Aplikasi Leaching

download Aplikasi Leaching

of 9

Transcript of Aplikasi Leaching

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    1/9

    BAB IPENDAHULUAN

    Energi Photovoltaic adalah energi baru yang paling penting dalam abad 21

    karena tidak pernah habis dibandingkan dengan energi konvensional. Energi

    Photovoltaic menggunakan bahan baku solar grade silicon (SoG-Si), cukup mahal

    dan men adikan kendala di dalam pembangunan industri sel surya. !ndonesia sampai

    saat ini belum bisa memproduksi sel surya sendiri, dan masih menggantungkan

    pasokan SoG-Si dari luar negeri. "adahal bahan baku SoG-Si adalah metallurgical

    grade silicon (#G-Si) hasil proses reduksi silika dengan reduktor karbon.$ahan baku silikon untuk sel surya harus mempunyai tingkat kemurnian

    sekitar %& ('','''' berat Si). Saat ini sumber solar grade silicon (SoG-Si) yang

    memiliki kemurnian %& ('','''' Si) terbesar diambil dari silicon skrap ( off-grade )

    industri elektronik yang memiliki kemurnian 11-12&.etergantungan pada silikon off-grade ini menyebabkan keterbatasan suplai

    SoG-Si. *ntuk mendapatkan bahan baku yang murah, pendekatan yang paling

    menarik adalah dengan meng-upgrade silikon metalurgi (#G-Si+'' Si) dengan

    memurnikannya dari pengotor yang ada dari kadar yang tinggi sampai ke tingkat

    kurang dari 1 ppma ( part per million atom ) melalui alur proses metalurgi#G-Si diperoleh dari hasil proses reduksi carbothermic terhadap silika

    (Si 2) yang mengandung beberapa unsur pengotor logam dan non logam. "engotor

    logam seperti besi ( e), aluminium ( l), kalsium (/a), dan pengotor non logam

    seperti 0os0or (") dan boron ($). e dua enis pengotor sama-sama dapat

    mempengaruhi si0at physiochemical dari material silikon. *ntuk persyaratan SoG-Si,

    perlu menghilangkan unsur pengotor tersebut. egiatan penelitian ini di0okuskan

    pada proses pemurnian #G-Si yang memiliki tingkat kemurnian 2& ('' Si)

    men adi SoG-Si dengan tingkat kemurnian %& ('','''' Si) melalui proses

    pelarutan asam yang dikombinasikan dengan proses pembekuan terarah ( directional

    solidification ).

    1.1 Tujuan u uannya untuk meman0aatkan sumber energi alternati0 pengganti energi

    konvensional.

    1.2 Pokok Permasalahan

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    2/9

    "eman0aatan bahan baku yang ada di !ndonesia untuk mengurangi beban

    ekonomi negara, karena bahan baku ini masih bergantung pada pasokan luar negeri.

    $ahan baku ini diperoleh dari hasil proses reduksi silika dengan reduktor karbon, dan

    sumber daya alam silika di !ndonesia cukup berlimpah. leh karena itu diperlukan

    ka ian untuk meman0aatkan bahan baku yang telah ada di negara sendiri yaitu

    "emurnian Silikon ingkat #etalurgi (#G-Si) dengan menggunakan metoda

    pelarutan kimia, dimana pemurnian ini dengan menggunakan pelarut yang bersi0at

    asam karena metoda ini merupakan suatu cara yang ekonomis untuk memindahkan

    at pengotor.1.3 Bahan Baku

    $ahan baku yang digunakan adalah Silikon ingkat #etalurgi (#G-Si) diperoleh

    dari hasil proses reduksi carbothermic terhadap silika (Si 2) yang mengandung

    beberapa unsur pengotor logam dan non logam. "engotor logam seperti besi ( e),

    aluminium ( l), kalsium (/a), dan pengotor non logam seperti 0os0or (") dan boron

    ($).1.3 Mekanisme

    "roses pelarutan terhadap #G-Si menggunakan asam-asam 3/l, 3 dan 3& 4

    dan dilakukan secara bertahap serta menggunakan dua sistem pengadukan yaitu

    mekanik dan ultrasonik.

    BAB II

    METODOLO I PE!"OBAAN

    2.1 Prose#ur Per$o%aana. $ahan baku #G-Si dilakukan karakterisasi untuk mengetahui komposisi unsur

    pengotor yang terkandung di dalam bahan baku tersebut. Selain itu dilakukan

    pengamatan metalogra0i untuk mengetahui penyebaran unsur pengotor di dalam

    struktur mikro #G-Si. b. "enentuan variabel proses dan pemahaman tentang 0enomena karaktertistik

    pengotor dalam kaitannya dengan proses pemurnian #G-Si, meliputi 5 enis larutan

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    3/9

    kimia, temperatur dan 6aktu proses pelarutan, kondisi pengadukan (mekanik dan

    ultrasonik).c. "roses penyiapan sampel meliputi penggerusan (grinding), pengayakan (seiving)

    dengan ukuran 178 9m dan pemisahan unsur e menggunakan alat pemisahmagnetik (magnetic separator) . emudian konsentrat #G-Si diendapkan,

    dikeringkan dan dianalisis kimia untuk mengetahui pengurangan unsur e dari #G-

    Si.d. "roses pelarutan #G-Si yang dilakukan menggunakan enis asam 3/l, 3 dan

    3& 4, dengan lamanya pelarutan : am dan enis pengadukan yang dipakai

    menggunakan mekanik dan ultrasonik. emudian hasil pelarutan asam dilakukan

    analisis kimia untuk mengetahui seberapa besar unsur pengotor yang dapat

    dihilangkannya."roses pelarutan #G-Si baik dengan pengadukan mekanik maupun ultrasonik,

    adalah sebagai berikut 5

    - "roses pelarutan dengan 3/l terhadap ;< g sampel (178 9m) = ;< ml 3/l

    encer (vol. 1 5 1) pada titik didih selama 7 am.- "roses pelarutan dengan 3 terhadap ;< g sampel (178 9m) = 2

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    4/9

    Gambar 2.1 lo6chart "emurnian #G-Si

    BAB IIIHA)IL DAN PEMBAHA)AN

    3.1 Hasil3.1.1 Analisis *om+osisi *imia

    lat u i yang digunakan dalam pengu ian #G-Si yaitu menggunakan >? .

    3asil pengu ian bahan a6al #G-Si ditun ukkan pada abel 4.1 5

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    5/9

    abel 4.1 nalisis ompisis imia #G-Si3.1.2 Analisis Den,an )EM

    lat yang digunakan yaitu SE#-E@>. dapun tu uan pengu ian dengan alat

    ini yaitu mengidenti0ikasi unsur pengotor pada sampel #G-Si secara kualitati0 dan

    semi kauntitati0.

    Gambar 4.1 gambar dan analisis kualitati0 sampel Silikon dengan SE#-E@> pada posisi dot pada

    posisi dot

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    6/9

    3asil pengu ian menun ukkan permukaan yang relati0 bersih. "ada permukaan

    tersebut kemudian dianalisis dengan E@>, terlihat bah6a area tersebut hanya terdiri

    atas logam Silikon sedangkan unsur pengotor lain tidak terdeteksi.

    3.1.3 Hasil Per$o%aan Pemurnian M -)i3asil analisa kimia terhadap konsentrasi pengotor setelah pelarutan dengan

    berbagai enis asam pada ukuran partikel 178 9m selama 7 am dan menggunakan

    gerakan pengadukan mekanik.

    abel 4.2 onsentrasi pengotor setelah pelarutan dengan berbagai enis asam"artikel #G-Si pada ukuran 178 9m dengan pelarutan 3 pada suhu kamar dengan

    6aktu % am dan menggunakan gerakan pengadukan mekanik dan ultrasonik. 3asil

    analisa kimia dari percobaan ditun ukkan pada abel 4.4

    abel 4.4 onsentrasi pengotor setelah pelarutan 3 dengan gerakan pengadukan

    mekanik dan ultrasonik 3.2 Pem%ahasan3.2.1 Pen,aruh enis Laru(an Asam

    @ari hasil analisa kimia terhadap konsentrasi pengotor setelah pelarutan

    dengan berbagai enis asam, seperti ditun ukkan pada abel 4.2. emudian setelah

    diplot ke dalam gambar kurva yang ditun ukkan pada Gambar 4.4 terlihat bah6a

    ketiga enis larutan asam (3/l, 3& 4 dan 3 ) dapat menurunkan konsentrasi

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    7/9

    pengotor yang ada di dalam sampel #G-Si 6alaupun kee0ekti0an larutan dan

    e0isiensi ekstraksi berbeda-beda.

    Gambar 4.4 "engaruh enis pelarut terhadap kandungan unsur pengotor 3asil perhitungan terhadap kee0ekti0an untuk larutan 3 mencapai :

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    8/9

    terlihat bah6a ke duan metoda pengadukan ini dapat menurunkan konsentrasi

    pengotor yang ada di dalam sampel #G-Si 6alaupun kee0ekti0an larutan dan

    e0isiensi ekstraksi berbeda-beda.

    3asil perhitungan terhadap kee0ekti0an yang menggunakan gerakan pengadukan mekanik dan ultrasonik masing-masing mencapai :8,%7 dan '1,:8 .

    $egitu pula hasil perhitungan terhadap e0isiensi ekstraksi dapat dilihat pada Gambar

    4.%.

    Gambar 4.; "engaruh metoda pengadukan terhadap kandungan unsur pengotor "ada Gambar 4.% menun ukkan bah6a e0isiensi ekstraksi dari pengaruh

    gerakan pengadukan mekanik lebih rendah dari gerakan pengadukan ultrasonik untuk

    unsur pengotor l, /a dan #g sedangkan untuk unsur pengotor e dan i masih

    berimbang.

    Gambar 4.% "engaruh gerakan pengadukan terhadap persen e0isiensi ekstraksi unsur

    pengotor

    $erdasarkan hasil proses pemurnian yang menggunakan pelarutan, tingkat kemurnian

    silikon yang telah diperoleh mencapai '','; Si.

  • 8/18/2019 Aplikasi Leaching

    9/9

    BAB I/*E)IMPULAN

    @ari hasil percobaan pemurnian #G-Si dengan metoda pelarutan kimia, dapat

    diambil kesimpulan sebagai berikut 51. "roses pelarutan #G-Si dengan asam adalah satu cara yang ekonomis untuk

    menurunkan kandungan pengotor logam.2. "enurunan kandungan unsur pengotor menggunakan pelarut 3 mencapai :