APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN...

109
i APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH YAYASAN JAMAH PASRAH DI DESA KEMBANG KABUPATEN PATI SEBAGAI LEMBAGA DAKWAH SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) Ahmad Nafi’ 1101087 FAKULTAS DAKWAH INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2008

Transcript of APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN...

Page 1: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

i

APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI

MANAJEMEN DAKWAH YAYASAN JAMAH

PASRAH DI DESA KEMBANG KABUPATEN PATI

SEBAGAI LEMBAGA DAKWAH

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan

mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

Ahmad Nafi’

1101087

FAKULTAS DAKWAH

INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2008

Page 2: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 5 (eksemplar)

Hal : Persetujuan naskah

Usulan Skripsi

Kepada

Yth. Bapak Dekan Fakultas Da’wah

IAIN Walisongo Semarang

di Semarang

Assalamualaikum, Wr. Wb

Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana

mestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudara:

Nama : Ahmad Nafi’

NIM : 1101087

Fak / Jur : DA’WAH / MD

Judul Skripsi : APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI

MANAJEMEN DAKWAH YAYASAN JAMAH

PASRAH DI DESA KEMBANG KABUPATEN

PATI SEBAGAI LEMBAGA DAKWAH

Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian

atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Semarang, 15 Mei 2008

Pembimbing,

Bidang Subtansi Materi, Bidang Metodologi &

Tatatulis,

Dra. Wafiyah Thohir Yuli Kusmanto, M.Si NIP. 150 204 406 NIP. 150 290 931

Page 3: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

iii

SKRIPSI

APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH YAYASAN JAMAH PASRAH DI

DESA KEMBANG KABUPATEN PATI SEBAGAI LEMBAGA DAKWAH

Disusun oleh :

Ahmad Nafi’ 1101087

Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal 03 Juli 2008

Dan dinyatakan telah lulus memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Ketua Dewan Penguji/ Dekan Pembantu Dekan

Anggota Penguji I Drs. H. Anasom, M.Hum Drs. H. Aminuddin Sanwar, MM NIP. 150 267 748 NIP. 150 170 349 Sekretaris Dewan Penguji/ Pembimbing Anggota Penguji I Thohir Yuli Kusmanto, M.Si Dra. Hj. Misbah Zulfa Elisabeth, M.Hum NIP. 150 290 931 NIP. 150 290 933

Page 4: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya

sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan

untukmemperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di lembaga

pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun

yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

pustaka.

Semarang, 15 Mei 2008

Ahmad Nafi’

Page 5: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

v

MOTTO

(#θßϑ ÅÁ tG ôã$#uρ È≅ö7 pt ¿2 «! $# $ Yè‹ Ïϑ y_ Ÿωuρ (#θè% § x s? 4 (#ρ ãä. øŒ$# uρ |M yϑ ÷èÏΡ «! $# öΝ ä3 ø‹ n= tæ øŒÎ) ÷Λä⎢Ζ ä. [™ !#y‰ ôã r&

y# ©9r' sù t⎦ ÷⎫ t/ öΝ ä3 Î/θè= è% Λ ä⎢ ós t7 ô¹ r' sù ÿ⎯ ϵ ÏF uΚ ÷èÏΖ Î/ $ ZΡ≡uθ ÷zÎ) ÷Λ ä⎢Ζ ä. uρ 4’n? tã $ x x© ;ο t ø ãm z⎯ÏiΒ Í‘$ ¨Ζ9$#

Ν ä. x‹ s)Ρ r' sù $ pκ ÷]ÏiΒ 3 y7 Ï9≡ x‹ x. ß⎦ Îi⎫ t6ムª! $# öΝ ä3 s9 ⎯ ϵ ÏG≈tƒ#u™ ÷/ä3 ª= yès9 tβρ߉ tG öκ sE

Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah, dan jangnlah kamu berceari berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh–musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah, orang–orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat–ayat-Nya kepadamu, agar mendapat petunjuk. (Qs. Ali Imran: 103) (Depag, 1997: 93).

Page 6: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

vi

PERSEMBAHAN

Dalam perjuangan mengarungi samudra Ilahi tanpa batas, dengan

keringat dan air mata kupersembahkan karya tulis skripsi ini teruntuk orang-orang

yang selalu hadir dan berharap keindahan-Nya. Kupersembahkan bagi mereka

yang tetap setia berada di ruang dan waktu kehidupanku khususnya buat :

Kedua orang tuaku (Bapak H. Masjhudi dan Ibu Hj. Siti Aisyah) yang

tercinta. Yang memberi motivasi dan doa dalam hidupku.

Bapak dan Ibu mertuaku (Bapak Sudiman dan Ibu Sujiah, S.Pd) yang telah

menasehatiku dalam menempuh hidup ini.

Istriku tercinta (Heny Yuningrum) yang selalu menemaniku dalam suka

maupun duka baik dalam studi maupun dam penulisan skripsi ini.

Kakak dan Adikku (Ulil Albab, Lukmanul Hakim, Adik Ahmad Nadlif,

Ahmad Sahal dan Chaerul Efendi) yang telah memberi semangat dan

dorongan selama menyusun skripsi ini

Teman-temanku senasib seperjuangan (Efriyadi,Awaluddin, Mustholihul

Hakim, Heru, Rifqi, Sukron, Ujang, Teguh) serta yang tak dapat kusebutkan

satu persatu yang selalu bersama dalam canda tawa.

Penulis

Page 7: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

vii

ABTRAKSI

Skripsi ini berjudul: Aplikasi Pengembangan Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah Yayasan Jama’ah Pasrah di Desa Kembang Kabupaten Pati Sebagai Lembaga Dakwah. Yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana pengembangan fungsi-fungsi manajemen dakwah di yayasan jama’ah pasrah? bagaimana peranan dan kontribusi manajemen dakwah dalam pengembangan yayasan jama’ah pasrah?

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan manajemen dakwah, sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: metode observasi, metode interview (wawancara) dan metode dokumentasi. Adapun metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan penelitian pada saat sekarang, berdasarkan pada fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dan metode induktif yaitu pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Jamaah Pasrah telah mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pengawasan dan penilaian. Fungsi-fungsi manajemen ini telah diterapkan dengan baik meskipun disana-disini masih juga terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun demikian dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang ada ternyata kegiatan dakwah dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Peranan dan kontribusi manajemen terhadap kegiatan di Yayasan Jamaah Pasrah sangat besar peranannya dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan yatim piatu, fakir miskin dan kaum dua’fa dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta mengamalkan ajaran Islam Ahlus Sunnah Waljama’ah.. Selain itu telah mampu dengan baik mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan, pengetahuan, wawasan serta ketrampilan anggota Jamaah Pasrah dalam rangka berpartisipasi terhadap pembangunan nasional.

Page 8: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb. Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang

senantiasa telah menganugerahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada penulis

dalam rangka menyelesaikan karya skripsi dengan judul “Aplikasi

Pengembangan Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah Yayasan Jama’ah Pasrah

Di Desa Kembang Kabupaten Pati Sebagai Lembaga Dakwah”. Karya skripsi

ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial

Islam (S.Sos.I) bidang jurusan Manajemen Dakwah (MD) di Fakultas Dakwah

Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Shalawat serta salam semoga

selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya,

sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jejak perjuangannya.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis merasa bersyukur atas bantuan dan

dorongan, imbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah membantu

terselesaikannya skripsi penulis dengan baik. Oleh karena itu penulis

menyampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Djamil, M.A. selaku Rektor IAIN Walisongo.

2. Bapak Drs. H. M. Zain Yusuf, MM, selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN

Walisongo Semarang.

3. Ibu Dra. Wafiyah selaku Dosen pembimbing I dan Bapak Thohir Yuli

Kusmanto, M.Si selaku Dosen pembimbing II yang telah berkenan

membimbing dengan keikhlasan dan kebijaksanaannya meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan pengarahan-pengarahan hingga

terselesaikannya skripsi ini.

4. seluruh dosen, staf dan karyawan di lingkungan civitas akademik Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan pelayanan yang

baik serta membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

5. kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang serta pengelola perpustakaan

Fakultas Dakwah yang telah memberikan pelayanan kepustakaan dengan

baiik.

Page 9: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

ix

6. ayahanda dan Ibunda yang tercinta, kakanda, adinda.

7. teman-temanku mahasiswa IAIN Walisongo Semarang, khususnya kepada

mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang. Terutama ditujukan

kepada teman-temanku di jurusan Manajemen Dakwah.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penyususnan skripsi ini belum

mencapai kesempurnaan yang ideal dalam arti sebenarnya, nmaun penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi para

pembaca umumnya.

Nasrun Minallah wafathun Qorieb

Wassalam’ualaikum, Wr. Wb

Penulis

Page 10: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

HALAMAN KATA PENGANTAR....................................................................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI......................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

1.4. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 7

1.5. Metode Penelitian ............................................................................ 10

1.6. Sistematika Penulisan ...................................................................... 13

BAB II : FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH

2.1. Pengertian Manajemen dakwah ........................................................ 15

2.2. Fungsi-fungsi Manajemen dakwah ................................................... 22

2.2.1. Fungsi Perencanaan Dakwah ................................................ 23

2.2.2. Fungsi Pengorganisasian Dakwah......................................... 30

2.2.3. Fungsi Penggerakkan Dakwah ............................................. 36

2.2.4. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi Dakwah ........................ 38

2.3. Prinsip-prinsip Manajemen Dakwah ................................................ 39

BAB III : GAMBARAN UMUM YAYASAN JAMA’AH PASRAH

3.1 Gambaran Umum Yayasan Jama’ah Pasrah ...................................... 43

3.1.1. Letak Geografis Yayasan Jama’ah Pasrah ............................... 43

3.1.2. Sejarah dan latar belakang berdirinya ...................................... 43

3.1.3. Visi dan Misi yayasan jama’ah pasrah..................................... 44

Page 11: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

xi

3.2. Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah Dalam

Pengembangan Yayasan Jama’ah Pasrah......................................... 46

3.2.1. Fungsi Perencanaan (Planning) Dakwah .............................. 46

3.2.2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Dakwah................... 54

3.2.3. Fungsi Penggerakkan (Actuating) Dakwah........................... 68

3.2.4. Fungsi Pengawasan (Controlling) Dakwah ......................... 72

BAB IV : ANALISIS

4.1. Analisis Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah Dalam

Pengembangan

Yayasan Jama’ah Pasrah .................................................................... 75

4.2. Analisis Peranan Dan Kontribusi Aplikasi Fungsi Manajemen

Dalam

Mengembangkan Dakwah Di Yayasan Jama’ah Pasrah.................... 85

BAB V : PENUTUP

5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 93

5.2. Saran-saran........................................................................................ 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Wafiyah (1985: 5) dakwah adalah suatu kegiatan untuk

membina manusia agar mentataati ajaran Islam, guna memperoleh

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Untuk menghadapi masalah-masalah

dakwah yang semakin berat dan meningkat, penyelenggaraan dakwah tidak

mungkin dapat dilakukan oleh orang-seorang secara sendiri-sendiri dan sambil

lalu, tetapi harus diselenggarakan para pelaksana dakwah secara bekerjasama

dalam kesatuan yang teratur rapi dan terencana..

Memperhatikan rumusan Wafiyah tersebut, maka pelaksanaan dakwah

harus dipersiapkan dan direncanakan secara maksimal. Dalam menghadapi

masyarakat, sebagai obyek dakwah yang sangat kompleks, dan dengan

problemnya yang kompleks, penyelenggaraan dakwah akan dapat berjalan

sesuai harapan bila terlebih dahulu dipersiapkan dengan matang. Sejalan

dengan itu, maka identifikasi dan antisipasi terhadap sejumlah masalah

menjadi penting, selanjutnya disusun suatu rencana dan dilaksanakan.

Untuk melaksanakan rencana yang telah disusun itu, dipersiapkan pula

pelaksana yang memiliki kemampuan yang sepadan serta mereka diatur dan

diorganisir dalam kesatuan-kesatuan yang seimbang dengan luasnya usaha

dakwah yang akan dilakukan. Demikian pula mereka yang telah diatur dan

diorganisir dalam kesatuan-kesatuan itu digerakkan dan diarahkan pada

Page 13: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

2

sasaran-sasaran atau tujuan dakwah yang dikehendaki. Akhirnya tindakan-

tindakan dakwah yang dilakukan itu diteliti dan dinilai apakah senantiasa

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau sebaliknya terjadi

penyimpangan-penyimpangan (Shaleh, 1976:13-14).

Sehubungan dengan itu, manajemen dalam hal ini manajemen dakwah

merupakan bagian penting untuk berhasilnya maksud dan tujuan dakwah. Atas

dasar itu, kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menyusun rencana

yang tepat, mengatur dan mengorganisir para pelaksana dakwah dalam

kesatuan-kesatuan tertentu, dapat disebut sebagai bagian dari manajemen

dakwah. Demikian pula upaya menggerakkan para pelaksana dakwah dengan

mengarahkan pada sasaran-sasaran atau tujuan yang dikehendaki disertai

dengan controlling (pengawasan, pengendalian) termasuk bagian dari fungsi-

fungsi manajemen dakwah (Shaleh, 1976:14).

Perincian kegiatan-kegiatan dakwah dengan tugas-tugas yang detail

dan jelas akan memudahkan dalam pendistribusian tugas-tugas dakwah

kepada masing-masing pelaksana. Pembagian tugas dan wewenang yang jelas

hal ini menyebabkan para pelaksana dakwah mengetahui dengan tepat

sumbangan apa yang harus diberikannya dalam rangka penyelenggaraan

dakwah itu.

Kejelasan masing-masing orang terhadap tugas yang harus dilakukan

dapat meminilalisir timbulnya salah pengertian, kekacauan, kekembaran,

kekosongan dan sebagainya. Di samping itu penegasan tugas masing-masing

orang, akan menimbulkan keinginan pada orang itu mendalami tugas

Page 14: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

3

pekerjaan yang telah diserahkan kepadanya. Adanya pembagian tugas yang

jelas, akan mendatangkan keuntungan bagi proses dakwah yaitu jalannya

aktivitas dakwah akan lebih lancar (Shaleh, 1976:14).

Berpijak pada keterangan tersebut, maka dapat ditegaskan bahwa bila

aktivitas dakwah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen,

maka "citra profesional" dalam dakwah akan terwujud pada kehidupan

masyarakat. Dakwah tidak lagi dipandang hanya urusan akhirat, melainkan

memiliki cakupan yang luas baik dalam dimensi hablum minannas maupun

hablum minallah. Inilah yang dijadikan inti dari pengaturan secara manajerial

organisasi dakwah. Efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan dakwah

merupakan suatu hal yang harus mendapatkan prioritas. Aktivitas dakwah

dikatakan berjalan secara efektif jika apa yang menjadi tujuan benar-benar

dapat dicapai, dan dalam pencapaiannya dikeluarkan pengorbanan-

pengorbanan yang wajar. Jika kegiatan lembaga dakwah dilaksanakan

menurut prinsip-prinsip manajemen maka akan menjamin tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan oleh lembaga yang bersangkutan dan akan

menumbuhkan sebuah citra (image) profesionalisme di kalangan masyarakat,

khususnya dari pengguna jasa dari profesi da'i (Munir dan Ilaihi. 2006: 94).

Dalam kaitannya dengan Yayasan Jama'ah Pasrah di Desa Kembang

Kabupaten Pati, bahwa yayasan ini merupakan suatu institusi yang para

anggota dan pengurusnya menaruh perhatian terhadap kehidupan dan nasib

yatim piatu. Seiring dengan itu, tema ini menjadi menarik, karena tampak

adanya kesenjangan antara desa yang satu dengan lainnya dalam menyikapi

Page 15: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

4

anak yatim piatu. Adanya sikap yang berbeda ini ditandai dengan adanya desa

yang masyarakat atau warganya kurang perduli dengan anak yatim piatu.

Sedangkan desa lainnya cukup besar perhatiannya terhadap kehidupan anak

yatim piatu. Berdasarkan adanya kesenjangan tersebut, maka Yayasan Jama'ah

Pasrah merasa perlu adanya pengembangan dakwah terhadap masyarakat di

desa tersebut dengan harapan agar mereka turut mengasihi dan menyayangi

kehidupan yatim piatu. Namun demikian dakwah yang dikembangkan selama

ini masih terdapat kendala yaitu ada yang bersikap respek terhadap

keberadaan yayasan ini namun juga ada yang bersikap kurang perduli.

Dalam hubungannya dengan nasib kehidupan fakir miskin dan yatim

piatu, Yayasan Jama'ah Pasrah berupaya menyantuni fakir miskin dan yatim

fiatu dengan mengetuk hati para dermawan. Yayasan ini melakukan

serangkaian kegiatan yaitu ikut meringankan beban ekonomi bagi fakir miskin

dan yatim piatu; membantu meringankan biaya pendidikan bagi anak-anak

yatim demi untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka

mencerdaskan anak bangsa. Untuk memperoleh dananya, selain subsidi dari

pemerintah, juga dari uluran tangan para dermawan. Untuk mewujudkan

aktivitas dan tujuannya, maka Yayasan Jama'ah Pasrah membangun sebuah

lembaga dakwah guna menyeru dan mengajak manusia agar memahami

makna hidup ini dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kenyataan menujukkan bahwa dakwah belum berjalan sebagaimana

yang diharapkan, hal itu ditunjukkan dengan masih lemahnya penerapan

fungsi-fungsi manajemen yang ditandai dengan adanya beberapa kritik dari

Page 16: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

5

masyarakat seputar materi dakwah. Dalam hal ini kemampuan da'i dalam

menyampaikan dakwah yang ada di Yayasan Jama'ah Pasrah sering mendapat

kecaman masyarakat. Di samping itu perencanaan dakwah yang belum tertata

dengan baik.

Menariknya menyoroti Yayasan Jama'ah Pasrah, pertama, karena

pengurus dan pelaksana Yayasan Jama'ah Pasrah terdiri dari berbagai lapisan

masyarakat dengan latar belakang yang berbeda baik menyangkut pendidikan,

mata pencaharian maupun status sosial. Meskipun adanya perbedaan itu

mereka bisa berintegrasi dalam perbedaan. Kedua, dalam akitivitasnya seperti

adanya kegiatan tahlilan, manakiban, barjanji, dan wiridan/zikir tidak hanya

seperti yang rutinitas dilakukan di masjid-masjid pada umumnya yaitu yang

hanya sekedar membaca. Setiap selepas pengajian tersebut (pembacaan

tahlilan dan sebagainya) diadakan semacam diskusi berupa tanya jawab.

Corak kegiatan seperti ini sangat menarik jama'ah sehingga pesertanya

semakin bertambah. Adapun dalam bidang dakwah meskipun sudah berjalan

namun belum mencapai harapan yaitu secara kualitas masih banyak jama'ah

yang belum mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam realitasnya masih banyak jama'ah yang berani meninggalkan salah satu

salat fardu terutama salat subuh, demikian juga puasa masih ada yang buka

puasa tanpa uzur (ada halangan). Dalam persoalan zakat masih ada jama'ah

yang tergolong mencapai nisab namun tidak menunaikannya.

Realitas di atas mendorong penulis untuk meneliti lebih jauh Yayasan

Jama'ah Pasrah tersebut. Adapun judul yang penulis tetapkan untuk penelitian

Page 17: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

6

tersebut adalah "Aplikasi Pengembangan Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah

Yayasan Jama'ah Pasrah di Desa Kembang Kabupaten Pati Sebagai Lembaga

Dakwah"

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan atau

diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut:

1.2.1.Bagaimana aplikasi fungsi-fungsi manajemen dakwah di Yayasan

Jama'ah Pasrah?

1.2.2.Bagaimana peranan dan kontribusi manajemen dakwah dalam

pengembangan Yayasan Jama'ah Pasrah?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1.3.1.1 Untuk mengetahui aplikasi fungsi-fungsi manajemen dakwah di

Yayasan Jama'ah Pasrah

1.3.1.2 Untuk mengetahui peranan dan kontribusi manajemen dakwah

dalam pengembangan Yayasan Jama'ah Pasrah

1.3.2. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1.3.2.1 Secara teoritis, yaitu diharapkan bermanfaat pada aspek teoritis

dalam pengembangan ilmu manajemen dakwah

1.3.2.2 Secara praktis, yaitu menambah wawasan tentang manajemen

dakwah sebagai salah satu bidang kajian ilmu keislaman yang

Page 18: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

7

mampu memberikan gambaran konsep dan teoritis ilmu

keislaman guna meningkatkan pengelolaan terhadap proses

dakwah islamiyah.

1.4. Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini akan disebutkan beberapa penelitian sebelumnya yang

ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Semua itu untuk

menunjukkan bahwa masalah yang akan diteliti bukanlah sama sekali belum

pernah ditulis, diteliti atau disinggung orang sebelumnya. Kegunaannya

adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi keilmuan dalam skripsi

yang ditulis dan apakah hanya merupakan bentuk pengulangan. Oleh karena

itu tidak layak apa yang ditulis dalam skripsi itu sudah pernah ditulis oleh

orang lain. Atas dasar itu jumlah penelitian terdahulu yang dihadirkan minimal

tiga buah penelitian, dan dalam hubungannya dengan penelitian ini, maka

disebutkan sebagai berikut:

Pertama, penelitian Badrul Zaman, Penerapan Manajemen Dakwah

Masjid Salman ITB dalam Membina Umat di Kotamadya Bandung (skripsi,

Fakultas Dakwah IAIN Sunan Gunung Jati Bandung, 2005). Dalam

temuannya, penyusun skripsi ini mengemukakan, masjid Salman ITB sebagai

tempat ibadah merupakan institusi yang memiliki tujuan untuk membina umat

baik mental maupun spiritual. Atas dasar itu di masjid Salman ITB

terkoordinasi dengan baik sebuah lembaga dakwah. Lembaga dakwah ini

memiliki sarana dan prasarana yang cukup ditunjang oleh sistem perencanaan

yang baik, pengawasan yang optimal dan organisasi yang tersusun sesuai

Page 19: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

8

dengan konsep dan teori manajemen. Akan tetapi lembaga dakwah yang

berada dalam naungan masjid Slaman ITB mengalami kendala yang cukup

signifikan di antaranya, para pelaksana dakwah terlalu memperlihatkan aspek

aliran atau mazhab yang dipegang masing-masing. Kenyataan ini

mengakibatkan pesan dakwah menjadi kurang terarah sehingga ada sebagian

jamaah merasa bingung harus mengikuti da'i yang mana. Meskipun demikian

lembaga dakwah di masjid Salman ITB menjadi cermin bagi lembaga dakwah

lainnya yang bernaung dalam masjid atau lembaga yang berbeda.

Menurut penyusun skripsi ini, penelitian dengan menggunakan

pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analisis. Metode ini dimaksudkan

untuk menggambarkan sejauh mana kemajuan dan hambatan yang dialami

oleh lembaga dakwah dalam masjid Salman ITB. Sumber kajian skripsi ini

menggunakan studi kepustakaan.

Kedua, penelitian Uswatun Chasanah, Penerapan Manajemen Dakwah

Al-lrsyad Dalam Pembinaan Umat dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan

Keagamaan di Kodia Tegal (Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang,

2005). Dalam penelitian ini dibahas bahwa jika aktivitas dakwah dilaksanakan

sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, maka "citra profesional" dalam

dakwah akan terwujud pada kehidupan masyarakat. Dengan demikian,

dakwah tidak dipandang dalam objek ubudiyah saja, akan tetapi

diinterpretasikan dalam berbagai profesi. Inilah yang dijadikan inti dari

pengaturan secara manajerial organisasi dakwah. Sedangkan efektivitas dan

efisiensi dalam penyelenggaraan dakwah adalah merupakan suatu hal yang

Page 20: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

9

harus mendapatkan prioritas. Aktivitas dakwah dikatakan berjalan secara

efektif jika apa yang menjadi tujuan benar-benar dapat dicapai, dan dalam

pencapaiannya dikeluarkan pengorbanan-pengorbanan yang wajar. Atau lebih

tepatnya, jika kegiatan lembaga dakwah yang dilaksanakan menurut prinsip-

prinsip manajemen akan menjamin tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

oleh lembaga yang bersangkutan dan akan menumbuhkan sebuah citra

(image) profesionalisme di kalangan masyarakat, khususnya dari pengguna

jasa dari profesi da'i.

Ketiga, penelitian Muhtar Setiadi, Studi Analisis Tentang Penerapan

Managemen Dakwah Organisasi Nahdlatul Ulama dan Pengaruhnya

Terhadap Perkembangan Islam di Daerah Kab. Boyolali (skripsi, Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo Semarang, 2005). Dalam penelitian ini diterangkan

bahwa Nahdatul Ulama didirikan oleh sejumlah tokoh ulama tradisional dan

usahawan Jawa Timur. Pembentukannya seringkali dijelaskan sebagai reaksi

defensif terhadap berbagai aktifitas kelompok reformed, Muhammadiyah, dan

kelompok modernis moderat yang aktif dalam gerakan politik, Sarekat Islam

(SI). Sejalan dengan itu, sampai tahun 1945, NU masih tetap merupakan

organisasi yang belum diatur secara tegas. Memang dari pimpinan pusat sudah

ada kegiatan yang diatur secara sentral, namun untuk sebagian besar

pemimpin pesantren tetap melanjutkan kegiatan lama seperti biasanya.

Beberapa aktivitas yang dilaksanakan pimpinan pusat antara lain:

penyelenggaraan publikasi terutama yang berkenaan dengan fatwa dan

kegiatan ekonomi, baik untuk membantu keuangan pimpinan pusat atau

Page 21: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

10

beberapa orang anggotanya, karena sebagian besar kiai harus mencari

nafkahnya sendiri. Kondisi semacam itu, salah satu sebabnya adalah karena

tujuan umum NU pada permulaannya tidak dirumuskan secara tegas seperti

Muhammadiyah maupun PERTI.

Menurut penyusun skripsi ini bahwa penelitiannya menggunakan

kualitatif dan metode deskriptif analisis. Substansi penelitian ini menjelaskan

bahwa penerapan manajemen dakwah Organisasi Nahdlatul Ulama sudah

berjalan sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen meskipun penerapan tersebut

masih ada kekurangannya yaitu fungsi controlling ada kelemahan. Secara

global penerapan fungsi-fungsi manajemen mempunyai pengaruh terhadap

perkembangan Islam di daerah Kab. Boyolali.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian yang penulis lakukan

berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaannya, pertama, penelitian

yang sudah ada menitik beratkan pembahasan seputar kesehatan mental atau

kesehatan jiwa; kedua, penelitian yang sudah ada hanya membahas sasaram

mad'u yang bersifat umum yaitu umat Islam. Sedangkan penelitian saat ini

ditujukan pada Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah Dalam

Mengembangkan Yayasan Jama'ah Pasrah di Desa Kembang Kabupaten Pati

Sebagai Lembaga Dakwah.

1.5. Metodologi Penelitian

1.5.1.Jenis, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitan

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yakni prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

Page 22: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

11

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Moleong, 1997:

3). Adapun spesifikasi penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena

pada penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak

menguji hipotesis atau membuat prediksi. Dengan kata lain metode ini

tidak mencari teori-teori baru dan bukan menguji teori. Peneliti hanya

bertindak sebagai pengamat, membuat kategori perilaku, mengamati

gejala kemudian mencatatnya dalam buku observasinya (Rahmat, 1995:

24-25).

1.5.2. Sumber Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan sumber data lapangan (field research) dan data

kepustakaan (library research) yang digunakan untuk memperoleh data

teoritis yang dibahas. Untuk itu sebagai jenis datanya sebagai berikut:

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan

(Winarno, 1989: 134). Atas dasar itu data primer diperoleh melalui:

a. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau

responden dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara (Nazir, 1999: 234). Wawancara ini dilakukan untuk

mendapatkan penjelasan dari pengurus dan para pelaksana

Yayasan Jama'ah Pasrah di Desa Kembang Kabupaten Pati

Semarang.

Page 23: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

12

b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan pengamatan yang

dicatat dengan sistematik phenomena-phenomena yang

diselidiki (Hadi, 2002: 136). Dalam melakukan observasi

peneliti menggunakan observasi partisipan (Singarimbun dan

Effendi, 1989: 147).

c. Dokumentasi. Studi dokumentasi bukan berarti hanya studi

historis, melainkan studi literer berupa data tertulis yang

mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang

fenomena yang masih aktual. Studi dokumentasi berproses dan

berawal dari menghimpun dokumen, memilih-milih dokumen

sesuai dengan tujuan penelitian, menerangkan dan mencatat

serta menafsirkannya, menghubungi-hubungkannya dengan

fenomena lain (Bachtiar, 1977: 77). Dengan demikian

dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu,

dokumen dari di Yayasan Jama'ah Pasrah di Desa Kembang

Kabupaten Pati.

2. Data Sekunder yaitu sejumlah kepustakaan yang relevan dengan

skripsi ini namun sifatnya hanya pendukung. Kepustakaan yang

dimaksud adalah berupa buku-buku, artikel-artikel, dan lain

sebagainya yang terkait dengan tema skripsi ini.

Page 24: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

13

1.5.3. Teknik Analisis Data

Sebagai metode analisis data digunakan metode sebagai berikut:

a. Metode Deskriptif, yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang

diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek

penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak

atau sebagaimana adanya (Nawawi, dan Mimi Martini, 1996: 73)

b. Metode induktif, yaitu pengambilan kesimpulan dimulai dari

pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju pada kesimpulan yang

bersifat umum.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dan memahami maksud yang

terkandung di dalamnya, maka dalam penyusunan usulan penelitian ini dibagi

dalam lima bab dan masing-masing bab terdiri dari sub Bab, kelima bab

tersebut adalah sebagai berikut:

Bab kesatu berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan.

Bab kedua berisi fungsi-fungsi manajemen dakwah yang meliputi

pengertian manajemen dakwah, fungsi-fungsi manajemen dakwah, prinsip-

prinsip manajemen dakwah.

Bab ketiga gambaran umum Yayasan Jama'ah Pasrah yang meliputi

sejarah dan latar belakang berdirinya, struktur organisasi, data anak-anak

yatim dengan identitasnya, fungsi-fungsi manajemen dalam pengembangan

Yayasan Jama'ah Pasrah.

Page 25: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

14

Bab keempat berisi analisis yang meliputi: aplikasi fungsi manajemen

dakwah dalam mengembangkan Yayasan Jama'ah Pasrah, analisis peranan dan

kontribusi manajemen dakwah dalam mengembangkan Yayasan Jama'ah

Pasrah.

Bab kelima merupakan penutup berisi kesimpulan dan saran-saran

yang layak dikemukakan.

Page 26: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

15

BAB II

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH

2.1. Pengertian Manajemen Dakwah

Manajemen dakwah adalah terminologi yang terdiri dari dua kata,

yakni "manajemen" dan "dakwah". Kedua kata ini berangkat dari dua

disiplin ilmu yang sangat berbeda. Istilah yang pertama, berangkat dari

disiplin ilmu yang sekuler, yakni ilmu ekonomi. Ilmu ini diletakkan di atas

paradigma materialistis. Prinsipnya adalah dengan modal yang sekecil-

kecilnya untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya. Sedangkan

istilah yang kedua berasal dari lingkungan agama, yakni ilmu dakwah. Ilmu

ini diletakkan di atas prinsip, ajakan menuju keselamatan dunia dan akhirat,

tanpa paksaan dan intimidasi serta tanpa bujukan dan iming-iming material.

Ia datang dengan tema menjadi rahmat bagi semesta alam (Munir dan Ilaihi,

2006: vii).

Untuk memudahkan pemahaman menyeluruh terhadap manajemen

dakwah, maka akan dibahas terlebih dahulu secara terpisah antara

manajemen dengan dakwah, lalu dikemukakan pengertian manajemen

dakwah (Mahmuddin, 2004: 18). Secara etimologi, dalam bahasa Indonesia

belum ada keseragaman mengenai terjemahan terhadap istilah

"management" hingga saat ini terjemahannya sudah banyak dengan alasan-

alasan tertentu seperti pembinaan, pengurusan, pengelolaan ketatalaksanaan,

Page 27: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

16

manajemen dan management (Siagian, 1993: 8-9). Hal yang sama

dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:

a. Menurut Manullang (1963: 15 dan 17) bahwa istilah manajemen

terjemahannya dalam bahasa Indonesia, hingga saat ini belum ada

keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan" seperti:

ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain

sebagainya.

b. Dalam Kamus Ekonomi, management berarti pengelolaan, kadang-

kadang ketatalaksanaan (Winardi, 1984: 296). \

c. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen berarti penggunaan

sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran (KBBI, 2002: 708).

Menurut terminologi, bahwa istilah manajemen hingga kini tidak ada

standar istilah yang disepakati. Istilah manajemen diberi banyak arti yang

berbeda oleh para ahli sesuai dengan titik berat fokus yang dianalisis

(Moekiyat, 1980: 320). Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:

a. Manajemen seperti dikemukakan R.Terry adalah

Mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka (R.Terry, 1993: 9).

Dalam buku yang lain R.Terry (1977: 4) menyatakan,

Management is a distinct process consisting of planning,

organizing, actuating, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human beings and other resources. (manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri

Page 28: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

17

dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain).

b. Menurut P. Siagian, manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan

atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka

pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

c. Menurut Handoko, manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja

dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan

mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi

perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan

personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan

(leading) dan pengawasan (controlling) (Handoko, 2003: 10).

d. Menurut Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu

(Hasibuan, 2001: 3)

e. Menurut Sukarno K. (1986: 4), manajemen ialah : 1). Proses dari

memimpin, membimbing dan memberikan fasilitas dari usaha orang-

orang yang terorganisir dalam organisasi formal guna mencapai suatu

tujuan yang telah ditetapkan; 2). Proses perencanaan, pengorganisasian,

pengerakkan dan pengawasan.

f. Menurut Manullang (1985: 5), manajemen adalah seni dan ilmu

perencanaan, prngorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan

Page 29: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

18

pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan terlebih dahulu.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen

adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,

menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam

mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana

untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan

efisien.

Kata da'wah berasal dari (دعا- يدعو- دعوة) secara harfiyah bisa

diterjemahkan menjadi: "seruan, ajakan, panggilan, undangan, pembelaan,

permohonan (do'a) (Pimay, 2005: 13). Sedangkan secara terminologi,

banyak pendapat tentang definisi dakwah, antara lain:

a. Menurut Ya'qub (1973: 9), dakwah adalah mengajak umat manusia

dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan

RasulNya.

b. Menurut Anshari (1993: 11) dakwah adalah semua aktifitas manusia

muslim di dalam usaha merubah situasi dari yang buruk pada situasi

yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT dengan disertai kesadaran dan

tanggung jawab baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan terhadap

Allah SWT.

c. Menurut Umar (1985: 1) dakwah adalah mengajak manusia dengan cara

bijaksana menuju pada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan,

untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.

Page 30: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

19

d. Definisi lainnya dikemukakan Barmawie Umary (1980: 52) dakwah

adalah mengajak orang kepada kebenaran, mengerjakan perintah,

menjauhi larangan agar memperoleh kebahagiaan di masa sekarang dan

yang akan datang.

e. Menurut Shalahuddin Sanusi (1980: 11) dakwah adalah usaha-usaha

perbaikan dan pembangunan masyarakat, memperbaiki kerusakan-

kerusakan, melenyapkan kebatilan, kemaksiatan dan ketidak wajaran

dalam masyarakat.

f. Menurut M. Arifin (2000: 6), dakwah adalah suatu kegiatan, ajakan, baik

berbentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan

secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik

secara individual maupun kelompok agar supaya timbul dalam dirinya

satu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman

terhadap ajaran agama yang disampaikan kepadanya tanpa ada unsur

paksaan. Dengan demikian esensi dakwah adalah terletak pada ajakan,

dorongan (motivasi), rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain

untuk menerima ajaran agama dengan penuh kesadaran untuk

keuntungan pribadinya sendiri, bukan kepentingan juru dakwah/juru

penerang

g. Dalam pengertian yang integralistik, dakwah merupakan suatu proses

yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah

untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah,

Page 31: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

20

dan secara bertahap menuju perikehidupan yang Islami (Hafidhuddin,

2000: 77).

h. Dakwah adalah setiap usaha rekonstruksi masyarakat yang masih

mengandung unsur-unsur jahiliah agar menjadi masyarakat yang Islami

(Amin Rais, 1999: 25). Oleh karena itu Zahrah menegaskan bahwa

dakwah Islamiah itu diawali dengan amar ma'ruf dan nahi munkar,

maka tidak ada penafsiran logis lain lagi mengenai makna amar ma'ruf

kecuali mengesakan Allah secara sempurna, yakni mengesakan pada zat

sifat-Nya (Abu Zahrah, 1994: 32). Lebih jauh dari itu, pada hakikatnya

dakwah Islam merupakan aktualisasi imani (teologis) yang

dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam

bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk

mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak manusia

pada dataran kenyataan individual dan sosio kultural dalam rangka

mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan

dengan menggunakan cara tertentu (Amrullah Achmad, 1983: 2).

i. Menurut Quraish Shihab (1994: 194), dakwah adalah seruan atau ajakan

kepada keinsyafan, atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang

lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.

j. Menurut Masdar Helmy (1973: 31), dakwah adalah mengajak dan

menggerakkan manusia agar mentaati ajaran-ajaran Islam termasuk

melakukan amar ma'ruf nahi munkar, untuk bisa memperoleh

kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Page 32: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

21

Keaneka ragaman pendapat para ahli seperti tersebut di atas

meskipun terdapat kesamaan ataupun perbedaan-perbedaan namun bila

dikaji dan disimpulkan bahwa dakwah adalah suatu usaha atau proses yang

diselenggarakan dengan sadar dan terencana; usaha yang dilakukan adalah

mengajak umat manusia ke jalan Allah, memperbaiki situasi yang lebih baik

(dakwah bersifat pembinaan dan pengembangan); usaha tersebut dilakukan

dalam rangka mencapai tujuan tertentu, yakni hidup bahagia sejahtera di

dunia ataupun di akhirat.

Berpijak pada dua pengertian di atas, baik pengertian “Manajemen”

dan pengertian “Dakwah” secara keseluruhan keduanya memiliki substansi

definisi operasional (objek material) yang sama namun arah kajian (objek

formal) yang berbeda.

Maksudnya, dari pengertian tersebut seperti “Manajemen” berarti

seni dan ilmu dalam proses atau usaha untuk memimpin, merencanakan,

mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi kegiatan bersama untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan; dan pengertian “Dakwah” yang berarti

usaha atau proses menyeru dan mengajak kepada orang lain secara sengaja,

sadar dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan guna memperoleh

kebahagiaan di dunia dan akhirat, di sini dapat diketahui bahwa sistem

operasionalnya mengarah kepada pelaksanaan dalam menjalankan aktifitas

yang ditempuh secara sadar, sistematis, terarah, efektif dan efisien serta

bertanggung jawab guna mencapai tujuan yang diharapkan. Karena secara

teoritis munculnya ilmu “Manajamen dan Dakwah” berada dalam lingkup

Page 33: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

22

yang berbeda, maka pemahaman dan penafsirannya pun berdasarkan

konteks disiplin ilmu. Namun demikian, dengan perkembangan ilmu

pengetahuan telah muncul disiplin ilmu baru dalam khazanah keislaman

dengan istilah “Manajemen Dakwah”. Sehingga dengan demikian

diperlukan cakupan konsep manajemen dakwah secara teoritis yang

mengacu pada pengertian manajemen dakwah itu sendiri.

Dari penjelasan tersebut maka dapat dirumuskan bahwa manajemen

dakwah adalah proses merencanakan tugas, mengelompokkan tugas,

menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-

kelompok tugas dan kemudian menggerakkannya ke arah pencapaian tujuan

dakwah (Shaleh,1977: 44).

Kegiatan lembaga dakwah yang dilaksanakan menurut prinsip-

prinsip manajemen akan menjamin tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

oleh lembaga yang bersangkutan dan menumbuhkan kesan profesionalisme

di kalangan masyarakat, khususnya para pengguna jasa dan profesi da'i

(Muchtarom, 997: 37).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen

dakwah merupakan suatu proses yang dinamik karena ia berlangsung secara

terus menerus dalam suatu organisasi.

2.2. Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah

Pada uraian yang telah lalu diutarakan beberapa definisi tentang

manajemen dan dakwah. Walaupun batasan tersebut dibatasi pada beberapa

Page 34: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

23

saja, namun tampak jelas titik persamaan yang terdapat padanya. Persamaan

tersebut tampak pada beberapa fungsi manajemen dakwah sebagai berikut:

2.2.1. Fungsi Perencanaan Dakwah

Pada perencanaan dakwah terkandung di dalamnya mengenai hal-hal

yang harus dikerjakan seperti apa yang harus dilakukan, kapan, di mana dan

bagaimana melakukannya? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

disebutkan bahwa perencanaan dapat berarti proses, perbuatan, cara

merencanakan atau merancangkan (KBBI, 2002: 948).

Perencanaan dapat berarti meliputi tindakan memilih dan

menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-

asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasikan serta

merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk

mencapai hasil-hasil yang diinginkan. Perencanaan berarti menentukan

sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya

(R.Terry, 1986: 163)

Dengan demikian, perencanaan merupakan proses pemikiran, baik

secara garis besar maupun secara detail dari satu pekerjaan yang dilakukan

untuk mencapai kepastian yang paling baik dan ekonomis.

Perencanaan merupakan gambaran dari suatu kegiatan yang akan

datang dalam waktu tertentu dan metode yang akan dipakai. Oleh karena itu,

perencanaan merupakan sikap mental yang diproses dalam pikiran sebelum

diperbuat, ia merupakan perencanaan yang berisikan imajinasi ke depan

sebagai suatu tekad bulat yang didasari nilai-nilai kebenaran.

Page 35: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

24

Untuk memperoleh perencanaan yang kondusif, perlu

dipertimbangkan beberapa jenis kegiatan yaitu;

a. Self-audit (menentukan keadaan organisasi sekarang).

b. Survey terhadap lingkungan

c. Menentukan tujuan (objectives)

d. Forecasting (ramalan keadaan-keadaan yang akan datang)

e. Melakukan tindakan-tindakan dan sumber pengerahan

f. Evaluate (pertimbangan tindakan-tindakan yang diusulkan)

g. Ubah dan sesuaikan ("revise and adjust") rencana-rencana sehubungan

dengan hasil-hasil pengawasan dan keadaan-keadaan yang berubah-ubah.

h. Communicate, berhubungan terus selama proses perencanaan

(Mahmuddin, 2004: 24).

Rincian kegiatan perencanaan tersebut menggambarkan adanya

persiapan dan antisipasi ke depan yang berkaitan dengan kegiatan

perencanaan yang akan dilakukan. Atas dasar itu maka perencanaan dakwah

merupakan proses pemikiran dan pengambilan keputusan yang matang dan

sistematis mengenai tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang

akan datang dalam rangka penyelenggaraan dakwah (Shaleh, 1977: 64).

Menurut Munir dan Ilaihi (2006: 95) dalam organisasi dakwah,

merencanakan di sini menyangkut merumuskan sasaran atau tujuan dari

organisasi dakwah tersebut, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai

tujuan dan menyusun hirarki lengkap rencana-rencana untuk

mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. Pada

Page 36: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

25

perencanaan dakwah menyangkut tujuan apa yang harus dikerjakan, dan

sarana-sarana bagaimana yang harus dilakukan.

Dengan demikian perencanaan dakwah dapat berjalan secara efektif

dan efisien bila diawali dengan persiapan yang matang. Sebab dengan

pemikiran secara matang dapat dipertimbangkan kegiatan prioritas dan non

prioritas, Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan dakwah dapat diatur sedemikian

rupa, sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Berdasarkan uraian di atas, maka proses perencanaan dakwah meliputi

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Forecasting

Forecasting adalah tindakan memperkirakan dan

memperhitungkan segala kemungkinan dan kejadian yang mungkin timbul

dan dihadapi di masa depan berdasarkan hasil analisa terhadap data dan

keterangan-keterangan yang konkrit (Shaleh, 1977: 65). Singkatnya

forecasting adalah usaha untuk meramalkan kondisi-kondisi yang

mungkin terjadi di masa datang (Terry dan Rue, 1972: 56). Perencanaan

dakwah di masa datang memerlukan perkiraan dan perhitungan yang

cermat sebab masa datang adalah suatu prakondisi yang belum dikenal dan

penuh ketidakpastian yang selalu berubah-ubah. Dalam memikirkan

perencanaan dakwah masa datang, jangan hanya hendaknya mengisi daftar

keinginan belaka.

Dengan demikian, jelaslah bahwa dalam rangka forecasting

diperlukan adanya kemampuan untuk lebih jeli di dalam memperhitungkan

Page 37: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

26

dan memperkirakan kondisi objektif kegiatan dakwah di masa datang,

terutama lingkungan yang mengitari kegiatan dakwah, seperti keadaan

sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan yang mempunyai pengaruh (baik

langsung maupun tidak langsung) pada setiap pelaksanaan dakwah.

Dalam kerangka forecasting ini, berbagai tindakan yang perlu

diperhatikan adalah:

1) Evaluasi keadaan

Hal ini dilakukan untuk melihat pelaksanaan rencana dakwah

yang lalu terwujud. Dari hasil telaah dan penelitian itu, maka dapat

diketahui keberhasilan dan kegagalan pelaksanaannya. Dari situ dapat

diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, sehingga

memerlukan tindak lanjut perbaikan di masa datang (Hafidhuddin,

2001: 192).

2) Membuat Perkiraan-perkiraan

Langkah ini dilakukan berdasarkan kecenderungan masa lalu,

dengan bertolak pada asumsi; kecenderungan masa lalu diproyeksikan

pada masa yang akan datang, peristiwa yang terjadi berulang-ulang

pada masa datang, menghubungkan suatu peristiwa dengan peristiwa

yang lain. Bertolak dari asumsi di atas, maka diperlukan hal-hal

sebagai berikut;

a) Pendekatan ekstrapolasi; yaitu perluasan data di luar data yang

tersedia, tetapi tetap mengikuti pola kecenderungan data yang

tersedia. (KBBI, 2001: 222).

Page 38: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

27

b) Pendekatan normatif; yaitu pendekatan yang berpegang teguh

pada norma atau kaidah yang berlaku (KBBI, 2001: 618).

c) Pendekatan campuran.

3) Menetapkan sasaran/tujuan

4) Merumuskan berbagai alternatif

5) Memilih dan menetapkan alternatif

6) Menetapkan rencana

b. Objectives

Objectives diartikan sebagai tujuan. Sedangkan yang dimaksud

dengan tujuan adalah nilai-nilai yang akan dicapai atau diinginkan oleh

seseorang atau badan usaha. Untuk mencapai nilai-nilai itu dia bersedia

memberikan pengorbanan atau usaha yang wajar agar nilai-nilai itu,

terjangkau (Davis, 1951: 90).

Penyelenggaraan dakwah dalam rangka pencapaian tujuan,

dirangkai ke dalam beberapa kegiatan melalui tahapan-tahapan dalam

periode tertentu. Penetapan tujuan ini merupakan langkah kedua sesudah

forecasting. Hal ini menjadi penting, sebab gerak langkah suatu kegiatan

akan diarahkan kepada tujuan. Oleh karena itu, ia merupakan suatu

keadaan yang tidak boleh tidak harus menjadi acuan pada setiap

pelaksanaan dakwah.

Tujuan tersebut harus diarahkan pada sasaran dakwah yang telah

dirumuskan secara pasti dan menjadi arah bagi segenap tindakan yang

dilakukan pimpinan. Tujuan tersebut diwujudkan dalam bentuk target atau

Page 39: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

28

sasaran kongkrit yang diharapkan dapat dicapai (Muchtarom, 1996: 41 –

42). Sasaran dakwah tersebut harus diperjelas secara gamlang guna

mengetahui kondisi sasaran yang diharapkan, wujud sasaran tersebut

berbentuk individu maupun komunitas masyarakat (Hafidhuddin, 2001:

184 – 185).

c. Mencari berbagai tindakan dakwah

Tindakan dakwah harus relevan dengan sasaran dan tujuan

dakwah, mencari dan menyelidiki berbagai kemungkinan rangkaian

tindakan yang dapat diambil, sebagai tindakan yang bijaksana.

Tindakan dakwah harus singkron dengan masyarakat Islam,

sehingga tercapai sasaran yang telah ditetapkan. Ketidaksingkronan dalam

menentukan isi dakwah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap

pribadi muslim (Hafidhuddin, 2001: 189 – 190).

Oleh karena itu jika sudah ditemukan berbagai alternatif tindakan,

maka perencana harus menyelidiki berbagai kemungkinan yang dapat

ditempuh, dalam arti bahwa perencana harus memberikan penilaian

terhadap kemungkinan tersebut. Pada tiap-tiap kemungkinan tersebut,

harus diperhitungkan untung ruginya dengan mempertimbangkan faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Hal ini menjadi dasar pengambilan

keputusan.

d. Prosedur kegiatan

Prosedur adalah serentetan langkah-langkah akan tugas yang

berkaitan, ia menentukan dengan cara-cara selangkah demi selangkah

Page 40: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

29

metode-metode yang tepat dalam mengambil kebijakan (Terry dan Rue,

1972: 69).

Prosedur kegiatan tersebut merupakan suatu gambaran mengenai

sifat dan metode dalam melaksanakan suatu pekerjaan, atau dengan kata

lain, prosedur terkait dengan bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan.

e. Penjadwalan (Schedul)

Schedul merupakan pembagian program (alternatif pilihan)

menurut deretan waktu tertentu, yang menunjukkan sesuatu kegiatan harus

diselesaikan. Penentuan waktu ini mempunyai arti penting bagi proses

dakwah. Dengan demikian, waktu dapat memicu motivasi. (SP. Siagian,

1996: 11)

Untuk itu perlu diingat bahwa batas waktu yang telah ditentukan

harus dapat ditepati, sebab menurut Drucker semakin banyak menghemat

waktu untuk mengerjakan pekerjaan merupakan pekerjaan profesional

(Drucker, 1986: 41).

f. Penentuan lokasi

Penentuan lokasi yang tepat, turut mempengaruhi kualitas tindakan

dakwah. Oleh karena itu, lokasi harus dilihat dari segi fungsionalnya dari

segi untung ruginya, sebab lokasi sangat terkait dengan pembiayaan,

waktu, tenaga, fasilitas atau perlengkapan yang diperlukan. Untuk itulah

lokasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka

perencanaan dakwah.

Page 41: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

30

g. Biaya

Setiap kegiatan memerlukan biaya, kegiatan tanpa ditunjang oleh

dana yang memadai, akan turut mempengaruhi pelaksanaan dakwah. Pusat

Dakwah Islam Indonesia memberikan defenisi tentang dana dakwah, yaitu

segala tenaga atau modal uang peralatan yang dapat dipergunakan dalam

kegiatan dakwah (Forum Dakwah, 1971: 306). Batasan tersebut meliputi

segala perbendaharaan yang bernilai material yang dapat dimanfaatkan

sebagai sarana dalam pelaksanaan dakwah. Perintah berkorban dengan

harta didahulukan dari pada berkorban dengan jiwa, karena dana sangat

dibutuhkan baik di waktu damai maupun di waktu perang (Forum

Dakwah, 1971: 306).

Pernyataan tersebut sesuai dengan firman Allah dalam QS. al-

Taubah (9:41):

الِكُموواْ بِأَماهِدجبِيلِ االلهِوفِي س أَنفُسِكُمو مإِن كُنت لَّكُم ريخ ذَلِكُم )41:التوبة( تعلَمونَ

Artinya: Dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah yang

demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. al-Taubah: 41)

2.2.2. Fungsi Pengorganisasian Dakwah

Pengorganisasian merupakan proses pengelompokan kegiatan-kegiatan

untuk mencapai tujuan-tujuan dan penegasan kepada setiap kelompok dari

seorang manejer. Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan

mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan, termasuk manusia.

Page 42: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

31

Gumur merumuskan organizing ke dalam pengelompokan dan

pengaturan orang untuk dapat digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai dengan

rencana yang telah dirumuskan, menuju tercapainya tujuan yang ditetapkan

(Gumur, 1975: 23). Sedangkan Fayol (1949: 53) menyebutkan sebagai to

organize a bussiness is to provide it with everything useful to its fungsioning,

raw materials, tools, capital, personal.

Fayol melihat bahwa organisasi merupakan wadah pengambilan

keputusan terhadap segala kesatuan fungsi seperti bahan baku, alat-alat

kebendaan, menyatukan segenap peralatan modal dan personil (karyawan).

Baik Gumur maupun Fayol sama-sama melihat bahwa organizing

merupakan pengelompokan orang-orang dan alat-alat ke dalam satu kesatuan

kerja guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun

mengenai wujud dari pelaksanaan organizing adalah tampaknya kesatuan

yang utuh, kekompakan, kesetiakawanan dan terciptanya mekanisasi yang

sehat, sehingga kegiatan lancar, stabil dan mudah mencapai tujuan yang

ditetapkan.

Proses organizing ini tergambar di dalam QS. Ali Imran (3:103):

)103: آل عمران...( جمِيعاً ولاَ تفَرقُواْبِحبلِ االلهِواعتصِمواْ

Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai. (QS. Ali Imran: 103).

Berdasarkan dari uraian di atas, maka terlihat adanya tiga unsur

organizing yaitu:

a. Pengenalan dan pengelompokan kerja

Page 43: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

32

b. Penentuan dan pelimpahan wewenang serta tanggung jawab.

c. Pengaturan hubungan kerja.

Setelah adanya gambaran pengertian pengorganisasian sebagaimana

telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pengorganisasian dakwah

sebagai rangkaian aktivitas dalam menyusun suatu kerangka yang menjadi

wadah bagi segenap kegiatan usaha dakwah dengan jalan membagi dan

mengelompokkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan

menyusun jalinan hubungan kerja di antara satuan-satuan organisasi

(Mahmuddin, 2004: 32).

Pengorganisasian dakwah dapat dirumuskan sebagai rangkaian

aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap

kegiatan usaha dakwah dengan jalan membagi dan mengelompokkan

pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun hubungan

kerja di antara satuan-satuan organisasi atau petugasnya (Shaleh, 1977: 88).

Muchtarom (1997: 15) menyebutkan bahwa organisasi dakwah adalah alat

untuk pelaksanaan dakwah agar mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

Mengorganisir dakwah berarti menghimpun dan mengatur sumber daya dan

tenaga ke dalam suatu kerangka struktur tertentu, sehingga kegiatan dakwah

dapat tercapai sesuai rencana.

Pelaksanaan dakwah dapat berjalan secara efisien dan efektif serta

tepat sasaran, apabila diawali dengan perencanaan yang diikuti dengan

pengorganisasian. Oleh karena itu, pengorganisasian memegang peranan

penting bagi proses dakwah. Sebab dengan pengorganisasian, rencana dakwah

Page 44: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

33

akan lebih mudah pelaksanaannya, mudah pengaturannya bahkan

pendistribusian tenaga muballig dapat lebih mudah pengaturannya. Hal ini

didasarkan pada adanya pengamalan dan pengelompokan kerja, penentuan dan

pelimpahan wewenang dan tanggungjawab ke dalam tugas-tugas yang lebih

rinci serta pengaturan hubungan kerja kepada masing-masing pelaksana

dakwah.

Adapun tujuan diperlukannya pengorganisasian dakwah yang pada

hakekatnya adalah untuk mengemban tujuan dakwah itu sendiri, dapat

dirumuskan sebagai suatu kegiatan bersama untuk mengaktualisasikan nilai-

nilai dan ajaran Islam dalam bentuk amar ma'ruf nahi mungkar dan amal saleh

dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, berkeluarga dan

bermasyarakat, sehingga mewujudkan masyarakat yang baik, sejahtera lahir

dan batin dan berbahagia di dunia dan di akhirat (Muchtarom, 1997: 18 – 19).

Dari dasar tujuan pengorganisasian dakwah tersebut akan membawa pada

suatu kenyataan hidup dengan dakwah yang lebih menyentuh kehidupan

masyarakat, sebagai akibat dari pengorganisasian dakwah yang tepat. Seiring

dengan lebih maju dan berkembangnya ilmu administrasi, manajemen dan

organisasi, dan dengan pendekatan yang digunakannya serta sarana dengan

rasionalitas manusia, maka organisasi pun merupakan suatu sistem yang

rasional pula. Pertimbangan itulah yang dijadikan dasar untuk membentuk

organisasi. Rasionalitas yang digunakan dalam menciptakan dan menjalankan

roda organisasi juga sejalan dengan pengorganisasian dakwah yaitu:

Page 45: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

34

(1) Efektifitas

Penyelenggaraan dakwah hanya dapat dilaksanakan secara efektif,

apabila dilakukan pengorganisasian. Oleh karena itu, efektifitas menjadi

alasan utama bagi pembentukan organisasi, karena eksistensi organisasi

menjamin untuk dapat mengemban misinya.

(2) Efisiensi

Sumber daya dan dana merupakan modal utama dalam

menjalankan, roda organisasi. Oleh karena itu, penggunaannya selalu

berorientasi pada efisiensi. Organisasi dakwah hams mampu menjalankan

prinsip efisiensi berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan.

(3) Produktifitas

Pelaksanaan dakwah yang berdasar pada prinsip efektifitas dan

efesiensi akan membuahkan pelaksana dakwah yang lebih produktif.

Dalam arti bahwa meningkatkan efisiensi kerja sangat terkait dengan

peningkatan produktifitas.

(4) Rasionalisasi

Apabila ditinjau dari segi pendekatan kesisteman, maka sasaran

rasionalitas mencakup seluruh proses administrasi, manajemen dan

variabel-variabel organisasional.

(5) Departementalisasi

Departementalisasi menghendaki adanya spesialisasi. Dalam

kegiatan dakwah pun menghendaki spesialisasi tugas, sehingga

pelaksanaan dakwah betul-betul merupakan suatu kerja profesi.

Page 46: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

35

(6) Fungsionalisasi

Fungsionalisasi dalam tugas-tugas dakwah memerlukan adanya

suatu satuan kerja yang secara fungsional paling bertanggungjawab atas

terlaksananya kegiatan tertentu dan atas terpecahkannya masalah-masalah

tertentu yang mungkin terjadi.

(7) Spesialisasi

Spesialisasi menghendaki kerja secara profesional. Dengan adanya

beberapa spesialisasi membawa dampak pada tingkat kualitas dan mutu

kegiatan dakwah.

(8) Hirarki wewenang

Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab akan

membawa kinerja yang lebih tinggi, sebab bila terjadi ketidak-

seimbangan, akan cenderung seseorang bertindak otoriter yang berlebihan

bahkan, akan ragu-ragu dalam pengambilan keputusan.

(9) Pembagian tugas

Pembagian tugas kepada segenap pelaksana dakwah memerlukan

kecermatan dan ketelitian, oleh karena itu, prinsip keadilan (dalam arti

luas) perlu diterapkan, di samping prinsip fungsionalisasi. Dengan prinsip

tersebut akan memicu kerja yang seimbang.

(10) Dokumentasi dan arsip tertulis

Suatu organisasi bukanlah milik pribadi atau orang perorang, yang

sewaktu-waktu dapat berpindah tangan. Keadaan seperti itu, maka

dokumentasi dan arsip sangat diperlukan.

Page 47: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

36

(11) Tata cara dan hubungan kerja

Seperti layaknya setiap organisasi, maka hubungan kerja antara

yang satu dengan yang lainnya memiliki tata aturan yang berlaku.

(12) Koordinasi

Salah satu yang memicu kegagalan dalam merealisasikan suatu

rencana dengan pengorganisasian yang rapi adalah koordinasi. Terjadinya

berbagai ketidaklancaran suatu program dan terjadinya tumpang tindih

kegiatan banyak disebabkan karena tidak berfungsinya koordinasi (S.P.

Siagian, 1986: 93 – 98).

Sistem rasionalisasi pengorganisasian dakwah dengan pendekatan

kesisteman seperti telah diutarakan di atas, akan membawa pada

rasionalisasi pelaksanaan dakwah memberikan dampak positif dan

manfaat ganda.

2.2.3. Fungsi Penggerakan Dakwah

Pengertian penggerakan adalah seluruh proses pemberian motivasi

kerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mampu bekerja

dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan

ekonomis (Munir dan Ilaihi, 2006: 139). Menurut Shaleh (1977: 112) setelah

rencana dakwah ditetapkan, begitu pula setelah kegiatan-kegiatan dalam

rangka pencapaian tujuan itu dibagi-bagikan kepada para pendukung dakwah,

maka tindakan berikutnya dari pimpinan dakwah adalah menggerakkan

mereka untuk segera melaksanakan kegiatan-kegiatan itu, sehingga apa yang

Page 48: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

37

menjadi tujuan dakwah benar-benar tercapai. Tindakan pimpinan

menggerakkan para pelaku dakwah itu disebut "penggerakan" (actuating)

Inti kegiatan penggerakan dakwah adalah bagaimana menyadarkan

anggota suatu organisasi untuk dapat bekerjasama antara satu dengan yang

lain (Mahmuddin, 2004: 36). Menurut SP. Siagian (1986: 80) bahwa suatu

organisasi hanya bisa hidup apabila di dalamnya terdapat para anggota yang

rela dan mau bekerja-sama satu sama lain. Pencapaian tujuan organisasi akan

lebih terjamin apabila para anggota organisasi dengan sadar dan atas dasar

keinsyafannya yang mendalam bahwa tujuan pribadi mereka akan tercapai

melalui jalur pencapaian tujuan organisasi. Kesadaran merupakan tujuan dari

seluruh kegiatan penggerakan yang metode atau caranya harus berdasarkan

norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dapat diterima oleh masyarakat.

Kesadaran yang muncul dari anggota organisasi terutama kaitannya

dengan proses dakwah, maka dengan sendirinya telah melaksanakan fungsi

manajemen. Penggerakan dakwah merupakan lanjutan dari fungsi

perencanaan dan pengorganisasian, setelah seluruh tindakan dakwah dipilah-

pilah menurut bidang tugas masing-masing, maka selanjutnya diarahkan pada

pelaksanaan kegiatan. Tindakan pimpinan dalam menggerakkan anggotanya

dalam melakukan suatu kegiatan, maka hal itu termasuk actuating.

Unsur yang sangat penting dalam kegiatan penggerakan dakwah

setelah unsur manusia, sebab manusia terkait dengan pelaksanaan program.

Oleh karena itu, di dalam memilih anggota suatu organisasi dan dalam meraih

sukses besar, maka yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mendapatkan

Page 49: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

38

orang-orang yang cakap. Dengan mendapatkan orang-orang yang cakap

berarti akan memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan dakwah.

Tindakan untuk menggerakkan manusia oleh Panglaykim (1981: 39 –

40) disebut dengan leadership (kepemimpinan), perintah, instruksi,

communication (hubung menghubungi), conseling (nasihat).

2.2.4. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi Dakwah

Pengendalian berarti proses, cara, perbuatan mengendalikan,

pengekangan, pengawasan atas kemajuan (tugas) dengan membandingkan

hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan

hasil pengawasan (KBBI, 2002: 543).

Pengertian pengendalian menurut istilah adalah proses kegiatan untuk

mengetahui hasil pelaksanaan, kesalahan, kegagalan untuk diperbaiki dan

mencegah terulangnya kembali kesalahan itu, begitu pula mencegah sebagai

pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang telah ditetapkan (Rahman,

1976: 99).

Pengawasan mencakup mengevaluasi pelaksanaan kerja dan jika perlu

memperbaiki apa yang sedang dikerjakan untuk menjamin tercapainya hasil-

hasil menurut rencana. Mengevaluasi pelaksanaan kerja merupakan kegiatan

untuk meneliti dan memeriksa pelaksanaan tugas-tugas perencanaan semula

betul-betul dikerjakan sekaligus until) mengetahui terjadinya penyimpangan,

penyalahgunaan, kebocoran, kekurangan dalam melaksanakan tugas-tugasnya

(Mahmuddin, 2004: 40).

Page 50: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

39

Pengendalian atau pengawasan yang dilakukan sering disalah artikan

untuk sekedar mencari-cari kesalahan orang lain. Padahal sesungguhnya

pengendalian atau pengawasan ialah tugas untuk mencocokkan program yang

telah digariskan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pengendalian terhadap pelaksanaan dakwah diperlukan untuk dapat

mengetahui tugas-tugas dakwah yang dilaksanakan oleh para pelaksana

dakwah, tentang bagaimana tugas itu dilaksanakan, sejauh mana

pelaksanaannya, penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, dengan

pengendalian dakwah dapat diambil tindakan pencegahan terhadap

kemungkinan adanya penyelewengan (Mahmuddin, 2004: 40).

2.3. Prinsip-Prinsip Manajemen Dakwah

Prinsip-prinsip manajemen dapat digunakan sebagai pelindung dan

pencegah terhadap kekeliruan yang fatal yang bisa terjadi dalam kegiatan

teknikal maupun manajerial. Mengingat prinsip manajemen bersifat luwes dan

bukan mutlak, hal ini dapat dimanfaatkan terlepas dari kondisi yang beruabah

dan situasi khusus (Winardi, 2000: 62).

Fayd berpendapat ada empat belas prinsip yang hendak dilakukan oleh

organisasi, yaitu :

a. Pembagian kerja (division of work).

Hal ini berhubungan dengan spesialisasi pekerjaan, di mana

individu senantiasa menghadapi pekerjaan yang sama. Pembagian kerja

dapat diterapkan baik terhadap pekerjaan teknikal maupun pekerjaan

manajerial.

Page 51: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

40

b. Otoritas dan tanggung jawab (authority and responsibility)

Otoritas atau kekuasaan merupakan hak untuk memberikan

perintah-perintah dan untuk ditaati. Tanggung jawab merupakan

pelengkap otoritas suatu tahapan alamiah dan bagian yang senantiasa

muncul, apabila orang melaksanakan otoritas.

c. Disiplin (discipline).

Disiplin sebagai ketaatan, penerapan, energi, dan respek antara

pihak majikan dan para manajerial.

d. Kesatuan perintah (unity of command)

Prinsip ini berarti bahwa seorang individu harus menerima

perintah hanya dari seorang atasan saja. Apabila perintah tersebut

dilanggar, maka otoritas digerogoti dan disiplin tidak dapat ditegakkan

lagi, stabilitas mendapatkan ancaman.

e. Kesatuan arah (unity of direction).

Masing-masing kelompok aktifitas dengan sasaran sama harus

mempunyai satu pimpinan dan satu rencana.

f. Asas kepentingan umum diatas kepentingan pribadi (subordination of

individual interest into general interest).

Prinsip ini pada hakikatnya menyatakan bahwa apabila

kepentingan individual dan kepentingan organisasi berbenturan, maka

kepentingan organisatoris harus diutamakan.

Page 52: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

41

g. Imbalan untuk personil (remuneration of personal).

Imbalan untuk jasa-jasa yang diberikan oleh para pekerja harus

adil dan memuaskan baik bagi para karyawan maupun pimpinan.

h. Sentralisasi (centralization).

Sentralisasi merupakan keadaan yang umumnya terdapat pada

organisme-organisme dan organisasi-organisasi.

i. Rantai skala (the scalar chain).

Suatu rantai atasan dapat dijumpai pada organisasi-organisasi yang

mencakup otoritas puncak kebawah melalui tingkatan-tingkatan yang

menurun hingga jajaran terendah.

y. Keteraturan (order).

Menempatkan sesuatu pada tempatnya merupakan keteraturan

yang mengarah kepada keteraturan social, dimana para pekerja berada

pada tempat mereka mendapatkan tugas.

k. Keadilan (equity).

Para karyawan harus diperlakukan dengan ramah dan secara adil

serta adanya loyalitas yang tinggi.

l. Stabilitas personalia (stability of tenure of personal).

Kondisi organisasi membutuhkan waktu cukup lama untuk

mempelajari tugas-tugas dan pekerjaan karena kondisi demikian

dihadapkan pada timbulnya problem-problem yang tidak terduga.

m. Inisiatif (initiative).

Dalam menyusun rencana dan mengupayakan keberhasilan suatu

Page 53: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

42

pekerjaan berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki, dan hal ini

senantiasa akan memunculkan inisiatif yang baru.

n. Jiwa korps (esprit de corps).

Harmoni antara personalia dalam organisasi merupakan sumber

kekuatan yang dahsyat. Kerja sama antar personalia dapat dicapai melalui

komunikasi dengan menekankan kontak verbal dimana hal tersebut

dimungkinkan (Winardi, 2000: 424-426).

Dari keseluruhan prinsip-prinsip manajemen tersebut sangat

membantu dalam pekerjaan manajerial dalam bidang apapun. Maka dalam

kegiatan dakwah prinsip-prinsip di atas digunakan sesuai dengan keadaan

dan tujuan dalam bidang penggarapan dakwah melalui organisasi yang

disusun.

Page 54: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

43

BAB III

GAMBARAN UMUM YAYASAN JAMA'AH PASRAH

3.1. Gambaran Umum Yayasan Jama'ah Pasrah

3.1.1. Letak Geografis Yayasan Jama’ah Pasrah

Yayasan jamaah pasrah secara geografis terletak di desa

Kembang Rt 3 Rw I Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati atau lebih

tepatnya di Jl. Raya Tayu Puncel Km 10 Kembang Dukuhseti

Kabupaten Pati Jawa Tengah dengan batas – batas administrasi

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Dukuhseti

Sebelah Selatan : Desa Puncel

Sebelah Barat : Desa Bayutawa

Sebelah Timur : Desa Grogolan

3.1.2. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya

Yayasan Jamaah Pasrah didirikan pada hari Rabu Kliwon

tanggal 19 Desember 2000 bertepatan dengan tanggal 24 Syawal 1421

H. bertempat di Desa Kembang RT. 03 RW. I Kec. Dukuhseti Kab.

Pati. Yayasan Jamaah Pasrah akan senantiasa memperoleh semangat

kultural dan spiritual yang berakar dari nilai-nilai budaya yang luhur

dari kandungan nilai-nilai al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW

sehingga menjadi masyarakat yang berkepribadian tangguh dan teguh

dalam memperjuangkan nasib anak yatim dan fakir miskin (Dokumen

Page 55: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

44

Santunan Yatim Piatu dan Fakir Miskin Yayasan Jama'ah Pasrah,

2006 – 2007: 1).

Sesuai dengan rapat pengurus dan anggota Yayasan Jamaah

Pasrah bersepakat untuk mengembangkan kegiatan Jamaah dalam

naungan Badan Hukum. Pada tanggal 7 April 2004, segenap pengurus

mengajukan Badan Hukum Yayasan ke notaris Ahmad Firdenan , SH.

Akhirnya keluar SK. Menkeh dan Ham RI No. C.231 HT.01.02 TH.

2004 Tanggal 12 Met 2004.

Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pajak

Departemen Keuangan RI No. PEM-pe75/WPJ.10/KP.0903/2004

tanggal 22 April 2004 keluarlah NPWP: 02.324.588.9-507.000,

Klasifikasi lapangan usaha Organisasi Keagamaan, pada tanggal 13

Desember 2005 telah mendapat Surat Ijin Operasional Organisasi

Sosial/Lembaga Swadaya Masyarakat Penyelenggara Kegiatan Usaha

Kesejahteraan Sosial dengan nomor: 686/ORSOS/XII.2005

tipe/klasifikasi: Tipe D. dari Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Jawa

Tengah (Dokumen Santunan Yatim Piatu dan Fakir Miskin Yayasan

Jama'ah Pasrah, 2006 – 2007: 1).

3.1.3. Visi dan Misi Yayasan Jama’ah Pasrah

Yayasan ini beraqidah Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah dan

mengikuti salah satu madzhab empat yaitu madzhab Syafi'i. Madzab

Syafi’i adalah aliran fiqih hasil dari ijtihad Imam Asy-Syafi’i yang

disimpulkannya dari al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.

Page 56: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

45

Madzab ini mulai muncul di Mekah melalui halaqah

pengajiannya di Masjidil Haram, kemudian berkembang di Iraq dan

seterusnya di Mesir ketika pendirinya berdomisili di negeri-negeri

tersebut. Kemudian madzab ini dikembangkan oleh beberapa ulama

terkenal, di antaranya: Abu Ishaq al-Fairuzzabadi (476 H), Abu Hamid

al-Ghazali (505 H), Abdul Qasim Ar-Rafi’i (623 H), Izuddin Ibn

Abdis Salam (660 H), Muhyiddin an-Nawawi (676 H), Ibnu Daqiqil Id

(702 H)

Yayasan Jama'ah Pasrah berdasarkan Pancasila. Lambang

Yayasan Jama'ah Pasrah adalah gambar gunung yang menjulang tinggi

di atasnya ada bintang sembilan yang tengah besar, di bawah gunung

ada empat perahu yang berlayar di pantai, di bawahnya ada tulisan

Pasrah berhuruf besar (Dokumen Santunan Yatim Piatu dan Fakir

Miskin Yayasan Jama'ah Pasrah, 2006 – 2007: 1).

Yayasan Jama'ah Pasrah mempunyai visi misi yaitu:

1. Menghimpun dana dengan berbagai usaha yang halal guna untuk

menyantuni Yatim Piatu, Fakir Miskin dan kaum du'afa'

2. Berlakunya ajaran Islam yang berhaluan Ahlus Sunnah

Waljama'ah dan menganut salah satu Madzab empat di dalam

wadah Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945

3. Membantu dan mendorong suksesnya pembangunan Nasional di

bidang kesejahteraan yatim piatu, fakir miskin dan kaum du'afa'

Page 57: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

46

sebagai pengamalan Pancasila demi terwujudnya kesejahteraan

lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia yang diridloi Allah

SWT (Dokumen Santunan Yatim Piatu dan Fakir Miskin Yayasan

Jama'ah Pasrah, 2006 – 2007: 29).

3.2. Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah dalam Pengembangan

Yayasan Jama'ah Pasrah

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,

Yayasan Jamaah Pasrah memiliki program kerja yang diklasifikasikan

sebagai berikut:

3.2.1. Fungsi Perencanaan (Planning) Dakwah

Pelaksanaan perencanaan di Yayasan Jamaah Pasrah adalah

sebagai berikut :

What : Yaitu kegiatan berupa program kerja jangka pendek dan

jangka panjang.

When : - Program jangka panjang dilaksanakan selama Yayasan

Jamaah Pasrah berdiri.

- Program jangka pendek dilaksanakan:

• Pemberian santunan pada anak yatim piatu dan fakir

miskin dilaksanakan dalam jangka waktu 1 tahun

sekali pada 10 Muharram, serta kegiatan ziarah

dilaksanakan setahun sekali setiap pertengahan tahun

antara bulan juni - juli.

Page 58: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

47

• Kegiatan rutin keagamaan pengajian selasa kliwon dan

rabu kliwon dilaksanakan setiap jatuhnya hari selasa

kliwon dan rabu kliwon.

Why : Kegiatan program kerja perencanaan yaitu jangka pendek

maupun jangka panjang dilaksanakan karena merupakan

salah satu program wajib dari Yayasan Jamaah Pasrah

selain itu sebagai peningkatan mutu kualitas dan kwantitas

keagamaan pengurus ataupun anggota.

Who : Program kerja yang terdapat pada kegiatan perencanaan

dilaksanakan oleh seluruh pengurus dan anggota di

Yayasan Jamaah Pasrah.

How : Kegiatan perencanaan dilaksanakan dengan cara

membentuk pengurus pengajian selasa kliwon / rabu

kliwon, panitia pemberian santunan dan panitia ziarah.

Rencana kerja yang dibuat oleh Yayasan Jama'ah Pasrah berupa

program kerja sebagai berikut:

1. Program Jangka Panjang

a. Bidang Sosial

1. Lembaga formal dan non formal

2. Panti asuhan, panti jompo dan panti wreda

3. Rumah sakit, poliklinik dan laboratorium

4. Pembinaan olah raga

5. Penelitian di bidang ilmu pengetahuan

Page 59: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

48

6. Studi banding

b. Bidang Kemanusiaan

1. Memberi bantuan kepada korban bencana alam

2. Memberi bantuan kepada pengungsi akibat perang

3. Memberi bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan yatim

piatu

4. Mendirikan dan menyelenggarakan rumah singgah dan rumah

duka

5. Memberikan perlindungan konsumen

6. Melestarikan lingkungan hidup

c. Bidang Keagamaan

1. Mendirikan dan mengelola lembaga pendidikan keagamaan

khusus:

- TK/TPQ

- Madrasah Diniyah

- Madrasah Tsanawiyah

- Madrasah Aliyah

- Pondok Pesantren

2. Mendirikan dan mengelola lembaga pendidikan umum yang

Islami.

Kegiatan program jangka panjang di yayasan jama’ah pasrah

belum terealisir sepenuhnya karena masih dalam tahap tertulis hal ini

menimbang dana anggaran yang belum mencukupi tahap realisasi

Page 60: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

49

2. Program Jangka Pendek

a) Melaksanakan kegiatan santunan Yatim Piatu dan Dhu'afa

dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram dan memberikan

santunan pada yatim piatu dan fakir miskin menjelang hari raya

Idul Fitri dan juga merencanakan pemberian bantuan makanan

kepada yatim piatu dan fakir miskin. Kegiatan menyantuni

anak yatim piatu, fakir miskin serta kaum dhuafa’ tersebut telah

mendapat surat izin dari pemerintah propinsi jawa tengah

no686/ORSOS/XII2008 dengan masa berlaku kegiatan tanggal

13 Desember 2005 sampai 13 Desember 2008, Pelaksanaan

do’a bersama dan santunan dilaksanakan pada Hari Minggu

tanggal 28 januari 2007 yang diketuai oleh Bp Samsu A.Md

yang bertempat di halaman rumah Bp Amar Ma’ruf, santunan

di berikan kepada 152 anak yatim dan 43 fakir miskin dengan

total biaya Rp 23. 500.000.00 dengan rincian:

a Santunan yatim piatu 152 anak berupa uang (@ 152 x Rp

100.000 ) dengan total Rp 15.200.000

b Santunan kepada fakir miskin 43 Orang berupa uang (@

43 x Rp 50.000) dengan total Rp 2.150.000 dan santunan

berupa beras (@ 43 x 50.000) dengan total 2.150.000.

c Biaya pelaksanaan do’a bersama dan pengajian sebesar Rp

4.000.000

Page 61: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

50

Data Anak-Anak Yatim dengan Identitasnya

No. Nama Umur F Jenis Kelamin

Alamat Wali

1. 2. 3. 4. 5. 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

Sulistiawati Lian Dewi S Novita Winda Putri Yuli Siti Alfiah Umabaryati Alvi Desi Arisa Ayu Yuli Suroso Dewi W. A. Junaidi Alwi M Nurul Insan Kholis Nur Rista Ali Ridwan Abdul Azizi Purwati Dewi Lestari Arif W. M.Iwan Gianti Suyanto Suwigyo Nur Kholis Sono Solikul Huda Sofiul Anwar Agus S. Suwadi A.Zaeni Pujiati Suntiati Ali Wahyudi Hariyanto Ruwanto Uswatun Kuncoro Wahyudi

1-3th

4-6 th

7-9 th

6 8 14

Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-Laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki

Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti

Paijan Paijan Paisah Parsi Laseni Parsiah Supatmi Parsiah Senawi Ngatini Sunawi Suyati Sunawi Satini Juwariyah Lasemi Senawi Rasemi Parseh Sumiati Sukimah Darmini Suwarseh Kholifah Waguyah Tarmi Wage Hasanah Mutiah Supini Hono Tarmi Sutikno Sutikno Ngantui Karsono Sukarseh Senawi Pamadi Suyati Sukijah Leginah

Page 62: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

51

43 44 45 46 47 48 49 50

Mad Hartono Suntianti Unifah Dewiningsih Anirrohah Kuriyah Aiyin Sunti

10-12 th

22

Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki

Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti Dukuhseti

Sofiyah Muhiyi Ruba'i Juwariyah Nafiatin Hono Paijah Ngarni

Data Fakir Miskin Dan Dhuafa'

Alamat No. Nama Umur Jenis kelamin Desa Rw Rt

1 Narti 60 Perempuan Dukuhseti IV 2 2 Warni 55 Perempuan Dukuhseti IV 2 3 Ngadinah 60 Perempuan Dukuhseti IV 3 4 Parsih 66 Perempuan Dukuhseti I 3 5 Paini Ramen 60 Perempuan Dukuhseti IV 6 6 Kesi 67 Perempuan Dukuhseti IV 6 7 Lasirah 81 Perempuan Dukuhseti IV 6 8 Wakini 62 Perempuan Dukuhseti IV 6 9 Tasmi 67 Perempuan Dukuhseti IV 6 10 Jasmi 79 Perempuan Dukuhseti IV 5 11 Sunti 63 Perempuan Dukuhseti IV 7 12 Rupi 65 Perempuan Dukuhseti IV 7 13 Sukarseh 68 Perempuan Dukuhseti I 3 14 Sulaseh 67 Perempuan Dukuhseti I 3 15 Darni 66 Perempuan Dukuhseti I 3 16 Rupi 71 Perempuan Dukuhseti I 4 17 Mijomo 50 Perempuan Dukuhseti IV 2 18 Seni 70 Perempuan Dukuhseti IV 7 19 Jami 71 Perempuan Dukuhseti III 2 20 Kami 61 Perempuan Kembang I 1 21 Karditomo 71 Laki-laki Kembang I 1 22 Sarijan 68 Laki-laki Kembang I 4 23 Kasnadi 69 Laki-laki Kembang I 4 24 Wito 71 Laki-laki Kembang I 4 25 Sadiman 73 Laki-laki Kembang I 4 26 Parnadi 74 Laki-laki Kembang I 1 27 Sarisih 61 Perempuan Kembang I 8 28 Karmijah 72 Perempuan Kembang I 1 29 Ngasinah 69 Perempuan Kembang I 7 30 Solikati 55 Perempuan Kembang I 6

Page 63: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

52

31 Usman 82 Laki-laki Kembang I 3 32 Suminah 47 Perempuan Kembang I 6 33 Ruki 53 Perempuan Kembang I 6 34 Saini 67 Perempuan Kembang I 3 35 Supeni 47 Perempuan Kembang I 1 36 Sukinah 59 Perempuan Kembang I 2 37 Kasini 61 Perempuan Kembang I 2 38 Patemi 63 Perempuan Kembang I 2 39 Ngadimah 67 Perempuan Kembang I 2 40 Patmi 47 Perempuan Kembang I 1 41 Jumini 44 Perempuan Kembang I 1 42 Pariman 62 Laki-laki Kembang I 7 43 Parni 65 Perempuan Kembang II 2

b) Melaksanakan kegiatan rutin keagamaan yang dilaksanakan:

• Hari Selasa Kliwon

Pada hari tersebut kegiatan ini dilaksanakan secara rutin,

adapun isi kegiatan ini antara lain manaqiban, tahlilan,

pembacaan berjanji dan pelaksanaannya dilaksanakan di

rumah Pembina yaitu Bp. Amar Ma’ruf, adapun yang

menghadiri kegiatan ini adalah semua pengurus yayasan

jama’ah pasrah

• Hari Rabu Kliwon

Pada hari Rabu Kliwon yayasan jama’ah pasrah

melaksanakan kegiatan tahlilan adapun tempat

pelaksanaannya yaitu dari rumah ke rumah semua

pengurus yayasan atau dengan kata lain di rolling

c) Mengadakan kegiatan ziarah

Kegiatan ziarah ini telah terlaksana secara rutin yaitu

satu tahun sekali, kegiatan ini dilaksanakan pada setiap

Page 64: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

53

pertengahan tahun yaitu setiap tanggal 12 Juli. Ziarah

dilaksanakan dari propinsi jawa timur sampai dengan propinsi

jawa barat dan Bertujuan untuk mengunjungi makam Wali

Sango yang ada di pulau jawa dengan mengadakan tahlilan dan

do’a bersama

Tujuan Yayasan Jama'ah Pasrah berdasarkan anggaran dasar

sebagai berikut :

1. Menghimpun dana dengan berbagai usaha yang halal guna

menyantuni yatim piatu, fakir miskin dan kaum du'afa'

2. Berlakunya ajaran Islam yang berhaluan Ahlus Sunnah Waljama'ah

dan menganut salah satu madzhab empat di dalam wadah Negara

Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

3. Membantu dan mendorong suksesnya pembangunan Nasional di

bidang kesejahteraan yatim piatu, fakir miskin dan kaum du'afa'

sebagai pengamalan Pancasila demi terwujudnya kesejahteraan lahir

dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia yang diridloi Allah SWT.

Yayasan Jama'ah Pasrah bersifat keagamaan, kemasyarakatan

dan berwatak sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Yayasan

Jama'ah Pasrah berusaha:

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan yatim

piatu, fakir miskin dan kaum du'afa' dalam meningkatkan kesadaran

berbangsa dan bernegara serta mengamalkan ajaran Islam Ahlus

Sunnah Waljama'ah.

Page 65: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

54

2. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan

mutu pendidikan, pengetahuan, wawasan serta ketrampilan anggota

Jamaah Pasrah dalam rangka berpartisipasi terhadap pembangunan

nasional

3. Meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan organisasi-

organisasi lain yang tidak bertentangan dengan asas dan aqidah

Yayasan Jamaah Pasrah

4. Mengembangkan usaha produktif untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota dan masyarakat (Wawancara dengan Bapak Syamsu Amd

sebagai Ketua Yayasan Jama'ah Pasrah, tanggal 5 Januari 2008).

Yayasan Jama'ah Pasrah secara umum bertujuan memberlakukan

ajaran Islam yang menganut faham ahlusunnah wal jama’ah yang

menurut salah satu dari mazhab empat untuk terwujudnya tatanan

masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan dan

kesejahteraan umat (Wawancara dengan Bapak Amar Ma'ruf sebagai

pembina Yayasan Jama'ah Pasrah, tanggal 5 Januari 2008).

3.2.2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Dakwah

What : yaitu pengelompokan orang – orang berdasarkan

kelompok – kelompok sesuai tujuan yang telah

ditetapkan Yayasan Jamaah Pasrah. Antara lain

susunan organisasi, pemilihan pembina, pengurus

yang terdiri dari ketua, sekretaris,dan bendahara,

serta pengawas.

Page 66: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

55

When : Pengorganisasian dilaksanakan pada saat setelah

pemilihan pembina, pengurus dan pengawas.

Why : Pembentukan pengorganisasian dilaksanakan

untuk kelancaran pelaksanaan program kerja yang

terdapat pada perencanaan serta agar tidak terjadi

perebutan kepemimpinan dalam pelaksanaan

kegiatan kerja.

Who : Pembentukan pengurus dalam pengorganisasian

dipilih secara musyawarah oleh seluruh pengurus

dan anggota di Yayasan Jamaah Pasrah.

Pembentukan susunan organisasi dibentuk oleh

pengurus Yayasan Jamaah Pasrah tanpa

melibatkan anggota.

How : Pengorganisasian dipilih secara musyawarah

antar anggota Yayasan Jamaah Pasrah.

Yayasan jamaah pasrah berdiri pada tanggal 19 desember 2000

sampai saat ini struktur organisasi tidak ada perubahan, adapun struktur

organisasinya sebagai berikut:

Page 67: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

56

STRUKTUR ORGANISASI

YAYASAN JAMA'AH PASRAH

Yayasan Jamaah Pasrah mempunyai organ yang terdiri dari:

1. Pembina.

2. Pengurus.

3. Pengawas.

PEMBINA 1. AmarMa'ruf 2. Mustaghfirin 3. Rukmi

PENGURUS

PENGAWAS

KETUA KETUA. I Samsu, A.Md KETUA II. Ngalimun

KETUA Marsum

SEKRETARIS SEKRETARIS I Moch. Anis SEKRETARIS II Hamam Supardi

ANGGOTA Sukarman Sunarto Suparno Kasban Supriyo

BENDAHARA BENDAHARA I. Suharto BENDAHARA II. Rondi

Page 68: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

57

3.2.2.1. Tugas dan Wewenang

A. Tugas

1. Tugas Pembina.

a. Pembina wajib mengadakan rapat pembina paling sedikit

sekali dalam setahun paling lambat dalam waktu lima bulan

setelah akhir tahun, Pembina dapat juga mengadakan rapat

setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis

dari seseorang atau lebih anggota Pembina, anggota

pengurus, atau anggota pengawas.

b. Dalam rapat tahunan Pembina melakukan:

1. Evaluasi tentang harta kekayaan, hak dan kewajiban

yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan

bagi perkiraan mengenahi prkembangan yayasan untuk

tahun yang akan datang

2. Pengesahan laporan tahunan yang di ajukan pengurus.

3. Penetapan kebijakan umum yayasan

4. pengesahan program kerja dan rancangan anggaran

tahunan yayasan

c. Pembina bertugas mengesahkan laporan tahunan,Pembina

bertanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota

pengurus dan pengawas atas kepengurusan dan pengawasan

yang telah dijalankan

d. Panggilan rapat Pembina dilakukan oleh Pembina secara

langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima,

Page 69: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

58

paling lambat tujuh hari sebelum rapat diadakan dengan

tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat

e. Panggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal,

waktu, tempat, dan acara rapat.

f. Rapat Pembina ditempat kedudukan yayasan, atau ditempat

yayasan, atau ditempat lain dalam wilayah hokum Republik

Indonesia

g. Pembina wajib hadir dalam rapat Pembina atau diwakili

panggilan tersebut, Pembina Pembina berhak mengambik

keputusan yang sah dan mengikat.

h. Pembina bertugas mengangkat pengawas dan pengurus

melalui rapat Pembina untuk jangka waktu lima tahun dan

dapat diangkat kembal

2. Tugas Pengawas.

a. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung

Jawab menjalankan tugas pengawasan untuk kepentingan

Yayasan

b. Pengawas bertugas mengawasi jalannya semua kegiatan

yang ada di yayasan

c. Pengawas bertugas melaporkan semua kegiatan secara

tertulis kepada Pembina

Page 70: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

59

3. Tugas Pengurus.

a. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan

Yayasan untuk kepentingan Yayasan.

b. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan

anggaran tahunan Yayasan untuk disahkan Pembina

c. Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal

yang ditanyakan oleh Pengawas.

d. Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan

penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Pengurus bertugas mengadakan perjanjian dengan

organisasi lain yang berhubungan dengan yayasan

f. Pengurus bertugas melaksanakan kegiatan yayasan yang

berdasarkan keputusan rapat pengurus untuk jangka waktu

tujuh hari.

B. Wewenang

1. Wewenang Pembina

a. Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama

Pembina

b. Wewenang pembina meliputi:

1. Keputusan mengenai perubahan anggaran dasar

2. Pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan anggota

pengawas

Page 71: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

60

3. Penetapan kebijakan umum yayasan berdasarkan

anggaran dasar yayasan

4. Pengesahan program kerja dan anggaran tahunan

yayasan

5. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau

pembubaran yayasan

6. Pengesahan laporan tahunan

7. Penunjukan likuidator dalam hal yayasan dibubarkan

c. Mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat

pembina, dengan keyentuan semua anggota pembina telah

diberi tahu secara tertulis dan semua anggota pembina

memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan

secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut

d. Keputusan yang diambil sebagai mana yang dimaksud

mengenai keputusan yang sama dengan keputusan yang

diambil dengan sah dalam rapat pembina.

2. Wewenang Pengawas

a. Pengawas dan anggota pengawas berwenang bertindak dan

atas nama pengawas.

b. Pengawas berwenang:

1. Memasuki bangunan halaman atau tempat lain yang

dipergunakan yayasan.

2. Memeriksa dokumen

Page 72: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

61

3. Memeriksa pembukuan dan mencocokannya dengan

uang kas

4. Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh

pengurus

5. Memberi peringatan pengurus

c. Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara satu

orang atau lebih pengurus, apabila pengurus tersebut

bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau

peraturan perundang-undanagn yang berlaku

3. Wewenang Pengurus

a. Pengurus berhak mewakili yayasan didalam dan diluar

pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan

pembatasan hal-hal sebagai berikut:

1. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama yayasan

(tidak termasuk mengambil uang di bank).

2. Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan

penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik di dalam

maupun di luar negeri

3. Memberi atau menerima pengalian atas harta tetap

4. Membeli atau dengan cara mendapatkan/memperoleh

harta tetap atas nama yayasan

5. Menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan

yayasan mengagunkan atau membebani kekayaan

yayasan.

Page 73: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

62

6. Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang

berhubungan dengan yayasan, pembina, pengurus dan

atau pengawas yayasan atau orang yang bekerja pada

yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi

tercapainya maksud dan tujuan yayasan

b. Pengurus berwenang mengangkat dan memberhentikan

pelaksana kegiatan yayasan berdasarkan keputusan rapat

pengurus.

c. Rapat pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang

perlu atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih

pengurus, pengawas, atau Pembina.

Adapun tingkat dan susunan kepengurusan sebagai berikut:

1. Pengurus Pusat:

a Pengurus Pusat adalah pimpinan tertinggi sebagai pemegang

tanggung jawab Yayasan, baik ke dalam maupun keluar

b Pengurus Pusat terdiri dari:

1. Pengurus Harian, yaitu Pembina, Ketua I, Ketua II,

Sekretaris dan Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil

Bendahara, serta Pengawas.

2. Pengurus Pleno, yaitu Pengurus Harian dan Ketua-ketua

Cabang

Page 74: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

63

2. Pengurus Cabang :

a Pengurus Cabang adalah pimpinan yang menerima amanat

konperensi cabang untuk memimpin dan memegang tanggung

jawab yayasan baik ke dalam maupun keluar dalam

lingkungan cabang

b Pengurus Cabang terdiri dari :

1. Pengurus harian, yaitu: Ketua dan satu Wakil Ketua,

Sekretaris dan satu Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil

Bendahara.

2. Pengurus pleno, yaitu Pengurus harian dan Ketua-ketua

Cabang

Sedangkan masa jabatan pengurus sebagai berikut: Pengurus

Pusat, dipilih untuk.masa jabatan lima tahun dan dapat dipilih kembali,

tetapi untuk jabatan Ketua I hanya dapat dipilih dua kali masa jabatan.

Pengurus Cabang dipilih untuk masa jabatan empat tahun dan dapat

dipilih kembali, tetapi untuk jabatan Ketua hanya dapat dipilih dua kali

masa jabatan.

Seseorang dapat dipilih menjadi Pengurus Pusat dan Pengurus

Cabang apabila:

1. Berumur minimal 20 (dua puluh) tahun.

2. Berprestasi, dedikasi tinggi dan loyal terhadap yayasan

3. Tidak mengalami gangguan jiwa

Page 75: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

64

Hak Pengurus

1. Pengurus pusat mempunyai hak .

a Mengesahkan terbentuknya pengurus cabang

b Membatalkan keputusan/kebijaksanaan pengurus cabang yang

bertentangan dengan peraturan dasar dan peraturan rumah

tangga.

c Memberikan tanda penghargaan kepada mereka yang telah

berjasa pada yayasan

d Membekukan pengurus cabang

e Memberikan dan mencabut tanda anggota

2. Pengurus cabang mempunyai hak :

a Mengusulkan kepada pengurus pusat mengenai terbentuknya

cabang.

b Mengusulkan kepada pengurus pusat untuk memberikan tanda

penghargaan kepada mereka yang telah berjasa pada Yayasan

c Mengajukan permintaan atau pencabutan tanda anggota

kepada Pengurus Pusat.

Kewajiban Pengurus

1. Pengurus pusat berkewajiban

a Memberikan bimbingan dan tuntutan dalam pembinaan dan

pengembangan yayasan serta melaksanakan keputusan-

keputusan rapat

b Memberikan laporan pertanggung jawaban tentang

kebijaksanaan umum pada anggota.

Page 76: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

65

c Memberikan pembelaan dan perlindungan kepada anggota

yang memerlukan.

2. Pengurus cabang berkewajiban :

a Memberikan bimbingan dan tuntutan dalam pembinaan dan

pengembangan yayasan di cabang serta melaksanakan

keputusan-keputusan rapat di cabang

b Memberikan laporan pertanggung jawaban tentang

kebijaksanaan umum di cabang

c Memberikan pembelaan dan perlindungan kepada anggota

yang memerlukan

Adapun pembentukan dan pergantian pengurus

1. Pengurus Pusat dapat membekukan pengurus cabang

2. Pembekuan tersebut didasarkan atas keputusan Rapat pengurus

harian

3. Alasan pembekuan harus benar-benar kuat baik dilihat dari

segi Syara' maupun yayasan.

4. Sebelum dibekukan diberi peringatan terlebih dahulu dengan

masa tenggang sekurang-kurangnya 15 hari

5. Setelah pembekuan kepengurusan dipegang oleh pengurus

yang setingkat lebih tinggi dan hanya untuk

menyelenggarakan rapat guna memilih pengurus baru.

6. Selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sudah harus

diselenggarakan rapat guna membentuk pengurus baru.

Page 77: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

66

SUSUNAN PENGURUS

YAYASAN JAMA'AH PASRAH (Dokumen Yayasan Jama'ah Pasrah: 36)

No. NAMA UMUR JENIS

KELAMIN

ALAMAT JABATAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16.

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Amar Ma'ruf

K.H.Mustaghfirin

Rukmi

H.M. Marsum

Sukarman

Syamsu, A.Md

Ngalimun

Moh. Anis

Hamam Supardi

Suharto

Rondi

Sunarto

Suparno

Kasban

Supriyo

KH. Fauzi

H. Agus Basuki,ST

Sukisman, SP

Sutomo, A.Md

Sukandar

Tohari

Ny. Kasni

Ny.Kuswati,S.Pd

Ny. Siti Sutinah

Subawi

71 thn

43 thn

73 thn

76 thn

42 thn

52 thn

41 thn

29 thn

25 thn

57 thn

31 thn

31 thn

63 thn

45 thn

48 thn

48 thn

36 thn

45 thn

37 thn

51 thn

27 thn

63 thn

44 thn

48 thn

51 thn

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Laki-Laki

Kembang

Alasdowo

Dukuhseti

Ngagel

Dukuhseti

Kembang

Dukuhseti

Dukuhseti

Dukuhseti

Dukuhseti

Dukuhseti

Dukuhseti

Dukuhseti

Dukuhseti

Ngagel

Bayutowo

Margoyoso

Kalikalong

Pondowan

Dukuhseti

Dukuhseti

Kembang

Kembang

Dukuhseti

Dukuhseti

Pembina I

Pembina II

Pembina III

Pengawas I

Pengawas II

Ketua I

Ketua II

Sekretaris I

Sekretaris II

Bendahara I

BendaharaII

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Koor. Wil

Koor. Wil

Koor. Wil

Koor. Wil

Pemb.Umum

Pemb.Umum

Pemb.Umum

Pemb.Umum

Pemb.Umum

Pemb.Umum

Page 78: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

67

Anggota Yayasan Jamaah Pasrah terdiri dari:

1. Anggota penuh, selanjutnya disebut sebagai anggota, ialah setiap

masyarakat yang beragama Islam yang menyetujui peraturan dasar

dan peraturan rumah tangga dan sanggup melaksanakan segala

keputusan dan peraturan organisasi

2. Anggota Kehormatan ialah setiap anggota yang berjasa kepada

yayasan yang disetujui serta disahkan oleh rapat pengurus harian.

3. Simpatisan ialah setiap orang yang mendukung asas dan tujuan

yayasan seperti yang dimaksud peraturan dasar.

Anggota Yayasan Jamaah Pasrah berkewajiban :

1. Menunjukkan kesetiaan kepada yayasan dan melaksanakan semua

keputusan yayasan

2. Membayar iuran

Anggota yayasan Jamaah Pasrah mempunyai hak sebagai

berikut:

a. Menghadiri rapat anggota, mengemukakan pendapat, mengajukan

pertanyaan dan usul-usul yang bersifat membangun

b. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus atau memangku

jabatan lain yang diamanahkan kepadanya.

c. Melakukan pembelaan diri

Anggota Kehormatan berhak menghadiri rapat pengurus atau

pertemuan anggota atas undangan dan dapat memberikan pendapat

atau saran. Anggota Yayasan Jama’ah Pasrah tidak diperkenankan

Page 79: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

68

merangkap menjadi anggota organisasi yang mempunyai asas dan

tujuan yang bertentangan dengan asas, aqidah dan tujuan Yayasan

Jama’ah Pasrah.

Anggota Yayasan Jama’ah Pasrah dapat diberhentikan

sementara atau diberhentikan tetap apabila:

1. Dengan sengaja tidak melaksanakan sebagai anggota

2. Melakukan suatu perbuatan yang mencemarkan nama baik

Yayasan baik ditinjau dari segi Syara', perundang-undangan

maupun ketetapan yayasan

3. Sebelum diberhentikan, anggota yang bersangkutan diberi

peringatan oleh pengurus yayasan

4. Apabila dalam waktu 15 hari peringatan tersebut tidak diindahkan,

maka pengurus yayasan dapat memberhentikan sementara selama

jangka waktu tiga bulan

5. Apabila dalam waktu pemberhentian sementara, anggota yang

bersangkutan masih tidak memperbaiki sikap dan tingkah lakunya,

maka dilakukan pemberhentian tetap dan kepadanya diberikan

Surat Keputusan Pemberhentian.

6. Anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat membela diri

dalam Rapat Pengurus Yayasan.

3.2.3. Fungsi Penggerakan (Actuating)

What : yaitu kegiatan memberi motivasi kerja pada pengurus

maupun anggota Yayasan Jamaah Pasrah untuk

melaksanakan program kerja secara rutin.

Page 80: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

69

When : Pemberian motivasi dalam fungsi penggerakan

dilaksanakan pada saat diadakan pengajian, pertemuan

rapat, pemberian santunan, kegiatan ziarah atau setiap ada

waktu yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

semangat berorganisasi anggota Yayasan Jamaah Pasrah.

Why : Pemberian motivasi yang dilakukan Pembina atau pengurus

kepada bawahan (anggotanya) diharapkan dapat

menyadarkan anggota Yayasan Jamaah Pasrah untuk

melaksanakan kegiatan – kegiatan yang ada dalam

program kerja yayasan.

Who : Penggerakan dalam pemberian motivasi dilakukan oleh

pengurus kepada anggotanya ataupun antar anggota

Yayasan Jamaah Pasrah demi tercapai dan terlaksananya

tujuan yayasan.

How : pemberian motivasi yang dilakukan dalam Yayasan Jamaah

Pasrah berupa instruksi tertulis dari pengurus kepada

anggotanya, perintah lisan, komunikasi melalui teknologi

dan counseling (nasehat).

Untuk melakukan penggerakan, Yayasan Jama'ah Pasrah

membuat aturan yaitu mengadakan rapat anggota untuk membicarakan

pelaksanaan usaha kegiatan, program yayasan dan masalah-masalah lain

yang menyangkut kepentingan anggota. Dengan ketentuan sebagai

berikut:

Page 81: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

70

1. Rapat Anggota paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali atau dalam

keadaan istimewa dapat dilakukan sewaktu-waktu atas permintaan

separuh lebih dari jumlah anggota

2. Rapat anggota dianggap sah apabila dihadiri separuh lebih dari

anggota yang sah.

3. Keputusan dianggap sah apabila disetujui oleh separuh lebih dari

jumlah anggota yang hadir.

4. Jika dalam pemungutan suara diperoleh suara sama maka diadakan

pemungutan suara ulangan sekali dan jika tetap sama, pimpinan

pusat mempunyai suara menentukan.

5. Rapat anggota diadakan untuk membicarakan pelaksanaan usaha

kegiatan dan program yayasan dan masalah-masalah lain yang

menyangkut kepentingan anggota (Wawancara dengan Bapak

Ngalimun sebagai Wakil Ketua Yayasan Jama'ah Pasrah, tanggal 6

Januari 2008).

Dengan membuat aturan yaitu mengadakan rapat anggota untuk

membicarakan pelaksanaan usaha kegiatan, program yayasan dan

masalah-masalah lain yang menyangkut kepentingan anggota yang

tercantum di atas maka terbentuklah mekanisme kerja organisasi sebagai

berikut:

Pembina

a. mengadakan rapat Pembina

b. Mengesahkan program kerja dan anggaran tahunan yayasan

c. Menetapkan keputusan penggabungan, pembubaran yayasan

Page 82: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

71

d. Pengesahan laporan tahunan

Pengawas

a. mengawasi jalannya semua kegiatan yang ada di yayasan

b. Melaporkan semua kegiatan secara tertulis kepada Pembina

c. Memeriksa dokumen

d. Memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan uang kas

e. Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh pengurus

f. Memberi peringatan pengurus

Ketua Yayasan

a. Memimpin yayasan

b. Bertindak keluar dan kedalam atas nama yayasan

c. Mengambil keputusan tentang keuangan, personil kesekretariatan

dan harta kekayaan yayasan

d. Mempertanggungjawabkan jalannya yayasan

Wakil Ketua

a. Mengkoordinasi kegiatan bidang

b. Mewakili ketua dalam melaksanakan kepemimpinan yayasan

meliputi bidang masing-masing

c. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh ketua yayasan

sekretaris.

a. Memberikan dukungan administrasi, ketata usahaan dan personil

b. Memelihara kekayaan yayasan baik benda bergerak maupun benda

tidak bergerak

Page 83: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

72

c. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh ketua dan

wakil ketua

Bendahara

a. Menyelenggarakan administrasi keuangan

b. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh ketua dan

wakil ketua

3.2.4. Fungsi Pengawasan (Controlling) dakwah

What : Yaitu kegiatan mengawasi pelaksanaan program Yayasan

Jamaah Pasrah baik secara langsung (tatap muka) maupun

tidak langsung (mengevaluasi laporan tertulis dari hasil

kegiatan).

When : Pengawasan secara langsung dilakukan pada setiap

pengajian malam selasa kliwon dan malam rabu kliwon,

kegiatan ziarah, pemberian santunan pada anak yatim piatu

dan fakir miskin.

Why : Pengawasan dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan

kerja apakah terjadi penyimpangan, kesalahan ataupun

kekurangan dalam melaksanakan tugas – tugas yang telah

terbagi dalam pengorganisasian. Sehingga penyimpangan

atau kesalahan yang terjadi tidak akan terulang pada tahun

mendatang .

Page 84: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

73

Who : Pengawasan dilakukan oleh pembina dan pengurus

Yayasan Jamaah Pasrah.

How : Pelaksanaan pengawasan secara langsung dilakukan

dengan cara semua pengurus ataupun anggota dating

secara langsung pada pelaksanaan kegiatan sehingga dapat

bertatap muka, sedangkan pengawasan tidak langsung

dilakukan dengan cara membaca laporan – laporan hasil

kegiatan dan mengevaluasi.

Yayasan Jama'ah Pasrah melakukan dua macam pengawasan

sebagai berikut:

a. Pengawasan Langsung

Pengawasan yang dilakukan setiap kali melaksanakan

kegiatan atau program pada saat itu juga. Program yang secara

langsung di awasi oleh pengawas yaitu:

- Pengajian malam selasa kliwon dan malam rabu kliwon

- Kegiatan ziarah yang di laksanakan pertengahan tahun yaitu

antara bulan Juni – Juli.

- Pembagian santunan kepada anak yatim piatu dan fakir miskin

baik itu berupa uang ataupun barang yang dilaksanakan setiap

tanggal 10 Muharram.

Page 85: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

74

b. Pengawasan tidak langsung

1) Pengawasan yang dilakukan setiap akhir bulan terhadap semua

kegiatan dan program selama satu bulan itu, berupa laporan

tertulis dan disebut laporan sementara

2) Pengawasan yang dilakukan setiap akhir tahun terhadap

keseluruhan program dan kegiatan pada tahun tersebut berupa

laporan tertulis yang disebut laporan tahunan.

Pengawasan tidak langsung dilakukan yaitu pada saat

mengevaluasi laporan-laporan tertulis dari kegiatan-kegiatan atau

program kerja, laporan keuangan hingga laporan akhir proposal yang

telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kesalahan

hasil dari pelaksanaan kegiatan.

Dengan sistem pengawasan seperti di atas, menjadikan ringan

bagi semua pihak, baik kepala seksi, kepala sub seksi maupun staf-

stafnya. Sebab bila ada kesalahan langsung dibetulkan. Untuk itu

Yayasan Jama'ah Pasrah membuat evaluasi dengan rapat kerja sebagai

berikut:

1. Rapat kerja diadakan paling sedikit 1 kali dalam 1 periode

kepengurusan.

2. Rapat Kerja diadakan untuk:

a . Menjabarkan keputusan-keputusan operasional

b . Mengevaluasi program-program yang akan atau sudah

dilaksanakan.

Page 86: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

75

BAB IV

ANALISIS

4.1. Analisis Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah dalam Pengembangan

Yayasan Jama'ah Pasrah

4.1.1. Fungsi Perencanaan

Dalam pelaksanaan fungsi perencanaan Yayasan Jamaah Pasrah

mempunyai program jangka panjang dan jangka pendek. Program jangka

panjang yang telah disusun oleh pengurus Yayasan Jamaah Pasrah belum

terealisasi sepenuhnya. Hal ini dikarenakan ada hambatan pada dana yang

tidak mencukupi tahap realisasi.

Program yang telah terealisasi secara teratur adalah program jangka

pendek, yaitu :

a. Kegiatan santunan kepada anak yatim piatu dan fakir miskin.

b. Kegiatan rutin keagamaan yaitu setiap malam selasa kliwon dan rabu

kliwon.

c. Kegiatan ziarah para wali songo.

Salah satu progam jangka pendek yayasan jamaah pasrah adalah

Pelaksanakan kegiatan santunan Yatim Piatu,fakir miskin dan Dhu'afa yang

dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Tepatnya menjelang hari raya Idul

Fitri Dalam pelaksanaanya program jangka pendek telah berjalan dengan

lancar dan tepat sasaran yaitu pada anak yatim piatu dan fakir miskin dan

kaum dhuafa’.

Page 87: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

76

Dalam program jangka pendek selain pelaksanaan santunan kepada

anak yatim piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa’, yayasan jamaah pasrah

juga melaksanakan kegiatan rutin keagamaan yang antara lain:

1. Hari Selasa Kliwon

Pada hari tersebut kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, adapun

isi kegiatan ini antara lain manaqiban, tahlilan, pembacaan berjanji dan

pelaksanaannya dilaksanakan di rumah Pembina yaitu Bp. Amar

Ma’ruf, adapun yang menghadiri kegiatan ini adalah semua pengurus

yayasan jama’ah pasrah dalam pelaksanaannya semua anggaran

diambil dari uang khas yayasan kegiatan ini telah rutin dilaksanakan

sejak berdirinya yayasan jamaah pasrah dan berjalan dengan lancar.

2. Hari Rabu Kliwon

Pada hari Rabu Kliwon yayasan jama’ah pasrah melaksanakan

kegiatan tahlilan adapun tempat pelaksanaannya yaitu dari rumah ke

rumah semua pengurus yayasan atau dengan kata lain dirolling

pelaksanaan kegiatan ini seluruhnya ditanggung oleh tuan ruma yang

telah di tunjuk secara bergantian, kegiatan ini telah rutin dilaksanakan

sejak berdirinya yayasan jamaah pasrah, menurut penulis

pelaksanaannya telah berjalan dengan ikhlas dan lancar

3. Mengadakan kegiatan ziarah

Kegiatan ziarah ini telah dilaksanakan secara rutin yaitu satu

tahun sekali, kegiatan ini dilaksanakan pada setiap pertengahan tahun

yaitu antar bulan jun – Juli,.Ziarah dilaksanakan dari propinsi jawa

Page 88: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

77

timur sampai dengan propinsi jawa barat dan Bertujuan untuk

mengunjungi makam Wali Sango yang ada di pulau jawa dengan

mengadakan tahlilan dan do’a bersama, biaya pelaksaan kegiatan ini di

ambil dari iuran bersama yang ikut dalam kegiatan ini.menurut penulis

kegiatan ini telah berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala yang

berarti.

Menurut penulis tujuan tersebut telah diupayakan dengan baik

sehingga Yayasan Jama'ah Pasrah telah dapat menumbuhkan

kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan yatim piatu, fakir miskin

dan kaum dhuafa' dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan

bernegara serta mengamalkan ajaran Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah.

selain itu telah mampu dengan baik mengembangkan kualitas sumber

daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan, pengetahuan,

wawasan serta ketrampilan anggota Jamaah Pasrah dalam rangka

berpartisipasi terhadap pembangunan nasional.

Meskipun secara umum perencanaan dilakukan di Yayasan Jama'ah

Pasrah, namun masih ada kendala dalam pelaksanaannya, antara lain yaitu:

a. Masih adanya pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan target yang

telah ditetapkan

b. Para pengurus terkadang tidak datang tepat pada waktunya dan terkadang

tidak bisa datang sama sekali karena berbagai alasan.

Meskipun demikian, apabila dibandingkan dengan fungsi

perencanaan yang terdapat dalam manajemen modern maka perencanaan

Page 89: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

78

yang dibuat Yayasan Jama'ah Pasrah selaras dengan fungsi perencanaan

manajemen. Karena fungsi perencanaan sudah berjalan baik maka dalam

mekanisme dapat berjalan sebagaimana telah digambarkan dalam bab ketiga

skripsi ini. Perencanaan merupakan proses pemikiran, baik secara garis

besar maupun secara detail dari satu pekerjaan yang dilakukan untuk

mencapai kepastian yang paling baik dan ekonomis. Perencanaan

merupakan gambaran dari suatu kegiatan yang akan datang dalam waktu

tertentu dan metode yang akan dipakai. Oleh karena itu, perencanaan

merupakan sikap mental yang diproses dalam pikiran sebelum diperbuat, ia

merupakan perencanaan yang berisikan imajinasi ke depan sebagai suatu

tekad bulat yang didasari nilai-nilai kebenaran.

.Perencanaan akan mengurangi ketidakpastian dengan mendorong

para da'i untuk melihat ke depan, mengantisipasi perubahan kondisi umat,

mempertimbangkan feedback-nya yang kemudian menyusun tanggapan-

tanggapan yang tepat. Perencanaan juga memperjelas konsekuensi tindakan-

tindakan para mad'u yang kemudian dapat dengan cepat ditanggapi oleh

para pelaku dakwah.

Dengan adanya perencanaan diharapkan dapat mengurangi kegiatan-

kegiatan dakwah yang tumpang-tindih dan sia-sia. Selain itu, apabila sarana

dan tujuan-tujuannya jelas, maka ketidakefisienan menjadi jelas yang dapat

dikoordinasikan dan dihilangkan. Akhirnya, perencanaan itu menentukan

sasaran-sasaran yang digunakan untuk mengendalikan. Dalam perencanaan

dakwah, para da'i harus menyusun sasaran-sasaran mad'u yang akan

Page 90: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

79

didakwahi.Sebagai fungsi pengendaliannya, maka para da'i

memperbandingkan kinerja aktual dengan sasaran-sasaran tersebut,

mengidentifikasi setiap penyimpangan yang penting, dan mengambil

tindakan koreksi yang perlu. Singkatnya, yayasan jamaah pasrah telah

melakukan perencanaan yang di tuangkan dalam program jangka panjang

dan jangka pendek.

4.1.2. Fungsi Pengorganisasian

Aplikasi fungsi pengorganisasian yayasan jama’ah pasrah adalah

mengelompokan bidang-bidang, tugas, wewenang dan menetapkan petugas

atau pengurus agar pengorganisasian efektif maka penulis dapat

menyimpulkan adanya tiga unsure organisasi yaitu:

a. Pengenalan dan pengelompokan kerja

b. Penentuan dan pelimpahan wewenang serta tanggung jawab.

c. Pengaturan hubungan kerja.

Di dalam melaksanakan pengorganisasian, Yayasan Jama'ah Pasrah

memberikan wewenang kepada masing-masing pengurus/pelaksana dan

memberikan kepercayaan penuh pada mereka, kemudian membagi-bagi dan

menggolongkan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan, yaitu kegiatan intern

di Yayasan Jama'ah Pasrah maupun kegiatan ekstern yang berhubungan

langsung dengan masyarakat, serta terciptanya jalinan kerja yang harmonis

antar para pelaksana dan pengurus lainnya di Yayasan Jama'ah Pasrah.

Pengorganisasian mempunyai arti penting bagi penerapan dakwah di

Yayasan Jama'ah Pasrah. Karena dengan pengorganisasian, maka semua

Page 91: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

80

kegiatan akan lebih mudah pelaksanaannya. Hal ini disebabkan dengan

membagi-bagikan tugas yang lebih terperinci serta diserahkan

pelaksanaannya kepada beberapa personil akan mencegah timbulnya

kumulasi pekerjaan hanya pada seorang saja, tentu akan sangat

memberatkan dan menyulitkan.

Selanjutnya dengan pengorganisasian, di mana kegiatan-kegiatan

diperinci sedemikian rupa sehingga akan memudahkan bagi pemilihan

tenaga-tenaga tersebut. Kemudian dengan pengorganisasian di mana

masing-masing pelaksana pada kesatuan-kesatuan yang telah ditentukan

masing-masing wewenang yang telah ditetapkan pula, maka akan

memudahkan pimpinan dalam pengendalian aktifitas-aktifitas tersebut.

Adapun hasil dari pengorganisasian adalah terbentuk personal dan

departemen-departemen personal tersebut ditempatkan dan dikelompokkkan

kedalam unit-unit. Merancang sumber daya manusia dan sumber dana yang

di miliki.

Pembentukan departemen-departemen tesebut di cerminkan dengan

adanya pembentukan struktur organisasi dan kepengurusan yang tersusun

sesuai dengan prinsip manajemen, setiap departemen di Yayasan Jama’ah

Pasrah telah di atur mengenahi tugas dan wewenangsecara tertulis seperti

tertera dalam bab III skripi ini hal ini membuktikan bahwa fungsi

pengorganisasian yang ada di yayasan jamaah pasrah telah memenuhi

standart prinsip-prinsip manajemen

Page 92: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

81

Pengorganisasian merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan

rencana yang telah tersusun sebelumnya. Dengan demikian adalah suatu hal

yang logis pula apabila pengorganisasian dalam sebuah kegiatan akan

menghasilkan sebuah organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu

kesatuan yang kuat. Yayasan Jama'ah Pasrah telah menyusun tugas dan

wewenang masing-masing pengurus, anggota dan pelaksana. Masing-

masing tugas telah dikelompokkan sesuai dengan bidang keahlian masing-

masing

Menurut penulis sistem pengorganisasian dakwah yang

dikembangkan Yayasan Jama'ah Pasrah maka berdasarkan data dapatlah

dikatakan bahwa pengorganisasian dakwah telah berhasil disusun dengan

baik sesuai dengan tugas, wewenang dan keahlian masing-masing. .

4.1.3. Fungsi Penggerakan

Fungsi penggerakan yang sudah berjalan di Yayasan Jama'ah Pasrah

dikatakan sudah baik, atau telah menempuh standart prnsip-prinsip

manajemen menurut penulis hal ini di buktikan dengan adanya motivasi dari

pimpinan yang mendorong kepada para pelaksana dan seluruh jajaran untuk

melaksanakan dakwah semata-mata karena untuk mencari keridlaaan Allah

SWT. Selain itu juga diperhatikannya segi kemanusiaan, yaitu dengan

membangkitkannya semangat kerja sesuai dengan tugas sendiri-sendiri,

kemudian terdapat bimbingan ke arah pencapaian sasaran dakwah, dan para

pelaku dakwah yang ada dipacu untuk mengembangkan dan meningkatkan

kemampuan, kesadaran dan ketrampilan berdakwahnya supaya proses

Page 93: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

82

penyelenggaraan dakwah berjalan secara efektif dan efesien. Dalam

Yayasan Jama’ah Pasrah terbagi menjadi tiga department utama yaitu

Pembina, pengawas dan pengurus, ketiga departemen tersebut telah

menjalankan fungsi penggerakan dengan baik sesuai dengan prinsip

manajemen. Hal ini terbukti dengan tugas-tugas dari ketiga department

urtama tersebutseperti yang tercantun dalam bab III.

Walaupun penggerakan di Yayasan Jama'ah Pasrah sudah baik,

tetapi masih terdapat kelemahan, dikarenakan:

a. Masih terbatasnya tenaga dakwah yang betul-betul profesional.

b. Sebagian hasil kegiatan dakwah belum mencapai secara maksimal

4.1.4. Fungsi Pengawasan

Aplikasi Fungsi pengawasan yang ada pada Yayasan Jama'ah Pasrah

terbagi menjadi dua macam pengawasan, yaitu sebagai berikut:

a. Pengawasan Langsung

Pengawasan yang dilakukan setiap kali melaksanakan kegiatan

atau program pada saat itu juga.

b. Pengawasan Tidak Langsung

1) Pengawasan yang dilakukan setiap akhir bulan terhadap semua

kegiatan dan program selama satu bulan itu, berupa laporan

tertulis dan disebut Laporan Sementara, pengawasan yang secara

langsung di lakukan oleh pengurus yayasan jama’ah pasrah adalah

kegiatan menyantunni anak yatim piatu,fakir miskin dan kaum

Page 94: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

83

dhuafa’,kegiatan rutin keagamaan meliputi kegiatan malam selasa

kliwon’malam rabu kliwon dan kegiatan ziarah wali songo

2) Pengawasan yang dilakukan setiap akhir tahun terhadap

keseluruhan program dan kegiatan pada tahun tersebut berupa

laporan tertulis yang disebut Laporan Tahunan.Pengawasan tidak

langsung dilaksanakan pada saat mengevaluasi laporan-laporan

tertulis dari kegiatan-kegiatan atau program kerja, laporan

keuangan hingga laporan akhir proposal yang telah dilaksanakan.

Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kesalahan hasil dari

pelaksanaan kegiatan dari hasil kerja

Menurut penulis penyelenggaraan program dan kegiatan dakwah di

Yayasan Jama'ah Pasrah akan dapat berjalan dengan baik dan lancar

bilamana kegiatan-kegiatan yang telah diserahkan kepada para staf itu

sesuai dengan bidang masing-masing.untuk dapat mengetahui apakah

kegiatan sudah dilaksanakan dan sejauh mana pelaksanaannya maka

pimpinan senantiasa perlu melaksanakan pengawasan, Sebab dengan

pengawasan dapat diketahui keganjilan-keganjilan yang dilakukan serta

dapat mengambil tindakan pencegahan terhadap keganjilan tersebut.

Melihat kenyataan di atas, pengawasan mempunyai kedudukan dan

peranan yang sangat penting bagi segala aktifitas dakwah di Yayasan

Jama'ah Pasrah, sebab merupakan alat pendinamisan terhadap jalannya

proses dakwah.

Page 95: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

84

Jalannya pengawasan di Yayasan Jama'ah Pasrah sudah baik,

dikarena:berlangsungnya pengawasan langsung maupun pengawasan

tidak langsung Setiap satu bulan sekali diadakan musyawarah.Agenda

musyawarah berangkat dari pengawasan yang dilakukan oleh kepala seksi

terhadap segala kegiatan yang telah dilaksanakan Ketika terjadi

penyimpangan atau hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana sebelumnya,

maka dengan musyawarah ini kepala seksi dan staf berusaha mencari jalan

keluar serta mengadakan perbaikan-perbaikan.

Walaupun pengawasan yang di lakukan di yayasan jama’ah pasrah

sudah baik Namun masih terdapat juga kelemahannya, disebabkan oleh,

Masih ada sebagian kegiatan yang waktunya bersamaan sehingga

menyulitkan kepala seksi untuk mengawasi secara langsung terhadap

jalannya kegiatan tersebut.Banyaknya permasalahan yang sangat pelik

dalam syiar Islam, maka kepada pinpinan dituntut untuk bekerja keras dan

selalu waspada di dalam memutuskan suatu permasalahan.

Evaluasi dilakukan secara bebas oleh lebih dari satu orang bagi

setiap karyawan yang akan dinilai, dan para penilai harus mampu secara

terus-menerus mengamati mereka.

Dengan memperhatikan kriteria-kriteria tersebut, maka proses

evaluasi dakwah akan berjalan dengan lancar, sehingga dapat meminimalisir

penyimpangan-penyimpangan dakwah atau target yang tidak terlaksanakan.

Penilaian yang dilaksanakan di Yayasan Jama'ah Pasrah sudah baik,

karena:

Page 96: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

85

a. Penggunaan cara musyawarah merupakan cara yang tepat, karena

dengan musyawarah penilaian terhadap aktivitas dakwah akan lebih

efektif dan rasional.

b. Penilaian pada aktivitas dakwah selain berasal dari jajaran Yayasan

Jama'ah Pasrah juga berasal dari masyarakat

Meskipun penilaian di Yayasan Jama'ah Pasrah sudah baik, namun

masih terdapat kelemahan, yaitu:

a. Penilaian dari masyarakat belum terlaksana sepenuhnya.

b. Untuk penilaian tidak ada standar penilaian yang jelas, sehingga hal ini

mengakibatkan kaburnya arti penilaian. Oleh sebab itu perlu adanya

penetapan standar nilai.

Penilaian ini merupakan alat pengaman dan sekaligus pendinamis

jalannya proses dakwah. Di samping itu penilaian bagi proses dakwah tidak

saja terbatas sebagai pendinamis dan penyempurna, namun diharapkan

dapat meningkatkan seluruh sarana dan prasarana kegiatan dakwah.

4.2. Analisis Peranan dan Kontribusi Aplikasi Fungsi Manajemen dalam

mengembangkan Dakwah di Yayasan Jama'ah Pasrah

Strategi yang didukung dengan metode yang bagus dan pelaksanaan

program yang akurat, akan menjadikan aktivitas dakwah menjadi matang

dan berorientasi jelas di mana cita-cita dan tujuan telah direncanakan.

Karena tujuan dan cita-cita yang jelas dan realistis pasti akan mendorong

dakwah mengikuti arah yang telah direncanakan.

Page 97: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

86

Bila komponen dakwah yaitu da'i, mad'u, materi, dan media tersebut

diolah dengan penggunaan ilmu manajemen maka aktivitas dakwah akan

berlangsung secara lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sebab

bagaimanapun juga sebuah aktivitas apa pun itu sangat diperlukan sebuah

pengelolaan yang tepat bila ingin dapat berjalan secara sempurna, dan hal

ini sudah dilakukan oleh seluruh jajaran Yayasan Jama'ah Pasrah.

Jika aktivitas dakwah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip

manajemen, maka "citra profesional" dalam dakwah akan terwujud pada

kehidupan masyarakat. Dengan demikian, dakwah tidak dipandang dalam

objek ubudiyah saja, akan tetapi diinterpretasikan dalam berbagai profesi.

Inilah yang dijadikan inti dari pengaturan secara manajerial organisasi

dakwah.Sedangkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan dakwah

adalah merupakan suatu hal yang harus mendapatkan prioritas.Aktivitas

dakwah dikatakan berjalan secara efektif jika apa yang menjadi tujuan

benar-benar dapat dicapai, dan dalam pencapaiannya dikeluarkan

pengorbanan-pengorbanan yang wajar. Atau lebih tepatnya, jika kegiatan

lembaga dakwah yang dilaksanakan menurut prinsip-prinsip manajemen

akan menjamin tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga yang

bersangkutan dan akan menumbuhkan sebuah citra (image) profesionalisme

di kalangan masyarakat, khususnya dari pengguna jasa dari profesi da'i.

Al-Qur'an banyak memuat pokok-pokok ajaran yang merupakan

prinsip dasar manajemen.Dimana di dalamnya akan tergambar ajaran

mengenai hubungan manusia dengan Khaliqnya (hablum minallah), pokok-

Page 98: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

87

pokok ajaran hubungan antara manusia dengan manusia lainnya (hablum

minannas), hubungan manusia dengan alam (hablum minal'alam), serta

prinsip ajaran akhlak.

Kondisi semacam ini merupakan sebuah konsekuensi dari manusia

sebagai bagian dinamis dari alam semesta, di mana manusia memiliki

kemampuan nalar yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain. Pada

saat yang sama, manusia (baca: muslim) memiliki misi sebagai rahmatal lil

alamin yang maknanya sama dengan al-salam.Untuk itu harus mampu

mengembangkan potensi hubungan mereka dalam menjaga keseimbangan

kehidupan.

Jadi, dalam Al-Qur'an sebenarnya juga terdapat ajaran mengenai

prinsip cara memimpin, mengelola, serta mengatur kehidupan. Pada

dasarnya ilmu manajemen dalam dunia Islam itu bukan hal yang baru, tetapi

sudah menjadi ajaran yang dipatuhi oleh setiap muslim walaupun dalam

istilah yang lain. Setidaknya kita dapat mendekati ilmu manajemen ini

dalam tiga prinsip pokok, yaitu: tauhid, syari'ah dan akhlak.

Substansi dakwah adalah berporos pada ajakan untuk memikirkan

klaim terpenting tentang hidup dan mati, kebahagiaan atau siksaan abadi,

kebahagiaan di dunia atau kesengsaraan, cahaya kebenaran atau gelapnya

kepalsuan, kebajikan dan kesejahteraan, maka dakwah harus dilakukan

dengan integritas penuh baik bagi para pendakwah ataupun objek dakwah.

Dalam kaitan ini kegiatan manajemen dakwah berlangsung pada

tataran kegiatan dakwah itu sendiri. Di mana setiap aktivitas dakwah,

Page 99: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

88

khususnya dalam skala organisasi atau lembaga untuk mencapai suatu

tujuan dibutuhkan sebuah pengaturan atau manajerial yang baik.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa inti manajemen

adalah actuating. Ditinjau dari aspek penggerakan dakwah bahwa masalah

inipun telah berhasil dengan baik. Hal ini tentu saja karena proses

pengkaderan para da'i Yayasan Jama'ah Pasrah dalam melaksanakan

pekerjaaanya selalu diberikan pengarahan dan bimbingan dari seniornya

guna mencapai hasil yang lebih baik. Oleh karena itu Yayasan Jama'ah

Pasrah dalam mengembangkan fungsi-fungsi manajemen senantiasa

berpegang pada proses manajemen. Sehingga pelaksanaan aktivitasnya telah

dapat memberikan loyalitas yang tinggi dan dapat melestarikan dan

mengembangkan dakwah.

Inti kegiatan penggerakan dakwah adalah bagaimana menyadarkan

anggota dan para pengurus Yayasan Jama'ah Pasrah untuk dapat

bekerjasama antara satu dengan yang lain. Suatu organisasi hanya bisa

hidup apabila di dalamnya terdapat para anggota yang rela dan mau bekerja-

sama satu sama lain. Pencapaian tujuan organisasi akan lebih terjamin

apabila para anggota dan pengurus Yayasan Jama'ah Pasrah dengan sadar

dan atas dasar keinsafannya yang mendalam bahwa tujuan pribadi mereka

akan tercapai melalui jalur pencapaian tujuan organisasi.Kesadaran

merupakan tujuan dari seluruh kegiatan penggerakan yang metode atau

caranya harus berdasarkan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dapat

diterima oleh masyarakat.

Page 100: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

89

Kesadaran yang muncul dari anggota organisasi terutama kaitannya

dengan proses dakwah, maka dengan sendirinya telah melaksanakan fungsi

manajemen.Penggerakan dakwah merupakan lanjutan dari fungsi

perencanaan dan pengorganisasian, setelah seluruh tindakan dakwah

dipilah-pilah menurut bidang tugas masing-masing, maka selanjutnya

diarahkan pada pelaksanaan kegiatan. Tindakan pimpinan dalam

menggerakkan anggotanya dalam melakukan suatu kegiatan, maka hal itu

termasuk actuating.

Unsur yang sangat penting dalam kegiatan penggerakan dakwah

setelah unsur manusia sebab manusia terkait dengan pelaksanaan program.

Oleh karena itu, di dalam memilih anggota suatu organisasi dan dalam

meraih sukses besar, maka yang perlu dipikirkan adalah bagaimana

mendapatkan orang-orang yang cakap.Dengan mendapatkan orang-orang

yang cakap berarti akan memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan dakwah.

Adapun ditinjau dari aspek pengendalian dakwah maka hal ini belum

ditempuh para pengurus dan anggota Yayasan Jama'ah Pasrah secara baik

dan berhasil.Hal ini dikarenakan belum adanya pelaksanaan langkah-

langkah pengendalian yaitu:

1. belum adanya pemeriksaaan dan penelitian terhadap pelaksanaan tugas

dakwah yang telah ditetapkan.

Tugas menejer adalah mengontrol atau melihat sendiri

perencanaan yang akan ditentukan. Bilamana Yayasan Jama'ah Pasrah

sedang mengadakan kegiatan maka pemimpin selalu mengontrol

Page 101: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

90

kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan termasuk sikap para

pelaksana, interaksi antara petugas yang satu dengan yang lain. Dengan

jalan ini pemimpin dapat memperoleh gambaran secara lengkap dan

menyeluruh tentang jalannya kegiatan. Adapun kegiatan yang tidak

dikontrol oleh pemimpin maka beliau menyerahkan kepada bawahan

yang telah dipercayai oleh beliau sebagai badal (pengganti).

2. Belum adanya upaya membandingkan antara pelaksanaan tugas dengan

standar.

3. Belum mengadakan tindakan-tindakan perbaikan atau pembetulan.

Pengendalian adalah proses kegiatan untuk mengetahui hasil

pelaksanaan, kesalahan, kegagalan untuk diperbaiki dan mencegah

terulangnya kembali kesalahan itu, begitu pula mencegah sebagai

pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang telah ditetapkan.

Pengawasan mencakup mengevaluasi pelaksanaan kerja dan jika

perlu memperbaiki apa yang sedang dikerjakan untuk menjamin tercapainya

hasil-hasil menurut rencana. Mengevaluasi pelaksanaan kerja merupakan

kegiatan untuk meneliti dan memeriksa pelaksanaan tugas-tugas

perencanaan yaitu apakah semuanya betul-betul dikerjakan. Dengan

demikian pengawasan juga sekaligus untuk mengetahui terjadinya

penyimpangan, penyalahgunaan, kebocoran, kekurangan dalam

melaksanakan tugas-tugasnya.

Pengendalian atau pengawasan yang dilakukan sering disalah artikan

untuk sekedar mencari-cari kesalahan orang lain. Padahal sesungguhnya

Page 102: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

91

pengendalian atau pengawasan ialah tugas untuk mencocokkan program

yang telah digariskan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pengendalian terhadap pelaksanaan dakwah di Yayasan Jama'ah

Pasrah diperlukan untuk dapat mengetahui tugas-tugas dakwah yang

dilaksanakan oleh para pelaksana dakwah, tentang bagaimana tugas itu

dilaksanakan, sejauh mana pelaksanaannya, penyimpangan yang terjadi.

Oleh karena itu, dengan pengendalian dakwah dapat diambil tindakan

pencegahan terhadap kemungkinan adanya penyelewengan, dan hal ini

ternyata telah dilaksanakan dengan baik oleh para pengurus dan anggota

Yayasan Jama'ah Pasrah.

Berdasarkan uraian di atas bahwa peran dan kontribusi aplikasi

fungsi-fungsi manajemen sangat besar dalam pengembangan Yayasan

Jama'ah Pasrah di Desa Kembang Kabupaten Pati. Yayasan ini merupakan

suatu institusi yang para anggota dan pengurusnya menaruh perhatian

terhadap kehidupan dan nasib yatim piatu. Pada awalnya sebelum

menerapkan fungsi-fungsi manajemen, maka yang tampak adalah adanya

kesenjangan antara desa yang satu dengan lainnya dalam menyikapi anak

yatim piatu. Adanya sikap yang berbeda ini ditandai dengan adanya desa

yang masyarakat atau warganya kurang perduli dengan anak yatim piatu.

Sedangkan desa lainnya cukup besar perhatiannya terhadap kehidupan anak

yatim piatu.

Akan tetapi setelah menerapkan fungsi-fungsi manajemen, maka

Yayasan Jama'ah Pasrah dapat mengembangkan dakwah terhadap

Page 103: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

92

masyarakat di desa tersebut. Pengembangan dakwah itu ternyata

menunjukkan keberhasilan yaitu adanya sikap saling mengasihi dan

menyayangi kehidupan yatim piatu.

Dalam hubungannya dengan nasib kehidupan fakir miskin dan yatim

piatu, maka setelah diterapkan fungsi-fungsi manajemen, Yayasan Jama'ah

Pasrah dapat menyantuni fakir miskin dan yatim fiatu karena pengembangan

dakwah telah dapat mengetuk hati para dermawan. Yayasan ini melakukan

serangkaian kegiatan yaitu ikut meringankan beban ekonomi bagi fakir

miskin dan yatim piatu; membantu meringankan biaya pendidikan bagi

anak-anak yatim demi untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka

mencerdaskan anak bangsa. Untuk memperoleh dananya, selain subsidi dari

pemerintah, juga dari uluran tangan para dermawan. Untuk mewujudkan

aktivitas dan tujuannya, maka Yayasan Jama'ah Pasrah membangun sebuah

lembaga dakwah guna menyeru dan mengajak manusia agar memahami

makna hidup ini dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Page 104: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Yayasan Jama'ah Pasrah telah mengaplikasikan fungsi-fungsi

manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,

pengawasan dan penilaian. Fungsi-fungsi manajemen ini telah

diterapkan dengan baik, meskipun di sana sini masih juga terdapat

kekurangan dan kelemahan. Namun demikian dengan menerapkan

fungsi-fungsi manajemen yang ada ternyata kegiatan dakwah

dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan.

2. Kekurangan dan kelebihan yayasan jama’ah pasrah dalam

penerapan fungsi-fungsi manajemen meliputi:

Kelebihan

1) telah tersusun progam jangka panjang dan jangka pendek

dalam perencanaan dan program jangka pendek telah

terealisasi secara teratur atau rutin.

2) Struktur organisasi dan kepengurusan telah tersusun sesuai

dengan prinsip manajemen

Page 105: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

94

3) Yayasan jamaah pasrah telah menyususn tugas dan

wewenang masing-masing pengurus, anggota dan pelaksana

dimana masing-masing tugas telah di kelompokkan sesuai

dengan bidang masing-masing

4) Ketiga departemen yaitu Pembina, pengawas dan pegurus

telah melakukan fungsi penggerakan sesuai dengan prinsip

manajemen

5) Pengawasan di yayasan jamah pasrah telah menggunakan

system langsung dan tidak langsung yang kemudian hasil

kegiatan di evaluasi agar tidak terjadi kesalahan atau

penyimpangan yang sama pada kegiatan berikutnya

6) Pengevaluasisan atas hasil kegiatan yang dilakukan secara

musyawarah antara pengurus yayasan jamaah pasrah dan

melibatkan masyarakat.

Kekurangan

1) Belum terealisasinya program jangka panjang yang

tersususun dalam perencanaan

2) Para pengurus terkadang tidak datang tepat pada waktunya

dan terkadang tidak bisa datang sama sekali karena berbagai

alasan

3) Masih terbatasnya tenaga dakwah yang betul-betul

profesional.

Page 106: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

95

4) Sebagian hasil kegiatan dakwah belum mencapai secara

maksimal

5) Penilaian dari masyarakat belum terlaksana sepenuhnya.

6) Untuk penilaian tidak ada standar penilaian yang jelas,

sehingga hal ini mengakibatkan kaburnya arti penilaian.

Oleh sebab itu perlu adanya penetapan standar nilai.

7) Banyaknya permasalahan yang sangat pelik dalam syiar

Islam, maka kepada pinpinan dituntut untuk bekerja keras

dan selalu waspada di dalam memutuskan suatu

permasalahan.

3. Peranan dan kontribusi manajemen terhadap kegiatan dakwah di

Yayasan Jama'ah Pasrah sangat besar peranannya dalam

menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan

yatim piatu, fakir miskin dan kaum du'afa' dalam meningkatkan

kesadaran berbangsa dan bernegara serta mengamalkan ajaran

Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah. Selain itu telah mampu dengan

baik mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui

peningkatan mutu pendidikan, pengetahuan, wawasan serta

ketrampilan anggota Jamaah Pasrah dalam rangka berpartisipasi

terhadap pembangunan nasional.

Page 107: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

96

5.2. Saran-saran

1. Untuk Yayasan Jama'ah Pasrah

Hendaknya pada para pelaksana dakwah lebih meningkatkan

fungsi-fungsi manajemen dakwah, dengan harapan maksud dan tujuan

dakwah dalam mengembangkan Yayasan Jama'ah Pasrah dapat mencapai

hasil yang diharapkan.

2. Untuk Masyarakat

Hendaknya masyarakat memberikan dukungan terhadap

keberadaan lembaga Yayasan Jama'ah Pasrah. Dukungan tersebut dapat

ditempuh dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan masing-masing

3. Untuk Lembaga Perguruan Tinggi

Penelitian terhadap konsep manajemen dakwah di Yayasan

Jama'ah Pasrah lebih ditingkatkan lagi yaitu dengan memberi peluang dan

kesempatan pada peneliti lain untuk mengangkat persoalan yang sama

dengan pendekatan berbeda agar hasilnya lebih komprehensif dan bisa

dijadikan studi banding.

Page 108: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

DAFTAR PUSTAKA

Achmad. Amrullah.1983. Dakwah Islam Dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Primaduta.

Anshori. Hafi. 1993. Pemahaman Dan Pengamalan Dakwah. Surabaya: Al Ikhlas. Arifin, M. 200. Psikologi Dakwah Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. t. th. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakrta:

Rineka Cipta. Atmosudirjo, Prayudi, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (Bagian I). Jakarta:

Ghalia Indonesia. Aziz, Moh. Ali, 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media. Daradjat, Zakiah. et.al, 1995. Ilmu Fiqh, Jilid I. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Depag RI, 1993. Al-Quran Dan Terjemahanya. Surabaya: Surya Cipta Aksara. DEPDIKNAS, 2002. Kamus Besar Bvahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dimasyqi, Abdurrahman. 2004. Fiqh Emapt Mazhab. Bandung: Hasyimi Press. Gie, The Liang. 1972. Kamus Admininstrasi. Jakarta: Gunung Agung. Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Research I. Yogjakarta: Fak.Psikologi UGM. Hafidhuddin, Didin. 2000. Dakwah Aktual. Jakarta: Gema Insani. Handoko. T.Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, Malayu. S.P. 1989. Manajemen, Dasar, Pengertian Dan Masalah.

Jakarta: PT Gunung Agung. Helmy, Masdar. 1973. Dakwah Dalam Pembangunan. Semarang: CV Toha Putra. Mahmuddin, 2004. Manajmen Dakwah Rasullah (Suatu Telaah Histories Kritis).

Jakarta: Restu Ilahi. Manullang, M.1963. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Balai Aksara. Moekiyat, 1980 Kamus Manajemen. Bandung : Alumni

Page 109: APLIKASI PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/...yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ahmad Nafi’

NIM : 1101087

Ttl : Pati, 9 September 1982

Alamat asal : Jl. Tanjungsari Rt 01/05 Tambakaji Ngaliyan

Pendidikan:

- MI Minsayul Wathan Pati lulus tahun 1995

- MTs. Manahijul Huda Pati lulus tahun 1998

- MA manahijul Huda Pati lulus tahun 2001

- Fakultas Dakwah Iain Walisongo semarang lulus tahun 2008

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan harap

maklum adanya.

Ttd

Ahmad Nafi’