Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

25
ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL Sistem musculoskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot. Tulang (system skelet) Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori : 1). Tulang panjang Tulang ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan. Contohnya humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula.Bagian tulang panjang Diafisis : bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan besar Matafisis : bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah. Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah sumsum kuning setelah dewasa. Epifisis : lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. 2). Tulang pendek Parbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, bentuknya seperti kubus. 3). Tulang pipih : iga, tengkorak, panggul dan scapula. Bentuknya pipih berfungsi untuk perlindungan. 4). Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra. Tulang diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum yang memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament.

Transcript of Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Page 1: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL

Sistem musculoskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.Tulang (system skelet)Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :

1). Tulang panjangTulang ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan.

Contohnya humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula.Bagian tulang panjang Diafisis           : bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang

memiliki kekuatan besar  Matafisis        : bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini

terutama disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah. Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah sumsum kuning setelah dewasa.

Epifisis           : lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.

2). Tulang pendekParbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan

kaki, bentuknya seperti kubus.  3). Tulang pipih           : iga, tengkorak, panggul dan scapula. Bentuknya pipih berfungsi untuk perlindungan.4). Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.

Tulang diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum yang memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament.

Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang.Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-sel tulang terdiri atas :

Osteoblast            , yang berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (glukosaminoglikan/asam polisakarida dan proteoglikan)

Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang yang terletak dalam osteon (unit matriks tulang)

Osteoklast adalah multinuclear yng berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remodelling tulang.

Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mangangkut darah ke tulang kompak melalui kanal Volkmann ang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrient yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduar melalui foramina. Arteri nutrient memasok darah ke sumsum dan tulang.

Page 2: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Bagian luar tulang diselimuti oleh membran fibrus padat yang dinamakan periosteum. Periosteum memberi nutrisi pada tulang dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung syaraf, pembuluh darah, dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang.

Enosteum adalah membran vasculer tipis yang menutupi rongga sum-sum tulang panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus. Osteoklas melarutkan tulang untuk memelihara rongga sum-sum terletak dekat endosteum dan dalam lakuna howship.

Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga sumsum tulang panjang dan dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak di dalam sternum vertebra dan rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah dan putih. Pada orang dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik.

Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui kanal volkmann yang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri nutrien memasok darah ke sumsum dan tulang.

Sistem vena ada yang mengikuti arteri dan ada yang keluar sendiri. Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga sumsum tulang panjang dan dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak di dalam sternum vertebra dan rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah dan putih. Pada orang dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.

Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui kanal volkmann yang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri nutrien memasok darah ke sumsum dan tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri dan ada yang keluar sendiri.

Page 3: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Page 4: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Pembentukan tulang1) Ossifikasi adalah proses dimana matriks tulang terbentuk dan pengerasan mineral

ditimbun dalam serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif.2) 2 model dasar ossifikasi : Intramembran          : tulang tumbuh di dalam membrane, terjadi pada tulang

wajah dan tengkorak. Endokondal  : pembentukan tulang rawan terlebih dahulu kemudian mengalami

resorpsi dan diganti oleh tulang.Kebanyakan tulang terbentuk dan mengalami penyembuhan melalui ossifikasi endokondal.

Pemeliharaan tulangFactor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang     :

Stress terhadap tulang Vitamin D, meningkatkan jumlah kalsium dengan meningkatkan penyerapan

kalsium dari saluran pencernaan. Hormone paratiroid dan kalsitonin Hormone paratiroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah. Kalsitonin

meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang. Pasokan darah

Penyembuhan tulang  a) Inflamasi b) Bila fraktur, terjadi perdarahan dalam jaringan yang cedera dan terjadi

pembentukan hematoma. Ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi. Tempat cedera akan diinvasi makrofag, terjadi inflamasi, pembengkakan dan nyeri. 

c) Proliferasi seld) Terbentuk benang-benang fibril, jaringan untuk revaskularisasi dan invasi

fibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrus dan osteoid.

e) Pembentukan kalusf) Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi

lain sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus, tulang rawan 7 tulang serat imatur. Perlu waktu 3-4 minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang aan atau jaringan fibrus.

g) Osifikasih) Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang

melalui proses penulangan endokondral. Mineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benar telah bersatu dank keras.

i) Remodelingj) Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan

reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya.

Page 5: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Fungsi system skelet   Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh  Melindungi bagian tubuh tertentu seperti hati, ginjal, otak dan paru-paru  Tempat melekatnya otot dan tendon  Sumber mineral seperti garam dan fosfat   Tempat produksi sel darah merah

Sistem skelet disusun oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah. Berdasarkan bentuknya, tulang-tulang tesebut dikelompokkan menjadi :

1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os humerus dan os femur.

2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya pendek, contoh: ossa carpi.

Page 6: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukurannya lebar, contoh: os scapula.

4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: os vertebrae.

5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contoh: os maxilla.

Page 7: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit. Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik. Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).

Jenis Tulang Rawan

1. Hialin Cartilago : matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai.

2. Elastic Cartilago : serupa dg tl rawan hialin tetapi lebih banyak serat elastin yang mengumpul pada dinding lakuna yang mengelilingi kondrosit

3. Fibrokartilago: tidak pernah berdiri sendiri tetapi secara berangsur menyatu dengan tulang rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang berdekatan.

PENDAHULUANSendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan

baik, juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang lainnya, sehingga kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai dengan jenis persendian yang diperantarainya.

1. ANATOMI SENDI

Page 8: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Sendi adalah tempat dimana dua tulang saling berhubungan,baik terjadi pergerakan atau tidak.

Stabilitas sendi tergantung pada :

1. Bentuk, ukuran & susunan permukaan sendi2. Ligamentum3. Tonus otot yang terletak disekitar sendi

Daya ekstensibilitas dari jaringan kendor yang berada di seputar sendi, jika tidak digerakkan akan menurun sehingga menyebabkan kekakuan yang mengakibatkan kontraktur.

SISTEM PERSENDIAN

Tulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain dengan sendi atau artikulasi yang memungkinkan berbagai macam gerakan.Ada 3 macam sendi yaitu       :

1) Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan misalnya pada persambungan tulang tengkorak.

2) Sendi amfiartrosis, seperti sendi pada vertebra dan simfisis pubis yang memungkinkan gerakan terbatas.

3) Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas

Pada sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi oleh tulang rawan hialin yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi. Kapsul dilapisi oleh membrane, sinovium, yang mensekresi cairan pelumas dan peredam getaran ke dalam kapsul sendi.

Ligamen, mengikat tulang dalam sendi. Ligamen dan tendon otot yang melintasi sendi, menjaga stabilitas sendi. Bursa adalah suatu kantung yang berisi cairan sinovial, biasanya merupakan bantalan bagi pergerakan tendon, ligamen dan tulang di siku, lutut dan beberapa sendi lainnya.

Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.

Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga.

Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh

Page 9: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

sendi dada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula.

Sendi lutut

Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.

Matriks terdiri dari 2 tipe makromolekul, yaitu :

Proteoglikan : yang meliputi 10% berat kering rawan sendi, mengandung 70-80% air, hal inilah yang menyebabkan tahan terhadap tekanan dan memungkinkan rawan sendi elastis

Kolagen : komponen ini meliputi 50% berat kering rawan sendi, sangat tahan terhadap tarikan. Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal, sehingga rawan sendi yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan

Sendi (Artikulatio)

Sendi merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan tulang menjadi fleksibel dalam pergerakan.

Jenis Sendi

Berdasarkan pergerakannya sendi dibagi menjadi :

1. Synarthroses

Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas atau bahkan tidak dapat bergeak sama sekali. Sendi ini dijumpai pada tulang tengkorak dimana lempeng-lempeng tulang tengkorak disambungkan oleh elemen fibrosa.

2. Amphiarthroses

Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas. Jaringan berupa diskus fibrocartilage yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya bagian tulang yang berada pada sisi persendian dilapisi oleh tulang rawan hialin dan struktur keseluruhan berada dalam kapsul. Beberapa contoh sendi ini adalah: sendi vertebra, dan simfisis pubis.

Page 10: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

3. Diarthroses

Sendi ini memiliki pergerakan yang luas. Umumnya dijumpai pada sendi-sendi ekstremitas. Dijumpai adanya celah sendi, rawan sendi yang licin dan membran sinovium serta kapsul sendi.

Sedangkan berdasarkan strukturnya sendi dibagi menjadi :

1. Sendi Fibrosa

Sendi fibrosa dihubungkan oleh jaringan fibrosa. Terdapat dua tipe sendi fibrosa; (1) Sutura diantara tulang tulang tengkorak dan (2) sindesmosis yang terdiri dari suatu membran interoseus atau suatu ligamen di antara tulang. Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas.

2. Sendi Kartilago/tulang rawan

Ruang antar sendinya diisi oleh tulang rawan dan disokong oleh ligamen dan hanya dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe sendi kartilaginosa yaitu sinkondrosis adalah sendi sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh rawan hialin. Sendi sendi kostokondral adalah contoh dari sinkondrosis. Simfisis adalah sendi yang tulang tulangnya memiliki suatu hubungan fibrokartilago antara tulang dan selapis tipis rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contoh sendi kartilago adalah simfisis pubis dan sendi sendi pada tulang punggung.

3. Sendi Sinovial/sinovial joint

Sendi ini dilengkapi oleh kartilago yang melicinkan permukaan sendi, kapsul sendi (kantung sendi), membran sinovial (bagian dalam kapsul), cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas dan ligamen yang berfungsi memperkuat kapsul sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3 ml).

Page 12: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

 

SISTEM OTOT SKELET

Page 13: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Kira-kira 40% tubuh adalah otot rangka dan 5-10% lainya adalah otot polos atau otot jantung1) Otot dihubungkan oleh tendon tau aponeurosis ke tulang, jaringan ikat atau kulit2) Otot bervariasi ukuran dan benuknya bergantung aktivitas yang dibutuhkan3) Otot tubuh tersusun oleh kelompok sel otot yang paralel (fasikuli) yang terbungkus dalam

jaringan fibrus dinamakan epimisium atau fasia4) Otot mengandung sebagian besar mioglobulin yang berkontraksi lebih lambat dan lebih

kuat5) Tiap sel otot (serabut otot) mengandung myofibril. Yang tersusun atas sekelompok

sarkomer (aktin dan myosin) yang merupakan unit kontraktil otot skelet

Otot berfungsi sebagai :         Pergerakan          Membentuk postur         Produksi panas karna adanya kontraksi dan relaksasi

Pemberian nama ototTergantung ciri structural atau fungsional otot

a) Lokasi otot  menunjukkan tulang atau bagian tubuh yang bersangkutan (M. temporalis, M. intercostal)

b) Bentuk otot   M. deltoid berbentuk segitiga c) Ukuran relative otot maksimus, minimus, longus dan brevis. Misalnya M. gluteus

maksimusd) Arah serat otot rectus, transversus, oblique. Misalnya M. rectusfemoris dan M.

transversus abdominise) Jumlah origo biseps, triseps atau quadriceps. Contoh M. biseps branchiif) Lokasi origo atau insertio otot misalnya M. sternokleidomastoideusg) Aksi otot fleksor, ekstensor, adduktor atau abduktor. Contohnya M. adduktor longus,

M. supinator, M. ekstensor

FISIOLOGI OTOTOtot merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang secara kimia, listrik

dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial. Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos.

Otot rangka Otot jantung Otot polosMempunyai stria, berbentuk silindris, dan mempunyai banyak inti serta berada dibawah control kesadaran.Tight junction RS berkembang sangat pesat

Mempunyai stria, multinukleus, silindris, dan bercabang-cabang serta berkontraksi tidak dibawah pengaruh kesadaran.Gap junction RS kurang berkembang 

Tidak berstria, hanya mempunyai satu inti dan juga tidak dibawah pengaruh kesadaran

Gap junction RS kurang berkembang  

Otot rangka  Sarkolema  Myofibril  T tubulus  Reticulum sarkoplasma  Terminal cisterna (junctional sarcoplasmic reticulum)

Page 14: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Mekanisme kontraksi otot Aksi potensial pada motor neuron Aksi potensial pada otot Pelepasan ion calsium dari rs Mengaktifkan ca channel pada tubulus t Ion ca akan berikatan dengan troponin c Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin Ikatan inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah myosin

oleh struktur cross-bridge yang keluar dari myosin

Relaksasi1) Ion calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif mempengaruhi

struktur aktin-troponin-tropomiosin sehingga aktif site aktin kembali ditutupi oleh tropomiosin

2) Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot 3) Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak terjadi

lagi

Jenis-jenis kontraksi   Kontraksi isotonic  Kontraksi isometric  Kontraksi isokinetik

Sumber energi untuk kontraksi otot  Fosfokreatin   Glikolisis anaerobic  Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif)

Otot polosOtot polos mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak ada

gambaran striata. RS juga tidak berkembang dengan baik seperti pada otot rangka. Juga terdapat aktin, myosin, dan tropomiosin, tetapi tidak terdapat troponin. Pada otot polos juga mengandung sedikit mitokondria, dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya.

1. otot polos unit ganda (multi unit)2. otot polos unit tunggal (single unit)3.

Kontraksi Dan Relaksasi Otot Polos

Otot polos juga mempunyai filamen aktin dan myosin dengan karakteristik kimia yang sama dengan filamen aktin dan moisin pada otot rangka. Pada otot polos toak terdapat troponin, sehingga mekanisme pengaturan kontraksinya berbeda. Secara aktin dan myosin berinteraksi satu sama lainnya seperti halnya pada otot rangka, dan pada proses ini diaktifasi oleh ion Ca dan ATP sebagai sumber energi.

Ikatan Ca-calmodulin akan mengaktifkan enzim myosin kinase yang akan menyebabkan fosforilase ATP pada kepala myosin. Fosforilase kepala myosin akan menyebabkan aktin membentuk cross-bridge dengan myosin dan terjadilah kontraksi.

Page 15: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Bila kontraksi ion Ca turun dibawah konsentrasi yang cukup untuk menimbulkan kontraksi, maka akan terjadi proses defosforilase dari kepala myosin yang dikatalisa oleh enzim myosin fosfatase. Enzim ini akan memisahkan gugus fosfat dari kepala myosin sehingga interaksi filamen aktin dan myosin akan berhenti, dan terjadilah relaksasi.

2. Sistem Otot

Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang.

Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.

Otot (Muskulus)

Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia

Page 16: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

menjadi energi mekanik/gerak sehingga dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka. Ada 3 jenis otot yaitu otot jantung, otot polos dan otot rangka.

Otot Rangka

Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari otak), bergaris melintang, bercorak dan berinti banyak di bagian perifer. Secara anatomis terdiri dari jaringan konektif dan sel kontraktil.

Fungsi Otot Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka tubuh.2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.3. Menyokong jaringan lunak.4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.5. Mempertahankan suhu tubuh dengan pembentukan kalor saat kontraksi.

Struktur Otot Rangka

Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka disusun oleh

Page 17: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

fasikula yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan konektif yang disebut perimisium dan setiap sel otot dipisahkan oleh endomisium.

Organisasi otot rangka terdiri dari :

1. Otot2. Fasikula3. Serabut Otot4. Miofibril5. Miofilamen

Secara mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :

1. Sarkolema (membran sel serabut otot)2. Miofibril (mengandung filamen aktin dan miosin)3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi kalsium, magnesium, phosfat, protein & enzim.4. Retikulum Sarkoplasma (tempat penyimpanan kalsium)5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut otot)

Page 18: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Page 19: Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

SISTEM MUSCULOSKELETAL

ANATOMI OTOT,TULANG DAN SENDI

NAMA: ENDENNPM :08320020

PSIK A

FAKULTAS KEDOKTERANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNGTAHUN AJARAN 2010-2011