anamnesa cerita

4
Dari anamnesa, riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai, riwayat penyakit terdahulu di diagnosa oleh dokter kulit yaitu penyakit jamur dan riwayat pemakaian obat cetirizine dan zoloral krim. Dari pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum pasien dan status gizi baik. Pada pemeriksaan status dermatologis dijumpai ruam makula hiperpigmentasi berupa papul eritema milier disertai skuama halus. Lokalisasi terdapat terdapat diregio aksilaris dan vertebralis. Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang karena os merupakan pasien dengan riwayat penyakit jamur. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan riwayat pernyakit terdahulu, maka diagnose banding pasien ini adalah tinea korporis, pitiriasis rosea dan dermatitis kontak. Diagnosa sementara adalah Tinea Korporis. Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah menghindari garukan dan gosokan yang dapat memperburuk keadaan penyakit, menghindari penggunaan pakaian yang lembab dan menjaga kebersihan tubuh. Penatalaksanaan khusus pada pasien ini terdiri secara topical dengan menggunakan zoloral krim 2% dioleskan 2 kali sehari pada lesi. Secara sistemik

description

ii0ip

Transcript of anamnesa cerita

Dari anamnesa, riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai, riwayat penyakit terdahulu di diagnosa oleh dokter kulit yaitu penyakit jamur dan riwayat pemakaian obat cetirizine dan zoloral krim.Dari pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum pasien dan status gizi baik. Pada pemeriksaan status dermatologis dijumpai ruam makula hiperpigmentasi berupa papul eritema milier disertai skuama halus. Lokalisasi terdapat terdapat diregio aksilaris dan vertebralis. Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang karena os merupakan pasien dengan riwayat penyakit jamur.Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan riwayat pernyakit terdahulu, maka diagnose banding pasien ini adalah tinea korporis, pitiriasis rosea dan dermatitis kontak. Diagnosa sementara adalah Tinea Korporis.Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah menghindari garukan dan gosokan yang dapat memperburuk keadaan penyakit, menghindari penggunaan pakaian yang lembab dan menjaga kebersihan tubuh.Penatalaksanaan khusus pada pasien ini terdiri secara topical dengan menggunakan zoloral krim 2% dioleskan 2 kali sehari pada lesi. Secara sistemik diberikan Cetirizine tablet 10 mg 1 kali sehari dan Ketoconazole tablet 200 mg 1 kali sehari.Prognosa pada pasien ini adalah baik apabila pasein mematuhi pengobatan yang telah diberikan dan menghindari factor predisposisi.

Pasien IITelah datang seorang pasien laki-laki bernama Tn. RD usia 14 tahun, suku batak, agama Kristen, pekerjaan Pelajar ke Poloklinik Kulit dan kelamin RSU DR. Pirngadi Medan pada tanggal 28 April 2015, dengan keluhan bercak merah disertai sisik yang terasa gatal pada perut dan lipatan paha sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya os merasa selangkanganya gatal karena sering bermain bola dengan menggunakan celana pendek yang kurang mengisap keringat. Kemudian karena gatal semakin hebat, os menggaruknya hingga menjadi bercak hitam dan bersisik. Gatal yang dirasakan os bersifat hilang timbul, timbul jika os setelah bermain bola dan hilang apabila os menggaruk-garuknya. Karena os terlalu sering menggaruk daerah selangkangannya, beberapa hari kemudian bercak merahnya menjalar hingga ke daerah perut bagian bawah. Kemudian bercak yang terdapat di bagian perut bagian bawah, bertambah lebar dan tebal sehingga os datang berobat ke RSUPM.Riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai, riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai dan riwayat pemakaian obat tidak dijumpai.Dari pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum dan status gizi yang baik. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan ruam berupa eritema dengan pinggir aktif berupa papul milier. Dari pemeriksaan laboratorium dengan KOH 10% hasilnya adalah hifa (+) dan spora (+).Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik maka diagnosa banding pasien ini adalah Tinea Kruris, Kandidiasis dan Psoriasis. Diagnosa sementara adalah Tinea Kruris.Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah menghindari garukan dan gosokan yang dapat memperburuk keadaan penyakit, menghindari penggunaan pakaian yang lembab dan menjaga kebersihan tubuh.Penatalaksanaan khusus pada pasien ini terdiri secara topikal dengan menggunakan ketoconazole krim 2% dioleskan 2 kali sehari pada lesi. Secara sistemik diberikan Cetirizine tablet 10 mg 1 kali sehari dan Ketoconazole tablet 200 mg 1 kali sehari.Prognosa pada pasien ini adalah baik apabila pasien mematuhi pengobatan yang telah diberikan dan menghindari faktor predisposisi.