Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

download Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

of 21

Transcript of Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    1/21

    Putri Marissa Khadmillah Irianti Dunda04011381419202 - Kelompok A3 - Gamma 2014

    ANATOMI TRAKTUS UROGENITALGinjalGinjal terletak di rongga retroperitoneale di dinding posterior abdomen di belakang peritonium parietale. Selain ginjal,

    organ seperti ureter, kelenjar aderenal serta arteri dan vena testicularis (ovarica) terletak dalam rongga peritonium.

    Dinding belakang ginjal dibentuk oleh 3 otot yaitu:1. M. Psoas mayor2. M. Quadratus lumborum3. Origo m. Tranversus abdominisPermukaan anterior masing-masing otot di atas diliputi oleh jaringan ikat lemak yang berfungsi sebagai bantalan bagi

    ginjal, kelenjar adrenal dan kolon.Ginjal kanan terletak lebih rendah (T12)

    daripada ginjal kiri (T 11) karena adanyalobus hepar pada sebelah kanan. Letak

    ginjal dapat turun sampai 2,5 cm apabila

    diafragma berkontraksi sewaktu bernafas.

    Kedua margo medialis ginjal berbentuk

    cekung sebagai tempat masuk pembuluh

    darah, syaraf, pembuluh limfa dan ureter

    (hilum renale). Hilum renale dilalui oleh

    vena, 2 cabang arteri, ureter dan arteri

    secara berurutan dari depan ke belakang.Ginjal dilapisi oleh 4 lapisan yaitu:1. Capsula fibrosa2. Capsula adiposa3. Fascia renalis4. Corpus adiposum pararenale

    Struktur ginjal terdiri dari cortex yang berwarna merah gelap di bagian luar dan medulla di bagian dalam yang

    berwarna lebih terang dibanding warna cortex. Medula renalis terdiri dari piramid renalis yang mempunyai basis

    menghadap ke cortex dan apex (papilla renalis) yang menghadap ke medulla.Hilum renalis akan masuk ke dalam ginjal membentuk sinus renalis. Sinus renalis merupakan suatu pelebaran ureter

    yang biasa disebut pelvis renalis. Pelvis renalis terdiri dari beberapa calyx mayor yang masing masing akan becabang

    menjadi calyx minor.Urutan pembuluh arteri yang memasuki ginjal:Arteri renalir arteri segmentalis arteri lobaris arteri interlobaris arteri arcuata arteri interlobularis

    arteriole aferenSerabut saraf aferen yang mempersyrafi ginjal berasal dari medulla spinalis melalui nervus T10 – T12.

    - Lapisan Ginjal

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    2/21

    • Setiap ginjal terbungkus selaput tipis

    (kapsula renalis) berupa jaringan fibrus

    berwarna ungu tua

    • Lapisan ginjal terbagi atas :

    Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut

    pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran

    pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.- Batas-batas ginjal :

    a. Ginjal Kanano Anterior : kelenjar suprarenalis, hati, bagan kedua duodenum, flexura coli dextrao Posterior : diafragma, recessus costodiafragmatica pleura, iga XII, m.psoas, m.quadratus lumborum, dan

    m.transversus abdominis. N.subcostalis (T12), n. iliohypogastricus, dan n.ilioinguinalis (L10 berjalan ke bawah dan

    lateral)b. Ginjal Kirio Anterior : kelenjar suprarenalis, limpa, lambung, pancreas, flexura coli sinistra,dan lekukan-lekukan jejunum.o Posterior : diafragma, recessus costodiafragmatica pleura, iga XI dan XII, m.psoas, m.quadratus lumborum, dan

    m.transversus abdominis. N.subcostalis, n.iliohypogastricus dan n.ilioinguinalis berjalan turun dan ke lateral.

    UreterUreter merupakan suau saluran muskular sepanjang 25 cm yang befungsi untuk menyalurkan urin dari ginjal ke

    vesika urinaria. Ureter mendorong urin yang telah terbentuk ke vesica urinaria melalui gerakan peristaltik. Hal ini

    disebabkan karena dalam perjalanannya ureter mengalami 3 penyempitan yaitu:1. Di tempat pelvis renalis berhubungan dengan ureter2. Saat ureter masuk ke rongga pelvis melalui apertura pelvis superior3. Saat ureter menembus dinding vesika urinaria

    Vesica urinariaVesica urinaria terletak tepat dibelakang pubis yang pada orang dewasa volume maksimalnya sekitar 500 ml.

    Vesica urinaria yang kosong pada orang dewasa seluruhnya terletak pada rongga pelvis, sedangkan bila vesika urinaria

    terisi penuh oleh urin maka bagian atasnya akan naik sampai memasuki regio hipogastrik. Vesica urinaria yang kosong

    berbentuk piramid yang mempunyai apex, basis, collum dan facies.Apex vesicae mengarah ke depan dan terletak tepat di belakang pinggir atas symphysis pubis. Apex vesicae

    dihubungkan dengan umbilicus melalui ligamentum umbilicale medianum (sisa urachus). Basis vesicae berbentuk

    segitiga dan menghadap ke posterior. Sudut superolateralis merupakan muara ureter dan sudut inferior merupakan

    tempat asal uretra. Collum vesicae berada inferior dari VU dan terletak di atas fascies superior prostat. Colum vesicae

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    3/21

    dipertahankan pada posisinya melalui ligamentum puboprostaticum pada laki-laki dan ligamentum pubo vesicale pada

    wanita.

    Referensi :1. Snell .S, Richard. (2006). Anatomi Klinik Snell Edisi 6 . Jakarta : Penerbit buku kedokteran ECG

    FISIOLOGI SALURAN KEMIH

    Ginjal berfungsi sebagai organ ekskresi yang utama dari tubuh. Fungsi utama ginjal mempertahankan volume

    dan komposisi cairan ekstrasel dalam batas normal. Komposisi dan volume cairan ekstrasel ini dikontrol oleh filtrasi

    glomerulus, reabsorpsi dan sekresi tubulus.

    Darah dialirkan ke dalam setiap ginjal melalui arteri renalis dan keluar dari dalam ginjal melalui vena renalis.

    Arteri renalis berasal dari aorta abdominalis dan vena renalis membawa darah kembali ke dalam vena kava

    inferior.Aliran darah yang melalui ginjal jumlahnya 25% dari curah jantung.

    Urin terbentuk di nefron. Proses pembentukan urin dimulai ketika darah mengalir lewat glomerulus. Ketika

    darah berjalan melewati sruktur ini, filtrasi terjadi. Air, elektrolit dan molekul kecil akan dibiarkan lewat, sementara

    molekul besar (protein, sel darah merah dan putih, trombosit) akan tetap tertahan dalam aliran darah.

    Cairan disaring lewat dinding jonjot-jonjot kapiler glomerulus dan memasuki tubulus, cairan ini disebut

    “filtrat”. Di dalam tubulus ini sebagian substansi secara selektif diabsorpsi ulang ke dalam darah,sebagian lagidisekresikan dari darah ke dalam filtrate yang mengalir disepanjang tubulus. Filtrat ini akan dipekatkan dalam tubulus

    distal serta duktus pengumpul, dan kemudian menjadi urin yang akan mencapai pelvis ginjal. Kemudian urin yang

    terbentuk sebagai hasil dari proses ini diangkut dari ginjal melalui ureter ke dalam kandung kemih (tempat sementara

    urin disimpan). Pada saat urinasi, kandung kemih berkontraksi dan urin akan diekskresikan dari tubuh lewat uretra.

    Fungsi utama ginjal adalah :

    A. Fungsi Ekskresi

    I. Mempertahankna osmolalitas plasma (285 m Osmol) dengan mengubah-ubah ekskresi air.II. Mempertahankan kadar elektrolit plasma.

    III. Mempertahankan pH plasma (7,4) dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk kembali HCO3.IV. Mengekskresikan produk akhir nitrogen dari metabolisme protein (urea, asam urat dan kreatinin)

    B. Fungsi Non Ekskresi

    I. Menghasilkan renin untuk pengaturan tekanan darah.II. Menghasilkan eritropoietin untuk stimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum tulang.

    III. Metabolisme vitamin D.IV. Degradasi insulin.

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    4/21

    Menghasilkan prostaglandin.

    i!iolo"i berke#ih di#ulai dari $ro!e! $e#bentukan urin (air ke#ih) %an" terdiri dari :

    1) Pro!e! &iltra!i

    'er adi di "lo#erulu!, $ro!e! ini ter adi karena $er#ukaan a&&erent lebih be!ar dari $er#ukaan

    e&&erent #aka ter adi $en%era$an darah. Sedan"kan !eba"ian %an" ter!arin" adalah ba"ian cairan

    darah kecuali $rotein. Cairan %an" di!arin" dita#$un" oleh ka$!ula bo #an %an" terdiri dari

    "luko!a, air, !odiu#, !ul&at, bikarbonat, dan diteru!kan ke tubulu! "in al.

    2 ) Pro!e! reab!orb!i

    Pada $ro!e! ini ter adi $en%era$an ke#bali !eba"ian dari "luko!a,!odiu#, klorida, &o!&at dan

    bebera$a ion bikarbonat. Pro!e!n%a ter adi !ecara $a!i& %an" dikenal den"an obli"ator reab!orb!i

    ter adi $ada tubulu! ata!. Sedan"kan $ada tub u lu! "in al ba"ian ba ah ter adi ke#bali $en%era$an

    dari !odiu# dan ion bikarbonat, bila di$erlukan akan di!era$ ke#bali ke dala# tubulu! ba"ian

    ba ah. Pen%era$ann%a ter adi !ecara akti& dikenal den"an reab!orb!i &akultati& dan !i!an%a

    dialirkan $ada $a$illa renali!.

    3 ) Pro!e! !ekre!i

    Pro!e! ini di!ebut $ro!e! $en%era$an. Si!an%a $en%era$an ke#bali %an" ter adi $ada tubulu! dan

    diteru!kan ke $iala "in al !elan utn%a diteru!kan keluar.

    Re&eren!i :

    htt$:**re$o!itor%.u!u.ac.id*bit!trea#*12+ -6 / *+ 0-* *Cha$ter 20 .$d& (3iak!e! Senin, +0 4ei

    2016 )

    !"#"!$%I#&IA'I'

    5atu !aluran kencin" #eru$akan keadaan $atolo"i! karena adan%a #a!!a kera! berbentuk !e$erti batu

    %an" terbentuk di !e$an an" !aluran kencin" dan da$at #en%ebabkan n%eri, $erdarahan atau in&ek!i $ada

    !aluran kencin". 'erbentukn%a batu di!ebabkan karena air ke#ih kekuran"an #ateri #ateri %an" da$at

    #en"ha#bat terbentukn%a batu. 5atu !aluran kencin" da$at terbentuk karena adan%a $enin"katan kal!iu#,

    ok!alat, atau a!a# urat dala# air kencin" !erta kuran"n%a bahan bahan !e$erti !itrat, #a"ne!iu#, $iro&o!&at

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39905/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39905/4/Chapter%20II.pdf

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    5/21

    %an" da$at #en"ha#bat $e#bentukan batu, kuran"n%a $roduk!i air !eni, in&ek!i !aluran kencin", "an""uan

    aliran air kencin" dan keadaan keadaan lain %an" #a!ih belu# terun"ka$*idio$atik.5atu Gin al di dala# !aluran ke#ih (kalkulu! uriner) adalah #a!!a kera! !e$erti batu %an" terbentuk di

    !e$an an" !aluran ke#ih dan bi!a #en%ebabkan n%eri, $erdarahan, $en%u#batan aliran ke#ih atau in&ek!i.

    5atu di dala# !aluran ke#ih (kalkulu! uriner) adalah #a!!a kera! !e$erti batu %an" terbentuk di

    !e$an an" !aluran ke#ih dan bi!a #en%ebabkan n%eri, $erdarahan, $en%u#batan aliran ke#ih atau in&ek!i.

    5atu ini bi!a terbentuk di dala# "in al (batu "in al) #au$un di dala# kandun" ke#ih (batu kandun" ke#ih).

    Pro!e! $e#bentukan batu ini di!ebut urolitia!i!, dan da$at terbentuk $ada :

    1. Gin al (7e&rolithia!i!)

    2. 8reter (8reterolithia!i!)

    +. 9e!ica urinaria (9e!icolithia!i!)

    . 8retra (8rethrolithia!i!).2

    etika berbicara tentan" ureterolithia!i!, berarti #e#baha! tentan" adan%a batu (kalikuli) di !aluran

    ureter. 5atu ureter $ada u#u#n%a bera!al dari batu "in al %an" turun ke ureter. 5atu ureter #un"kin da$at

    le at !a#$ai ke kandun" ke#ih dan ke#udian keluar ber!a#a ke#ih. 5atu ureter u"a bi!a !a#$ai ke

    kandun" ke#ih dan ke#udian beru$a nidu! #en adi batu kandun" ke#ih %an" be!ar. 5atu u"a bi!a teta$

    tin""al di ureter !a#bil #en%u#bat dan #en%ebabkan ob!truk!i kronik den"an hidroureter %an" #un"kin

    a!i#to#atik. 'idak aran" ter adi he#aturia %an" didahului oleh !eran"an kolik

    De(inisi

    5atu ureter adalah keadaan di#ana terda$at batu !aluran kencin", %an" terbentuk ketika kon!entra!i

    !ub!tan!i tertentu !e$erti kaliu#, ok!alat, kaliu# &o!&at, dan a!a# urat #enin"kat 8rolithia!i! adalah !uatu

    keadaan ter adin%a $enu#$ukan ok!alat, calculi (batu "in al) $ada ureter atau $ada daerah "in al. 8rolithia!i!

    ter adi bila batu ada di dala# !aluran $erke#ihan. 5atu itu !endiri di!ebut calculi. Pe#bentukan batu #ulai

    den"an kri!tal %an" ter$eran"ka$ di !uatu te#$at !e$an an" !aluran $erke#ihan %an" tu#buh !eba"ai

    $encetu!. Calculi ber;aria!i dala# ukuran dan dari &oku! #ikro!ko$ik !a#$ai bebera$a centi#eter dala#

    dia#eter cuku$ be!ar untuk #a!uk dala# ;el;i! "in al. 5atu ureter $ada u#u#n%a bera!al dari batu "in al

    %an" turun ke ureter. Gerakan $eri!taltic ureter #encoba #endoron" batu ke di!tal, !ehin""a #eni#bulkan

    kontrak!i %an" kuat dan dira!akan !eba"ai n%eri hebat.

    Anatomi dan )isiolo*i

    8reter terletak di or"an retro$eritoneal. 8reter #eru$akan !aluran #u!kuler !ilindri! urine %an"

    #entran!$or urin dari "in al #enu u ;e!ica urinaria den"an $an an" !ekitar 20 +0 c# dia#eter 1. c#. 5ata!

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    6/21

    bata! 8reter:

    8reter de

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    7/21

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    8/21

    • nhibitor adalah !ub!tan!i atau @at %an" #ence"ah ter adin%a nuklea!i, kri!tali!a!i dan

    a"re"a!i.

    Pada taha$ !tabil, tidak ada kri!tal %an" terbentuk !a#a !ekali dan tidak ada kalikuli !a#a !ekali. ?al

    ini di!ebabkan tidak ada ko#$onen urin %an" terlalu $ekat dan $? %an" !tabil. Pada taha$ #eta!tabil,

    ke#a#$uan @at $elarut untuk #elarutkan !udah #ak!i#al dan tidak #a#$u #elakukan ko#$en!a!i terhada$

    @at terlarut. 7a#un dala# !i!te# ne&ron, terda$at inhibitor %an" #enun an" kelarutan. nhibitor #ence"ah

    !u$er!atura!i dari !a#$ai 11 kali dari ke#a#$uan $elarut #elarutkan @at terlarut. 5ebera$a hal %an"

    #e#$en"aruhi $e#bentukan nuklei adalah tin"kat !u$er!atura!i (ke$ekatan @at terlarut), !tabilita! nuklei

    (kekuatan ikatan bebera$a ko#$onen %an" #e#bentuk batu), aktu (kece$atan aliran cairan dala# ne&ron)

    dan inhibitor %an" ada. 5i!a dibilan" a al $e#bentukan batu adalah nuklea!i dilan utkan kri!tali!a!i

    ke#udian a"re"a!i !ehin""a $e#bentukan nuklei $entin" dala# ter adin%a batu !aluran ke#ih.

    5ebera$a contoh inhibitor dan !i&atn%a :• Sitrat : #en"uran"i a;aibilita! ion kal!iu# den"an #en"ikatn%a #en adi kal!iu# !itrat dan

    #en"ha#bat $re!i$ita!i kal!iu# ok!alat !ecara !$ontan.• 4a"ne!iu# : #en"uran"i a;aibilita! ok!alat den"an #en"ikatn%a #en adi #a"ne!iu# ok!alat.• 7e&rokal!in : !ecara !$ontan #en"ha#bat $e#bentukan kal!iu# ok!alat• 'a## ?or!&all : !ecara !$ontan #en"ha#bat a""re"a!i• 8ro$ontin• 5ikunin

    Pada taha$ tidak !tabil, ke$ekatan terla#$au hebat !ehin""a ke#a#$uan #elarutkan dan &un"!i

    inhibitor tidak bi!a #en"i#ban"i. 7a#un bi!a u"a akibat inhibitor tidak akti&. Pada taha$ ini nuklea!i,

    kri!tali!a!i dan a"re"a!i #udah ter adi.5ia!an%a kri!tal dan a"re"at %an" terbentuk tidak !e#$at #en"enda$ karena aliran cairan ne&ron lebih

    ce$at. Aleh karena itu berkuran"n%a cairan %an" #a!uk ke "in al #eru$akan &aktor $redi!$o!i!i batu !aluran

    ke#ih karena #e#$erla#bat la u cairan !ehin""a cuku$ untuk #en adi a"re"at %an" cuku$ be!ar lalu

    #en"enda$.

    enis-.enis +atu

    Pada klini!n%a, batu %an" terbentuk $ada !aluran ke#ih terda$at bebera$a eni!. Jeni! ter!ebut diba"i

    berda!arkan ko#$o!i!in%a. Pe#ba"ian ini cuku$ $entin" karena !etia$ batu #e#iliki $redi!$o!i!i %an"

    berbeda, !i&at %an" berbeda dan $ada akhirn%a #e#iliki tera$i %an" cuku$ berbeda $ula. Contoh ko#$o!i!i

    batu %an" #un"kin terbentuk dala# !aluran ke#ih adalah batu kal!iu# ok!alat, batu #a"ne!iu# a#oniu#

    &o!&at (!tru;it), batu a!a# urat, batu !i!tin dan batu lainn%a.

    • 5atu kal!iu# ok!alat

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    9/21

    n!iden ter adin%a batu kal!iu# ok!alat adalah !ekitar 0 dari !eluruh ka!u! batu !aluran ke#ih.

    Sebenarn%a batu kal!iu# &o!&at u"a #a!uk "olon"an batu kal!iu# ok!alat karena &aktor $redi!$o!i!i,

    !i&at dan tera$in%a !a#a. Prin!i$ terbentukn%a batu ini adalah adan%a keadaan hi$erkal!iuria (dan

    hi$erkal!e#ia), hi$erok!alouria, hi$o!itraturia, hi$eruriko!uria, $? urin rendah, a!ido!i! tubula! "in aldan hi$o#a"ne!uria.

    Pada keadaaan hi$erkal!iuria (B #"*k"*hari), kal!iu# beba! dala# urin #enin"kat. al!iu#

    beba! ter!ebut #e#iliki kecenderun"an untuk berikatan den"an ok!alat atau $un &o!&at #en adi kal!iu#

    ok!alat atau kal!iu# &o!&at (lebih aran"). Pro$or!i kal!iu# den"an ok!alat dala# kal!iu# ok!alat adalah

    !atu bandin" !atu !ehin""a kelebihan kal!iu# $ada urin tan$a di!ertai kelebihan ok!alat $ada urin tidak

    terlalu #enin"katkan $e#bentukan kal!iu# ok!alat. al!iu# ok!alat $ada !uhu tubuh !ecara nor#al

    berbentuk $adat na#un $ada urin, kal!iu# ok!alat terlarut. Aleh karena itu $ada keadaan tidak !tabil(unstable ), kal!iu# ok!alat akan #en adi kri!tal dan #en"enda$.

    ?i$erkal!iuria berbeda den"an hi$erkal!e#ia dan kadar kal!iu# tin""i dala# lu#en u!u!.

    al!iu# %an" terda$at dala# #akanan (di lu#en u!u!) tidak !e#uan%a di!era$ oleh !el u!u!. Perlu

    diin"at bah a kal!iu# di!era$ di tubuh a$abila ada ;ita#in 3. 3en"an ;ita#in 3 kal!iu# bi!a diba a ke

    darah dan di"unakan untuk kebutuhan kal!iu# tubuh. al!iu# berlebihan akan dibuan" #elalui urin

    (lihat dia"ra# + +). Jadi an"an !a#$ai ter ebak bah a !e#akin ban%ak intake kal!iu# #aka

    ke#un"kinan batu !aluran ke#ih akan #enin"kat. Pern%ataan ter!ebut kuran" te$at karena ke#bali ke

    $ern%ataan tidak !e#ua kal!iu# di!era$ tubuh. ?al ter!ebut u!tru akan #en"uran"i ke#un"kinan batu

    !aluran ke#ih karena akan #en"uran"i $en%era$an ok!alat (kal!iu# #e#iliki kecenderun"an #en"ikat

    ok!alat #en adi dan !el u!u! tidak akan #en%era$ kal!iu# ok!alat). 7a#un $enin"katan kadar ;ita#in 3

    dala# tubuh akan #enin"katkan an"ka ke adian batu !aluran ke#ih karena #enin"katkan $en%era$an

    kal!iu#. ?i$erkal!e#ia dan hi$erkal!iuria %an" lebih cenderun" #enin"katkan ri!iko $e#bentukan batu

    !aluran ke#ih karena dua keadaan ter!ebut #enin"katkan u#lah kal!iu# urin.

    =da keadaan "an""uan #etabolik %an" #en%ebabkan hi$erkal!iuria %aitu ab!or$ti&, renal,

    re!or$ti& dan idio$atik. =b!or$ti& adalah $enin"katan ab!or$!i kal!iu# dari lu#en u!u! %an" tidak

    nor#al. Renal adalah berkuran"n%a $en%era$an ke#bali kal!iu# dari ha!il &iltra!i "lo#erulu! oleh

    tubulu! tubulu! ne&ron. Re!or$ti& adalah $enin"katan hor#on $aratiroid !ehin""a #en%ebabkan

    hi$erkal!e#ia. 3an idio$atik adalah hi$erkal!iuria %an" tidak diketahui $en%ebabn%a.

    Pada keadaan hi$erok!alouria (B 0#"*hari), ok!alat beba! dala# urin akan terikat den"an kal!iu#

    #e#bentuk kal!iu# ok!alat. Sekadar #en"in"atkan bah a kadar kal!iu# dala# lu#en u!u! tin""i #aka

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    10/21

    akan #ence"ah hi$erok!alouria (a$abila kadar ;ita#in 3 nor#al). 5ebera$a #akanan %an" #en"andun"

    tin""i ok!alat adalah teh hita#, coklat, ba%a#, bit!, kacan" tanah, lada dan lain lain

    Pada keadaan hi$o!itraturia ( +20#"*hari), inhibitor $e#bentukan kri!tal berkuran" (#en"in"at !itrat

    #eru$akan inhibitor $ada keadaan #eta!tabil) . Sitrat #e#iliki !i&at inhibitor karena !itrat #e#iliki

    ke#a#$uan #en"ikat kal!iu# #en adi kal!iu# !itrat (#en"uran"i $e#bentukan kal!iu# ok!alat) dan

    #enin"katkan e&ek inhibitor lain %aitu ta## hor!&al.

    Pada keadaan hi$eruriko!uria (B600#"*hari), akan #enin"katkan #ono!odiu# urat %an" u"a

    akan #enin"katkan $e#bentukan kal!iu# ok!alat dan #enurunkan ker a inhibitor.

    Pada keadaan $? urin rendah ( -,-), &or#a!i batu a!a# urat dan batu kal!iu# ok!alat akan

    #enin"kat. Pada a!ido!i! tubulu! "in al, ter adi de&ek !ekre!i ion hidro"en. Pada hi$o#a"ne!uria,inhibitor $ada keadaan #eta!tabil akan berkuran" (#en"in"at #a"ne!iu# adalah inhibitor den"an

    #en"ikat ok!alat #en adi #a"ne!iu# ok!alat. 7a#un keadaan ini aran" ter adi.

    • 5atu !tru;it (#a"ne!iu# a#oniu# &o!&at)

    5atu eni! ini ter adi $ada !ekitar 1- ka!u! batu !aluran ke#ih di =#erika Serikat dan +0 di

    dunia. 5atu eni! ini #eru$akan !atu !atun%a batu !aluran ke#ih %an" diakibatkan oleh in&ek!i !aluran

    ke#ih. 3ua contoh "olon"an bakteri %an" !erin" #en%ebabkan batu eni! ini adalah "olon"an $roteu! dan!ta&ilokoku!.

    8n!ur $entin" $en%ebab batu ini ada 2 hal %aitu adan%a a#onia dan $? urin %an" #enin"kat (B

    ,2). =#onia di!ebabkan oleh adan%a in&ek!i oleh #ikroor"ani!#e %an" #en"ubah urea #en adi a#onia

    dilan utkan #en adi a#oniu# (dia"ra# + ). =dan%a a#oniu# #e#buat reak!i den"an #a"ne!iu# dan

    &o!&at #en adi a#oniu# #a"ne!iu# &o!&at (!tru;ite).

    5atu !tru;ite bia!an%a ter adi a$abila didahului den"an in&ek!i !aluran ke#ih. 5atu !tru;it#eru$akan !alah !atu batu %an" bi!a #e#bentuk tanduk ru!a ( staghorn caliculi ) di "in al. 3ite#ukann%a

    batu tanduk ru!a !ecara radiolo"i! #eru$akan indika!i untuk dilakukan inter;en!i !ecara ce$at karena

    da$at #en""an""u &un"!i "in al.

    • 5atu a!a# urat

    5atu a!a# urat ter adi $ada !ekitar 10 1- ka!u! batu !aluran ke#ih. 'er adi $ada keadaan

    hi$eruri!e#ia !e$erti $irai dan leuke#ia. 5atu a!a# urat bia!an%a terbentuk a$abila kadar a!a# uratdala# urin lebih dari 600 #" $er hari. 5atu a!a# urat ter adi akibat a!a# urat %an" cuku$ ban%ak akan

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    11/21

    #enurunkan $? urin #en adi diba ah -,-. Pada keadaan $? ter!ebut a!a# urat tidak da$at larut. 5atu

    a!a# urat #e#iliki !i&at radiolu!en !ehin""a tidak terlihat $ada $e#erik!aan &oto $olo!.

    • 5atu !i!tin

    5atu !i!tin !an"at aran" ter adi, kira kira !ekitar 1 2 dari ke adian batu !aluran ke#ih. 5atu

    !i!tin di!ebabkan oleh de&ek "enetik $ada reab!or$!i a!a# a#ino (teruta#a !i!tin) !ehin""a #en%ebabkan

    !i!tinuria. eadaan !i!tinuria akan #e#buat $? rendah !ehin""a batu da$at terbentuk. 5ebera$a !u#ber

    #en"atakan de&ek "enetik reab!or$!i a!a# a#ino ini #eru$aka auto!o#al re!e!i&.

    • 5atu eni! lain

    Pada klini!n%a batu !aluran ke#ih da$at di!ebabkan oleh hal hal lain !elain %an" di ela!akan diata!. 5ebera$a obat da$at #e#bentuk batu den"an ko#$o!i!i obat itu !endiri. Contoh obat obat ter!ebut

    adalah indina;ir, tria#teren, "uai&ene!in,

    Secara teoritis batu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih terutama pada tempat-

    tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (stasis urine), yaitu pada sistem kalises

    ginjal atau buli-buli. Adanya kelainan bawaan pada pel ikalises (stenosis uretero-pel is),

    di ertikel, obstruksi in!ra esika kronis seperti pada hyperplasia prostat benigna, stiktura, dan

    buli-buli neurogenik merupakan keadaan-keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukanbatu. "atu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun

    anorganik yang terlarut dalam urine. #ristal-kristal tersebut tetap berada dalam keadaan

    metastable (tetap terlarut) dalam urine jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang

    menyebabkan terjadinya presipitasi kristal. #ristal-kristal yang saling mengadakan presipitasi

    membentuk inti batu (nukleasi) yang kemudian akan mengadakan agregasi dan menarik

    bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar. $eskipun ukurannya cukup besar,

    agregat kristal masih rapuh dan belum cukup mampu membuntu saluran kemih. %ntuk itu

    agregat kristal menempel pada epitel saluran kemih (membentuk retensi kristal), dan dari sinibahan-bahan lain diendapkan pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar

    untuk menyumbat saluran kemih. #ondisi metastabel dipengaruhi oleh suhu, p& larutan,

    adanya koloid di dalam urine, laju aliran urine di dalam saluran kemih, atau adanya korpus

    alienum di dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu.

    5ebera$a &aktor %an" da$at #e#$en"aruhi terbentukn%a renal kalkuli !e$erti :

    =. ?i$er$aratiroidi!#e

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    12/21

    5. =!ido!i! tubular renal

    C. 4ali"nan!i

    3. Pen%akit "ranulo#ato!a ( !arcoido!i!,tuberculo!i!)

    E. 4a!ukan ;ita#in 3 %an" berlebihan. 4a!ukan !u!u dan alkali

    G. Pen%akit #ielo$roli&erati& ( leukae#ia, $oli!ite#ia, #ielo#a #ulti$le).

    Serta &aktor $re!i$ita!i !e$erti: "a%a hidu$, intake cairan kuran", reten!i urine, kon!u#!i ;ita#in C

    do!i! tin""i, i##obili!a!i, dll. Se#ua kondi!i diata! akan #e#$en"aruhi keadaan #eta!tabel dari @at @at

    %an" terlarut dala# urine, di#ana keadaan #eta!tabel ini !an"at berkaitan den"an Ph larutan, !uhu,

    kon!entra!i !olut dala# urine, dan la u aliran urine %an" ika tidak !ei#ban" #aka akan #eni#bulkan

    $e#bentukan kri!tal kri!tal urine %an" la#a kela#aan akan #e#be!ar dan #eni#bulkan ob!truk!i traktu!

    urinariu! dan #eni#bulkan "e ala !e$erti n%eri ko!to;ertebral dan "e ala lain ter"antun" daerah batu

    terbentuk. =$abila !eba"ian dari tractu! urinariu! #en"ala#i ob!truk!i, urine akan terku#$ul diba"ian ata!

    dari ob!truk!i dan #en"akibatkan dila!i $ada ba"ian itu.

    Atot otot $ada ba"ian %an" kena berkontrak!i untuk #endoron" urine untuk #ele ati ob!truk!i.

    =$abila ob!truk!in%a $artial, dilata!i akan ti#bul den"an $elan tan$a "an""uan &un"!i. =$abila ob!truk!in%a

    #e#berat, tekanan $ada dindin" ureter akan #enin"kat dan #en"akibatkan dilata!i $ada ureter (h%droureter).

    9olu#e urine %an" terku#$ul #enin"kat dan #enekan $el;i! dari "in al den"an akibat $el;i! "in al berdila!i

    (h%dro$hro!i!). Pena#bahan tekanan ini tidak berhenti $ada $el;i! !a a teta$i bi!a !a#$ai ke arin"an

    arin"an "in al %an" ke#udian #en%ebabkan ke"a"alan renal.

    Ab!truk!i u"a bi!a #en"akibatkan !ta"nan!i urine. 8rine %an" !tra"nant ini bi!a bi!a #en adi te#$at

    untuk $erke#ban"an bakteri dan in&ek!i. Ab!truk!i $ada tractu! urinariu! ba ah da$at #en%ebabkan di!ten!i

    bladder. n&ek!i bi!a ti#bul dan $e#bentukan batu.

    Ab!truk!i $ada tractu! urinariu! ata! bi!a berke#ban" !an"at ce$at karena $el;i! "in al adalah lebih

    kecil bila dibandin"kan den"an bladder. Penin"katan tekanan $ada arin"an arin"an "in al da$at

    #en%ebabkan i!che#ia $ada renal corte< dan #edula dan dan dilata!i tabula tabula renal. Stati! urine $ada

    $el;i! "in al bi!a #en%ebabkan in&ek!i dan $e#bentukan batu, %an" bi!a #ena#bah keru!akan $ada "in al.

    Gin al %an" !ehat bi!a #en"adakan kon$en!a!i, akan teta$i a$abila ob!truk!i di$erbaiki , "in al %an" !ehat

    $un akan #en"ala#i h%$ertro$h% karena haru! #en"er akan $eker aan "in al %an" tak ber&un"!i. Ab!tru!i

    $ada kedua "in al bi!a #en"akibatkan ke"a"alan renal.

    Dia*nosis

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    13/21

    3ia"no!a berda!arkan ana#ne!a, $e#erik!aan &i!ik, dan $e#erik!aan $enun an".

    =na#ne!i!

    5atu 5uli buli

    Pada anak anak dite#ukan ra!a !akit $ada !aat 5= , !ehin""a anak #enan"i! dan #enarik narik $eni!n%a, kadan" kadan" da$at ter adi $rola$! ani. 5ia!an%a anak akan #en"a#bil $o!i!i tertentu

    %an" #e#un"kinkan urin keluar.• Pada oran" de a!a, terda$at 'R =S : he#aturia, di!uria, dan "an""uan $ancaran.• 7%eri da$at hilan" $ada $erubahan $o!i!i.• Jika batu !udah #a!uk kedala# uretra, #aka akan ter adi reten!io urin.

    5atu 8reter

    Gerakan $ri!taltik ureter #encoba #endoron" batu ke di!tal, !ehin""a #eni#bulkan kontrak!i

    %an" kuat dan dira!akan !eba"ai n%eri hebat (kolik). 7%eri ini da$at #en alar hin""a ke $erut ba"ian

    de$an, $erut !ebelah ba ah, daerah in"uinal, dan !a#$ai ke ke#aluan.5atu %an" terletak di !ebelah di!tal

    ureter dira!akan oleh $a!ien !eba"ai n%eri $ada !aat kencin" atau !erin" kencin". 5atu %an" ukurann%a

    kecil ( - ##) $ada u#u#n%a da$at keluar !$ontan !edan"kan %an" lebih be!ar !erin"kali teta$ berada di

    ureter dan #en%ebabkan reak!i $eradan"an ($eriureteriti!) !erta #eni#bulkan ob!truk!i kronik beru$a

    hidroureter*hidrone&ro!i!, !erin" di!ertai $erut ke#bun", #ual dan #untah, he#aturia.

    5atu Gin al

    • 'idak #e#$un%ai keluhan %an" kha!.• eluhan da$at ti#bul karena :

    a. n&ek!i ($ielone&riti!) b. 5atu #a!uk ke ureter

    • Peradan"an $el;okali!e!.• Perlu ditan%a u!ia $enderita, tin"kat !ocial, ri a%at keluar batu dan diet.

    Pe#erik!aan &i!ik berda!arka $ada !ur;ei u#u# da$at #enun ukkan :

    • 7%eri. 5atu dala# $el;i! "in al #en%ebabkan n%eri $ekak dan kon!tan. 5atu ureteral #en%ebabkan n%eri

    eni! kolik berat dan hilan" ti#bul %an" berkuran" !etelah batu le at.• 4ual dan #untah !erta ke#un"kinan diare• Perubahan arna urine atau $ola berke#ih, Seba"ai contoh, urine keruh dan bau #en%en"at bila in&ek!i

    ter adi, doron"an berke#ih den"an n%eri dan $enurunan haluaran urine bila #a!ukan cairan tak adekuat

    atau bila terda$at ob!truk!i !aluran $erke#ihan dan he#aturi bila terda$at keru!akan arin"an "in al

    Pe#erik!aan Penun an"

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    14/21

    • 'oto olos Abdomen

    embuatan !oto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya

    batu radio opak di saluran kemih. "atu-batu jenis kalsium oksalat dan kalsium !os!at

    bersi!at radio opak dan paling sering dijumpai diantara batu lain, sedangkan batu

    asam urat bersi!at non opak (radio lusen). %rutan radioopasitas beberapa batu saluran

    kemih seperti pada tabel

    enis "atu *adioopasita

    s

    #alsium +pak

    $A Semiopak

    %rat Sistin on opak

    • ielogra /ntra 0ena ( /0)

    emeriksaan ini bertujuan menilai keadaan anatomi dan !ungsi ginjal. Selain itu

    /0 dapat mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak

    dapat terlihat oleh !oto polos abdomen. ika /0 belum dapat menjelaskan keadaan

    sistem saluran kemih akibat adanya penurunan !ungsi ginjal, sebagai penggantinya

    adalah pemeriksaan pielogra retrograd.

    • %ltrasonogra

    %S1 dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan /0, yaitu pada

    keadaan-keadaan alergi terhadap bahan kontras, !aal ginjal yang menurun, dan

    pada wanita yang sedang hamil. emeriksaan %S1 dapat menilai adanya batu di

    ginjal atau di buli-buli (yang ditunjukkan sebagai echoic shadow), hidrone!rosis,

    pione!rosis, atau pengkerutan ginjal.

    • emeriksaan $ikroskopik %rin, untuk mencari hematuria dan #ristal.

    • *enogram, dapat diindikasikan pada batu staghorn untuk menilai !ungsi ginjal.

    • Analisis batu, untuk mengetahui asal terbentuknya.

    • #ultur urin, untuk mecari adanya in!eksi sekunder.

    • 4, ureum, kreatinin, elektrolit, kalsium, !os!at, urat, protein, !os!atase alkali

    serum.

    • 3ia"no!i! 5andin"

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    15/21

    5atu Gin al• Pielone&riti! akut• =denocarcino#a "in al• 'u#or !el tran!i!ional !i!te# $el;okali!e!• '5C "in al• 7ekro!i! $a$iler • n&ark "in al

    5atu 8reter • 'u#or $ri#er ureter • Su#batan bekuan darah dari "in al• Pielone&riti! akut

    5atu bulli bulli• ?i$ertro&i $ro!tat•

    Striktur uretra• 'u#or ;e!ika bertan"kai• Pada anak :

    Phi#o!i! atau $ara$hi#o!i!Striktur uretra con"enitalatu$ uretra $o!terior bertan"kai

    Penatalaksanaan

    'u uan :

    • 4en"hilan"kan batu untuk #e#$ertahankan &un"!i "in al• 4en"etahui etiolo"i untuk #ence"ah keka#buhan

    5atu %an" !udah #eni#bulkan #a!alah $ada !aluran ke#ih !ece$atn%a haru! dikeluarkan a"ar

    tidak #eni#bulkan $en%ulit %an" lebih berat. ndika!i untuk #elakukan tindakan*tera$i $ada batu

    !aluran ke#ih adalah ika batu telah #eni#bulkan ob!truk!i, in&ek!i, atau haru! dia#bil karena !uatu

    indika!i !ocial.

    Ab!truk!i karena batu !aluran ke#ih %an" telah #eni#bulkan hidroureter atau hidrone&ro!i! dan

    batu %an" !udah #en%ebabkan in&ek!i !aluran ke#ih haru! !e"era dikeluarkan. adan" kala batu!aluran ke#ih tidak #eni#bulkan $en%ulit !e$erti diata! teta$i di derita oleh !e!eoran" %an" karena

    $eker aann%a (#i!alkan batu %an" diderita oleh !eoran" $ilot $e!a at terban") #e#$un%ai re!iko

    tin""i da$at #eni#bulkan !u#batan !aluran ke#ih $ada !aat %an" ber!an"kutan !edan" #en alankan

    $ro&e!in%a, dala# hal ini batu haru! dikeluarkan dari !aluran ke#ih.

    #adang kala batu saluran kemih tidak menimbulkan penyulit seperti diatas,

    namun diderita oleh seorang yang karena pekerjaannya (misalkan batu yang diderita

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    16/21

    oleh seorang pilot pesawat terbang) memiliki resiko tinggi dapat menimbulkan

    sumbatan saluran kemih pada saat yang bersangkutan sedang menjalankan pro!esinya

    dalam hal ini batu harus dikeluarkan dari saluran kemih. ilihan terapi antara lain

    5. 6erapi #onser ati!

    Sebagian besar batu ureter mempunyai diameter 78 mm. Seperti disebutkan

    sebelumnya, batu ureter 78 mm bisa keluar spontan. 6erapi bertujuan untuk

    mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretikum, berupa

    a) $inum sehingga diuresis 2 liter hari

    b) 9 - blocker

    c) SA/

    "atas lama terapi konser ati! adalah : minggu. i samping ukuran batu syarat

    lain untuk obser asi adalah berat ringannya keluhan pasien, ada tidaknya in!eksi dan

    obstruksi. Adanya kolik berulang atau /S# menyebabkan obser asi bukan merupakan

    pilihan. "egitu juga dengan adanya obstruksi, apalagi pada pasien-pasien tertentu

    (misalnya ginjal tunggal, ginjal trasplan dan penurunan !ungsi ginjal ) tidak ada

    toleransi terhadap obstruksi. asien seperti ini harus segera dilakukan inter ensi.

    2. ;S

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    17/21

    "in al. 5atu "in al %an" !udah $ecah akan keluar ber!a#a air !eni. 5ia!an%a $a!ien tidak $erlu

    dira at dan da$at lan"!un" $ulan".

    ESD dite#ukan di Jer#an dan dike#ban"kan di Peranci!. Pada 'ahun 1 1, ?aeu!ler

    dan ie&er #e#ulai u i coba !ecara in ;itro $en"hancuran batu "in al #en""unakan "elo#ban"ke ut. 'ahun 1 , !ecara re!#i $e#erintah Jer#an #e#ulai $ro%ek $enelitian dan a$lika!i

    ESD . e#udian $ada a al tahun 1 /0, $a!ien $erta#a batu "in al ditera$i den"an ESD di

    kota 4unich #en""unakan #e!in 3ornier ithotri$ter ?4 . e#udian berba"ai $enelitian

    lan utan dilakukan !ecara inten!i& den"an in ;i;o #au$un in ;itro. 5arulah #ulai tahun 1 /+,

    ESD !ecara re!#i ditera$kan di Ru#ah Sakit di Jer#an. 3i ndone!ia, !e arah ESD di#ulai

    tahun 1 / oleh Pro&.3 oko Rahar o di Ru#ah Sakit Perta#ina, Jakarta. Sekaran", alat "enera!i

    terbaru Peranci! ini !udah di#iliki bebera$a ru#ah !akit be!ar di ndone!ia !e$erti Ru#ah Sakit

    =d;ent 5andun" dan Ru#ah Sakit Ci$to 4an"unku!u#o.

    Pe#ban"kit ("enerator) "elo#ban" ke ut dala# ESD ada ti"a eni! %aitu

    elektrohidrolik, $ie@oelektrik dan elektro#a"netik. 4a!in" #a!in" "enerator #e#$un%ai cara

    ker a %an" berbeda, ta$i !a#a !a#a #en""unakan air atau "elatin !eba"ai #ediu# untuk

    #era#batkan "elo#ban" ke ut. =ir dan "elatin #e#$un%ai !i&at aku!tik $alin" #endekati !i&at

    aku!tik tubuh !ehin""a tidak akan #eni#bulkan ra!a !akit $ada !aat "elo#ban" ke ut #a!uk

    tubuh.

    ESD #eru$akan alat $e#ecah batu "in al den"an #en""unakan "elo#ban" ke ut

    antara 1- 22 kilo att. 4e!ki$un ha#$ir !e#ua eni! dan ukuran batu "in al da$at di$ecahkan oleh

    ESD , #a!ih haru! ditin au e&ekti;ita! dan e&i!ien!i dari alat ini. ESD han%a !e!uai untuk

    #en"hancurkan batu "in al den"an ukuran kuran" dari + c# !erta terletak di "in al atau !aluran

    ke#ih antara "in al dan kandun" ke#ih (kecuali %an" terhalan" oleh tulan" $an""ul). ?al lai#

    %an" $erlu di$erhatikan adalah eni! batu a$akah bi!a di$ecahkan oleh ESD atau tidak. 5atu

    %an" kera! (#i!aln%a kal!iu# ok!alat #onohidrat) !ulit $ecah dan $erlu bebera$a kali tindakan.

    ESD tidak boleh di"unakan oleh $enderita darah tin""i, kencin" #ani!, "an""uan $e#bekuan

    darah dan &un"!i "in al, anita ha#il dan anak anak, !erta berat badan berlebih (obe!ita!).

    Pen""unaan ESD untuk tera$i batu ureter di!tal $ada anita dan anak anak u"a haru!

    di$erti#ban"kan den"an !eriu!. Sebab ada ke#un"kinan ter adi keru!akan $ada o;ariu#.

    4e!ki$un belu# ada data %an" ;alid, untuk anita di ba ah 0 tahun !ebaikn%a diin&or#a!ikan

    !e ela! ela!n%a

    +. Endourolo"i

    6indakan ;ndourologi adalah tindakan in asi! minimal untuk mengeluarkanbatu saluran kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    18/21

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    19/21

    ureterolitotomi untuk batu di ureter. 6idak jarang pasien harus menjalani tindakan

    ne!rektomi atau pengambilan ginjal karena ginjalnya sudah tidak ber!ungsi dan berisi

    nanah (pione!rosis), korteksnya sudah sangat tipis, atau mengalami pengkerutan

    akibat batu saluran kemih yang menimbulkan obstruksi atau in!eksi yang menahun.

    "eberapa ariasi operasi terbuka untuk batu ureter mungkin masih

    dilakukan. 6ergantung pada anatomi dan posisi batu, ureterolitotomi bisa dilakukan

    lewat insisi pada >ank, dorsal atau anterior. $eskipun demikian dewasa ini operasi

    terbuka pada batu ureter kurang lebih tinggal 5 -2 persen saja, terutama pada

    penderita-penderita dengan kelainan anatomi atau ukuran batu ureter yang besar.

    8. emasangan Stent

    $eskipun bukan pilihan terapi utama, pemasangan stent ureter terkadangmemegang peranan penting sebagai tindakan tambahan dalam penanganan batu

    ureter. $isalnya pada penderita sepsis yang disertai tanda-tanda obstruksi,

    pemakaian stent sangat perlu. uga pada batu ureter yang melekat (impacted).

    Setelah batu dikeluarkan dari saluran kemih, tindakan selanjutnya yang tidak

    kalah pentingnya adalah upaya menghindari timbulnya kekambuhan. Angka

    kekambuhan batu saluran kemih rata-rata DE per tahun atau kurang lebih 8 E

    dalam 5 tahun.

    Komplikasi

    ibedakan komplikasi akut dan komplikasi jangka panjang. #omplikasi akut yang

    sangat diperhatikan oleh penderita adalah kematian, kehilangan ginjal, kebutuhan trans!usi

    dan tambahan inter ensi sekunder yang tidak direncanakan. ata kematian, kehilangan ginjal

    dan kebutuhan trans!usi pada tindakan batu ureter memiliki risiko sangat rendah. #omplikasi

    akut dapat dibagi menjadi yang signi kan dan kurang signi kan. Fang termasuk komplikasi

    signi kan adalah a ulsi ureter, trauma organ pencernaan, sepsis, trauma askuler, hidro atau

    pneumotorak, emboli paru dan urinoma. Sedang yang termasuk kurang signi kan per!orasi

    ureter, hematom perirenal, ileus, stein strasse, in!eksi luka operasi, /S# dan migrasi stent.

    #omplikasi jangka panjang adalah striktur ureter. Striktur tidak hanya disebabkan oleh

    inter ensi, tetapi juga dipicu oleh reaksi in>amasi dari batu, terutama yang melekat. Angka

    kejadian striktur kemungkinan lebih besar dari yang ditemukan karena secara klinis tidak

    tampak dan sebagian besar penderita tidak dilakukan e aluasi radiogra (/0 ) pasca operasi.

    +bstruksi adalah komplikasi dari batu ginjal yang dapat menyebabkan terjadinyahidrone!rosis dan kemudian berlanjut dengan atau tanpa pione!rosis yang berakhir dengan

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    20/21

    kegagalan !aal ginjal yang terkena. #omplikasi lainnya dapat terjadi saat penanganan batu

    dilakukan. /n!eksi, termasuk didalamnya adalah pielone!ritis dan sepsis yang dapat terjadi

    melalui pembedahan terbuka maupun nonin asi! seperti ;S

  • 8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis

    21/21

    ada pasien dengan batu yang ditangani dengan ;S