angan Pernah Sekali

download angan Pernah Sekali

of 6

Transcript of angan Pernah Sekali

  • 8/18/2019 angan Pernah Sekali

    1/6

    angan Pernah Sekali-Kali Katakan Ini Pada Anakmu!

     Anak adalah karunia terindah yang diberikan oleh Allah kepada setiap orang tua, sehingga setiap

    orang tua ingin anak nya berhasil dan sukses dalam meniti kehidupan baik di dunia dan di akhirat.Seorang ibu adalah pendidik pertama dan utama untuk anak-anaknya, oleh karena itu, sebagai ibu

    kita perlu mengupgrade diri tiap hari agar bisa mendidik anak-anak kita sesuai dengan zaman di

    mana mereka hidup.

    “Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu,”

    demikian pesan Amirul Mu'minin, Khaliah !mar bin Khaththab. "esan yang sungguh singkat dan

    mudah diingat.

    Salah satu #ara mendidik anak tentu sa$a melalui perantara lisan, sayangnya% banyak orangtua

    khususnya ibu, yang belum memahami pentingnya men$aga kata-kata di depan anak, karena dapat

    berpengaruh besar pada perkembangan diri, psikologis, dan konsep diri anak.

    &erikut ini, hal yang sebaiknya tidak dikatakan kepada anak, terutama usia sampai dengan tu$uh

    tahun(

    1. Memberikan Pernyataan Negatif tentang Diri Anak 

    “Kamu anak yang pelit)”

    “Kamu pemalas)”

    “Kamu gendut)”

    “Kamu nakal)”

  • 8/18/2019 angan Pernah Sekali

    2/6

    *enis pernyataan sema#am itu dapat menyakiti perasaan anak-anak. Mereka akan men$adi seperti

     yang orang tua mereka katakan. Sungguh berbahaya, mengingat kata-kata seorang ibu bisa berarti

    doa untuk anak-anaknya.

    Sebaliknya, katakanlah hal-hal positi kepada anak. *ika anak menerima nilai buruk, $angan

    mengatakan, “Kamu begitu bodoh)”+ Katakan sesuatu yang lain. Sebagai #ontoh, katakanlah, “*ika

    kamu bela$ar lebih baik, kamu akan mendapatkan nilai yang lebih baik daripada ini karena kamu

    sebetulnya adalah anak pintar.” &ukankah kata-kata seperti ini akan lebih menenangkan hati anak

    kita

    2. Jangan katakan “Jangan Ganggu, Ibu Sibuk!”

    al ini tampaknya seperti hal yang normal. Seorang ibu sibuk memasak di rumahnya. Atau ayah

    sibuk memba#a berita menarik di koran. Atau mungkin $uga melan$utkan tugas yang dibaa dari

    kantor. /alu ia mengun#i diri di kamarnya. 0iba-tiba anak datang dan meminta dia untuk sebuah

    bantuan. Dalam situasi yang ketat, orang tua dapat berteriak pada anak itu, “*angan ganggu aku)

     Aku sibuk) ”

    Menurut Suzette aden 1lgin "hD., penulis yang $uga seorang pelatih bela diri 2erbal dikutip dari

    parenting.#om, baha $ika orang tua bertindak seperti itu, anak-anak mungkin merasa tidak berarti

    karena $ika mereka meminta sesuatu pada orang tua mereka, mereka akan diberitahu untuk pergi.

    &ayangkan% *ika sikap seperti itu diterapkan pada anak-anak kita, maka sampai mereka tumbuh

    deasa, kemungkinan besar mereka akan merasa tidak ada gunanya berbi#ara dengan orangtua.

    Di sisi lain, Suzette menyarankan baha $ika memang sedang benar-benar sibuk, #obalah alihkan

    perhatian anak-anak untuk melakukan kegiatan lain sebelum kita membantu mereka. Misalnya, $ika

    mereka meminta bantuan dalam melakukan peker$aan rumah mereka dan kondisinya kita sedang

    benar-benar sibuk, mintalah mereka untuk melakukan akti2itas lain terlebih dahulu seperti menonton

    03. /alu kemudian, datanglah kepada mereka untuk membantu, asalkan gangguan tersebut tidak

    terlalu lama.

    3. Jangan katakan “Jangan Menangi!”

    &erurusan dengan anak-anak yang bertengkar dengan teman-teman mereka atau merasa ke#ea

    karena perlakuan tertentu harus dilakukan se#ara bi$aksana. 0idak perlu untuk memarahi atau

    meminta anak-anak anda untuk tidak #engeng. &anyak anak yang mengalami hal tersebut, orang tua

    mengatakan pada mereka, “*angan #engeng)”, “*angan sedih)”, “*angan takut)”

    Menurut Debbie 4lasser, seorang psikolog anak, mengatakan kata-kata tersebut akan menga$arkan

    anak-anak baha perasaan sedih adalah sesuatu hal yang tidak umum, baha menangis bukanlah

    hal yang baik, sedangkan menangis sendiri merupakan ekspresi dari emosi tertentu yang setiap

    manusia miliki.

  • 8/18/2019 angan Pernah Sekali

    3/6

    5leh karena itu, untuk menangani masalah ini, akan lebih baik untuk meminta anak-anak

    men$elaskan apa yang membuat mereka sedih. *ika mereka merasa diperlakukan tidak adil oleh

    teman-teman mereka, $elaskan pada mereka baha perilaku teman-teman mereka adalah tidak baik.

    Dengan memberikan mereka gambaran perasaan yang mereka rasakan, orang tua telah

    memberikan mereka pela$aran empati. Anak-anak yang menangis akan segera menghentikan atau

    setidaknya mengurangi tangisan mereka.

    . Jangan Memban"ing#ban"ingkan Anak 

    “/ihatlah kakakmu, dia bisa melakukannya dengan #epat. Mengapa kamu tidak bisa melakukannya

     $uga”

    “0emanmu bisa menggambar dengan bagus, kenapa kamu tidak”

    “Dulu ketika ke#il ibu bisa begini begitu, masa kamu tidak bisa)”

    "erbandingan hanya akan membuat anak anda merasa bingung dan men$adi kurang per#aya diri.

     Anak-anak bahkan mungkin memben#i orang tua mereka karena mereka selalu mendapatkan

    perlakuan buruk dari perbandingan tersebut 6terhadap kakak, adik, atau anak-anak lain7, sedangkan

    perkembangan setiap anak berbeda.

    Daripada membandingkan anak-anak, ibu sebaiknya membantu untuk menyelesaikan

    persoalannya. Misalnya, ketika anak mengalami masalah mengenakan pakaian mereka sementara

    saudara mereka bisa melakukannya lebih #epat, orang tua harus membantu mereka untuk

    melakukannya se#ara benar.

    $. Jangan katakan “%unggu Aya& Pu'ang ya! (iarkan kamu "i&ukum aya&”

     Ada kalanya seorang ibu berada di rumah bersama anak-anak mereka tetapi tanpa ayahnya. Ketika

    anak-anak melakukan kesalahan, ibu tidak segera memberitahu anak-anak tentang kesalahan yang

    mereka buat. Si ibu hanya mengatakan, “0unggu sampai ayahmu pulang.” 8ni berarti menunggu

    sampai ayahnya yang akan menghukum nanti.

    Menunda mengatakan kesalahan hanya akan memperburuk keadaan. Ada kemungkinan baha

    ketika seorang ibu men#eritakan kembali kesalahan yang dilakukan anak-anak mereka, ibu malah

    membesar-besarkan sehingga anak-anak menerima hukuman yang lebih dari seharusnya.

     Ada kemungkinan $uga orang tua men$adi lupa kesalahan anak-anak mereka, sehingga kesalahan

    yang seharusnya dikoreksi terabaikan. 5leh karena itu, akan lebih baik untuk tidak menunda dalam

    mengoreksi kesalahan yang dilakukan anak-anak sebelum men$adi lupa sama sekali, dan

    ). Jangan %er'a'u mu"a& "an ber'ebi&an memberi *u+ian

    9upanya, memberikan pu$ian dengan mudah $uga bukan hal yang baik. Memberikan pu$ian dengan

  • 8/18/2019 angan Pernah Sekali

    4/6

    mudah akan terkesan “murah”. 5leh karena itu $ika seorang anak melakukan sesuatu yang

    sederhana, tidak perlu memu$i dengan “/uar &iasa) /uar &iasa)” Karena anak se#ara alamiah akan

    mengetahui hal-hal yang dia lakukan dengan biasa-biasa sa$a atau luar biasa.

    :ang perlu diperhatikan $uga, pu$ilah sikap anak kita, dan $angan memu$i dirinya atau hasil

    perbuatannya. Sekiranya ia mendapat hasil bagus di sekolah, pu$ilah “Alhamdulillaah, 8bu bangga

    dengan ker$a keras kamu sehingga kamu mendapat nilai baik)”

    *ika kita memu$i hasil yang dilakukan anak dan bukan sikapnya, sangat mungkin anak kita akan

    berokus pada hasil dan tidak peduli dengan sikap; karakter yang baik, misalnya% demi mendapat

    nilai u$ian bagus, anak akan rela men#ontek atau bertanya pada teman ketika u$ian.

    . Jangan -atakan “-amu Se'a'u” atau “-amu ti"ak *erna&”

    *anganlah melontarkan kalimat dengan “Kamu selalu%.” atau “Kamu tidak pernah%”. Memang,

    kata-kata ini kadang releks langsung teru#ap oleh orangtua, namun hindarilah penggunaan kalimat

    ini.

    “ati-hati, kedua kata-kata itu ada makna di dalamnya. Di dalam pernyataan “Kamu selalu%” dan

    “Kamu tidak pernah” adalah label yang bisa melekat selamanya di dalam diri anak,” u$ar *enn

    &erman "hD, seorang psikoterapis.

    &erman mengungkapkan, kedua pernyataan yang kerap dilontarkan oleh orang tua ini akan

    membentuk kepribadian anak. Anak-anak akan men$adi seperti apa yang dikatakan terhadap dirinya.

    &ila orangtua mengatakan sang anak selalu lupa menelepon ke rumah $ika pulang terlambat, maka

    ia akan men$adi anak yang tidak pernah menelepon ke rumah.

    “Sebaliknya, bertanyalah kepada anak tentang apa yang bisa orangtua lakukan untuk membantu dia

    mengubah kebiasaannya. Misalnya,

  • 8/18/2019 angan Pernah Sekali

    5/6

    Kisah Inspiratif: Bertahan Ketika "Diajak" Gituan

    Seorang pria yang telah beristeri tanpa senga$a berkenalan dengan seorang gadis berparas #antik di

    sebuah kantin kompleks perkantoran, karena ada urusan peker$aan mereka pun akhirnya salingtukar "8> && dan akun ?a#ebook.

    Malam harinya si gadis mulai &&M si pria (

    4adis ( Mas hebat ya. "unya usaha sendiri, sukses pula

    "ria ( 0erima kasih ya(7

    1soknya si gadis menelpon sekedar say hallo.

    4adis ( Kapan ya mas, kita makan bareng lagi

    "ria ( 5ke kapan a$a boleh

    Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui "esan ?a#ebook dan &&M, sesekali $uga

     $an$ian pergi makan siang bareng.

    ari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis &&M, isinya

    adalah (

    @Mas... Sebenarnya aku men#intaimu, aku tahu kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima

    kondisi sebagai selingkuhanmu atau mungkin isteri keduamu.. *ika mas mau, aku siap mas.. dan

  • 8/18/2019 angan Pernah Sekali

    6/6

    maa $ika aku mengganggu perasaanmu.

    Dengan berat hati pria itu men$aab ( @Dik, aku mengerti dan paham maksudmu... tapi dengan berat

    hati aku harus $aab 08DAK) Aku tahu kamu memang #antik, dan aku yakin semua lelaki pasti

    mengatakan tubuh dan parasmu elok dan #antik.

    0api, tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan hingga usahaku sukses 8tu semua karena

    dorongan dan semangat isteriku.

    Sungguh sangat berdosa $ika aku harus berselinkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku

    karena tahu kalau aku sekarang sudah sukses.

    Kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata. "adahal ada seseorang

    yang tersayang di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik

    mungkin, dia adalah istriku ter#inta.

    Kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan #ara ini tidak air, #ara

    #urang seperti ini tidak pernah abadi.

    0ahukah kamu baha aku memulai ini dari nol dan isteriku yang selalu mendampingiku di kala

    susah, terpuruk dan sukses seperti ini.

    0ahukah kamu baha isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa men$adi

    seperti ini. Kamu memang #antik, tapi hati isteriku lebih #antik.

    0erima kasih atas #intanya, maa.. aku tidak bisa membalas seperti kehendakmu.

    Bahai para pria, sanggupkah kau seperti kisah di atas