Angiofibroma Nasofaring

2
Angiofibroma Nasofaring (ANF) Belia(juvenil) *ANF adalah tumor jinak pemb. darah *Jinak secara histo, ganas scara klinis. *Mendestruksi tulang n meluas k jar sekitar. *Mudah berdarah. *Tempat perlekatan spesifik angiofibroma adalah dindind postero lateral atap rongga hidung (teori jaringan asal) *Berhubungan dg ketidakseimbangan hormone (kekurangan androgen or kelebihan estrogen) *Banyak ditemukan pd anak or remaja laki (juvenile) PAtogenesis *Tumor tumbuh d mulai d bawah mukosa @ post n lateral koana di atap nasofaring. *Perluasan ke: -anterior: mengisi rongga hidung, mendesak septum k kontra-lateral, memipihkan konka -lateral: ke for.sphenopalatina, masuk fisura pterigomaxila, mendesak dinding post.Sinus maxilla -meluas terus: Masuk fosa intra temporal=> benjolan pipi& rasapenuh wajah. Bila mendorong bola mata=> MUKA KODOK -intra cranial: +Masuk k fosa serebri media via fosa intratemporal n pterigomaxila +Masuk fosa serebri ant. Via Sinus etmoid +masuk sinus kavernosa n fosa hipofise via sinus sfenoid Diagnosis *80% => hidung tersumbat progresif n epistaksis massif berulang *obst.hidung=>timbunan secret=>rinore kronis=>g3 penghidu *g3 T.eustacius=> tuli or otalgia *sefalgia, brarti sudah meluas FISIK: *Rinoskopi post.:tumor kenyal, diliputi lendir keunguan @nasofaring n putih-abu@ luar nasofaring Penunjang: CT-scan,krn tumor mudah berdarah Ro: “ holmen miller “=> pendorongan pros. Pterigoideus k blkang => pelebaran fisura pterigo-palatina MRI: menentukan batas perluasan tumor.

Transcript of Angiofibroma Nasofaring

Page 1: Angiofibroma Nasofaring

Angiofibroma Nasofaring (ANF) Belia(juvenil)

*ANF adalah tumor jinak pemb. darah *Jinak secara histo, ganas scara klinis.*Mendestruksi tulang n meluas k jar sekitar.*Mudah berdarah.

*Tempat perlekatan spesifik angiofibroma adalah dindind postero lateral atap rongga hidung (teori jaringan asal)

*Berhubungan dg ketidakseimbangan hormone (kekurangan androgen or kelebihan estrogen)

*Banyak ditemukan pd anak or remaja laki (juvenile)

PAtogenesis*Tumor tumbuh d mulai d bawah mukosa @ post n lateral koana di atap nasofaring.

*Perluasan ke:-anterior: mengisi rongga hidung, mendesak septum k kontra-lateral, memipihkan konka

-lateral: ke for.sphenopalatina, masuk fisura pterigomaxila, mendesak dinding post.Sinus maxilla

-meluas terus:Masuk fosa intra temporal=> benjolan pipi& rasapenuh wajah. Bila mendorong bola mata=> MUKA KODOK

-intra cranial:+Masuk k fosa serebri media via fosa intratemporal n pterigomaxila+Masuk fosa serebri ant. ViaSinus etmoid+masuk sinus kavernosa n fosa hipofise viasinus sfenoid

Diagnosis *80% => hidung tersumbat progresif n epistaksis massif berulang

*obst.hidung=>timbunan secret=>rinore kronis=>g3 penghidu*g3 T.eustacius=> tuli or otalgia*sefalgia, brarti sudah meluas

FISIK:*Rinoskopi post.:tumor kenyal, diliputi lendir keunguan @nasofaring n putih-abu@ luar nasofaring

Penunjang:CT-scan,krn tumor mudah berdarah

Ro: “ holmen miller “=> pendorongan pros. Pterigoideus k blkang => pelebaran fisura pterigo-palatina

MRI: menentukan batas perluasan tumor.

Arteriografi A.karotis externa : vaskularisasi tumor dr cabang A.maksila interna homolateral

Hormone: androgen-estrogen

Jgn d PA= bleeding

Terapihormonal ,radioterapi ,bedah endoskpi dg panduan CT-scan