Anatomi Segmen Anterior Mata

12
Nama : Wenny Artha Mulia NPM : 1102011289 ANATOMI SEGMEN ANTERIOR 1. Rongga Orbita Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yang membentuk dinding orbita yaitu: os.lakrimal, os.etmoid, os. sfenoid, os. frontal, os. maksila, os. palatina, os. zygomaticum. Dinding orbita terdiri atas tulang: 1. Atap atau superior: os. frontal 2. Lateral: os. frontal, os. zygomaticum, ala magna os. sfenoid 3. Inferior: os. zygomaticum, os. maksila, os. palatina 4. Nasal: os. maksila, os. lakrimal, os. etmoid. 2. Otot Penggerak Mata Mm. Ekstrinsik Bulbi m. rectus lateral : menggerakkan bola mata kearah lateral/

description

anatomi

Transcript of Anatomi Segmen Anterior Mata

Page 1: Anatomi Segmen Anterior Mata

Nama : Wenny Artha MuliaNPM : 1102011289

ANATOMI SEGMEN ANTERIOR

1. Rongga Orbita

Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yang membentuk dinding orbita yaitu: os.lakrimal, os.etmoid, os. sfenoid, os. frontal, os. maksila, os. palatina, os. zygomaticum.

Dinding orbita terdiri atas tulang:1. Atap atau superior: os. frontal2. Lateral: os. frontal, os. zygomaticum, ala magna os. sfenoid3. Inferior: os. zygomaticum, os. maksila, os. palatina4. Nasal: os. maksila, os. lakrimal, os. etmoid.

2. Otot Penggerak Mata

Mm. Ekstrinsik Bulbi

m. rectus lateral : menggerakkan bola mata kearah lateral/ temporal;   N. VI

m. rectus medial : menggerakkan bola mata kearah medial/ nasal;   N. III

m. rectus superior : menggerakkan bola mata keatas;     N.III

m. rectus inferior : menggerakkan bola mata kebawah;   N. III

Page 2: Anatomi Segmen Anterior Mata

m. obliquus superior : menggerakkan bola mata kesamping BAWAH;   N. IV

m. obliquus inferior : menggerakkan bola mata kesamping ATAS;   N. III

Mm. Intrinsik Bulbi

m. sphincter pupilae : kontraksi--> myosis, relaksasi--> midriasis;   N. III

m. dilatator pupilae : kontraksi--> midriasis(pupil melebar);   serabut parasympatis setinggi

cervical

m. ciliare : kontraksi--> zonula zinii mengendur--> akomodasi(lensa crystelina

Page 3: Anatomi Segmen Anterior Mata

mencembung), N. III

Otot pada palpebra

m. orbiculari oculi : untuk menutup mata, N. VII (spt kait untuk menutup)

m. levator palpebra : untuk membuka mata, N. III

3. Palpebra, Sistem Lakrimal, dan Konjungtiva

Palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya

yang membentuk film air mata di depan kornea. Palpebra mempunyai lapis kulit yang tipis

pada bagian depan sedang di bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut

konjungtiva tarsal.

Page 4: Anatomi Segmen Anterior Mata

Pada kelopak terdapat bagian-bagian:

- Kelenjar seperti: kelenjar sebasea, kelenjar moll, kelenjar zeis, kelenjar Meibom

- Otot seperti: M. orbikularis okuli, M. levator palpebra

- Tarsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya

- Septum orbita yang merupakan jaringan fibrosis merupakan pembatas isi orbita dengan

kelopak depan

- Pembulu darah yang memperdarahinya a. palpebra

- Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal N.V, sedang kelopak

mata bawah oleh cabang ke 2 dari N.V.

Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian yaitu:

- Sistem produksi atau glandula lakrimal

- Sistem ekskresi yang terdiri atas pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, dan

duktus nasolakrimal

Page 5: Anatomi Segmen Anterior Mata

Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang.

Konjungtiva terdiri atas 3 bagian, yaitu:

1. Konjungtiva palpebra yang menutupi tarsus

2. Konjungtiva bulbi menutupi sklera

3. Konjungtiva forniks (tempat peralihan konjungtiva palpebra dan konjungtiva bulbi)

4. Anatomi Bola Mata

Page 6: Anatomi Segmen Anterior Mata

Bola mata

- Bulat, d = 24 mm, anteroposterior 21-26 mm

- Dibungkus oleh 3 lapisan, yaitu :a. Tunica fibrosa : cornea, sclera, limbusb. Tunica vascular atau uvea : choroid, corpus ciliaris, irisc. Tunica interna : epitel pigmen, neural retina.

6 otot penggerak bola mata, dan terdapat kelenjar lakrimal yang terletak di superior lateral rongga orbita

A. Sklera - Bagian putih, opaque yang bersama kornea merupakan pembungkus dan

pelindung isi bola mata. Sclera berhubungan erat dengan cornea melalui limbus. Berjalan dari papil saraf optic sampai kornea.

- Dilapisi 3 lapisan jaringan ikat vascular.

- Kekakuan sclera meninggi pada DM, merendah pada eksoftalmos goiter, miotika, dan minum air banyak.

B. Kornea - Adalah selaput bening/ transparan dapat ditembus oleh cahaya, avascular,

merupakan jaringan yang menutupi bola mata bagian depan. Dan teridiri atas lapis : epitel, membrane bowman, stroma/substansia propia, membrane descemet, endotel.

- Dipersarafi oleh saraf sensoris terutama dari N.ciliaris longus.

- Trauma pada epitel dapat membaik karena terjadi regenerasi, sedangkan jika rusak pada endotel akan mengakibatkan dekompensasi endotel dan terjadi edema kornea. Karena endotel tidak mempunyai daya regenerasi.

C. Uvea- Lapisan vascular, dan mengandung pigmen terdiri dari choroid, corpus ciliaris,

dan iris.- Perdarahan uvea terdiri dari bagian anterior yang diperdarahi 2 buah a.ciliaris

posterior longus, yang masuk menembus sclera di temporal dan nasal dekat tempat masuk saraf optic. Dan 7 buah a.ciliaris anterior, yang terdapat 2 pada otot superior, medial inferior, 1 pada otot rectus lateral. A.ciliaris anterior posterior ini gabung membentuk a.sirkularis mayor pada badan siliar.

- Persarafan uvea : berasal dari ganglion siliar yang menerima 3 akar saraf dibagian posterior yaitu :a. Saraf sensoris : yang berasal dari saraf nasosiliaris mengandung serabut

sensoris untuk kornea, iris, dan badan siliar.b. Saraf simpatis : pupil nerdilatasi, melingkari arteri carotis, mempersarafi

pembuluh darah uvea.c. Saraf motoris atau parasimpatis : menyebabkan pupil kontraksi/ mengecil.

Page 7: Anatomi Segmen Anterior Mata

- Choroid : lapisan tipis di dalam sklera yang berisi pembuluh darah dan memiliki pigmen.

- Corpus siliaris : terdapat 3 otot akomodasi yaitu longitudinal, radiar, sirkular.

- Iris : mempunyai kemampuan untuk mengatur masuknya cahaya kedalam bola mata melalui pengaturan pupil. Pupil ini akan mengecil (parasimpatis) apabila jumlah cahaya terlalu banyak yang masuk agar mengurangi kebanyakan cahaya tersebut dengan kontraksi m.sfingter pupil yang berjalan sirkular. Dan sebaliknya pupil dilatasi (simpatis) jika jumlah cahaya yang masuk sedikit agar memperbanyak jumlah cahaya, dengan kontraksi m.dilator pupil yang berjalan radial.

- M.ciliaris pada corpus siliaris bila kontraksi akan mengakibatkan mengendornya zonula zinii (penggantung lensa) sehingga bentuk lensa cembung sesuai aslinya.

D. Pupil- Lubang yang dibentuk oleh pinggir iris

- Diameternya disesuaikan dengan jumlah intensitas yang masuk ke bola mata dna akomodasi. Miosis (parasimpatis), lensa berbentuk cembung, dan midriasis (simpatis) lensa berbentuk cekung.

- Fungsi mengecilnya pupil :a. untuk mencegah aberasi kromatis pada akomodasi dan b. untuk memperdalam focus seperti pada kamera foto yang diafragmanya

dikecilkan.

E. Lensa mata- Jaringan yang berasal dari ectoderm permukaan yang berbentuk lensa didalam

mata dan bersifat bening. Lensa terletak dibelakang iris yang terdiri dari zat tembus cahaya berbentuk seperti cakram yang dapat menebal dan menipis pada saat terjadinya akomodasi. Lensa memiliki bentuk yang bikonveks, dan elastis. Bersifat avascular.

- Lensa adalah struktur kristalin berbentuk bikonveks dan transparan. Lensa memiliki dua permukaan, yaitu permukaan anterior dan posterior. Permukaan posterior lebih cembung daripada permukaan anterior. Radius kurvatura anterior 10 mm dan radius kurvatura posterior 6 mm. Diameter lensa adalah 9-10 mm dan ketebalan lensa adalah 3,5 mm saat lahir hingga 5 mm saat usia lanjut. Berat lensa 135 mg pada usia 0-9 tahun hingga 255 mg pada usia 40-80 tahun

- Dibagian perifer kapsul lensa terdapat zonula zinn yang menggantungkan lensa diseluruh ekuatornya pada badan siliar. Zonula zinii berjumlah 100-170

- Lensa terdiri atas air sebanyak 65%, protein sebanyak 35% (kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh), dan sedikit sekali mineral dibandingkan jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada dijaringan lain. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk

Page 8: Anatomi Segmen Anterior Mata

teroksidasi maupun tereduksi. Lensa tidak memiliki serabut saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat

PerdarahanArteri Carotis Interna => Arteri Ophtalmika (berjalan dengan nervus optikus menuju orbita dan bercabang)o  => Arteri Retina Sentralis (cabang intraorbita pertama, memasuki nervus optikus sekitar

8-15mm di belakang bola mata.o => Arteri Lakrimalis => perdarahi glandula lakrimalis dan kelopak mata atas.o => Arteri Siliaris Posterior Longa dan Brevis (cabang muskularis ke berbagai otot orbita)

o Longa => perdarahi korpus siliare dan beranastomose dengan arteri siliaris anterior membentuk circulus arterialis mayor iris.

o Brevis => perdarahi khoroid dan bagian nervus optikus.o => Arteri Siliaris Anterior (cabang muskularis menuju muskuli recti) => perdarahi sklera,

episklera, limbus,  konjungtiva.o => Arteri Palpebralis (cabang ke kelopak mata) ACPL (Artery Cyliaris Posterior Longus) + ACA (Artery Cyliaris Anterior) => di pangkal iris membentuk sirkulus arteriosus mayor.

Aqueous Humor

Aqueous humor disekresi oleh epitel badan siliaris dengan kecepatan 2-3μL/menit mengisi kamera okuli posterior 0,06 mL dan kamera okuli anterior 0,25 mL.Aqueous humor memegang peranan penting dalam fisiologi mata manusia yaitu:

a. Sebagai pengganti sistem vaskuler untuk bagian mata yang avaskuler, seperti kornea dan lensa.

b. Memberi nutrisi penting bagi mata seperti oksigen, glukosa dan asam amino. c. Mengangkut metabolit dan substansi toksik seperti asam laktat dan CO2. d. Aqueous humor berputar dan mempertahankan TIO yang penting bagi pertahanan

struktur dan penglihatan mata. e. Aqueous humor mengandung askorbat dalam kadar yang sangat tinggi yang berperan

dalam membersihkan radikal bebas dan melindungi mata dari serangan sinar ultraviolet dan radiasi lainnya

f. Dalam kondisi yang berbeda seperti inflamasi dan infeksi, aqueous humor memberi respon imun humoral dan seluler. Selama inflamasi pembentukan aqueous humor menurun dan meningkatkan mediator imun.