Analisis Unsur Cuaca Bulan Desember 2017 di Stasiun...
Transcript of Analisis Unsur Cuaca Bulan Desember 2017 di Stasiun...
Analisis Unsur Cuaca Bulan Desember 2017
di Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh
Oleh
Nasyithah Az-Zahra Lubis1, Arum Adha Larasati
1, Khairul Akbar
1, Zakaria
1, Fachkrurazi
1
1Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh,
Provinsi Aceh
disampaikan dalam
Forum Diskusi MKG Provinsi Aceh
di Stasiun Meteorologi Cut Bau Maimun Saleh Sabang
Cuaca merupakan kondisi atmosfer pada suatu tempat dalam waktu yang singkat.
Cuaca dipengaruhi oleh beberapa unsur cuaca meliputi suhu, tekanan udara, angin,
kelembaban udara dan curah hujan. Pengamatan terhadap unsur cuaca menjadi langkah
penting dalam memahami cuaca. Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda merupakan
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) di Provinsi Aceh. Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh
memiliki tugas melakukan pengamatan dan pengolahan data terhadap unsur cuaca. Unsur
cuaca diamati secara manual dengan alat konvensional dan otomatis dengan Automatic
Weather Station (AWS). Data yang diperoleh dari pengamatan unsur cuaca dianalisis dan
hasilnya disampaikan pada forum diskusi MKG Provinsi Aceh.
Artikel ini bertujuan memberikan Informasi yang diperoleh dari hasil analisis
terhadap unsur-unsur cuaca periode Desember 2017. Selain itu, informasi ini juga
disampaikan secara langsung dalam pertemuan diskusi ilmiah bulanan UPT BMKG se-
Provinsi Aceh. Informasi terdiri dari profil data cuaca permukaan, analisis kejadian banjir,
analisis dinamika atmosfer dan prediksi dinamika atmosfer bulan Februari, Maret dan April
2018. Data cuaca permukaan pada Gambar 1 merupakan grafik suhu udara bulan Desember
2017 dengan nilai rata-rata berkisar 24,1 - 27,8 °C, nilai maksimum berkisar 26,2 - 32,4 °C
dan nilai minimum 22,4 - 25,9 °C. Parameter cuaca lainnya ditunjukkan pada Gambar 2
merupakan grafik tekanan udara dengan nilai rata-rata berkisar 1006,5 – 1012,6 mb, nilai
maksimum berkisar 1008,0 – 1014,7 mb dan nilai minimum berkisar 1004,6 – 1010,4 mb.
Nilai kelembaban udara ditunjukkan pada Gambar 3. Selain itu tercatat jumlah curah hujan
pada dasarian I sebanyak 298,4 mm, dasarian II sebanyak 152,5 mm dan dasarian III
sebanyak 23,1 (Gambar 4).
Grafik unsur cuaca menunjukkan keterkaitan data, sebagai perbandingan data pada
tanggal 2 dan 9 Desember. Pada saat suhu udara rata-rata tercatat 24,9°C, tekanan udara
tercatat 1008,1 mb dan kelembaban udara tercatat 93%, curah hujan tercatat sebanyak >100
mm/hari. Begitu sebaliknya pada data tanggal 9 Desember tercatat suhu udara lebih tinggi
dari tanggal 2 Desember tercatat 27,0°C, tekanan udara tercatat 1010,6 mb dan kelembaban
udara tercatat 85%, sedangkan curah hujan hanya tercatat < 2 mm/hari.
Gambar 1. Grafik Suhu Udara Bulan Desember
Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh
(Sumber: Pengolahan data Meteorologi, 2018)
Gambar 2. Grafik Tekanan Udara Bulan Desember
Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh
(Sumber: Pengolahan data Meteorologi, 2018)
Gambar 3. Grafik Kelembaban Udara Bulan Desember
Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh
(Sumber: Pengolahan data Meteorologi, 2018)
Gambar 4. Grafik Curah Hujan Bulan Desember
Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh
(Sumber: Pengolahan data Meteorologi, 2018)
Selain data cuaca permukaan, pada diskusi juga disampaikan ulasan ulang mengenai
kejadian banjir pada bulan Desember 2017 salah satunya terjadi di wilayah Aceh Utara. Salah
satu penyebab banjir adalah wilayah tekanan rendah di barat laut Samudera Hindia pada
kotak berwarna merah (Gambar 5), sehingga wilayah Aceh Utara terbentuk belokan angin.
Belokan angin mendukung terbentuknya penumpukan masa udara, sehingga berpotensi
terjadinya hujan. Data pendukung lain menunjukkan kelembaban udara berkisar antara 90 –
100 %. Kejadian banjir bulan Desember di Aceh bukan hanya di wilayah Aceh Utara, tetapi
juga ada wilayah lain seperti Selatan Aceh dan Aceh Tenggara. Historis kejadian banjir dan
longsor di Provinsi Aceh pada bulan Desember 2017 ditunjukkan pada Tabel 1.
Gambar 5. Analisis Angin Gradien Tanggal 1 Desember 2017
(Sumber : http://www.bom.gov.au/australia/charts/index.shtml)
Tabel 1. Historis Kejadian Banjir dan Longsor di Provinsi Aceh Periode Desember 2017
Tanggal Kejadian Wilayah Kecamatan/Desa Dampak 03-Des-17 Banjir Pidie Gampong Blang Asan,
Gampong Asan, Kota Sigli dan tujuh desa sekitarnya
Ketinggian air mencapai 40-60 cm
03-Des-17 Banjir Lhoksukun Kecamatan Lhoksukon, Langkahan, Pirak Timu, Matangkuli, Samudera,
Banjir merendam 25 Desa dengan ketinggian berkisar 1 meter
03-Des-17 Longsor Aceh utara
Badan jalan ambruk di Jalan KKA yang merupakan jalan lintas Aceh Utara ke Bener Meriah
04-Des-17 Longsor Bireun
Jalan km 20- 23 rusak
04-Des-17 Banjir Aceh Tenggara
Rikit, Kuta Buluh, Pinding, Lawe Ijo, Lawe Ijo Metuah, Desa Pinding, Kuta Lesung, dan sekitarnya
Banjir merendam jalan nasional dengan ketinggian air mencapai 1 meter
05-Des-17 Banjir Lhokseumawe Desa Ujong Blang, Hagu Teungoh, Banda Masen,Desa Cot Trieng
4 desa terendam banjir
05-Des-17 Banjir Subulussalam Suka Maju, Jabi-Jabi dan Sigrun
06-Des-17 Banjir Aceh selatan Kecamatan bahagia, trumon, trumon tengah, Trumon Timur
Banjir merendam rumah warga berkisar 1,5 sampai 3 meter
09-Des-17 Banjir Pidie Desa Lampoh Lada, Kecamatan Pidie
Banjir merendam rumah warga
26-Des-17 Banjir Subulussalam Sultan Daulat Banjir merendam rumah penduduk dan badan jalan
28-Des-17 Banjir Singkil Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Desa Teluk Rumbia, Takal Pasir,
Banjir merendam pekarangan rumah warga berkisar 50 cm
(Sumber : http://aceh.tribunnews.com/)
Setelah menganalisis data bulan Desember, diskusi MKG membahas tentang prediksi
cuaca bulan Februari, Maret dan April 2018. Prediksi dilihat berdasarkan data dinamika
atmosfer terdiri dari ENSO, Indeks Dipole Mode (IDM), Normal Angin, MJO (Madden
Julian Oscilation), dan OLR (Outgoing Longwave Radiation). Prediksi ENSO menunjukkan
pada bulan Februari, Maret dan April lanina dalam keadaan normal, sehingga tidak
mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Aceh (Gambar 6 ).
Indeks Dipole Mode di prediksi normal, sehingga tidak menambah pasokan uap air
yang signifikan di wilayah Aceh (Gambar 7). Pada bulan januari MJO berada pada fase 3 di
wilayah Samudera Hindia bagian timur. Gambar 8 menunjukkan MJO diprediksi pada bulan
Februari, Maret dan April 2018 bergeser pada fase 4 dan 5 di wilayah maritim Indonesia.
Pada fase 4 dan 5, MJO tidak mempengaruhi wilayah Aceh. Tetapi, untuk nilai OLR
diprediksikan masih trepantau berwarna biru yaitu bernilai negatif. Warna biru menunjukkan
bahwa wilayah Aceh masih ada potensi pertumbuhan awan kedepannya (Gambar 9).
1
Gambar 6. Prediksi ENSO
( Sumber : http://www.bmkg.go.id/iklim/dinamika-atmosfir.bmkg )
Gambar 7. Prediksi Indeks Dipole Mode
(Sumber : http://www.bmkg.go.id/iklim/dinamika-atmosfir.bmkg)
Gambar 8. Prediksi MJO Gambar 9. Prediksi OLR
(Sumber : http://www.cpc.ncep.noaa.gov/ )
Gambar 10. Normal Streamline bulan Februari,Maret, April
(Sumber : http://www.esrl.noaa.gov/ )
Kesimpulan
1. Data Cuaca Permukaan menunjukkan nilai rata-rata suhu udara berkisar 24,1 - 27,8 °C,
tekanan udara rata-rata berkisar 1006,5 – 1012,6 mb dan curah hujan pada dasarian I
sebanyak 298,4 mm, dasarian II sebanyak 152,5 mm dan dasarian III sebanyak 23,1
mm . Pada saat nilai suhu udara rendah, tekanan tinggi dan curah hujan bernilai lebih
tinggi dari dasarian berikutnya, begitu sebaliknya.
2. Banjir yang terjadi pada bulan Desember 2017 dan Januari 2018 diakibatkan adanya
daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Laut sehingga wilayah Aceh
merupakan daerah belokan angin. Selain itu, kelembaban udara pada lapisan 925 mb-
850 mb bernilai 90 - 100%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi udara perlapisan relatif
basah, sehingga berpotensi untuk perbentukan awan-awan konvektif di wilayah Aceh.
3. ENSO untuk 3 bulan kedepan diprediksi berada pada lanina lemah dan sedangkan IDM
diprediksi normal.
4. MJO diprediksi berada pada fase 4 dan 5 di wilayah Maritim Indonesia di awal bulan
Februari 2018.
5. Angin diprediksi pada bulan Februari, Maret dan April masih terdapat belokan angin di
wilayah Barat Aceh, Selatan Aceh dan Aceh Tenggara.