Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

download Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

of 57

description

sistem pencernaan

Transcript of Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    1/57

    ANATOMI & FISIOLOGISISTEM PENCERNAAN

    Dewi Kusumaningsih,

    S.Kep., Ns.

    Program K K Semester IV PSIK Universitas Malahayati

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    2/57

    Definisi

    Merupakan sistem yang menerima makanan dari luardan mempersiapkan untuk diserap oleh tubuh (prosespencernaan) yang terbentang mulai dari mulut sampaianus.

    Pintu masuknya zat-zat nutrisi, vitamin, mineral dancairan kedalam tubuh.

    Tempat bagi protein, lemak dan karbohidrat dipecah

    dalam bagian yang lebih sederhana agar bisa diserap.

    Zat-zat tersebut melewati mukosa kemudian masukkedalam aliran pembuluh limfe atau darah untuk dipakaitubuh.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    3/57

    Proses Pencernaan

    2 proses pencernaan:

    1. Pencernaan mekanik: prosespenghancuran fisik makanan

    menjadi bagian-bagian yanglebih kecil

    2. Pencernaan kimiawi:pengubahan molekul-molekul

    nutrisi kompleks menjadi lebihsederhana yang biasanyadibantu oleh kerja enzim

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    4/57

    SISTEM PENCERNAAN

    Saluran pencernaan Kavitas oris (rongga mulut)

    Faring

    Esofagus

    Gaster

    Intestinum tenue Kolon

    Rektum

    anus

    Organ tambahan (asesorius) Gigi

    Lidah Kelenjar ludah

    Kandung empedu

    Pankreas

    Hati

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    5/57

    Human digestive

    system

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    6/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    7/57

    Rongga Mulut (Cavitas oris)

    Rongga mulut merupakan awal saluran pencernaan,

    dengan pintu masuknya adalah mulut.

    Permukaan mulut dilapisi oleh mukosa yangdibawahnya terdapat kelenjar yang mengeluarkan

    lendir dan kaya akan pembuluh darah dan saraf

    sensorik.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    8/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    9/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    10/57

    Vestibulum Oris

    Terletak antara pipi, bibir, gigi, dan prosesus alveolarisrahang.

    Bibir (labia oris) ke lateral bersatu pada sudut mulut

    terdapat philtrum di tengah bibir atas (lekukan dari tengahhidung)

    Zona kulit, merah bibir dan zona mukosa.

    Pipi Basi ototnya dibentuk oleh m. buccinator yang berperan untuk

    menghisap dan mengunyah.

    Gusi/ginggiva.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    11/57

    Cavum Oris Propium

    Adalah ruangan dalam deretan gigi.

    Rongga mulut dalam (dalam artian sempit)

    Atap rongga mulut dibentuk oleh palatumdurum dan palatum molle.

    Di atas dasar mulut dekat bidang medianterdapat 2 m. geniohyoideus.

    Rongga mulut terisi lidah.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    12/57

    Gigi

    Fungsi mengunyah (pencernaan mekanik)

    2 tahap perkembangan gigi:

    Gigi susu (Desidua) Mulai tumbuh pada gusi sekitar usia 6 bulan

    Keseluruhan gigi susu (20 buah) akan selesai tumbuh sekitar usia 2 tahun dan tanggalsecara otomatis setelah masa kanak-kanak

    20 gigi susu: 4 seri, 2 taring, 4 molar untuk setiap rahang Gigi permanen

    Gigi molar I akan tumbuh sekitar usia 6 tahun

    Susunan lengkap ada 32 buah: 4 buah seri, 2 taring, 4 pre molar, 6 molar untuk setiaprahang

    Jenisnya: Gigi seri (insicivus untuk memotong)

    Gigi taring (caninus untuk mengoyak)

    Gigi geraham (pre molar dan molar untuk menghaluskan) Lapisannya: Email/Enamel

    Dentin

    Pulpa (terdapat aliran darah dan saraf)

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    13/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    14/57

    Lidah

    Sebagai alat penolong dalam mengunyah dan menghisap.

    Mengandung organ pengecap dan perasa.

    Berfungsi sebagai alat bicara.

    Lidah terbagi atas : Radix, Dorsum, Apex (ujung dorsum bagianbelakang)

    Otot-otot lidah otot rangka Membran mukosa lidah :

    Permukaan inferior lidah

    Dorsum linguae

    Papillae filliformis, papillae fungiformis, papillae vallate, papillae foliata

    Inervasi: Sensorik: N. VII (nervus Facialis) dan N. IX (nervus Glossopharyngeus)

    pengecapan

    Motorik: N. XII (nervus Hipoglossus) otot-otot lidah

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    15/57

    Pallatum

    Dibagi 2:

    Palatum durum (keras) 2/3 bagian anterior atap ronga mulut

    Dilapisi mukosa

    mengandung kelenjar mukosa kecil (glandulla palatinae)menghasilkan mukus untuk melumasi makanan yang sedangdikunyah.

    Pallatum molle (lunak) 1/3 bagian posterior

    Berperan dalam proses menelan

    Saat bergabung dengan dinding posterior pharyngmenutup bagian jalan makanan dari saluran napas bagianatas.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    16/57

    Saliva (air liur)

    Pada waktu mengunyah, makanan bercampur dengan airliur dalam mulut.

    Air liur berfungsi sebagai pelumas, mengandung enzimamilase dan bekerja pada pH 7-8.

    Enzim amilase berfungsi mengubah tepung/polisakaridamenjadi maltosa dan bersifat bakterisid.

    Sekresi kelenjar disebabkan karena : rangsangankemoreseptor mulut dan gerak mengunyah rangsangan

    psikologik. Produksi air liur dalam 1 hari lebih kurang 1,5 liter.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    17/57

    Kelenjar air liur

    1. Kelenjar parotid

    Sepasang

    merupakan kelenjar liur terbesar.

    Terletak didepan telinga pada ramus mandibullae dan m. masseter.

    Mempunyai saluran keluar pada papilla parotidea (pada vestibulumoris).

    2. Kelenjar submandibularis

    merupakan campuran kelenjar liur rahang bawah.

    Terletak dalam cekungan diantara mandibula dan kedua venter m.digastricus.

    Mempunyai saluran keluar pada carrunculae sublingualis.3. Kelenjar sublingualis :

    merupakan campuran mukosa dan serosa.

    Terletak pada m. mylohiodeus bermuara pada carrunculaesublingualis.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    18/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    19/57

    Pharyng

    Merupakan suatu saluran yang panjangnya lebih kurang 12 cm.

    Terletak pada dasar tengkorak bergabung kedalam esophagus.

    Terdiri atas 3 bagian :

    Nasopharyng

    Oropharyng Laryngopharyng

    Dinding pharyng mempunyai 3 lapisan :

    Tunika mukosa

    Tunika muskularis

    Tunika adventitia (merupakan jaringan ikat)

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    20/57

    Mekanisme Menelan Otot-otot dasar mulut berkontraksi dan lidahbersama-sama dengan bolus ditekan padapallatum molle.

    Celah pharyng terbuka keatas dan kedepanketika laryng terangkat.

    Kemudian lidah ditarik oleh m. styloglosus dan m.hyoglosus sehingga mendorong bolus kedalampharyng.

    Bolus menggelincir melalui prosesus piriformis.

    Terjadi pemendekan dinding pharyng sehinggamendorong bolus ke esophagus.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    21/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    22/57

    Esophagus

    Saluran muskuler yang menyalurkan makanan daripharyng menuju gaster (lambung)

    Panjangnya 25-30 cm.

    Memanjang setinggi Vertebra cervicalis VI dan cartilagocricoidea sampai Vertebrata thoracalis X-XII.

    Terbagi atas 3 bagian : Bagian cervical (pendek)

    Bagian thoracal

    Bagian pars abdominal (panjang 1-3 cm) bergabung dengancardia lambung.

    Esophagus neonatus relatif lebih panjang daripadaesophagus dewasa (mulai dari vertebrata cervikalis III-IV

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    23/57

    Penyempitan Esophagus

    Penyempitan pada Cartilago cricoidea fungsinya menutup pintu masuk esophagus,

    merupakan bagian tersempit, kira-kira selebar 14 mm.

    pada waktu menelan relaksasi 0,5-1 dtk.

    Penyempitan ditengah penyempitan aortic :karena ada persilangan dengan arcus aorta.

    Penyempitan diafragmatik pada hiatus esophagei mekanisme penutupan ruang yang rumit,

    dari bagian terbawah 2-5 cm esophagus.

    relaksasi selama menelan.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    24/57

    Lambung (Gaster)

    Adalah Suatu kantong penampung makanan prosespencernaan berlangsung perlahan-lahan

    Terletak pada kuadran lateral atas kiri dalam ronggaperut.

    Terjadi mekanisme pencernaan mekanik dan kimiawi

    Bagian-bagian lambung: Fundus, bagian paling superior.

    Korpus, badan dari lambung.

    Pylorus, bagian yang menyempit dan berhubungan dengan

    usus halus (duodenum) Sphincter cardia, cincin yang berhubungan dengan esophagus.

    Sphincter pylorus, cincin yang berhubungan dengan usushalus (akhir dari lambung)

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    25/57

    http://cancerinfo.tri-kobe.org/for_patient/pdq/Media/EN/CDR0000415499.jpg
  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    26/57

    Lambung mempunyai beberapa lapisan pada dindingnya

    Mukosa (membran mukosa)

    Submukosa (banyak aliran darah)

    Muskularis (otot polos)

    Serosa Sekresi lambung

    Getah lambung : cairan encer yang diproduksi oleh kelenjar dansel-sel lambung.

    Sel mukosa sekresi mukosa untuk melapisi dinding lambung dan

    mencegah dari erosi Sel Chief sekresi pepsinogen

    Sel Parietal sekresi asam klorida (HCl)

    Inervasi N. X (nervus Vagus)

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    27/57

    Anatomi Gaster

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    28/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    29/57

    Usus Halus (intestinum tenue,

    intestinum minor)

    Berdiameter sekitar 2,5 cm; panjang 6 m

    Menghubungkan lambung dengan sekum kolon

    Terdiri dari 3:

    1. Duodenum/usus 12 jari panjangnya 25 cm/10-12 inchi

    berbentuk huruf C2. Jejenum,

    panjang 8 kaki.

    3. Ileum, panjang 12 kaki.

    Hubungan antara ileum dan usus besar ileocaecal junction, terdapat

    ileocaecal valve. Lapisan mukosa usus halus banyak mengandung villus/villi (jamak).

    Absorbsi karbohidrat, protein dan lemak banyak dilakukan di sini dankomplit.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    30/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    31/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    32/57

    Duodenum/ Usus 12 jari

    Bagian awal usus halus, panjangnya 25cm/10-12 inchi

    berbentuk huruf C

    Terdapat muara beberapa saluran yangdisebut papila duodeni (papila duodenimayor/papila vater)

    Saluran yang bermuara ke dodenum: Ductus choledochus/ ductus biliaris

    Ductus pancreaticus

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    33/57

    Hati (Hepar)

    Mengisi bagian atas kanan dan tengahrongga perut, tepat di bawah diafragma

    Terdiri dari 2 lobus besar: lobus kanan dan

    kiri Menghasilkan empedu

    Empedu tersusun atas: air, garam dan asam

    empedu Fungsi empedu: mengelmusikan lemak

    mempermudah absorbsinya

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    34/57

    34

    Anatomi Hepar

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    35/57

    Kandung empedu (Vesica

    fellea/ Vesica biliaris)

    Kantung dengan panjang 7,510 cm

    Terletak pada permukaan bawah lobus kanan hepar

    Aliran empedu:

    Produksi: dari sel-sel hepar ke kanalikuliductushepaticus (kanan dan kiri) ductus cysticus ditampung

    di kandung empedu

    Saat dibutuhkan empedu yaitu ketika makanan berlemak

    masuk ke duodenum

    mukosa duodenum mensekresikolesistokininmerangsang kontraksi kandung empedu

    emepedu dikeluarkanductus cysticus ductus

    choledocus communis duodenum lewat ampula Vater

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    36/57

    Pankreas

    Terletak pada kuadran kiri atas rongga perut antara kurvaturaduodenum dan lien

    Panjang 15 cm

    Fungsi pencernaan

    Kel. eksokrinenzim amilase pankreas dialirkan lewatductus pancreaticusduodenum lewat Ampula Vater

    Sekresi cairan bikarbonat (bersifat basa)menetralkan asamlambung

    Sekretinmeningkatkan produksi cairan bikarbonat pankreas

    Kolesistokininmerangsang sekresi enzim pankreas

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    37/57

    Appendix (Usus Buntu)

    Panjangnya kurang lebih 18 mm.

    Mengandung banyak jaringan limfe.

    Letaknya dapat di belakang, di bawah, didepan sekum, atau dapat juga di depan atau

    belakang dari ujung ileum.

    Sekum (bagian yang berhubungan dengan

    ileum).

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    38/57

    Usus Besar (Intestinum Mayor)

    Panjangnya 1,5 m (5-8 kaki), diameter 6,3 cm.

    Menghubungkan ileum dengan rectum

    Terdiri dari : Colon ascendens, Colon transversum,

    Colon descendens, Colon Sigmoid berbentuk hurufS.

    Fungsi kolon :

    Absorbsi air (2 liter/24 jam), Na, Cl.

    Sekresi kalium.

    Pengeluaran produk makanan yang tidak bisa dicerna

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    39/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    40/57

    Rectum

    Panjangnya 12 cm.

    Defekasi :

    Sebagian merupakan refleks, sebagian lagimerupakan aktivitas volunter. Masuknya

    makanan ke dalam rektum menstimulir

    keinginan untuk defekasi.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    41/57

    SUMBER ENZIM SUBSTRAT

    Gl. Salivarius Amilase amilum

    Gl. Lingualis lipase Trigliserida

    Lambung pepsin/pepsinogen protein, polipeptidalipase Trigliserida

    Pankreas trypsin/ trypsinogen protein, polipeptida

    (eksokrin) chymotrypsin/chymotrypsinogen protein, polipeptida

    elastase/proelastase elastin

    carboxypeptidase A (procarboxypeptidaseA) protein, polipeptida

    carboxypeptidase B (procarboxypeptidase

    B) protein, polipeptida

    colipase (procolipase) droplet lemak

    lipase pankreas Trigliserida

    cholesteryl ester hydrolase Cholestryl ester

    Amilase pankreas amilum

    ribonuclease RNA

    deoksiribonuclease DNA

    phospholipase A (prophospholipase A) phospholipid

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    42/57

    MUKOSA enteropeptidase trypsinogen

    INTESTINAL aminopeptidase polypeptida

    carboxypeptidase polypeptida

    endopeptidase polypeptida

    dipeptidase dipeptida

    maltase maltosa, maltotriosa, dextrin

    lactase laktosa

    sucrase sukrosa, maltotriosa, maltosa

    dextrinase dextrin, maltosa, maltotriosa

    trehalase trehalosa

    nuclease asam nukleat

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    43/57

    Faal

    Jumlah cairan yang diabsorbsi setiap hari=

    jumlah yang dicerna (1,5 L) + sekresi

    gasytrointestinal (7L) = 8,5 L

    Sebagian di usus

    1,5 L melalui katup ileosekal masuk ke kolon

    Lambungabsorbsi buruktidak punya

    vili

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    44/57

    Dasar anatomi absorbsi

    Valvula koniventes (jonjot Kerckring)

    memperbesar 3x luas permukaan daerah absorbsi,

    terutama di duodenum dan jejenum

    Vili

    Terletak hampir di seluruh permukaan usus

    Berjuta-juta vili kecil menonjol kira-kira 1 mm dari permukaan jonjot Kerckring

    Memperbesar tambahan 10x luas daerah permukaan absorbsi

    Mikrovili

    Terdapat pada sel-sel epitel usus (brush border), setiap sel terdapat 600mikrovili.

    Panjang 1 m, diameter 0,1 m

    Memperluas daerah permukaan menjadi 20 x

    Gabungan ketiganya akan memperluas permukaan daerah absorbsi menjadi3x10x20 = 600 x atau kira-kira 250 m untuk seluruh lapangan usus.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    45/57

    Mekanisme dasar absorbsi

    Absorbsi

    transport aktif = memberi energi ke substansiketika ditransport dengan tujuan

    mongkonsentrasikannya pada sisi yangberlawanan atau untuk memindahkannyamelawan potensial litrik

    difusi= transport sederhana substansi melaluimembran sebagai akibat pergerakan molekulbersama akibat perbedaan gradienelektrokimia.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    46/57

    Absorbsi dalam usus halus

    Normal tiap hari yang diabsorbsi:

    Karbohidratbeberapa ratus gram

    Lemak>= 100 gram

    Asam amino50-100 gram Air7-8 L

    Kapasitas absorbsi tiap hari:

    Karbohidratbeberapa kilogram

    Lemak500-1000 gram Asam amino500-700 gram

    Air>= 20 L

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    47/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    48/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    49/57

    Absorbsi monosakarida

    Glukosa dan Galaktosatransport aktif

    yang difasilitasi oleh transport natrium

    (transport aktif sekunder)

    Fruktosa difusi terfasilitasi

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    50/57

    Absorbsi protein

    Sebagian besar dalam

    bentuk asam amino

    Terjadi di usus bagianatas (duodenum,

    jejenum)

    Secara umum seperti

    absorbsi glukosa

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    51/57

    Absorbsi lemak

    Monogliserida dan asam lemak larut dalam bagian lipid micelleasam empedubercampur dengan kimusditransport kepermukaan brush border mikrovilidifusi masuk ke dalam sel-sel epitel

    Dalam sel monogliserida dan asam lemak disusun kembalimenjadi trigliserida

    Trigliserida bersama kolesterol dan fosfolipid membentuk globul,yang kemudian berdifusi ke sisi sel epitel dan dieksresikan keruang interstisial.

    Globul-globul masuk ke pembuluh limfe (berubah nama menjadi

    kilomikron)duktus toraksikusvena besar leher (80-90%dari lemak yang diabsorbsi usus)

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    52/57

    Absorbsi dalam usus besar

    Sebagian besar absorbsi terjadi di pertengahanproksimal kolon (kolon absorbsi)

    Kolon bagian distal untuk penyimpanan sebelumdibuang (kolon penyimpanan)

    Dari kira-kira 1500 L air yang masuk ke kolon, 100mL akan dieksresikan dalam feses.

    Sekresi ion bikarbonatmenetralkan produk asamdari bakteri kolon.

    Absorbsi ion kloridabersama dengan natriummenciptakan gradien osmotik yang menyebabkanabsorbsi air

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    53/57

    Produk Bakteri dalam kolon

    Bakteri mencerna sejumlah kecil selulosa

    Vit. K

    Vit. B12

    Tiamin

    Riboflavin

    Gas (dalam flatus): terutama gaskarbondioksida, hidrogen dan metan

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    54/57

    Komposisi feses

    air

    padat: Bakteri mati 30%

    Lemak 10-20%

    Bahan anorganik 10-20% Protein 2-3%

    Serat makanan yang tidak tercerna dan konstituen keringgetah pencernaan (pigmen empedu, sel-sel epitel yanglepas) 30%

    Warna coklat feses: sterkobilin dan urobilin Bau fesestergantung flora bakteri kolon dan jenis

    makanan yang dimakan

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    55/57

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    56/57

    Alhamdulillaah

    Wassalaamualaikum Wr. Wb.

  • 5/22/2018 Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan

    57/57

    Diseases

    Gastroenteritisis inflammation of the intestines and is the most common disease of the intestines. It can arise as the result of foodpoisoning.

    Ileusis a blockage of the intestines.

    Ileitisis an inflammation of the ileum.

    Colitisis an inflammation of the large intestine.

    Appendicitisis inflammation of the vermiform appendixlocated at the cecum. This is a potentially fatal disease if left untreated; mostcases of appendicitis require surgical intervention.

    Coeliac diseaseis a common form of malabsorption, affecting up to 1% of people of northern European descent. Allergy to glutenproteins, found in wheat, barley and rye, causes villous atrophy in the small intestine. Life-long dietary avoidance of these foodstuffs in agluten-free diet is the only treatment.

    Crohn's diseaseand ulcerative colitisare examples of inflammatory bowel disease. While Crohn's can affect the entire gastrointestinaltract, ulcerative colitis is limited to the large intestine. Crohn's disease is widely regarded as an autoimmune disease. Although ulcerativecolitis is often treated as though it were an autoimmune disease, there is no consensus that it actually is such. (See List of autoimmunediseases).

    Enterovirusesare named by their transmission-route through the intestine (enteric= related to intestine), but their symptoms aren't mainlyassociated with the intestine.

    [edit] Disorders

    Irritable bowel syndromeis the most common functional disorder of the intestine. Functional constipation and chronic functionalabdominal painare other disorders of the intestine that have physiological causes, but do not have identifiable structural, chemical, orinfectious pathologies. They are aberrations of normal bowel function but not diseases.

    Diverticular diseaseis a condition that is very common in older people in industrialized countries. It usually affects the large intestine buthas been known to affect the small intestine as well. Diverticular disease occurs when pouches form on the intestinal wall. Once thepouches become inflamed it is known as Diverticulitis, or Diverticular disease.

    Endometriosiscan affect the intestines, with similar symptoms to IBS.

    Bowel twist(or similarly, bowel strangulation) is a comparatively rare event (usually developing sometime after major bowel surgery). It is,however, hard to diagnose correctly, and if left uncorrected can lead to bowel infarctionand death. (The singer Maurice Gibbis

    http://en.wikipedia.org/wiki/Foodborne_illnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Gastroenteritishttp://en.wikipedia.org/wiki/Foodborne_illnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Foodborne_illnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Ileushttp://en.wikipedia.org/wiki/Ileitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Ileumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Colitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Large_intestinehttp://en.wikipedia.org/wiki/Appendicitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Vermiform_appendixhttp://en.wikipedia.org/wiki/Coeliac_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Crohn%27s_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Ulcerative_colitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Inflammatory_bowel_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Autoimmunityhttp://en.wikipedia.org/wiki/List_of_autoimmune_diseaseshttp://en.wikipedia.org/wiki/List_of_autoimmune_diseaseshttp://en.wikipedia.org/wiki/List_of_autoimmune_diseaseshttp://en.wikipedia.org/wiki/Enteroviruseshttp://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Intestine&action=edit&section=3http://en.wikipedia.org/wiki/Chronic_functional_abdominal_painhttp://en.wikipedia.org/wiki/Irritable_bowel_syndromehttp://en.wikipedia.org/wiki/Chronic_functional_abdominal_painhttp://en.wikipedia.org/wiki/Chronic_functional_abdominal_painhttp://en.wikipedia.org/wiki/Diverticular_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Diverticulitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Endometriosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Bowel_twisthttp://en.wikipedia.org/wiki/Infarctionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Maurice_Gibbhttp://en.wikipedia.org/wiki/Maurice_Gibbhttp://en.wikipedia.org/wiki/Infarctionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Bowel_twisthttp://en.wikipedia.org/wiki/Endometriosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Diverticulitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Diverticular_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Chronic_functional_abdominal_painhttp://en.wikipedia.org/wiki/Chronic_functional_abdominal_painhttp://en.wikipedia.org/wiki/Irritable_bowel_syndromehttp://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Intestine&action=edit&section=3http://en.wikipedia.org/wiki/Enteroviruseshttp://en.wikipedia.org/wiki/List_of_autoimmune_diseaseshttp://en.wikipedia.org/wiki/List_of_autoimmune_diseaseshttp://en.wikipedia.org/wiki/Autoimmunityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Inflammatory_bowel_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Ulcerative_colitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Crohn%27s_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Coeliac_diseasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Vermiform_appendixhttp://en.wikipedia.org/wiki/Appendicitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Large_intestinehttp://en.wikipedia.org/wiki/Colitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Ileumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ileitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Ileushttp://en.wikipedia.org/wiki/Foodborne_illnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Foodborne_illnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Gastroenteritis