow

Hou, Lee Khai Sheang dan Bambang W. Hidayat:“Inti dari analisis SWOT

adalah untuk menentukan kekuatan perusahaan dibandingkan dengan

pesaingnya dan untuk mengidentifikasikan bidang-bidang dimana

perusahaan mungkin akan mengalami ancaman, demikian juga bidang

dimana perusahaan mempunyai keunggulan nyata.” (1992).

Dari SWOT analysis, perusahaan dapat menentukan strategi efektif

yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada

kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengatasi ancaman yang datang dari

luar, serta memperbaiki kelemahan yang ada. SWOT analysis

melaksanakan analisis dan diagnosis keunggulan strategis untuk

mengidentifikasi dengan jelas kekuatan serta kelemahan perusahaan pada

waktu saat ini. Analisa SWOT juga mengkaji kelemahan di masa datang

yang paling mungkin terjadi.

Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats)

atau di-Indonesiakan menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-

Kesempatan-Ancaman) sudah sangat umum dikenal dan mudah untuk

dilakukan. Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan

langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau

penerapan dan evaluasi. Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami

seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa

yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera

dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis

Page 3: aplikasi woc dalam studyk

untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal

maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan

ancaman (Threats).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1.    Mengidentifikasi  konsep analisa SWOT

2.    Mengidentifikasi metode analisa SWOT dalam aplikasi contoh kasus

C. TUJUAN

 Berdasarkan uraian rumusan masalah maka dapat dirumuskan tujuan

sebagai berikut:

1. Mengetahui  definisi analisa SWOT

2. Mengetahui  tujuan penerapan analisa SWOT

3. Mengetahui  peranan analisa SWOT

4. Mengetahui  model analisa SWOT

5. Mengetahui aplikasi analisa SWOT

Page 4: aplikasi woc dalam studyk

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Analisis SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi

yangbersifat deskriptif (memberi gambaran).Analisa ini menempatkan situasi

dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan

menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik

oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-

mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang

sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan

sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng

bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Bisnis yang baik jika bisnis tersebut memiliki strategi yang baik pula

dalam menjalankan usahanya. Menurut Freddy Rangkuti (2014) Analisis

SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara systematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses)dan

ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan

dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.

Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus

menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

Menurut Kotler (2009) Analisis SWOT (Strenghts, Weakness,

Opportunity, Threaths) merupakan cara untuk mengamati lingkungan

pemasaran eksternal dan internal. Menurut Gitosudarmo (2001) Kata SWOT

merupakan pendekatan dari Strenghts, Weakness, Opportunity, and Threats,

yang dapat diterjemahkan menjadi : Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman. Terjemahan tersebut sering disingkat menjadi “KEKEPAN”.

Dalam metode atau pendekatan ini kita harus memikirkan tentang kekuatan

apa saja yang kita miliki, kelemahan apa saja yang melekat pada diri atau

Page 5: aplikasi woc dalam studyk

perusahaan kita kemudian kita juga harus melihat kesempatan atau

opportunity yang terbuka bagi kita dan akhirnya kita harus mampu untuk

mengetahui ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan (AGHT) yang

menghadang didepan kita.

Dari uraian sebelumnya dapat dikatakan bahwa Analisa SWOT

dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang

mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar

matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)

mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang

ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah

keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya

bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang

ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)

yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan

sebuah ancaman baru.

B. Tujuan Analisa SWOT

Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting seperti

Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.Tujuan pengujian ini adalah untuk

memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan

membangun peluang.Meskipun punya berbagai keterbatasan analisis SWOT

merupakan peralatan yang bermanfaat untuk mengalisis situasi keadaan secara

keseluruhan.Dengan analisis SWOT diharapkan perusahaan mampu

menyeimbangkan anatara kondisi internal yang direpresentasikan oleh kekuatan dan

kelemahan dengan kesempatan dan ancaman dari lingkungan eksternal yang ada

dengan teliti. (Usman Efendi, 2014).

a) Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa

depan dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa

lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini

yang akan diproyeksikan kemasa depan.

b) Untuk menganalisis kesempatan/peluang dan kekuatan dalam

membuat rencana jangka panjang.

Page 6: aplikasi woc dalam studyk

c)  Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai

kecendrungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana

untuk perbaikan.

d) Untuk mengidentifikasi Faktor eksternal (O dan S) dan Faktor

Internal (S da W)

C. Peranan SWOT dalam Manajemen Perusahaan

Analisis SWOT dapat digunakan apabila telah secara jelas ditentukan dalam

bisnis apa perusahaan beroperasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan

serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam

menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Peranan dari analisis SWOT adalah

merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini

atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.(Freddy Rangkuti, 2009).

D. Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT

Menurut (Irham Fahmi, 2013) untuk menganalisis secara lebih dalam

tentangSWOT, maka perlu dilihat faktor eksternaldan internal sebagai bagian

penting dalamanalisis SWOT, yaitu:

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya Opportunities dan

Threats (Odan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang

terjadi di luarperusahaan yang mempengaruhi dalampembuatan keputusan

perusahaan.

Faktorini mencakup lingkungan industri danlingkungan bisnis makro,

ekonomi,politik, hukum, teknologi, kependudukan,dan sosial budaya.

b. Faktor Internal

Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya Strenghts dan

Weaknesses(S dan W).Dimana faktor ini menyangkutdengan kondisi yang

terjadi dalamperusahaan, juga turutmempengaruhi terbentuknya

pembuatankeputusan (decision making) perusahaan.

Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional :

pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan

pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan (Corporate

Culture).

Page 7: aplikasi woc dalam studyk

E. Model Analisis SWOT

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan

ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.Faktor internal

dimasukan kedalam matrik yang disebut matrik faktor strategi internal atau IFAS

(Internal Strategic Factor Analisis Summary).Faktor eksternal dimasukkan

kedalam matrik yang disebut matrik faktor strategi eksternal EFAS (Eksternal

Strategic Factor Analisis Summary).Setelah matrik faktor strategi internal dan

eksternal selesai disusun, kemudian hasilnya dimasukkan dalam model

kuantitatif, yaitu matrik SWOT untuk merumuskan strategi kompetitif

perusahaan.(Freddy Rangkuti, 2009)

F. Matrik SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan

adalah matrik SWOT.Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.Matrik ini dapat menghasilkan

4 kemungkinan alternatif strategis.

Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah Matriks SWOT:

1. Buat daftar peluang eksternal utama perusahaan

2. Buat daftar ancaman eksternal utama perusahaan

3. Buat daftar kekuatan internal utama perusahaan

4. Buat daftar kelemahan internal utama perusahaan

5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya

pada sel Strategi SO

Page 8: aplikasi woc dalam studyk

6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat

hasilnya pada sel Strategi WO.

7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya

pada sel Strategi ST.

8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat

hasilnya pada sel Strategi WT.

GAMBAR DIAGRAM MATRIK SWOT

IFAS

EFAS

STRENGHT (S)

Tentukan 5- 10 faktor-

faktor kekuatan internal.

WEAKNESSES (W)

Tentukan 5- 10

kelemahan internal.

OPPORTUNITIES (O)

Tentukan 5-10 faktor

ancaman eksternal.

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang.

STRATEGI WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan

peluang.

THREATS (T)

Tentukan 5-10 faktor

ancaman eksternal.

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman.

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

dan menghindari

ancaman.

Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan

pembuatan peta.Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak

boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi,

tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh

jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan

telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan

selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program.

a) Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)

Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan

kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi.Misalnya bila

kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka

Page 9: aplikasi woc dalam studyk

keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar

yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju,

yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada

analisis kesempatan.

b) Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)

Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan

karena kelemahan perusahaan.Misalnya jaringan distribusi ke pasar

tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan.Salah satu strategi yang

dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang

mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi

lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan

kesempatan.

c) Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)

Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk

mengatasinya.Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki

perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman

tersebut.Misalnya ancaman perang harga.

d) Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)

Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan

intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari

situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah

“mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang

mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang

lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan

satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu

saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi,

anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan

bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan

mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi

yang tepat.

Page 10: aplikasi woc dalam studyk

G. DIAGRAM ANALISIS SWOT

3.Mendukung strategi                 1.Mendukung strategi  `  turnaround                               agresif

4.Mendukung stategi                  2.Mendukung strategi         defensif                                       diversifikasi

Kuadran I :

Ini merupakan situasi yang menguntungkan.Perusahaan tersebut memiliki

peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.Strategi

yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan

yang agresif.

Kuadran II :

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki

kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara

strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran III :

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak

menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu

meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang

lebih baik (turn around).

Kuadran IV :

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.Fokus strategi

yaitu melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih

besar (defensive).

Page 11: aplikasi woc dalam studyk

BAB III

CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN

Dalam hal ini kami mengambil contoh kasus sebuah Rumah Sakit BUMN yaitu

Rumah Sakit Umum Kaliwates (RSUK) Jember. Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember

semula adalah Balai Kesehatan dan Rumah Bersalin yang didirikan oleh Perusahaan

Perkebunan Milik Negara (BUMN) PT. Perkebunan Nusantara XXVI (Persero) Jember

pada tanggal 27 Nopember 1967.Rumah Sakit Umum Kaliwates di bawah pengelolaan

PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Propinsi

Tingkat I Jawa Timur No. 1884/1154/1993, tanggal 31 Desember 1993, ditetapkan di

Surabaya. Kemudian dikokohkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No. YM.02.04.3.5.2547 tanggal 2 Juni 1999, tentang "Pemberian Ijin Tetap

kepada PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) untuk menyelenggarakan Rumah Sakit

Umum dengan nama Rumah Sakit Umum Kaliwates (RSU Kaliwates) yang

berkedudukan di jalan Diah Pitaloka no.4A Jember, Jawa Timur.

Sesuai tuntutan Undang-Undang yang mengharuskan Rumah Sakit berbadan

hukum sendiri maka sejak tanggal 1 Februari 2012, RSU Kaliwates yang semula di

bawah naungan Direksi PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) berubah status

kepemilikan PT. Rolas Nusantara Medika menjadi salah satu anak perusahaan PTPN XII,

tertuang dalam Akta Notaris Habib Adjie, SH., M.Hum No.02 tahun 2012.

Dalam melakukan analisis SWOT sebuah perusahaan lebih difokuskan

pada variabel-variabel atau faktor-faktor yang penting dan berpengaruh terhadap

pencapaian tujuan perusahaan (strategic factors).

Sehingga setelah menganalisa situasi dan kondisi RSU Kaliwates kami

menyimpulkan bahwa SWOT untuk RSUKsecara garis besar sebagai berikut :

Page 12: aplikasi woc dalam studyk

Tabel 1

KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESS)

Keuangan

Aset

SDM

Captive Market

SIM

Pengalaman Bisnis

Image Perusahaan

Budaya Perusahaan

Manajemen Pemasaran

Perencanaan dan Pengembangan

PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)

Regulasi JKN/BPJS

Tersedianya calon mitra

Pengembangan Usaha

Pangsa pasar baru

Tersedianya SDM

Bertumbuhnya pesaing

Harga obat dan alkes meningkat

Tuntutan masyarakat/mitra/LSM

Perkembangan tehnologi

PENJELASAN TABEL ANALISIS SWOT RSU KALIWATES :

1. KEKUATAN /STRENGHTS

Keuangan menjadi faktor kekuatan karena RSUK sudah berdiri dan

beroperasional lebih dari 25 tahun dimana laba bersih tiap tahun selalu

meningkat dan modal tetap didapatkan dari induk perusahaan yaitu PT

Perkebunan Nusantara XII melalui PT rolas Nusantara Medika sebagai

pengelola.

Aset menjadi faktor kekuatan karena dibangun diatas tanah

seluas ....yang menjadi hak milik PTPN XII dengan penambahan

investasi peralatan dan penunjang tiap tahunnya.

SDM atau karyawan menjadi faktor kekuatan karena rata – rata

perawat dan dokter memiliki usia diatas 30 tahun yang merupakan usia

produktif dan memiliki pengalaman bekerja yang cukup.

Page 13: aplikasi woc dalam studyk

Captive Market (ketersediaan pasar) menjadi kekuatan dikarenakan

RSUK berada dilingkungan pemukiman padat penduduk dan memiliki

capted market atau pasien tetap dalam hal ini seluruh karyawan

dilingkungan PTPerkebunan Nusantara XII.

SIM (sistem Informasi Manajemen) menjadi kekuatan karena RSUK

sudah memiliki SIM RS yang terintegrasi di semua unit layanan

sehingga mudah dalam pengkordinasian dan pengawasan.

Pengalaman bisnis menjadi kekuatan karena RSUK telah

beroperasional lebih dari 25 tahun sehingga berpengalaman lama di

bisnis perumahsakitan.

2. KELEMAHAN/WEAKNESS

Image perusahaan dimana RSUK sebagai rumah sakit perkebunan

dianggap rumah sakit yang mahal oleh masyarakat

Budaya perusahaan menjadi kelemahan karena masih mengadopsi

budaya perkebunan dimana yang senior lebih berkuasa dan yang

menjabat adalah yang golongannya tinggi sehingga lebih berkuasa.

Manajemen pemasaran yang belum profesional, aktivitas pemasaran

yang belum terjadwal pasti dan sistem yang belum terkordinasi dengan

baik sehingga membuat RSUK kurang dikenal dan terkesan hanya

menunggu pasien datang.

Perencanaan dan pengembangan menjadi faktor kelemahan dikarenakan

belum memiliki sistem yang perencanaan SDM dan pengembangan

yang terarah.

3. PELUANG/OPPORTUNITY

Regulasi JKN dianggap peluang karena peraturan pemerintah tentang

kewajiban menjadi peserta BPJS Kesehatan dan tentang total coverage

2019 bagi seluruh masyarakat indonesia membuat RSUK harus bekerja

sama dengan BPJS Kesehatan dan menangkap banyaknya masyarakat

yang sakit dan menjadi peserta BPJS kesehatan dan BPJS ketenaga

kerjaan.

Tersedianya calon mitra dan tersedianya SDM bagi RSUK adalah

adanya FK Kedokteran Unej yang setiap tahunnya meluluskan para

Page 14: aplikasi woc dalam studyk

dokter baru dan banyak menyekolahkan dosennya ke spesialis sehingga

bisa menjadi mitra sebagai dokter perusahaan dan berpraktek di RSUK.

Tersedianya pangsa pasar baru adalah banyak bermunculan perusahaan

– perusahaan baru di jember yang bisa ditangkap untuk menjadi

rekanan RSUK, misal garuda indonesia yang baru ada di jember.

4. ANCAMAN / THREATS

Tumbuhnya pesaing dianggap menjadi ancaman karena bisa

mengurangi potensi market dan pasien tertentu. Salah satunya adalah

dibangunnya Siloam Hospital yang akan beroprasional di 2016 ini.

Harga obat dan alkes yang setiap saat meningkat membuat RSUK harus

pandai mengatur biaya operasional karena tidak mungkin tarif layanan

di naikkan setiap saat karena berhubungan dengan customer dan image

perusahaan di faktor kelemahan

Tuntutan masyarakat/LSM yang sekarang ini sedang marak,sehingga

membuat RSUK benar – benar harus waspada dan bekerja sesuai SOP.

Meskipun kenyataanya, tetap saja RS dan tenaga kesehatan dituntut

meskipun sudah bekerja sesuai SOP terhadap resiko – resiko tindakan

medis.

tehnologi yang terus menerus berkembang menjadi ancaman, karena

berkaitan dengan keuangan dan tuntutan kebutuhan. Contoh : RSUK

sudah memiliki lampu operasi OK tahun 2010 seharga Rp 100 juta

ternyata sekarang dituntut bahwa lampu OK harus yang LED karena

lebih stabil dan tidak panas, sehingga ketika akan membeli di tahun

2016 seharga Rp 350 juta harus dipikirkan keuangannya, penyusutan

investasi yang lama bagaimana, lampu yang lama akan dikemanakan

dll.

Dalam melakukan Analisis SWOT, setiap faktor atau variabel selanjutnya

dilakukan penilaian atau perhitungan kuantitatif dengan memberikan bobot

dan nilai. Pembobotan dan penilaian dilakukan dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Pembobotan dilakukan berdasarkan pertimbangan pengaruh faktor atau

variabel tersebut terhadap pencapaian tujuan perusahaan dalam hal ini

Page 15: aplikasi woc dalam studyk

RSUK dibandingkan dengan faktor-faktor atau variabel-variabel lainnya

dalam kelompoknya (ada 2 kelompok, yaitu Faktor Internal yang terdiri

atas Kekuatan dan Kelemahan, serta Faktor Eksternal yang terdiri atas

Peluang dan Ancaman). Dengan demikian faktor yang paling berpengaruh

akan mempunyai bobot yang paling besar, sedang yang paling tidak

berpengaruh akan mempunyai bobot paling kecil. Total bobot untuk setiap

kelompok (baik faktor internal maupun faktor eksternal) mempunyai total

bobot 100%.

b. Penilaian (rating) untuk setiap faktor atau variabel dilakukan

menggunakan nilai 1 sampai dengan 5 dengan mempertimbangkan posisi

relatif (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) perusahaan

dibandingkan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama;

sehingga nilai 5 menunjukkan terbesar sedang 1 terkecil dibanding dengan

perusahaan sejenis.

c. Skor (scoring) diperoleh dari perkalian antara Bobot dengan Nilai,

sehingga akan didapatkan jumlah dari Skor Kekuatan, Kelemahan,

Peluang, dan Ancaman. Dengan mengurangi Skor Kekuatan dengan Skor

Kelemahan akan didapatkan Skor IFE (Internal Factors Evaluation),

demikian juga dengan mengurangi Skor Peluang dengan Skor Ancaman

akan didapatkan Skor EFE (External Factors Evaluation).

d. Berdasarkan Skor IFE dan EFE dapatlah digambarkan Diagram Delphi

Perhitungan kuantitatif Analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 2

NO ANALISIS SWOT BOBOT (%) NILAI N X B

  PELUANG      

1 Regulasi JKN/BPJS 13 3,14 0,40

2 Tersedianya calon mitra 13 3,57 0,46

3 Pengembangan Usaha 12 3,71 0,44

4 Pangsa pasar baru 12 4,00 0,48

5 Tersedianya SDM 11 3,43 0,39

Page 16: aplikasi woc dalam studyk

  Jumlah     2,17

  ANCAMAN      

1 Bertumbuhnya pesaing 12 3,71 0,46

2 Harga obat dan alkes meningkat 8 2,43 0,20

3 Tuntutan masyarakat/mitra/LSM 8 2,29 0,19

4 Perkembangan tehnologi 10 3,00 0,31

  Jumlah 100,00%   1,16

  EFE     1,00

  KEKUATAN      

1 Keuangan 11 3,00 0,34

2 Aset 11 3,57 0,40

3 SDM 11 3,57 0,41

4 Captive Market 11 4,00 0,42

5 SIM 10 2,86 0,28

6 Pengalaman Bisnis 8 2,57 0,22

  Jumlah     2,07

  KELEMAHAN      

1 Image Perusahaan 8 3,14 0,25

2 Budaya Perusahaan 11 3,14 0,35

3 Manajemen Pemasaran 9 3,43 0,31

4 Perencanaan dan Pengembangan 9 2,71 0,24

  Jumlah 1,15

  IFE  100%   0,92

Page 17: aplikasi woc dalam studyk

Keterangan:

B : Jumlah Bobot = 1 (100%)N : Nilai, 1 – 5, dengan penjelasan sebagai berikut:

Tabel 3

Nilai Kekuatan/Peluang Kelemahan/Ancaman

5 Besar sekali Besar sekali

4 Besar Besar

3 Sedang Sedang

2 Kurang Kecil

1 Kurang sekali Kecil sekali

Kekuatan (bertanda +) dan Kelemahan (-) pada sumbu X;

Peluang (bertanda +) dan Ancaman (-) pada sumbu Y

Faktor – faktor strategik eksternal yang merupakan peluang yaitu yang

memiliki skor tinggi adalah pangsa pasar baru, tersedianya calon mitra dan

pengembangan usaha. Hal ini menunjukkan bahwa masih terbuka peluang

yang besar bagi perusahaan untuk melakukan kerja sama dengan calon mitra,

membuka pasar baru dan mengembangkan usaha.

Sedangkan faktor – faktor yang merupakan ancaman yaitu yang mempunyai

skor tinggi adalah bertumbuhnya pesaing dan perkembangan teknologi. Hal

ini menunjukkan bahwa yang menjadi ancaman besar bagi perusahaan adalah

pesatnya pertumbuhan pesaing dan perubahan teknologi.

Faktor – faktor strategik internal yang merupakan kekuatan yaitu yang

memiliki skor tinggi adalah captive market, ketersediaan SDM dan aset yang

dimiliki.Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan utama perusahaan adalah

ketersediaan pasar (captive market), dan sumber daya internal berupa aset dan

SDM.

Page 18: aplikasi woc dalam studyk

Sedangkan faktor – faktor yang merupakan kelemahan adalah budaya

perusahaan dan manajemen pemasaran.Hal ini menunjukkan bahwa

kelemahan utama perusahaan adalah budaya perusahaan yang masih berbau

BUMN dan manajemen pemasaran yang masih bersifat pasif atau menunggu

pasien datang.

PENENTUAN POSISI PERUSAHAAN

Hasil analisis SWOT di muka yang menghasilkan Skor IFE dan EFE (Tabel

3.3), selanjutnya dituangkan dalam Diagram Delphi merupakan peta posisi

perusahaan; dimana perusahaan berada pada kuadran I atau posisi Growth

(Bertumbuh) yang menggambarkan bahwa kekuatan yang dimiliki perusahaan

lebih besar dibandingkan dengan kelemahannya dan peluang perusahaan lebih

besar dibanding ancamannya, seperti terlihat pada Gambar 3.1.

Tabel 4. Skor IFE dan EFE

REKAP SWOT NILAI

EFE (External Factors Evaluation) 0,92

IFE (Internal Factors Evaluation) 1,00

Posisi Growth

Gambar1. Diagram Delphi

Page 19: aplikasi woc dalam studyk

BAB IV

RENCANA STRATEGI

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, maka RSUK menentukan

strategi yang dibutuhkan untuk mencapai visi.

Penentuan strategi ditempuh dengan memformulasikan strategi berdasar

matrik SWOT berikut.

Gambar 2 IFE

EFE

Strengths (S) Weaknesses (W)

Opportunities (O) Strategi SO

Menentukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan untuk

meraih peluang yang ada

Strategi WO

Menentukan strategi untuk meraih peluang dengan

mengatasi kelemahan yang dimiliki

Threats (T) Strategi ST

Menentukan strategi dengan menggunakan kekuatan untuk

mengatasai ancaman yang dihadapi

Strategi WT

Menentukan strategi untung meminimalisir kelemahan dan mengatasi ancaman yang ada

Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa MatriksSWOT sebagai berikut,

Page 20: aplikasi woc dalam studyk

a. Strategi SO (Strengths-Opportunities)

Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan internal perusahaan untuk

merebut dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada di luar perusahaan

(Maxi – Maxi).

Beberapa contoh strateginya adalah :

1. Optimalisasi aset, optimalisasi SDM

2. Internalisasi/sense of belonging/budaya kerja

3. Berinvestasi dengan sharing modal pada mitra

4. Pengembangan SIM

5. Meningkatkan jejaring kerjasama dengan institusi dan perusahaan

6. Pengembangan dan penambahan usaha baru (membangun jejaring

KLINIK SATELIT)

b. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada (Mini – Maxi). Salah satu contoh

programnya adalah :

1. Mengembangkan Kerjasama BPJS dan calon mitra strategis

2. Internalisasi perusahaan

3. Inovasi pemasaran

4. Menyusun dan melaksanakan business plan (managemen, SDM,

Pemasaran, Keuangan

c. Strategi ST (Strengths-Threats)

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk

menghindari atau mengatasi dampak dari ancaman-ancaman eksternal

(Maxi – Mini).

Beberapa rencana strateginya adalah dengan :

Page 21: aplikasi woc dalam studyk

1. Pengembangan SDM, layanan, sistem informasi manajeman

2. Manajemen Keuangan yg efektif dan efisien

3. Manajemen obat

4. Opimalisasi peluang kerjasama pengadaan peralatan canggih

5. Penguasaan teknologi

6. Pemenuhan aspek legal dan bina lingkungan

7. Inovasi Layanan/pemasaran

d. Strategi WT (Weaknesses-Threats)

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan ditujukan

untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman

(Mini – Mini)

Beberapa rencana Strategi WT (Weaknesses-Threats) antara lain:

1. Inovasi/kreatifitas meminimalkan biaya untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

2. Sosialisasi Budaya Perusahaan

3. Intensifikasi pemasaran

4. Mengelola komplain dan aspek legalnya

5. Perencanaan teknologi tepat sasaran

Rangkaian strategi tersebut dapat dilihat pada Matrik SWOT berikut:

IFE

EFE

Strengths (S) Weaknesses (W)

Opportunities (O)

Strategi SO (Maxi – Maxi)

1. Optimalisasi aset, optimalisasi SDM

2. Internalisasi/sense of belonging/budaya kerja

3. Berinvestasi dgn sharing modal dgn mitra

4. Pengembangan SIM

Strategi WO (Mini – Maxi)

1. Mengembangkan Kerjasama BPJS dan calon mitra strategis

2. Internalisasi perusahaan3. Inovasi pemasaran4. Menyusun dan Melaksanakan

bisnis plan (managemen, SDM, Pemasaran, Keuangan)

Page 22: aplikasi woc dalam studyk

5. Meningkatkan Jaring kerjasama dengan institusi, perusahaan

6. Pengembangan dan penambahan usaha baru (membangun jejaring KLINIK SATELIT)

Threats (T) Strategi ST (Maxi – Mini)

1. Pengembangan SDM, layanan, sistem informasi manajeman

2. Manajemen Keuangan yg efektik dan efisien

3. Manajemen obat4. Opimalisasi peluang kerjasama

pengadaan peralatan canggih5. benguasaan teknologi6. Pemenuhan aspek legal dan Bina

lingkungan7. Inovasi Layanan/pemasaran

Strategi WT (Mini – Mini)

1. Inovasi/kreatifitas meminimalkan biaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan

2. Sosialisasi Budaya Perusahaan3. Intensifikasi pemasaran4. Mengelola komplain dan aspek

legalnya5. Perencanaan teknologi tepat

sasaran

BAB IV

KESIMPULAN

1. Perusahaan yang dalam hal ini adalah Rumah Sakit Umum Kaliwates

berada pada posisi di kuadran I (Growth),yaitu posisi pertumbuhan

perusahaan. Untuk itu dibutuhkan strategi jitu agar perusahaan tidak

kehilangan momen tumbuh dan berkembang, secara generik posisi ini

memberi kesempatan perusahaan untuk berkembang dengan berupaya

meningkatkan kekuatan internal dan mengeliminasi kelemahannya.

Perusahaan juga harus memanfaatkan peluang yang ada saat ini,

khususnya yang dapat menekan ancaman pada kinerja dan pertumbuhan

perusahaan. Peluang yang perlu segera diraih adalah bersinergi dengan

calon mitra untuk pengembangan usahasecara mandiri dan menghadapi

persaingan bisnis rumah sakit yang semakin kompetitif.

2. Sebagaimana diketahui bahwa dari matriks SWOT yang ada bisa dilihat

bahwa strategi yang tepat dalam mewujudkan visi perusahaan adalah cost

leadership dan differensiasi.

Page 23: aplikasi woc dalam studyk

DAFTAR PUSTAKA

Rangkuti, F. 2014. SWOT Balanced Scorecard, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nuryadi, Herawati, Y.T. dan Sandra, C. 2013. Perencanaan, Implementasi dan

Evaluasi Program Kesehatan di Masyarakat. Jember: UPT Penerbitan

UNEJ.

Ridhotulah,S., dan Jauhar, M. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prestasi

Pustaka

Page 24: aplikasi woc dalam studyk