Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

download Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

of 28

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    1/28

    ANATOMI DAN FISIOLOGI PARATIROID

    PENDAHULUAN

    Glandula paratiroid pertama kali ditemukan pada tahun 1849 dalam seekor badak india bercula

    satu oleh Sir Richard Owen, Kepala Museum Hunterian. Sebenarnya laporan singkat owen

    diabaikan. Kemudian Gley dalam tahun 1891 menemukan kembali glandula paratiroid dan

    membuat observasi bahwa eksisinya menyebabkan tetani dalam hewan percobaan dan

    penemuannya mempunyai dampak bedah yang penting..1

    Biasanya terdapat dua kelenjar paratiroid pada tiap sisi (superior dan inferior) sehingga total

    didapatkan ada 4 kelenjar paratiroid. Akan tetapi, jumlah kelenjar paratiroid dapat bervariasi ,

    yaitu dijumpai lebih atau kurang dari empat buah. Kelenjar paratiroid berwarna kuning-coklat,

    dengan bentuk yang bermacam-macam dan berukuran kurang lebih 3 x 3 x 2 mm, beratnya 100mg. 1

    Kelenjar Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah suatu hormon

    peptida yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu empat kelenjar kecil yang terletak di

    permukaan belakang kelenjar tiroid, satu di setiap sudut.

    Apabila Hormon paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam beberapa hari individu yang

    bersangkutan akan meninggal, biasanya akibat asfiksia yang ditimbulkan oleh spasme

    hipokalsemik otot-otot pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormon

    paratiroid meningkatkan kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit ini mulai turun sehinggahipokalsemia dan berbagai efeknya secara normal dapat dihindari.

    Kelainan kelenjar paratiroid ditandai dengan peningkatan atau penurunan fungsi. Hipoparatiroidi

    dapat disebabkan oleh defisiensi hormon paratiroid, berkurangnya pembentukan hormon

    paratiroid, atau ketidakmampuan jaringan untuk bereaksi terhadap hormon paratiroid.

    Sedangkan hiperparatiroidi paling sering oleh kausa adenoma paratiroid dan hiperplasia

    paratiroid.

    EMBRIOLOGI

    Kelenjar paratiroid tumbuh dari jaringan endoderm, yaitu sulcus pharyngeus ketiga dan

    keempat. Kelenjar paratiroid yang berasal dari sulcus pharyngeus keempat cenderung bersatu

    dengan kutub atas kelenjar tiroid yang membentuk kelenjar paratiroid di bagian kranial. Kelenjar

    yang berasal dari sulcus pharyngeus ketiga merupakan kelenjar paratiroid bagian kaudal, yang

    kadang menyatu dengan kutub bawah tiroid. Akan tetapi, seringkali posisinya sangat bervariasi.

    1,2,3

    Seperti yang tampak dalam Gambar 2, kelenjar paratiroid orang dewasa terutama mengandung

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    2/28

    sel utama (chief cell) dan sel oksifil, terdapat pula sel lemak dalam jumlah sedikit sampai cukup

    banyak, tetapi pada sebagian besar binatang dan manusia muda, sel oksifil ini tidak ditemukan.

    Sebagian besar hormon paratiroid diyakini disekresikan oleh sel utama. Fungsi sel oksifil masih

    belum jelas; sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau sisa sel utama yang tidak lagi

    mensekresi sejumlah hormon. 2,3,4,5

    Gambar 1 : Struktur histologis dari kelenjar paratiroid

    Di ambil dari kepustakaan 4

    ANATOMI

    Apabila terjadi pembesaran dari glandula superior maka akan turun mengikuti gravitasi

    disekitar atau ke cabang trakeoesofagal dan dapat berada di inferior dari glandula paratiroid

    inferior. 5 Kelenjar paratiroid bagian kaudal bisa dijumpai posterolateral kutub bawah kelenjar

    tiroid, atau didalam timus, bahkan berada di mediastinum. Kelenjar paratiroid kadang kala

    dijumpai di dalam parenkim kelenjar tiroid. 1

    Glandula paratiroid superior terletak biasa pada posterior terhadap lobus lateralis tiroidea

    dalam 1-2 cm sefalad terhadap perpotongan arteri tiroidea inferior dan nervus laringeus rekurens.

    Tersering paratiroid menempati posisi yang sama ditiap sisi. Tetapi bila membesar, sering ia

    bermigrasi melalui fascia pretrachelis ke dalam ruang prevertebralis atau turun diatas pedikel

    vaskular dibawah fasia yang menanam tiroidea atau bisa terletak dalam celah superfisialis dari

    tiroidea. Sangat jarang glandula paratiroidea superior berada tepat di intratiroidea. 2,6,7

    Posisi glandula paratiroid inferior lebih bervariasi. Posisinya sering anterior terhadap nervus

    laringeus rekurens dekat kutub bawah tiroid. Tetapi sekitar 20 persen turun lebih caudal danterletak dalam lobus atas timus. Lebih lanjut, sekitar 2,5 persen glandula paratiroid inferior

    terletak persis di intratiroidea, biasanya dalam sepertiga bawah kelenjar. Glandula paratiroid

    inferior bisa terletak pada titik manapun antara os hyoideum dan mediastinum anterior dibawah

    arcus aorta. 7

    Biasanya terdapat dua kelenjar paratiroid pada tiap sisi (superior dan inferior) sehingga total

    didapatkan ada 4 kelenjar paratiroid. Akan tetapi, jumlah kelenjar paratiroid dapat bervariasi ,

    yaitu dijumpai lebih atau kurang dari empat buah. Kelanjar paratiroid berwarna kuning-coklat,

    dengan bentuk yang bermacam-macam dan berukuran kurang lebih 3 x 3 x 2 mm, beratnya 100

    mg. Berat dan ukuran glandula paratiroid pun bervariasi, orang yang kegemukan mempunyai

    banyak lemak ekstrasel didalam kapsula paratiroidea. Oleh karena itu, diperlukan ahli bedah

    yang berpengalaman untuk dapat mengidentifiksai kelenjar paratiroid yang normal pada

    pembedahan tiroid dan paratiroid. 1,4,6

    Gambar 2 : Glandula paratiroid

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    3/28

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    4/28

    masih ada efek-efek langsung lain dari hormon paratiroid yang fungsinya tidak bergantung pada

    mekanisme second messenger. 4

    HOMEOSTASIS KALSIUM

    Hormon paratiroid dan vitamin D menjadi faktor utama yang mengendalikan metabolisme

    kalsium.Keduanya mempunyai kerja yang meningkatkan konsentrasi kalsium serum. Hormon

    paratiroid terikat ke reseptor dalam tulang dan ginjal serta mengaktivasi adenilat siklase,

    sehingga membentuk adenosin 35 monofosfat siklik (AMP siklik) yang kemudian mengatur

    enzim intrasel lainnya..7,10

    Hormon paratiroid bekerja atas tulang untuk mempercepat resorpsi tulang dan meningkatkan

    pembentukan kembali tulang dengan menginduksi aktivitas osteoklastik dan osteoblastik.

    Kerjanya atas tubulus renalis untuk menurunkan resorpsi fosfat dan bikarbonat serta untuk

    meningkatkan resorpsi kalsium. Hormon paratiroid mempunyai peranan tidak langsung dalam

    meningkatkan absorpsi kalsium gastrointestinalis dengan meningkatkan efek vitamin D. VitaminD (kolekalsiferol) di bentuk dalam kulit oleh kerja sinar ultraviolet atas 7 dihidrokolesterol:

    kemudian ia dihidroksiklasi dalam hati ke 25-hidroksikolekalsiferol dan diaktivasi lebih lanjut

    oleh 1-alfahidroksilase dalam ginjal ke metabolit kuat, 1,25-dihidrosikolekalsiferol. Hormon

    paratiroid meningkatkan perubahan 25-hidroksikolekalsiferol ke 1,25-dihidroksikalekalsiferol.

    Vitamin D juga menyokong keseimbangan kalsium positif, terutama dengan meningkatkan

    absorpsi usus. Walaupun salah satu kerja vitamin D untuk memobilisasi kalsium dari tulang,

    namun ia meningkaktan kalsium dan fosfat dalam cairan ekstrasel, serta efek bersihnya untuk

    meningkatkan mineralisasi dan pembentukan kembali tulang (remodeling). 7,10

    PENGATURAN SEKRESI PARATIROID OLEH KONSENTRASI ION KALSIUM

    Bahkan penurunan konsentrasi ion kalsium yang paling sedikit pun dalam cairan ekstraselular

    akan menyebabkan kelenjar paratiroid meningkatkan kecepatan sekresinya dalam waktu

    beberapa menit; bila penurunan konsentrasi kalsium menetap, kelenjar akan menjadi hipertrofi,

    sering lima kali lipat atau lebih. Contohnya, kelenjar paratiroid menjadi sangat membesar pada

    rikets, di mana kadar kalsium biasanya hanya tertekan sedikit; juga, kelenjar menjadi sangat

    besar saat hamil, walaupun penurunan konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraselular ibu

    sangat sulit diukur; dan kelenjar sangat membesar selama laktasi karena kalsium digunakan

    untuk pembentukan air susu ibu. 7

    Sebaliknya, setiap keadaan yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium di atas nilai normal akan

    menyebabkan berkurangnya aktivitas dan ukuran kelenjar paratiroid. Beberapa keadaan tersebut

    meliputi:

    1. Jumlah kalsium yang berlebihan dalam diet,

    2. Meningkatnya vitamin D dalam diet,

    3. Absorpsi tulang yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dengan hormon paratiroid

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    5/28

    (contohnya, absorpsi tulang yang disebabkan oleh tidak digunakannya tulang itu). 7

    ABSORPSI KALSIUM DAN FOSFAT DARI TULANG YANG DISEBABKAN OLEH

    HORMON PARATIROID

    Hormon paratiroid kelihatannya mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi

    kalsium dan fosfat. Yang pertama merupakan suatu tahap cepat yang dimulai dalam waktu

    beberapa menit dan meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap ini diyakini

    disebabkan oleh aktivasi sel-sel tulang yang sudah ada (terutama osteosit) untuk meningkatkan

    absorpsi kalsium dan fosfat. Tahap yang kedua adalah tahap yang lebih lambat, dan

    membutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan beberapa minggu untuk menjadi berkembang

    penuh; fase ini disebabkan oleh adanya proses proliferasi osteoklas, yang diikuti dengan sangat

    meningkatnya reabsorpsi osteoklastik pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi garam

    fosfat kalsium dari tulang. 4,10

    EFEK HORMON PARATIROID TERHADAP EKSKRESI FOSFAT DAN KALSIUMOLEH GINJAL

    Pemberian hormon paratiroid menyebabkan pelepasan fosfat dengan segera dan cepat ke dalam

    urin karena efek dari hormon paratiroid yang menyebabkan berkurangnya reabsorpsi ion fosfat

    pada tubulus proksimal. 4

    Hormon paratiroid merangsang penghematan kalsium dan mendorong pengeluaran fosfat oleh

    ginjal selama pembentukan urin. 2,8,11 Di bawah pengaruh hormon Paratiroid , ginjal mampu

    mereabsorpsi lebih banyak kalsium yang difiltrasi, sehingga kalsium yang keluar melalui urin

    berkurang. Efek ini meningkatkan kadar kalsium plasma dan menurunkan pengeluaran kalsium

    melalui urin. (Melarutkan tulang untuk memperoleh lebih banyak kalsium akan menjadi sia-siaapabila kemudian kalsium keluar melalui urin.) Sewaktu merangsang reabsorpsi kalsium oleh

    ginjal. Hormon Paratiroid juga meningkatkan ekskresi fosfat urin melalui penurunan reabsorpsi

    fosfat. Akibatnya, hormon paratiroid menurunkan kadar fosfat plasma bersamaan dengan saat

    hormon tersebut meningkatkan konsentrasi kalsium. 5,11

    EFEK HORMON PARATIROID PADA ABSORPSI KALSIUM DAN FOSFAT DALAM

    USUS

    Walaupun hormon paratiroid tidak memiliki efek Iangsung pada usus, hormon ini secara tidak

    langsung meningkatkan reabsorpsi kalsium dan fosfat dari usus halus melalui perannya dalam

    pengaktifan 1,25-dihidroksikolekal-siferal dari vitamin D. 8,11 Vitamin ini, pada gilirannya,

    secara langsung meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat oleh usus. Tetapi seperti dengan

    cara kerjanya di ginjal dan tulang hormon paratiroid dapat juga bekerja pada kondisi patologis

    atau farmakologis untuk meregulasi metabolime kalsium melalui stimulasi langsung terhadap

    absorpsi kalsium di usus. 12

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    6/28

    Semua efek hormon paratiroid ditujukan untuk meningkatkan kadar kalsium plasma. Dengan

    demikian, sekresi hormon paratiroid akan meningkat sebagai respons terhadap penurunan

    konsentrasi kalsium plasma dan menurun apabila kadar kalsium plasma meningkat. Sel-sel

    sekretorik kelenjar paratiroid sangat peka terhadap perubahan kalsium plasma bebas. Karena

    hormon paratiroid mengatur konsentrasi kalsium plasma, hubungan ini membentuk lengkung

    umpan-balik negatif sederhana untuk mengontrol sekresi hormon paratiroid tanpa melibatkan

    intervensi saraf atau hormon lain (Gbr 3). 11

    Gambar 3 dikutip dari kepustakaan 11

    Vitamin D (vitamin D3) juga berpengaruh pada metabolisme kalsium. Vitamin ini terdapat

    didalam diet normal dan di sintesis di kulit. Sinar ultraviolet menghasilkan vitamin D3 di kulit

    yang selanjutnya mengalami hidroksilasi di hati dan ginjal menjadi vitamin D3 (kalsitriol).Fungsi utama kalsitriol adalah merangsang penyerapan kalsium di dalam usus. 1

    Kelainan kelenjar paratiroid ditandai dengan peningkatan atau penurunan fungsi .

    Hipoparatiroidi dapat disebabkan oleh defisiensi hormon paratiroid yang bersifat autoimun,

    berkurangnya pembentukan hormon paratiroid, atau ketidakmampuan jaringan untuk bereaksi

    terhadap hormon paratiroid (pseudohipoparatiroidisme). Yang paling sering ditemui ialah

    hipoparatiroidi iatrogenik sesudah tiroidektomi. Adanya kecurigaan terangkatnya kelenjar

    paratiroid, harus diantisipasi dengan reimplantasi kelenjar tersebut baik pada muskulus

    sternokleidomastoideus ataupun, muskulus brakioradialis pada lengan. 1

    Sedangkan hiperparatiroidi, yang di tandai dengan peningkatan hormon paratiroid kausa yang

    terbanyak ialah adenoma paratiroid dan hiperplasia paratiroid. Pada penderita berusia lanjut atau

    penderita asimtomatik dengan hiperkalsemia ringan terapi konservatif merupakan cara terbaik.

    Selebihnya berupa pembedahan untuk mengangkat semua jaringan yang menghasilkan hormon

    paratiroid. Pembedahan tersebut berupa pengangkatan adenoma, atau pada hiperplasia berupa

    pengangkatan tiga setengah kelenjar dengan menyisakan setengah kelenjar saja. 1

    SKYDRUGZ: Refarat Anatomi dan Fisiologi

    Paratiroid http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-

    fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5

    Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid oleh

    karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu

    http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5
  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    7/28

    chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid,

    mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.

    2.1.2 Fungsi kelenjar Paratiroid dan Hormon Paratiroid

    Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.

    Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya adalah tulang,

    ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH mempertahankan resorpsi tulang

    sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan

    vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain

    itu hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan

    pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek

    PTH lebih besar terhadap tulang.

    Factor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya PTSH

    Berikut ini adalah perbedaan antara hormon tiroid dan paratiroid.

    Fungsi Hormon Paratiroid yaitu, mempertahankan fungsi kalsium pada cairan ekstrasel, melalui

    pengaturan absorbsi kalsium di ginjal dan mobilisasi kalsium di tulang. Sekresi HPT dipengaruhikadar kalsium plasma. Bila kadar kalsium rendah (Hipokalsemia) maka sekresi HPT meningkat,

    begitu sebaliknya. Dimana fungsi kalsium untuk, proses pembekuan darah, kontraksi otot rangsa

    dan berperan dalam fungsi saraf.

    2.1.3 Anatomi Hormon Paratiroid

    Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang

    kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya.

    Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup bervariasi, jaringan

    paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter, dan tebalnya dua

    millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. Kelenjar paratiroid

    sulit untuk ditemukan selama operasi tiroid karena kelenjar paratiroid sering tampak sebagai

    lobulus yang lain dari kelenjar tiroid. Dengan alasan ini, sebelum manfaat dari kelenjar ini

    diketahui, pada tiroidektomi total atau subtotals sering berakhir dengan pengangkatan kelenjar

    paratiroid juga.

    Pengangkatan setengah bagian kelenjr paratiroid biasanya menyebabkan sedikit kelainan

    fisiologik. Akan tetapi, pengangkatan pengangkatan tiga atau empat kelenjar normal biasanya

    akan menyebabkan hipoparatiroidisme sementara. Tetapi bahkan sejumlah kecil dari jaringan

    paratiroid yang tinggal biasanya sudah mampu mengalami hipertrofi dengan cukup memuaskan

    sehingga dapat melakukan fungsi semua kelenjar. Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama

    terutama mengandung sel utama (chief cell) yang mengandung apparatus Golgi yang mencolok

    plus retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang mensintesis dan mensekresi hormon

    paratiroid (PTH). Sel oksifil yang lebih sedikit namun lebih besar mengandung granula oksifil

    dan sejumlah besar mitokondria dalam sitoplasmanya (Gbr. I.2). Pada manusia, sebelum

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    8/28

    pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel ini meningkat seiring usia, tetapi pada

    sebagian besar binatang dan manusia muda, sel oksifil ini tidak ditemukan. Fungsi sel oksifil

    masih belum jelas, sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau sisa sel utama yang tidak lagi

    mensekresi sejumlah hormon.

    Sel darah merah Sel oksifil Sel utama (chief cell).

    2.1.4 Sintesis dan Metabolisme Hormon Paratiroid (pth)

    Hormon paratiroid (PTH) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat molekul 9500

    yang mengandung 84 residu asam amino (Gbr. I.3). Strukturnya sangat mirip dengan PTH sapi

    dan babi. PTH disintesis sebagai bagian dari suatu molekul yang lebih besar yang mengandung

    115 residu asam amino (prapo-PTH). Setelah prapo-PTH masuk ke dalam retikulum

    endoplasma, maka leader sequence yang terdiri dari 25 residu asam amino dikeluarkan dari

    terminal N untuk membentuk polipeptida pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino. Enam residu

    asam amino lainnya juga dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di apparatus Golgi, dan produk

    sekretorik utama chief cells adalah polipeptida PTH yang terdiri dari 84 asam amino.

    Kadar normal PTH utuh dalam plasma adalah 10-55 pg/mL. Waktu paruh PTH kurang dari 20menit, dan polipeptida yang disekresikan ini cepat diuraikan oleh sel-sel Kupffer di hati menjadi

    2 polipeptida, sebuah fragmen terminal C yang tidak aktif secara biologis dengan berat molekul

    2500.

    2.1.5 Efek Hormon Paratiroid

    PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+.

    Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi

    fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus

    proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+

    biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlah yang difiltrasiyang melebihi efek reabsorpsi. PTH juga meningkatkan pembentukan 1,25

    dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif. Hormon ini

    meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat

    stimulasi pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol. Efek hormon paratiroid terhadap

    konsentrasi kalsium dan fosfat dalam cairan ekstraselular. Naiknya konsentrasi kalsium terutama

    disebabkan oleh dua efek berikut ini:

    1. efek hormon paratiroid yang menyebabkan terjadinya absorpsi kalsium dan fosfat dari tulang,

    dan

    2. efek yang cepat dari hormon paratiroid dalam mengurangi ekskresi kalsium oleh ginjal.

    Sebaliknya berkurangnya konsentrasi fosfat disebabkan oleh efek yang sangat kuat dari hormon

    paratiroid terhadap ginjal dalam menyebabkan timbulnya ekskresi fosfat dari ginjal secara

    berlebihan, yang merupakan suatu efek yang cukup besar untuk mengatasi peningkatan absorpsi

    fosfat dri tulang.

    Absorpsi Kalsium dan Fosfat dari tulang yang disebabkan oleh hormon paratiroid

    Hormon paratiroid mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi kalsium dan

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    9/28

    fosfat. Pertama merupakan suatu tahap cepat yang dimulai dalam waktu beberapa menit dan

    meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap ini diyakini disebabkan oleh aktivasi sel-

    sel tulang yang sudah ada (terutama osteosit) untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat.

    Tahap yang kedua adalah tahap yang lebih lambat, dan membutuhkan waktu beberapa hari atau

    bahkan beberapa minggu untuk menjadi berkembang penuh; fase ini disebabkan oleh adanya

    proses proliferasi osteoklas, yang diikuti dengan sangat meningkatnya reabsorpsi osteoklastik

    pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi garam fosfat kalsium dari tulang. Fase cepat

    absorpsi kalsium dan fosfat (osteolisis) Bila disuntikan sejumlah besar hormon paratiroid, maka

    dalam waktu beberapa menit konsentrasi ion kalsium dalam darah akan meningkat, jauh sebelum

    setiap sel tulang yang baru dapat terbentuk. Hormon paratiroid dapat menyebabkan pemindahan

    garam-garam tulang dari dua tempat didalam tulang adalah dari matriks tulang disekitar osteosit

    yang terletak didalam tulangnya sendiri dan disekitar osteoblas yang terletak disepanjang

    permukaan tulang. Pada membran sel osteoblas dan osteosit memiliki protein reseptor untuk

    mengikat hormon paratiroid. Hormon paratiroid dapan mengaktifkan pompa kalsium dengan

    kuat, sehingga menyebabkan pemindahan garam-garam kalsium fosfat dengan cepat dari kristaltulang amorf yang terletak dekat dengan sel. Hormon paratiroid diyakini merangsang pompa ini

    dengan meningkatkan permeabilitas ion kalsium pada sisi cairan tulang dari membran osteositik,

    sehingga mempermudah difusi ion kalsium ke dalam membran sel cairan tulang. Selanjutnya

    pompa kalsium di sisi lain dari membran sel memindahkan ion kalsium yang tersisa tadi kedalam

    cairan ekstraselular.

    METABOLISME KALSIUM, FOSFAT, VITAMIN D,HORMON THYROID,

    PARATHYROID SERTA PENGATURANNYA DI HIPOTALAMUS

    KALSIUM.

    Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000 gram kalsium. Sekitar 99% kalsium iniberada didalam tulang di dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam cairan

    ekstraselular dan jaringan lunak. Didalam cairan ekstarselular, konsentrasi ion kalsium (Ca2+)

    adalah 103 M, sedangkan didalm sitosol 106 M.Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting didalm tubuh didalam tulang garam-

    garam kalsium berperan dalam menjaga integritas struktur kerangka, sedangkan didalam cairan

    ekstraselular dan sitosol, Ca2+ sangat berperan dalam berbagai proses biokimia tubuh. Kedua

    kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang seimbang.Didalam serum, kalsium berada dalam 3 fraksi yaitu Ca2+ sekitar 50%, kalsium yang terikat

    albumin sekitar 40%, dan kalsium dalam bentuk kompleks, terutama sitrat dan fosfat adalah

    10%. Kalsium ion dan kalsium kompleks mempunyai sifat dapat melewati membransemipermeabel, sehingga akan difiltrasi diglomerulus secara bebas. Reabsorpsi kalsium di

    tubulus ginjal terutama terjadi di tubulus proksimal yaitu sekitar 70%, kemudian 20% di ansa

    henle dan sekitar 8% ditubulus distal. Pengaturan ekskresi kalsium di urin, terutama terjadi

    ditubulus distal. Sekitar 90% kalsium yang terikat protein , terikat pada albumin dan sisanya

    http://1.bp.blogspot.com/_mmLm8uiLOGA/TEufhxekf5I/AAAAAAAAAB4/WwWHU5y1Qsg/s1600/metab3.jpg
  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    10/28

    terikat pada globulin. Pada pH 7,4 setiap gr/dL albumin akan mengikat 0,8 mg/dL kalsium.

    Kalsium ini akan terikat pada gugus karboksil albumindan ikatannya sangat tergantung pada pH

    serum, pada kasus asidosis yang akut, ikatan ini akan berkurang sehingga kadar Ca+ akanmeningkat, dan sebaliknya pada alkalosis akut.

    Secara fisiologis Ca2+ ekstraselular memegang peranan yang sangat penting yakni:

    berperan sebagi kofaktor pada proses pembekuan darah, misalnya untuk factor VH, IX,X, danprotrombin. Memelihara mineralisasi tulang

    Berperan dalam stabilisasi membran plasma dengan berikatan pada fosfolipid dan menjaga

    permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+. penurunan kadar Ca 2+ serum akanmeningkatkan permeabilitas membran plasma terhadap Na+ dan menyebabkan peningkatan

    respons jaringan yang mudah terangsang.

    Kadar Ca2+ didalam serum diatur oleh 2 hormon penting yaitu PTH dan 1,25 (OH)2 vitamin D.

    di dalam sel pengaturan homeostasis kalsium sangat kompleks, sekitar 90-99% kalsium intrasel,berada didalam mitokondria dan mikrosom. Rendahnya kadar Ca2+ di dalm sitosol diatur oleh 3

    pompa yang terletak pada membran plasma, membran mikrosomal , dan membran mitokondria

    yang sebelah dalam. Pada otot rangka dan otot jantung, kalsium berperan pada proses eksitasidan kontraksi jaringan tersebut. Pada otot rangka, mikrosom berkembang sangat baik menjadi

    retikulum sarkoplasmik dan merupakan gudang kalsium yang sangat penting didalam sel yang

    bersangkuatan. Depolarisasi membran plasma akan diikuti dengan masuknya sedikitCa2+

    ekstraselular kedalam sitosol dan hal ini akan mengakibatkan terlepasnya Ca2+ secara berlebihandari reticulum sarkoplasmik kedalam sitosol. Kemudian Ca2+ akan bereaksi dengan troponin

    yang akan memngakibatkan interaksi aktinmiosin dan terjadilah kontraksi otot. Sedangkan

    prose relaksasi otot akan didahului oleh reakumulasi Ca2+ oleh vesikel reticulum secara cepatdari dalam sitosol, sehinggga kadar Ca2+ didalam sitosol akan kembali normal.

    Sel utama kelenjar paratiroid sangat sensitive dengan kadar Ca2+ didalam serum. Peran PTH

    pada reabsorbsi Ca didalam tubulus distal, resorpsi tulang dan peningkatan absorbsi kalsium di

    usus melalaui peningkatan 1,25 dihidroksikolekalsiferol vitamin D, sangat penting untukmenjaga kadar Ca++ didalam serum. Selain itu peningkatan PTH akan menurunkan renal tubular

    phosphate threshold (TmP/GFR) sehingga fosfat yang diserap dari usus dan dimobilisasi dari

    tulang akan diekskresi oleh ginjal.FOSFOR.

    Tubuh orang dewasa mengandung sekitar 600 mg fosfor sekitar 85% berada didalam tulang

    dalam bentuk Kristal. Dan 15% berada didalam cairan ekstraselular. Sebagian besar fosforekstarselular berada dalam bentuk ion fosfat anorganik didalam jaringan lunak, hampir semuanya

    berada dalam bentuk ester fosfat. Fosfat intraselular, memegang peranan yang penting didalam

    proses biokimia intrasel, termasuk pada pembentukan dan transfer energy selular.

    Didalam serum fosfat anorganik juga terbagi kedalam 3 fraksi, yaitu ion fosfat, fosfat yangterikat protein dan fosfat dalam bentuk kompleks dengan Na, Ca, dan Mg. fosfat yang terikat

    protein hanya 10% sehingga tidak bermakna dibandingkan keseluruhan fosfat anorganik didalam

    serum. Dengan demikian, sekitar 90% fosfat (ion dan kompleks) akan dengan mudah difiltrasi

    diglomerulus.Ginjal memiliki peranan yang sangat penting pada homeostasis fosfor didalam serum. Beberapa

    factor baik, intrinsic maupun ekstrinsik, yang mempengaruhi renal tubular phosphorus threshold

    (TmP/GFR), akan dapat mempengaruhi kadar fosfat didalam serum, misalnya padahiperparatiroidisme sekunder, TmP/GFR akan menurun, sehingga terjadi ekskresi fosfat yang

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    11/28

    berlebihan, akibatnya, akibatnya timbul hipofosfatemia. Sebaliknya pada gangguan fungsi ginjal

    dan hipoparatiroidisme, TmP/GFR akan meningkat, sehingga ekskresi fosfat menurun dan

    terjadilah hiperfosfattemia.Secara biologis, hasil kali Ca X P selalu konstan, sehingga peningkatan kadar fosfat didalam

    serum akan diikuti dengan penurunan kadar Ca serum, dan yang terakhir ini akan merangsang

    peningkatan produksi PTH yang akan menurunkan TmP/GFR sehingga terjadi ekskresi fosfatmelalui urin dan kadar fosfat didalam serum kembali menjadi normal, demikian pula kadar Cadidalam serum. Pada gagal ginjal kronis, terjadi hiperfosfatemia yang menahun, sehingga timbul

    hipertiroididsme sekunder akibat Ca serum yang rendah.

    VITAMIN D.Vitamin D dalam tubuh kita berasal dari dua sumber yaitu yang berasal dari makanan baik dari

    tumbuh-tumbuhan ( vitamin D2= ergokalsiferol) atau dari hewan ( vitamin D3= kolekalsiferol),

    dan yang dibentuk dikulit. Di daerah tropis, kulit kita cukup menghasilkan vitamin D, akan tetapi

    pad daerah yang berada jauh dari garis equator, asupan vitamin D yang berasal dari luar sungguhsangat penting.

    Vitamin D yang dibentuk dikulit yaitu vitamin D3 ( 7 dehidrokolesterol) akan mengalami dua

    kali hidroksilasi sebelum menjadi vitamin D yang biologis aktif yaitu 1,25 dihidroksivitamin Datau kalsitriol, yang lebih tepat disebut sebagi suatu hormone daripada vitamin. Hidroksilasi

    vitamin D didalam tubuh terjadi sebagi berikut:

    1). Hidroksilasi pertama terjadi di hati oleh enzim 25-hidroksilase menjadi 25-

    hidroksikolekalsiferol yang kemudian dilepas ke darah dan berikatan dengan suatu protein (vitamin D binding protein) selanjutnya diangkut keginjal.

    2). Hidroksilasi kedua terjadi di ginjal yaitu oleh enzim 1-hidroksilase sehingga 25-

    hidroksikolekalsiferol menjadi 1,25 dihidroksikolekalsiferol atau kalsitriol yang merupakansuatu hormone yang berperan penting dalam metabolisme kalsium.

    Peranan hormone paratiroid dalam kaitan dengan perubahan metabolisme vitamin D adalah

    dalam perubahan dari 25-hidroksivitamin D atau kalsitriol diginjal. Pada keadaan dimana terjadihipokalsemi, maka kelenjar paratiroid akan melepaskan hormone paratiroid lebih banyak dan

    hormone ini akn merangsang ginjal menghasilkan lebih banyak 1,25 dihidroksivitamin D atau

    kalsitriol. Fungsi dari kalsitriol adalah meningkatkan kadar kalsium dan fosfat dalam plasma,dengan demikian mempertahankam keadaan agar mineralisasi tulang tetap terjamin. Vitamin D

    bekerja pada 3 alat yaitu:

    1. Di usus, kalsitriol meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat dan dianggap sebagai fungsi

    utama kalsitriol dalam metabolisme kalsium. Pada keadaan hipokalsemi berat misalnya pada

    pasca tiroidektomi yang menakibatkan kelenjar paratiroid ikut terangkat , pemberian kalsium

    oral tidak cukup untuk memperbaiki kadar kalsium tanpa penambahan vitamin D.2. Di tulang, vitamin D mempunyai reseptor pada sel osteoklas, oleh karena itu vitaminD

    mempunyai efek langsung pada tulang yang kerjanya mirip dengan hormone paratiroid yaitu

    mengaktifkan sel osteoklas.

    3. Di ginjal, sendiri kalsitriol menurunkan reabsorbsi kalsium di tubuli ginjal.

    HORMON THYROID.

    Hormon thyroid yang memiliki hubungan dalam keseimbangan / homeostasis kalsium adalahkalsitonin. Kalsitonin adalah suatu peptide yang terdiri dari 32 asam amino bekerja menghambat

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    12/28

    osteoklas sehingga resorpsi tulang tidak terjadi. Hormone ini dihasilkan oleh sel C parafolikular

    kelenjar tiroid dan disekresi akibat adanya perubahan kadar kalsium plasma. Kalsitonin baru

    akan dilepaskan bila terjadi hiperkalsemi dan sekresi akan berhenti bila kadar kalsium menurunatau hipokalsemi. Pemberian kalsitonin secara intravena akan menyebabkan penurunan secara

    cepat kalsium plasma dan fosfat plasma melalui pengaruh kalsitonin pada tulang dengan

    mengahambat osteoklas. Osteoklas dibawah pengaruh kalsitonin akan mengalami perubahanmorfologi. Dalam beberapa menit osteoklas akan menghentikan aktivitasnya kemudian mengerutdan menarik ruffled border dari permukaan tulang.

    Reseptor kalsitonin selain terdapat pada sel osteoklas juga terdapat di seltubulus proksimal ginjal

    sehingga kalsitonin memiliki peran pada ginjal. Pad ginjal kalsitonin akan meningkatkanekskresi fosfat melalui hambatan absorpsi fosfat, mempunyai efek natriuresis ringan sehingga

    ekskresi kalsium oleh ginjal dapat meningkat namun hal ini tidak memberikan efek pada kalsium

    plasma.

    HORMON PARATHYROID.

    Kelenjar parathyroid terdapat di bagian posterior kelenjar thyroid, ada dua buah pada tiap sisi.

    Kelenjar parathyroid mengeluarkan hormone parathyroid dan merupakan hormone utama yangmengatur metabolisme kalsium untuk mempertahankan agar kadar kalsium plasma dalam

    batasan normal. Hormone parathyroid terdiri atas 84 asam amino rantai tunggal.

    Pada suatu keadaan hipokalsemi, sekresi berlangsung dalam tiga tahap:

    Tahap dini berlangsung beberapa menit, merupakan respon cepat dari sel-sel paratiroidmelepaskan hormone paratiroid yang sudah tersedia dalam sel terhadap suatu keadaan

    hipokalsemi.

    Tahap kedua yang terjadi beberapa jam kemudian meruapakn aktivitas dai kelenjar paratiroidmenghasilkan hormone paratiroid lebih banyak.

    Tahap ketiga apabila hipokalsemi masih berlangsung maka dalam beberapa hari akan terjadi

    repliaksi sel untuk memperbanyak massa sel kelenjar paratiroid.

    Dalam keadaan normal hormone partiroid bekerja mempertahankan kadar kalsium dalam plasmaagar tidak terjadi hipokalsemi. Dalam kaitannya dengan metabolisme kalsium, hormone

    paratiroid bekerja secara langsung pada dua alt yaitu ginjal dan tulang, dan secara tidak langsung

    pada usus halus melalui metabolisme vitamin D. mekanisme kerja hormone paratiroid padaorgan tersebut sebagai berikut:

    Pada tulang, hormone paratiroid meningkatkan resorpsi kalsium dan fosfat dengan mengaktifkan

    sel osteoklas.Pada ginjal, hormone paratiroid melalui dua jalur yaitu:- a). reabsorpsi kalsium. Di ginjal hormone paratiroid meningkatkan reabsorpsi kalsium dan

    menurunkan reabsorpsi fosfat. Reabsorpsi kalsium di ginjal terjadi pada tubulus proksimal

    (65%), ansa henle (25%) dan sisanya di tubulus distal. Selain meningkatkan reabsorpsi kalsium

    juga meningkatkan reabsorpsi magnesium dan meningkatkan ekskresin fosfat dan bikarbonatmelalui air seni.

    -b). merangsang kerja enzim 1-hidroksilase di ginjal sehingga meningkatkan perubahan 25

    hidroksikolekalsifirol menjadi 1,25 dihidroksikolekalsiferol.Pelepasan hormone paratiroid sendiri sangat tergantung pada kadar kalsium plasma. Pada

    keadaan hipokalsemi, kelenjar paratiroid akan cepat bereaksi melepaskan hormone paratiroid

    untuk meningkatkan kadar kalsium plasma agar kembali normal. Pada saat kadar kalsium plasma

    sudah normal. Kalsitriol dapat menekan pelepasan hormone paratiroid.

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    13/28

    REFERENSI :

    Sudoyo, W. Aru ; Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V, Interna Publishing, 2009, Jakarta.

    KELENJAR PARATIROID

    I.1 ANATOMI

    Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang

    kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya.

    Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup bervariasi, jaringan

    paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.

    Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter, dan tebalnya dua

    millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. Kelenjar paratiroid

    sulit untuk ditemukan selama operasi tiroid karena kelenjar paratiroid sering tampak sebagai

    lobulusyang lain dari kelenjar tiroid. Dengan alasan ini, sebelum manfaat dari kelenjar ini

    diketahui, pada tiroidektomi total atau subtotals sering berakhir dengan pengangkatan kelenjar

    paratiroid juga.

    Pengangkatan setengah bagian kelenjr paratiroid biasanya menyebabkan sedikit kelainan

    fisiologik. Akan tetapi, pengangkatan pengangkatan tiga atau empat kelenjar normal biasanya

    akan menyebabkan hipoparatiroidisme sementara. Tetapi bahkan sejumlah kecildari jaringan

    paratiroid yang tinggal biasanya sudah mampu mengalami hipertrofi dengan cukup memuaskan

    sehingga dapat melakukan fungsi semua kelenjar.

    Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama terutama mengandung sel utama (chief cell) yang

    mengandung apparatus Golgi yang mencolok plus retikulum endoplasma dan granula sekretorikyang mensintesis dan mensekresi hormon paratiroid (PTH).

    Sel oksifil yang lebih sedikit namun lebih besar mengandung granula oksifil dan sejumlah besar

    mitokondria dalam sitoplasmanya.

    Pada manusia, sebelum pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel ini meningkat

    seiring usia, tetapi pada sebagianbesar binatang dan manusia muda, sel oksifil ini tidak

    ditemukan. Fungsi sel oksifil masih belum jelas, sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau

    sisa sel utama yang tidak lagi mensekresi sejumlah hormon

    Sel darah merah Sel oksifil Sel utama (chief cell).

    I.2 SINTESIS DAN METABOLISME HORMON PARATIROID (PTH)

    Hormon paratiroid (PTH) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat molekul 9500

    yang mengandung 84 residu asam amino. Strukturnya sangat mirip dengan PTH sapi dan babi.

    PTH disintesis sebagai bagian dari suatu molekul yang lebih besar yang mengandung 115 residu

    asam amino (prapo-PTH). Setelah prapo-PTH masuk ke dalam retikulum endoplasma, maka

    leader sequence yang terdiri dari 25 residu asam amino dikeluarkan dari terminal N untuk

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    14/28

    membentuk polipeptida pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino. Enam residu asam amino

    lainnya juga dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di apparatus Golgi, dan produk sekretorik

    utama chief cells adalah polipeptida PTH yang terdiri dari 84 asam amino.

    Kadar normal PTH utuh dalam plasma adalah 10-55 pg/mL. Waktu paruh PTH kurang dari 20

    menit, dan polipeptida yang disekresikan ini cepat diuraikan oleh sel-sel Kupffer di hati menjadi

    2 polipeptida, sebuah fragmen terminal C yang tidak aktif secara biologis dengan berat molekul

    2500.

    I.3 EFEK HORMON PARATIROID

    PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+.

    Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi

    fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus

    proksimal. PTHjuga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+

    biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlahyang difiltrasiyang melebihi efek reabsorpsi. PTH juga meningkatkan pembentukan 1,25

    dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif. Hormon ini

    meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat

    stimulasi pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol.

    Efek hormon paratiroid terhadap konsentrasi kalsium dan fosfat dalam cairan ekstraselular.

    Naiknya konsentrasi kalsium terutama disebabkan oleh dua efek berikut ini: (1) efek hormon

    paratiroid yang menyebabkan terjadinya absorpsi kalsium dan fosfat dari tulang, dan (2) efek

    yang cepat dari hormon paratiroid dalam mengurangi ekskresi kalsium oleh ginjal. Sebaliknyaberkurangnya konsentrasi fosfat disebabkan oleh efekyang sangat kuat dari hormon paratiroid

    terhadap ginjal dalam menyebabkan timbulnya ekskresi fosfat dari ginjal secara berlebihan, yang

    merupakan suatu efek yang cukup besar untuk mengatasi peningkatan absorpsi fosfat dri tulang.

    Absorpsi Kalsium dan Fosfat dari tulang yang disebabkan oleh hormon paratiroid

    Hormon paratiroid mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi kalsium dan

    fosfat. Pertama merupakan suatu tahap cepatyang dimulai dalam waktu beberapa menit dan

    meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap ini diyakini disebabkan oleh aktivasi sel-

    sel tulangyang sudah ada (terutama osteosit) untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat.

    Tahap yang kedua adalah tahap yang lebih lambat, dan membutuhkan waktu beberapa hari ataubahkan beberapa minggu untuk menjadi berkembang penuh; fase ini disebabkan oleh adanya

    proses proliferasi osteoklas,yang diikuti dengan sangat meningkatnya reabsorpsi osteoklastik

    pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi garam fosfat kalsium dari tulang.

    Fase cepat absorpsi kalsium dan fosfat (osteolisis) Bila disuntikan sejumlah besar hormon

    paratiroid, maka dalam waktu beberapa menit konsentrasi ion kalsium dalam darah akan

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    15/28

    meningkat, jauh sebelum setiap sel tulangyang baru dapat terbentuk. Hormon paratiroid dapat

    menyebabkan pemindahan garam-garam tulang dari dua tempat didalam tulang:

    (1) dari matriks tulang disekitar osteosit yang terletak didalam tulangnya sendiri dan (2) disekitar

    osteoblas yang terletak disepanjang permukaan tulang. Pada membran sel osteoblas dan osteosit

    memiliki protein reseptor untuk mengikat hormon paratiroid. Hormon paratiroid dapanmengaktifkan pompa kalsium dengan kuat, sehingga menyebabkan pemindahan garam-garam

    kalsium fosfat dengan cepatdari kristal tulang amorf yang terletak dekat dengan sel. Hormon

    paratiroid diyakini merangsang pompa ini dengan meningkatkan permeabilitas ion kalsium pada

    sisi cairan tulangdari membran osteositik, sehingga mempermudah difusi ion kalsium ke dalam

    membran sel cairan tulang. Selanjutnya pompa kalsium di sisi laindari membran sel

    memindahkan ion kalsium yang tersisa tadi kedalam cairan ekstraselular.

    Fase lambat absorpsi tulang dan pelepasan kalsium dan fofat (aktivasi osteoklas)

    Suatu efek hormon paratiroid yang lebih banyak dikenal dan yang penjelasannya lebih baik

    adalah aktivasi hormon paratiroid terhadap osteoklas. Namun osteoklas sendiri tidak memilikiprotein reseptor membran untuk hormon paratiroid. Sebaliknya diyakini bahwa osteoblas dan

    osteosit teraktivasi mengirimkan suatu sinyal sekunder tetapi tidak dikenali ke osteoklas,

    menyebabkan osteoklas memulai kerjanyayang biasa, yaitu melahap tulang dalam waktu

    berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

    Aktivasi sistem osteoklastik terjadi dalam dua tahap: (1) aktivasi yang berlangsung dari semua

    osteoklas yang sudah terbentuk, dan (2) pembentukan osteoklas yang baru. Kelebihan hormon

    paratiroid selama beberapa hari biasanya menyebabkan sistem osteoklastikberkembang dengan

    baik, tetapikarena pengaruh rangsangan hormon paratiroidyang kuat, pertumbuhan ini

    berlangsung terus selama berbulan-bulan. Setelah beberapa bulan, resorpsi osteoklastik tulang

    dapat menyebabkan lemahnya tulang dan menyebabkan rangsangan sekunder pada

    osteoblasyang mencoba memperbaiki keadaan tulang yang lemah. Oleh karena itu, efek yang

    terakhir dari hormon paratiroid yang sebenarnya adalah untuk meningkatkan aktivitas dari

    osteoblastik dan osteoklastik. Namun, bahkan pada tahap akhir, masih terjadi lebih banyak

    absorpsi tulang daripada pengendapan tulang dengan adanya kelebihan hormon paratiroidyang

    terus menerus.

    Bila dibandingkan dengan jumlah total kalsium dalam cairan ekstraselular (yang besarnya kira-

    kira 1000 kali), ternyata tulang mengandung banyak sekali kalsium, bahkan bila hormon

    paratiroid menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium yang sangat besar dalam cairanekstraselular, tidaklah mungkin untuk memperhatikan adanya efek yang berlangsung dengan

    segera pada tulang. Pemberian atau sekresi hormon paratiroid yang diperlama (dalam waktu

    beberapa bulan atau tahun) akhirnya menyebabkan absorpsi seluruh tulang yang sangat nyata

    dengan disertai pembentukan rongga-rongga yang besar yang terisi dengan osteoklas besar

    berinti banyak.

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    16/28

    Efek hormon paratiroid terhadap ekskresi fosfat dan kalsium oleh ginjal

    Pemberian hormon paratiroid menyebabkan pelepasan fosfat dengan segera dan cepat masuk

    kedalam urin karena efek dari hormon paratiroid yng menyebabkan berkurangnya reabsorpsi ion

    fosfat pada tubulus proksimal.

    Hormon paratiroid juga meningkatkan reabsorpsi tubulus terhadap kalsium pada waktu yang

    sama dengan berkurangnya reabsorpsi fosfat oleh hormon paratiroid. Selain itu, hormon ini juga

    menyebabkan meningkatnya kecepatan reabsorpsi ion magnesium dan ion hydrogen, sewaktu

    hormon ini mengurangi reabsorpsi ion natrium, kalium dan asam amino dengan cara yang sangat

    mirip seperti hormon paratiroid mempengaruhi fosfat. Peningkatan absorpsi kalsium terutama

    terjadi di bagian akhir tubulus distal, duktus koligentes, dan bagian awal duktus koligentes.

    Bila bukn oleh karena efek hormon paratiroid pada ginjal yang meningkatkan reabsorpsi

    kalsium, pelepasan kalsium yang berlangsung terus menerus pada akhirnya akan menghabiskan

    mineral tulang ini dari cairan ekstraselular dan tulang.

    Efek hormon paratiroid pada absorpsi kalsium dan fosfat dalm usus

    Hormon paratiroid sangat berperan dalam meningktkan absorpsi kalsium dan fosfat dari usus

    dengan cara meningkatkan pembentikan 1,25 dihidroksikolekalsiferol dari vitamin D. Efek

    vitamin D pada tulang serta hubungannya dengan aktivitas hormon paratiroid

    Vitamin D memegang peranan penting pada absorpsi tulang dan pengendapan tulang. Pemberian

    vitamin D yang banyak sekali menyebabkan absorpsitulang yang sangat mirip dengan pemberian

    hormo paratiroid. Juga, bila tidak ada vitamin D, maka efek hormon paratiroid dalam

    menyebabkan absorpsi tulang sangat berkurang atau malahan dihambat. Mekanisme kerja

    vitamin D ini belum diketahui, tetapi diyakini merupakan hasil dari efek 1,25 dihidroksikalsiferol(yang merupakan produk utama dari vitamin D) dalam meningkatkan pengangkutan kalsium

    melewati membran sel.

    Vitamin D dalam jumlah yang lebih kecil meningkatkan kalsifikasi tulang. Salah satu cara yang

    dapat dipakai untuk meningkatkan kalsifikasi adalah dengan cara meningkatkan absorpsi kalsium

    dan fosfat dari usus. Akan tetapi, bahkan bila tidak ada peningkatan, absorpsi akan tetap

    meningkatkan proses mineralisasi tulang. Sekali lagi, mekanisme terjadinya efek ini tidak

    diketahui, tetapi mungkin disebabkan oleh kemampuan 1,25 dihidroksikolekalsiferol untuk

    menyebabkan timbulnya pengangkutan ion kalsium melewati membran sel.

    Sebagian besar efek hormon paratiroid pada organ sasarannya diperentarai oleh siklik adenosin

    monofosfat (cAMP) yang bekerja sebagai mekanisme second messenger. Dalam waktu beberapa

    menit setelah pemberian hormon paratiroid, konsentrasi cAMP di dalam osteosit, osteoklas, dan

    sel-sel sasaran lainnya meningkat. Selanjutnya, cAMP mungkin bertanggung jawab terhadap

    beberapa fungsi osteoklas seperti sekresi enzim dan asam-asam sehingga terjadi reabsorpsi

    tulang, pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol di dalam ginjal dan sebagainya. Mungkin

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    17/28

    masih ada efek-efek langsung lain dari hormon paratiroid yang efeknya tidak bergantung pada

    mekanisme second messenger.

    Pengaturan sekresi paratiroid oleh konsentrasi ion kalsium

    Bahkan penurunan konsentrasi ion kalsium yang paling sedikit pun dalm cairan ekstraselular

    akan menyebabkan kelenjar paratiroid meningkatkan kecepatan sekresinya dalam waktu

    beberapa menit; bila penurunak konsentrasi ion kalsium menetap, kelenjar paratiroid akan

    menjadi hipertrofi, sering lim kali atau lebih. Contohnya, kelenjar paratiroid akan menjadi sangat

    besar pada Rikets, dimana kadar kalsium biasanya hanya tertekan sedikit; juga, kelenjar akan

    menjadi sangat besar saat hamil, walaupun penurunan konsentrasi ion kalsium pada cairan

    ekstraselular ibu sangat sulit diukur; dan kelenjar sangat membesar selama laktasi karena

    kalsium digunakan untuk pembentukan air susu ibu. Sebaliknya, setiap keadaan yang

    meningkatkan konsentrasi ion kalsium diatas nilai normal akan menyebabkan berkurangnya

    aktivitas dan ukuran kelenjar paratiroid. Beberapa keadaan tersebut meliputi: (1) jumlah kalsium

    yang berlebihan dalam diet, (2) meningkatnya vitamin D dalam diet, dan (3) absorpsi tulangyang disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dengan hormon paratiroid (contohnya absorpsi

    tulang yang disebabkan oleh tidak digunakannya tulang itu). Kontrol dari hormon Paratiroid

    Sekresi dari hormon paratiroid tergantung dari suatu negative feed-back mechanism yang diatur

    oleh kadar ion kalsium dalam plasma. Juga ada hormon lain yang ikut mengatur kadar kalsium

    dalam serum yaitu calcitonin atau thyrocalcitonin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid.

    Beberapa observasi menunjukan bahwa ada hubungan antara paratiroid dengan kelenjar-kelenjar

    endokrin lain. Umpamanya pernah didapat hiperplasia kelenjar paratiroid pada akromegali,

    sindrom Cushing, dan penyakit Addison. Hipofisektomi (pada binatang) menyebabkan

    involutiodari kelenjar-kelenjar paratiroid, sedangkan pemberian hormon pertumbuhan (GH),

    adrenokortikotropin (ACTH), ekstrak lobus anterior hipofisis dan steroid-steroid adrenal

    mengakibatkan hiperplasia dari kelenjar-kelenjar paratiroid. Tetapi mungkin pula bahwa

    perubahan kelenjar-kelenjar paratiroid adalah sekunder akibat perubahan kadar fosfat dalam

    serum yang disebabkan oleh hormon-hormon tersebut.

    Hiperplasia dari kelenjar-kelenjar paratiroid terdapat dalam keadaan-keadaan dimana ada

    tendens dari ion kalsium untuk menurun, umpamanya pada penyakit Rachitis (atau

    Osteomalacia), kehamilan, hilangnya kalsium dalam darah dan insufisiensi ginjal yang disertai

    retensi fosfor.

    I.4 Laboratorium

    Menentukan jumlah hormon paratiroid dalamdarah dukar sekali. Karena itu aktivitas dari

    paratiroid dihitung dengn memeriksa perubahan-perubahan metabolisme dari zat-zat yang

    dipengaruhinya, yang terpenting adalah kalsium, fosfat dan fosfatase alakali.

    1) Percobaan Sulkowitch:

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    18/28

    Dengan memakai reagens dari Sulkowitch kita dapat memeriksa apakah jumlah kalsium dalam

    urin berubah. Pemeriksaan kuantitas ini penting untuk mengevaluasi sekresi kalsium oleh urin

    dan dengan demikian aktivitas dari paratiroid.

    Jika pada percobaan Sulkowitch:

    a) Tidak terdapat endapan maka kadar kalsium dalam plasma diperkirakan antara 5-7,5 mgr%.

    b) Endapan yang sedikit (menyerupai fine white cloud) menunjukan bahwa kadar kalsium dalam

    darah normal.

    c) Endapan yang banyak menunjukan adanya hiperkalsemia.

    2) Percobaan Ellsworth-Howard:

    Percobaan ini berdasarkan diuresis fosfor yang dipengaruhi oleh hormon paratiroid (baik yang

    endogen maupun yang eksogen) serta mekanisme reabsorpsi fosfor dalam tubuli ginjal.

    Pada percobaan ini hormon paratiroid disuntikan intravena dan kemudian diperiksa diuresis

    fosfat. Evaluasi adalah sebagai berikut:

    a) Hipoparatiroidisme:

    Diuresis fosfat bertambah sampai 5-6 kali biasa.

    b) Pseudohipoparatiroidisme:

    Diuresis fosfat bertambah hanya sedikit, paling banyak sampai 2 kali biasa. Ini disebabkan

    karena tubuli ginjal refrakter terhadap hormon paratiroid.

    c) Hiperparatiroidisme:

    Diuresis fosfat tidak nyata bertambah.

    3) Percobaan kalsium intravena:

    Berdasarkan anggapan bahwa bertambahnya kadar kalsium serum mensupresi pembuatan

    hormon paratiroid. Evaluasi adalah sebagai berikut:

    a) Normal:

    Kalsium serum meninggi dan diuresis kalsium berkurang.

    b) Hipoparatiroidisme:

    Kalsium serum hampir tidak berubah tetapi diuresis kalsium bertambah.

    c) Hiperparatiroidisme:

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    19/28

    Kalsium seru dan diuresis kalsium tidak berubah.

    4) Indeks aktivitas paratiroid:

    Prinsip indeks ini berdasarkan reabsorpsi tubuler dari fosfat anorganik yang diatur oleh hormon

    paratiroid. Karena itu rasio reabsorpsi tubuler dan filtrasi glomerulus dari fosfat akanmenghasilkan suatu indeks dari aktivitas paratiroid. Evaluasi:

    a) Normal:

    Indeks antara 0,5-0,75

    b) Hipoparatiroidisme:

    Indeks = -1

    c) Hiperparatiroidisme:

    Indeks = 0

    II. HIPOPARATIROIDISME

    II.1 PENDAHULUAN

    Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari produksi hormon paratiroid yang tidak adekuat.

    Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya sering sering disebabkan oleh kerusakan atau

    pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid, dan yang lebih jarang

    lagi ialah tidak adanya kelenjar paratiroid (secara congenital). Kadang-kadang penyebab spesifik

    tidak dapat diketahui.

    II.2 PREVALENSI

    Di luar negeri, terutama di Amerika Serikat kasus ini agak jarang ditemukan. Kira-kira 1000

    kasus setahun yang dapat ditemukan menderita penyakit ini.

    Di Indonesia, penyakit ini juga agak jarang ditemukan. Kira-kira 100 kasus dalam setahun yang

    dapat diketahui.

    Wanita mempunyai resiko untuk terkena hipoparatiroidisme lebih besar dari pria.

    II.3 ETIOLOGI

    Jarang sekali terjadi hipoparatiroidisme primer, dan jika ada biasanya terdapat pada anak-anak

    dibawah umur 16 tahun. Ada tiga kategori dari hipoparatiroidisme:

    1) Defisiensi sekresi hormon paratiroid, ada dua penyebab utama:

    o Post operasi pengangkatan kelenjar partiroid dan total tiroidektomi.

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    20/28

    o Idiopatik, penyakit ini jarang dan dapat kongenital atau didapat (acquired).

    2) Hipomagnesemia.

    3) Sekresi hormon paratiroid yang tidak aktif.

    4) Resistensi terhadap hormon paratiroid (pseudohipoparatiroidisme)

    II.4 PATOFISIOLOGI

    Pada hipoparatiroidisme terdapat gangguan dari metabolisme kalsium dan fosfat, yakni kalsium

    serum menurun (bisa sampai 5 mgr%) dan fosfat serum meninggi (bisa sampai 9,5-12,5 mgr%).

    Pada yang post operasi disebabkan tidak adekuat produksi hormon paratiroid karena

    pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi. Operasi yang pertama adalah untuk

    mengatasi keadaan hiperparatiroid dengan mengangkat kelenjar paratiroid. Tujuannya adalah

    untuk mengatasi sekresi hormon paratiroid yang berlebihan, tetapi biasanya terlalu banyakjaringan yang diangkat. Operasi kedua berhubungan dengan operasi total tiroidektomi. Hal ini

    disebabkan karena letak anatomi kelenjar tiroid dan paratiroid yang dekat (diperdarahi oleh

    pembuluh darah yang sama) sehingga kelenjar paratiroid dapat terkena sayatan atau terangkat.

    Hal ini sangat jarang dan biasanya kurang dari 1 % pada operasi tiroid. Pada banyak pasien tidak

    adekuatnya produksi sekresi hormon paratiroid bersifat sementara sesudah operasi kelenjar tiroid

    atau kelenjar paratiroid, jadi diagnosis tidak dapat dibuat segera sesudah operasi.

    Pada pseudohipoparatiroidisme timbul gejala dan tanda hipoparatiroidisme tetapi kadar PTH

    dalam darah normal atau meningkat. Karena jaringan tidak berespons terhadap hormon, maka

    penyakit ini adalah penyakit reseptor. Terdapat dua bentuk: (1) pada bentuk yang lebih sering,terjadi pengurangan congenital aktivitas Gs sebesar 50 %, dan PTH tidak dapat meningkatkan

    secara normal konsentrasi AMP siklik, (2) pada bentuk yang lebih jarang, respons AMP siklik

    normal tetapi efek fosfaturik hormon terganggu.

    II.5 MANIFESTASI KLINIK

    Gejala-gejala utama adalah reaksi-reaksi neuromuscular yang berlebihan yang disebabkan oleh

    kalsium serum yang sangat rendah. Keluhan-keluhan dari penderita (70 %) adalah tetani atau

    tetanic aequivalent.

    Tetani menjadi manifestasi sebagai spasmus corpopedal dimana tangan berada dalam keadaan

    fleksi sedangkan ibu jari dalam adduksi dan jari-jari lain dalam keadaan ekstensi. Juga sering

    didapatkan articulatio cubitti dalam keadaan fleksi dan tungkai bawah dan kaki dalam keadaan

    ekstensi.

    Dalam titanic aequivalent:

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    21/28

    1) Konvulsi-konvulsi yang tonis atau klonis

    2) Stridor laryngeal (spasme ) yang bisa menyebabkan kematian

    3) Parestesia

    4) Hipestesia

    5) Disfagia dan disartria

    6) Kelumpuhan otot-otot

    7) Aritmia jantung

    Pada pemeriksaan kita bisa menemukan beberapa refleks patologis:

    1) Erbs sign:

    Dengan stimulasi listrik kurang dari 5 milli-ampere sudah ada kontraksi dari otot (normal pada 6

    milli-ampere)

    2) Chvosteks sign:

    Ketokan ringan pada nervus fasialis (didepan telinga tempat keluarnya dari foramen

    sylomastoideus) menyebabkan kontraksi dari otot-otot muka

    3) Trousseaus sign:

    Jika sirkulasi darah dilengan ditutup dengan manset (lebih dari tekanan sistolik) maka dalam tiga

    menit tangan mengambil posisi sebagaipada spasme carpopedal.

    4) Peroneal sign:

    Dengan mengetok bagian lateral fibula di bawah kepalanya akan terjadi dorsofleksi dan adduksi

    dari kaki.

    Pada 40 % dari penderita-penderita kita mencurigai adanya hipoparatiroidisme karena ada

    kejang-kejang epileptik. Sering pula terdapat keadaan psikis yang berubah, diantaranya psikosis.

    Kadang-kadang terdapat pula perubahan-perubahan trofik pada ectoderm:

    Rambut : tumbuhnya bisa jarang dan lekas putih.

    Kulit : kering dan permukaan kasar, mungkin terdapat pula

    vesikula dan bulla.

    Kuku : tipis dan kadang-kadang ada deformitas.

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    22/28

    Pada anak-anak badan tumbuh kurang sempurna, tumbuhnya gigi-gigi tidak baik dan keadaan

    mental bisa tidak sempurna. Juga agak sering terdapat katarak pada hipoparatiroidisme.

    II.6 DIAGNOSTIK

    Laboratorium:

    o Kalsium serum rendah

    o Fosfat anorganik dalam serum tinggi

    o Fosfatase alkali normal atau rendah

    Foto Rontgen:

    o Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion basalis di tengkorak

    o Kadang-kadang terdapat pula kalsifikasi di serebellum dan pleksus koroid

    o Density dari tulang bisa bertambah

    EKG: biasanya QT-interval lebih panjang

    II.7. DIFERENSIAL DIAGNOSIS

    Hipokalsemia.

    Keadaan klinis yang disebabkan oleh kadar kalsium serum kurang dari 9 mg/100ml. Kedaan ini

    mungkin disebabkan oleh terangkatnya kelenjar paratiroid waktu pembedahan atau sebagai

    akibat destruksi autoimun dari kelenjar-kelenjar tersebut.

    Manifestasi klinik adalah tetani, serangan kejang, gangguan mental dan lesi ektodermal. Tetani

    dapat menyerang ekstremitas atas dan bawah, sehingga dapat terjadi spasme karpopedal,parestesia, dan terkadang stridor laringeal.kalau otot-otot pernapasan yang terkena maka dapat

    bermanifestasi sebagai gangguan pernapasan.

    Penderita hipokalsemia biasanya mengeluh mengalami beberapa gangguan jiwa, seperti: mudah

    tersinggung, emosi tak stabil, gangguan ingatan dan perasaan kacau.

    Hipoparatiroidisme idiopatik yang mengakibatkan hipokalsemia berkelanjutan dapat

    menimbulkan perubahan-perubahan pada kulit rambut, kuku, gigi, dan lensa. Kuku menjadi

    kasar, kering dan bersisik, dan dapat timbul alopesia dan rambut alis dan bulu mata yang

    berbecak atau hilang. Kuku menjadi tipis dan rapuh disertai alur transveral. Erupsi gigi terlambat

    dan tampak hipoplastik. Dapat timbul katarak dalam waktu beberpa tahun pada hipokalsemiayang tidak diobati.

    Insufisiensi ginjal kronik

    Pada keadaan ini kalsium serum rendah, fosfor serum sangat tinggi, karena retensi dari fosfor

    dan ureum kreatinin darah meninggi. Hal ini disebabkan tidak adanya kerja hormon paratiroid

    yang diakibatkan oleh keadaan seperti diatas (etiologi).

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    23/28

    II.8 TERAPI

    Vitamin D dan suplemen kalsium merupakan terapi primer untuk penyakit ini tanpa

    mempedulikan penyebabnya. Kecuali jika penyebabnya adalah hipomagnesemia yang diterapi

    dengan suplemen magnesium.

    III. HIPERPARATIROIDISME

    III.1. PENDAHULUAN

    Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar-kelenjar paratiroid memproduksi

    lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya. Pada pasien dengan hiperparatiroid, satu dari

    keempat kelenjar paratiroid yang tidak normal dapat membuat kadar hormon paratiroid tinggi

    tanpa mempedulikan kadar kalsium. dengan kata lain satu dari keempat terus mensekresi hormon

    paratiroid yang banyak walaupun kadar kalsium dalam darah normal atau meningkat.

    Jika jumlah hormon paratiroid yang disekresi lebih banyak daripada yang dibutuhkan maka ini

    kita sebut hiperparatiroidisme primer. Jika jumlah yang disekresi lebih banyak karena kebutuhan

    dari tubuh maka keadaan ini disebut hiperparatiroidisme sekunder.

    III.2. PREVALENSI

    Di Amerika Serikat sekitar 100.000 orang diketahui terkena penyakit ini tiap tahun.

    Perbandingan wanita dan pria sekitar 2 banding 1. Pada wanita yang berumur 60 tahun keatas

    sekitar 2 dari 10000 bisa terkena hiperparatiroidisme.

    Di Indonesia sendiri kira-kira sekitar 1000 orang diketahui terkena hiperparatiroidisme tiap

    tahun. Wanita yang berumur 50 tahun keatas mempunyai resiko yang lebih besar 2 kali dari pria.

    III.3 ETIOLOGI

    Adenoma soliter (penyakit von Recklinghausen).Penyebab hiperparatiroidisme ini merupakan

    salah satu dari banyak hiperfungsi kelenjar.Secara umum bahwa kelainan kelenjar yang biasanya

    tunggal ditemukan 80 % dari pasien. Kelainan pada kelenjar biasanya neoplasma yang benigna

    atau adenoma dan yang sangat jarang adalah paratiroid karsinoma. Beberapa ahli bedah dan ahli

    patologis melaporkan bahwa pembesaran dari kelenjar yang multiple umumnya jenis adenoma

    yang ganda. Pada 15 % pasien semua kelenjar hiperfungsi; chief cell parathyroid hyperplasia,

    biasanya herediter dan frekuensinya berhubungan dengan kelainan endokrin lainnya.Multiple Endocrine Neoplasia (MEN). Hiperparatiroidisme yang herediter dapat terjadi tanpa

    kelainan endokrin lainnya tetapi biasanya bagian dari Multiple Endocrine Neoplasia syndrome.

    MEN 1 (Wermers syndrome) terdiri dari hiperparatiroidisme dan tumor dari pituitary dan

    pancreas, juga berhubungan dengan hipersekresi gaster dan ulkus peptikum (Zollinger-Ellison

    syndrome).

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    24/28

    III. 4. PATOFISIOLOGI

    Adenoma adalah yang sering terdapat pada lobus inferior kelenjar paratiroid, tetapi hanya kira-

    kira 6-10 % kasus. Adenoma paratiroid bisa terdapat di thymus, tiroid, pericardium, esophagus

    bagian belakang. Adenoma biasa beratnya 0,5-5 gram tapi bisa juga beratnya 10-20 gram. Chief

    cells sering dominan pada hiperplasia atau adenoma. Adenoma kadang-kadang encapsulated

    berbentuk lingkaran dengan jaringan sekitar.Dengan hiperplasia chief cell, pembesaran bisa

    asimetrik yang terlihat sangat nyata.

    Karsinoma paratiroid biasanya karakternya tidak agresif. Daya hidup jangka panjang tanpa

    rekurens jika operasi yang dilakukan dalammengangkat kelenjar tanpa menimbulkan rupture dari

    kapsul. Karsinoma paratiroid yang rekuren biasanya tumbuhnya lambat dengan penyebarannya

    ke leher, dan operasi untuk koreksi ulang mungkin dapat dilakukan. Karsinoma paratiroid akan

    lebih agresif jika ada metastasis (ke paru, hepar, dan tulang) ditemukan pada saat permulaan

    operasi. Jika kadar kalsium antara 3,5-3,7 mmol / L (14-15 mg / dL) merupakan tanda awal

    adanya karsinoma dan tindakan yang harus dilakukan adalah mengangkat kelenjar yang

    abnormal dengan perhatian akan rupturnya capsul.

    Pada heperparatiroidisme, kelebihan jumlah sekresi PTH menyebabkan hiperkalsemia yang

    langsung bisa menimbulkan efek pada reseptor di tulang, traktus intestinal, dan ginjal. Secara

    fisiologis sekresi PTH dihambat dengan tingginya ion kalsium serum. Mekanisme ini tidak aktif

    pada keadaan adenoma, atau hiperplasia kelenjar, dimana hipersekresi PTH berlangsung

    bersamaan dengan hiperkalsemia. Resorpsi kalsium dari tulang dan peningkatan absorpsi dari

    usus merupakan efek langsung dari peningkatan PTH.

    Dalam non hiperparatiroid hiperkalsemia, tidak ada kompensasi ginjal dan traktus intestinal pada

    kalsium yang normal. Mekanisme ini tidak berlaku pada saat peningkatan PTH bersamaan

    dengan hiperkalsemia. Pada saat kadar kalsium serum mendekati 12 mg/dL, tubular ginjal

    mereabsorpsi kalsium secara berlebihan sehingga terjadi keadaan hiperkalsiuria. Hal ini dapat

    meningkatkan insidens nefrolithiasis, yang mana dapt menimbulkan penurunan kreanini klearens

    dan gagal ginjal. Peningkatan kadar kalsium ekstraselular dapat mengendap pada jaringan halus.

    Rasa sakit timbul akibat kalsifikasi berbentuk nodul pada kulit, jaringan subkutis, tendon

    (kalsifikasi tendonitis), dan kartilago (khondrokalsinosis).

    Vitamin D memainkan peranan penting dalam metabolisme kalsium sebab dibutuhkan oleh PTH

    untuk bekerja di target organ. Kadar vitamin D dalam tubuh dapat berkurang pada keadaan

    hiperparatiroid, yang mungkin mengurangi kadar kalsium dalam sirkulasi. Metabolisme vitamin

    D dapat menjadi gangguan pada gagal ginjal kronik, yang mana menghambat absorpsi kalsium

    dari traktus gastrointestinal. Penipisan kadar kalsium yang progressive dari tulang oleh PTH dan

    penurunan absorpsi gastrointestinal dari usus mengarah ke osteomalasia dan osteitis fibrosa

    cystica tahap lanjut ( sangat jarang dijumpai sekarang).

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    25/28

    Peranan fosfat serum juga sangt penting. Reabsorpsi tubular ginjal untuk fosfat berkurang karena

    PTH, awal untuk hiperfosfaturia dan penurunan kadar fosfat serum. Hipofosfatemia sebenarnya

    dapat memperburuk hiperkalsemia dengan meningkatkan sekresi bentuk aktif vitamin D di

    ginjal.

    III.5. MANIFESTASI KLINIK

    Kebanyakan pasien dengan hiperparatiroidisme adalah asimtomatik. Manifestasi utama dari

    hiperparatiroidisme terutama pada ginjal dan tulang. Kelainan pada ginjal terutama akibat

    deposit kalsium pada parenkim ginjalatau nefrolitiasis yang rekuren. Dengan deteksi dini,

    komplikasi ke ginjal dapat berkurang pada 20 % pasien. Batu ginjal biasanya terdiri dari

    kalsium oksalat atau kalsium fosfat. Pada kebanyakan pasien episode berulang dari nefrolitiasis

    atau pembesaran kalikuli ginjal dapat mengawali obstruksi traktus urinarius, infeksi, gagal fungsi

    ginjal. Nefrolitiasis juga menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan retensi fosfat.

    Manifestasi ke tulang dari hiperparatiroidisme adalah osteitis fibrosa cystica. Osteitis fibrosacystica sangat jarang terjadi pada hiperparatiroidisme primer. Secara histologis, gambran

    patognomonik adalah peningkatan giant multinukleal osteoklas pada lakuna Howship dan

    penggantian sel normal dan sumsum tulang dengan jaringan fibrotik.

    Pada pasien disertai dengan gejala disfungsi sistem saraf pusat, nervis dan otot perifer, traktus

    gastrointestinal, dan sendi.

    Manifestasi dari neuromuscular termasuk tenaga otot berkurang (paroxysmal muscular

    weakness), mudah lelah, dan atrofi otot yang mungkin menyolok adalah tanda kelainan

    neuromuscular primer.

    Manifestasi pada traktus gastrointestinal kadang-kadang ringan dan termasuk kelainan

    abdominal yang agak susah didiagnosis, kelainan lambung dan pancreas. Pada MEN 1 pasien

    dengan hiperparatiroidisme ulkus duodenum mungkin akibat dari tumor pancreas yang

    meningkatkan jumlah gastrin

    Khondrokalcinosis dan pseudogout frekuensinya kurang pada hiperparatiroidisme yang di

    skrining dari beberapa pasien.

    Efek dari hiperkalsemia adalah sebagai berikut:

    Sistem saraf pusat:

    Perubahan mental, penurunan daya ingat, emosional tidak stabil, depresi, gangguan tidur, koma.

    Neuromuscular:

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    26/28

    Tenaga otot berkurang (paroxysmal muscular weakness), rasa sakit pada sendi dan otot akibat

    penimbunan kalsium, pruritus, dan pergerakan tangan yang abnormal pada saat tidur.

    Gastrointestinal:

    Ulkus peptikum, pankreatitis, nausea, vomiting, reflux, dan kehilangan nafsu makan.

    Kardiovaskular:

    Hipertensi.

    Mata:

    Konjunctivitis, keratopathy.

    Kulit:

    Pruritus.

    III.6. DIAGNOSTIK

    Laboratorium:

    o Kalsium serum meninggi

    o Fosfat serum rendah

    o Fosfatase alkali meninggi

    o Kalsium dan fosfat dalam urin bertambah

    Foto Rontgen:

    o Tulang menjadi tipis, ada dekalsifikasi

    o Cystic-cystic dalam tulang

    o Trabeculae di tulang

    PA: osteoklas, osteoblast, dan jaringan fibreus bertambah

    III.7. DIFERENSIAL DIAGNOSIS

    Hiperkalsemia

    Hiperkalsemia didefinisikan sebagai kadar kalsium darah lebih dari 10,5 mg/100ml. Banyak

    keadaan yang dapat menyebabkan hiperkalsemia, tetapi hiperparatiroid merupakan penyabab

    paling utama.

    Sekresi hormon paratiroid yang berlebihan menyebabkan terjadinya hiperklasemia,

    hipofosfatemia, dan peningkatan resorbsi tulang.

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    27/28

    Gagal ginjal kronik (Osteodistrofi ginjal)

    Pada ginjal akibat tingginya sekresi hormon paratiroid dapat mengakibatkan nefrokalsinosis yang

    akhirnya gagal ginjal kronik

    .

    Retensi fosfat menyebabkan penurunan kadar kalsium serum. Keadaan azotemia juga

    mengganggu pengaktivan vitamin D oleh ginjal, yang diperlukan untuk absorpsi kalsium dari

    usus. Kedua faktor tersebut cenderung mengakibatkan hipokalsemia. Hipokalsemia merangsang

    kelenjar paratiroid untuk mensekresi lebih banyak hormon paratiroid, yang mengakibatkan

    resorpsi kalsium dan fosfat tulang, meningkatkan ekskresi fosfat dan mengaktifkan vitamin D

    oleh ginjal. Akibatnya terjadi peningkatan demineralisasi otot rangka. Tempat-tempat yang

    sering mengalami endapan kalsium adalah didalam dan disekitar sendi mengakibatkan arthritis

    yang menimbulkan nyeri, didalam ginjal (nefrokalsinosis) mengakibatkan obstruksi.

    III.8. HIPERPARATIROIDISME SEKUNDER

    Pada penyakit ini terdapat hiperplasia dan hiperfungsi dari kelenjar paratiroid. Sebab primer

    adalah keadaan hipokalsemia kronik yang disebabkan di antaranya oleh:

    Penyakit ginjal kronik karena

    Glomerulonefritis Pielonefritis

    Kongenital dari traktus urinarius pada anak-anak

    Kurang efektifnya PTH pada beberapa penyakit, yaitu pada:

    o Defisiensi vitamin D

    o Defek herediter darimetabolisme vitamin D

    o Kelainan-kelainan gastrointestinal

    Penyakit-penyakit lain dapat juga menyebabkan hipokalsemia dan kemudian hiperparatiroidisme

    sekunder, misalnya:

    Osteogenesis imperfecta

    Pagets disease

    Mieloma multiple

    Karsinoma dengan metastasis di tulang

    III.9. TERAPI

    Kausal:

    Tindakan bedah, ekstirpasi tumor.

    Simptomatis:

    o Hiperkalsemia ringan (12 mgr % atau 3 mmol / L):

  • 7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid

    28/28

    o Hidrasi dengan infus

    Sodium chloride per os

    Dosis-dosis kecil diuretika (furosemide)

    o Hiperkalsemia berat (> 15 mgr % atau 3,75 mmol / L):

    Koreksi (rehidrasi) cepat per infus

    Forced diuresis dengan furosemide

    Plicamycin (mitramcin) 25 ug / kg BB sebagai bolus atau infus perlahn-lahan (1-2 kali

    seminggu)

    Fosfat secara intravena (kalau ada indikasi)

    Dialysis peritoneal, kalau ada insufisiensi ginjal.