APA INIhvhvuuuuu

6
7/21/2019 APA INIhvhvuuuuu http://slidepdf.com/reader/full/apa-inihvhvuuuuu 1/6 http://akuntansi-undip.blogspot.co.id/2014/10/teori-sinyal-signalling-theory.html (15/12/2015-19.20 Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori signaling menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk (Hartono,2005).  Agar sinyal tersebut baik maka harus dapat ditangkap pasar dan dipresepsikan baik serta tidak mudah ditiru oleh perusahaan yang memliki kualitas yang buruk (engginson dalam Hartono,2005). Perusahaan yang melakukan publikasi laporan keuangan auditanakan memberikan informasi kepada pasar dan diharapkan pasar dapat merespon informasi sebagai suatu sinyal yang baik atau buruk. Sinyal yang diberikan pasar kepada publik akan mempengaruhi pasar saham khususnya harga saham perusahaan. Jika sinyal perusahaan menginformasikan kabar baik pada  pasar, maka dapat meningkatkan harga saham sebaliknya, jika sinyal perusahaan menginformasikan kabar buruk maka harga saham perusahaan akan mengalami penurunan. !engan demikian, semakin panjang jangka waktu audit laporan keuangan menyebabkan pergerakan harga saham tidak stabil, sehingga in"estor mengartikannya sebagai audit delay karena perusahaan tidak segera mempublikasikan laporan keuangan, yang kemudian berdampak pada penurunan harga saham perusahaannya #umber$ %striani, (20&'). Analisis aktoraktor *ang empengaruhi Audit !elay #tudi %mpiris +ada +erusahaan anuaktur *ang Terdatar !i -% Tahun 200/20&&. #kripsi #&, +rogram #arjana akultas %konomika dan -isnis ni"ersitas !iponegoro Tahun 20&'1 Teori Legitimasi (Legitimacy theory) Teori legitimasi (egitima3y theory) berokus pada interaksi antara perusahaan dengan masyarakat. Teori ini menyatakan bahwa organisasi adalah bagian dari masyarakat sehingga harus memperhatikan norma-norma sosial masyarakat karena kesesuaian dengan norma sosial dapat membuat perusahaan semakin legitimate. enurut !owling dan +eer dalam 4hoali dan 6hariri (2007), legitimasi adalah hal yang penting bagi organisasi, batasanbatasan yang ditekankan oleh normanorma dan nilainilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan.

description

hugcucjccccccj

Transcript of APA INIhvhvuuuuu

Page 1: APA INIhvhvuuuuu

7/21/2019 APA INIhvhvuuuuu

http://slidepdf.com/reader/full/apa-inihvhvuuuuu 1/6

http://akuntansi-undip.blogspot.co.id/2014/10/teori-sinyal-signalling-theory.html  

(15/12/2015-19.20

Teori Sinyal (Signalling Theory)Teori signaling menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan

sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas

baik dan buruk (Hartono,2005).

 Agar sinyal tersebut baik maka harus dapat ditangkap pasar dan dipresepsikan baik serta tidak mudah

ditiru oleh perusahaan yang memliki kualitas yang buruk (engginson dalam Hartono,2005).

Perusahaan yang melakukan publikasi laporan keuangan auditanakan memberikan informasi

kepada pasar dan diharapkan pasar dapat merespon informasi sebagai suatu sinyal yang baik

atau buruk.

Sinyal yang diberikan pasar kepada publik akan mempengaruhi pasar saham khususnya hargasaham perusahaan.

Jika sinyal perusahaan menginformasikan kabar baik pada

 pasar, maka dapat meningkatkan harga saham sebaliknya, jika

sinyal perusahaan menginformasikan kabar buruk maka harga

saham perusahaan akan mengalami penurunan.!engan demikian, semakin panjang jangka waktu audit laporan keuangan menyebabkan pergerakan

harga saham tidak stabil, sehingga in"estor mengartikannya sebagai audit delay karena perusahaan tidak

segera mempublikasikan laporan keuangan, yang kemudian berdampak pada penurunan harga saham

perusahaannya

#umber$ %striani, (20&'). Analisis aktoraktor *ang empengaruhi Audit !elay #tudi %mpiris +ada

+erusahaan anuaktur *ang Terdatar !i -% Tahun 200/20&&. #kripsi #&, +rogram #arjana akultas

%konomika dan -isnis ni"ersitas !iponegoro Tahun 20&'1

Teori Legitimasi (Legitimacy theory)Teori legitimasi (egitima3y theory) berokus pada interaksi antara perusahaan dengan masyarakat.

Teori ini menyatakan bahwa organisasi adalah bagian dari masyarakat sehingga harus memperhatikan

norma-norma sosial masyarakat karena kesesuaian dengan norma sosial dapat membuat perusahaan

semakin legitimate.

enurut !owling dan +eer dalam 4hoali dan 6hariri (2007), legitimasi adalah hal yang penting bagi

organisasi, batasanbatasan yang ditekankan oleh normanorma dan nilainilai sosial, dan reaksi

terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan

lingkungan.

Page 2: APA INIhvhvuuuuu

7/21/2019 APA INIhvhvuuuuu

http://slidepdf.com/reader/full/apa-inihvhvuuuuu 2/6

4hoali dan 6hariri (2007) menyatakan bahwa hal yang mendasari teori legitimasi adalah kontrak sosial

antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber

ekonomi. #ho3ker dan #ethi dalam 4hoali dan 6hariri (2007) memberikan penjelasan tentang konsep

kontrak sosial, yaitu$

“semua institusi sosial tidak terkecuali perusahaan beroperasi di

masyarakat melalui kontrak sosial, baik eksplisit maupun

implisit, dimana kelangsungan hidup pertumbuhannya

didasarkan pada hasil akhir yang secara sosial dapat diberikankepada masyarakat luas dan distribusi manfaat ekonomi, sosial

atau politik kepada kelompok sesuai dengan power yang

dimiliki.”

!eegan, 8obin dan Tobin (2002) menyatakan bahwa legitimasi perusahaan akan diperoleh, jika terdapat

kesamaan antara hasil dengan yang diharapkan oleh masyarakat dari perusahaan, sehingga tidak ada

tuntuntan dari masyarakat. +erusahaan dapat melakukan pengorbanan sosial sebagai releksi dari

perhatian perusahaan terhadap masyarakat.

Teori legitimasi menjadi landasan bagi perusahaan untuk memperhatikan apa yang menjadiharapan masyarakat dan mampu menyelaraskan nilainilai perusahaannya dengan normanorma

sosial yang berlaku di tempat perusahaan tersebut melangsungkan kegiatannya.

+erusahaan dapat melakukan in"estasi lingkungan sebagai salah satu bentuk perhatian masyarakat

terhadap lingkungan dan masyarakat. enurut !owling dan +eer (&/75), ketika ada perbedaan antara

nilainilai yang dianut perusahaan dengan nilainilai masyarakat, maka perusahaan akan berada pada

posisi teran3am. +erbedaan ini dinamakan egitima3y 4ap dan dapat mempengaruhi kemampuan

perusahaan untuk melanjutkan kegiatan usahanya. +erusahaan harus memantau dan menge"aluasi

ketika menemukan kemungkinan mun3ulnya gap tersebut.

#umber$+aramita, (20&'). !eterminan !an 9onsekuensi n"estasi ingkungan (#tudi %mpiris +ada +erusahaan

yang emperoleh +enilaian +8:+%8). #kripsi #&, +rogram #arjana akultas %konomika dan -isnis

ni"ersitas !iponegoro Tahun 20&'.1

Teori StewardshipTeori stewardship menggambarkan hubungan antara pemegang saham (prin3ipal) dan manajer (steward)

(#usetyo, 200/).

Page 3: APA INIhvhvuuuuu

7/21/2019 APA INIhvhvuuuuu

http://slidepdf.com/reader/full/apa-inihvhvuuuuu 3/6

Teori ini memiliki asumsi bahwa kepentingan personalantara manajer dan pemegang saham dapat diselaraskanmelalui pen3apaian tujuan organisasi. Apabila terdapat

perbedaan kepentingan antara prin3ipal dan steward,steward akan menjunjung tinggi nilai kebersamaansehingga tujuan perusahaan dapat di3apai (#usetyo,200/).+ada dasarnya karyawan ingin melakukan pekerjaan dengan baik untuk menjadi pengelola yang baik

dalam perusahaan.

Selain itu, !onaldson dan !a"is #$%%$& dalam Susetyo #'((%& menyatakan)

“Stewardship theory has its roots in psychology and sociology

and was designed for researchers to e*amine situations in which

e*ecuti"es as stewards are moti"ated to act in the best interestof their principals” #hal. +&.

!alam teori stewardship diasumsikan bahwa ada hubungan yang kuat antara kepuasan dan kesuksesan

perusahaan. 9esuksesan perusahaan akan memaksimumkan utilitas kelompok manajemen dan

memaksimalisasi utilitas kelompok ini dan pada akhirnya akan memaksimumkan kepentingan indi"idu

yang ada di dalam kelompok perusahaan tersebut (#usetyo, 200/).

Teori stewardship dapat menjelaskan bahwa organ yang terdapat dalam perusahaan akan

memaksimalkan kinerjanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. !engan demikian, organ

organ tersebut akan menerapkan good corporate go"ernance dalam perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

#umber$ #eptiputri, (20&'). !ampak 6orporate 4o"ernan3e Terhadap +roitabilitas +erbankan #yariah

ndonesia Tahun 200720&&. #kripsi #&, +rogram #arjana akultas %konomika dan -isnis ni"ersitas

!iponegoro Tahun 20&'1

Teori Stakeholder (Stakeholder Theory)#takeholder Theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk

kepentingannya sendiri namun harus memberikan manaat bagi stakeholdernya (4haali dan 3hariri,

2007).

Page 4: APA INIhvhvuuuuu

7/21/2019 APA INIhvhvuuuuu

http://slidepdf.com/reader/full/apa-inihvhvuuuuu 4/6

The Stakeholder Theory of the -orporation

Stakeholder suatu perusahaan terdiri dari pemegang saham, kreditor, konsumen,

pemasok, karyawan, dan komunitas lain seperti masyarakat yang merupakan bagian dari

lingkungan sosial.

Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi pemakaian sumbersumber ekonomi yang digunakan perusahaan.etika stakeholder mengendalikan sumbersumber ekonomi yang penting bagi perusahaan,

maka perusahaan akan bereaksi dengan caracara yang dapat memuaskan keinginan stakeholder 

#/llman,$%0+)++'&.

Grey, at.al., (1994: 5! mengatakan bahwa kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan

stakeholder dan dukungan tersebut harus di"ari sehingga akti#itas perusahaan adalah untuk men"ari

dukungan tersebut.

akin powerul stakeholder, makin besar usaha yang harus dilakukan perusahaan untuk beradaptasi.

n"estasi lingkungan yang dilakukan dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap

stakeholdernya.

Teori stakeholder berhubungan dengan konsep tanggung jawab sosial perusahaan dimana

kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh para stakeholdernya.Tanggung jawab perusahaan tidak hanya terbatas untuk memaksimumkan laba dan kepentingan

 pemegang saham, namun juga harus memperhatikan masyarakat, pelanggan, dan pemasok

sebagai bagian dari operasi perusahaan itu sendiri.1enurut Soedaryanto #'((0&, seperti halnya pemegang saham yang mempunyai hak terhadap

tindakantindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, stakeholder juga mempunyai

hak terhadap perusahaan.

Teori ini menjelaskan mengenai pentingnya perusahaan untuk memuaskan keinginan para stakeholder.

!alam hal ini, perusahaan mengungkapkan se3ara sukarela atas in"estasi lingkungan yang telah

dilakukan untuk membuktikan kepada masyarakat akan kepedulian perusahaan tersebut dalam menjaga

lingkungan dan memberikan nilai tambah serta manaat bagi masyarakat yang merupakan stakeholder

nya.

Page 5: APA INIhvhvuuuuu

7/21/2019 APA INIhvhvuuuuu

http://slidepdf.com/reader/full/apa-inihvhvuuuuu 5/6

#umber$

+aramita, (20&'). !eterminan !an 9onsekuensi n"estasi ingkungan (#tudi %mpiris +ada +erusahaan

yang emperoleh +enilaian +8:+%8). #kripsi #&, +rogram #arjana akultas %konomika dan -isnis

ni"ersitas !iponegoro Tahun 20&'

Teori Agensi ( Agency Theory)Teori keagenan menjelaskan hubungan antara si agen dengan si prin3ipal.!alam teori ini dijelaskan

adanya suatu kontrak dimana si agen menutup kontrak untuk melakukan tugastugas tertentu bagi si

prin3ipal, prinsipal menutup kontrak untuk memberi imbalan pada si agen. !ianalogikan antara pemilik

perusahaan dan manajemen perusahaan itu (Hendriksen ,2000).

Salah satu elemen dari teori agensi yaitu terdapatnya asimetri informasidimana si agen lebih

mengetahui tentang informasi lingkungan internalperusahaan secara detail dibandingkan dengan

si prinsipal atau stakeholder yang hanya mengetahui informasi eksternal perusahaan yaitumengenai hasil kinerjadari seorang manajemen. Penyampaian laporan keuangan auditan secara

tepat waktu nantinya yang dapat meminimalisir terjadinya asimetriinformasi antara pihak

manajemen dan stakeholder karena si agen dapat menginformasikan keadaan perusahaan secaratransparan kepada si principal.

#umber$

%striani, (20&'). Analisis aktoraktor *ang empengaruhi Audit !elay #tudi %mpiris +ada

+erusahaan anuaktur *ang Terdatar !i -% Tahun 200/20&&. #kripsi #&, +rogram #arjana akultas

%konomika dan -isnis ni"ersitas !iponegoro Tahun 20&'

Teori Keagenan (Agency Theory)

!einisi 9eagenan;ensen dan e3kling (&/7<) dalam teori keagenan (Agen3y Theory) mendeinisikan hubungan keagenan

sebagai suatu kontrak kerja sama (ne=us o 3ontra3t) yang mana satu atau lebih prin3ipal menggunakan

orang lain atau agent untuk menjalankan akti"itas perusahaan.

+rin3ipal adalah pemegang saham> pemilik> in"estor, sedangkan agent adalah manajer atau manajemen

yang mengelola perusahaan. +rin3ipal menyediakan asilitas dan dana untuk kebutuhan operasi

perusahaan, sedangkan agent berkewajiban mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan

kemakmuran pemilik atau laba perusahaan. 1

onflik eagenanonflik keagenan terjadi karena kepentingan principal dalam memperoleh laba terus bertambah

sedangkan agent tertarik untuk menerima kepuasan yang terus bertambah berupa kompensasikeuangan sehingga agent sering mengambil keputusan tidak dalam kepentingan terbaik

 principal, khususnya bila orang yang oportunis terlibat di dalamnya #Jensen dan 1eckling,

$%23&.

Page 6: APA INIhvhvuuuuu

7/21/2019 APA INIhvhvuuuuu

http://slidepdf.com/reader/full/apa-inihvhvuuuuu 6/6

1enurut 4ama dan Jensen #$%05& tidak adanya prosedur

 pengawasan yang efektif, manajemen kemungkinan akan

melakukan penyimpangan yang merugikan pemegang saham.$isalnya dengan memperlihatkan beberapa kondisi perusahaan seolah-olah target ter"apai. %ehingga

 pemegang saham merasa mana&emen melakukan kegiatan dengan baik dan menghasilkan laba. 'amun

karena tidak adanya pengawasan eekti dari pemegang saham sehingga mana&emen terus-menerus

memberikan keterangan palsu pada pemegang saham yang akhirnya dapat mun"ul permasalahan pada

 perusahaan seperti inan"ial distress.

inan3ial !istressinan3ial distress pada perusahaan terjadi ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran

atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut tidak akan dapat memenuhi

kewajibannya (-righam dan !a"es, 200'). Hal itu dikarenakan adanya pengambilan keputusan yang

tidak tepat serta kurangnya pengawasan dari pihak prin3ipal untuk kegiatan perusahaan yang dilakukan

oleh agent.

Tugas komite audit meliputi menelaah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan,

menilai pengendalian internal, menelaah sistem pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap

 peraturan. !i dalam pelaksanaan tugasnya komite menyediakan komunikasi formal antaradewan, manajemen, auditor eksternal, dan auditor internal #6radbury et al., '((&. !engan

adanya komunikasi yang efektif dan efisien tersebut komite audit dapat berperan menyelesaikan

konflik antara principal dan agent serta untuk menjaga kinerja yang lebih baik.

#umber$ Ardina, (20&'). +engaruh %ekti"itas 9omite Audit Terhadap inan3ial !istress (#tudi %mpiris+erusahaan anuaktur yang terdatar di -ursa %ek ndonesia tahun 200?20&&). #kripsi #&, +rogram

#arjana akultas %konomika dan -isnis ni"ersitas !iponegoro Tahun 20&'