Analisis SWOT SDN Gunungsari 03
-
Upload
ernaz-siswanto -
Category
Documents
-
view
55 -
download
0
Transcript of Analisis SWOT SDN Gunungsari 03
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
SDN Gunungsari 03 Kecamatan Bumiaji Kota Batu merupakan sekolah
yang berada di kaki Bukit Banyak, kawasan pegunungan di Kota Batu. Seiring
dengan perkembangan kemajuan kota Batu yang sangat pesat dalam lima tahun
terakhir, berdampak pula pada kemajuan dan persaingan pendidikan. Saat ini,
sekolah yang berada di pelosok pegunungan sekalipun dapat mudah diakses den-
gan berbagai kendaraan. Pemerintah daerah juga memiliki komitmen tinggi ter-
hadap pendidikan, terbukti dengan alokasi pendidikan dari APBD yang mendekati
20%, juga pembangunan sarana prasarana yang mengutamakan daerah tertinggal
dan terpencil.
Jika 7-10 tahun lalu, masih terdapat daerah atau sekolah dengan kategori
“inpres” dan sekolah terpencil, maka saat ini hampir tidak ditemukan sekolah den-
gan kategori tersebut. Kemudahan akses pendidikan, taraf hidup masyarakat yang
meningkat, serta kebijakan program pendidikan gratis di sekolah dasar, mengaki-
batkan timbulnya “persaingan” pendidikan. Masyarakat saat ini sudah mulai sadar
tentang pentingnya pendidikan dan sekolah yang bermutu. Masyarakat sudah mu-
lai cerdas dalam menentukan pendidikan yang terbaik untuk putra-putrinya.
SDN Gunungsari 03 Kecamatan Bumiaji Kota Batu berdiri sejak tahun
1984. SD ini dulunya merupakan SD Inpres. Kemudian pernah mengalami ke-
jayaannya pada tahun 2000-2005, yaitu pada masa kepemimpinan Alm. Bapak
Suyatno. Kejayaan SD Gunungsari 03 pada waktu itu ditandai dengan berbagai
prestasi yang lomba yang di peroleh siswanya hingga tingkat propinsi bahkan na-
sional. Bahkan muridnya pasa masa itu pernah mencapai angka 430 siswa. Namun
seiring pergantian kepemimpinan, sekolah ini mengalami penurunan prestasi dan
jumlah murid. Setelah kepemimpinan Alm. Suyatno, hingga saat ini sekolah telah
mengalami dua kali pergantian kepala sekolah. Yaitu Bapak Lamidi, S.Pd dan ibu
Sri Mulyowati, M.MPd. Pada masa bapak Lamidi, sekolah mengalami penurunan
yang drastis, selama lima tahun kepemimpinannya tidak satupun kejuaran di
tingkat kota yang diperoleh oleh siswa-siswi, dalam perkembangannya jumlah
1
siswa pun berkurang hingga 50% menjadi sekitar 184 siswa. Saat ini pada
kepemimpinan Ibu Sri Mulyowati, sekolah mulai berbenah. Beberapa sarana
prasarana penunjang pendidikan seperti mushola dibangun. Perbaikan-perbaikan
sekolah secara fisik dan non fisik juga dilakukan. Namun hal itu ternyata masih
belum cukup menjadikan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sana. Un-
tuk mencapai suatu kesuksesan tentu saja tidak semudah membalikkan telapak
tangan, itu semua memerlukan proses yang optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan sebuah kajian Analisis SWOT
di SDN Gunungsari 03, untuk meningkatkan mutu pendidikan.
B. PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SDN Gunungsari 03
Jalan : Dusun Kandangan
Desa/Kelurahan : Desaa Gunungsari
Kecamatan : Bumiaji
Kabupaten/Kota : Kota Batu
Provinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 651314
Telepon : 0341-590240
E-mail : [email protected]
NSS : 10 1 05 18 01 060
NPSN : 20536899
C. VISI DAN MISI SEKOLAH
I. VISI SEKOLAH
Menghasilkan generasi cerdas, trampil, menguasai IMTAK dan IPTEK
serta berwawasan lingkungan dan berakhlak mulia.
II. MISI SEKOLAH
1. melaksanakan pembelajaran agama Islam dengan mengutamakan
pengamalan dan pengalaman untuk mewujudkan lulusan yang
berakhlak mulia
2
2. mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler wilayah akademik yang
berkualitas dalam mendorong siswa untuk dapat menjuarai berbagai
lomba di tingkat kota
3. menjadi sekolah tujuan utama bagi masyarakat Desa Gunungsari,
Kapru, Punten Kecamatan Bumiaji
4. melaksanakan pembelajaran yang fokus pada proses pembelajaran
PAKEM
5. menata lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah
6. memberikan layanan dengan jaminan kepuasan
7. mengembangkan budaya berfikir kritis, aktualisasi diri dan penyaluran
bakat minat meningkatkan sifat dan sikap sosial dan kepedulian ter-
hadap alam dan manusia.
D. TUJUAN SEKOLAH
Menghasilkan lulusan yang cerdas dalam Spiritual, Intektual, dan
Emosional yang berwawasan lingkungan dan berakhlak mulia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
I. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah salah satu tahap dalam manajemen strategik, yang
merupakan suatu pendekatan analisis lingkungan (Sonhadji, 2003: 1). Sejalan
dengan hal tersebut SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses,
opportunities and Threats (Kekuatan, Kelemahan, Peluan dan Ancaman) (Sallis,
2011).
Tujuan analisis SWOT adalah untuk memaksimalkan kekuatan,
meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.
Dalam melakukan analisis SWOT Lingkungan SDN Gunungsari 03 terdiri
dari dua unsur.
1. lingkungan eksternal
Dalam analisis lingkungan eksternal meliputi identifikasi dan
evaluasi aspek-aspek sosial, budaya, politis dan teknologi serta
kecenderungan yang mungkin berpengaruh kepada SDN Gunungsari 03
Kota Batu.
Dari hasil analisis ekternal diperoleh sejumlah peluang
(opportunities) yang dimiliki sekolah yang harus dimanfaatkan dan
sejumlah ancaman (threats) yang harus di cegah.
2. lingkungan internal
Dalam analisis lingkungan internal diperoleh sejumlah kekuatan
(stengths) yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan strategi kegiatan
sekolah dalam mencapai tujuan dan sejumlah kelemahan (weaknesses)
yang harus ditutupi sekolah. Kekuatan sekolah harus mampu dimanfaatkan
secara untuk mengatasi kelemahannya.
Analisis lingkungan eksternal maupun internal inilah yang lazim
disebut dengan analisis SWOT. Untuk melakukan analisis SWOT ini
digunakan matrik SWOT. Matrik ini terdiri dari sel-sel daftar kekuatan
4
(strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (opportunities) dan
ancaman (threats).
A. KEKUATAN
Untuk meningkatkan mutu dan daya saing maka kekuatan (strengths) yang
terdapat pada SDN Gunungsari 03 Kota Batu dari lingkungan internalnya adalah:
1. Tenaga guru dengan kualifikasi yang memadai. Jumlah guru yang
berijazah S-1 sebanyak 9 orang dari total seluruh guru tahun 2014/2015
sebanyak 9 orang. Usia guru yang mayoritas masih muda. Guru yang
berusia 28 tahun sebanyak 2 orang, usia 30 tahun 3 orang, usia 35
tahun 2 orang, dan berusia 40 tahun 2 orang.
2. Lingkungan sekolah yang sejuk dan asri. Lingkungan sekolah
dikelilingi oleh hutan dan persawahan yang berudara sejuk dan segar.
3. SDN Gunungsari 03 tetap eksis dengan banyaknya persaingan
sekolah-sekolah yang semakin berkualitas, namun tetap menjadi
pilihan bagi masyarakat Dusun Kandangan dan Dusun Celaket Desa
Gunungsari 03 Kecamatan Bumiaji.
4. SDN Gunungsari 03 memiliki SDM Guru PNS 8 orang, 1 PNS
penjaga, dan tiga guru sukwan. SDM Guru 100% lulusan S1, serta
sarana prasarana yang cukup memadai, ruang belajar yang nyaman dan
asri dan musholla yang berdiri cukup megah.
5. Di SDN Gunungsari 03 memiliki Ekskul Drumband dan lukis, se-
hingga banyak warga masyarakat dari Dusun bahkan desa lain
menyekolahkan anaknya di sini.
B. KELEMAHAN
Kelemahan (weaknesses) SDN Gunungsari 03 Kota Batu dari lingkunagan
internalnya adalah:
1. Belum ada ruang laboratorim
2. Dalam kasus SDN Gunungsari 03, masih sedikit siswa yang berprestasi
baik di tingkat Kecamatan, Kota maupun nasional.
5
3. Input sekolah yang berasal dari masyarakat pedesaan mengakibatkan
banyak siswa yang kelas 2 dan kelas 3 masih belum bisa membaca
huruf abjad maupun huruf hijaiyah dengan fasih dan benar.
4. Selain itu, juga terdapat guru senior dan bersertifikasi yang kurang
Ikhlas dalam mengajar dan mendidik anak. Indikatornya adalah, tatkala
Kepala Sekolah memunculkan ide baru untuk perbaikan mutu
pendidikan di sekolah, guru tersebut, suka menjadi penghambat dan
memprovokasi guru lain untuk ikut menghambat program Kepala
Sekolah yang visioner.
5. Tidak memiliki program sekolah yang tersusun secara terencana.
6. Pengelolaan keuangan yang tidak transparan.
7. Perencanaan pendidikan dan evaluasi kurang jelas. Kabur antara
motivasi kerja dan penyehat kerja. Guru hanya bekerja untuk
memenuhi tugas mengajar. Siswa lebih banyak menyalin tulisan dari
papan tulis dan mengerjakan tugas dari buku paket, tugas dan LKS.
Siswa tidak terbiasa membaca buku. Belum ada kantin sekolah yang
menjual makanan higiensi dan bergizi. Kamar mandi, toilet dan wc ku-
rang bersih dan memadai.
C. PELUANG
Peluang (opportunities) pada SDN Gunungsari 03 Kota Batu dari
lingkungan eksternalnya adalah:
1. Harapan (ekspektasi) masyarakat yang tinggi terhadap sekolah tentang
keberhasilan anaknya.
2. Dukungan orang tua murid yang baik bantuan tenaga yang sukarela.
3. Nilai-nilai kegotongroyongan yang masih dijunjung tinggi.
4. Menerapkan sekolah gratis.
D. ANCAMAN
Ancaman (threats) pada SDN Gunungsari 03 Kota Batu dari lingkungan
eksternalnya adalah:
1. Dalam kasus SDN Gunungsari 03, ancamannya adalah berkurangnya
siswa. Para wali murid yang kebanyakan terdiri dari petani dan
pedagang, kurang memberikan dorongan dan motivasi kepada
6
anak-anaknya untuk belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi. Sehingga dari laporan tahun 2012 yang disusun
guru sebanyak 2% anak tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP.
2. Munculnya Budaya Bantengan yang sangat mempengaruhi akhlak dan
sifat serta perilaku siswa SDN Gunungsari 03, mengakibatkan prestasi
belajar yang menurun. Karena anak-anak lebih memilih Bantengan
daripada mengaji ataupun belajar di rumah.
3. Penyalahgunaan internet akibat kekurangtahuan orang tua wali murid,
juga mempengaruhi prestasi belajar dan perilaku siswa. Anak-anak su-
dah mulai mengenal tayangan-tayangan yang tidak pantas ditonton, di
dukung oleh budaya dangdutan yang liriknya menyuarakan tentang
percintaan dan kata-kata yang jorok serta tabu semakin memperluas
dekadensi moral anak-anak sekolah.
4. Persaingan antar sekolah juga menjadi ancaman tersendiri. Jumlah
siswa yang menurun disinyalir juga disebabkan hal ini.
5. Selain itu kepemimpinan kepala sekolah yang kurang memasyarakat
juga seringkali diperbincangkan oleh para orang tua wali murid dan
masyarakat, karena sekolah ini berada tepat di tengah perkampungan,
maka hal tersebut tidak bisa dianggap sebelah mata.
II. MATRIK SWOT (SO, WO, ST, DAN WT)
KEKUATAN & KELEMAHAN
PELUANG & TANTANG
KEKUATAN (S)1. Tenaga guru dengan
kualifikasi yang memadai.
2. Lingkungan sekolah yang sejuk dan asri.
3. Menjadi sekolah yang paling mudah diakses bag warga Dusun Kan-dangan dan Dusun Celaket Desa Gu-nungsari 03 Kecamatan Bumiaji.
4. SDM Guru PNS 8 orang, 1 PNS penjaga, dan tiga guru sukwan.
KELEMAHAN (W)1. Belum ada ruang lab-
oratorim2. Masih sedikit siswa
yang berprestasi.3. Input sekolah yang
bermutu rendah.4. Guru senior kurang
ikhlas mengajar5. Belum memiliki pro-
gram terencana6. Pengelolaan keuan-
gan yang tidak transparan.
7. Perencanaan pen-didikan dan evaluasi kurang jelas.
7
5. memiliki Ekskul Drum-band dan lukis.
8. Belum ada kantin yang higienis
9. Kamar madi dan WC kurang bersih dan tidak memadai
KESEMPATAN (O)
1. Harapan (ekspektasi)
masyarakat yang tinggi
terhadap sekolah tentang
keberhasilan anaknya.
2. Dukungan orang tua
murid yang baik bantuan
tenaga yang sukarela.
3. Nilai-nilai kegotongroy-
ongan yang masih dijun-
jung tinggi.
4. Biaya opersional seko-
lah relalif kecil.
5. Mayoritas siswa memi-
liki bakat alami di
bidang olahraga.
SO1. Memberikan tugas tamba-
han pada guru untuk mem-bimbing kegiatan exschool.
2. Mengikutkan siswa pada kegiatan lomba di dalam dan luar kota exschool yang berpeluang jadi juara.
3. Sumber-sumber dana dimaksimalkan untuk melengkapi fasilitas seko-lah.
4. Menggunakan alam sebagai media dan sumber belajar yang merangsang kreatifitas siswa
5. Memanfaatkan kegiatan eskul untuk merangsang kreatifitas siswa
WO1. Mengadakan program
bimbel gratis.2. Melaksanakan kegiatan
workshop guru dan outbond.
3. Melaksanakan sekolah gratis.
4. Menyusun program kerja secara terencana
5. Pengadaan laboratorium computer.
6. Pengadaan kantin sehat7. Pengadaan kamar mandi
dan WC yang bersih
ANCAMAN (T)
1. Berkurangnya siswa.
2. Para wali murid kurang
memberikan dorongan
dan motivasi kepada
anak-anaknya untuk be-
lajar.
3. Munculnya Budaya
Bantengan
4. Penyalahgunaan inter-
net
5. Persaingan antar seko-
ST1. Kepala sekolah dan guru
sebagai teladan dalam kreatifitas dan keuletan.
2. Mengadakan kegiatan hari orang tua untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dan sebagai sarana komunikasi intensif
3. Bekerjasama dengan perangkat desa untuk membendung budaya negatif Bantengan
4. Memberikan pelatihan internet sehat dan cerdas
5. Perbaikan mutu seko-lah
WT1. Mempertahankan kearifan
budaya sekolah yang bersahaja.
2. Menjadikan sekolah seba-gai pusat informasi dan kegiatan siswa.
3. Menjalin keakraban dan kekeluargaan antara sekolah, orang tua dan siswa.
8
lah
6. Selain itu kepemimp-
inan kepala sekolah
yang kurang
memasyarakat juga ser-
ingkali diperbincangkan
oleh para orang tua wali
murid dan masyarakat,
karena sekolah ini be-
rada tepat di tengah
perkampungan.
III. RUMUSAN TUJUAN KHUSUS
Setelah melakukan analisis dan pengujian SWOT di SDN Gunungsari 3
Kota Batu, maka perlu merumuskan tujuan khusus untuk memprioritaskan pro-
gram yang akan dilakukan. Perumusan tujuan khusus ini mengacu pada konsep-
konsep perumusan tujuan secara eksplisit melalui aktifitas untuk mencapai tujuan
dengan menggunakan manajemen strategis. Untuk mendapatkan rumusan tujuan
yang efektif dan efisien, maka harus dilakukan identifikasi karakteristik pokok tu-
juan yang akan dirumuskan.
Dalam melakukan identifikasi tujuan yang efektif harus memiliki dua
kharakteristik pokok (Sharplin, 1985), yaitu:
1. Tujuan harus menantang (challenging) tetapi dapat dicapai (attainable).
SDN Gunungsari 03 Kota Batu arus menetapkan tujuan yang men-
garahkan pencapaian hasil yang setinggi mungkin tetapi harus realistis.
2. Tujuan harus spesifik, lebih bersifat kuantitatif dan dapat diukur. Makin
spesifik tujuan maka makin jelas strategi yang direncanakan untuk menca-
pai tujuan tersebut.
Lain halnya dengan Pearce dan Robinson tujuan efektif hendaknya memi-
liki 6 kharakteristik yaitu:
1. Dapat diterima (acceptable),
2. Lentur (flexible),
9
3. Dapat diukur (measurable),
4. Memberi motivasi (motivating),
5. Cocok (suitable),
6. Dapat dimengerti (understandable), dan
7. Dapat dijangkau (achievable)
(Pearce dan Robinson, 1988).
Untuk menentukan skala prioritas (urutan) tujuan-tujuan dapat dinilai
dengan dua aspek yaitu: (1) arti pentingnya tujuan, (2) tingkat kesulitan. Dalam
penilaian tentang arti penting dan tingkat kesulitan tujuan maka dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Aspek arti penting
T (tinggi) : sangat penting
S (sedang) : cukup penting
R (rendah) : kurang penting
2. Aspek tingkat kesulitan
T (tinggi) : sangat sulit
S (sedang) : tingkat kesulitan sedang
R (rendah) : mudah dicapai
Setelah memahami tentang konsep perumusan tujuan serta skala penilaian
yang digunakan, selanjutnya dapat menentukan skala prioritas kegiatan SDN Gu-
nungsari 03 Kota Batu. Dalam menentukan skala prioritas ini dapat dilakukan dua
langkah, yaitu:
1. Langkah Pertama
Menanyakan kepada responden (orang-orang yang berkepentingan dengan
SDN Gunungsari 03 Kota Batu). Karena keterbatasana waktu, maka re-
sponden terdiri dari
- Komite sekolah (2 orang)
- Orang tua murid (2)
- Guru-guru (2 orang) plus 1 penjaga
- Kepala sekolah ( 1 orang)
NO PROGRAM KEGIATAN ASPEKT S R
1 Memberikan tugas tambahan pada guru un- 8
10
tuk membimbing kegiatan exschool2 Mengadakan program bimbel gratis. 6
3 Melaksanakan kegiatan workshop guru dan outbond. 6
4 Pengadaan laboratorium computer 65 Pengadaan kantin sehat 8
6 Pengadaan kamar mandi dan WC yang bersih 8
7
Mengadakan kegiatan hari orang tua untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dan se-bagai sarana komunikasi intensif
8
8Bekerjasama dengan perangkat desa untuk membendung budaya negatif Bantengan
6
9 Memberikan pelatihan internet sehat dan cerdas 8
11 Menjalin keakraban dan kekeluargaan antara sekolah, orang tua dan siswa. 8
2. Langkah Kedua
Menggunakan teknik Delphi yaitu bertanya kepada para pakar.
- Mantan kepala sekolah berprestasi
- Kepala sekolah yang berprestasi dan tersertifikasi
- Birokrat terkait (Kasi Kurikulum, Kasi Pendidikan Dasar, dan Kasi
Tenaga Tendik)
- Ahli (Prof. Dr. M. Huda. A.Y. M.Pd., Prof. Sonhadji, MA., Ph.D.)
Karena keterbatasan waktu bertanya kepada para pakar hanya dilakukan
pada satu orang yaitu kepala sekolah yang berprestasi dan tersertifikasi
NO PROGRAM KEGIATAN ASPEKT S R
1 Memberikan tugas tambahan pada guru un-tuk membimbing kegiatan exschool 1
2 Mengadakan program bimbel gratis. - 1
3 Melaksanakan kegiatan workshop guru dan outbond. 1
4 Pengadaan laboratorium computer - 15 Pengadaan kantin sehat 1
6 Pengadaan kamar mandi dan WC yang bersih 1
7 Mengadakan kegiatan hari orang tua untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dan se-
1
11
bagai sarana komunikasi intensif
8Bekerjasama dengan perangkat desa untuk membendung budaya negatif Bantengan
1
9 Memberikan pelatihan internet sehat dan cerdas 1
11 Menjalin keakraban dan kekeluargaan antara sekolah, orang tua dan siswa. 1
ANALISIS SKALA PRORITAS
NO URAIANARTI
PENTING (AP)
TINGKAT KESULITAN
(TK)
1 Memberikan tugas tambahan pada guru untuk membimbing kegiatan exschool T R
2 Mengadakan program bimbel gratis. T S
3 Melaksanakan kegiatan workshop guru dan outbond. T R
4 Pengadaan laboratorium computer T T
5 Pengadaan kantin sehat T T
6 Pengadaan kamar mandi dan WC yang bersih T T
7
Mengadakan kegiatan hari orang tua un-tuk menjalin kerjasama yang lebih erat dan sebagai sarana komunikasi intensif
S T
8Bekerjasama dengan perangkat desa untuk membendung budaya negatif Bantengan
S S
9 Memberikan pelatihan internet sehat dan cerdas T R
11 Menjalin keakraban dan kekeluargaan antara sekolah, orang tua dan siswa. T S
Keterangan:
Arti Penting
12
T = Sangat Penting
S = Cukup Penting
R = Kurang Penting
Tingkat Kesulitan
T = Sangat Sulit
S = Tingkat Kesulitan Sedang
R = Mudah Dicapai
Berdasarkan hasil penilaian terhadap rumusan tujuan sementara, dilakukan
reisi untuk menentukan program yang masuk skala prioritas. Program-program
tersebut adalah sebagai berikut:
1Memberikan tugas tambahan pada guru untuk membimbing
kegiatan exschool
2 Mengadakan program bimbel gratis.
3 Melaksanakan kegiatan workshop guru dan outbond.
4 Pengadaan laboratorium computer
5 Pengadaan kantin sehat
6 Pengadaan kamar mandi dan WC yang bersih
7
Mengadakan kegiatan hari orang tua untuk menjalin kerjasama
yang lebih erat dan sebagai sarana
komunikasi intensif
8Bekerjasama dengan perangkat desa untuk membendung bu-
daya negatif Bantengan
9 Memberikan pelatihan internet sehat dan cerdas
11Menjalin keakraban dan kekeluargaan antara sekolah, orang tua
dan siswa.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil kajian dan analisis SWOT tentang lingkungan eksternal maupun
internal SDN Gunungsari 3 Kota Batu dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Analisis SWOT merupakan salah satu komponen manajemen strategis
yang sangat berpengaruh terhadap formulasi maupun implementasi strate-
gis dalam mencapai tujuan strategis.
2. Analisis SWOT membantu suatu organisasi termasuk sekolah dalam men-
galokasikan sumber daya yang lebih efektif untuk mencapai tujuan strate-
gis baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3. Analisis SWOT lebih efektif dan akurat apabila ditindak lanjuti dengan
melakukan dengan jarring aspirasi melalui dua langkah (1) menanyakan
kepada masyarakt tertentu (masyarakat sekolah) dan (2) menanyakan
kepada para pakar (teknik Delphi).
B. SARAN
Dari hasil analisis SWOT lingkungan SDN Gunungsari 3 Kota Batu maka
kami memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah sebaiknya menentukan prioritas program-program yang
mendukung tercapainya tujuan sekolah.
2. Kepala Sekolah Menempatkan sumber daya manusia sebagai prioritas
utama dalam mencapai tujuan.
3. Analisis SWOT adalah salah satu tahap dalam manajemen strategis yang
merupakan suatu pendekatan analisis lingkungan. Kepala sekolah
menyusun analisis SWOT dengan mengawali membuat matrik SWOT.
14
DAFTAR RUJUKAN
Pearc, J.A., & Robinson, R.B. 1988. Strategic Management Strategic Formulation and implementation (3rd ed). HomewoodIllingis: Richard D. Erwin, Inc.
Sharplin,A. 1985. Strategic Management. New York: Mc. Graw Hill Book Com-pany.
Sallis, E. 2011. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD
Sonhadji, A. 2003. Bahan Kuliah Manajemen Strategik. Malang: PPS Universitas Negeri Malang.
15