Jenis-jenis obat anestesi

Anti-EmetikSerotonin Antagonist(ondansetron)

Obat profilaksis utama Blok 5HT3 reseptor

Promethazine(Phenergen)

Anti-Emetik lini ke2 Anti-histamin non-selektif

Droperidol

Memblokir transmisi dopamin, serotonin dan GABA Efek samping: QT memanjang.

Ondansetron

Ranitidine

Neuromuscular blocking agents: Tujuan untuk menfasilitasi intubasi dengan cara relaksasi otot atau paralisis . 2 jenis NMBs:1. Depolarizing neuromuscular blocker 2. Non-depolarizing neuromuscular blocker

Depolarizing NMBs Succinylcoline

Seperti asetilkolin agonis pada asetilkolin reseptor pada neuromuskular junction depolarisasi otot jadi relaksasi.

Efek Samping: Peningkatan kalium dalam serum hati-hati pada pasien luka bakar aritmia.Kontraindikasi Succinylcholine: Peningkatan level serum kalium(>5,5 meq/L) Luka bakar Cedera denervasi Myopati Hipertermia maligna Defisiensi pseudokolinesterase

Non-depolarizing NMBs1. Rocuronium 2. Vecuronium 3. Cisatracurium 4. Pancurium

Cara kerja non-depolarisasi NMBs bersaing dengan asetilkolin pada postsinaptik nikotinik reseptor di neuromuscular junction inhibisi depolarisasi pada neuromuscular junction

Obat Succinylcholine

Onset 30-45detik

Durasi 5 minit

Eliminasi

Efek samping

Plasma kolinesterase Durasi meningkat pada pasien defisiensi pseudokolinesterase. Bisa menyebabkan aritmia jika kalium serum tinggi

Atracurium Vecuronium Pancuronium

2-4 minit 2-4 minit 4-6 minit

30-40 minit 30-40 minit 120-180 minit

Hoffman degradasi Ginjal/hepar Ginjal/hepar

Histamin release Efek samping sedikit Takikardia dan hipertensi

Rocuronium

1-2 minit

30-40 minit

Ginjal/hepar

Bisa digunakan untuk rapid sequence induksi jika kontraindikasi pada succinylcholine.

Asetilkolinesterase inhibitor Neostigmine

Cara kerjanya mencegah pemecahan asetilkolin pada neuromuscular junction. Efek samping bradikardi dan hipersalivasi. asetilkolinesterase inhibitor diberikan bersamaan dengan obat antikolinergik(glikopirolat atau atropin) untuk mencegah efek samping.

Anestesi lokal:Cara kerja: inhibisi kanal natrium pada membran sel axon meningkatkan potensi threshold aksi potensial sulit terjadi mencegah konduksi ion.

Agen

Onset

Dosis Maksimum(mg/BB)

Durasi(jam)

Amides

Lidocaine Mepivacaine Prilocaine Ropivacaine Bupivacaine

Cepat sedang Lambat Lambat Lambat Sangat cepat

4,5(7 epidural) 5(7 epidural) 6(9 epidural) 2,5(3 epidural) 2,5(3 epidural) 9(15 epidural)

1-2 1,5-3 1-2 4-8 4-8 0,5-1

Ester

2-Chloroprocaine

Procaine Tetracaine Cacaine

Cepat Lambat cepat

7(10 epidural) 1,5(2,5 epidural) 1,5

0,75-1 3 0,5

Efek samping dan toksiksitas:Sistem saraf pusat koma Apnu kejang

Kardiovaskular aritmia Henti jantung

neurotoksik Cauda equina syndrome Transient neurologic symtoms

Anestesi inhalasi:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Eter (tidak dipakai lagi) Halotan Enflurane Desflurane Isoflurane Sevoflurane Nitrous oksida Xenon(jarang pakai)

Obat anestesia inhalasi adalah obat anestesia yang berupa gas atau cairan mudah menguap, yang diberikan melalui pernafasan pasien. Campuran gas atau uap obat anestesia dan oksigen masuk mengikuti udara inspirasi, mengisi seluruh rongga paru, selanjutnya mengalami difusi dari alveoli ke kapiler sesuai dengan sifat fisik masing-masing gas.

Obat anestesi inhalasi biasanya dipakai untuk pemeliharaan pada anestesi umum, akan tetapi juga dapat dipakai sebagai induksi, terutama pada pasien anak-anak.

Halothane Bau tajam Iritasi pernafasan Depresi pernafasan 1 0 2

Enflurane 3 1 4 3 1 2 2 4

Isoflurane 3 2 3 2 2 3 0 2

Desflurane 2 3 4 1 1 3 0 3

Sevoflurane 0 0 2 1 2 3 0 2

Depresi 3 kardiovaskular Vasodilatasi koronari Relaksasi otot Induksi kejang Peningkatan TIK 1 2 0 4

Sifat agen volatil. 0=kecil efek, 4=maksimum efek

Minimum alveolar concentration(MAC) MAC adalah konsentrasi obat anestesi inhalasi dalam alveolar 50% orang(pasien) yang bisa mencegah pergerakan pasien waktu operasi(atau insisi kulit). ED50(effective dose 50% of subjects)

Agen Desflurane Sevoflurane Isoflurane Halothane Nitrous Oxide

MAC 6,0% 2,05% 1,15% 0,75% 105%

Faktor-faktor mempengaruhi MACMAC meningkat Anak Hipernatremia Intoksikasi kokain atau amfetamin Penggunaan alkohol kronik MAO inhibitor Trisiklik antidepresan MAC menurun Prematur infan atau geriatri Hipotermia Hamil Intoksikasi alkohol akut Opioid,Benzodiazepin,barbiturat,Klonidin Dexmedetomin