ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel...

159
i ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM NOVEL STEALING HOME (HATI YANG TERENGGUT) KARYA SHERRYL WOODS (Sebuah Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan Oleh: Irta Fitriana S131208021 PROGRAM STUDI LINGUISTIK MINAT UTAMA PENERJEMAHAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel...

Page 1: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

i

ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM NOVEL

STEALING HOME (HATI YANG TERENGGUT)

KARYA SHERRYL WOODS (Sebuah Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan

Oleh:

Irta Fitriana

S131208021

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

MINAT UTAMA PENERJEMAHAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Tesis yang berjudul:

Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Tindak tutur Ekspresif dalam Novel

Stealing home (Hati yang Terenggut) Karya Sherryl Woods

(Sebuah Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik)

Oleh:

Irta Fitriana

NIM. S131208021

Telah disetujui dan disahkan oleh tim penguji pada tanggal September 2014.

Jabatan Nama Tanda tangan

Ketua Dra. Diah Kristina, M.A., Ph.D.

NIP. 195905051986012001

Sekretaris DR. Tri Wiratno, M.A

NIP 196109141987031001

Anggota Penguji Prof. Drs. M. R. Nababan, M.Ed.,M.A.,Ph.D

NIP. 19630328 1992011001

Anggota Penguji Prof. Dr. Djatmika, M.A

NIP. 19670726199320211001

Mengetahui,

Direktur Program Pascasarjana UNS

Prof. DR. Ir. Ahmad Yunus, M.S.

NIP. 196107171986011001

Ketua Program Studi S2 Linguistik

Prof. Drs. M. R. Nababan, .Ed.,M.A.,Ph.D

NIP. 19630328 1992011001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tesis ini untuk: 1. Bapak dan Ibu (alm) tercinta 2. Mbah kakung dan mbah putri (alm) tercinta 3. Bapak dan Ibu Mertuaku 4. Kedua saudaraku (Mas Arif dan Fani) 5. Suami tercinta (Mas Alfin) 6. Anakku tersayang (Alil)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

v

MOTTO

Allah tidak mengharuskan kita sukses, tetapi hanya mengharapkan kita mencoba dan terus berusaha

untuk menjadi manusia yang baik, yakni ير ناس خ عهم ال ف ناس أن ل ل

sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain..

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya

berkat dan karunia-nya, penulis dapat menempuh pendidikan di Program

Pascasarjana Ilmu Linguistik di UNS dan dapat menyelesaikan tesis dengan judul

“Analisis Teknik Dan Kualitas Terjemahan Tindak Tutur Ekspresif Dalam

Novel Stealing Home (Hati Yang Terenggut) Karya Sherryl Woods”.

Penyusunan tesis ini dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum) dalam bidang keahlian linguistik

penerjemahan di Program Magister Linguistik minat utama Penerjemahan di

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan,

dorongan dan kebaikan hati berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus M.S. selaku direktur program pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan

untuk menempuh studi S2 pada Program Studi Linguistik Penerjemahan

Pascasarjana UNS.

2. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed, M.A, Ph.D selaku pembimbing I sekaligus

Ketua Program Studi S2 Lingustik atas bimbingan, kecendekiaan, dan waktu

yang diluangkan kepada penulis untuk membantu penulisan dan penyelesaian

tesis ini.

3. Prof. Dr. Djatmika M.A. selaku pembimbing II atas kecermatan, arahan, dan

masukannya yang sangat membantu penulis dalam menulis dan

menyelesaikan tesis ini.

4. Ibu Dra. Diah Kristina M.A., Ph.D. selaku Sekretaris Program Studi S2

Lingustik atas saran dan nasehatnya.

5. Segenap staf dan karyawan program Pascasarjana UNS atas perhatian dan

pelayanannya selama penulis menempuh studi S2.

6. Prof. Dr. Ahmad Zahro, M.A selaku rektor Universitas Pesantren Tinggi

Darul Ulum Jombang atas motivasi, inspirasi dan dukungannya agar segera

menyelesaikan penulisan tesis ini.

7. Semua civitas akademika UNIPDU Jombang, khususnya teman- teman di

Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) atas dukungan dan bantuannya.

8. Orang tua tercinta, bapak Suwito dan ibu Cholifah (alm) serta kedua saudara

penulis: Mas Arif dan Fani atas segala doa, dukungan selama penulis belajar

di pascasarjana UNS.

9. Suami tercinta Yaumul Alfin, S.T, yang telah mengizinkan penulis

menempuh studi S2 di UNS dan selalu memberikan semangat dalam setiap

kesulitan, motivasi, perhatian, cinta, kesabaran, inspirasi, dan doanya selama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

vii

penulis belajar di UNS, juga ananda tersayang, Adilla Khalil Alfin Putra

(Alil).

10. Rekan- rekan S2 Linguistik Penerjemahan angkatan 2012 atas kebersamaan

selama 2 tahun terakhir ini, salam sukses selalu.

11. Teman- teman mahasiswa sastra dan pendidikan bahasa Inggris, terima kasih

atas keceriaan, semangat dan doanya.

12. Para rater (Mbak Ike, Pak Bayu, dan Bu Fenty) yang telah memberikan

banyak kontribusi ide- ide serta saran, kritik, terhadap data yang disajikan.

13. Bapak sopir bus Eka-Mira dan Sumber Group yang telah membantu dalam

hal transportasi penulis dari Jombang- Solo dan sebaliknya untuk menunjang

kelancaran studi di UNS.

14. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Hanya ucapan terima kasih dan doa yang tulus yang dapat penulis sampaikan

pada kesempatan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pahala dan

rahmat-Nya kepada mereka atas segala kebaikan yang diberikan kepada penulis.

Amin.

Dengan segala kemampuan yang ada serta mengingat terbatasnya

pengalaman dan pengetahuan, penulis sepenuhnya menyadari bahwa tesis ini masih

jauh dari sempurna, baik dalam pengungkapan pokok pikiran, tata bahasa maupun

kelengkapan pembahasannya, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut agar

benar- benar bermanfaat. Oleh karena itu, saran dan kritik sebagai masukan untuk

perbaikan tesis ini sangat diperlukan untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di

masa yang akan datang.

Harapan penulis, semoga hasil penelitian dalam tesis ini dapat berguna bagi

yang membutuhkan, terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang

linguistik dan penerjemahan.

Jakarta, 27 Juli 2014

Irta Fitriana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii

PERNYATAAN ......................................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ....................................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x

DAFTAR DIAGRAM ................................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xii

ABSTRAK ................................................................................................................ xiii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

B. Batasan Penelitian ....................................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 9

BAB II: KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori .............................................................................................................. 10

1. Penerjemahan ............................................................................................. 10

2. Teknik Penerjemahan ................................................................................. 12

3. Kualitas Terjemahan .................................................................................. 17

4. Pragmatik ................................................................................................... 19

5. Tindak Tutur (Speech Act) ........................................................................ 20

6. Tindak Tutur Ekspresif ............................................................................... 26

7. Penerjemahan dan Pragmatik ..................................................................... 27

8. Penerjemahan Tindak Tutur ....................................................................... 28

9. Tentang Stealing Home .............................................................................. 29

10. Penelitian yang Relevan ................................................................................... 30

B. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................................... 32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

ix

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 36

B. Data dan Sumber Data .......................................................................... 37

C. Sampel dan Teknik Sampling ............................................................... 38

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 40

E. Validitas Data ................................................................................................. 42

F. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 43

1. Analisis Domain ....................................................................................... 44

2. Analisis Taksonomi .................................................................................. 45

3. Analisis Komponensial ............................................................................. 46

4. Analisis Tema Kultural ................................................................................... 47

G. Prosedur Penelitian ......................................................................................... 48

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 50

1. Temuan Jenis Tindak Tutur Ekspresif ..................................................... 50

2. Teknik Penerjemahan Tindak Tutur Ekspresif ......................................... 78

3. Penilaian Kualitas Terjemahan ............................................................... 101

4. Dampak Teknik Penerjemahan terhadap Kualitas Terjemahan .............. 108

B. Pembahasan

1. Jenis Tindak Tutur Ekspresif dan Teknik Penerjemahan ....................... 116

2. Penerapan Teknik Penerjemahan dalam Novel Stealing Home .............. 120

3. Dampak Teknik Penerjemahan Terhadap Kualitas Terjemahan ............ 122

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

5. Kesimpulan ............................................................................................. 125

6. Saran ....................................................................................................... 127

REFERENSI ............................................................................................................ 128

LAMPIRAN ............................................................................................................ 128

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

x

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1. Instrumen Penilaian Tingkat Keakuratan ...................................... 39

2. Tabel 3.2. Instrumen Penilaian Tingkat Keberterimaan ................................. 39

3. Tabel 3.3. Instrumen Penilaian Tingkat Keterbacaan ..................................... 40

4. Tabel 3.4. Kuesioner Penilaian Tingkat Keakuratan Terjemahan .................. 41

5. Tabel 3.5. Kuesioner Penilaian Tingkat Keberterimaan Terjemahan ............. 41

6. Tabel 3.6. Kuesioner Penilaian Tingkat Keterbacaan Terjemahan ................ 41

7. Tabel 4.1 Temuan Data Jenis Tindak Tutur Ekspresif ................................... 51

8. Tabel 4.2 Varian Teknik yang Digunakan dalam Novel Stealing Home ....... 78

9. Tabel 4.3. Teknik Penerjemahan Varian Tunggal ......................................... 79

10. Tabel 4.4 Teknik Penerjemahan Varian Ganda/ Kuplet ................................. 82

11. Tabel 4.5 Teknik Penerjemahan Varian Triplet .............................................. 89

12. Tabel 4.6 Teknik Penerjemahan Varian Kwartet ............................................ 98

13. Tabel 4.7 Jumlah Keseluruhan Teknik Penerjemahan .................................. 100

14. Tabel 4.8 Jumlah Terjemahan Akurat, Kurang Akurat, dan Tidak Akurat .. 103

15. Tabel 4.9 Jumlah Terjemahan Berterima, Kurang Berterima, dan Tidak

Berterima ...................................................................................................... 105

16. Tabel 4.10 Jumlah Terjemahan dengan Tingkat Keterbacaan Tinggi, Sedang,

dan Rendah ................................................................................................... 107

17. Tebel 4.11 Dampak Penerapan Teknik Penerjemahan terhadap Kualitas

Terjemahan ................................................................................................... 109

18. Tabel 4.11 Dampak Penerapan Teknik Varian Tunggal Terhadap Kualitas

Terjemahan ................................................................................................... 110

19. Tabel 4.12 Dampak Penerapan Teknik Varian Kuplet Terhadap Kualitas

Terjemahan ................................................................................................... 112

20. Tabel 4.13 Dampak Penerapan Teknik Varian Triplet Terhadap Kualitas

Terjemahan ................................................................................................... 114

21. Tabel 4.14 Dampak Penerapan Teknik Varian Kwartet Terhadap Kualitas

Terjemahan ................................................................................................... 115

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

xi

DAFTAR DIAGRAM

1. Diagram 2.1 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................... 33

2. Diagram 3.7. Triangulasi Sumber Data .......................................................... 43

3. Diagram 3.8. Triangulasi Metodologi ............................................................. 43

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

xii

DAFTAR SINGKATAN

1. Bsu : Bahasa sumber

2. Bsa : Bahasa sasaran

3. Pada kode data:

a. B : Bill

b. Be : Bella

c. Bt : Betty

d. C : Cal

e. D : Dana Sue

f. H : Helen

g. J : John

h. Jt : Jeanette

i. K : Kyle

j. M : Maddie

k. Mt : Mitch

l. P : Paula

m. Pg : Peggy

n. T : Ty

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

xiii

ABSTRAK

Fitriana, Irta. S131208021. 2014. Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Stealing Home karya Sherryl Woods. Tesis. Pembimbing I: Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed, M.A, Ph.D., Pembimbing II:

Prof. Dr. Djatmika M.A. Minat Utama Linguistik Penerjemahan, Program Studi

Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis jenis tindak tutur ekspresif

pada novel Stealing Home beserta terjemahannya, (2) menganalisis teknik

penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan setiap tindak

ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui

tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan tindak tutur ekspresif

pada novel Stealing Home dilihat dari teknik penerjemahan yang digunakan.

Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif berkasus

tunggal. Data dalam penelitian ini adalah tindak tutur ekspresif dalam novel Stealing

Home yang diterjemahkan oleh Ursula G Buditjahja, yakni sebanyak 118 data. Selain

itu, data juga diperoleh dari hasil kuesioner para rater untuk penilaian kualitas

terjemahan yang meliputi aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Proses

analisis data dilakukan dengan menggunakan metode dari Spradley yang terdiri dari

analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan tema budaya.

Setelah dilakukan analisis, terdapat 19 jenis tindak tutur ekspresif yang

ditemukan antara lain; berterimakasih 14,41%, memprotes 12,71%, menyetujui

11,02%, menyalahkan 9,32%, menyindir 7,63%, meminta maaf 7,63%, memuji

6,78%, salam perpisahan 5,93%, mengumpat 4,24%, berharap 3,39%, menyesal

3,39%, bersimpati 2,54%, membantah 2,54%, bersyukur 2,54%, mengejek 1,69%,

mengeluh 1,69%, menuduh 1,69%, mengucapkan selamat 0,85% dan salam 0,85%.

Ada 11 teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan tindak tutur

ekspresif tersebut dengan frekuensi sebanyak 203 kali. Dari 118 data, 86,44% data

diterjemahkan secara akurat, 12,71% data diterjemahkan secara kurang akurat, dan

0,85% secara tidak akurat. Mengenai tingkat keberterimaan, 97,46% data merupakan

terjemahan yang berterima dan selebihnya (2,54%) merupakan terjemahan kurang

berterima. Sedangkan untuk tingkat keterbacaan, seluruh data dinyatakan memiliki

tingkat keterbacaan yang tinggi. Beberapa data yang kurang akurat, tidak akurat dan

kurang berterima disebabkan oleh penggunaan teknik harfiah. Jadi, penerapan teknik

ini perlu diperhatikan lagi. Dengan menggunakan metode penilaian kualitas hasil

terjemahan oleh Nababan (2012), kualitas terjemahan tindak tutur ekspresif ini

tergolong berkualitas dengan hasil akhir 2,94. Dengan demikian, penerapan 11 teknik

penerjemahan berdampak positif pada kualitas terjemahannya, sehingga terjemahan

tindak tutur ekspresif ini berhasil menjaga kekhasan tema cerita termasuk

penokohannya dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Kata kunci: tindak tutur ekspresif, teknik penerjemahan, keakuratan, keberterimaan,

keterbacaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

xiv

ABSTRACT

Fitriana, Irta. S131208021. 2014. Analysis of Technique and Translation Quality

of Expressive Speech Acts in Stealing Home novel by Sherryl Woods (A

Translation Study Based on Pragmatic Approach). Thesis. Advisor I: Prof. Drs.

M.R. Nababan, M.Ed, M.A, Ph.D., Advisor II: Prof. Dr. Djatmika M.A. postgraduate

Program in Linguistics, Majoring in Translation Studies. Sebelas Maret University

Surakarta.

This study is aimed at (1) analyzing the types of expressive speech acts in

Stealing Home novel and its translations, (2) analyzing the translation techniques

used by translator in translating every expressive speech acts in Stealing Home novel,

and (3) determining the impact of techniques on the study in terms of accuracy,

acceptability, and readability.

This research is descriptive qualitative and focuses on a single case. The data

in this study are expressive speech acts in Stealing Home novel translated by Ursula

G Buditjahja. There were 118 expressive speech acts taken as the data. In this study,

the data were also questionnaires collected from nine raters to measure the

translation quality including three aspects: accuracy, acceptability, and readability.

The process of analysis used a model proposed by Spradley consisting of domain

analysis, taxonomy analysis, componential analysis and findings of cultural theme.

After doing analysis, there were 19 expressive speech acts found in this

study such as; thanking, 14,41%, protesting 12,71%, agreeing 11,02%, blaming

9,32%, insinuating 7,63%, apologizing 7,63%, praising 6,78%, leavetaking 5,93%),

swearing 4,24%, expecting 3,39%, regretting 3,39%, showing symphaty 2,54%,

refuting 2,54%, thanking God 2,54%, mocking 1,69%, complaining 1,69%, accusing

1,69%, congratulating 1,69%, and greetings 0,85%. There were 11 techniques

applied to translate these 118 expressive speech acts with the frequency 203 times.

From 118 data, 86,44% were accurately translated, 12,71% were less accurately

translated and 0,85% was not accurately translated. In term of acceptability, 97,46%

were considered as acceptable translation, and the rest less accepatable. In term of

readability, all the data had a high readibility or easy to understand. Some data that

were less accurate, inaccurate, less acceptable were caused by literal technique. Thus,

the use of this technique should be more careful. By using the model of measuring

the translation quality proposed by Nababan (2012), the final score of translation

quality was 2,94. Hence, the use of translation techniques had a good impact that was

producing an accurate, acceptable and understandable easily translation. In other

words, the translation of these expressive speech acts was well managed to keep the

theme of the story including the quirk of characters in the translated novel.

Keywords: expressive speech acts, translation techniques, accuracy, acceptability,

readability

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini banyak sekali novel- novel terjemahan yang dengan sangat

mudahnya bisa ditemukan baik di toko buku maupun perpustakaan. Penikmatnya pun

kian hari kian marak. Sejumlah buku fiksi terjemahan lebih banyak ditemukan

ketimbang buku karya penulis lokal. Gejala apakah ini? Ini bisa berarti banyak. Bisa

saja artinya kita memang kurang memiliki penulis fiksi yang baik. Atau dapat juga

diartikan bahwa karya- karya terjemahan tersebut lebih diminati dan lebih laku di

pasaran. (https://www.goodreads.com/topic/show/90241-penerjemah)

Novel terjemahan semakin diminati oleh pembaca tanah air karena topiknya

beragam dan alur ceritanya ‘fluktuatif’ dan tidak hanya membahas tentang cinta, tetapi

juga tentang imajinasi dan petualangan (https://www.goodreads.com/topic/show/90241-

penerjemah). Lain halnya dengan novel Indonesia yang hampir sebagian besar hanya

bertemakan cinta yang terlalu dramatis, sehingga terkesan cengeng. Mudah ditebak!

Sehingga menyebabkan hilangnya rasa penasaran dari benak para pembacanya.

Keberadaan novel- novel terjemahan di Indonesia secara langsung maupun

tidak langsung turut memperkaya khasanah sastra dan budaya kita. Dengan membaca

karya sastra terjemahan, khususnya novel, pengetahuan kita akan budaya bangsa lain

menjadi berkembang. Kita dapat pula membandingkan nilai- nilai yang ada dalam

novel terjemahan dengan nilai- nilai dalam novel asli Indonesia. Bahkan, tidak

menutup kemungkinan nilai- nilai, ajaran, dan amanat dalam novel terjemahan yang

sesuai dan dapat diterapkan dalam budaya kita.

Terkait dengan penerbitan novel- novel terjemahan yang semakin banyak,

kegiatan penerjemahan menjadi penting. Hal ini berdampak kuat pada profesi

sebagai penerjemah sebagai pemeran penting. Keterampilannya dalam

menerjemahkan mampu membuat ini kita bisa menikmati buku-buku bagus dari

belahan dunia lain, dari Eropa hingga Afrika; dari Asia hingga daratan Amerika

meskipun kemampuan bahasa Inggris yang terbatas. Oleh karena itu, nama

penerjemah kerap menjadi salah satu faktor utama yang bisa dipertimbangkan dalam

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

2

membeli buku-buku/ sastra terjemahan. Dari novel pemenang Pulitzer, Man Booker

Prize, hingga Nobel atau novel-novel klasik yang tidak pernah terbayangkan, kita

bisa berkesempatan membacanya dalam bahasa Indonesia.

Para penerjemah dengan dengan kemampuan menerjemahkannya mampu

memberikan hasil terjemahan yang baik, termasuk novel. Namun, permasalahan

yang seringkali muncul didalamnya. Salah satu problematika penerjemahan adalah

perihal kualitas hasil terjemahan mengingat teks yang tertuang pada novel berbeda

dengan teks yang umumnya dijumpai oleh penerjemah. Tidak semua orang, bahkan

yang mengaku penerjemah sekali pun mampu menerjemahkan dengan baik. Sebab,

yang dibutuhkan bukan saja kemahiran berbahasa asing tetapi juga kemampuan

menginterpretasi dan memahami teks untuk mendapatkan hasil terjemahan yang

bermutu dan “bernyawa” atau kemampuan menginterpretasi atau menafsirkan dan

memahami teks demi mendapatkan “roh” cerita secara utuh dari pesan dalam bahasa

sumber (http://www.goodreads.com/topic/show/90241-penerjemah).

Pada umumnya novel- novel terjemahan merupakan novel best seller di

negaranya yang juga ditulis oleh penulis- penulis handal (http://my-private-

things.blogspot.com/search/label/harlequin). Salah satunya adalah Sherryl Woods,

seorang penulis novel best seller versi New York Times asal Virginia untuk novel

percintaan (romansa). Bagi para pencinta novel romansa terjemahan, pasti

mengenalnya. Sudah lebih dari 100 judul (novel) best seller ditulisnya.

Kepiawaiannya dalam menghadirkan cerita yang realistis dengan kenyataan dan

tidak terlalu ‘sinetron’. Semua tokoh-tokohnya dibawa dalam suatu drama percintaan

yang indah tetapi realistis sehingga tidak terkesan murahan dan cengeng meskipun

ceritanya disajikan dengan bahasa yang mengaduk- aduk memosi pembaca. Tidak

salah jika banyak novel yang ditulisnya menjadi novel best seller. Selain lebih dari

75 roman untuk Silhouette Desire dan Edisi Khusus, dia telah menulis 13 novel

misteri dalam seri Amanda Roberts dan empat di seri Molly DeWitt

(http://www.sherrylwoods.com/y1-090599.shtml).

Stealing Home merupakan contoh yang bagus dari sebuah novel romansa

yang baik. Novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Hati yang

Terenggut pada tahun 2010 dengan alih bahasa Ursula G Buditjahya. Dengan

menampilkan tokoh utama wanita, Maddie yang menghadapi permasalahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

3

kompleks dalam rumah tangganya mulai dari anoreksia, bullying, perselingkuhan,

perceraian dan cinta. Ceritanya sangat hebat, dan semuanya ditulis dengan baik dan

menyentuh.

Dalam menerjemahkan suatu novel atau karya sastra, tidak hanya

mensyaratkan transmisi informasi di antara dua bahasa. Penerjemah sastra harus

memperhitungkan “gereget, emosi dan rasa suatu karya dalam versi bahasa orisinal;

bentuk estetis yang dipakai pengarang orisinal; juga setiap informasi yang

terkandung dalam pesan.” (http://inisiatifpenerjemahansastra.org/tulisan-

writings/sastra-terjemahan-kita/). Selain harus menguasai bahasa sumber (Bsu) dan

bahasanya sendiri dengan sama baiknya belum tentu menjamin mutu terjemahannya.

Menurut Nababan (2003: 12- 13) ilmu penerjemahan termasuk ilmu interdisipliner

yakni ilmu yang menerima sumbangan dari ilmu- ilmu lain, seperti linguistik,

psikolinguistik, pragmatik, ilmu komunikasi, filologi, dan lain sebagainya.

Menurut Levinson (1983), pragmatik merupakan telaah mengenai relasi

antara bahasa dengan konteks yang merupakan dasar dalam pemahaman bahasa. Ini

menunjukkan bahwa ketika seseorang berkomunikasi, maka dia harus mengetahui

fungsi bahasa yang digunakan untuk mencapai pemahaman dari mitra tuturnya.

Dalam perkembangannya, pragmatik memiliki aspek- aspek yang berkaitan erat

dengan penerjemahan. Aplikasi pendekatan pragmatik dalam penerjemahan yang

banyak diterapkan adalah dalam percakapan/ tuturan mengingat keduanya

mengandung maksud tersendiri berdasarkan situasi tutur tertentu mencakup penutur

dan mitra tutur; konteks; tujuan; waktu dan tempat.

Tindak tutur (speech act) merupakan salah satu kajian dalam ilmu pragmatik

yang didefinisikan sebagai suatu ujaran yang mengandung tindakan atau action

performed via utterances (Yule (1996: 47). Artinya, ketika seseorang mengatakan

sesuatu, dia tidak hanya memproduksi kata- kata yang bermakna, tetapi juga

menunjukkan suatu tindakan. Hal tersebut dimungkinkan karena dalam sebuah

ujaran selalu memiliki maksud tertentu, maksud inilah yang dapat menimbulkan

pengaruh tertentu terhadap orang lain. Searle (dalam Rahardi, 2005)

mengklasifikasikan tindak ilokusi menjadi lima kelompok, yaitu asertif, direktif,

komisif, ekspresif, dan deklaratif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

4

Beberapa penelitian terkait analisis tindak tutur dengan menggunakan

pendekatan pragmatik menjadi inspirasi maupun referensi penulis dalam melakukan

penelitian ini antara lain penelitian yang sudah dilakukan oleh Galih Wicaksono

(2011) Permasalahan yang diangkat dalam penelitiannya adalah melalui judul “Tindak

Tutur Ekspresif Pada Rubrik Gambang Suling Di Majalah Jaya Baya”, ini, adalah

memfokuskan pada jenis dan fungsi tindak ilokusi ekspresif yang terdapat pada

rubrik gambang suling di majalah Jaya Baya, dan efek perlokusi apa saja yang

timbul. Penelitian ini tidak mengungkap penerjemahan tindak tutur ekspresifnya.

Selanjutnya, penelitian yang relevan adalah sebuah tesis yang ditulis oleh

Adventina Putranti (2007) dalam tesis yang berjudul “Kajian Terjemahan Tindak

Ilokusi Ekspresif dalam Teks Terjemahan Film American Beauty”. Dalam

penelitiannya, penulis memfokuskan kajiannya pada tindak tutur ekspresif yang

terdapat dalam teks terjemahan film American Beauty dan keterkaitannya dengan

penerjemahan. Peneliti sudah membahas tindak tutur dengan hubungannya dengan

penerjemahan, namun membahas membahas teknik- teknik apa saja yang digunakan

dalam menerjemahkan tindak ilokusi ekspresif dalam film tersebut. Namun,

penilaian kualitas terjemahan juga terletak pada aspek kesepadanan dan

keberterimaan saja.

Ardiana Nuraeni (2008) menulis tesis penerjemahan dengan

judul“Perbandingan Terjemahan Tindak Tutur Mengeluh dalam Film Bad Boys II

yang ditayangkan di stasiun televisi dan VCD”. Penelitian ini dapat dikatakan sangat

spesifik dan terfokus pada satu fungsi tindak tutur ekspresif, yakni mengeluh. Dalam

pembahasannya telah mencakup kualitas terjemahannya berdasarkan teknik yang

digunakan. Dari sini, tentunya banyak hal yang belum disentuh oleh peneliti yang

bisa menjadi bahan penelitian selanjutnya, misalnya jenis ilokusi ekspresif yang lain

atau jenis tindak tutur lainnya.

Rahmat Wisudawanto (2012) juga melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam komik Amazing Journey

dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.” Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak ilokusi tuturan karakter Spongebob yang

ada dalam teks bahasa sumber, teknik penerjemahan serta dampak pengunaan teknik

tersebut terhadap keakuratan dan keberterimaan terjemahan tuturan. Penelitian ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

5

dinilai masih umum karena pembahasannya tidak fokus pada terjemahan salah satu

jenis tindak tutur, tetapi semua jenis tuturan seperti direktif, ekspresif, deklaratif,

asertif, dan komisif. Selain itu, terkait kualitas terjemahannya, penelitian ini

menekankan pada dua aspek penilaian, yakni keakuratan dan keberterimaan.

Penelitian terjemahan tindak tutur lainnya belum lama ini dilakukan oleh

Daru Singgih Kuncara pada tahun 2013 yang ditulis dalam sebuah jurnal kebahasaan

Transling (Vol.1, no.1) 2013. Judul penelitiannya adalah “Analisis Terjemahan

Tindak Tutur Direktif Pada Novel The Godfather Dan Terjemahannya Dalam

Bahasa Indonesia”. Fokus kajiannya adalah untuk mengevaluasi penerapan fungsi

ilokusi tindak tutur direktif dalam novel the Godfather karya Mario Puzo,

penggunaan teknik penerjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, dan dampaknya

terhadap kualitas hasil penerjemahannya. Dengan demikian, penelitiannya

menggunakan pendekatan direktif. Tentunya, dari penelitian ini dapat diperoleh

beberapa inspirasi dan gap yang bisa diteruskan dalam penelitian

selanjutnya,misalnya jenis tindak tutur yang lain, seperti asertif, komisif, ekspresif,

atau representatif.

Dari beberapa paparan penelitian di atas, tampak bahwa kajian kualitas

terjemahan tindak tutur ekspresif secara menyeluruh yang mencakup tiga aspek

yakni keterbacaan, keakuratan, dan keberterimaan berdasarkan teknik- teknik yang

digunakan belum pernah dilakukan. Adapun dua hal mendasar yang digunakan

sebagai pelatuk dalam pemilihan topik penelitian ini, yakni sumber data dan

penelitian terkait sebelumnya.

Pada beberapa penelitian sebelumnya, sumber data yang digunakan antara

lain komik, film, dan majalah, sehingga penelitian ini akan memfokuskan pada

analisis terjemahan tindak tutur ekspresif pada novel genre romansa. Mengapa?

Novel romansa adalah novel percintaan dan memuat banyak ekspresi- ekspresi yang

merupakan luapan emosi karakter cerita novel. Dengan demikian, analisis terjemahan

tindak tutur ekspresif menjadi sangat tepat dilakukan, terlebih lagi novel ini memuat

porsi tuturan yang lebih banyak dibandingkan dengan narasi ceritanya. Berikut

ditemukan beberapa data yang bisa dikategorikan sebagai tindak tutur ekspresif,

berikut contohnya:

Contoh : apologizing (meminta maaf) dalam Stealing Home

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

6

Bill: “I’m sorry. I had no idea she was going to show up.”

Bill: “Aku minta maaf. Aku tidak tahu dia akan muncul.”

Tuturan ekspresif di atas disampaikan oleh Bill kepada Maddie. Bill meminta

maaf atas kedatangannya di pertandingan Ty dengan Noreen, namun kehadiran

Noreen diluar dugaan dan tanpa sepengetahuan Bill. Awalnya Bill memang berniat

datang sendirian ke pertandingan Ty. Akan tetapi, tiba- tiba Noreen menyusulnya

melihat pertandingan. Dengan perasaan bersalahnya, Bill meminta maaf kepada

Maddie dan menjelaskan bahwa apa yang terjadi sama sekali tidak dalam

rencananya. Akhirnya Maddie memaafkan dan memintanya keluar dari tribun

penonton agar konsentrasi Ty tidak terganggu dengan kehadiran ayahnya bersama

dengan selingkuhannya yang sedang hamil. Menariknya, novel ini belum pernah

diteliti terjemahan tuturannya, khususnya tindak tutur ekspresif.

Jika melihat kembali beberapa penelitian terkait sebelumnya, penelitian yang

dilakukan oleh Adventina Putranti dengan fokus kajian menganalisis jenis- jenis

tindak tutur ekspresif dan kualitas terjemahannya. dari hasil analisis 117 tuturan

ekspresif ditemukan 15 jenis tindak tutur ekspresif, namun beberapa diantaranya

bukan termasuk jenis tindak tutur ekspresif melainkan merupakan peristiwa tutur,

misalnya ungkapan rasa benci, puas, lega, bangga, senang, heran, puas, marah dan

malu. Sebaiknya peristiwa- peristiwa tutur seperti ini perlu memperhatikan lagi

konteks dan tuturan yang disampaikan, misalnya ungkapan rasa marah atau benci

bisa menimbulkan jenis tindak tutur menyalahkan, mengejek, atau mengumpat.

Selain itu, penelitian ini belum memberikan pembahasan tentang penerapan teknik-

teknik penerjemahan yang digunakan. Dengan demikian, penilaian kualitas

terjemahan dalam hal ini kurang utuh karena hanya didapatkan dari penilaian para

rater. Akan lebih menarik dan lengkap apabila penilaian kualitas juga diperoleh

sebagai dampak/ pengaruh dari teknik- teknik penerjemahan yang digunakan.

Berdasarkan dua alasan dan pelatuk di atas, penelitian ini bertujuan untuk

melengkapi penelitian sebelumnya yang meliputi pembahasan tentang jenis tindak

tutur ekspresif, teknik- teknik yang digunakan, dan dampak penerapan teknik

terhadap kualitas terjemahan dari ketiga aspek yakni keakuratan, keberterimaan, dan

keterbacaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

7

B. Batasan Penelitian

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif bidang

penerjemahan yang berorientasi pada produk terjemahan, dalam hal ini novel.

Pendekatan pragmatik dipilih dengan tujuan mempermudah analisis tindak tutur

(tuturan berbasis pada konteks). Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa

terdapat banyak sekali jenis tindak tutur dalam kajian pragmatik. Sehingga beberapa

teori terkait guna mempermudah analisis sekaligus dasar analisis yang dibahas dalam

penelitian ini terbatas pada teori tutur, tindak tutur ekspresif, penerjemahan tuturan,

teknik penerjemahan dan penilaian kualitas penerjemahan.

Penelitian ini hanya mengkaji masalah tindak tutur ekspresif dalam novel

Stealing Home (Hati yang Terenggut), jenis tindak tutur ekspresif, teknik- teknik

yang dipakai dalam menerjemahkan tindak tutur ekspresif, serta dampaknya terhadap

kualitas hasil terjemahan yang dilihat dari aspek keakuratan, keberterimaan dan

keterbacaan.

C. Rumusan Masalah

Ada beberapa masalah yang dikaji dalam penelitian ini yang dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apa saja jenis tindak tutur ekspresif yang muncul pada novel Stealing

Home beserta terjemahannya?

2. Teknik penerjemahan apa saja yang digunakan penerjemah dalam

menerjemahkan setiap jenis tindak tutur ekspresif pada novel Stealing

Home?

3. Bagaimana tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan

terjemahan tindak tutur ekspresif pada novel Stealing Home dilihat dari

teknik penerjemahan yang digunakan?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan pertanyaan di atas, tujuan penelitian ini antara lain:

1. Menganalisis jenis tindak tutur ekspresif pada novel Stealing Home

beserta terjemahannya

2. Menganalisis teknik penerjemahan ang digunakan penerjemah dalam

menerjemahkan setiap tindak ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada

novel Stealing Home

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

8

3. Mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan

terjemahan tindak tutur ekspresif pada novel Stealing Home dilihat dari

teknik penerjemahan yang digunakan

E. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini mampu memberikan informasi kepada para penerjemah novel,

baik penerjemah profesional maupun amatir mengenai penerjemahan tindak

tutur, khususnya tindak tutur ekspresif. Dengan memperhatikan penggunaan

teknik- teknik penerjemahan, diharapkan mampu menghasilkan terjemahan

yang lebih akurat dan lebih berterima.

2. Penelitian ini mampu memberikan sumbangan informasi untuk

pengembangan teori dan aplikasi penerjemahan pada disiplin ilmu linguistik,

seperti pragmatik.

3. Penelitian ini mampu memberikan masukan dan menjadi referensi penelitian

di bidang penerjemahan mendatang. Bagi peneliti- peneliti selanjutnya

berpeluang untuk meneliti terjemahan salah satu jenis tindak tutur ekspresif

seperti berterimakasih, membantah, meminta maaf, mengejek, dan lain- lain

atau penelitian terjemahan tindak tutur lainnya seperti direktif, asertif,

komisif, dan reperesentatif.

4. Sebagai saran kepada siapa saja yang terbiasa atau yang ingin

menerjemahkan karya sastra yang ada di Indonesia, khususnya dalam

penerjemahan tuturan ekspresif novel agar lebih berhati- hati dalam memilah

dan memilih teknik yang digunakan dalam menerjemahkannya untuk

mendapatkan hasil terjemahan yang berkualitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

9

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

Bab ini berisi landasan teori dan kerangka pikir penelitian. Beberapa teori dan

rujukan penelitian yang digunakan pada tesis ini akan dipaparkan. Penelitian ini

mengkaji penerjemahan tindak ilokusi ekspresif. Adapun teori- teori terkait dan

relevan terhadap penelitian ini adalah teori penerjemahan dan teori pragmatik. Dalam

teori penerjemahan meliputi definisi penerjemahan, teknik penerjemahan, dan

kualitas penerjemahan. Sementara itu, dalam pragmatik terbatas mencakup teori

tindak tutur ilokusi ekspresif, bukan pragmatik secara luas. Berikut penjelasan detil

dari setiap subbab ini:

A. Kajian Teori

1. Definisi Penerjemahan

Penerjemahan merupakan sebuah langkah nyata untuk menghilangkan jurang

pemisah sistem bahasa yang berbeda. Perbedaan tersebut meliputi struktur (baik

dalam tataran kata, frasa, maupun kalimat), pengucapan, budaya dan lain- lain.

Perbedaan bahasa antara individu satu dengan yang lain tidak serta merta membatasi

ruang gerak mereka untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Hal ini bisa terlihat dari

banyaknya kelompok masyarakat yang tetap bisa berinteraksi dengan kelompok lain

dengan perbedaan sistem bahasa. Kemampuan masing-masing pihak dalam

memahami bahasa yang disampaikan adalah landasannya.

Secara umum, penerjemahan adalah proses penyampaian pesan dari bahasa

sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (Bsa). Ada sejumlah pertimbangan yang

menyertai usaha pemindahan pesan tersebut, terutama menyangkut keutuhan pesan

yang dihasilkan dalam produk terjemahan. Definisi penerjemahan telah dikemukakan

oleh banyak ahli sejak tahun 1960-an. Dalam konsep teori penerjemahan ini,

beberapa pakar memberikan definisi penerjemahan sebagai berikut, diantaranya

Newmark, Nida dan Taber, Bell dan Nababan.

Newmark (1988: 5) mendefinisikan penerjemahan sebagai “rendering the

meaning of a text into another language in the way that the author intended the text”.

9

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

10

Definisi tersebut mengandung arti bahwa penerjemahan merupakan sebuah proses

untuk menerjemahkan sebuah makna kedalam bahasa lain sesuai dengan yang

dimaksud oleh penulis. Pendapat Newmark tersebut lebih menekankan penerjemahan

sebagai suatu proses pengalihan makna seperti yang dimaksudkan oleh penulis.

Selanjutnya Nida dan Taber (1974:12) menyatakan bahwa “Translating consists of

reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source

language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style.” Definisi

ini menunjukkan bahwa dalam menerjemahkan, pengalihan pesan dari BSu ke BSa

merupakan inti kegiatan tersebut kemudian gaya bahasanya. Sementara itu Bell

(dalam Wafa, 2013: 15) mengatakan bahwa “Translation is the expression in

another language (target language) of what has been expressed in another, source

language, preserving semantic equivalences.” Menurutnya, penerjemahan adalah

pengalihan makna atau pikiran dari satu bahasa ke bahasa lain, yang juga

mempertahankan semantik dan gaya bahasanya. Definisi ini diperjelas lagi oleh

Nababan (dalam Nurhaniah, 2008: 10), penerjemahan tidak hanya mengalihkan

pesan saja tetapi juga bentuk bahasanya. Baik penerjemah karya sastra maupun

penerjemah karya ilmiah perlu mempertimbangkan tidak hanya isi berita tetapi juga

bentuk bahasa dalam terjemahan karena pada hakekatnya setiap bidang ilmu

mempunyai gaya bahasa dalam mengungkapkan pesannya. Dengan kata lain,

penerjemahan merupakan usaha mencapai tingkat kesepadanan ideal antara Bahasa

Sumber (BSu) dengan Bahasa Sasaran (BSa).

Dari pendapat beberapa ahli penerjemahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

penerjemahan tidak sekedar mencari padanan tetapi bagaimana seharusnya maksud

penulis bisa dipahami oleh pembaca bahasa sasaran. Selain itu bentuk dan gaya

bahasa juga merupakan aspek yang harus diterjemahkan, sehingga hasil terjemahan

sesuai dalam hal makna dan ekspresi dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran

secara tertulis, lisan atau tanda. Oleh karena itu, penulis memandang penerjemahan

sebagai suatu aktivitas pengalihan makna BSu sedekat mungkin dalam BSa tanpa

mengabaikan maksud penulis karena pada dasarnya penerjemahan merupakan alat

komunikasi antara penulis teks BSa dan pembaca teks BSa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

11

2. Teknik Penerjemahan

Pendapat Molina dan Albir (2002) terkait teknik penerjemahan adalah

“procedures to analyse and classify how translation equivalence work”.

Menurutnya, teknik penerjemahan adalah prosedur untuk menganalisis dan

mengklasifikasikan bagaimana kesepadanan berlangsung dan dapat diterapkan.

Masih menurut Molina dan Albir, terdapat lima karakteristik dalam teknik

penerjemahan, antara lain:

“They affect the result of the translation” (teknik penerjemahan

mempengaruhi hasil terjemahan)

“They are classified by comparison with the original” (teknik

diklasifikasikan dengan perbandingan pada teks BSa)

“They affect micro-unit of text” (teknik berada pada tataran mikro)

“They are nature discursive and contextual” (teknik tidak saling berkaitan

tetapi berdasarkan konteks tertentu)

“they are functional” (teknik bersifat fungsional)

Selanjutnya Molina dan Albir (2002: 509- 511) dan Vinay dan Darbelnet

(dalam Molina, 2002) merilis delapan belas teknik penerjemahan yang bisa dijadikan

acuan sekaligus pedoman bagi penerjemah dalam menerjemahkan teks bahasa

sumber ke dalam teks bahasa sasaran. Adapun teknik- teknik tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Penambahan (Addition)

Teknik penerjemahan yang memberikan detail yang tidak diformulasikan

dalam bahasa sumber. Penambahan dalam teknik ini hanya informasi yang

digunakan untuk membantu penyampaian pesan atau pemahaman pembaca.

Penambahan ini tidak boleh mengubah pesan yang ada dalam teks bahasa sumber.

BSu : There are many Indonesian at the ship.

BSa : Banyak warga negara Indonesia di kapal itu.

Kata Indonesian diterjemahkan menjadi warga Negara Indonesia di sini

dimaksudkan untuk memperjelas informasi tanpa mengubah pesan yang terkandung

dari kata tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

12

b. Peminjaman Murni (Pure Borrowing)

Teknik penerjemahan yang menggunakan kata atau ungkapan dari Bsu di

dalam Bsa. Peminjaman dapat berupa peminjaman murni (pure borrowing), yaitu

peminjaman tanpa melakukan perubahan apa pun seperti contoh berikut:

Bsu: radio

Bsa: radio

c. Peminjaman alamiah (Naturalized Borrowing)

Merupakan kebalikan dari teknik peminjaman alami yang dilakukan dengan

cara mengadopsi istilah ynag ada pada teks Bsu, kemudian dilakukan beberapa

penyesuaian agar sesuai dengan tata bahasa sasaran. Berikut contohnya:

Bsu: music

Bsa: musik

d. Kalke (Calque)

Dalam teknik penerjemahan ini, suatu bahasa meminjam ungkapan dari

bahasa sumber kemudian diterjemahkan secara harfiah setiap unsurnya dalam bahasa

sasaran. Hal mendasar atau ciri khas teknik ini adalah adanya interferensi struktur

bahasa sumber pada bahasa sasaran, misalnya

BSu : He is the new assistant manager

BSa : Dia adalah asisten manajer yang baru.

e. Kompensasi (Compensation)

Kompensasi merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan cara

menggantikan posisi unsur informasi atau memperkenalkan elemen bahasa sumber

atau pengaruh efek stilistika dalam BSu pada bagian lain dalam BSa karena tidak

dapat direalisasikan pada bagian yang sama dalam BSa, sebagai contoh:

BSu: A burning desire to share The Secret with the world consumed me.

BSa: Hasrat yang menyala-nyala untuk membagikan Rahasia kepada dunia

membakar diri saya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

13

f. Deskripsi (Description)

Teknik penerjemahan deskripsi dilakukan dengan cara mengganti ungkapan

atau istilah dalam Bsu dengan deskripsi (penggambaran tentang bentuk dan

fungsinya), misalnya:

BSa: sake

Bsa: minuman beralkohol dari Jepang yang hasil dari fermentasi dari beras

g. Transposisi (transpotition)

Teknik transposisi merupakan teknik penerjemahan dengan cara merubah

unsur gramatikal dari BSa ke dalam BSa yang dianggap sesuai. Teknik ini sama

dengan teknik pergeseran kategori, struktur dan unit. Kata kerja dalam teks bahasa

sumber, misalnya dirubah menjadi kata benda pada teks sasaran, sebagai contoh:

BSu : I have no control over this condition

BSa : Saya tidak dapat mengendalikan kondisi ini

h. Modulasi (Modulation)

Teknik penerjemahan yang mengganti, fokus, sudut pandang atau aspek

kognitif yang ada dalam BSu, baik secara leksikal ataupun struktural.

BSu: Nobody doesn’t like it.

BSa: Semua orang menyukainya.

i. Generalisasi (generalization)

Penerapan teknik generalisasi adalah dengan cara mengganti menggunakan

istilah yang lebih umum. Teknik ini diterapkan jika tidak ada istilah yang lebih

spesifik dalam Bsa, seperti contoh berikut ini:

Bsu: Apartment

Bsa: rumah tinggal

j. Partikularisasi (Particularization)

Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik generalisasi (superordinat ke

subordinat). Menerjemahkan dengan teknik partikularisasi dilakukan dengan cara

menerapkan penggunaan istilah yang lebih konkrit dan spesifik. Contoh:

BSu: air transportation

Bsa: pesawat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

14

k. Reduksi (Reduction)

Teknik reduksi adalah teknik yang dilakukan dengan cara memadatkan

informasi yang terdapat dalam Bsu ke dalam Bsa. Teknik ini mirip dengan teknik

penghilangan (ommission atau deletion atau subtraction) atau implisitasi. Dengan

kata lain, informasi yang eksplisit dalam teks bahasa sumber dijadikan implisit dalam

teks bahasa sasaran, sebagai contoh:

BSu : Islamic fasting month

BSa : Ramadhan

l. Substitusi (Substitution)

Pada umumnya teknik substitusi diterapkan dalam penerjemahan lisan

(interpreting). Teknik substitusi dilakukan dengan mengubah unsur-unsur linguistik

dan paralinguistik (intonasi atau isyara), misalnya:

Bsu: Bahasa isyarat dalam bahasa Arab, (menaruh tangan di dada)

Bsa: Terima kasih

m. Kreasi Diskursif (discursive creation)

Teknik penerjemahan yang menggunakan padanan sementara yang jauh dari

konteks aslinya. Teknik ini lazim diterapkan dalam menerjemahkan judul buku atau

judul film.

BSu: Just an ashtray smashing down

Bsa: Cuma suara kucing

n. Kesepadanan lazim (established equivalent)

Teknik kesepadanan lazim dilakuakn dengan menerjemahkan istilah dalam

Bsu dengan istilah yang sudah lazim dalam bahasa sasaran. Istilah dalam bahasa

sumber tersebut umumnya berdasarkan kamus atau ungkapan sehari-hari.

BSu : Sincerely yours

BSa : Hormat kami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

15

o. Amplifikasi Linguistik (Linguistic Amplification)

Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik kompresi linguistik. Hal ini

dimaksudkan dengan tujuan menambah elemen linguistik dalam bahasa sasaran agar

sesuai dengan kaidah-kaidah Bsa. Teknik ini lazim digunakan dalam

pengalihbahasaan secara konsekutif atau dalam sulih suara (dubbing), sebagai

contoh:

BSu : everything is up to you!

BSa : semuanya terserah anda sendiri!

p. Kompresi Linguistik (linguistic compression)

Teknik ini sering digunakan dalam interpreting atau dubbing yang berbeda

dengan teknik amplifikasi linguistik yang umumnya dilakukan dalam

pengalihbahasaan simultan atau dalam penerjemahan teks film. Teknik ini

diaplikasikan dengan cara mensintesis elemen linguistik yang ada menjadi sederhana

karena sudah dipahami atau dengan menyatukan unsur-unsur linguistik yang ada

dalam teks BSu, misalnya:

BSu : Are you sleepy?

BSa : Ngantuk?

q. Harfiah (Literal)

Teknik ini dilakukan dengan cara menerjemahkan BSa kata perkata ke dalam

bahasa sasaran, sebagai contoh:

BSu : The President gave the present to Michael last week.

BSa : Presiden memberi hadiah itu pada Michael minggu lalu.

r. Variasi (Variation)

Teknik ini lazim digunakan dalam menerjemahkan naskah drama yang

dilakukan dengan cara mengganti unsur-unsur linguistik dan paralinguistik yang

mempengaruhi variasi lingguistik perubahan tona tekstual, gaya bahasa, dialek bahasa,

dialek geografis, misalnya:

Bsu: What do you want?

Bsa: Apa mau lo?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

16

3. Kualitas Terjemahan

Tujuan utama seorang penerjemah dalam menerjemahkan adalah untuk

menghasilkan terjemahan yang berkualitas (tercapainya keakuratan, keterbacaan, dan

keberterimaan). Hal tersebut berkaitan erat dengan pembaca selaku klien hasil

terjemahan. Oleh karena itu seorang penerjemah harus menentukan terlebih dahulu

siapa calon pembaca terjemahannya dan untuk keperluan apa terjemahan itu. Pada

dasarnya, suatu terjemahan tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya jika pembaca

sasarannya tidak dapat memahami isi pesan teks tersebut. Hoed (2004) menyebutnya

sebagai audience design dan needs analysis.

Kualitas terjemahan merupakan suatu hal mutlak dilakukan dalam

menerjemahkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar pesan yang disampaikan

penulis lewat tulisannya bisa disampaikan kepada pembaca tanpa mengurangi

sedikitpun makna yang dimaksud. Kualitas hasil terjemahan ditentukan tiga aspek

yaitu keterbacaan, keakuratan, dan keberterimaan. Tentu saja, yang paling baik ialah

hasil terjemahan dengan tingkat keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan yang

tinggi. Namun, dengan berbagai macam pertimbangan dalam praktiknya terkadang

sulit untuk menghasilkan terjemahan yang sempurna. Seringkali penerjemah

dihadapkan pada pilihan untuk lebih mementingkan suatu aspek dan sedikit

mengorbankan aspek yang lain.

Sebagai sebuah produk, terjemahan tentunya mempunyai tingkatan kualitas

yang bisa ditentukan oleh berbagai faktor. Pada umumnya, kualitas suatu terjemahan

bisa diukur dari faktor keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari terjemahan

tersebut. Ketiga aspek tersebut merupakan parameter kualitas terjemahan yang saling

berkaitan satu sama lain.

1. Keakuratan

Menurut Nababan (2012: 44) keakuratan merupakan sebuah istilah yang

digunakan dalam pengevaluasian terjemahan untuk merujuk pada apakah teks bahasa

sumber dan teks bahasa sasaran sudah sepadan ataukah belum. Dengan kata lain,

pesan yang diterjemahkan harus tersampaikan secara akurat, sama makna.

Keakuratan menjadi prinsip dasar penerjemahan, sehingga harus menjadi fokus

utama penerjemah. Jika keakuratan suatu terjemahan sangat rendah sekali, maka bisa

dipertanyakan apakah hasil tersebut termasuk hasil terjemahan atau bukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

17

Kesepadan makna yang dimaksud bukanlah sekedar bentuknya, tetapi pesan, ide

gagasan pada BSu tersampaikan pada BSa. Kesepadanan juga bukan berarti

korespondensi satu-satu, dengan penerjemahan kata demi kata. Namun lebih pada

keseluruhan ide atau pesan. Sebagai contoh, apabila yang diterjemahkan ialah surat

resmi maka hasilnya pun haruslah berupa surat resmi pula.

2. Keberterimaan

Nababan (2012: 44) mengatakan bahwa keberterimaan menjadi aspek

penting dari suatu terjemahan karena menentukan kepantasan suatu

terjemahan dilihat dari bahasa sasaran. Suatu terjemahan dikatakan berterima

apabila terjemahan tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan dalam bahasa

sasaran. Terkadang penerjemah hanya menerjemahkan suatu teks per kata tanpa

memperdulikan perbedaan ‘style’ dari kedua bahasa tersebut. Nababan (2008)

menjelaskan bahwa istilah keberterimaan merujuk pada apakah suatu terjemahan

sudah diungkapkan sesuai dengan kaidah-kaidah norma dan budaya yang berlaku

dalam bahasa sasaran atau belum, baik pada tataran mikro ataupun pada tataran

makro. Misalnya dalam budaya bangsa Inggris, memanggil lawan bicara denga kata

“you” itu biasa dalam semua kalangan. Tetapi dalam budaya Jawa, terjemahannya

yakni ”kowe” tidak berterima bila dipergunakan terhadap orang yang lebih tua atau

yang mempunyai status sosial lebih tinggi.

Ketiga aspek penting ini, memiliki peran penting dalam menentukan kualitas

penerjemahan. Keakuratan memiliki bobot tertinggi diikuti keberterimaan dan

keterbacaan. Namun demikian, terjemahan yang berkualitas adalah penerjemahan

yang ide gagasannya sesuai dengan BSa, alami, luwes, dan tidak kaku sesuai dengan

tata BSa, dan mudah dipahami oleh pembaca BSa.

3. Keterbacaan

Deka (2011), mengatakan bahwa ukuran keterbacaan suatu teks didasarkan

pada faktor-faktor kebahasaan dan pesona insani tidak lebih dari sekedar alat bantu

bagi seorang penulis dalam menyesuaikan tingkat teks dengan kemampuan para

pembaca teks itu. Keterbacaan menyangkut derajat mudah tidaknya suatu teks

terjemahan dapat dipahami. Teks terjemahan dikatakan memiliki tingkat keterbacaan

yang tinggi apabila teks tersebut mudah dipahami serta dimengerti oleh pembaca teks

bahasa sasaran. Di sini peran pembaca sangat diperlukan dalam penentuan tingkat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

18

keterbacaan. Selain itu, tingkat keterbacaan suatu teks terjemahan dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain panjang rata-rata kalimat, jumlah kata-kata baru, dan

kompleksitas gramatika dari bahasa yang digunakan.

Model ini diadaptasi oleh Nababan pada tahun 2004 yang kemudian

dikembangkan lagi pada tahun 2012 untuk menilai kualitas terjemahan dengan tiga

instrumen, yaitu tingkat keakuratan, keterbacaan, dan keberterimaan. Masing-

masing mempunyai instrument penilaian tersendiri meliputi instrument tingkat

keakuratan , keterbacaan, dan keberterimaan pesan dengan interval penilaian 1-3

yang mengindikasikan nilai akurat, kurang akurat, dan tidak akurat. Demikian halnya

dengan instrument penilaian tingkat keterbacaan dan keberterimaan.

Pengembangan model ini terlihat dimana bobot keakuratan adalah 3,

keberterimaan 2, dan keterbacaan 1. Artinya, yang paling diutamakan adalah

keakuratan yang sebagai pertimbangannya yakni sesuai dengan prinsip dasar

penerjemahan itu sendiri. Pembobotan ini pula yang mendorong suatu penilaian

kualitas menjadi lebih baik. Hal ini pula yang selanjutnya dijadikan variabel sebagai

nilai kecenderungan untuk mengukur hasil terjemahan.

4. Pragmatik

Istilah pragmatik kali pertama diperkenalkan oleh seorang filosof yang

bernama Charless Morris pada tahun 1938. Ketika ia membicarakan bentuk umum

ilmu tanda (semiotic) yang memiliki tiga cabang kajian, yaitu sintaksis (kajian

lingustik yang mengkaji hubungan formal antar tanda), semantik (kajian linguistik

tentang hubungan tanda dengan objek tanda tersebut), dan pragmatik (kajian hubungan

tanda dengan orang yang menginterpretasikan tanda tersebut). Dalam

perkembangannya, pengertian tersebut dimodifikasi menjadi kajian bahasa yang

bereferensi atau berhubungan dengan faktor dan aspek-aspek kontekstual.

Secara umum, pragmatik merupakan salah satu ilmu yang mempelajari

tentang makna tuturan. Menurut Yule (1996), pragmatik adalah ilmu yang berkaitan

dengan makna tuturan yang dikomunikasikan oleh penutur dan ditafsirkan oleh si

petutur (mitra tutur). Apa yang dimaksudkan oleh penutur inilah yang menjadi fokus

kajian pragmatik. Hal ini menunjukkan bahwa ketika seseorang berkomunikasi

dengan mitra tuturnya, maka dia harus mengetahui fungsi dari bahasa yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

19

digunakan untuk mencapai pemahaman dari mitra tuturnya. Artinya, pesan/ maksud

yang disampaikan penutur dapat diterima dengan baik oleh mitra tutur yang

didukung oleh situasi dan keadaan yang mendukung atau konteks.

Menurut Levinson (1983) pragmatik merupakan telaah mengenai relasi antara

bahasa dengan konteks yang merupakan dasar dalam pemahaman bahasa. Dengan

kata lain, pragmatik berkaitan dengan kemampuan pengguna bahasa dalam

menghubungkan dan menyerasikan kalimat- kalimat dan konteks- konteks secara

tepat atau bagaimana suatu bahasa digunakan dalam komunikasi.

Ada dua hal pokok dalam pragmatik menurut Kridalaksana (2001: 176) yaitu

syarat- syarat yang mengakibatkan serasi tidaknya pemakaian bahasa dalam

komunikasi dan aspek- aspek pemakaian bahasa atau konteks luar bahasa yang

memberikan sumbangan kepada makna tuturan. Dikatakan bahwa untuk memahami

bahasa, seseorang dituntut untuk tidak saja mengetahui makna kata dan hubungan

gramatikal antarkata namun juga mampu menarik kesimpulan yang akan

menghubungkan apa yang akan dikatakan dengan apa yang diasumsikan

sebelumnya. Kesimpulannya, pengertian pragmatik adalah ilmu bahasa yang

mempelajari makna tuturan pada situasi tutur tertentu. Teori pragmatik meliputi teori

tindak tutur, teori implikatur, teori relevansi, dan deiksis.

5. Tindak Tutur (Speech Act)

Teori tindak tutur adalah pandangan yang memusatkan perhatian pada

penggunaan bahasa dalam mengkomunikasikan maksud dan tujuan pembicaraan.

Dalam berkomunikasi, penutur maupun mitra tutur harus saling memahami kaidah-

kaidah bahasa yang mengatur hal tersebut, agar kegiatan tindak tutur dapat berjalan

dengan baik. Pada dasarnya, tindak tutur merupakan sesuatu yang sebenarnya acap

kali kita lakukan ketika berbicara seperti melaporkan, menyatakan, memperingati,

menjanjikan, mengusulkan, menyarankan, mengkritik, meminta, menasehati, dan

lain- lain. Dengan kata lain, tindak tutur merupakan salah satu pendekatan analisis

fungsi bahasa dalam komunikasi.

Dalam berkomunikasi tidak selamanya berkaitan dengan masalah- masalah

yang bersifat tekstual, tetapi juga interpersonal sehingga komunikasi verbal bentuk

apapun perlu disikapi sebagai sebuah fenomena pragmatik. Tindak tutur (speech act)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

20

adalah subkajian pragmatik yang berkaitan erat dengan kegiatan komunikasi

manusia. Istilah ini merupakan entitas penting yang bersifat sentral dalam pragmatik.

Penting dan sentralnya itu tampak dalam perannya dalam analisis topik pragmatik.

Untuk mencapai tujuannya, seorang penutur dalam bertindak tutur selalu berusaha

agar hal yang disampaikannya dapat dipahami dan tidak merugikan mitra tutur dan

dapat dilihat sebagai melakukan tindakan.

Menurut Rustono (1999: 31) tindak tutur (speech act) merupakan entitas yang

bersifat sentral dalam pragmatik. Dengan kata lain, Mengujarkan sebuah tuturan

tertentu bisa dipandang sebagai melakukan tindakan (mempengaruhi, menyuruh) di

samping memang mengucapkan atau mengujarkan tuturan itu. Pengertian ini

disederhanakan oleh Yule (1996) yaitu tindakan yang dilakukan melalui ujaran.

Seorang ahli bahasa yang bernama J.L. Austin menelusuri hakikat tindak tutur.

Austin mengemukakan konsep mengenai Act of Utterance (tindak ujar). Pidato

kuliah Austin dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul How to Do Things with

Words (1962). Melalui buku itu, Austin mengemukakan pandangan bahwa bahasa

tidak hanya berfungsi untuk mengatakan sesuatu. Dari beberapa definisi di atas,

dapat disimpulkan bahwa tindak tutur merupakan tuturan yang dipengaruhi oleh

kemampuan bahasa penutur yang mengandung tindakan dalam komunikasi dengan

mempertimbangkan konteks.

Searle (1969: 24- 25) berpendapat bahwa semua komunikasi linguistik

mengandung tindak tutur. Artinya, komunikasi bukan sekedar lambang, kata atau

kalimat, tetapi lebih tepat sebagai produk atau hasil lambang, kata atau kalimat yang

berwujud perilaku tindak tutur. Perilaku tindak tutur dalam suatu komunikasi perlu

mempertimbangkan dua bagian (pasangan) yang saling bergantian, misalnya

perintah-jawaban, pernyataan-jawaban, pertanyaan-jawaban, permohonan-

penolakan, dan sebagainya. Hal ini dapat diketahui melalui ujaran (tuturan) yang

dihasilkan baik oleh penutur maupun mitra tutur. Seorang penutur harus mengetahui

apakah pesannya telah diterima dan dimengerti dan mitra tutur harus menunjukkan

bahwa ia telah menerima dan mengerti pesan tersebut.

Baik penutur maupun mitra tutur bertanggung jawab dalam setiap interaksi

lingual dimana sebuah konteks memiliki peranan dalam membentuk suatu tindak

tutur. Searle (1969) dan Austin (1962:100-102) memandang tindak tutur yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

21

dilangsungkan dengan kalimat performatif oleh Austin dirumuskan sebagai tiga

peristiwa tindakan yang berlangsung, yang diwujudkan oleh penutur, yaitu tindak

lokusi (locutionary acts), ilokusi (illocutionary acts), dan perlokusi (perlocutionary

acts). Berikut pembahasan ketiganya.

Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu atau disebut juga

the act of saying something. Fokus konsep lokusi adalah makna tuturan yang

diucapkan, bukan mempermasalahkan maksud atau fungsi tuturan itu. Rahardi

(2005) menyebutkan bahwa lokusi adalah tindak bertutur dengan kata, frasa, dan

kalimat sesuai dengan makna yang dikandungnya. Tindak lokusi merupakan

tindakan yang paling mudah diidentifikasi karena dalam pengidentifikasiannya tidak

memperhitungkan konteks tuturan. Contoh tindak tutur lokusi misalnya ketika

seorang ibu berkata kepada anaknya, “Kamarmu berantakan sekali.” Tuturan tidak

merujuk pada maksud tertentu, melainkan si penutur (ibu) menginformasikan bahwa

kondisi kamar si anak berantakan tanpa disertai dengan tendesi mempengaruhi mitra

tuturnya (anak) untuk melakukan sesuatu.

Tindak ilokusi adalah tindakan yang dipergunakan untuk menginformasikan

dan sekaligus untuk melakukan sesuatu atau the act of doing something (Wijana

dalam Nugraheni, 2011). Ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu yang mengandung

maksud dan fungsi atau daya tuturan, dengan kata lain, “untuk apa ujaran itu

dilakukan?”. Disini, ucapan atau ujaran dianggap sebagai suatu bentuk tindakan.

Contoh tindak ilokusi dari ujaran sebelumnya ketika seorang ibu berkata kepada

anaknya, “Kamarmu berantakan sekali.”. Tuturan ini mengandung maksud bahwa si

penutur (ibu) menyuruh mitra tutur (anak) untuk merapikan kamarnya. Jadi, jelas

bahwa tuturan ini memiliki maksud tertentu terhadap mitra tuturnya, yakni tidak

hanya menginformasikan, tetapi juga menyuruh.

Tuturan yang diucapkan penutur seringkali memiliki efek atau daya pengaruh

terhadap mitra tuturnya (perlocutionary force). Efek yang dihasilkan dengan

mengujarkan sesuatu itulah yang oleh Austin (162: 101) dinamakan tindak perlokusi.

Efek atau daya tuturan itu dapat ditimbulkan oleh penutur secara sengaja, dapat pula

secara tidak sengaja. Tindak tutur yang pengujarannya dimaksudkan untuk

mempengaruhi mitra tutur inilah yang merupakan tindak perlokusi. Hal ini disebut

tindak perlokusi atau the act of affecting someone. Pendeknya, tindak perlokusi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

22

berhubungan dengan sikap dan perilaku nonlinguistik. Efek ini bisa secara sengaja

maupun tidak sengaja dikreasikan oleh penuturnya. Berdasarkan contoh ujaran di

atas, dimana seorang ibu berkata kepada anaknya, “Kamarmu berantakan sekali.”

Tuturan ini mengadung efek perlokusi agar anaknya bersedia membersihkan

kamarnya yang berantakan.

Dari ketiga tindak tutur yang dikemukakan oleh Austin dan Searle di atas,

Searle (1969) selanjutnya mengembangkan teori tindak tutur yang terpusat pada

tindak ilokusi tersebut berdasarkan pada tujuan dari tindakan pandangan penutur

menjadi lima sub bagian, yakni asertif (assertives), direktif (directives), komisif

(commisives), ekspresif (expressives), dan deklaratif (declaratives):

a. Asertif

Asertif merupakan tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran

atas hal yang dikatakannya. Tindak tutur asertif meliputi mempertahankan,

meminta, mengatakan, menyatakan, melaporkan, berspekulasi dan lain- lain.

Contoh jenis tuturan ini adalah, “Adik selalu unggul di kelasnya”. Tuturan ini

termasuk asertif karena berisi informasi yang penuturnya terikat oleh

kebenaran isi tuturan tersebut. Penutur bertanggung jawab bahwa tuturan

yang diucapkannya adalah fakta dan dapat dibuktikan di lapangan bahwa si

adik rajin belajar dan selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya.

b. Direktif

Tindak tutur direktif dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur melakukan

sesuatu sesuai dengan apa yang disebutkan dalam ujarannya. Tindak tutur

direktif disebut juga dengan tindak tutur imposif. Yang termasuk tindak tutur

direktif antara lain meminta, menyarankan, memerintah, menagih, membujuk,

menantang, memohon, dan lain- lain. Contohnya, “Bantu aku memperbaiki

tugas ini.” Ujaran ini termasuk direktif karena dimaksudkan penuturnya agar

melakukan tindakan yang sesuai yakni membantu memperbaiki tugas.

Indikator tuturan direktif adalah adanya suatu tindakan yang dilakukan oleh

mitra tutur setelah mendengar tuturan tersebut.

c. Komisif

Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk

melakukan segala hal yang disebutkan dalam ujarannya. Dengan kata lain,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

23

penutur akan melakukan sesuatu, misalnya berjanji, mengancam, bersumpah,

menyatakan kesanggupan, dan lain- lain. Contoh tindak tutur komisif

kesanggupan adalah “Saya sanggup menjadi pemimpin yang baik.” Tuturan

ini mengikat penuturnya untuk melaksanakan tugas sebagai pemimpin

dengan sebaik- baiknya. Hal ini membawa konsekuensi bagi dirinya untuk

memenuhi apa yang telah dituturkannya.

d. Ekspresif

Tindak tutur ekspresif disebut juga sebagai tindak tutur evaluatif . Ini

dimaksudkan penuturnya agar tuturannya diartika sebagai evaluasi tentang

hal yang disebutkan dalam tuturan itu. Selain itu, ekspresif juga berfungsi

untuk mengekspresikan perasaan dan sikap mengenai keadaan hubungan dan

evaluasi tentang hal yang disebutkan dalam tuturan itu. Tuturan ini meliputi

permintaan maaf, memaafkan, menyesal, mengeluh, ungkapan terimakasih,

menyanjung, memuji, mengkritik, dan lain- lain. Tuturan “Sudah kerja keras

cari uang, tetap saja hasilnya tidak mencukupi kebutuhan keluarga”. Tuturan

ini termasuk ekspresif mengeluh sebagai evaluasi tentang hal yang

dituturkannya, yaitu usaha mencari uang yang hasilnya selalu kurang untuk

memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

e. Deklaratif

Tindak tutur deklaratif merupakan tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya

untuk menciptakan hal yang baru. Tindak tutur ini disebut juga denga istilah

isbati. Deklaratif juga merupakan tindak tutur yang menggambarkan

perubahan dalam suatu keadaan hubungan. Yang termasuk dalam jenis tindak

tutur deklaratif antara lain mengampuni, menikahkan, membaptis,

mengumumkan, mengizinkan, mambatalkan, dan lain-lain. Sebagai contoh,

seseorang ingi berhenti bekerja dengan mengatakan, “Saya mengundurkan

diri.” Atau ketika seorang direktur memberhentikan salah satu karyawannya

dengan mengatakan, “Anda dipecat.” dsb.

Tindak tutur tidak akan lepas dari situasi tuturan (speech situation). Situasi

tutur adalah situasi yang melahirkan tuturan dan mempunyai pengaruh kuat pada

penafsiran makna kata (Rustono 1999: 25). Ada dua pihak penting dalam situasi

tutur, yaitu penutur dan mitra tutur. Suatu komunikasi dikatakan komunikatif apabila

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

24

tercipta dasar tuturan (situasi tutur/ konteks). Penutur harus mengambil perhatian

pihak yang akan dan sedang diajak berkomunikasi melihat fungsi tindak tutur dari

suatu bentuk tuturan melebihi satu fungsi.

Menurut Rustono (dalam Nugraheni, 2011) konteks adalah sesuatu yang

menjadi sarana untuk memperjelas maksud suatu pertuturan. Sarana tersebut

mencakup dua hal yakni ekspresi untuk mendukung kejelasan maksud dan situasi

yang berhubungan dengan suatu kejadian. Selanjutnya, Hymes dalam Brown dan

Yule (dalam Nugraheni, 2011) menyebutkan beberapa ciri konteks, yaitu saluran

atau media, kode, misi, kejadian, topik waktu, dan tempat tuturan. Dalam bahasa

tutur, fungsi konteks adalah membantu penutur dan mitra tutur untuk saling

memahami maksud suatu tuturan tersebut.

Pemahaman konteks sangat diperlukan dalam memahami dan menafsirkan

teks/ wacana. Misalnya saja, seorang penutur berkata, “Enak, ya!”. Tuturan ini bisa

mempunyai banyak penafsiran yang berbeda dari sejumlah orang yang

mendengarnya. Pemahaman pendengar bisa saja penutur mengatakan bahwa yang

‘enak’ itu kue yang dimakannya dengan tujuan sekedar memberi tahu pendengar

dalam situasi pesta, atau mungkin pendengar menafsirkan penutur sedang

mengejekrnya saat dimarahi ibu kos dalam situasi pondok pesantren. Bahkan ratusan

penafsiran lain bisa muncul dalam ujaran ini. Hal ini menunjukkan betapa

pentingnya konteks dalam memahami sebuah wacana. Konteks tidak bisa diabaikan

begitu saja ketika seseorang berusaha memperoleh makna yang sesungguhnya dari

informasi yang didengar atau dibacanya.

Konsep konteks dipelopori oleh antropolog Inggris Bronislow Malinowski

pada tahun 1923 (Yule, 2006). Malinowski menyebutkan bahwa ada dua macam

konteks, yaitu konteks situasi dan konteks budaya. Keduanya memiliki peranan yan

penting dalam mengartikan sebuah makna. Selanjutnya, Malinowski mengemukakan

bahwa konteks situasi adalah lingkungan verbal yang termasuk juga di dalamnya

situasi dimana suatu teks diujarkan. Sedangkan konteks budaya yakni lingkungan

yang dekat dimana teks tersebut biasanya difungsikan. Menurutnya, untuk

memahami ujaran harus memperhatikan konteks situasinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

25

Leech (1993: 19- 21) mengklasifikasikan aspek situasi tutur menjadi lima

bagian, antara lain: (1) penutur dan mitra tutur; (2) konteks tutur; (3) tindak tutur

sebagai tindakan; (4) tujuan tuturan; (5) tuturan sebagai produk verbal.

Penutur dan Mitra Tutur

Penutur adalah orang bertutur, sedangkan mitra tutur adalah orang yang

menjadi sasaran sekaligus lawan tutur. Konsep ini juga mencakup penulis dan

pembaca bila suatu tuturan dikomunikasikan melalui media tulisan. Aspek-

aspek yang berkaitan dengan penutur dan mitra tutur ini meliputi usia, jenis

kelamin, latar belakang social, ekonomi, tingkat pendidikan, tingkat keakraban,

dan sebagainya.

Konteks Tuturan

Konteks tuturan adalah segala aspek fisik atau setting social yang relevan dari

tuturan. Hal ini berperan membantu mitra tutur dalam menafsirkan maksud yang

ingin dinyatakan oleh penutur. Pada dasarnya, di dalam ilmu pragmatik, konteks

diartikan semua latar belakang pengetahuan yang dipahami bersama oleh

penutur dan mitra tuturnya.

Tindak Tutur Sebagai Tindakan

Pragmatik membahas bahasa dalam tingkatannya yang lebih konkret

dibanding tata bahasa karena berhubungan dengan tindak verbal yang terjadi

dalam situasi tertentu. Dengan demikian, suatu tuturan merupakan entitas

konkret penutur dan mitra tuturnya, waktu, dan tempat pengutaraannya.

Tujuan Tuturan

Setiap tuturan pasti memiliki suatu tujuan. Sebaliknya setiap tuturan juga

dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tertentu. Di dalam pragmatic, bertutur

merupakan kegiatan berorientasi pada tujuan.

Tuturan Sebagai Produk Verbal

Tuturan merupakan hasil suatu tindakan. Ada dua jenis tindakan yang

dilakukan manusia, yaitu tindakan verbal dan tindakan nonverbal. Bertutur

adalah tindakan verbal. Dengan terciptanya tindakan inilah, tuturan dikatakan

sebagai produk tindakan verbal yakni tindakan mengekspresikan bahasa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

26

6. Tindak Tutur Ekspresif

a. Pengertian Tuturan Ekspresif

Tindak tutur Ekspresif dalam kategori Austin masuk ke dalam tindak tutur

behabitif (behabitives utterances). Tindak tutur behabitif adalah reaksi- reaksi

terhadap kebiasaan dan keberuntungan orang lain dan merupakan sikap serta ekspresi

seseorang terhadap kebiasaan orang lain. Verba yang menandai tindak tutur ini

misalnya meminta maaf, berterima kasih, bersimpati, menantang, mengucapkan

salam, mengucapkan selamat (1962:150-163). Pendapat ini dikuatkan oleh Leech

(1993) juga menjelaskan tindak tutur ekspresif dalam teori tindak tuturnya. Leech

mendefinisikan tindak tutur ekspresif sebagai jenis tindak tutur yang berfungsi untuk

menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang sedang dialami oleh

mitra tutur. Sebagai salah satu penciri tindak tutur ini adalah verba yang menandai

tindak tutur ini misalnya mengucapkan selamat, mengucapkan terima kasih, merasa

ikut bersimpati, meminta maaf.

Tarigan (1986) memberikan definisi mengenai tindak tutur ekspresif adalah

tuturan untuk mengekspresikan, mengungkapkan, atau memberitahukan sikap

psikologis pembaca menuju suatu pernyataan keadaan yang diperkirakan oleh

ilokusi; misalnya berterima kasih, mengucapkan selamat, meminta maaf,

menyalahkan, membantah, memuji, dan sebagainya.

Sementara itu, Yule (2006: 93) berpendapat bahwa dalam tindak tutur

ekspresif terdapat pernyataan yang menggambarkan apa yang dirasakan oleh

penutur. Tindak tutur ini mencerminkan pernyataan- pernyataan psikologis penutur

terhadap suatu keadaan, meliputi berterima kasih, terkejut, mengucapkan selamat,

khawatir, dan sebagainya. Dari tiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

tuturan ekspresif adalah tuturan yang yang dimaksudkan untuk mengungkapkan

ekspresi penutur kepada mitra tutur. Tindak tutur ini cenderung menyenangkan

karena itu secara intrinsik ilokusi ini sopan, kecuali ilokusi- ilokusi ekspresif

mengecam, menyesal dan menyalahkan.

b. Jenis Tuturan Ekspresif

Tuturan ekspresif merupakan bagian dari tindak ilokusi dimana dalam

pengidentifikasiaannya harus mempertimbangkan konteks tuturan, siapan penutur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

27

dan mitra tutur, kapan dan dimana tindak tutur terjadi, serta aspek lainnya yang

mempengaruhi tuturan. Searle menjelaskan tindak tutur ekspresif merupakan tindak

tutur yang dilakukan dengan maksud agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi

tentang hal yang disebutkan dalam tuturan untuk mengungkapkan sikap psikologis

penutur terhadap suatu keadaan. Tuturan memuji, mengucapkan terima kasih,

meminta maaf, mengucapkan selamat, mengkritik, dan mengeluh termasuk ke dalam

jenis tindak tutur ekspresif ini. Yule (2006) menambahkan, fungsi tindak tutur

ekspresif mencakup meminta maaf, berterimakasih, mengharapkan, mengeluh,

mambantah, salam, memaafkan, menolak, memuji, menyindir, dan mengumpat.

7. Penerjemahan dan Pragmatik

Pada dasarnya, penerjemahan dan pragmatik merupakan aspek yang saling

berkaitan. Keduanya memiliki fungsi yang sama dalam komunikasi. Penerjemahan

dikatakan sebagai bentuk komunikasi karena penerjemah berperan sebagai perantara

untuk menyampaikan pesan BSu kepada masyarakat pembaca Bsa (Darma, 2007:

678). Komunikasi ini dapat dianggap menarik bila penerjemah bisa menampilkan

hasil terjemahan yang berkualitas sehingga bisa dibaca/ dinikmati banyak orang

secara tepat. Keberhasilan dalam menerjemahkan pastinya akan memberikan

pengalaman berharga tersendiri dan motivasi yang meningkatkan rasa percaya diri.

Menurut Nababan (2003), penerjemahan tidak hanya mengalihkan pesan saja

tetapi juga bentuk bahasanya, baik penerjemah karya sastra maupun penerjemah

karya ilmiah dan perlu mempertimbangkan tidak hanya isi berita tetapi juga bentuk

bahasa dalam terjemahan karena pada hakekatnya setiap bidang ilmu mempunyai

gaya bahasa dalam mengungkapkan pesannya. Dalam hal ini, pesan merupakan inti

yang ditransfer dari BSa ke Bsa. Proses pemahaman pesan dalam penerjemahan

menjadi sangat penting karena tanpa pemahaman yang tepat, jelas dan wajar dari teks

BSa yang dibaca tidak mungkin bisa menyatukan padanan makna tersebut ke dalam

Bsa.

Terkait dengan makna yang diterjemahkan, terkadang sebuah teks dalam BSa

tidak hanya memiliki makna secara literal/ struktural saja, tetapi ada maksud

(intention) yang terkandung di dalamnya. Pengkajian suatu bahasa seperti ini

bukanlah kajian pada tataran struktural karena kajian struktural sering kali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

28

menghasilkan suatu kajian yang tidak maksimal. Kondisi praktis penggunaan/

analisis bahasa yang “keluar” dari kaidah – kaidah struktural justru menghasilkan

suatu komunikasi yang lebih efektif dan efisien. Hal ini tentunya harus diperhatikan

oleh seorang penerjemahan

Salah satu kajian bahasa yang mampu mengakomodasi komponen-

komponen di luar bahasa dengan melibatkan komponen- komponen di luar bahasa

yang turut serta memberi makna dalam suatu komunikasi adalah pragmatik. Kajian

pragmatik menitikberatkan pada penggunaan bahasa yang terkait dengan konteksnya.

Levinson (1983), mengemukakan pragmatik adalah kajian mengenai bagaimana

bahasa dipakai untuk berkomunikasi, terutama hubungan antara kalimat dengan

konteks pemakaiannya.

Penerjemahan dan pragmatik merupakan aspek penting dalam berkomunikasi

(Wuryantoro, 2006). Pragmatik adalah bagaimana bahasa digunakan dalam

berkomunikasi karena pada hakikatnya pemahaman pragmatik mutlak dimiliki oleh

seseorang dalam pemahaman bahasa termasuk penerjemah. Dalam penerjemahan

dengan pendekatan pragmatik, daya ilokusi kalimat perlu diperhatikan. Jika tidak,

akan mengakibatkan kalimat tersebut kehilangan makna yang seharusnya

tersampaikan.

8. Penerjemahan Tindak Tutur

Penerjemahan suatu tuturan membutuhkan perhatian khusus sebab dalam

suatu ujaran kemungkinan memuat maksud lain dari penutur. Maksud lain penutur

inilah yang harus diungkap oleh seorang penerjemah. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam menganalisis dan menerjemahkan tuturan antara lain konteks

situasi yang menaungi suatu tuturan, isi topik tuturan, kedudukan sosial penutur dan

mitra tutur. Penerjemahan tindak tutur merupakan contoh kasus dari sebuah teks

yang tidak hanya mempunyai makna harfiah saja, tetapi juga maksud tertentu yang

harus diterjemahkan.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam setiap tuturan terkait tiga aspek,

yakni lokusi, ilokusi dan perlokusi. Lokusi adalah makna literal sebuah ujaran. Setiap

lokusi memuat maksud yang diinginkan oleh penutur yang disebut ilokusi yang

kemudian akan menghasilkan perlokusi, yaitu tindakan yang diakibatkan dari ujaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

29

tersebut. Dalam pendekatan pragmatik, fokus kajian terletak pada ilokusi karena

lokusi cenderung pada kajian semantik murni, sedangkan perlokusi lebih pada hal-

hal diluar lingkup linguistik.

Terjemahan suatu tuturan yang baik ialah ilokusi pada BSa dan BSa sama.

Jadi, dalam penerjemahannya, tidak semata- mata diterjemahkan secara literal tetapi

ada maksud (intention) tertentu yang harus tersampaikan pada BSa. Dalam

menerjemahkan tuturan, seorang penerjemah harus mencermati lokusinya, seperti

yang diungkapkan oleh Fawcet (1997) “However it is translated, the illocutionary

force of sentence would not change”. Ungkapan ini mengandung maksud

bahwasanya ilokusi pada BSa harus sama dengan hasil terjemahan BSa. Jadi,

pemahaman pragmatik dapat membantu penerjemah melihat maksud dari sebuah teks

berdasarkan konteks situasi yang melingkupinya.

9. Tentang Stealing Home

Stealing Home adalah sebuah novel romansa komtemporer yang ditulis oleh

Sherryl Woods, pengarang bestseller versi New York Times pada tahun 2010 dan

diterbitkan oleh Violetbooks pada tahun yang sama . Novel ini diterjemahkan ke

dalam bahasa Indonesia oleh Ursula G Buditjahya menjadi Hati yang Terenggut.

Novel ini terdiri dari 25 bagian.

Sherryl Woods sebagai penulis novel romansa ini telah menulis sedikitnya

lebih dari 100 buku dalam pengaturan khas, apakah negara asalnya Virginia, negara

angkatnya, Florida, atau dia yang sangat dipuja Carolina Selatan. Woods

menciptakan versi fiksi dari kota di mana dia menghabiskan musim panasnya, “Kota

ini hanya cocok untuk karakter yang menarik dan lokasi yang menarik,” katanya.

Beberapa hal yang menjadi ciri khas ala Woods sebagai penulis novel- novel

romansa, antara lain pengungkapan emosi yang penuh perasaan, humor yang khas,

kisah cinta yang sangat manis dan kisah keluarga yang tak terlupakan, persahabatan

yang erat, karakter-karakter kuat dengan berbagai kejutannya, setting, dan plot cerita

yang saling melengkapi. Penyatuan komponen- komponen ini mampu menempatkan

novel ini istimewa dan teman yang tepat dikala santai.

Stealing Home (Hati yang Terenggut) merupakan cerita yang mengaduk

emosi pembaca. Meskipun cerita percintaannya berliku, namun dapat membantu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

30

menyegarkan kembali kebosanan pembaca akan novel- novel historis (http://my-

private-things.blogspot.com/search/label/harlequin). Novel ini ditampilkan dengan

tokoh utama wanita yang mengalami permasalahan kompleks dalam kehidupan

rumah tangganya. Woods mulai seri manis Stealing Home dengan fokus pada

dampak perselingkuhan suami hingga perkawinan 20 tahunnya rusak dan perceraian

pada psikologi anak-anak. Selain itu, tema cinta juga menambahkan kedalaman dan

intensitas emosional untuk hubungan romantis. Cinta, sebagai tema utama novel ini

secara implisit mengungkapkan bahwa cinta akan membuat seseorang merasa

berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan perjuangan keras untuk mempertahankannya.

Stealing Home berkisah tentang cinta dan permasalahannya di kota kecil

asmara Southern yang sangat dicintai Woods. Dia menggambarkan sosok Maddie

Townsend, yang pernikahannya terancam karam karena suaminya menggugat verai

dirinya. Maddie tidak menyangka suaminya akan menceraikannya. Dia tak mengira

Bill Townsend akan telah berselingkuh dengan susternya sendiri, Noreen, bahkan

sekarang suster itu hamil. Maddie pun akhirnya bercerai dengan pria yang telah

memberinya 3 anak tersebut. Pasca perceraiannya, Maddie harus mengurus putra

berusia 16 tahun yang tak terkendali, putra lainnya yang berusia 14 tahun yang

mendadak membisu, putri berusia 6 tahun yang sangat sedih.

Untunglah ada kedua sahabatnya. Helen dan Dana yang dengan tanpa pamrih

langsung berdiri di dekatnya, mendukung dan membantunya melalui masa-masa

sulit. Ketegaran Maddie, rasa cintanya pada ketiga anaknya, semuanya membuat Cal

jatuh cinta pada Maddie. Keduanya pun menjalin kasih.

Namun, bukan berarti hubungan keduanya mulus. Banyak rintangan yang

harus mereka lalui diantaranya, ketiga anaknya yang menolak Cal sebagai ayah

tirinya karena usianya yang 10 tahun lebih muda dari Maddie, masyarakat Serenity

yang menganggap pacaran Maddie dan Cal tidak bermoral, usaha kerja sama spa

yang antara Maddie dan sahabatnya terancam hancur hingga masalah mantan

suaminya yang ingin rujuk. Tapi meskipun begitu, perjuangan keras dilakukan

keduanya untuk mempertahankan cinta dan pada akhirnya Maddie dapat berpikir

bahwa Cal adalah satu-satunya orang di seluruh Carolina Selatan yang membuatnya

damai. (http://www.librarything.com/work/2344701/commonknowledge)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

31

10. Penelitian yang Relevan

Di awal melakukan penelitian, penulis terinspirasi oleh beberapa tesis, salah

satunya tesis yang berjudul “Tindak Tutur Ekspresif Pada Rubrik Gambang

Suling Di Majalah Jaya Baya” yang ditulis oleh Galih Wicaksono pada tahun 2011.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah jenis tindak tutur ekspresif

apa saja yang terdapat pada rubrik gambang suling di majalah Jaya Baya, dan efek

perlokusi apa saja yang timbul. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat sepuluh jenis

tindak tutur ekspresif meliputi mengkritik, memuji, membantah, mengeluh,

ungkapan persetujuan, menyindir, pengharapan, kekecewaan, menyalahkan, dan

menyanjung. Efek dalam rubrik gambang suling meliputi efek positif efek

memaklumi, melegakan, dan mendorong. Efek negatif meliputi efek curiga, marah,

tidak mendukung, dan tidak percaya. Kesamaan penelitian ini terletak pada tindak

tutur ekspresif, akan tetapi pada penelitian ini belum membahas tindak tutur dalam

menerjemahkan.

Berikutnya, penelitian tentang kajian terjemahan tindak tutur dilakukan oleh

Adventina Putranti yang dilakukan pada tahun 2007 dalam tesis yang berjudul

“Kajian Terjemahan Tindak Ilokusi Ekspresif dalam Teks Terjemahan Film

American Beauty”. Dalam penelitiannya, penulis memfokuskan kajiannya pada

tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam teks teks terjemahan film American

Beauty dan keterkaitannya dengan penerjemahan. Berdasarkan hasil penerjemahan,

ditemukan 15 jenis tindak iloksi ekspresif antara lain benci, suka, terima kasih,

kagum, kaget, pujian, marah, jengkel, minta maaf, memaafkan, malu, menyalahkan,

bangga, putus asa, dan bersimpati. Penelitian ini juga membahas tindak tutur dengan

hubungannya dengan penerjemahan, namun belum ada pembahasan teknik- teknik

apa saja yang digunakan dalam menerjemahkan tindak ilokusi ekspresif dalam film

tersebut. Selain itu, kualitas terjemahan yang diungkap masih pada aspek

kesepadanan dan keberterimaan saja.

Penelitian relevan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Ardiana

Nuraeni (2008) dalam tesis yang berjudul “Perbandingan Terjemahan Tindak

Tutur Mengeluh dalam Film Bad Boys II yang ditayangkan di stasiun televisi

dan VCD” ini memaparkan 23 strategi penerjemahan yang terdapat dalam film yang

ditayangkan di stasiun televise dan 20 strategi yang terdapat dalam VCD. Dilihat dari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

32

judulnya, penelitian ini lebih fokus pada tindak tutur mengeluh saja yang merupakan

bagian dari tindak tutur ekspresif.

Kajian terjemahan dengan pendekatan pragmatik lainnya juga dilakukan oleh

Rahmat Wisudawanto (2012) dengan judul “Analisis Terjemahan Tuturan

Karakter Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya dalam

bahasa Indonesia.” Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis dan

fungsi tindak ilokusi tuturan karakter Spongebob yang ada dalam teks bahasa

sumber, penerapan teknik penerjemahan dan pengaruhnya terhadap keakuratan dan

keberterimaan terjemahan tuturan. Penelitian ini menggunakan pendekatan

pragmatik dengan fokus kajian tuturan, kajian yang masih bersifat umum. Selain itu

dalam menilai kualitas hasil terjemahan, hanya menggunakan dua instrumen saja,

yakni keberterimaan dan keakuratan saja.

Penelitian terjemahan tindak tutur yang terakhir adalah yang dilakukan oleh

Daru Singgih Kuncara (2013) yang ditulis dalam sebuah jurnal kebahasaan Transling

(Vol.1, no.1) 2013. Judul penelitiannya adalah “Analisis Terjemahan Tindak

Tutur Direktif Pada Novel The Godfather Dan Terjemahannya Dalam Bahasa

Indonesia”. Fokus kajiannya adalah untuk mengevaluasi penerapan fungsi ilokusi

tindak tutur direktif dalam novel the Godfather karya Mario Puzo, penggunaan

teknik penerjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, dan dampaknya terhadap

kualitas hasil penerjemahannya. Hasil penelitian, dari 152 data, ditemukan sebanyak

delapan fungsi ilokusi direktif. Fungsi tersebut antara lain memerintah,

menyarankan, meminta, memohon, melarang, menasihati, membujuk, dan

menyilakan. Sebagai kesimpulan, teknik yang digunakan cenderung menghasilkan

terjemahan yang akurat, berterima dan mudah dipahami.

B. Kerangka Pikir Penelitian

Menurut Sutopo (2002) kerangka pikir dapat didefinisikan sebagai gambarkn

secara jelas bagaimana seorang peneliti mengkaji dan memahami masalah yang

diteliti melalui peta beragam variabel yang ada dalam penelitiannya. Dengan

demikian, peneliti dapat menjelaskan hubungan antar variabel yang digunakan

sehingga variabel yang dimaksud menjadi jelas. Kerangka pikir berikut

menggambarkan alur penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

33

Jenis tindak tutur ekspresif Teknik penerjemahan

Tindak tutur ekspresif

Bsa Bsu

Kualitas terjemahan

Keterbacaan

Rater Awam Rater Ahli

Keakuratan Keberterimaan

n

Peneliti

Kesimpulan

Novel Stealing Home

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dikatakan demikian

karena menitikberatkan pada data yang berupa kata- kata, kalimat, atau gambar yang

memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi (Sutopo, 2002: 35).

Penelitian ini juga disebut penelitian dasar bidang penerjemahan, berbentuk

terpancang dan berkasus tunggal. Hal ini dikarenakan penulisannya hanya akan

memahami suatu masalah secara individu untuk kepentingan akademis dan untuk

mendeskripsikan secara rinci mengenai pokok permasalahan (Sutopo dalam Wafa,

2013: 41).

Dilihat dari segi orientasi, penelitian ini termasuk penelitian dalam bidang

penerjemahan yang beorientasi pada product-oriented karena pendekatan ini dimulai

dari deskripsi tentang penerjemahan yang sudah ada, yaitu teks BSa (tuturan bahasa

Inggris) dan teks BSa (tuturan bahasa Indonesia). Berbentuk terpancang dalam arti

sebelumnya sudah menentukan pokok permasalahan dan fokus penelitiannya, yakni

mengenai tindak tutur ilokusi ekspresif. Neubert (dalam Wafa, 2013: 42) menyatakan

tentang penelitian berkasus tunggal sebagai limited case study atau case studies

focusing on particular aspects of ST and TT dimana sasaran atau subjek penelitian ini

memiliki karakteristik yang sama. Demikian halnya dalam penelitian ini yang hanya

menggunakan kasus di bidang penerjemahan pada novel Stealing Home.

Creswell (1998: 15) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif adalah suatu

proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang meneliti

fenomena sosial dan masalah manusia. Seperti yang dikatakan oleh Surakhmad

(dalam Abdurrahman dan Soejono, 1999: 22) bahwa pelaksanaan metode- metode

deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada tahap pengumpulan dan penyusunan

data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu. Sedangkan data

juga akan dideskripsiakan berdasakan fakta- fakta yang tampak sebagaimana adanya

(Nawawi dalam Abdurrahman dan Soejono, 1999: 23)

24

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

35

Sementara itu Hadi (dalam Nurhaniah, 2008) menyebutkan beberapa tahapan

dalam melakukan penelitian kualitatif deskriptif antara lain pengumpulan data,

analisis data, mencari model, dan membuat kesimpulan berdasarkan data tanpa

membuat generalisasi Data dalam penelitian ini berupa kalimat- kalimat, yang akan

dikumpulkan peneliti kemudian diklasifikasi dan dianalisis mengenai jenis- jenis

kalimat tanya baik dalam BSa maupun Bsa, kesepadanan serta keterbacaa

terjemahannya dlam konteks percakapan.

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah penerjemahan tindak

tutur ekspresif dalam novel Stealing Home dan terjemahannya Hati yang Terenggut.

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

pragmatik, sehingga peneliti bisa mendapatkan klasifikasi data yang rinci yang

mengandung makna secara pragmatis. Selain itu, teori penerjemahan juga diterapkan

untuk menganalisis teknik- teknik penerjemahan yang digunakan dan untuk

mengukur kualitas hasil terjemahan dilihat dari keakuratan, keberterimaan, dan

keterbacaan.

Metode etnografi juga diaplikasikan oleh peneliti untuk proses pengumpulan

data dari informan dengan secara langsung turun ke lapangan. Data yang

dikumpulkan dari informan berbentuk kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan-

pertanyaan untuk menilai tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan tindak

tutur ekspresif dalam novel Stealing Home dan terjemahannya. Metode wawancara

dilakukan pada tahap akhir untuk mengklarifikasi hal- hal terkait dengan kuesioner

untuk memperjelas informasi demi kelancaran proses analisis data.

B. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini, data yang dianalisis terbagi dalam dua jenis, yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah semua tuturan

yang termasuk tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam novel Stealing Home dan

terjemahannya Hati yang Terenggut serta data yang diperoleh dari hasil kuesioner

dan wawancara dengan para rater untuk menilai tingkat keakuratan, keberterimaan,

dan keterbacaan. Sedangkan data sekunder adalah segala informasi yang terkait

dengan novel Stealing Home dan terjemahannya Hati yang Terenggut baik mengenai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

36

penulis maupun reviews terhadap novel tersebut yang dikeluarkan oleh institusi

tertentu atau para kritikus sastra.

Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Stealing Home dan

terjemahannya karya Sherryl Woods yang diterbitkan oleh Violet Books tahun 2010.

Di samping berwujud dokumen, sumber data juga bisa berupa informan, yaitu para

rater yang memenuhi kriteria untuk membantu proses penilaian hasil terjemahan

pada aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

C. Sampel dan Teknik Sampling

Teknik cuplikan (sampling) dalam penelitian ini tidak bersifat acak (random)

melainkan bersifat purposive sampling, dengan alasan sesuai dengan kecenderungan

peneliti untuk memilih data yang dianggap memiliki informasi dan permasalahan

secara mendalam serta dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap

(Sutopo dalam Nuraeni, 2008: 64). Teknik purposive sampling juga ditujukan

kepoda para informan yang dianggap mampu dan memiliki informasi yang

mendalam dengan kriteria seperti yang disebutkan sebelumnya. Purposive sampling

disebut sebagai theoretical-best sampling karena cuplikan dalam penelitian kualitatif

yang diambil lebih bersifat selektif. Artinya, data yang dipilih dan dikumpulkan

berdasarkan pendekatan teori yang digunakan dan informan berdasarkan kriteria-

kriteria tertentu untuk mendukung keperluan penelitian.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk

mencari dan memilih data utama yang digunakan adalah tindak ilokusi ekspresif

yang ada dalam novel Stealing Home dan terjemahannya Hati yang Terenggut. Teori

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik, yakni tindak tutur

ekspresif.

Ada beberapa kriteria dalam hal pemilihan rater untuk menilai kualitas hasil

terjemahan. Kriteria rater untuk tiap instrumen juga berbeda. Berikut beberapa

kriteria rater yang dipilih untuk menilai tingkat keakuratan dan keberterimaan

kualitas terjemahan, antara lain:

1. Menguasai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang baik

2. Mempunyai pemahaman yang baik dalam hal penerjemahan, khususnya

penerjemahan Inggris- Indonesia dan sebaliknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

37

3. Sudah pernah menerjemahkan suatu teks tertentu

4. Memahami teori pragmatik dengan baik, khususnya teori tindak tutur

5. Memiliki pengalaman sebagai rater penelitian penerjemahan

6. Bersedia dilibatkan dalam penelitian ini

Sementara itu, untuk menilai tingkat keberterimaan, berikut daftar kriteria yang

digunakan dalam penelitian ini:

1. Menguasai teori linguistik bahasa Indonesia

2. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai pragmatik, khususnya tindak tutur

3. Memiliki pemahaman yang baik dalam hal kealamiahan bahasa dalam karya

sastra

4. Bersedia dilibatkan dalam penelitian ini

Responden untuk menilai tingkat keterbacaan harus mempunyai sejumlah kriteria

sebagai berikut:

1. Menguasai bahasa Indonesia dengan baik

2. Merupakan penikmat novel yang gemar membaca novel- novel terjemahan

yang berusia sekitar 20-30 tahun

3. Berpendidikan minimal SMA

4. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini

Dalam pemilihan dan penentuan data penelitian ini, semua tindak tutur

ekspresif dalam Bsu dan Bsa dari novel Stealing Home . data yang terkumpul dan

divalidasi selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan teori pragmatik, yaitu

teori tindak tutur oleh Searle dan Yule. Teori penerjemahan yang digunakan dalam

penelitian ini, terkait teknik penerjemahan yang digunakan adalah teori dari Molina

danAlbir (2002) serta pengaruh teknik penerjemahan terhadap kualitas

terjemahannya berdasarkan tiga aspek yaknik keakuratan, keberterimaan, dan

keterbacaan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan hal yang dianggap penting dan sesuai

dengan cara mengkategorikan, mengklasifikasikan, memverifikasi, dan menganalisis

dalam buku maupun dokumen tertentu lainnya antara lain majalah, koran, jurnal,dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

38

lain- lain (Nawawi, 1998: 97). Langkah ini digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis dokumen, kuesioner, dan wawancara secara mendalam.

1. Analisis Dokumen

Teknik analisis dokumen disebut juga teknik simak catat. Hal ini dilakukan

melalui penyimakan dan pencatatan setiap tindak tutur ekspresif pada BSa dan BSa.

Teknik analisis dokumen (content analysis) merupakan cara untuk menemukan

beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya (Yin dalam Sutopo,

2002: 81). Sutopo (2002: 69-70) juga mengatakan bahwa dalam content analysis

peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip,

tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Pada tahap ini dilakukan beberapa

kegiatan, diantaranya:

a. Membaca novel Stealing Home beserta terjemahannya

b. Menandai dan menggarisbawahi tuturan- tuturan ekspresif dalam novel

Stealing Home beserta terjemahannya

c. Menulis kembali tuturan- tuturan ekspresif dari kedua novel dan

terjemahannya yang sudah ditandai

d. Mengklasifikasikan data pada tabel

2. Kuisioner

Menurut Sutopo (2002: 70) kuisioner adalah daftar pertanyaan untuk

pengumpulan data dalam penelitian. Kuesioner memuat pertanyaan- pertanyaan yang

diajukan kepada informan yang berfungsi sebagai rater (informan dengan kriteri

tertentu yang sudah ditentukan untuk memberikan penilaian terhadap kualitas hasil

terjemahan). Terdapat tiga kuesioner, yaitu untuk menilai tingkat keakuratan, untuk

menilai tingkat keberterimaan, dan untuk menilai tingkat keterbacaan. Kuesioner di

sini bersifat open-ended dimana informan memiliki kesempatan untuk memberikan

penjelasan, argument, maupun pernyataan atas pertanyaan dari peneliti. Informasi

yang didapat selanjutnya dijadikan acuan dalam wawancara untuk pengklarifikasian

informasi. Adapun penentuan skala yang digunakan dalam menilai tingkat

kekauratan, keberterimaan, dan keterbacaan adalah berdasarkan pada instrument

penilaian kualitas penerjemahan dengan formulasi yang baru (Nababan, Nuraeni, dan

Sumardiono, 2012: 50- 51). Formulasi tampak seperti tabel berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

39

Tabel 3.1. Instrumen Penilaian Tingkat Keakuratan

Kategori

Terjemahan

Skala Parameter Kualitatif

Akurat 3 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks

bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa

sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna.

Kurang

akurat

2 Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa,

kalimat atau teks bahasa sumber sudah dialihkan secara

akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun, masih terdapat

distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau

makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan

pesan.

Tidak akurat 1 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks

bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam

bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted)

Tabel 3.2. Instrumen Penilaian Tingkat Keberterimaan:

Kategori

Terjemahan

Skala Parameter Kualitatif

Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; teknis yang digunakan lazim

digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan

kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-

kaidah bahasa Indonesia.

Kurang

berterima

2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah;

namunada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis

atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal.

Tidak

berterima

1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya

terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim

digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa

dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-

kaidah bahasa Indonesia

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

40

Tabel 3.3. Instrumen Penilaian Tingkat Keterbacaan

Kategori

Terjemahan

Skala Parameter Kualitatif

Tingkat keterbacaan

tinggi

3 Kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks

terjemahan dapat dipahami dengan mudah oleh

pembaca.

Tingkat keterbacaan

sedang

2 Pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh

pembaca; namun ada bagian tertentu yang harus

dibaca lebih dari satu kali untuk memahami

terjemahan.

Tingkat keterbacaan

rendah

1

Terjemahan sulit dipahami oleh pembaca

Ketiga skala instrumen penilaian kualitas terjemahan di atas digunakan oleh

para rater juga responden untuk menilai kualitas hasil terjemahan dalam kuesioner.

Berikut contoh tabel rancangan kuesioner yang akan diberikan kepada rater maupun

responden.

Tabel 3.4 Kuesioner Tentang Penilaian Tingkat Keakuratan Terjemahan

Tindak Tutur Ekspresif pada Novel Stealing Home

Kode

Data

Konteks Bsu Bsa Tingkat

keakuratan

Komentar

3 2 1

... ... ... ... ...

... ... ... ... ...

... ... ... ... ...

Tabel 3.5. Kuesioner Tentang Penilaian Tingkat Keberterimaan Terjemahan

Tindak Tutur Ekspresif pada Novel Stealing Home

Kode

Data

Konteks Bsa Tingkat

keberterimaan

Komentar

3 2 1

.... ... ... ...

.... ... ... ...

.... ... ... ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

41

Tabel 3.6. Kuesioner Tentang Penilaian Tingkat Keterbacaan Terjemahan

Tindak Tutur Ekspresif pada Novel Stealing Home

Kode

Data

Konteks Bsa Tingkat

keterbacaan

Komentar

3 2 1

.... ... ... ...

.... ... ... ...

.... ... ... ...

3. Wawancara

Sutopo (2002: 69) menyampaikan perlunya wawancara mendalam guna

mengkonfirmasi kuesioner yang telah disebarkan dan diisi sebelumnya. Selanjutnya,

melalui pertanyaan terbuka dan tidak terlalu formal, beberapa informasi yang

lengkap dan mendalam telah dikumpulkan untuk melengkapi informasi yang

dibutuhkan. Dalam hal ini, peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam

dengan informan yang sudah dipilih guna mendapatkan informasi yang sesuai

dengan kebutuhan peneliti, juga untuk menampung tanggapan- tangapan yang

diperoleh terhadap isi kuesioner. Hasil wawancara tersebut kemudian dianalisis,

untuk selanjutnya dibuat simpulan.

E. Validitas Data

Untuk menjamin data penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi,

yakni teknik pemeriksaan kredibilitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data

untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu (Moleong, 2000:

44). Pada penelitian ini, semua pengklasifikasian data tindak tutur ekspresif sudah

divalidasi oleh pakar pragmatik.

Patton dalam Sutopo (2002: 78) menyebutkan ada empat teknik triangulasi,

diantaranya: triangulasi data (triangualsi sumber), triangulasi peneliti, triangulasi

metode dan triangulasi teori. Namun, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

triangulasi data dan triangulasi metode.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

42

1. Triangulasi data

Triangulasi data disebut juga sebagai triagulasi sumber. Menurut Sutopo

(2002), cara ini mengarahkan peneliti agar dalam mengumpulkan data yang berbeda,

dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji

kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari

sumber lain yang berbeda jenisnya. Data yang diambil dari dokumen adalah tindak

tutur ekspresif, sedangkan data dari informan adalah hasil dari kuesioner dan

wawancara mendalam sehubungan dengan penilaian kualitas hasil terjemahan yang

meliputi aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Dengan demikian, data

sebagai hasil mengkaji dokumen yang dibandingkan dengan data yang didapat dari

kuesioner yang merupakan parameter kualitas terjemahan serta wawancara dengan

rater. Trianggulasi sumber data dapat diilustrasikan seperti berikut:

Diagram 3.7. Trianggulasi Sumber Data

2. Triangulasi metodologi

Sutopo (2002: 80) menyebutkan triangulasi metode yang ditempuh dalam

penelitian ini adalah dengan mengakaji data yang dikumpulkan dengan metode yang

berbeda dengan harapan akan dihasilkan data yang teruji keabsahannya. Pada

penelitian ini, terdapat tiga metode yang digunakan, yakni simak catat, kuesioner dan

wawancara mendalam. Berikut ilustrasi metode dalam penelitian ini.

Data

Dokumen

Wawancara Kuesioner Analisis

Rater dan Responden

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

43

Diagram 3.8. Trianggulasi Metodologi

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis data content analysis dengan pendekatan

analisis kontrastif dan etnografis. Analisis dilakukan dengan mengkontraskan teks

BSu dengan teks Bsa yang dihasilkan oleh dua penerjemah yang berbeda untuk

mendapatkan data mengenai teknik, metode, dan ideologi penerjemahan. Setelah itu

analisis dilanjutkan dengan melihat keterkaitan antar bagian dalam data atu elemen-

elemen yang terlibat didalamnya.

Teknik analisis data menurut Spradley (dalam Santosa, 2012), data yang

dikumpulkan kemudian dianalisis dengan content analysis yang meliputi empat

tahapan: domain, taxonomy, componential analisys, dan finding cultural analysis

seperti gambar berikut:

1. Analisis Domain (domain)

Analisis ini pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk memperoleh

gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah

dengan membaca naskah data, dalam hal ini novel secara umum dan menyeluruh

untuk memperoleh domain atau ranah apa saja yang ada di dalam data tersebut. Dari

hasil pembacaan itu diperoleh hal-hal penting dari kata, frase atau bahkan kalimat

untuk dibuat catatan pinggir. Pemilihan data dilakukan pada tahap ini. Analisis

domain ditujukan untuk membedakan mana data dan mana bukan data.

Ini merupakan tahap awal dan mendasar dalam analisis data. Kesalahan

dalam analisis ini akan mengakibatkan kesalahan dalam analisis tahap selanjutnya.

Domain yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tindak tutur ekspresif dalam BSa

dan Bsa.

Simak catat

Kuesioner

Wawancara

Sumber data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

44

Tabel 3.9. Analisis Domain

No Data Bukan Data

1 Bsu: Cal: “Thanks.”

Bsa: Cal: “Terima kasih.”

Bsu: Maddie: “I am so happy

today.”

Bsa: Maddie: “Aku benar- benar

gembira hari ini.”

2 Bsu: Bll: “If I weren’t for the baby...”

Bsa: Bill: “Seandainya bukan karena

bayi itu...”

Bsu: Ty: “I hate him.”

Bsa: Ty: “Aku benci ayah.”

Tabel 3.9 di atas menunjukkan salah satu data dalam penelitian ini berupa

tindak tutur ekspresif. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, tindak

tutur ekpresif merupakan tindak ujaran yang digunakan oleh penutur untuk

menyatakan keadaan psikologisnya atau yang dirasakannya mengenai sesuatu.

Contoh ujaran dalam tabel 3.4. ini “Thanks.” menunjukkan tidak tutur ekspresif

berterima kasih. Ujaran ini secara tepat diterjemahkan ke dalam Bsa menjadi

“Terima kasih.” sehingga dapat dikatakan terjemahannya akurat.

Tabel 3.5 contoh 1 memuat contoh ujaran yang bukan data atau bukan

termasuk tindak tutur ekspresif meskipun secara harfiah dapat dilihat melalui ujaran

“I am so happy today.” jelas- jelas menggambarkan bahwa si penutur dalam keadaan senang/

gembira namun tidak dapat disebut sebagai tindak tutur ekspresif melainkan asertif.

Mengapa demikian? Maksud dari ujaran itu adalah untuk memberitahu mitra tuturnya bahwa

dia tengah bahagia.

2. Analisis Taksonomi

Setelah melakukan analisis domain, data kemudian diklasifikasikan

berdasarkan pendekatan yang digunakan. Analisis ini terfokus pada satu domain atau

subdomain tertentu. Masing-masing domain mulai dipahami secara mendalam, dan

membaginya lagi menjadi sub-domain, dan dari sub-domain itu dirinci lagi menjadi bagian-

bagian yang lebih khusus lagi hingga tidak ada lagi yang tersisa, alias habis (exhausted).

Pada tahapan ini, data yang didapat kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis

tindak tutur ekspresif yakni meminta maaf, salam, membantah, mengeluh, dan lain-

lain. Klasifikasi data juga dilakukan berdasarkan teknik penerjemahan dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

45

menerjemahkan tindak ilokusi ekspresif tersebut. Berikut contoh table analisis

taksonomi:

Tabel 3.11 Temuan Data Jenis Tindak Tutur Ekspresif

No Jenis Tindak Tutur

Ekspresif

Kode Temuan Data ∑ Persentase

1 Berterima kasih

2 Memprotes

3 Menyetujui

4 Menyalahkan

5 Menyindir

...

Jumlah

Tabel 3.12 Jumlah Keseluruhan Teknik Penerjemahan

No Teknik

penerjemahan

Varian teknik ∑ Persentase

Tunggal Kuplet Triplet Kwartet

1 Harfiah

2 Peminjaman murni

3 Penambahan

4 Reduksi

5 Kompresi

linguistik

6 Amplifikasi

Linguistik

...

Total

Tabel 3.13 Penilaian Kualitas terjemahan

No Instrumen Kualitas

Terjemahan

Tingkatan Jumlah ( ∑ )

3 2 1

1 Keakuratan

2 Keberterimaan

3 Keterbacaan

3. Analisis Komponensial

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

46

Analisis komponensial digunakan untuk menganalisis unsur-unsur yang

memiliki hubungan-hubungan yang kontras satu sama lain dalam domain-domain

yang telah ditentukan untuk dianalisis secara lebih terperinci. Tahapan selanjutnya

setelah analisis taksonomi adalah analisis komponensial, yaitu menganalisis tingkat

kualitas terjemahan berdasarkan penerapan teknik- teknik penerjemahan seperti

terlihat dalam tabel berikut:

3.14 Dampak Penerapan Teknik Varian Tunggal Terhadap Kualitas

Terjemahan

No Teknik

Penerjemahan

Tingkat

Keakuratan

Tingkat

Keberterimaan

Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Harfiah

2 Reduksi

3 ...

Total

Persentase

3.15 Dampak Penerapan Teknik Varian Kuplet Terhadap Kualitas Terjemahan

No Teknik

Penerjemahan

Tingkat

Keakuratan

Tingkat

Keberterimaan

Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1

2

3

Total

Persentase

3.16 Dampak Penerapan Teknik Varian Triplet Terhadap Kualitas

Terjemahan

No Teknik

Penerjemahan

Tingkat

Keakuratan

Tingkat

Keberterimaan

Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1

2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

47

3

Total

Persentase

3.17 Dampak Penerapan Teknik Varian Kwartet Terhadap Kualitas

Terjemahan

No Teknik

Penerjemahan

Tingkat

Keakuratan

Tingkat

Keberterimaan

Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1

2

3

Total

Persentase

4. Analisis Tema Budaya

Bungin (2007: 213) mengatakan bahwa analisis tema kultural dapat dilakukan

untuk menemukan hubungan-hubungan yang terdapat pada domain-domain yang

dianalisis sehingga akan membentuk kesatuan yang holistis, terpola dalam suatu

complex pattern yang akhirnya akan menampakkan ke permukaan tentang tema-tema

atau faktor yang paling mendominasi domain tersebut dan mana yang kurang

mendominasi. Pada penelitian ini analisis tema kultural didapat setelah dilakukan

analisis berulang terhadap domain, sehingga diperoleh kesimpulan akhir mengenai

kualitas terjemahan bisa didapat.

Peneliti akan menganalisis pengaruh pergeseran jenis dan fungsi, teknik

penerjemahan tindak tutur ekspresif terhadap kualitas penerjemahan dilihat dari

aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Tahapan juga memungkinkan

dilakukannya wawancara kepada rater yang sudah mengisi kuesioner beserta alas an

penilaian yang mereka berikan.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui serangkaian langkah sebagai berikut:

1. Menentukan Stealing Home dan terjemahannya sebagai sumber data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

48

2. Membaca novel Stealing Home dan terjemahannya

3. Menandai tuturan ekspresif dalam novel Stealing Home dan terjemahannya

4. Mencatat, mengumpulkan, dan mengklasifikasikan data BSu dan Bsa yang

mengandung tindak tutur ekspresif sesuai dengan jenis dan fungsinya seperti,

meminta maaf, berterima kasih, memuji, membantah, mengeluh, dan lain-

lain.

5. Menandai kode untuk temuan (data) yang berupa tindak tutur ekspresif novel

Stealing Home dan terjemahannya

6. Menganalisis teknik- teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah novel

dalam menerjemahkan tindak tutur ekspresif

7. Mencari dan menentukan tiga orang rater ahli dan rater awam.

8. Menyebarkan kuosioner kepada rater ahli untuk mendapatkan penilaian

keakuratan dan keberterimaan hasil terjemahan tindak tutur ekspresif dalam

novel Stealing Home

9. Menyebarkan kuosioner kepada rater awam untuk mendapatkan penilaian

keterbacaan hasil terjemahan tindak tutur ekspresif dalam novel Stealing

Home

10. Merumuskan kesimpulan akhir berdasarkan analisis data dan pembahasan

sebagai penemuan penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian dalam

hal ini meliputi temuan mengenai jenis tindak tutur ekspresif dalam novel Stealing

Home, penggunaan teknik penerjemahan serta penilaian kualitas terjemahan dilihat

dari aspek keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Selanjutnya, pada bagian

pembahasan berisi tentang beberapa evaluasi antara lain: (1) Jenis tindak tutur

ekspresif, (2) Penerapan teknik penerjemahan, (3) Pengaruh penerapan teknik

penerjemahan terhadap kualitas terjemahan, (3) Analisis Tema Budaya

A. Hasil Penelitian

Bab ini mengetengahkan hasil analisis data yang diambil dari keseluruhan

data yang berupa tindak tutur ekspresif.

1. Temuan Jenis Tindak Tutur Ekspresif

Temuan jenis tindak tutur ekspresif ini dilakukan dengan menganalisis

novel Stealing Home. Analisis yang dilakukan berdasarkan kriteria pemilihan data

yakni satuan lingual tuturan/ kalimat yang merupakan tindak tutur ekspresif.

Berdasarkan kriteria tersebut, dapat ditemukan sebanyak 118 data dalam penelitian

ini.

Tahap berikutnya, keseluruhan data yang ditemukan dikelompokkan menurut

jenis tindak tutur ekspresif. Hasil temuan dalam novel Stealing Home, menemukan

19 jenis tindak tutur ekspresif dari keseluruhan 118 data, antara lain menyalahkan,

menyindir, berharap, menyetujui, memprotes, salam perpisahan, mengejek, salam,

meminta maaf, menyesal, menuduh, mengumpat, berterima kasih, bersimpati,

bersyukur, memuji, mengeluh, membantah, ucapan , dan selamat, dengan komposisi

dan persentase sebagai berikut: berterimakasih 17 data (14,41%), memprotes 15 data

(12,71%), menyetujui 13 data (11,02%), meyalahkan 11 data (9,32%), menyindir 9

data (7,63%), meminta maaf 9 data (7,63%), memuji 8 data (6,78%), salam

perpisahan 7 data (5,93%), berharap 4 data (3,39%), mengumpat 5 data (4,24%),

49

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

50

menyesal 4 data (3,39%), bersimpati 3 data (2,54%), bersyukur 3 data (2,54%),

mengejek 2 data (1,69%), menuduh 2 data (1,69%), mengeluh 2 data (1,69%),

membantah 2 data (1,69%), ucapan selamat 1 data (0,85%), salam 1 data (0,85%),

dan 1 data (0,85%). Berikut tabel hasil temuan data tindak tutur ilokusi ekspresif

pada novel Stealing Home.

Tabel 4.1. Temuan Data Jenis Tindak Tutur Ekspresif

No Jenis Tindak

Tutur Ekspresif

Kode Temuan Data ∑ Persentase

1 Berterima kasih 016, 021, 023, 025, 028, 039, 050,

053, 055, 056, 063, 068, 071, 072,

078, 092, 097,

17 14,41%

2 Memprotes 005, 017, 031, 038, 041, 047, 058,

083, 084, 096, 103, 104, 105, 111,

116

15 12,71%

3 Menyetujui 004, 014, 015, 018, 022, 024, 032,

042, 043, 049, 061, 102, 113

13 11,02%

4 Menyalahkan 001, 012, 019, 035, 046, 059, 081,

087, 094, 099, 106,

11 9,32%

5 Menyindir 002, 026, 027, 034, 044, 067, 082,

093, 108,

9 7,63%

6 Meminta maaf 030, 045, 060, 076, 079, 088, 101,

109, 110,

9 7,63%

7 Memuji 033, 036, 062, 064, 070, 075, 085,

086,

8 6,78%

8 Salam perpisahan 006, 007, 040, 048, 065, 066, 098, 7 5,93%

9 Mengumpat 013, 037, 089, 100, 117 5 4,24%

10 Berharap 069, 073, 091, 118 4 3,39%

11 Menyesal 009, 010, 012, 053, 4 3,39%

12 Bersimpati 020, 051, 115 3 2,54%

13 Bersyukur 029, 054, 114 3 2,54%

14 Mengejek 077, 112 2 1,69%

15 Menuduh 057, 074 2 1,69%

16 Mengeluh 080, 090 2 1,69%

17 Membantah 003, 008 2 1,69%

18 Ucapan selamat 095 1 0,85%

19 Salam 107 1 0,85%

Jumlah 118 100%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

51

1. Berterima kasih

Salah satu jenis tindak tutur ekspresif adalah berterima kasih yang

dimaksudkan penutur ingin mengekpresikan rasa terima kasih serima kebaikan dari

mitra tuturnya. Dalam penelitian,temuan data tuturan jenis ini menempati urutan

pertama, yakni 17 data atau (14,41%). Berikut contoh ulasan temuan datanya:

1. 016/M

Bsu: Thank you.

Bsa: Terima kasih.

Contoh data tuturan di atas dilakukan oleh Maddie kepada sahabatnya, Helen.

Ketika Helen bertanya kembali apakah dia bersedia bekerjasama dalam bisnis

kebugaran itu, Maddie mengatakan bahwa dia membutuhkan waktu yang cukup

untuk memutuskannya. Maddie meminta waktu 30 hari untuk berpikir sebelum

memutuskan dirinya akan ikut bergabung pada bisnis itu atau tidak. Permintaan

Maddie tersebut dapat diterima oleh kedua sahabatnya mengingat Maddie juga masih

dalam proses perceraian yang tentunya cukup menyita waktunya. Ketika Helen

mengiyakannya, Maddie sangat berterimakasih kepada Helen karena permintaannya

dituruti dan itu artinya Helen bisa mengerti keadaan Maddie.

2. 021/M

Bsu: Thanks Grace.

Bsa: Terima kasih, Grace.

Sebagai tetangga yang baik, Grace sangat tahu dengan apa yang menimpa

Maddie. Rasa simpati Grace pun muncul. Dia menawarkan bantuan apa saja yang

bisa dia lakukan untuk Maddie, entah menjemput anak Maddie di sekolah atau

sekedar mendengar curahan hati Maddie. Mendengarnya, Maddie sangat berterima

kasih dengan niat baik Grace. Tuturan ini termasuk tindak tutur ekspresif berterima

kasih dimana Maddie mengekpresikan rasa terima kasihnya atas kebaikan hati Grace

yang siap membantunya setiap kali dia membutuhkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

52

3. 028/M

Bsu: Thanks for being here for me.

Bsa: Terima kasih sudah menghiburku.

Untuk menghilangkan rasa sakit hati terhadap suami dan juga peliknya

proses perceraiannya, Maddie mencoba menenangkan diri di kafe milik Dana Sue.

Sebagai seorang sahabat, Dana Sue, sebisa mungkin menjadi pendengar yang baik

untuk Maddie. secara khusus , dia juga menyajikan makanan favorit Maddie sebagai

teman ngobrol mereka. Maddie merasa terhibur dan lebih rileks setelah

menghabiskan waktunya bersama Dana Sue. Berdasarkan konteks yang

melingkupinya, tuturan ini dikategorikan sebagai tindak tutur ekspresif

berterimakasih. Dalam hal ini Maddie menyampaikan terima kasihnya kepada Dana

Sue karena telah membuatnya bersemangat kembali.

4. 056/T

Bsu: Thanks for coming to get me.

Bsa: Terima kasih sudah repot- repot menemukan aku.

Maddie belum juga mendapati Ty pulang ke rumah hingga menjelang

malam. Dia sangat panik dan tidak tahu harus meminta bantuan siapa. Akhirnya

Maddie memutuskan untuk menelepon Cal dan memintanya untuk membantu

mencari Ty. Dengan segera Cal datang ke rumah Maddie dan menenangkan Maddie

bahwa Ty akan baik- baik saja. Dia teringat bahwa tempat favorit Ty adalah di

lapangan. Akhirnya benar, Ty berada di sama. Cal berhasil membujuk Ty untuk

pulang, tentunya setelah obrolan alot dengan Ty. Meski sulit dikatakan karena gengsi

dan segan, Ty menyampaikan rasa terima kasihnya pada Cal atas niat baiknya untuk

mencari dan mengantarnya kembali ke rumah, tidak seperti papanya. Tuturan

ekspresif berterima kasih ini disampaikan oleh Ty karena telah bersusah payah

mencarinya. Ty beranggapan Cal lebih peduli akan dirinya daripada Bill, ayahnya

sendiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

53

5. 092/M

Bsu: Thanks for everything, Cal.

Bsa: Terima kasih untuk semuanya, Cal.

Maddie sangat senang akhirnya Cal menginformasikan bahwa dia berhasil

menemukan Ty dan juga berhasil membujuknya pulang, meskipun melalui

perdebatan yang cukup alot. Ketika Cal dan T tiba di depan rumah, Maddie sangat

senang dan tidak tahu harus berbuat apa untuk membalas kebaikan Cal karena telah

menemukan anak sulungnya. Maddie menyampaikan terima kasih terdalamnya

kepada Cal atas semua yang dilakukannya untuk membujuk Ty agar mau pulang ke

rumah. Dilihat dari konteksnya, tuturan ini termasuk tindak tutur ekspresif berterima

kasih yang dalam hal ini dilakukan oleh Maddie sebagai wujud ekspresi terima

kasihnya kepada Cal karena telah menemukan Ty dan berhasil membawanya pulang

ke Maddie.

2. Memprotes

Selanjutnya, jenis tindak tutur ekspresif lainnya yang ditemukan dalam

penelitian ini adalah memprotes. Memprotes mengandung pengertian sebagai

pernyataan tidak menyetujui atau menentang, sehingga tindak tutur memprotes

berarti tuturan yang menunjukkan pernyataan tidak setuju atau menentang lawan

bicaranya. Setelah dilakukan analisis, terdapat 15 data atau 12,71%. Dengan kata

lain, jumlah ini berada pada urutan ke dua dari total 19 jenis tindak tutur ekspresif

memprotes yang ditemukan. Berikut contoh temuan datanya:

6. 017/T

Bsu: Then why the hell did he leave us for her.

Bsa: Lalu kenapa dia pergi dari kita demi pelacur itu.

Meskipun berat dan sesak rasanya, Maddie dengan sabar dan tenang berusaha

meyakinkan Ty, anak sulungnya yang berusia 17 tahun bahwa kepergian ayahnya

pasti beralasan dan yang terpenting adalah Bill tetap menyayanginya, akan tetapi Ty

sudah terlanjur kesal dan muak dengan perbuatan ayahnya. Dia merasa bahwa

tindakan ayahnya tersebut sudah sangat keterlaluan. Maddie kembali meyakinkan

bahwa meskipun ayahnya pergi, ayah tetap menyayanginya. Ty tidak terima dam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

54

memprotes pernyataan ibunya tersebut bahwa jika benar ayah menyayanginya, lalu

kenapa dia tega meninggalkan keluarga demi perempuan yang disebutnya sebagai

pelacur itu. Tuturan ini berdasarkan konteksnya, dapat dikatakan sebagai tindak tutur

ekspresif memprotes yang dilakukan oleh Ty sebagai ekspresi kekesalannya terhadap

ayahnya, Bill.

7. 041/ T

Bsu: Oh, come on, Mom, get real, I’m not flunking anything.

Bsa: Mama lihat dong kenyataannya. Nilaiku tidak ada yang jatuh kok.

Setelah menemui Cal, guru Ty di sekolah, Maddie mendapat banyak laporan

terkait prestasi Ty yang menurun drastis. Penurunan prestasi ini hampir dirasakan

oleh seluruh guru yang mengajarnya. Ketika dikonfirmasi kepada Ty yang disertai

ancaman tidak boleh keluar rumah, Ty justru memprotes apa yang disampaikan oleh

ibunya. Ty mengatakan bahwa nilainya tidak ada yang jatuh dan prestasinya baik-

baik saja. Tuturan ini termasuk tindak tutur ekspresif memprotes dimana penutur atau

Ty memprotes pernyatan yang disampaikan oleh ibunya bahwa nilainya banyak yang

turun di sekolah melalui tuturan “Nilaiku tidak ada yang jatuh kok.”

8. 084/M

Bsu: Don’t you think I thought of calling Skeeter first?

Bsa: Kamu pikir aku tidak menelepon Skeeter dulu?

Helen mengetahui bahwa Cal berada di rumah Maddie kemarin malam. Tentu

saja hal itu cukup mencurigakan. Namun Maddie menjelaskan bahwa dia terpaksa

meminta Cal datang untuk memperbaiki pipa di rumahnya yang bocor. Helen

menyeringai mendengar alasan Maddie. Cukup mengherankan. Helen

mengintrogasinya kenapa tidak menghubungi Skeeter, si ahli pipa saja untuk

memperbaiki saluran pipa di rumahnya, tetapi justru menelepon Cal, namun Maddie

memprotes dengan mengatakan bahwa dirinya sudah berkali- kali menghubungi

Skeeter namun tidak ada respon. Tuturan ini mengandung ilokusi ekspresif

memprotes yang dilakukan oleh Maddie menanggapi mitra tuturannya, yakni Helen.

9. 084/M

Bsu: Look, just because you had a tough day in court, you don’t get to come

home and try out your interrogation techniques on me.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

55

Bsa: Lihat, cuma karena kau menemukan kesulitan di pengadilan kau

mencobakan teknik interogasimu kepadaku?

Helen curiga dengan kedekatan antara Maddie dan Cal. Namun, ketika

ditanya, Maddie selalu mengelak dan hal ini membuat Helen tidak henti- hentinya

mendesak dan memojokkannya mengingat Maddie masih dalam proses perceraian.

Hampir dalam urusan paling detil di rumah Maddie, Cal selalu dilibatkan,

diantaranya adalah memperbaiki pipa rumah yang bocor, mencari Ty yang hilang

beberapa waktu lalu. Maddie menentang sikap Helen yang terus menginterogasinya

kenapa Cal tampak begitu penting dan spesial bagi Maddie, padahal dia adalah

pelatih bisbol anaknya. Maddie menyampaikan protesnya kepada Helen yang

menurutnya sebagai pelampiasannya yang kesal terhadap kliennya di pengadilan.

Dilihat dari konteks yang menaunginya, tuturan ini termasuk tindak tutur

ekspresif memprotes dimana Maddie memprotes sikap Helen yang terus

mendesaknya sebagai akibat dari pelampiasan kekesalannya menghadapi klien di

pengadilan.

3. Menyetujui

Tindak tutur menyetujui berarti menyatakan sepakat dengan/ membenarkan/

mengiyakan pernyataan orang lain. Setelah proses analisis, ditemukan sebanyak 13

data atau 11,02%. Tuturan ini menempati urutan ke tiga dari 19 jenis tindak tutur

ekspresif. Berikut beberapa contoh temuannya:

10. 014/M

Bsu: That sounds great.

Bsa: Kedengarannya bagus.

Dana Sue menjelaskan secara detil gambaran bisnis kerja sama klub

kebugaran yang ditawarkannya kepada Maddie adalah sesuai dengan tren saat itu

adalah banyaknya wanita yang mulai sadar akan penampilannya. Intinya klub

tersebut akan menjadi pusat kebugaran pertama di Carolina. Dengan demikian, setiap

wanita bisa berolahraga, melakukan perawatan dan memanjakan diri di sana.

Mendengar konsepnya, Maddie mengangguk menyetujuinya.

Dari latar belakang konteksnya, tuturan ini dapat dimasukkan dalam tindak

tutur ekspresif menyetujui. Dengan kata lain, penutur menyatakan sepakat dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

56

pendapat atau penjelasan dari mitra tuturnya yang mengatakan bahwa bisnis klub

kebugaran adalah ide yang bagus dan sesuai dengan ‘tren’ yang booming di Carolina.

11. 015/H

Bsu: You are.(I know you’re smart.)

Bsa: Memang iya.

Maddie belum bisa memastikan keputusannya untuk ikut dalam bisnis klub

kebugaran setiap kali Helen mendesaknya. Selain karena waktunya yang belum

tepat, Maddie juga beralasan masih fokus pada proses perceraiannya yang belum

selesai. Tetapi Maddie, dengan bangga mengatakan kepada Helen bahwa dirinya

adalah sosok wanita yang mudah untuk mencari pekerjaan bagus karena kualifikasi

yang dimilikinya. Sebagai sahabat, Helen tahu betul kualifikasi Maddie yang pandai

dan memiliki kemampuan analisis yang bagus. Oleh karena itu, ketika Maddie

mengatakan pernyataan itu, Helen mengangguk setuju dan membenarkannya.

Sebagai seorang sahabat, Helen sangat tahu karakter Maddie memang luar biasa.

12. 022/M

Bsu: Yes, working with them would be wonderful.

Bsa: Ya, bekerja sama dengan mereka itu menyenangkan.

Sebagai seorang anak, Ty menginginkan ibunya memiliki kegiatan baru agar

secara perlahan bisa melupakan permasalahan dengan ayahnya. Mendengar Maddie

menceritakan rencananya untuk bergabung dalam bisnis klub kebugaran dengan

Helen dan Dana Sue, Ty mendukung dan menyarankan ibunya untuk segera

menerima tawaran bisnis kerjasama itu. Menurut Ty, Dana Sue dan Helen adalah

sahabat ibunya sejak kecil dan mereka adalah orang- orang yang menyenangkan

apalagi anak Helen juga satu sekolah dengan Ty. Maddie senang dan setuju dengan

pendapat Ty bahwa bekerjasama dengan mareka akan sangat menyenangkan.

Sehingga, berdasarkan konteksnya, tuturan ini dapat dimasukkan ke dalam tindak

tutur ekspresif menyetujui karena penutur mengiyakan atau sepakat dengan pendapat

lawan tuturnya, yaitu Ty yang mengatakan bekerja sama dengan Helen dan Dana Sue

akan menyenangkan.

13. 024/M

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

57

Bsu: No question about that.

Bsa: Tak diragukan lagi.

Tuturan di atas dinaungi oleh konteks dimana Neville memberi tahu Maddie

bahwa bisnis klub kebugaran adalah pilihan bisnis yang bagus karena sesuai dengan

tren di Carolina saat ini. Belakangan, banyak wanita Carolina pergi ke kota untuk

melakukan perawatan dan gym . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat

kesadaran mereka akan penampilan sudah tinggi. Sebelumnya, Dana Sue sudah

pernah menjelaskan hal ini kepada Maddie. Sehingga ketika Neville menyampaikan

pentingnya bisnis klub kebugaran, Maddie mengangguk menyetujuinya melalui

tuturannya ‘No question about that.” yang diterjemahkan menjadi “Tidak diragukan

lagi.”

4. Menyalahkan

Menyalahkan dapat bermakna menyatakan atau memandang salah apa yang

dilakukan oleh seseorang/ orang lain. Dari keseluruhan temuan data tindak tutur

ekspresif, menyalahkan menempati urutan ke empat sebanyak 11 data atau 9,32 %.

Beberapa contoh temuan jenis tindak tutur ekspresif memerintah antara lain:

14. 001/M

Bsu: You’ve managed to reduce twenty years of your lives to this.

Bsa: Kau menghilangkan dua puluh tahun dalam hidupmu untuk ini.

Suasana makan siang di keluarga Towsend yang biasanya ceria tiba- tiba

berubah menjadi tegang dan dingin. Bill yang seorang dokter dengan terbuka

mengatakan di depan istri dan anak- anaknya bahwa dia akan menikahi Noreen,

suster yang biasa bekerja dengannya. Bill terlibat perang mulut dengan istrinya,

Maddie. Terlebih lagi ketika Bill mengatakan bahwa Noreen telah hamil. Maddie

sangat marah dan menyalahkan Bill yang tega menodai pernikahan mereka yang

telah berjalan lebih dari 20 tahun.

Berdasarkan konteks yang menaunginya, tuturan tersebut dapat

dikategorikan sebagai tindak tutur ekspresif menyalahkan dimana Maddie

menyatakan atau memandang salah apa yang dilakukan oleh B, suaminya dalam hal

ini adalah keinginannya untuk menikah lagi dengan suster yang biasa bekerja

dengannya. Dilihat dari struktur kalimatnya, tuturan ini merupakan kalimat deklaratif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

58

yang mengekspresikan tuturan menyalahkan lawan tuturnya, yakni suaminya.

Kedudukan sosial antara penutur dan mitra tutur adalah suami istri, sehingga tidak

ada kedudukan yang lebih tinggi dan istri memiliki hak untuk memarahi suaminya.

Tuturan ini menunjukkan istri yang sedang marah dan menyalahkan perbuatan

suaminya.

15. 011/ M

Bsu: You had an affair.

Bsa: Kau selingkuh, Bill.

Maddie dan Bill masih dalam pertengkaran hebat seputar perselingkuhan Bill,

gugatan cerai Maddie kepada Bill hingga rencananya menikahi Noreen. Dalam

keadaan sangat marah, Maddie menyalahkan Bill yang secara sengaja telah

berselingkuh dengan susternya sendiri dan Maddie menganggap apa yang dilakukan

oleh suaminya tersebut sangat keterlaluan.

Melihat konteks yang melatarbelakanginya, tuturan ini dikategorikan sebagai

tindak tutur ekspresif, yaitu menyalahkan dimana Maddie memandang tidak benar

apa yang telah dilakukan oleh suaminya. Menurut Maddie, tindakan berselingkuh

Bill sudah sangat keterlaluan dan membuatnya sakit hati dan marah. Kedudukan

sosial antara penutur dan mitra tutur dalam tuturan ini adalah suami istri, sehingga

tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dan istri memiliki hak untuk memarahi

suaminya. Tuturan ini menunjukkan istri yang sedang marah dan menyalahkan

perbuatan suaminya.

16. 046 /J

Bsu: You had nothing on those pitches, Ty. You ignored my signals. You gotta

get your act together!

Bsa: Kau sama sekali tidak dapat angka dari lemparanmu itu. Kau tidak

memedulikan isyaratku. Perhatikan tingkahmu!

Pada babak ke empat pertandingan bisbol, Ty terlihat kewalahan dan

kehilangan konsentrasinya. Permainannya sangat kacau. Salah satu teman satu

timnya, John menyalahkan Ty karena tidak konsentrasi melihat arah bola. Hal itulah

yang membawa tim mereka tidak mendapatkan skor. Kehilangan konsentrasi Ty

dipicu oleh kebersamaan ayahnya dan Noreen di kursi penonton. Ty tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

59

menyangka jika ayahnya sudah mulai terbuka tampil di depan umum dengan

selingkuhannya yang sedang hamil

Dilihat dari konteks yang melingkupinya, tuturan ini dapat dikategorikan

sebagai tindak tutur ekspresif menyalahkan. John, teman satu tim Ty merasa kecewa

dengan Ty selaku kapten bisbol karena hingga putaran ke empat, tim mereka belum

juga mendapatkan skor. Ty dinilai kurang fokus melihat arah bola, hingga salah satu

teman timnya, John berteriak menyalahkannya. Tuturan ekspresif menyalahkan yang

dilakukan oleh John sebagai ekspresi psikologisnya, yakni marah dan kesal terhada

Ty yang tidak fokus pada pertandingan.

17. 063/ M

Bsu: You’ll embarrass Ty.

Bsa: Kau bikin malu Ty.

Ketika sedang menonton pertandingan Ty, anak sulungnya di sekolah,

Maddie melihat Bill juga tengah menyaksikan pertandingan itu. Namun yang

membuat hati Maddie geram adalah kebersamaan Bill dan Noreen. Menurut Maddie,

Bill pasti sengaja datang dengan mengajak Noreen untuk membuatnya cemburu.

Usai pertandingan, Maddie menemui Bill dan menyalahkan ulahnya yang datang ke

pertandingan Ty bersama Noreen yang sedang hamil. Menurut M, hal itu sama saja

dengan membuat Ty malu di depan pelatih dan teman- temannnya.

Jenis tindak tutur ekspresif dari tuturan di atas adalah menyalahkan. Tuturan

ini disampaikan oleh M kepada B pada saat menonton pertandingan bisbol Ty.

Kehadiran Bill bersama Noreen membuat konsentrasi Ty di lapangan buyar. Maddie

mengatakan kedatangan Bill dan Noreen hanya akan membuat Ty malu di depan

teman – teman dan pelatihnya.

5. Menyindir

Menyindir mengandung pengertian mengkritik/mencela seseorang secara

tidak langsung atau secara halus. Jenis menyindir dalam tindak tutur ekspresif berarti

mengekspresikan perasaan penutur yang bermaksud mencela lawan tuturnya, namun

dengan cara yang halus. Temuan jenis menyindir dalam penelitian ini sebanyak 9

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

60

data atau 7,63%. Beberapa contoh temuan jenis tindak tutur ekspresif menyindir

adalah sebagai berikut:

18. 026/ M

Bsu: You’re a pediatrics nurse, Noreen. Surely you must have taken some child

pschology courses.

Bsa: Kau ini suster anak- anak. Pastilah kau pernah belajar tentang psikologi

anak.

Maddie sangat terkejut dengan kedatangan Noreen ke rumahnya, terlebih lagi

maksud kedatangannya adalah untuk menjemput anak- anaknya untuk bertemu Bill.

Sesuai dengan keputusan pengadilan Maddie dan Bill memiliki masing- masing 3

hari untuk menghabiskan waktu bersama anak- anaknya secara bergiliran. Saat itu

malam minggu dan merupakan giliran Bill bersama anak- anaknya. Namun, karena

masih banyak pasien di tempat praktek, Bill maminta Noreen menjemput anak- anak

di rumah Maddie. Tentu saja anak- anak tidak menyambut baik kedatangan Noreen,

apalagi untuk ikut bersamanya. Noreen menangis dan bertanya kepada Maddie

kenapa anak- anak tidak suka padanya. Maddie menjawabnya dengan sindiran halus

meskipun perasaannya sangat marah pada Noreen yang dinilainya begitu bodoh.

Jenis tindak tutur menyindir dalam tuturan ini memuat sindiran Maddie

kepada Noreen tentang alasan apa yang membuat ketiga anak Bill berubah. Sejak

Noreen pertama kali bekerja sebagai suster di tempat praktek Bill, mereka sangat

akrab dan kerap bermain dengan Noreen Tetapi gadis 20 tahun itu tidak mengerti

mengapa anak- anak itu sangat membencinya sekarang. M memberikan alasan

melalui sindiran kepada Noreen bahwasanya sebagai seorang suster yang terbiasa

menangani anak- anak, tentunya Noreen pasti pernah belajar dan memahami

psikologi anak dengan baik. Karena perasaan kesal dan marah, dalam tuturannya,

Maddie memberitahu alasan mengapa anak- anak tidak menyukainya lagi dengan

tuturan sindiran, “Kau ini suster anak- anak. Pastilah kau pernah belajar tentang

psikologi anak.” Dengan demikian Noreen mengerti mengapa anak- anak

membencinya, yakni akibat perselingkuhannya dengan ayah mereka.

19. 034/M

Bsu: I’m not sure I want to go into business with a smug know-it-all.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

61

Bsa: Aku tak yakin apakah aku jadi berbisnis dengan orang congkak yang

merasa tahu semuanya.

Dana Sue bertanya apakah Maddie bersedia bekerjasama dalam bisnis klub

kebugaran yang ditawarkan oleh dua sahabatnya, Helen dan Dana Sue. Sebagai

sahabat sejak kecil, Maddie sangat paham dengan karakter Helen yang ‘sok’, paling

merasa tahu dan serta sulit mengakui kesalahan. Selain itu, Helen juga seorang

pengacara yang ‘jago’ dalam hal bernegosiasi untuk memenangkan kasus yang

ditanganinya. Tidak heran jika Helen mempunyai sejuta cara untuk membujuk

Maddie ikut dalam rencana bisnis kebugaran. Keraguannya ikut dalam bisnis tersebut

adalah khawatir Helen akan mendominasi, terlebih lagi, saat ini keuangan Maddie

cukup banyak terkuras untuk proses perceraiannya. Inilah yang membuat Maddie

tidak yakin untuk memutuskan berbisnis dengan Helen atau tidak. Oleh karena itu,

ketika Helen kembali bertanya kepada Maddie soal kesediannya bergabung dalam

bisnis kebugaran tersebut, dia menjawabnya dengan sindiran.

Berdasarkan konteks yang menaungi tuturan tersebut, dapat disimpulkan

bahwa tuturan ini termasuk dalam jenis tindak tutur ekspresif menyindir. Dalam hal

ini, Maddie bermaksud mencela Helen namun dengan cara yang halus. Tuturan ini

diformulasikan dalam bentuk kalimat deklaratif yang bisa menunjukkan tindak tutur

ekspresif, yakni menyindir dengan unsur ekspresif menyindir yang dalam Bsa nya

‘orang congkak yang merasa tahu semuanya’ yang ditujukan untuk menyindir Helen.

20. 067/Mt

Bsu: Hey, I always come when a pretty woman calls.

Bsa: Hei, aku selalu datang kalau perempuan cantik yang menelepon.

Helen mengadakan pertemuan dengan Maddie dan Dana Sue perihal bisnis

klub kebugaran yang akan mereka kerjakan. Helen juga mendatangkan Mitch,

seorang kontraktor hebat yang akan menangani proses pengerjaan gedung klub

kebugaran nanti. Yang membuat Maddie heran, seorang kontraktor hebat seperti

Mitch bersedia datang dan dilibatkan dalam pengerjaan gedungnya. Maddie mencoba

bertanya kepada Mitch mengapa dia bersedia ikut berpartisipasi dalam bisnis Helen.

Sambil melirik ke arah Helen, Mitch menjawab bahwa dia pasti datang jika yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

62

mengundang seorang wanita cantik. Tentu saja jawaban tersebut mengandung

sindiran untuk Helen.

Dari konteks ini, dapat disimpulkan bahwa tuturan ini merupakan jenis tindak

tutur ekspresif meyindir yang sengaja dituturkan oleh penutur dengan maksud

mencela tetapi dengan cara yang halus. Ketika Maddie bertanya kepada Mitch

tentang apa yang membuat Mitch bersedia dilibatkan dalam proyek bangunan

gedung kebugaran, Mitch tidak menunjukkan alasan tersebut secara langsung

melainkan dengan menyindir. Dalam tuturannya, Mitch mengatakan “Hei, aku selalu

datang kalau perempuan cantik yang menelepon.” Tentu saja yang dimaksud dalam

kata ‘perempuan cantik’ adalah Helen. Sindiran ini sebagai alasan mengapa dia

dilibatkan dalam bisnis tersebut meskipun alasan sebenarnya adalah adalah karena

negosiasi Helen yang berhasil membujuknya.

6. Meminta Maaf

Meminta maaf adalah suatu tindakan mengharap untuk diberi maaf.

Selanjutnya, penutur mengharapkan mitra tutur untuk berkenan memberinya maaf

atas kesalahan yang dilakukan penutur. Pada penelitian ini, tindak tutur ekspresif

meminta maaf ditemukan 9 data atau (7,63%). Berikut beberapa contoh ulasan data

tersebut:

21. 060/B

Bsu: I’m sorry. I had no idea she was going to show up.

Bsa: Aku minta maaf. Aku tidak tahu dia akan muncul.

Tuturan ini disampaikan oleh Bill kepada Maddie usai menonton

pertandingan bisbol Ty. Maddie kecewa dengan kedatangan Bill bersama Noreen

yang berdampak pada permainan Ty di lapangan padahal sebelumnya telah

disepakati bahwa Bill akan datang ke pertandingan Ty sendirian. Hal itu berdampak

buruk pada Ty yang kehilangan konsentrasinya setelah melihat ayahnya datang

bersama Noreen yang sedang hamil. Usai pertandingan, Cal mengklarifikasi apa

yang sebenarnya terjadi. Sebelumnya Bill memang datang sendiri,namun tidak

disangka Noreen membuntutinya. Bill meminta maaf kepada Maddie atas

kemunculan Noreen di pertandingan Ty.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

63

Melalui tuturan ekspresif meminta maaf yang dilakukan oleh Bill kepada

Maddie “Aku minta maaf. Aku tidak tahu dia akan muncul.” jelas terlihat Bill

mengharap Maddie memaafkan kesalahannya, yakni kesalahan bahwa Noreen akan

datang menyusulnya menonton pertandingan.

22. 045/T

Bsu: Sorry, Sir.

Bsa: Maaf pak.

Sebelum memasuki lapangan bisbol, Cal memberi pengarahan dan beberapa

instruksi kepada seluruh pemain. Cal mendapati Ty tidak mendengar dengan baik

apa yang disampaikannya. Oleh karena itu Cal sengaja mengeraskan suaranya ke

arah Ty. Ty tergagap dan segera meminta maaf kepada Cal. Ilokusi yang dibangun

dalam tuturan di atas adalah meminta maaf dimana penutur atau Ty meminta maaf

kepada mitra tuturnya atau Cal karena tidak memperhatikan dan mendengarkan

dengan baik pengarahan yang disampaikan.

23. 076/T

Bsu: Sorry, Mom.

Bsa: Maaf ma.

Pipa di rumah Maddie sedang bocor dan dia panik untuk memperbaikinya.

Maddie sudah mencoba menghubungi ahli pipa, tetapi tidak ada respon. Akhirnya

Maddie terpaksa menelepon Cal dan memintanya untuk membantu memperbaiki

pipa yang bocor di rumahnya. Ketika Cal tengah memperbaikinya, dia terkejut ketika

Ty menghampirinya. Ty tidak suka Cal selalu datang mengunjungi Maddie, ibunya.

Akan tetapi Maddie lebih kesal lagi karena Ty tidak membantunya disaat panik tadi.

Akhirnya Ty pun meminta maaf kepada Maddie karena sudah bersikap tidak peduli

saat ibunya butuh bantuan. Dari konteks tersebut, tuturan di atas termasuk tindak

tutur ekspresi meminta maaf.

7. Memuji

Yang dimaksud dengan memuji adalah melahirkan kekaguman dan

penghargaan kepada sesuatu yang dianggap baik. Di dalam konsep tindak tutur,

memuji merupakan jenis tindak tutur ekspresif yang dimaksudkan sebagai ungkapan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

64

ekspresi kekaguman penutur akan sesuatu yang dianggapnya baik terhadap lawan

tuturnya. Sebagai temuan data, ditemukan sebanyak 8 data atau (6,78%). Berikut

beberapa temuan datanya:

24. 062/P

Bsu: It’s a great idea.

Bsa: Gagasan yang bagus.

Paula mengetahui rencana bisnis Maddie dengan kedua sahabatnya, yaitu

Helen dan Dana Sue meskipun Maddie belum menceritakannya kepada Paula. Ketika

Maddie meminta pendapatnya tentang rencana bisnis spa yang akan dirintis tersebut,

Paula sangat takjub dengan ide kerjasama spa yang akan dilakukan Maddie, Dana

Sue dan Helen. Tuturan ini dikatakan sebagai tindak tutur ekspresif memuji seperti

yang terlihat pada unsur dalam struktur kalimatnya, yakni kata ‘great’ pada Bsu dan

‘bagus’pada Bsa. Dengan demikian, penutur bermaksud memuji rencana bisnis spa

yang akan dilakukan oleh mitra tuturnya sebagai ide yang bagus. Sebagai

perlokusinya, Maddie berterimakasih atas pujian ibunya dan semakin yakin untuk

ikut bergabung dalam bisnis tersebut bersama Helen dan Dana Sue.

25. 064/C

Bsu: Wow! She’s amazingly talented.

Bsa: Wow! Bakatnya luar biasa.

Sebagai tahap pendekatan dengan keluarga, Cal memutuskan untuk

berkunjung ke rumah Paula, ibu Maddie sekedar untuk memperkenalkan diri.

Melihat beberapa karya seni yang dihasilkan oleh Paula yang berupa lukisan-

lukisan. Cal memuji bakat yang dimiliki oleh Paula yang keahliannya dalam melukis

tidak diragukan lagi.

Dilihat dari konteks yang menaunginya, tuturan ini disebut sebagai tindak

tutur ekspresif memuji yang dituturkan oleh Cal kepada Paula atas bakat dan

keahlian Paula dalam melukis yang luar biasa melalui tuturan “Wow! She’s

amazingly talented.” yang diterjemahkan menjadi “Wow! Bakatnya luar biasa.”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

65

26. 075/C

Bsu: Nice job.

Bsa: Hebat.

Sebelumnya, Cal menangkap permainan bisbol Ty dalam putaran ke empat

sangat kacau yang disebabkan oleh kedatangan ayahnya yang menonton

pertandingan bersama dengan Noreen, selingkuhannya yang sedang hamil pula.

Tentu saja pemandangan itu membuat Ty sangat malu dan marah sehingga

berdampak pada konsentrasinya. Kemudian terlihat Maddie berupaya memberi

pengertian kepada Bill untuk segera meninggalkan tribun sebelum konsentrasi Ty

hilang. Perubahan terlihat pada babak terakhir, permainan Ty sangat mengejutkan.

Cal memuji permainan bisbol Ty yang berakhir sangat bagus.

Tuturan ini mengandung maksud memuji yang disampaikan oleh seorang

pelatih kepada anak didiknya karena bisa kembali berkonsentrai pada permainan

bisbol dan membawa timnya menuju kemenangan. Dalam tuturannya, Cal

menyampaikan pujian kepada Ty yang sudah kembali berkonsentrasi pada babak

terakhir pertandingan hingga membawa timnya pada kemenangan seperti tuturan

“Nice job” .

8. Salam Perpisahan

Salam perpisahan merupakan salam yang seringkali disampaikan kepada

seseorang sebelum berpisah. Dari segi tindak tutur, salam perpisahan dituturkan

kepada mitra tuturnya sebelum keduanya berpisah. Berdasarkan hasil analisis,

terdapat 7 data atau 5,91% tindak tutur ekspresif salam perpisahan. Berikut beberapa

contoh temuannya:

27. 006/ B

Bsu: Goodbye, boys.

Bsa: Bye, anak- anak.

Bill datang ke rumah Maddie untuk menemui ketiga anaknya. Tetapi yang

terjadi, justru Maddie melarangnya bertemu anak- anak. Semua karena perasaan

marah Maddie yang masih berkecamuk terhadap Bill. Hingga yang terjadi kemudian,

Maddie menyuruh seluruh anak- anaknya masuk kamar masing- masing dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

66

membiarkan Maddie bicara empat mata dengan Bill. Sebelum ketiga anaknya masuk

kamar, Bill masih sempat mengucapkan salam perpisahan untuk ketiga anaknya.

Tuturan ini termasuk jenis tindak tutur ekspresif salam perpisahan karena

diujarkan menjelang penutur dan mitra tuturnya berpisah. Seperti halnya tuturan ini

yang dimaksudkan penutur atau Bill untuk memberi salam anak- anaknya sebelum

mereka masuk kamar.

28. 007/ K

Bsu: Bye, Dad.

Bsa: Bye, papa.

Ketika Bill datang ke rumah Maddie sekedar untuk menemui anak- anaknya,

Maddie marah dan tidak memperbolehkan Bill bertemu dengan ketiga anaknya.

Maddie menginginkan bicara empat mata dengan Bill perihal hak asuh ketiga

anaknya. Maddie dengan segera menyuruh ketiga anaknya masuk kamar masing-

masing dan membiarkan Maddie berbicara empat mata dengan ayahnya. Perintah

Maddie yang mencoba menghalangi pertemuan Bill dengan anak- anaknya membuat

Katie, putri bungsunya kecewa karena sudah sangat merindukan ayahnya. Dengan

terpaksa, Katie menyampaikan salam perpisahan untuk Bill, ayahnya.

Tuturan ini dapat dikategorikan tindak tutur ekspresif salam perpisahan yang

dituturkan oleh penutur sebelum berpisah dengan mitra tuturnya. Berdasarkan

konteks yang melingkupinya, tuturan salam perpisahan ini disampaikan oleh seorang

anak kepada ayahnya.

9. Berharap

Berharap merupakan salah satu jenis tindak tutur ekpresif yang didefinisikan

sebagai ekpresi berkeinginan akan sesuatu agar terjadi. Dari jumlah keseluruhan

temuan tindak tutur ekpresif, terdapat 5 data yang termasuk tuturan ekspresif

berharap ini atau 4,24%. Berikut contoh temuan datanya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

67

29. 073 /Be

Bsu: I hope you’ll come again.

Bsa: Kuharap kalian akan mampir lagi.

Betty adalah pemilik sebuah tempat spa terbaik dan terkenal di Carolina.

Betty sangat tersanjung dengan kedatangan Paula dan Maddie. Paula adalah ibu

Maddie yang merupakan seorang seniman yang dikenal banyak orang. Mendapat

kunjungan dari Paula dan Maddie untuk menikmati sensasi spa di tempatnya, Betty

sangat tersanjung dan berharap seniman terkenal seperti Paula akan datang lagi lain

waktu untuk menikmati spa di tempatnya.

Berdasarkan konteks yang melingkupinya, tuturan ini termasuk kategori

tindak tutur ekspresif berharap yang terlihat jelas dengan penanda pada unsur

kalimatnya, yakni verba ‘hope’ atau ‘berharap. Dikatakan berharap karena dalam

hal ini penutur atau Betty merasa sangat senang atas kunjungan Paula, seorang

seniman terkenal di Carolina dan Maddie. Betty berharap Paula dan Maddie

berkenan untuk datang kembali menikmati spa di tempatnya.

30. 091/P

Bsu: I just wish I’d had that epiphany in time to be a better mother to you.

Bsa: Aku hanya berharap pada saat yang tepat nanti, aku akan mendapatkan

pencerahan untuk menjadi ibu yang lebih tepat bagimu.

Sebagai seorang ibu, Paula menyadari kesalahannya yang kurang

memperhatikan Maddie sewaktu kecil. Mengingat itu, Paula merasa bahwa dirinya

belum bisa menjadi ibu yang baik untuk Maddie. Dengan sedih dan terharu saat

melihat Maddie sekarang menjadi orang tua tunggal bagi ketiga anaknya, Paula

menyampaikan rasa simpati dan memberikan dukungan penuh kepada Maddie. Paula

menyampaikan harapannya ingin menjadi seorang ibu yang baik juga untuk Maddie

mengingat pernah menelantarkan Maddie sewaktu kecil. Paula pernah

menelantarkannya. Harapan itu membuat Maddie sedih dan terharu pula.

Tuturan ini termasuk tindak tutur ekspresif berharap yang ditandai dengan

verba ‘wish’ atau dalam Bsa menjadi ‘berharap’. Dalam hal ini, Paula selaku penutur

ingin menyampaikan keinginan (harapannya) agar terjadi kepada Maddie, anaknya

untuk bisa menjadi seorang ibu yang lebih baik untuknya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

68

10. Mengumpat

Kata mengumpat memilik makna mengeluarkan umpatan, memburuk-

burukkan orang, mengeluarkan kata- kata keji yang biasanya dilakukan dalam

keadaan kesal atau marah. Dalam teori tindak tutur, jenis ini termasuk dalam tindak

tutur ekspresif dimana penutur melontarkan umpatan, kata- kata keji sebagai wujud

ekspresi marahnya terhadap lawan tutur. Tindak tutur ekspresif mengumpat yang

ditemukan dalam penelitian ini terdapat sebanyak 5 data atau (4,24%). Beberapa

contoh ulasan analisisnya adalah sebagai berikut:

31. 013/ M

Bsu: Damn you, Bill Towsend.

Bsa: Terkutuk kau Bill Towsend.

Maddie tampak begitu marah saat Bill secara jujur dan penuh penyesalan

menyampaikan permohonan maafnya atas perselingkuhan yang dilakukannya dengan

Noreen. Lebih lanjut Bill menyampaikan niatnya untuk bercerai dan menikahi

Noreen karena Noreen sedang hamil. Akibat perbuatannya Bill, Ty berubah menjadi

anak pembangkang. Di depan Bill, Maddie sekuat mungkin menahan emosi dan

amarahnya. Bagaimanapun pria yang dibencinya setengah mati adalah orang yang

pernah dicintainya juga ayah dari ketiga anaknya. Dengan perasaan hancur, Maddie

perlahan menerima keputusan suaminya itu. Ketikan Bill mencium keningnya

sebelum pergi, Maddie menggumam umpatan untuk Bill sebagai ekspresi

kemarahannya.

Berdasarkan konteks yang menaunginya, tuturan ini termasuk tindak tutur

ekspresif mengumpat yang bisa dilihat dari unsur pembentuk struktur kalimatnya

yang memuat kata- kata umpatan, seperti kata ‘damn you’ pada Bsu atau ‘terkutuk

kau’ pada Bsa.

32. 089/M

Bsu: Dammit, I am going to kill my soon-to-be ex-husband.

Bsa: Keparat. Akan kubunuh Bill.

Kedekatan dan kemesraan antara Bill dan Noreen semakin membuat Maddie

marah besar. Tampaknya Bill sudah tidak sungkan dan malu lagi mempertontonkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

69

kemesraannya dengan Noreen di depan umum, termasuk ketika menonton

pertandingan bisbol Ty di sekolah. Tentu saja hal itu membuat Ty malu. Sebagai

dampaknya, Ty tidak mau lagi berlatih bisbol lagi. Ketika ditanya oleh Maddie, Ty

mengatakan bahwa dia takut Bill akan datang lagi pada pertandingan selanjutnya

bersama Noreen lagi. Mengetahui hal ini, Maddie mengeluarkan umpatan untuk Bill

sebagai wujud marahnya. Maddie bisa terima rumah tangganya hancur, tetapi dia

tidak bisa terima jika kelakuan buruk ayahnya berdampak buruk pada prestasi Ty.

Jika dilihat dari konteksnya, tuturan ini bisa disebut mengumpat juga melihat pada

struktur kalimatnya terdapat kata ‘dammit’ pada Bsu nya.

33. 117/H

Bsu: Damn him.

Bsa: Keparat dia.

Saat pesta ulang tahun Maddie, Cal dan anak- anak Maddie telah

mempersiapkan pesta kecil untuk merayakannya. Namun, tidak disangka, Bill datang

ke rumah Maddie dan mengatakan bahwa dia sudah memutuskan hubungannya

dengan Noreen. Noreen sendiri telah memutuskan untuk pulang kampung. Bill

berkeinginan untuk kembali pada Maddie dan memulai hidup baru lagi sebagai

keluarga yang utuh seperti sebelumnya. Cal yang melihat permohonan Bill, merasa

sedih bercampur haru dan akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Saat akan

mengendarai mobilnya, Helen yang baru datang ke rumah Maddie mencegah

kepergian Cal dan bertanya apa yang sedang terjadi. Cal mengatakan bahwa Bill

ingin rujuk dengan Maddie. Dengan penuh amarah, Helen mengumpat perbuatan Bill

yang seenaknya saja ingin rujuk. Tuturan di atas dikategorikan sebagai tindak tutur

ekspresif mengumpat yang dibuktikan dari kata- kata umpatan Helen untuk Bill.

11. Menyesal

Menyesal meiliki arti merasa tidak senang, tidak puas karena telah melakukan

sesuatu yang kurang baik. Menyesal termasuk salah satu jenis tindak tutur ekspresif

dimana penutur menyampaikan perasaan tidak puasnya karena telah melakukan

sesuatu yang kurang baik sebelumnya. Berdasarkan analisis, ditemukan sebanyak 4

data atau (3,39%) dengan tindak tutur jenis ini. Beberapa ulasan detil data yang

ditemukan adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

70

34. 010/B

Bsu: If I weren’t for the baby...

Bsa: Seandainya bukan karena bayi itu...

Bill menemui Maddie untuk menyatakan betapa menyesalnya dia telah

mengkhianati pernikahan mereka. Maddie memang masih sangat marah dengan ulah

suaminya tersebut namun bagaimanapun, semua sudah terjadi. Bagaimanapun juga,

Bill tetap ayah anak- anak Maddie dan tidak sepatutnya dia membenci Bill. Perlahan

Maddie sadar dan menerima takdir pahit untuk kelanjutan rumah tangganya.

Sementara itu, saat Maddie mulai bisa menerima keputusan suaminya menikah lagi,

Bill semakin terpukul dan menyesal telah menghamili Noreen. Bill berkali- kali

meyakinkan Maddie jika bukan karena bayi dalam kandungan Noreen, Bill tidak

akan menikahinya. Dari konteks ini, dapat diambil kesimpulan bahwa tuturan ini

termasuk tindak tutur ekspresif menyesal .

35. 053/M

Bsu: I never should have agreed to let him stay.

Bsa: Mestinya aku tidak mengizinkan dia lebih lama di sana.

Hingga malam, Ty belum juga pulang ke rumah. Maddie sangat

mencemaskannya. Sejak usai pertandingan bisbol, Ty meminta izin kepada Maddie

untuk tetap tinggal di kafe bersama teman- temannya sementara Maddie pulang

terlebih dahulu dengan Cal. Berkali- kali M mencoba menghubungi teman- teman

Ty, namun nihil. Ahirnya Maddie memutuskan untuk meminta bantuan Cal untuk

mencari Ty. Maddie menyatakan perasaan menyesalnya kepada Cal karena telah

mengizinkan Ty untuk tinggal bersama teman- temannya di kafe tadi siang. Tuturan

ini dikatakan sebagai tindak tutur ekpresif menyesal yang dapat dilihat dari unsur

pembentuk kalimatnya, yaitu kata ‘mestinya’ pada Bsa yang mengindikasikan

penyesalan penutur.

12. Bersimpati

Bersimpati didefinisikan sebagai ungkapan menaruh kasih kepada seseorang

atau ikut serta merasakan perasaan orang lain. Dalam konteks tindak tutur,

bersimpati dimaksudkan penutur turut menaruh kasih kepada kepada lawan tuturnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

71

Dalam penelitian ini, ditemukan 3 data yang mengandung tindak tutur ekspresif

bersimpati atau (2,54%). Berikut contoh temuan datanya:

36. 020/G

Bsu: I was really sorry to hear about you and Bill.

Bsa: Aku sangat prihatin mendengar berita tentangmu dan Bill.

Lelah menghadapi permasalahan rumah tangganya yang pelik, perihal

perselingkuhan suaminya, proses perceraiannya yang alot, dan perubahan anaknya

yang menjadi pembangkang, Maddie memutuskan mencari udara segar di kafe

Whartom untuk menikmati milk shake coklat. Grace, pemilik kafe sangat senang

dengan kedatangan Maddie. Keduanya pun terlibat dalam obrolan yang

menyenangkan. Grace mengerti bahwa Maddie memang tengah menghadapi cobaan

yang sulit dalam hidupnya. Sebagai seorang tetangga juga sahabat, Grace turut

bersimpati atas segala permasalahan rumah tangga Maddie. Jika dilihat dari

konteksnya, tuturan ini dimasukkan ke dalam tindak tutur ekspresif bersimpati

dimana penutur menyampaikan rasa turut merasakan apa yang dirasakan oleh mitra

tuturnya. Buktinya dapat dilihat dari kata’ prihatin’ dalam Bsa nya.

37. 051/M

Bsu: Oh, Cal, I’m so sorry. That must have hurt.

Bsa: Oh, Cal. Aku turut prihatin. Itu pasti menyakitkan.

Jika Cal telah banyak tahu perihal masalah yang menimpa Maddie, Maddie

juga memiliki keingintahuan akan status Cal dalam rumah tangganya. Kemudian Cal

bercerita bahu wa sebagai seorang pria, dia tidak pernah mengkhianati istrinya.

Terkait status dudanya adalah karena istrinya yang justrmengkhianati pernikahan

mereka. Mendengarnya, Maddie sangat terpukul telah bertanya kepada Cal dan turut

bersimpati atas apa yang menimpa Cal.

13. Bersyukur

Bersyukur diartikan sebagai ekspresi mengucap syukur kepada Tuhan atas

rahmat yang dia dapatkan. Dalam konteks tindak tutur, tuturan bersyukur merupakan

salah satu tindak tutur ekspresif karena menempatkan penutur mengucap syukur

kepada Tuhan sebagai lawan tuturnya atas rahmat yang didapatkannya. Hasil analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

72

menunjukkan bahwa terdapat 3 data atau (2,54%) tuturan bersyukur. Berikut

ulasannya:

38. 054/M

Bsu: Thank God.

Bsa: Terima kasih, Tuhan.

Perasaan Maddie sangat cemas dan khawatir karena Ty tidak kunjung pulang

ke rumah. Entah kemana lagi Maddie harus mencarinya. Semua teman satu timnya

sudah dihubungi namun tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya Maddie

memutuskan untuk meminta bantuan Cal untuk mencari Ty. Usahanya mencari Ty

membuahkan hasil. Perasaan Maddie sangat lega begitu Cal mengabarkan bahwa

dirinya telah menemukan Ty. Tak hentinya Maddie mengucap syukur atas kabar

gembira tersebut. Tuturan ini dikatakan sebagai tindak tutur ekspresif bersyukur

karena memang merupakan ekspresi syukur penutur atas karunia Tuhan yang

tertuang dalam tuturan “Thank God.” yang diujarkan oleh Maddie begitu mendengan

kabar bahwa Ty telah berhasil ditemukan.

39. 115/P

Bsu: Well, hallelujah!

Bsa: Puji Tuhan!

Sebagai seorang ibu, Paula sangat mendukung apapun yang dilakukan oleh

Maddie untuk menemukan kebahagiaannya kembali. Hingga suatu ketika, Maddie

memberitahu Paula bahwa dia sudah memutuskan untuk serius menjalani

hubungannya dengan Cal. Tentu saja keputusan tersebut tidak begitu saja diambil,

tetapi melalui usaha keras meyakinkan ketiga anaknya hingga niat baik Cal bisa

disambut baik. Ketiga anak Maddie juga bisa menerima Cal dan mendukung Maddie

dan Cal untuk segera melangsungkan pernikahan. Mendengar hal tersebut, Paula

sangat bersyukur karena kebahagiaan tampaknya akan segera menyelimuti Maddie

dan anak- anaknya. Tuturan ini dikategorikan ke dalam tindak tutur ekspresif

bersyukur dimana penutur mengungkapkan rasa syukurnya atas karunia/ nikmat dari

Tuhan yang terlihat dari unsur tindak tutur bersyukur, yakni kata ‘Tuhan’.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

73

14. Mengejek

Mengejek mengandung arti mengolok- olok tingkah laku seseorang. Tindak

tutur ekspresif mengejek dimaksudkan oleh penutur sebagai ekspresi psikologisnya

yang dimaksudkan mengolok- olok tingkah laku lawan bicaranya. Terdapat 2 data

atau 1,69% yang ditemukan dalam penelitian ini. Berikut analisisnya:

40. 077/ T

Bsu: You made that look easy.

Bsa: Kelihatannya gampang.

Maddie menelepon Cal dan memintanya untuk membantu memperbaiki pipa

yang bocor di rumahnya. Dengan sigap Cal langsung menuju rumah Maddie dan

segera memperbaiki pipa yang bocor. Cal sangat terkejut ternyata Ty, anak sulung

Maddie berada di rumah. Cal berpikir kenapa Ty tidak membantu ibunya yang

sedang panik mengatasi pipa yang bocor. Tak lama kemudian Ty menengok ke

bawah melihat ibunya dan Cal tengah sibuk memperbaiki pipa. Kemudian Ty turun

dan menghampiri ibunya. Ty memperhatikan bagaimana Cal membetulkan pipa

bocor itu dengan seksama. Sejurus kemudian Ty menyeringai apa yang dicontohkan

kepadanya, namun Ty malah megejeknya dengan mengatakan itu adalah hal yang

gampang.

Berdasarkan konteksnya, tuturan ini dilakukan oleh seorang anak remaja

terhadap orang yang lebih dewasa, yakni Ty kepada pelatih bisbolnya, Cal yang

sibuk membantu ibunya memperbaiki pipa yang bocor di rumahnya. Dari jenis

tindak tuturnya, tuturan ini mngandung pengertian bahwa Ty mengejek/ menganggap

remeh apa yang dilakukan oleh Cal dalam memperbaiki pipa.

41. 112/Pg

Bsu: At least I’m not ten years older than he is.

Bsa: Setidaknya aku tidak sepuluh tahun lebih tua darinya.

Kedekatan Maddie dan Cal telah menjadi buah bibir di Carolina. Suatu

ketika, Peggy seorang wartawan ingin mewawancarai Maddie terkait hubungannya

dengan Cal. Awalnya, Maddie menolak diwawancarai, namun setelah terus

bernegosiasi, Peggy berhasil mewawancarainya. Namun, di tengah wawancara,

Maddie kesal dengan pertanyaan Peggy yang terkesan menyudutkannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

74

Menurutnya, pertanyaan Peggy yang menyudutkannya karena Peggy memiliki

perasaan suka terhadap Cal. Mendengar itu, Peggy kesal dan mengejek Maddie.

Kalaupun dia juga menyukai Cal, adalah hal yang wajar daripada Maddie yang 10

tahun lebih tua daripada Cal.

Tuturan ini dikatakan sebagai tindak tutur ekspresif mengejek karena penutur

menyampaikan ejekan kepada Maddie bahwa dia tidak pantas untuk Cal karena

usianya lebih tua 10 tahun daripada Cal. Tuturan ekspresif yang memuat unsur

mengejek yang disampaikan oleh Peggy adalah “At least I’m not ten years older than

he is.” yang diterjemahkan menjadi “Setidaknya aku tidak sepuluh tahun lebih tua

darinya”.

15. Menuduh

Kata menuduh mengandung pengertian menunjuk dan mengatakan bahwa

seseorang berbuat kurang baik tanpa memperhatikan bukti. Dalam tindak tutur

ekspresif, tindak tutur ini dimaksudkan oleh penutur untuk mengekspresikan bahwa

lawan tuturnya melakukan tindakan yang kurang baik. Berdasarkan analisis,

ditemukan sebanyak 2 data atau (1,69%) yang termasuk jenis tindak tutur ini. Berikut

contoh ulasannya:

42. 057/H

Bsu: There is something between you and the coach.

Bsa: Pasti ada apa- apa antara kau dan pelatih itu?

Kabar kedekatan Maddie dan Cal memang sudah diketahui oleh semua

penduduk Carolina. Gosip pacaran diantara keduanya sudah menyebar luas. Sebagai

seorang sahabat sekaligus pengacara yang menangani proses perceraiannya, Helen

memiliki keingintahuan tinggi akan hal itu. Terlebih lagi intensitas Cal mengunjungi

Maddie sangat tinggi, hampir setiap hari. Terakhir, Helen mendengar kabar bahwa

Cal dan Maddie pergi berdua pada malam berikutnya, padahal kepergian mereka

adalah untuk mencari Ty. Helen menuduh antara Maddie dan Cal pasti ada apa- apa

atau memang benar- benar pacaran. Tuturan ini termasuk tindak tutur menuduh

dimana Helen menuduh Maddie telah memiliki hubungan khusus dengan Cal,

meskipun masih dipertanyakan kebenarannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

75

16. Mengeluh

Pengertian mengeluh adalah menyatakan sakit, susah, rumit tentang apa yang

dirasakannya. Didalam tindak tutur, dikatakan tuturan ekspresif mengeluh manakala

penutur mengekspresikan rasa sakit, susah, dan rumit atas apa yang dialami. Dalam

penelitian ini, ditemukan sebanyak 2 data atau (1,69%) tuturan yang termasuk

tuturan mengeluh. Berikut ulasannya:

43. 080/H

Bsu: This has been a day from hell.

Bsa: Seperti seharian di neraka.

Sepulang dari pengadilan untuk mendampingi kliennya, Helen mengeluh

dengan harinya yang sangat melelahkan dan merasa seperti di neraka. Hal itu karena

pihak klien yang dibelanya justru menjatuhkannya.menurut Helen, persidangan

perceraian pasangan muda yang baru saja dia jalani benar- benar melelahkan dan

membuat jatuh reputasinya sebagai seorang pengacara. Berdasarkan konteks

tuturannya, tuturan ini dapat disebut sebagai tindak tutur ekspresif mengeluh dimana

penutur menyampaikan rasa sakit atau lelah terhadap apa yang menimpanya.

44. 090/M

Bsu: This is so hard. How does anyone ever get it right?

Bsa: Ini sangat berat. Bagaimana orang bisa memahaminya dengan cepat.

Melihat perubahan drastis dalam keluarganya pasca perceraiannya dengan

Bill, Maddie merasa hidupnya tidak berarti lagi dan rasanya seperti ingin menyerah.

Sebagai tempat curahan hati, Maddie berkeluh kesah kepada ibunya tentang begitu

beratnya menyampaikan perasaan yang sebenarnya kepada ketiga anaknya,

khususnya Ty yang berakjak remaja. Selama ini Maddie memang sengaja menutupi

perasaan sakit hati dan marahnya terhadap Bill, tetapi Maddie tidak ingin ketiga

anaknya tahu perihal ini dan diam serta berpura- pura bahagia menjadi pilihan

terbaik yang diambilnya. Menurut Paula, berkata jujur jauh lebih baik. Ada baiknya

Maddie menceritakan perasaan yang sbenarnya kepada Ty. Tuturan ini termasuk

tindak tutur ekpresif mengeluh yang ditunjukkan bahwapenutur atau M masalahnya

sangat berat dan rumit.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

76

17. Membantah

Salah satu jenis tindak tutur ekspresif adalah membela diri yang dimaksudkan

untuk melindungi diri/ mengamankan diri sendiri. Berdasarkan hasil analisis,

ditemukan data sebanyak 2 data tuturan atau 1,69%.Berikut analisisnya:

45. 008/ M

Bsu: I don’t do that.

Bsa: Aku tidak berbuat begitu.

Bill merasa bahwa hubungannya dengan ketiga anaknya mulai renggang, dan

setiap kali dia ingin mengajak anak- anaknya keluar untuk jalan- jalan, mereka selalu

menolaknya. B mengira bahwa perubahan yang terjadi pada anak- anaknya

dikarenakan oleh Maddie yang sengaja membuat anak- anaknya membenci ayahnya

sendiri. Ketika hal itu dikonfirmasikan kepadanya, Maddie tidak terima dan membela

diri atas tuduhan Bill. Tuturan ini dikatakan sebagai tuturan ekspresif membela diri

karena apa yang dituduhkan oleh mitra tuturnya tidak benar. Dalam hal ini Maddie

membela diri atas pernyataan suaminya tentang kesengajaannya mengajarkan kepada

anak- anaknya agar membenci ayahnya. Selanjutnya, Maddie melakukan pembelaan

diri melalui tuturannya “Aku tidak berbuat begitu.”

18. Mengucapkan selamat

Mengucapkan selamat dapat diartikan sebagai tindakan melisankan perasaan

turut bahagia atau senang kepada orang lain. Dalam penelitian ini terdapat 1 data saja

yang merupakan tindak tutur ekspresif atau (0,85%). Berikut penjelasan analisis

datanya:

46. 095/B

Bsu: Congratulations on the win, Coach.

Bsa: Selamat atas kemenangan ini, Pelatih.

Meskipun tidak sempat menyaksikan pertandingan hingga selesai karena

terpaksa harus meninggalkan tribun demi konsentrasi Ty, Bill masih bisa

menyaksikan pertandingan putra sulungnya tersebut dari kejauhan. Saat mengetahui

tim Ty memenangkan pertandingan, Bill kembali mendekat ke kerumunan tim Ty

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

77

dan menyampaikan selamat atas kemenangan yang diraihnya kepada Cal selaku

pelatih bisbol. Ucapan selamat dari Bill disambut baik oleh Cal. Berdasarkan konteks

yang melingkupinya, tuturan ini dapat dikategorikan sebagai tindak tutur ekspresif

mengucapkan selamat yang terlihat dari salah satu unsur dalam struktur kalimatnya,

yaitu kata ‘congratulations’ pada Bsu atau ‘selamat’ pada Bsa nya.

19. Memberi salam

Yang dimaksud dengan salam dalam tindak tutur ekspresif adalah tindakan

salam atau bertegur sapa saat bertemu. Tuturan ekspresif mengandung maksud

bahwa penutur menyapa mitra tuturnya saat bertemu atau untuk memulai

pembicaraan. Pada penelitian ini, ilokusi ekspresif salam ditemukan pada 1 data atau

(0,85%). Berikut ulasan data tersebut:

47. 107/P

Bsu: Good afternoon, Howie?

Bsa: Selamat siang, Howie?

Isu kedekatan Maddie dan Cal semakin cepat menyebar luas di seluruh

Carolina. Terlebih gosip terbaru mengatakan bahwa Cal dan Maddie telah berpacaran

di rumah Maddie mengingat Cal hampir setiap malam berkunjung ke rumah Maddie.

Maddie depresi menghadapi pemberitaan seputar dirinya itu, tetapi sebagai ibu yang

baik, Paula salalu menghiburnya. Paula menyarankan Maddie untuk menganggap

gosip itu sebagai angin lalu dan tetap bersikap ramah kepada setiap orang dengan

menyapanya setiap kali bertemu. Ketika bertemu dengan Helen, salah satu

tetangganya yang suka bergosip, Maddie menyapanya dengan ramah. Tuturan ini

merupakan tindak tutur memberi salam seperti yang terlihat jelas dari pola

kalimatnya. Serupa dengan hasil terjemahannya yang juga mengandung ilokusi

ekspresif memberi salam.

2. Teknik Penerjemahan Tindak Tutur Ekspresif

Setelah mengklasifikasikan jenis tindak tutur ekspresif, langkah selanjutnya

adalah mengidentifikasi teknik- teknik penerjemahan yang digunakan. Analisis

teknik penerjemahan ini dilakukan pada setiap data tuturan ekspresif. Terdapat tiga

varian teknik penerjemahan yang ditemukan berdasarkan temuan frekuensi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

78

penerapan teknik penerjemahan antara lain varian tunggal (penerapan satu teknik

penerjemahan), varian kuplet (penerapan dua teknik penerjemahan sekaligus dalam

satu tuturan), dan varian triplet (penerapan tiga teknik penerjemahan sekaligus dalam

satu tuturan). Berikut sajian data dalam tabel tentang teknik penerjemahan yang

digunakan dalam menganalisis tindak tutur ekspresif.

Tabel 4.2 Varian Teknik yang Digunakan dalam Novel Stealing Home

No Varian Jumlah ( ∑ ) Persentase

1 Tunggal 57 48,31%

2 Kuplet 38 32,20%

3 Triplet 21 17,80%

4 Kwartet 2 1,69%

Total 118 100%

Berdasarkan tabel di atas, ditemukan penerapan teknik penerjemahan pada

118 tuturan terbagi dalam tiga varian, adalah sebagai berikut: 57 data tuturan

(48,31%) diterjemahkan dengan teknik varian tunggal, 32 tuturan (32,20%)

menggunakan varian kuplet, dan 21 data (17,80%) yang menggunakan varian teknik

penerjemahan triplet, dan 2 data (1,69%) menggunakan teknik varian kwartet.

3a. Varian Tunggal

Penerapan satu teknik penerjemahan pada satu data tuturan disebut sebagai

varian tunggal. Dalam penelitian ini, ditemukan sebanyak 57 data yang

diterjemahkan dengan varian tunggal dengan tiga teknik penerjemahan yang

digunakan, antara lain harfiah, transposisi dan kompresi linguistik. Berikut tabel

sajian temuan teknik penerjemahan varian tunggal:

Tabel 4.3. Teknik Penerjemahan Varian Tunggal

No Teknik Penerjemahan Jumlah ( ∑ ) Persentase

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

79

1 Harfiah 54 94,74%

3 Kompresi Linguistik 3 5,26%

Total 57 100%

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, sangat jelas terlihat bahwa teknik

penerjemahan harfiah paling banyak digunakan, yakni pada 54 data tuturan atau

(94,74%) dari seluruh data dalam varian tunggal. Selanjutnya teknik penerjemahan

kompresi linguistik yang diidentifikasi sebanyak 3 data (5,26%).

1. Teknik Harfiah

Teknik ini diterapkan dengan menerjemahkan secara harfiah. Bagian penting

dalam teknik ini adalah penyesuaian dengan kaidah dan struktur dalam Bsa. Dalam

penelitian ini, teknik harfiah diterapkan pada 53 data tuturan atau (92,98%). Berikut

beberapa contoh temuan data tuturan yang menggunakan teknik penerjemahan

harfiah:

1. 008/ M

Bsu: I don’t do that.

Bsa: Aku tidak melakukan itu.

2. 054/M

Bsu: Thank you, God.

Bsa: Terima kasih, Tuhan.

3. 073/Be

Bsu: I hope you’ll come again.

Bsa: Kuharap kalian akan mampir lagi.

4. 090/B

Bsu: Congratulations on the win, Coach.

Bsa: Selamat atas kemenangan ini, Pelatih.

5. 111/Pg

Bsu: But she didn’t answer my question.

Bsa: Tapi, ia tidak menjawab pertanyaanku.

Contoh (008/M) merupakan salah satu temuan data yang menggunakan

teknik penerjemahan harfiah. Tuturan membela diri ini disampaikan oleh Maddie

ketika Bill, suaminya menuduh dialah yang menyebabkan ketiga anak mereka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

80

membenci Bill. Tuturan Maddie “I don’t do that.” dalam Bsa diterjemahkan secara

harfiah menjadi “Aku tidak melakukan itu.” Dengan demikian, makna dalam teks

Bsu tidak mengalami pergeseran dalam Bsa nya.

Temuan data tuturan berikutnya yang menggunakan teknik penerjemahan

harfiah adalah data (050/M). Tuturan ini merupakan ekspresi syukur yang

disampaikan oleh Maddie ketika Cal memberitahunya Ty telah berhasil ditemukan.

Dalam terjemahannya, data ini menggunakan teknik harfiah. Dengan diterjemahkan

secara harfiah tidak ditemukan distorsi makna di dalam teks Bsa dan pesan pun

tersampaikan dengan baik.

Sama halnya dengan contoh temuan data (073/ Be). Tuturan ekspresif

berterimakasih ini disampaikan oleh Bella setelah melayani Maddie dan ibunya

melakukan perawatan di salon miliknya. Teks Bsu ini diterjemahkan secara harfiah

dan secara langsung dilakukan kata demi kata. Dengan kata lain, tidak perlu

dilakukan penyesuaian lagi karena tidak bertentangan dengan kaidah dalam Bsa dan

makna tuturan tersampaikan dengan baik.

Temuan selanjutnya adalah data (090/M) yang merupakan tuturan ekspresif

memberi selamat yang disampaikan oleh Bill, ayah Ty atas kemenangan

pertandingan bisbol tim sekolahnya. Seperti yang terlihat dalam tuturannya

“Congratulations on the win, Coach.” yang diterjemahkan menjadi “Selamat atas

kemenangan ini, Pelatih.” Terjemahan ini menggunakan teknik harfiah dimana setiap

unsur tuturannya memiliki padanan masing- masing dan sesuai dengan kaidah Bsa

sehingga tidak terjadi pergeseran dalam tuturan ini.

Tuturan ekspresif memprotes pada contoh data temuan (111/Pg) merupakan

salah satu data yang menerapkan teknik harfiah dalam penerjemahannya. Tuturan

“But she didn’t answer my question.” diterjemahkan menjadi “Tapi, ia tidak

menjawab pertanyaanku.” Dengan diterjemahkan secara harfiah dan sesuai dengan

kaidah dalam Bsa, makna tuturan ini tidak mengalami pergeseran makna dari Bsu ke

dalam Bsa nya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

81

2. Kompresi Linguistik

Kompresi lingusitik merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan

cara mensintesa unsur- unsur linguistik dalam teks Bsa. Ada tiga temuan data tuturan

yang menggunakan teknik kompresi linguistik. Berikut beberapa ulasannya:

6. 077/ T

Bsu: You made that look easy.

Bsa: Kelihatannya gampang.

7. 080/H

Bsu: This has been a day from hell.

Bsa: Seperti seharian di neraka.

Data (077/H) yang menggunakan teknik penerjemahan kompresi linguistik.

Tuturan “You made that look easy.” merupakan tindak tutur mengejek dan

diterjemahkan menjadi “Kelihatannya gampang.” Tuturan ini disampaikan oleh Ty

ketika melihat Cal membantu ibunya memperbaiki pipa yang bocor dirumahnya.

Dalam penerjemahannya tuturan ini mengandung sintesa unsur linguistik, seperti

‘you’ yang merujuk pada Cal dan ‘made that’. Kedua unit ini mengalami proses

sintesa menjadi ‘kelihatannya’. Meskipun demikian, tuturan ini dirasa tepat karena

tidak terjadi distorsi makna, dan jenis tindak tuturnya pun sama dalam Bsa.

Contoh (080/T) merupakan jenis tuturan ekspresif mengeluh yang

disampaikan oleh Helen saat mendampingi kliennya di persidangan. Dilihat dari

terjemahannya, tuturan ini memuat unit linguistik yang mengalami sintesa, seperti

‘this’ yang merujuk pada ‘mendampingi klien di persidangan’ dan kata bantu ‘has

been’. Keduanya mengalami sintesa menjadi ‘seperti’. Mengingat data tuturan selalu

berkaitan dengan konteks yang menaunginya, makna dalam Bsa tidak mengalami

pergeseran meskipun terdapat beberapa unsur dalam teks Bsu yang disintesa.

3b. Varian Kuplet

Selain varian tunggal, beberapa data ditemukan menggunakan dua teknik

penerjemahan dalam satu data tuturan dari Bsu ke Bsa. Aplikasi dua teknik

penerjemahan pada satu data disebut sebagai varian kuplet. Setelah proses analisis,

ditemukan sebanyak 38 data tuturan yang diterjemahkan dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

82

teknik varian kuplet. Berikut temuan varian kuplet seperti yang disajikan dalam

tabel:

4.4 Teknik Penerjemahan Varian Ganda/ Kuplet

No Teknik Penerjemahan Jumlah ( ∑ ) Persentase

1 Harfiah + Reduksi 4 10,53%

2 Transposisi + Penambahan 1 2,63%

3 Modulasi + Reduksi 1 2,63%

4 Harfiah + Amplifikasi Linguistik 3 7,89%

5 Harfiah + Transposisi 3 7,89%

6 Harfiah + Peminjaman murni 16 42,11%

7 Harfiah + Peminjaman naturalisasi 3 7,89%

8 Peminjaman murni + Modulasi 1 2,63%

9 Harfiah + Penambahan 6 15,79%

Total 38 100%

1. Harfiah + Reduksi

Pada penelitian ini, sebanyak empat data tuturan yang ditemukan

menggunakan teknik penerjemahan harfiah dan reduksi. Berikut beberapa contoh

temuan data tersebut:

8. 001/M

Bsu: You’ve managed to reduce twenty years of your lives to this.

Bsa: Kau menghilangkan dua puluh tahun dalam hidupmu untuk ini.

9. 048/T

Bsu: See you in a few minutes, then.

Bsa: Sampai ketemu di sana.

10. 118/M

Bsu: I’d actually hoped to spend my first honeymoon night with my bride and

not with three hundred of her nearest and dearest friends.

Bsa: Sebenarnya aku berharap melewatkan malam bulan maduku dengan

mempelaiku, bukan dengan 300 teman terdekat dan tersayang.

Contoh (001/M), maksud tuturan dalam Bsu adalah penutur (Maddie)

menyalahkan mitra tutur (Bill) yang sengaja menghilangkan 20 tahun pernikahannya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

83

dengan perceraian karena mitra tutur telah berselingkuh dengan wanita lain.

Penerapan teknik reduksi pada tuturan ini terjadi pada penghilangan kata ‘managed’

dalam Bsu. Kata tersebut tidak diterjemahkan ke dalam Bsa. Berdasarkan tuturannya,

kata ‘managed’ mengandung makna ‘sengaja’ sehingga tidak tertuang secara

eksplisit dalam Bsa. Penghilangan ini mampu mendistorsi makna karena pesan

tuturan Bsu menjadi tidak lengkap, yakni penutur menyalahkan mitra tuturnya

sengaja melakukan perselingkuhan sedangkan dalam Bsa tidak memuat kata

‘sengaja’. Meskipun ada konteks yang melingkupinya, sebaiknya tuturan ini

diterjemahkan secara utuh agar pesan tersampaikan dengan baik. Namun demikian

pergeseran makna ini tidak membuat pergeseran jenis tindak tuturnya, artinya dalam

Bsa, jenis tindak tuturnya sama dengan Bsu, yakni menyalahkan.

Temuan data tuturan (048/T) juga mengalami penghilangan yang dilakukan

pada kata ‘in a few minutes’ tidak diterjemahkan. Namun, teknik reduksi yang

diterapkan dalam tuturan ini tidak mendistorsi makna. Diceritakan tuturan ini

dilakukan oleh Cal kepada Maddie dan ketiga anaknya usai pertandingan Ty. Cal

berniat mentraktir semua anggota tim termasuk Ty untuk merayakan kemenangan.

Cal memberi tahu Ty dan ibu serta adik- adiknya bahwa dia kan menunggu mereka

di kafe sebentar lagi. Dengan konteks ini, pelesapan kata ‘in a few minutes’ tidak

mengurangi makna yang terkandung dalam Bsu nya dan masih bisa dipahami

maksudnya.

Penerapan teknik reduksi pada contoh data (118/M) terjadi pada

penghilangan kata ‘my’. Kata ini tidak diterjemahkan ke dalam Bsa. Berdasarkan

tuturan Bsu, kata ‘my’ mengacu pada ‘Maddie’ karena Maddie selaku penutur dalam

tuturan ini. Penghilangan ini dilakukan untuk menghindari pengulangan kata ‘aku’

sehingga penghilangan ini dipandang masih dapat dipahami maksudnya meskipun

dihilangkan. Jika ingin diterjemahkan secara utuh maka akan menjadi “Sebenarnya

aku berharap melewatkan malam bulan maduku dengan mempelaiku, bukan dengan

300 teman terdekat dan tersayangku.”

2. Transposisi + Penambahan

Penerapan teknik transposisi dan amplifikasi pada penelitian ini terjadi pada

satu data saja, seperti yang terdapat pada data berikut ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

84

11. 005/M

Bsu: I am not cautious.

Bsa: Tapi aku bukan orang yang berhati- hati.

Dilihat dari temuan tuturan di atas, selain pergeseran kategori untuk

memperjelas makna dalam tuturan Bsu, juga terdapat penerapan teknik penambahan.

Teknik transposisi yang digunakan pada data di atas adalah kata berubah menjadi

frasa seperti ‘cautious’ menjadi ‘orang yang berhati- hati’ pada Bsa. Selain

transposisi, teknik lain yang digunakan pada data ini adalah teknik penambahan,

yakni dengan menambahkan kata ‘tapi’ yang diletakan di awal kalimat tuturan Bsa.

Berdasarkan konteksnya, tuturan ekspresif memprotes ini dilakukan oleh Maddie

atas pernyataan kedua sahabatnya yang mengatakan bahwa mereka sangat yakin

bisnis itu akan maju dengan campur tangan Maddie. Maddie memprotesnya dengan

mengatakan bahwa dia bukan tipe orang yang berhati- hati. Dengan demikian,

penambahan ini bertujuan hanya untuk memperjelas makna tuturan dalam Bsu.

3. Modulasi + Reduksi

Berikut satu temuan data yang menerapkan teknik penerjemahan reduksi dan

modulasi sekaligus. Berikut ulasannya:

12. 010/B

Bsu: If I weren’t for the baby.

Bsa: Seandainya bukan karena bayi itu.

Pada temuan data tuturan di atas, teknik modulasi dilakukan dengan merubah

sudut pandang/ fokus penekanan pesan antara Bsu dan Bsa. Maksud tuturan ini

adalah “Seandainya aku (Bill) bukan untuk bayi itu.” yang merupakan ekspresi

penyesalan mendalam Bill karena telah menghamili Noreen. Sedangkan dalam Bsa,

fokus/ penekanan tuturan terletak pada kata’bayi’. Hal ini membuat tingkat

penyesalan penutur kurang kuat karena secara tidak langsung kesalahan tidak

semata- mata ada pada dirinya, tetapi pada bayi yang dikandung Noreen. Selain itu,

teknik reduksi juga digunakan pada tuturan di atas, yaitu kata ‘I’ yang dihilangkan

pada Bsa nya. Informasi tersebut diimplisitkan, sehingga tidak muncul secara tersurat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

85

pada Bsa. Namun, makna tuturan ini tidak terlepas dari konteks yang menaunginya,

dimana Maddie sadar dan bagaimanapun semua sudah terlanjur. Noreen telah hamil

oleh ulah Bill, dengan demikian, maksud dalam Bsu tetap tersampaikan dengan baik

ke dalam Bsa.

4. Harfiah + Amplifikasi Linguistik

Perpaduan dua teknik ini, harfiah dan amplifikasi linguistik ditemukan pada

tiga kasus. Berikut contoh paparan beberapa data tersebut:

13. 105/M

Bsu: Noreen is sixteen years younger than you are!

Bsa: Noreen enam belas tahun lebih muda dari kau sendiri!

Pada contoh temuan data di atas, penggunaan teknik penerjemahan harfiah

dan amplifikasi linguistik. Pada contoh temuan tuturan ini, secara keseluruhan

tuturan ini dilakukan dengan teknik harfiah. Sedangkan teknik amplifikasi linguistik

bisa dilihat dari penambahan kata ‘sendiri’ pada tuturan Bsa. dilakukan dengan

menerjemahkan tuturan Bsu sesuai Sementara itu penambahan unsur lingusitik pada

teks Bsa terlihat pada data ini, yakni penambahan kata ‘sendiri’. Meskipun unsur

‘sendiri’ ini tidak tertuang secara eksplisit dalam Bsu, unsur ini dieksplisitkan dalam

Bsa untuk memperkuat maksud tuturan ekspresif memprotes. Jika dikaitkan dengan

konteks, tuturan ini disampaikan oleh Maddie yang tidak terima jika kedekatannya

dengan Cal adalah aib karena Cal sepuluh tahun lebih muda dari Maddie, sehingga

Maddie juga memprotes ulah Bill yang berselingkuh dan menghamili Noreen yang

usianya 16 tahun jauh lebih muda dari Bill.

5. Harfiah + Transposisi

Perpaduan teknik harfiah dan transposisi adalah dimana seorang penerjemah

selain menerjemahkan kata perkata yang disesuaikan dengan kaidah dalam Bsa,

tetapi juga melakukan penyesuaian atau pergeseran kategori, struktur, dan unit kata

dan satuan lingualnya. Sebanyak tiga data teridentifikasi menggunakan varian kuplet

ini. Berikut contoh ulasan temuan data tuturannya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

86

14. 078/C

Bsu: Thanks for the help.

Bsa: Terima kasih sudah membantu.

15. 116/T

Bsu: He has more right to be here than you do.

Bsa: Dia lebih berhak di sini ketimbang Papa!

Sedangkan pada contoh temuan data (078/C), selain menggunakan teknik

harfiah, penerapan teknik transposisi juga tampak dalam data ini, seperti kata ‘the

help’ pada tuturan Bsu yang bermakna bantuan, namun dalam Bsa, makna ini

mengalami perubahan, yakni bermakna ‘membantu’. Penggunaan teknik ini sama

sekali tidak mendistorsi makna karena berdasarkan konteks yang menaunginya,

tuturan bertimakasih ini disampaikan oleh Cal kepada Ty karena mau membantu

ibunya dan Cal memperbaiki pipa bocor di rumahnya.

Dari contoh tuturan (116/T) di atas, terlihat selain menggunakan teknik

harfiah juga menggunakan teknik transposisi. Tuturan ini disampaikan oleh Ty

kepada Bill yang secara tiba- tiba datang ke rumah pada saat pesta ulang tahun

Maddie yang telah disiapkan oleh Cal dan anak- anak. Ketika Bill hendak mengusir

Cal dari rumah Maddie, Ty memprotesnya.Selain diterjemahkan secara harfiah,

terdapat pula penerapan teknik transposisi dalam tuturan ini, yakni ‘you’ pada Bsu

menjadi ‘papa’ dalam Bsa. Hal ini menunjukkan perubahan bentuk unsur tersebut.

Namun hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Alasan kesopanan yang melandasi

teknik transposisi ini.

6. Harfiah + Peminjaman murni

Varian teknik kuplet harfiah dan peminjaman murni pada penelitian ini

ditemukan pada 16 data. Berikut beberapa contoh ulasan temuan datanya:

16. 013/M

Bsu: Damn you, Bill Towsend.

Bsa: Terkutuk kau Bill Towsend.

17. 051/M

Bsu: Oh, Cal, I’m so sorry. That must have hurt.

Bsa: Oh, Cal, aku turut prihatin. Itu pasti menyakitkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

87

18. 104/M

Bsu: But Ty’s still in high school.

Bsa: Tapi Ty kan masih SMA.

19. 107/P

Bsu: Good afternoon, Howie.

Bsa: Selamat siang, Howie.

Seperti halnya pada varian tunggal, teknik harfiah dilakukan dengan

penerjemahan tiap kata pada Bsu ke dalam Bsa. Sedangkan teknik peminjaman

murni dilakukan dengan meminjam kata Bsu tanpa melakukan perubahan. Pada

penelitian ini, sebagian besar penerapan teknik peminjaman murni terlihat dalam hal

penerjemahan nama karakter novel. Beberapa contoh temuan di atas menggunakan

teknik peminjaman murni selain teknik harfiah seperti ‘Bill Towsend’, ‘Cal’, ‘Ty’,

dan ‘Howie’. Dengan demikian penyampaian makna dalam Bsu ke dalam Bsa

menjadi tepat.

7. Harfiah + Peminjaman naturalisasi

Selanjutnya, ada tiga temuan data tuturan yang diterjemahkan dengan

menggunakan teknik harfiah dan peminjaman naturalisasi. Berikut temuan data

tersebut:

20. 049/M

Bsu: Yeah, right.

Bsa: Ya, benar.

21. 067/Mt

Bsu: Hey, I always come when a pretty woman calls.

Bsa: Hei, aku selalu datang kalau yang menelepon perempuan cantik.

Selain diterjemahkan secara harfiah, kedua contoh temuan data di atas juga

menerapkan teknik peminjaman naturalisasi yang dilakukan dengan meminjam kata

Bsu dengan melakukan perubahan untuk menyesuaikan dalam Bsa. Pada penelitian

ini, sebagian besar penerapan teknik peminjaman naturalisasi terlihat seperti ‘yeah’,

menjadi ‘ya’ dan ‘hey’ menjadi ‘hei’. Teknik peminjaman naturalisasi dan harfiah ini

sama sekali tidak berpengaruh pada penyampaian maksud yang terkandung dalam

Bsu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

88

8. Peminjaman murni + Modulasi

Penerapan varian kuplet selanjutnya adalah teknik modulasi dan peminjaman

murni yang ditemukan pada satu data saja. Berikut temuannya:

22. 064/C

Bsu: Wow! She’s amazingly talented.

Bsa: Wow! Bakatnya luar biasa.

Tuturan ini disampaikan oleh Cal kepada Maddie. Melalui tuturan ini, Cal

bermaksud memuji ibu Maddie sebagai seniman yang sangat hebat. Ada dua teknik

yang digunakan dalam terjemahan tuturan ini, yaitu peminjaman murni yang terjadi

pada ekspresi memujinya, yakni ‘wow’. Selain itu, pada terjemahan tuturan ini juga

mengalami pergeseran fokus antara Bsu dan Bsa. Pada tuturan Bsu penekanannya

adalah ‘she’ atau ibu Maddie, sedangkan pada Bsa, penerjemah menggeser fokus

pada ‘bakatnya’ atau bakat ibu Maddie. Namun, pergeseran sudut pandang pesan ini

tidak menimbulkan distorsi makna dan tidak mengalami pergeseran jenis tindak

tutur.

9. Harfiah + Penambahan

Sebanyak enam data ditemukan menggunakan teknik penerjemahan varian

kuplet ini, yaitu teknik harfiah dan amplifikasi. Berikut contoh ulasannya:

23. 012/B

Bsu: And to say one more time how sorry I am.

Bsa: Dan sekali lagi aku ingin mengatakan betapa menyesalnya aku.

24. 025/M

Bsu: Thanks, Neville.

Bsa: Makasih banyak, Neville.

25. 052/M

Bsu: Dammit. I never should have agreed to let him stay.

Bsa: Bodoh, mestinya aku tidak mengizinkan dia lebih lama di sana.

Pada data (012/B) di atas menunjukkan salah satu temuan data yang

menggunakan teknik penerjemahan kuplet, yakni harfiah dan penambahan. Tuturan

ini berisi penyesalan penutur atau Bill karena telah mengkhianati pernikahannya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

89

dengan Maddie. Selain diterjemahkan secara harfiah, terdapat penambahan unsur

atau informasi yang implisit dalam Bsu yakni kata ‘ingin’. Sesuai dengan konteks

yang melingkupinya, penambahan dalam tuturan ini dilakukan untuk memperjelas

maksud/ makna Bsu, yakni penutur ingin menunjukkan rasa penyesalannya kepada

mitra tutur.

Tuturan (025/M) ini disampaikan oleh Maddie kepada Neville atas saran dan

pendapatnya yang telah membuatn Maddie yakin untuk bergabung dalam bisnis

kebugaran dengan Helen dan Dana Sue. Sebelumnya, Maddie sama sekali tidak

tertarik dengan bisnis tersebut. Selain diterjemahkan secara harfiah, terdapat

penambahan informasi pada terjemahan tuturan ini seperti yang terlihat pada kata

‘banyak’ dalam tuturan Bsa. Meskipun kata ‘banyak’ ini tidak ada dalam Bsu, tetapi

maksud tuturan ini tetap tersampaikan dengan baik dan tidak menimbulkan distorsi

makna karena penutur benar- benar berterimakasih atas saran Neville tersebut.

Contoh temuan data (052/M) Pada data (012/B) di atas menunjukkan salah

satu temuan data yang menggunakan perpaduan teknik harfiah dan penambahan.

Tuturan ini berisi penyesalan penutur (Maddie) karena telah mengizinkan Ty untuk

pulang agak terlambat dengan alasan ingin berkumpul dengan teman- teman satu tim

untuk merayakan kemenangan.. Selain diterjemahkan secara harfiah, terdapat

penambahan unsur yang tidak dieksplisitkan dalam Bsu yakni kata ‘di sana’ yang

merujuk pada ‘sekolah Ty’. Sesuai dengan konteks yang melingkupinya,

penambahan dalam tuturan ini dilakukan untuk memperjelas makna Bsu, yakni

penutur ingin menunjukkan rasa penyesalannya karena telah mengizinkan Ty tinggal

lebih lama di sekolahnya.

3c. Varian Triplet

Selain varian tunggal dan kuplet, ditemukan pula penerjemahan dengan

varian triplet. Varian triplet adalah penerjemahan satu data dengan menerapkan tiga

teknik penerjemahan sekaligus. Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 21 data

tuturan seperti yang ditampilkan dalam tabel berikut ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

90

4.5 Teknik Penerjemahan Varian Triplet

No Teknik Penerjemahan Jumlah ( ∑ ) Persentase

1 Harfiah + Amplifikasi Linguistik + Penambahan 1 4,76%

2 Harfiah + Kompresi Linguistik + Penambahan 3 14,29%

3 Harfiah + Reduksi + Kompensasi 1 4,76%

4 Harfiah + Reduksi + Peminjaman naturalisasi 1 4,76%

5 Harfiah + Peminjaman Naturalisasi + Transposisi 1 4,76%

6 Harfiah + Reduksi + Amplifikasi Linguistik 2 9,52%

7 Harfiah + Kompensasi + Kompresi Linguistik 1 4,76%

8 Harfiah + Penambahan + Peminjaman Murni 4 19,05%

9 Harfiah + Transposisi + Peminjaman Murni 2 9,52%

10 Harfiah + Kompensasi + Peminjaman naturalisasi 1 4,76%

11 Variasi + Transposisi + Modulasi 1 4,76%

12 Modulasi + Peminjaman murni + Penambahan 1 4,76%

13 Harfiah + Kompresi Linguistik + Reduksi 1 4,76%

14 Reduksi + Kompresi Linguistik + Modulasi 1 4,76%

Total 21 100%

1. Harfiah + Amplifikasi Linguistik + Penambahan

Sebanyak satu data ditemukan menggunakan tiga teknik penerjemahan

sekaligus, yaitu harfiah, amplifikasi linguistik dan penambahan.Berikut

penjelasannya:

26. 003/M

Bsu: I was hoping you’d think it was sweat.

Bsa: Aku sebenarnya berharap kalian mengira itu tetesan keringat.

Tuturan (003/M) pada Bsu nya mengandung maksud bahwa penutur

(Maddie) berharap kedua sahabatnya tidak melihatnya sedang menangis setelah

melakukan treadmill di pusat kebugaran. Penutur berharap mitra tuturnya mengira air

matanya adalah tetesan keringat usai berolahraga. Selain diterjemahkan secara

harfiah, terjemahan tuturan ini juga menggunakan teknik amplifikasi linguistik dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

91

penambahan. Teknik amplifikasi linguistik terlihat pada kata ‘tetesan’ yang tidak

disebutkan secara eksplisit dalam Bsu. Penambahan unsur linguistik dalam tuturan

ini dilakukan untuk mempertegas makna dalam Bsu. diterapkan pada tuturan data ini

dengan tujuan menambahkan unsur linguistik, yakni pada kata ‘tetesan di Bsa nya’

Selain itu, terdapat pula penggunaan teknik amplifikasi untuk menambahkan detil

informasi yang tidak tercantum dalam Bsu. Seperti pada kata ‘sebenarnya’. Pada

tuturan Bsa di atas, terdapat makna ‘sebenarnya’ yang tidak diterangkan secara

eksplisit dalam Bsu. Penambahan makna ini disesuaikan dengan konteks tuturan

dimana kedua sahabat Maddie jelas- jelas melihatnya sedang menangis. Dengan

demikian, penambahan ini tidak menimbulkan pergeseran makna.

2. Harfiah + Kompresi Linguistik + Penambahan

Sebanyak tiga data tuturan yang ditemukan diterjemahkan dengan

menggunakan teknik varian triplet ini, yakni data. Berikut contoh temuan tuturan

tersebut :

27. 009/B

Bsu: I didn’t want things to run out like this.

Bsa: Sebenarnya aku tak mau semuanya jadi begini.

28. 034/M

Bsu: I’m not sure I want to go into business with a smug know-it-all.

Bsa: Aku tak yakin apakah aku jadi berbisnis dengan orang congkak yang

merasa tahu semuanya.

Temuan data (009/B) merupakan jenis tindak tutur ekspresif menyesal yang

disampaikan oleh Bill kepada Maddie. Pada terjemahannya, dapat dilihat penerapan

teknik harfiah, kompresi linguistik dan penambahan. Selain diterjemahkan secara

harfiah, terdapat perbedaan unsur pada Bsu dan Bsa nya seperti pada ‘run out like

this’ menjadi ‘jadi begini’ dalam Bsa nya. Selain kedua teknik tersebut, data ini juga

menambahkan unsur ‘sebenarnya’ pada Bsa nya. Penerapan varian triplet pada

tuturan ini menjadi tidak masalah apabila dikaitkan dengan konteks yang menaungi

tuturan tersebut yaitu dapat dipahami bahwa maksud penutur adalah menyampaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

92

penyesalannya yang mendalam kepada istrinya atas perbuatannya yang berdampak

pada perceraian.

Contoh (034/M), penggunaan teknik harfiah terlihat pada teks Bsa dimana

penerjemahan dilakukan dengan menerjemahkan per kata yang sudah disesuaikan

dengan tata bahasa pada Bsa. Selain itu, unsur- unsur linguistik yang dikumpulkan

dalam Bsu juga dilakukan dalam menerjemahkan tuturan ini, yakni ‘want to go into

business’ diterjemahkan menjadi ‘jadi berbisnis’. Selanjutnya, penambahan kata

‘apakah’ pada Bsa menjadi penanda penggunaan teknik amplifikasi pada tuturan ini.

Berdasarkan konteks yang melingkupinya, dimana penutur (Maddie) menyindir mitra

tuturnya (Helen) adalah orang yang paling merasa tahu dan pintar serta sulit

mengakui kesalahan. Inilah yang membuat penutur ragu berbisnis dengan Helen,

maka penerapan ketiga teknik ini tidak menimbulkan distorsi makna dan jenis tindak

tuturnya tidak bergeser.

3. Harfiah + Reduksi + Kompensasi

Penggunaan tiga teknik sekaligus yakni teknik harfiah, reduksi, dan

kompensasi dilakukan pada satu temuan data. Berikut ulasannya:

29. 017/T

Bsu: Then why the hell did he leave us for her?

Bsa: Lalu kenapa dia pergi dari kita demi pelacur itu?

Temuan tuturan di atas dilatarbelakangi oleh konteks dimana Ty memprotes

kepada ibunya sebagai ekspresi rasa kesal dan muak terhadap ayahnya yang tega

meninggalkan rumah dan tinggal bersama selingkuhannya yang sedang hamil.

Penerapan teknik harfiah pada tuturan di atas terlihat pada struktur tuturan Bsa nya

dimana setiap kata yang dihasilkan merupakan terjemahan kata per kata pada Bsu

yang sudah disesuaikan dengan kaidah Bsa. Selain itu, terdapat unsur Bsu yang

dilesapkan dalam Bsa, yakni kata ‘the hell’. Selain dua teknik ini, penggunaan teknik

kompensasi juga terlihat pada terjemahan ini yaitu kata ‘her’ yang pada Bsa

diperkenalkan unsur informasi baru, sehingga diterjemahkan menjadi ‘pelacur’.

Pergeseran makna ‘her’ menjadi ‘pelacur’ ini dan melesapnya unsur ‘the hell’ tidak

menjadi masalah jika dihubungkan dengan konteksnya dimana Ty menganggap

Noreen (selingkuhan papanya) sebagai perempuan penggoda yang tak tahu diri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

93

4. Harfiah + Reduksi + Peminjaman Naturalisasi

Sebanyak satu data tuturan ditemukan pada penelitian ini yang menerapkan

teknik harfiah, reduksi, dan peminjaman murni. Berikut penjelasannya:

30. 018/T

Bsu: Yeah, right. I’ve seen her good quality.

Bsa: Ya, benar. Aku lihat sendiri kualitas dia

Pada data (018/T) selain menggunakan teknik penerjemahan harfiah, juga

menerapkan teknik penerjemahan reduksi dan peminjaman. Penerapan teknik reduksi

terlihat pada teks Bsa dimana kata ‘good’ dihilangkan. Sedangkan teknik

peminjaman bisa dilihat dari teks ‘Yeah!’ yang diterjemahkan menjadi ‘Ya’.

5. Harfiah + Peminjaman Naturalisasi + Transposisi

Sebanyak satu data tuturan diterjemahkan menggunakan teknik harfiah,

transposisi dan peminjaman murni dalam satu data tuturan. Berikut ulasannya:

31. 096/M

Bsu: I wasn’t the first one in our family to stir up gossip.

Bsa: Bukan aku satu- satunya di keluargaku yang jadi pusat gosip.

Temuan data di atas, selain diterjemahkan secara harfiah, juga memuat teknik

transposisi dan peminjaman naturalisasi. Peminjaman naturalisasi terjadi pada

penerjemahan istilah ‘gossip’ menjadi ‘gosip’. Sedangkan penerapan teknik

transposisi terlihat pada pergeseran frasa menjadi kata seperti ‘stir up’ menjadi ‘jadi’.

Jika dkaitkan dengan konteksnnya, penerapan varian triplet ini bertujuan untuk

mempertegas makna tuturan Bsu dimana penutur memprotes pernyataan Bill bahwa

kedekatannya dengan Cal menjadi gosip hangat.

6. Harfiah + Reduksi + Amplifikasi Linguistik

Penerapan dua teknik penerjemahan sekaligus yakni teknik harfiah, reduksi,

dan amplifikasi linguistik terjadi pada dua temuan data tuturan. Berikut contoh

ulasan temuan tuturan tersebut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

94

32. 027/M

Bsu: I’m sure they did when they thought of you as their father’s nurse.

Bsa: Aku yakin mereka melakukan itu, kalau mereka mengira kau ini suster

papanya.

Contoh tuturan di atas selain diterjemahkan secara harfiah, tuturan ini juga

menggunakan teknik reduksi dan amplifikasi linguistik. Penggunaan teknik reduksi

pada contoh data (027/M) tampak pada penghilangan kata ‘as’. Sedangkan teknik

amplifikasi linguistik pada tuturan di atas adalah seperti pada kata ‘itu’ dan ‘ini’ yang

pada Bsu nya tidak disebutkan secara eksplisit. Namun demikian, penerapan teknik

reduksi dan amplifikasi ini dilakukan untuk mempertegas makna pada Bsu dimana

penutur bermaksud menyindir Noreen yang pura- pura tidak tahu mengapa anak-

anak Bill sangat membencinya dan makna ini tidak mengalami perubahan pada Bsa

nya.

7. Harfiah + Kompensasi + Kompresi Linguistik

Penggunaan tiga teknik penerjemahan sekaligus yakni teknik harfiah,

kompensasi, dan kompresi linguistik dilakukan pada satu temuan data saja. Berikut

temuan datanya:

33. 033/C

Bsu: You’re hardly ancient. If I didn’t know you have a sixteen-year-old son, I’d

swear you were my age.

Bsa: Anda tidak bisa disebut tua. Kalau saja tidak punya anak enam belas

tahun, berani sumpah kita sebaya.

Selain diterjemahkan secara harfiah, data (033/C) di atas juga menggunakan

teknik penerjemahan kompensasi dan kompresi linguistik. Teknik kompensasi

dilakukan dengan tujuan memperkenalkan unsur- unsur linguistik baru yang

ditunjukkan pada ‘you’ mengacu pada mitra tutur berubah menjadi ‘kita’ pada Bsa

yang mengacu pada penutur dan mitra tutur. Penerapan teknik kompresi linguistik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

95

terlihat seperti ‘If Ididn’t know’ yang diterjemahkan menjadi ‘kalau saja’. Mengingat

data tersebut merupakan suatu tindak tutur, maka ada konteks yang menaunginya.

Dengan penerapan varian triplet ini, terjemahan menjadi lebih efektif dan distorsi

makna tidak terjadi secara berlebihan.

8. Harfiah + Penambahan + Peminjaman Murni

Sebanyak empat data tuturan yang ditemukan menggunakan teknik

penerjemahan varian triplet ini. Berikut ulasannya:

34. 055/ M

Bsu: Thank you, Cal.

Bsa: Terima kasih banyak, Cal.

35. 058/H

Bsu: But he never invited me out for pizza.

Bsa: Tapi, dia tidak pernah mengajakku makan pizza.

Contoh (055/M), penambahan informasi pada kata ‘banyak’ dalam Bsa yang

tidak disebutkan secara eksplisit pada Bsu. Tuturan ini berisi ucapan terimakasih

penutur (Maddie) kepada mitra tutur (Cal) karena telah berhasil menemukan Ty dan

mengantarnya pulang ke rumah. Penambahan ini tidak berpengaruh pada makna

tuturan. terkait dengan konteksnya, alasan kesopanan lah yang melandasi teknik

penambahan ini karena tuturan ini disampaikan oleh seorang wali murid kepada guru

anaknya. Selain itu penggunaan teknik peminjaman murni terjadi pada penamaan

karakter, yaitu Cal. Dan karena tuturan ini memiliki kesamaan struktur dengan Bsu

dan sesuai dengan kaida Bsa, maka tuturan ini diterjemahkan secara harfiah juga.

Tuturan data (058/H) di atas menggunakan teknik penerjemahan harfiah

terlihat dari hasil terjemahan pada tuturan Bsa nya. Selanjutnya, teknik peminjaman

bersifat murni dalam terjemahan ini adalah penggunaan kata ‘pizza’ yang dalam Bsa

tidak mengalami proses naturalisasi. Selain itu teknik penambahan juga diterapkan

dalam data ini yaitu unsur ‘makan’. Unsur ini tidak disebutkan dalam tuturan Bsu.

Dilihat dari konteksnya, penutur bermaksud memprotes apa yang disampaikan mitra

tutur perihal kedekatannya dengan Cal. Hal ini karena penutur dan Cal tidak pernah

makan pizza berdua. Penambahan dalam kasus ini dilakukan untuk memperjelas

makna Bsu, yakni ‘mengajakku makan pizza’.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

96

9. Harfiah + Transposisi + Peminjaman Murni

Penggunaan dua teknik penerjemahan sekaligus yakni teknik harfiah,

transposisi dan peminjaman murni dilakukan pada dua temuan data saja. Berikut

contoh temuan datanya:

36. 059/ M

Bsu: You’ll embarrass Ty.

Bsa: Kau bikin malu Ty.

Data (059/M) ini merupakan tuturan menyalahkan yang disampaikan oleh

Maddie kepada suaminya karena telah datang ke pertandingan bisbol Ty bersama

Noreen. Maksud dalam Bsu adalah menyalahkan mitra tutur (Bill) akan

mempermalukan Ty. Selain teknik harfiah yang diterapkan pada data tuturan ini,

penerjemah juga menerapkan teknik peminjaman murni dalam hal penamaan

karakter cerita, yaitu ‘Ty’ juga teknik transposisi seperti yang terlihat pada

terjemahannya, terdapat perubahan unsur tuturan Bsu nya atau teknik transposisi

yakni unsur ‘embarrass’ pada Bsu diterjemahkan menjadi ‘bikin malu’ pada tuturan

Bsa. Namun, perubahan unsur tuturan ini tidak menyebabkan distorsi makna

tuturannya dan tidak terjadi pergeseran dalam hal jenis tindak tuturnya.

10. Harfiah + Kompensasi + Peminjaman naturalisasi

Terdapat satu data yang teridentifikasi menggunakan teknik penerjemahan

dengan varian triplet ini. Berikut penjelasannya:

37. 041/D

Bsu: Hey, slow down. Nobody’s bullying anybody.

Bsa: Hei, santai. Tidak ada yang menggertakmu.

Selain diterjemahkan secara harfiah, tuturan ini juga diterjemahkan dengan

teknik kompensasi dan peminjaman naturalisasi. Penggunaan kata ‘hei’ pada tuturan

Bsa adalah contoh terjadinya teknik peminjaman naturalisasi dari kata ‘hey’ pada

Bsu. Selain itu teknik kompensasi tampak pada pengenalan informasi Bsu dalam Bsa

seperti kata ‘mu’. Hal ini disesuaikan dengan konteks yang melingkupinya dimana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

97

tuturan ekspresif memprotes ini dilakukan oleh Dana Sue kepada Maddie yang

merasa kecewa dan digertak ketika Helen terus memaksanya bergabung dalam

bisnisnya, tetapi Dana Sue memprotesnya karena dia hanya ingin membantu Maddie

dalam hal keuangan pasca perceraiannya. Sehingga penerapan varian triplet ini tidak

membuat makna tuturan Bsu bergeser pada Bsa nya.

11. Variasi + Transposisi + Modulasi

Sebanyak satu data diterjemahkan dengan perpaduan tiga teknik sekaligus.

Takni variasi, kompensasi dan modulasi. Berikut temuan tersebut:

38. 038/T

Bsu: Oh, come on, Mom, get real, I’m not flunking anything.

Bsa: Mama lihat dong kenyataannya. Nilaiku tidak ada yang jatuh kok.

Dari temuan di atas, penerapan teknik variasi terlihat pada unsur ‘dong’

dalam tuturan Bsa nya. Sedangkan teknik transposisi yang terjadi pada tuturan ini

terletak pada unsur ‘anything’ yang merupakan kata ganti (pronoun) berubah

menjadi ‘nilai’ yang merupakan kata benda yang dalam Bsa. Selain teknik variasi

dan transposisi, ditemukan pula teknik modulasi. Modulasi terjadi pada perubahan

sudut pandang antara Bsu dan Bsa. Pada Bsu, penutur bermaksud memprotes bahwa

dia tidak gagal dalam segala hal. Akan tetapi, jika dilihat kembali konteksnya,

dimana nilai- nilai penutur di sekolah menurun drastis, sehingg pada Bsa penekanan

makna terletak pada kata ‘nilai’ untuk memperjelas maksud tindak tuturnya.

12. Modulasi + Peminjaman murni + Penambahan

Penggunaan tiga teknik sekaligus, yaitu teknik modulasi, peminjaman murni ,

dan penambahan ditemukan pada satu data tuturan sebagai berikut:

39. 086/H

Bsu: You’ve got a real knack for this stuff, Maddie.

Bsa: Kepandaianmu benar- benar istimewa untuk ini semua, Maddie.

Teknik modulasi pada contoh (086/H) terjadi terlalu jauh dalam hal distorsi

makna. Pada Bsu, tuturan pesan dimaksudkan untuk memuji mitra tutur atas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

98

kepandaiannya dalam merancang brosur untuk bisnis spa mereka dengan penekanan

pada ‘you’ atau mitra tuturnya (Maddie). Sementara itu pada Bsa, penekanan

dilakukan pada ‘kepandaianmu’ atau kepandaian Maddie dalam hal ini. Selain itu,

tuturan ini juga memuat teknik peminjaman murni seperti yang tampak pada nama

karakter cerita ‘Maddie’ dan teknik penambahan ‘benar- benar’ pada Bsa untuk

memperjelas maksud tuturannya, yaitu memuji.

13. Harfiah + Kompresi Linguistik + Reduksi

Temuan varian triplet yang terakhir adalah penerapan teknik harfiah,

kompresi linguistik, dan peminjaman naturalisasi yang terjadi pada satu data tuturan.

bertikut penjelasannya:

40. 026/H

Bsu: You’re a pediatrics nurse, Noreen. Surely you must have taken some child

pschology courses.

Bsa: Kau ini suster anak- anak. Pastilah kau pernah belajar tentang psikologi

anak.

Penggunaan teknik reduksi pada data (026/H) tampak pada penghilangan kata

‘Noreen’ yang menjadi mitra tutur dalam tuturan ini. Namun, meskipun mitra tutur

dilesapkan dalam Bsa, maksud dalam Bsu tersampaikan ke dalam Bsa dan distorsi

makna tidak terjadi secara berlebihan. Secara keseluruhan struktur tuturan dalam Bsu

dan Bsa, terlihat bahwa terjemahan ini menerapkan teknik harfiah. Sedangkan teknik

kompresi linguistik terlihat pada unsur- unsur Bsu ‘surely you must have’ menjadi

‘pastilah’ dalam Bsa. Penerjemahan teknik ini dirasa tepat karena tidak menimbulkan

distorsi makna bahkan menambah efektivitas tuturan terjemahan.

14. Reduksi + Kompresi Linguistik + Modulasi

Sebanyak satu data tuturan teridentifikasi menerapkan tiga teknik

penerjemahan sekaligus, yakni reduksi, kompresi linguistik, dan modulasi. Berikut

temuan datanya:

41. 046/J

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

99

Bsu: You had nothing on those pitches, Ty, you ignored my signals. You gotta

get your act together!

Bsa: Kau sama sekali tidak dapat angka dari lemparanmu itu. Kau tidak

memedulikan isyaratku. Perhatikan tingkahmu!

Tuturan ini diketahui menggunakan teknik penerjemahan reduksi seperti kata

‘Ty’ pada Bsu tidak dimunculkan lagi dalam Bsa. Perlu diketahui bahwa tuturan ini

disampaikan oleh John, teman satu tim Ty kepada Ty. Jadi, kalaupun kata ‘Ty’

dilesapkan tidak menimbulkan pergeseran makna. Teknik kompresi dalam data ini

ditunjukkan pada Bsu “You gotta get your act together!” menjadi “Perhatikan

tingkahmu!”. Selain itu terdapat pula perubahan fokus atau sudut pandang dalam

terjemahan tuturan ini yang terlihat pada Bsu “you ignored my signals”

diterjemahkan menjadi “Kau tidak memedulikan isyaratku.”. Dengan kata lain,

teknik modulasi juga ditemukan dalam terjemahan tuturan ini. Akan tetapi perubahan

penekanan/ fokus tuturan di sini tidak menimbulkan distorsi makna.

3d. Teknik Varian Kwartet

Varian terakhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik varian

kwartet. Artinya, dalam menerjemahkan satu tuturan, terdapat empat teknik sekaligus

yang digunakan. Ditemukan 2 data tuturan yang ditemukan menggunakan teknik

varian kwartet ini. Berikut temuan datanya dalam tabel:

Tabel 4.6 Teknik Penerjemahan Varian Kwartet

No Teknik Penerjemahan Jumlah ( ∑ ) Persentase

1 Harfiah + Peminjaman murni + Amplifikasi

Linguistik + Modulasi

1 50%

2 Harfiah + Transposisi + Peminjaman murni +

Peminjaman naturalisasi

1 50%

Total 2 100%

Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa ada tiga temuan data yang

menggunakan teknik varian kwartet. Teknik tersebut adalah harfiah, reduksi,

kompresi linguistik, dan modulasi, sebanyak 1 data dengan teknik harfiah,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

100

peminjaman murni, amplifikasi linguistik, dan modulasi dan 1 data tuturan yang

menggunakan teknik harfiah, transposisi, peminjaman murni, dan peminjaman

naturalisasi

1. Harfiah + Peminjaman + Amplifikasi Linguistik + Modulasi

Sebanyak satu data teridentifikasi menggunakan teknik varian kwartet ini,

seperti dalam tabel berikut:

42. 070/Mt

Bsu: You know, Maddie, you all think Helen is the tough one, but you’re not half-

bad at negotiating yourself.

Bsa: Kau tahu, Maddie, kalian semua mengira Helen lah yang tegar, padahal

kau sendiri juga lumayan pintar bernegosiasi.

Data tuturan di atas diterjemahkan dengan teknik varian tunggal harfiah,

peminjaman, amplifikasi linguistik, dan modulasi. Selain diterjemahkan secara

harfiah, tuturan di atas juga menggunakan teknik peminjaman bersifat murni yaitu

pada penamann karakter cerita, seperti kata ‘Maddie’ dan Helen’. Penambahan unsur

linguistik dalam Bsa juga muncul dalam terjemahan tuturan ini, yaitu kata ‘sendiri’

untuk memperjelas makna tuturan. Perubahan sudut pandang juga terjadi pada

penerjemahan tuturan ini, yaitu jika pada Bsu berfokus pada ‘I’m’ sedangkan pada

teks Bsa menjadi ‘nilaiku’, menjadi penanda teknik modulasi pada data ini. Hal ini

karena sesuai dengan konteks tuturan dimana Ty bermaksud memprotes apa yang

disampaikan gurunya kepada Maddie tentang nilai- nilainya turun itu tidak benar.

2. Harfiah + Transposisi + Penambahan + Peminjaman naturalisasi

Dalam penelitian ini ditemukan satu data yang menggunakan teknik varian

kwartet ini, seperti dalam tabel berikut:

43. 106/Mt

Bsu: You’re embarrassing your children. You’re having an affair with your son’s

baseball coach.

Bsa: Kau membuat malu anak- anakmu, Maddie. Kau selingkuh dengan pelatih

bisbol anakmu!

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

101

Contoh (106/Mt), maksud tuturan dalam Bsu adalah menyalahkan mitra tutur

(Maddie) karena menjalin hubungan dengan pelatih bisbol anaknya. Selain

diterjemahkan secara harfiah, penerapan teknik penambahan terjadi pada kata

‘Maddie yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Bsu. Hal ini dilakukan untuk

menekankan maksud penutur, yakni menyalahkan. Selain itu teknik peminjaman

naturalisasi juga ditemukan dalam tuturan ini seperti kata ‘bisbol’ yang dipinjam dari

Bsu ‘baseball’. Perbedaan sala satu unsur tuturan pada Bsu ‘embarrassing’ dan

berubah menjadi ‘membuat malu’ pada Bsa menunjukkan penerapan teknik

transposisi dalam tuturan ini. Namun demikian, makna tuturan yang disampaikan

dari Bsu ke dalama Bsa tidak mengalami perubahan.

Dari pemaparan temuan teknik penerjemahan yang digunakan sebagaimana

tersebut di atas, maka jumlah keseluruhan teknik penerjemahan yang digunakan

adalah 193 teknik baik teknik tunggal, kuplet, triplet, maupun kwartet. Berikut

adalah keseluruhan temuan teknik yang diterapkan dalam menerjemahkan tuturan

ekspresif dalam novel Stealing Home:

4.7 Jumlah Keseluruhan Teknik Penerjemahan

No Teknik

penerjemahan

Varian teknik ∑ Persentase

Tunggal Kuplet Triplet Kwartet

1 Harfiah 54 45 18 2 109 53,20%

2 Peminjaman murni - 17 7 1 25 12,32%

3 Penambahan - 7 9 1 17 8,37%

4 Reduksi - 5 6 - 11 5,42%

Amplifikasi Linguistik - 3 3 1 7 3,45%

5 Peminjaman

naturalisasi

- 3 3 1 7 3,45%

6 Kompresi linguistik 3 - 5 8 3,94%

7 Modulasi - 2 3 1 6 2,96%

8 Kompensasi - 3 4 - 7 3,45%

9 Variasi - 1 - 1 0,49%

10 Transposisi 1 3 1 5 2,96%

Total 203 100%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

102

Berdasarkan tabel 4.8 di atas tentang total keseluruhan teknik penerjemahan

yang diterapkan dalam tuturan ekspresif novel Stealing Home jelas terlihat

frekuensinya penggunaan. Teknik yang paling banyak digunakan dalam

menerjemahkan tuturan ekspresif ini adalah teknik harfiah, sebanyak 109 data

tuturan atau 53,20%. Dengan kata lain, frekuensi penggunaan teknik ini lebih dari

setengah jumlah data keseluruhan.

Frekuensi penggunaan teknik ini sangat berbeda dengan penerapan teknik-

teknik penerjemahan lainnya seperti. Setelah harfiah, teknik penerjemahan yang

menempati urutan ke dua adalah peminjaman murni, sebanyak 25 kali (12,32%).

Selanjutnya, teknik penambahan diterapkan 17 kali (8,37%). Teknik reduksi dan

diketahui digunakan sebanyak 11 kali. Sedangkan untuk teknik amplifikasi

linguistik, kompensasi dan peminjaman naturalisasi digunakan masing- masing 7 kali

(3,45%). ) 8 data diketahui menggunakan tekni penerjemahn kuplet ini. Berikutnya,

frekuensi teknik modulasi dan transposisi yang diaplikasikan pada tuturan ekspresif

ini adalah 6 kali (2,96%) dan 5 kali (2,46%) . Teknik variasi paling sedikit frekuensi

penerapannya, yakni 1 kali (0,49%).

3. Penilaian Tingkat Kualitas Terjemahan

Ada tiga aspek penting untuk melakukan penilaian tingkat kualitas

terjemahan, yakni keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Suatu terjemahan

dikatakan ideal apabila pengalihan pesan Bsu ke Bsa akurat, berterima sesuai kaidah-

kaidah Bsa, dan mudah dipahami oleh pembaca sasaran. Pada penelitian ini,

penilaian kualitas terjemahan dilakukan oleh rater ahli dan rater awam. Rater ahli

dipilih untuk menilai tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan, sedangkan

untuk penilaian tingkat keterbacaan dinilai oleh rater awam. Adapun dalam penilaian

kualitas terjemahan ini rater yang ditunjuk sebanyak 3 orang untuk tiap aspek

kualitas terjemahannya. Secara teknis, penilaian kualitas terjemahan ini dengan

menggunakan kuesioner kepada setiap rater. Selanjutnya, para rater diharapkan

mampu memberikan nilai sesuai dengan parameter yang telah ditentukan. Apabila

dalam penilaian kualitas ini menemui permasalahan seperti perbedaan signifikan,

peneliti akan melakukan wawancara pada semua rater. Wawancara yang dilakukan

adalah dalam bentuk diskusi perihal data yang dipermasalahkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

103

a. Keakuratan

Penilaian keakuratan berhubungan dengan kesepadana antara teks Bsu dan

Bsa. Dengan kata lain, pesan pada teks Bsu harus tersampaikan secara akurat ke

dalam Bsa. Untuk menilai tingkat keakuratan hasil terjemahan, langkah yang

dilakukan adalah dengan menggunakan instrumen tingkat keakuratan dengan

parameter sebagai berikut (Nababan, 2010: 44- 45):

1. Parameter akurat

Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber

dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi

distorsi makna.

2. Parameter kurang akurat

Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks

bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran.

Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda

(taksa) atau makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan.

3. Tidak akurat

Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber

dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran atau dihilangkan.

Dalam penelitian ini, hasil yang diperoleh mengenai penilaian kualitas

terjemahan tindak tutur ekspresif pada novel Stealing Home adalah sebanyak 102

data merupakan terjemahan yang akurat, 15 data kurang akurat dan 1 data saja

dinyatakan tidak akurat, seperti yang tersaji dalam tabel berikut:

4.8 Jumlah Terjemahan Akurat, Kurang Akurat, Dan Tidak Akurat

No Tingkat Keakuratan Jumlah ( ∑ ) Persentase

1 Akurat (3) 102 86,44%

2 Kurang Akurat (2) 15 12,71%

3 Tidak Akurat (3) 1 0,85%

Total 118 100%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

104

Berdasarkan tabel 4.9 tentang total terjemahan akurat, kurang akurat, dan

tidak akurat dalam novel Stealing Home. Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan

bahwa sebagian besar tindak tutur ekspresif dalam novel ini diterjemahkan secara

akurat. Hanya sebagian kecil saja yang diterjemahkan secara kurang akurat, yakni 15

data dan hanya 1 data teridentifikasi sebagai terjemahan tidak akurat. Dengan

demikian, tuturan ekspresif dalam novel Stealing Home merupakan terjemahan yang

baik dengan indikator tingkat keakuratan yang cukup tinggi.

1. Akurat

Dalam penelitian ini, ditemukan sebanyak 102 data (86,44%) dikatakan

sebagai terjemahan akurat. Berikut beberapa contoh temuan data keakuratan:

1. 017/T

Bsu: Then why the hell did he leave us for her?

Bsa: Lalu kenapa dia pergi dari kita demi pelacur itu?

2. 105/M

Bsu: Noreen is sixteen years younger than you are.

Bsa: Noreen enam belas tahun lebih muda dari kau sendiri!

Kedua contoh di atas merupakan beberapa contoh temuan data yang termasuk

terjemahan akurat. Pada data (017/T), makna pada Bsu tersampaikan dengan baik

dalam Bsa. Tuturan data ini terjadi dalam lingkup konteks rencana perceraian orang

tua Ty. Pesan pada teks Bsu adalah ungkapan protes seorang anak kepada ibunya

mengapa ayah mereka pergi dari rumah demi selingkuhannya.

Contoh ke dua (105/M) juga dapat dikatakan sebagai terjemahan akurat

karena makna dalam Bsu mampu disampaikan dengan baik dalam Bsa. Dalam Bsu,

penutur (Maddie) bermaksud mengekspresikan protes kepada suaminya. Penutur

tidak terima atas ejekan suaminya tentang kedekatannya dengan pria yang lebih

muda. Oleh karena itu, penutur menyampaikan protesnya bahwa perempuan

selingkuhan suaminya sendiri juga jauh lebih muda darinya.

2. Kurang Akurat

Sebanyak 15 data tuturan atau 12,71% dikategorikan sebagai terjemahan

dengan tingkat keakuratan yang kurang. Berikut contoh ulasan temuan datanya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

105

3. 002/H

Bsu: Or the mindles pinup he plants to marry.

Bsa: Atau gembong tak berotak yang ingin dinikahinya.

4. 028/ M

Bsu:Thanks for being here for me.

Bsa: Terima kasih sudah menghiburku.

Data (002/H) dikatakan sebagai terjemahan yang kurang akurat karena pesan

dalam Bsu tidak tersampaikan dengan baik, yakni ‘mindles pinup’ pada Bsu menjadi

kata ‘gembong’. Konteks yang melingkupi tuturan tersebut adalah Helen melakukan

sindiran tentang selingkuhan suami Maddie sebagai perempuan tak punya otak.

Adalah kata’ gembong’ dalam Bsa merujuk pada tokoh dalam suatu kelompok,

sehingga akan lebih baik lagi jika ‘mindles pinup’ diterjemahkan menjadi

‘perempuan murahan yang tak berotak’.

Contoh yang ke dua (028/M) juga termasuk temuan data terjemahan kurang

akurat karena terdapat kata ‘sudah menghiburku’ pada Bsa. Akan lebih tepat lagi jika

pada teks Bsa nya menjadi ‘Terima kasih sudah ada untukku karena lebih sesuai

dengan konteks yang menaunginya. Dalam hal ini Maddie berterima kasih kepada

sahabatnya karena telah membuatnya kembali semangat menjalani hidup, sehingga

tidak hanya menghibur, tetapi juga menguatkannya menghadapi cobaan hidup.

3. Tidak Akurat

Satu data atau (0,85%) merupakan temuan data yang tidak akurat hasil

terjemahannya. Berikut penjelasannya:

5. 030/C

Bsu: I’m sorry.

Bsa: Maafkan saya.

Tuturan di atas termasuk temuan data yang dikategorika sebagai terjemahan

tidak akurat. Artinya makna pada Bsu tidak tersampaikan pada Bsa. Apabila tuturan

ini lepas konteks yang menaunginya, maka terjemahan tersebut akurat. Namun,

dalam hal ini M menyampaikan klarifikasi mengapa prestasi anaknya turun. C sangat

prihatin setelah mengethui permasalahan kompleks keluarga M yang kemungkinan

besar berdampak buruk terhadap prestasi anaknya di sekolah. Melihat konteksnya,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

106

akan lebih baik jika diterjemahkan menjadi ‘aku turut prihatin’, bukan ‘Maafkan

saya’.

b. Keberterimaan

Keberterimaan didefinisikan sebagai derajat kealamiahan suatu teks

penerjemahan terhadap kaidah dan budaya dalam Bsa. Penilaian tingkat

keberterimaan hasil terjemahan dilakukan melalui distribusi kuesioner pada tiga rater

ahli untuk menilanya. Ada tiga kriteria dalam penilaian tingkat keberterimaan suatu

teks terjemahan sebagai berikut:

1. Terjemahan berterima manakala penerjemahan terasa alami, penggunaan

istilah teknis, frasa, klausa, dan kalimat sudah sesuai dengan kaidah- kaidah

dalam Bsa.

2. Terjemahan kurang berterima memiliki beberapa indikasi yaitu sebagian

besar teks Bsa sudah terasa alami, namun masih terdapat masalah dalam hal

istilah atau kesalahan gramatikal.

3. Terjemahan tidak berterima dapat diketahui apabila terjemahan tidak

alamiah, atau terasa seperti karya terjemahan karena penggunaan istilah

yang dipilih tidak lazim digunakan dan tidak akrab terdengar bagi pembaca.

Pada penelitian ini, data yang ditemukan sebanyak 114 data atau (96,61%)

termasuk dalam kategori terjemahan berterima, 4 data (3,39%) termasuk dalam

terjemahan kurang berterima dan 0 data diterjemahkan tidak berterima. Data- data

yang masuk kategori berterima, kurang berterima dan tidak berterima dapat dilihat

dalam tabel berikut:

4.9 Jumlah Terjemahan Berterima, Kurang Berterima, dan Tidak Berterima

No Tingkat Keberterimaan Jumlah ( ∑ ) Persentase

1 Berterima (3) 115 97,46%

2 Kurang Berterima (2) 3 2,54%

3 Tidak Berterima (3) 0 0

Total 118 100%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

107

1. Berterima

Dalam penelitian ini, sebanyak 115 data tuturan (97,46%) diterjemahkan

secara berterima. Berikut contoh temuan datanya:

4. 001/M

Bsu: You’ve managed to reduce twenty years of your lives to this

Bsa: Kau menghilangkan dua puluh tahun dalam hidupmu untuk ini

5. 099/Bt

Bsu: It’s the depth of his relationship with you that I question.

Bsa: Justru kedalaman hubungan Cal dan kau itu yang kupermasalahkan.

6. 112/Pg

Bsu: At least I’m not ten years older than he is.

Bsa: Setidaknya aku tidak sepuluh tahun lebih tua darinya.

Ketiga contoh temuan data di atas termasuk dalam terjemahan dengan tingkat

penilaian yang berterima. Hasil penerjemahan tidak ada ada yang bertentangan

dengan kaidah- kaidah dalam Bsa.

2. Kurang Berterima

Sebanyak 3 data tuturan (2,54%) teridentifikasi sebagai terjemahan kurang

berterima. Berikut contoh tuturan datanya:

7. 002/ H

Bsu: Or the mindles pinup he plans to marry.

Bsa: Atau gembong tak berotak yang ingin dinikahinya.

8. 026/M

Bsu: You’re a pediatrics nurse, Noreen. Surely you must have taken some child

pschology courses.

Bsa: Kau ini suster anak- anak. Pastilah kau pernah belajar tentang psikologi

anak.

Kedua contoh ini merupakan terjemahan dengan tingkat penilaian yang

kurang berterima. Tuturan (002/B) tidak sesuai dengan budaya dalam Bsa perihal

istilah ‘mindles pinup’ yang diterjemahkan menjadi ‘gembong tak berotak’. Dilihat

dari konteks yang menaunginya, istilah ini ditujukan untuk wanita selingkuhan B.

Pemilihan kata gembong dinilai kurang berterima karena kata ‘gembong’ dalam Bsa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

108

merujuk pada tokoh dalam suatu kelompok. Sehingga akan lebih berterima jika kata

‘pinup’ diterjemahkan menjadi perempuan murahan yang tak berotak’.

Data tuturan (026/M) yang hasil terjemahannya kurang berterima karena

terdapat kesalahan gramatikal, yaitu pada ‘Pastilah kau pernah belajar...’ yang dinilai

kurang bereterima dalam Bsa, sehingga akan lebih berterima apabila dalam teks Bsa

menjadi ‘Kau pasti pernah belajar...’.

c. Keterbacaan

Tingkat keterbacaan dilakukan dengan menilai bagaimana suatu teks

terjemahan dapat dipahami oleh pembaca Bsa. Instrumen yang digunakan dalam

penilaian tingkat keterbacaan ini adalah melalui kuesioner dengan parameter sebagai

berikut, tingkat keterbacaan tinggi apabila data tergolong mudah dipahami, dengan

mudah oleh pembaca, tingkat keterbacaan sedang apabila terjemahan dapat dipahami

oleh pembaca, namun ada sebagian tertentu yang diperlu dibaca ulang untuk

memahaminya, tingkat keterbacaan rendah apabila terjemahan sulit dipahami oleh

pembaca sasaran. Dengan kata lain, pembaca tidak dapat memahami teks terjemahan

tersebut (Nababan, 2010: 44- 45).Dari keseluruhan data tuturan ekspresif dalam

novel Stealing Home ini, termasuk terjemahan dengan tingkat keterbacaan tinggi.

4.10 Jumlah Terjemahan dengan Tingkat Keterbacaan Tinggi, Sedang, dan Rendah

No Tingkat Keterbacaan Jumlah ( ∑ ) Persentase

1 Tinggi (3) 118 100%

2 Sedang (2) - -

3 Rendah (3) - -

Total 118 100%

1. Keterbacaan Tinggi

Sebanyak 118 data tuturan (100%) yang ditemukan termasuk dalam

terjemahan dengan tingkat keterbacaan tinggi. Beberapa contoh temuan datanya

adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

109

9. 009/B

Bsu: I didn’t want things to run out like this.

Bsa: Sebenarnya aku tak mau semuanya jadi begini.

10. 042/M

Bsu: You’re right. We need to get some buzz going.

Bsa: Kau benar. Kita harus membuat gebrakan.

Data tuturan Bsa di atas merupakan terjemahan dengan tingkat keterbacaan

tinggi. Tuturan (009/B) ini merupakan tuturan penyesalan yang disampaikan oleh B

kepada istrinya. B hanya ingin menunjukkan ekspresi menyesalnya telah

mengkhianati istrinya dengan menghamili wanita lain. Contoh berikutnya (042/M)

disebut sebagai tuturan ekspresif menyetujui yang ditandai dengan tuturan ‘Kau

benar...’ Sehingga tidak ada masalah bagi pembaca sasaran untuk menangkap makna

yang hendak disampaikan.

4.4 Dampak Penerapan Teknik Penerjemahan terhadap Kualitas

Terjemahan

Penerapan teknik penerjemahan akan membawa dampak tersendiri pada

kualitas terjemahannya. Berikut tabel yang menunjukkan dampak penggunaan 11

teknik penerjemahan dalam menerjemahkan tindak tutur ekspresif terhadap kualitas

terjemahannya. baik varian tunggal, kuplet, dan triplet terhadap kualitas terjemahan.

4.11 Frekuensi Penerapan Teknik Penerjemahan terhadap Kualitas

Terjemahan

No Teknik penerjemahan Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Harfiah 98 10 1 104 5 - 109 - -

2 Peminjaman murni 25 - - 25 - - 25 - -

3 Penambahan 16 1 - 16 1 - 17 - -

4 Reduksi 8 3 - 10 1 - 11 - -

5 Amplifikasi Linguistik 6 1 - 7 - - 7 - -

6 Peminjaman naturalisasi 7 - - 7 - - 7 - -

7 Kompresi linguistik 6 1 - 6 1 - 7 - -

8 Modulasi 6 - - 6 - - 6 - -

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

110

9 Kompensasi 7 - - 7 - - 7 - -

10 Variasi 1 - - 1 - - 1 - -

11 Transposisi 5 - - 5 - - 5 - -

Jumlah 203 203 203

Berdasarkan tabel di atas, penerapan teknik harfiah merupakan contoh teknik

yang perlu diperhatikan. Penggunaan teknik ini memberikan dampak positif dan

negatif terhadap kualitas terjemahan tindak tutur ekspresif dalam novel Stealing

Home. Di satu sisi, teknik ini mampu menghasilkan 93 tuturan yang berkualitas,

namun juga menghasilkan 10 terjemahan kurang akurat dan bahkan 1 terjemahan

yang tidak akurat yang diidentifikasi dalam penelitian ini juga menggunakan teknik

harfiah. Sebanyak 5 data diketahui kurang berterima dikarenakan oleh penerapan

teknik harfiah juga. Selain teknik harfiah, beberapa teknik yang berdampak kurang

akuratnya terjemahan tindak tutur ekspresif ini adalah teknik penambahan, reduksi,

amplifikasi linguistik, dan kompresi linguistik. Berikut akan dipaparkan dampak

penerapan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan untuk setiap varian

teknik yang digunakan.

4.11 Dampak Penerapan Teknik Varian Tunggal Terhadap Kualitas

Terjemahan

No Teknik

Penerjemahan

Tingkat Keakuratan Tingkat Keberterimaan Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Harfiah 42 11 1 53 1 - 54 - -

3 Kompresi

Linguistik

3 - - 3 - - 3 - -

Total 45 11 1 56 1 - 57 - -

Persentase 80,70% 17,54% 1,75% 96,43% 3,57% - 100% - -

Dari 57 data tuturan yang diterjemahkan dengan varian tunggal, didapat 46

tuturan (80,70%) termasuk terjemahan akurat, 10 data (17,54%) dinyatakan kurang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

111

akurat dan terjemahan tidak akurat ditemukan pada satu data saja (1,75%).

Terjemahan tuturan akurat ini sebagian besar menggunakan teknik harfiah dalam

penerjemahannya. Namun, kurang akuratnya terjemahan dalam novel ini juga

disebabkan oleh penerapan teknik harfiah pula. Berikut beberapa ulasan temuan data

yang termasuk terjemahan kurang akurat dan tidak akurat.

1. Harfiah kurang akurat

Sebanyak dua data diterjemahkan dalam varian tunggal secara kurang akurat

yang diterjemahkan dengan teknik harfiah seperti berikut:

11. 002/ H

Bsu: Or the mindles pinup he plans to marry.

Bsa: Atau gembong tak berotak yang ingin dinikahinya.

12. 091/P

Bsu: I just wish I’d had that epiphany in time to be a better mother to you.

Bsa: Aku hanya berharap pada saat yang tepat nanti, aku akan mendapatkan

pencerahan untuk menjadi ibu yang lebih tepat bagimu.

Pada data tuturan (002/H) di atas dinilai kurang akurat karena terjemahan

kata ‘mindles pinup’ yang dalam teks Bsa menjadi ‘gembong tak berotak’. Tuturan

ini dinaungi oleh konteks dimana Helen mengucapkan sindiran untuk selingkuhan

Bill, Noreen dengan mengatakan ‘mindles pinup’ atau ‘gembong tak berotak’ pada

teks Bsa nya. Frasa pada teks Bsa tersebut dinyatakan kurang akurat karena kata

‘gembong’ tidak sesuai untuk mereferensikan seorang wanita selingkuhan. Kata

‘gembong’ merujuk pada tokoh dalam suatu kelompok, seperti gembong narkoba,

dan lain- lain sehingga agar lebih akurat, sebaiknya frasa ‘mindles pinup’

diterjemahkan menjadi ‘perempuan murahan yang tak berotak’.

Pada terjemahan tuturan (091/P) yang dituturkan oleh Paula, ibu Maddie di

atas, kata ‘better’ sebaiknya diterjemahkan menjadi ‘lebih baik’ karena melihat

konteks yang melatarbelakangi tuturan tersebut, ibu Maddie ingin menjadi sosok ibu

yang lebih baik untuk Maddie mengingat kesalahan yang pernah dilakukan sewaktu

Maddie masih kecil. Sehingga akan lebih akurat jika frase ‘a better mother to you’

diterjemahkan menjadi ‘ibu yang lebih baik bagimu’.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

112

2. Harfiah Tidak Akurat

Sebanyak satu data diterjemahkan dalam varian tunggal secara tidak akurat

yang diterjemahkan dengan teknik harfiah seperti berikut:

13. 030/C

Bsu: I’m sorry.

Bsa: Maafkan saya.

Terjemahan ini dinilai tidak akurat karena tidak sesuai dengan konteks yang

melingkupi tuturan tersebut. Tuturan ini disampaikan oleh Cal, pelatih bisbol Ty

kepada Maddie, ibu Ty. Pada saat itu, Maddie menceritakan permasalahan yang

terjadi dalam keluarganya yang mungkin menjadi penyebab menurunnya prestasi Ty

di sekolah. Maddie mengatakan bahwasanya dia dan suaminya sedang dalam proses

perceraian. Setelah mendengar cerita Maddie, Cal bermaksud menyampaikan

simpatinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa tuturan pada Bsa di atas tidak akurat.

Seharusnya tuturan Bsu itu diterjemahkan menjadi “Saya ikut prihatin”.

Tingkat keberterimaan pada seluruh temuan data varian tunggal menunjukkan

54 data (96,43%) dinilai berterima dan 2 data (3,57%) dinyatakan kurang berterima.

Kedua data tuturan kurang berterima ini menggunakan teknik harfiah dalam

penerjemahannya. Berikut contoh temuan data yang kurang berterima.

14. 002/ H

Bsu: Or the mindles pinup he plans to marry.

Bsa: Atau gembong tak berotak yang ingin dinikahinya.

Pada data tuturan (002/H) di atas dinilai kurang berterima karena berdasarkan

konteksnya,tuturan ini dimaksudkan untuk menyindir Noreen, selingkuhan Bill yang

disampaikan oleh Helen, sahabat Maddie, istri Bill. Frasa pada teks Bsa ‘gembong

tak berotak’ dinilai kurang berterima karena istilah ‘gembong’ merujuk pada tokoh

dalam suatu kelompok, misalnya gembong narkoba, dan lain- lain. Sehingga agar

lebih berterima, sebaiknya frasa ‘gembong tak berotak’ dirubah menjadi ‘perempuan

murahan yang tak berotak’ agar lebih berterima.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

113

Selain kedua instrumen penilaian kualitas terjemahan di atas, instrumen

lainnya adalah keterbacaan. Tingkat keterbacaan pada seluruh temuan data varian

tunggal menunjukkan 57 data (100%) dinilai memiliki tingkat keterbacaan tinggi.

4.12 Dampak Penerapan Teknik Varian Kuplet Terhadap Kualitas Terjemahan

No Teknik Penerjemahan Tingkat Keakuratan Tingkat

Keberterimaan

Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Harfiah + Reduksi 4 - - 4 - - 4 - -

2 Transposisi + Penambahan - 1 - 1 - - 1 - -

3 Modulasi + Reduksi 1 - - 1 - - 1 - -

4 Harfiah + Amplifikasi Linguistik 3 - - 3 - - 3 - -

5 Harfiah + Kompensasi 3 - - 3 - - 3 - -

6 Harfiah + Peminjaman murni 16 - - 15 1 - 16 - -

7 Harfiah + Peminjaman naturalisasi 3 - - 3 - - 3 - -

8 Peminjaman murni + Modulasi 1 - - 1 - - 1 - -

9 Harfiah + Penambahan 5 1 - 6 - - 6 - -

Total 36 2 - 37 1 - 38 - -

Persentase 94,74% 5,26% - 97,37% 2,63% - 100% - -

Kualitas keakuratan seluruh temuan data tuturan dengan varian kuplet adalah

38 data tuturan. Sebanyak 36 data (94,74%%) dinilai akurat dan 3 data (5,26%)

termasuk terjemahan kurang akurat. Data- data yang kurang akurat dalam

penerjemahannya ditimbulkan oleh beberapa teknik varian kuplet harfiah dan

peminjaman naturalisasi, transposisi dan penambahan, harfiah dan penambahan.

Berikut ini, ulasan contoh data yang diterjemahkan dengan teknik kuplet secara

kurang akurat:

1. Transposisi + Penambahan

Sebanyak satu data teridentifikasi yang diterjemahkan menggunakan teknik

kuplet ini secara kurang akurat. Berikut penjelasannya:

15. 005/M

Bsu: I am not cautious.

Bsa: Tapi aku bukan orang yang berhati- hati.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

114

Pada terjemahan tuturan di atas, kata ‘cautious’ menjadi objek penilaian

kurang akuratnya terjemahan tuturan ini. Jika dilihat lagi konteksnya, Helen dan

Dana Sue ingin meyakinkan Maddie bahwa bisnis kebugaran sangat cocok untuknya

karena Maddie orang yang sangat teliti, tetapi Maddie memprotes pernyataan kedua

sahabatnya itu dan mengatakan bahwa dia bukan tipe orang yang berhati- hati. Agar

terjemahan tuturan ini akurat, sebaiknya kata ‘cautious’ penambahan pada tuturan

Bsa diperjelas lagi menjadi ‘orang yang berhati- hati dalam bertindak’.

2. Harfiah + Penambahan

Temuan data dengan varian kuplet modulasi dan amplifikasi linguistik yang

diterjemahkan secara kurang akurat adalah sebagai berikut:

16. 094/M

Bsu: You skipped baseball practice, where you were supposed to be. You let

your coach and team down. You scared me to death.

Bsa: Kau membolos latihan bisbol, padahal itu sudah menjadi kewajibanmu.

Kau sengaja mengecewakan pelatih dan timmu. Kau membuat mama

cemas setengah mati.

Pada terjemahan tuturan di atas, kata ‘sengaja’ yang ditambahkan pada

tuturan Bsa menjadi objek penilaian kurang akuratnya terjemahan tuturan ini. Jika

dilihat lagi konteksnya, Maddie merasa kesal dan menyalahkan Ty yang membolos

latihan bisbol dengan pergi ke rumah neneknya. Namun kepergian Ty ke rumah

neneknya hanyalah untuk menenangkan diri, bukan untuk sengaja mengecewakan

pelatihnya. Agar terjemahannya menjadi akurat, sebaiknya penambahan ‘sengaja’

pada tuturan Bsu dihilangkan karena maknanya bergeser dan tidak sesuai konteks.

Dengan kata lain, jika Ty membolos latihan bisbol, tentunya pelatih dan tim

bisbolnya akan kecewa, namun Ty tidak bermaksud sengaja membolos.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

115

4.13 Dampak Penerapan Teknik Varian Triplet Terhadap Kualitas

Terjemahan

No Teknik Penerjemahan Tingkat Keakuratan Tingkat

Keberterimaan

Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Harfiah + Amplifikasi

Linguistik + Penambahan

1 - - 1 - - 1 - -

2 Harfiah + Kompresi

Linguistik + Penambahan

3 - - 3 - 3 - -

3 Harfiah + Reduksi +

Kompensasi

1 - - 1 - - 1 - -

4 Harfiah + Reduksi +

Peminjaman Naturalisasi

1 - - 1 - - 1 - -

5 Harfiah + Peminjaman

Naturalisasi + Transposisi

1 - - 1 - - 1 - -

6 Harfiah + Reduksi +

Amplifikasi Linguistik

1 1 - 2 - - 2 - -

7 Harfiah + Kompensasi +

Kompresi Linguistik

1 - - 1 - - 1 - -

8 Harfiah + Penambahan +

Peminjaman Murni

4 - - 4 - - 4 - -

9 Harfiah + Transposisi +

Peminjaman murni

2 - - 2 - - 2 - -

10 Harfiah + Kompensasi +

Peminjaman Naturalisasi

1 - - 1 - - 1 - -

11 Variasi + Kompensasi +

Modulasi

1 - - 1 - - 1 - -

12 Modulasi + Peminjaman

Murni + Penambahan

1 - - 1 - - 1 - -

13 Harfiah + Kompresi

Linguistik + Reduksi

1 - - 1 - - 1 - -

14 Reduksi + Kompresi

Linguistik + Modulasi

1 - - 1 - - 1 - -

Total 20 1 - 21 - - 21 - -

Persentase 95,24% 4,76% - 100% - - 100% - -

Dari 21 data yang diterjemahkan dengan varian triplet ditemukan 20 data

(95,24%) yang diterjemahkan secara akurat dan 1 data saja (4,76%) yang dinilai

kurang akurat. Dua data yang dinilai kurang akurat tersebut menggunakan varian

triplet harfiah, reduksi, dan amplifikasi Linguistik). Berikut penjelasan data varian

triplet yang kurang akurat ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

116

1. Harfiah + Reduksi + Amplifikasi Linguistik

Data yang diterjemahkan dengan varian triplet secara kurang akurat yang

pertama diterjemahkan dengan menggunakan teknik harfiah, reduksi , dan kompresi

linguistik.

17. 084/M

Bsu: Look, just because you had a tough day in court, you don’t get to come

home and try out your interrogation techniques on me.

Bsa: Lihat, cuma karena kau menemukan kesulitan di pengadilan kau

mencobakan teknik interogasimu kepadaku.

Terjemahan tuturan (084/M) di atas dinilai kurang akurat karena hilangnya

pesan pada Bsu yang tidak diterjemahkan dalam Bsa, yakni ‘you don’t get to come

home’. Padahal jika dikaitkan dengan konteks yang menaunginya, Maddie

memprotes sikap helen yang terus mendesaknya kenapa Cal selalu dilibatkan dalam

urusan memperbaiki rumahnya, padahal dia adalah pelatih bisbol anaknya. Maddie

memprotes tudingan Helen itu sebagai pelampiasan Helen yang kesal terhadap

kliennya di pengadilan dan sengaja tidak langsung pulang ke rumah, tetapi memilih

untuk mampir ke rumah Maddie. Agar terjemahannya menjadi akurat, sebaiknya

pesan pada Bsu tetap disampaikan dalam Bsa nya agar terjemahan tuturan yang

dihasilkan sesuai dengan konteksnya.

4.14 Dampak Penerapan Teknik Varian Kwartet Terhadap Kualitas Terjemahan

No Teknik Penerjemahan Tingkat Keakuratan Tingkat

Keberterimaan

Tingkat

Keterbacaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Harfiah + Peminjaman Murni +

Amplifikasi Linguistik +

Modulasi

- 1 - 1 - - 1 - -

2 Harfiah + Transposisi +

Penambahan + Peminjaman

Naturalisasi

1 - - 1 - - 1 - -

Total 1 1 - 2 - - 2 - -

Persentase 50% 50% - 100% - - 100% - -

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

117

Dari dua data yang diterjemahkan dengan varian kwartet, satu data dinilai

kurang akurat namun berterima, yaian kwartet kni data (070/ Mt) dengan varian

kwartet harfiah, peminjaman murni, amplifikasi linguistik, dan modulasi.

1. Harfiah + Peminjaman Murni + Amplifikasi Linguistik + Modulasi

Sebanyak satu data teridentifikasi kurang akurat namun berterima dari varian

kwartet ini. Berikut penjelasannya:

18. 070/Mt

Bsu: You know, Maddie, you all think Helen is the tough one, but you’re not

half-bad at negotiating yourself.

Bsa: Kau tahu, Maddie, kalian semua mengira Helen lah yang tegar, padahal

kau sendiri juga lumayan pintar bernegosiasi.

Tuturan ini dinilai kurang akurat karena kurang sesuai dengan konteks

tuturannya dimana penutur (Mitch) memuji kepandaian Maddie dalam bernegosiasi,

tidak hanya Helen yang jago bernegosiasi. Sehingga dalam terjemahannya, kata

‘tough’ sebaiknya diterjemahkan menjadi ‘pintar bernegosiasi’ bukan ‘tegar’ karena

kata tegar identik dengan kesabaran seseorang dalam menghadapi suatu

permasalahan.

Berdasarkan pemaparan tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan

tindak tutur ekspresif di atas, secara umum, dapat dilihat bahwa dari 118 data tindak

tutur ekspresif dalam novel Stealing Home, 102 data (86,44%) dinyatakan akurat, 15

data (12,71%) kurang akurat, dan 1 data (0,85%) tidak akurat; untuk aspek

keberterimaan, 115 data (97,46%) dinilai berterima dan 3 data (2,54%) kurang

berterima; untuk aspek keterbacaan, sebanyak 118 data (100%) dinyatakan memiliki

tingkat keterbacaan tinggi (mudah dipahami). Dengan menggunakan metode

penilaian kualitas hasil terjemahan yang diajukan oleh Nababan (2012) seperti di

bawah ini, kualitas hasil terjemahan tindak tutur ekspresifyang ditemukan dalam

novel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

118

Stealing Home tergolong berkualitas dengan hasil akhir 2,94.

No Aspek Rata- rata Hasil akhir

1 keakuratan 341,95 : 118 = 2,89

2,89 x 3= 8,67

8,69 + 5,96 + 3 = 17,63

17,63: (3+2+1) = 2,94

2 keberterimaan 351,86 : 118= 2,98

2,98 x 2= 5,96

3 keterbacaan 354 :118 = 3

3x1= 3

B. Pembahasan

Penelitian ini membahas terjemahan tindak tutur ekspresif ini

menitikberatkan pada pemaparan jenis- jenis tindak tutur ekspresif, penggunaan

teknik penerjemahan dan penilaian kualitas terjemahan pada novel Stealing Home

dan terjemahannya Hati yang Terenggut dengan pendekatan pragmatik. Pembahasan

ini menghubungkan ketiga aspek temuan penelitian tersebut. Adapun yang dibahas

dalam sub bab ini adalah temuan jenis tindak tutur ekspresif, penerapan teknik

penerjemahan dan dampak penerapan teknik penerjemahan terhadap kualitas

terjemahannya.

1. Jenis Tindak Tutur Ekspresif

Kajian tindak tutur merupakan bagian mendasar dalam ilmu pragmatik.

Beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda tentang pembagian jenis tindak tutur

ini. Adalah Searle (dalam Fitriana, 2009: 34) mengklasifikasikan tindak tutur

menjadi lima jenis tuturan (ilokusi) antara lain direktif, asertif, direktif, komisif, dan

deklarasi. Sementara itu Kreidler (dalam Wafa, 2012: 151) menambahkan 2 jenis

tindak tutur lagi, sehingga terdapat tujuh jenis tindak tutur meliputi fatis, performatif,

komisif, ekspresif, verdiktif, asertif, dan direktif. Tindak tutur ekspresif diartikan

sebagai pernyataan yang menggambarkan apa yang dirasakan oleh penutur (Yule,

2006: 93). Dengan kata lain, tuturan yang yang dimaksudkan untuk mengungkapkan

ekspresi penutur kepada mitra tutur. Tindak tutur ini mencerminkan pernyataan-

pernyataan psikologis penutur terhadap suatu keadaan, meliputi berterima kasih,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

119

terkejut, mengucapkan selamat, khawatir, dan sebagainya. Setiap tindak tutur

ekspresif mengandung ilokusi (maksud) tertentu. Jenis tindak tutur ekspresif yang

diidentifikasi dalam penelitian ini sebanyak 19 meliputi meyalahkan, menyindir,

berharap, menyetujui, memprotes, salam perpisahan, membantah, menyesal,

mengumpat, berterima kasih, bersimpati, bersyukur, meminta maaf, memuji,

mengejek, menuduh, mengeluh, ucapan selamat, dan salam.

Jenis tindak tutur ekpresif berterimakasih dinilai menjadi temuan yang

dominan. Hal ini sesuai dengan cerita novel Stealing Home yang bercerita tentang

permasalahan kompleks yang dihadapi oleh karakter utama dalam novel ini. Adalah

Maddie yang harus menerima kenyataan bercerai dengan suaminya setelah 20 tahun

menikah. Dia mendapatkan banyak dukungan dan semangat yang menguatkan dari

ketiga sahabatnya, ibunya, juga Cal, pelatih bisbol anaknya yang menaruh hati

padanya. Oleh karena itu banyak tuturan beretrimakasih yang disampaikan oleh

Maddie.

Selanjutnya, tindak tutur ekpresif lain yang terdapat dalam novel adalah

memprotes. Salah satunya adalah tuturan yang disampaikan oleh Ty kepada Maddie.

Ty tidak setuju dengan pernyataan Maddie yang mengatakan bahwa ayahnya akan

selalu sayang padanya, tetapi jika benar demikian, mengapa ayah mereka pergi dari

rumah dan memilih tinggal dengan selingkuhannya yang sedang hamil.

Selain itu, terdapat juga tindak tutur menyetujui, meyalahkan, dan memuji.

Contoh tuturan menyetujui adalah ketika Dana Sue dan Helen memberikan tawaran

kerjasama bisnis kebugaran kepada Maddie. Setelah lama berpikir dan meminta

pendapat ibunya, akhirnya Maddie menyetujui tawaran tersebut atas dasar

pertimbangan dia sebagai orang tua tunggal yang harus lebih giat lagi bekerja untuk

ketiga anaknya. Sedangkan tindak tutur menyalahkan dalam novel ini seperti yang

dilakukan oleh Maddie kepada suaminya Kau menghilangkan dua puluh tahun

dalam hidupmu untuk ini. sambil melambaikan kertas tentang pembagian harta

kepada Bill. Menurut Maddie, Bill secara sengaja telah mengkhianati 20 tahun

pernikahannya. Tindak tutur memuji dalam novel diketahui dilakukan oleh ibu

Maddie atas rencana kerjasama bisnis kebugaran Maddie dengan dua sahabatnya. Ibu

Maddie memuji rencana itu sebagai ide yang bagus.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

120

Jenis tindak tutur ekspresif lainnya seperti menyindir, meminta maaf,

menyesal , dan berharap. Dalam koteks cerita, menyindir merupakan ejekan halus

yang disampaikan oleh Maddie kepada selingkuhan suaminya agar tidak secara

langsung menyinggung perasaan. Sedangkan tindak tutur meminta maaf dilakukan

untuk memohon maaf atas kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan. Penyesalan

mendalam dalam cerita novel dilakukan oleh karakter Bill atas hubungan yang dia

jalin dengan susternya sendiri hingga suster tersebut hamil. Di hadapan Maddie, Bill

menyampaikan rasa penyesalan terdalamnya dimana apa yang dia lakukan adalah

hanya demi bayi itu.

Beberapa tuturan salam perpisahan disampaikan oleh penutur ketika akan

berpisah atau meninggalkan mitra tuturnya. Dalam salah satu temuannya, terdapat

tuturan yang disampaikan oleh Cal (pelatih bisbol Ty) kepada Maddie ketika mereka

sebelum Cal pulang karena telah larut malam. Dikhawatirkan ketiga anak Maddie

akan bangun dan memergoki mereka berdua tengah berduaan.

Tuturan ekspresif mengumpat juga ditemukan dalam penelitian ini. Salah satu

tuturannya adalah seperti yang disampaikan oleh Maddie kepada suaminya karena

kekesalannya yang cukup dalam terhadapnya. Akibat ulah suaminya yang

menghamili susternya sendiri terpaksa membawanya pada sebuah perceraian yang

berdampak buruk pada prestasi anak sulungnya yang telah beranjak remaja. Saat

mengetahui prestasi Ty yang menurun, Maddie teringat suaminya dan meluapkkan

kekesalan dan kemarahannya dengan umpatan.

Terdapat 2 jenis tindak tutur ekspresif yang masing- masing memiliki 3 data

temuan saja, yakni bersimpati dan bersyukur, atau (2,54%). Tuturan bersimpati

dilakukan dengan dengan menyatakan simpatinya atas masalah atau musibah yang

menimpa mitra tuturnya. Misalnya Maddie yang menyampaikan rasa simpatinya

kepada Cal setelah mengetahui bahwa Cal juga seorang duda yang belum lama

bercerai karena istrinya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Sedangkan tuturan

bersyukur dilakukan dengan tujuan berterimakasih kepada Tuhan atas karunianya.

Sebagai contoh, tuturan Maddie yang sangat senang setelah Cal mengabarkan bahwa

dia telah menemukan Ty.

Tindak tutur ekspresif lainnya mengejek, menuduh, mengeluh, dan

membantah yang terdapat dalam novel Stealing Home ini . Contohnya adalah tuturan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

121

mengejek yang dilakukan oleh Peggy kepada Maddie yang mengetahui kedekatan

Maddie dengan Cal. Dalam tuturannya, Peggy mengatakan bahwa dia lebih pantas

untuk Cal karena usianya sebaya, tidak 10 tahun lebih tua seperti Maddie. Sementara

itu, tuturan menuduh dimaksudkan penutur menyatakan mitra tuturnya telah

melakukan kesalahan meski belum tentu dibenarkan seperti tuturan Maddie menuduh

Ty menghapus pesan di telepon dari guru di sekolahnya. Temuan tuturan mengeluh

dilakukan oleh Maddie ketika proses perceraian sangat panjang dan rumit. Tuturan

membantah dalam cerita novel dilakukan oleh Maddie kepada sahabatnya juga oleh

Ty kepada pelatihnya.

Ada 2 jenis tindak tutur ekspresif lain masing- masing satu data yaitu

mengucapkan selamat dan salam. Tuturan mengucapkan selamat adalah pernyataan

turut bahagia/ senang atas kesenangan orang lain. Dalam penelitian ini, tuturan

mengucapkan selamat dinyatakan oleh Bill kepada Cal, pelatih bisbol anaknya.

Terakhir, tindak tutur salam disampaikan seperti ketika menyapa/ bertemu dengan

seseorang,temuan datanya adalah seperti ketika Maddie menyapa Howie, bapak

walikota.

Dengan demikian, 19 temuan jenis tindak tutur ekspresif dalam novel

Stealing Home ini didasarkan pada dua hal, yakni konteks situasi yang menaungi

tuturan dan hubungan logis yang tercipta dalam tuturan tersebut dan isi tuturan

sehingga dapat menentukan jenis tuturan ekspresifnya.

2. Penerapan Teknik Penerjemahan

Dalam menerjemahkan tindak tutur, pesan dalam BSa hendaknya sama

dengan pesan pada Bsa. Konteks yang menaungi tuturan menjadi penting dan

sebagai pertimbangan penerjemah. Perwujudan terjemahan tindak tutur harus

sepadan, sesuai dengan kaidah dan budaya dalam Bsa, serta mudah dipahami oleh

pembaca BSa. Pada umumnya, beberapa teknik yang digunakan oleh penerjemah,

diantaranya adalah harfiah, modulasi, penambahan, reduksi, amplifikasi linguistik,

dan peminjaman. Hal ini sejalan dengan temuan teknik yang digunakan pada

penelitian Wisudawanto (2012) dan Singgih (2013).

Dalam penelitian ini, jumlah tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam novel

Stealing Home adalah 118 tuturan. Berdasarkan data tersebut, terdapat 11 teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

122

penerjemahan yang diterapkan dalam novel ini dari Bsu (Bahasa Inggris) ke Bsa

(Bahasa Indonesia) dengan frekuensi 203 kali. Sebelas teknik yang digunakan

tersebut meliputi harfiah 109 kali (53,96%), peminjaman murni 25 kali (12,32%),

penambahan 17 kali (8,37%), reduksi 11 kali (3,45%), kompresi linguistik sebanyak

8 kali (3,94%), amplifikasi linguistik, peminjaman naturalisasi, dan kompensasi

masing- masing 7 kali (3,45%), teknik modulasi sebanyak 6 kali (2,96%), teknik

transposisi 5 kali (2,46%) dan variasi 1 kali (0,49%).

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa teknik harfiah merupakan teknik

penerjemahan yang paling banyak diterapkan untuk menerjemahkan tindak tutur

ekspresif, yakni sebanyak 109 kali (67,4%). Penerapan teknik ini sebagian besar

untuk menerjemahkan tindak tutur berterimakasih, menyetujui, meminta maaf,

bersyukur, mengumpat, dan salam terutama dalam varian tunggal. Beberapa tuturan

ini umumnya berbentuk tuturan singkat dan struktur tuturan Bsu yang tidak jauh

berbeda dengan Bsa nya.

Selain harfiah, teknik peminjaman naturalisasi juga ditemukan dalam

penelitian ini sebanyak 25 kali. Teknik peminjaman murni adalah teknik yang

diterapkan dengan cara meminjam kata atau ungkapan dalam Bsu. Peminjaman

dilakukan tanpa penyesuaian dalam pelafalannya. Dalam penelitian ini, teknik

peminjaman murni diterapkan pada penerjemahan tokoh karakter dan nama

makanan. Karakter dan tokoh cerita merupakan unsur penting dalam sebuah novel.

Perannya adalah untuk membangun cerita dan menciptakan plot.

Menurut Herman (dalam Kuncara, 2013: 157) penerjemahan nama dapat

dilakukan dengan 4 cara, yakni mengkopi nama karakter sama seperti dalam Bsu nya

(pure borrowing), mengkopi tetapi pelafalannya disesuaikan dengan Bsa (naturalized

borrwing), mengganti nama dalam teks Bsu dengan istilah nama yang tidak memiliki

keterkaitan sama sekali (adaptasi), atau mengartikan nama karakter sesuai dengan

makna semantiknya (literal). Namun, penerapan teknik peminjaman murni dalam

penelitian ini cenderung tepat. Selain untuk menghormati pilihan penulis novel, juga

penyampaian atmosfer dalam cerita novel yang baik kepada pembaca Bsa mengingat

pembaca sasaran adalah orang dewasa, sehingga tidak masalah dalam hal

pelafalannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

123

Selanjutnya adalah penggunaan teknik penambahan yang diterapkan

penerjemah pada 17 data tuturan. Teknik ini sedikit banyak ditemukan pada jenis

tindak tutur ekspresif berharap, menyesal, berterimakasih, memuji dan

menyalahkan.

Selain penambahan, terdapat pula teknik reduksi dan kompresi linguistik

dalam penerjemahan tindak tutur ekspresif ini yang ditemukan pada 11 data tuturan.

Teknik reduksi pada tuturan ekspresif diketahui pada penerapan varian kuplet dan

triplet. Sedangkan untuk teknik kompresi linguistik terlihat pada varian tunggal dan

triplet. Penulis berkeyakinan bahwa penerapan teknik reduksi dan kompresi

linguistik pada beberapa tuturan menimbulkan terjemahan tuturannya kurang akurat,

namun isi pesan masih bisa tersampaikan dengan cukup baik. Hal ini mungkin bisa

terjadi karena kesilapan penerjemah atau masalah teknis dalam proses pengetikan

atau editing.

Teknik penerjemahan selanjutnya adalah amplifikasi linguistik dan

peminjaman naturalisasi yang tampak pada masing- masing 7 data tuturan. Teknik

amplifikasi linguistik dimaksudkan untuk menambahkan unsur- unsur linguistik

dalam Bsa yang tidak disebutkan dalam teks Bsu. Sedangkan teknik penerjemahan

peminjaman naturalisasi dilakukan dengan peminjaman, tetapi pelafalannya

disesuaikan dengan kaidah Bsa. Kedua teknik penerjemahan ini dilakukan agar

pembaca sasaran lebih mudah memahami isi tuturan, seperti tuturan . “Dammit, I

never should have agreed to let him stay.” Diterjemahkan menjadi “Bodoh, mestinya

aku tidak mengizinkan dia lebih lama tinggal di sana.”

Selanjutnya adalah penerapan teknik transposisi dan variasi. Teknik

transposisi dilakukan pada 5 data tuturan. Kedua teknik ini diterapkan dalam varian

kuplet, triplet dan kwartet. Penggunaan teknik transposisi dan variasi dalam

penerjemahan suatu tindak tutur dapat dijadikan pertimbangan bagi penerjemah

dengan tujuan agar terjemahan menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca sasaran.

Sebelas teknik yang digunakan dalam penerjemahan tindak tutur ekspresif ini

terbagi dalam empat varian, yaitu varian tunggal, varian kuplet, varian triplet, dan

varian kwartet. Setelah proses analisis 118 data tersebut, didapatkan jumlah

penerapan yang cukup variatif untuk setiap variannya. Ada 57 data yang

diterjemahkan dengan varian tunggal. Varian kuplet dihasilkan oleh 38 data,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

124

sebanyak 21 data diterjemahkan dengan varian triplet dan jumlah varian kwartet

dalam penelitian ini hanya 2 data tuturan. Varian teknik ini merupakan implikasi dari

kuasa penerjemah. Dalam menerjemahkan suatu teks, penerjemah memiliki kuasa

untuk memilih teknik mana yang paling tepat digunakan, sehingga dalam penelitian

ini, temuan varian teknik merupakan efek dari pilihan yang diambil oleh penerjemah.

Varian tunggal adalah penerapan satu teknik penerjemahan saja dalam satu

data tuturan. Dalam hal ini, jumlah keseluruhannya adalah 57 data. Varian ini juga

bisa dikatakan sebagai temuan yang mendominasi dari empat varian terjemahan.

Beberapa teknik penerjemahan yang digunakan dalam varian tunggal ini antara lain:

harfiah, dan kompresi linguistik. Dari dua teknik penerjemahan yang digunakan

dalam varian tunggal ini, teknik harfiah merupakan teknik yang paling sering

digunakan dan dilanjutkan dengan teknik kompresi linguistik.

Penerapan varian kuplet dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 38 data

tuturan. Perpaduan dua teknik penerjemahan sekaligus dalam satu data dilakukan

untuk menentukan padanan dalam Bsa.

Penerapan varian teknik triplet juga ditemukan dalam terjemahan tuturan

ekspresif ini. Terdapat 21 data tuturan diterjemahkan dengan varian triplet dan 2 data

diketahui menggunakan varian kwartet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar tuturan ekspresif ini diterjemahkan dengan menggunakan varian

tunggal, khususnya harfiah.

Terapan teknik penerjemahan harfiah dilakukan sebanyak 109 kali dan selalu

muncul dalam setiap variannya. Pada varian tunggal, teknik harfiah yang digunakan

sebanyak 54 kali, 45 kali pada varian kuplet, 18 data varian triplet dan 2 data dalam

varian kwartet.

Teknik harfiah dilakukan dengan cara menerjemahkan kata demi kata, namun

struktur sudah disesuaikan dalam kaidah dalam Bsa dengan tujuan agar pembaca teks

Bsu lebih mudah dipahami oleh pembaca sasaran.

3. Dampak Penerapan Teknik Penerjemahan Terhadap Kualitas Terjemahan

Dari 118 data yang dianalisis, kualitas terjemahan tindak tutur ekspresif pada

novel Stealing Home cenderung baik. Terjemahan akurat banyak ditemukan dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

125

penelitian ini dibandingkan dengan terjemahan yang kurang akurat dan tidak akurat.

Demikian halnya dengan penilaian tingkat keberterimaan dan keterbacaannya. Hasil

analisis menunjukkan bahwa jumlah data tuturan yang diterjemahkan secara akurat

sebanyak 102 data, 115 data secara berterima dan tingkat keterbacaan tinggi

sebanyak 118 data. Sehingga dapat disimpulkan penerapan temuan teknik

penerjemahan cenderung baik terhadap kualitas terjemahan tindak tutur ekspresif

dalam novel Stealing Home ini.

Terjemahan akurat dipengaruhi oleh kesepadanan makna antara Bsu dan Bsa.

Kurang akuratnya terjemahan tuturan ekspresif ini disebabkan oleh sebagian pesan

tidak tersampaikan. Dan ketidakakuratan dipengaruhi oleh perbedaan makna antara

Bsu dan Bsa, sehingga maksud dari tuturan tidak sesuai dengan konteks yang

melingkupi tuturan tersebut. Penerapan varian tunggal pada 57 tuturan, 46 data

diterjemahkan secara akurat, 56 data secara berterima dan 57 data dengan tingkat

keterbacaan tinggi. Hanya terdapat 10 data yang diterjemahkan secara kurang akurat

dan 1 data tidak akurat. Kedua data yang kurang akurat ini dipengaruhi oleh

penggunaan teknik harfiah. Sama halnya dengan satu terjemahan data yang tidak

akurat juga menggunakan teknik harfiah.

Pada varian kuplet dengan total 38 data, diketahui 36 terjemahan tuturan

akurat dan 2 tuturan kurang akurat. Beberapa terjemahan data kurang akurat ini

menggunakan perpaduan teknik reduksi dan transposisi dan teknik harfiah dan

penambahan. Tidak ada terjemahan yang tidak akurat yang dihasilkan oleh

penerapan varian kuplet ini.

Dari 21 data yang diterjemahkan dengan menggunakan varian triplet,

ditemukan 1 data tuturan yang diterjemahkan secara kurang akurat. Data yang

kurang akurat ini dipengaruhi oleh perpaduan teknik harfiah, reduksi, dan amplifikasi

linguistik.

Penerapan varian kwartet pada penelitian ini ditemukan pada dua data

tuturan. Terjemahan data tersebut juga dinilai kurang akurat karena penggunaan

perpaduan teknik harfiah, transposisi, penambahan, dan peminjaman murni.

Terjemahan berterima dilakukan dengan menilai tingkat kesesuaian teks Bsu

dengan kaidah dan budaya Bsa. Selain itu frasa, klausa, dan kalimat yang digunakan

sudah sesuai dengan kaidah- kaidah bahasa Indonesia. Data tuturan yang kurang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

126

berterima dalam penelitian ini disebabkan oleh penggunaan kata yang kurang lazim

digunakan dalam Bsa, juga struktur tuturan yang kurang sesuai dengan kaidah dalam

Bsa. Dalam penelitian ini, tidak ada data yang diterjemahkan secara tidak berterima.

Dari 57 data yang diterjemahkan dengan varian tunggal, sebanyak1 data yang

diterjemahkan secara kurang berterima yang disebabkan oleh penggunaan teknik

harfiah. Sedangkan pada varian kuplet, ditemukan dua terjemahan yang kurang

berterima yang dipengaruhi oleh perpaduan teknik harfiah dan peminjaman murni.

Sebanyak dua data dalam varian triplet diketahui kurang berterima dan pada varian

kwartet tidak menghasilkan terjemahan tidak berterima.

Tingkat keterbacaan diidentifikasi berdasarkan derajat kemudahan suatu

tuturan untuk dipahami maksudnya. Dari 118 terjemahan tuturan yang dianalisis

dalam penelitian ini memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.

4. Hubungan Jenis Tindak Tutur Ekspresif, Teknik Penerjemahan, dan

Kualitas Terjemahan

Ada tiga komponen utama pada penelitian ini, yakni jenis tindak tutur

ekspresif, teknik penerjemahan, dan penilaian kualitas terjemahan. Pada proses

analisis, dilakukan dengan mencari temuan dari setiap komponen selanjutnya

mengkaji keterkaitan ketiga komponen tersebut secara berurutan. Pertama,

keterkaitan antara jenis tindak tutur ekspresif dan penerapan teknik penerjemahan.

Kedua, hubungan antara penerapan teknik penerjemahan dan dampaknya terhadap

kualitas terjemahan. Ketiga, hubungan antar ketiga komponen, yakni jenis tindak

tutur ekspresif, penerapan teknik penerjemahan dan dampaknya terhadap kualitas

terjemahan.

Analisis ketiga komponen ini menunjukkan bahwa teknik penerjemahan yang

digunakan untuk menerjemahkan setiap tindak tutur ekspresif mampu memberi

dampak tersendiri dan menentukan tingkat kualitas terjemahan. Teknik

penerjemahan yang digunakan juga berpengaruh pada kesepadanan pesan antara Bsu

dan Bsa, kesesuaian dengan kaidah dalam Bsa dan tinggi rendahnya tingkat

keterbacaan. Jika pesan yang disampaikan sepadan, sesuai dengan kaidah Bsa, dan

mudah dipahami oleh pembaca maka akan menghasilkan terjemahan yang

berkualitas tinggi. Dari 11 teknik yang digunakan dalam penerjemahan tindak tutur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

127

ekspresif ini, sebagian besar teknik berdampak positif pada kualitas terjemahannya

seperti harfiah, penambahan, amplifikasi linguistik, modulasi, transposisi, variasi,

kompensasi, dan peminjaman. Hal ini terlihat dari hasil akhir penilaian kualitas

terjemahannya yakni 2,94.

5. Analisis Tema Budaya

Pada tahap ini, temuan nilai budaya diperoleh dari peninjauan kembali

pembahasan dengan sumber data, yaitu novel Stealing Home karya Sherryl Woods.

Pembahasan dalam sub bab analisis temuan nilai budaya ini adalah mengetahui

hubungan penerapan jenis tindak tutur ekspresif, teknik penerjemahan dan

dampaknya pada kualitas terjemahan terhadap konteks sumber data dan penelitian

ini. Hal ini bertujuan untuk menemukan alasan mendasar penerjemahan novel ini.

Analisis tema budaya juga bertujuan untuk nmengevaluasi apakah tema cerita dalam

novel ini merupakan gambaran karakter yang tersampaikan dengan baik pada hasil

terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

Jenis tindak tutur ekspresif yang paling banyak ditemukan dalam penelitian

ini adalah tuturan berterimakasih yang dinilai senada dengan cerita dalam novel yang

mengisahkan seorang wanita yang bercerai dari suaminya dan berjuang menghidupi

ketiga anaknya. Lebih lanjut, tuturan ekspresif berterimakasih ini sebagian besar

disampaikan oleh Maddie kepada keluarga, sahabat dan orang- orang yang peduli

dan simpati atas masalah yang menimpanya. Maddie menyampaikan tuturan

ekspresif berterimakasih ketika mendapat banyak dukungan, motivasi dan semangat

dari sahabat dan keluarganya untuk kembali menjalani hidup. Selain itu tuturan

ekspresif berterimakasih ini juga diucapkannya kepada Cal, pelatih bisbol anak

Maddie yang menaruh hati padanya. Hal ini membuat Maddie kembali membuka

hatinya untuk pria lain sebagai pendamping hidup. Selain itu, tuturan berterimakasih

juga disampaikan oleh Cal karena pada akhirnya Maddie bersedia menikah

dengannya. Seluruh temuan tindak tutur ekspresif ini diterjemahkan sama dalam Bsa

nya. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa isi pesan tuturan ekspresif dalam

Bsu tersampaikan dalam bentuk yang sama dalam Bsa dengan isi yang sepadan.

Selanjutnya, dari sisi penokohan atau karakterisasi dalam novel ini adalah

Maddie, sosok wanita yang mengalami banyak permasalahan dalam rumah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

128

tangganya. Suaminya yang merupakan seorang dokter berselingkuh dengan susternya

sendiri hingga hamil. Hal tersebut berpengaruh pada ketiga anaknya mulai dengan

prestasi anak pertamanya yang menurun drastis, hingga gosip masyarakat tentang

isu kedekatannya dengan pelatih bisbol Ty, Cal Maddox mengingat Cal sering

datang ke rumah Maddie membicarakan soal Ty. Namun, Maddie mendapatkan

banyak dukungan dan semangat dari ketiga sahabatnya, juga ibu dan tetangganya.

Rasa terima kasih kepada orang- orang yang menguatkannya terlihat dari tuturan

ekspresif berterimakasih.

Selain penerapan jenis tindak tutur ekspresif, komponen lain yang dibahas

dalam penelitian ini adalah penerapan teknik penerjemahan dan penilaian kualitas

hasil terjemahan. Penerapan 11 teknik penerjemahan yang digunakan dimana teknik

harfiah yang paling banyak digunakan dalam bentuk varian tunggal, kuplet, triplet,

dan kwartet cenderung berdampak positif terhadap kualitas terjemahan. Dengan kata

lain, dengan penerapan 11 teknik ini, terjemahan tuturan ekspresif dalam novel

Stealing Home ini cenderung akurat, berterima dan mudah dipahami. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tuturan ilokusi ekspresif dalam novel Stealing Home berhasil

menjaga kekhasan tema cerita termasuk penokohannya dalam terjemahan bahasa

Indonesia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

129

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini berisi simpulan dan saran dari penelitian ini yang didasarkan

pada rumusan masalah, hasil analisis dan pembahasan. Bagian simpulan berisi

tentang hasil dari seluruh rangkaian penelitian dalam novel Stealing Home karya

Sherryl Woods ini yang terdiri dari analisis penerapan jenis tindak tutur ekspresif,

evaluasi penggunaan teknikpenerjemahan dan pengaruhnya terhadap kualitas

terjemahan. Sedangkan bagian saran bagi penelitian- penelitian selanjutnya

A. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai jenis tindak tutur ekspresif,

teknik penerjemahan dan dampaknya terhadap kualitas terjemahan tindak tutur

ekspresif dalam novel Stealing Home, peneliti menarik beberapa kesimpulan akhir

penelitian sebagai berikut:

1. Tindak tutur ekspresif dalam novel Stealing Home

Tindak tutur ekspresif merupakan bentuk tuturan yang berfungsi untuk

menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan,

misalnya berterimakasih, meminta maaf, memuji, dan lain- lain. Dalam penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa hasil analisis 118 data tindak tutur ekspresif dalam novel

Stealing Home menghasilkan 19 jenis tindak tutur ekspresif, antara lain

menyalahkan, menyindir, berharap, menyetujui, memprotes, salam perpisahan,

membela diri, mengejek, salam, meminta maaf, menyesal, menuduh, mengumpat,

berterima kasih,bersimpati, bersyukur, memuji, mengeluh,ucapan selamat, dan

membantah.

Tindak tutur ekspresif berterimakasih menjadi temuan yang mendominasi

dan sebagian besar tuturan ini disampaikan oleh tokoh utama novel tersebut, yakni

Maddie. Temuan ini dinilai sesuai dengan cerita novel dimana Maddie merupakan

seorang ibu rumah tangga yang banyak mengalami permasalahan kompleks dalam

rumah tangganya. Namun, dia mendapatkan dukungan, semangat, nasehat, bantuan,

119

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

130

dan cinta dari orang- orang terdekatnya untuk bisa bangkit kembali menata hidup

pasca perceraiannya.

2. Penerapan Teknik Penerjemahan Tindak Tutur Ekspresif

Terjemahan tindak tutur ekspresif dalam novel Stealing Home menerapkan 11

teknik penerjemahan dengan frekuensi penggunaan 203 kali. Sebelas teknik yang

diterapkan meliputi teknik harfiah, peminjaman murni, penambahan, reduksi,

kompresi linguistik, amplifikasi linguistik, peminjaman naturalisasi, kompensasi,

modulasi, transposisi, dan variasi. Setiap tuturan ekspresif memiki perbedaan

penerapan teknik penerjemahan. Aplikasi 11 teknik ini terbagi dalam 4 varian teknik:

tunggal 57 data, kuplet 38 data, triplet 21 data, dan kwartet 2 data. Teknik harfiah

paling banyak digunakan dalam menerjemahkan tindak tutur ekspresif ini. Dalam hal

ini, penerjemah berusaha mempertahankan pesan dalam Bsu agar tetap sama pada

Bsa nya. Namun, 1 data teridentifikasi tidak akurat yang diterjemahkan dengan

teknik harfiah ini.

3. Dampak Penerapan Teknik Penerjemahan terhadap Kualitas Terjemahan

Baik atau tidaknya kualitas suatu terjemahan terlihat dari kemampuan

penerjemah menyampaikan pesan ke dalam Bsa secara akurat. Beberapa indikasinya

adalah tingginya akurasi terjemahan, penggunaan bahasa pada terjemahan juga terasa

wajar dari segi gaya dan bahasa menurut tata bahasa Indonesia (alamiah dalam

kaidah dan budaya Bsa), mudahnya suatu teks terjemahan untuk dipahami

maksudnya oleh pembaca sasaran meskipun dengan latar belakang budaya yang

berbeda. Berdasarkan penilaian dari sembilan rater/ responden, terjemahan tindak

tutur ekspresif dalam novel Stealing Home cenderung akurat, berterima dan mudah

dipahami.

Dari hasil penilaian para rater, penulis dapat menyimpulkan bahwa dari 118

data tuturan ekspresif memiliki penilaian tingkat keakuratan sebagai berikut: 102

data dinyatakan terjemahannya akurat dengan penggunaan teknik harfiah,

amplifikasi, penambahan, peminjaman murni, kompensasi, dan kompresi linguistik.

Temuan ini mengindikasikan bahwa teknik- teknik tersebut cenderung memberikan

kontribusi positif bagi terjemahan tindak tutur ekspresif ini, khususnya teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

131

harfiah. Dalam hal ini, penerjemah berupaya agar bentuk dan struktur Bsa sangat

mirip dengan bentuk dan struktur Bsu sehingga para pembaca dapat menikmati gaya

penulisan yang dibuat oleh penulis aslinya.

Di lain sisi, teknik harfiah juga merupakan salah satu teknik yang perlu

mendapat perhatian khusus selain teknik reduksi dan kompresi karena dinilai

menyumbangkan terjemahan tindak tutur ekspresif yang kurang akurat. Hal ini

karena pada teknik harfiah tidak memiliki perhatian yang cukup terhadap

penyesuaian antara Bsu dan Bsa, misalnya konteks. Dipinggirkannya konteks dalam

terjemahan teknik ini mampu mengurangi nilai dari hasil terjemahan itu sendiri

karena bisa jadi pembaca mendapatkan makna yang berbeda dari yang dimaksud

dalam Bsu.

Dalam penelitian ini, 17 data dinyatakan kurang akurat, dan hanya 1 data

yang tidak akurat yang diterjemahkan dengan teknik harfiah. Dari 3 rater penilai

tingkat keberterimaan tindak tutur ekspresif ini, 4 dari 118 data dinyatakan kurang

berterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas terjemahan tindak

tutur ekspresif dalam novel Stealing Home ini cenderung baik. Namun demikian,

beberapa data dalam jumlah yang sedikit masih kurang dalam hal kualitasnya

sehingga bisa menjadi perhatian bagi penerjemah.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, berikut saran untuk perbaikan terjemahan ke

depan dan untuk penelitian lebih lanjut.

1. Penerjemah novel

Bagi penerjemah novel, khususnya novel romansa yang memuat

banyak tindak tutur ekspresif dituntut untuk mampu memilih teknik

penerjemahan yang mengutamakan keakuratan dan kelengkapan informasi

agar pesan dalam Bsu dapat dipahami oleh pembaca karena tidak semua

pembaca memiliki latar belakang, budaya, dan keilmuan yang sama. Hal ini

dapat dilakukan dengan penerapan teknik amplifikasi, deskripsi, dan

penambahan dengan tujuan agar pesan yang disampaikan lengkap dan mudah

dipahami oleh pembaca bahasa sasaran namun tidak mengurangi pesan

tuturannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

132

Agar terjemahan lebih berterima dan mudah dipahami oleh pembaca

bahasa sasaran, penerjemah juga perlu mempertimbangkan dalam

menggunakan editor ahli bahasa agar tidak terjadi penggunaan tata bahasa

atau istilah yang tidak lazim dalam bahasa Indonesia.

Penerapan teknik harfiah dan reduksi dinilai banyak memberi

kontribusi negatif pada kualitas terjemahan. Teknik harfiah yang digunakan

terkadang tidak berdasarkan konteks yang menaungi tuturan. Sedangkan

untuk teknik reduksi berdampak pada penghilangan informasi penting pada

Bsu dalam Bsa. Hal ini menyebabkan makna/ pesan tidak tersampaikan

secara lengkap/ utuh. Oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam membaca

teks sumber sangat penting karena informasi dalam Bsu yang tidak

tersampaikan dalam Bsa bisa menimbulkan terjemahan menjadi kurang atau

bahkan tidak akurat.

2. Peneliti lain

Penelitian terjemahan tindak tutur ekspresif dalam novel Stealing

Home karya Sherryl Woods ini dapat dikatakan masih memiliki banyak

ruang penelitian yang bisa dijadikan bahan dan pengembangan penelitian

selanjutnya. Penelitian tindak tutur ekspresif ini bisa dilakukan pada sumber

data lain atau novel dengan genre yang berbeda. Dalam hal sumber data

dalam penelitian ini, yakni novel Stealing Home memiliki beberapa celah

untuk penelitian bidang penerjemahan lainnya dengan pendekatan pragmatik

seperti implikatur, deiksis, praanggapan, dan lain- lain mengingat novel ini

memuat banyak sekali tuturan dibandingkan dengan narasi ceritanya

dibandingkan dengan karya Woods lainnya, seperti Amazing Gracie atau Ask

Anyone. Dengan demikian, kajian tindak tutur yang lain seperti direktif,

asertif, deklaratif, dan komisif bisa dijadikan sebagai topik penelitian

penerjemahan selanjutnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

133

REFERENSI

Abdurrahman. 2011. Pragmatik, Konsep Dasar Memahami Konteks Tuturan. Jurnal

Lingua. UIN Malang.

Abdurrahman, dan Soejono. 1999. Metode Penelitian: Suatu Pemikiran dan

Penerapan. Rineka Cipta,Jakarta,

Budiarti, Diah. 2013. Analisis Tindak Tutur Direktif pada Pembelajaran Biologi

Kelas VIII B Mts.1 Muhammadiyah Malang. Mts Muhammadiyah Malang.

Bungin, H.M Burhan, Sosiologi Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2006

Creswell, J.W. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design. California: Sage

Publications, Inc.

Darma, Aliah. 2007. Model Analisis Wacana Kritis dalam Kajian Cerpen

Berideologi Gender untuk Mengembangkan Kemampuan Analisis Wacana

Mahasiswa. Jurnal Bahasa dan Sastra FPBS UPI. Bandung.

Deka, Singgih. 2011. Kualitas Terjemahan. Kompasiana, Opini. edisi 26

December 2011

Fawcet, Peter. 1997. Translation Theory Explained. Britania Raya: St. Jerome

Publishing

Fitriana, Irta. 2009. Speech Act Analysis of XL bebas Advertisements in PULSA

Tabloid. Unipdu. Jombang.

Hoed, Benny H. 2004. Ideologi dalam Penerjemahan. Jurnal Linguistik Bahasa,

Vol.2 No.1 Surakarta: Program Studi Linguistik.

Ismari. 1995. Tentang Percakapan. Surabaya: Airlangga University Press. Hal 6-11,

76-81.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik (Edisi ketiga). Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Kuncara, Daru Singgih. 2013. Analisis Terjemahan Tindak Tutur Direktif pada Novel

The Godfather dan Terjemahannya. Hal 1- 20. Jurnal kebahasaan Transling.

Vol 1 No 1. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip- prinsip Pragmatik (diterjemahkan oleh Oka).

Jakarta. Balai Pustaka.

123

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

134

Levinson. Stephen. 1983.Pragmatics. London. Cambridge University Press.

Moleong, L. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda karya.

Molina, L., & Albir, H. (2002). Translation Techniques Revisited: A Dynmic and

Functionalist Approach. Meta Journal des Tranducteur/ Meta: Translators’

Journal (XLLVII) No.4, hal. 498- 512.

Nababan, M.R. 2003. Teori Menerjemah bahasa Inggris. Yogyakarta. Pustaka

Belajar

Nababan, Rudolf. 2008. Kompetensi Penerjemahan dan Dampaknya pada Kualitas

Penerjemahan. Pidato Pengukuhan Guru Besar. UNS.

Nababan, Rudolf, dkk. 2012. Pengembangan Model Penilaian Kualitas Terjemahan.

UNS. Kajian Linguistik dn Sastra, Vol. 24. No. 1. Edisi Juni 2012: 39- 57

Nawawi, H. (1998). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Newmark, Peter. 1988. A Textbook of Translation. Singapore: Prentice Hall.

Nida, Eugene, A., & Taber, Charles R. 1974. The Theory and Practice of

Translation. Leiden: E.J. Brill.

Nuraeni, Ardiana. 2008. Perbandingan Terjemahan “Tindak Tutur Mengeluh”

dalam Film Bad Boys II yang ditayangkan di Stasuin Televisi dan di VCD

(Analisis Strategi penerjemahan, Kesepadanan Makna dan Keberterimaan).

Pascasarjana UNS.

Nugraheni, Yunita. 2011. Implikatur Percakapan Tokoh Wanita dan Tokoh Laki- laki

dalam Film Harry Potter and The Goblet of Fire. Jurnal LENSA. Unimus.

Vol 1 No 2, Juli – Desember 2011. Hal 183- 193.

Nurhaniah, Yayuk Anik. 2008. Terjemahan Kalimat Tanya pada Percakapan di

dalam Novel Remaja “Dear No Body” ke dalam Bahasa Indonesia. Tesis.

UNS

Putranti, Adventina. 2007. Kajian Terjemahan Tindak Ilokusi Ekspresif dalam Teks

Terjemahan Film American Beauty. Pascasarjana UNS.

Rahardi, K. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga

Rohmadi, Muhammad. 2004. Pragmatik: Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar

Media

Rustono, 1999. Pokok- pokok Pragmatik. Semarang: CV. IKIP Semarang Press

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 150: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

135

Santosa, Riyadi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. UNS

Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar teori dan terapannya

dalam penelitian (Qualitative research methodology: Basic theories and their

application to research). Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sutopo, H.B. 2006. Penelitian Kualitatif: Dasar teori dan terapannya dalam

penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa

Wafa, Hosnol. 2013. “Kajian Terjemahan Tindak Tutur Ilokusi Direktif dalam

Komik Baby Blues Siaga Satu Anak Pertama Karya Rick Kirkman dan Jerry

Scott dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Terjemahan”. Pascasarjana UNS.

Wicaksono, Galih. 2011. Tindak Tutur Ekspresif Pada Rubrik Gambang Suling Di

Majalah Jaya Baya. Universitas Negeri Semarang.

Wisudawanto, Rahmat. 2012. Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob

dalam Komik Amazing Journey dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

Tesis. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wuryantoro, Aris. 2006. Kompetensi Pragmatik dalam Penerjemahan. Journal.

Universitas Gunadarma, Jakarta.

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press

Yule, George. 2006. Pragmatik. Pustaka Belajar.

Yunita. 2009. Tindak Tutur dan Konteks. Universitas Riau.

Sumber Internet:

http://inisiatifpenerjemahansastra.org/tulisan-writings/sastra-terjemahan-kita/).

(http://my-private-things.blogspot.com/search/label/harlequin)

(http://www.sherrylwoods.com/y1-090599.shtml)

(http://www.goodreads.com/topic/show/90241-penerjemah).

(http://www.librarything.com/work/2344701/commonknowledge)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 151: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

136

136

LAMPIRAN

TABEL PEMETAAN DATA, TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITAS TERJEMAHAN

Data Bsu Bsa Jenis Tindak

Tutur Ekspresif

Teknik Penerjemahan Varian Keakurat

an

Keberteri

maan

Keterbac

aan

001/SH/M Maddie: “You’ve managed to reduce

twenty years of your lives to this.” (waving

the settlement papers at him)

Maddie: “Kau menghilangkan dua puluh

tahun dalam hidupmu untuk ini.”

(melambaikan kertas tentang pembagian

harta)

Menyalahkan Harfiah + Reduksi

Kuplet 3 3 3

002/ SH/

H

Helen: “Or the mindles pinup he plans to

marry.”

Helen: “Atau gembong tak berotak yang

ingin dinikahinya.”

Menyindir Harfiah Tunggal 2.33 2 3

003/S/ M Maddie: “I was hoping you’d think it was

sweat.”

Maddie: “Aku sebenarnya berharap kalian

mengira itu tetesan keringat.”

Berharap Harfiah + Amplifikasi

linguistik + Penambahan

Triplet 3 3 3

004/SH/ H Helen: “Okay, here’s the deal.” Helen: “Oke, setuju.” Menyetujui Harfiah + Peminjaman

naturalisasi

Kuplet 3 3 3

005/SH/M Maddie: “I am not cautious.” Maddie: “Tapi aku bukan orang yang berhati-

hati.”

Memprotes Harfiah Tunggal 2.33 3 3

006/SH/B Bill: “Bye, kids.” Bill: “Bye, anak- anak.” Salam perpisahan Harfiah + Peminjaman murni Kuplet 3 3 3

007/SH/K Kyle: “Bye, Dad.” Kyle: “Bye, papa.” Salam perpisahan Harfiah + Peminjaman murni Kuplet 3 3 3

008/SH/M Maddie: “I don’t do that.” Maddie: “Aku tidak melakukan itu.” Membantah Harfiah Tunggal 3 3 3

009/SH/B Bill: “I didn’t want things to run out like

this.”

Bill: “Sebenarnya aku tak mau semuanya jadi

begini.”

Menyesal Harfiah + kompresi linguistik

+ Penambahan

Triplet 3 3 3

010/SH/B Bill: “If I weren’t for the baby...” Bill: “Seandainya bukan karena bayi itu...” Menyesal Modulasi + reduksi Kuplet 3 3 3

011/SH/M Maddie: “You had an affairs, Bill.” Maddie: “Kau selingkuh, Bill.” Menyalahkan Harfiah Tunggal 3 3 3

012/SH/B Bill: “And to say one more time how sorry I

am.”

Bill: “Dan sekali lagi aku ingin mengatakan

betapa menyesalnya aku.”

Menyesal Harfiah + penambahan Kuplet 3 3 3

013/SH/M Maddie: “Damn you, Bill Towsend.” Maddie: “Terkutuk kau Bill Towsend.” Mengumpat Harfiah + Peminjaman murni Kuplet 3 2.33 3

014/SH/M Maddie: “That sounds great.” Maddie: “Kedengarannya bagus.” Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 152: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

137

137

015/SH/H Helen: “You are a smart woman” Helen: “Memang iya.” Menyetujui Kompresi Linguistik Tunggal 3 3 3

016/SH/M Maddie: “Thank you.” Maddie: “Terima kasih.” Berterima kasih Harfiah Tunggal 3 3 3

017/SH/T Ty: “Then why the hell did he leave us for

her?”

Ty: “Lalu kenapa dia pergi dari kita demi

pelacur itu?”

Memprotes Harfiah + reduksi +

kompensasi

Triplet 3 3 3

018/SH/T Ty: “Yeah, right. I’ve seen her good

quality.

Ty: “Ya, benar. Aku lihat sendiri kualitas

dia.”

Menyetujui Harfiah + Reduksi +

Peminjaman naturalisasi

Triplet 3 3 3

019/SH/M Maddie: “Tyler Towsend! You know better

than to make a remark like that.”

Maddie: “Tyler Towsend! Kau tak perlu

berkomentar semacam itu..”

Menyalahkan Harfiah + Transposisi +

Peminjaman Murni

Triplet 3 3 3

020/SH/G Grace: “I was really sorry to hear about you

and Bill.”

Grace: “Aku sangat prihatin mendengar berita

tentangmu dan Bill.”

Bersimpati Harfiah + Peminjaman murni Kuplet 3 3 3

021/SH/M Maddie: “Thanks, Grace.” Maddie: “Terima kasih, Grace.” Berterima kasih Harfiah + Peminjaman murni kupletl 3 3 3

022/SH/M Maddie: “Yes, working with them would be

wonderful.”

Maddie: “Ya, bekerja sama dengan mereka

itu menyenangkan.”

Menyetujui Harfiah + Amplifikasi

linguistik

Kuplet 3 3 3

023/SH/M Maddie: “Thanks, Neville.” Maddie:”Terima kasih, Neville.” Berterima kasih Harfiah + Peminjaman murni Kuplet 3 3 3 024/SH/M Maddie: “No question about that.” Maddie: (setuju) “Tak diragukan lagi.” Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3 3

025/SH/M Maddie: “Thanks, Neville.” Maddie: “Makasih, Neville.” Berterima kasih Harfiah + penambahan Kuplet 3 3 3

026/SH/M Maddie: “You’re a pediatrics nurse,

Noreen. Surely you must have taken some

child pschology courses.”

Maddie: “Kau ini suster anak- anak. Pastilah

kau pernah belajar tentang psikologi anak.”

Menyindir Harfiah + Kompresi

Linguistik + Reduksi

Kuplet 3 2,33 3

027/SH/M Maddie: “I’m sure they did when they

thought of you as their father’s nurse.”

Maddie: “Aku yakin mereka melakukan itu,

kalau mereka mengira kau ini suster

papanya.”

Menyindir Harfiah + Reduksi +

Amplifikasi Linguistik

Triplet 3 3 3

028/SH/M Maddie: “Thanks for being here for me.” Maddie: “Terima kasih sudah menghiburku.” Berterima kasih Harfiah Tunggal 2.33 3 3

029/SH/D Dana Sue: “Well, hallelujah.!” Dana Sue: “Wah, puji Tuhan.” Bersyukur Harfiah Tunggal 3 3 3 030/SH/C Cal: “I’m sorry.” Cal: “Maafkan saya.” Meminta maaf Harfiah Tunggal 1 3 3 031/SH/M Maddie: “Surely Tyler wouldn’t.” Maddie: “Pasti Ty tidak akan begitu.” Memprotes Harfiah + Amplifikasi

Linguistik

Kuplet 3 3 3

032/SH/M Maddie: “You’re right again.” Maddie: (setuju) “Lagi- lagi Anda benar.” Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3 3

033/SH/C Cal: “You’re hardly ancient. If Ididn’t

know you have a sixteen-year-old son, I’d

swear you were my age.”

Cal: “Anda tidak bisa disebut tua. Kalau saja

tidak punya anak enam belas tahun, berani

sumpah kita sebaya.”

Memuji Harfiah + Penambahan +

Peminjaman Murni

Triplet 3 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 153: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

138

138

034/SH/M Maddie: “I’m not sure I want to go into

business with a smug know-it-all.”

Maddie: “Aku tak yakin apakah aku jadi

berbisnis dengan orang congkak yang merasa

tahu semuanya.”

Menyindir Harfiah + kompresi

Linguistik + Penambahan

Triplet 3 3 3

035/SH/H Helen: “You’d spend every penny you

earned on gas for the commute. And you’d

never have any time for the kids.”

Helen: “Kau memboroskan setiap sen dari

penghasilanmu untuk bensin setiap kali kau

bolak balik. Dan kau tak pernah punya waktu

untuk anak- anak.”

Menyalahkan Harfiah + Penambahan +

Kompresi Lingustik

Triplet 3 3 3

036/SH/M Maddie: “No wonder you excelled in law

school.”

Maddie: “Tidak heran kau jadi bintang di

fakultas hukum.”

Memuji Transposisi Tunggal 3 3 3

037/SH/C Cal: “Idiot,” Cal: “Bodoh!” Mengumpat Harfiah Tunggal 3 3 3 038/SH/T Ty: “Oh, come on, Mom, get real, I’m not

flunking anything.”

Ty: “Mama lihat dong kenyataannya. Nilaiku

tidak ada yang jatuh kok.”

Memprotes Variasi + Kompensasi +

Modulasi

Triplet 3 3 3

039/SH/C Cal: “Thanks for showing me around.” Cal: “Terima kasih sudah mengantarkan saya

melihat- lihat.”

Berterima kasih Harfiah Tunggal 2.33 3 3

040/SH/C Cal: “I think we’ll save that for another

conversation. See you, Maddie.”

Cal: “Baiknya kita simpan itu buat

percakapan nanti. Sampai nanti Maddie.”

Salam Harfiah Tunggal 3 3 3

041/SH/D Dana Sue: “Hey, slow down. Nobody’s

bullying anybody.”

Dana Sue: “Hei, santai. Tidak ada yang

menggertakmu.”

Memprotes Harfiah Tunggal 2.33 3 3

042/SH/M Maddie: “You’re right, we need to get some

buzz going.”

Maddie: “Kau benar, kita harus membuat

gebrakan.”

Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3 3

043/SH/M Maddie: “It sounds cozy.” Maddie: “Kedengarannya enak.” Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3 3

044/SH/D Maddie: I don’t think I can stay with a man

who doesn’t totally love me.

Maddie: “Mustahil aku tinggal dengan lelaki

yang tidak benar- benar mencintaiku.”

Menyindir Harfiah Tunggal 3 3 3

045/SH/T Ty: “Sorry, Coach.” Ty: “Maaf pak.” Meminta maaf Harfiah + Kompensasi Kuplet 3 3 3

046/SH/J John: “You had nothing on those pitches,

Ty, you ignored my signals. You gotta get

your act together!”

John: “Kau sama sekali tidak dapat angka

dari lemparanmu itu. Kau tidak memedulikan

isyaratku. Perhatikan tingkahmu!”

Menyalahkan Reduksi + Komprsi

Linguistik + Modulasi

Triplet 2.33 3 3

047/SH/T Ty: “Why’d she have to show up here? It’s

embarrassing.”

Ty: “Kenapa dia harus muncul disini?

Memalukan.”

Memprotes Transposisi + penambahan Kuplet 3 3 3

048/SH/T Cal: “See you in a few minutes, then.” Cal: “Sampai ketemu di sana.” Salam Harfiah + Reduksi Kuplet 3 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 154: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

139

139

049/SH/M Maddie: “Yeah, right.” Maddie: “Ya, benar.” Menyetujui Harfiah + Peminjaman

naturalisasi

Kuplet 3 3 3

050/SH/M Maddie: “Thank you for saving him.” Maddie: “Terima kasih karena telah

menyelamatkan Ty.”

Berterima kasih Harfiah + Kompensasi Kuplet 3 3

051/SH/M Maddie: “Oh, , Cal, I’m so sorry. That must

have hurt.”

Maddie: “Oh, Cal. Aku turut prihatin. Itu

pasti menyakitkan.”

Bersimpati Harfiah + Amplifikasi

linguistik

Kuplet 3 3

052/SH/M Maddie: “Dammit. I never should have

agreed to let him stay,”

Maddie: “Bodoh, mestinya aku tidak

mengizinkan dia lebih lama tinggal di sana.”

Menyesal Harfiah + Penambahan Kuplet 3 3

053/SH/M Maddie: “Thanks.” Maddie: “Terima kasih.” Berterima kasih Harfiah Tunggal 3 3

054/SH/M Maddie: “Thank God.” Maddie: “Terima kasih, Tuhan.” Bersyukur Harfiah Tunggal 3 3

055/SH/M Maddie: “Thank you, Cal. Maddie: “Terima kasih banyak, Cal.” Berterima kasih Harfiah + Penambahan +

Peminjaman Murni

Triplet 3 3

056/SH/T Ty: “Thanks for coming to get me.” Ty: “Terima kasih sudah menemukan aku.” Berterima kasih Harfiah Tunggal 3 3

057/SH/H Helen: “There is something between you

and the coach.”

Helen: “Pasti ada apa- apa antara kau dan

pelatih itu?”

Menuduh Harfiah + penambahan Kuplet 3 3

058/SH/H Helen: “But he never invited me out for

pizza.”

Helen: “Tapi, dia tidak pernah mengajakku

makan pizza.”

Memprotes Harfiah + Penambahan +

Peminjaman Murni

Triplet 3 3

059/SH/B Bill: “You’ll embarrass Ty.” Bill: “Kau bikin malu Ty.” Menyalahkan Harfiah + Transposisi +

Peminjaman Murni

Triplet 3 3

060/SH/B Bill: “I’m sorry. I had no idea she was

going to show up.”

Bill: “Aku minta maaf. Aku tidak tahu dia

akan muncul.”

Meminta maaf Harfiah Tunggal 3 3

061/SH/M Maddie: “I’ll go along with that for now.” Maddie: “Sementara ini aku menyetujuinya.” Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3

062/SH/P Paula: “It’s a great idea.” Paula: “Gagasan yang bagus.” Memuji Harfiah Tunggal 3 3

063/SH/M Maddie: “I wanted to thank you again for

finding Ty.”

Maddie: “Aku ingin berterimakasih sekali

lagi karena telah repot- repot menemukan

Ty.”

Berterima kasih Harfiah + Amplifikasi

linguistik

Kuplet 3 3

064/SH/C Cal: “Wow! She’s amazingly talented.” Cal: “Wow! Bakatnya luar biasa.” Memuji Peminjaman murni +

Modulasi

Kuplet 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 155: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

140

140

065/SH/M Maddie: “Good night, Cal.” Maddie: “Selamat malam, Cal.” Salam perpisahan Harfiah Tunggal 3 3

066/SH/C Cal: “See you soon.” Cal: “Sampai nanti.” Harfiah + Reduksi Kuplet 3 3

067/SH/M

t

Mitch: “Hey, I always come when a pretty

woman calls.”

Mitch: “Hei, aku selalu datang kalau

perempuan cantik yang menelepon.”

Menyindir Harfiah + Peminjaman

naturalisasi

Kuplet 3 3

068/SH/D Dana Sue: “Thank you, sugar.” Dana Sue: “Terima kasih, manis.” Berterima kasih Harfiah Tunggal 3 3

069/SH/H Helen: “Amen to that.” Helen: “Kuamini itu.” (sepakat) Berharap Harfiah Tunggal 3 3

070/SH/M

t

Mitch: “You know, Maddie, you all think

Helen is the tough one, but you’re not half-

bad at negotiating yourself.”

Mitch: “Kau tahu, Maddie, kalian semua

mengira Helen lah yang tegar, padahal kau

sendiri juga lumayan pintar bernegosiasi.”

Memuji Harfiah + Peminjaman murni

+ Amplifikasi Linguistik +

Modulasi

Kwartet 2,33 3

071/SH/M Maddie: “Thank you for fitting us in.” Maddie: “Terima kasih sudah menerima

kita.”

Beterima kasih Harfiah Tunggal 3 3

072/SH/P Paula: “Thank you so much,” she told her. “ Paula: “Terima kasih banyak.” Berterima kasih Harfiah Tunggal 3 3

073/SH/Be Bella: “I hope you’ll come again.” Bella: “Kuharap kalian akan mampir lagi.” Berharap Harfiah Tunggal 3 3

074/SH/C Cal: “You didn’t by any chance intercept

the message, did you?”

Cal: “Kau sengaja menghapus pesanku di

telepon, kan?”

Menuduh Harfiah Tunggal 2.33 3

075/SH/C Cal: “Nice job.” Cal: “Hebat.” Memuji Harfiah Tunggal 3 3

076/SH/T Ty: “Sorry, Mom.” Ty: “Maaf ma.” Meminta maaf Harfiah Tunggal 3 3

077/SH/T Ty: “You made that look easy,” Ty: “Kelihatannya gampang.” Mengejek Kompresi linguistik Tunggal 3 3

078/SH/C Cal: “ Thanks for the help.” Cal: “Terima kasih sudah membantu.” Berterima kasih Harfiah + transposisi Kuplet 3 3

079/SH/M Maddie: “I’m sorry,” Maddie: “Maafkan aku.” Meminta maaf Harfiah Tunggal 3 3

080/SH/H Helen: “This has been a day from hell,” Helen: “Seperti seharian di neraka.” Mengeluh Kompresi linguistik Tunggal 3 3

081/SH/H Helen: “They’re not thinking. they’re

desperate,”

Helen: “Mereka tidak berpikir, mereka sudah

nekat.”

Menyalahkan Harfiah Tunggal 3 3

082/SH/H Helen: “Or is it the attention of the hunky

baseball coach?”

Helen: “Ataukah karena adanya perhatian

dari pelatih bisbol yang memukau?”

Menyindir Harfiah + penambahan Kuplet 3 3

083/SH/M Maddie: “Don’t you think I thought of

calling Skeeter first?”

Maddie: “Kamu pikir aku tidak menelepon

Skeeter dulu?”

Memprotes Harfiah Tunggal 2.33 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 156: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

141

141

084/SH/M Maddie: “Look, just because you had a

tough day in court, you don’t get to come

home and try out your interrogation

techniques on me.”

Maddie: “Lihat, cuma karena kau

menemukan kesulitan di pengadilan kau

mencobakan teknik interogasimu kepadaku?”

Memprotes Harfiah + reduksi Kuplet 2.33 3

085/SH/H Helen: “This is really good, Maddie.” Helen: “Ini luar biasa bagus, Maddie.” Memuji Harfiah + peminjaman Murni Kuplet 3 3

086/SH/H Helen: “You’re really intelligent especially

for this, Maddie.”

Helen: “Kepandaianmu benar- benar

istimewa untuk ini semua, Maddie.”

Memuji Modulasi + Peminjaman

murni + Penambahan

Triplet 3 3

087/SH/T Ty: “She’s a liar. She pretends to be all

interested in what we’re doing.”

Ty: “Dia itu pembohong. Ia pura- pura

tertarik pada apa yang kita perbuat.”

Menyalahkan Harfiah Tunggal 3 3

088/SH/B Bill: “Sorry.” Bill: (langsung mengecup pipi Maddie)

“Maaf.”

Meminta maaf Harfiah Tunggal 3 3

089/SH/M Maddie: “Dammit, I am going to kill my

soon-to-be ex-husband.”

Maddie: “Keparat. Akan kubunuh Bill.” Mengumpat Harfiah Tunggal 3 3

090/SH/M Maddie: “This is so hard to say. Maddie: “Ini sangat berat untuk dikatakan. Mengeluh Harfiah Tunggal 3 3

091/SH/P Paula: “I just wish I’d had that epiphany in

time to be a better mother to you.”

Paula: “Aku hanya berharap pada saat yang

tepat nanti, aku akan mendapatkan

pencerahan untuk menjadi ibu yang lebih

tepat bagimu.”

Berharap Transposisi + penambahan Kuplet 2.33 3

092/SH/M Maddie: “Thanks for everything, Cal.” Maddie: “Terima kasih untuk semuanya,

Cal.”

Berterima kasih Harfiah + peminjaman Murni Kuplet 3 3

093/SH/T Ty: “I guess Dad didn’t get that message.” Ty: “Kurasa papa tidak tahu itu.” Menyindir Harfiah Tunggal 3 3

094/SH/M Maddie: “You skipped baseball practice,

where you were supposed to be. You let

your coach and team down. You scared me

to death.”

Maddie: “Kau membolos latihan bisbol,

padahal itu sudah menjadi kewajibanmu. Kau

sengaja mengecewakan pelatih dan timmu.

Kau membuat mama cemas setengah mati.”

Menyalahkan Transposisi + penambahan Kuplet 2.33 3

095/SH/B Bill: “Congratulations on the win, Coach..” Bill: “Selamat atas kemenangan ini, Pelatih.” Mengucapkan

selamat

Harfiah Tunggal 3 3

096/SH/M Maddie: “I wasn’t the first one in our

family to stir up gossip.”

Maddie: “Bukan aku satu- satunya di

keluargaku yang jadi pusat gosip.”

Memprotes Harfiah Tunggal 2.33 3

097/SH/Jt Jeanette: “Thanks for coming with me,

Maddie.”

Jeanette: “Terima kasih sudah menemani,

Maddie.”

Berterima kasih Transposisi + reduksi Kuplet 2.33 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 157: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

142

142

098/SH/M Maddie: “See you in the morning.” Maddie: “Sampai besok pagi.” Salam Harfiah Tunggal 3 3

099/SH/Bt Betty: “It’s the depth of his relationship

with you that I question.”

Betty: “Justru kedalaman hubungan Cal dan

kau itu yang kupermasalahkan.”

Menyalahkan Harfiah + Penambahan +

Peminjaman Murni

Triplet 3 3

100/SH/C Cal: “Us? Dammit, I thought I’d told her to

get her nose out of my business.”

Cal: “Kita? Keparat, padahal aku sudah

berpesan agar jangan mencampuri urusanku.”

Mengumpat Harfiah Tunggal 3 3

101/SH/N Noreen: “I’m sorry. “ Noreen: “Maafkan aku..” Meminta maaf Harfiah Tunggal 3 3

102/SH/M Maddie: “Yes, sometimes it does,” Maddie: “Ya, terkadang demikian.” Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3

103/SH/T Ty: “But I can’t accept this one.” Ty: “Tapi aku tak bisa terima ini.” Memprotes Harfiah Tunggal 3 3

104/SH/M Maddie: “But Ty’s still in high school,” Maddie: “Tapi Ty kan masih SMA.” Memprotes Harfiah + peminjaman Murni Kuplet 3 3

105/SH/M Maddie: “Noreen is sixteen years younger

than you are,”

Maddie: “Noreen enam belas tahun lebih

muda dari kau sendiri!”

Memprotes Harfiah + amplifikasi

linguistik

Kuplet 3 3

106/SH/B Bill: “You’re embarrassing your children.

You’re having an affair with your son’s

baseball coach,”

Bill: “Kau membuat malu anak- anakmu,

Maddie. Kau selingkuh dengan pelatih bisbol

anakmu!”

Menyalahkan Harfiah + Transposisi +

Penambahan + Peminjaman

naturalisasi

Kwartet 3 3

107/SH/P Paula: “Good afternoon, Howie,” Paula.: “Selamat siang, Howie?” Salam Harfiah + peminjaman Murni Kuplet 3 3

108/SH/D Delia: “Imagine so. I imagine Coach

Maddox will be there,”

Delia: “Sepertinya begitu. Kurasa pelatih

Maddox akan ada di sana.”

Menyindir Harfiah + peminjaman Murni Kuplet 3 3

109/SH/C Cal: “Sorry,” Cal: “Maaf!” Meminta maaf Harfiah Tunggal 3 3

110/SH/M Maddie: “I am so sorry.” Maddie: “Maafkan aku..” Meminta maaf Harfiah Tunggal 3 3

111/SH/Pg Peggy: “But she didn’t answer my

question,”

Peggy: “Tapi, ia tidak menjawab

pertanyaanku.”

Memprotes Harfiah Tunggal 3 3

112/SH/Pg Peggy: “At least I’m not ten years older

than he is.”

Peggy: “Setidaknya aku tidak sepuluh tahun

lebih tua darinya.”

Mengejek Harfiah Tunggal 3 3

113/SH/D Dana Sue: “You’re right,” Dana Sue: “Kau benar.” Menyetujui Harfiah Tunggal 3 3

114/SH/P Paula: “Well, hallelujah!” Paula: “Puji Tuhan!” Bersyukur Harfiah Tunggal 3 3

115/SH/M Maddie: “I’m sorry,” Maddie: “Aku prihatin mendengarnya.” Bersimpati Harfiah + Amplifikasi

linguistik

Kuplet 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 158: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

143

143

116/SH/T Ty: “He has more right to be here than you

do.”

Ty: “”Dia lebih berhak di sini ketimbang

Papa!”

Memprotes Harfiah + Tansposisi Kuplet 3 3

117/SH/H Helen: “Damn him,” Helen: “Keparat dia.” Mengumpat Harfiah Tunggal 3 3

118/SH/M Maddie: “I’d actually hoped to spend my

first honeymoon night with my bride and

not with three hundred of her nearest and

dearest friends.”

Maddie: “Sebenarnya aku berharap

melewatkan malam bulan maduku dengan

mempelaiku, bukan dengan 300 teman

terdekat dan tersayang.”

Berharap Harfiah + reduksi Kuplet 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 159: ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN …...ilkusi ekspresif yang terdapat dalam pada novel Stealing Home, dan (3) mengetahui tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan

cxliv

cxliv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user